Sabtu, 14 Januari 2023


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Diceraikan selama dua kali oleh suaminya, Lenny Jahya tetap berusaha mempertahankannya. 

Perempuan berusia 64 tahun ini selalu mengajuan banding.

Sayangnya kesabaran Lenny Jahya ada batasnya. Puncaknya, Lenny Jahya pun melaporkan suaminya Samuel Suryadi ke Polrestabea Surabaya.

Ini lantaran Samuel Suryadi diduga telah memperlakukan kekasaran terhadap Lenny Jahya. Kini Samuel berstatus tersangka.

Menurut Lenny adanya perubahan sikap suaminya itu dirasakannya sejak empat tahun lalu. 

Samuel selalu memperlihatkan sikap yang tak wajar. Pria yang usianya sama dengannya tersebut kerap marah-marah tanpa alasan jelas. 

Namun sayangnya, perubahan sikap Samuel di dalam rumah tangganya, hingga kini Lenny mengaku tidak mengetahui penyebabnya.

 “Tidak ada apa-apa cari masalah. Saya pernah diusir dari rumah, dicekik, hingga pernah dilempar dari sofa,” ungkap Lenny, Sabtu (12/1). 

Kendati demikian, menurut Lenny hal tersebut tak selalu dirisaukannya.

Lenny mengaku tetap berusaha menjadi istri yang baik dan sabar. 

Hal itu Lenny lakukan agar tak merusak reputasi dan nama baik suaminya sebagai seorang pebisnis. 

"Saya tidak mau dia dipandang jelek,” katanya. 

Lenny menambahkan, dua tahun lalu, ia digugat ceral suaminya. 

Gugatan pertama sempat dicabut. Namun, berselang enam bulan, lagi-lagi suaminya menceraikannya untuk kali kedua di Pengadilan Negeri Surabaya. 

"Sudah diputus cerai. Tapi, klien saya mengajukan banding. Bu Lenny masih Ingin mempertahankan rumah tangganya,” tambah pengacara Lenny, Billy Handiwiyanto, 

Sayangnya, niat baik Lenny tidak dipedulikan Samuel. Suaminya itu tetap bersikap kasar kepadanya. 

Samuel pernah membongkar paksa pintu dapur serta mengambil piano kesayangannya dan tuga mwsin cuci dari rumahnya di perumahan dian istana wiying.

"Saya menjadi ketakutan karena saya sendirian di Surabaya. Tidak ada siapa-siapa. Anak satu-satunya tinggal di Amerika,” kata Lenny 

Lenny yang sudah tidak tahan, lantas melaporkan suami ke Polrestabes Surabaya. 

Pria yang sudah hidup bersama Lenny selama 42 tahun Itu kini ditetapkan sebagai tersangka penelantaran dan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). 

Lenny berharap suarninya itu dipenjara.

"Laporan ini dibuat karens faktor terpaksa. Bu Lenny masih berharap suaminya sadar dan kembali bisa hidup bersama lagi," ujar Billy. 

Samuel kini sudah tidak lagi tinggal bersama di rumah Lenny lagi. 

Sementara Pengacara Samuel, Yafet Kurniawan, menyatakan penetapan tersangka Samuel Suryadi Itu tidak tepat karena prosesnya tidak sesual prosedur,

“Disebut menelantarkan, padahal selama ini Pak Samuel selalu mencukupi kebutuhan Istri,” tutur Yafet. 

Bahkan kata Yafet Kurniawan, kliennya ini sempat memberikan uang sekitar Rp900 juta kepada Lenny sebelum dilaporkan. 

Tak hanya itu, Samuel juga masih menunjukkan sebagai kepala rumah tangga yang bertanggungjawab.

Samuel selama ini juga mencukupi kebutuhan rumah seperti membayar listrik dan air. 

Dengan kasus Itu, Samuel harus wajib lapor dua kali dalam sepekan, 

“Kasihan. Kami juga tngin kepasdan hukum. Kalau tudak cukup buktinya, kan seharusnya perkara dihentikan," ujarnya.


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Sudah berjalan selama 4 tahun, masa jabatan kepemimpinan Presiden, Joko Widodo. 

Dan ternyata kepuasan kinerja Presiden ini di Surabaya menunjukkan hasil memuaskan. 

Bukan hanya Presiden, nampaknya masyarakat Surabaya juga puas terhadap kinerja Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa. 

Hasil riset yang dilakukan Surabaya Survey Center (SSC) menunjukkan sebanyak 76,1 persen kalangan masyarakat puas terhadap kinerja Jokowi, sementara kepuasan terhadap Gubernur Jatim sebanyak 64,1 persen.

Peneliti Senior SSC, Ikhsan Rosidi mengungkapkan dari keseluruhan responden hanya 3,0 persen yang tidak puas dengan kinerja Presiden Jokowi, serta 17,0 persen menyatakan kurang puas dan sisanya 3,9 persen menyatakan tidak tahu/tidak menjawab. 

“Hasilnya jelas, masyarakat Surabaya puas dengan kinerja Jokowi," kata Ikhsan Rosidi, Kamis (11/1) lalu.

Lebih lanjut, Ikhsan mengatakan hasil terhadap kinerja Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa makin bisa menyentuh hati masyarakat Surabaya. 

“Terkait kepuasan kinerja, hanya 4,9% yang tidak puas. Sementara yang kurang puas 28,2 persen kemudian sisanya 2,8 persen menyatakan tidak tahu/tidak menjawab, tentunya ini menjadi catatan penting bagi Khofifah dalam menjalankan kepemimpinannya hingga 2024 nanti," ujar Ikhsan.

Sebagai informasi, hasil penelitian yang dilakukan oleh SSC ini dilaksanakan dari tanggal 01-10 Januari 2023 di 31 Kecamatan di Kota Surabaya. 

Sebanyak 1.200 responden dipilih dengan menggunakan metode stratified multistage random sampling dengan margin of error kurang lebih 2,83 persen dan tingkat kepercayaan sebesar 95 persen. 

Penentuan responden dalam setiap Kartu Keluarga (KK) dilakukan dengan bantuan kish grid.


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Awareness atau kesadaran masyarakat terhadap keberadaan layanan Command Center (CC 112) milik Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya meningkat. 

Hal tersebut terlihat dari data Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Surabaya pada tahun 2021 dan 2022.

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Surabaya,  Dedik Irianto menjelaskan, selain menangani kebakaran, pihaknya juga memiliki tupoksi dalam hal penyelamatan kedaruratan atau rescue. 

Menariknya, pada tahun 2022 jumlah penanganan kebakaran lebih rendah dari data penyelamatan.

"Masyarakat sekarang lebih awareness untuk melaporkan kejadian ke Command Center 112. Dan sekarang kecenderungan angka penanganan kebakaran menurun dari angka penyelamatan," kata Dedik Irianto, Sabtu (14/1).

Dedik menjabarkan, bahwa pada tahun 2021, penanganan kebakaran yang dilakukan DPKP Surabaya sebanyak 644 peristiwa. 

Sedangkan di tahun 2022, penanganan kebakaran turun menjadi 614 kejadian.

Hal tersebut, kata dia, berbanding terbalik dengan angka penyelamatan atau rescue yang justru meningkat tajam di tahun 2022. 

Dimana pada tahun 2021, DPKP Surabaya melakukan evakuasi 655 kejadian dan kemudian meningkat pada tahun 2022 menjadi 1.400. 

"Kejadian evakuasi peningkatannya 100 persen. Dan ini menandakan masyarakat banyak yang sudah aware terkait Command Center 112," ungkapnya.

Selain lebih aware terhadap layanan Command Center 112, Dedik mengungkapkan, bahwa respon warga terhadap peristiwa kebakaran juga meningkat. 

Data DPKP Surabaya tahun 2020, respon warga terhadap kebakaran tercatat 39 persen dan meningkat di tahun 2021 menjadi 43 persen. 

Sedangkan di tahun 2022, angka respon warga terhadap kebakaran juga tercatat 43 persen.

"Artinya yang 43 persen itu sudah dipadamkan oleh warga. Jadi petugas kita datang, api sudah mati dipadamkan oleh warga, tinggal kita melakukan pembasahan atau pengecekan," terang Dedik.

Menurut Dedik, persentase kenaikan respon warga terhadap kebakaran tak lepas dari masifnya sosialisasi dan simulasi pelatihan yang dilakukan. 

Sejak beberapa tahun lalu, pemkot melalui DPKP dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), memang gencar memberikan pelatihan mitigasi bencana kepada masyarakat.

"Jadi artinya, sosialisasi kita, simulasi yang kita lakukan, warga bisa menanggapinya dengan baik. Sehingga sekarang (kebakaran) banyak yang bisa dipadamkan sendiri oleh warga. Warga sudah bisa melakukan pemadaman api sendiri," pungkasnya.

Jumat, 13 Januari 2023


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Belasan ribu blanko KTP (Kartu Tanda Penduduk) Elektronik atau KTP-el telah diterima oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Republik Indonesia (RI). 

Karenanya, melalui Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Kota Surabaya tengah melakukan proses pencetakan KTP-el untuk permohonan pencetakan yang telah masuk dalam sistem.

Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Kota Surabaya, Agus Imam Sonhaji mengatakan bahwa masyarakat diminta untuk tidak khawatir. 

Sebab, dapat dipastikan akan mendapatkan KTP-el, hanya saja masyarakat harus menunggu giliran sesuai dengan nomor urut antrean. 

“InsyaAllah Kemendagri sudah siap, mengirimnya bertahap karena yang meminta seluruh Indonesia. Sekarang ada belasan ribu (blanko) sudah datang, ini sudah masuk proses untuk mulai dicetak sesuai dengan urutan yang sudah antre,” kata Agus, Jumat (13/1).

Hingga saat ini, permohonan pencetakan KTP-el di Kota Surabaya telah mencapai 57 ribu lebih. 

Maka, sesuai dengan instruksi Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, ia menjelaskan, para pemohon bisa melihat nomor antrean dengan memindai barcode di e-kitir yang diberikan Dispendukcapil. 

Sehingga para pemohon bisa mengetahui bahwa antrean sudah bergerak. 

“Pak Wali Kota (Eri Cahyadi) meminta agar orang itu tahu, dia (pemohon) itu sebetulnya antrean masih lama atau sudah tinggal sedikit? Ke berapa sebetulnya? Isok nggak didelok (bisa tidak dilihat)? Jadi e-kitir itu ada QR codenya kalau di scan bisa muncul pemohon nomor urutan ke berapa. Mungkin kemarin (pemohon) masih urutan 15 ribu, sekarang urutan ke 800. Nah kan mereka senang, sebentar lagi akan dapat,” jelasnya.

Meski demikian, para pemohon juga bisa memanfaatkan produk layanan lainnya yang dimiliki oleh Kemendagri RI. 

Salah satunya bisa mengaktifkan KTP Digital yang juga memiliki status hukum yang sama dengan KTP-el. 

Hal ini telah tertuang dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) No. 72 Tahun 2022 Tentang Standar Dan Spesifikasi Perangkat Keras, Perangkat Lunak, Dan Blanko Kartu Tanda Penduduk Elektronik Serta Penyelenggaraan Identitas Kependudukan Digital.

“Sambil menunggu kiriman (blanko) lagi, kami juga mendorong pemohon dan masyarakat bisa mengaktifkan KTP Digital karena memiliki status hukum yang sama. Hal ini telah disebutkan dalam Permendagri No. 72 tahun 2022,” ujarnya.

Dalam proses aktivasi KTP Digital, masyarakat bisa langsung mengunjungi Mal Pelayanan Publik (MPP) Siola atau mengunjungi kantor kecamatan. Sedangkan di tingkat kelurahan, masih dilakukan secara bertahap. 

“Di kelurahan ada beberapa yang bisa, kemarin sudah dicoba karena Diskominfo (Dinas Komunikasi dan Informatika) Kota Surabaya sudah membantu meletakan jaringan disitu. Tapi belum semua, ini masih proses. Harapannya dalam waktu dekat kelurahan lainnya juga bisa, tapi yang pasti bisa di kecamatan dan di Siola,” terangnya. 

Lebih lanjut, Agus menyampaikan, bagi masyarakat yang tidak memiliki ponsel berbasis Android bisa meminta administrasi kependudukan (adminduk) secara manual. 

“Bisa minta dicetakkan biodata kependudukan WNI atau Suket (Surat Keterangan) KTP-el, ada opsi lain yang manual. Intinya tak usah risau dengan Dispenduk,” katanya. 

Oleh sebab itu, Agus memastikan, belasan ribu blanko KTP-el telah masuk tahap proses pencetakan. Sebab, kemampuan cetak dalam sehari mencapai 1.000 blanko. 

“Maka masyarakat mohon menunggu sebentar, antrean pasti akan habis. Bergiliran warga pasti mendapatkan (KTP-el),” pungkasnya.


KABARPROGRESIF.COM: (Lamongan) Dandim 0812/Lamongan, Letkol Kav Endi Siswanto Yusuf berkomitmen untuk mencegah adanya balita yang terserang stunting di Kabupaten Lamongan, Jawa Timur.

Beragam cara, dilakukan oleh Letkol Endi. Salah satunya, dengan bergerilya membagikan bantuan gizi untuk balita yang ada di pelosok Desa di wilayah teritorialnya.

“Balita penderita stunting di Lamongan, tercatat sebanyak 3.276 anak,” ungkap Dandim. Jumat (13/01/2023) siang.

Program bapak asuh untuk anak penderita stunting yang digagas oleh dirinya, sangat penting untuk terus digencarnkan guna mengurangi angka penderita stunting.

“Pemberian bantuan ini merupakan wujud keseriusan dari kami dalam menangani stunting. Penanganan stunting, menjadi tanggung jawab kami,” jelasnya.

Selain Kodim, tambah Letkol Endi, penanganan stunting di Lamongan juga mendapat dukungan penuh dari pihak Pemkab. Bahkan, hingga saat ini dirinya akan terus berkoordinasi dengan Pemkab Lamongan terkait penanganan stunting.

“Pemberian asupan gizi ini, sekarang kita lakukan di tiga Kecamatan. Diantaranya, Kecamatan Sugio, Ngimbang dan Sambeng,” bebernya.



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Masa jabatan kepemimpinan Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi dan Wakilnya, Armuji telah berjalan 2 tahun lamanya. 

Dan ternyata masyarakat Surabaya menganggap pasangan ini telah memenuhi janji kampanyenya. 

Hasil riset yang dilakukan Surabaya Survey Center (SSC) menunjukkan sebanyak sebanyak 68 persen sudah memenuhi janji kampanyenya, kemudian hanya 26,4 persen yang menjawab belum memenuhi janji kampanye, serta sisanya 5,6 persen menyatakan tidak tahu/tidak menjawab. 

Peneliti Senior SSC, Ikhsan Rosidi mengungkapkan hasil terkait dengan pemenuhan janji kampanye ini relevan dengan hasil survei  mengenai program Pemkot Surabaya yang sudah dilaksanakan secara maksimal. 

Terbukti sebanyak 24,1 persen menyatakan Pemkot Surabaya telah meningkatkan layanan kesehatan, 23 persen meningkatkan kualitas pendidikan, diikuti dalam menjaga dan meningkatkan penghijauan menunjukkan sebanyak 15,2 persen. 

"Hasil lainnya seperti birokrasi yang bersih dan melayani sebanyak 13,6 persen, pemulihan ekonomi sebanyak 9,6 persen, membuka lapangan kerja 5,4 persen, serta mewujudkan lingkungan yang harmonis dan berbudaya sebanyak 4,6 persen. Sementara 4,5 persen menyatakan tidak tahu/tidak menjawab," kata Ikhsan Rosidi, Kamis (12/1).

Sebagai informasi, hasil penelitian yang dilakukan oleh SSC ini dilaksanakan dari tanggal 1 - 10 Januari 2023 di 31 Kecamatan di Kota Surabaya. 

Sebanyak 1.200 responden dipilih dengan menggunakan metode stratified multistage random sampling dengan margin of error kurang lebih 2,83 persen dan tingkat kepercayaan sebesar 95 persen. 

Penentuan responden dalam setiap Kartu Keluarga (KK) dilakukan dengan bantuan kish grid.


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Farid Makruf, M.A., melaksanakan peletakan batu pertama Pengembangan Fasilitas Rumah Sakit Tingkat III/Brawijaya di Jalan Kesatrian No.9, Sawunggaling, Kecamatan Wonokromo Surabaya, Jumat, (13/1/2023). 

Rencananya, pembangunan RS Tingkat III Brawijaya akan ditargetkan selesai pada Juni 2023 dan diresmikan langsung oleh presiden RI, Joko Widodo.

Dalam kegiatan tersebut, Pangdam V/Brawijaya didampingi PJU Kodam V/Brawijaya, Karumkit Tingkat III Brawijaya,  dan dihadiri pemenang tender Pengembangan RS Tingkat III Brawijaya.

Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Farid Makruf mengapresiasi atas inisiasi dan inovasi Kepala Rumah Sakit dalam mengembangkan fasilitas pelayanan dan kesehatan di lingkungan Kodam V/Brawijaya. 

Hal itu dilakukan untuk kesejahteraan prajurit dalam mendapatkan pelayanan kesehatan maupun pengobatan di RS Brawijaya.

"Saya berterima kasih kepada Karumkit karena sudah berani untuk berinovasi dalam mengembangkan layanan kesehatan rumah sakit Kodam V/Brawijaya," ujar  Mayjen TNI Farid Makruf.

Rencananya, RS tingkat III Brawijaya akan dibangun diatas lahan seluas 1.600 meter persegi dengan ketinggian tiga lantai. Pembangunan yang representatif tersebut ditargetkan selesai dalam kurun waktu 5 bulan kedepan.

"Saya mengingatkan kepada pengembang, untuk memperhatikan kualitas bangunannya. Karena bangunan RS ini besar, timeline-nya juga terbatas, saya tidak ingin bangunan ini dibangun dengan asal-asalan dan tidak bisa dipertanggungjawabkan," tegas Pangdam V/Brawijaya.

Mayjen TNI Farid Makruf membuka ruang selebar-lebarnya kepada para pengembang untuk melakukan konsultasi terkait pembangunan RS tingkat III Brawijaya. 

Dengan harapan pembangunan RS ini dapat berjalan dengan baik. Baik dari aspek kualitas bangunan, maupun target penyelesaian pembangunan.  

"Pengembang harus bekerja dengan baik dan benar. Saya sebagai penanggungjawab sekaligus pengawas yang memiliki lahan disini, hanya ingin memperjuangkan nasib prajurit saya. Supaya RS ini bisa melayani prajurit, long lasting service. Ini bagian dari tanggungjawab kita bersama," pesan Pangdam V/Brawijaya.



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Hasil riset yang dilakukan Surabaya Survey Center (SSC) dalam mengungkap faktor-faktor penting yang harus diperhatikan Calon Legislatif (Caleg) saat maju udalam kontestasi politik 2024 mendatang.

Peneliti Senior SSC, Surokim Abdus Salam mengungkapkan, bila ditanya, warga Surabaya mengingingkan diberi bantuan apa oleh Caleg. 

“Dari sebaran responden, mereka menjawab suka diberi Caleg berupa uang dengan 44,7 persen, kemudian Sembako dengan 34,4 persen. Kemudian Peralatan Sekolah 4,9 persen, Perlengkapan Ibadah 3,1 persen, Peralatan Olahraga 1,8 persen, Seragam untuk Komunitas atau Jama'ah 1,7 persen, Sarung 1,6 persen, serta Jilbab 1,4 persen. Sementara yang memilih tidak menjawab atau tidak tahu sebanyak 6,4 persen," kata Surokim
Abdus Salam, Kamis (12/1).

Surokim menambahkan, hasil ini bisa saja menjadi acuan untuk Pemilu di tahun 2024 mendatang. 

"Yang penting harus jeli melihat peluang yang ada", imbuhnya.

Sebagai informasi, hasil penelitian yang dilakukan oleh SSC ini dilaksanakan dari tanggal 01-10 Januari 2023 di 31 Kecamatan di Kota Surabaya. Sebanyak 1.200 responden dipilih dengan menggunakan metode stratified multistage random sampling dengan margin of error kurang lebih 2,83 persen dan tingkat kepercayaan sebesar 95 persen. 

Penentuan responden dalam setiap Kartu Keluarga (KK) dilakukan dengan bantuan kish grid.



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Kepala Penerangan Kodam V/Brawijaya, Kolonel Arm. Kusdi Yuli Suhandra bersama seluruh Perwira, Bintara, Tamtama dan PNS  memperingati HUT ke-72 Penerangan TNI Angkatan Darat tahun 2023 di Mapendam V/Brawijaya.

Pada peringatan HUT Ke-72 Penerangan TNI AD yang jatuh pada 13 Januari, diisi dengan berbagai kegiatan positif. Seperti melaksanakan ziarah rombongan ke taman makam Pahlawan 10 Nopember Surabaya, melaksanakan Baksos Tasyakuran dan doa bersama yang dilakukan di Aula Pendam V/Brawijaya.

Pada kesempatan tersebut, Kapendam V/Brawijaya, Kolonel Arm. Kusdi Yuli Suhandra membacakan amanat Kepala Dinas Penerangan TNI AD. Dalam amanatnya, memasuki masa pengabdian ke-72 ini, Penerangan TNI AD diharapkan dapat semakin profesional, adaptif dan inovatif dalam mendukung kelancaran pelaksanaan tugas pokok TNI AD.

Momentum Hari Jadi Penerangan, sejatinya merupakan sarana untuk melakukan refleksi atas apa yang sudah dikerjakan pada masa sebelumnya, sekaligus sebagai introspeksi diri untuk  menemukan kekurangan guna perbaikan di masa yang akan datang.

Berkaca dari dinamika lingkungan strategis dalam beberapa waktu belakangan, terlihat realitas yang tidak bisa dipungkiri bahwa Penerangan memiliki peran yang semakin strategis dalam mempengaruhi terjadinya perubahan-perubahan besar dan penting.

Peningkatan peran itu tentunya perlu diimbangi dengan peningkatan kualitas SDM., Alat kelengkapan maupun penguatan tata-kelola kelembagaan organisasi satuan penerangan.

Pihaknya mengajak kepada seluruh insan penerangan untuk terus berkarya, menggali potensi diri, sehingga dapat menggelorakan semangat berinovasi guna mengembangkan kreatifitas, sehingga terbangun sebuah kepercayaan yang tinggi di masyarakat.

Yang terpenting bagi kita disini adalah peningkatan SDM. Mari kita jadikan pembelajaran agar kedepannya lebih baik lagi, dan semakin maju," pesan Kolonel Kusdi.



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Sudah berjalan selama 2 tahun, masa jabatan kepemimpinan Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi dan Wakilnya, Armuji. 

Dan ternyata kepuasan kinerja pasangan ini di Surabaya menunjukkan hasil memuaskan. 

Hasil riset yang dilakukan Surabaya Survey Center (SSC) menunjukkan sebanyak 79,6 persen kalangan masyarakat puas terhadap kinerja Wali Kota Surabaya, sementara kepuasan terhadap kinerja Wakil Wali Kota sebanyak 73,3 persen.

Peneliti Senior SSC, Ikhsan Rosidi mengungkapkan dari keseluruhan responden hanya 2,5 persen yang tidak puas dengan kinerja Eri, serta 13,4 persen menyatakan kurang puas dan sisanya 4,5 persen menyatakan tidak tahu/tidak menjawab. 

Sementara, responden yang kurang puas terhadap kinerja Armuji menunjukkan  angka 19,7 persen dan 2,5 persen dari mereka menyatakan tidak puas, sisanya 4,5 persen menyatakan tidak tahu/tidak menjawab. 

“Ini menjadi gambaran menarik terkait kinerja Pemerintah Kota Surabaya sejauh ini yang ternyata diapresiasi dengan baik oleh masyarakat Surabaya,” kata Ikhsan Rosidi, Kamis (12/1).

Lebih lanjut, Ikhsan menambahkan hasil kinerja pasangan Eri - Armuji selaras dengan perkembangan Kota Surabaya selama dipimpin mereka menunjukkan sebanyak 61,8 persen semakin baik, dan sebanyak 30,8 persen menyatakan sama saja. 

"Namun demikian, ada pula sebanyak 4,2 persen responden yang menyatakan semakin buruk, kemudian sisanya 3,2 persen menyatakan tidak tahu/tidak menjawab," pungkasnya.

Sebagai informasi, hasil penelitian yang dilakukan oleh SSC ini dilaksanakan dari tanggal 01-10 Januari 2023 di 31 Kecamatan di Kota Surabaya. 

Sebanyak 1.200 responden dipilih dengan menggunakan metode stratified multistage random sampling dengan margin of error kurang lebih 2,83 persen dan tingkat kepercayaan sebesar 95 persen. 

Penentuan responden dalam setiap Kartu Keluarga (KK) dilakukan dengan bantuan kish grid.


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Usai melaksanakan olahraga bersama prajurit dan PNS Koarmada II di Dermaga Madura Ujung, Pangkoarmada II Laksda TNI Dr. T.S.N.B. Hutabarat, M.M.S., yang diwakili oleh Kepala Staf Koarmada II Laksma TNI Andi Abdul Aziz, S.H., M.M., didampingi oleh Ir Koarmada II Laksma TNI Eriyawan, S.E., beserta Pejabat Utama Koarmada II meninjau fasilitas Dislambair Koarmada II yakni Chamber Statis menggunakan terapi hiperbarik, dengan fasilitas ruangan yang memiliki tekanan oksigen murni. 

Manfaat Terapi Hiperbarik ini diantaranya membantu tubuh melawan bakteri dan merangsang pelepasan sel induk dan faktor pertumbuhan yang selanjutnya akan merangsang penyembuhan serta memperbaiki dan menjaga jaringan tubuh tetap sehat. 

Terapi ini sering menjadi pilihan pengobatan untuk penyakit dekompresi yang biasa dialami oleh para penyelam.



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) PDIP dinilai sebagai partai politik yang Calon Legislatif (Calegnya) paling sering turun ke lapangan. 

Hal itu berdasarkan hasil riset yang dilakukan oleh Surabaya Survey Center (SSC).

Menurut Peneliti Senior SSC, Surokim Abdus Salam sebanyak 50,5 persen responden menyatakan  Caleg PDIP sering turun ke lapangan untuk bertemu dengan konstituennya. 

“Di tiga besar, Ia diikuti oleh PKB yang meraih 8,4 persen dan Demokrat 5,2 persen,” kata Surokim Abdus Salam, Kamis (12/1).

Surokim menambahkan, selain tiga partai besar tersebut diikuti Perindo 4,1 persen dan Golkar 3,6 persen, kemudian Nasdem dan Gerindra yang keduanya memeroleh 3,2 persen. 

“Partai lainnya seperti PKS dengan 1,3 persen, PAN dan PPP keduanya 1,0 persen, PBB dengan 0,9 persen, PSI dengan 0,3 persen, Hanura dengan 0,2 persen. Sementara yang tidak tahu atau tidak menjawab sebanyak 17,1 persen,” imbuhnya.

Perolehan PDIP, menurut Surokim tidak lah begitu mengejutkan. 

“Karena melihat bagaimana PDIP berhasil memenangkan Pemilu dalam dua periode terakhir jadi ya Caleg PDIP di lapangan sudah pasti sangat ekstra,” uranya.

Di Jawa Timur saja, lanjut Surokim, PDIP berhasil mengamankan kursi Ketua DPRD Jatim yang sebelumnya merupakan milik PKB. 

“Ini berarti kan kinerja mereka dalam meraih kepercayaan masyarakat sangat ekstra,” jelas Surokim.

Sebagai informasi, hasil penelitian yang dilakukan oleh SSC ini dilaksanakan dari tanggal 01-10 Januari 2023 di 31 Kecamatan di Kota Surabaya. 

Sebanyak 1.200 responden dipilih dengan menggunakan metode stratified multistage random sampling dengan margin of error kurang lebih 2,83 persen dan tingkat kepercayaan sebesar 95 persen. 

Penentuan responden dalam setiap Kartu Keluarga (KK) dilakukan dengan bantuan kish grid.

Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive