Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Soft Launching Kota Lama, Gelar Sejumlah Paket Wisata

Sejumlah paket wisata digelar Pemkot Surabaya usai soft launching Kota Lama zona Eropa yang berada di kawasan Jalan Rajawali, Krembangan, Surabaya.

Cegah Narkoba di Kalangan ASN dan Pelajar, Pemkot Surabaya Gandeng BNN dan Polisi

Upaya Pemkot Surabaya memberantas Narkoba tak hanya di kalangan pelajar dan masyarakat, tetapi juga Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup pemkot.

Peluang Investasi untuk Pengembangan Eks THR-TRS

Pemkot Surabaya menggandeng Kamar Dagang dan Industri (Kadin) untuk mempromosikan proyek peluang investasi di Kota Pahlawan. Diantaranya di kompleks eks Taman Hiburan Rakyat (THR) dan Taman Remaja Surabaya (TRS).

Tekan Laju Inflasi, Pemkot Rutin Gelar Pangan Murah

Untuk menekan laju inflasi agar masyarakat bisa mendapatkan komoditas bahan pangan dengan lebih murah, Pemkot Surabaya rutin menggulirkan program Gerakan Pangan Murah setiap bulan.

Pemkot Surabaya Komitmen Amankan Aset yang Dikuasai Pihak Ketiga

Berbagai upaya strategis terus dilakukan Pemkot Surabaya untuk memastikan aset daerah dapat dimanfaatkan secara optimal demi kepentingan warga dan pemerintah.

Selasa, 02 Mei 2023

Peringati Hardiknas Tahun 2023, Wali Kota Eri Sebut di Zaman Modern Digitalisasi Sangatlah Penting


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menggelar upacara Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) tahun 2023, di halaman Taman Surya Balai Kota Surabaya, Selasa (2/5). 

Dalam kesempatan ini, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi bertindak sebagai inspektur upacara.

Upacara tersebut, juga dihadiri Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Surabaya. 

Hadir pula para ASN (Aparatur Sipil Negara) di lingkungan pemkot, perwakilan guru, hingga pelajar dari jenjang SD dan SMP di Kota Pahlawan.

Pada kesempatan ini, Wali Kota Eri Cahyadi membacakan naskah pidato Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim.

Dalam pidatonya, Mendikbudristek salah satunya menyatakan, bahwa sebanyak 24 episode Merdeka Belajar yang sudah diluncurkan telah membawa Indonesia semakin dekat dengan cita-cita luhur Ki Hadjar Dewantara.

"Anak-anak kita sekarang bisa belajar dengan lebih tenang karena aktivitas pembelajaran mereka dinilai secara lebih holistik oleh gurunya sendiri," kata Wali Kota Eri saat membacakan naskah pidato Mendikbudristek.

Tak hanya itu, dalam pidato Mendikbudristek yang dibacakan Wali Kota Eri juga menyebutkan, para kepala sekolah dan kepala daerah yang dulu kesulitan memonitor kualitas pendidikan, sekarang ini dapat menggunakan data Asesmen Nasional di Platform Rapor Pendidikan untuk melakukan perbaikan kualitas layanan pendidikan.

"Para guru sekarang berlomba-lomba untuk berbagi dan berkarya dengan hadirnya Platform Merdeka Mengajar. Selain itu, guru-guru yang dulu diikat berbagai peraturan yang kaku sekarang lebih bebas berinovasi di kelas dengan hadirnya Kurikulum Merdeka," ujarnya.

Ditemui usai upacara, Wali Kota Eri mengungkapkan, bahwa semua pelajar dan guru di Surabaya telah menerapkan Merdeka Belajar. 

Karena itu, ia juga berharap kepada mereka agar bisa terus berkreasi dan berinovasi.

"Sehingga nanti akan tercipta dan muncul anak-anak yang hebat, anak-anak yang memiliki prinsip di Kota Surabaya yang kelak akan menjadi pemimpin di Kota Surabaya. Karena saya selalu mengatakan anak Surabaya Hebat," tegasnya.

Anak Surabaya Hebat dalam arti yang dimaksud Wali Kota Eri adalah mereka memiliki sikap yang humanis dan saling membantu. Kemudian, mereka bisa bekerja secara efektif dan efisien. 

"Tidak banyak kegiatan, tidak banyak bicara, namun hasil output dan outcome-nya tercapai," kata Cak Eri, panggilan lekat Wali Kota Surabaya.

Di samping itu, Cak Eri menerangkan, bahwa Anak Surabaya Hebat itu memiliki akhlakul karimah yang bagus. Karena menurutnya, hidup tanpa sebuah akhlak maka akan menjadi sia-sia. 

"Lalu, akuntabel, semua yang dilakukan para guru, anak-anak, juga seluruh kader dan jajaran di Pemkot Surabaya bisa dipertanggungjawabkan dan yang terakhir adalah transparan," paparnya.

Oleh sebabnya, melalui peringatan Hardiknas tahun 2023 ini, Cak Eri mengajak seluruh pihak, mulai dari pelajar, para guru, Dinas Pendidikan (Dispendik) hingga jajaran di lingkungan Pemkot Surabaya untuk terus bersinergi bersama dalam memunculkan Merdeka Belajar.

"Jadi InsyaAllah dengan tanggal 2 Mei ini, maka sekolah-sekolah di Surabaya mulai anak, guru, Dispendik dan Pemkot Surabaya akan bersinergi, berkolaborasi secara terus menerus untuk berinovasi. Sehingga memunculkan Merdeka Belajar yang bisa menghasilkan pemimpin yang hebat di Kota Surabaya," harapnya.

Menurut dia, tiga tahun pandemi Covid-19 telah memberikan banyak pelajaran berharga. 

Salah satunya adalah digitalisasi, bagaimana anak-anak belajar tidak harus bertatap muka. 

Selain itu, pandemi juga telah mengajarkan rasa persaudaraan dan bersosialisasi tanpa harus bertemu.

"Tapi yang terpenting adalah bagaimana para guru berinovasi, bagaimana para guru bisa memberikan tulisan-tulisannya melalui aplikasi platform-platform yang ada. Sehingga para guru bisa menaikkan kemampuannya dengan memanfaatkan digitalisasi," jelasnya.

Karena itu, Cak Eri menyatakan, di zaman modern ini digitalisasi sangatlah penting. 

Makanya, pandemi dikatakannya telah banyak mengajarkan berbagai hal, meski juga memiliki dampak yang luar biasa baik terhadap bidang ekonomi maupun pendidikan.

