Minggu, 02 Juli 2023


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Republik Indonesia akan mengumumkan daerah mana saja yang dinilai pantas disebut sebagai Kota Layak Anak (KLA). 

Pada pertengahan Juni 2023, tim juri Kementerian PPPA RI juga sudah melakukan penilaian ke berbagai daerah kota dan kabupaten, salah satunya di Kota Surabaya. 

Lantas seperti apa kesiapan Kota Surabaya dalam menyambut KLA? Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi pun membocorkan hal tersebut. 

Menurut dia, Kota Surabaya sudah sangat siap jika nantinya dinobatkan sebagai KLA. 

Wali Kota Eri mengungkapkan, saat dilakukan penilaian oleh dari Kementerian PPPA beberapa waktu lalu, tim juri takjub dengan Kota Surabaya. 

Tim juri takjub, karena saat itu melihat ada Rumah Anak Prestasi yang digunakan sebagai wadah anak-anak disabilitas Kota Surabaya berkreasi dan mengungkapkan ekspresinya.

“Tim juri sempat surprise ketika melihat Kota Surabaya, karena satu-satunya di Indonesia ada Rumah Anak Prestasi. Itu adalah rumah yang kita berikan untuk anak-anak yang memiliki kelebihan,” kata Wali Kota Eri, Minggu (2/7).

Wali Kota Eri juga menyampaikan kesiapan lainnya dalam menyambut Kota Surabaya sebagai KLA predikat Paripurna. 

Yakni Kota Surabaya telah menyiapkan layanan Pusat Pembelajaran Keluarga (PUSPAGA) di balai RW. Alasan Wali Kota Eri membangun Balai RW secara serentak di Surabaya adalah untuk menyiapkan pelayanan PUSPAGA.

“Di sini lah, mereka (tim juri) menyatakan, saya juga menyatakan kesiapan kita jika nanti Bu Menteri PPPA RI (I Gusti Ayu Bintang Darmawati), kemarin tim penilaian juga menyampaikan mengatakan sudah terlampaui, bahkan sempat surprise dengan Kota Surabaya. Semua ini saya kembalikan kepada Bu Menteri ya, Surabaya siap menjadi Kota Layak Anak Paripurna,” paparnya.

Sejatinya, lanjut Wali Kota Eri, KLA Paripurna itu adalah bagaimana menjadikan kota ini betul-betul menjadi kota yang nyaman untuk anak. 

Ketika anak-anak merasa nyaman, di kemudian hari akan bermunculan generasi-generasi dan pemimpin yang lahir dari anak dan pemuda asal Kota Pahlawan.

"Itulah yang kita inginkan di Kota Surabaya,” lanjutnya. 

Untuk menuju Surabaya KLA Paripurna tak hanya berbicara soal Rumah Anak Prestasi dan PUSPAGA di Balai RW. 

Agar lebih siap menyandang predikat KLA Paripurna, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya dan DPRD Kota Surabaya juga menerapkan Peraturan Wali Kota (Perwali) serta Peraturan Daerah (Perda) terkait Kota Layak Anak. 

Aturan tersebut diantaranya adalah Perda No. 3 Tahun 2023 tentang Perubahan Perda Penyelenggaraan Perlindungan Anak. 

Selain itu juga ada Perwali Nomor 08 Tahun 2022 Tentang Penyelenggaraan Pengembangan Anak Usia Dini Holistik Integratif, Perwali Nomor 110 Tahun 2021 Tentang Kawasan Tanpa Rokok, hingga Perwali Nomor 52 Tahun 2022 Tentang Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan Inklusif di Kota Surabaya. 

“Karena kita juga sudah punya Forum Anak Surabaya (FAS), kemudian kita juga selalu menampilkan kemampuan anak-anak baik di luar maupun di dalam gedung dan itu sudah kami fasilitasi. Karena kota layak anak ini bukan hanya anak, tapi orang tua juga ikut parenting,” ungkapnya. 

Wali Kota Eri menerangkan, bicara soal anak sangatlah kompleks. Oleh karena itu, Pemkot Surabaya terus berusaha semaksimal mungkin meningkatkan fasilitas dan meminimalisir adanya tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak. 

“Surabaya ini kota besar, makannya ketika ada kejadian-kejadian, itu satu banding berapa? Bukan itu yang dilihat, tapi bagaimana kemampuan pemerintah ketika menghadapi dan mencegah masalah-masalah itu. Maka dari itu, insyaallah Rumah Anak Prestasi itu akan kami adakan di setiap wilayah, ada barat, timur, utara, dan selatan,” terangnya.

Ia menambahkan, dalam mewujudkan Surabaya KLA Paripurna, juga akan menggunakan konsep Kampung Madani. 

Ketika konsep Kampung Madani itu diterapkan, dia yakin anak-anak di Kota Surabaya akan menjadi sejahtera dan menjadi kekuatan besar ke depannya. 

“Ketika pemimpin itu lahir dari anak-anak kita maka tidak bisa pemerintah berjalan sendiri, orang tua, sekolah, dan semua elemen masyarakat harus menjadi bagian dari menciptakan pemimpin di masa mendatang,” pungkasnya.

Sabtu, 01 Juli 2023


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Kapolsek Bubutan, Kompol Dwi Okta Herianto merespon cepat dan tanggap adanya informasi kegaduhan di wilayahnya.

Ia pun langsung turun ke lokasi kejadian bersama jajaran setelah menerima informasi adanya percekcokan antar dua orang warga Krembangan Bhakti gang 14 yang salah satunya mengeluarkan senjata tajam (Sajam).

Sayangnya ketika sampai di lokasi, salah satu warga yang membawa sajam tersebut berhasil melarikan diri.

“Apapun informasi dari masyarakat mengenai gangguan keamanan kami respon cepat, apalagi ada informasi mengenai adanya sajam maka kami serius menanganinya,” tegas Kompol Dwi Okta Herianto, Sabtu (1/7).

Kendati sudah melarikan diri, bukan berarti kasus tersebut dihentikan, kata Kompol Okta, pihaknya akan serius mengusutnya.

Bahkan saat ini jajarannya sudah disebar untuk memburunya.

Sebab identitas warga yang membawa sajam tersebut sudah dikantonginya.

“Kami akan tindaklanjuti ini, yaa kami akan berusaha menangkapnya (pemilik sajam),” tandasnya.

Menurut Kompol Okta sapaannya, kejadian tersebut berawal adanya percecokan. 

Namun tiba-tiba warga yang membawa sajam, diketahui berinisial T (perempuan) ini mengeluarkan sajam untuk menakuti lawannya yang berinisial D (perempuan).

Karena merasa ada ancaman maka D langsung menghubungi kepolisian. 

Nah, disaat mengamankan lokasi, warga berinisial T ini langsung kabur.

"Tapi kita sudah mengamankan barang bukti sebuah sajam yang disembunyikan di lorong sebelah rumahnya," pungkasnya.


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya langsung bergerak cepat dalam memberikan penanganan medis kepada warga di wilayah Kalilom Lor Indah Gg. Seruni II, RT 12 RW 10 Kelurahan Tanah Kali Kedinding, Kecamatan Kenjeran Surabaya. 

Mereka ditengarai mengalami keracunan massal seusai menyantap olahan daging kurban. Saat ini, mereka telah mendapatkan penanganan medis.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Nanik Sukristina menjelaskan kronologi kejadian tersebut. 

Pada Kamis, (29/6) pagi, dilakukan penyembelihan hewan kurban berupa kambing dan dilanjutkan dengan kegiatan makan bersama pada pukul 19.00 WIB di Kalilom Lor Indah Gg Seruni II, RT 12 RW 10 Kelurahan Tanah Kali Kedinding, Kecamatan Kenjeran. 

Dimana, dalam rangkaian peringatan Hari Raya Idul Adha 1444 H, warga di wilayah Kalilom Lor Indah Gg. Seruni II, RT 12 RW 10 Kelurahan Tanah Kali Kedinding, Kecamatan Kenjeran Surabaya, menyelenggarakan makan bersama di sepanjang kawasan RT 12 dan diikuti oleh seluruh warga sekitar. Kegiatan tersebut rutin digelar tahunan. 

“Pada hari Jumat pagi menjelang subuh, 30 Juni 2023, muncul keluhan warga di sekitar wilayah Kalilom Lor Indah Gg Seruni II, RT 12 RW 10 Kelurahan Tanah Kali Kedinding Surabaya. Warga sekitar menunjukkan ada keluhan mual muntah, diare, badan panas disertai pusing setelah menyantap makanan yang disajikan secara massal pada Kamis (29/6/2023) lalu,” kata Nanik, Sabtu (1/7).

Nanik menjelaskan, sebagian warga ada yang langsung berobat secara mandiri. Selain itu, juga ada warga yang menghubungi ke Kapus (Kepala Puskesmas) Tanah Kali Kedinding sekitar pukul 16.00 WIB dengan gejala serupa. 

Petugas Puskesmas segera melakukan pemantauan dan melaporkan indikasi adanya keracunan makanan yang disantap warga pada Jumat (30/6) sore.

“Dilakukan pemantauan dan penanganan terhadap pasien yang mempunyai keluhan keracunan makanan. Dari hasil penyisiran data pasien oleh petugas Puskesmas didampingi Dinkes Surabaya ke rumah-rumah warga pada Sabtu, (1/7/2023), dihimpun sebanyak 71 orang mengalami keracunan. 

Korban yang mengalami keracunan, di antaranya 22 pasien dengan gejala ringan dan diobati oleh Puskesmas di masing-masing rumah pasien. 

Selanjutnya, 23 pasien yang melakukan berobat jalan di Faskes (fasilitas kesehatan) selain Puskesmas Tanah Kali Kedinding, mendapatkan pemantauan intensif oleh Puskesmas. 

Kemudian, 14 pasien dengan kondisi sudah stabil dilakukan rawat inap di Puskesmas Tanah Kali Kedinding Surabaya. 

“Selain itu, 12 pasien lainnya dirujuk ke rumah sakit dan Puskesmas Ranap (rawat inap) terdekat di sekitar wilayah Puskesmas Tanah Kali Kedinding Surabaya. Di antaranya, 3 pasien dirawat di RS Unair, 4 pasien dirawat di RSUD Dr. Soewandhie, dan 1 pasien dirawat di RS Mitra Keluarga Kenjeran. Serta, 3 pasien di rawat di Puskesmas Bulak Banteng, dan 1 orang pasien lainnya dirawat di Puskesmas Sidotopo Wetan,” terangnya.

Pada proses tindak lanjut penangannya, Nanik mengaku bahwa Puskesmas Tanah Kali Kedinding melakukan pemantauan intensif terhadap pasien yang masih dalam perawatan. 

Baik di Puskesmas, rumah sakit, maupun rumah pasien. Serta melakukan observasi, apakah ada kasus lanjutan di wilayah tersebut untuk berkoordinasi dengan RT/RW dan kelurahan. 

“Puskesmas Tanah Kali Kedinding Surabaya juga telah mengirimkan sampel makanan yang dicurigai menyebabkan keracunan, untuk dilakukan pemeriksaan Laboratorium berkoordinasi dengan Dinkes Surabaya. Terdapat empat jenis sampel yang dikirim ke laboratorium, yakni sate, gule, krengsengan, dan air,” ungkapnya. 

Puskesmas Tanah Kali Kedinding juga membuka Posko penanganan lanjutan di wilayah tersebut untuk melakukan pemantauan dan pengawasan terhadap warga setempat mulai Minggu, (2/7). 

Bahkan, warga setempat juga mendirikan posko di sekitar wilayah RT 12 pada salah satu rumah warga, yang mulai beroperasi pukul 09.00 WIB. 

“Petugas Puskesmas akan terus menyisir kembali, apakah ada yang mempunyai keluhan serupa, sekaligus melakukan pemantauan pengobatan bagi pasien yang rawat jalan (di rumah) sesuai hasil penyisiran pasien pada 1 Juli 2023,” tuturnya.

Tak hanya itu saja, Dinkes Surabaya akan terus melakukan pemantauan intensif terhadap penanganan pasien yang sedang dirawat. 

Baik di Puskesmas, rumah sakit, maupun pasien yang melakukan rawat jalan. 

Serta, melakukan koordinasi pengiriman sampel ke BBLK (Balai Besar Laboratorium Kesehatan) Surabaya dilengkapi dengan kronologi kasus keracunan makanan sesuai hasil investigasi lapangan pada 1 Juli 2023 untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

“Tentunya kami juga akan melakukan pemantauan dari hasil pemeriksaan laboratorium untuk di identifikasi penyebab keracunan tersebut,” pungkasnya.


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pangkoarmada II Laksda TNI Maman Firmansyah yang diwakili oleh Kaskoarmada II Laksma TNI Andi Abdul Aziz, S.H., M.M., menghadiri Upacara HUT Ke-77 Bhayangkara yang dipimpin oleh Kepala Polisi Daerah (Kapolda) Jawa Timur (Jatim) Irjen. Pol. Dr. Toni Harmanto, M.H., bertempat di Gedung Grahadi Surabaya. Sabtu (1/7).

Adapun tema yang diangkat dalam HUT Ke-77 Bhayangkara yaitu "Polri Presisi Untuk Negeri, Pemilu Damai Menuju Indonesia Emas".



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Mini Agrowisata Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Surabaya, menjadi salah satu destinasi favorit yang banyak dikunjungi masyarakat, khususnya anak-anak. 

Bahkan, pengunjung yang datang ke Mini Agrowisata Surabaya dalam sehari bisa mencapai 500 anak.

Kepala DKPP Kota Surabaya, Antiek Sugiharti menyampaikan, bahwa Mini Agrowisata menjadi salah satu media edukasi pertanian, perikanan dan peternakan kepada masyarakat, khususnya anak-anak. Mulai dari jenjang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), TK, SD hingga SMP.

"Sekarang yang menarik dengan banyaknya anak-anak PAUD, ibu-ibu PKK dan bunda-bunda PAUD-nya juga tertarik. Karena apa? kami ingin mengenalkan anak-anak sejak dini mulai dari budidaya pertanian, perikanan dan peternakan," kata Antiek Sugiharti, Sabtu (1/7).

Melalui destinasi wisata ini, Antiek menyatakan, bahwa masyarakat khususnya anak-anak, akan dikenalkan beragam jenis agrikultur pertanian. 

Termasuk pula sejumlah budidaya perikanan dan peternakan yang terdapat di kompleks Mini Agrowisata.

"Mereka (anak-anak) bisa tahu bagaimana cara menanam padi, padi asalnya dari mana. Telur dari mana, mereka bisa tahu telur dari ayam. Kemudian melihat kambing, mereka bisa belajar memberi makan dan juga mencintai pertanian, perikanan dan peternakan," ungkapnya.

Antiek mengungkapkan, bahwa dalam sehari, rerata pengunjung ke Mini Agrowisata bisa mencapai 400 - 500 anak. Untuk hari Senin hingga Jumat, pengunjung dikhususkan grup PAUD, TK, hingga kelompok pelajar sekolah. 

Nah, supaya pengunjung datangnya tidak berbarengan, pihaknya membagi jadwal menjadi dua kloter per harinya.

"Setiap hari Senin sampai Jumat itu anak-anak kita bagi dua kloter. Biasanya satu kloter antara 100-200 (anak) yang pagi. Kemudian agak siang pukul 10.00 WIB ke atas, kloter ke dua sampai siang. Jadi rata-rata sekitar 400-500 dalam satu hari," ungkapnya.

Sedangkan khusus weekend atau Sabtu dan Minggu, Mini Agrowisata dibuka untuk masyarakat umum. 

Masyarakat bisa datang ke Mini Agrowisata untuk edukasi melihat berbagai macam budidaya peternakan, perikanan dan pertanian. 

Kunjungan ke destinasi Mini Agrowisata inipun seluruhnya bersifat gratis.

"Kalau hari Sabtu dan Minggu kita buka untuk umum. Masyarakat bisa datang ke sini untuk edukasi, bisa melihat ikan, melihat ayam, berbagai binatang, termasuk sayur-sayuran," ujarnya.

Menurut Antiek, anak-anak PAUD atau TK ini tak sekadar diajak tur berkeliling di kompleks Mini Agrowisata. 

Namun mereka juga diajak belajar bertanam beragam jenis sayuran. Misalnya menanam cabai, sawi dan tomat melalui media tanam hidroponik atau polybag.

"Jadi kita juga ajak untuk ikut menanam, seperti di hidroponik kita ajari mereka caranya menanam dengan gaya anak-anak. Kemudian juga kita ajak memberi makan ikan, ayam, kambing, kura-kura dan sebagainya," paparnya.

Mantan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Surabaya ini pun mengungkapkan sejumlah spot yang ada di Mini Agrowisata. 

Mulai dari pertanian, ada aneka jenis tanaman toga dan sayuran, seperti tomat, cabai, padi, kembang kol serta sawi.

Sedangkan pada sektor perikanan, Antiek menyebut, bahwa Mini Agrowisata dilengkapi dengan berbagai jenis budidaya ikan. Mulai dari lele, nila, patin udang, hingga ikan jenis predator.

"Jadi kita juga kenalkan mereka biar tahu, oh ini ada ikan (predator) berbahaya. Sambil kita mengenalkan supaya mereka juga gemar makan ikan, gemar makan sayur, telur dan ayam. Dan itu salah satu program kami," kata dia.

Selain sektor pertanian dan perikanan, Antiek menambahkan, bahwa Mini Agrowisata juga dilengkapi spot peternakan. Anak-anak yang datang pun akan dikenalkan sejumlah peternakan yang ada di sana. 

"Di peternakan kami mengenalkan ada kura-kura, kelinci, ayam dan kambing," pungkasnya.


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Seluruh layanan pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas) di Kota Surabaya telah menerapkan Pelayanan Ramah Anak di Puskesmas (PRAP). 

Hal ini merupakan salah satu perwujudan Surabaya menjadi Kota Layak Anak (KLA).

Bahkan, pada akhir tahun 2022, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya telah mengajukan surat kepada United Nations Children’s Fund (Unicef) yang berisi kesediaan menjadi anggota Child Friendly Cities Initiatives (CFCI). 

