Selasa, 27 Juni 2023


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Antusiasme warga Surabaya dalam memanfaatkan Gerakan Pangan Murah Nasional yang digelar di Pasar Induk Surabaya Sidotopo (PISS) sangat luar biasa. 

Pasalnya, dalam waktu sekitar 2 jam saja, semua barang yang sangat banyak itu ludes terjual. Para warga itu sudah antri sejak pagi, tepatnya sebelum acara dimulai.

Gerakan Pangan Murah Nasional yang diinisiasi oleh Badan Pangan Nasional/ National Food Agency (NFA) tersebut dibuka secara serentak oleh pemerintah pusat melalui zoom meeting dan diikuti seluruh kabupaten/ kota. 

Khusus di Kota Surabaya, digelar di Pasar Induk Surabaya Sidotopo dan acara ini hanya digelar selama sehari. 

Di lokasi, Pemkot Surabaya bersama stakeholder terkait menyiapkan sejumlah sembako murah untuk bisa dibeli oleh warga Surabaya.

“Tujuan acara ini memang untuk menekan inflasi dan menstabilkan harga menjelang Hari Raya Idul Adha 1444 hijriyah. Apalagi, barang-barang yang kita jual ini pasti lebih murah dibandingkan harga di pasaran, karena kita langsung dari petaninya dan distributor pertamanya,” kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Pemkot Surabaya, Antiek Sugiarti, Selasa (27/6).

Adapun komoditas yang dijual dalam acara tersebut adalah beras medium 18 ton @5kg yang harganya 42.500 ribu, beras premium 30 sak @5kg dengan harga 61 ribu, Telur ayam ras 350 kg @1kg seharga 27 ribu, Gula 10 ton @1kg dengan harga Rp 12.750, Minyakita 1200 pouch @1L dengan harga Rp 12.600, daging ayam dan daging sapi, serta ada pula cabai merah besar, cabai merah, bawang merah dan bawang putih yang dikemas Rp 5 ribuan, serta buah-buahan juga tersedia.

“Sejumlah komoditas biasanya ada kenaikan menjelang hari-hari besar, termasuk Hari Raya Idul Adha, makanya ini salah satu cara untuk mencegah kenaikan harga itu,” tegasnya.

Selain program ini, Antiek memastikan bahwa Pemkot Surabaya juga telah melakukan berbagai upaya untuk menekan inflasi dan menjaga kestabilan harga menjelang Hari Raya Idul Adha. 

Salah satunya dengan memastikan stok barang tersedia di pasar.

Apabila terjadi kelangkaan barang, maka pemkot akan berkomunikasi dengan distributor hingga daerah produksi. Untuk memastikan distribusi tak mengerek harga, Pemkot Surabaya juga menyiapkan pola subsidi ongkos angkut. 

“Semoga dengan berbagai cara ini, kita bisa terus menekan inflasi di Surabaya,” ujarnya.
 
Sementara itu, Dirut PT Paskomnas Indonesia Hartono Wignyo mengaku bangga Pasar Induk Sidotopo Surabaya (PISS) menjadi tempat Gerakan Pangan Murah Nasional, khususnya di Kota Surabaya. 

Bagi dia, PISS ini adalah pasar induknya Surabaya, sehingga sudah menjadi kewajiban PISS untuk melayani warga Surabaya.

“Sebagai pasar induknya Surabaya, kita berkewajiban menyediakan kebutuhan masyarakat dengan mudah, terjangkau dan berkesinambungan, itu tugas kita dan terus kita lakukan,” tegasnya.

Bu Nurul, salah satu warga Surabaya yang memanfaatkan Gerakan Pangan Murah itu mengaku senang bisa mendapatkan sembako murah. 

Saat itu, ia membeli bawang merah, bawang putih, cabai besar dan cabai kecil yang harganya cuma Rp 5 ribuan. 

Bahkan, ia juga membeli beras dan minyak bersama para tetangganya.

“Senang sekali ini bisa mendapatkan sembako murah. Cabai juga sangat murah, alhamdulillah cukup untuk beberapa hari ke depannya,” kata dia.

Ia juga berharap pemerintah semakin sering menggelar acara seperti ini, apalagi menjelang Hari Raya Idul Adha yang biasanya harga-harga naik. 

“Tentu ini sangat membantu kami, tidak bingung kita sampai lebaran nanti,” pungkasnya.


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pangkoarmada II Laksda TNI Maman Firmansyah, mendampingi Pangkoarmada RI Laksdya TNI Heru Kusmanto, memimpin Apel Gelar Pasukan dan Material menjelang puncak Latihan Armada Jaya XLI TA 2023 sebagai upaya mengukur kesiapsiagaan pasukan dan alutsista yang terlibat, bertempat di Dermaga Madura Koarmada II, Ujung Surabaya. Selasa (27/6).

Puncak Latihan Armada Jaya XLI akan dilaksanakan pada tanggal 28 hingga 30 Juni 2023 di Perairan Laut Jawa, Perairan Laut Bali dan Perairan Asembagus, Situbondo, Jawa Timur, dan pada tanggal 1 Juli 2023, pasukan pendarat yang terdiri dari Batalyon Marinir akan melaksanakan pendaratan Amfibi di Pantai Banongan Jawa Timur.

Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Laksamana TNI Muhammad Ali, S.E., M.M., M.Tr.Opsla., melalui amanatnya yang dibacakan oleh Pangkoarmada RI menyampaikan bahwa Latihan ini sekaligus sebagai langkah awal dalam mempersiapkan prajurit dan alutsista untuk menyambut Latihan Puncak TNI yaitu Latihan Gabungan TNI Tahun 2023, dengan melibatkan total 5900 prajurit, 21 KRI dari berbagai jenis, 10 unit pesawat udara, 39 unit Ranpur, 40 unit Rantis, dan 20 unit Alpung Marinir.

”Perlu saya tekankan, saat berada di medan latihan berarti semua kondisi alutsista beserta pengawaknya dalam keadaan siap tempur, saya yakin dan saya percaya dengan kemampuan dan semangat juang yang gigih, kalian akan mampu melaksanakan tugas latihan ini dengan sebaik-baiknya”

Dalam Latihan Armada Jaya XLI, TNI AL juga akan melaksanakan latihan penembakan senjata khusus Exocet MM40 B3 yang merupakan bagian dari Operational Live Firing Trial (OLFT) oleh KRI I Gusti Ngurah Rai-332 dan KRI John Lie-358.

Diakhir kegiatan, juga dilaksanakan doa bersama di Indoor Sport, yang bertujuan agar seluruh rangkaian Latihan Armada Jaya XLI berjalan dengan aman dan lancar.



KABARPROGRESIF.COM: (Lanny Jaya) Selain mengemban tugas untuk bisa mewujudkan kondusifitas dan stabilitas wilayah, ternyata Satgas Pamrahwan Yonif 721/Makkasau mempunyai tugas yang lebih penting. 

Tugas itu, adalah meningkatkan perekonomian warga yang ada di tanah Papua, khususnya Kabupaten Lanny Jaya.

Berbagai fasilitas ternak, mulai dibangun oleh Satgas. Fasilitas-fasilitas itu, nantinya akan diserahkan langsung pada masyarakat.

Hal itu, ditegaskan oleh Dansatgas Pamrahwan Yonif 721/Makkasau, Letkol Inf Heri Kuswanto. Selasa (27/06/2023). 

“Keberadaan kami, juga harus bisa meningkatkan ekonomi warga,” kata Dansatgas.

Letkol Heri menambahkan, pembangunan fasilitas ternak itu kali ini ditujukan di daerah Desa Ninabua, Distrik Tiom, Kabupaten Lanny Jaya. 

Setidaknya, terdapat 15 prajurit yang saat ini diterjunkan untuk membangun kendang ternak ayam tersebut.

“Keberadaan kami disini, harus bisa memberikan banyak manfaat untuk masyarakat,” ujarnya.

Tidak hanya itu, Letkol Heri menegaskan jika dirinya telah menginstruksikan seluruh Komandan Pos yang ada di wilayah teritorialnya untuk bisa memberikan perhatian penuh pada masyarakat.

Selain bisa memberikan manfaat, Dansatgas berharap jika keberadaan Satuannya di Kabupaten Lanny Jaya, juga harus bisa memperkuat Kemanunggalan TNI dan rakyat.

“Kemanunggalan itu, harus terus kita rawat dan kita perkuat,” tegasnya.



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Anggota Komisi B DPRD Surabaya, Alfian Limardi mengaku tidak terlalu terkesan dengan dibukanya Night Zoo Kebun Binatang Surabaya (KBS).

Apalagi dengan mahalnya biaya tiket masuk KBS untuk orang luar Surabaya sebesar Rp100 ribu.

Sedangkan bagi penduduk kota pahlawan dengan menunjukkan Identitas KTP sebesar Rp75 ribu.

"Saya tidak melihat sesuatu yang wow. Pantasnya tiket masuk itu Rp 50 ribu. Jadi tiket sekarang ini masih mahal," jelas Alfian, Selasa (27/6).

Tak hanya mahalnya biaya tiket, namun kata Alfian Night Zoo KBS yang dibuka Asisten 2 Pemkot Surabaya, Irvan Widyanto serta dihadiri sejumlah legislator dari Komisi B DPRD Surabaya itu tak menunjukkan perubahan.

Padahal Komisi B DPRD Surabaya sudah memberikan masukan.

"Misalnya suara yang menggunakan TOA. Kemudian jumlah pemandu yang tidak sebanding dengan jumlah pengunjung dalam satu kelompok. Pemandunya sepasang tapi kelompoknya begitu banyak. Ini tidak efektif," ungkap Alfian.

Selain itu, menurut Alfian masalah penerangan yang sudah terpasang kurang tepat. 

Seharusnya letak penerangan lampu kelap-kelip tersebut tak dipasang diatas.

"Seharunya lampu penerangan berada dibawah, karena ada beberapa jalan ada parit-paritnya. Ini berbahaya kalau bagi pengunjung anak-anak. Bisa-bisa mereka celaka," tandasnya.

Maka untuk itu, Alfian meminta pihak pengelola KBS segera melakukan evalusi. Apalagi sejumlah kekurangan yang ditemukan tersebut telah dilaporkan ke BKSDA untuk segera ditindaklanjuti. 

"Artinya Night Zoo KBS itu butuh banyak perbaikan," pungkasnya.


KABARPROGRESIF.COM: (Klungkung) Koptu I Wayan mulai bergerilya memacu kreatifitas para pengrajin dream ball yang ada di Semarapura Kauh, Kabupaten Klungkung, Provinsi Bali.

Wayan menyebut, dream ball merupakan salah satu kerajinan yang saat ini digandrungi oleh para wisatawan. 

Dream ball, merupakan salah satu kerajian yang terbuat dari kuningan. Kerajinan itu, dirintis sejak era 90-an.

“Banyak turis yang menyukai kerajinan ini. Jadi, kita pacu terus inovasi para pengrajin dream ball di Semarapura Kauh ini,” kata Wayan. Selasa (27/06/2023).

Wayan mengungkapkan, banyak pengrajin di Klungkung yang mampu memikat perhatian para wisatawan asing. Salah satunya, para pengrajin dream ball.

Bahkan, ia berharap adanya inovasi dan motivasi yang dilakukannya saat ini mampu memacu kreatifitas para pengrajin untuk bisa meningkatkan hasil kerajinan mereka.

“Dengan harapan, tentunya bisa mendongkrak perekonomian masyarakat,” bebernya.



KABARPROGRESIF.COM: (Klungkung) Koptu I Wayan mulai bergerilya memacu kreatifitas para pengrajin dream ball yang ada di Semarapura Kauh, Kabupaten Klungkung, Provinsi Bali.

Wayan menyebut, dream ball merupakan salah satu kerajinan yang saat ini digandrungi oleh para wisatawan. 

Dream ball, merupakan salah satu kerajian yang terbuat dari kuningan. Kerajinan itu, dirintis sejak era 90-an.

“Banyak turis yang menyukai kerajinan ini. Jadi, kita pacu terus inovasi para pengrajin dream ball di Semarapura Kauh ini,” kata Wayan. Selasa (27/06/2023).

Wayan mengungkapkan, banyak pengrajin di Klungkung yang mampu memikat perhatian para wisatawan asing. Salah satunya, para pengrajin dream ball.

Bahkan, ia berharap adanya inovasi dan motivasi yang dilakukannya saat ini mampu memacu kreatifitas para pengrajin untuk bisa meningkatkan hasil kerajinan mereka.

“Dengan harapan, tentunya bisa mendongkrak perekonomian masyarakat,” bebernya.



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia (RI), memuji penanganan stunting di Kota Surabaya. 

Pujian ini didasari karena keberhasilan Kota Surabaya dalam upaya menurunkan prevalensi stunting dengan cara pendekatan spesifik dan sensitif secara bersama.

Hal tersebut sebagaimana diungkapkan Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) RI, Dante S Harbuwono dalam sebuah acara Forum Merdeka Barat (FMB) bertajuk "Langkah Penting Turunkan Stunting" yang digelar secara daring di Jakarta, Senin (26/6).

"Luar biasa Kota Surabaya bisa menurunkan stunting begitu dahsyatnya. Itu karena pendekatan spesifik dan pendekatan sensitif dilakukan secara bersama-sama," kata Dante S Harbuwono, Selasa (27/6).

Wamenkes RI menyebut, bahwa penanganan stunting bukan hanya sekadar memberikan makanan kepada anak-anak. 

Namun, penanganan stunting itu harus dilakukan melalui pendekatan spesifik dan sensitif. 

Pendekatan spesifik itu misalnya, memberikan makanan tambahan kepada anak-anak hingga mencegah anak-anak tersebut sakit dan sebagainya.

"Sedangkan pendekatan sensitif itu berhubungan dengan faktor-faktor yang ada di lingkungan setempat. Misalnya, kemiskinan, sanitasi yang baik, kemudian masalah budaya di setempat dan sebagainya," kata Dante.

Di samping itu, Wamenkes RI menyebut, bahwa upaya penanganan stunting tidak hanya membutuhkan komitmen dari pemerintah pusat secara eksklusif. 

Tetapi juga dibutuhkan peran dan komitmen pemerintah daerah seperti yang sudah dilakukan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi. 

"Dan ini dibutuhkan kerja sama dari kementerian/lembaga," ujarnya.

Di tempat yang sama, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi memaparkan sejumlah strategi penanganan stunting di Kota Pahlawan. 

Strategi itu salah satunya dengan memetakan berapa banyak data jumlah bayi yang lahir setiap harinya. 

Dari data tersebut, kemudian dipisahkan per wilayah berapa bayi yang lahir normal dan stunting.

"Per hari harus tahu berapa bayi yang lahir di Surabaya. Karena bayi yang lahir ada di klinik, bidan, puskesmas dan rumah sakit. Mereka ini semua membuat laporan ke aplikasi Kementerian Kesehatan. Sehingga saya tahu berapa bayi lahir di Surabaya, yang stunting berapa," kata Wali Kota Eri Cahyadi.

Menurutnya, data balita stunting di Surabaya ini juga dapat diketahui per wilayah sampai di tingkat RT/RW. 

Termasuk pula berapa banyak data warga miskin dan pengangguran di wilayah tersebut. 

Nah, dalam upaya pencegahan atau penanganan stunting tersebut, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menerapkan pola gotong-royong.

"Setelah data diketahui, kemudian kita pisahkan, kita buat penanggungjawab dan pola gotong-royong itulah yang kita gunakan. Sehingga di Surabaya ini ada Kader Surabaya Hebat (KSH), sekitar 45.000 dan beliau inilah yang turun mendampingi," ungkap dia.

Akan tetapi, Wali Kota Eri juga menyatakan, bahwa pencegahan dan penanganan stunting di Surabaya bukan hanya dilakukan saat balita tersebut lahir. 

Namun, pencegahan dimulai ketika anak perempuan sudah memasuki siklus menstruasi.

"Kita sudah punya aplikasi yang dia (anak perempuan) kita berikan zat besi di sekolah-sekolah. Jadi kita tahu, hari ini dia tidak minum, tidak masuk sekolah, maka kita kirim ke rumahnya sampai dia ke calon pengantin (catin)," paparnya.

Karena itu, sebelum menikah, Pemkot Surabaya mewajibkan setiap calon pengantin mengikuti program Kelas Catin. 

Dimana dalam program ini, Catin akan diberikan pengetahuan, pemahaman, dan keterampilan tentang kehidupan rumah tangga. 

Pemahaman yang diberikan meliputi segala aspek, terutama dari segi kesehatan.

"Itu kita dampingi sampai dia menjadi calon pengantin yang bagus. Setelah dia menikah, kita juga dampingi lagi sampai mereka hamil dan melahirkan, sehingga (stunting) turunnya drastis," ungkapnya.

Data prevalensi stunting di Kota Surabaya mencatat, hingga akhir tahun 2022 turun menjadi 4,8 persen dari sebelumnya di tahun 2021 yang mencapai 28,9 persen. 

Dimana pada akhir tahun 2022, kasus stunting di Surabaya tercatat ada 923 balita dan turun menjadi 712 balita hingga akhir bulan Mei 2023.

Menurut dia, keberhasilan Surabaya dalam menurunkan kasus stunting secara drastis, bukan karena kehebatan wali kotanya. Tetapi hal itu dikarenakan warga Surabaya yang betul-betul bisa mengubah mindset dalam mencintai kotanya. 

"Alhamdulillah hari ini (stunting) sudah turun menjadi 600, karena target kita turun menjadi nol, tapi yang bukan untuk penyakit bawaan seperti hidrosefalus karena butuh waktu lama," harapnya.

Ia juga menambahkan, bahwa tidak seluruhnya penanganan stunting di Kota Pahlawan menggunakan APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah) Surabaya. 

Tetapi penanganan dilakukan pentahelix, dengan cara gotong-royong melibatkan semua stakeholder hingga perguruan tinggi.

"Yang saya bangga betul, kami (Pemkot Surabaya) tidak semua menggunakan APBD, karena di tempat kami ada orang tua asuh stunting. Nah, keterlibatan masyarakat ini yang menjadi kunci penanganan stunting di Surabaya," imbuhnya.

Sementara itu, Deputi Bid Advokasi, Penggerakan & Informasi (ADPIN) BKKBN, Sukaryo Teguh Santosa menjelaskan, bahwa secara nasional, trend kasus stunting dari tahun 2007 - 2022, flat turun sekitar 2 persen per tahunnya. Namun trend data stunting tersebut juga bersifat fluktuatif. 

"Itu turunnya secara perlahan, tetapi mulai tahun 2016, penurunan stunting cukup bagus. Bahkan, saat pandemi Covid-19 ini juga mengalami penurunan," kata Sukaryo Teguh Santosa.

Ia menyebut, secara nasional, prevalensi stunting di Indonesia turun sebesar 2,8 persen dari tahun 2021-2022. 

Meski belum mencapai target 14 persen di akhir tahun 2024, namun menurutnya, penurunan stunting ini merupakan langkah awal yang bagus. 

"Nah, tentu saja kita punya PR (pekerjaan rumah), karena untuk menurunkan (stunting) akhir tahun 2024 (menjadi) 14 persen, ini bukan pekerjaan mudah, maka perlu mitigasi faktor utama risikonya seperti apa," tandasnya.


KABARPROGRESIF.COM: (Malang) Rangkaian kunjungan kerja dilakukan oleh Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Farid Makruf, M. A. Kunjungan itu, kali ini dilakukan di Perhubungan Kodam V/Brawijaya, Kota Malang. Selasa (27/06/2023).

Sambutan hangat dari prajurit Hubdam mengawali kedatangan Pangdam. Selain prajurit Hubdam, kedatangan Pangdam juga disambut oleh beberapa elemen masyarakat, hingga Veteran yang ada di Kota Malang.

Bahkan, dihadapan veteran yang berada di lokasi itu, Pangdam berencana bakal menyediakan panggung untuk para Veteran dan Warakawuri.

"Dimanapun saya bertugas, Veteran dan Warakawuri selalu saya utamakan. Insyaallah nanti, tanggal 17 Agustus malam ada panggung hiburan untuk Veteran dan Warakawuri di Surabaya," ucap Pangdam.

Adanya gelaran panggung itu, kata Pangdam, merupakan bentuk dharma bakti dirinya terhadap para Veteran yang kala itu berjuang mempertahankan keutuhan NKRI kala masa penjajahan. 

"Ini bentuk dharma bakti kami sebagai generasi penerus," tegasnya.

Tak hanya itu, Pangdam juga menyampaikan beberapa pesan yang harus bisa dijalankan oleh organisasi FKPPI. Salah satunya soal harus bisa menjunjung tinggi nama besar Keluarga Besar TNI-AD.

"Jadilah kalian para pemuda yang siap bersaing di masa depan, di era kemajuan teknologi seperti sekarang," pintanya.



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Dalam rangka memperingati Hari Bhayangkara ke-77 Tahun 2023, Irkoarmada II  Laksma TNI Eriyawan, mewakili Pangkoarmada II Laksda TNI Maman Firmansyah menghadiri undangan upacara tabur bunga di Laut yang merupakan rangkaian peringatan HUT Bhayangkara Ke-77 Tahun 2023. Bertempat di Dermaga Mako Dirpolairud Polda Jatim, Selasa (27/6).

Pelaksanaan Upacara Tabur Bunga ini sebagai bentuk penghormatan kepada para arwah pahlawan yang telah gugur dan menghargai serta mengabadikan para pahlawan yang telah mengorbankan dirinya untuk bangsa dan negara ini.

Kegiatan tersebut berlangsung khidmat yang diawali dengan penghormatan kepada para pahlawan dan mengheningkan cipta yang dipimpin langsung oleh Inspektur Upacara dan ditutup dengan penaburan bunga dilaut beserta doa untuk arwah para pahlawan.

Senin, 26 Juni 2023


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Lompatan penting dalam implementasi mandat PBB pada pilar capacity building kembali diukir oleh Satgas MTF TNI Konga XVIII-N/ UNIFIL. KRI Frans Kaisiepo-368 bersama HS Themistokles F-465 (Kapal Fregat Yunani) dipercaya mewakili Maritime Task Force (MTF) UNIFIL dalam latihan gabungan terpadu bersama yang baru pertama digelar di Laut Mediterania melibatkan kapal fregat Perancis FS Languedoc D-651, kapal patroli Lebanese Armed Forces (LAF) Navy LNS Tabarja, Heli Super Puma LAF Air Force, Quick Response Units, Coastal Radar Sites, dan beberapa stake holder Pemerintah Lebanon terkait.

Latihan dimulai dengan Search and Resque Exercise (SAREX) merespon distress dari kapal yang tenggelam di lepas pantai Beirut. 

Dengan kolaborasi yang baik, korban berhasil ditemukan untuk kemudian dievakuasi melalui jalur laut dan udara ke Saint George Hospital Beirut guna penanganan lanjutan. 

Latihan berlanjut dengan maritime picture compilation, full spectrum Maritime Interdiction Operation, advanced maneuver, flashing exercise, winching exercise, cross deck landing exercise, air medical evacuation, dan photo exercise. 

Latihan didesain untuk meningkatkan interoperabilitas dan kesiapsiagaan operasional dalam merespon dinamika keamanan maritim kawasan sekaligus membangun kapasitas militer Lebanon. 

Pada latihan tersebut, Heli Direction Officer KRI Frans Kaisiepo-368 mendapatkan pengalaman unik untuk mengendalikan Heli NH90 Perancis, demikian juga dengan Heli Panther HS 1306 Indonesia berkesempatan landing di geladak heli kapal fregat kebanggaan Perancis.

“Kesuksesan latihan ini merupakan wujud keberhasilan diplomasi militer Indonesia di kancah global. Hal ini juga menjadi capaian penting implementasi mandat PBB berdasarkan UNSCR 1701 khususnya pada pilar capacity building untuk mempercepat transfer of responsibility kepada militer Lebanon dalam mengamankan wilayahnya secara mandiri, terang Dansatgas MTF TNI Konga XVIII-N/ UNIFIL, Letkol Laut (P) John David Nalasakti Sondakh. MTF Commander, RADM Michael Busse (Jerman) memberikan apresiasi atas keberhasilan dalam perencanaan dan pelaksanaan latihan tersebut yang menurutnya merupakan raihan penting dalam sejarah MTF.



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Komandan Satuan Kapal Eskorta (Satkor) Koarmada II Kolonel Laut (P) Lukman Kharis, S.T., M.Han., memimpin upacara Serah Terima Jabatan (Sertijab) Komandan KRI Ahmad Yani-351 dan penyerahan jabatan Komandan KRI Diponegoro-365 serta Komandan KRI Iskandar Muda-367, bertempat di Geladak Heli KRI Diponegoro-365. Senin (26/6).

Adapun serah terima jabatan Komandan KRI Ahmad Yani-351 dari Kolonel Laut (P) Didik Kusyanto, M.Tr.Hanla. Kepada penggantinya Letkol Laut (P) Nurulloh Zemy Prasetyo. M.Sc., yang sebelumnya menjabat sebagai Komandan KRI Iskandar Muda-367.

Sedangkan jabatan Komandan KRI Diponegoro-365 dari Letkol Laut (P) Kurniawan Koes Atmadja, S.E., dan Komandan KRI Sultan Iskandar Muda-367 dari Letkol Laut (P) Nurulloh Zemy Prasetyo, M.Sc., diserahkan kepada Dansatkor Koarmada II Kolonel Laut (P) Lukman Kharis, S.T., M.Han.

Dalam amanatnya, Komandan Satkor Koarmada II menyampaikan bahwa serah terima jabatan merupakan dinamisasi dari organisasi khususnya TNI AL, proses ini membantu meningkatkan kualitas pembinaan di lingkungan Satkor dan lingkungan Koarmada II, dengan menghadirkan angin segar, semangat baru, maupun pemikiran baru dalam berinovasi melalui kemampuan ilmu pengetahuan, dan pengalaman dalam menjalankan roda organisasi.

“Saya berharap, ini merupakan bagian untuk menyelaraskan antara Tour Of Duty dan Tour Of Area, agar mampu memberikan pengalaman bagi personel, disamping untuk mengembangkan kepemimpinan dengan berbagai improvisasi dan inovasi, serta daya kreativitas, sehingga dapat menghasilkan output organisasi yang sehat dan dinamis sesuai tujuan dan sasaran organisasi,” ujar Kolonel Lukman.

“Komandan KRI memiliki tugas dan tanggung jawab untuk membina kesiapsiagaan dan kemampuan alutsista, serta personel profesional yang memiliki kejuangan tinggi, sehingga setiap saat mampu hadir di laut guna menegakkan, mempertahankan dan mengamankan kedaulatan serta keutuhan NKRI,” pungkasnya.



KABARPROGRESIF.COM: (Lanny Jaya) Kedekatan antara Satgas Pamrahwan Yonif 721/Makkasau dengan masyarakat di Kabupaten Lanny Jaya, Papua kian terlihat semakin kental. Kemanunggalan itu terlihat ketika Satgas bersama masyarakat menggelar makan bersama.

Danpos Tima, Letda Inf Muhlis mengatakan makan bersama itu digelar dengan tujuan menjaga sinergitas antara Satgas dengan warga yang selama ini sudah terjalin dengan baik. 

“Sinergitas ini akan terus kami rawat,” kata Muhlis. Senin (26/06/2023) pagi.

Sementara itu, Basman Wenda (38) mengatakan adanya kegiatan makan bersama yang digelar oleh Satgas itu, seakan menambah keakraban antara TNI dan masyarakat yang selama ini sudah terjalin dengan baik.

Basman menambahkan, selama ini Satgas telah memberikan banyak kontribusi pada masyarakat. Kontribusi itu, kata dia, berkaitan dengan kesejahteraan masyarakat.

“Terima kasih atas kehadiran Satgas. Kami sangat menyambut hangat adanya kegiatan makan bersama ini,” jelasnya.


Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive