Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Soft Launching Kota Lama, Gelar Sejumlah Paket Wisata

Sejumlah paket wisata digelar Pemkot Surabaya usai soft launching Kota Lama zona Eropa yang berada di kawasan Jalan Rajawali, Krembangan, Surabaya.

Cegah Narkoba di Kalangan ASN dan Pelajar, Pemkot Surabaya Gandeng BNN dan Polisi

Upaya Pemkot Surabaya memberantas Narkoba tak hanya di kalangan pelajar dan masyarakat, tetapi juga Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup pemkot.

Peluang Investasi untuk Pengembangan Eks THR-TRS

Pemkot Surabaya menggandeng Kamar Dagang dan Industri (Kadin) untuk mempromosikan proyek peluang investasi di Kota Pahlawan. Diantaranya di kompleks eks Taman Hiburan Rakyat (THR) dan Taman Remaja Surabaya (TRS).

Tekan Laju Inflasi, Pemkot Rutin Gelar Pangan Murah

Untuk menekan laju inflasi agar masyarakat bisa mendapatkan komoditas bahan pangan dengan lebih murah, Pemkot Surabaya rutin menggulirkan program Gerakan Pangan Murah setiap bulan.

Pemkot Surabaya Komitmen Amankan Aset yang Dikuasai Pihak Ketiga

Berbagai upaya strategis terus dilakukan Pemkot Surabaya untuk memastikan aset daerah dapat dimanfaatkan secara optimal demi kepentingan warga dan pemerintah.

Minggu, 28 Mei 2023

Wali Kota Eri Antarkan Whisnu Sakti Buana ke Peristirahatan Terakhirnya


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi turut berduka cita atas meninggalnya mantan Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana yang menghembuskan nafas terakhirnya di Rumah Sakit HCOS atau Rumah Sakit Premier Surabaya sekitar pukul 23.17 WIB pada Sabtu (27/5). 

Bahkan, Wali Kota Eri juga mengawal langsung jenazah almarhum Whisnu Sakti Buana mulai dari rumah duka, ke masjid untuk dishalatkan hingga dimakamkan di TPU Keputih. 

Sesuai pemakaman, Wali Kota Eri mengatakan, Whisnu Sakti Buana adalah sosok sahabat, saudara, sekaligus seorang guru bagi dirinya. 

Menurutnya, tanpa ada Wakil Wali Kota seperti Whisnu Sakti Buana, Surabaya tidak akan bisa menjadi kota yang seperti saat ini. 

"Saya mendoakan dengan seluruh warga Surabaya, semoga Mas Whisnu Sakti Buana diampuni dari segala dosanya. Diterima semua amal kebajikannya dan diberikan tempat yang paling mulia dari gusti Allah SWT," kata Wali Kota Eri.

Wali Kota Eri tak hadir sendiri, tampak pula di kediaman Whisnu Sakti Buana jajaran dari keluarga Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya. 

Wali Kota Eri bersama jajarannya berjanji, akan meneruskan kebaikan-kebaikan dan perjuangan yang selama ini dilakukan oleh mantan Wali Kota Surabaya tahun 2021 tersebut. 

"Kami, Pemkot Surabaya dan saya pribadi serta seluruh jajaran bisa meneruskan perjuangan almarhum Whisnu Sakti Buana, bisa meneruskan kebaikan kebaikan yang selama ini ditebar Mas Whisnu Sakti Buana. Baik sebagai ketua DPC PDI Perjuangan maupun sebagai Wakil Wali Kota Surabaya," ujarnya.

Dari kacamata Wali Kota Eri, sosok Whisnu Sakti Buana bukan hanya sosok keluarga dan guru. 

Baginya, Whisnu Sakti Buana sudah dianggap sebagai kakak olehnya. 

"Satu kenangan terindah meskipun beliau menjadi wakil wali kota bermain ke rumah saya. Beliau duduk di teras rumah saya sambil rokokan (merokok) tidak mau diatas kursi, tidak mau di ruang tamu, tapi di teras. Dan sifat beliau tidak pernah berubah sampai beliau menjadi Wali Kota Surabaya," ucapnya sembari mengingat-ingat sosok Whisnu. 

Ia menambahkan, pelajaran yang ia petik selama mengenal sosok Whisnu adalah kerendahan hatinya. 

Di semasa hidupnya, Whisnu tidak pernah memandang derajat maupun jabatannya sebagai wali kota maupun wakil wali kota. 

"Beliau mengutamakan rasa persaudaraan. Itu yang saya ambil hari ini, saya terapkan sebagai Wali Kota Surabaya, karena sampai kapanpun beliau kakak saya, senior saya dan guru saya," imbuhnya. 

Kehilangan yang mendalam sangat dirasakan oleh Wali Kota Eri. Orang nomor satu di lingkungan Pemkot Surabaya itu masih tak menyangka, kalau salah satu orang panutannya pergi begitu cepat.

"Kaget, dengan kabar Mas Whisnu tadi pagi, sekitar jam 1 dini hari. Kabarnya beliau punya penyakit jantung, mungkin karena itu beliau mengembuskan napas terakhirnya. Tapi sebelumnya sering bertemu bahkan beberapa hari lalu bertemu ketika ada acara, beliau seakan-akan sehat karena itulah beliau disayang sama gusti Allah," tandasnya.

Ada Gebyar Senam Perwosi, Jalan Tunjungan Surabaya Berubah Jadi Merah Putih


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Car Free Day (CFD) di Jalan Tunjungan Surabaya pada Minggu (28/5) pagi nampak berbeda dari biasa. 

Pasal, kali ini Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya bersama Persatuan Wanita Olahraga Seluruh Indonesia (Perwosi) Surabaya menggelar Gebyar Senam Perwosi di Jalan Tunjungan Surabaya. 

Saat itu, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi bersama Ketua Perwosi Surabaya Rini Indriyani Eri Cahyadi juga sempat mengikuti senam Perwosi itu. 

Bahkan, ia juga sempat menyapa para peserta hingga di ujung selatan. Gebyar Senam Perwosi ini untuk mengawali lomba senam dan voli yang digelar oleh Perwosi.

Pada kesempatan itu, Wali Kota Eri mengatakan bahwa Gebyar ini hanya awalan, karena setelah ini akan ada lomba senam Perwosi dan juga lomba voli. 

Ia berharap dengan adanya gebyar dan perlombaan ini maka ke depan warga Surabaya bisa selalu sehat dan kuat. 

"Apalagi ini diikuti oleh ibu-ibu yang luar biasa. Seorang ibu atau seorang perempuan itu adalah kekuatan pilarnya bangsa, terlebih lagi kalau sudah pakai kaos putih dan kerudung merah, tentu sangat menunjukkan semangat NKRI-nya, kata Wali Kota Eri.

Pada kesempatan itu, Wali Kota Eri juga mengaku sangat bangga dan bahagia karena ketika dia tiba di Jalan Tunjungan Surabaya, ternyata sudah disambut banyak ibu-ibu yang berpakaian kaos putih dan kerudung merah. 

"Insyaallah senam ini akan membawa berkah bagi kita semuanya," tegasnya. 

Sementara itu, Ketua Perwosi Surabaya Rini Indriyani Eri Cahyadi mengatakan bahwa ini adalah program pertama yang digelar bersama dengan Pemkot Surabaya. 

Bahkan, lomba senam Perwosi dan lomba voli ini juga sudah menjadi rangkaian acara dalam Hari Jadi Kota Surabaya ke-730. 

"Jadi, dua lomba ini baik senam dan voli akan digelar pada tanggal 3 dan 4 Juni 2023 serta tanggal 10 dan 11 Juni 2023 serentak di 31 kecamatan se-Surabaya. Insyaallah nanti saya akan datang ke tempat jenengan, tapi mungkin tidak semuanya karena keterbatasan juga," kata dia. 

Menurut Rini, dalam lomba ini setiap kelurahan diminta untuk mengirimkan minimal 1 tim yang terdiri dari 5 orang peserta disertai satu official, sehingga ada 6 orang dalam setiap tim. Sedangkan untuk bola voli, setiap tim terdiri dari 12 peserta dan 3 official, sehingga ada 15 orang setiap tim.

"Selalu semangat ya bunda-bunda dan selalu jaga sportifitas," kata dia. 

Pada kesempatan itu, Rini juga berpesan dan menitip doa kepada ibu-ibu itu. Ia meminta untuk bersama-sama mendoakan Surabaya supaya terhindar dari bala' dan anak-anak Surabaya selalu dijadikan anak yang sehat, cerdas dan berakhlakul karimah. 

"Terima kasih atas supportnya dalam acara ini, mudah-mudahan lancar sampai akhir," pungkasnya. 

Pertama Kali Digelar Pemkot Surabaya, Gemerlap Light Parade Hiasi HJKS ke-730


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pertama kalinya dalam menyambut Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) ke-730, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menggelar Light Parade atau Parade Lampu, Sabtu (27/5) malam. 

Digelar di sepanjang Jalan Tunjungan menuju ke Alun-Alun Surabaya, warga menyaksikan para peserta maupun pengisi acara berhiaskan gemerlap cahaya lampu.

Dibuka oleh Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, didampingi Ketua Tim Penggerak (TP) Surabaya Rini Indriyani, beserta Wakil Wali Kota Surabaya Armuji, mereka memulai jalannya parade dengan menaiki sepeda onthel. 

Sambil menyapa warga, mereka juga bergantian berfoto bersama warga di sepanjang rute gelaran parade. 

Dalam rombongan berikutnya, warga dimanjakan dengan penampilan drum band Gita Swara Buana dari Politeknik Penerbangan Surabaya. 

Rombongan selanjutnya adalah penampilan komunitas, perwakilan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), perusahaan, institusi pendidikan tinggi, siswa-siswi pelajar SMP Surabaya, disabilitas, dan ditutup dengan penampilan atraksi fumgsi perlengkapan alat pelindung diri miliki Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Surabaya. 

Wali Kota Eri menyampaikan bahwa gelaran Light Parade atau Parade Lampu adalah pertama kali digelar oleh Pemkot Surabaya, dalam menyemarakan HJKS ke-730. 

Apalagi, sebelum pelaksanaan Parade Lampu, warga terlebih dahulu disuguhkan Parade Bunga dan Budaya Surabaya Vaganza yang dimulai dari Tugu Pahlawan hingga Alun-Alun Surabaya.

“Alhamdulilah ini baru pertama kali, antusiasnya warga sangat luar biasa. Bahkan tadi ada Parade Bunga dan Budaya, warga tidak beranjak sama sekali. Dan Parade Lampu malam ini sangat luar biasa tampilannya, sangat banyak jenisnya, sangat banyak macamnya,” kata Wali Kota Eri.

Bagi Wali Kota Eri, hal ini menunjukkan kekuatan dan guyub rukun masyarakat di Kota Pahlawan karena ikut berpartisipasi dalam rangkaian kegiatan HJKS ke-730. 

“Ini menunjukkan bahwa banyak warga Surabaya mengikuti dan berpartisipasi. Ini adalah kekuatan masyarakat dan kekuatan guyub rukunnya. Semoga kekuatan ini bisa dijaga terus, karena saya yakin Parade Bunga dan Budaya serta Parade Lampu hari ini menguatkan persaudaran warga Surabaya,” ujarnya.

Ia menjelaskan, melalui kegiatan tersebut, menjadi salah satu ruang kreatifitas yang disediakan Pemkot Surabaya untuk mewadahi talenta para peserta parade. 

Khususnya para pelajar SMP dan disabilitas yang mengikuti Parade Lampu kali ini. 

“Ini adalah milik warga Surabaya, sehingga yang tampil di sana ada SMP, juga disabilitas karena mereka memiliki ruang untuk menunjukkan kemampuannya dan kreasinya. InsyaAllah setelah kegiatan ini akan kita buka ruang-ruang sebanyak mungkin untuk terus menampilkan talenta-talenta anak muda di Kota Surabaya,” jelasnya. 

Sebab, menurutnya, para Generasi Z (Gen Z) adalah calon pemimpin bangsa dimasa depan. Karenanya, ia mendukung para Gen Z untuk menampilkan dan mengeluarkan bakat, serta kemampuannya. 

“Karena Gen Z ini yang akan menjadi pemimpin di kemudian hari di Kota Surabaya. Karena itulah anak-anak Gen Z harus berani menampilkan dan mengeluarkan semua kelebihannya. Maka saya berterima kasih untuk semua yang telah berpartisipasi, karena njenengan (anda) luar biasa,” pungkasnya.

Sabtu, 27 Mei 2023

Pemkot Surabaya Daftarkan Parade Bunga dan Budaya ke Kalender Event Nasional 2024


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Gelaran Surabaya Vaganza atau Parade Bunga dan Budaya berlangsung tertib dan meriah, Sabtu (27/5) sore. 

Sebagai agenda rutin tahunan dalam menyambut Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) ke-730, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya berniat memperluas jangkauan pariwisata di tingkat nasional hingga internasional.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menyampaikan, bahwa Pemkot Surabaya telah mendaftarkan Surabaya Vaganza ke dalam Kalender Event Nasional (KEN) tahun 2024 milik Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Republik Indonesia.

“Ini sudah kita daftarkan masuk KEN, InsyaAllah di tahun depan ada dua ya, Parade Bunga dan Rujak Uleg yang akan masuk di sana. Salah satunya dilihat dari ketertibannya, apakah warga tertib atau tidak? Sehingga tidak mengganggu jalannya parade bunga, nanti juga ada tim penilaiannya dari sana,” kata Wali Kota Eri.

Meski begitu, Wali Kota Eri mengaku bangga dan mengapresiasi warga yang menyaksikan gelaran Parade Bunga dan Budaya. 

Sebab, warga menyaksikan dengan tertib dan aman, melalui barikade pembatas di sepanjang rute parade. 

Hal ini dilakukan agar penonton tidak terkena atribut peserta parade.

“Alhamdulillah parade budaya hari ini berjalan lancar, antusias masyarakat sangat luar biasa. Bahkan mulai sore sampai malam ini tidak beranjak dari tempatnya, tertib. Memang sebetulnya dari dulu tertib dan guyub rukun, mulai dari ujung Tugu Pahlawan sampai di Balai Pemuda sangat rapi dan sangat tertib. Matur nuwun warga Surabaya karena ini adalah untuk menyambut ulang tahun Surabaya ke-730,” ungkapnya.

Ia menjelaskan, berdasarkan hasil evaluasi dari gelaran Surabaya Vaganza tahun sebelumnya, tidak sedikit penonton parade yang berlarian menuju ke tengah jalannya parade. 

Karenanya pada tahun 2023 ini, Pemkot Surabaya berupaya memberikan penjagaan ketat bagi penonton dan peserta parade.

“Yang pasti ini untuk warga Surabaya, bisa nyaman, seperti tadi tenang. Tidak ada kejadian orang nyebrang (hampir) ketabrak peserta parade atau mobil parade. Kalau dulu kan hampir ketabrak mobil parade bunga. Sekarang sudah tidak ada, Alhamdulilah,” jelasnya.

Tak hanya itu saja, Wali Kota Eri Cahyadi juga mengaku kagum dengan para peserta maupun pengisi acara Surabaya. 

Bahkan, seluruh elemen masyarakat ikut memeriahkan gelaran tersebut. Mulai dari para pengusaha, instansi, hingga perwakilan suku di Kota Surabaya.

“Pengisi acaranya juga luar biasa, saya juga matur nuwun (terima kasih) untuk semuanya yang ikut dalam parade bunga ini. Ada pengusaha, bank, hingga para suku yang ada di Surabaya. Banyaklah tadi yang dari luar Jawa. Ini menunjukkan antusiasnya bukan dari Kota Surabaya lagi tetapi dari luar Kota Surabaya juga,” terangnya.

Sebab, menurutnya, penampilan para peserta Parade Bunga dan Budaya sangat totalitas dan luar biasa. “Terima kasih untuk semuanya, terima kasih untuk kado yang terindah buat Kota Surabaya,” pungkasnya.

Wali Kota Eri Turun dari Kereta Kencana Sapa Warga di Event Surabaya Vaganza


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Kehadiran Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi bersama rombongan yang ikut dalam Surabaya Vaganza atau Parade Bunga dan Budaya berhasil menyita perhatian masyarakat. 

Warga Kota Surabaya tampak bersemangat ketika kereta kencana yang ditumpangi oleh Wali Kota Eri bersama Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Surabaya Rini Indriyani melintas di hadapan ribuan warga. 

Warga tampak antusias sembari melambaikan tangan dan bersorak-sorai menyambut iring-iringan kereta kencana. 

Tak jarang, orang nomor satu di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya itu turun dari kereta kencana mendekat ke warganya yang berada di balik barikade sekaligus berswafoto. 

"Pak Eri, Pak Eri, ayo foto pak," seru warga ketika Wali Kota Eri Cahyadi melintas Jalan Kramat Gantung, Sabtu (27/5).

Wali Kota Eri kemudian melanjutkan perjalanan menuju ke Balai Pemuda dengan kereta kencananya. 

Sesampainya di Jalan Kramat Gantung hingga Jalan Gemblongan, ia bersama istrinya turun kembali menyapa warga. 

Bahkan mereka tak sungkan duduk jongkok berswafoto dengan anak-anak. 

"Ayo rek foto, ayo. Gantian yo rek (ayo foto, ayo. Bergantian ya). Keretanya biar jalan dulu saja," ucap Wali Kota Eri.

Sesampainya di Jalan Tunjungan depan Gedung Siola, wali kota yang akrab disapa Cak Eri itu mendapatkan ucapan selamat Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) Ke-730 dari warga. 

Tak hanya itu, warga juga bersorak mengucapkan selamat ulang tahun yang Ke-46 tahun kepada Cak Eri.

"Matur nuwun yo rek, matur nuwun (terima kasih ya rek, terima kasih)," kata Cak Eri sambil membungkukkan badannya ke arah warga Surabaya.

Sesampainya di depan Balai Pemuda, Cak Eri dan istrinya disambut oleh jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Surabaya dan Jawa Timur yang hadir di panggung undangan. 

Kemudian dilanjutkan dengan menyaksikan iring-iringan parade budaya yang diawali oleh Komunitas Adat Bali, dan sebagainya.

Di akhir Parade Bunga dan Budaya, Cak Eri mengaku, sengaja turun ke jalan untuk menghormati ribuan warga yang hadir menyaksikan event tahunan tersebut. 

Menurutnya, warga Surabaya yang hadir dalam kegiatan adalah bagian dari saudara-saudaranya.

“Saya ingin menunjukkan bahwa warga Surabaya ini satu keluarga besar. Kebetulan saya tadi naik kereta, tapi saya turun menyapa dan alhamdulillah tadi selfie bersama (warga) ya, duduk di jalan bersama-sama," pungkasnya.

Meriah! Wali Kota Eri Berangkatkan 12 Kereta Kencana dalam Parade Surabaya Vaganza 2023


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Ribuan masyarakat tumplek blek di sepanjang Jalan Pahlawan hingga menuju Jalan Gubernur Suryo Surabaya, Sabtu (27/5). 

Mereka nampak antusias menyaksikan jalannya Surabaya Vaganza atau Parade Bunga dan Budaya.

Sebelum memberangkatkan peserta parade, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi yang hadir di lokasi start Jalan Pahlawan, terlihat menyempatkan diri menyapa warga. 

Ia tak sendiri melainkan didampingi pula istrinya Rini Indriyani berswafoto bersama warga.

Dalam kesempatan ini, tampak juga Wakil Wali Kota Surabaya Armuji bersama istrinya. 

Sementara di bagian barisan paling depan parade, terlihat berjejer rapi Paskibraka. 

Kemudian di belakangnya diikuti drumband dan barisan 12 kereta kencana serta 5 unit jeep.

Dalam sambutannya, Wali Kota Eri Cahyadi menyampaikan terima kasih kepada seluruh warga Kota Surabaya. 

Sebab, pada 31 Mei 2023, Kota Surabaya akan menapaki usianya yang ke 730 tahun. 

"Saya mohon doanya kepada seluruh warga Kota Surabaya, ke 730 tahun ini doakan Surabaya selalu guyub rukun. Surabaya selalu bisa menjaga rasa persaudaraan," kata Wali Kota Eri.

Menurutnya, selama ini warga Surabaya selalu menjunjung tinggi toleransi yang merupakan ciri khas arek Suroboyo. 

Karenanya, ia berharap masyarakat dapat terus mendoakan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Surabaya agar selalu bisa memberikan yang terbaik bagi Kota Pahlawan.

"Karena keguyuban ini lebih penting dari semuanya. Apalah arti sebuah jembatan, apalah arti sebuah keindahan kalau tanpa ada rasa persaudaraan," ujarnya.

Tak lupa, Wali Kota Eri juga menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh warga yang hadir menyaksikan Surabaya Vaganza. 

Sebab, pada tahun 2023 ini panitia memasang barikade di sepanjang rute parade. Ini dilakukan agar pelaksanaan parade dapat berjalan tertib dan lancar.

"Saya juga mohon maaf kepada warga Surabaya hari ini, kepanasan, berjubel, hari ini juga ada pembatas. Agar lebih tertib, tidak ada uyel-uyelan (desak-desakan) tidak ada yang nyebrang," tuturnya.

Setelah menyampaikan sambutan, rombongan parade lantas diberangkatkan Wali Kota Eri Cahyadi bersama Forkopimda Surabaya. Pemberangkatan itu ditandai dengan sorakan Suroboyo Wani.

Kado HJKS Ke-730, JCI Bantu 1.000 Paket Sembako dan Alat Ibadah


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya mendapatkan bantuan 1000 paket sembako dan alat ibadah dari Junior Chamber International (JCI) dan Wecare.id, Sabtu (27/5). 

Bantuan tersebut diberikan oleh Local President JCI Willy Wijaya serta Past Local President JCI Margaret Srijaya dan diterima langsung oleh Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi di kantor Balai Kota.

Wali Kota Eri Cahyadi mengatakan, bantuan 1000 sembako dan alat ibadah tersebut merupakan salah satu kado terindah di Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) Ke-730. 

Bukan hanya menjadi kado spesial untuk Kota Surabaya, namun juga warganya. 

"Ini adalah kado yang terindah di Kota Surabaya karena kita diajarkan oleh panjenengan semuanya, hidup ini akan indah kalau kita semua berbagi," kata Wali Kota Eri.

Wali Kota Eri berharap, dengan adanya bantuan ini di HJKS Ke-730, warga Surabaya bisa semakin guyub rukun dan bergotong royong. 

Menurutnya, pemkot tidak bisa menyelesaikan sendiri permasalahan yang terjadi di masyarakat tanpa adanya bantuan dari stakeholder dan warganya. 

"Saya matur nuwun sanget. Ini menjadi contoh untuk kita semua dan Pemkot Surabaya, bagaimana mengajarkan menjalin persaudaraan dan terus berbagai, insya allah Surabaya akan selalu dirahmati oleh Tuhan," ujar Wali Kota Eri. 

Wali Kota Eri menambahkan, 1000 paket sembako dan alat ibadah itu nantinya akan disalurkan kepada warga Surabaya yang membutuhkan. 

Dalam kesempatan ini, ia ingin JCI juga ikut turun menyalurkan bantuan yang diterima oleh Pemkot Surabaya tersebut.

"Sehingga nanti warga itu bisa tahu, bahwa yang memberi bantuan ini bukan wali kotanya, tapi panjenengan hadir di hari ini," imbuhnya. 

Local President JCI Java Willy Wijaya mengatakan, bantuan yang diberikan kepada Pemkot Surabaya ini adalah bantuan hasil kolaborasi dari JCI Java, aplikasi Super, Lazada, dan We Care. 

Menurut Willy, ini adalah momen yang pas yaitu bertepatan pada HJKS Ke-730 dan ulang tahun Wali Kota Eri Cahyadi Ke-46 tahun pada 27 Mei 2023. 

Willy berharap, bantuan yang diberikan kepada warga Surabaya melalui pemkot tak berhenti sampai di sini saja. 

JCI Java akan terus menjalin hubungan kerjasama dengan pemkot dan memberikan bantuan kepada warga Surabaya yang kurang mampu. 

"Kami harap juga ke depan bisa memberikan kontribusi buat Kota Surabaya. Yang jelas kami ke depan akan lebih banyak lagi menjalin kerjasama dengan pemkot," pungkasnya.

Belasan Ribu Ketua RT/RW, LPMK dan Bunda PAUD Surabaya Sudah Tercover BPJS Ketenagakerjaan


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menyerahkan Kartu BPJS Ketenagakerjaan kepada Ketua RT/RW, Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK) dan Bunda PAUD se Kota Pahlawan. 

Acara penyerahan tersebut, dilaksanakan di Graha Sawunggaling Lantai 6, Gedung Pemkot Surabaya, Jumat (26/5).

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengharapkan, kartu BPJS Ketenagakerjaan ini dapat digunakan untuk mengcover tugas dan kegiatan Ketua RT/RW, LPMK dan Bunda PAUD. 

"Ketika harus membantu masyarakat lainnya tiba-tiba terjadi hal tidak diinginkan, maka BPJS Ketenagakerjaan ini bisa mengcover," kata Wali Kota Eri.

Selain itu, Wali Kota Eri menyatakan, bahwa BPJS Ketenagakerjaan tersebut, sebagai bentuk penghargaan Pemkot Surabaya kepada seluruh pihak yang telah berjuang membantu pelayanan publik di Surabaya.

"Pemkot Surabaya menganggarkan (BPJS Ketenagakerjaan) ini jauh sebelum ada peraturan dari Menteri Dalam Negeri. Yang kita lakukan ini akhirnya menjadi contoh," katanya.

Selain untuk Ketua RT/RW dan LPMK, Wali Kota Eri juga memastikan, bahwa saat ini pemkot tengah menghitung anggaran untuk pemberian BPJS Ketenagakerjaan bagi Kader Surabaya Hebat (KSH). 

Karenanya, ia berharap ke depan KSH juga dapat tercover BPJS Ketenagakerjaan dalam menjalankan tugasnya. 

"Insyaallah kami juga lagi berhitung untuk melakukan hal yang sama untuk Kader Surabaya Hebat," tuturnya.

Ia juga mengungkapkan, selama ini RT/RW dan LMPK, berkomunikasi melalui WhatsApp Grup Forum Komunikasi (WAG Forkom). 

Melalui grup tersebut, mereka bisa melaporkan langsung kepada pemkot setiap permasalahan yang ada di wilayah. Mulai dari warga miskin, anak putus sekolah, bayi stunting, banjir hingga Penerangan Jalan Umum (PJU) mati.

"Saya membentuk grup Forkom untuk kemaslahatan umat, membangun kampung dengan persaudaraan. Jadi saya berpesan agar grup Forkom ini jangan digunakan untuk bahas politik di dalam grup," tuturnya.

Pada kesempatan itu, Wali Kota Eri bersama Kepala Kantor Wilayah BPJS Ketenagakerjaan Jawa Timur, Hadi Purnomo juga menyerahkan santunan kepada ahli waris peserta BPJS Ketenagakerjaan. 

Santunan sebesar Rp42 juta ini diberikan kepada 19 ahli waris.

"Sekitar 10 ribu Ketua RT/RW dan LPMK di Surabaya telah terlindungi dari program BPJS Ketenagakerjaan. Sedangkan untuk Bunda PAUD ada sekitar 4000," kata Hadi Purnomo.

Hadi Purnomo juga menerangkan bahwa sejak terdaftar pada bulan Januari 2023, ada 19 Ketua RT/RW dan LPMK di Surabaya yang mengalami risiko. 

Oleh sebabnya, pada kesempatan ini pihaknya sekaligus menyerahkan santunan kepada para ahli waris.

"Yang ahli waris Rp 42 juta. Jumlahnya yang saat ini mendapatkan manfaat 16 orang untuk RT/RW serta LPMK dan untuk Bunda PAUD 3 orang. Jadi 19 orang, cuma yang kita hadirkan 8 orang," paparnya.

Pihaknya berharap, BPJS Ketenagakerjaan ini dapat terus diberikan Pemkot Surabaya kepada Ketua RT/RW dan LPMK. 

Tak terkecuali pula diharapkannya ke depan dapat diberikan kepada Kader Surabaya Hebat. 

"Kader (KSH) lainnya mudah-mudahan bisa dapat juga karena manfaatnya luar biasa," pungkasnya. 

Jaga Keberagamaan di Surabaya, Wali Kota Eri Serahkan 150 Bantuan Sosial untuk Umat Kristiani


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Kesejahteraan masyarakat merupakan prioritas utama Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, khususnya dalam menjaga keberagaman etnis, budaya, suku, ras, dan agama. 

Karenanya, melalui Peringatan Paskah dan Kenaikan Isa Al-Masih oleh Persekutuan Doa Oikumene Pemkot dan DPRD Surabaya, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menyerahkan 150 bantuan sosial kepada warga non muslim atau umat Kristiani, di Gedung Sawunggaling, Jumat (26/5).

Bantuan sosial  tersebut berhasil dihimpun oleh Bangga Surabaya Peduli (BSP) dari para Aparatur Sipil Negara (ASN) beragama Kristen dan Katolik yang menyisihkan 2,5 persen penghasilannya, serta dari anggota Persekutuan Doa Oikumene Pemkot dan DPRD Surabaya. 

Bantuan sosial yang diberikan meliputi sembako, mesin jahit, rombong, kursi roda, alat bantu dengar, hingga dana bantuan pendidikan.

“Alhamdulillah hari ini kembali kita berbagi, ini pertama kali kita lakukan di Surabaya memberikan bantuan ini. Betapa indahnya kalau hidup ini saling berbagi, saya matur nuwun (terima kasih) kepada seluruh ASN di Pemkot Surabaya yang beragama Kristen dan Katolik. InsyaAllah, dengan menyisihkan sebagian harta kita melalui bantuan ini, kita bisa melihat kebahagiaan di wajah saudara-saudara kita,” kata Wali Kota Eri.

Wali Kota Eri menjelaskan bahwa para ASN yang menyisihkan 2,5 persen melalui BSP, merupakan ASN yang beragama Kristen, Katolik, Hindu, Budha, dan Konghucu. 

“Ini menunjukkan bahwa Surabaya akan terus menjadi kota toleransi tanpa melihat suku, ras, dan agama apapun, karena berbagi itu kewajiban manusia,” jelasnya. 

Sebab, menurutnya, sebagai manusia dari agama manapun, selalu diajarkan berbagi terhadap sesama. 

“Semoga terus menjadi agenda pemkot dan semua ASN untuk terus berbagi kepada sesama saudaranya. Karena ini bukan kepentingan politik, tapi untuk pribadi masing-masing untuk mencari rahmat dan ridho dari Tuhan Yang Maha Esa,” tegasnya.

Sementara itu, salah satu warga penerima bantuan sosial, Wijaya Kusuma warga Kecamatan Tambaksari Surabaya, menyampaikan terima kasih kepada Wali Kota Eri Cahyadi karena telah mendapat satu buah rombong usaha. 

“Saya merasa senang, terima kasih kepada bapak Eri Cahyadi yang selama ini memperhatikan Kota Surabaya, serta memperhatikan orang-orang yang tidak mampu. Saya berharap siapapun yang menjadi pemimpin di Surabaya bisa terus memperhatikan rakyatnya, seperti pak Eri,” pungkasnya.

Bidik Juara Umum, Pemkot Surabaya Berangkatkan 271 Atlet Terbaik di FORDA 1 Jatim


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya memberangkat sebanyak 271 alter terbaiknya untuk mengikuti ajang Festival Olahraga Masyarakat Indonesia (FORDA) 1 Jawa Timur di Malang tanggal 27-30 Mei 2023. 

Mereka berangkat dengan semangat ingin melestarikan tradisi juara umum yang selalu didapatkan oleh Kota Surabaya. 

Pelepasan atlet ini dilakukan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Surabaya Ikhsan yang mewakili Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi yang saat itu ada acara yang tidak bisa diwakilkan. 

Pelepasan itu dilakukan di halaman Balai Kota Surabaya, Jumat (26/5).

Sekda Kota Surabaya Ikhsan mengatakan bahwa ini pengalaman pertama Komite Olahraga Masyarakat Indonesia (KORMI) mengikuti FORDA 1 Jawa Timur. 

Dengan berbagai persiapan yang telah dilakukan selama ini, ia berharap para atlet terbaik di Kota Surabaya ini bisa melestarikan tradisi juara umum di Kota Surabaya. 

“Dengan berbagai persiapannya selama ini, kita berharap mereka nanti bisa menjadi juara umum di FORDA 1 Jawa Timur ini, dan kemudian nantinya di FORDANAS, perwakilan atlet Jawa Timur paling banyak dari Surabaya, itu harapan kita semua,” kata Ikhsan. 

Meski begitu, ia berpesan kepada semua atlet untuk selalu mengutamakan sportifitas dan selalu menjaga kekompakan. 

Yang tak kalah pentingnya adalah mereka harus bisa menjaga nama baik Surabaya, nama baik KORMI Surabaya dan juga harus saling mendukung dan saling menyemangati. 

“Saya yakin teman-teman atlet yang berangkat ini akan berjuang sekuat tenaga hingga titik darah penghabisan, tapi tetap harus menjunjung sportifitas,” tegasnya.

Di samping itu, Ikhsan juga menjelaskan bahwa keberangkatan para atlet ini sepenuhnya didukung oleh BPJS. 

Karenanya, Ikhsan meminta kepada para atlet untuk tidak khawatir karena mereka semua sudah diasuransikan dan dicover oleh BPJS. 

“Mudah-mudahan nanti kerjasama dengan BPJS bisa terus berlanjut, karena para atlet ini akan lebih tenang ketika mereka main, ketika mereka bertanding sudah diasuransikan,” katanya.

Sementara itu, Ketua KORMI Kota Surabaya Muhammad Sunar mengatakan ada 271 atlet yang diberangkatkan dalam kompetisi ini, terdiri dari 120 laki-laki dan 151 perempuan. 

Mereka nantinya akan berkompetisi di 21 cabang olahraga dari 31 cabang olahraga yang dilombakan. 

“Meskipun ini baru pertama kalinya buat kami, tapi kami optimis bisa membawa piala juara umum,” katanya.

Ia mengakui sudah mempersiapkan kompetisi ini jauh-jauh hari. Bahkan, persiapan para atlet itu sudah dilakukan setelah kompetisi Fordanas. Mereka latihan khusus dan rutin selama ini. “Makanya, dengan berbagai persiapan dan latihan ini, kami optimis bisa juara umum,” pungkasnya.

Jumat, 26 Mei 2023

Soal Korupsi Bansos, Risma: Saya Sudah Tahu Siapa Oknumnya Sejak Awal


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Menteri Sosial (Mensos) Republik Indonesia Tri Rismaharini menggelar jumpa pers di Kota Surabaya. 

Dirinya secara tegas membantah terlibat kasus korupsi beras bantuan sosial (Bansos) Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) tahun 2020-2021. 

Ia mengaku bahwasanya baru saja dilantik, tepatnya pada 27 Desember 2020. 

Usai dilantik sebagai Mensos RI, saat itu Risma sempat diberitahu oleh beberapa stafnya, kalau ada oknum yang diduga bekerja tidak sesuai dengan tupoksinya Kemensos RI. 

“Saat saya masuk sudah banyak yang memberitahu, orang ini, orang ini, orang ini, orang ini, terus saya coba cek,” ungkap Mensos Risma, Jumat (26/5/2023). 

Risma menyampaikan, saat itu sempat melihat kinerja orang-orang yang diduga bermain curang di lingkungan kerjanya.

Selang beberapa bulan kemudian, dirinya melakukan rotasi terhadap jajarannya. 

“Sekian bulan ada yang memang (kinerjanya) oh ya masih tetap, saya pindah. Ada yang langsung saya pindah, karena kondisinya misalkan saat itu saya dapat informasi ini karena berat dari mana-mana,” ujarnya. 

Setelah itu, dirinya mengaku tidak tahu ketika Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan penggeledahan di kantor Kemensos RI. 

Kala itu KPK melakukan penggeledahan di kantor Kemensos RI guna mencari berkas yang akan digunakan sebagai bahan penyelidikan kasus korupsi beras bansos KPM PKH pada tahun 2020-2021. 

“Nah, dari situ kemudian saya mencoba mencari dokumen. Dokumen apa saya juga bingung, karena ini kok aneh gitu loh. Bukan apa, yang jelas sementara dia (terduga) sudah saya pindah begitu,” kata Risma. 

Meskipun KPK telah menggeledah kantornya dua hari lalu, Risma mengaku mendukung Aparat Penegak Hukum (APH) untuk mengusut dugaan kasus ini. 

“Kita tunggu prosesnya, saya kan tidak bisa. Saya merasa bahwa saya belum ada di situ,” tuturnya. 

Risma menambahkan, setelah dilantik oleh Presiden RI Joko Widodo sempat diminta untuk mengganti bentuk bansos KPM PKH yang tadinya berupa beras menjadi uang.

Amanat Presiden Joko Widodo itu disampaikan kepada Mensos Risma, sesuai dengan aturan Undang-undang Nomor 13 tahun 20211 tentang Penanganan Fakir Miskin. 

“Saya pegang amanah Bapak Presiden (Joko Widodo) dalam bentuk uang, bukan barang. Jadi seperti waktu minyak goreng juga begitu, saya diminta nggak, saya nggak mau, karena Pak Presiden perintahkan ke saya dalam bentuk uang, itu saya pegang terus,” pungkas Risma. (dvd)

Mensos Risma Tegaskan Tidak Terlibat Korupsi, Penyaluran Bansos Ikuti Arahan Presiden


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini kembali menegaskan bahwa pihaknya tidak terlibat dalam kasus dugaan korupsi menyaluran bansos. 

Namun demikian pihaknya mendukung upaya pengungkapan yang dilakukan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

"Saya tidak mengetahui kejadian ini. Karena  itu ketika media menanyakan ke saya. Saya sampaikan tidak tahu. Tapi saya mendukung KPK dan tidak akan intervensi," kata Risma sapaan Mensos, Jum'at (26/5).

Risma menambahkan KPK melakukan penggeledahan di kantornya dan membawa bukti baru dalam dugaan korupsi penyaluran bansos yang diduga terjadi pada tahun 2020 sd 2021.

Dalam menjalankan tugasnya mantan Wali Kota Surabaya ini menyampaikan dirinya mengikuti arahan Presiden Jokowi  yaitu bansosnya tidak berupa barang. 

Kalau ada bansos yang berupa barang  Mensos Risma menyatakan bukan berasal dari pihak Kementrian Sosial (Kemensos).

"Dalam menjalankan tugas sejak awal menjabat saya melaksanakan arahan bapak presiden yaitu bukan barang. Kalau ada yang beruba barang itu dari pihak lain bukan kita," ungkapnya.

Bahkan Mensos Risma mengaku diminta untuk menyalurkan bansos minyak goreng saat harga melambung. Namun pihaknya tetap menolak. 

"Kemarin waktu minyak goreng kita diminta untuk bantu salurkan tapi saya tidak mau karena saya tetap berpegang pada arahan presiden," jelasnya

Terkait dengan pejabat yang mungkin terlibat Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini mengaku telah memutasi pejabat yang diduga terlibat penyaluran beras bantuan sosial (bansos) untuk Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) periode 2020. 

Mutasi tersebut dilakukan agar para pejabat yang terlibat itu tidak memegang posisi yang strategis. 

"Yang jelas itu sudah enggak ada semua staf itu di sini. Itu saja,” tegasnya. 

Risma pun memastikan, para pejabat tersebut tidak lagi ditugaskan di kantor pusat Kemensos dan dinon-job-kan demi mengungkap kasus dugaan korupsi ini. 

"Kemudian ada informasi ini yang terlibat langsung saya pindah,” tandasnya. 

Langkah mutasi yang diambil Risma juga untuk mempermudah pihak Inspektorat Kemensos dalam proses pengawasan. 

"Agar dia tidak megang keuangan yang berat. Saya pindah, karena kan kalau ada salah harus kita periksa. Waktu kita habis, karena kita butuh inspektur untuk mengawal program saya, karena saya tidak ingin saat saya jadi menteri kemudian ada masalah. Jadi saya minta konsentrasi inspektur itu mengawal saya," ungkap Risma. 

Mensos Risma juga menyampaikan pejabat yang saat ini menjalankan tugasnya adalah pejabat baru semua dan tidak ada yang terlibat. 

Mereka menurut Risma adalah orang orang yang baik dan punya komitmen besar membantu kerja kemensos dalam menangani berbagai persoalan sosial masyarakat.

"Para pejabat ini semuanya baru. Dan mereka tidak ada yang terlibat dalam kasus ini. Selalin juga ini kasus lama," lanjutnya.

Terakhir Risma juga menyampaikan bahwa pihaknya tetap akan terus bekerja untuk membantu masyarakat. 

Sementara kasus yang tengah ditangani KPK pihaknya tidak akan mencampuri atau mengintervensi. 

Risma memastikan seluruh layanan untuk masyarakat akan terus berjalan dan tidak terganggu.

"Saya tidak akan intevensi biarlah KPK bekerja. Dan kita akan tetap bekerja untuk rakyat," pungkasnya.