Minggu, 19 Maret 2023


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Ketua DPD Taruna Merah Putih (TMP)  Jawa Timur Eri Cahyadi mendorong seluruh anggota untuk mengenalkan politik kebahagiaan kepada seluruh anak-anak muda, khususnya para pemilih pemula pada Pemilu 2024.

"Mengenal politik yang baik, politik itu bahagia, dan bagaimana bisa mewarnai. Sehingga anak-anak muda ada yang mewadahi aspirasinya," kata Eri Cahyadi usai dilantik sebagai Ketua DPD TMP Jawa Timur, Minggu (19/3).

Para anggota organisasi sayap PDI Perjuangan yang tersebar di kabupaten/kota se-Jawa Timur, menurut Eri diminta mulai menghitung jumlah keberadaan pemuda di sekitaran tempat tinggalnya.

Selain itu, mereka juga harus menjadi wadah menampung aspirasi dan memberikan solusi atas segala persoalan maupun keresahan yang tengah dihadapi oleh para pemuda di wilayahnya.

"Targetnya meraih jumlah suara pemuda berapa dan dia harus membentuk satu tempat yang nyaman, kemudian menarik untuk menjadi bagian dari TMP. Itu tugas kami ke depan," ujar Eri Cahyadi yang juga menjabat sebagai Wali Kota Surabaya.

Eri juga menginginkan anggotanya memberikan ruang eksplorasi seluas-luasnya bagi para anak-anak muda.

Menurutnya peran anak muda sangat dibutuhkan, terutama dalam urusan regenarasi kepemimpinan di masa depan, baik dalam bidang politik maupun pembangunan daerah.

"Peran anak muda, baik secara langsung dan tidak langsung mampu mempengaruhi arah sebuah kebijakan. Keputusan kebijakan di negara maupun kota tak bisa tidak melibatkan anak muda," ujarnya.

Tak hanya itu saja, jajaran TMP Jawa Timur dan kabupaten/kota diinstruksikan menciptakan situasi damai selama berjalannya agenda politik untuk 2024.

Diharapkan langkah tersebut bisa berdampak pada tumbunya rasa antusias generasi muda untuk menggunakan hak pilihnya pada ajang Pemilu 2024.

"Bagaimana anak-anak muda bergerak untuk kepentingan negara," pungkasnya.


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi prihatin dengan adanya aksi pencurian besi penutup saluran air yang terjadi di Jalan Ngagel Jaya Utara, Jumat (17/3). 

Melihat aksi itu, Wali Kota Eri Cahyadi tak tinggal diam, dan melaporkan kejadian itu kepada pihak kepolisian.

Wali Kota Eri menegaskan, jangan sampai ada yang mengganggu pembangunan Kota Surabaya. 

Bila ada kejadian serupa, ia mengimbau kepada seluruh warga Kota Pahlawan untuk tak segan menangkap pelakunya. 

“Lek wayahe bangun ojok digarai (kalau lagi membangun kota jangan diusik). Karena pembangunan itu (penanganan banjir) berdampak besar pada orang Surabaya, untuk mengurangi banjir, lah kok malah dicolong (kok malah dicuri). Mulai saiki, lek onok sing nyolong, ayo dicekel bareng-bareng (mulai sekarang, kalau ada yang mencuri, ayo ditangkap bersama),” tegas Wali Kota Eri, Minggu (19/3).

Aksi pencurian besi penutup saluran air yang terjadi pada pukul 03.53 WIB itu, membuat Wali Kota Eri geram. 

Maka dari itu, ia meminta kepada para penegak hukum di Kota Surabaya untuk menangkap pelakunya agar segera ditangkap dan diproses pidana. 

Kejadian pada Sabtu dini hari itu sempat tertangkap kamera CCTV. 

Dalam aksi tersebut, ada tiga orang pria yang terlihat jelas mengangkat besi penutup saluran kemudian dinaikkan ke dalam gerobak sampah. 

“Pencurian semalam juga sudah kita masukkan dan laporkan, jadi wajahnya tertangkap CCTV,” kata Wali Kota Eri. 

Wali Kota Eri mengimbau kepada warga Surabaya untuk menjaga kota ini. 

Dirinya juga meminta kepada warga untuk tak segan melaporkan jika terjadi aksi serupa di lingkungannya. 

Pelaporan tersebut harus bisa dibuktikan dengan rekaman berupa foto atau video kemudian dikirim ke nomor pengaduan Pemerintah Kota (Pemkot) di nomor telepon 0811-311-5777. 

“Bisa juga dilaporkan ke Wargaku atau nomor telepon pengaduan. Warga Suroboyo ayo jogo Suroboyo bareng-bareng (warga Surabaya, ayo kita jaga Surabaya bersama-sama), di samping itu kita juga gelar patroli,” imbaunya.

Sementara itu, Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Kota Surabaya, Lilik Arijanto menambahkan, telah melakukan langkah antisipasi agar kejadian serupa tidak terulang kembali. 

Lilik menyampaikan, upaya yang dilakukan mulai dari menyesuaikan bahan besi yang berat agar tidak mudah diangkut.

“Mengenai kasus ini, saya juga sudah berkoordinasi dengan Satpol PP Kota Surabaya. Bahkan tim rayon kami jika menemukan hal serupa pasti segera melapor ke polisi,” kata Lilik. 

Senada dengan Wali Kota Eri, Lilik berharap, kepada warga Surabaya untuk tidak segan melaporkan jika terjadi kejadian serupa di lingkungannya. 

“Selain itu, kami juga berkoordinasi dengan teman-teman di Polsek untuk menindaklanjuti kejadian tersebut,” pungkasnya.

Sabtu, 18 Maret 2023


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pemberian 1.339 beasiswa penghafal kitab suci kepada pelajar di jenjang pendidikan TK, SD dan SMP se-Surabaya, merupakan salah satu upaya dalam penguatan aspek religi pada anak-anak di Kota Pahlawan. 

Yakni, memberikan beasiswa selama satu tahun penuh kepada 1.339 pelajar dari enam keyakinan.

“Penghafal kitab suci masing-masing kita apresiasi, harapan kita bisa menjadi pembiasaan di sekolah maupun dirumah. Yaitu, membaca kitab suci sesuai agamanya masing-masing, maka anak-anak akan terbiasa membaca kitab,” kata Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya, Yusuf Masruh di halaman enam rumah ibadah Royal Residence, Kecamatan Wiyung Kota Surabaya, Sabtu (18/3).

Yusuf menjelaskan bahwa Wali Kota Eri bersama jajaran Forkopimda Surabaya mengunjungi enam rumah ibadah yang berada di Royal Residence Wiyung secara bergiliran. 

Disana, Wali Kota Eri menyaksikan penguatan toleransi keagamaan yang dilakukan oleh Pemkot Surabaya kepada anak-anak di Kota Surabaya.  

“Contohnya anak-anak berdoa bersama di tempat ibadah yang sesuai dengan keyakinannya masing-masing. Tadi dikunjungi Pak Walikota (Eri Cahyadi), beliau mengapresiasi dan melihat sendiri bahwa anak-anak penghafal kitab adalah anak didik kita semua,” jelasnya.

Meski begitu, Yusuf juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada para orang tua, guru, dan kepala sekolah yang senantiasa memperhatikan aspek religi pada anak-anak. 

Sebab, selanjutnya, setelah penguatan toleransi lintas iman melalui pendidikan keagamaan, pihaknya akan melakukan penguatan pada aspek akademis dan talenta para pelajar. 

“Terima kasih kepada para orang tua, guru, dan kepala sekolah karena mulai TK sudah diajarkan menghafalkan kitab suci,” ujarnya.

Kedepannya, Dispendik Surabaya akan menambah kuota penerimaan beasiswa penghafal kitab suci. 

“Insya Allah ada penambahan kuota, dari kuantitas dan meningkatkan kualitas setiap tahun. Selain menambah kuantitas, kita juga coba menaikan grade (nilai) anak-anak tahun depan,” tandasnya.

Sebagai diketahui, rincian pemberian beasiswa penghafal kitab suci kepada 1.339 pelajar, diantaranya, penghafal Alkitab Katolik (Katolik) sebanyak 120 pelajar. Selanjutnya, penghafal Alkitab Kristen (Kristen) sebanyak 257 pelajar, penghafal Alquran (Islam) sebanyak 730 pelajar, penghafal kitab suci Sishu Dan Wujing (Khonghucu) sebanyak 30 pelajar,  penghafal kitab Tripitaka (Buddha) sebanyak 38 pelajar, dan penghafal kitab suci Weda (Hindu) sebanyak 164 pelajar.

Seperti diberitakan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus berkomitmen dalam memperkuat rasa toleransi lintas iman di Kota Pahlawan. 

Karenanya, mendekati perayaan Hari Raya Nyepi, yang sekaligus akan memasuki bulan Ramadan 2023, pemkot memberikan 1.339 beasiswa penghafal kitab suci kepada pelajar di jenjang pendidikan TK, SD dan SMP se-Surabaya, di halaman enam rumah ibadah Royal Residence, Kecamatan Wiyung Kota Surabaya, Sabtu (18/3).

Pada kesempatan itu, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi bersama Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Kota Surabaya Rini Indriyani Kota Surabaya menyerahkan beasiswa penghafal kitab suci, serta memberikan bantuan satu kursi roda. 

Pemberian beasiswa dan kursi roda tersebut diserahkan dalam kegiatan Semangat Literasi Anak-Anak Surabaya (Selaras), yang turut disaksikan oleh jajaran Forum Komunikasi Daerah (Forkopimda) Kota Surabaya. 

“Penyerahan beasiswa ini dilakukan di Royal Residence, saya masih ingat pada waktu itu ketika membangun Royal Residence, disinilah diberikan fasum (fasilitas umum) untuk tempat ibadah (berdampingan) yang ada di Kota Surabaya dijadikan satu lokasi. Ini menunjukkan bahwa Surabaya penuh dengan toleransi yang tinggi,” kata Wali Kota Eri dikutip Kantor Berita RMOLJatim saat memberikan semangat kepada para pelajar.

Ia menjelaskan, bahwa Kota Surabaya dalam upaya merebut kemerdekaan negara Indonesia saat bertempur melawan sekutu dilakukan oleh berbagai lintas agama. 

“Berarti anak-anak ku hari ini penghafal kitab suci harus bisa mengajarkan arti-arti yang ada dalam kitab sucinya masing-masing,” jelasnya.

Sebab, menurutnya, pendidikan keagamaan harus ditanamkan sejak dini kepada anak-anak di Kota Pahlawan. 

Ia pun meminta para orang tua untuk mendidik anak-anaknya dengan berlandaskan ilmu keagamaan. 

Sebab, ia meyakini bahwa kedepannya, para penerima beasiswa penghafal kitab suci akan menjadi calon pemimpin di Kota Surabaya, Jawa Timur, hingga Negara Indonesia.

“Karena saya yakin, ketika kehidupan sudah didasarkan dengan agama, maka kota ini akan menjadi kota yang tenang dan nyaman. Jadikan kitab suci sebagai pegangan hidup kita. Dan jadilah anak-anak yang memiliki cinta kasih, yang saling membantu, dan saling menghormati,” ujarnya.

Tak hanya itu saja, dalam kegiatan Selaras yang digelar secara luring dan daring itu, turut diikuti oleh para pelajar TK, SD, SMP se-Surabaya di masing-masing sekolah maupun di masing-masing rumah ibadah. 

Sebab, Wali Kota Eri bersama jajaran Forkopimda Surabaya juga mengunjungi enam rumah ibadah di Royal Residence secara bergantian.

Saat Wali Kota Eri dan jajaran Forkopimda Surabaya mengunjungi rumah ibadah, maka para siswa TK, SD, SMP se-Surabaya akan membacakan doa sesuai dengan kepercayaan mereka masing-masing. 

Kunjungan pertama dilakukan di Masjid Muhajirin, yang kemudian dilanjutkan ke Gereja Kapel Santoso Yustinus, Vihara Buddhayana Royal, Klenteng Khonghucu Delapan Kebajikan, Pura Sakti Raden Wijaya, dan Gereja Kristen Indonesia (GKI) Wiyung Royal Residence.


