Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Soft Launching Kota Lama, Gelar Sejumlah Paket Wisata

Sejumlah paket wisata digelar Pemkot Surabaya usai soft launching Kota Lama zona Eropa yang berada di kawasan Jalan Rajawali, Krembangan, Surabaya.

Cegah Narkoba di Kalangan ASN dan Pelajar, Pemkot Surabaya Gandeng BNN dan Polisi

Upaya Pemkot Surabaya memberantas Narkoba tak hanya di kalangan pelajar dan masyarakat, tetapi juga Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup pemkot.

Peluang Investasi untuk Pengembangan Eks THR-TRS

Pemkot Surabaya menggandeng Kamar Dagang dan Industri (Kadin) untuk mempromosikan proyek peluang investasi di Kota Pahlawan. Diantaranya di kompleks eks Taman Hiburan Rakyat (THR) dan Taman Remaja Surabaya (TRS).

Tekan Laju Inflasi, Pemkot Rutin Gelar Pangan Murah

Untuk menekan laju inflasi agar masyarakat bisa mendapatkan komoditas bahan pangan dengan lebih murah, Pemkot Surabaya rutin menggulirkan program Gerakan Pangan Murah setiap bulan.

Pemkot Surabaya Komitmen Amankan Aset yang Dikuasai Pihak Ketiga

Berbagai upaya strategis terus dilakukan Pemkot Surabaya untuk memastikan aset daerah dapat dimanfaatkan secara optimal demi kepentingan warga dan pemerintah.

Selasa, 06 Juni 2023

Setelah Dibuka untuk Umum, Setiap Malam Taman Surya Selalu Dipadati Pengunjung


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Setelah Taman Surya dibuka untuk umum pada Rabu (31/5) malam, kini taman yang berada di halaman Balai Kota Surabaya itu tidak pernah sepi pengunjung. 

Hampir setiap malam selalu padat pengunjung. 

Bahkan, kalau malam minggu, Taman Surya itu penuh pengunjung karena dinilai kian cantik dan amazing. 

Para pengunjung itu berdatangan mulai habis magrib. 

Mereka biasanya membawa anak-anaknya untuk bermain di taman tersebut. 

Para anak-anak pun riang gembira berada di taman yang luas itu. 

Apalagi, fasilitas di taman itu kian lengkap dengan adanya burung-burung di sangkar besar beserta kolam ikannya. 

Bahkan, penerangan lampunya juga sangat indah. 

“Ini sangat luar biasa, kini cantik dan amazing setelah Taman Surya ini dibuka untuk umum,” kata Fahrul yang datang bersama anak dan istrinya di Taman Surya, Senin (5/6) malam.

Menurutnya, program Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi ini sangat bagus sekali untuk membuka Taman Surya ini. 

Sebab, taman ini bisa menjadi tempat bermain untuk anak-anak dan orang tuanya bisa juga untuk rekreasi, anak-anak mudanya juga bisa nongkrong di sini. 

“Sekarang ini lampu-lampunya sudah bagus, tamannya semakin cantik dan indah dan sangat instagramable, tadi juga ada burung-burungnya di sana anak saya senang sekali di sana, ada kolam ikannya juga, lengkaplah taman ini menurut saya, bagus sekali, cocok untuk tempat santai bersama keluarga. Taman ini akan semakin ramai kalau ditambah hiburan-hiburannya,” tegasnya. 

Engga Dwi Zenia, warga Mulyorejo ini juga mengaku sangat penasaran dengan adanya perbedaan yang ada di Taman Surya ini setelah dibuka untuk umum. 

Ternyata lampu-lampunya semakin terang dan bagus, jadi semakin indah. Apalagi ditambah dengan adanya burung-burung dan kolam ikan yang tentu semakin menarik perhatian pengunjung. 

“Yang paling membuat saya heran, ternyata warga Surabaya juga bisa ya menjaga taman ini, baik dari kebersihannya dan menjaga tamannya supaya tidak rusak. Jadi, warga juga kayak merasa memiliki taman ini, terbukti mereka ikut menjaga taman ini, ini sangat luar biasa sih,” katanya.

Oleh karena itu, ia menyampaikan terimakasih banyak kepada Wali Kota Eri yang telah membuka taman ini untuk umum. 

Bagi dia, ini terobosan dan program Wali Kota Eri yang sangat bagus, karena memang warga Surabaya butuh tempat yang seperti ini, tempat nongkrong, tempat bermain untuk anak-anak dan tempatnya sangat luas. 

“Tempat-tempat seperti ini yang memang dibutuhkan oleh warga, apalagi dibukanya Taman Surya ini supaya pemkot lebih dekat dengan warga, jadi ini sangat luar biasa, bagus banget,” ujarnya. 

Sementara itu, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi memastikan bahwa Taman Surya ini sudah dibuka untuk umum, sehingga dia mempersilahkan warga untuk berolahraga pagi, namun pada saat jam kerja, mulai pukul 07.30 WIB, taman itu akan ditutup sementara. 

“Nanti setelah pukul 18.00 WIB, silahkan warga Surabaya bisa menikmati Taman Surya ini,” kata Wali Kota Eri Cahyadi.

Wali Kota Eri menyampaikan, pada pagi hari, Taman Surya di buka pukul 06.00-07.30 WIB. Kemudian untuk sesi malam, dibuka kembali pukul 18.00-21.00 WIB. 

Sedangkan pada akhir pekan atau weekend, khusus untuk sesi malam akan dibuka dari pukul 18.00-22.00 WIB. 

Oleh karena itu, ia mengajak warga untuk melakukan kegiatan di Taman Surya, seperti berolahraga, hingga menjadi tempat berkumpul atau berwisata untuk keluarga. 

“Gunakan Taman Surya ini sebagai tempat berkreasi. Kalau ada kelompok senam dari RT/RW di Taman Surya, silahkan. Karena yang pasti Taman Surya mulai hari ini, sudah menjadi milik rakyat. Silahkan mencari inspirasi atau bahkan menginspirasi warga kota yang lainnya,” pungkasnya.

Posyandu Masih Gunakan Timbangan Sarung, Anas Karno Dorong ke Mode Digital


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Posyandu sebagai garda terdepan dalam memantau tumbuh kembang anak agar terhindar dari ancaman stunting, sering kali dikeluhkan kelengkapan sarana dan prasarananya. 

Diantara kelengkapan yang dikeluhkan itu adalah timbangan bayi. Ternyata, tidak sedikit dari Posyandu di Surabaya, masih menggunakan timbangan gantung atau timbangan sarung. 

Itupun dibeberapa Posyandu kondisinya rusak. Sehingga ada yang menggunakan timbangan injak. Yang lebih tidak presisi dan tidak praktis untuk mengukur berat badan bayi. 

Karena bayi harus digendong ibunya saat menimbang badan. Sehingga berat badan bayi dihitung dengan hasil pengurangan berat badan ibu.

"Keluhan tersebut kerap saya temui dalam setiap kesempatan bertemu dengan warga dalam kegiatan reses ataupun Sambung Roso," kata legislator Fraksi PDIP Anas Karno, Selasa (6/6).

Menurut Anas dari pengakuan para kader yang melakukan layanan Posyandu, timbangan digital untuk bayi lebih akurat atau presisi hasil pengukurannya. 

Kalau dibandingkan dengan timbangan gantung, atau timbangan sarung, yang masih beroperasi secara manual. Terlebih lagi kalau dibandingkan timbangan injak

"Dibeberapa Posyandu permintaan timbangan bayi digital saya penuhi karena timbangan manualnya rusak. diantaranya Posyandu di sekitar kelurahan Panjang Jiwo kecamatan Sukolilo" jelasnya.

Anas Karno yang menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi B DPRD Surabaya tersebut mendorong supaya dinas terkait segera mempertimbangkan mengganti model timbangan bayi di Posyandu yang masih manual, dengan mode digital.

"Karena setiap ons saja berat bayi bertambah atau tidak sesuai usianya, dan tercatat dengan akurat, sangat berarti untuk pencegahan stunting," terangnya.

Sementara itu Wanti Ketua Posyandu Singkong RT 04 RW 04 Kelurahan Panjang Jiwo mengatakan, timbangan bayi di tempatnya rusak dan sudah lama dilaporkan ke Puskesmas setempat, tapi bantuan tidak kunjung tiba.

"Alasannya harus kolektif dulu, penggantian tidak bisa satu persatu. Jadinya kita pakai timbangan sarung. Kalau yang digantung pakai sarung itu tidak akurat. Padahal ada 40 Balita yang kita layani. Alhamdullilah ada bantuan dari Pak Anas," ujarnya.

Lebih lanjut Wanti mengatakan, Posyandu yang diketuainya memberikan layanan setiap bulan sekali mulai pukul 09.00 WIB sampai 11.30 WIB.

"Banyak yang datang setiap kita membuka layanan. Kadang kita obrak i dulu. Mengetahui pertumbuhan berat badan bayi ini penting untuk menekan angka stunting. Selain itu kita juga berikan makanan tambahan. Kita berharap dengan adanya bantuan timbangan digital ini semakin memperlancar jalannya pelayanan Posyandu," pungkasnya.

Muncul Gambar Editan Berpelukan dangan Miyabi, Kolega Siap Pasang Badan Hadapi Oknum Tak Bertanggungjawab


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Sekelompok pengacara muda tergabung dalam Komunitas Milenial Ganjar (Kolega), siap mem back-up Ganjar Pranowo, calon presiden (capres) yang diusung PDI Perjuangan (PDIP) terkait persoalan hukum.

Sikap tegas Kolega itu, menyusul fitnah yang dialami Ganjar Pranowo baru-baru ini dalam sebuah tayangan IG (instagram). 

Yakni, beredarnya foto editan Ganjar Pranowo berpelukan dengan artis film dewasa asal Jepang, Maria Ozawa alias Miyabi.

"Kolega siap mem back-up sepenuhnya, baik laporan di Jawa Timur maupun laporan-laporan di Mabes Polri," kata koordinator Kolega Se-Indonesia, Billy Handiwiyanto, Selasa (6/6).

Wakil Ketua Bidang Hukum DPC Banteng Muda Indonesia (BMI) Kota Surabaya ini menambahkan, beredarnya kabar hoaks itu membuat Kolega tak bisa tinggal diam. 

Billy akan terus men support Ganjar Pranowo dalam penegakan hukum atas maraknya fitnah dan berita hoaks itu.

"Kalau ini (foto dengan Miyabi, red) tidak lagi isu, tapi sudah fitnah," lanjut pengacara muda calon doktor ilmu hukum asal Surabaya ini.

Berita-berita hoaks dan fitnah seperti itu, menurutnya, akan mempengaruhi rumah tangga hingga persepsi masyarakat terhadap Ganjar Pranowo.

Meski pihak keluarga Ganjar sudah faham akan adanya fitnah, lanjut Billy, namun hal itu tidak baik untuk iklim politik menjelang Pemilu Legislatif (Pileg) dan Pilpres 2024.

"Karena masyarakat kan melihatnya hitam putih. Jadi kita ingatkan, kami pegacara dari Kolega siap menempuh jalur hukum jika mereka (pelaku fitnah dan hoaks, red) tidak bisa diperingatkan secara lisan," tegas Billy.

Billy justru mengajak kontestan lain untuk adu program daripada dengan cara-cara kotor. Sebab, hal itu akan menciptakan iklim persaingan yang lebih sehat.

"Kita adu program," cetus Billy.

Namun, apabila lawan politik Ganjar tidak bisa diperingatkan secara baik-baik, maka ia siap membuat perhitungan.

"Jadi kita siap memback up sepenuhnya Pak Ganjar," sahut Billy.

Menurutnya, selain mem-back-up terkait masalah hukum, Kolega mengingatkan agar lawan politik Ganjar Pranowo tidak melakukan black campaign (kampanye hitam).

"Saya pikir berita-berita untuk memenangkan satu kontestan tidak perlu melakukan black campign atau menfitnah, menjatuhkan orang dengan cara-cara yang tidak pernah diperbuat," ungkapnya.

Menurutnya, cara-cara tidak sehat tersebut sudah bukan zamannya lagi. Sebab, akan ada ancaman sanksi pidana bagi yang melakukan cara-cara tersebut. 

Kalau di UU ITE, pelakunya bisa diancaman hukuman 4 tahun penjara dan bisa langsung ditahan.

"Itu masyarakat perlu tahu. Makanya kita warning dari sekarang, jangan sampai berlebihan dan menjatuhkan secara tidak sehat," tutur Billy.

"Sebelum itu dijalankan, alangkah baiknya mereka harus sadar hukum. Jadi saya minta mereka tidak lagi menggunakan cara-cara yang jahat untuk menjatuhkan orang," pungkasnya. 

Cegah Kekerasan dan Pekerja Anak, DP3A-PPKB Surabaya Jejaring dengan Tokoh Masyarakat


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Dinas Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak, serta Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3A-PPKB) Kota Surabaya terus berkomitmen untuk mencegah kekerasan dan pekerja anak.

Hal tersebut dilakukan DP3A-PPKB Surabaya salah satunya melalui sosialisasi yang melibatkan relawan/ tokoh masyarakat /jejaring /lembaga pemerhati perempuan dan anak maupun elemen masyarakat lainnya.

Kepala DP3A-PPKB Kota Surabaya, Ida Widayati memaparkan sejumlah upaya yang dilakukan untuk mencegah kekerasan dan pekerja terhadap anak tersebut. 

Pertama adalah melalui penyelenggaraan Kegiatan Kampunge Arek Suroboyo Ramah Perempuan dan Anak (KAS RPA) untuk menjamin pemenuhan hak dan perlindungan anak secara optimal.

"Kegiatan ini sebagai bentuk upaya pemkot dalam mendukung terciptanya lingkungan yang edukatif, aman, nyaman, ramah, sehat, kreatif dan literat bagi proses tumbuh kembang anak," kata Ida Widayati, Selasa (6/6).

Selain itu, Ida menyebut, bahwa pembinaan, pelibatan serta fasilitasi Forum Anak Surabaya dalam berbagai kegiatan juga dilakukan. 

Diantaranya, melalui pembinaan sebagai pelopor dan pelapor, psikolog cilik, hingga pelibatan forum anak dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang).

"Partisipasi forum anak juga mendorong partisipasi anak dalam pembangunan dan juga sebagai jembatan komunikasi dengan pemerintah," ujar dia.

Sejumlah terobosan lain juga dilakukan DP3A-PPKB Surabaya dalam upaya mencegah kekerasan dan pekerja anak. 

Seperti di antaranya melalui pelatihan konvensi hak anak bagi satuan pendidikan, satuan kesehatan hingga unsur Perangkat Daerah (PD). 

"Selain itu juga dilakukan pelatihan kader bina keluarga balita dengan sasaran orang tua yang memiliki balita," ungkapnya.

Di samping itu, Ida menjabarkan, bahwa DP3A-PPKB Surabaya juga memiliki program bertajuk sosialisasi dinamika remaja. 

Kegiatan sosialisasi ini sebagai bentuk deteksi dini permasalahan dan potensi terhadap siswa-siswi di tingkat SD dan SMP, MI sederajat.

"Sosialisasi dinamika remaja melibatkan akademisi, psikolog, Aparat Penegak Hukum (APH) hingga Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM)," paparnya.

Tak hanya melakukan sosialisasi dinamika remaja di lingkungan sekolah. Ida menyebut, jika Pemkot Surabaya juga memiliki program Pusat Pembelajaran Keluarga (Puspaga) Goes To School. 

Dimana program ini bertujuan untuk mempromosikan sekaligus memberikan edukasi kepada siswa mengenai Puspaga.

"Ada pula promosi, sosialisasi serta Kelas Inspirasi bersama Wali Kota Surabaya. Selain itu, kita juga melakukan pembentukan dan penyelenggaraan Puspaga RW di 20 titik Balai RW," jabarnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Perlindungan Perempuan dan Anak DP3A-PPKB Kota Surabaya, Thussy Apriliyandari memaparkan sejumlah kegiatan dan layanan di Puspaga. Diantaranya, layanan konseling/ konsultasi permasalahan keluarga dan anak.

"Kemudian, melakukan bimbingan masyarakat melalui kelas calon pengantin dan kelas parenting. Lalu, promosi sosialisasi edukasi melalui talk show, instagram live dan webinar," kata Thussy.

Di sisi lain, Thussy mengungkapkan, jika di Puspaga Surabaya pemkot juga menyediakan beragam ruangan. 

Mulai dari ruang observasi, ruang konseling, ruang bermain, ruang serbaguna, ruang Laktasi, ruang tunggu.

"Kita juga melakukan publikasi dokumentasi terkait keluarga melalui instagram, facebook dan youtube. Termasuk pula melakukan publikasi KIE (Komunikasi, Informasi dan Edukasi) terkait Perlindungan Perempuan dan Anak melalui media cetak dan elektronik," pungkasnya.

Senin, 05 Juni 2023

Penyidik Pidsus Kejari Surabaya Serahkan Berkas Tahap II Kasus 'Pembobolan' Bank Jatim Rp2,9 Miliar ke JPU


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Penyidik Seksi Tindak Pidana Khusus (Pidsus) Kejari Surabaya melaksanakan tahap II atau penyerahan tersangka dan barang bukti kasus dugaan korupsi pembobolan Bank Jatim atas nama tersangka OS kepada Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejari Surabaya.

OS merupakan eks petugas Automatic Teller Machine (ATM) Bank Jatim.

"Dalam kasus ini tersangka OS merugikan keuangan negara atau bank Jatim sebesar Rp. 2.939.250.000," kata Kajari Surabaya, Joko Budi Darmawan, Senin (5/6).

Adapun modus operandi tersangka selaku petugas pengisian uang tunai ATM Bank Jatim menurut Joko dilakukan sejak bulan September 2020 sampai Desember 2021.

"Dengan sengaja beberapa kali mengambil sebagian uang tunai yang seharusnya dimasukkan secara keseluruhan ke dalam 7 (tujuh) mesin ATM Bank Jatim. Uang tunai yang diambil berkisar antara Rp10 hingga Rp50 juta setiap kali aksinya," jelas Joko.

Joko menambahkan tersangka OS tidak pernah melakukan penghitungan uang fisik yang ada di dalam ATM dan membuat berita acara opname seolah-olah uang fisik telah sesuai dengan yang dimasukkan ke dalam mesin ATM, sehingga terjadi selisih jumlah uang fisik yang ada di dalam ATM. 

"Uang yang telah diambil oleh tersangka OS dipakai untuk kepentingan pribadi seperti pergi ke tempat hiburan malam, bermain robotrading Binomo dan sebagai uang muka pembelian mobil Camry," paparnya.

Atas perbuatannya, tersangka OS di jerat dengan Pasal 2 ayat (1), Pasal 3 Jo. Pasal 18 UURI Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana diubah dengan UURI Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan atas UURI Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.

"Tersangka OS telah dilakukan penahanan di Cabang Rutan Klas I Surabaya pada Kejati Jatim," pungkasnya.

Sampaikan Belasungkawa, Dirut RSUD Dr. Soewandhie Surabaya Kunjungi Rumah Keluarga Pasien Meninggal


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Direktur Utama (Dirut) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr. Soewandhie Surabaya, dr Billy Daniel Messakh mengunjungi rumah keluarga pasien meninggal Asiasih (52), di kawasan Tanah Merah Kelurahan Kali Kedinding, Kecamatan Kenjeran Surabaya, Senin (5/6). 

Di sana, ia bersama jajaran RSUD Dr. Soewandhie turut menyampaikan belasungkawa kepada pihak keluarga, serta memberikan penjelasan mengenai alur penanganan medis yang diberikan kepada almarhum Asiasih.

“Jadi saya sudah bertemu keluarga (pasien), kalau ada yang salah kami menyampaikan permohonan maaf, lalu menyelesaikan perbedaan persepsi kita, itu sudah kita jelaskan. Rata-rata itu karena komunikasi kita, keluarga dalam keadaan panik, kita juga menyampaikan seperti normatif biasa, itu menimbulkan masalah. Perbedaan-perbedaan itu sudah kita jelaskan dan Alhamdulillah kami dan keluarga sudah saling menerima,” kata dr Billy.

dr Billy menjelaskan, dalam pertemuan dengan pihak keluarga, ia memberikan penjelasan mengenai kesalahpahaman informasi yang diterima pihak keluarga. 

Sebab, perwakilan keluarga mengaku bahwa ada oknum yang mengatakan jika perlengkapan di dalam Ambulance RSUD Dr. Soewandhie yang kurang memadai.

“Miskomunikasi (kesalahpahaman) itu terjadi saat kita mau merujuk pasien, keluarga menjadi takut karena ada statement dari seseorang yang mengatakan bahwa transportasi Ambulance kita tidak lengkap. Ini yang saya kejar, tapi Mbak Yesi (anak pasien) lupa orangnya, sebenarnya itu bagian dari yang harus saya perbaiki,” jelasnya.

Persoalan berikutnya, dr Billy menerangkan, jika pihak keluarga merasa tidak mendapatkan penjelasan konkrit mengenai penanganan medis yang tengah dilakukan oleh RSUD Dr. Soewandhie saat pasien berada di IGD (Instalasi Gawat Darurat). 

“Saat pasien menunggu di IGD, mereka (keluarga) ingin ada pemberitahuan progres dari indenan mereka. Seperti begini, ibu Asih datangnya antrean ke-17, terus besok paginya sudah maju ke berapa? itu mereka ingin tahu. Yang kita prioritaskan pertama adalah pelayanannya, jadi kita harus bisa membedakan pelayanan untuk masyarakat, medisnya, dan administratifnya. Ini nanti yang kita harus perbaiki supaya pasien tahu kalau dia nomor sekian, lalu jam sekian maju nomor sekian,” terangnya. 

Oleh sebab itu, dr Billy mengaku bahwa kesalahpahaman tersebut segera diperbaiki oleh RSUD Dr. Soewandhie. Sebab, pihaknya membiasakan para tenaga kesehatan untuk senyum, sapa, dan salam. 

Hal ini bertujuan untuk membentuk karakter tenaga kesehatan agar siap melayani pasien. 

“Ada kesalahan itu dari miskomunikasi (kesalahpahaman) yang harus kita perbaiki. Kita sudah berusaha untuk melakukan senyum, sapa, dan salam. Ini membentuk karakter tenaga kesehatan agar berpikir bahwa dia bukan bos, tetapi di adalah seorang pelayan yang siap untuk dilayani. Itu tujuan kita,” ungkapnya.

Karenanya, dr Billy menegaskan bahwa RSUD Dr. Soewandhie terbuka bagi seluruh lapisan masyarakat yang ingin berobat atau mengakses layanan kesehatan. 

“Kami melayani tidak membedakan pasien umum atau BPJS, tidak. Karena 90 persen pelayanan kami dimanfaatkan masyarakat dengan berobat menggunakan BPJS. Jadi kami tidak mungkin membedakan,” tegasnya.

Sementara itu, Yesi Setiyawati (28), perwakilan keluarga menyampaikan apresiasi kepada Dirut RSUD Dr. Soewandhie Surabaya, dr Billy Daniel Messakh beserta jajarannya, atas kedatangannya ke rumah duka untuk menyampaikan belasungkawa. 

Serta memberikan penjelasan mengenai kronologi dan alur pelayanan medis yang telah diberikan.  

“Saya memberikan apresiasi karena ada tanggung jawab dari RSUD Dr. Soewandhie untuk datang ke rumah menjelaskan kronologi. Ada kemauan dari rumah sakit untuk mengevaluasi lagi pelayanan dan SDM untuk kemajuan RSUD Dr. Soewandhie, terutama karena rumah sakit pemerintah supaya masyarakat lebih cinta kepada rumah sakit milik pemerintah,” pungkasnya.

Pemkot dan Baznas Tebus 529 Ijazah Pelajar SMA/SMK Swasta se-Surabaya


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya bersama Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Surabaya kembali memberikan bantuan tebus ijazah dan bayar tunggakan biaya sekolah, Senin (5/6). 

Penerima bantuan di kantor Baznas Surabaya kali ini, total ada 529 pelajar SMA/SMK swasta.

Bantuan tersebut diberikan secara langsung oleh Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, dengan didampingi Ketua Baznas Kota Surabaya Muhammad Hamzah. 

Dalam kesempatan itu, para pelajar penerima bantuan turut didampingi oleh orang tua, guru, dan Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMA/SMK swasta.

Wali Kota Eri Cahyadi mengatakan, penerima bantuan dari tebus ijazah dan biaya tunggakan kuliah ini khusus untuk keluarga miskin (gamis) dan pra keluarga miskin. 

Dalam kesempatan ini, ia menyampaikan pesan penting kepada ratusan orang tua pelajar penerima bantuan untuk tidak selalu mengharapkan bantuan dari pemerintah setiap tahunnya. 

Oleh karena itu, dirinya mengajak para orang tua yang hadir untuk ikut program Padat Karya binaan Pemkot Surabaya. 

“Bu, Pak, kalau hari ini panjenengan (anda) mendapatkan bantuan untuk menebus ijazah dan SPP, saya nyuwun tulung (minta tolong) tahun depan sudah tidak ada lagi di depan (terlihat) mata saya. Karena apa? Panjenengan harus sudah harus keluar dari (status) gamis dan pra gamis,” kata Wali Kota Eri.

Wali Kota Eri pun turut menyampaikan pesan kepada Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Surabaya M. Ikhsan untuk mendata pelajar penerima bantuan yang sudah lulus sekolah, untuk diikutkan program Padat Karya agar terlepas dari status gamis dan pra gamis. 

“Anak-anak yang sudah lulus itu nanti ditanya kerjanya apa, kalau belum dapat pekerjaan, tolong Pak Sekda tarik dia di Padat Karya-nya Pemkot Surabaya. Kalau anaknya masih sekolah orang tuanya salah satu diikutkan Padat Karya,” pesan Wali Kota Eri. 

Wali Kota Eri mengaku sedih, melihat masih ada warganya yang berstatus gamis dan pra gamis. 

Apalagi, ada warga gamis dan pra gamis yang hanya bekerja serabutan dan mengharapkan bantuan dari pemerintah. 

Ia ingin, warga gamis dan pra gamis di Surabaya bisa mandiri sehingga ke depannya terlepas dari status kemiskinan. 

“Saya nelongso. Dadi wali kota kok sik onok wargaku sing urip koyok ngene (saya nelangsa. Jadi wali kota kok masih ada wargaku yang hidupnya seperti ini). Besok 529 yang masuk data ini, orang tuanya ketemu saya langsung saya kasih kerjaan bapak atau ibunya, atau anaknya. Saya ingin di akhir tahun 2023, keluar dari status kemiskinan semuanya,” akunya.

Setelah diberi pekerjaan melalui program Padat Karya, Wali Kota Eri ingin, pendapatan setiap kepala keluarga (KK) yang diberi bantuan hari ini bisa Rp4 juta - Rp5 juta per bulan. 

Tak hanya itu, Wali Kota Eri mengingatkan kepada para orang tua siswa yang hadir untuk tidak mengutamakan gengsi ketika menyekolahkan anaknya. 

“Sudah tahu sekolah swasta yang favorit itu biayanya mahal, anaknya dimasukkan ke situ. Saya tanya bapaknya, lah sampean gengsi atau (niat) sekolah? Sekarang akhirnya, tagihannya sampai Rp42 juta. Kenapa harus mementingkan gengsi daripada pendidikan anak-anak kita? Yo nggak tak bantu (ya nggak saya bantu), tolong disesuaikan dengan kemampuan," tuturnya. 

Ia turut mengingatkan para pelajar yang hadir untuk berbakti kepada orang tuanya dan jangan mudah terpengaruh dengan pergaulan yang negatif. 

Lebih baik, Cak Eri menambahkan, para pelajar membantu orang tuanya agar kehidupannya menjadi lebih baik ke depannya. 

"Orang tua saya saja dulu hanya pegawai negeri biasa, bukan dari keluarga kaya, dan saya membantu kedua orang tua saya agar hidup menjadi lebih baik. Bahkan saya sudah bekerja membantu almarhum abah dan umi saya sejak SMA, untuk biaya sekolah saya," imbuhnya. 

Di samping itu, Ketua Baznas Kota Surabaya Muhammad Hamzah mengucapkan banyak terima kasih kepada Wali Kota Eri Cahyadi atas bantuan tebus ijazah dan biaya sekolah yang diberikan kepada para pelajar. Hamzah berharap, bantuan yang diberikan pada hari ini bermanfaat bagi generasi penerus bangsa di Kota Surabaya. 

"Semoga ke depannya para pelajar yang hari ini menerima bantu bisa memberikan kontribusinya untuk bangsa dan Kota Surabaya. Terima kasih Pak Wali semoga bantuan ini bermanfaat untuk anak-anak Kota Surabaya sehingga hidupnya menjadi lebih baik," katanya. 

Secara simbolis Wali Kota Eri memberikan bantuan tersebut kepada tiga pelajar, diantaranya Rian Hidayatullah dari SMA Ibnu Husain Surabaya, Yanuar Arwana dari SMA Giki 3 Surabaya, dan Muhammad Sahid Rizki dari Madrasah Aliyah (MA) Darussalam Surabaya. 

Salah satu penerima bantuan tebus ijazah, Rian Hidayatullah mengaku senang dan lega. Dengan harapan setelah ijazahnya ditebus, bisa mendapatkan pekerjaan. 

"Saya harap bisa bekerja dan membantu keluarga. Terutama untuk bapak dan ibu saya," ujarnya. 

Senada dengan Rian, orang tua Yanuar Arwana, Wahyu Mauleni turut bersyukur menerima bantuan pembayaran SPP.

Wahyu lega, tunggakan SPP selama 6 bulan senilai Rp4 juta bisa terbayar setengahnya. 

"Dapat bantuan Rp 1,3 juta, jadi yang dibayarkan 3 bulan. Sisanya, yang 3 bulan nanti saya mengangsur sendiri. Terima kasih Pak Wali sudah dibantu," ucap Wahyu. 

Wahyu juga menyambut baik tawaran pekerjaan dari Wali Kota Eri Cahyadi untuk ikut program Padat Karya. 

Dia berharap, dengan mengikuti program Padat Karya, suaminya tidak lagi bekerja serabutan dan bisa terlepas dari status gamis dan pra gamis. 

"Karena saya benar-benar keluarga tidak punya. Pekerjaan saya hanya sebagai asisten rumah tangga (ART) dan suami saya buruh kebersihan di makam. Saya senang sekali kalau diajak bekerja Pak Wali, toh nantinya demi kebaikan keluarga dan anak saya," tandasnya.

Minggu, 04 Juni 2023

Hadir di Acara Sedekah Bumi, Wali Kota Eri Ajak Warga terus Lestarikan Budaya Kampung


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi hadir di tengah warga dalam acara sedekah bumi di petilasan Mbah Goemok (Mbah Toekinah/Mbah Dhukinah) di Petemon RW 10 Kelurahan Petemon, Surabaya, Minggu (4/6). 

Saat itu, Wali Kota Eri hadir dengan didampingi Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Surabaya, Rini Indriyani Eri Cahyadi.

Sedekah bumi yang sudah digelar sejak kemarin itu diisi dengan sejumlah acara, mulai dari yasinan, tahlilan, hingga khataman, dan mulai pagi hingga siang ini digelar Sedekah Bumi. 

Hampir semua warga di kampung itu menyaksikan dan mengikuti sedekah bumi tersebut, apalagi kali ini didatangi langsung oleh Wali Kota Eri, mereka tambah antusias mengikuti acara tersebut.

Wali Kota Eri mengapresiasi acara sedekah bumi yang digelar warga Kelurahan Petemun itu. 

Menurutnya, acara sedekah bumi ini menjadi momen yang tepat untuk meningkatkan kebersamaan dan kegotongroyongan antar warga.

"Saya senang melihat guyub-rukune (guyup-rukunnya) warga melalui kegiatan sedekah bumi. Kemarin sudah ada beberapa acara yang digelar dan hari ini acara sedekah bumi," kata Wali Kota Eri dalam sambutannya.

Wali Kota Eri menilai bahwa sedekah bumi merupakan implementasi sebuah penghormatan untuk para pendahulu bangsa.

Ia mengaku senang karena di Kota Surabaya ini masih ada warga yang terus melestarikannya.

"Sebuah bangsa dan warga yang baik itu yang bisa menghormati dan meneruskan jejak perjuangan pendahulunya," ujarnya.

Bahkan, ia juga memuji kegotongroyongan yang ditunjukkan oleh warga setempat. Bagi dia, warga di kampung ini adalah orang-orang hebat yang mencintai adat budaya para pendahulu bangsa.

"Njenengan (anda) adalah orang-orang hebat yang meneruskan budaya, yang menjadi kebanggan Arek-arek Suroboyo. Tolong dijaga, jangan sampai budaya ini berhenti. Karena inilah yang menunjukan budaya Arek Suroboyo," pesan dia.

Sementara itu, Ketua Panitia Sedekah Bumi Ferry Dwi Setiawan mengucapkan terimakasih yang tak terhingga kepada Wali Kota Eri bersama Ketua TP PKK Surabaya yang telah menyempatkan waktunya untuk hadir di acara tersebut. 

Bagi dia, ini adalah suatu kehormatan bagi kampungnya karena langsung dihadiri oleh orang nomor 1 di Kota Surabaya.

“Jujur ini baru petama sedekah bumi di kampung kami dihadiri Wali Kota Surabaya. Kami sangat senang dan bangga bisa dihadiri Pak Wali langsung, terimakasih banyak, terimakasih banyak,” kata Ferry.

Menurutnya, sedekah bumi ini sudah rutin digelar oleh kampungnya setiap tahun. Makanya, dengan dihadiri Wali Kota Eri, ia semakin termotivasi untuk terus menggelar acara serupa yang lebih meriah lagi ke depannya. 

“Jadi, kita merasa diperhatikan oleh Pak Wali, tentu ini menambah semangat dan motivasi kami sebagai panitia, sekali lagi terimakasih banyak Pak Wali,” pungkasnya.

Sabtu, 03 Juni 2023

Jelang Pembukaan MNEK 2023, Para Delegasi Negara Mulai Hadir di Makassar


KABARPROGRESIF.COM: (Makassar) Para Delegasi negara mulai hadir satu persatu di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar menjelang puncak acara Multilateral Naval Exercise Komodo ke-4 tahun 2023 yang akan dibuka pada tanggal 5 Juni 2023. Sabtu (3/6). 

Kedatangan para Delegasi ini, disambut oleh Danguskamla Koarmada II Laksma TNI Teguh Prasetyo. Kedatangan para Delegasi untuk mengikuti MNEK ke-4 yang akan berlangsung dari tanggal 5 hingga 8 Juni 2023 di Makassar.

MNEK ke-4 kali ini bertajuk “Partnership To Recover And Rise Stronger”, merupakan latihan non-perang dengan mengedepankan kerjasama maritim di kawasan regional, penanggulangan bencana, serta operasi kemanusiaan guna mempererat kerjasama antara TNI AL dengan negara-negara sahabat.

Wali Kota Eri Ungkap Setahun Perubahan Surabaya


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Kota Surabaya telah memasuki usianya yang ke-730 tahun. 

Dengan usia yang telah mencapai lebih dari tujuh abad, tentu saja Surabaya telah banyak mengalami transformasi atau perubahan. 

Bahkan perubahan Ibu Kota Provinsi Jawa Timur ini dapat dilihat langsung selama satu tahun terakhir.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengungkapkan sejumlah perubahan Kota Pahlawan selama satu tahun terakhir. 

Pertama adalah banyak tempat destinasi wisata yang sudah berdiri.

"Jadi ada banyak tempat wisata yang ada di Surabaya. Ada Romokalisari Adventure Land, ada Tunjungan Romansa, ada lagi Taman Asreboyo dan tempat-tempat lainnya," kata Wali Kota Eri, Sabtu (3/6).

Ia lantas menjelaskan alasan menjadikan sejumlah tempat itu sebagai destinasi wisata di Kota Pahlawan. 

Alasannya tak lain, yakni untuk menggerakkan perekonomian masyarakat. 

"Kita jadikan tempat wisata. Karena apa? Saya ingin ketika saya menjabat wali kota, ketika sesuatu yang saya bangun itu bisa menggerakkan perekonomian," katanya.

Selain destinasi wisata, Wali Kota Eri menyebut, setahun terakhir Surabaya juga banyak berdiri tempat padat karya. 

Apalagi di tahun 2023 ini, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya memprioritaskan pembangunan pada peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui Program Padat Karya dan pemberdayaan UMKM.

Hingga hari ini, telah didirikan 34 Rumah Padat Karya di 14 Kecamatan. Sampai dengan bulan April 2023, sebanyak 2.822 warga miskin dan pra miskin telah dilibatkan dalam program padat karya, dengan penghasilan tertinggi mencapai Rp4.463.000 per orang per bulan.

Program padat karya tersebut, terdiri dari beragam bentuk. Mulai dari Café, Sentra Menjahit, Laundry, Cuci Kendaraan, Perbaikan Rutilahu (Rumah Tidak Layak Huni), Budi Daya Pertanian dan Peternakan, Rumah Maggot hingga pembuatan paving.

"Jadi yang saya harapkan adalah kehadiran pemerintah kota di zaman saya menjadi wali kota atau Ulang Tahun Surabaya ke 730 ini hadirnya bisa dirasakan langsung oleh masyarakat," jelasnya.

Tak hanya itu, Wali Kota Eri juga merasakan perubahan masyarakat selama satu tahun terakhir. 

Dimana masyarakat Surabaya mulai dari warga, RT/RW, Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK) hingga Kader Surabaya Hebat (KSH) terlihat semakin guyub rukun.

"Yang saya rasakan hari ini adalah Surabaya sangat guyub rukun, RT/RW LPMK dan Kader Surabaya Hebat dan seluruh warganya. Ini yang membuat saya bangga menjadi bagian Kota Surabaya," tuturnya.

Menurut dia, sejumlah perubahan Surabaya dalam setahun ini tak lepas dari peran serta semua elemen masyarakat. 

Terlebih, ia juga selalu menyampaikan bahwa pemimpin sejati itu adalah warga, RT/RW, LPMK dan KSH semua semua stakeholder.

"Tapi saya sebagai wali kota hanya menyatukan saja, mengembalikan perasaan dari seluruh warga Surabaya," ujarnya.

Hal tersebut, kata dia, sebagaimana berpedoman pada perjuangan para pahlawan saat berhasil menewaskan Brigadir Mallaby dalam pertempuran 10 November 1945. 

Menurutnya, keberhasilan itu tak lepas dari guyub rukun, serta visi dan tujuan yang sama dalam meraih Kemerdekaan Indonesia.

"Maka Surabaya hari ini harus seperti reel sekarang, punya visi yang sama, punya tujuan yang sama. Berbeda dalam pilihan itu hal biasa, tapi tujuannya hanya satu," pungkasnya.

Mendekati Puncak Acara MNEK 2023, TNI AL Gelar TFG Opening Ceremony


KABARPROGRESIF.COM: (Makassar) Dalam rangka memantapkan rencana kegiatan berskala internasional 4th Multilateral Naval Exercise Komodo (MNEK) Tahun 2023, TNI Angkatan Laut (TNI AL) menggelar Tactical Floor Game (TFG) Opening Ceremony 4th MNEK yang dipimpin oleh Pangkoarmada II Laksda TNI Maman Firmansyah, bertempat di Dermaga Soekarno Hatta, Makassar. Sabtu (3/6).

Dalam TFG kali ini, telah digeladikan seluruh rangkaian kegiatan yang akan dilaksanakan dalam Opening Ceremony untuk mengevaluasi kesiapan kegiatan yang akan dilaksanakan.

Diharapkan dengan adanya evaluasi tersebut dapat memaksimalkan kelancaran jalannya kegiatan Opening Ceremony dari awal hingga akhir kegiatan.

Melaui sambutannya, Pangkoarmada II berharap agar yang terlibat dalam kegiatan dapat menjalin kerjasama dan kekompakan dengan baik selama berlangsungnya kegiatan.

Selain itu, Pangkoarmada II menekankan untuk menjalankan semua kegiatan sesuai rencana, tepat waktu, dan semangat sehingga kegiatan berjalan seperti yang diharapkan.

Pasien Meninggal di RSUD Dr Soewandhie, Dirut: Dua Kali Menolak Dirujuk, Ada Buktinya


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr. Soewandhie Kota Surabaya memberikan penjelasan mengenai kesalahpahaman informasi dengan keluarga pasien Asiasih (52) asal Tanah Merah Kelurahan Kali Kedinding, Kecamatan Kenjeran Surabaya. 

Sebab, RSUD Dr. Soewandhie telah menyarankan pihak keluarga untuk dirujuk di rumah sakit lain karena ruang rawat inap telah penuh, namun pihak keluarga menolak.

Direktur Utama RSUD Dr. Soewandhie Surabaya, dr Billy Daniel Messakh mengatakan, bahwa keluarga pasien dua kali menolak dirujuk dengan membuat pernyataan tertulis. 

Pertama, penolakan dilakukan pihak keluarga pada 27 Mei 2023 pukul 23.40 WIB, penolakan dirujuk saat di IGD (Instalasi Gawat Darurat). 

Serta, penolakan kedua dilakukan pihak keluarga pada 30 Mei 2023 pukul 16.01 WIB, saat hendak masuk ICU (Intensive Care Unit).

“Pada 27 Mei 2023, pukul 23.40 WIB, pasien datang ke IGD dengan diantar oleh keluarga. Yakni, dengan keluhan lemas pada kedua kaki, sulit berjalan, sesak nafas, batuk, dan pusing. RSUD Dr. Soewandhie kemudian menjelaskan bahwa kamar rawat inap penuh, pasien ditawarkan untuk dirujuk ke rumah sakit lain, tetapi keluarga menolak dan menghendaki untuk menunggu di ruang IGD, hingga tersedianya ruangan rawat inap,” kata dr Billy, Sabtu (3/5).

Meski demikian, RSUD Dr. Soewandhi tetap memberikan pelayanan dan penanganan medis kepada pasien selama berada di ruang IGD, seperti melakukan rekam jantung dan melakukan pemeriksaan laboratorium, serta melakukan tindakan medis lainnya. 

Pada 29 Mei 2023, perawat dan transporter mengantarkan pasien untuk dipindahkan ke ruangan rawat inap.

“Saat di ruangan rawat inap, kondisi menurun dan memerlukan ICU, kita tawarkan ke ICU dan memerlukan persetujuan masuk ICU. Dia (pasien) menolak, karena menolak artinya kita tidak bisa memasukkan dia ke (daftar) inden ICU,” jelasnya.

Lebih lanjut, dr Billy menjelaskan, pada 31 Mei 2023 pagi, pasien dan keluarga akhirnya setuju untuk masuk ruang ICU.  

“Saat itu ICU penuh, maka baru masuk list inden ICU tanggal 31 pagi. Di pagi itu, dia masuk nomor 4, siangnya sudah masuk nomor 1, karena ketiga nomor lainnya sudah pindah ruangan. Setelah dapat inden dan ICU tengah disiapkan, tetapi kondisi pasien semakin memburuk dan dinyatakan meninggal dunia. Kondisi pasien menurun saat sudah berada di ruangan rawat inap, bukan saat di IGD,” pungkasnya.