Sebab, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya berkomitmen untuk melindungi, serta menjaga nama baik Bonek dalam mendukung Tim Persebaya Surabaya, serta nama baik Kota Surabaya.
Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi hal-hal yang tak diinginkan, salah satunya seperti peristiwa di Kota Semarang pada Rabu (8/2) lalu.
Yakni, terdapat oknum yang mengenakan atribut suporter Tim Bajol Ijo yang melakukan aksi tidak terpuji dan meresahkan warga.
Oleh karena itu Pemkot Surabaya kembali menggelar pertemuan bersama koordinator tiap tribun dan perwakilan manajemen Persebaya di Ruang Rapat Rapat Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Kota Surabaya, Sabtu (25/3).
Pertemuan tersebut merupakan tindak lanjut Pemkot Surabaya seusai mengikuti rapat koordinasi Persiapan Pengamanan Pertandingan BRI Liga 1 antara PSIS Semarang VS Persebaya Surabaya, bersama Wali Kota Semarang Iswar Aminuddin, panitia pelaksana pertandingan, serta aparat kepolisian, yang digelar secara daring pada Jumat (24/3) kemarin.
Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, dan Olahraga serta Pariwisata (Disbudporapar) Kota Surabaya, Wiwiek Widayati mengatakan bahwa Wali Kota Eri Cahyadi secara langsung akan mengawal dan mendampingi rombongan tim suporter dari Kota Surabaya menuju ke Kota Semarang.
Apalagi, Wali Kota Eri ingin kembali menggaungkan kembali budaya Tret Tet Tet dikalangan Bonek.
“Beliau ingin budaya Tret Tet Tet juga dihidupkan kembali. Wali Kota Eri menyampaikan bahwa Bonek sudah berubah dan beliau berharap sekali Bonek akan tertib, karena seduluran saklawase (persaudaraan selamanya),” kata Wiwiek.
Wiwiek mengaku, dalam pertemuan tersebut, mereka bertukar pikiran dalam pembahasan teknis keberangkatan para suporter menuju ke arena laga pertandingan.
Sebab, panitia pelaksana menyediakan alokasi 1.000 tiket khusus untuk suporter Persebaya Surabaya.
“Hari ini diinisiasi oleh Pak Asisten II (Irvan Widyanto), kita berkoordinasi dengan koordinator tribun tentang mekanisme pemberangkatan. Tentunya untuk memberangkatkan teman-teman Bonek ke Semarang bisa berjalan dengan lancar. Dan kami melihat sebetulnya para koordinator tribun ini juga sangat profesional, artinya sudah sering melakukan aktivitas untuk pemberangkatan para Bonek,” ungkapnya.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa rapat koordinasi Persiapan Pengamanan Pertandingan BRI Liga 1 PSIS Semarang VS Persebaya Surabaya, antar Pemkot Surabaya dan Pemkot Semarang akan kembali digelar.
“Mekanisme pembahasan di Jumat (24/3) kemarin itu belum mengundang koordinator tribun. Jadi kalau besok Senin (27/3) ada meeting (rapat koordinator), harapannya koordinator tribun bisa memberikan masukan untuk menjaga keamanan dan kenyamanan saat pertandingan,” jelasnya.
Meski begitu, Wiwiek memastikan bahwa Wali Kota Eri memberikan perhatian besar kepada Bonek.
Dimana, hal ini menjadi bagian komitmen dari Pemkot Surabaya dalam menjaga nama baik Kota Pahlawan dan nama baik Bonek.
“Bonek sudah berubah, ini komitmen pemkot terutama adalah komitmen Pak Wali (Eri Cahyadi) untuk menjaga guyub-rukun dan gotong-royong,” ujarnya.
Sementara itu, salah satu koordinator tribun yang hadir dalam pertemuan ini adalah Husain Gozali.
Ia menyampaikan terima kasih kepada Wali Kota Eri beserta jajaran Pemkot Surabaya yang terus memberikan fasilitas kepada Bonek, setiap Persebaya Surabaya berlaga.
“Terima kasih untuk Bapak Walikota yang memfasilitasi pertemuan ini agar teman-teman Bonek kedepan bisa lebih baik lagi. Serta, kita akan membudayakan kembali Tret Tet Tet, kita memulai lagi di ke era 1990-an bahwa Bonek wani tertib. Karena bagaimanapun juga Tret Tet Tet merupakan cikal bakal Bonek,” ujar Cak Conk sapaan akrabnya.
Karenanya, Cak Conk bersama koordinator tribun lainnya akan mengkampanyekan ikhtiar menjadi suporter yang baik, sebagai upaya dalam menjaga nama baik Kota Surabaya, Bonek, dan Persebaya Surabaya.
“Kita bersinergi dengan pihak-pihak terkait agar teman-teman Bonek bisa tertib dan menjadi suporter Persebaya yang baik. Kita akan mengkampanyekan menjadi suporter yang baik untuk mendukung Persebaya dimanapun berada, kita akan tertib menjaga nama baik Surabaya, Bonek, dan Persebaya,” pungkasnya.