KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi memberikan tes Wawasan Kebangsaan kepada para siswa-siswi jenjang SD Kelas 6, SMP, SMA/SMK Negeri dan Swasta se-Surabaya, saat memberikan motivasi dalam kegiatan Kelas Inspirasi Walikota Surabaya dan Pelatihan ESQ 165 "Bersama Membangun Masa Depan Yang Lebih Baik", di Ballroom The Empire Palace Surabaya Lantai 10, Selasa (27/6).
Wali Kota Eri Cahyadi memberikan hadiah berupa 10 sepeda kepada para siswa-siswi yang berhasil menjawab tes Wawasan Kebangsaan.
Pada sesi pertama, ia memanggil 3 pelajar untuk naik ke atas panggung. Di sana, Wali Kota Eri Cahyadi bertanya mengenai nama-nama para Pahlawan Nasional.
“Anak Indonesia, Arek Suroboyo harus memiliki jiwa pejuang. Nama-nama Pahlawan, lagu kebangsaan, dan Pancasila tidak boleh lupa. Maka, orang Surabaya harus memiliki keberanian dan tidak boleh malu,” kata Wali Kota Eri Cahyadi saat memberikan semangat kepada para pelajar yang terlihat malu-malu.
Pada sesi kedua, Wali Kota Eri juga melakukan hal yang sama. Ia kembali mengundang anak-anak yang berani naik ke atas panggung untuk menjawab beberapa tes Wawasan Kebangsaan.
Menariknya, para pelajar tersebut saling berebut untuk naik ke atas panggung. Hal itu mengundang gelak tawa para hadirin, karenanya Wali Kota Eri Cahyadi meminta para pelajar melakukan hompimpa dan terpilihlah 3 orang selanjutnya.
Ketiga pelajar tersebut, di tes Wawasan Kebangsaannya oleh Wali Kota Eri dengan didampingi oleh Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Surabaya Rini Indriyani.
Mereka diminta menyanyikan lagu daerah hingga lagu nasional.
Adapun para peserta merasa deg-degan yang membuatnya lupa lirik saat menyanyikan lagu yang diminta oleh Wali Kota Eri Cahyadi.
“Sebetulnya dia bisa, tapi karena banyak yang melihat jadi takut. Karena lagu daerah maupun nasional harus ditanamkan dalam jiwa kita, mulai dari Sabang sampai Merauke. Kalau di Surabaya, harus menghafalkan lagu daerah Surabaya, maka jangan sampai lupa lagu daerahnya,” ujarnya.
Di sesi terakhir tes Wawasan Kebangsaan, suasana semakin riuh, para pelajar mulai berebut untuk naik keatas panggung.
Melihat antusiasme dan keberanian anak-anak Surabaya itu, Wali Kota Eri mengacungkan jempol sebagai tanda kebanggaan terhadap anak-anak Surabaya.
Ia pun lantas memilih 4 orang untuk naik ke atas panggung.
Ditemui seusai memberikan tes Wawasan Kebangsaan bagi pelajar di Surabaya, Wali Kota Eri mengaku bahwa pemberian sepeda tersebut merupakan hadiah bagi anak-anak Kota Pahlawan yang telah berani untuk tampil di depan umum.
Sebab, menurutnya, anak-anak Surabaya harus percaya diri, tidak boleh ragu ataupun takut salah.
“Pemberian sepeda tadi adalah reward (hadiah) dari saya, dimana anak Surabaya itu berani. Kalau sudah yakin dan tidak minder, maka dia bisa menjadi seorang pemimpin,” tegasnya.
Meski demikian, ia mengaku bahwa Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya akan terus memberikan pendampingan kepada para pelajar Surabaya.
Salah satunya saat libur sekolah saat ini melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak serta Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3A-P2KB) Surabaya dengan memberikan Kelas Inspirasi Walikota Surabaya dan Pelatihan ESQ 165 yang diikuti oleh 1.000 pelajar se-Surabaya.
“Semangat terus untuk anak-anak ku dalam menatap masa depan, karena kota dan bangsa ini membutuhkan calon pemimpin yang hebat dan penuh rasa gotong-royong,” ujarnya.
Sementara itu, Altalitha Cyrilla Nathania asal SMP Negeri 22 Surabaya menjadi salah satu penerima hadiah sepeda dari Wali Kota Eri yang berhasil menjawab tes Wawasan Kebangsaan dengan menyanyikan salah satu lagu Nasional.
Ia menyampaikan terima kasih kepada Wali Kota Eri dan Ibunda Rini Indriyani karena telah memfasilitasi Arek-Arek Suroboyo dalam mengikuti pembelajaran mengenai persoalan remaja, serta cara mengatasinya.
“Alhamdulillah, saya juga mendapat reward (hadiah) satu sepeda, terima kasih Bapak Eri Cahyadi dan Ibunda Rini Indriyani. Apalagi beliau telah memfasilitasi Arek-Arek Suroboyo mengikuti kegiatan ini untuk memudahkan kami memahami persoalan remaja serta apa saja cara menanganinya,” pungkasnya.