Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Soft Launching Kota Lama, Gelar Sejumlah Paket Wisata

Sejumlah paket wisata digelar Pemkot Surabaya usai soft launching Kota Lama zona Eropa yang berada di kawasan Jalan Rajawali, Krembangan, Surabaya.

Cegah Narkoba di Kalangan ASN dan Pelajar, Pemkot Surabaya Gandeng BNN dan Polisi

Upaya Pemkot Surabaya memberantas Narkoba tak hanya di kalangan pelajar dan masyarakat, tetapi juga Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup pemkot.

Peluang Investasi untuk Pengembangan Eks THR-TRS

Pemkot Surabaya menggandeng Kamar Dagang dan Industri (Kadin) untuk mempromosikan proyek peluang investasi di Kota Pahlawan. Diantaranya di kompleks eks Taman Hiburan Rakyat (THR) dan Taman Remaja Surabaya (TRS).

Tekan Laju Inflasi, Pemkot Rutin Gelar Pangan Murah

Untuk menekan laju inflasi agar masyarakat bisa mendapatkan komoditas bahan pangan dengan lebih murah, Pemkot Surabaya rutin menggulirkan program Gerakan Pangan Murah setiap bulan.

Pemkot Surabaya Komitmen Amankan Aset yang Dikuasai Pihak Ketiga

Berbagai upaya strategis terus dilakukan Pemkot Surabaya untuk memastikan aset daerah dapat dimanfaatkan secara optimal demi kepentingan warga dan pemerintah.

Minggu, 18 Juni 2023

Hadiri Pemecahan Rekor MURI SWN Pensiunan Telkom, Wali Kota Eri: Patut dicontoh warga Kota Surabaya


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menghadiri Senam Wisata Nasional (SWN) Persatuan Pensiunan Telkom (P2TEL) 2023 di depan Gedung Rektorat Universitas Negeri Surabaya (UNESA), Minggu (18/6). 

Dalam kesempatan ini, ia hadir bersama istrinya Rini Indriyani. Wali Kota Eri Cahyadi turut banggga dengan para ribuan peserta P2TEL yang hadir di Kota Surabaya. 

Menurutnya pertemuan ini patut dicontoh oleh warga Surabaya dan jajarannya di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) karena para peserta P2TEL memegang teguh tali silaturahmi dan persaudaraan meskipun telah purna tugas. 

“Semoga contoh ini bisa menambah semangat seluruh warga Kota Surabaya untuk menjaga tali silaturahmi, guyub rukun, gotong royong. Insyaallah kehadiran panjenengan bisa memberikan berkah untuk Kota Surabaya,” kata Wali Kota Eri.

Setelah itu, Wali Kota Eri Cahyadi bersama istrinya Rini Indriyani mengikuti senam bersama 3381 peserta lainnya yang hadir dalam acara tersebut. 

Peserta yang hadir mulai dari Jawa Timur, Bali, Jawa Tengah, Jabodetabek, Sumatera, hingga Papua. 

Di kesempatan itu, Wali Kota Eri turut menyaksikan penyerahan piagam Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) peserta senam yang dihadiri oleh pensiunan terbanyak di Kota Surabaya. 

“Alhamdulillah, senam yang diadakan di Surabaya ini juga mendapatkan penghargaan MURI, luar biasa,” tandasnya.

Yonif 721/Makkasau Bersinergi di HUT Bhayangkara ke-77


KABARPROGRESIF.COM: (Lanny Jaya) Meski berada di daerah perbatasan, ternyata tak menyurutkan niat Satgas Pamrahwan Yonif 721/Makkasau untuk terus memberikan yang terbaik bagi masyarakat.

Salah satunya, melalui adanya bakti sosial donor darah dalam rangka HUT Bhayangkara ke-77 yang saat ini digelar di Mapolres Lanny Jaya, Papua. Minggu (18/06/2023) pagi.

Dansatgas Yonif 721/Makkasau, Letkol Inf Heri Kuswanto mengatakan jika pelaksanaan donor darah itu, merupakan bentuk kepedulian terhadap masyarakat sekaligus bentuk dukungan menjelang peringatan HUT Bhayangkara.

“Pelibatan Satgas Yonif 721 ini merupakan bentuk dukungan terhadap rekan kami (Polri, red),” kata Letkol Heri.

Tak hanya itu, ia berharap jika nantinya darah yang disumbangkan oleh prajuritnya itu bisa memberikan manfaat, terlebih bagi masyarakat yang membutuhkan.

“Harapan saya, darah yang kita sumbangkan itu bisa memberikan manfaat lebih pada masyarakat,” pungkasnya.

Sabtu, 17 Juni 2023

Jaga Keguyuban dan Kekompakan Warga Lewat Lomba Senam dan Voli, Wali Kota Eri Harap Jadi Agenda Rutin


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Lomba senam dan bola voli wanita dalam rangka menyemarakkan Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) ke-730 resmi ditutup di Gelora Pancasila Surabaya, Sabtu (17/6). 

Kegiatan yang diselenggarakan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya bersama Perwosi (Persatuan Wanita Olahraga Seluruh Indonesia) Kota Surabaya ini diikuti sekitar 3.348 orang peserta.

Acara penutupan dilakukan langsung oleh Ketua Perwosi Kota Surabaya Rini Indriyani. Kegiatan itu juga dihadiri Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, Ketua KONI Kota Surabaya Hoslih Abdullah serta sejumlah Kepala Perangkat Daerah (PD) di lingkup pemkot.

Ketua Perwosi Kota Surabaya, Rini Indriyani mengaku bangga kepada seluruh peserta yang telah menampilkan terbaik. 

Ia pun mengucapkan selamat kepada para pemenang lomba voli maupun senam Perwosi tingkat kelurahan dan kecamatan.

"Sportivitas itu adalah yang utama, menang kalah adalah hal biasa. Ketika di lapangan kita bersaing memberikan yang terbaik, tetapi ketika di luar lapangan kita adalah keluarga besar Kota Surabaya," kata Rini Indriyani.

Ia juga memaparkan bahwa sasaran perlombaan ini yang pertama adalah senam dan pertandingan bola voli antar kelurahan tingkat kecamatan. 

Setiap kelurahan itu mengirimkan 2 tim senam yang terdiri dari 5 peserta dan 1 official.

"Dan juga mengirimkan 1 tim bola voli, masing-masing terdiri dari 12 peserta dan 3 official. Untuk pelaksanaannya dibagi menjadi empat tahap, yaitu pada tanggal 3, 4, 10 dan 11 Juni 2023," kata Bunda Rini, panggilan lekatnya.

Sedangkan untuk perlombaan antar kecamatan se-Kota Surabaya, Bunda Rini menyebut, bahwa masing-masing kecamatan mengirimkan 1 tim senam dan 1 tim bola voli. 

Pertandingan antar kecamatan dimulai pada tanggal 14-17 Juni 2023 di Gelora Pancasila Surabaya. 

"Kita bisa lihat bagaimana semangatnya para peserta lomba dan tentunya para suporter yang luar biasa," ujarnya.

Senam antar kelurahan tingkat kecamatan ini diikuti sebanyak 1.512 orang peserta.  Sedangkan untuk lomba bola voli antar kelurahan tingkat kecamatan, diikuti sebanyak 1.836 orang peserta. 

Para pemenang tersebut, mendapatkan uang pembinaan dan trophy.

"Untuk hadiah lomba antar kelurahan tingkat kecamatan, juara satu mendapatkan Rp2,5 juta. Lalu, juara dua Rp1,5 juta, juara tiga Rp1,250 juta dan juara harapan mendapatkan Rp1 juta," terang Bunda Rini.

Sedangkan untuk lomba antar kecamatan se-Kota Surabaya, bagi juara satu mendapatkan hadiah Rp5 juta. 

Lalu, juara dua mendapatkan Rp3 juta dan juara tiga memperoleh Rp2 juta. Sedangkan untuk juara harapan, mendapatkan Rp1 juta.

"Karena melihat antusias yang luar biasa dari peserta, kami menambahkan Best Costume untuk para peserta lomba senam dan Best Supporter yang luar biasa semangatnya," tutur Bunda Rini yang juga menjadi Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Kota Surabaya ini.

Bunda Rini memandang bahwa keguyuban dan kekompakan ini terlihat betul di masing-masing kelurahan dan kecamatan dalam perlombaan senam dan bola voli. 

Oleh sebabnya, ia berharap kekompakan ini ke depan dapat terus dipertahankan dalam hal apapun.

"Tetap pertahankan kekompakan ini dalam hal apapun, Insyaallah menjadi berkah. Ini merupakan agenda tahunan yang akan rutin kita lakukan dan tahun ini alhamdulillah sekalian untuk memperingati Hari Jadi Kota Surabaya ke 730," ujarnya.

Di kesempatan yang sama, Wali Kota Eri Cahyadi menyampaikan, bahwa perlombaan ini bukanlah menjadi ajang persaingan. Melainkan sebagai wadah untuk menyambung tali silaturahmi saling menguatkan antar saudara. 

"Bahwa kita hidup ini tidak bisa sendiri tanpa saudara. Siapa saudara kita, semua yang hadir di sini adalah saudara-saudara kita sampai Yaumil Qiyamah (Hari Akhir)," kata Wali Kota Eri Cahyadi.

Dalam momen itu, Wali Kota Eri juga berharap, perlombaan senam Perwosi dan bola voli tersebut ke depan dapat menjadi agenda rutin tahunan. 

Lebih dari itu, ke depan juga diharapkannya lebih banyak lagi cabang olahraga (Cabor) yang akan dilombakan.

"Semoga senam ini bisa dilakukan setiap tahun. Kalau bisa (Cabor) bukan hanya voli dan senam. Karena wanita Surabaya ini banyak, jadi wanita-wanita itulah yang akan mengubah Surabaya menjadi kota yang luar biasa," tutupnya.

Berhasil Kembangkan PAUD, Rini Indriyani Eri Cahyadi Mendapat Penghargaan dari Unesa sebagai Insan Peduli Pendidikan


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Ketua Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Kota Surabaya Rini Indriyani mendapat penghargaan sebagai Insan Peduli Pendidikan dalam Bidang Pendidikan Anak Usia Dini oleh Universitas Surabaya (Unesa), di Gedung Rektorat Unesa, Sabtu (17/6). 

Ning Rini Indriyani sapaan lekatnya, dinilai berhasil mengembangkan PAUD di Kota Surabaya dengan memiliki dedikasi dan kontribusi yang signifikan dalam pengembangan program Pendidikan Guru (PG) PAUD yang komprehensif dan integratif. 

Mewakili Rektor Unesa Prof. Nurhasan, pengajar Program Studi Pendidikan Anak Usia Dini Unesa, Prof. Rachma Hasibuan menyerahkan penghargaan Insan Peduli Pendidikan dalam Bidang Pendidikan Anak Usia Dini kepada Ketua Bunda Paud Kota Surabaya Rini Indriyani pada kegiatan Penganugerahan Insan Peduli Pendidikan dalam Rangka Bulan Pendidikan 2023 Fakultas Ilmu Pendidikan, serta Pemecahan Rekor Muri kerjasama UNESA dengan yayasan pendidikan terbanyak.

“Saya berharap apresiasi ini menjadi pemicu semangat agar bisa mengembangkan PAUD secara masif dan terintegrasi,” kata Ning Rini Indriyani.

Ning Rini Indriyani menjelaskan, pada pelaksanaan PAUD di Kota Surabaya, anak-anak dipersiapkan untuk memasuki jenjang pendidikan di tingkat berikutnya. 

Persiapan itu dimulai dari kemampuan bersosial dengan sesama teman, kemandirian, hingga kedisiplinan anak. 

Karenanya, PAUD Kota Surabaya bersinergi dengan seluruh OPD dan stakeholder yang ada di Kota Pahlawan.

“Tentunya bukan anak-anak saja yang kita sentuh, tetapi memberikan penguatan terhadap Bunda PAUD atau pengajar-pengajarnya. Salah satunya bekerjasama dengan Unesa dalam menuntaskan beasiswa pendidikan S-1, yakni memberikan beasiswa,” jelasnya.

Ning Rini Indriyani yang juga menjabat sebagai Ketua Tim Penggerak (TP) Kota Surabaya ini menerangkan, program beasiswa pendidikan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya tersebut diberikan kepada para Bunda PAUD yang masih berstatus lulusan SMA. 

Tentunya, mereka harus berkomitmen untuk menyelesaikan pendidikan beasiswa tersebut. 

Saat ini, proses tahapan seleksi telah selesai, nantinya pada bulan September 2023, sebanyak 200 Bunda PAUD akan mulai melakukan pembelajaran di Program Studi PG PAUD Unesa.  

“Alhamdulillah, seharusnya masa pendidikan itu empat tahun, tetapi karena ada program RPL (Rekognisi Pembelajaran Lampau) sehingga hanya dua tahun saja mereka sudah bisa lulus. Harapan kami, mereka bisa mendedikasikan dirinya kepada lembaganya, kalau gurunya kuat dan hebat maka anak-anak akan lebih hebat lagi,” terangnya.

Ia melanjutkan, sebanyak 90 persen anak di Kota Surabaya telah mengikuti program pendidikan PAUD. 

Oleh sebab itu, PAUD Kota Surabaya terus menjaring anak-anak di Kota Pahlawan untuk mengikuti program pendidikan tersebut. Seperti melalui PPT (Pos PAUD Terpadu) yang tersedia di Balai RW bagi anak usia 3-4 tahun. 

“Hampir 100 persen dan hanya beberapa wilayah saja yang harus kita dampingi agar anak-anaknya mau sekolah PAUD. Kami ada K3PPT (Kelompok Kerja Kepala Pos PAUD Terpadu), dari sana kita bisa mengetahui ada anak-anak yang belum bersekolah,” ujarnya.

Sementara itu, Rektor Unesa Prof. Nurhasan menyampaikan bahwa kontribusi Bunda PAUD Surabaya, Rini Indriyani layak mendapat apresiasi melalui penghargaan Insan Pendidikan Bidang Pendidikan Anak Usia Dini. 

Yakni, melakukan peran penting dalam pembentukan program Bunda PAUD Kota Surabaya hingga di tingkat kelurahan.

“Beliau berhasil mengawal upaya untuk adanya landasan hukum yang kuat tentang pengembangan anak usia dini holistik dan integratif serta pembentukan gugus tugas pengembangan PAUD Kota Surabaya,” kata Prof. Nurhasan.

Prof. Nurhasan menjelaskan bahwa Ketua Bunda PAUD Kota Surabaya Rini Indriyani memastikan bahwa program PAUD menjadi komitmen seluruh OPD terkait, di mana program dan kebijakan pemerintah wajib memiliki kepekaan terhadap keseluruhan esensial anak, seperti pada sektor pendidikan, kesehatan, lingkungan, pola asuh dan lain-lain. 

Selanjutnya, terdapat pula Sibunda, program berbasis website yang menjadi penghubung antara satuan PAUD dan OPD terkait dalam menjalankan program PAUD. 

"Kami melihat dari aspek inisiatif, peran penting, dan kontribusi serta kolaborasi untuk mewujudkan Pendidikan PAUD yang berkualitas di Kota Surabaya," pungkasnya.

Komisi A DPRD Surabaya: Pelayanan Masyarakat di Surabaya Sebaiknya dengan Sistem Jemput Bola


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Komisi A DPRD Kota Surabaya menyarankan bahwa, pelayanan masyarakat hingga level RT sebaiknya dengan sistem jemput bola.

“ Artinya, Ketua RT harus lebih peka mana saja warganya yang belum miliki KTP didatangi dan bantu untuk buat data kependudukan seperti KTP,” ujar Ketua Komisi A DPRD Kota Surabaya Pertiwi Ayu Krishna di Surabaya, Sabtu (17/06/2023).

Ayu menjelaskan, Ketua RT harus mendata warganya dengan baik dan benar, baik data kelahiran, pendidikan, kesehatan, dan data kemiskinan itu harus jelas.

Saat ini, kata anggota Fraksi Golkar Surabaya ini, kinerja Camat dan Lurah yang membawahi RW dan RT memang ada yang belum maksimal, tapi juga sudah banyak berkinerja maksimal sesuai arahan Walikota Eri Cahyadi.

“ Kita tidak menjustifikasi mana saja Camat dan Lurah, RW dan RT yang tidak maksimal kinerjanya. Namun, faktanya di lapangan masih saja ada kejadian problem administrasi kependudukan di Surabaya,” terang Bunda Ayu sapaan Pertiwi Ayu Krishna.

Ayu kembali mengatakan, jargon layanan masyarakat seringkali digaungkan Walikota Eri Cahyadi, artinya jangan sampai pelayanan masyarakat sampai tidak dilayani dengan baik.

“ Nggak mungkin lah seorang Walikota memiliki program yang tidak baik untuk warganya, betul kan. Tinggal bagaimana pelaksanaan di bawahnya, seperti Camat, Lurah, RW, dan Ketua RT nya,” pungkas Ayu.

Fraksi PSI DPRD Surabaya: Pengembang di Surabaya Wajib Bangun Pedestrian


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Anggota Fraksi PSI DPRD Surabaya, William Wirakusuma mengingatkan semua pengembang di Kota Surabaya agar tidak lupa membangun pedestrian di kawasan pengembangannya. 

William menambahkan, masih banyak pengembang lupa bahwa jalur pejalan kaki atau pedestrian adalah bagian dari jaringan jalan, dan merupakan prasana yang harus dibangun dan diserahkan kepada Pemerintah Kota.

"Miris kalau melihat perumahan besar bahkan perumahan mewah tapi tidak ada pedestriannya. Jalannya lebar tapi pejalan kaki harus jalan mepet di pinggir jalan dengan resiko terserempet mobil,” ujar William, legislator PSI di Surabaya, Sabtu (17/06/2023).

Ia menerangkan, dalam Perda no 7 Tahun 2010 tercantum jelas bahwa pengembang harus menyediakan prasarana jaringan jalan dan menurut Undang-Undang no 2  tahun 2022 tentang perubahan kedua UU no 38 tahun 2004 tentang Jalan bahwa Jaringan jalan termasuk di dalamnya adalah jalur pejalan kaki yang berada di ruang manfaat jalan.

"Dalam pembahasan Pansus Raperda Penyerahan PSU pada kawasan perumahan, kawasan industri dan kawasan perdagangan, prasarana Jaringan Jalan adalah kewajiban pengembang untuk menyerahkan dalam kondisi terbangun,” terang William, Wakil Ketua Pansus Penyerahan PSU.

William kembali menambahkan, bahwa Kota Surabaya adalah kota yang berkembang dimana nantinya warga akan bergeser menggunakan transportasi massal, sehingga pedestrian sangat diperlukan oleh warga. 

Ia menegaskan, masa untuk mau naek feeder Wira-Wiri penumpang harus jalan kali mepet di pinggir jalan tanpa pedestrian. 

“ Selain itu generasi milenial dan Gen-Z sekarang sangat memperhatikan kesehatan dan jogging, atau lari menjadi olahraga pilihan yang murah. Kalau tidak ada pedestrian maka mereka ini lari di pinggir jalan," pungkas Politisi Muda PSI ini.

MK Putuskan Proporsional Terbuka, Reni Astuti: Gas Pool Kinerja Caleg DPR RI Dapil Jatim 1


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Dalam sidang putusan Mahkamah Konstitusi (MK) hari ini, Kamis lalu (15/06/2023) bahwa sistem pemilu tetap proporsional terbuka memberi angin segar bagi Bacaleg-Bacaleg (Bakal Calon Legislatif) baik DPR RI dan DPRD.

Dikonfirmasi soal ini, Caleg DPR RI dari Partai Keadilan Sejahters (PKS) untuk Dapil Jatim 1 yang kini menjabat Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya, Reni Astuti mengatakan, keputusan MK ini selaras dengan sikap PKS yang menghendaki pemilu 2024 untuk sistem proporsional terbuka, sebagaimana juga dikehendaki oleh partai-partai lain.

Dengan hasil putusan MK ini, saya sebagai kader PKS Jatim yang kembali diberi kepercayaan oleh partai untuk maju sebagai Caleg tidak lagi di DPRD Surabaya, melainkan diberi kesempatan untuk naik kelas maju ke Senayan atau DPR RI, tentu dirinya akan gas pool meraih suara terbanyak saat pemilu 2024.

“ Yang kemarin baru nge gas saja, sekarang setelah tahu hasil keputusan MK tentu saya akan gas pool turun ke masyarakat di Dapil Jatim 1, guna meraih suara sebanyak-banyaknya untuk bisa melenggang masuk ke Senayan atau DPR RI,” ujar Reni Astuti kepada di Surabaya, Sabtu (17/06/2023).

Ia menambahkan, banyak harapan dari masyarakat Surabaya yang tetap menginginkan dirinya untuk menjabat sebagai wakil rakyat, meski tidak harus di DPRD Surabaya, ini yang membuat optimisme menjadi Caleg DPR RI dari PKS untuk Dapil Jatim 1.

Reni Astuti menjelaskan, upaya untuk menang dalam pemilu 2024 dirinya sudah membentuk tim pemenangan Caleg DPR RI untuk Dapil Jatim 1 yang terdiri dari Surabaya dan Sidoarjo, dengan sebutan ‘Tim Kebaikan’.

“Tim Kebaikan ini terus bergerak ke masyarakat, dan saya pribadi juga intens terjun ke masyarakat dan tetap melayani rakyat, membela rakyat, memberikan waktu, tenaga, pikiran, untuk kebaikan masyarakat dan ummat,” terang anggota DPRD Surabaya tiga periode ini.

Reni Astuti menegaskan, meski nanti duduk di DPR RI dan tidak lagi di DPRD Surabaya, dirinya tetap memperjuangkan dan menyuarakan apa yang menjadi aspirasi masyarakat Surabaya dan Sidoarjo. 

Dirinya menerangkan, modal gas pool meraih suara terbanyak di Pemilu 2024 sudah dilakukan jauh sebelum pendaftaran Bacaleg ke KPU yaitu, memiliki saving sosial berupa tetap melayani masyarakat, ini dilakukan sejak tahun 2009 hingga saat ini.

“ Kepercayaan masyarakat Surabaya untuk dirinya sebagai wakil rakyat selama tiga periode, ini sebuah modal untuk lebih kencang lagi meraih suara pemilih terbanyak. Ibaratnya injak gigi, sekarang ini langsung tancap gas melesat lebih kencang,” tuturnya.

Reni Astuti memiliki strategi meraih suara dengan pendekatan trust atau kepercayaan masyarakat yang sudah dilakukan selama ini, dan tidak mengedepankan yang sifatnya pragmatis.

“ Ketika terpilih sebagai wakil rakyat, saya tidak akan melupakan warga, konstituen, dan tetap terjun ke bawah untuk melayani masyarakat, sebagaimana yang sudah saya lakukan sejak tahun 2009 hingga menjadi wakil rakyat di DPRD Surabaya sampai 2024,” pungkasnya. 

Insiden Tiang JPO Wonokromo, Komisi C: Struktur JPO Harus Segera Diganti


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Anggota Komisi C DPRD Kota Surabaya dari Fraksi PDI Perjuangan, Sukadar menyarankan kepada Pemkot Surabaya agar saat proyek pelebaran jalan dimulai penting untuk perhatikan keberadaan Jembatan Penyebrangan Orang (JPO).

Komisi C sendiri membidangi pembangunan dan infrastruktur Kota Surabaya.

“ Nah, JPO Wonokromo berdiri sebelum ada proyek pelebaran jalan dan posisinya berada di tepi jalan. Ketika ada pelebaran jalan, maka tiang penyangga JPO ada ditengah bahu jalan ini yang berbahaya bagi pengguna jalan,” ujar Sukadar di Surabaya, Savtu (17/06/2023).

Ia menjelaskan, akibat insiden kecelakaan mobil menabrak tiang JPO Wonokromo, Minggu (11/06/2023) Pemkot Surabaya harus segera mengganti struktur JPO. 

“ Bagaimana caranya struktur JPO ini tidak menjadi beban ketika tiang penyangganya di lepas, ini kan intinya,” jelas politisi senior PDIP Surabaya ini.

Sukadar menegaskan, Pemkot Surabaya harus melakukan evaluasi terkait JPO yang tiang penyangga nya berasa di tengah bahu jalan. 

Misalnya, kata Cak Yo sapaan Sukadar, ketika tiang penyangga di potong apakah kekuatan JPO tersebut berkurang, jika berkurang dan rentan ambruk maka harus segera diubah struktur JPO nya. 

“ Bisa saja tiang yang ditengah JPO dipotong lalu di geser ke tepi jalan sebagai penambah beban JPO di ujungnya, jadi JPO membentang tanpa ada tiang di tengahnya dimana itu adalah bahu jalan,” terangnya

Sukadar kembali mengatakan, insiden di Minggu pagi (11/06/2023) sebagai perhatian serius Pemkot Surabaya terhadap JPO yang rentan bahaya bagi pengguna jalan. Insiden ini merupakan pengalaman yang terburuk di Kota Surabaya.

“ Jangan sampai setelah kejadian baru kita semua bingung langkah apa yang mau diambil. Kedepan, ini pelajaran buat Pemkot Surabaya soal JPO,” tutup Sukadar.

Seperti diketahui, kcelakaan menabrak tiang JPO bukanlah kejadian yang pertama. Dulu, ketika proyek jalan frontage digarap keberadaan tiang JPO ini disorot.

Masyarakat menilai bisa membahayakan pengguna jalan sebab tiang berdiri di tengah jalan.

Namun, sepertinya masukan tersebut tidak ditanggapi pemerintah. Buktinya, tiang dibiarkan di tengah jalan tidak dihilangkan atau dipindah.

Kapal Perang TNi AL KRI SIM-367 Laksanakan Passex dengan 3 Kapsl Russia di Laut Jawa


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Usai pelaksanaan Development of Military Cooperation Refill of Stock di Surabaya, KRI Sultan Iskandar Muda (SIM-367) dari Satuan Kapal Eskorta (Satkor) Koarmada II yang dikomandani oleh Letkol Laut (P) Nurulloh Zemy Prasetyo, M.Sc., melaksanakan Passing Exercise (Passex) untuk melepas keberangkatan 3 kapal Angkatan Laut Russia yaitu Admiral Panteleev, Varyag dan Pechenga bertempat di Perairan Laut Jawa. Sabtu (17/6).

Diawali dengan pertemuan antara kedua kapal perang pada titik yang disepakati, selanjutnya KRI SIM-367 melaksanakan Comms check dan Rendezvouz yang dilanjutkan Flaghoist yang berjalan dengan baik dimana KRI SIM-367 dan Rusia Navy berhasil membaca isyarat berita.

Selanjutnya dilaksanakan Tactical Manuevering yang dibagi dalam 3 bentuk formasi, dengan simbol PCG, GRK, SVN untuk sebutan kapal Russia. Sesi pertama membentuk formasi garis miring posisi baringan 135º, dilanjutkan formasi kedua GRK, SVN, dimana KRI SIM-367 harus bermanuver sampai posisi relatif baringan 270º membentuk satu baris lurus, dan sesi terakhir membentuk formasi semua unit bermanuver di belakang kapal russia PCG yang menjadi unit pertama dengan jarak 1000 yard.

Pada akhir Latihan Passex antara TNI AL bersama Russia Navy ini dengan melaksanakan Farewell Pass, Komandan KRI SIM-367 memberikan Farewell speech kepada Russia Navy, dan Russia Navy melanjutkan perjalanan kembali menuju pangkalannya.

Wali Kota Eri Kembalikan Nama SDN Sulung, Sekolah Dimana Ayah Bung Karno Pernah Mengajar


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Aekolah Dasar Negeri (SDN) Alun-alun Contong I/87 resmi dikembalikan namanya menjadi SDN Sulung Surabaya. 

Pengembalian nama sekolah yang terletak di Jalan Sulung Sekolahan No 1/87, Kecamatan Bubutan Surabaya tersebut, tidak lepas dari peristiwa sejarah di belakangnya.

Acara peresmian nama SDN Sulung ini berlangsung pada Sabtu (17/6). 

Kegiatan ini dihadiri Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi bersama sejumlah Wakil Ketua dan Anggota DPRD Surabaya. 

Sejumlah tokoh pemerhati sejarah, akademisi hingga komunitas Begandring Soerabaia juga tak luput hadir dalam acara peresmian tersebut.

Wali Kota Eri mengatakan, latar belakang pengembalian nama SDN Sulung tersebut, sebagai upaya untuk mengingat kembali sejarah bangsa. 

Hal tersebut berdasarkan dari data penelusuran sejarah komunitas Begandring Soerabaia. Dimana ayah Presiden Soekarno (Bung Karno), dahulu pernah mengajar di SD tersebut.

"Ayah dari Presiden Soekarno itu mengajar di SD Sulung, sehingga menjadi garis lurus antara Peneleh (rumah lahir Soekarno) sampai SD Sulung ini. Namun tiba-tiba (diubah) menjadi SDN Alun-alun Contong, sejarahnya hilang. Ini yang akhirnya harus kita kembalikan lagi namanya," kata Wali Kota Eri dalam sambutannya.

Wali Kota Eri menyampaikan, bahwa sebuah bangsa atau kota ini tidak akan bisa menjadi besar kalau tidak mengingat sejarah. 

Terlebih, Kota Surabaya telah melahirkan banyak tokoh-tokoh pejuang dan pahlawan yang membela bangsa.

"Di Kota Surabaya ini lahir Bung Karno. Ayahnya bagaimana berjuang untuk pendidikan mengajar di SD Sulung. Guru politiknya (Bung Karno) yang luar biasa menjadi tokoh nasional, HOS Tjokroaminoto juga di Surabaya," katanya.

Untuk itu, Wali Kota Eri mengajak seluruh elemen masyarakat, khususnya para pelajar Surabaya agar dapat meneruskan api perjuangan para Pahlawan. 

Sebagai Kota Pahlawan, maka sudah seharusnya warga Surabaya juga memiliki jiwa-jiwa kepahlawanan. 

"Karena itulah sejak dini, saya meminta kepada Dinas Pendidikan, baik PAUD, SD-SMP, bahkan nanti SMA kita minta izin, untuk memberikan pelajaran terkait sejarah kebangsaan," ungkapnya.

Karena menurutnya, bangsa yang besar adalah bangsa yang tidak lupa dengan sejarahnya. 

Maka dari itu, melalui Sekolah Kebangsaan tersebut, Wali Kota Eri berharap para pelajar Surabaya tidak melupakan sejarah perjuangan para Pahlawan.

"Bagaimana perjuangan Soekarno itu bisa merebut kemerdekaan. Dan salah satu perjuangan itu dimulai ketika Soekarno lahir. Ayahandanya itu adalah guru di SD Sulung, sehingga di sinilah dimulai api perjuangan Bung Karno," jelasnya.

Dalam kesempatan itu, Wali Kota Eri juga sempat mengajar Sekolah Kebangsaan di SDN Sulung. 

Peserta sekolah kebangsaan ini diikuti pelajar dari jenjang SD hingga SMP di Kota Surabaya. 

Dalam momen itu, ia mengajak anak-anak untuk dapat meneladani jiwa-jiwa kepahlawanan Bung Karno.

"Tadi saya juga sampaikan ke anak-anak bahwa tidak pernah Soekarno bertempur melawan orang-orang pribumi, orang Indonesia. Tidak ada dulu pejuang berantem dengan warganya, yang ada adalah bertempur melawan Belanda. Lha kok sekarang kita ini ada tawuran antar warga, tawuran antar sekolah," ujarnya.

Ia menyebut, terjadinya tawuran antar pelajar ini disebabkan karena nilai-nilai kebangsaan tidak masuk ke dalam jiwa arek-arek Suroboyo. 

Tentunya, hal ini menjadi tanggung jawab bersama, baik itu orang tua, guru, wali kota maupun DPRD Surabaya. 

Makanya, sejak dini anak-anak tersebut harus dimasukkan nilai-nilai kepahlawanan dan agama melalui Sekolah Kebangsaan.

"Sehingga nanti kita akan turun (mengajar) ke sekolah, kita juga berbagi dengan DPRD siapa yang mengajar. Maka semangat Pahlawan ini dimasukkan, ditambahkan semangat agama, akhlakul karimah, insyaallah kita bisa menghilangkan kegiatan-kegiatan negatif di Kota Surabaya," pungkasnya.

Pangkoarmada II Hadiri Upacara HUT Penerbangan TNI AL Ke-67


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pangkoarmada II Laksda TNI Maman Firmansyah, didampingi oleh Ketua Daerah Jalasenastri Armada (KDJA) II Ny. Happy Maman Firmansyah menghadiri Upacara Peringatan HUT Penerbangan TNI Angkatan Laut Ke-67 Tahun 2023 dengan Inspektur Upacara Dankodilatal Letnan Jenderal (Letjen) TNI (Mar) Suhartono, M.Tr (Han)., bertempat di Apron Hangar Lanudal Juanda. Sabtu (17/6).

HUT Penerbangan TNI AL Ke-67 mengangkat tema “Penerbangan TNI Angkatan Laut Patriot NKRI Siap Mendukung Indonesia Pulih Lebih Cepat, Bnagkit Lebih Kuat”. Selaras dengan tema tersebut, Penerbangan TNI AL merupakan kekuatan yang siap mendukung pemulihan dan kebangkitan Indonesia, serta siap memberikan pengabdian terbaik dalam situasi darurat, mempercepat pemulihan, juga membangun kembali kekuatan dan kemampuan Penerbangan Angkatan Laut yang diperhitungkan sekaligus disegani seperti pada dekade yang lalu.

Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Muhammad Ali, melalui amanatnya yang dibacakan oleh Dankodiklatal menyampaikan Untuk membangun kekuatan Penerbangan Angkatan Laut yang tangguh dan disegani maka dibutuhkan kerja keras dan kegigihan serta konsistensi dari seluruh pihak utamanya para prajurit Rajawali laut.

“Teruslah terbang tinggi dengan keberanian dan semangat pantang menyerah prajurit Rajawali laut karena kalian adalah penjaga langit dan pelindung kedaulatan negara tidak ada batasan untuk apa yang bisa kalian capai saat kalian memeluk langit dan melindungi tanah air." pungkasnya.

Alokasi Anggaran Stunting Surabaya per Rekening Sesuai Keperluan, Wali Kota Eri: Tak Ada Perjalanan Dinasnya


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo mengingatkan kepada seluruh pimpinan pusat dan daerah untuk berhati-hati dalam menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). 

Sebab ada 43 persen APBN dan APBD yang dinilainya kurang tepat dalam penerapannya. 

Presiden RI Ke-7 yang akrab disapa Jokowi itu mencontohkan, soal anggaran penanganan stunting di daerah senilai Rp 10 miliar. 

Menurutnya, nilai tersebut tidak membuahkan hasil yang signifikan karena penganggaran paling besar ada pada perjalanan dinas dan rapat. 

"Rp 10 miliar untuk stunting, saya cek, perjalanan dinas Rp 3 miliar, rapat-rapat Rp 3 miliar, penguatan, pengembangan dan sebagainya Rp 2 miliar, yang benar-benar buat beli telur nggak ada Rp 2 miliar nilainya. Kapan stunting mau selesai kalau caranya seperti ini?," tegas Jokowi saat sambutan dalam Pembukaan Rakornas Pengawasan Intern Pemerintah, Rabu (14/6).

Sementara itu, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi memastikan, Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) untuk penanganan stunting di Kota Surabaya sudah sesuai dengan kebutuhan. 

Bahkan ia juga memastikan, tidak ada anggaran perjalanan dinas penanganan stunting yang melebihi target di Kota Surabaya. 

Wali Kota Eri mengatakan, dana APBD Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya sudah dialokasikan per rekening sesuai keperluan, sehingga anggaran itu bisa dicairkan ketika hanya akan diperlukan saja. 

"Kan nggak mungkin, anggarannya untuk dibelikan kudapan, tapi perjalanan dinasnya dinaikkan pesawat. Nah, ini saya juga bingung, tapi saya pastikan di Surabaya tidak yang seperti itu (perjalanan dinasnya), karena anggarannya sudah per rekening," kata Wali Kota Eri, Sabtu (17/6).

Wali Kota Eri menyampaikan, APBD tahun 2023 senilai Rp 11,2 triliun itu 50,2 persennya digunakan untuk keperluan penanganan anak di Surabaya. 

Alokasi dana untuk anak itu terdiri dari berbagai item, mulai dari penanganan stunting, gizi buruk, pencegahan kematian ibu dan anak, serta sebagaianya. 

"Ini saya lihat secara globalnya ya, karena stunting itu tidak bisa dilihat dari satu sisi. Karena stunting itu bisa dimulai dari pranikah, terus gizi buruk, kematian ibu dan anak. Karena menangani stunting itu tidak hanya memberi asupan gizi untuk anak saja, tapi yang akan menikah juga kita beri zat besi, setelah menikah diberi apa lagi," papar Wali Kota Eri.

Wali Kota Eri menyebutkan, jumlah balita stunting di Surabaya saat ini ada 712. Dari jumlah tersebut ada 82 diantaranya mengalami penyakit kongenital atau penyakit bawaan, kemudian 96 balita diantaranya mengalami penyakit kronis, dan 494 balita lainnya mengalami penyakit berulang seperti batuk, pilek, dan sebagainya. Sedangkan yang 38 balita lainnya tanpa penyakit. 

"Nah, apabila kita mau zero stunting, maka yang hrua cepat ditangani adalah yang mengalami penyakit berulang, kronis tapi yang TBC itu bisa disembuhkan. Namun untuk yang hidrosefalus sudah tidak mungkin untuk disembuhkan," sebutnya.

Dari 712 itu, ada 3 balita yang baru mengalami stunting. Masing-masing balita itu mengalami penyakit kronis, penyakit bawaan, dan penyakit berulang. 

"Kemarin juga ada lagi dari luar kota masuk ke Surabaya, kita nggak bisa mencegah itu, jad mau tidak mau kami tanggung. Mereka warga KTP Surabaya, sebelumnya tinggal di luar Surabaya, rumahnya tidak ada tapi sekarang kos di Surabaya. Sehingga stuntingnya bertambah," tandasnya. 

Sebagai diketahui, selama tiga tahun terakhir, prevalensi stunting di Kota Surabaya terus mengalami penurunan signifikan. 

Yakni, dari tahun 2020 terdapat 12.788 kasus stunting, turun menjadi 6.722 di tahun 2021. 

Selanjutnya hingga akhir Desember 2022, kembali turun menjadi 923 kasus. Kemudian pada pertengahan Juni 2023, jumlah kasus stunting di Surabaya turun menjadi 712 kasus.