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Setelah di lantik Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, Ketua Forkom LPMK Kota Surabaya, Setio Slamet Harijadi berjanji langsung tancak gas.

Gimbos sapaan Setio Slamet Harijadi mengatakan, setelah pelantikan akan memberikan yang terbaik untuk warga Kota Pahlawan. 

Salah satunya adalah menjaga kondusifitas warga Surabaya agar tidak terpengaruh soal politik. 

Gimbos menjelaskan sebagai Ketua Forkom LPMK Surabaya harus bisa membantu warga terbebas dari kemiskinan. 

Selain itu, Forkom LPMK juga harus bisa membantu permasalah warga ketika mengalami persoalan sosial. 

“Saya harap Forkom LPMK ke depannya bisa semakin guyub dan rukun, karena kan kita mitra Pemkot Surabaya. Maka dari itu, ayo kita bersama-sama duduk, demi warga Kota Surabaya yang lebih baik,” kata Gimbos, Sabtu (18/3).

Mantan Ketua LPMK Kelurahan Sawahan ini berharap kepada seluruh anggota LPMK Kota Surabaya bekerja untuk kepentingan warga. 

Apabila ada anggota LPMK yang bekerja tidak untuk kepentingan warga, maka harus siap menerima konsekuensinya. 

“Tentu ada sanksinya, bila ada LPMK yang tidak netral. Kalau yang tidak sesuai dengan kepentingan warga, maka siap-siap menerima sanksinya,” pungkasnya.

Sekedar diketahui, untuk jajaran Forkom LPMK periode 2023-2027, Ketua : Setio Slamet Hariadi, Sekretaris : Djoko Prasektyo, dan Bendahara : Mudji Basuki.

Seperti diberitakan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi melantik sekaligus mengukuhkan pengurus Ketua Forum Komunikasi (Forkom) LPMK Periode tahun 2023-2027 terpilih, di lantai 4 Gedung Siola, Sabtu (18/3).

Dalam pengukuhan dan pelantikan kali ini, juga dihadiri oleh jajaran Perangkat Daerah (PD) di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya. 

Wali Kota Eri mengatakan, setelah terbentuk ketua dan penasihat LPMK yang baru diharapkan bisa menciptakan Kampung Madani. 

Selain itu, para LPMK se-Kota Surabaya yang hadir untuk mau turun ke bawah menjaga kebersamaan dan keguyuban warga. 

“Apalah artinya membangun yang terlihat mata kalau masih ada orang miskin di Surabaya, buat apa kalau tidak ada manfaatnya untuk umat,” kata Wali Kota Eri.

Wali Kota Eri ingin, LPMK se-Surabaya membantu pemkot ke depannya mengatasi berbagai persoalan di Surabaya, mulai dari putus sekolah, kemiskinan, gizi buruk, stunting dan sebagainya. Wali Kota Eri berharap, dengan adanya Forkom LPMK warga Surabaya sejahtera. 

“Dengan pelantikan Forkom LPMK ini, saya harap bisa memberikan perubahan yang signifikan terhadap pemkot dan seluruh warga Kota Surabaya. Bukan karena saya yang paling hebat,” harap Wali Kota Eri. 

Mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya ini juga menyampaikan pesan, agar Forkom LPMK tidak ikut kepentingan politik. 

Maka dari itu, ia ingin, Forkom LPMK hadir untuk kepentingan umat yang membutuhkan bantuan. 

“Jangan pernah terpecah belah karena pileg, jangan pernah terpecah belah karena pilkada. Tapi mereka harus bersatu untuk Surabaya, untuk kesejahteraan umat. Jadi saya ingin, tolong Forkom LPMK bisa menjaga stabilitas warganya, kalau ada yang berbuat fitnah karena pileg atau pilkada parani ae (datangi saja), jangan mau warga dipecah belah karena itu,” pungkasnya.


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus berkomitmen dalam memperkuat rasa toleransi lintas iman di Kota Pahlawan. 

Karenanya, mendekati perayaan Hari Raya Nyepi, yang sekaligus akan memasuki bulan Ramadan 2023, pemkot memberikan 1.339 beasiswa penghafal kitab suci kepada pelajar di jenjang pendidikan TK, SD dan SMP se-Surabaya, di halaman enam rumah ibadah Royal Residence, Kecamatan Wiyung Kota Surabaya, Sabtu (18/3).

Pada kesempatan itu, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi bersama Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Kota Surabaya Rini Indriyani Kota Surabaya menyerahkan beasiswa penghafal kitab suci, serta memberikan bantuan satu kursi roda. 

Pemberian beasiswa dan kursi roda tersebut diserahkan dalam kegiatan Semangat Literasi Anak-Anak Surabaya (Selaras), yang turut disaksikan oleh jajaran Forum Komunikasi Daerah (Forkopimda) Kota Surabaya. 

“Penyerahan beasiswa ini dilakukan di Royal Residence, saya masih ingat pada waktu itu ketika membangun Royal Residence, disinilah diberikan fasum (fasilitas umum) untuk tempat ibadah (berdampingan) yang ada di Kota Surabaya dijadikan satu lokasi. Ini menunjukkan bahwa Surabaya penuh dengan toleransi yang tinggi,” kata Wali Kota Eri saat memberikan semangat kepada para pelajar.

Ia menjelaskan, bahwa Kota Surabaya dalam upaya merebut kemerdekaan negara Indonesia saat bertempur melawan sekutu dilakukan oleh berbagai lintas agama. 

“Berarti anak-anak ku hari ini penghafal kitab suci harus bisa mengajarkan arti-arti yang ada dalam kitab sucinya masing-masing,” jelasnya.

Sebab, menurutnya, pendidikan keagamaan harus ditanamkan sejak dini kepada anak-anak di Kota Pahlawan. 

Ia pun meminta para orang tua untuk mendidik anak-anaknya dengan berlandaskan ilmu keagamaan. 

Sebab, ia meyakini bahwa kedepannya, para penerima beasiswa penghafal kitab suci akan menjadi calon pemimpin di Kota Surabaya, Jawa Timur, hingga Negara Indonesia.

“Karena saya yakin, ketika kehidupan sudah didasarkan dengan agama, maka kota ini akan menjadi kota yang tenang dan nyaman. Jadikan kitab suci sebagai pegangan hidup kita. Dan jadilah anak-anak yang memiliki cinta kasih, yang saling membantu, dan saling menghormati,” ujarnya.

Tak hanya itu saja, dalam kegiatan Selaras yang digelar secara luring dan daring itu, turut diikuti oleh para pelajar TK, SD, SMP se-Surabaya di masing-masing sekolah maupun di masing-masing rumah ibadah. 

Sebab, Wali Kota Eri bersama jajaran Forkopimda Surabaya juga mengunjungi enam rumah ibadah di Royal Residence secara bergantian.

Saat Wali Kota Eri dan jajaran Forkopimda Surabaya mengunjungi rumah ibadah, maka para siswa TK, SD, SMP se-Surabaya akan membacakan doa sesuai dengan kepercayaan mereka masing-masing. 

Kunjungan pertama dilakukan di Masjid Muhajirin, yang kemudian dilanjutkan ke Gereja Kapel Santoso Yustinus, Vihara Buddhayana Royal, Klenteng Khonghucu Delapan Kebajikan, Pura Sakti Raden Wijaya, dan Gereja Kristen Indonesia (GKI) Wiyung Royal Residence.


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menggelar kelas inspirasi bersama Wali Kota Eri Cahyadi, di Gedung Balai Budaya, Sabtu (18/3). 

Selain kelas inspirasi, pemkot juga menggelar Ngobrol Asik Bareng Puspaga dan Penganugerahan Duta Generasi Berencana (Genre) 2023 yang dihadiri oleh 750 remaja putra dan putri se-Kota Surabaya.

Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen Wali Kota Eri Cahyadi bersama DPRD  Surabaya membangun sumber daya manusia (SDM) yang lebih baik ke depannya. 

Oleh karena itu, Wali Kota Eri menggerakkan anak-anak muda Kota Pahlawan untuk berani berekspresi dan menampilkan kemampuannya di dalam kegiatan ini. 

“Hari ini sangat luar biasa. Anak-anak muda Kota Surabaya sangat luar biasa, menampilkan, mengeluarkan potensi dan bakatnya di Balai Budaya,” kata Wali Kota Eri.

Dalam kegiatan ini, Wali Kota Eri menyampaikan pesan kepada anak-anak yang di Surabaya untuk tidak lupa menghormati kedua orang tua. 

Selain kepada orang tua, ia ingin, anak-anak juga menghormati gurunya ketika di sekolah. 

“Maka hari ini saya mencontohkan kepada mereka, ayo anak-anak muda yang tergabung di Genre ini membangun kota ini dengan kekuatan yang luar biasa,” inginnya. 

Wali Kota Eri berharap, anak-anak muda yang tergabung di dalam Genre bisa menjadi penerus yang akan memimpin Kota Surabaya dan bangsa Indonesia. 

Oleh sebab itu, sebagai calon penerus bangsa, Genre harus bisa menghindari terjadinya pernikahan dini. 

Selain itu, Genre juga harus bisa mencegah terjadinya seks di luar nikah, dan menghindari narkoba. 

“Saya harap kegiatan ini bisa dilakukan setiap minggu ya. Nah, kemudian setiap sebulan sekali anak-anak muda ini kolaborasi dengan saya,” harapnya. 

Sementara itu, Pelaksana tugas (Plt) Dinas Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak, serta Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3APPKB) Kota Surabaya, Nanik Sukristina menyampaikan, melalui kegiatan ini diharapkan anak-anak muda Kota Pahlawan mempunyai pengetahuan, pemahaman, dan pengendalian diri dalam menghadapi perkembangan zaman seperti saat ini.

Sejalan dengan Wali Kota Eri Cahyadi, ia ingin anak muda Kota Pahlawan ke depannya bisa mewujudkan prestasi dan menjadi generasi emas Indonesia. 

Selain itu, kegiatan ini juga untuk mencari duta Genre Kota Surabaya yang akan mewakili pemilihan Duta Genre 2023 di tingkat Provinsi Jawa Timur. 

“Harapan kami, dengan adanya kelas inspirasi ini anak-anak muda Surabaya bisa berjuang dan berkreasi, untuk mewujudkan generasi emas serta menjadi anak muda yang berkualitas di masa yang akan datang,” pungkasnya. 


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi melantik sekaligus mengukuhkan pengurus Ketua Forum Komunikasi (Forkom) LPMK Periode tahun 2023-2027 terpilih, di lantai 4 Gedung Siola, Sabtu (18/3).

Dalam pengukuhan dan pelantikan kali ini, juga dihadiri oleh jajaran Perangkat Daerah (PD) di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya. 

Wali Kota Eri mengatakan, setelah terbentuk ketua dan penasihat LPMK yang baru diharapkan bisa menciptakan Kampung Madani. 

Selain itu, para LPMK se-Kota Surabaya yang hadir untuk mau turun ke bawah menjaga kebersamaan dan keguyuban warga. 

“Apalah artinya membangun yang terlihat mata kalau masih ada orang miskin di Surabaya, buat apa kalau tidak ada manfaatnya untuk umat,” kata Wali Kota Eri.

Wali Kota Eri ingin, LPMK se-Surabaya membantu pemkot ke depannya mengatasi berbagai persoalan di Surabaya, mulai dari putus sekolah, kemiskinan, gizi buruk, stunting dan sebagainya. Wali Kota Eri berharap, dengan adanya Forkom LPMK warga Surabaya sejahtera. 

“Dengan pelantikan Forkom LPMK ini, saya harap bisa memberikan perubahan yang signifikan terhadap pemkot dan seluruh warga Kota Surabaya. Bukan karena saya yang paling hebat,” harap Wali Kota Eri. 

Mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya ini juga menyampaikan pesan, agar Forkom LPMK tidak ikut kepentingan politik. 

Maka dari itu, ia ingin, Forkom LPMK hadir untuk kepentingan umat yang membutuhkan bantuan. 

“Jangan pernah terpecah belah karena pileg, jangan pernah terpecah belah karena pilkada. Tapi mereka harus bersatu untuk Surabaya, untuk kesejahteraan umat. Jadi saya ingin, tolong Forkom LPMK bisa menjaga stabilitas warganya, kalau ada yang berbuat fitnah karena pileg atau pilkada parani ae (datangi saja), jangan mau warga dipecah belah karena itu,” pungkasnya.

Jumat, 17 Maret 2023


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menerima penghargaan sebagai Juara Kedua Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) dari Kementerian Perindustrian Republik Indonesia (Kemenperin RI) atas optimalisasi program P3DN, di Jakarta, Rabu (15/3) lalu. 

Sebagai kota terbesar kedua se-Indonesia yang telah melaksanakan program P3DN, Pemkot Surabaya berkomitmen membelanjakan triliunan APBD untuk produk lokal dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). 

Bahkan, belanja APBD Kota Surabaya untuk sektor usaha mikro dan kecil (UMK) dan produk dalam negeri (PDN) tercatat sebagai yang terbesar se-Indonesia dibandingkan semua kota di Indonesia.

Adapun capaian P3DN Pemkot Surabaya tahun anggaran 2022 tembus di angka Rp3,8 triliun. Bahkan, pada tahun 2023, pemkot mengalokasikan anggaran APBD senilai Rp3 triliun pada sektor UMKM.

“Pemkot Surabaya fokus mengalokasikan belanja APBD untuk produk dalam negeri (PDN) dan UMKM. Bahkan, sesuai dengan data Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP), belanja produk lokal dan UMKM dari APBD Surabaya termasuk tertinggi di Indonesia,” kata Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, Jumat (17/3).

Wali Kota Eri mengaku optimalisasi belanja untuk UMKM dan PDN ini sesuai arahan Presiden RI Joko Widodo, bahwa APBD harus didedikasikan untuk rakyat, serta untuk menstimulan ekonomi rakyat.

“Karena ini semua kan uang dari rakyat. Maka Pemkot Surabaya akan terus mengoptimalkan belanja untuk UMKM dan produk dalam negeri. Ini soal keberpihakan ke ekonomi rakyat. APBD jangan lagi hanya dinikmati pabrikan-pabrikan besar,” ungkapnya.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa sejumlah inovasi Pemkot Surabaya dalam mendorong pelibatan UMKM, serta meningkatkan produk dalam negeri, diantaranya adalah produksi paving yang melibatkan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). 

Harapannya, dengan dukungan APBD untuk produksi dalam negeri dan UMKM semakin memperkuat ekonomi masyarakat Kota Surabaya.

“Yang kemudian dibeli Pemkot Surabaya melalui APBD untuk pembangunan di kampung-kampung. Demikian pula seragam gratis untuk belajar, diproduksi oleh penjahit di kampung-kampung yang kemudian dibeli pemkot dan masih banyak lagi,” jelasnya.

Selain itu, melalui instrumen belanja APBD, pemberdayaan UMKM juga dilakukan melalui program Rumah Padat Karya yang tersebar di berbagai kelurahan di Surabaya. Aset-aset Pemkot Surabaya yang menganggur disulap menjadi rumah padat karya.

“Rumah Padat Karya untuk memberdayakan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). “Ada untuk kafe, barbershop, laundry, cuci motor, produksi kue, destinasi wisata, lahan pertanian-perikanan, dan sebagainya. Program ini telah menyerap ribuan warga MBR,” ujarnya.

Oleh sebab itu, Wali Kota Eri memastikan APBD Surabaya didedikasikan untuk produk dalam negeri. 

“Pokoknya kita pilih produk dengan komponen dalam negeri yang besar. Jangan sampai APBD justru untuk beli barang impor, kecuali memang yang belum bisa produksi di dalam negeri. Kalau ada kepala dinas yang masih suka beli produk impor, padahal ada produksi dalam negerinya, akan langsung saya copot,” pungkasnya.


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menerima kunjungan kerja UNICEF, di Tugu Pahlawan, Jumat (17/3).

Kunjungan kerja UNICEF kali ini, adalah untuk menindaklanjuti Surabaya menjadi anggota Child Friendly Cities Initiative (CFCI) atau Kota Layak Anak (KLA) tingkat dunia.

Kunjungan UNICEF hari ini diwakili oleh Kepala Kebijakan Sosial UNICEF, Yoshimi Nishino dan Kepala Perwakilan UNICEF Untuk Wilayah Jawa, Tubagus Arie Rukmantara. 

Perwakilan dari UNICEF tersebut, turut didampingi oleh jajaran Kepala Perangkat Daerah (PD) di lingkungan Pemkot Surabaya. 

Pada kesempatan ini, tamu perwakilan dari UNICEF diajak berkeliling menggunakan Suroboyo Bus. 

Perwakilan dari Forum Anak Surabaya (FAS) dan siswa SMP di Kota Surabaya, turut hadir dalam rombongan. 

Setelah berkeliling kota selama satu jam, rombongan berhenti di depan kantor DPRD Kota Surabaya. 

Di kantor DPRD, rombongan menuju ke ruang rapat untuk membahas peraturan daerah (Perda) yang berkaitan dengan hak-hak anak di Surabaya. 

Ketua DPRD Kota Surabaya, Adi Sutarwijono mengatakan, untuk memperkuat Surabaya sebagai KLA dunia, jajaran di DPRD telah menyelesaikan pembahasan rancangan perda tentang perlindungan anak. 

"Saat ini masih tahap difasilitasi oleh Gubernur Jawa Timur. Kami harapkan, rancangan perda itu bisa segera difasilitasi oleh gubernur agar bisa segera disahkan," kata Adi.

Adi ingin, setelah perda tentang perlindungan anak itu diperkuat, ke depannya bisa memberikan kenyamanan bagi anak di Kota Surabaya. 

Aturan yang disahkan di dalam perda itu, lanjut Adi, nantinya akan menjadi tanggungjawab bersama antara DPRD, pemkot, serta masyarakat untuk dijadikan sebagai pedoman.  

"Dengan adanya perda itu, diharapkan bisa menghasilkan suasana yang lebih kondusif, bagi Surabaya kota layak anak," ujar Adi. 

Dalam kesempatan ini, Awi menyampaikan kepada UNICEF, bahwa pemkot dan DPRD turut melibatkan anak-anak dalam Rencana Musyawarah Pembangunan (Musrembang). 

Bahkan, dirinya berinisiatif ketika ada kegiatan reses dari jajaran DPRD turut serta melibatkan anak. 

"Ada lokasi khusus untuk mereka, diundang ke dalam suatu forum dan membicarakan berbagai polesir untuk memperkuat kepentingan anak-anak," sampainya. 

Awi mendukung penuh Surabaya sebagai Kota Layak Anak di kelas dunia. Ia berharap, hasil dari pertemuan dengan UNICEF kali ini bisa dikembangkan menjadi sebuah kebijakan yang mendukung perkembangan anak-anak di Surabaya. 

Di samping itu, Kepala Perwakilan UNICEF Untuk Wilayah Jawa, Tubagus Arie Rukmantara mengatakan, sudah lima tahun terakhir Surabaya berhasil meraih predikat Kota Layak Anak kelas nasional. 

Di tahun ini, Surabaya akan naik kelas menuju kota layak anak kelas dunia atau CFCI. 

"Surabaya kan sudah menjadi kota layak anak predikat utama di nasional. Nah, sekarang Pak Wali (Eri Cahyadi) bersama masyarakat Surabaya ingin naik kelas ke CFCI atau kesertaan kota layak anak tingkat dunia," kata Arie. 

Arie mengungkapkan, tujuan dari kunjungan kali ini ingin memastikan sekaligus menguji, apakah komitmen Pemkot Surabaya sejalan dengan DPRD untuk menuju ke tingkat CFCI. 

Sebelumnya, lanjut Arie, UNICEF telah berkunjung dan bertemu Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi serta jajarannya di pemkot. 

"Ternyata, rekan-rekan dari parlemen pun juga berkomitmen penuh mendukung Surabaya ke tahap CFCI atau kota layak anak di tingkat dunia," ungkapnya. 

Dalam pertemuan kali ini, Arie meminta kepada jajaran DPRD dan pemkot untuk mengajak masyarakat Kota Surabaya turut serta mendukung kota layak anak kelas dunia. 

"Jadi bukan hanya pimpinannya yang ingin menjadikan Surabaya bergabung ke dalam anggota CFCI, akan tetapi juga masyarakat dan anak-anaknya," ujarnya. 

Menurutnya, menjadi anggota CFCI itu tidak mudah, dan membutuhkan proses panjang. Maka dari itu, jajaran DPRD dan pemkot harus bisa memastikan warga Surabaya memberikan rasa aman dan nyaman untuk anak baik itu dari dalam kota maupun dari luar kota atau negeri.

Selain itu, Arie menambahkan, DPRD, pemkot, stakeholder dan anak-anak diharapkan bisa membentuk satu komite untuk menyempurnakan rumusan yang membahas soal hak-hak anak. 

Tujuannya, agar anak-anak di Kota Surabaya bisa berkompetisi di tingkat dunia. 

"Selain itu, DPRD dan pemkot diharapkan, bisa memberikan fasilitas kesehatan, infrastruktur, dan jaminan keamanan untuk anak-anak di Kota Surabaya. Ketika semua itu terpenuhi, nanti akan ditunjukkan ke anggota CFCI lainnya sebagai tolok ukur bahwa Surabaya layak masuk ke dalam keanggotaan," imbuhnya. 

Setelah berkunjung ke kantor DPRD Kota Surabaya, rombongan UNICEF menuju ke ruang sidang wali kota di kantor Balai Kota. Di kesempatan itu, rombongan disambut oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Surabaya, M. Ikhsan serta jajaran Kepala PD di lingkungan pemkot. 

Sementara itu, Sekda Kota Surabaya M. Ikhsan mengatakan, tujuan dari kunjungan UNICEF kali ini adalah untuk mendampingi pemkot dalam mewujudkan Surabaya sebagai kota layak anak dunia. 

Ikhsan menjelaskan, dalam mewujudkan Surabaya sebagai kota layak anak dunia atau CFCI, UNICEF berkomitmen memberikan pendampingan. 

"Jadi, waktu pertemuan dengan UNICEF tadi juga memberikan lima opsi pendampingan kepada pemkot, apa saja yang dibutuhkan Kota Surabaya,” jelas Ikhsan. 

Ikhsan melanjutkan, kegiatan ini adalah untuk memperluas dukungan level sub nasional, khususnya di Kota Surabaya. Berdasarkan nota kesepakatan dengan Pemerintah Indonesia yang dituangkan dalam country program action plan (CPAP) 2021-2025, UNICEF berkomitmen sebagai lembaga PBB memastikan pelaksanaan Konvensi Hak Anak (Convention of the Rights of of the Childs) dan pencapaian Sustainable Development Goal (SDGs) pada anak berjalan.

Selain itu, pada program kerja Annual Work Plan 2023, UNICEF mengagendakan dukungan terhadap upaya Kota Surabaya untuk menjadi bagian dari anggota CFCI, sebagai jawaban dari surat Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, yang ditujukan kepada UNICEF pada Desember 2022. 

Ikhsan menerangkan, kunjungan kerja pada 13-14 Februari 2023 lalu, yang diwakili oleh Country Representative UNICEF, Maniza Zaman dan Tim untuk Indonesia telah melakukan identifikasi dukungan untuk Kota Surabaya. 

Sedangkan kunjungan kedua kali ini, diwakili oleh Chief of Social Policy at Unicef Indonesia, Yoshimi Nishino.

“Kunjungan kerja kali ini UNICEF melakukan percepatan pendampingan Kota Surabaya untuk masuk ke CFCI,” pungkasnya.


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Tak terasa pengabdian Sentra Komunikasi (Senkom) Mitra Polri Jawa Timur sudah berusia 18 tahun.

Dengan komitmen menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat atau Kamtibmas, bago Senkom Jawa Timur bukan hanya tugas dari kepolisian Republik Indonesia atau Polri. 

"Masyarakat merupakan mitra Polri, dalam membantu terwujudnya kamtibmas, sebagai modal utama pembangunan nasional. Pemikiran itulah yang mendorong terbentuknya Sentra Komunikasi atau Senkom Mitra Polri Jawa Timur pada 2004 silam," kata Ketua Senkom Mitra Polri Provinsi Jawa Timur, H. Maun, saat konferensi pers di Surabaya, Jumat (17/3).

Maun menambahkan, dengan usia 18 tahun ini, pengurus Provinsi atau Pengprov Senkom Mitra Polri Jawa Timur, berperan aktif dalam membantu Kepolisian Daerah atau Polda Jawa Timur. 

"Sejak berdiri, Pengprov Jawa Timur dinakhodai oleh tokoh-tokoh masyarakat, yang memiliki nasionalisme, dan memiliki dedikasi yang kuat untuk menegakkan 4 Pilar kebangsaan, berupa Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika dan Negara Kesatuan Republik Indonesia," ungkapnya.

Menurut Maun, sesuai amanat Undang-undang Nomor 2 Tahun 2022 Tentang Kepolisian, Senkom Jawa Timur membantu tugas-tugas Kepolisian dalam tiga pengabdian utama, yakni Kamtibmas bermitra dengan Polda Jawa Timur dan jajarannya. 

"Kebencanaan bekerja sama dengan Badan Penganggulan Bencana daerah, dan Bela Negara bekerja sama dengan Kementerian Pertahanan dan Kodam V/Brawijaya Di bidang Kamtibmas, Senkom rutin membantu kepolisian, terutama pengamanan hari besar keagamaan seperti Idul Fitri dan Natal," jelasnya.

Dalam keseharian, kata Maun, Senkom sangat dekat dengan kegiatan sosial kemasyarakatan, seperti menjaga peribadatan warga, dan turut membantu pengamanan lingkungan. Senkom juga aktif sebagai penengah bila terjadi konflik antar warga.

"Untuk efektivitas, kecepatan, dan kemudahan dalam menjalankan tugasnya, Senkom dibekali peranti lunak Senkom Digital Communication (SDC) berbasis internet, yang memungkinkan mereka menghilangkan sekat geografis dan hambatan waktu," paparnya.

Tak hanya itu, lanjut Maun, Senkom juga secara rutin meningkatkan keterampilannya, dalam membantu kepolisian secara dini dalam menangani kecelakaan. 

Bahkan Senkom Mitra Polri Jawa Timur mengembangkan aplikasi Penanganan Laka Lantas atau Quick Response 33 (QR33)," tambahnya.

"Lokasi Jawa Timur yang dilintasi cincin api dunia, mendorong Senkom Jawa Timur aktif di bidang penanggulangan bencana. Mereka terlibat aktif dalam penanganan bencana erupsi Gunung Kelud dan Semeru. Dua gunung berapi itu, merupakan gunung paling aktif di Jawa Timur. Di wilayah terdampak erupsi, Senkom mendata korban, keperluan mereka, hingga mengatur distribusi bantuan kemanusiaan," jelasnya.

Nah, untuk meningkatkan keterampilan di bidang kebencanaan, Senkom bekerja sama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Jawa Timur, dan Badan SAR Nasional. 

Di bidang Bela Negara, Senkom bekerja sama dengan berbagai pihak, di antara Kodam V/Brawijaya, Kostrad, dan berbagai lembaga lainnya, untuk menanamkan nilai-nilai kebangsaan, patriotisme hingga pelatihan secara fisik dan mental.

"Dengan semboyan menembus jarak tanpa batas, Senkom Mitra Polri jawa Timur, berkomitmen membantu Kepolisian, untuk mewujudkan jawa timur yang aman, tentram dan damai," tandasnya.

Rencananya Senkom Mitra Polri Jawa Timur akan menggelar Musyawarah Provinsi (Musprov) 4 di Mapolda Jatim, Senin (20/3) mendatang. 

Pada Musprov Senkom ini akan dilakukan pemilihan Ketua Senkom yang masa bakti kepemimpinan akan berakhir.

"Musprov IV Senkom Mitra Polri Provinsi Jawa Timur akan berlangsung di Gedung Polda Jatim dengan mengusung Tema "Mewujudkan Senkom Mitra Polri Yang P.R.I.M.A (Profesional, Responsif, Inovatif, Moderen, Akuntabel) dan Berkarakter Untuk Jawa Timur Bangkit”. Musprov nantinya akan diikuti sekitar 200 peserta yang terdiri dari peserta penuh dan peserta peninjau," pungkasnya.


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Semrawutnya kondisi kabel utilitas di Surabaya benar-benar membutuhkan penanganan dan penataan yang serius dari Pemerintah Kota (Pemkot) setempat.

Kondisi tersebut ditemukan Wakil Ketua Komisi B DPRD Surabaya Anas Karno saat melakukan inspeksi terhadap kabel utilitas yang terbengkalai dipedestrian di kawasan Jalan Mayjend Sungkono.

"Kami banyak terima aduan dari masyarakat atas kondisi kabel utilitas yabg semrawut," kata Anas, Jum'at (17/3).

Anas menambahkan kondisi penempatan kabel utilitas yang semrawut tersebut juga bisa membahayakan bagi pejalan kaki dan itu sangat mengganggu estetika.

"Kabel yang semrawut ini tentunya mengganggu dan membahayakan pejalan kaki. Apalagi kalau terputus, ataupun terjadi permasalahan. Selain itu mengurangi estetika kota," ujarnya.

Oleh karena itu, legislator Fraksi PDIP Surabaya tersebut mengatakan, harus ada penataan ulang karena kondisi ini banyak dikeluhkan masyarakat. Karena ada dibeberapa tempat pedestrian lainnya.

"Karenanya permasalahan ini harus disikapi serius oleh Pemkot Surabaya. Dengan melakukan penataan ulang terhadap kabel utilitas," tegasnya.

Anas menambahkan untuk mengurai semrawutnya kabel utilitas harus ada penanganan yang sesuai pada tempatnya.

"Misalnya, penempatan secara terpadu, atau ducting utility,” jelasnya.

Ducting merupakan wadah yang dapat menampung kabel listrik, telepon, fiber optik, dan pipa gas dalam satu lubang. Penerapan ini mengganti metode gali-tutup tanah yang berisiko.

“Misalnya dalam 1 tahun ada 3 kali pemasangan dengan gali-tutup kabel dalam satu tempat. Setelah selesai dibiarkan menganga. Ini kan berbahaya bisa bikin kecelakaan," terang Anas.

Menurut Anas, nantinya, ducting utility bisa menjadi salah satu sumber Pendapatan Asli Daerah kota Surabaya. Karena tempat itu bisa disewakan kepada para pemilik utilitas.

"Pembuatan ducting memang butuh biaya yang tidak murah. Tapi Pemkot bisa bekerjasama dengan investor. Yang tentunya melalui skema yang saling menguntungkan," imbuhnya.

Atas temuan tersebut, Anas menambahkan, bahwa pihaknya berencana akan menggelar rapat dengar pendapat dengan pihak-pihak terkait menyangkut persoalan ini.

"Kita akan memanggil para penyelenggara dan pemilik utilitas, untuk duduk bersama dan mencari solusi atas kondisi yang saat ini bisa merusak estetika kota," pungkasnya.


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menerima sertifikat Open Defecation Free (ODF) atau masyarakatnya sudah terbebas dari perilaku Buang Air Besar Sembarangan (BABS). 

Hal ini berdasarkan hasil dari Tim Verifikasi ODF Provinsi Jawa Timur yang dilaksanakan mulai tanggal 14 - 16 Maret 2023.

Keputusan tersebut disampaikan Tim Verifikasi ODF Provinsi Jawa Timur dalam sidang pleno Verifikasi Surabaya Open Defecation Free Pilar 1 Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) di ruang sidang wali kota, Balai Kota Surabaya, Kamis (16/3).

Dalam agenda ini, Ketua Tim Verifikasi ODF Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim, M Yoto memimpin sidang pleno yang diikuti langsung Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi bersama Sekretaris Daerah (Sekda) Surabaya Ikhsan. 

Sidang pleno ini merupakan tahapan akhir setelah sebelumnya dilakukan verifikasi lapangan pada Rabu, 15 Maret 2023.

"Berdasarkan dari rangkaian proses verifikasi kita sejak tanggal 14 Maret 2023 dengan melakukan sampel di 20 kelurahan 10 kecamatan, hasil yang kita peroleh kesimpulannya bahwa untuk Pilar 1 STBM perubahan perilaku masyarakat mengakses ke jamban sehat 100 persen," kata M Yoto.

Sedangkan terkait distribusinya, M Yoto menerangkan, bahwa untuk akses aman mencapai 56 persen, sharing 3,9 persen dan tidak layak 0,2 persen. 

Menurutnya, ini adalah capaian yang luar biasa. Ia pun mendorong Pemkot Surabaya bisa segera mencapai 100 persen pada Pilar 2 hingga 5 STBM.

"Yang jelas Kota Surabaya sudah punya modal yang luar biasa. Yakni, modal dasar dengan ODF dan juga pilar (kedua) cuci tangan sudah 80 persen dan pilar ketiga pengelolaan makanan minuman aman di rumah tangga sudah 70 persen. Hanya tinggal Pilar 4 dan 5, kami harap satu tahun bisa selesai. Sehingga kita menjadi kota kelima (STBM) di seluruh Indonesia," jelasnya.

Setelah menjadi Kota ODF atau bebas BABS, pihaknya juga mendorong Surabaya dapat menuju Kota Sehat pada tahun 2023. Ia berharap, Pemkot Surabaya bisa terus berproses khususnya dalam melengkapi syarat dokumen hingga batas akhir Maret 2023. 

"Dengan demikian berdasarkan hasil, maka kami dari tim verifikasi menyatakan Kota Surabaya layak sebagai kabupaten/kota ODF yang ke 24 di Provinsi Jawa Timur," paparnya.

Sementara itu, Wali Kota Eri Cahyadi mengaku bersyukur atas hasil verifikasi yang menetapkan Kota Surabaya bebas buang air besar sembarangan atau ODF. 

Namun menurutnya, capaian ini bukanlah tujuan akhir dari Pemkot Surabaya. 

"Karena sebenarnya pemerintah hadir sejak sebelum saya wali kota, ini adalah menjadi tujuan utama pemerintah," kata Wali Kota Eri Cahyadi.

Hal tersebut, kata dia, sebagaimana disampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) kepada seluruh jajaran Pemerintah Daerah (Pemda). 

Bagaimana Pemda diminta untuk menurunkan kemiskinan, pengangguran, stunting, hingga angka kematian ibu dan bayi. Termasuk masalah gender, ekonomi, pendidikan dan kesehatan.

"Kalau hari ini kita (Surabaya) dikatakan bebas ODF 100 persen, tapi bukan berarti sudah tidak ada, tinggal (jamban) leher angsa, jadi itu yang harus diperbaiki. Jadi ini tantangan buat teman-teman kecamatan dan kelurahan," tuturnya.

Di samping itu, mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya ini juga meminta kepada jajarannya agar terus berupaya dapat mencapai 5 Pilar STBM. 

Meski ini hal yang tak mudah, namun ia meyakini target tersebut bisa tercapai pada akhir Desember 2023.

"Saya minta di akhir Desember 2023, semua (Pilar 1-5 STBM) sudah berjalan sesuai aturan yang ada. Tidak ada kata menyerah, karena kita ini (bekerja) satu hanya untuk umat," terangnya.

Dalam kesempatan itu, sidang pleno kemudian dilanjutkan dengan penandatanganan oleh 7 orang perwakilan Tim Verifikator Provinsi Jatim. 

Selanjutnya, kegiatan diakhiri dengan penyerahan sertifikat Kota Surabaya ODF atau Bebas BABS kepada Wali Kota Eri Cahyadi.

"Matur nuwun (terima kasih) kepada seluruh jajaran pemerintah kota. Terus kita berjuang mencari amal jariyah, kebaikan, tanpa melihat penghargaan apa yang akan kita dapatkan. Insyaallah Kota Sehat kita wujudkan," pungkasnya.

Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive