Selasa, 21 Maret 2023


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menerbitkan Surat Edaran (SE) nomor 100.34/ 7055/ 436.8.6/ 2023 tentang Pelaksanaan kegiatan Bulan Suci Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri 1444 H/2023 M. 

Surat edaran yang ditandatangani Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi tersebut, dibagikan kepada lurah, camat, Ketua RT/RW, pengurus masjid/ musala, lembaga sosial/ keagamaan hingga pengelola usaha di Kota Surabaya.

"Surat edaran tersebut dalam rangka menjamin keamanan, ketertiban dan ketentraman dalam pelaksanaan ibadah bulan suci Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri 1444 H/2023 M di Kota Surabaya," terang Wali Kota Eri Cahyadi sesuai Surat Edaran yang diterbitkan pada Selasa, (21/3).

Setidaknya ada delapan poin yang tercantum dalam SE tersebut. Pada poin pertama, SE mengatur tentang pedoman pelaksanaan ibadah bulan suci Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri 1444 H/2023 M di Kota Surabaya. 

Dimana pelaksanaan ibadah di masjid/ musala, dilakukan secara tertib dan disiplin sesuai dengan protokol kesehatan.

Selanjutnya, pengurus masjid/ musala dan/atau lembaga sosial/keagamaan, dapat mengatur pembagian takjil atau makanan gratis pada saat buka puasa atau sahur. Pembagian takjil atau makanan dapat pula disalurkan melalui masjid/ musala atau lembaga sosial keagamaan untuk menghindari terjadinya kerumunan.

Kemudian terkait dengan zakat fitrah, lewat SE tersebut, Wali Kota Eri menyarankan agar pembagiannya dapat melalui Badan Amil dan Zakat masing-masing wilayah di Surabaya untuk menghindari antrian dan kerumunan para penerima zakat atau mustahiq. 

Lalu, penggunaan pengeras suara di masjid/ musala, agar berpedoman pada SE Menteri Agama Nomor 05 Tahun 2022.

"Salat Idul Fitri 1 Syawal 1444 H/2023 M dapat dilaksanakan di masjid atau lapangan terbuka, dalam hal terdapat perkembangan peningkatan kasus Covid-19, maka mengikuti kebijakan pemerintah yang berlaku," lanjut isi dalam poin pertama Surat Edaran.

Sedangkan poin kedua, SE ini mengatur tentang pelaksanaan kegiatan buka puasa/ sahur. Yakni, pengelola restoran, rumah makan, kafe, warung/ warteg atau hotel, dapat menyelenggarakan kegiatan buka puasa bersama atau menyediakan layanan makan di tempat (Dine in).

Di samping itu, kegiatan buka puasa/ sahur dengan menerapkan protokol kesehatan dan wajib bagi pengunjung menggunakan masker selama tidak makan dan minum. Di sisi lain, pengelola juga diimbau tidak melakukan kegiatan usaha secara mencolok dengan memasang tirai penutup pada siang hari.

"Kegiatan membangunkan sahur (patroli sahur) dapat dilaksanakan dengan tertib agar tidak mengganggu ketertiban umum dan ketentraman masyarakat," demikian isi dalam poin kedua SE tersebut.

Selanjutnya pada poin ketiga, SE mengatur tentang kewajiban penyelenggaraan kegiatan usaha di Surabaya selama bulan Ramadan dan malam Hari Raya Idul Fitri. Yakni, diskotek, kelab malam, karaoke dewasa, karaoke keluarga, Spa dan Pub/ rumah musik, termasuk tempat usaha yang berada atau menjadi fasilitas hotel dan restoran, diwajibkan menutup dan menghentikan kegiatan.

"Panti pijat diwajibkan menutup dan menghentikan kegiatan kecuali battra tusuk jari (akupressuris), battra refleksi dan battra pijat urat," lanjut isi poin ketiga dalam Surat Edaran tersebut.

Selain itu, kegiatan rumah bilyar (bola sodok) juga dilarang membuka kegiatan usahanya. 

Kecuali, rumah bilyar yang digunakan sebagai tempat latihan olahraga harus terlebih dahulu memperoleh izin dari kepala daerah atau pejabat yang ditunjuk. 

Hal ini juga mempertimbangkan rekomendasi dari Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Cabang Surabaya berdasarkan usulan dari Persatuan Olahraga Bola Sodok Indonesia (POBSI) Cabang Surabaya.

"Pertunjukan bioskop dilarang memutar film mulai pukul 17.30 WIB (waktu salat maghrib/berbuka puasa) sampai dengan pukul 20.00 WIB (waktu Salat Isya/ Tarawih)," jelas isi poin ketiga dalam Surat Edaran.

Sementara poin keempat, SE berisi tentang larangan mengedarkan, menjual atau menyajikan minuman beralkohol bagi setiap orang atau pemilik usaha selama bulan suci Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1444 H/2023 M. 

"Setiap orang atau pemilik usaha dilarang membuat, mengedarkan, menjual atau menyalakan petasan selama Bulan Suci Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1444 H/2023 M, guna mencegah terjadinya bahaya ledakan/kebakaran," tulis poin kelima dalam Surat Edaran.

Kemudian pada poin keenam, seluruh warga masyarakat diharapkan mematuhi dan menjaga kondusifitas, ketertiban umum, serta ketentraman masyarakat selama pelaksanaan bulan suci Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1444 H 2023 M.

Sedangkan poin ketujuh, berisi tentang pengawasan pelaksanaan ibadah dan penyelenggaraan ketertiban umum dan ketentraman masyarakat selama bulan suci Ramadan dan Idul Fitri 1 Syawal 1444 H/2023 M. 

Kegiatan ini dilaksanakan oleh perangkat daerah terkait bersama jajaran TNI dan Polri, serta tokoh agama, tokoh masyarakat se Kota Surabaya. 

"Pelanggaran terhadap Surat Edaran ini akan dikenakan sanksi sesuai peraturan perundang - undangan yang berlaku," tutup poin kedelapan dalam SE tersebut.


KABARPROGRESIF.COM: (Jakarta) Dalam rangka memantapkan rencana kegiatan berskala internasional 4th Multilateral Naval Exercise (MNEK) Tahun 2023, yang akan berlangsung di Makassar Sulawesi selatan, pada bulan Juni Mendatang, Pangkoarmada II Laksda TNI Maman Firmansyah mengikuti pelaksanaan Tactical Floor Game (TFG), yang dipimpin langsung oleh Wakil Kepala Staf Angkatan Laut (Wakasal) Laksamana Madya TNI Ahmadi Heri Purwono. S.E., M.M., bertempat di GOR Denma Mabesal, Cilangkap, Jakarta Timur. Senin (21/03).

TFG merupakan bagian dari skenario latihan untuk mematangkan rencana operasi yang disusun bersama staf dan pelaku latihan. Dalam TFG kali ini, digladikan seluruh rangkaian kegiatan yang akan dilaksanakan pada pelaksanaan 4th MNEK 2023 di Makassar, Juni mendatang. 

Dari materi-materi yang telah dilatihkan melalui TFG ini, diharapkan nantinya masing-masing bidang akan mengerti apa yang dikerjakan pada saat pelaksanaan, dan kegiatan dapat berjalan dengan baik serta lancar.



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi hadir dalam perayaan pawai ogoh-ogoh di Pura Segara, Kecamatan Kenjeran, Selasa (21/3) sore. 

Pada kesempatan itu, Wali Kota Eri Cahyadi bersama ratusan umat Hindu turut mengarak ogoh-ogoh hingga ke depan gapura Pura Segara.

Dalam pawai kali ini, ada 6 ogoh-ogoh yang diarak oleh Wali Kota Eri bersama umat Hindu yang hadir di Pura Segara. 

“Bisa kita lihat yang hadir tidak hanya umat hindu, akan tetapi juga ada umat muslim, ada katolik, dan ada konghucu, bahkan buddha. Ini menunjukkan rasa toleransi yang sangat luar biasa oleh warga Surabaya,” kata Wali Kota Eri.

Pawai ogoh-ogoh ini pertama kali digelar setelah dua tahun terakhir vakum, pasca pandemi Covid-19. 

Warga tampak antusias menyaksikan kemeriahan perayaan Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1945 yang digelar di tahun 2023. 

Pada peringatan Hari Raya Nyepi di tahun ini, Wali Kota Eri ingin warga Surabaya menunjukkan dan memegang teguh rasa toleransi antar umat beragama. 

Melihat kemeriahan sore tadi, Wali Kota Eri turut mengucapkan terima kasih kepada warga Surabaya. 

“Matur nuwun (terima kasih) warga Surabaya telah menjaga kedamaian agama, memberikan kesempatan besar kepada seluruh umat beragama untuk beribadah di Kota Surabaya. Keyakinan kita adalah pilihan, tapi persaudaraan adalah tanggung jawab bersama menjaga NKRI,” ujarnya. 

Wali Kota Eri berharap, pawai ogoh-ogoh bisa menjadi agenda tahunan di Kota Surabaya. 

Tujuannya adalah untuk menarik minat wisatawan untuk berkunjung ke Kota Pahlawan. 

“Apa saja sih keunikan Surabaya, salah satunya adalah pawai ogoh-ogoh ini. Insya Allah akan kami masukkan ke agenda tahunan, agar masyarakat bisa melihat, kalau di Surabaya ada pawai ini,” harapnya.

Ketika sudah menjadi agenda tahunan Kota Surabaya, lanjut Wali Kota Eri, maka dari itu kita akan tahu keberagaman di kota ini. 

Ia mencontohkan, tidak hanya ada pawai ogoh-ogoh tetapi juga ada tarian kolosal yang ada dalam pawai kali ini. 

“Sehingga ke depan ada penampilan juga dari penampilan semua agama. Tujuannya agar masyarakat tahu, arti dari masing-masing budaya dari agama yang ada di Surabaya,” tuturnya. 

Sementara itu, Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kota Surabaya, Surabaya Ketut Gotra Astika mengatakan, 6 ogoh-ogoh yang diarak tersebut adalah lambang dari roh jahat, kemudian diarak dan dibakar. 

Tujuannya adalah untuk mengusir roh-roh jahat sebelum Hari Raya Nyepi. 

“Yang 5 dibakar, kecuali satu ogoh-ogoh milik pemkot itu dikembalikan ke halaman Balai Kota setelah diarak,” kata Gotra. 

Gotra menjelaskan, sebelum perayaan ogoh-ogoh, umat hindu yang hadir mengikuti prosesi ritual sembahyang di Pura Agung Jagat Karana Surabaya. 

Setelah itu, para umat hindu mengikuti tawur agung di pura masing-masing. Kemudian mengarak ogoh-ogoh hingga proses pembakaran. 

“Setelah mengikuti berbagai proses tadi, kami harap besok pada saat nyepi tidak ada gangguan dan bisa melaksanakan catur brata penyepian,” jelasnya. 

Gotra menyambut baik rencana Wali Kota Eri Cahyadi, memasukkan pawai ogoh-ogoh ke dalam daftar agenda wisata tahunan. 

“Tentu kami menyambut baik soal itu, karena pawai ogoh-ogoh dan tawur agung sebelumnya juga sempat dimasukkan ke dalam agenda tahunan. Rencananya tahun depan kami akan menyumbang beberapa ogoh-ogoh untuk ditaruh di tempat-tempat ikonik di Surabaya,” pungkasnya. 


KABARPROGRESIF.COM: (Bangkalan) Kerapan Sapi Perang Bintang Piala Kasad 2023 yang digelar di Stadio Kerapan Sapi Raden Moh. Noer di Bangkalan sudah berakhir, Senin (21/03/2023). 

Kerapan yang melibatkan 40 tim itu menyisakan banyak kisah. 

Salah satunya adalah "Jenderal Muda", sapi kerapan yang memboyong Rangking 1 Piala Kasad untuk tim bawah. 

Sapi kerapan ini adalah milik tim yang diasuh Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Farid Makruf, MA.

Baginya ini bukanlah sekadar kerapan sapi. Ini adalah sejarah panjang dirinya. ia terlahir di Desa Petrah Tanah Merah, Bangkalan di mana kerapan sapi adalah tradisi yang membumi. 

"Ini adalah kanal komunikasi sosial yang paripurna. Tak ada sekat antara orang kaya dan miskin, pun tua dan muda, tapi adab antarsesama tetaplah dijaga," kata Danrem 132/Tadulako 2020-2021.

Baginya, memelihara tradisi dan budaya, tak cukup dengan kata, harus aksi. Itulah yang membuatnya sampai-sampai harus menahbiskan diri sebagai salah seorang yang punya sapi kerapan andalan, tak cuma para juragan. 

Ia melibatkan diri di dalamnya. Bersorak, bergembira seperti para pemilik sapi kerapan lainnya saat berlomba.

Ia mengapresiasi Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Mas Panji Dudung Abduracman Suryo Adiningrat yang setelah dikukuhkan sebagai warga kehormatan Kesultanan Bangkalan mau terlibat dan membuka Kerapan Sapi Perang Bintang itu.

“Ini adalah kehormatan bagi Kodam V/Brawijaya dan Madura pada umumnya, karena Kasad berkenan berkunjung ke Madura dan dianugerahi gelar kebangsawanan, lalu beliau berkenan menggelar karapan sapi. Ini pun akan memperkokoh jalinan silaturahmi antara TNI dan warga Madura,” sebut Danrem 132/Tadulako 2020-2021 ini.

Sebagai Putra Madura, ia berterima kasih bahwa Kasad telah berkenan menjadi pembina kerapan sapi di Madura.

“Kasad terkesan pada budaya ini. Baginya ini adalah karya leluhur yang adiluhung. Beliau ingin terlibat dalam pembinaan dan pelestarian tradisi turun temurun ini,” ungkap Farid.

Di luar itu, imbuh Pangdam, hal yang patut dicatat dari tradisi ini adalah yang menang tak jumawa, yang kalah tak patah hati. 

“Sebab yang menang adu kerapan diadu bersama sampai ada peringkatnya. Sementara itu yang kalah pun diadu lagi untuk mendapatkan juara,” ungkapnya.

Jadi ada istilah "kelas atas" dan "kelas bawah". Masing-masing kelas diadu lagi untuk mendapatkan juara 1, 2 dan 3.

Menurutnya, itu warisan budaya yang luar biasa sehingga memimimalisir perselisihan, sebab baik yang menang dan kalah pun diberi penghargaan semestinya.

“Saya akan kembali menggelar lomba kerapan sapi usai Lebaran Idul Fitri nanti,” janjinya pada masyarakat yang memadati Stadion Raden Mas Moh. Noer, Senin (20/3/2023) kemarin.



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Mutasi dan rotasi di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya kembali bergulir, Selasa (21/3). 

Kali ini, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi melantik tiga Kepala Perangkat Daerah (PD) di lingkungan Pemkot Surabaya beserta lurah-lurah dan posisi jabatan yang kosong. 

Pelantikan Tiga Kepala PD itu dilakukan setelah sebelumnya melalui proses lelang jabatan secara terbuka. 

Tiga PD yang sebelumnya kosong dan saat ini sudah terisi adalah Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Surabaya, Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Surabaya, dan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak serta Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana. 

Sedangkan untuk posisi jabatan Kepala Dinas Koperasi Usaha kecil dan Menengah dan Perdagangan Kota Surabaya sampai saat ini belum terisi, sehingga lelang jabatannya akan diulang kembali. 

“Jadi, pelantikan hari ini untuk mengisi tempat-tempat yang kosong dari beberapa Kepala PD yang sebelumnya sudah lelang. Sebenarnya ada 4 PD yang lelang, yang sudah terisi 3 dan ada 1 PD yang belum terisi karena nilainya belum memenuhi standar, sehingga kita ulang lagi nanti,” kata Wali Kota Eri usai pelantikan.

Selain itu, Wali Kota Eri menegaskan bahwa perputaran pejabat kali ini merupakan hal yang biasa untuk saling mengisi antara satu dengan yang lainnya. 

Bahkan, ia mengaku selalu menyampaikan bahwa tidak boleh terlalu lama berada di satu jabatan, makanya perputaran itu akan terus dilakukan ke depannya. 

“Tapi kali ini yang lebih banyak adalah lurah yang pindah ke wilayah yang lebih dekat dengan rumahnya, sehingga kita berharap dia bisa memberikan pelayanan yang maksimal untuk wilayahnya itu,” tegasnya. 

Apalagi, Wali Kota Eri sudah meminta jajarannya untuk seluruh pelayanan adminduk tidak boleh lagi dilakukan di kantor kelurahan, melainkan harus dilakukan di Balai RW. 

Menurutnya, saat ini Surabaya sudah berbasis digital, sehingga ketika ada salah satu warga yang mengurus adminduk, maka petugas yang bertugas di Balai RW itu yang akan membantu memasukkan data tersebut melalui aplikasi itu. 

“Kita sudah berbasis digital, dan pelayanan adminduk harus dilakukan di Balai RW, sehingga satu Balai RW satu orang, dan tugasnya membantu warga memasukkan datanya melalui aplikasi. Jadi, warga tidak perlu datang lagi ke kantor kelurahan. Makanya, saya minta orang kelurahan, kecamatan dan orang Dispendukcapil jangan Cuma di kantor saja, turun ke Balai RW, dibagi dengan rata ke Balai RW di Surabaya,” tegasnya. 

Pada kesempatan itu, Wali Kota Eri juga meminta kepada seluruh pejabat yang baru dilantik dan seluruh pejabat Pemkot Surabaya itu untuk selalu bekerja dengan hati dan memberikan pelayanan yang terbaik untuk warga Surabaya. 

Sebab, Wali Kota Eri menilai masih ada beberapa kekurangan dalam pelayanan yang harus dibenahi secara bersama-sama. 

“Saya yakin njenengan (Anda) ini adalah orang-orang pilihan yang diberikan amanah oleh Tuhan untuk memberikan kebahagiaan, memberikan kebanggaan kepada masyarakat Surabaya. Tolong dijaga amanah ini, tolong jalankan dengan baik amanah ini, tetap menjadi pemimpin yang terus mengupgrade dirinya untuk menjadi pemimpin yang lebih tinggi. Selamat bertugas teman-teman,” pungkasnya.


KABARPROGRESIF.COM: (Klungkung) Peringatan Hari Desa Asri Nusantara diwarnai dengan berbagai aksi. Salah satunya, adanya tanam pohon serentak yang dipelopori oleh Babinsa.

Dandim 1610/Klungkung, Letkol Inf Armen mengatakan jika upaya yang dilakukan oleh aparat Babinsa itu merupakan salah satu upaya dalam mewujudkan lingkungan yang asri dan bersih.

“Kebersihan lingkungan itu penting,” kata Dandim. Selasa (21/03/2023) siang.

Tak hanya itu saja, Dandim menambahkan jika adanya gelaran tanam pohon serentak itu dinilai mampu meningkatkan silaturahmi antara TNI dan rakyat, terutama dalam memperkuat Kemanunggalan yang selama ini sudah terwujud dengan baik.

“Kemanunggalan TNI dan rakyat harus bisa dijaga dan diperkuat,” tegas Letkol Armen.



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Kerja keras Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya bersama semua stakeholder yang ada di Surabaya dalam melawan pandemi Covid-19 terus mendapatkan apresiasi dari berbagai pihak. 

Kali ini, Surabaya mendapatkan apresiasi dari pemerintah pusat dan bahkan berhasil memborong penghargaan PPKM Award dari berbagai kategori. 

Pertama, Kategori Kabupaten/Kota Berkinerja Terbaik. 

Kedua, Kategori Laboratorium dengan Performa Pemeriksaan Covid-19 Terbaik, yaitu Laboratorium Kesehatan Daerah Surabaya, Laboratorium RS National Hospital Surabaya, dan BBTKLPP Surabaya. 

Ketiga, Kategori Sentra Vaksinasi Covid-19, yaitu Sentra Vaksinasi Royal Plaza Kota Surabaya. 

Penghargaan ini diberikan langsung oleh Presiden RI Joko Widodo di Gedung Dhanapala, Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat, Senin (20/3).

Dalam sambutannya, Presiden Jokowi berterima kasih kepada semua pihak yang telah bekerja keras untuk menyelamatkan rakyat Indonesia dari wabah Covid-19. 

Mulai dari fasilitas kesehatan, karantina hingga menyiapkan bantuan sosial bagi masyarakat.

"Dibandingkan dengan rata-rata dunia, Indonesia termasuk negara yang berhasil menangani Covid-19. Dan Bapak - Ibu adalah bagian dari kerja keras dan perjuangan yang telah kita lakukan,” tuturnya.

Sementara itu, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi yang menerima langsung penghargaan itu mengaku sangat bersyukur karena mendapatkan penghargaan PPKM Award dari berbagai kategori. 

Ia juga menyampaikan terimakasih banyak kepada seluruh warga Kota Surabaya, mulai dari relawan, pengusaha, perguruan tinggi, dan semuanya yang terlibat dalam penanganan Covid-19 di Surabaya. 

"Makanya, penghargaan ini saya dedikasikan untuk warga Surabaya karena sejatinya yang berhak menerima penghargaan ini adalah seluruh warga Kota Surabaya," kata Wali Kota Eri usai menerima penghargaan itu.

Selain itu, ia juga bersyukur karena berkat perjuangan yang tiada henti, semangat yang tidak pernah luntur dan gotong royong yang selalu menolong, akhirnya Kota Surabaya bisa terbebas dari pandemi Covid-19. Inilah kekuatan Surabaya dan ciri khas Arek-arek Suroboyo.

"Artinya apa, ketika masa pandemi dengan kebersamaan dan gotong royong semuanya bisa dilewati, maka jika kita bekerja bergotong royong dengan semua pihak dan penuh semangat dengan tujuan yang sama, maka kita pasti bisa menurunkan kemiskinan, mengurangi pengangguran, menghilangkan stunting, menghilangkan angka kematian ibu dan anak, meningkatkan IPM, dan menghilangkan kesenjangan antara kaya dan miskin," kata dia. 

Oleh karena itu, Wali Kota Eri mengajak kepada seluruh warga Kota Surabaya untuk terus menjaga gotong royong dan rasa kekeluargaan ini. 

Sebab, hal itu sangat dibutuhkan saat ini untuk menuntaskan berbagai masalah yang masih ada di Kota Pahlawan ini. 

"Mari kita terus kobarkan semangat gotong royong dan rasa kekeluargaan ini," pungkasnya.


KABARPROGRESIF.COM: (Madiun) Pangkoarmada II Laksda TNI Maman Firmansyah menghadiri Penyematan Wing Kehormatan Penerbang TNI AU Kelas I Kepada Wamenhan RI Letjen TNI (Purn) M. Herindra, M.A., M.Sc., dan Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Muhammad Ali, S.E., M.M., M.Tr.Opsla., yang disematkan langsung oleh Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo, S.E., M.P.P., bertempat di Main Apron Lanud Iswahjudi Madiun. Selasa (21/3).

Selain kepada Kasal, pada saat yang bersamaan wing kehormatan penerbang kelas I TNI AU juga diberikan kepada Wamenhan RI Letjen TNI (Purn) M. Herindra.

Dalam kesempatan tersebut, Kasau mengatakan bahwa penyematan wing kehormatan penerbang kepada Wamenhan RI dan Kasal merupakan bentuk penghargaan atas kerja sama yang telah terjalin dengan baik.

“Inilah bentuk ucapan terima kasih dari Angkatan Udara kepada Wamenhan RI dan Angkatan Laut dalam hal ini Kasal, atas kerja samanya dalam membantu Angkatan Udara di segala bidang,” ungkap Kasau.

Di akhir kegiatan, dilaksanakan foto bersama dan pemberian cindera mata oleh Kasau berupa Helm Penerbang Tempur kepada Wamenhan RI dan Kasal.



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pejabat di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya tampak adu skill di atas panggung Gedung Balai Budaya Surabaya, Selasa (21/3). 

Mereka yang merupakan Kepala Perangkat Daerah (PD) tersebut, tak canggung tampil di atas panggung dalam lomba Bercerita Surabaya.

Para Kepala PD yang tampil di Gedung Balai Budaya tersebut, sebelumnya telah melalui tahapan seleksi oleh dewan juri. 

Setidaknya ada 10 Kepala PD yang lolos menjadi finalis dalam lomba yang digelar Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispursip) Kota Surabaya.

Di hadapan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dan Bunda Literasi Surabaya Rini Indriyani, satu per satu Kepala PD bersama tim mereka tampil. 

Mereka menampilkan cerita sesuai judul yang diangkat dalam buku Ensiklopedia Sejarah dan Budaya Surabaya.

Dalam sambutannya, Wali Kota Eri Cahyadi menerangkan, bahwa seni dan budaya bisa dikolaborasikan dalam program kerja Pemkot Surabaya. 

Seperti misalnya dalam sosialisasi Musyawarah Pembangunan Kelurahan (Musbangkel) kepada masyarakat bisa dilakukan lewat ludruk atau story telling.

"Saya jadi terinspirasi, sebuah kerja itu tidak harus menggunakan ilmunya dan tidak harus dalam bentuk yang formal. Kerja itu bisa dalam bentuk dongeng, ludruk dan sejenisnya," kata Wali Kota Eri Cahyadi.

Oleh karena itu, Wali Kota Eri Cahyadi meminta kepada Kepala PD, khususnya camat dan lurah agar mengkolaborasikan seni dan budaya saat berkomunikasi dengan warga. 

Bahkan, kata dia, Kepala PD juga bisa tampil di Gedung Balai Budaya dalam penyampaian informasi dengan dikemas lewat ludruk.
 
"Ini nanti saya minta khususnya camat dan lurah untuk menjelaskan kepada RT/RW LPMK tentang tata cara mengusulkan Musbangkel, itu bisa dibuat ludruk. Jadi camat dan lurah bisa tampil di sini (Gedung Balai Budaya) yang lihat RT/RW dan LPMK," ujarnya.

Sedangkan terkait dengan lomba Bercerita Surabaya, Wali Kota Eri juga menginginkan agar hasil karya juara 1, 2 dan 3 ditampilkan ke dalam videotron. 

Bahkan ketika ada pertunjukan seni dan budaya di lingkup pemkot, para pemenang lomba Bercerita Surabaya juga bisa tampil.

"Nanti terbaik akan saya tampilkan di videotron. Karena saya ingin membangun sistem Pemerintahan Kota Surabaya dengan semangat kebersamaan. Seperti ketika pada waktu Covid-19, semua elemen bersama akhirnya Covid-19 bisa diselesaikan," terangnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispursip) Kota Surabaya, Mia Santi Dewi menyebutkan, bahwa lomba Bercerita Surabaya bertujuan untuk menumbuhkan kebanggaan dan kecintaan sebagai warga Kota Pahlawan.

"Tema yang diambil dalam lomba Bercerita Surabaya ini adalah isi dalam buku Ensiklopedia Sejarah dan Budaya Surabaya yang tahun (2022) kemarin kita launching bersama," kata Mia Santi Dewi.

Mia juga mengungkapkan, bahwa ada sebanyak 63 karya atau Kepala PD yang mengikuti lomba Bercerita Surabaya tahun 2023. 

Karya yang dikirim dalam format video tersebut mewakili satu instansi atau dinas di lingkungan Pemkot Surabaya.

"Sejumlah 63 karya video Kepala Perangkat Daerah telah dikirimkan kepada panitia dan dinilai dewan juri. Dan menghasilkan 10 finalis yang hari ini tampil secara live," pungkasnya.

Sebagai diketahui, 10 finalis atau Kepala PD yang tampil dalam lomba Bercerita Surabaya di Gedung Balai Budaya adalah Kepala Dispursip Mia Santi Dewi, Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Ira Tursilowati, Direktur RSUD Dr. Muhammad Soewandhie dr. Billy Daniel Messakh, Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Yusuf Masruh dan Sekretaris DPRD Surabaya Musdiq Ali Suhudi.

Kemudian, Kepala Bagian Umum, Protokol dan Komunikasi Pimpinan (Prokopim) Vykka Anggradevi Kusuma, Camat Wonocolo Muslich Hariadi, Camat Wonokromo Maria Agustin Yuristina, Camat Bulak Bambang Udi Ukoro dan Camat Simokerto Noervita Amin.


KABARPROGRESIF.COM: (Bangkalan) Setelah direncanakan, akhirnya kejuaraan Kerapan Sapi Piala Kepala Staf Angkatan Darat, secara resmi digelar di Kabupaten Bangkalan, Pulau Madura, Jawa Timur. Adanya perlombaan itu, ternyata menuai antusias dan semangat warga Madura.

Lomba Kerapan Sapi yang berlangsung di Lapangan Kerapan Sapi M. Noer Bangkalan itu ternyata tak hanya diikuti oleh warga yang berada di wilayah Pulau Madura saja. Namun, juga terdapat masyarakat dari luar Madura, diantaranya Lumajang, Probolinggo, Pasuruan hingga beberapa daerah lain di Jawa Timur yang ikut serta meramaikan perlombaan yang dibuka pada Senin (20/03/2023) pagi tersebut.

Kepala Staf Angkatan Darat, Jenderal TNI Dudung Abdurrachman menyebut jika pelaksanaan kerapan sapi piala KASAD di Bangkalan, Madura, Jawa Timur itu merupakan bentuk keterpaduan antara TNI-AD dengan rakyat.

“Kerapan sapi di Pulau Madura ini suatu kebanggaan yang harus kita lestarikan,” kata KASAD.

KASAD menyebut, kerapan sapi itu diyakini mampu meningkatkan rasa semangat dan sportifitas antar peserta lomba. 

“Budaya-budaya inilah yang perlu kita lestarikan. Semoga kerapan sapi ini cukup menghibur masyarakat,” jelasnya.

Persiapan pelaksanaan kerapan sapi itu, menurut KASAD, cukup baik. Pasalnya, hampir semua peserta yang mengikuti perlombaan tersebut sudah memenuhi kriteria kesiapan.

“Terutama yang sudah terlatih dan terbina. Tadi semua sudah dipersiapkan, termasuk jokinya. Antusias masyarakat cukup luar biasa,” kata KASAD.

Sementara itu, Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Farid Makruf menambahkan, jika KASAD bakal melindungi masyarakat Madura yang ingin melestarikan budaya leluhur warga Madura tersebut. 

Menurutnya, kerapan sapi merupakan salah satu ungkapan syukur warga Madura usai melewati musim tanam, tetapi saat ini selain menjadi tradisi budaya warga Madura, kerapan sapi juga sudah menjadi ajang kompetisi dan prestasi.

“Masyarakat tentu saja sangat antusias menyambut event  KASAD Cup Kerapan Sapi ini. Sebab,  bapak KASAD sangat memperhatikan budaya Madura,” ujar Pangdam.

Perlu diketahui, event tersebut merupakan salah satu kegiatan bersejarah. Pasalnya, kerapan sapi piala KASAD di Madura baru pertama kali digelar. 

Bahkan, rencananya, event tersebut bakal digelar setiap tahun, selain untuk melestarikan budaya Madura juga untuk meningkatkan potensi Pariwisata baik lokal maupun internasional di pulau Madura.


Senin, 20 Maret 2023


KABARPROGRESIF.COM; (Bangkalan) Kepala Staf Angkatan Darat, Jenderal TNI Dr. Dudung Abdurachman dikukuhkan sebagai Keluarga Kehormatan oleh Kesulatanan Bangkalan,  Madura.

Bahkan, KASAD secara resmi menyandang gelar Dr. H. Mas Panji Dudung Abdurachman Suryoadiningrat. Gelar itu, memiliki arti pemimpin bangsa yang baik dan bijaksana.

Gelar itu, resmi diterima KASAD dalam prosesi upacara yang turut didampingi oleh Ibu Ketua Umum Persit Kartika Chandra Kirana, Ny. Rahma Dudung Abdurachman dan dihadiri oleh Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Farid Makruf, M.A., Forkopimda Jatim, para Kyai, Tokoh Keluarga Kesultanan, Tokoh adat dan sesepuh Kabupaten Bangkalan masing-masing beserta istri di Pendopo Agung, Kabupaten Bangkalan Madura, Jawa Timur. Senin (20/03/2023).

Suasana upacara pemberian gelar itu berlangsung dengan penuh khidmat. Upacara itu, diawali dengan adanya pembacaan surat keputusan pengangkatan KASAD sebagai Keluarga kehormatan Kesultanan Bangkalan oleh pihak perwakilan Kesultanan Bangkalan.

Pemasangan tongkos atau penutup kepala khas Bangkalan hingga pemasangan kain sawir dan penyerahan keris pada KASAD pun, dilakukan oleh Raden Panji Abdul Hamid Mustari Cakraadiningrat. Ia, merupakan generasi keenam Sultan Raden Abdul Kadirun, sekaligus Ketua Yayasan Kesulatanan Bangkalan.

“Suatu kehormatan dan kebanggaan bagi saya beserta keluarga karena pengangkatan ini merupakan suatu amanah yang sakral dan memiliki makna yang luar biasa yang harus dijaga, serta dipertanggungjawabkan. Terkait dengan pengangkatan tersebut, saya memandang bahwa adat istiadat seperti ini, patut terus dipertahankan sebagai tradisi dan budaya khas Kabupaten Bangkalan yang sangat erat dengan nilai historis,” ungkap KASAD.

Pada kesempatan yang sama, Pangdam V/Brawijaya menjelaskan bahwa penganugerahan kehormatan pada Bapak KASAD sebagai Keluarga Kehormatan Bangsawan Bangkalan merupakan kebanggaan dan suatu bukti ikatan hubungan erat antara TNI dengan Rakyat.

“Ini sebagai ikatan antara Angkatan Darat dengan kelompok masyarakat untuk memperjelas, bahwa komunikasi sosial antara Angkatan Darat dengan rakyat itu harus tetap terjalin, salah satunya seperti pemberian gelar kepada Bapak KASAD tadi, Dan bapak KASAD merasa bangga karena diangkat sebagai warga kehormatan,” kata Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Farid Makruf.

Sementara itu, Plt Bupati Bangkalan, Drs. Mohni, M.M menambahkan, penyematan gelar yang diberikan pada KASAD itu, merupakan suatu anugerah dan kebanggaan.

Pasalnya, gelar yang diberikan oleh KASAD tersebut merupakan anugerah bagi masyarakat Bangkalan.

“Karena, dengan dianugerahkannya gelar Keluarga Kehormatan Kesultanan Bangkalan, bapak Jenderal TNI Dudung Abdurachman bukan hanya menjadi bagian dari keluarga besar Kesultanan asja. Tapi, juga menjadi Keluarga Besar warga Bangkalan,” ucapnya.



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) KRI Abdul Halim Perdanakusuma-355, KRI Terapang-648, KRI Pandrong-801 dan KRI Tongkol-813, yang tergabung dalam unsur BKO Guspurla Koarmada II melaksanakan latihan terpadu setingkat L3, di Perairan Karang Unarang pada Senin (20/3).

Empat unsur KRI ini, melaksanakan berbagai latihan yaitu Serial MISCEX 830 (SIMPLE MANUVERING), Serial NAVCOMEX 204 (FLAGHOIST), Serial 2007 DCEX, Serial MISCEX 806 (RASAP), Serial SYNTEX 502 (TACTICAL PUBLICATION), dan Serial NAVCOMEX 202 (FLASHEX).

Latihan ini selaras dengan perintah Pangkoarmada II, Laksda TNI Maman Firmansyah, di mana unsur-unsur KRI yang berada di daerah operasi agar melaksanakan latihan bersama guna memelihara dan meningkatkan profesionalisme prajurit.


Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive