KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi melakukan inspeksi mendadak (sidak) terkait pelayanan di Balai RW, Selasa (30/5).
Di lokasi pertama, ia meninjau pengerjaan perbaikan Balai RW 11 Kelurahan Wonokusumo, Kecamatan Semampir, Surabaya.
Wali Kota Eri turun langsung mengajak warga yang menganggur untuk bekerja melalui program padat karya milik Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya.
Didampingi camat dan lurah, Wali Kota Eri langsung mendatangi kediaman warga di Jalan Wonokusumo Bhakti II/28 Surabaya, yang masuk dalam kategori keluarga miskin (gamis) agar bekerja dan memperoleh peningkatan pendapatan.
Lokasi selanjutnya, Wali Kota Eri meninjau Balai RW 9 Tenggumung Baru Kelurahan Pegirian, Kecamatan Semampir, Surabaya. Dan lokasi terakhir di Balai RW 4 Kelurahan Tanah Merah, Kecamatan Kenjeran, Surabaya.
Melalui sidak tersebut, ia ingin mengetahui data mengenai keluarga miskin (gamis), pra miskin, balita stunting, anak putus sekolah, pengangguran, titik PJU (Penerangan Jalan Umum), ibu hamil resiko tinggi, genangan, rutilahu, hingga pencocokan data jumlah penduduk (KK).
“Saya mengecek lurah untuk bertanya bagaimana cara penyelesaiannya (pengangguran), seharusnya yang disampaikan itu adalah langsung mengajak bekerja mau atau tidak, dengan penghasilannya sekian. Karena padat karya adalah pekerjaan, tapi mereka dilatih dulu baru bekerja,” kata Wali Kota Eri.
Meski begitu, Wali Kota Eri menyampaikan bahwa layanan Balai RW sudah mulai berjalan.
Terbukti dari adanya penanggung jawab pelayanan di masing-masing Balai RW. Selain itu, ia juga ingin memastikan progres pengerjaan perbaikan di Balai RW.
“Seperti yang RW 11 Wonokusumo dipindah sementara karena sedang ada renovasi (perbaikan), tapi RW 9 (Pegirian) dan RW 4 (Tanah Merah) sudah bagus, luar biasa Pak RW. Pelayanan juga sudah berjalan semua, tinggal kita sekarang (mendata) berapa (jumlah) keluarga miskin karena kita punya target 3 bulan selesai. Makanya tidak boleh ada stunting lagi di 3 bulan kedepan, terus warga (menganggur) sudah mulai memiliki pendapatan 3 bulan kedepan,” tegasnya.
Oleh sebab itu, Wali Kota Eri menjelaskan, dalam waktu dekat, Pemkot Surabaya akan mengajak setiap RW untuk menjual bahan pokok di wilayahnya masing-masing.
Bahkan, ia telah meminta seluruh lurah untuk melakukan pendataan mengenai kebutuhan pokok yang diperlukan (dihabiskan) oleh setiap keluarga (KK) perbulannya.
“Akan kita siapkan bahan pokoknya, hasil keuntungannya akan diberikan kepada keluarga miskin dan pra miskin. Sekarang lurah saya minta turun ke bahwa sampai bertanya, butuhnya keluarga ini berapa kg berasnya? minyaknya berapa kg? Sehingga perputaran ekonomi dari kampung itu diawali dari kampung, berputar di kampung, kembali untungnya untuk orang kampung. Dan pemerintah hadir memberikan kepastian barang itu ada dan murah,” jelasnya.
Sementara itu, M. Bahri Anwar (22) beserta sang ibu Alfiah (52), warga Jalan Wonokusumo Bhakti II/28, Kelurahan Wonokusumo, Kecamatan Semampir Surabaya, tidak menyangka rumah mereka dikunjungi langsung oleh Wali Kota Eri Cahyadi.
Bahkan, tiga dari anggota keluarga langsung diajak bekerja melalui program padat karya oleh Wali Kota Eri Cahyadi.
Yaitu, M. Bahri Anwar beserta adik lelakinya mendapatkan ajakan untuk bekerja membuat paving, sedangkan Alfiah mendapatkan ajakan pekerjaan sebagai penjahit.
“Bahagia dan senang, saya dan ibu tidak menyangka karena mulai besok (Rabu, 31/5/2023) saya bersama adik diajak Pak Walikota (Eri Cahyadi) untuk bekerja membuat paving, terima kasih Pak Eri,” ujar M. Bahri Anwar.
Senada dengan sang putra, Alfiah juga menyampaikan terima kasih kepada Wali Kota Eri Cahyadi karena mendapatkan ajakan untuk bekerja dan menambah penghasilan.
“Saya ditawari menjahit sama Pak Walikota lewat padat karya. Saya senang sekali karena tidak menyangka kalau Pak Walikota datang langsung ke rumah saya, lalu diajak bekerja. Terima kasih Pak Walikota semoga bermanfaat dan barokah untuk keluarga saya,” tandas Alfiah.