Acara tersebut menghasilkan kerjasama kolaborasi membangun ekonomi kerakyatan antara UMKM Surabaya dengan Ceo Forum.
Dalam momen itu, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi tampak hadir bersama Ketua Dekranasda Surabaya Rini Indriyani. Keduanya kompak mengenakan batik Suroboyo warna hitam motif kuning karya UMKM Kota Pahlawan.
Sejumlah pejabat Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya juga tampak hadir di sana. Menariknya, acara ini juga dihadiri crazy rich Surabaya Melvin Tenggara.
Melvin tak sekadar hadir sebagai tamu undangan.
Namun ia juga tampil di atas panggung dengan memperagakan busana batik karya UMKM Surabaya.
Melvin Tenggara mengaku, jika batik yang dikenakan merupakan karya UMKM jahit Surabaya.
Tepatnya dikerjakan oleh Koperasi Sumber Mulia Barokah (SMB) di bawah binaan Yayasan Majelis Taklim Surabaya (Yamatas).
"Ini buatan asli dari ibunya (UMKM Surabaya). Jadi saya kasih size, lalu beliau buatin (batik), kemudian dikirim ke tempat saya. Saya pakai ini enak banget, nyaman terus desainnya juga keren, pas," kata Melvin, Senin (13/2).
Menurut Melvin, batik karya UMKM Surabaya sudah terbukti kualitasnya. Bahkan, desain karya UMKM ini tak kalah apik dari produk buatan pabrik.
Karenanya, ia berharap, UMKM ke depan semakin maju, mandiri dan berkontribusi untuk memperkuat ekonomi Surabaya.
"Harapan saya UMKM ini semakin mandiri, semakin berkembang. Karena itu membangun ekonomi kota kita lebih kuat lagi," harapnya.
Di kesempatan yang sama, Wali Kota Eri Cahyadi mengaku bersyukur Koperasi Sumber Mulia Barokah (SMB) berhasil memberdayakan ratusan warga yang mayoritas para ibu.
Mereka yang tergabung dalam majelis taklim ini diberdayakan membuat UMKM makanan dan minuman serta jahit.
"Ada yang dilatih setelah itu bisa mendapat penghasilan Rp 4-5 juta. Alhamdulillah karena pemerintah tidak bisa bergerak sendiri tanpa bantuan dari tempat yang lainnya," katanya.
Bahkan, yang membuat Wali Kota Eri bangga adalah ketika koperasi SMB yang merupakan binaan pemkot tersebut, berhasil membangun kepercayaan warga untuk mendapatkan penghasilan.
Jika sebelumnya tak memiliki keahlian, mereka dilatih sehingga mampu memperoleh pendapatan.
"Saya berharap semakin banyak koperasi-koperasi seperti Sumber Mulia Barokah ini. Sehingga akan bisa banyak membantu warganya," kata mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya ini.
Bagi Cak Eri, UMKM adalah penggerak ekonomi masyarakat. Karenanya, untuk melepas pengangguran dan kemiskinan, Pemkot Surabaya bergeraknya melalui program padat karya pemberdayaan UMKM.
"Karena itulah saya berharap, UMKM ini terus bergerak, terus mendapatkan perbaikan-perbaikan untuk ke depannya. Sehingga bisa menggerakkan ekonomi, akhirnya bisa mengentas kemiskinan dan pengangguran," terangnya.
Maka dari itu, ia pun mendorong warganya agar dapat mencontoh para ibu yang tergabung dengan Koperasi SMB.
Mereka yang awalnya tidak memiliki keahlian dilatih, sehingga berhasil memperoleh pendapatan dan membantu perekonomian keluarga.
"Mereka luar biasa bisa mendapatkan penghasilan sampai Rp 5 juta. Bangkit terus warga Surabaya, kebersamaan kita bisa mengubah kemiskinan dan pengangguran. Karena saya yakin, sinergi kuat Surabaya Hebat," imbuhnya.
Sementara itu, Founder Yayasan Majelis Taklim Surabaya (Yamatas), Intan Puspitasari menyampaikan, bahwa lebih dari 500 jemaah yang telah mendapatkan pemanfaatan ekonomi kerakyatan.
Itu seiring dengan program ekonomi kerakyatan yang digeber Wali Kota Eri Cahyadi pada tahun 2022.
"Saat program ekonomi kerakyatan dimulai di Surabaya, Yayasan Majelis Taklim Surabaya, berinisiatif membentuk Koperasi Sumber Mulia Barokah. Dengan harapan menjadi wadah anggota kami untuk mendapatkan kemanfaataan dari ekonomi kerakyatan," kata Bunda Intan, panggilan lekatnya.
Bunda Intan juga menyebutkan, bahwa saat ini ada sekitar 48.000 perempuan Surabaya yang menjadi anggota Yamatas. Ribuan perempuan ini terbagi dalam 586 majelis taklim.
Ia pun berharap, ke depan seluruhnya dapat mandiri secara ekonomi sehingga bisa membantu perekonomian keluarga.
"Alhamdulilah sekarang Koperasi Sumber Mulia Barokah sudah mengembangkan sayapnya, dengan harapan munculnya koperasi-koperasi binaan kami bisa menyentuh seluruh warga Kota Surabaya. Sehingga kita bisa membantu Pak Wali Kota mensejahterakan seluruh warga Kota Surabaya," tandasnya.