Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Soft Launching Kota Lama, Gelar Sejumlah Paket Wisata

Sejumlah paket wisata digelar Pemkot Surabaya usai soft launching Kota Lama zona Eropa yang berada di kawasan Jalan Rajawali, Krembangan, Surabaya.

Cegah Narkoba di Kalangan ASN dan Pelajar, Pemkot Surabaya Gandeng BNN dan Polisi

Upaya Pemkot Surabaya memberantas Narkoba tak hanya di kalangan pelajar dan masyarakat, tetapi juga Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup pemkot.

Peluang Investasi untuk Pengembangan Eks THR-TRS

Pemkot Surabaya menggandeng Kamar Dagang dan Industri (Kadin) untuk mempromosikan proyek peluang investasi di Kota Pahlawan. Diantaranya di kompleks eks Taman Hiburan Rakyat (THR) dan Taman Remaja Surabaya (TRS).

Tekan Laju Inflasi, Pemkot Rutin Gelar Pangan Murah

Untuk menekan laju inflasi agar masyarakat bisa mendapatkan komoditas bahan pangan dengan lebih murah, Pemkot Surabaya rutin menggulirkan program Gerakan Pangan Murah setiap bulan.

Pemkot Surabaya Komitmen Amankan Aset yang Dikuasai Pihak Ketiga

Berbagai upaya strategis terus dilakukan Pemkot Surabaya untuk memastikan aset daerah dapat dimanfaatkan secara optimal demi kepentingan warga dan pemerintah.

Rabu, 15 Februari 2023

Koordinator Tribun Sepakat Jaga Nama Baik Bonek dan Surabaya, Wali Kota Eri Siap Fasilitasi


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menggelar pertemuan bersama koordinator tiap tribun dan perwakilan manajemen Persebaya di ruang kerja wali kota, Balai Kota Surabaya, Selasa (14/2). 

Pertemuan tersebut menghasilkan kesepakatan bersama untuk menjaga nama baik Bonek dan Kota Surabaya ke depannya.

Pertemuan ini merespon terhadap peristiwa yang terjadi di Kota Semarang pada Rabu (8/2) lalu. 

Dimana saat itu sejumlah oknum yang memakai atribut suporter Persebaya melakukan aksi tak terpuji dan membuat resah warga setempat.

Wali Kota Eri menyatakan bahwa Bonek saat ini telah berubah menjadi lebih baik. 

Namun, hanya karena ulah oknum tertentu yang memakai atribut suporter Persebaya, sehingga nama baik Bonek menjadi jelek.

"Bonek ini sudah menjadi Bonek Salawat, Bonek kemanusiaan. Tapi hanya karena ulah oknum tertentu yang mungkin tidak cinta dengan Bonek, menggunakan jubah Bonek, membuat kerusuhan yang akhirnya menimbulkan keresahan masyarakat," kata Wali Kota Eri.

Karenanya, Wali Kota Eri bersama koordinator tiap tribun dan perwakilan manajemen Persebaya sepakat berkumpul untuk membahas permasalahan tersebut. 

Pada intinya, pertemuan ini menghasilkan kesepakatan bersama untuk mengembalikan nama baik dan marwah Bonek. 

Harapannya, insiden yang terjadi di Kota Semarang tidak kembali terulang.

"Karena saya yakin betul bahwa beliau-beliau atau mereka yang ada di tribun (koordinator) adalah orang-orang hebat yang bisa membawa Bonek itu tidak lagi (jadi) keresahan bagi masyarakat, baik di Surabaya maupun luar Surabaya," tegasnya.

Menurutnya, untuk mewujudkan hal tersebut, Pemkot Surabaya bersama manajemen Persebaya harus menjadi satu kekuatan yang sama. 

Pada prinsipnya bagaimana turut serta menjaga nama baik Bonek dan Kota Surabaya ke depannya.

"Sehingga nanti akan ada beberapa tahapan (pertemuan). Kita undang lagi untuk para senior Bonek, senior pengurus Persebaya, kita kumpul lagi. Bagaimana menjaga nama Kota Surabaya, nama Bonek ini, sehingga ke depannya itu sudah bisa jalan," terangnya.

Tak lupa, ia juga meminta dukungan seluruh masyarakat, khususnya warga Surabaya untuk bisa mewujudkan upaya tersebut. 

Wali Kota Eri juga berharap, rencana pertemuan ke depan ini dapat menghasilkan sesuatu yang baik bagi Bonek dan Kota Surabaya di masa yang akan datang.

"Persebaya tidak akan pernah besar tanpa Bonek, Kota Surabaya tidak akan terkenal tanpa adanya Bonek. Sehingga Bonek ini adalah marwahnya Persebaya dan marwahnya Kota Surabaya ini harus dijaga betul," tuturnya.

Di sisi lain, Cak Eri berpendapat, bahwa Bonek ke depannya juga harus berdikari. Sedangkan pemkot bersama manajemen Persebaya akan mendukung. 

Sehingga siapapun wali kota atau Presiden Persebaya ke depan, akan turut serta membesarkan nama Bonek dalam kebaikan.

"Siapapun Presiden Persebaya, siapapun Wali Kota Surabaya nanti, maka harus ikut dalam sistem untuk menata dan membesarkan Bonek agar selalu dalam kebaikan," jelasnya.

Satu di antara koordinator tribun yang hadir dalam pertemuan ini adalah Husin Ghozali. Cak Cong, biasa dipanggil, mewakili rekan-rekan Bonek merasa dihargai ketika Wali Kota Eri Cahyadi menginisiasi pertemuan bersama masing-masing koordinator tribun dan manajemen Persebaya.

"Di Bonek kami merasa diuwongke (dihargai), bagaimana membangun Bonek ke depan yang lebih baik. Karena akhir-akhir ini di sosial media Bonek (dianggap) meresahkan," kata Koordinator Green Nord tersebut.

Karena itu, Cak Cong menyebut, pertemuan ini digelar untuk merumuskan bersama bagaimana merangkul rekan-rekan Bonek yang ada di luar kota. 

Dengan harapan, Bonek menjadi lebih baik lagi ke depannya sesuai dengan porsinya dalam mendukung Persebaya.

"Bagaimana caranya ke depan Bonek itu tetap pada porsinya mendukung Persebaya, menjaga nama Persebaya, menjaga nama baik Surabaya dan Bonek itu sendiri. Artinya, bukan merusak nama baik Persebaya dan Bonek-nya. Makanya wali kota memfasilitasi itu bagaimana ke depannya agar lebih baik," tandasnya. 

Selasa, 14 Februari 2023

Komitmen Dukung Ketahanan Pangan, Kodim Lamongan Fokus Pertanian dan Peternakan


KABARPROGRESIF.COM: (Lamongan) Upaya mewujudkan ketahanan pangan nasional di Kabupaten Lamongan, Jawa Timur terus dioptimalkan oleh pihak Kodim. Beragam cara dilakukan oleh pihak Kodim guna mendukung program Pemerintah tersebut.

Selain pengerahan Babinsa di berbagai area pertanian, pihak Kodim juga menghimbau para Babinsa untuk berperan aktif membantu para petani.

Salah satunya dengan merawat bibit tanaman yang sebelumnya ditanam oleh petani di berbagai Dusun yang ada di Lamongan.

Dandim 0812/Lamongan, Letkol Kav Endi Siswanto Yusuf ketika dikofirmasi melalui via seluler miliknya pada Selasa (14/02/2023) pagi mengatakan, jika dirinya sudah menegaskan pada seluruh personelnya untuk ikut serta mensukseskan program ketahanan pangan.

“Swasembada ketahanan pangan ini penting untuk terus ditingkatkan,” kata Dandim.

Selain fokus di sektor pertanian, Letkol Endi menambahkan jika dirinya juga menginstruksikan personelnya untuk fokus pada sektor peternakan.

“Sektor peternakan itu juga penting. Pada intinya, kita harus bisa menjadi motor penggerak di masyarakat, terutama di bidang pertanian dan peternakan,” bebernya.

Haus! Luncurkan Minuman Baru Choco Cheese Crunchy made with KITKAT®


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Haus! meluncurkan menu minuman kekinian varian baru “Choco Cheese Crunchy made with KITKAT®”. 

Bahan yang dipakai untuk membuat minuman ini adalah KITKAT® Spread dan KITKAT® Bites. 

Turut hadir pada peluncuran di Haus! Signature Outlet Sarinah adalah Founder dan CEO Haus! Indonesia Gufron Syarif, Business Manager Nestlé Professional Mochamad Machfud dan Business Manager Confectionery Nestlé Indonesia Pritha.

Business Manager Nestlé Professional Mochamad Machfud mengatakan, “Selamat kepada Haus! atas peluncuran minuman kekinian varian baru “Choco Cheese Crunchy made with KITKAT®”, inovasi pada menu untuk memenuhi keinginan konsumen yang memiliki rasa penasaran akan berbagai minuman kekinian. 

Menggunakan bahan baku yang dapat memanjakan lidah, antara lain KITKAT® Spread dan KITKAT® Bites, minuman kekinian ini dapat dinikmati oleh konsumen Haus! dalam mengisi waktu senggang mereka.”

“Sebagai sebuah brand minuman lokal yang berkomitmen menyebarkan kebahagiaan melalui segelas minuman, kami senang dapat berkolaborasi dengan KITKAT®. Kami berharap kelezatan cokelat dari KITKAT® Spread dan KITKAT® Bites yang menjadi bahan pembuatan minuman ini, dapat menjadi daya tarik sebagai pilihan utama masyarakat modern dalam menikmati waktu senggang di tengah aktivitas hariannya,” kata Founder dan CEO Haus! Indonesia Gufron Syarif, Selasa (14/2).

Bagi para pemburu minuman kekinian, menu minuman varian baru “Choco Cheese Crunchy made with KITKAT®” mulai tersedia pada tanggal 14 Februari 2023 di seluruh outlet Haus!.

Tumbuhkan Jiwa Bahari, Koarmada II Terima Kunjungan Siswa


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Tiga KRI di jajaran Koarmada II yakni KRI Yos Sudarso-353, KRI Hiu-634, dan KRI Ajak-653 menerima kunjungan dari siswa/siswi SD Pabean 2 Sedati Sidoarjo, RA Amiruddin Trowulan, dan RA Darul Muttaqin Lebakadi Sugio Lamongan, bertempat di Dermaga Koarmada II. Selasa (14/2). 

Kunjungan tersebut dimaksudkan untuk menambah wawasan tentang Alutsista yang dimiliki oleh TNI Angkatan Laut, menumbuhkan semangat dan jiwa kebaharian, serta dalam rangka pembinaan potensi maritim masyarakat pesisir khususnya bagi generasi muda.  

Siswa/siswi yang berkunjung, sebelumnya telah diberikan penjelasan tentang tata cara keluar masuk KRI serta tradisi dan kehidupan Prajurit TNI AL selama diatas kapal perang. 

Selanjutnya siswa yang berjumlah sekitar 150 orang tersebut, diajak berkeliling untuk mengenal lebih dalam salah satu alutsista milik Bangsa Indonesia.

Kunjungan di tiga KRI tersebut merupakan implementasi dari perintah Pangkoarmada II Laksda TNI Dr. T.S.N.B. Hutabarat, M.M.S., untuk mengenalkan KRI yang ada di Koarmada II kepada para pelajar sejak dini, dan memberikan pesan moril untuk mengabdi kepada negara dan bangsa, khususnya di bidang kemaritiman melalui berbagai jalur sesuai dengan cita-cita yang diinginkan.

Ubah Sistem Kerja Jajarannya, Jurus Jitu Wali Kota Eri Atasi Genangan di Surabaya


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menyatakan, semenjak penambahan kapasitas rumah pompa di Kalidami, kawasan Jalan Dharmawangsa, Kertajaya, dan sekitarnya, kini tak lagi tergenang air ketika hujan. 

Dengan rumah pompa itu, air lebih cepat surut walaupun curah hujan deras. 

Wali Kota Eri menyampaikan, teratasinya masalah banjir atau genangan bukan karena ada rumah pompa. 

Akan tetapi, ada peran serta antara jajaran camat, lurah, serta warga Surabaya. 

Menurutnya, sebuah masalah di sebuah kota tidak akan bisa diselesaikan, jika tidak dimulai dari mengubah sistem kerja jajarannya di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot). 

“Kalau saya bekerja sendirian, ya nggak bisa. Kalau saya kerja bareng Wakil Wali Kota (Armuji), Kepala Dinas, Camat dan Lurah, maka tidak ada lagi banjir, tidak ada stunting dan warga miskin,” kata Wali Kota Eri, Selasa (14/2).

Wali Kota Eri melanjutkan, sistem kerja di pemkot harus diubah agar masyarakat terlayani dengan baik. 

Seperti saat terjadi curah hujan tinggi yang berpotensi menyebabkan banjir atau genangan, maka jajaran camat dan lurah harus peka, turun langsung memantau wilayahnya. 

Apabila di suatu titik ditemukan banjir atau genangan, Wali Kota Eri meminta camat dan lurah melihat pokok permasalahanya. 

Seperti pada tahun 2021 lalu, ia menerapkan sistem potong kompas atau membuat sodetan agar air di suatu wilayah bisa cepat surut. 

Cara itu pun terbukti efektif, setelah 55 titik sodetan di Kota Surabaya dibuat bersamaan dengan pembangunan 6 rumah pompa baru. 

Salah satunya rumah pompa yang ada di Kalidami, Kecamatan Gubeng.

Saat ini, daya rumah pompa Kalidami meningkat daripada sebelumnya, yang tadinya hanya ada 4 unit dengan kapasitas 1,3 meter kubik, kini bertambah 3 unit dengan kapasitas 3 meter kubik dan 0,5 meter kubik.   

“Yang tahu saluran, yang tahu orang susah, kan bukan hanya wali kotanya, tetapi jajaran camat dan lurah juga harus paham. Maka dari itu, ketika sistem ini diubah dan berjalan baik, maka wali kota selanjutnya hanya tinggal menjalankan saja. Bukan berarti saya marah itu karena nggak suka, bukan,” tuturnya. 

Wali Kota Eri menambahkan, sebagai seorang pemimpin jangan sampai baper (bawa perasaan). 

Menurutnya ketika ada kritikan dan masukan dari masyarakat, itu hal lumrah. 

Bukan hanya baper, Cak Eri juga tidak ingin dalam membangun sebuah kota, mudah tersanjung ketika mendapatkan apresiasi. 

"Saya bolak-balik dikritik uwong (sering dikritik orang), tapi selalu saya ajak diskusi ketika ada masalah, cari solusinya. Kami bersama DPRD pun begitu, ketika ada masalah, kami berdiskusi, asalkan untuk kesejahteraan umat," pungkasnya.

Ke 47, Menhan RI Resmi Jadi Warga Kehormatan Korpa Marinir TNI AL


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Menteri Pertahanan Republik Indonesia (Menhan RI) Letnan Jenderal (Letjen) TNI (Purn) Prabowo Subianto resmi diangkat menjadi warga kehormatan pasukan petarung baret ungu Korps Marinir TNI AL.

Pengangkatan tersebut dilakukan di Kesatrian Marinir Soetedi Senaputra Karangpilang, Surabaya, Selasa (14/02/2023).

Pengangkatan Menhan RI sebagai warga kehormatan Korps Marinir tersebut dilaksanakan melalui proses Upacara Pembaretan dan Penganugerahan Brevet Kehormatan Anti Teror Aspek Laut dan Brevet Intai Para Amfibi Korps Marinir yang dipimpin Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali, S.E., M.M., M.Tr.Opsla dan Komandan Korps Marinir (Dankormar) Mayor Jenderal TNI (Mar) Widodo Dwi Purwanto sebagai Komandan Upacara. 

Kegiatan Pembaretan tersebut sekaligus dirangkai dengan Kunjungan kerja Menhan RI ke sarang petarung prajurit Korps Marinir untuk melaksanakan inspeksi Alutsista yang dimiliki oleh Korps Marinir dan menyerahkan secara simbolis alat peralatan pertahanan (Alpalhan) hasil pengadaan Kementerian Pertahanan Pertahanan Republik Indonesia kepada Komandan Korps Marinir.

Materiil Alpalhan yang diserahkan kepada Korps Marinir meliputi kendaraan roda dua sebanyak 100 unit, senjata laras panjang kaliber 5,56 mm, senjata pelontar granat 40 mm, senjata mitraliur/sub machine gun 9 mm dan Matsus pendukung penyelam dual mode incursion. 

Untuk diketahui, pengangkatan Menteri Pertahanan Republik Indonesia Letnan Jenderal (Letjen) TNI (Purn) Prabowo Subianto sebagai Warga Kehormatan Korps Marinir serta penganugerahan Brevet Kehormatan tersebut tertuang dalam Keputusan Komandan Korps Marinir Nomor KEP/18/II/2023 tanggal 9 Februari 2023. Warga kehormatan Korps Marinir merupakan penghargaan yang diberikan kepada pimpinan atas perhatian dan kontribusinya kepada Korps Marinir TNI Angkatan Laut.

Didepan awak media Menteri Pertahanan Republik Indonesia menyampaikan bahwa dalam waktu dekat Korps Marinir TNI AL akan dipimpin jenderal berbintang tiga dan akan segera diusulkan oleh Menhan RI kepada Presiden Republik Indonesia. 

“Marinir aauuh..aaauh..aauuh yes, Saya berpesan kepada seluruh Prajurit Petarung Korps Marinir Pertahanan Tanah Air Kita sampai titik darah yang terakhir.” Pekik Menteri Pertahanan Republik Indonesia Letnan Jenderal (Letjen) TNI (Purn) Prabowo Subianto.

Pengangkatan Warga Kehormatan Korps Marinir tersebut dihadiri, para Komandan Korps Marinir dari masa ke masa, Para Pejabat Utama Korps Marinir dan Para Pimpinan Kotama TNI AL di Wilayah Surabaya.

YMI ITS Bedah Rumah Warga Tak Layak Huni, Wali Kota Eri: Surabaya Bergerak Semakin Terlihat Nyata!


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Program Surabaya Bergerak yang digagas Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi sejak beberapa waktu lalu kini sudah mulai terlihat nyata keberhasilannya. 

Program yang tidak hanya bergerak dalam bidang kerja bakti itu, ternyata mampu menggerakkan warga Surabaya untuk terus guyup rukun dan terus menguatkan rasa gotong royongnya.

Salah satu buktinya bisa dilihat dari program Dandan Omah atau bedah rumah atau biasa disebut pembangunan Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu). 

Yang terbaru, Yayasan Manarul Ilmi (YMI) ITS bersinergi dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya membeda rumah milik keluarga Zainal Arifin di RT 04 RW 03 Kelurahan Dukuh Sutorejo, Kecamatan Mulyorejo, Surabaya.

Setelah pembangunan rumah itu selesai, Wali Kota Eri bersama jajaran pengurus YMI ITS menyerahkan kunci rumah secara simbolis kepada keluarga ini. 

Wali Kota Eri menyampaikan terimakasih banyak kepada seluruh jajaran pengurus YMI ITS beserta anggotanya yang telah membantu warga Surabaya membedah rumah.

“Alhamdulillah, dari pembangunan ini mulai terasa betul bahwa Surabaya sekarang ini tidak hanya dibangun oleh pemerintahannya saja. Tapi, warganya dan semua elemen masyarakat ikut bergerak. Alhamdulillah program Surabaya Bergerak di tahun 2023 ini semakin terlihat nyata,” kata Wali Kota Eri seusai menyerahkan kunci rumah yang sudah dibedah itu.

Wali Kota Eri menegaskan bahwa program Surabaya Bergerak itu tidak hanya persoalan kerja bakti yang rutin digelar setiap minggu pagi. 

Namun, lebih daripada itu, semua elemen masyarakat saling bersinergi untuk membangun Surabaya secara bersama-sama. 

Bahkan, ketika Surabaya melakukan pembangunan selalu dilakukan dengan guyub rukun dan dengan rasa gotong royong, sehingga yang kuat membantu yang lemah, dan yang mampu membantu yang tidak mampu.

Program tersebut ternyata gayung bersambut. Alhasil, saat ini sudah ada Dandan Omah yang dilakukan oleh YMI ITS, sebelumnya juga ada dandan omah yang dilakukan oleh perusahaan, dan ada pula dari Gereja. 

Bahkan, sudah banyak perusahaan yang menjadi orang tua asuh anak stunting, dan menjadi orang tua asuh untuk beasiswa warga yang tidak mampu.

“Ya inilah Surabaya Bergerak! Jadi, yang dimaksud bergerak adalah dari semua elemen masyarakat saling bersinergi karena insyaallah sinergi kuat, Surabaya pasti jadi hebat,” tegasnya.

Oleh karena itu, ke depan Wali Kota Eri mengaku akan terus menggugah hati semua elemen masyarakat terutama yang mampu untuk memiliki rasa ingin membantu. 

Sebab, ketika yang mampu itu sudah punya keinginan untuk membantu orang lain, insyaallah semua persoalan di Surabaya akan beres.

“Saya juga ingin menunjukkan bahwa Surabaya ini hebat bukan karena wali kotanya, tapi Surabaya jadi hebat ketika sistem dan ketika masyarakatnya menjadi satu bagian yang tidak terpisahkan dengan pemerintahannya,” katanya.

Sementara itu, Ketua 1 YMI ITS Adi Dharma menjelaskan dipilihnya rumah keluarga Zainal karena tidak lepas dari lokasinya yang masih berada di sekitar ITS. 

Apalagi YMI ITS yang didirikan oleh seluruh mantan Rektor ITS ini memiliki beberapa program yang tujuannya untuk keagamaan, kemanusiaan dan pendidikan.

“Nah, untuk kemanusiaan ini salah satunya melalui program bedah rumah dan ini ternyata selaras dengan program Dandan Omah yang merupakan salah satu program pemkot, sehingga kita berkolaborasi dan ini melengkapi program Dandan Omah milik pemkot. Ke depan kita juga siap berkolaborasi lagi dalam bidang kemanusiaan,” katanya.

Setelah menerima kunci rumah yang baru dibedah itu, Zainal Arifin yang didampingi istrinya, Nur Mahmudah, mengaku sangat bersyukur dan bahagia karena akhirnya rumah yang selama ini bocor kalau hujan, kini sudah sangat bagus dan tidak lagi bocor. 

Ia juga menyampaikan terimakasih banyak kepada Wali Kota Eri bersama jajaran kecamatan dan jajaran kelurahan yang telah membantu membedah rumahnya.

“Kami juga menyampaikan terimakasih banyak, dan terimakasih sebesar-besarnya kepada YMI ITS yang telah membantu rumah kami. Kini kami bisa tenang meskipun turun hujan, kini rumah tembok kami sudah dari tembok sama seperti orang-orang. Sekali lagi terimakasih banyak. Semoga Allah yang membalas semuanya,” pungkasnya.

Dandim Ingin Pemuda di Klungkung Jadi Agent Of Change


KABARPROGRESIF.COM: (Klungkung) Pembentukan karakter dan SDM cerdas terus dilakukan oleh Kodim 1610/Klungkung. Sasarannya, adalah para pelajar. 

Pembentukan itu, dilakukan demi terwujudnya generasi agent of change.

Demikian dikatakan Dandim, Letkol Inf Armen usai memberikan pembekalan pada pelajar di SMA Pariwisata PGRI Dawan, Kabupaten Klungkung pada Selasa (14/02/2023) siang.

“Kita mengajak pelajar untuk bisa meningkatkan penanaman kepribadian, cinta tanah air dan mempunyai wawasan kebangsaan ditengah gencarnya kemajuan jaman dan teknologi,” kata Dandim.

Kokohnya wawasan kebangsaan, kata Letkol Armen, diyakini mampu menjadi dasar generasi muda yang cerdas dan berkarakter. Selain itu, jiwa nasionalisme dan patriotisme tentunya akan tertanam pada diri pelajar.

“Semua itu akan terwujud dengan sempurna dengan ditambah adanya akhlak dan etika,” jelasnya.

Valentine, Pemkot Surabaya Gelar Razia


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Surabaya mengantisipasi penyakit masyarakat jelang perayaan Hari Valentine, Selasa (14/2). 

Petugas melakukan razia sejumlah hotel hingga penjualan paket kontrasepsi dengan cokelat atau bunga. 

Hal ini untuk mengantisipasi perzinahan oleh pasangan bukan suami istri atau tindakan kriminal lainnya seperti potensi tawuran. 

Razia telah dilakukan sejak Senin sore (13/2) hingga saat ini.

"Razia dimulai pukul 14.00 WIB di 31 kecamatan. Kami bagi petugas di pusat, barat, dan timur," kata Kepala Satpol PP Surabaya Eddy Christijanto, Selasa (14/2).

Dalam razia tersebut, petugas menyasar sejumlah tempat penginapan, tempat hiburan malam (RHU), hingga sentra penjualan bunga dan aksesoris Valentine. 

"Sasaran kita adalah pasangan tanpa ada hubungan pernikahan di hotel-hotel di Surabaya," jelasnya. 

"Kemudian, RHU (tempat hiburan) yang ada potensi terjadi aktivitas mengganggu ketenteraman atau ketertiban umum. Itu juga menjadi target razia," katanya. 

Pihaknya juga mencegah penjualan alat kontrasepsi seperti kondom dalam paket bunga atau cokelat. Apabila ditemukan, petugas akan melakukan penyitaan. 

"Sejauh ini, belum kami temukan. Tahun lalu juga tak ada (penjualan kondom dalam paket Valentine). Mungkin karena masih pandemi," katanya. 

Apabila ada yang terjaring dalam proses razia, pihaknya akan memberikan sanksi. Di antaranya, sanksi pembinaan hingga pidana. 

"Misalnya bagi pelajar yang terjaring dalam razia, kami juga pasti memanggil orang tua yang bersangkutan. Termasuk, sekolah juga kami panggil," katanya. 

"Kalau ada pidananya, kami arahkan ke polisi. Misalnya, dia membawa senjata tajam. Apalagi kalau sampai terjadi penyerangan," katanya. 

Tahun lalu, petugas gabungan di Surabaya menjaring sejumlah pasangan luar nikah pada razia di momen hari Valentine, Senin (14/2/2022). Ada 21 pasangan yang terjaring dalam operasi ini. 

Petugas gabungan ini berasal dari Satpol PP Kota Surabaya bersama BPBD serta jajaran kepolisian dan Kogartap III. 

Mereka menyasar hotel-hotel serta tempat Rekreasi Hiburan Umum (RHU)/tempat hiburan.

Pangkoarmada II Ikuti Rasko Koarmada RI


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Panglima Komando Armada II (Pangkoarmada II) Laksda TNI Dr. T.S.N.B. Hutabarat, M.M.S., mengikuti Rapat Staf dan Komando (Rasko) Koarmada RI Tahun 2023, yang dpimpin oleh Pangkoarmada RI Laksdya TNI Heru Kusmanto, bertempat di Gedung Matjan Kumbang, Mako Koarmada RI, Jl. Gunung Sahari, Jakarta Pusat. Selasa (14/02).

Rasko diikuti oleh Pimpinan Komando dan Staf yang berada di bawah Koarmada RI, kegiatan ini merupakan yang pertama sejak dikukuhkannya Koarmada RI pada Tahun 2022, dengan mengangkat tema "Koarmada RI Siap Mewujudkan Kekuatan TNI Angkatan Laut yang Profesional, Modern dan Tangguh Guna Mencapai Kesiapan Tempur dan Kesiagaan Operasi yang Tinggi."

Pangkoarmada RI dalam sambutannya menyampaikan bahwa tujuan Rasko Koarmada RI ini dilaksanakan dalam rangka menyelaraskan Prokera TA. 2023 Koarmada RI beserta jajarannya dengan kebijakan dan prioritas Pangkat TNI dan Kasal. 

Terdapat empat bidang paparan yang diberikan yakni bidang Inspektorat, Intelijen, Operasi dan Anggaran.

Sementara itu, pada penutupan Rasko Pangkoarmada RI memberikan beberapa perhatian dan penenekanan yang harus dilaksanakan, antara lain antisipasi dinamika situasi di lingkungan, meningkatkan pelaksanaan operasi, soliditas dan sinergitas TNI/Polri, serta menjaga netralitas pada Pemilihan Umum.

UNICEF Siap Dampingi Surabaya Menuju Kota Layak Anak Tingkat Dunia


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) UNICEF menyambut baik upaya Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya dalam mengikuti penilaian Kota Layak Anak Tingkat Dunia atau CFCI (Child Friendly Cities Initiatives). 

Sebab, pemkot turut didukung seluruh stakeholder, LSM, Non-Governmental Organization (NGO), rekan-rekan media massa, dan seluruh elemen masyarakat yang sangat peduli dan berkeinginan kuat menjadikan Surabaya sebagai Kota Layak Anak Tingkat Dunia.

Kedatangan Country Representative UNICEF Indonesia Maniza Zaman beserta segenap jajaran tim UNICEF, Chief Field Operation UNICEF Indonesia Marcella Christina, dan Kepala Perwakilan UNICEF Untuk Wilayah Jawa Tubagus Arie Rukmantara adalah untuk memberikan sertifikat terkait upaya komitmen Pemkot Surabaya dalam menciptakan kota ramah anak.

“UNICEF mengaku bahwa Surabaya sangat luar biasa dengan kemampuan dan komitmen Pemkot Surabaya bersama DPRD, itu yang membuat mereka senang. Serta yakin bahwa Surabaya bisa menjadi kota ramah anak. Setelah ini mereka akan mendampingi Kota Surabaya menjadi kota rujukan, ini adalah langkah pertama Surabaya menuju Kota Layak Anak Tingkat Dunia,” ungkap Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi di Gedung Balai Budaya Kota Surabaya, Senin (13/2).

Pada kesempatan tersebut, Pemkot Surabaya juga berupaya untuk menjaga tumbuh kembang anak-anak secara psikis dengan menggelar Edukasi Asik Tentang Internet Sehat dan Aman untuk Remaja Bareng Pusat Pembelajaran Keluarga, kepada 700 peserta yang terdiri dari siswa SMP dan SMA/SMK. 

Ini menjadi salah satu upaya agar anak-anak lebih bijak dalam penggunaan internet dan penggunaan media sosial, karena anak-anak berisiko terpapar konten yang tidak sesuai dengan usia mereka. 

“Karena salah pergaulan atau hancurnya masa remaja biasanya disebabkan oleh internet. Salah satu upaya yang akan kita lakukan adalah setiap akhir pekan, Gedung Balai Budaya bisa digunakan untuk menampilkan pertunjukan dari tingkat SD, SMP, dan SMK. Tentunya untuk menampilkan kemampuannya, menunjukkan talenta mereka, dan sekolah itu akan bergantian memunculkan keberanian anak-anaknya,” ujarnya.

Di sisi lain, anak-anak di Kota Surabaya harus berani untuk menyampaikan pendapat mereka. 

Seperti, mengikuti kegiatan Musrenbang (Musyawarah Perencanaan Pembangunan) di tingkat kelurahan. 

“Anak-anak yang mengikuti Musrembang ini meminta ruang bermain yang aman dan nyaman. Misal di kampungnya meminta ada taman bermain, lalu bagaimana Balai RW ini juga bisa menjadi ruang berkumpul dan bermain untuk anak. Karena biasanya yang orang dewasa yang mengikuti Musrembang selalu mengusulkan pavingisasi, nah ini harus dirubah, kita ajak anak-anak menyampaikan pendapat mereka tentang pembangunan Surabaya,” terangnya.

Oleh sebab itu, Wali Kota Eri menegaskan bahwa Pemkot Surabaya memiliki keinginan besar untuk menjaga anak-anak di Kota Pahlawan. 

Karenanya, Pemkot Surabaya bersama DPRD Kota Surabaya terus bersinergi dan berkolaborasi membangun Kota Pahlawan menjadi tempat yang aman dan nyaman bagi anak-anak.

“Kota ini untuk anak-anak kita, untuk menciptakan kota ini bagi anak-anak maka kita harus membuat kota ramah bagi anak-anak. Bukan untuk mencari penghargaan atau pengakuan, tetapi kami berkomitmen untuk menyiapkan kota ini bagi anak-anak Surabaya,” tegasnya.

Sebagai diketahui, Pemkot Surabaya telah melakukan berbagai upaya untuk mewujudkan Surabaya menjadi Kota Layak Anak Dunia, antara lain memastikan adanya payung hukum yang kuat tentang perlindungan dan pemenuhan hak anak secara konsisten. 

Melibatkan anak secara aktif dalam berbagai isu tentang anak, sebagai pertimbangan pengambilan kebijakan.

Sosialisasi Dinamika Remaja, sebagai deteksi dini permasalahan siswa di tingkat SD hingga SMP, dengan melibatkan akademisi, psikolog, Kepolisian, dan lembaga-lembaga sosial kemasyarakatan. Capacity Building Satgas PPA (Perlindungan Perempuan dan Anak) dan Relawan, di mana terdapat 926 relawan yang tersebar di 31 Kecamatan dan 154 Kelurahan di seluruh Kota Surabaya, dan fasilitasi dan pembinaan Forum Anak (FA) Tingkat Kota, Kecamatan, dan Kelurahan.

Penyelenggaraan KAS RPA (Kampunge Arek Suroboyo Ramah Perempuan dan Anak), Puspaga (Pusat Pembelajaran Keluarga) sebagai wadah edukasi dan pencegahan kekerasan terhadap anak, bersama-sama dengan stakeholder dan seluruh elemen masyarakat, melaksanakan perlindungan dan pemenuhan hak anak di Kota Surabaya, serta Pembentukan Duta Trantibum (Ketentraman dan Ketertiban Umum) di kalangan pelajar, yang bertugas mereduksi potensi kenakalan remaja di lingkungan sekolah. 

Senin, 13 Februari 2023

Sidak di Rusunawa Romokalisari, Pemkot Surabaya Temukan Ini


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Inspeksi mendadak (sidak) pada 10 blok atau tower di Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Romokalisari oleh Pemkot Surabaya membuahkan hasil.

Empat pasangan atau keluarga yang belum belum memiliki kelengkapan administrasi kependudukan (Adminduk) dan satu penghuni berstatus lajang atau belum menikah yang diduga sering berganti pasangan akhirnya kooperatif.

Tiga keluarga tersebut disebut segera mendapat layanan fasilitas pengurusan adminduk. 

Sedangkan penghuni yang berstatus lajang tengah bekerja. Maka pihaknya masih menunggu untuk mendapatkan informasi lebih lanjut dari yang bersangkutan.

“Ada beberapa keluarga yang tinggal, ada yang pernikahannya dua kali. Jadi menikah resmi kemudian punya istri lagi. Kita bantu urusan di KUA, ada juga anaknya penghuni yang sudah menikah dari luar Kecamatan Benowo tetapi tinggalnya nunut (mengikuti) ibunya disini dan belum nikah resmi, masih nikah siri. Ini semua kita bantu proses pengurusan adminduk,” kata Camat Benowo Kota Surabaya, Denny Christupel Tupamahu, Senin (13/2).

Di sisi lain, ada anak-anak dari salah satu keluarga yang belum bersekolah. 

Penghuni tersebut beralasan bahwa anaknya tidak memiliki akta kelahiran. 

Serta, melakukan evaluasi pada petugas kebersihan yang berusia 65 keatas. 

Karenanya, Kecamatan Benowo dan Kelurahan Romokalisari akan melakukan pembenahan dan membantu proses pengurusan adminduk pada keluarga dan anak tersebut.

“Sifatnya pembinaan, maka kita bantu pada Adminduk. Sedangkan bagi anak tersebut akan kita bantu untuk didaftarkan sekolah dan pengurusan adminduk lainnya, seperti akta kelahiran,” ujarnya.

Meski demikian, pihaknya mengaku senang setelah mendapat informasi dari penghuni lainnya di Rusunawa tersebut. 

Sebab, hal ini bisa menjadi langkah pembenahan pada sistem pendataan dan pengawasan kepada para penghuni Rusunawa. 

“Dengan informasi ini kita berterima kasih sekali untuk pembenahan yang akan kita lakukan. Penghuni ini sebetulnya saling peduli, yang penting jangan fitnah agar tidak ada perpecahan. Maka, siap untuk melakukan perbaikan atas informasi apapun, kita akan respon dan kita akan lakukan pengecekan juga,” pungkasnya.

Seperti diberitakan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melakukan inspeksi mendadak (sidak) pada 10 blok atau tower di Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Romokalisari, Minggu (12/2). 

Hal ini dilakukan dalam rangka menindaklanjuti laporan warga atas ketidaklengkapan administrasi kependudukan (Adminduk) penghuni rusun, seperti akta nikah.

Hasilnya, terdapat empat pasangan atau keluarga yang belum belum memiliki kelengkapan adminduk dan satu penghuni berstatus lajang atau belum menikah yang diduga sering berganti pasangan.

“Mereka di Rusun Romokalisari Blok C dan D, jadi keluarga itu sudah ada surat keterangan menikah dari penghulu, maka diusulkan untuk Itsbat (pengesahan) Nikah. Ada yang sudah bercerai kemudian mempunyai surat, lalu nikah siri atau sah secara agama. Jadi kita bantu dengan kecamatan dan kelurahan untuk proses Itsbat Nikah,” kata Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman serta Pertanahan (DPRKPP) Kota Surabaya, Irvan Wahyudrajad, Senin (13/2).

Karenanya, Pemkot Surabaya langsung membantu memberikan layanan fasilitas kepada empat keluarga penghuni rusun yang belum memiliki kelengkapan adminduk tersebut. 

“Intervensi kita membantu untuk proses Itsbat Nikah supaya mereka sah secara hukum dan agama,” ujarnya.

Irvan mengaku bahwa Pemkot Surabaya selalu melakukan pengawasan dan pendataan kepada para penghuni Rusunawa. Yakni pada 107 blok atau tower yang dikelola oleh Pemkot Surabaya. 

Maka, selain ada pengelola Rusunawa, juga terdapat paguyuban atau RT dalam setiap blok. 

Sebab, pihaknya berusaha menjalin kepedulian dan keguyuban antar penghuni Rusunawa.

“Prosesnya pengawasan dan pendataan setiap hari, ada yang berpindah atau keluar. Sehingga harus kita update terus datanya, karena data ini dinamis. Ada juga yang perpanjangan kontrak, itu harus kita awasi terus,” ungkapnya.

Ia menjelaskan bahwa kontrak para penghuni yang menempati Rusunawa adalah maksimal selama tiga tahun. 

Hingga saat ini, sudah terdapat 12 ribu antrean yang telah masuk kedalam sistem E-Rusun milik Pemkot Surabaya. 

Pendaftaran tersebut juga telah ditutup memasuki tahun 2023, yang dimana pada tahun 2022 merupakan batas akhir pendaftaran.

“Karena tahun 2023 kita tidak membangun Rusunawa lagi. Antrian itu (muncul) ketika ada (penghuni) yang lulus atau sudah bisa ngontrak sendiri, bisa juga sudah bukan lagi keluarga MBR (Masyarakat Berpenghasilan Rendah). Maka akan digantikan dari antrian yang sudah ada,” pungkasnya.