Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Soft Launching Kota Lama, Gelar Sejumlah Paket Wisata

Sejumlah paket wisata digelar Pemkot Surabaya usai soft launching Kota Lama zona Eropa yang berada di kawasan Jalan Rajawali, Krembangan, Surabaya.

Cegah Narkoba di Kalangan ASN dan Pelajar, Pemkot Surabaya Gandeng BNN dan Polisi

Upaya Pemkot Surabaya memberantas Narkoba tak hanya di kalangan pelajar dan masyarakat, tetapi juga Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup pemkot.

Peluang Investasi untuk Pengembangan Eks THR-TRS

Pemkot Surabaya menggandeng Kamar Dagang dan Industri (Kadin) untuk mempromosikan proyek peluang investasi di Kota Pahlawan. Diantaranya di kompleks eks Taman Hiburan Rakyat (THR) dan Taman Remaja Surabaya (TRS).

Tekan Laju Inflasi, Pemkot Rutin Gelar Pangan Murah

Untuk menekan laju inflasi agar masyarakat bisa mendapatkan komoditas bahan pangan dengan lebih murah, Pemkot Surabaya rutin menggulirkan program Gerakan Pangan Murah setiap bulan.

Pemkot Surabaya Komitmen Amankan Aset yang Dikuasai Pihak Ketiga

Berbagai upaya strategis terus dilakukan Pemkot Surabaya untuk memastikan aset daerah dapat dimanfaatkan secara optimal demi kepentingan warga dan pemerintah.

Kamis, 01 Juni 2023

Dukung Kesiapan Pelaksanaan MNEK 2023, Satgas MNEK Laksanakan Apel Gelar Kelengkapan


KABARPROGRESIF.COM: (Makassar) Dalam rangka mendukung pelaksanaan Internasional 4th Multilateral Naval Exercise Komodo (MNEK) TA. 2023 di Makassar, Dansatkopaska Kolonel laut (P) Sadarianto memimpin Apel Gelar Kelengkapan bertempat di Pomal Lantamal VI Makassar Jl. Cakalang No. 01 Makassar. Kamis (1/6).

Adapun yang menjadi perhatian dalam apel tersebut yakni Subsatgas Pengamanan dan SAR melaksanakan pengamanan secara tertutup, terbuka serta SAR terhadap tamu VVIP/VIP dan unsur-unsur yang terlibat dalam rangkaian kegiatan MNEK 2023, laksanakan koordinasi dengan baik antara jajaran TNI AL dengan non TNI AL di bawah bidang masing-masing, para Kabid bertanggung jawab dalam mengatur dan mengendalikan jajaran di bawahnya, tepati waktu dalam melaksanakan kegiatan pengamanan, hindari resistensi atau ketersinggungan oleh masyarakat setempat di setiap kegiatan yang dilaksanakan maupun rute-rute yang dilewati, dan selalu berdoa dalam setiap kegiatan.

Kesuksesan pelaksanaan kegiatan MNEK, sangat tergantung dari kesiapan personel dan materiil yang digunakan disertai perencanaan yang matang dan kerja sama antar satuan tugas.

Puncak Peringatan HJKS ke-730, Wali Kota Eri Gelar Tasyakuran Pembukaan Taman Surya untuk Umum


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Puncak Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) ke-730, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menggelar tasyakuran pembukaan Taman Surya untuk umum, Rabu (31/5) malam. 

Masyarakat tumplek blek menghadiri tasyakuran, sekaligus menikmati suasana baru Taman Surya. 

Warga yang menghadiri kegiatan tersebut, dijamu oleh hidangan kuliner gratis yang disediakan sebanyak 2.000 porsi dari UMKM Kota Surabaya. 

Selain itu, kegiatan dimeriahkan oleh penampilan Ludruk Cak Kartolo bersama Cak Topan dan Ning Tini yang disambut gelak tawa penonton. Dan diakhiri oleh pertunjukkan dari kelompok musik Keroncong Liwet.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi didampingi Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Kota Surabaya Rini Indriyani, beserta Forkopimda Kota Surabaya hadir menikmati rangkaian puncak HJKS ke-730 dan membaur bersama masyarakat. 

Bahkan, Wali Kota Eri Cahyadi sempat menunjukkan kepiawaiannya dalam dunia seni peran, saat diajak oleh para penampil Ludruk untuk naik ke atas panggung.  

“Puncak HJKS ini adalah dengan membuka Taman Surya.  Kalau pagi silahkan berolahraga, tetapi pukul 07.30 WIB kita tutup karena sudah masuk jam bekerja di lingkungan pemkot. Nanti setelah pukul 18.00 WIB, silahkan warga Surabaya bisa menikmati Taman Surya,” kata Wali Kota Eri.

Wali Kota Eri menyampaikan, pada pagi hari, Taman Surya di buka pukul 06.00-07.30 WIB. Kemudian untuk sesi malam, dibuka kembali pukul 18.00-21.00 WIB saat hari kerja (weekday), serta pukul 18.00-22.00 WIB saat akhir pekan (weekend). 

Karenanya, Wali Kota Eri Cahyadi mengajak warga untuk melakukan kegiatan di Taman Surya, seperti berolahraga, hingga menjadi tempat berkumpul atau berwisata untuk keluarga. 

“Gunakan Taman Surya ini sebagai tempat berkreasi. Kalau ada kelompok senam dari RT/RW di Taman Surya, silahkan. Karena yang pasti Taman Surya mulai hari ini, sudah menjadi milik rakyat. Silahkan mencari inspirasi atau bahkan menginspirasi warga kota yang lainnya,” tegasnya.

Dengan dibukanya Taman Surya, Wali Kota Eri Cahyadi memastikan kesiapsiagaan para personel keamanan. Mereka akan berjaga di area dalam, maupun luar Taman Surya. 

“Disini akan dijaga oleh Satpol PP Pariwisata, InsyaAllah tetap aman di Taman Surya karena mereka juga akan mengedukasi agar warga tidak merusak taman, dan tentunya tetap menjaga kebersihan taman. Saya yakin warga Surabaya akan menjaga Taman Surya,” ujarnya.

Sementara itu, Nanik warga Kota Surabaya, mengaku senang dengan dibukanya Taman Surya sebagai salah satu destinasi wisata Surabaya. 

Menurutnya, pembukaan Taman Surya ini akan semakin mendekatkan warga dengan Pemkot Surabaya. 

“Lebih menariknya lagi karena Taman Surya ini dekat dengan kantor Pemkot Surabaya. Apalagi tadi peresmian dibuka dengan penampilan Cak Kartolo yang menjadi favorit,” kata Nanik. 

Ditemui di lokasi yang sama, Sella, warga Kota Surabaya lainnya, mengaku senang karena Wali Kota Eri Cahyadi kembali membuka Taman Surya untuk masyarakat. 

“Senang karena sudah dibuka untuk umum, maka bisa menjadi tempat nongkrong (berkumpul) bersama teman atau keluarga,” pungkasnya.

Satgas MTF TNI Konga XXVIII-N/ UNIFIL Peringati International Day UN Peacekeeper dengan Mantapkan Profesionalitas Melalui Presentasi Prajurit


KABARPROGRESIF.COM: (Konga) Sekalipun tengah mengarungi Laut Mediterania dalam rangka misi perdamaian dunia, tidak menyurutkan semangat Prajurit Satgas MTF TNI Konga XXVIII-N/UNIFIL dalam memperingati International Day UN Peacekeeper yang jatuh pada tanggal 29 Mei. 

Momentum ini selain untuk menghormati kiprah, pengorbanan, dan dedikasi para penjaga perdamaian, juga menjadi media refleksi dalam memantapkan profesionalisme prajurit yang juga menjadi bagian dari pasukan penjaga perdamaian PBB guna menghadapi tantangan tugas yang semakin kompleks dan dinamis. 

Cara berbeda dalam memperingati 75 tahun penjaga perdamaian PBB dilakukan dengan presentasi Prajurit Bintara dan Tamtama Tidur Dalam saat on task dengan dilandasi semangat untuk semakin maju dan profesional. 

Dengan penuh antusias, Prajurit Tidur Dalam secara bergantian memaparkan bidang tugas dan peralatan yang diawaki di kapal secara komprehensif, problem solving, kiprah dalam misi perdamaian, pengalaman menarik penugasan, kiat sukses, serta motto yang menjadi pegangan hidup.

Kegiatan ini tidak hanya memberikan manfaat bagi pemapar untuk semakin profesional dalam bertugas, mampu berbicara di depan publik, dan piawai sebagai instruktur, juga menjadi media sharing pengetahuan dan pengalaman dalam meningkatkan kerja sama tim untuk keberhasilan misi. 

Para pemapar berusaha mengeluarkan potensi yang dimiliki dan menampilkan performa terbaiknya untuk dapat menarik perhatian audiens. 

Bertindak selaku reviewer dan penanggap adalah Komandan Satgas, Palaksa, dan Para Kadep yang bertugas memberikan saran dan masukan konstruktif untuk bahan perbaikan kedepannya. 

“Paparan oleh prajurit tidur dalam ini merupakan bagian dari inovasi dalam pembinaan personel untuk memantapkan profesionalitas yang dimiliki sekaligus sebagai upaya dalam meningkatkan kualitas pengabdian sebagai pasukan penjaga perdamaian. Melalui kegiatan ini, seluruh prajurit juga semakin familiar dengan teknologi multimedia dan berani mengemukakan gagasan di depan publik. Bahkan tidak sedikit yang semakin terpacu untuk mengembangkan potensinya termasuk menjadi instruktur dan supervisor di kemudian hari”, terang Komandan Satgas, Letkol Laut (P) John David Nalasakti Sondakh. Kegiatan ini juga merupakan implementasi dari perintah Komandan PMPP TNI, Laksma TNI Retiono Kunto H., S.E., CRMP., M.Tr.Opsla., M.A.P. untuk terus berinovasi dalam pembinaan personel penjaga perdamaian guna keberhasilan misi.

Wali Kota Eri Beri Penghargaan pada 24 Atlet SEA Games di Halaman Balai Kota


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi memberikan piagam penghargaan kepada puluhan atlet, serta pelatih yang telah memenangkan kejuaraan Sea Games 2023. Pemberian piagam penghargaan tersebut, diserahkan saat peringatan Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) ke-730, Rabu (31/5).

Piagam penghargaan diberikan kepada para atlet yang telah memenangkan medali perunggu, hingga medali emas saat berlaga di Kamboja. 

Yakni, kepada 24 atlet dan 6 pelatih dari berbagai macam cabang olahraga (cabor). Hal ini tentunya sebagai bentuk perhatian Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya atas perjuangan mereka mengharumkan nama Negara Indonesia, khususnya Kota Surabaya. 

Ditemui usai menerima penghargaan, Marselino Ferdinand menerima piagam penghargaan Wali Kota Surabaya atas prestasinya sebagai atlet peraih medali 1 emas cabang olahraga sepak bola SEA Games 2023. 

Sebagai salah satu perwakilan Tim Nasional (Timnas) Indonesia yang berasal dari Kota Surabaya, ia menyampaikan rasa terima kasih  kepada Wali Kota Eri Cahyadi atas penghargaan yang diberikan kepada dirinya. 

Sebab, mampu menjadi salah satu motivasi dan semangat baginya untuk terus berjuang untuk Indonesia dalam kejuaraan sepak bola lainnya.

“Bangga dan sangat senang mendapatkan apresiasi langsung oleh Pak Wali Kota Eri Cahyadi, sangat bangga dan bersyukur. Pastinya menjadi pelecut semangat, karena ini menjadi salah satu motivasi agar lebih semangat dan maju lagi. Selamat ulang tahun untuk Kota Surabaya ke-730, semoga Kota Surabaya semakin maju dan menjadi kota yang nomor satu di Indonesia,” kata Marselino yang juga bergabung di Tim Persebaya Surabaya ini.

Sementara itu,  Dio Novandra Wibawa turut menerima piagam penghargaan Wali Kota Surabaya atas prestasinya sebagai atlet peraih medali 3 perak cabang olahraga selam SEA Game 2023. 

Ia juga mengaku senang atas perhatian Wali Kota Eri Cahyadi yang telah memberikan penghargaan kepada dirinya.

“Senang sekali karena mendapat apresiasi dari Walikota Surabaya untuk SEA Games Kamboja 2023 ini. Semoga Kota Surabaya semakin maju, dan semakin indah kota, serta semakin makmur masyarakatnya,” kata Dio.

Senada dengan kedua teman-temannya, Vania Elvira Elent Rahmadani juga mendapat apresiasi dari Wali Kota Eri Cahyadi atas prestasinya sebagai atlet peraih medali 3 perak cabang olahraga selam SEA Games 2023. 

“Rasanya pasti senang sekali, karena ini baru pertama kali saya mendapat penghargaan dari Pak Walikota (Eri Cahyadi). Semoga Kota Surabaya lebih maju dan apresiasi seperti ini semakin banyak diberikan kepada para atlet, serta semakin banyak yang memperoleh juga,” pungkasnya.

Atasi Stunting, Babinsa Manduang Lakukan PMT


KABARPROGRESIF.COM: (Klungkung) Upaya penurunan angka stunting di Kabupaten Klungkung, Provinsi Bali terus digencarkan. 

Salah satunya, melalui adanya pemberian makanan tambahan atau PMT yang saat ini gencar dilakukan oleh para Babinsa.

Optimalisasi PMT, kali ini dilakukan oleh Babinsa Manduang, Serda Bagus. Pola yang dilakukannya, ialah door to door ke rumah warga.

“Sasarannya ialah, anak penderita stunting,” kata Serda Bagus. Kamis (01/05/2023).

Sebelumnya, kata Bagus, terdapat 7 anak yang menderita stunting. Namun, saat ini jumlah itu berkurang. 

Menurutnya, pola door to door sangat efektif dalam menekan jumlah penurunan penderita stunting. “Saat ini tinggal 5 penderita,” bebernya.

Terpisah, Danramil Klungkung, Kapten Caj Triyono menambahkan pihaknya bakal terus bersinergi dengan pihak terkait dalam mengantisipasi timbulnya stunting.

Tidak hanya itu, Triyono menyebut jika dirinya telah menginstruksikan seluruh Babinsa di wilayah teritorialnya untuk tetap bersinergi dan berkoordinasi dengan pihak terkait.

“Stunting ini harus segera mereda. Tentu itu memerlukan campur tangan semua pihak,” tandasnya.

Young Buddhist Association Indonesia Gelar Vesak Festival, Wali Kota Eri: Ini Semakin Menguatkan Surabaya Kota Toleransi


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Young Buddhist Association (YBA) Indonesia menggelar Vesak Festival di Tunjungan Plaza Surabaya, Rabu (31/5). 

Acara itu dihadiri dan dibuka langsung oleh Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi bersama tamu undangan lainnya. 

Dengan mengangkat tema “Harmony in the Middle Way” itu diyakini bisa semakin menguatkan Kota Surabaya sebagai kota toleransi. 

Wali Kota Eri menyampaikan terimakasih banyak kepada Young Buddhist Association yang telah menggelar acara yang dinilainya sangat luar biasa ini. 

Sebab, yang menggelar acara itu adalah para anak muda buddhis bersatu dan bersama-sama dalam menjaga toleransi.

“Ini sangat luar biasa, Young Buddhist Association terus bergerak dalam menjaga toleransi, menjaga kebajikan-kebajikan di Kota Surabaya ini. Jadi, ini yang menggelar semuanya anak muda dan kita-kita ini hanya diundang. Jadi, ini semakin menguatkan Surabaya sebagai kota toleransi, karena di sini kekuatan itu sudah muncul,” kata Wali Kota Eri seusai acara.

Oleh karena itu, ia juga berharap Young Buddhist Association bisa terus bergerak ke depannya. 

Bahkan, ia juga berharap para pemuda islam, pemuda kristen dan para pemuda dari agama lainnya ikut bergerak untuk bersama-sama menjaga toleransi di Kota Pahlawan ini. 

“Kalau semua anak mudanya bergerak, pasti ini sangat luar biasa, seperti yang selalu saya katakan 1 pemuda bergerak maka dunia ini bisa diubah menjadi lebih baik,” katanya. 

Sementara itu, Ketua Acara Vesak Festival William Vijadhammo mengatakan Vesak Festival yang akan dilaksanakan pada tanggal 31 Mei hingga 4 Juni 2023 ini adalah sebuah perayaan hari Trisuci Waisak yang diadakan setiap tahun di area public. 

Tujuannya untuk memperkenalkan nilai-nilai universal ajaran Buddhis kepada masyarakat umum serta menjadi sebuah ajang selebrasi dan apresiasi terhadap Buddha Dharma, dan acara ini rutin digelar oleh Young Buddhist Association. 

Khusus tahun ini, pihaknya mengangkat “Harmony in the Middle Way”. Sebab, kegiatan ini ingin mengajak seluruh warga Surabaya dan sekitarnya agar dapat hidup harmonis secara seimbang di tengah perbedaan yang ada. 

Tahun ini, Vesak Festival menampilkan nilai universal Buddhis untuk diperkenalkan kepada masyarakat umum, dengan diorama menarik. 

Ia mencontohkan diorama kelahiran calon Buddha dengan tradisi China, Giant Buddha dengan tradisi Helenistik Yunani setinggi 12,3 meter, diorama Buddha Parinibbana, Relief Gandavyuha dan Lalitavistara pada Candi Borobudur, Tree of Harmony, dan Pilar Ashoka dengan tradisi India. 

Selain itu, terdapat beberapa instalasi interaktif seperti Roulete Dharma berupa spinning wheel dan Wishing Tree sebagai tempat pengunjung menuliskan harapan mereka hidup harmonis.

“Yang paling membanggakan, dalam acara ini kami berhasil memecahkan rekor muri rupang Buddha tertinggi di dalam gedung se-Indonesia, tingginya mencapai 12,3 meter. Tadi sudah divalidasi juga oleh notaris dan akhirnya berhasil memecahkan rekor muri,” katanya.

Di samping itu, pengunjung juga akan disuguhkan dengan beragam penampilan menarik yang mencerminkan moderasi dalam kemajemukan Indonesia, mulai dari tari tradisional asal Jawa Timur, pagelaran angklung interaktif khas Jawa Barat, Tari Sufi khas Timur Tengah (Turki), Wayang Potehi dan barongsai dari China, hingga penampilan dari vihara-vihara di area Surabaya. 

“Jadi, Vesak Festival menghadirkan indahnya keberagaman melalui berbagai rangkaian kegiatan dimulai dari forum dialog antar agama, workshop kearifan lokal, puja relik dari berbagai aliran, melakukan persembahan kepada Sangha yang disebut dengan Sanghadana, hingga perayaan Waisak,” katanya. 

Tidak hanya pagelaran seni, dalam menyuarakan semangat moderasi, Vesak Festival berkolaborasi dengan Gusdurian menyelenggarakan lomba fotografi bertemakan “Toleransi Beragama”. 

Gusdurian merupakan sebuah komunitas penerus pemikiran Gus Dur yang berfokus pada isu-isu kebangsaan, pendidikan, dan ekonomi rakyat. 

Melalui Gusdurian, sebesar 50 persen hadiah yang diberikan kepada pemenang akan disumbangkan kepada para korban intoleransi agama.

“Dengan mengedepankan nilai-nilai universal yang dapat diterima oleh masyarakat luas, maka festival ini akan menjadi platform terbuka kolaborasi lintas agama dan budaya. Besar harapan kami kegiatan ini turut andil dalam menjalin toleransi persaudaraan di tengah perbedaan khususnya warga Surabaya dan sekitarnya dalam tujuan besar membawa kebahagiaan dan kedamaian yang menyatukan umat beragama di Indonesia,” pungkasnya.

Bantu Kesulitan Warga, Satgas 721/Makkasau Bantu Perbaiki Rumah Warga


KABARPROGRESIF.COM: (Lanny Jaya, Papua) Keberadaan Satgas 721/Makkasau di Kampung Wenam, Distrik Pirime, Kabupaten Lanny Jaya, Papua seakan dirasakan manfaatnya.

Berbagai bentuk kepedulian mulai dibuktikan oleh Satgas 721/MKS di Kabupaten Lanny Jaya. Salah satunya, membantu meringankan beban warga.

Seperti adanya perbaikan rumah milik Edi Wakerwa pada Kamis (01/06/2023) pagi. Perbaikan itu, ternyata tak luput dari adanya peran dari Satgas 721. 

Beberapa personel dibawah kendali Sertu Michael pun ikut turun tangan memperbaiki rumah milik Edi tersebut.

“Keberadaan kami disini, juga bertujuan untuk memajukan Kampung Wenam,” kata Sertu Michael.

Tak hayal, keberadaan Satgas itupun mendapat respon baik dari warga sekitar. Beberapa warga yang berada di Honai milik Edi itupun, turut ikut serta membantu perbaikan Honai yang dilakukan oleh Satgas 721.

“Kami juga memiliki visi dan misi disini, yaitu membangkitkan semangat gotong-royong warga untuk saling membantu dan peduli sesama,” pungkasnya.

Rabu, 31 Mei 2023

Diperingatan HJKS ke-730, Wali Kota Eri Fokus Tingkatkan Kesejahteraan Rakyat Lewat Program Padat Karya


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pada momentum peringatan Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) ke-730, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menyampaikan bahwa tahun 2023, prioritas pembangunan akan difokuskan pada peningkatan kesejahteraan masyarakat, utamanya melalui Program Padat Karya dan pemberdayaan UMKM. 

Program Padat Karya dijalankan dengan memanfaatkan aset Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya dengan memprioritaskan para pekerja dari keluarga miskin yang belum bekerja. 

Harapannya produk dari program Padat Karya dapat dimanfaatkan sepenuhnya oleh pemkot, untuk tujuan pembangunan Kota Surabaya. 

Karenanya, hingga hari ini, telah didirikan 34 Rumah Padat Karya di 14 Kecamatan. 

Sampai dengan bulan April 2023, sebanyak 2.822 warga miskin dan pra miskin, telah dilibatkan dalam program Padat Karya, dengan penghasilan tertinggi mencapai Rp 4.463.000 per orang per bulan. 

“Alhamdulillah HJKS ini bagaimana menggalakkan guyub rukun dan gotong royong. Serta bagaimana kita menyelesaikan persoalan bangsa dan permasalahan kota, terkait kemiskinan, pengangguran, kematian ibu dan anak, bayi stunting, gizi buruk itu bagaimana diselesaikan dengan gotong royong. Salah satunya adalah meningkatkan pendapatan lewat Padat Karya,” kata Wali Kota Eri usai gelaran resepsi upacara peringatan HJKS ke-730 di Halaman Balai Kota Surabaya, Rabu (31/5).

Ia menjelaskan bahwa program Padat Karya binaan Pemkot Surabaya berbentuk Café, Sentra Menjahit, Laundry, Cuci Kendaraan, Perbaikan Rutilahu (Rumah Tidak Layak Huni), Budi Daya Pertanian dan Peternakan, Rumah Maggot hingga Pembuatan Paving menjadi bukti kuat komitmen kita bersama dalam menurunkan persentase warga miskin dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Kota Surabaya.

"Sehingga saya berikan contoh untuk merubah nasib. Tadi ada testimoni yang meningkatkan pendapatan yang bekerja lewat Padat Karya, yang awalnya Rp 500 ribu menjadi Rp 4 juta, bahkan penghasilan membuat paving mencapai Rp 5-6 juta, dan itu mereka sendiri yang mengatakan,” jelasnya.

Oleh sebab itu, Pemkot Surabaya mengundang penerima Program Gamis (Keluarga Miskin), yang kini telah bergabung dengan program Padat Karya. 

Diantaranya, Dewi Munir penjahit UMKM Benang Emas dari Koperasi Sumber Mulia, Syaiful Anas pembuat paving, dan Fitria yang bergabung dalam usaha Toko Kelontong. 

Dalam kesempatan itu, mereka melepaskan diri dari statusnya sebagai kategori Program Gamis dan siap mencopot stiker merah Keluarga Miskin di rumahnya.

Dewi Munir menyampaikan terima kasih kepada Wali Kota Eri dan Wakil Wali Kota (Wawali) Kota Surabaya Armuji yang telah memberikan banyak peluang pendapatan melalui program Padat Karya. 

Ia tidak menyangka, dengan mengikuti program Padat Karya, kini ia bisa mendapat Rp4 juta lebih per bulannya.

“Alhamdulillah saya bisa terlepas dari data Keluarga Miskin karena ikut program binaan Pemkot Surabaya. Saya berterima kasih kepada Pak Eri dan Pak Armuji karena warga Surabaya diberikan peluang yang begitu banyak, serta selamat ulang tahun untuk Kota Surabaya,” kata Dewi Munir.

Senada dengan itu, Syaiful Anas warga Kelurahan Ploso, Kecamatan Tambaksari, Surabaya yang mewakili para pembuat paving mengaku bahwa sebelumnya mengikuti program Padat Karya, ia terpaksa menutup usaha warungnya akibat pandemi COVID-19. 

Kini, setelah mengikuti program tersebut, pendapatan yang ia terima mencapai Rp5-6 juta per bulannya.

“Setelah ikut Padat Karya, Alhamdulillah merubah perekonomian dan meningkatnya taraf hidup saya. Semua fasilitas dari Pemkot Surabaya, sekarang penghasilan bisa mencapai Rp5-6 juta per bulan. Terima kasih untuk Pemkot Surabaya dan jajarannya, serta Pak Eri dan Pak Armuji,” kata Syaiful Anas.

Ditemui di lokasi yang sama, Fitria memilih untuk mengelola usaha Toko Kelontong melalui program Padat Karya. Kini pendapatannya mencapai RP 2 juta per bulan. Sebab, sebelumnya hanya mencapai Rp 500 ribu per bulan.

“Alhamdulilah bisa meningkatkan perekonomian keluarga saya. Terima kasih Pak Eri dan Pak Armuji, lewat Toko Kelontong bisa membantu saya keluar dari Keluarga Miskin,” tandas Fitria.

Peringati HJKS Ke-730, Wali Kota Eri Gaungkan Surabaya Hebat di Halaman Taman Surya


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Resepsi upacara peringatan Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) Ke-730 berjalan hikmat di halaman Balai Kota, Rabu pagi (31/5). 

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dan Wakil Wali Kota Surabaya Armuji tampak hadir duduk berdampingan mengikuti acara resepsi bersama para tamu undangan lainnya. 

Sebelum Wali Kota Eri sambutan, resepsi upacara  HJKS Ke-730 diawali dengan pembacaan sejarah Kota Surabaya oleh Ketua DPRD Kota Surabaya Adi Sutarwijono. 

Setelah itu, dilanjutkan dengan sambutan oleh Wali Kota Eri Cahyadi. 

Wali Kota Eri dalam sambutannya mengatakan, di HJKS Ke-730 kali ini mengusung tema Surabaya Hebat. 

Wali Kota Eri menyampaikan, Surabaya Hebat adalah Humanis, Efektif dan Efisien, Berakhlak, Akuntabel, dan Transparan yang mengedepankan visi Gotong Royong Menuju Surabaya Kota Dunia Yang Maju, Humanis, dan Berkelanjutan. 

"Kita berupaya membawa Kota Surabaya sebagai kota yang maju, dengan tetap memanusiakan warganya agar tidak ada satupun masyarakat yang tertinggal maupun terdiskriminasi, dengan tetap mengedepankan komitmen menjaga lingkungan yang berkelanjutan," kata Wali Kota Eri.

Wali Kota Eri mengungkapkan, Surabaya menjadi hebat bukan karena wali kota dan wakil wali kotanya. 

Akan tetapi Kota Surabaya menjadi hebat karena gotong royong dan keguyubrukunan warganya. 

"Namun satu hal yang pasti, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya tidak mungkin bisa berjalan sendiri. Untuk itu diperlukan peran serta seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama membangun dan menjaga kota ini," ungkap Wali Kota Eri. 

Tak hanya itu, kota ini menjadi hebat juga karena peran serta Kader Surabaya Hebat (KSH) yang tak kenal lelah dalam melakukan pendataan warga yang membutuhkan bantuan pemkot. 

Dalam kesempatan ini, ia bersama Wakil Wali Kota Armuji turut mengucapkan terima kasih kepada jajarannya di Pemkot Surabaya, Forkopimda, Akademisi, Perusahaan, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), Awak Media dan seluruh elemen masyarakat. 

"Terima kasih telah menyatukan kekuatan dalam sinergi membangun Kota Surabaya menjadi rumah yang ramah bagi kita semua, maju pembangunannya, serta terjaga kelestarian ekologinya. Sekali lagi saya ucapkan Selamat Hari Jadi Kota Surabaya ke-730. Mari bersama wujudkan Surabaya Hebat," pungkasnya. 

Dalam acara resepsi peringatan HJKS Ke-730, hadir pula tamu undangan dari Konsulat Jenderal dan Konsul Kehormatan Negara-negara sahabat, jajaran Forkopimda Kota Surabaya, Ketua beserta pimpinan dan Anggota DPRD Kota Surabaya, Sekretaris Daerah (Sekda), jajaran di Pemkot Surabaya, Pimpinan Perguruan Tinggi dan Akademisi, Pemuka Agama, Tokoh Masyarakat, LPMK, RT, dan RW, awak media, dan masih banyak lainnya.

Wali Kota Eri Resmikan Taman Kartika, Hasil Kolaborasi dari Berbagai Stakeholder


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi meresmikan Taman Kartika di Jalan Tegalsari Surabaya, Selasa (30/5). 

Peresmian itu ditandai dengan bunyi sirine yang dilakukan oleh Wali Kota Eri bersama semua stakeholder yang turut membantu pembangunan taman baru itu. 

Taman Kartika itu berbeda dari biasanya. Pasalnya, di taman ini ada plaza, jogging track, playground, fitnes outdoor, dan juga panggung hiburan. 

Bahkan, taman ini juga dilengkapi dengan UMKM kuliner yang berasal dari keluarga miskin dan juga UMKM sekitar. 

Pada kesempatan itu, Wali Kota Eri bersyukur karena di Tegalsari tepatnya di depan kantor Kodim terdapat taman baru yang bernama Taman Kartika. 

Ia juga menegaskan bahwa diberi nama Taman Kartika bukan karena nama Camat Tegalsari bernama Kartika. 

"Namun, nama Taman Kartika ini disematkan untuk menunjukkan sinergi yang kuat antara Pemkot Surabaya dengan TNI AD atau Kodim. Nama Kartika sendiri diambil dari semboyan TNI AD yaitu Kartika Eka Paksi, yang artinya Kartika itu bintang, eka berarti satu dan pakai berarti burung. Jadi, artinya melambangkan burung gagah perkasa tanpa tanding menjunjung cita-cita tinggi dengan keluhuran nusa dan bangsa serta keprajuritan sejati," kata Wali Kota Eri.

Menurutnya, Taman Kartika ini dibangun berdasarkan kolaborasi dari semua stakeholder. 

Para UMKM yang berjualan di sini sudah dilatih chef profesional dari hotel, lalu rombongnya dibantu oleh BI, peralatan dapur para UMKM nya dibantu oleh Toeng Market dan modal usahanya dibantu oleh Baznas Surabaya. 

"Jadi, Surabaya ini kembali lagi membangun taman hasil kolaborasi dan sinergi dari semua stakeholder di Kota Surabaya. Saya merasa bangga betul menjadi bagian Kota Surabaya, rakyatnya bisa menyatu dan tidak melihat kasta dan derajat, tapi bagaimana menjadi satu kesatuan utuh," katanya. 

Ia juga merasa takjub dengan konsep Taman Kartika yang dinilainya sangat luar biasa. 

Masakannya luar biasa, tempat dan rombongnya luar biasa, peralatannya juga sangat luar biasa. 

"Taman ini sangat cocok untuk anak muda nongkrong. Bisa juga bareng keluarga sambil menikmati makanan yang enak, harga emperan tapi rasa luar biasa. Jadi, jangan lupa ayo datang ke Taman Kartika," ujarnya. 

Oleh karena itu, ia menyampaikan terimakasih banyak kepada semua stakeholder yang telah membantu dan mensupport terbangunnya taman ini. 

Ia yakin tempat tersebut akan menjadi tempat nongkrong dan tempat untuk ekspresi karena nanti juga akan ada penampilan seni di taman ini. 

"Sekali lagi, ini konsepnya luar biasa," tegasnya. 

Selain itu, Wali Kota Eri juga memastikan ke depannya akan ada banyak taman yang akan dibuat di Kota Surabaya. Sebab, sekarang masih banyak lokasi yang bisa dimanfaatkan untuk taman. 

"Mungkin sampai akhir tahun nanti akan ada banyak taman yang lebih besar," pungkasnya.

Wali Kota Eri Turun Langsung Ajak Warga Bekerja Lewat Program Padat Karya


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi melakukan inspeksi mendadak (sidak) terkait pelayanan di Balai RW, Selasa (30/5). 

Di lokasi pertama, ia meninjau pengerjaan perbaikan Balai RW 11 Kelurahan Wonokusumo, Kecamatan Semampir, Surabaya. 

Wali Kota Eri turun langsung mengajak warga yang menganggur untuk bekerja melalui program padat karya milik Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya. 

Didampingi camat dan lurah, Wali Kota Eri langsung mendatangi kediaman warga di Jalan Wonokusumo Bhakti II/28 Surabaya, yang masuk dalam kategori keluarga miskin (gamis) agar bekerja dan memperoleh peningkatan pendapatan.

Lokasi selanjutnya, Wali Kota Eri meninjau Balai RW 9 Tenggumung Baru Kelurahan Pegirian, Kecamatan Semampir, Surabaya. Dan lokasi terakhir di Balai RW 4 Kelurahan Tanah Merah, Kecamatan Kenjeran, Surabaya. 

Melalui sidak tersebut, ia ingin mengetahui data mengenai keluarga miskin (gamis), pra miskin, balita stunting, anak putus sekolah, pengangguran, titik PJU (Penerangan Jalan Umum), ibu hamil resiko tinggi, genangan, rutilahu, hingga pencocokan data jumlah penduduk (KK).

“Saya mengecek lurah untuk bertanya bagaimana cara penyelesaiannya (pengangguran), seharusnya yang disampaikan itu adalah langsung mengajak bekerja mau atau tidak, dengan penghasilannya sekian. Karena padat karya adalah pekerjaan, tapi mereka dilatih dulu baru bekerja,” kata Wali Kota Eri.

Meski begitu, Wali Kota Eri menyampaikan bahwa layanan Balai RW sudah mulai berjalan. 

Terbukti dari adanya penanggung jawab pelayanan di masing-masing Balai RW. Selain itu, ia juga ingin memastikan progres pengerjaan perbaikan di Balai RW.

“Seperti yang RW 11 Wonokusumo dipindah sementara karena sedang ada renovasi (perbaikan), tapi RW 9 (Pegirian) dan RW 4 (Tanah Merah) sudah bagus, luar biasa Pak RW. Pelayanan juga sudah berjalan semua, tinggal kita sekarang (mendata) berapa (jumlah) keluarga miskin karena kita punya target 3 bulan selesai. Makanya tidak boleh ada stunting lagi di 3 bulan kedepan, terus warga (menganggur) sudah mulai memiliki pendapatan 3 bulan kedepan,” tegasnya. 

Oleh sebab itu, Wali Kota Eri menjelaskan, dalam waktu dekat, Pemkot Surabaya akan mengajak setiap RW untuk menjual bahan pokok di wilayahnya masing-masing. 

Bahkan, ia telah meminta seluruh lurah untuk melakukan pendataan mengenai kebutuhan pokok yang diperlukan (dihabiskan) oleh setiap keluarga (KK) perbulannya. 

“Akan kita siapkan bahan pokoknya, hasil keuntungannya akan diberikan kepada keluarga miskin dan pra miskin. Sekarang lurah saya minta turun ke bahwa sampai bertanya, butuhnya keluarga ini berapa kg berasnya? minyaknya berapa kg? Sehingga perputaran ekonomi dari kampung itu diawali dari kampung, berputar di kampung, kembali untungnya untuk orang kampung. Dan pemerintah hadir memberikan kepastian barang itu ada dan murah,” jelasnya.

Sementara itu, M. Bahri Anwar (22) beserta sang ibu Alfiah (52), warga Jalan Wonokusumo Bhakti II/28, Kelurahan Wonokusumo, Kecamatan Semampir Surabaya, tidak menyangka rumah mereka dikunjungi langsung oleh Wali Kota Eri Cahyadi. 

Bahkan, tiga dari anggota keluarga langsung diajak bekerja melalui program padat karya oleh Wali Kota Eri Cahyadi. 

Yaitu, M. Bahri Anwar beserta adik lelakinya mendapatkan ajakan untuk bekerja membuat paving, sedangkan Alfiah mendapatkan ajakan pekerjaan sebagai penjahit.

“Bahagia dan senang, saya dan ibu tidak menyangka karena mulai besok (Rabu, 31/5/2023) saya bersama adik diajak Pak Walikota (Eri Cahyadi) untuk bekerja membuat paving, terima kasih Pak Eri,” ujar M. Bahri Anwar.

Senada dengan sang putra, Alfiah juga menyampaikan terima kasih kepada Wali Kota Eri Cahyadi karena mendapatkan ajakan untuk bekerja dan menambah penghasilan. 

“Saya ditawari menjahit sama Pak Walikota lewat padat karya. Saya senang sekali karena tidak menyangka kalau Pak Walikota datang langsung ke rumah saya, lalu diajak bekerja. Terima kasih Pak Walikota semoga bermanfaat dan barokah untuk keluarga saya,” tandas Alfiah.

Selasa, 30 Mei 2023

Wali Kota Eri Targetkan Hasil Urban Farming Warga Penuhi 60 Persen Kebutuhan Pangan Surabaya


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menargetkan hasil urban farming yang dikelola warganya bisa mencukupi sekitar 60 persen kebutuhan pangan di Kota Pahlawan. 

Karenanya, sebagai langkah awal, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menyiapkan neraca komoditi untuk menghitung kebutuhan tersebut.

"Target kita sebenarnya saya ingin sebanyak-banyaknya, tapi target kita 60 persen. Karena itulah saya minta Pak Sekda (Sekretaris Daerah) dan Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian untuk membuat neraca komoditi dulu," kata Wali Kota Eri di sela kegiatan launching Festival Urban Farming bersama Ketua TP PKK Surabaya Rini Indriyani di Alun-alun Balai Pemuda Surabaya, Selasa (30/5/2023).

Melalui neraca komoditi tersebut, Wali Kota Eri menginginkan setiap kebutuhan bahan pangan di masing-masing kampung bisa diketahui. 

Dengan begitu, pihaknya akan bisa menghitung berapa lahan yang harus disiapkan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya untuk urban farming.

"Ini yang belum pernah dilakukan di manapun. Karena itu saya harus melihat neraca komoditi dulu, barulah kita sediakan. Karena sekarang banyak yang bisa dipenuhi dari urban farming di Kota Surabaya," katanya.

Wali Kota Eri memaparkan, berdasarkan perhitungannya, saat ini hasil dari urban farming warga masih sekitar 30 persen memenuhi kebutuhan pangan di Surabaya. 

Karenanya, ia pun meminta jajarannya membuat neraca komoditi untuk bisa menghitung seluruh kebutuhan di Kota Surabaya.

"Karena kebutuhan kita besar, Surabaya (ada) restoran, hotel, maka saya ingin membuat neraca komoditi kebutuhan dari semua hotel, rumah makan dan termasuk kebutuhan investor tadi. Dari neraca komoditi tadi maka kita bisa menyediakan lahan-lahan untuk memenuhi kebutuhan ini," paparnya.

Karena menurutnya, sekarang ini produk  urban farming yang dihasilkan kelompok tani di Kota Surabaya mampu menarik banyak investor. 

Terlebih lagi, kata dia, kualitas produk urban farming yang dihasilkan oleh warga itu juga luar biasa.

"Sehingga neraca-neraca komoditi yang dari perusahaan-perusahaan itu, dari investor, rumah makan juga, akan kita college (kumpulkan) untuk kita sediakan lahan-lahan yang lainnya untuk kelompok tani kita," sebutnya.

Di sisi lain, Wali Kota Eri juga memastikan, bahwa Pemkot Surabaya akan terus berkomitmen mengoptimalkan lahan aset yang sebelumnya tidak digunakan. 

Bahkan saat ini, sejumlah aset yang sebelumnya tidur, sudah dijadikan lahan pertanian, perikanan hingga tempat wisata yang dikelola oleh warga.

"Hampir semuanya yang selama ini menjadi lahan tidur, yang tidak dimanfaatkan, ada yang kita jadikan tambak, ada yang kita jadikan tempat wisata dan ada yang kita jadikan lahan pertanian," ujarnya.

Meski demikian, Wali Kota Eri juga mengakui, masih banyak pula lahan aset milik Pemkot Surabaya yang keberadaannya belum optimal. 

Karenanya, ia berkomitmen mengoptimalkan lahan aset yang masih tidur tersebut untuk bisa digunakan urban farming kelompok tani di Surabaya.

"Karena saya yakin betul, dari kelompok tani urban farming ini bisa memenuhi kebutuhan-kebutuhan yang sangat besar yang dibutuhkan oleh rumah makan, hotel maupun investor," pungkasnya.