Kesiapan Kota Pahlawan menjadi KLA tingkat dunia ini diinisiasi langsung oleh Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi. 

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Nanik Sukristina mengatakan, pelayanan Ramah Anak di Puskesmas, merupakan layanan yang dilakukan berdasarkan pemenuhan, perlindungan dan penghargaan atas hak hak anak sesuai prinsip perlindungan. 

Penerapannya sudah dilakukan di 63 Puskesmas di Surabaya.

“Yaitu meliputi non diskriminasi, kepentingan terbaik anak, hak untuk hidup, kelangsungan hidup dan perkembangan, serta penghargaan terhadap pendapat anak,” kata Nanik, Sabtu (1/7).

Untuk mendukung Pelayanan Ramah Anak di Puskesmas, Nanik menuturkan bahwa telah tersedia berbagai fasilitas pendukung. 

Diantaranya, media Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE), ruang konseling untuk anak, ruang tunggu dan ruang bermain bagi anak yang terpisah dari ruang tunggu pasien. 

Selanjutnya, ruang bermain yang tersedia harus aman, lantai dialasi dengan karpet/matras. Tentunya perabotan bermain dibersihkan secara berkala. 

“Fasilitas yang lainnya adalah Pojok Laktasi, tanda Larangan Merokok, toilet terpisah laki dan perempuan. Di sisi lain, terdapat prioritas bagi anak dan disabilitas. Seperti, toilet untuk anak dan disabilitas, termasuk wastafel, kursi roda dan ramp,” tuturnya.

Meski demikian, Nanik memastikan, sesuai dengan instruksi Wali Kota Eri bahwa harus terlaksana percepatan pelayanan medis di tingkat Puskesmas. 

Apalagi sejak 28 November 2022 lalu, Pemkot Surabaya bakal memberikan kompensasi Rp50 ribu bila terjadi keterlambatan pelayanan atau tidak sesuai dengan waktu pendaftaran yang melebihi 1 jam.

“Selain itu, kami juga meningkatkan konsumsi Tablet Tambah Darah (TTD) secara teratur dengan menyasar para remaja putri di tingkat SMP/MTS setiap satu minggu sekali. Yakni, melalui kegiatan Siber Casting (Aksi Cegah Stunting). Tablet tambah darah tersebut diberikan melalui puskesmas ke SMP/MTS se-Surabaya,” pungkasnya.


KABARPROGRESIF.COM: (Malang) Kejutan dari Danrem 083/Baladhika Jaya, Kolonel Inf Imam Gogor mewarnai peringatan HUT Bhayangkara ke-77 yang berlangsung di Halaman Balaikota Malang. Sabtu (01/07/2023) pagi.

Kejutan itu, berupa penyerahan nasi tumpeng dan kue yang dilakukan oleh Danrem usai prosesi upacara peringatan HUT Bhayangkara yang dihadiri oleh sejumlah pihak tersebut.

“Pemotongan kue dan tumpeng ini wujud sinergitas TNI-Polri pada peringatan HUT Bhayangkara,” ujar Danrem.

Danrem menegaskan, jika soliditas antara TNI-Polri yang selama ini sudah terjalin dengan baik akan terus dijaga dan dirawat. 

Bukan tanpa sebab, sinergitas itu diwujudkan dalam upaya mengawal persatuan dan kesatuan, khususnya di wilayah teritorial Korem 083/Baladhika Jaya.

“Dimanapun berada, khususnya di Malang Raya ini TNI-Polri akan tetap solid,” tegasnya.

Tak hanya itu, ujar Danrem, pada pelaksanaan Pemilu tahun depan pihak Polri bakal bekerjasama dengan aparat TNI, khususnya Korem Baladhika Jaya dalam upaya mewujudkan Pemilu damai.

“Tahun depan, kita bersama-sama untuk mengawal Pemilu damai dan selalu meningkatkan sinergitas dengan baik,” bebernya.



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Di momen peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-77 Bhayangkara, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mendapat dua penghargaan dari Kepolisian. 

Kedua penghargaan ini diberikan Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Pasma Royce dan Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak, AKBP Herlina di Lobby Lantai 2 Balai Kota Surabaya, Sabtu (1/7).

Penghargaan tersebut diberikan atas dukungan dan kerjasama Wali Kota Eri Cahyadi dalam menciptakan situasi kondusif di wilayah hukum Polrestabes Surabaya dan Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya.

Wali Kota Eri Cahyadi mengucapkan terima kasih kepada Kapolrestabes Surabaya dan Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak atas pemberian penghargaan tersebut. 

Ia memastikan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya akan terus berupaya menunjang, mendukung, berkolaborasi, dan bersinergi dengan kepolisian untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada seluruh warga Kota Pahlawan.

“Saya mengucapkan terima kasih banyak, sehingga penghargaan ini menjadi pelecut Pemkot Surabaya untuk saling bersinergi,” kata Wali Kota Eri usai menerima penghargaan.

Selain itu, Wali Kota Eri juga mengucapkan terima kasih kepada jajaran kepolisian karena telah membentuk Polisi RW dan menghidupkan kembali Siskamling (Sistem Keamanan Lingkungan). 

Menurutnya, metode tersebut sejalan dengan visi-misinya yang bertekad membangun pola pikir warga Surabaya untuk saling menjaga dan peduli antar sesama.  

“Kalau sudah terbentuk mindset (pola pikir) ini, maka memberikan pembelajaran, menguatkan kekuatan dengan ideologi Pancasila dapat menjaga masing-masing kampung di setiap RT. Contoh kebersamaan dalam menghilangkan kemiskinan, harus ada kesadaran dan kepedulian antar warga dalam satu kampung itu, maka saling melihat,” terangnya.

Sementara itu, Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Pasma Royce mengatakan, pada peringatan HUT ke-77 Bhayangkara, Polrestabes Surabaya bersama Polres Pelabuhan Tanjung Perak mengadakan kegiatan upacara di halaman Balai Kota Surabaya.

Kegiatan upacara ini kemudian yang dilanjutkan dengan tasyakuran dan memberikan penghargaan kepada Wali Kota Eri di Lobby Lantai 2 Balai Kota Surabaya. 

Selain itu penghargaan juga diberikan kepada Forkopimda Surabaya, dan peran aktif masyarakat dalam menciptakan situasi kondusif.

“Itu sebagai bentuk apresiasi kami dari kepolisian kepada Pemkot Surabaya, TNI, dan kepada masyarakat yang selama ini sudah berdedikasi membantu dan mendukung tugas-tugas kami di Polrestabes Surabaya dan Polres Pelabuhan Tanjung Perak dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat,” kata Kombes Pol Pasma Royce.

Karenanya, Kombes Pol Pasma Royce berharap, pada momen peringatan HUT ke-77 Bhayangkara, melalui pemberian apresiasi tersebut dapat memperkuat sinergi dan kolaborasi bersama pemkot dan Forkopimda Surabaya dalam menghadapi dinamika kegiatan masyarakat ke depan. 

“Kami terus bersinergi dengan Pemkot Surabaya, TNI, serta seluruh elemen masyarakat lainnya. Seperti di tingkat RW terus kita tingkatkan menjadi satu kekuatan sehingga Polri terus hadir dan dirasakan dekat dengan masyarakat,” ujarnya.

Tak hanya itu, pihaknya juga berkomitmen dalam mengungkap kasus kejahatan tindak pidana dan kriminalitas. 

Untuk itu, ia memastikan akan terus mengoptimalkan langkah pencegahan agar kejadian tersebut tidak terjadi maupun terulang, sehingga tidak menimbulkan keresahan masyarakat. 

Sejumlah upaya pencegahan itu, dilakukan melalui patroli operasi kejahatan pada malam hari, serta melakukan sambang kepada masyarakat untuk memberikan edukasi agar mereka memahami keamanan dan menjadi bagian dari keamanan di lingkungan masing-masing.

“Siskamling dan Polisi RW menjadi salah satu upaya kita untuk melakukan pencegahan. Supaya masyarakat tidak menjadi korban, serta pelaku kejahatan juga tidak melakukan aksinya. Terbentuknya Polisi RW oleh Polrestabes Surabaya dengan Polres Tanjung Perak, saat ini terdapat 1.340 Polisi RW se-Surabaya,” pungkasnya.

Sebagai diketahui, seusai melakukan kegiatan upacara peringatan HUT ke-77 Bhayangkara, Wali Kota Eri Cahyadi bersama Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Pasma Royce, Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak, AKBP Herlina, dan jajaran Forkopimda Surabaya meninjau launching satu unit mobil olah TKP (Tempat Kejadian Perkara).

Kendaraan tersebut merupakan satu-satunya mobil tercanggih di wilayah Kepolisian Jawa Timur. Bahkan, mobil ini juga didukung dengan teknologi seperti bodycam dan peralatan lainnya untuk memaksimalkan penyelesaian kejadian kecelakaan lalu lintas (laka lantas). 

Selanjutnya, Wali Kota Eri Cahyadi bersama Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Pasma Royce, Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak, AKBP Herlina, dan jajaran Forkopimda Surabaya memberangkatkan Patroli Perintis dari Satlantas Polrestabes Surabaya, serta Patroli Presisi Samapta Polrestabes Surabaya.

Penghargaan lainnya turut diberikan kepada Kepala Satpol PP Surabaya Eddy Christijanto karena telah berperan aktif dalam membantu menciptakan situasi kondusif dengan melakukan kegiatan patroli gabungan rutin di wilayah Kota Surabaya.


KABARPROGRESIF.COM: (Lanny Jaya) Sinergitas aparat TNI, khususnya Satgas Pamrahwan Yonif 721/Makkasau dengan aparat Polri di Kabupaten Lanny Jaya, Papua kian terlihat semakin kental.

Hal itu dibuktikan melalui peringatan HUT Bhayangkara ke-77 yang digelar di Kabupaten Lanny Jaya, Sabtu (01/07/2023).

Upacara peringatan HUT tersebut, turut diikuti oleh personel Satgas dibawah kendali Letkol Inf Heri Kuswanto.

Di konfirmasi terkait hal itu, Dansatgas Pamrahwan Yonif 721/Makkasau, Letkol Inf Heri mengatakan kehadiran personelnya pada peringatan HUT tersebut merupakan salah satu bukti jika sinergitas TNI-Polri selama ini sudah terwujud dengan baik.

“Kami (TNI-Polri) di Lanny Jaya akan terus bersinergi membangun negeri. Dan kami, akan terus bersinergi mewujudkan kondusifitas wilayah,” kata Dansatgas.

Sementara itu, melalui sambutannya Kapolres Lanny Jaya AKBP Umar Nasatekay mengatakan jika suasana kondusifitas yang selama ini sudah terwujud dengan baik di wilayah hukumnya, tak lepas dari peran TNI.

“Kami bersama-sama melakukan berbagai upaya-upaya pencegahan terjadinya konflik maupun permasalahan yang ada. Dengan adanya peringatan HUT ini, diharapkan sinergitas TNI-Polri semakin kuat,” pintanya.


Jumat, 30 Juni 2023


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Kornelis Agung Pribadi, Kuasa Hukum terdakwa Herry Luther Pattay sangat menghargai hasil putusan Majelis Hakim yang menjatuhkan pidana penjara selama 2 tahun dan denda sebesar Rp50 juta subsider 3 bulan kurungan.

Kendati putusan majelis hakim lebih ringan dari tuntutan Jaksa, namun hal itu masih dianggap terlalu tinggi.

Pasalnya terdakwa Herry Luther Pattay sudah mengakui semua perbuatannya yang dibacakan melalui pledoinya.

Bahkan terdakwa Herry Luther Pattay juga tak mau bila majelis hakim mengganjarnya dengan hukuman bebas.

"Belum sesuai dengan harapan terdakwa 
sesuai dengan pledoinya terdakwa, juga 
terdakwa sudah mengakui semuanya dan berharap juga putusan bisa di bawah dua tahun terdakwa juga tidak mau minta bebas dia minta untuk diringankan saja," jelas Kornelis, Jum'at (30/6).

Makanya, untuk kepastian hukum, menurut Kornelis, pihaknya akan melakukan koordinasi dengan terdakwa Herry Luther Pattay.

"Pikir-pikir karena keterbatasan kita untuk koordinasi dengan terdakwa. Kemungkinan setelah ini baru kita akan koordinasi terkait putusan seperti apa, kita kembalikan keputusan ke terdakwa," pungkasnya.

Seperti diberitakan tim penyidik Pidsus Kejari menetapkan Herry Luther Pattay (HLP), eks ASN Dinas Koperasi, UMKM dan Perdagangan Kota Surabaya sebagai tersangka dalam kasus dugaan penyimpangan pengurusan perijinan minuman beralkohol (Minhol).

Penetapan HLP ini sesuai dengan Surat Perintah Penetapan Tersangka Nomor : KEP-15/M.5.10/Fd.1/12/2022 tanggal 15 Desember 2022.

Usai ditetapkan sebagai tersangka, Tim penyidik Pidsus Kejari Surabaya kemudian melakukan penahanan HLP selama 20 hari di Rutan Kelas 1 Surabaya Cabang Kejati Jatim.

Penahanan HLP ini sesuai dengan Surat Perintah Penahanan Nomor : PRINT-09/M.5.10/Fd.1/12/2022 tanggal 15 Desember 2022.

Terdakwa Herry Luther Pattay ini terbukti secara sah dan meyakinkan melanggar Pasal 9 Undang-Undang RI Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana yang telah diubah dengan Undang-undang RI Nomor 20 Tahun 2001 tentang perubahan atas Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.

Kasus yang melilit HLP ini bermula adanya pengaduan masyarakat yang merasa dirugikan oleh oknum Diskopdag Kota Surabaya tersebut.

HLP ini yang menawarkan jasa penerbitan Surat Ijin Usaha Perdagangan Minuman Beralkohol (SIUP MB) dan meminta sejumlah uang kepada pelaku usaha.


KABARPROGRESIF.COM: (Situbondo) Kepala Staf TNI Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Muhammad Ali, S.E., M.M., M.Tr.Opsla, didampingi oleh Pangkoarmada II Laksda TNI Maman Firmansyah, meninjau kesiapan akhir fasilitas latihan puncak Matra Laut Armada Jaya XLI Tahun 2023 di Pusat Latihan Pertempuran Marinir (Puslatpurmar) 5 Baluran, Banyuputih, Situbondo,Jawa Timur. Jumat (30/6).

Dalam kesempatan tersebut, Pangkoarmada II berkesempatan meninjau sarana dan prasarana di Puslatpurmar 5 Baluran dilanjutkan peninjauan ke titik tinjau T12 Rahlat Puslatpurmar 5 Baluran diakhiri dengan foto bersama di T12.

Dalam sambutannya, Kasal menyampaikan bahwa tempat di titik tinjau T12 Rahlat, nantinya akan digunakan oleh Presiden RI apabila berkenan hadir, untuk melihat secara langsung jalannya Latihan Gabungan TNI tahun 2023, oleh karena itu agar disiapkan secara serius dan maksimal.



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya dipastikan bakal melakukan mutasi dan rotasi pejabat lagi.

Hal ini menyusul adanya informasi sebanyak 4 Kepala Dinas dan 1 staf ahli melakukan tes uji kompetensi yang digelar pada Senin (19/6) lalu.

Ke empat Kepala Dinas tersebut yakni Kasatpol PP, Eddy Christijanto, Kadiskominfo, M. Fikser, Kadispendukcapil, Agus Imam Sonhaji dan Kadis Damkar dan Penyelamatan Dedik Irianto.

Sedangkan untuk Staf Ahli yakni Afgani Wardhana.

Sayangnya saat dikonfirmasi, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi tidak berani blak-blakan.

Mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya hanya memberi sinyal bila mutasi dan rotasi akan digelar bila pejabat tersebut sudah menduduki posisi jabatannya minimal dua tahun.

"Pokoknya kita lihat, kalau ada yang 3 tahun, 2 tahun ya harus diputar. Lihat siapa saja yang sudah 3 tahun," jelas Wali Kota Eri, Jum'at (30/6).

Tak hanya menduduki masa jabatan minimal dua tahun, namun kata Wali Kota Eri, mutasi dan rotasi akan dilaksanakan ketika kursi pimpinan OPD tersebut kosong.

Nah untuk mengisi jabatan OPD yang kosong ini, maka yang mendaftar pun banyak.

Hampir semuanya dari strata jabatan yang sama. Hal tersebut akan menimbulkan pergeseran jabatan di setiap OPD.
 
"Tapi yang pasti saya akan mengisi, kalau sudah ada pengisian kekosongan kan pasti ada yang daftar. Yang daftar tidak hanya satu, tapi dari kepala dinas," ujarnya.

Wali Kota Eri pun mencontohkan seperti posisi Kepala Dinas Koperasi, UMKM dan Perdagangan yang kosong lantaran Fauzie Mustaqiem dimutasi menjadi Yos staf Ahli Walikota Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia.

Nah bila jabatan tersebut di lelang maka yang mendaftar pun banyak, semuanya dari kepala OPD.

"Kalau dipkopdag dibuka, kalau yang daftar dari bawah oke, tapi kalau yang daftar dari samping-samping otomatis bergerak. Contoh, misalnya Cipta Karya diterima di Koperasi, otomatis kosong, muter. Makanya kalau bilang 5 aku isok ngomong luweh teko 5 kalau puterane banter," ungkapnya.

Hal yang sama, menurut Wali Kota Eri juga bakal terjadi bila mutasi atau rotasi akan dilakukan bagi Kepala OPD yang sudah menjabat minimal dua tahun.

Ini dibuktikan ketika baru saja membuka lelang jabatan Kepala Dispendukcapil yang masih dijabat Agus Imam Sonhaji.

Tak ayal, jabatan tersebut pun diserbu sejumlah Kepala OPD lainnya.

"Contoh, kemarin saya buka untuk Dispendukcapil, beberapa ada kepala OPD yang daftar. Kalau ini diterima, otomatis ada pergerakan," pungkasnya.

Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive