Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Soft Launching Kota Lama, Gelar Sejumlah Paket Wisata

Sejumlah paket wisata digelar Pemkot Surabaya usai soft launching Kota Lama zona Eropa yang berada di kawasan Jalan Rajawali, Krembangan, Surabaya.

Cegah Narkoba di Kalangan ASN dan Pelajar, Pemkot Surabaya Gandeng BNN dan Polisi

Upaya Pemkot Surabaya memberantas Narkoba tak hanya di kalangan pelajar dan masyarakat, tetapi juga Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup pemkot.

Peluang Investasi untuk Pengembangan Eks THR-TRS

Pemkot Surabaya menggandeng Kamar Dagang dan Industri (Kadin) untuk mempromosikan proyek peluang investasi di Kota Pahlawan. Diantaranya di kompleks eks Taman Hiburan Rakyat (THR) dan Taman Remaja Surabaya (TRS).

Tekan Laju Inflasi, Pemkot Rutin Gelar Pangan Murah

Untuk menekan laju inflasi agar masyarakat bisa mendapatkan komoditas bahan pangan dengan lebih murah, Pemkot Surabaya rutin menggulirkan program Gerakan Pangan Murah setiap bulan.

Pemkot Surabaya Komitmen Amankan Aset yang Dikuasai Pihak Ketiga

Berbagai upaya strategis terus dilakukan Pemkot Surabaya untuk memastikan aset daerah dapat dimanfaatkan secara optimal demi kepentingan warga dan pemerintah.

Senin, 13 Februari 2023

Harga Beras di Surabaya Stabil, PD Pasar Surya: Pasokan dan Demand Cukup


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus menggeber operasi pasar beras murah untuk menstabilkan harga kebutuhan pokok. 

Dalam operasi pasar yang berlangsung Senin (13/2), pemkot menggelontorkan 50 ton beras di sejumlah pasar tradisional yang tersebar di Kota Surabaya.

Hasil pantauan di beberapa pasar yang dikelola PDPS, harga beras stabil. Rata-rata harga beras medium yang dijual di pasar milik PD Pasar Surya sekitar Rp44 - 45 ribu per 5 kilogram.

"Jadi kurang lebih harganya sudah di bawah Rp9 ribu dan maksimal Rp9 ribu per kilogram. Seperti arahan dari Pak Wali Kota (Eri Cahyadi) agar beras-beras di Surabaya ini harganya terjangkau, tidak melebihi HET (Harga Eceran Tertinggi)," kata Direktur Utama Perusahaan Daerah (PD) Pasar Surya Surabaya, Agus Priyo usai melakukan pemantauan harga beras di Pasar Wonokromo Surabaya, Senin (13/2).

Untuk menjaga harga beras di Surabaya agar tetap stabil, ia memastikan, bahwa PD Pasar Surya juga rutin berkoordinasi dengan setiap unit pasar. 

Selain itu, koordinasi juga dilakukannya dengan para pedagang. 

"Supaya harga jual ke masyarakat atau end user-nya di harga maksimal Rp45 ribu (per 5 kilogram)," ujarnya.

Agus Priyo mengungkapkan, bahwa sekarang ini pasokan beras dari Bulog disuplai per tiga hari sekali oleh Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah serta Perdagangan (Dinkopdag) Surabaya. 

Nah, untuk memangkas biaya transportasi, distribusi beras dari Bulog ke pasar menggunakan armada milik Pemkot Surabaya.

"Pasokan sendiri sudah kita hitung untuk per tiga hari. Kita koordinasi dengan Dinkopdag di bawah monitoring Pak Sekda (Sekretaris Daerah) langsung. Kami laporkan bahwa per tiga hari tolong kami disuplai sekian ton," sebutnya.

Rata-rata dalam tiga hari sekali, Pemkot Surabaya menggelontorkan sekitar 40-50 ton beras dalam operasi pasar. Sementara khusus untuk operasi pasar yang digelar hari ini, berlangsung di 20 titik lokasi pasar tradisional di Surabaya.

"Per tiga harian rata-rata disuplai 40-50 ton. Jadi kalau kemarin (suplai) harian itu sekitar 10-12 ton. Karena itu kita minta per tiga harian, agar suplai demand (kebutuhan) kita juga menguji di situ, kebutuhan masyarakat dan sebagainya. Jadi kita minta (suplai) per tiga harian," terangnya.

"Jadi kalau suplai demand (kebutuhan) terjaga, harapannya harga akan tetap di angka (maksimal) Rp45 ribu per 5 kilogram," sambungnya.

Karenanya, Agus Priyo kembali memastikan, bahwa harga dan stok beras yang dijual di pasar tradisional milik PDPS Surabaya saat ini stabil. Menurutnya, jumlah pasokan beras di Surabaya ini telah sesuai dengan permintaan atau kebutuhan dari masyarakat.

"Harga beras stabil. Alhamdulillah, karena pasokan (suplai) cukup dan demand cukup. Harga di kisaran sekitar Rp9 ribu per kilogram, ini yang dijual di pasar milik PD Pasar Surya," ujarnya.

Selain beras, Agus Priyo menyebut, bahwa harga Minyakita yang dijual di pasar yang dikelola PD Pasar Surya juga terpantau stabil. Seperti yang dijual di Pasar Wonokromo Surabaya dengan harga jual Minyakita maksimal Rp14 ribu per liter.

"Di Pasar Wonokromo kami cek masih di angka Rp14.000, maksimal. Di beberapa pasar juga dilaporkan per hari ini harga (maksimal) Rp14.000 Minyakita," urainya.

Sebagai diketahui, bahwa operasi pasar beras murah kali ini digelar Pemkot Surabaya di 20 titik lokasi. Dengan rincian di cabang timur, yakni Pasar Gubeng Masjid (1 ton), Pasar Kendangsari (1 ton), Pasar Keputran Selatan (3 ton), Pasar Pacar Keling (1 ton), Pasar Pucang Anom (2 ton) dan Pasar Tambahrejo (3 ton).

Kemudian di wilayah cabang selatan, yakni Pasar Genteng Baru (3 ton), Pasar Kembang (3 ton), Pasar Wonokromo (13 ton), Pasar Bendul Merisi (3 ton), Pasar Dukuh Kupang (1,5 ton), Pasar Kupang Gunung (1 ton), Pasar Pakis (1 ton) dan Pasar Wonokitri (2 ton). Sedangkan cabang utara, operasi pasar digelar di Pasar Pabean (2 ton), Pasar Pegirian (2 ton), Pasar Balongsari (2,5 ton), dan Pasar Dupak Bandarejo (2 ton).

Selain itu, operasi pasar beras murah ini juga digelar Pemkot Surabaya di dua pasar tradisional milik swasta. Yakni, di Pasar Soponyono dan Pasar Pahing Surabaya dengan masing-masing tersedia 1 ton. 

Danramil Kota Kerahkan Anggota, Kebut Bedah Rumah di Kawedanan


KABARPROGRESIF.COM: (Lamongan) Program bedah rumah kali ini mulai berlangsung di Kecamatan Lamongan, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur.

Program itu, merupakan salah satu program yang diyakini mampu meringankan beban masyarakat, khususnya warga kurang mampu di Lamongan.

Bahkan, pihak Koramil telah menerjukan beberapa pesonel untuk mempercepat bedah rumah milik Sanipah (67) warga Desa Sendangrejo, Kecamatan Lamongan. 

Rumah milik Sanipah, diketahui tak layak untuk dihuni dan perlu dilakukan rehab.

Hal itu, dikatakan Danramil Kota, Kapten Cku Yanto Budi Utomo pada Senin (13/02/2023) ketika dikonfirmasi terkait rehab rumah di wilayah teritorialnya.

“Sebelumnya sudah melewati proses peninjauan. Alhamdulillah, rumah milik mbok Sanipah masuk dalam daftar rehab,” ujar Danramil.

Peninjauan itu, kata Yanto, sebelumnya dilakukan oleh beberapa pihak. Salah satunya Koramil.

“Peninjauan dilakukan langsung oleh Babinsa bersama instansi terkait. Mudah-mudahan, direhabnya rumah mbok Sanipah, bisa memberikan kebahagiaan dan kenyamanan,” ucap Kapten Yanto.

Pertama Kali Digelar, Festival Cap Go Meh di Kya-Kya Semakin Menguatkan Surabaya Kota Toleransi


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya untuk yang pertama kalinya menggelar Festival Cap Go Meh di Kya-kya Kembang Jepun, Surabaya, Minggu (12/2) malam. 

Meskipun sempat diguyur hujan, namun antusiasme warga Surabaya sangat luar biasa menyaksikan festival yang dibuka langsung oleh Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi itu. 

Dalam acara tersebut, para pengunjung dimanjakan dengan berbagai penampilan, mulai dari parade Festival Cap Go Meh 2023 yang mana semua pesertanya menggunakan kostum unik seperti kostum Kera Sakti, Barongsai, Liang Liong, Kostum Kerajaan dan kostum menarik lainnya. 

Bahkan, saat itu juga ada penampilan musik tradisional khas Tiongkok, tarian Cap Go Meh, fashion show, tarian Bian Lian, dan Wushu Litthle Sun School dan Wushu Lima Naga. 

Pada kesempatan itu, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan Festival Cap Go Meh 2023 ini warga Kota Surabaya berbondong-bondong datang untuk menyaksikan acara ini. 

Meskipun sempat hujan, tapi tetap festival ini berjalan dengan meriah. 

“Ini membuat saya bangga betul. Festival ini semakin menunjukkan dan semakin menguatkan bahwa Surabaya kota toleransi, sebuah kota yang toleransinya sangat luar biasa,” kata Wali Kota Eri, Senin (13/2).

Menurutnya, dulu ada beberapa pihak yang meragukan kampung pecinan Kya-kya ini akan bertahan lama. 

Mereka memprediksi hanya akan bertahan satu atau dua tahun ke depan, dan setelah itu berhenti. 

Namun, dengan adanya Festival Cap Go Meh ini dia semakin yakin bahwa kampung pecinan itu akan terus berkembang dan pemkot akan terus melestarikan kawasan tersebut. 

“Jadi, kalau ingin melihat kampung pecinan, kalau ingin jalan-jalan menikmati suasana dan makanan khas cina, maka harus berkunjung ke Kya-kya ini, sehingga kita berkomitmen untuk terus mempertahankan Kya-kya ini,” tegasnya. 

Bagi dia, inilah yang harus dilakukan oleh Surabaya sebagai kota toleransi, kota semua agama, semua suku dan ras. Bahkan, saat ini ketika ada perayaan natal, maka Surabaya bernuansa natal. 

Begitu pula ketika perayaan Imlek, akhirnya Balai Kota Surabaya, Balai Pemuda Surabaya atau Alun-alun Surabaya serta tempat lainnya juga bernuansa Imlek. 

“Semoga diperayaan umat agama lainnya, kita bisa melakukan peringatan-peringatan serupa untuk menyemarakkan kota ini sebagai kota toleransi. Matur nuwun (terima kasih) warga Kota Surabaya. Semoga di tempat ini setiap tahun bisa digelar festival seperti ini lagi untuk merekatkan tali persaudaraan kita, sehingga Surabaya akan menjadi kota besar yang penuh toleransi dan kota yang penuh kekeluargaan,” katanya.

Sementara itu, Haka Wallesa, salah satu pedagang di Kya-kya yang saat itu memakai kostum Patkay  mengaku selama ini sudah mengidam-idamkan adanya Festival Cap Go Meh di Kota Surabaya. 

Sebab, selama ini belum pernah ada Festival Cap Go Meh yang digelar dengan sangat meriah seperti malam ini. 

“Puji Tuhan karena ada Kya-kya ini akhirnya Pemkot Surabaya bisa menggelar Festival Cap Go Meh yang acaranya sangat meriah dan antusiasme warga juga sangat besar,” kata Haka seusai tampil di festival itu.

Ia juga mengaku sangat bangga dan bahagia karena akhirnya Pemkot Surabaya bisa menggelar acara meriah ini. Di acara ini, ia merasa sangat dihargai sebagai warga Tionghoa. 

“Di acara ini, saya sangat merasakan toleransi yang sangat amat luar biasa. Makanya, kami para pedagang di Kya-kya ikut mempersembahkan sesuatu untuk meramaikan rumah kita, dan supaya budaya ini kian terkenal dan tidak luntur dari anak cucu kita, makanya kita melestarikan ini. Semoga ini terus berlanjut di tahun-tahun berikutnya,” katanya. 

Hal yang sama juga disampaikan oleh komunitas Koko Cici Jawa Timur yang juga ikut dalam Parade Festival Cap Go Meh 2023. Cici Sherly Angelina, Cici Jawa Timur 2022 ini juga berharap acara semacam ini bisa terus digelar di Kya-kya. 

Sebab, apabila ada Festival Cap Go Meh, ada budaya Tionghoa yang ditampilkan dan ditawarkan kepada warga Kota Surabaya, sehingga warga bisa memetik pelajaran dari penampilan tersebut. 

“Kami Koko Cici Jawa Timur yang mewakili generasi muda tentunya sangat support dengan acara semacam ini. Kami sangat bangga dengan acara seperti ini, apalagi ini baru pertama kali digelar, sehingga kami berharap acara semacam ini bisa terus digelar di tahun-tahun berikutnya,” katanya. 

Menurutnya, Surabaya itu dikenal dengan ikon gotong royongnya dan toleransinya yang begitu tinggi. Bahkan, ia mengakui bahwa Koko Cici Jawa Timur juga terus membangkitkan semangat gotong royong dan toleransi itu di Surabaya. 

“Nah, dengan adanya acara seperti ini, maka tentu ini semakin menguatkan Surabaya kota gotong royong dan Surabaya kota toleransi,” pungkasnya.

Babinsa Ujung Tombak Sishamkamrata, Menhan RI Prabowo Subianto Beri Pengarahan Kepada 2.200 Babinsa Kodam V/Brawijaya


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Farid Makruf, M.A. hadir dalam acara pengarahan Menteri Pertahanan RI Letjen TNI (Pur) H. Prabowo Subianto di Grand City Convention Hall Surabaya, Senin (13/2/2023).

Dalam sambutannya, Pangdam V/Brawijaya mengucapkan selamat datang dan terima kasih kepada Letjen (Purn) Prabowo Subianto atas berkenannya mengunjungi Kodam V/Brawijaya dan telah memberikan bantuan Randis Motor serta dapat secara langsung bertatap muka dengan Babinsa.

Hal ini merupakan suatu kebanggaan dan kehormatan tersendiri bagi prajurit di jajaran Kodam V/Brawijaya.

Acara tersebut diikuti oleh 2.200 Babinsa jajaran Kodam V/Brawijaya. Dalam arahanya, Menhan RI menyampaikan bahwa wilayah Jatim merupakan Baromeret atau Rohnya Negara Indonesia, karena selain Jawa Timur mempunya letak geografi yang sangat startegis, terdapat pula pangkalan-pangkalan militer dan industri yang bernilai sangat strategis.

Dalam kesempatan itu, Menhan RI mengungkapkan bahwa pada awal jabatanya menjadi Menhan, Presiden Joko Widodo memerintahkan agar segera menyusun rencana pertahanan jangka panjang.

Tentunya Menhan RI langsung menyusun rencana jangka panjang pembangunan TNI kurun waktu 25 tahun untuk membangun kekuatan TNI yang dapat disegani di seluruh dunia.

“Saya bertekad terus membangun dan memodernisasi  Alutsista TNI dan akan memperkuat sitem pertahanan Indonesia (Sishamkamrata) dengan memberdayakan satuan Komando Teritorial yang menjadi tulang punggung TNI AD di wilayah dengan menjadikan Babinsa sebagai ujung tombak dalam mempertahankan kedaulatan wilayah NKRI.

Pada kesempatan yang sama, Letjen TNI (Purn) Prabowo Subianto menegaskan, TNI harus bisa berdiri diatas kekuatannya sendiri sehingga perlu memberdayakan satuan Teritorial atau satuan kewilayahan, dan kedepannya satuan Kodim akan dibentuk sejumlah Kabupaten/Kota yang ada di Indonesia dan Kodam akan dibangun sebanyak jumlah Provinsi yang ada di Indonesia.

Sehingga kekuatan pertahanan kita semakin kuat, ditambah lagi dengan dibentuknya Batalyon Komponen Cadangan (Komcad) yang secara langsung dibawah komando kendali para Dandim sehingga akan menjadi tambahan kekuatan bagi TNI.

Selepas memberi pengarahan kepada Babinsa, Menhan RI memberikan bantuan secara simbolis berupa 100 motor Tril untuk Babinsa Kodam V/Brawijaya.

Bantuan ini diberikan dalam rangka mendukung kelancaran pelaksanaan tugas pokok Babinsa di daerah masing-masing.

“Nantinya semua Babinsa akan dapat, hari ini hanya seremonial saja, saya yakin mobilitas Babinsa sangat tinggi dengan ini dapat membantu dalam melaksanakan tugas-tugas mereka,” ujarnya.

"Kalau kendaraannya tidak bagus terus bagaimana. Dan yang akan datang kita juga akan memberikan dukung kepada setiap Danramil berupa 1 unit kendaraan dinas mobil Jeep buatan lokal atau buatan Indonesia, sebagai bentuk support kepada para prajurit di satuan Komando Teritorial,” imbuh Prabowo.

Turut hadir, Kasdam V/Brawijaya, Irdam V/Brawijaya, Para Danrem, PJU Kodam V/Brawijaya, para Dandim jajaran Kodam V/Brawijaya dan para Danramil dari jajaran Kodim sewilayah Kota Surabaya, Kabupaten Gresik dan Kabupaten Sidoarjo.

Pemkot Surabaya Bantu Biayai Pelaku UMKM Daftarkan Kekayaan Intelektual


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menyadari bahwa inovasi Arek-Arek Suroboyo perlu mendapat perlindungan melalui Kekayaan Intelektual (KI). 

Ini menjadi langkah penting agar karya produk para pelaku UMKM di Kota Surabaya terlindungi dari pembajakan pihak yang tidak berwenang.

Karenanya, Pemkot Surabaya akan membantu membiayai para pelaku UMKM yang hendak mendaftarkan Kekayaan Intelektual (KI) di Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI), melalui kantor Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia. 

Apalagi, Kota Surabaya menjadi jujukan lokasi digelarnya kegiatan “DKJI Mendengar dalam Rangka Peningkatan dan Penguatan Layanan Publik Kekayaan Intelektual di Kota Surabaya” yang berlangsung di Hotel Double Tree by Hilton Kota Surabaya, Senin (13/2).

“Kita sadar betul bahwa pergerakan ekonomi di Surabaya adalah dari UMKM. Karena itulah Pemkot Surabaya hadir, ketika ada pendaftaran merek atau apapun nanti akan dibantu oleh Pak Sekretaris DJKI, maka pemkot akan memberikan bantuan biayanya,” kata Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi.

Bahkan, belanja APBD Kota Surabaya untuk sektor usaha mikro dan kecil (UMK) dan produk dalam negeri (PDN) tercatat sebagai yang terbesar se-Indonesia dibandingkan semua kota se-Indonesia. 

Tercatat, belanja APBD Surabaya untuk UMK per 25 November 2022 telah mencapai Rp1,2 triliun. Adapun belanja untuk PDN tembus di angka Rp1,7 triliun. 

Disitulah ia berharap, ketika UMKM memiliki produk maupun merek, harus segera mendaftarkan Kekayaan Intelektual (KI).

“Ketika nama suatu produk dijual di tempat lain, maka dia bisa mendapatkan royalti. Saya ingin betul melindungi UMKM, ketika mereka menghasilkan suatu produk dan produk itu bisa digunakan orang lain, maka orang lain tersebut bisa memberikan royalti kepada mereka (UMKM),” ungkapnya.

Meski demikian, Wali Kota Eri terus mendorong para pelaku UMKM untuk melakukan pendaftaran Nomor Induk Berusaha (NIB) terlebih dahulu. 

“Setelah itu mereka berusaha, lalu memiliki kekuatan atau merek atau barang yang sudah banyak dibeli orang. Disitulah UMKM tidak boleh berhenti tetapi harus mematenkan Kekayaan Intelektual (KI), maka pemkot hadir untuk memberikan bantuan, karena UMKM bergerak untuk ekonomi dan negara ini,” tegasnya.

Sementara itu, Sekretaris Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual, Kementerian Hukum dan HAM Republik Indonesia, Sucipto mengatakan, melalui kegiatan “DKJI Mendengar dalam Rangka Peningkatan dan Penguatan Layanan Publik Kekayaan Intelektual di Kota Surabaya” adalah untuk membangkitkan pemulihan ekonomi nasional secara menyeluruh.

“Kegiatan ini adalah bagaimana masyarakat, UMKM dan anak-anak sekolah mengetahui bahwa KI adalah bagian dari ekonomi. Kalau sudah KI terlindungi, terdaftar, dan produk ada, kedepan adalah bagaimana membantu memasarkan produk itu. Kita dorong branding produk itu bersama pemerintah kabupaten/kota dan provinsi untuk menjadi pilar menjembatani pemasarannya,” kata Sucipto.

Sucipto juga mengapresiasi para pelaku UMKM di Kota Surabaya yang dinilai sangat proaktif dan inovatif. 

Sebab, para pelaku UMKM di Kota Pahlawan sudah memiliki kesadaran untuk melakukan pendaftaran Kekayaan Intelektual (KI).

“Sudah mulai aware (sadar) dengan KI, tujuannya adalah supaya UMKM bisa naik kelas. Surabaya bisa menjadi contoh, Pak Walikota juga saya minta menjadi narasumber tetap untuk keliling di kabupaten/kota memberikan motivasi supaya langkah Kota Surabaya bisa ditiru,” ungkapnya.

Terpisah, dalam sambutannya, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Timur, Imam Jauhari mengatakan bahwa dalam memulai bisnis, salah satu elemen penting yang menjadi pertimbangan adalah perlindungan terhadap Kekayaan Intelektual (KI). 

Dengan demikian aset penting pelaku usaha terlindungi dari pembajakan pihak yang tidak berwenang.

“Kerjasama antara Pemkot Surabaya dengan Kanwil Jatim juga terus konsisten berjalan hingga saat ini. Apalagi, Surabaya adalah kota dengan kuota insentif pendaftaran Kekayaan Intelektual tertinggi di Jatim. Kami juga menyambut baik tantangan dari Kota Surabaya, saya akan turun apabila dibutuhkan oleh Pak Walikota untuk memberikan bantuan edukasi,” pungkasnya. 

Pangdam V/Brawijaya Bersama Forkopimda Jatim Tinjau Bencana Banjir di Bondowoso


KABARPROGRESIF.COM: (Bondowoso) Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Farid Makruf, M.A. bersama Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa dan Kapolda Jatim, Irjen Pol Toni Hermanto melakukan peninjauan lokasi pasca banjir yang terjadi di dua Desa yang ada di Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur.

Selain menerjang Desa Sempol, banjir bercampur lumpur itu juga menerjang Desa Kalisat. Selain menerjang fasilitas umum dan sekolah, banjir setinggi 60 sentimeter itu juga menerjang 95 rumah milik warga.

Sesuai data yang dihimpun, puluhan KK terdampak banjir tersebut. Puluhan itu, terdiri dari 79 KK di Dusun Kampung Baru, Desa Kalisat dan 16 KK diantaranya di Desa Sempol.

Tak hayal, kedatangan Forkopimda Jatim di lokasi pasca banjir pada Senin (13/02/2023) disambut baik oleh masyarakat. 

Selain menyalurkan bantuan bagi warga terdampak banjir lumpur di dua Desa itu, kedatangan Forkopimda Jatim juga bertujuan untuk meninjau secara langsung proses penanganan banjir lumpur tersebut.

Turut hadir mendampingi, Forkopimda Kabupaten Bondowoso dan sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD) dari Kabupaten Bondowoso maupun dari Provinsi Jawa Timur.

Tanggapi Laporan Penghuni Rusunawa Tak Miliki Akta Nikah, Pemkot Surabaya Fasilitasi Pengurusan Adminduk


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melakukan inspeksi mendadak (sidak) pada 10 blok atau tower di Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Romokalisari, Minggu (12/2). 

Hal ini dilakukan dalam rangka menindaklanjuti laporan warga atas ketidaklengkapan administrasi kependudukan (Adminduk) penghuni rusun, seperti akta nikah.

Hasilnya, terdapat empat pasangan atau keluarga yang belum belum memiliki kelengkapan adminduk dan satu penghuni berstatus lajang atau belum menikah yang diduga sering berganti pasangan.

“Mereka di Rusun Romokalisari Blok C dan D, jadi keluarga itu sudah ada surat keterangan menikah dari penghulu, maka diusulkan untuk Itsbat (pengesahan) Nikah. Ada yang sudah bercerai kemudian mempunyai surat, lalu nikah siri atau sah secara agama. Jadi kita bantu dengan kecamatan dan kelurahan untuk proses Itsbat Nikah,” kata Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman serta Pertanahan (DPRKPP) Kota Surabaya, Irvan Wahyudrajad, Senin (13/2).

Karenanya, Pemkot Surabaya langsung membantu memberikan layanan fasilitas kepada empat keluarga penghuni rusun yang belum memiliki kelengkapan adminduk tersebut. 

“Intervensi kita membantu untuk proses Itsbat Nikah supaya mereka sah secara hukum dan agama,” ujarnya.

Irvan mengaku bahwa Pemkot Surabaya selalu melakukan pengawasan dan pendataan kepada para penghuni Rusunawa. Yakni pada 107 blok atau tower yang dikelola oleh Pemkot Surabaya. 

Maka, selain ada pengelola Rusunawa, juga terdapat paguyuban atau RT dalam setiap blok. 

Sebab, pihaknya berusaha menjalin kepedulian dan keguyuban antar penghuni Rusunawa.

“Prosesnya pengawasan dan pendataan setiap hari, ada yang berpindah atau keluar. Sehingga harus kita update terus datanya, karena data ini dinamis. Ada juga yang perpanjangan kontrak, itu harus kita awasi terus,” ungkapnya.

Ia menjelaskan bahwa kontrak para penghuni yang menempati Rusunawa adalah maksimal selama tiga tahun. 

Hingga saat ini, sudah terdapat 12 ribu antrean yang telah masuk kedalam sistem E-Rusun milik Pemkot Surabaya. 

Pendaftaran tersebut juga telah ditutup memasuki tahun 2023, yang dimana pada tahun 2022 merupakan batas akhir pendaftaran.

“Karena tahun 2023 kita tidak membangun Rusunawa lagi. Antrian itu (muncul) ketika ada (penghuni) yang lulus atau sudah bisa ngontrak sendiri, bisa juga sudah bukan lagi keluarga MBR (Masyarakat Berpenghasilan Rendah). Maka akan digantikan dari antrian yang sudah ada,” pungkasnya.

Empat Kepala OPD Dijabat Plt, DPRD Surabaya: Jabatan yang Double Tidak akan Fokus


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Surabaya menyoroti adanya sejumlah pejabat pimpinan tinggi pratama di lingkup Pemerintah Kota (Pemkot) yang menjadi pelaksana tugas (Plt) di 4 organisasi perangkat daerah (OPD), Rabu (8/2) lalu.

Ke 4 OPD Pemkot Surabaya tersebut antara lain Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah dan Perdagangan Kota, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah dan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak serta Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana.

Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya Reni Astuti menilai penunjukan Plt dalam sejumlah OPD bisa berdampak kurang maksimalnya pelayanan terhadap masyarakat karena kurang fokus dalam menjalankan kinerja. 

Selain itu pula, kodisi tersebut menjadi beban yang berat bagi pejabat yang ditunjuk, hal ini karena adanya pengukuran indikator kinerja yang dilakukan oleh wali kota.

“Sebagai pejabat definitif ada indikator kinerja yang harus dicapai. Nah, otomatis dengan jabatan yang double-double tidak akan fokus,” kata Reni Astuti, Senin (13/2).

Menurut Reni kondisi tersebut menjadi tidak maksimal dan akan lebih bagus jika ada pejabat definitif yang mengisinya.

“Akan lebih baik jika ada pejabat definitif yang memang secara kelayakan maupun kapasitas dan itegritasnya memenuhi,” tutur politisi PKS ini.

Meskipun demikian, dirinya mengaku jika memahami adanya kekosongan jabatan dan Plt  ini sebagai sebuah transisi namun, kondisi tersebut tidak boleh terlalu berlarut-larut sehingga, OPD ini bisa berjalan maksimal.

“Saya pikir dalam satu bulan ini semua OPD yang diisi Plt segera didefinitifkan. Saya kira pak wali tidak gamang dalam hal ini tapi, kalau lebih dari satu bulan ini belum terisi berarti ada kegamangan,” ungkap Reni.

Oleh karena itu, dirinya mendorong Pemkot untuk segera melakukan langkah-langkah cepat untuk segera memulai tahapan-tahapan dalam mendefinitifkan.

"Karena ini memang jabatan definitif harus ada jabatan open bidding (seleksi terbuka) yang harus membentuk pansel dulu. Artinya, untuk menduduki jabatan eselon dua harus ada open bidding," terangnya.

Karena lanjut Reni, mungkin melalui sistem Merit  ini untuk pejabat dengan jabatan eselon dua yang selama ini ada secara kapasitas atau kualitas menurut wali kota atau Sekda belum pas untuk menduduki posisi OPD yang kosong sekarang. Sehingga, harus menambah pejabat dengan eselon dua yang baru maka, untuk mendapatkan itu harus melalui open bidding.

“Jadi, stok eselon dua yang sudah ada ini tidak memenuhi pada sisi tertentu sehingga jabatan OPD ini belum terisi. Namun, yang lainnya secara kriteria memiliki namun persyaratan untuk struktural eselon duanya belum memiliki,” pungkasnya.

Sebelumnya, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Surabaya, M. Ikhsan. Ikhsan menyebutkan bahwa kepala OPD yang saat ini kosong telah diisi dengan pelaksana tugas (plt).Namun sayangnya, Ihksan enggan menjelaskan perihal alasan Plt tersebut.

“Sudah terisi,” kata Ikhsan singkat.

Berdasarkan informasi yang diterima Kantor Berita RMOLJatim, ke 4 pejabat pimpinan tinggi pratama atau selevel Kepala dinas tersebut telah menerima surat keputusan (SK) menjadi Plt tertanggal 8 Februari 2023.

Adapun empat pejabat pimpinan tinggi pratama itu diantaranya Kepala Satpol PP Surabaya, Eddy Christijanto sesuai SK No 821.2/3219/436.8.4/2023 menjadi Plt Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Surabaya.

Kemudian Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman serta Pertanahan (DPRKPP), Irvan Wahyudradjat sesuai SK No 821.2/3220/436.8.4/2023 menjadi Plt Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah.

Lalu Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Dewi Soeriyawati sesuai SK No 821.2/3221/436.8.4/2023 menjadi Plt Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah dan Perdagangan.

Sedangkan yang terakhir Kepala Dinas Kesehatan, Nanik Sukristina sesuai SK No 821.2/3222/436.8.4/2023 menjadi Plt Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak serta Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana.

Pangkoarmada II Ikuti Rapim TNI AL 2023


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pangkoarmada II Laksda Dr. T.S.N.B. Hutabarat, M.M.S., mengikuti Rapat Pimpinan (Rapim) TNI Angkatan Laut Tahun 2023, yang dibuka langsung oleh Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Muhammad Ali, S.E. M.M., M.Tr.Opsla., bertempat di Auditorium Denma Mabesal Cilangkap, Jakarta Timur, Senin (13/02).

Rapim TNI AL tahun ini mengusung tema “TNI AL Siap Mewujudkan TNI Sebagai Patriot NKRI, Guna Mendukung Pembangunan Nasional," yang diikuti oleh 105 peserta dari seluruh Satuan TNI AL.

Kegiatan ini juga bertujuan untuk menyampaikan kebijakan Pemerintah dan Panglima TNI Tahun 2023, dan pokok-pokok kebijakan Kasal Tahun 2023, yakni mengevaluasi pencapaian program tahun 2022, mengidentifikasi dan menganalisa permasalahan yang dihadapi, guna menemukan solusi pemecahan dan tindak lanjut penyelesaian dalam rangka meningkatkan kinerja dan tugas pokok.

Selain itu, dalam Rapim TNI AL juga dibahas pentingnya menjaga stabilitas nasional dan netralitas menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) Tahun 2024, serta membantu pemerintah dalam pemulihan ekonomi nasional. 

Rapim tersebut diikuti oleh para Pejabat Utama Mabesal, para Pimpinan Kotama TNI AL, serta Satuan TNI AL seluruh Indonesia melalui tatap muka dan video conference (Vicon).

Pakai Produk UMKM Surabaya, Crazy Rich Peragakan Busana Batik dalam UKM Glourious Night


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Gelaran bertajuk UKM Glourious Night di Graha YKP Surabaya, berlangsung meriah pada Sabtu (11/2) malam. 

Acara tersebut menghasilkan kerjasama kolaborasi membangun ekonomi kerakyatan antara UMKM Surabaya dengan Ceo Forum.

Dalam momen itu, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi tampak hadir bersama Ketua Dekranasda Surabaya Rini Indriyani. Keduanya kompak mengenakan batik Suroboyo warna hitam motif kuning karya UMKM Kota Pahlawan.

Sejumlah pejabat Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya juga tampak hadir di sana. Menariknya, acara ini juga dihadiri crazy rich Surabaya Melvin Tenggara. 

Melvin tak sekadar hadir sebagai tamu undangan. 

Namun ia juga tampil di atas panggung dengan memperagakan busana batik karya UMKM Surabaya.

Melvin Tenggara mengaku, jika batik yang dikenakan merupakan karya UMKM jahit Surabaya. 

Tepatnya dikerjakan oleh Koperasi Sumber Mulia Barokah (SMB) di bawah binaan Yayasan Majelis Taklim Surabaya (Yamatas).

"Ini buatan asli dari ibunya (UMKM Surabaya). Jadi saya kasih size, lalu beliau buatin (batik), kemudian dikirim ke tempat saya. Saya pakai ini enak banget, nyaman terus desainnya juga keren, pas," kata Melvin, Senin (13/2).

Menurut Melvin, batik karya UMKM Surabaya sudah terbukti kualitasnya. Bahkan, desain karya UMKM ini tak kalah apik dari produk buatan pabrik. 

Karenanya, ia berharap, UMKM ke depan semakin maju, mandiri dan berkontribusi untuk memperkuat ekonomi Surabaya. 

"Harapan saya UMKM ini semakin mandiri, semakin berkembang. Karena itu membangun ekonomi kota kita lebih kuat lagi," harapnya.

Di kesempatan yang sama, Wali Kota Eri Cahyadi mengaku bersyukur Koperasi Sumber Mulia Barokah (SMB) berhasil memberdayakan ratusan warga yang mayoritas para ibu. 

Mereka yang tergabung dalam majelis taklim ini diberdayakan membuat UMKM makanan dan minuman serta jahit.

"Ada yang dilatih setelah itu bisa mendapat penghasilan Rp 4-5 juta. Alhamdulillah karena pemerintah tidak bisa bergerak sendiri tanpa bantuan dari tempat yang lainnya," katanya.

Bahkan, yang membuat Wali Kota Eri bangga adalah ketika koperasi SMB yang merupakan binaan pemkot tersebut, berhasil membangun kepercayaan warga untuk mendapatkan penghasilan. 

Jika sebelumnya tak memiliki keahlian, mereka dilatih sehingga mampu memperoleh pendapatan.

"Saya berharap semakin banyak koperasi-koperasi seperti Sumber Mulia Barokah ini. Sehingga akan bisa banyak membantu warganya," kata mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya ini.

Bagi Cak Eri, UMKM adalah penggerak ekonomi masyarakat. Karenanya, untuk melepas pengangguran dan kemiskinan, Pemkot Surabaya bergeraknya melalui program padat karya pemberdayaan UMKM.

"Karena itulah saya berharap, UMKM ini terus bergerak, terus mendapatkan perbaikan-perbaikan untuk ke depannya. Sehingga bisa menggerakkan ekonomi, akhirnya bisa mengentas kemiskinan dan pengangguran," terangnya.

Maka dari itu, ia pun mendorong warganya agar dapat mencontoh para ibu  yang tergabung dengan Koperasi SMB. 

Mereka yang awalnya tidak memiliki keahlian dilatih, sehingga berhasil memperoleh pendapatan dan membantu perekonomian keluarga.

"Mereka luar biasa bisa mendapatkan penghasilan sampai Rp 5 juta. Bangkit terus warga Surabaya, kebersamaan kita bisa mengubah kemiskinan dan pengangguran. Karena saya yakin, sinergi kuat Surabaya Hebat," imbuhnya.

Sementara itu, Founder Yayasan Majelis Taklim Surabaya (Yamatas), Intan Puspitasari menyampaikan, bahwa lebih dari 500 jemaah yang telah mendapatkan pemanfaatan ekonomi kerakyatan. 

Itu seiring dengan program ekonomi kerakyatan yang digeber Wali Kota Eri Cahyadi pada tahun 2022.

"Saat program ekonomi kerakyatan dimulai di Surabaya, Yayasan Majelis Taklim Surabaya, berinisiatif membentuk Koperasi Sumber Mulia Barokah. Dengan harapan menjadi wadah anggota kami untuk mendapatkan kemanfaataan dari ekonomi kerakyatan," kata Bunda Intan, panggilan lekatnya.

Bunda Intan juga menyebutkan, bahwa saat ini ada sekitar 48.000 perempuan Surabaya yang menjadi anggota Yamatas. Ribuan perempuan ini terbagi dalam 586 majelis taklim. 

Ia pun berharap, ke depan seluruhnya dapat mandiri secara ekonomi sehingga bisa membantu perekonomian keluarga.

"Alhamdulilah sekarang Koperasi Sumber Mulia Barokah sudah mengembangkan sayapnya, dengan harapan munculnya koperasi-koperasi binaan kami bisa menyentuh seluruh warga Kota Surabaya. Sehingga kita bisa membantu Pak Wali Kota mensejahterakan seluruh warga Kota Surabaya," tandasnya.

Kasdim Klungkung Sidak Kendaraan Anggota


KABARPROGRESIF.COM: (Klungkung) Kendaraan dinas maupun pribadi milik anggota Kodim 1610/Klungkung, disidak. Sidak itu, dilakukan langsung oleh Kepala Staf Kodim, Mayor Kav I Nyoman Jayantara pada Senin (13/02/2023) pagi.

Dijelaskan Kasdim, pemeriksaan kendaraan itu dilakukan guna meminimalisir terjadinya pelanggaran lalu lintas di lingkungan TNI, khususnya Kodim Klungkung.

“Pemeriksaan seperti ini sudah rutin digelar. Pelaksanaannya juga secara acak dan mendadak,” kata Kasdim.

Selain pemeriksaan administrasi atau sura-surat kendaraan, pemeriksaan itu juga menyasar kondisi fisik kelayakan kendaraan. 

“Dengan harapan, bisa meminimalisir terjadinya kecelakaan,” jelasnya.

Ajang Green Force Run 2023 Ikut Promosikan Surabaya Sport Tourism


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya mengapresiasi langkah PT Persebaya Indonesia yang ikut serta mempromosikan gerakan “Sport Tourism” atau pariwisata olahraga melalui ajang Green Force Run 2023, Minggu (12/2). 

Kegiatan yang digelar di Jalan Made Kota Surabaya ini diikuti oleh 1.300 peserta yang tidak hanya berasal dari Kota Pahlawan, melainkan dari berbagai negara.

Kegiatan Green Force Run 2023 kali ini membuka 3 kelas. Yakni, kelas 10 KM, 5 KM, dan 2 KM untuk peserta anak-anak. Adapun rute 10 KM start dari Jalan Made, Konjen Amerika Serikat, Masjid Baitur Rozak Citra Raya, Jalan Telaga Utama, Patung Kubus, District 9, Patung Bola, dan finis di Jalan Made.

Tak hanya itu saja, dalam mendukung ekonomi kerakyatan yang diusung oleh Pemkot Surabaya, pada gelaran Green Force Run 2023 juga menggelar bazar UMKM yang diikuti oleh warga sekitar. 

Pada kesempatan itu, Staf Ahli Walikota Bidang Hukum, Politik, dan Pemerintahan Kota Surabaya, M. Afghani Wardhana mengatakan bahwa sudah saatnya Kota Pahlawan melakukan recovery (pemulihan) kesehatan melalui kegiatan olahraga. 

“Event Green Force Run 2023 sangat positif karena pandemi COVID-19 mulai reda, maka kita harus recovery kembali dan saya mengapresiasi Persebaya sudah melangkah terlebih dahulu. Paling tidak ini menjadi momentum pembuka dalam kegiatan olahraga yang saat ini sudah dimulai dengan lomba lari,” kata Afghani.

Karenanya, ia berharap kegiatan ini mampu menjadi multiplier effect. Yaitu pengembangan pariwisata olahraga yang mampu mempengaruhi perkembangan sektor yang lainnya. Mulai dari sektor olahraga, pariwisata, dan perekonomian.

“Yang paling penting ini adalah menjadi bagian dari Sport Tourism atau pariwisata olahraga, karena pesertanya dari luar kota dan sebagainya. Sehingga Surabaya menjadi tuan rumah event olahraga, sekaligus bagaimana mengembangkan UMKM dan mengembangkan destinasi wisata, serta olahraga,” ujarnya.

Sebab, menurutnya, “Sport Tourism” menjadi bagian penting untuk menggerakkan multiplier effect di Kota Surabaya. 

Hal ini juga didukung digelarnya Festival Cap Go Meh oleh Pemkot Surabaya, pada Minggu (12/2) sore, yang berlokasi di Jalan Kembang Jepun atau kawasan wisata pecinan Kya-Kya.

“Sport Tourism ini penting karena Surabaya harus terus mengembangkan seperti ini, saya berharap akan ada Surabaya Marathon lagi misalnya. Dan itu akan menjadi sebuah gerakan yang luar biasa untuk menumbuhkan multiplier effect. Ekonominya jalan, olahraganya jalan, dan wisatanya juga berjalan,” terangnya.

Melalui Green Force Run 2023 ini, Afgani mengajak seluruh stakeholder di Kota Surabaya ikut berpartisipasi dalam gerakan “Sport Tourism” yang saat ini telah dimulai oleh PT Persebaya Indonesia.

“Pemerintah tidak bisa sendiri dan harus bersinergi dengan teman-teman yang ada di luar. Saat ini Persebaya sudah dimulai dan kami harap stakeholder yang lainnya bisa mengadakan event olahraga lagi. Mungkin terdekat biasanya menjelang Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS), ada Surabaya Marathon dan sebagainya,” katanya. 

Lebih lanjut, sesuai dengan instruksi Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, Pemkot Surabaya terus menggencarkan berbagai program untuk menggerakkan  “Sport Tourism”. 

“Tempo hari sudah bertemu ketua APBBI (Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia) Surabaya dan beliaunya sangat respect (mengormati) untuk memulai kembali Surabaya Marathon karena pesertanya lebih banyak, dari dalam dan luar negeri. Itu akan menarik, pada Juni 2023, InsyaAllah akan dilaksanakan event itu dan terus kita dorong sesuai dengan arahan Walikota bagaimana semua bidang bergerak untuk itu,” ungkapnya.

Sementara itu, Direktur Bisnis Persebaya, Lucia Cicilia mengatakan, setelah vakum selama dua tahun akibat pandemi COVID-19, kini Green Force Run 2023 kembali digelar. 

Oleh sebab itu, pihaknya ingin menyebarkan semangat dalam menjaga kesehatan melalui kegiatan perlombaan lari. 

Bahkan, pihaknya juga melibatkan UMKM Kota Surabaya untuk menjadi bagian dalam pergerakan ekonomi.

“Kegiatan ini sebagai bentuk upaya Persebaya untuk mengajak hidup sehat. Kita ingin semangat sehat itu bisa menggerakkan masyarakat Surabaya. Saat ini pun kami belum berani membuka kuota peserta lebih banyak, karena masih pasca pandemi COVID-19,” ujarnya.

Senada dengan hal itu, Chief Marketing Officer (CMO) Kapal Api Group, Christeven Mergonoto berharap kegiatan dalam bidang olahraga bisa membantu membangkitkan semangat masyarakat di Kota Surabaya, khususnya menyusul pertandingan olahraga baik berskala regional, nasional, dan internasional yang sempat terhenti akibat pandemi COVID-19. 

“Kami harapkan kegiatan seperti ini dapat membangkitkan semangat masyarakat Kota Surabaya setelah dua tahun absen dari acara positif seperti ini,” pungkasnya.