Sabtu, 24 Desember 2022


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya segera melakukan relokasi kepada warga yang masih tinggal di Kampung 1001 Malam, Jalan Lasem Barat, Dupak, Kecamatan Krembangan. 

Relokasi dilakukan agar warga yang masih berada di Kampung 1001 Malam dapat tinggal di tempat hunian yang lebih layak.

Kepala Satpol PP Kota Surabaya, Eddy Christijanto mengatakan, relokasi kepada 23 KK warga yang masih tinggal di Kampung 1001 Malam akan dimulai Senin, 26 Desember 2022. 

Kegiatan relokasi ini merupakan kelanjutan dari giat yang telah dilaksanakan sebelumnya pada Senin (17/10) lalu.

"Berdasarkan data dari Dinas Sosial (Surabaya), itu ada 23 KK yang bersedia untuk pindah ke rusun. Jadi di sana nanti kita membantu warga itu untuk melakukan relokasi pindah ke Rusunawa Sumur Welut," kata Eddy Christijanto, Jumat (23/12).

Selain mengerahkan petugas Satpol PP untuk mendukung proses relokasi, Eddy menyatakan, pihaknya juga menerjunkan armada truk. 

Armada itu disiapkan untuk membantu warga mengangkut barang-barang mereka menuju tempat relokasi di Rusunawa Sumur Welut. 

"Kegiatan relokasi akan dimulai hari Senin, 26 Desember 2022 sampai selesai. Untuk tempat relokasinya sudah siap, di Rusun Sumur Welut," ungkap dia.

Menurut dia, sebelum relokasi warga Kampung 1001 Malam dilakukan, jajaran Perangkat Daerah (PD) terkait di lingkup Pemkot Surabaya juga melakukan pendataan dan sosialisasi. 

Kegiatan tersebut mulai dilaksanakan pada Jumat, 23 Desember 2022.

"Hari ini mulai dilakukan sosialisasi kepada warga yang ada di situ untuk rencana kegiatan relokasi. Jadi relokasi tidak langsung selesai pada 26 Desember 2022, tapi dimulai hari itu sampai dengan selesai," pungkasnya.


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya dua kali berturut-turut meraih penghargaan Kota Terinovatif dalam Penganugerahan Innovative Government Award (IGA) di Tahun 2022. 

Penghargaan tersebut diberikan langsung oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) RI, Tito Karnavian kepada Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi di Jakarta, Jumat (23/12).

Wali Kota Eri Cahyadi mengatakan, penghargaan yang diraih pemkot kali ini berkaitan dengan inovasi perekonomian dan kesehatan di Surabaya. 

Diantaranya adalah inovasi dari aplikasi e-Peken dan program Jagoan Cegah Stunting (Jago Centing). 

“Jika yang tahun 2021 lalu itu soal Adminduk, yang tahun ini soal pemulihan ekonomi melalui e-Peken dan Jago Centing untuk mengentaskan stunting. Semoga ini menjadi pelecut bagi kami di pemkot untuk terus terus berinovasi,” kata Wali Kota Eri.

Wali Kota Eri menyampaikan, penghargaan ini dipersembahkan kepada seluruh warga Surabaya sebagai bentuk terima kasih, karena telah membantu pemkot dalam mengatasi perekonomian hingga stunting. 

Menurutnya, inovasi itu jangan sampai berhenti sampai di sini, akan tetapi harus terus ditingkatkan demi kesejahteraan warga Kota Pahlawan. 

Wali Kota Eri berharap kepada jajarannya di pemkot untuk tidak hanya membuat inovasi saja, akan tetapi juga harus bisa memberikan solusi agar permasalahan yang dialami oleh masyarakat bisa cepat terselesaikan. 

“Misal, melalui aplikasi Wargaku, di dalam itu kan ada banyak permasalahan masyarakat. Dari setiap permasalahan itu, kita harus membuat inovasi-inovasinya, sehingga bisa terselesaikan dengan cepat,” imbuhnya.

Diketahui, inovasi yang dimiliki oleh Pemkot Surabaya itu dinilai berhasil oleh Kemendagri RI dalam menurunkan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) dari 2021 - 2022. 

Yang semula di tahun 2021 sebesar 9,68 persen, di tahun 2022 menurun jadi 7,62 persen. 

Selain itu, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) juga meningkat dibandingkan tahun 2021. 

Pada tahun 2021, IPM di Kota Surabaya sebesar 82,31 persen, di tahun 2022 naik menjadi 82,74 persen. 

Sementara itu, Pertumbuhan Ekonomi juga turut mengalami peningkatan, yang semula di tahun 2021 mencapai pertumbuhan sebesar 4,29 persen, di tahun 2022 meningkat sebesar 7,17 persen. 

“Inovasi harus kita lakukan terus untuk memberikan yang terbaik untuk warga Surabaya. Terima kasih kepada warga Surabaya telah memberikan masukan kepada kami untuk terus menjadi lebih baik lagi,” pungkasnya. 