"Pandemi meski memberikan dampak luar biasa, tetapi di situ juga ada hikmahnya. Gusti Allah memberikan hikmah bagaimana kita di dalam bidang pendidikan bisa mempelajari, bidang UMKM bisa mempelajari, terkait dengan digitalisasi. Sehingga pembelajaran dan ekonomi tetap bisa berjalan," pungkasnya.

API Perebutkan Sabuk Emas Pangdam Brawijaya, Wawali Armuji Dukung Bangkitnya Tinju di Surabaya


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pasca dideklarasiakan Maret lalu, Asosiasi Petinju Indonesia (API) Jawa Timur gerak cepat segera membangkitkan tinju di provinsi Jawa Timur.

Khusunya di Kota Pahlawan yang dulu dikenal dengan gudangnya atlet tinju berbakat.

PW Afandy, mantan petinju era 80-an yang juga tokoh tertua Komisi Tinju Indonesia (KTI) segera men-support kebangkitan tinju dengan dimulainya pertandingan tinju profesional dalam waktu dekat tingkat Jawa Timur.

"Dalam waktu dekat ini akan digelar pertandingan Sabuk Emas Pangdam V Brawijaya Tingkat Jawa Timur. Ini permintaan Panglima," kata PW Afandy, Selasa (2/5).

Menurut PW Afandy, untuk membangkitkan tinju di Jawa Timur harus ada pertandingan dan kejuaraan.

Dari pertandingan itulah, lanjut pria yang bisa disapa Phan Wei Fan ini, akan muncul bibit-bibit petinju.

"Jadi harus ada pertandingan, sehingga mereka (para petinju, red) mau latihan," tandas Wei Fan yang didampingi Penasihat API, Stefanus Budi Juwono.

Selain merangsang bibit-bibit petunju berbakat, Wei Fan berharap sasana tinju yang dulu ada di Jawa Timur juga ikut bangkit. 

"Jadi pertandingan ini dimaksimalkan, agar nanti muncul bibit-bibit baru dan muncul sasana-sasana baru," lanjut dia.

Sebab sekarang ini, sasana tinju sudah gulung tikar semua. Kantor Wei Fan yang berada di Jalan Seruni, Surabaya, dijadikan tempat awal untuk membangkitkan tinju di Jawa Timur.

"Jadi harus ada yang memulai. Supaya tinju kita kembali berjaya," kata Wei Fan.

Menurutnya, Surabaya memiliki potensi atlet tinju yang luar biasa. Ia mencontohkan legenda tinju Jawa Timur seperti Andrian Kaspari dan Yani Malhendo. 

"Surabaya luar biasa saat masa almarhum Aseng," tutur Wei Fan mengenang promotor tinju legendaris itu.

Setelah pertandingan Sabuk Emas Pangdam V Brawijaya ini, Wei Fan sudah merancang program-program event tinju lainnya melalui API.

"Sabuk emas Pangdam ini untuk yang pertama. Berikutnya mungkin dari Wali Kota Surabaya atau Bu Gubernur Jawa Timur, nanti kita akan mengadakan event-event," tambah Wei Fan.

Selain menggelar event pertandingan tinju rofesional, Wei Fan juga menyiapkan fasilitas-fasilitas. Termasuk merekrut pelatih-pelatih senior seperti Yani Malhendo.

"Jadi skill pentinju ini dari teknik kecepatan, kekuatan pukulan, akan kita bentuk. Staminanya juga. Kita lagi fokuskan untuk membangkitkan tinju di Jawa Timur," jelas Stefanus budi Juwono.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Surabaya Armuji menegaskan Pemkot Surabaya siap mensupport bangkitnya tinju di Surabaya.

"Kita siap mensupport, dulu yang namanya Jawa Timur, khususnya Surabaya dan Malang, ini kan pusat atlet tinju nasional, bahkan Asia," ujar Cak Ji, panggilan akrabnya. 

Ia mencontohkan petinju Monod, Suwarno, hingga Andrian Kaspari.

"Itu kan orang-orang Surabaya dan Malang," tandas politisi senior PDIP ini.

Kalau sekarang ini API mempelopori dan membangkitkan tinju di Jawa Timur, Armuji mengatakan itu kabar yang menggembirakan dan bisa menjadi wadah untuk atlet-atlet tinju.

"Kalau bisa ditindaklanjuti dengan pertandingan, entah  2-3 bulan sekali atau enam bulan sekali, akan lebih bagus lagi," pungkas Cak Ji. 

Senin, 01 Mei 2023

Wali Kota Eri Janjikan Kenaikan Pangkat Bagi Camat-Lurah yang Berhasil Bentuk Lebih dari 2 Kampung Madani


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi minta kepada lurah dan camat untuk menyiapkan minimal 2 RW, yang akan dijadikan sebagai Kampung Madani. 

Daftar nama yang akan dijadikan Kampung Madani itu, sudah harus disetorkan pada Senin 1 Mei 2023.

Nah bila hal tersebut sudah dilakukan apalagi berhasil menyiapkan lebih dari target tersebut.

Wali Kota Eri berjanji akan menaikkan seketika pangkat lurah dan camat tersebut.

“Otomatis, cukup setahun mundak (naik pangkat). Lapo ngenteni 4 tahun (ngapain menunggu 4 tahun),” kata Wali Kota Eri, Senin (1/5).

Menurutnya, lurah dan camat itu layak mendapatkan kenaikan pangkat apabila mereka juga memiliki keberhasilan dan prestasi dalam menjalankan program Pemerintah Kota (Pemkot) yang berkaitan dengan kepentingan umat. 

Maka dari itu, ia menjamin, cukup setahun saja sudah dipastikan bisa mendapatkan kenaikan pangkat.

“Yang dari golongan III A menjadi III B, III C menjadi III D. Kemudian di pangkat III D menjadi IV A, ternyata punya kemampuan lagi, maka setahun ya bisa naik lagi menjadi IV B. Itulah yang saya inginkan, semua pegawai negeri Pemkot Surabaya melakukan percepatan itu bukan karena kedekatan dengan wali kotanya, tapi karena kemampuannya memberikan kemaslahatan untuk umat,” terang Wali Kota Eri. 

Wali Kota Eri memberikan tantangan ini bukan hanya kepada lurah dan camat saja, akan tetapi kepada semua jajarannya di Pemkot Surabaya. 

Menurutnya mulai kepala PD, lurah, camat, dan staf, mempunyai kesempatan yang sama bila memiliki kemampuan memberikan manfaat untuk umat. 

“Jelas nggih Pak Lurah, Bu Lurah, ayo sopo sing luwih cepet tak unggahno pangkate (ayo siapa yang lebih cepat saya menaikkan pangkatnya). Ayo pasti bisa membangun kota ini,” tutur Wali Kota Eri. 

Wali Kota Eri berharap kepada kepala PD, lurah, dan camat rajin turun ke masyarakat untuk mendengarkan aspirasi warga. Karena itu adalah wujud dari “Surabaya Hebat” yang artinya kota yang Humanis dalam melayani, Efektif dan Efisien dalam bekerja sesuai target output dan outcome, Berakhlak, Akuntabel, serta Transparan. 

“Kalau sudah melakukan itu semua, maka Surabaya akan memiliki pemimpin-pemimpin yang hebat seperti panjenengan semuanya,” pungkasnya.

Pemkot Surabaya Beri Pendampingan Psikologis, Hukum, hingga Jamin Sekolah Korban Kekerasan Seksual


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya memberikan perhatian penuh korban kekerasan seksual yang saat ini masih menempuh pendidikan Sekolah Menengah Pertama di Kota Surabaya. 

Kini, pemkot tengah fokus pada proses pemulihan pasca trauma korban, bahkan pemkot juga sudah berkoordinasi dengan Polrestabes Surabaya dalam memberikan pendampingan hukum.

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak serta Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3A-P2KB) Kota Surabaya Ida Widayati mengatakan setelah mendapatkan informasi tentang kasus tersebut pada Rabu (26/4) lalu, pihaknya langsung mendampingi korban di RS Bhayangkara karena sedang proses visum. 

“Korban saat ini tengah mengandung 5 bulan menuju ke 6 bulan. Kami juga memberikan pendampingan pada proses hukum, serta sudah koordinasi dengan Polrestabes dan sudah mulai bergerak. Pada Jumat (28/4), ibu korban sudah di BAP oleh Polrestabes,” kata Ida, Senin (1/5).

Ida menjelaskan bahwa Pemkot Surabaya menaruh perhatian penuh kepada korban. Sebab, seusai menjalani proses visum, korban langsung dirujuk ke RSUD Dr. Soewandhi karena harus menjalani penanganan medis berupa operasi pada bagian vital korban yang mengalami infeksi. 

“Sudah ditangani, saat ini korban dalam masa pemulihan, biarkan tenang terlebih dahulu setelah operasi. Setelah itu baru kita masuk pada pendampingan psikologisnya,” jelasnya.

Selain itu, Ida juga menawarkan Rumah Aman sementara untuk ditinggali bagi keluarga korban, yakni rumah dinas milik Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya. 

Hal ini dilakukan agar memudahkan pihaknya dalam memberikan pengawasan, serta intervensi yang yang dibutuhkan. 

Namun, sang ayah menolak tawaran tersebut dan memilih untuk menyewa indekos.

“Agar mereka bisa merasa tenang dan aman sesuai dengan arahan Ibu Asisten 3, kita diminta berkoordinasi dengan Dinkes agar tempat tersebut dipakai sementara. Sudah kita siapkan, kita bersihkan, tempat tidur, listrik juga sudah kita isi, tetapi bapaknya tidak berkenan dan memilih kos,” ungkapnya.

Oleh sebab itu, pihaknya berupaya melakukan pendekatan untuk merayu keluarga korban agar bersedia menempati Rumah Aman sementara waktu. 

Sedangkan untuk pendampingan psikologis korban, pihaknya siap memberikan pendampingan setiap harinya.

“Sebab, kondisi saat ini korban masih trauma berat, serta ketakutan karena tidak bisa melanjutkan sekolah. Serta kami masih berusaha merayu keluarga korban untuk tinggal di Rumah Aman agar tidak mengeluarkan biaya untuk menyewa indekos,” ujarnya.

Meski begitu, Ida mengaku bahwa ia telah berkoordinasi dengan Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya Yusuf Masruh untuk menyiapkan formula metode maupun pola pembelajaran yang tepat bagi korban. 

“Beliau memastikan untuk memfasilitasi metode belajar yang sesuai agar korban tetap bisa bersekolah, baik pembelajaran jarak jauh (PJJ) maupun home visit agar hak anak tetap terpenuhi,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya Yusuf Masruh menyampaikan, model atau pola pendidikan yang akan diberikan menyesuaikan kondisi psikologis dan fisik korban. 

“Intinya jangan sampai anak ini putus sekolah. Sebab, masa depannya masih panjang, kami bisa menggunakan metode PJJ maupun home visit,” kata Yusuf.

Yusuf menerangkan, bahwa ia mendukung keinginan korban untuk kembali bersekolah. Sebab, di sekolah memudahkan korban untuk berinteraksi dengan teman-temannya, serta terdapat banyak figur untuk pembentukan karakter anak. 

Namun, hal itu harus dipertimbangkan pada kondisi psikologis dan fisik korban.

“InsyaAllah boleh (kembali sekolah) tetapi kita menyesuaikan model pendidikan dengan psikologis anak dan kondisi fisik anak, kalau tidak kita dukung masa depan anak akan menjadi korban. Jika kejar paket, kita juga mempertimbangkan usia karena akan banyak waktu yang terbuang,” pungkasnya.

Wawali Armuji Minta Pengobatan Ida Dayak Tak Tebang Pilih


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Wakil Wali Kota (Wawali) Surabaya, Armuji menjadi jujugan keluhan warga terkait keberadaan Ida Dayak yang sedang "membuka praktik" pengobatan di Kota Pahlawan. 

Warga menilai praktik Ida Dayak terkesan tebang-pilih dalam melayani pasien.

"Banyak masyarakat yang bertanya ke saya. Ada yang dari Surabaya, Probolinggo, Mojokerto, dan wilayah lain," kata Wawali Armuji, Senin (1/5).

Menurut Cak Ji sapaan Armuji, masyarakat sangat mengharapkan bisa mengakses layanan pengobatan Ida Dayak namun kesulitan bertemu.

"Saya tahu Bu Ida Dayak ke mana saja di Surabaya tapi masyarakat ini juga ingin bisa mendapat layanan. Jadi saya minta buka saja layanan seperti di Depok yang memang terbuka untuk masyarakat yang membutuhkan," pinta Cak Ji.

Cak Ji juga berharap pada Ida Dayak agar tidak pilih-pilih pasien. Sehingga, layanan pengobatan Ida Dayak bisa dirasakan semua lapisan masyarakat.

"Jangan menimbulkan kesan tebang-pilih dan selintutan," tegas Cak Ji.

Cak Ji pun menyinggung soal informasi Ida Dayak membuka lapak di Taman Bungkul, Surabaya. Namun, nyatanya tidak ada.

"Ini dia (Ida Dayak) sendiri yang bikin atau siapa?" tanya Cak Ji.

Semarak HJKS ke-730, Pemkot Gelar Rangkaian Event Berskala Nasional



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Kota Surabaya akan menapaki usianya yang ke-730 pada 31 Mei 2023. Untuk menyemarakkan Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) ke-730 itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menggelar beragam acara yang lebih meriah ketimbang tahun sebelumnya. 

Bahkan, sejumlah acara itu sudah berskala nasional.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi memastikan banyak acara yang akan digelar oleh Pemkot Surabaya untuk menyambut dan memeriahkan Hari Jadi Kota Surabaya itu, mulai dari pergerakan kegiatan UMKM, Culture dan Festival, Sport Event, hingga Music Concerts dan Entertainment. 

Yang pasti, lanjut dia, semua kegiatan untuk menyambut HJKS ini adalah kegiatan-kegiatan yang bisa langsung dirasakan oleh masyarakat.

“Jadi, masyarakat kita harapkan bisa langsung terlibat dalam memeriahkan HJKS ini, sehingga mereka semakin dekat antara warga yang satu dengan yang lainnya. Tujuan akhirnya adalah menciptakan gotong royong, guyub rukun di tengah-tengah masyarakat,” kata Wali Kota Eri, Senin (1/5).

Rangkaian kegiatan dalam rangka menyambut HJKS ke-730 itu akan dimulai dengan Surabaya Shopping Festival yang digelar di seluruh Mal Surabaya dan Pasar Malam Tjap Toenjoengan di Pakuwon City Mal selama bulan Mei, yaitu mulai 1-30 Mei 2023. 

Selanjutnya pada 6 Mei 2023, Pemkot Surabaya akan menggelar Festival Rujak Uleg di Kembang Jepun atau Wisata Kya-kya Surabaya.

Event kuliner ini merupakan salah satu cara pemkot untuk melestarikan Rujak Cingur yang merupakan Warisan Budaya Tak Benda asli Surabaya. 

Event ini juga sudah resmi menjadi kalendar Nasional dalam Karisma Event Nusantara 2023. Makanya, event ini dipastikan akan berbeda dan pasti akan lebih meriah dibanding tahun-tahun sebelumnya.

Rangkaian HJKS dalam bidang culture dan festival juga akan ada Awarding dan Pameran Foto oleh Pewarta Foto Indonesia di Alun-alun Surabaya pada 12-18 Mei 2023. 

Lalu ada Night at the Museum di Tugu Pahlawan Surabaya pada 13-14 Mei 2023, ada Masak Besar Bobon Santoso dan Chef Arnold pada 17 Mei 2023, dan Surabaya Vaganza pada 27 Mei 2023, kemudian ada Pet Animals Day di Mangrove Medoakan Sawah pada 28 Mei 2023, dan Ruwatan dan Pagelaran Wayang di Tugu Pahlawan pada 31 Mei 2023.

Selanjutnya untuk Sport Event, akan ada Kejuaraan Bola Voli Piala Wali Kota Surabaya Antar Instansi se-Jawa Timur pada 21-27 Mei 2023, Kejuaraan Open Dayung Piala Wali Kota Surabaya se-Jawa Timur pada 25-27 Mei 2023, Bromo Kom Challenge pada 27 Mei 2023, dan Recovery Ride Bromo Kom Keliling Kota Surabaya pada 28 Mei 2023.

Kemudian, ada pula Music Concerts dan Entertainment yang akan dihadiri oleh artis-artis ibu kota. Pada 13 Mei 2023, akan ada The Great Journey of Noah yang akan dihadiri oleh Noah Band di Grand Ballroom Westin Hotel. 

Lalu pada 13 dan 14 Mei 2023 akan ada Sudut Baya 2023 yang akan dimeriahkan oleh Mahalini, JKT48, Tiara Andini, Last Child, The Adams, Feel Koplo, The Panturas di Kenjeran Park.

Setelah itu, pada 19 dan 20 Mei 2023, akan ada Dewa 19 a Night at the Orchestra yang akan dimeriahkan oleh Dewa 19, Ari Lasso, Virzha, Ello, Mulan Jameela, Andien di Grand City Convex. Lalu pada 27 Mei 2023, akan ada event Nge-Jazz, Rek di Ciputra World Mall, dan terakhir pada 28 Mei 2023 akan ada Keluyuran Nang Tunjungan di Jalan Tunjungan Surabaya.

Oleh karena itu, Wali Kota Eri mengajak seluruh warga Kota Surabaya untuk bersatu padu dalam rangka memeriahkan dan meramaikan HJKS ke-730 itu. 

Bahkan, ia juga berharap warga dapat membuat kegiatan-kegiatan yang bisa bermanfaat bagi sesama, tentu dengan kegotong royongan dan guyub rukun serta diharapkan dapat menciptakan Kampung Madani di lingkungannya masing-masing.

“Insyaallah dengan HJKS ini, kita harus bisa bersama-sama memberikan kebahagiaan, memberikan kesejahteraan kepada saudara-saudara kita yang ada di sekitar kita, karena manusia yang paling baik adalah manusia yang bisa memberikan manfaat bagi manusia yang lainnya. Jadi, ayo semangat membangun Surabaya bareng-bareng dengan jiwa guyub rukunnya dan gotong royongnya,” pungkasnya.

Wali Kota Eri Inginkan Pelayanan Dari Mana Saja Asal Output dan Outcome ASN Tercapai


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menjabarkan tentang wacana Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya tidak harus memberikan pelayanan dari kantor, melainkan dapat memberikan pelayanan dari mana saja asalkan output dan outcome tiap ASN tercapai. 

Wacana tersebut akan dilakukan pada tahun 2024 mendatang. Namun sebetulnya langkah tersebut sudah dijalankan oleh jajaran ASN, salah satunya pada pelayanan administrasi kependudukan (adminduk) di seluruh Balai RW dengan mengedepankan digitalisasi. 

“Sekarang masyarakat bisa merasakan digitalisasi, maksud saya pelayanan tidak harus ngantor itu adalah sekarang sudah ada pelayanan di balai RW.  Jangan di kantor terus, kapan bertemu masyarakat? Contoh Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman, serta Pertanahan (Disperkim) bisa berdiskusi dibawah, tidak harus dikantor, jalan-jalan kebawah, sehingga terjalin komunikasi dengan masyarakat,” kata Wali Kota Eri, Senin (1/5).

Pada pelayanan di Balai RW, Wali Kota Eri Cahyadi minta masyarakat tak perlu khawatir dengan kemampuan para ASN maupun perangkat yang tersedia. 

Sebab, Kota Pahlawan mengedepankan konsep Surabaya Smart City pada ranah digitalisasi telah menyediakan komputer di setiap Balai RW. 

Bahkan, para ASN telah dibekali dengan kemampuan digitalisasi melalui ponsel mereka masing-masing.

“Secara otomatis kalau ada masyarakat yang kesulitan maka datanglah ke Balai RW. Sehingga, ASN yang akan membantu karena semua itu dilakukan dengan cara digitalisasi, itu yang saya inginkan. Karena ASN tidak hanya di kantor, tetapi juga di Balai RW lalu berdiskusi dengan masyarakat,” ujarnya.

Sebab, menurutnya, ASN bisa bekerja dimana saja, terutama mendekatkan pelayanan kepada masyarakat agar output dan outcome dapat tercapai. 

Karenanya, ia berharap setiap ASN bisa mengetahui persoalan warga, serta bisa memberikan solusi atas persoalan tersebut. 

“Hadirnya pemerintah memang harus ke masyarakat, karena banyak masyarakat yang perlu diajak berdiskusi sehingga kita akan tahu permasalahan masyarakat secara langsung,” tegasnya.

Meski begitu, Wali Kota Eri Cahyadi tidak mempersoalkan apabila terdapat ASN yang menyelesaikan pekerjaanya dari rumahnya masing-masing. 

Namun ia mengingatkan, tiap ASN harus menyelesaikan pekerjaan utama mereka. Yakni hasilnya akan terlihat di output dan outcome mereka masing-masing.

“Boleh saja, ketika bekerja dia punya waktu, sekarang dia ada di Balai RW karena ada pelayanan. Sampai pukul 14.00-15.00 WIB ternyata tidak ada orang yang ingin mengurus pelayanan atau habis pelayanan, maka dia bisa pergi ke tempat lainnya. Tetapi contoh, ketika ada yang meminta mengurus KTP, warga bisa menghubungi ASN, warga diminta kirim datanya, lalu dibantu ASN dan dikirim. Artinya, langsung diproses,” terangnya.

Oleh sebab itu, Wali Kota Eri memastikan bahwa tidak akan ada ASN yang dapat mengelabui masyarakat. 

Sebab, setiap ASN memiliki capaian output dan outcomenya sebagai pertanggung jawaban atas kinerja mereka masing-masing. 

Apalagi, ia berpesan bahwa tidak ada pelayanan yang tidak terselesaikan dalam jangka waktu yang sudah ditentukan dalam SOP.

“Sanksinya tunjangan kerja bisa dikurangi, bisa dikurangi sampai 100 persen kalau dia tidak memenuhi. Jadi tidak mungkin ada ASN yang berani mengelabui. Saya juga mantan ASN, sehingga saya harus bisa merubah itu, bagaimana ASN itu memiliki output dan outcome yang dinilai sehingga berhak menerima gaji dan tunjangan. Karena semua pelayanan dan perizinan, siapapun yang mengerjakan itulah QPI atau Indikator kinerja kualitas,” jelasnya.

Lebih lanjut, dengan wacana ASN bekerja dari mana saja, sistem tersebut dinilai hampir sama dengan sistem yang diterapkan oleh para Startup yang ada di Indonesia. 

“Iya, seperti Startup tapi ada ada output dan outcomenya. Contoh KTP dalam sehari harus selesai, KK sehari harus selesai. Nanti akan tahu di Balai RW mana, petugasnya siapa. Kalau belum selesai terkena sanksi tunjangan kerjanya dikurangi,” ujarnya.

Sehingga, menurutnya, tidak akan ada lagi masyarakat yang berpikiran bahwa ASN yang tidak bekerja tetap menerima gaji. 

Sebab, Wali Kota Eri Cahyadi mengubah hal itu dengan melihat capaian output dan outcome setiap ASN.

“Itu pernah saya terapkan saat menjadi Kepala Disperkim, mereka tidak ada yang terlambat dalam memberikan proses perizinan. Jika terlambat maka berapa persen tunjangan akan dipotong, karena saya tahu siapa saja yang bertugas. Maka saya terapkan ketika menjadi Walikota,” pungkasnya.

Jumat, 14 April 2023

Sering Berdebar-Debar Apakah Jantung Saya Bermasalah?


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pernahkah Anda mendengar penyakit jantung aritmia? Penyakit jantung ini merupakan jenis penyakit jantung yang berbeda dengan penyakit jantung koroner. 

Aritmia adalah gangguan pada detak jantung atau irama jantung yang ditandai dengan detak jantung yang tidak teratur, bisa terlalu cepat atau terlalu lambat. 

Melalui acara media gathering dengan tema “Sering Berdebar-Debar Apakah Jantung Saya Bermasalah ? ”, Siloam Hospitals Surabaya mengajak rekan media untuk lebih lagi memberikan informasi edukasi kepada masyarakat seputar kesehatan jantung. 

Dengan demikian, kesadaraan dan pengetahuan masyarakat akan permasalahan jantung semakin meningkat. 

Dalam Media Gathering yang diadakan Jumat, 14 April 2023 di Communal Coffee & Eatery sekaligus menjadi moment untuk Siloam Hospitals Surabaya dan rekanan media dalam buka bersama menjelang Hari Raya Idul Fitri 1444 H. 

Melalui materi yang disampaikan, dr. Ragil Nur Rosyadi, SpJP (K), FIHA mengatakan bahwa kebanyakan kasus gangguan detak jantung sering timbul tanpa gejala apapun, sehingga membuat seseorang tak sadar jika dirinya terkena aritmia. 

Aritmia adalah gangguan jantung yang bisa menyerang siapa saja. dr. Ragil Nur Rosyadi, SpJP (K), FIHA menambahkan bahwa seseorang yang memiliki jantung sehat juga berpotensi terkena aritmia jika berada dalam kondisi sebagai berikut penyalahgunaan alkohol, diabetes, konsumsi kafein berlebihan, gangguan hormonal (contoh: gangguan tiroid), tegang atau stres emosional, merokok, dan mengonsumsi obat-obatan. 

Sehingga untuk memastikan apakah seseorang memiliki gangguan jantung aritmia atau tidak? Sebaiknya memeriksakan diri ke dokter spesialis jantung dan pembuluh darah atau melakukan medical check up secara rutin untuk mengetahui kondisi kesehatan jantung. 

Dokter biasanya akan melakukan pemeriksaan dengan EKG ataupun holter (perekaman EKG dengan alat khusus selama 24 jam), dan bila diperlukan akan dilakukan pemeriksaan khusus yang disebut Electrophysiology Study (EP Study).

EP study merupakan jenis pemeriksaan listrik jantung secara lebih detail dan menyeluruh yang mampu mendeteksi gangguan pada impulse listrik yang biasanya menjadi penyebab gangguan irama jantung.

“Gangguan kesehatan dapat menyerang siapa saja, kapan saja, dan di mana saja. Oleh karena itu, bersama dengan teman-teman wartawan di sini mari kita mengedukasi masyarakat untuk sadar akan pentingnya medical check up. Dengan medical check up, kita peduli terhadap kesehatan sehingga produktivitas terus berjalan.” terang dr Lisa Gunawan, MM selaku Direktur dari Siloam Hospitals Surabaya saat memberikan sambutannya.

Tingkatkan layanan Terkait Hukum Persaingan Usaha, KPPU Terbitkan Tiga Peraturan Baru


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Ketua KPPU Afif Hasbullah dalam kegiatan Forum Jurnalis yang diselenggarakan di Kantor Wilayah IV KPPU Surabaya memberikan penjelasan bahwa KPPU telah mengeluarkan Peraturan KPPU baru guna mengakomodir beberapa kompleksitas permasalahan yang dihadapi KPPU dalam mengawasi praktik monopoli dan persaingan usaha tidak sehat. Sebagaimana diketahui bahwa KPPU berdasarkan Undang-undang Nomor 5 Tahun 1999 mempunyai tugas untuk melakukan penegakan hukum dalam bidang persaingan usaha, melakukan notifikasi merger dan memberikan saran dan pertimbanan kepada pemerintah terhadap regulasi yang bersinggungan dengan hukum persaingan usaha.

Adapun ketiga Peraturan KPPU dimaksud adalah : 

1. Peraturan Komisi Pengawas Persaingan Usaha Nomor 2 Tahun 2023 tentang Tata Cara Penanganan Perkara Praktik Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat (PerKPPU 2/2023)

2. Peraturan Komisi Pengawas Persaingan Usaha Nomor 3 Tahun 2023 tentang Penilaian Terhadap Penggabungan, Peleburan, atau Pengambilalihan Saham dan/atau Aset Yang Dapat Mengakibatkan Terjadinya Praktik Monopoli dan/atau Persaingan Usaha Tidak Sehat (PerKPPU 3/2023)

3. Peraturan Komisi Pengawas Persaingan Usaha Nomor 4 Tahun 2023 tentang Pemberian Saran dan Pertimbangan Terhadap Kebijakan Pemerintah Yang Berkaitan Dengan Praktik Monopoli dan/atau Persaingan Usaha Tidak Sehat (PerKPPU 4/2023)

”Sebagai Otoritas yang diberi amanah untuk menjaga persaingan usaha yang sehat, KPPU harus bertransformasi agar tidak tertinggal oleh perkembangan zaman, KPPU telah melakukan berbagai pengembangan atas peraturan penanganan perkara, notifikasi merger serta saran dan pertimbangan kepada pemerintah untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat dan dapat mengurai kompleksitas permasalahan yang dihadapi KPPU untuk menjalankan tugas dan wewenangnya”, ungkap Afif.

Secara singkat PerKPPU 2/2023 tersebut antara lain mengatur tentang ketentuan alat bukti yang lebih detil, dimungkinkannya pemeriksaan cepat, kesempatan perubahan perilaku oleh pelaku usaha pada tahapan penyelidikan, dan peningkatan kerahasiaan data/informasi. 

Berbagai pengembangan hukum acara ini dilakukan seiring dengan meningkatnya kompleksitas perkara praktik monopoli dan persaingan usaha tidak sehat, sehingga pola penanganan perkara di KPPU harus memperhatikan prinsip sederhana, cepat, dan efisien. Peraturan tersebut diberlakukan sejak tanggal diundangkan, yakni 31 Maret 2023.

Selanjutnya, untuk PerKPPU 3/2023 yang diundangkan pada tanggal 31 Maret 2023, pada pokoknya mengatur yang utamanya memperkenalkan sistem penyampaian notifikasi secara elektronik, mengatur ketentuan penghitungan nilai aset/penjualan pada aset/penjualan yang ada di Indonesia, percepatan masa pemeriksaan kelengkapan dokuman, dan pelaksanaan Sidang Majelis Komisi untuk hasil penilaian secara menyeluruh. 

Untuk  PerKPPU 4/2023, KPPU perkenalkan penerapan Daftar Periksa Kebijakan Persaingan Usaha (“DPKPU”) sebagai perangkat bagi Pemerintah untuk secara mandiri melakukan penyelarasan kebijakannya dengan prinsip persaingan usaha yang sehat. Melalui penggunaan DPKPU tersebut, Pemerintah dapat melakukan perubahan atas ketentuan kebijakan yang berpotensi mengakibatkan terjadinya praktik monopoli dan/atau persaingan usaha tidak sehat. 

Pemerintah juga dapat mengajukan permintaan Saran dan Pertimbangan kepada KPPU atas kebijakan pemerintah yang berkaitan dengan persaingan usaha dengan melampirkan hasil DPKPU. Atas permintaan tersebut, KPPU akan melakukan penilaian melalui Asesmen Kebijakan Persaingan Usaha (“AKPU”) dan memberikan hasil analisis kebijakan, yang antara lain memuat analisis dampak kebijakan Pemerintah dan rekomendasi KPPU atas kebijakan. 

PerKPPU 4/2023 ini juga diberlakukan sejak tanggal diundangkan, yakni 31 Maret 2023. (Vin)

Jelang Libur Hari Raya Idul Fitri, Wali Kota Eri Minta Kendaraan Dinas Diparkir di Balai Kota


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menginstruksikan kepada jajarannya untuk mengumpulkan kendaraan dinas pada saat menjelang lebaran Idul Fitri 1444 Hijriyah mendatang. 

Tujuannya, agar kendaraan plat merah itu tidak digunakan untuk bepergian ke luar kota. 

Wali Kota Eri mengatakan, pada saat menjelang libur lebaran idul fitri mendatang, kendaraan plat merah wajib diparkir di kantor Balai Kota. 

"Mobil dinas ini kan filosofinya untuk kendaran operasional, hari sabtu dan minggu untuk ke luar kota saja loh nggak boleh, kecuali luar kotanya untuk tugas. Maka boleh pakai mobil dinas, kalau bukan ya pakai kendaraan pribadi," kata Wali Kota Eri, Jumat (14/4).

Wali Kota Eri mewanti-wanti jangan sampai kendaraan dinas dipakai untuk ke luar kota untuk mudik atau libur lebaran. 

Bila ada yang menggunakan kendaraan dinas untuk ke luar kota maka harus siap menerima sanksinya. 

Ia memastikan, tidak akan ada yang berani mengganti plat nomor kendaraan pada saat lebaran nanti, karena semua unitnya akan dikumpulkan di Balai Kota. 

"Nggak mungkin (ganti plat nomor), karena seperti tahun sebelumnya kan dikumpulkan di Balai Kota. Lek wani ganti (plat nomor) yo bagus berarti (kalau berani ganti ya bagus berarti)," ujarnya.

Wali Kota Eri menginstruksikan, pada 19 April 2023 mendatang kendaraan plat merah Pemkot Surabaya sudah harus terparkir seluruhnya di Balai Kota. 

"Biarkan lah pulang pakai mobil pribadi, poso iku (puasa itu) kan untuk kembali ke fitrah, moso atene nggawe plat abang (masa mau pakai plat merah)," tegasnya. 

Di samping itu, Inspektur Kota Surabaya, Rachmat Basari mengatakan, bila ada kendaraan plat merah yang digunakan untuk selain keperluan selain dinas, maka akan ada sanksi yang yang diberikan. 

"Sanksinya disesuaikan dengan tingkatannya, ada berat, sedang, hingga ringan. Prinsipnya, bila melanggar tentu ada sanksi. Kalau untuk mudik jelas tidak boleh, dan itu kriterianya berat kalau dilanggar," kata Basari. 

Basari menerangkan, setiap kendaraan dinas ada penanggung jawabnya masing-masing, oleh karena itu tidak bisa diserahkan kepada sembarang orang apalagi digunakan untuk kepentingan mudik lebaran. 

"Jadi sanksinya disesuaikan dengan case yang dilakukan, apa urgensinya menggunakan kendaraan dinas untuk mudik atau liburan," pungkasnya.

Jadi Percontohan Nasional, Penanganan Stunting Surabaya Diangkat dalam Film Pendek BPIP


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Keberhasilan penanganan stunting di Kota Surabaya akan diangkat dalam film pendek oleh Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP). 

Pasalnya, penanganan stunting Surabaya dinilai berhasil dan sangat layak dijadikan percontohan nasional. 

Bahkan, mereka menilai keberhasilan penanganan stunting itu karena menerapkan nilai-nilai Pancasila, yaitu gotong royong dengan semua stakeholder.

Rencana pembuatan film pendek itu diungkap oleh Direktur Pengkajian Materi PIP, Badan Pembinaan Ideologi Pancasila, Aris Heru Utomo, saat berkunjung ke Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi di ruang kerja Wali Kota Surabaya, Balai Kota Surabaya. 

Dalam pertemuan tersebut, Wali Kota Eri juga menjelaskan panjang lebar tentang penanganan stunting Surabaya, bahkan ia juga diwawancarai oleh tim produksi film untuk melengkapi skrip film pendek tersebut.

Seusai pertemuan itu, Direktur Pengkajian Materi PIP, Badan Pembinaan Ideologi Pancasila, Aris Heru Utomo, mengatakan pertemuannya dengan Wali Kota Eri kali ini untuk mendapatkan data dan informasi terkait dengan penyusunan materi pembinaan ideologi Pancasila dalam bentuk non teks atau dalam bentuk audio visual.
 
“Jadi, kami berencana untuk membuat semacam film pendek terkait dengan tema Pancasila dalam tindakan, khususnya dalam melakukan pencegahan stunting. Makanya, video atau film pendek yang kami buat ini akan mengungkapkan mengenai nilai-nilai Pancasila. Bagaimana Pancasila dalam tindakan itu dipraktekkan langsung ke masyarakat, khususnya oleh pemerintah kabupaten maupun pemerintahan kota, karena masing-masing kepemimpinan daerah itu pasti berbeda-beda,” kata Aris.

Menurutnya, dalam film pendek itu akan ada tiga daerah di Indonesia yang akan ditampilkan, dan salah satunya adalah Kota Surabaya yang berhasil menurunkan angka stuntingnya. 

Ia juga mengakui bahwa film pendek yang akan diproduksi ini merupakan film pendek BPIP yang ke sekian kalinya, karena sebelumnya BPIP juga sudah pernah membuat film pendek.

“Kita sudah pernah bikin film pendek berjudul Keadilan Sang Hakim yang bekerjasama dengan Mahkamah Agung, dan juga pernah bikin film dokumenter terkait dengan peran Bintara Pembina Desa dalam menguatkan nilai-nilai Pancasila di masyarakat, itu kita kerjasama dengan TNI. Nah, kali ini kita kerjasama dengan pemerintah daerah,” tegasnya.

Aris juga menjelaskan alasannya memilih Kota Surabaya untuk dimasukkan dalam film pendek itu. 

Salah satunya karena memang berdasarkan data dan catatan yang dimilikinya, pelaksanaan pencegahan stunting di daerah yang paling menonjol adalah Kota Surabaya, sehingga dia menilai sangat layak Kota Surabaya dijadikan percontohan bagi daerah lainnya di Indonesia. 

“Surabaya ini bisa menjadi percontohan bagi daerah lainnya,” ujarnya.

Dengan adanya film pendek ini, ia ingin menyadarkan masyarakat bahwa sebenarnya nilai-nilai Pancasila sudah ada dan sudah hidup di tengah-tengah masyarakat. 

Cuma memang belum banyak masyarakat yang belum paham bahwa sebetulnya mereka ini sudah melaukan tindakan Pancasila.

“Nah, ini yang coba kami munculkan di publik, di tengah masyarakat. Ini lho nilai-nilai Pancasila dalam melakukan kebijakan stunting dan itu sebetulnya yang ingin kami tonjolkan,” tegasnya.

Sementara itu, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menyambut dengan baik rencana pembuatan film pendek itu. Ia memastikan siap mensupport semua hal yang dibutuhkan untuk memproduksi film pendek itu. 

“Kami siap support semuanya,” tegasnya.

Dalam pertemuan tersebut, Wali Kota Eri mengaku sudah menjelaskan banyak hal tentang bagaimana Pancasila bisa menyelesaikan semua masalah yang ada di Surabaya. Salah satunya adalah stunting. 

“Arti-arti dalam Pancasila itu kalau kita terapkan semuanya bisa menyentuh semuanya, termasuk stunting yang banyak disentuh dengan filosofi Pancasila,” pungkasnya.

Sekolah Ramah Anak di Surabaya Wujudkan Lingkungan Pendidikan yang Aman dan Nyaman


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya tengah fokus dalam penerapan pendidikan karakter kepada peserta didik di Kota Pahlawan. 

Salah satunya melalui perwujudan Sekolah Ramah Anak yang telah dideklarasikan oleh Pemkot Surabaya sejak tahun 2019. 

Bahkan, saat ini Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi terus menggaungkan penguatan pendidikan karakter kepada siswa. 

Sebab, dalam menghadapi era digitalisasi, anak-anak diharapkan bisa memilah penggunaan internet, serta mengasah potensi bakat dan minat dalam segala bidang. 

Kepala Dinas Pendidikan (Diskpendik) Kota Surabaya, Yusuf Masruh menyampaikan dengan adanya Sekolah Ramah Anak di tingkat SD dan SMP, diharapkan mampu menjadi ruang aman dan nyaman selama siswa berada di lingkungan pendidikan. 

“Harapan sekolah menjadi ramah, nyaman dan menyenangkan dalam semua pembelajaran, dasarnya adalah lingkungannya disekolah yang bersifat rekreatif tapi edukatif,” kata Yusuf, Jumat (14/4).

Oleh sebab itu, Yusuf mengaku bahwa penguatan pendidikan karakter siswa, diantaranya pada menyasar segi religi, akademik, dan pengembangan talenta siswa. 

Ia mencontohkan, seperti adanya kolaborasi bersama Tunas Hijau untuk membuat sebuah proyek sekolah di bidang lingkungan.  

“Lingkungan sekolah yang ramah dan edukatif dikemas menjadi Sekolah Arek Suroboyo, program pembelajaran yang efektif dan edukatif. Kemudian melakukan penguatan pada siswa untuk membiasakan mengaji, atau sholat di bulan Ramadan. Bisa juga mengundang narasumber untuk memberikan penguatan pada guru dan siswa,” ujarnya.

Meski begitu, Yusuf memastikan bahwa program Sekolah Ramah Anak telah dilaksanakan di seluruh SD dan SMP Negeri maupun Swasta di Kota Pahlawan. 

“Sudah diterapkan di semua sekolah, tergantung inovasi apa saja yang dibuat sekolah dan nanti kita evaluasi, karena setiap karakter di wilayah Surabaya masyarakatnya berbeda-beda,” tegasnya.

Sementara itu, SDN Dupak 1 Kota Surabaya juga telah menerapkan program Sekolah Ramah Anak. Dalam pelaksanaanya, SDN Dupak 1 Kota Surabaya mengaplikasikan program 5S. 

Yakni, senyum, sapa, salam, sopan, dan santun, serta memberikan penguatan pada segi religi, akademik, dan pengembangan talenta.

“Sekarang semakin diperkuat dengan program Wali Kota Eri Cahyadi. Pada  implementasinya kami lakukan dari dasar, seperti memperhatikan perilaku dan penampilan anak, apakah sudah siap mengikuti pelajaran? Atau mengapa anak terlihat murung?,” kata Kepala SDN Dupak 1 Kota Surabaya, Ahmad Nur Khalim. 

Pada segi penguatan religius, sebelum kegiatan belajar mengajar, para peserta didik diwajibkan untuk berdoa sesuai kepercayaannya masih-masing. 

Selanjutnya, pada segi akademik, peserta didik akan dipantau dalam proses belajar. Sedangkan pada segi pengembangan talenta, dikuatkan pada potensi minat dan bakat siswa.

“Pembentukan karakter seperti Profil Pelajar Pancasila, yakni mewujudkan pelajar yang memiliki kompetensi global dan berperilaku sesuai dengan nilai Pancasila sebagaimana visi misi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan,” ujarnya. 

Tak hanya itu saja, pihaknya juga kerap memberikan penguatan terhadap tenaga pendidik. Penguatan ini untuk mengantisipasi dan menangani perilaku peserta didik yang berbuat kurang baik. 

“Apakah anak perlu mendapatkan sanksi atau perlu dilakukan pendekatan. Maka guru akan paham, tindakan apa saja yang tepat untuk siswa,” katanya.

Apalagi pasca pandemi Covid-19, ruang interaksi dan kreativitas peserta didik masih sangat terbatas. 

SDN Dupak 1 Kota Surabaya tidak hanya mendukung program Sinau dan Ngaji Bareng milik Pemkot Surabaya, melainkan ikut memberikan ruang ekspresi kepada peserta didik. 

“Kami berupaya memulihkan kesehatan mental anak. Dulu semua serba daring, anak-anak banyak yang di warkop untuk mencari Wi-Fi, sekarang guru langsung sigap melakukan pendekatan kepada murid terutama pelajaran tentang keteladanan dan sopan santun dalam berkomunikasi. Wujudnya guru mencontohkan hal-hal di sekolah tentang sopan santun,” terangnya.

Sebab, menurutnya, pembiasaan interaksi dan menyampaikan pendapat pada sesama teman dan tenaga pendidik, diharapkan dapat memicu rasa percaya diri dan kemandirian peserta didik. 

“Agar tidak hanya bermain gadget. Serta diharapkan saling menyayangi antar teman supaya tidak melakukan perundungan pada sesama,” ungkapnya.

Penguatan tersebut diharapkan bisa menciptakan generasi penerus bangsa sebagai calon pemimpin memiliki karakter. 

“Jadi mulai sekarang menguatkan pendidikan karakter, terhadap guru, orang tua dan teman. Diharapkan ketika dewasa akan memiliki karakter sopan santun,” pungkasnya.