Sabtu, 11 Februari 2023


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menargetkan Kota Pahlawan bebas Buang Air Besar Sembarangan (BABS) pada tahun 2023. 

Berdasarkan data yang dimiliki oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, dari 154 kelurahan di Kota Pahlawan, sebanyak 128 diantaranya atau 83,12 persen sudah berstatus ODF (Open Defecation Free).

Angka tersebut mengalami kenaikan dari tahun sebelumnya, yakni pada tahun 2021, baru 75 kelurahan atau 48,7 persen sudah berstatus ODF. 

Sedangkan tahun 2022, sebanyak 128 kelurahan atau 83,12 persen sudah berstatus ODF.  

Saat ini, Pemkot Surabaya terus mematangkan strategi percepatan menuju Surabaya bebas BABS atau berstatus ODF pada tahun 2023. 

Tujuannya menghentikan perilaku masyarakat yang melakukan BABS. 

Diantaranya, dengan melibatkan perguruan tinggi, jajaran OPD di lingkungan pemkot, serta bersinergi dengan seluruh stakeholder di Kota Pahlawan.

“Edukasi perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) merupakan salah satu upaya dalam merubah perilaku BABS pada masyarakat yang masih buang air besar sembarangan. Tujuannya adalah menuju perilaku masyarakat yang stop buang air besar sembarangan/ODF,” kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Nanik Sukristina, Sabtu (11/2).

Nanik menjelaskan, bahwa hal ini juga dipertegas dalam Perda Kota Surabaya No. 2 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat yang sebagaimana telah diubah dengan Perda Kota Surabaya No 2 Tahun 2020. 

Pada Pasal 11 ayat 1 huruf K tertulis, bahwa setiap orang atau badan dilarang buang air besar dan/atau kecil di ruang terbuka hijau, publik, kecuali pada fasilitas yang telah disediakan.

“Serta didukung oleh Perwali No. 32 Tahun 2020 tentang Perubahan Atas Peraturan Walikota Surabaya No. 14 Tahun 2019 Tentang Pelaksanaan Pembuatan Jamban di Kota dan  SE Walikota Surabaya Tahun 2022 tentang Percepatan Kelurahan ODF (Open Defecation Free) / Stop Buang Besar Sembarangan,” jelasnya. 

Ia mengaku, upaya menghentikan BABS dengan tujuan penerapan PHBS juga menjadi bagian dalam mendukung konsep Kota Layak Anak (KLA). 

Yakni meningkatkan kapasitas pengetahuan dan keterampilan tentang Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) bagi tenaga kesehatan, tenaga sanitarian, dan promosi kesehatan (promkes).

“Melakukan penguatan dan pendekatan PHBS kepada keluarga. Seperti penyusunan perwali tentang percepatan penurunan stunting, SE Walikota tentang Germas (Gerakan Masyarakat Hidup Sehat) yang di dalamnya terdapat regulasi terkait kesehatan,” ungkapnya.

Sebab, menurutnya, capaian sudah ODF merupakan salah satu intervensi sensitif yang dilakukan untuk mengurangi penurunan penyakit melalui penyediaan sanitasi (jamban sehat) di masyarakat. 

“Hal ini sejalan dengan program STBM stunting di Kota Surabaya untuk mendukung penurunan prevalensi stunting,” pungkasnya.


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi belum berani memecat dua Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya yang diduga melakukan pungutan liar (pungli).

Alasan mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya ini masih menunggu hasil putusan inkracht dari pengadilan.

Sehingga dapat dipastikan proses pemecatan kedua ASN tersebut bakal lama sebab saat ini proses pemeriksaan kedua ASN di Kejari Surabaya tersebut masih tahap awal.

"Hukuman terberat, kalau terbukti dan pidana jalan, maka ada hukuman, apapun itu PNS, ketika kena hukuman penjara dia harus dikeluarkan," kata Wali Kota Eri, Sabtu (11/2).

Wali Kota Eri hanya menyebut, saat ini ada hukuman yang sudah dilakukan Pemkot Surabaya terhadap ASN di Kelurahan Bangkingan Kecamatan Lakarsantri.

ASN yang diketahui bernama Illiyas sempat viral dengan meminta uang Rp30 juta untuk kepengurusan surat tanah, kini sudah diturunkan jabatannya dari yang sebelumnya kasi menjadi staf. 

"Sudah diturunkan (jadi) staf, yang Bangkingan diturunkan jabatan atau turun eselonnya, terus proses hukumnya berjalan," jelasnya.

Sementara, ASN yang terlibat pungli karena menjanjikan masuk menjadi tenaga kontrak, tidak diturunkan dari jabatannya. Sebab, ASN tersebut merupakan seorang staf. 

"Dia itu (ASN yang terlibat pungli outsorching). Kalau lainnya mau diapain lagi, Dia itu staf," tegasnya.

Seperti diberitakan, dua orang ASN Pemkot Surabaya terlibat pungli. Satu ASN menjabat sebagai Kasi Pemerintahan Kelurahan Bangkingan meminta uang Rp30 juta untuk pengurusan sertifikat tanah dan satu lagi pungli tenaga outsorsing atau tenaga kontrak. 

Keduanya kini sedang proses pemeriksaan di Kejari Surabaya. Untuk ASN Bangkingan ditangani bidang Pidsus sedangkan ASN pungli tenaga outsorsing ditangani bidang Intelijen.


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Sejumlah proyek drainase penanggulangan genangan di Kota Surabaya pada tahun 2023 telah memasuki tahap lelang. 

Sejumlah proyek tersebut, di antaranya mulai pembangunan rumah pompa baru hingga kegiatan operasi dan pemeliharaan sistem drainase.

Kepala Bidang Pematusan Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Kota Surabaya, Eko Juli Prasetyo mengatakan, bahwa penanggulangan genangan di Kota Pahlawan dilakukan berdasarkan wilayah.

"Seperti di wilayah kerja rayon Genteng, itu dimulai dari kawasan Surabaya utara sampai timur. Jadi, mulai kawasan Perak, Tambak Wedi, Lebak, Mulyorejo sampai Kalisari," kata Eko Juli Prasetyo, Sabtu (11/2).

Eko Juli menjelaskan, pada tahun 2023, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menyiapkan enam proyek pembangunan rumah pompa baru untuk menanggulangi genangan. 

Untuk lokasinya, berada di Undaan, Siola, Kebraon, Bozem Aquatic, Tambaksumur dan Pagesangan.

"Tahun 2023, total ada enam pembangunan rumah pompa baru dengan kapasitas variatif. Tapi yang jelas di sana ada satu rumah pompa banjir kapasitas 3 meter kubik, plus satu pompa sat kapasitas 0,5 meter kubik," jelas dia.

Di samping pembangunan rumah pompa baru, pada tahun 2023 ini Pemkot Surabaya juga berencana menambah kapasitas rumah pompa. 

Artinya, ada penambahan kapasitas rumah pompa dari kecil ke besar. Seperti di antaranya di Rumah Pompa Kedurus, Pahlawan dan Wonorejo I.

"Misal di rumah pompa kedurus kapasitas 1,5 kubik, di-upgrade menjadi 5 kubik. Kemudian di rumah pompa pahlawan tahun kemarin terakomodir 1 pompa selat yang kapasitas 0,25, kita tambah satu unit pompa dengan kapasitas 3 meter kubik," kata dia.

Menurut dia, pembangunan rumah pompa baru ini bagian dari empat sub kegiatan proyek penanggulangan genangan di tahun 2023. 

Empat sub kegiatan proyek penanggulangan genangan tersebut, anggaran totalnya mencapai sekitar Rp704,7 miliar.

"Totalnya sekitar Rp704,7 miliar, untuk drainase saja. Seperti pembangunan drainase perkotaan, salah satunya pengadaan pompa banjir. Kemudian pembangunan pompa banjir hingga pembangunan saluran-saluran drainase," sebutnya.

Eko pun menjabarkan empat sub kegiatan proyek drainase penanggulangan genangan tersebut. 

Pertama adalah sub kegiatan pembangunan drainase perkotaan dengan anggaran Rp357,6 miliar. 

Kemudian, sub kegiatan pembangunan drainase lingkungan dengan total anggaran Rp173,1 miliar.

"Selanjutnya ada sub kegiatan rehab dan saluran drainase perkotaan dengan anggaran Rp102,9 miliar. Dan terakhir adalah sub kegiatan operasi dan pemeliharaan sistem drainase dengan anggaran Rp70,9 miliar," ungkap dia.

Ia lantas mencontohkan jenis kegiatan pada sub kegiatan penanggulangan genangan. Misalnya pada sub kegiatan pembangunan drainase perkotaan terdapat pengadaan dan pembangunan pompa banjir. 

Termasuk di dalamnya ada pembangunan saluran-saluran drainase.

"Kemudian kalau operasi dan pemeliharaan drainase, terkait dengan satgas. Lalu, rehab saluran drainase perkotaan, terkait normalisasi saluran-saluran eksisting perkotaan. Ada lagi sub kegiatan pembangunan sistem drainase lingkungan dan juga pembangunan-pembangunan drainase yang sifatnya tersier," terangnya.

Eko menyebut, bahwa beberapa proyek penanggulangan genangan tersebut sekarang ini tengah memasuki tahap lelang. 

Sedikitnya ada total 51 paket pekerjaan titik-titik saluran pada tahun 2023 ini.

"Sekarang sudah tahap lelang beberapa paket pekerjaan yang nanti membutuhkan waktu pelaksanaan agak panjang. Ada total 51 paket pekerjaan titik-titik saluran pada  tahun 2023," pungkasnya.

Senin, 06 Februari 2023


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menutup Kejuaraan Basket Piala Walikota se-Surabaya Raya tahun 2023, di GOR Pancasila Jalan Patmosusastro No. 12 Surabaya, Sabtu (4/3). 

Pertandingan antar SMA/SMK/MA se-Surabaya Raya ini adalah gelaran pertama kali yang digelar oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya. 

Oleh karena itu, Pemkot Surabaya berencana menjadikan Kejuaraan Basket Piala Walikota se-Surabaya Raya sebagai ajang turnamen tahunan. 

Bahkan, Wali Kota Eri menggagas Sekolah Basket bagi para pebasket hebat di tingkat SMA/SMK di Kota Surabaya, seperti sekolah sepak bola. 

“Karena Surabaya adalah kota sehat dan kotanya para milenial, sehingga acara-acara seperti ini yang melibatkan anak SMP-SMA akan kita lakukan,” kata Wali Kota Eri, Senin (6/3).

Nantinya, dari pebasket tingkat SMK/SMK akan terpilih 6-10 orang untuk mendapat kelas pelatihan khusus melalui Sekolah Basket, khusus cabang olahraga bola basket. 

Pencarian bibit-bibit terbaik ini dimulai dari Kejuaraan Basket Piala Walikota se-Surabaya Raya tahun 2023.

“Nanti kita cari yang terbaik, kita ambil 6-10 orang yang akan kita bina seperti membina sepak bola.  Jadi nanti ada beberapa cabang olahraga yang menjadi unggulan di Kota Surabaya, itu yang akan kita siapkan untuk kedepannya,” ujarnya. 

Wali Kota Eri mengaku, Sekolah Basket akan dimulai seusai Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) ke-730, pada 31 Mei tahun 2023 mendatang. 

“Dari Piala Walikota ini siapa yang terbaik akan kita ambil dan akan kita lakukan pembinaan.  Jadi kita kumpulkan dan kita bentuk. Sehingga ketika ada Porprov (Pekan Olahraga Provinsi) kita bisa mengatakan bahwa (pebasket) ini dari Surabaya,” ungkapnya.

Sebab, menurutnya, kemampuan para pebasket muda ini layak diperhitungkan. Cak Eri menilai mereka memiliki kemampuan yang luar biasa. 

Karenanya, jika para pebasket muda ini mendapat sekolah pelatihan khusus, diharapkan bisa menjadi tim solid yang mampu mengharumkan nama Kota Surabaya.

“Mereka mempunyai talenta luar biasa, memiliki skil luar biasa. Saya bisa bayangkan kalau mereka dikumpulkan terus, diasah menjadi satu kekuatan tim yang utuh, maka akan sangat luar biasa Kota Surabaya memiliki mereka,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, dan Olahraga serta Pariwisata (Disbudporapar) Kota Surabaya, Wiwiek Widayati mengungkapkan, sesuai dengan arahan Wali Kota Eri pihaknya tengah mematangkan konsep Sekolah Basket bagi para pebasket muda Kota Pahlawan.

“Pak Wali mengarahkan sama seperti sepak bola, jadi ini atlet basket ini perlu ada sekolah basket khusus dan ini tengah kami matangkan,” ungkap Wiwiek.

Wiwiek menjelaskan, melalui Kejuaraan Basket Piala Walikota se-Surabaya Raya tahun 2023, merupakan salah satu upaya pembibitan para pebasket muda Surabaya. 

“Kita akan berbicara kepada Perbasi (Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia) Kota Surabaya harus dimatangkan strateginya, sehingga yang ada di masing-masing sekolah ini mereka bertemu yang bener-bener unggul,” jelasnya.

Keunggulan dari pebasket muda inilah yang akan menjadi fokus dari Pemkot Surabaya. “Sehingga pebasket yang ada di Surabaya ini bisa menjadi pasukan tim skala besar untuk Surabaya,” tegasnya. 

Meski begitu, Wiwiek menyampaikan bahwa evaluasi dalam pelaksanaan Kejuaraan Basket Piala Walikota se-Surabaya Raya tahun 2023, menjadi perhatian untuk melakukan pembibitan yang lebih baik bagi para pebasket muda. 

“Kami melihat banyak hal, dari panitia akan bicara dengan Perbasi Surabaya dan Koni Surabaya agar kedepannya lebih baik. Sedangkan terkait dengan atlet sangat luar biasa, tapi ada hal-hal manajemen pertandingan menjadi evaluasi kita,” pungkasnya.

Minggu, 05 Februari 2023


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pangkoarmada II Laksda TNI Dr. T.S.N.B. Hutabarat, M.M.S., didampingi Ketua Daerah Jalasenastri Armada II Ny. Dhira Hutabarat, menghadiri kegiatan Silaturahmi Bersama Tokoh Jawa Timur dan Perayaan Imlek 2023, yang dibuka oleh Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono, S.E., M.M., bertempat di Satoria Tower Lantai 27. Minggu (5/2). 

Dalam sambutannya Panglima TNI menyampaikan bahwa dengan adanya silaturahmi dan perayaan Imlek ini, dapat meningkatkan sikap saling memahami dan menghormati antar umat beragama, diharapkan akan tercipta Bangsa Indonesia sebagai kesatuan yang utuh.

Di akhir kegiatan juga dilaksanakan penandatanganan prasasti Peresmian Satoria Tower oleh Panglima TNI, yang disaksikan Wakapolri dan Wakil Gubernur Jawa Timur.



KABARPROGRESIF.COM: (Srilangka) KRI Raden Eddy Martadinata-331, merupakan salah satu KRI dari jajaran Koarmada II yang ditunjuk oleh TNI Angkatan Laut untuk mengikuti Latihan Bersama (Latma) Multinational AMAN Exercise 2023, kini tiba di Passanger Jetty of Colombo, Sri Lanka. Pada Minggu (5/2).

Di bawah pimpinan Komandan KRI REM-331 Kolonel Laut (P) Ferry Hutagaol, M.Tr.Hanla., M.M., selaku Dansatgas, kedatangan KRI REM-331 disambut langsung oleh Duta Besar Republik Indonesia (Dubes RI) untuk Sri Lanka Ibu Dewi Gustina Tobing, didampingi Atase Pertahanan RI untuk Sri Lanka Laksma TNI Dr. Didik Kurniawan, beserta Staf Kedutaan Besar RI.

Pada kesempatan tersebut, Ibu Dewi Gustina Tobing mengucapkan selamat datang di Colombo kepada seluruh personel KRI REM-331. "Manfaatkan waktu selama disini untuk melaksanakan bekal ulang logistik, dan semoga dilancarkan perjalanan menuju Karachi, Pakistan untuk mengikuti Latma Multinational AMAN Exercise-23," ujarnya. 

Selain melaksanakan bekal ulang, Dansatgas juga berkesempatan melaksanakan kunjungan kehormatan ke Commander Western Naval Area of Sri Lanka Navy Rear Admiral Suresh De Silva, yang dilaksanakan di Command Headquarters of Western Naval Area.



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Hidup dalam keterbatasan ekonomi bukan berarti membuat tak semangat berprestasi.

Seperti Fandi Achmad Ramadhan (17), meski anak seorang tukang rongksok, ia mampu membuktikan dengan menyabet juara ke-5 Olimpiade Sains tingkat nasional. 

Fandi sendiri merupakan anak pertama dari pasangan Achmad Mustanili (44) dan Chlivatur Rosida (37). 

Fandi bercita-cita melanjutkan pendidikan di Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (Unair) Surabaya. Sayangnya terhambat ekonomi. 

Mustanili menceritakan keluh kesah dan keinginan sang anak untuk melanjutkan pendidikan kuliah kedokteran usai lulus SMA. Saat ini Fandi duduk di kelas 12 di Ammanatul Umma, Siwalankerto, Surabaya sekaligus mondok. 

Saat didatangi di rumahnya, Fandi tidak ada. Sebab ia sedang sekolah dan juga mondok, sehingga tidak bisa pulang untuk diwawancarai secara langsung pun melalui online. 

Remaja ini berprestasi di bidang akademik, ia pun saat SMA sekolah program akselerasi dua tahun. Selain prestasi akademik, Fandi juga seorang Hafidz atau penghafal Al-Qur'an 10 juz. 

"Ingin sekolah di Unair, saya terharu. Kemarin izin ikut olimpiade sains, sempat saya larang, saya kira olahraga, ternyata lomba kepintaran saya izinkan. Alhamdulillah hasilnya maksimal. Olimpiade Sains lokal urutan 10 besar, Olimpiade Saine nasional masuk 5 besar," cerita Mustanili di rumahnya yang ada di Jemursari 8, Surabaya, Minggu (5/2). 

Ayah dari dua anak ini tidak tahu persis Olimpiade Sains diselenggarakan siapa. 

Namun pada saat olimpiade pandemi COVID-19 dan Fandi berkompetisi online meminjam HP gurunya di pesantren. 

Ia sendiri sempat pesimis dengan prestasi yang dicapai sang anak. 

Sebab, rasa tidak percaya diri itu lebih mendominasi karena ia seorang anak pengepul rongsokan dan sang anak memiliki cita-cita tinggi. 

Penghasilannya tak menentu, per haru paling banyak Rp 100-150 ribu. Jika sepi ia tak mendapat satu rupiah pun. Bila tak ada pemulung yang mengepul, maka ia sendiri yang mencari. 

"Karena memang kondisi saya spt ini. Masa anak rongsok masuk kedokteran. Saya cuma ikhtiar dan berdoa semoga Allah bisa mengabulkan cita-citanya. Cita-cita anak saya ingin sekolah kedokteran di Unair yang katanya terkenal. Dia mencari beasiswa dari hafal Al-Quran 10 juz dan Olimpiade Sains," ujarnya yang tak kuasa menahan tangis.  

Mustanili sendiri juga belum berkonsultasi dengan pihak sekolah terkait beasiswa sang anak. 

Sebab, ia sendiri mengaku tak memahami hal-hal tersebut. Namun ia akan selalu mendukung cita-cita Fandi. 

Pelajar berprestasi di Surabaya ini ditemukan oleh Wakil Ketua DPRD Surabaya, AH Thony. 

Usai mendatangi Mustanili dan istri, ia berjanji akan memperjuangkan hak Fandi agar mendapatkan intervensi dan beasiswa dari Pemkot Surabaya. 

Terlebih, lanjut AH Thony, Pemkot Syrabaya saat ini tengah gencar mendongkrak kualitas SDM pendidikan. 

Salah satunya menyediakan beasiswa pemuda tangguh untuk siswa berprestasi dari keluarga tidak mampu. 
 
"Secara pribadi dan institusi bangga, Fandi memiliki cita-cita tinggi dan sadar anak orang tidak mampu. Ketika spirit juang dari anak-anak muncul, harus ditangkap sebagai energi positif untuk kebangkitan Surabaya ke depan. Ada kesadaran tinggi dari anak ingin membuat perubahan dan loncatan besar di tengah hidup serba kekurangan. Nampaknya emosi itu yg menjadikan latal belakang anak, latar belakang susah ingin menjadi lebih baik," kata AH Thony. 

Ia berharap, agar pemerintah melihat prestasi ingin masuk di kedokteran Unair dan hafidz. 

Terlebih ia juga tetangga satu gang dengan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa. 

"Ini juga tetangga gubernur. Saya yakin beliau kenal dengan tetangga dan memfasilitasi. Saya rasa kita tidak tutup mata, Surabaya punya semangat besar dari siswa berprestasi akan dibantu, apa lagi dari kalangan bawah," jelasnya. 

Dengan prestasi dan bakat Fandi, ia meminta pemerintah mengapresiasi dengan bantuan pendidikan. 

Sehingga pelajar cerdas di Kota Pahlawan bisa dikembangkan. 

"Yang cukup melegakan, si anak selain berprestasi, mondok, masuk program akselerasi, tergambar anak ini punya kelebihan kecerdasan. Otomatis minta pak wali kota, syukur-syukur bisa rawuh melihat langsung. Biasanya beliau dengan hal ini tidak tanggung bisa hadir," pungkasnya.


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pangkoarmada II Laksda TNI Dr. T.S.N.B. Hutabarat, M.M.S., didampingi Ketua Daerah Jalasenastri Armada II Ny. Dhira Hutabarat, menyambut kedatangan Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono, S.E., M.M., beserta Ketua Umum Dharma Pertiwi Ny. Vero Yudo Margono, bertempat di Base Ops Lanudal Juanda. Minggu (05/02).

Pangkoarmada II menyambut kedatangan Panglima TNI dalam rangka melaksanakan kunjungan kerja di wilayah Jawa Timur, dan menghadiri kegiatan Presiden RI.


Sabtu, 04 Februari 2023


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Rentetan temuan aksi pungutan liar (pungli) yang terjadi di lingkup Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, baik dilakukan Aparatur Sipil Negara (ASN) maupun yang bukan.

Membuat Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi membuka ruang aduan.

Tak hanya melalui Nomor WhatsApp Layanan Pengaduan Integritas Pemerintah Kota Surabaya itu adalah 0811-311-5777.

Tetapi pelapor juga dapat menunjukkan bukti jika betul aduan itu ada.

Kalau pun tidak ada bukti yang dimiliki pelapor, mulai rekaman, foto, kuitansi, bukti transfer, dan sebagainya.

Maka, warga atau pelapor dapat membuat surat pernyataan bahwa laporan itu benar dan siap menjadi saksi jika kasus dilanjutkan. 

Kebijakan itu berlaku bagi semua aduan pungli di lingkup Pemkot Surabaya.

“Kalau tidak ada semuanya, dia buat pernyataan bahwa ini adalah benar Pak, saya akan jadi saksi di kejaksaan atau di kepolisian, di pihak berwajib, saya jadi saksi, kasihkan ke saya. Saya laporkan langsung ke pihak berwajib. Tapi, dia (pelapor) harus jadi saksi,” jelas Wali Kota Eri, Sabtu (4/2).

Tetapi, Wali Kota Eri juga meminta, agar kesempatan ini tidak disalahgunakan oleh warga. 

Warga yang lapor harus merupakan korban bukan sekedar mendapat aduan dari orang lain.

“Jangan bilang katanya-katanya. Langsung ke pemkot, orangnya (oknum) anda foto, atau buat surat pernyataan (laporan itu benar dan siap jadi saksi) saya selesaikan,” pungkasnya.

Seperti diberitakan, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi blak-blakan dengan menyebut kasus pungutan liar (Pungli) yang dilakukan pegawai Pemkot bertambah menjadi tiga. 

Pungli pertama ialah Kasi Pemerintahan Kelurahan Bangkingan, Kecamatan Lakarsantri, Iliyas.

Ia meminta uang sebesar Rp30 juta kepada warga yang mengurus surat petok berupa sawah. 

Kedua, ASN melakukan pungli kepada lima orang dan tiga diantaranya sudah transfer masing-masing Rp15 juta untuk menjadi outsourcing Pemkot Surabaya.

Lalu ketiga yakni satu pekerja di lingkungan pemkot yang melakukan pungli ada di kawasan Perak.

Bahkan pekerja itu bukanlah ASN, tetapi outsourcing.

Modusnya ialah mempermudah menjadi outsourcing dengan memberikan uang puluhan juta rupiah.

Nah dari ketiga kasus pungli tersebut, dua diantaranya sudah ditangani Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya.

Dua kasus tersebut ialah pungli pertama ialah Kasi Pemerintahan Kelurahan Bangkingan, Kecamatan Lakarsantri, Iliyas.

Lalu kedua, ASN melakukan pungli kepada lima orang dan tiga diantaranya sudah transfer masing-masing Rp15 juta untuk menjadi outsourcing Pemkot Surabaya.

Sedangkan untuk kasus ketiga yakni satu pekerja outsourcing di lingkungan pemkot yang melakukan pungli ada di kawasan Perak.

Kasus ini masih sedang tahap koordinasi antara Wali Kota Eri dengan Kajari Tanjung Perak.

Rencananya Kadispendukcapil Surabaya akan melaporkan secara resmi ke Kejari Tanjung Perak.


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi membuka secara langsung seleksi beasiswa penghafal kitab suci agama Hindu, di Pura Segara, Kecamatan Kenjeran, Sabtu (4/2). 

Seleksi penghafal kitab suci yang ketiga kali ini, diikuti oleh 185 pelajar penganut Hindu, mulai dari jenjang TK, SD, dan SMP. 

Wali Kota Eri Cahyadi menyampaikan, seleksi beasiswa penghafal kitab suci adalah bagian dari pemersatu umat di Surabaya. 

Bukan hanya sebagai pemersatu umat, seleksi penghafal kitab suci ini juga menunjukkan bahwa Surabaya adalah kota toleransi. 

“Saya matur nuwun (terima kasih) kepada seluruh umat Hindu di Kota Surabaya. Kalau anak-anak sudah menghafal kitab sucinya, maka Surabaya akan menjadi kota yang aman dan damai tentunya penuh dengan toleransi,” kata Wali Kota Eri.

Dengan adanya beasiswa hafalan kitab suci, ia berharap, anak-anak Kota Pahlawan ke depannya bisa menjadi pemimpin yang memiliki akhlak mulia. 

Bukan hanya akhlak mulia, dia juga berharap, anak-anak Kota Pahlawan bisa menjaga toleransi antar umat beragama, dan keberagaman suku, serta budaya. 

Wali Kota Eri mengungkapkan, akan menambah kuota beasiswa penghafal kitab suci, khususnya pada agama Hindu. 

Menurutnya, semakin banyak kuota, maka akan semakin banyak generasi muda yang berakhlak, sesuai ajaran agamanya masing-masing. 

“Tentu kegiatan ini akan dimasifkan, dan sudah menjadi agenda rutin. Seperti yang saya dengungkan, bahwa Surabaya adalah kota toleransi, tidak boleh satu dengan lainnya merasa lebih baik,” tuturnya. 

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya, Yusuf Masruh mengatakan, seleksi beasiswa penghafal kitab suci ini, peserta tidak hanya menghafal ayat. 

Akan tetapi, para peserta juga diminta untuk memaknai bacaan sesuai dengan cara, dari masing-masing agama.

Tak hanya itu, hafalan kitab suci ini juga bagian dari pembentukan karakter anak-anak. Yusuf menerangkan, dengan adanya kegiatan seperti ini, maka siswa tidak hanya fokus pada aspek akademis. 

“Kami dari Dispendik juga ingin membentuk anak-anak dari berbagai aspek. Tidak adanya aspek akademis yang bagus, namun juga dari segi religi dan talentanya juga bagus,” terang Yusuf. 

Yusuf menambahkan, dalam seleksi ini para siswa tak dituntut untuk membaca ayat kitab suci dengan sempurna. 

Menurutnya, jika siswa dituntut untuk membaca dengan sempurna akan kesulitan. 

“Minimal anak-anak paham dulu dasar kitabnya, baru kemudian disempurnakan bertahap oleh guru. Maka dari itu, saya berpesan kepada para guru agar memberikan pemahaman soal agamanya, tempat ibadahnya, dan bagaimana cara membaca ayat-ayat yang baik,” pungkasnya.


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Inspektorat Kota Surabaya terus melakukan pemeriksaan terkait adanya oknum ASN maupun Outsorcing yang dengan sengaja melakukan pungutan liar (pungli).

Saat ini instansi di jalan Sedap Malam iru masih bekerja keras mengumpulkan bukti serta menggali keterangan dari beberapa pihak yang diduga mengetahuinya.

Nah, setelah terkumpul bukti dan keterangan dari pelapor maupun terduga pelaku, selanjutnya dilakukan proses sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang ada. 

“Prinsipnya tetap kita proses sebagaimana yang sudah disampaikan oleh Pak Wali Kota. Sabar dulu, karena apa, permintaan keterangan di luar ASN memang membutuhkan dan menyesuaikan waktunya. Pada prinsipnya kita tidak menghentikan proses itu,” kata Pelaksana tugas (Plt) Inspektur Surabaya, R. Rachmad Basari, Sabtu (4/2).

Penindakan tegas yang akan dilakukan Pemkot Surabaya, lanjut Basari, disesuaikan dengan aturan PP Nomor 94 Tahun 2021 tentang penjatuhan hukuman disiplin. 

Di dalam aturan itu, ada tiga jenis sanksi yang diberikan jika terbukti terlibat pungli, yakni ringan, sedang, dan berat. 

“Di situ (aturan PP) ada aturan main, apabila melanggar apa, lalu berdampak pada apa. Kalau berdampak pada lembaga, dalam hal ini Pemerintah Kota, itu masuk kategori hukuman disiplin berat,” jelasnya.

Pria yang juga menjabat sebagai Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Surabaya itu menegaskan, sanksi tegas bagi oknum pungli adalah penurunan pangkat selama 12 bulan sampai dengan pemberhentian dengan tidak hormat. 

Sanksi itu, juga akan menyesuaikan delik pidana yang dilakukan oleh oknum pungli. 

“Kalau ada unsur pidananya, dilihat pidana seperti apa. Apakah ada unsur pidana umum, atau tindak pidana korupsi, atau ada lagi satu tingkat di atasnya yang berujung pada pemberhentian dengan tidak hormat,” tegasnya.

Maka dari itu, Basari menambahkan, saat ini sedang mengumpulkan bukti-bukti kuat terkait oknum pungli yang dilaporkan. 

Agar sanksi dan hukuman yang diberikan kepada oknum tersebut sesuai dengan apa yang telah dilakukan.

“Semua sedang berproses, kita tunggu bukti-bukti kuat. Kita butuh analisa dan kecermatan serta perhatian. Bukan berarti, siapapun yang dipanggil itu bersalah. Praduga tak bersalah juga tetap kita pegang, dari nama-nama siapapun yang disebutkan, pasti kita mintai keterangan, karena di situ nanti bisa kita ketahui,” pungkasnya.

Seperti diberitakan, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi blak-blakan dengan menyebut kasus pungutan liar (Pungli) yang dilakukan pegawai Pemkot bertambah menjadi tiga. 

Pungli pertama ialah Kasi Pemerintahan Kelurahan Bangkingan, Kecamatan Lakarsantri, Iliyas.

Ia meminta uang sebesar Rp30 juta kepada warga yang mengurus surat petok berupa sawah. 

Kedua, ASN melakukan pungli kepada lima orang dan tiga diantaranya sudah transfer masing-masing Rp15 juta untuk menjadi outsourcing Pemkot Surabaya.

Lalu ketiga yakni satu pekerja di lingkungan pemkot yang melakukan pungli ada di kawasan Perak.

Bahkan pekerja itu bukanlah ASN, tetapi outsourcing.

Modusnya ialah mempermudah menjadi outsourcing dengan memberikan uang puluhan juta rupiah.

Nah dari ketiga kasus pungli tersebut, dua diantaranya sudah ditangani Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya.

Dua kasus tersebut ialah pungli pertama ialah Kasi Pemerintahan Kelurahan Bangkingan, Kecamatan Lakarsantri, Iliyas.

Lalu kedua, ASN melakukan pungli kepada lima orang dan tiga diantaranya sudah transfer masing-masing Rp15 juta untuk menjadi outsourcing Pemkot Surabaya.

Sedangkan untuk kasus ketiga yakni satu pekerja outsourcing di lingkungan pemkot yang melakukan pungli ada di kawasan Perak.

Kasus ini masih sedang tahap koordinasi antara Wali Kota Eri dengan Kajari Tanjung Perak.

Rencananya Kadispendukcapil Surabaya akan melaporkan secara resmi ke Kejari Tanjung Perak.


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Forum Anak Kota Surabaya (FAS) mengadakan rencana aksi bertajuk Keranjang Aspirasi 2.0 di Gedung Siola Lantai 4 Surabaya, Sabtu (4/2). 

Keranjang Aspirasi 2.0 bertujuan untuk merumuskan sebuah solusi terhadap isu-isu persoalan anak di Kota Pahlawan.

Ketua Forum Anak Kota Surabaya (FAS), Neerzara Syarifah Alfarizi mengatakan, Keranjang Aspirasi 2.0 merupakan rencana aksi tahun kedua yang dilaksanakan oleh FAS. 

Sebelumnya, Keranjang Aspirasi yang pertama telah dilaksanakan pada tahun 2022.

"Keranjang Aspirasi yang pertama sudah pernah kita laksanakan pada tahun 2022. Sekarang (Keranjang Aspirasi 2.0) kita sedang membahas Gerakan 5 Stop," kata Neerzara Syarifah Alfarizi.

Ia menjelaskan, bahwa Gerakan 5 Stop yang menjadi rumusan FAS dalam Keranjang Aspirasi 2.0 tersebut, meliputi sejumlah hal. 

Pertama adalah Stop Anak Tanpa Dokumen Kependudukan, Stop Perkawinan Usia Anak, Stop Stunting, Stop Bullying dan Kekerasan pada Anak serta yang terakhir ialah Stop Pekerja Anak.

"Teman-teman yang ikut di sini kan berasal dari beberapa komunitas, lalu pelajar SD, SMP dan SMA/SMK. Kami harapannya, mereka mengenal lebih dahulu tentang Gerakan 5 Stop, dan bisa merumuskan sebuah solusi dengan format aku lihat, aku tahu, aku akan," jelasnya.

Menurut Caca, sapaan lekatnya Neerzara Syarifah Alfarizi melalui Gerakan 5 Stop, anak-anak di Kota Surabaya diharapkan dapat memberikan solusi terhadap sejumlah persoalan tersebut. 

Tak hanya itu, ke depannya mereka yang terlibat dalam Keranjang Aspirasi juga diharapkan pula bisa menjadi agent of change bagi teman-teman sebayanya.

"Bisa menjadi influencer anak, untuk mengkampanyekan tentang Gerakan 5 Stop tadi. Dan tentunya bekal yang ada di sini bisa dibawa pulang, disosialisasikan ke keluarga atau lingkungan sekolah," imbuhnya.

Pelajar kelas XI SMKN 10 Kota Surabaya ini mengaku, selama ini Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya memberikan dukungan penuh terhadap kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan FAS. 

Menurut Caca, dukungan itu diberikan tak hanya berupa pendampingan, melainkan juga fasilitas.

"Dukungan dari Pemkot Surabaya sendiri, Alhamdulillah sangat baik, kami juga bisa mendapatkan fasilitas di Siola Lantai 4. Ada beberapa ayah-bunda dari dinas yang mendampingi kami. Dan dari awal proses kami mengajukan THOR, permintaan terkait kegiatan ini juga Alhamdulillah dipermudah," ungkap Caca.

Terakhir, pihaknya berharap, kegiatan seperti Keranjang Aspirasi dapat terus digemborkan di Kota Surabaya. 

Menurut dia, hal ini mengingat anak-anak Surabaya juga memerlukan sebuah kegiatan-kegiatan positif untuk mengisi waktu luang.

"Jadi kalau misalnya diisi dengan kegiatan-kegiatan produktif seperti ini, tentunya akan menghasilkan anak-anak yang mungkin bisa membawa dampak lebih baik untuk Surabaya dan bisa mendukung Surabaya benar-benar menjadi Kota Layak Anak," harapnya.

Sebelumnya, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak serta Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3A-PPKB) Kota Surabaya, Tomi Ardiyanto mengatakan, terbentuknya FAS sebagai bagian dari upaya pemkot memenuhi hak-hak anak. 

Menurutnya, pemenuhan hak anak tentu tidak akan sempurna tanpa keterlibatan dari mereka.

"Makanya kami ingin menjadikan Forum Anak Surabaya ini sebagai perwakilan terkait, apa yang diinginkan anak-anak di Kota Surabaya," kata Tomi Ardiyanto.

Terlebih, Tomi juga mengungkapkan, sekitar 29,7 persen warga Surabaya merupakan anak-anak dengan rentang usia 0 hingga 18 tahun. 

Oleh sebab itu, sangat penting untuk mendengar langsung apa saja keinginan dari anak-anak Surabaya.

"Hampir sekitar 30 persen warga Surabaya adalah anak-anak. Maka, sangat penting dan perlu untuk mendengar langsung apa yang mereka inginkan," jelas dia.

Tomi menyebut, upaya untuk mencegah kekerasan dan pernikahan anak, tak bisa hanya dilakukan sendiri oleh pemerintah. 

Makanya dalam upaya tersebut, pemkot meminta peran dukungan semua pihak, baik orang tua, guru, masyarakat maupun Forum Anak Surabaya. 

"Nah, ini menjadi tanggung jawab kita bersama. Karena perlu peran orang tua, Bapak/Ibu dan lingkungan keluarga untuk bisa lebih peduli terhadap perkembangan dan pergaulan anak," pungkasnya.

Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive