Musisi asal Bantul, Yogyakarta ini akan tampil dalam puncak acara 'Festival Musik Surabaya Hebat' yang digelar di halaman pintu selatan Balai Kota Surabaya, Sabtu (10/6).
Sub Koordinator Operasional Satpol PP Kota Surabaya, Edi Wiyono menjelaskan pola pengamanan di sekitar kawasan Festival Musik Surabaya Hebat.
Dalam festival tersebut, sebanyak 1.491 personel gabungan dikerahkan untuk mendukung kelancaran acara.
"Terkait pengamanan kami sudah siapkan dari beberapa unsur. Di antaranya, dari TNI-Polri, Satpol PP, BPBD, Dinas Perhubungan (Dishub), kurang lebih ada sekitar 1.491 personel. Itu kami bagi ke dalam 13 zona," kata Edi Wiyono saat konferensi pers di eks Kantor Bagian Humas Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, Jumat (9/6).
Edi menjelaskan, bahwa setiap zona tersebut akan dilengkapi dengan beberapa personel gabungan.
Mulai dari TNI-Polri, Satpol PP, Dishub, tenaga medis dari Dinas Kesehatan serta petugas yang membawa APAR (Alat Pemadam Api Ringan) portable.
"Setiap zona dilengkapi titik-titik dimana nanti ada terkait teman-teman Dinkes menyiapkan ambulance dan tenaga medis, juga ada toilet portable dan petugas dari Dinas Pemadam yang membawa APAR portable keliling," katanya.
"Karena memang di acara konser ini banyak sekali aliran-aliran atau tenaga sumber listrik. Kedua karena ada UMKM yang tidak hanya menyediakan makanan jadi, tapi juga makanan yang masih diolah di sana," sambungnya.
Untuk memastikan keamanan jalannya festival, Edi juga mengungkapkan, bahwa petugas kepolisian bersama jajaran Pemkot Surabaya akan melakukan screening terhadap para penonton.
Screening atau pengecekan dilakukan sejak selesai apel petugas pada pukul 13.00 WIB hingga berakhirnya acara.
"Jadi screening dilakukan, sehingga pada saat acara sudah dipastikan tidak ada penonton yang membawa senjata tajam, minuman keras dan parfum. Karena parfum ini jika digandengkan dengan korek api bisa nyala api," tegasnya.
Karenanya, pihaknya juga mengimbau kepada masyarakat yang hadir menyaksikan Festival Musik Surabaya Hebat supaya tidak membawa barang-barang yang dilarang.
Termasuk membawa petasan atau mercon yang dapat menyebabkan kebakaran.
"Semoga saat pelaksanaan, acara berjalan dengan lancar dan tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," terangnya.
Sementara itu, Sub Koordinator Pengawas dan Pengendalian Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Dishub Kota Surabaya, Soe Priyo Utomo menjabarkan manajemen rekayasa lalu lintas (lalin) dalam Festival Musik Surabaya Hebat.
"Jadi telah disepakati bahwa penutupan jalan dan pengalihan arus lalin di kawasan festival akan dimulai pada pukul 14.00 WIB dan dibuka kembali pada pukul 23.00 WIB," kata Soe Priyo Utomo.
Ia memaparkan, selain dilakukan penutupan, arus lalin di kawasan Balai Kota Surabaya juga akan dialihkan. Pengendara dari Jalan Gubernur Suryo menuju Yos Sudarso dialihkan menuju Jalan Panglima Sudirman.
Demikian pengendara yang dari Jalan Pemuda menuju Yos Sudarso juga dialihkan ke Jalan Panglima Sudirman.
"Kemudian dari Jalan Gubernur Suryo menuju Balai Kota atau Kusuma Bangsa bisa lewat Jalan Embong Ploso, Sono Kembang, melintas Jalan Gubeng," paparnya.
Sedangkan pengendara yang dari Jalan Kusuma Bangsa menuju Jalan Pemuda akan diarahkan melintas melalui Jalan Biliton.
Pengalihan arus lalin ini dilakukan untuk mengantisipasi antrean kendaraan di Jalan Pemuda.
"Kemudian yang dari Jalan Sumatera menuju Jalan Pemuda juga dialihkan ke Jalan Kayoon dan Jalan Panglima Sudirman," ungkapnya.
Di samping menyiapkan rekayasa lalin, pihaknya juga telah menyediakan titik-titik lokasi parkir bagi penonton Festival Musik Surabaya Hebat.
Sejumlah lokasi parkir itu di antaranya berada di Jalan Wijaya Kusuma, Jalan Jaksa Agung Suprapto, Jalan Pacar, dan depan Gedung Sawunggaling Jalan Jimerto.
"Kemudian untuk titik parkir ada juga di Jalan Pacar, Jalan BKR Pelajar, Jalan Slamet Surabaya, Grand City, Jalan Ngemplak, Jalan Walikota Mustajab, Ketabang Kali sisi barat dan parkir gedung Balai Pemuda," pungkasnya.