KABARPROGRESIF COM: (Surabaya) Pendirian Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) di Kota Surabaya tinggal menunggu rekomendasi dari Gubernur Jawa Timur. 

Sekarang ini seluruh kebutuhan seperti sarana prasarana hingga personel, sudah disiapkan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya.

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak serta Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3A-PPKB) Kota Surabaya, Tomi Ardiyanto mengatakan, pendirian UPTD PPA di Kota Pahlawan saat ini tinggal menunggu rekomendasi dari Gubernur Jatim.

"Kita tinggal menunggu rekomendasi dari Bu Gubernur. Kita secara personel, secara sarana prasarana sudah siap, kantornya sudah disiapkan di sebelahnya Kantor Kelurahan Nginden Jangkungan," kata Tomi Ardiyanto, Jumat (23/12).

Menurutnya, dengan adanya UPTD PPA nanti, pemkot akan memiliki kemampuan yang lebih besar dalam menangani permasalahan perempuan dan anak. 

Karena selama ini, penanganan itu sebatas dilakukan oleh Unit Pusat Pelayanan (UPT) Terpadu PPA Surabaya. 

"Jadi istilahnya mendorong kita untuk tahun depan melakukan ketuntasan terhadap permasalahan-permasalahan penanganan perempuan dan anak," ujarnya.

Tomi lantas mencontohkan penanganan terhadap kasus perempuan dan anak yang bisa dijangkau oleh UPTD PPA Surabaya. 

Misalnya, ketika terjadi kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT), maka pihaknya tak hanya sekadar melihat dari persoalan anak tersebut. 

Melainkan, persoalan itu juga dilihatnya baik dari sisi keluarga, komunitas maupun lingkungannya.

"Istilahnya ekosistem di lingkungan anak itu bagaimana, mendukung atau tidak. Kemudian dari hasil penjangkauan UPTD PPA, kita bisa melihat dan menjangkau, (misal) permasalahannya ada di sosial, belum masuk MBR atau belum dapat intervensi dari pemkot, maka kemudian kita arahkan ke teman-teman dinas teknis," jelasnya.

Makanya, Tomi menyatakan bahwa pendirian UPTD PPA di Kota Surabaya ini dinilainya sangat penting. 

Hal itu sebagai upaya dalam menyelesaikan permasalahan kasus yang terjadi pada anak maupun perempuan agar lebih komprehensif dan menyeluruh. 

"Jadi kolaborasinya secara holistik dan integratif. Kita juga sudah ada dua shelter yang kita punya. Ada shelter perempuan dan anak, untuk laki dan perempuan," ungkap dia.

Oleh sebabnya, kata dia, untuk mendukung penanganan terhadap persoalan anak dan perempuan ini, DP3A-PPKB Kota Surabaya mendirikan UPTD PPA. 

Meski demikian, UPTD ini baru dapat berjalan apabila sudah mendapatkan rekomendasi dari Gubernur Jawa Timur. 

"Rekomendasi terbentuknya UPTD PPA itu harus tanda tangan Ibu Gubernur. Kita tinggal menunggu itu saja, semuanya sudah kita siapkan," terang Tomi.

Mantan Camat Wonokromo Kota Surabaya itu juga menjabarkan, bahwa saat ini kepedulian masyarakat terhadap kasus KDRT pada anak dan perempuan meningkat. 

Artinya, perhatian masyarakat untuk melapor apabila menjumpai kasus KDRT pada anak dan perempuan itu sekarang meningkat.

"Ternyata kemudian kader-kader itu yang kita gerakkan kemarin, ada pembentukan Puspaga (Pusat Pembelajaran Keluarga) di Balai RW, itu sebenarnya juga mendukung kita untuk bisa segera mengantisipasi permasalahan - permasalahan di anak," jabarnya.

Tomi memandang, karena partisipasi masyarakat melaporkan permasalahan pada anak dan perempuan di Surabaya meningkat, maka secara otomatis kasusnya juga ikut naik. 

Oleh sebabnya, ia menilai bahwa peningkatan kasus pada anak dan perempuan ini karena diiringi pula meningkatnya kepedulian masyarakat terhadap lingkungannya.

"Jadi kita melihatnya bukan karena kasusnya naik, jumlahnya naik. Tapi bagaimana sistem yang kita bangun itu bisa melakukan pencegahan dan penanganan terhadap kasus perempuan dan anak," paparnya.

Ia menambahkan bahwa kasus yang terjadi terhadap anak dan perempuan di Surabaya pada tahun 2022 ini didominasi dengan KDRT. 

Misalnya, karena kekerasan secara fisik, verbal, penelantaran anak, hingga eksploitasi ekonomi terhadap anak. 

"Total 152 sampai bulan November 2022. Kalau kemarin (2021), sekitar 116 KDRT kasus pada anak dan perempuan," pungkasnya. 


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya bersama Bunda PAUD Kota Surabaya tengah mematangkan konsep dan lokasi gelaran pentas seni bagi peserta Pendidikan Anak Usia Dini Holistik Integratif (PAUD HI). 

Lewat kegiatan tersebut, Pemkot Surabaya melatih keberanian dalam menampilkan unjuk kebolehan anak usia dini.

Hal ini selaras dengan program PAUD HI besutan Pemkot Surabaya sebagai upaya pengembangan anak usia dini untuk memenuhi kebutuhan anak. 

Bahkan, Pemkot Surabaya telah mengintegrasikan pendidikan PAUD dengan 16 OPD. Sebab, PAUD HI siap diterapkan di seluruh sekolah PAUD di Kota Pahlawan. 

Kesiapan ini terus didukung dengan pendampingan, pemantapan, dan pemantauan secara berkala oleh Pemkot Surabaya. 

Salah satunya melalui Roadshow Bunda PAUD Kota Surabaya dalam rangka Sosialisasi dan Implementasi PAUD HI di Kota Surabaya.

Pada roadshow hari keempat kali ini, menyapa para Kepala Satuan PAUD yang ada di Kecamatan Mulyorejo. 

Bertempat di KB-TK Kristen Gloria 3 Kota Surabaya, Bunda PAUD Kota Surabaya Rini Indriyani menyampaikan bahwa terdapat banyak masukan dari para Kepala Satuan PAUD mengenai lokasi pelaksanaan pentas seni bagi anak usia dini.

“Kita ketemu dengan Bunda PAUD mendapat masukan-masukan. Yang terlewat adalah pentas seni, serta menjadi informasi baru dari beberapa pertemuan kita. Sehingga, nanti kita sudah siapkan pentas seni di masing-masing wilayah,” kata Rini Indriyani, Jumat (23/12).

Sebab, menurutnya, dengan adanya tempat di masing-masing wilayah sebagai gelaran pentas seni akan memudahkan para peserta didik untuk menjangkau lokasi tersebut. 

Ia mencontohkan, seperti Balai Pemuda yang bisa digunakan sebagai tempat pentas seni bagi PAUD di wilayah Surabaya Pusat. 

Bahkan, akan disiapkan di sekitar kawasan Taman Hiburan Pantai (THP) Kenjeran hingga di taman kota.

“Sehingga tidak terlalu jauh, anak-anak kalau terlalu jauh dia sudah capek. Kita usahakan di masing-masing wilayah ada lokasi untuk pentas seni. Jadi kita atur dan siapkan jadwalnya secara bergantian, mungkin ada momen Hari Pahlawan atau Hari Pendidikan agar mereka bisa tampil. Jadi memicu rasa percaya diri dalam pembentukan karakter dari penampilan seni bisa kita tampilkan,” ujar dia.

Ia tak memungkiri, konsep gelaran pentas seni tersebut rencananya tak jauh berbeda dengan Pekan Seni. 

Namun, pihaknya masih mematangkan konsep yang lebih cocok untuk kegiatan tersebut. 

Dimana kegiatan pentas seni anak usia dini akan melibatkan satu kecamatan setiap bulan. 

“Misalnya Bulan Februari kecamatan A, sehingga anak-anak kecamatan A bisa tampil pentas seni. Untuk jadwal kita yang atur, jadi bukan permintaan melalui Graha Bunda PAUD. Matur nuwun (terima kasih) atas masukan-masukan, dengan adanya masukan ini kita adakan pentas seni untuk menampilkan anak-anak supaya percaya diri dan mengasah bakat yang akan mereka tampilkan,” terang dia.

Lebih lanjut, Rini Indriyani juga membebaskan seluruh PAUD berinovasi dalam menampilkan aksi kebolehan para peserta didik. 

Karenanya, ia berharap setiap anak usia dini bisa mengeksplore pengembangan bakatnya agar semakin percaya diri dihadapan banyak orang.

“Pentas seni tidak tematik, kalau kita bikin tematik anak-anak tidak bisa berkreasi. Jadi sesuai dengan kreasi mereka saja karena beda-beda, ada yang bisa menari, puisi, silat, dan macam-macam. Nanti dia tidak bisa mengeksplore, intinya mengembangkan bakat masing-masing. Minimal percaya diri untuk tampil didepan umum,” pungkasnya. 



KABARPROGRESIF.COM: (Pasuruan) Aksi panggung dara cantik asal Jember, Icha Christy, membuat Cak Sodiq, penyanyi berambut gimbal ini kesengsem ketika melihatnya tampil ngonten bareng di basecamp New Monata, Pasuruan, Jum'at (23/12). 

Tak ayal pedangdut pendatang baru ini pun menerima acungan jempol.

"Icha luar biasa," kata Cak Sodiq sambil mengacungkan jempol usai melihat penampilan gadis kelahiran Jember ini.

Penasaran melihat penampilan Icha dengan Aurel Oktavia, Cak Sodiq pun menjajal kemampuan Icha untuk diajak kolaborasi goyang dan nyanyi dalam satu panggung.

"Kemarin, New Monata featuring dengan Icha. Buat Icha, mudah-mudahan karirnya semakin top. Tetap berkarya, jangan berhenti berkarya karena kalau kita berhenti berkarya, kita berhenti bernafas," pesan Cak Sodiq kepada pelantun lagu 'Sandaran Jiwa' duet bareng Andhika Kangen Band itu.

Begitu pun Icha, ia mengaku ingin selalu mencoba hal baru dalam setiap perjalanan karir. 

Icha akan terus menggali keberuntungan dengan berkolaborasi bersama musisi ternama Indonesia. Tak terkecuali Cak Sodiq.

"Aku bangga bisa kolaborasi dengan Cak Sodiq," sahut Icha bangga.

Menurutnya, ketika mendapat kesempatan ngonten bareng artis-artis New Monata, hal tersebut menjadi pencapaian dalam perjalanan karir yang selalu dikenang.

"Terima kasih buat Cak Sodiq, juga Aurel yang sudah nemenin aku goyang. Ini kesempatan emas buat aku," urai Icha yang siang ini bakal menggoyang panggung 'Stasiun Dangdut' JTV bareng Ayu Cantika, Yeyen Vivia, dan Reny Key.

Jumat, 23 Desember 2022


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Penggantian kendaraan operasional Pemkot Surabaya yang berbahan BBM menjadi kendaraan listrik di tahun 2023 mendatang memiliki dasar kebijakan yang kuat.

Dasar kebijakan penggunaan kendaraan listrik ini mengacu pada Instruksi Presiden nomor 7 tahun 2022 nomor 17, permendagri nomor 19 tahun 2016 pasal 346, dan juga Peraturan Presiden nomor 33 tahun 2020 Bab Biaya Pemeliharaan dan BBM Kendaraan Dinas.

“Atas dasar itulah maka Pak Wali juga berencana mengalihkan kendaraan operasional menjadi kendaraan listrik di tahun 2023,” kata Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Ira Tursilowati, Jum'at (23/12).

Ia juga memastikan bahwa saat ini kendaraan dinas di Pemkot Surabaya sebanyak 4.486 unit, yang terdiri dari kendaraan dinas pejabat berupa mobil sebanyak 77 unit. 

Kemudian kendaraan operasional dinas yang terdiri dari roda dua sebanyak 2.665 unit dan roda empat sebanyak 725 unit. 

“Lalu ada juga kendaraan non operasional berupa ambulance sebanyak 67 unit, truk sebanyak 485 unit, dan lain-lainnya sebanyak 467 unit,” katanya.

Ira juga menjelaskan kondisi terkini kendaraan bermotor yang dimiliki oleh Pemkot Surabaya. 

Menurutnya, kendaraan operasional dinas yang berupa roda dua dan usianya sudah 7 tahun atau lebih dari 7 tahun dan kondisinya masih baik atau kurang baik sebanyak 1.381 unit, dan kondisinya yang rusak berat sebanyak 509 unit. 

Sedangkan kendaraan roda dua yang usianya kurang dari 7 tahun dan kondisinya baik atau kurang baik sebanyak 764 unit, dan yang rusak berat sebanyak 11 unit.

“Jadi, kemungkinan di tahap awal ini, kita akan melelang sebanyak 520 unit kendaraan roda dua yang kondisinya sudah rusak berat, dan nanti kita akan ganti ke kendaraan roda dua berbahan listrik,” tegasnya.

Selanjutnya, untuk kendaraan operasional dinas yang berupa roda empat dan usianya sudah 7 tahun atau lebih dari 7 tahun dan kondisinya baik atau kurang baik sebanyak 470 unit, dan kondisinya yang rusak berat sebanyak 70 unit. 

Sedangkan kendaraan roda empat yang usianya kurang dari 7 tahun dan kondisinya baik atau kurang baik sebanyak 262 unit, dan kondisinya yang rusak berat tidak ada.

“Nah, kalau kendaraan roda empat yang mungkin nanti dilelang pertama ya sebanyak 70 unit yang sudah rusak berat itu. Nanti kita kalkulasi kembali apakah ini juga akan diganti kendaraan listrik atau tidak,” kata dia.

Ira juga memastikan bahwa pihaknya sudah menghitung perbandingan biaya BBM dan biaya service antara kendaraan motor listrik dengan kendaraan motor yang berbahan BBM. 

Hasilnya, penggunaan kendaraan motor listrik jauh lebih hemat dibandingkan kendaraan motor BBM. 

“Jadi, ini sangat hemat. Semoga lancar realisasinya nanti,” pungkasnya.


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Satpol PP Surabaya mendukung upaya pencegahan dan penindakan terhadap peredaran cukai dan rokok ilegal. 

Upaya itu salah satunya diwujudkan dengan menggelar operasi gabungan bersama Bea Cukai Juanda, TNI-Polri serta kejaksaan terhadap toko kelontong dan warung-warung yang menjual rokok.

Operasi gabungan kali ini menyasar sejumlah warung dan toko kelontong di beberapa wilayah Kota Surabaya, Jumat (23/12) pagi. 

Di antaranya, toko kelontong di kawasan Jalan Tambakrejo, Kecamatan Simokerto dan di kawasan Stadion Gelora 10 November (G10N), Kecamatan Tambaksari Surabaya.

"Jadi, kita operasi terkait dengan peredaran rokok ilegal, rokok tidak bercukai atau cukainya palsu. Nah, yang dijadikan sasaran adalah tempat distribusi rokok," kata Kepala Satpol PP Kota Surabaya, Eddy Christijanto usai kegiatan operasi gabungan, Jumat (23/12).

Sebelum melakukan operasi gabungan, Eddy menyatakan, pihaknya telah melakukan deteksi dini terhadap dugaan adanya peredaran rokok ilegal di beberapa kawasan itu. 

Sebab, dari hasil deteksi dini ditemukan ada pembelian rokok di sejumlah kawasan itu dalam jumlah besar.

"Karena teman-teman deteksi dini tidak bisa memastikan ini rokok ilegal atau tidak, makanya kita datang ke lokasi itu dalam rangka ngecek apakah ada peredaran rokok ilegal. Sekaligus kita mengedukasi kepada pemilik toko untuk menjual rokok sesuai dengan cukai yang benar," jelas Eddy.

Dari hasil operasi gabungan kali ini, Kasatpol PP Surabaya mengungkapkan, bahwa petugas tidak menemukan adanya peredaran rokok ilegal atau cukai ilegal. 

"Alhamdulillah tidak ditemukan peredaran rokok ilegal. Semoga di (seluruh wilayah) Surabaya juga seperti itu," ungkap dia.

Menurut dia, selama ini jajaran Satpol PP di 31 kecamatan Surabaya juga intens melakukan pencegahan terhadap peredaran rokok dan cukai ilegal. 

Selain intens melakukan edukasi kepada para pedagang, petugas juga akan melaporkan apabila menemukan adanya dugaan peredaran rokok ilegal.

"Teman-teman (Satpol PP) kecamatan tugasnya sosialisasi, sekaligus kalau ada informasi menyampaikan ke kita. Karena yang berhak menindak itu adalah teman-teman Bea Cukai. Jadi di situ ketika kita bergerak harus ada Bea Cukai. Jadi nanti kalau ditemukan, yang menyidik, melakukan penuntutan itu teman-teman dari Bea Cukai," tegasnya.

Meski demikian, Kasatpol PP Surabaya juga memastikan, pihaknya akan terus mendukung Bea Cukai dalam upaya mencegah peredaran cukai dan rokok ilegal. 

Apalagi, sejak tahun 2022 ini, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) melibatkan Satpol PP dalam upaya pencegahan tersebut.

"Karena Satpol PP mempunyai jajaran sampai di tingkat kecamatan. Kita melakukan deteksi, melaporkan jika terjadi itu (peredaran rokok ilegal) dan kita lakukan penindakan (bersama Bea Cukai)," imbuhnya.

Di waktu terpisah, sebelumnya Kepala Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai (KPPBC) Tipe Madya Pabean B Sidoarjo, Pancoro Agung menyebutkan, dalam kurun waktu Januari - November 2022, pihaknya telah melakukan penindakan 1.080 rokok ilegal. 

Jumlah penindakan ini tentunya merugikan negara kurang lebih sekitar Rp 300 - 400 miliar.

"Ini belum setahun, apa lagi nanti tahun 2023 cukai bakal naik, saya perkirakan jumlah rokok ilegal juga bakal naik jumlahnya. Tentu hal ini harus ada peran serta pemkot dan masyarakat,” kata Agung dalam acara sosialisasi pencegahan dan penegakan aturan beredarnya rokok ilegal di Graha Sawunggaling Surabaya pada Rabu (23/11/2022) lalu.

Menurut Agung, jika rokok ilegal tidak diperangi secara bersama, maka pemerintah pusat akan kesulitan untuk mendeteksi peredarannya. Selain itu, pemerintah juga akan rugi jika rokok ilegal masih beredar secara masif di tingkat daerah.

“Sesuai Undang-Undang (UU) No 39 Tahun 2007, uang hasil cukai rokok itu dikembalikan 2 persen. Salah satunya adalah untuk kesejahteraan masyarakat, kesehatan, dan penegakan hukum. Sehingga penegakan rokok ilegal sangat penting sekali,” pungkasnya. 


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Dalam rangka mendukung program pemerintah pusat, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi segera mengganti kendaraan operasional yang berbahan BBM menjadi kendaraan listrik di tahun 2023. 

Di tahap awal, kendaraan operasional yang akan diganti itu adalah sepeda motor.

Wali Kota Eri mengatakan pihaknya sudah berkoordinasi dan menyampaikan kepada pihak kejaksaan untuk memohon pendampingan soal pengalihan kepada kendaraan listrik. 

Sebab, di tahun 2023 itu semua sepeda motor operasional akan diganti sepeda motor listrik.

“Insyaallah seluruh kendaraan bermotor roda dua di Kota Surabaya akan kita hitung dan akan kita alihkan menjadi sepeda motor listrik. Entah nanti kita konversi dan kita lelang, kita jual lalu beli untuk kendaraan listrik,” kata Wali Kota Eri, Jumat (23/12).

Ia juga memastikan bahwa sudah menyampaikan rencana itu kepada Kemenhub dan nantinya Kemenhub akan menyiapkan tutor untuk mensukseskan rencana tersebut. 

Bahkan, ia juga meyakini nantinya akan dibantu juga oleh pihak kepolisian, terutama Kasatlantas Polrestabes Surabaya untuk pengurusan surat-surat kendaraan listrik itu.

“Jadi, ini untuk mendukung program pemerintah pusat dan juga untuk mengurangi polusi di Surabaya. Penggunaan kendaraan listrik ini juga dapat menghemat anggaran kita,” pungkasnya.



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Dalam rangka meningkatkan pelayanan terhadap pelanggan di era digitalisasi, PDAM Surya Sembada Kota Surabaya meluncurkan aplikasi Customer Information System (CIS), Jumat (23/12). 

Aplikasi CIS ini merupakan pengembangan dari aplikasi “PDAM Surabaya” yang sudah ada sebelumnya. 

“Tujuan aplikasi ini untuk memudahkan pelanggan yang memiliki mobilitas tinggi dan jarang berada di rumah. CIS ini dapat diakses darimana saja. Ini upaya kami untuk semakin dekat dengan pelanggan," kata Direktur Utama PDAM Surya Sembada Kota Surabaya, Arief Wisnu Cahyono di kantor PDAM Surya Sembada Surabaya.

Menurut Arief, fungsi aplikasi ini telah diperluas. Tidak hanya memantau pencatatan meter air, tapi juga terintegrasi menjadi portal pembayaran nontunai. Simpel dan memudahkan pelanggan.

CIS ini disesuaikan dengan semakin meningkatnya kebutuhan pelanggan, yang tadinya hanya melihat informasi pemakaian, penyampaian keluhan, pencatatan meter mandiri dan pendaftaran pasang baru. Saat ini sudah bisa melakukan pembayaran nontunai.

“Di CIS ini ada fitur-fitur baru yang lebih memudahkan pelanggan, antara lain ada tambahan menu pembayaran tagihan, informasi gangguan air, dan informasi loket pembayaran. Kami ingin pelanggan dapat melakukan beragam keperluannya terkait pelayanan PDAM dalam satu genggaman melalui CIS,” ungkap Arief Wisnu Cahyono.

Ia juga menjelaskan bahwa untuk menu pembayaran terdapat beberapa pilihan bank pada virtual account yang bisa dipilih pelanggan. 

Setiap bank yang dipilih akan menampilkan kode bayar yang akan dimasukkan pada saat melakukan pembayaran melalui ATM atau mobile banking. 

Selain virtual account pelanggan juga bisa menggunakan metode pembayaran QRIS.

Selain menu tersebut, juga ada tampilan mengenai informasi terbaru dari PDAM Surya Sembada Kota Surabaya yang selalu update, sehingga pelanggan dapat mengetahui informasi secara real time dan tidak tertinggal informasi terbaru.

Cara mendownload aplikasi ini sangat mudah. Pelanggan tinggal ketik kata kunci “Customer Information System” di playstore pada telepon genggam dengan OS Android kemudian mengunduh aplikasinya. 

Langkah selanjutnya mengisi informasi seputar data pelanggan, nama, nomor pelanggan, nomor Hand Phone (Hp).

Kemudian pelanggan akan menerima SMS kode verifikasi/ OTP (One Time Password) untuk masuk/login. 

"Pelanggan yang mendownload aplikasi ini tidak perlu khawatir tentang keamanan datanya, karena semua data itu tersimpan di server kami sendiri, dan kami jamin aman. Apalagi kami sudah ISO 27001dan sudah kerjasama dengan BSSN juga untuk keamanan sistem," tegasnya. 

Oleh karena itu, ia berharap semua pelanggan bisa mendownload aplikasi ini untuk kemudahan pelayanan PDAM. 

"Hingga saat ini, aplikasi ini sudah didownload sekitar 100 ribu lebih, kami yakin akan terus bertambah seiring berjalannya waktu," pungkasnya.


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menggelar Roadshow PAUD Holistik Integratif (HI) di 31 Kecamatan. 

Dalam roadshow tersebut, Bunda PAUD Surabaya, Rini Indiriyani mengenalkan 16 Perangkat Daerah (PD) yang masuk dalam program dan kegiatan intervensi PAUD HI. 

Ketua Pokja Bunda PAUD Surabaya, Thussy Apriliyandari mengatakan, Roadshow PAUD HI hari ketiga ini digelar di Gedung Sampoerna Academy, Kelurahan Banjarsugihan, Kecamatan Tandes. 

Thussy menerangkan, PAUD HI ini adalah program pengembangan anak PAUD yang melibatkan 16 PD di Surabaya.

Diantaranya Dinas Pendidikan (Dispendik), Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP), Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP), Dinas Perpustakaan dan KEarsipan (Dispusif), Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Dinas Perhubungan (Dishub) dan masih banyak lainnya.

“Jadi bukan hanya kerjasama dengan 16 PD itu saja, sesuai dengan SK Gugus Tugas PAUD HI, kami juga akan bekerjasama dengan lintas instansi lainnya. Seperti pemerhati PAUD dan sebagainya,” kata Thussy, Kamis (22/12).

Dengan adanya program ini, setiap PAUD di Surabaya bisa mengajukan surat untuk mendapatkan program pengembangan anak PAUD kepada 16 PD di lingkup pemkot. 

Nantinya masing-masing PAUD di Kota Pahlawan bisa mengajukan program pengembangan tersebut melalui aplikasi Profil Sekolah. 

“Secara otomatis datanya akan masuk mulai data sekolah, murid hingga tenaga pengajarnya, kemudian login ke dalam aplikasi Profil Sekolah kemudian ke Merdeka Belajar Educity Tour Kota Surabaya. Pendaftarannya sangat mudah dan terjadwal, selain itu tidak melebihi kapasitas,” jelas Thussy.

Thussy melanjutkan, dengan program pengembangan anak PAUD HI ini, setiap sekolah PAUD bisa memilih materi yang diinginkan. 

Misalnya, soal edukasi seksual pada anak usia dini atau pertanian, perpustakaan dan sebagainya. 

“Nanti akan kami difasilitasi, asalkan ada surat resmi dari sekolah yang dilengkapi dengan tanda tangan dan stempel kepala sekolah. Kepala sekolah bisa menggunakan sistem pendaftaran tersebut atau datang langsung ke Graha Bunda PAUD,” pungkasnya. 

Kamis, 22 Desember 2022


KABARPROGRESIF.COM: (Lamongan) Menjelang perayaan Natal dan malam pergantian tahun 2023 mendatang, semua pihak di Kabupaten Lamongan, Jawa Timur mulai melakukan berbagai kesiapan.

Kesiapan itu, dilakukan demi terwujudnya keamanan dan ketertiban masyarakat selama pelaksanaan nataru mendatang.

Ditemui usai mengikuti apel sinergitas di Mapolres Lamongan pada Kamis (22/12), Dandim 0812/Lamongan, Letkol Kav Endi Siswanto Yusuf mengatakan jika jajaran TNI di wilayah teritorialnya, bakal mendukung terwujudnya kamtibmas.

“Tentunya, kami semua akan terus berkoordinasi dan bersinergi,” kata Dandim.

Bukan hanya itu saja, dirinya juga mendukung adanya sosialisasi patuh protokol kesehatan pada perayaan nataru mendatang. 

Meski Pemerintah sudah melakukan pelonggaran, menurutnya, protokol kesehatan harus tetap dipatuhi oleh masyarakat.

“Itu semua untuk mengantisipasi timbulnya pandemi atau penyebaran Covid-19 di Lamongan,” pungkasnya.



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya ikut berperan aktif dalam Gerakan Bumil Sehat secara Nasional melalui kampanye #BumilSehat bernama “Gerakan 22 Kami Sayang Ibu". 

Dalam rangka peringatan Hari Ibu ini, kegiatan tersebut digelar oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) dilaksanakan secara serentak di 34 provinsi di Indonesia. 

Di Kota Surabaya, Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Kota Surabaya Rini Indriyani menggelar talkshow Ibu Hamil Sehat, yang berisi penyampaian materi terkait kesehatan ibu hamil dan melakukan penandatangan deklarasi dukungan Ibu Hamil Sehat. 

Kegiatan ini melibatkan TP PKK, organisasi profesi, serta seluruh masyarakat, khususnya ibu hamil yang berlokasi di Graha YKP Jalan Medokan Asri Utara No. 39 Kota Surabaya, Kamis (22/12).

Dalam talkshow tersebut mengundang sejumlah narasumber, yaitu dr. Moh. Nasir, SpOG (K), dan Dr. Nunik Puspitasari, SKM.M.Kes. Saat itu para peserta yang hadir sangat antusias mengikuti kegiatan tersebut. 

“Hari ini diberikan penguatan mengenai Ibu Hamil Sehat karena berhubungan dengan pencegahan stunting yang beresiko pada ibu hamil, jangan sampai anak-anaknya menjadi stunting. Jadi kita kumpulkan semua, pendampingan ini  dilaksanakan secara masif. Ada beberapa (ibu hamil) yang beresiko tinggi, ada yang KEK (Kekurangan Energi Kronis), maka pendampingannya harus masif sekali,” kata Rini Indriyani.

Pada kegiatan serentak ini, Pemkot Surabaya dan TP PKK Kota Surabaya melakukan gebrakan dalam mengajak seluruh elemen untuk bersama-sama dalam proses pencegahan stunting di Kota Pahlawan. 

Yakni, melalui Tim Pendamping Keluarga di setiap RW yang melakukan pemantauan dan pengawasan, serta memberikan wawasan pengetahuan kepada para ibu hamil. 

“Sehingga lebih dekat dan lebih mudah jika terjadi sesuatu pada ibu hamil. Itu memudahkan pengawasan dan mengurangi angka kematian ibu dan anak, serta stunting. Kegiatan ini dilakukan serentak seluruh Indonesia, tapi kita sudah melakukan ini dan sudah berjalan,” ujar dia,

Rangkaian acara lainnya adalah mengadakan kegiatan Bumil Sehat yang dikemas dalam bentuk Pekan Bumil Sehat mulai 14-22 Desember 2022 di masing-masing Puskesmas. 

Kegiatan tersebut meliputi pemeriksaan kehamilan, makan bersama, minum Tablet Tambah Darah (TTD), dan penyebarluasan kegiatan melalui media sosial.

“Kegiatan ini diimplementasikan dalam mewujudkan ibu hamil yang sehat dan berpengetahuan serta mendapatkan pelayanan kesehatan selama kehamilan sebagai salah satu upaya pencegahan stunting sejak sebelum bayi dilahirkan. Dengan tagline “Dukungan Ibu Hamil untuk Sehat dan Bahagia”,” terang dia.

Rini menjelaskan, kegiatan tersebut bertujuan menurunkan angka kematian ibu dan bayi, serta percepatan penurunan stunting di Kota Surabaya. 

Salah satu upaya yang dilakukan adalah melalui peningkatan kualitas pelayanan kesehatan ibu hamil (antenatal care) menjadi 6 kali seperti tertuang dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 21 Tahun 2021 tentang Pelayanan Kesehatan Masa Sebelum Hamil, Masa Hamil, Persalinan, dan Masa Sesudah Melahirkan, Pelayanan Kontrasepsi, dan Pelayanan Kesehatan Seksual. 

“Meningkatkan kepatuhan ibu hamil untuk melakukan pemeriksaan kehamilan minimal 6 kali dan 2 kali diantaranya USG oleh dokter, mengikuti kelas ibu hamil minimal 4 kali, konsumsi TTD setiap hari, makan sesuai rekomendasi dan pantau peningkatan berat badan, serta melakukan persalinan di fasyankes,” jelas dia.

Serta, mendorong peran keluarga, lingkungan kerja, dan Tim Penggerak PKK dalam pendampingan ibu hamil. 

Meningkatkan komitmen dan kolaborasi lintas sektor terkait dalam rangka penyelenggaraan Bumil Sehat. 

Dan menyebarluaskan informasi, edukasi dan penggerakan melalui sosial media.

“Kota Surabaya sesuai dengan laporan rutin pada Bulan September 2022, pelayanan kesehatan ibu hamil 6 kali telah menjangkau 32.656 ibu hamil dari target 44.012 ibu hamil dari pelayanan pemeriksaan pelayanan pemeriksaan Hb pada 31.736 ibu, didapatkan 7.887 atau 2.5 persen ibu anemi,” ungkap dia. 

Sementara itu, Aisyah Septi Isna Indah warga Kelurahan Kedung Baruk Kecamatan Rungkut menyampaikan bahwa pendampingan yang diberikan oleh Pemkot Surabaya mampu menambah wawasan bagi para ibu hamil. 

Bahkan, para Tim Pendamping Keluarga selain melakukan pemantauan, juga mencatat dan melakukan pengukuran terhadap kondisi tubuh ibu hamil.

“Jadi kondisi kami selalu diperhatikan, apalagi saya sedang hamil anak pertama. Biasanya, saya melakukan kontrol di puskesmas, pelayanannya juga enak (nyaman). Saya juga berterima kasih kepada Pemkot Surabaya melalui penguatan yang diberikan hari ini dengan mengundang narasumber, yaitu para dokter,” pungkasnya.

Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive