Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Soft Launching Kota Lama, Gelar Sejumlah Paket Wisata

Sejumlah paket wisata digelar Pemkot Surabaya usai soft launching Kota Lama zona Eropa yang berada di kawasan Jalan Rajawali, Krembangan, Surabaya.

Cegah Narkoba di Kalangan ASN dan Pelajar, Pemkot Surabaya Gandeng BNN dan Polisi

Upaya Pemkot Surabaya memberantas Narkoba tak hanya di kalangan pelajar dan masyarakat, tetapi juga Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup pemkot.

Peluang Investasi untuk Pengembangan Eks THR-TRS

Pemkot Surabaya menggandeng Kamar Dagang dan Industri (Kadin) untuk mempromosikan proyek peluang investasi di Kota Pahlawan. Diantaranya di kompleks eks Taman Hiburan Rakyat (THR) dan Taman Remaja Surabaya (TRS).

Tekan Laju Inflasi, Pemkot Rutin Gelar Pangan Murah

Untuk menekan laju inflasi agar masyarakat bisa mendapatkan komoditas bahan pangan dengan lebih murah, Pemkot Surabaya rutin menggulirkan program Gerakan Pangan Murah setiap bulan.

Pemkot Surabaya Komitmen Amankan Aset yang Dikuasai Pihak Ketiga

Berbagai upaya strategis terus dilakukan Pemkot Surabaya untuk memastikan aset daerah dapat dimanfaatkan secara optimal demi kepentingan warga dan pemerintah.

Senin, 03 Juli 2023

Di Surabaya, Ada 8 Rumah Ibadah Ramah Anak Percontohan


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya berkomitmen penuh dalam menjaga kenyamanan, keamanan, serta kemajemukan umat beragama. 

Salah satu bukti komitmen tersebut adalah melalui perwujudan Rumah Ibadah Ramah Anak (RIRA) di Kota Pahlawan. 

Karenanya, tokoh agama bersama para jemaat diharapkan ikut meningkatkan upaya-upaya perlindungan pada anak selama berada di lingkungan rumah ibadah.

Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kota Surabaya, Maria Theresia Ekawati Rahayu menyampaikan, untuk mendukung penilaian Surabaya Kota Layak Anak (KLA) predikat paripurna, saat ini terdapat 8 rumah ibadah yang menjadi percontohan penerapan RIRA di Kota Pahlawan. 

Diantaranya adalah Gereja Katolik Santo Yakobus, Masjid Al-Falah, Masjid Rahmat, Pura Segara, Vihara Buddhayana, Masjid Al-Akbar, Masjid Al-Jihad, dan Gereja Bethel Tabernakel Surabaya.

“Rumah ibadah ramah anak menjadi tempat yang aman dan nyaman bagi anak-anak selama melakukan aktivitas ibadah. Selanjutnya, tokoh agama diharapkan dapat meningkatkan fungsi tempat ibadah sebagai tempat pendidikan dan  meningkatkan pengetahuan agama bagi anak-anak,” kata Yayuk sapaan akrabnya, Senin (3/7).

Oleh karena itu, dalam pelaksanaan RIRA, semua fasilitas, sarana, dan prasarana di lingkungan tempat ibadah haruslah berkonsep ramah anak. 

Yayuk mencontohkan, seperti Masjid, memiliki tempat wudhu khusus bagi anak-anak. 

Artinya, tidak bercampur dengan orang dewasa. Sedangkan untuk sesi ceramah, firman, maupun khotbah di harapan setiap rumah ibadah memiliki ibadah khusus untuk anak-anak.

“Sehingga mereka tidak kesulitan melaksanakan aktivitas ibadahnya. Didukung fasilitas lainnya, yakni taman maupun tempat bermain, kamar mandi, penyejuk ruangan, sound system dan multimedia, ruang belajar, ruang sekretariat, papan informasi, perpustakaan, kawasan bebas asap rokok, dan fasilitas disabilitas,” ujarnya.

Dari 8 percontohan RIRA itu, lanjut Yayuk, sebetulnya jumlah rumah ibadah di Surabaya sangat banyak. 

Seperti rumah ibadah di kawasan pemukiman. Karenanya, selain menyediakan fasilitas kelengkapan ibadah ramah anak, para tokoh agama bersama para jemaat diharapkan ikut meningkatkan upaya-upaya perlindungan pada anak selama berada di lingkungan rumah ibadah.

“Salah satu yang harus dipenuhi adalah pembinaan untuk anak-anak, tokoh agama memiliki kemampuan melindungi anak. Termasuk situasi, kondisi dan kenyamanan pelaksanaan ibadah. Diharapkan semua tempat ibadah dapat memenuhi kriteria rumah ibadah ramah anak secara bertahap sesuai kemampuan,” terangnya.

Meski demikian, Yayuk menegaskan bahwa Pemkot Surabaya melalui Bangkesbangpol bersama Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, dan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3A-PPKB) Surabaya menggandeng Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), serta semua elemen yang berkaitan dengan pengelolaan dan penyelenggaraan tempat ibadah untuk terus memberikan pendampingan dalam mewujudkan RIRA.  

Tentunya, turut mendorong tempat ibadah yang lainnya untuk mewujudkan RIRA. Bahkan, pendekatan tersebut terus dilakukan melalui kelompok-kelompok atau persatuan maupun perhimpunan dari setiap umat keagamaan 

“Kami berupaya bisa menyiapkannya secara bertahap. Kami juga berharap rumah ibadah yang lain juga bisa menyusul untuk menyatakan dirinya sebagai rumah ibadah ramah anak,” pungkasnya.

Kolat Koarmada IO Laksanakan Brefing Awal Pemantapan Basic Warfare Skill Perwira


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Komando Latihan (Kolat) Koarmada II melaksanakan Briefing Awal Pemantapan Basic Warfare Skill Perwira KRI Koarmada II TA 2023, yang dibuka oleh Dankolat Koarmada II Kolonel Laut (P) Nanan Isnandar, S.IP., M.M, mewakili Pangkoarmada II Laksda TNI Maman Firmansyah, bertempat di Puslat Kaprang Kolat Koarmada II. Senin (3/7).

Dalam rangka mendukung kegiatan operasi dan latihan, TNI Angkatan Laut akan selalu dituntut dalam pembinaan dan peningkatan prajurit jalasena yang unggul dan profesional, terlebih bagi para perwira yang berdinas di KRI untuk terus belajar dan berlatih. 

Penyiapan Sumber Daya Manusia (SDM) prajurit KRI sebagai salah satu prioritas pemimpin TNI AL, untuk dapat beradaptasi terhadap modernisasi alutsista KRI yang menjadi salah satu komponen dalam Sistem Senjata Armada Terpadu (SSAT).

Kolat Koarmada II sebagai unsur pelaksana pembinaan profesionalisme personel pengawak KRI di Koarmada II, menyelenggarakan kegiatan ini dengan tujuan memberikan pembekalan dan refreshing pengetahuan dasar peperangan bagi para perwira KRI Koarmada II dalam aspek peperangan permukaan, peperangan bawah air, peperangan elektronika dan peperangan ranjau.

Melalui amanatnya, Pangkoarmada II berharap terselenggaranya pemantapan Basic Warfare Skill Perwira KRI Koarmada II sebagai bukti konkret Koarmada II dalam melaksanakan pembinaan profesi aspek dasar peperangan, sehingga Perwira KRI Koarmada II akan memiliki pemahaman tentang dasar-dasar peperangan laut dan memberikan outcome terhadap keberhasilan tugas-tugas Koarmada II.

Wali Kota Eri Minta Lurah-Camat Tegas Terhadap Aset yang Dikuasai Pihak Lain: Kalau Ada Bekingnya Laporkan


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi meminta ketegasan lurah dan camat terhadap keberadaan seluruh tanah aset milik pemerintah. 

Terutama tanah aset yang selama ini dikelola pihak lain tanpa adanya ikatan hukum dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya.

Hal tersebut ditegaskan Wali Kota Eri saat memberikan arahan kepada lurah, camat serta seluruh Kepala Perangkat Daerah (PD) di lingkungan Pemkot Surabaya. 

Kegiatan pengarahan ini berlangsung di Graha Sawunggaling Lantai 6 Gedung Pemkot Surabaya, Senin (3/7).

"Jadi camat dan lurah itu harus tegas. Kalau ada (orang) membangun di tanah aset, ya pinggirkan, dibongkar. Kalau ternyata itu ada (rencana) pembongkaran dan pembangunan, ya diomongin (disampaikan)," kata Wali Kota Eri.

Wali Kota Eri menjelaskan, bahwa seluruh tanah aset milik pemerintah, sekarang ini dalam pantauan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kejaksaan dan Kepolisian. 

"Saya memang minta bantuan, khususnya ke KPK. Kalau tiba-tiba (tanah aset) sudah dibongkar, lalu dibangun lagi, camat dan lurah ya harus datangi," tegasnya.

Selain itu, ia juga menegaskan, bahwa tidak ada yang namanya beking dalam pengelolaan tanah aset milik pemerintah. 

Jikapun itu ada, ia dengan tegas meminta jajarannya untuk berani melaporkan siapapun yang membekingi tanah aset tersebut.

"Tidak ada beking di sini. Tapi kalau misal memang ada bekingnya, ya laporkan sekalian. Kalau itu sudah tanah aset, maka kembalikan kepada negara," jelasnya.

Wali Kota Eri mengungkapkan, bahwa masih banyak tanah aset milik Pemkot Surabaya yang digunakan atau dikelola sepihak. 

Mulai untuk usaha perorangan hingga seperti jasa cuci motor dan mobil. 

"Banyak tanah aset yang belum diambil. Ada yang dibuat jualan, ada yang dibuat usaha cuci mobil. Itu tidak ada ikatan hukumnya," ujarnya.

Karenanya, Wali Kota Eri meminta dinas terkait untuk mendata seluruh tanah aset milik Pemkot Surabaya tersebut. 

Khususnya terhadap tanah aset yang selama ini digunakan sepihak tanpa adanya ikatan hukum dengan Pemkot Surabaya.

"Saya minta didata semua aset yang di atasnya itu ditempati orang yang tidak ada ikatan hukumnya," jelas mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya ini.

Dalam kesempatan itu, Wali Kota Eri juga mengingatkan kepada lurah dan camat agar berpikir ulang ketika akan menyewakan tanah aset. 

Terutama ketika tanah aset itu akan digunakan pihak ketiga untuk membangun pasar.

"Karena kemarin ada pasar tumpah di depannya ada aset pemkot itu kerja sama dibangun pasar, tapi pasar tumpah diminta untuk masuk bayar. Ya mending pemerintah kota kerjasama dengan investor bangun pasar dan pedagang di pasar tumpah itu dimasukan ke sana," paparnya.

"Jadi ketika menyewakan sesuatu harus dilihat dulu. Kalau disewakan untuk lainnya tidak apa-apa, tapi kalau dibuat pasar dan di depannya ada pasar tumpah, ya ini tidak jelas," sambungnya.

Karena menurutnya, kehadiran Pemkot Surabaya ini untuk mensejahterakan masyarakat. 

Baginya, kehadiran pemerintah bukan untuk kepentingan golongan atau orang-orang tertentu. 

"Kita hadir untuk umat, kita hadir untuk masyarakat, bukan hadir untuk kepentingan orang-orang tertentu," pungkasnya.

Danyonarhanud 8/MBC Datangi Polres Sidoarjo, Ada Apa?


KABARPROGRESIF.COM: (Sidoarjo) Dengan didampingi beberapa Perwira Yonarhanud, Letkol Arh Iwan Hermaya, P, S. I. P, M. I. P, mendatangi Mapolres Sidoarjo pada Seni (03/07/2023) pagi.

Bukan tanpa sebab, kedatangan Letkol Iwan Hermaya itu dalam rangka memperingati HUT Bhayangkara ke-77, tahun ini.

Sontak saja, kedatangan Danyonarhanud itu langsung disambut oleh Kapolres Sidoarjo, Kombes Pol Kusumo Wahyu Bintoro beserta beberapa Perwira Polres Sidoarjo.

Tak lupa, sebuah tumpeng pun mewarnai perjumpaan antara Kapolres dan Danyonarhanud tersebut. Prosesi pemotongan tumpeng pun, dilakukan oleh keduanya. 

“Pemotongan tumpeng ini, merupakan wujud sinergitas kami (TNI-Polri, red),” kata Danyonarhanud.

Suasana harmonis dan penuh keakraban pun tak lepas dalam kunjungan yang dilakukan oleh Danyonarhanud 8/MBC tersebut. 

Letkol Iwan berharap, adanya momentum tersebut nantinya mampu meningkatkan sinergitas yang selama ini sudah terjalin dengan baik.

“Ke depan, kami akan terus bersinergi dalam upaya menjaga kondusifitas dan stabilitas wilayah,” pungkasnya.

Silaturahmi Bareng TCC, Wali Kota Eri Cetuskan Ide Bazar Kuliner Khas Madura


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menggelar silaturahmi bersama Tretan Community Center (TCC). Silaturahmi tersebut berlangsung di rumah dinas wali kota, Jalan Sedap Malam Surabaya, Sabtu (1/7) malam.

Silaturahmi yang berlangsung gayeng ini juga dihadiri sejumlah tokoh madura di Kota Surabaya. 

Sejumlah pejabat di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya juga nampak hadir dalam acara tersebut.

Dalam momen itu, Wali Kota Eri mengajak Tretan Community Center untuk bersinergi dan berkolaborasi bersama pemkot dalam membangun Kota Pahlawan. Terutama dalam mensejahterakan warga Madura yang ada di Kota Surabaya.

"Saya berharap seluruh anggota Tretan Community Center bisa berkolaborasi dan bersinergi. Jadi apa yang dibutuhkan masyarakat untuk meningkatkan kemampuan, meningkatkan pendapatan dan meningkatkan kesejahteraan itu saya butuh masukan dari saudara-saudara," kata Wali Kota Eri, Senin (3/7).
 
Wali Kota Eri mengakui, bahwa Pemkot Surabaya tak bisa bekerja sendiri dalam menjalankan program untuk mensejahterakan warganya. 

Karenanya, dibutuhkan dukungan, sinergi dan kolaborasi dengan semua pihak. 

"Dan saya yakin betul, bahwa kolaborasi ini adalah kekuatan kita dalam membangun Surabaya," tegasnya.

Maka dari itu, Wali Kota Eri berharap, kehadiran Tretan Community Center ini bukan sekadar sebuah organisasi. 

Lebih dari itu, ia berharap, TCC dapat memberikan manfaat kepada masyarakat, khususnya dalam mensejahterakan warga Madura di Kota Surabaya.

"Kalau kita melihat kawasan Semampir, Pabean Cantian, Kenjeran dan Bulak, itu saya ingin kolaborasi dan bersinergi dengan njenengan (anda). Bagaimana meningkatkan kemampuan yang ada di sana, mensejahterakan semuanya," katanya.

Oleh sebabnya, Wali Kota Eri juga meminta supaya program-program kerja Tretan Community Center dapat dijalankan. 

Misalnya untuk bidang kesejahteraan ekonomi, dengan cara membuat bazar kuliner makanan khas Madura.

"Jadi bikin kegiatan bersama dengan kawan-kawan Madura. Misalnya dengan mengadakan bazar makanan khas Madura di Jembatan Surabaya atau di titik mana. Ini salah satu contoh. Kemudian juga anak-anak mudanya nanti bisa dibuatkan kegiatan-kegiatan apa," jelasnya.

Di kesempatan yang sama, Ketua Umum Tretan Community Center (TCC), Nasiruddin menyampaikan, bahwa pihaknya menyatakan siap untuk bersinergi dan mendukung pembangunan di Kota Pahlawan.

"Kami siap bersinergi dengan pemerintah dalam rangka membangun Kota Surabaya hari ini maupun ke depannya," kata Nasiruddin.

Di samping itu, Nasiruddin juga menyampaikan permohonan maaf kepada Wali Kota Eri Cahyadi. 

Sebab, tidak semua anggota Tretan Community Center bisa hadir dalam acara silaturahmi bersama ini.

"Kami sebagai Ketua Umum TCC mohon maaf kepada Pak Wali, karena anggota kami tidak bisa hadir semua. Karena kami kebanyakan melakukan tradisi Toron atau pulang kampung," pungkasnya.

Jalan Desa Kusamba Jebol, Dandim Kerahkan Babinsa


KABARPROGRESIF.COM: (Klungkung) Guyuran hujan yang melanda Desa Kusamba, Kabupaten Klungkung, Provinsi Bali mengakibatkan badan jalan yang berada di area sungai Candigara, Desa Kusamba jebol.

Jebolnya badan jalan itu, mengundang respon Dandim 1610/Klungkung Letkol Inf Armen dengan mengirimkan beberapa aparat Babinsa di lokasi kejadian pada Senin (03/07/2023) pagi.

“Kami mendapat informasi kalau badan jalan di area sungai itu jebol. Langsung kita terjunkan personel untuk melakukan evakuasi,” ujar Dandim.

Jebolnya bahu jalan itu, menurut Dandim, diakibatkan luapan air sungai Candigara. Selain aparat Babinsa, Letkol Armen mengatakan jika saat ini di lokasi tersebut juga terdapat aparat Bhabinkamtibmas.

Akibat jebolnya bahu jalan tersebut, Letkol Armen menyebut jika aparat TNI-Polri saat ini melakukan penutupan akses jalan untuk sementara waktu.

“Itu jalan alternatif yang menjadi penghubung antar Desa. Sekarang ditutup untuk sementara. Ada Babinsa dan Bhabinkamtibmas yang sudah bersiaga di lokasi,” jelasnya.

Gelar Upacara Bendera Hari Senin, Prajurit Koarmada II Siap Jaga Nama Baik TNI AL


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Kepala Sub Dinas Pembinaan Kemampuan (Kasubdis Binpuan) Dispotmar Koarmada II Kolonel Laut (KH) Sarno, S.E., M.Si., memimpin upacara penaikan bendera hari Senin, yang diikuti oleh seluruh prajurit dan PNS dari satker Spotmar, Pom, Dispen, Dispotmar dan Satkopaska Koarmada II, bertempat di Dermaga Madura Ujung Surabaya, Senin (3/7).

Pada amanatnya Kasubdis Binpuan Dispotmar Koarmada II menyampaikan kepada seluruh prajurit yang hadir untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa dalam menjalankan tugas sehari-hari.

Lebih lanjut, Kasudis Binpuan Dispotmar Koarmada II menyampaikan untuk menanamkan sikap disiplin, loyalitas, profesionalisme dan jiwa korsa, serta mengingatkan kepada seluruh prajurit jangan sampai membuat pelanggaran dan menjaga nama baik TNI AL khususnya Koarmada II.

Babinsa Tusan Optimalkan Program Bank Sampah


KABARPROGRESIF.COM: (Klungkung) Keberadaan bank sampah harus bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Pasalnya, keberadaan bank sampah yang ada di Kabupaten Klungkung, Provinsi Bali itu tak hanya sebagai wujud menciptakan kebersihan semata. 

Namun, keberadaan program tersebut juga bisa mendongkrak perekonomian warga.

Babinsa Tusan, Serka I Dewa Putu Carma Mudita mengatakan jika saat ini dirinya berupaya untuk meningkatkan masyarakat agar bisa memanfaatkan keberadaan bank sampah di wilayah teritorialnya tersebut.

“Pada intinya, program bank sampah ini harus betul-betul bermanfaat untuk warga,” ujar Babinsa Tusan, Serka I Dewa Putu Carma Mudita. Senin (03/07/2023).

Keberadaan bank sampah, kata dia, merupakan salah satu inovasi dari pihak Pemkab Klungkung yang mampu meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan.

“Sehingga, mampu mewujudkan Klungkung yang asri dan bersih,” jelasnya.

Senada, Danramil Banjarangkan Kapten Chb I Nyoman Suryatha menjelaskan jika mekanisme bank sampah tersebut pada intinya mengubah sampah menjadi suatu hal yang lebih berguna bagi masyarakat.

“Warga bisa menukarkan sampah mereka menjadi uang. Hasilnya nanti akan dikirim ke rekening yang mereka miliki,” pungkasnya.

Minggu, 02 Juli 2023

Wali Kota Eri Optimis, Atlet Surabaya Raih Medali Terbanyak di Perhelatan FORNAS Ke-VII 2023


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi melepas ratusan atlet yang akan mengikuti perhelatan Festival Olahraga Masyarakat (FORNAS) Ke-VII di Jawa Barat pada 2-9 Juli 2023. 

Ratusan atlet tersebut dilepas secara langsung oleh Wali Kota Eri Cahyadi bersama Ketua Umum Komite Olahraga Masyarakat Indonesia (KORMI) Kota Surabaya di Graha Sawunggaling, Minggu (2/7).

Dalam pelepasan ini, Wali Kota Eri Cahyadi optimis para atlet yang terdiri dari 36 cabang olahraga (cabor) itu bakal menyabet banyak medali. 

Pada perhelatan FORNAS sebelumnya, 50 persen capaian medali berhasil diraih oleh atlet Surabaya, Jawa Timur. 

“Semoga bisa seperti tahun-tahun sebelumnya, ketika ada pertandingan FORNAS maka hampir 50 persen medali yang diraih Jatim itu atletnya dari Surabaya. Semoga tahun ini jauh lebih besar, melebihi target yang ditentukan oleh KORMI Kota Surabaya,” kata Wali Kota Eri.

Wali Kota Eri turut memberikan support kepada 364 atlet dan para pelatih yang berjuang dalam perhelatan FORNAS Ke-VII di Jabar. 

Dirinya berharap, KORMI Kota Surabaya bisa mengharumkan nama Kota Pahlawan dalam ajang bergengsi di kancah nasional. 

“Surabaya ini juga sebagai kota olahraga, maka dari itu siapapun yang membawa nama harum Kota Surabaya, mereka adalah pejuang sejati. Ketika atlet Surabaya berhasil (meraih medali) di tingkat nasional, internasional, maka akan mendapat apresiasi,” ujar Wali Kota Eri. 

Di samping itu, Ketua Umum KORMI Kota Surabaya Muhammad Sunar mengungkapkan, di perhelatan FORNAS Ke-VII menargetkan atlet Kota Pahlawan bisa meraih 58 sampai 70 medali. 

Sunar optimis, ratusan atlet dari 36 cabor tersebut sanggup meraih capaian itu untuk mengharumkan nama Kota Surabaya. 

“Di FORNAS Ke-VI di Palembang hanya menargetkan 24 medali, akan tetapi saat itu bisa meraih 37 medali. Kemudian pada Festival Olahraga Rekreasi Daerah (FORDA) tahun 2022 I Tingkat Provinsi Jawa Timur Tahun 2023 berhasil menyabet 31 medali dari target awal 20 medali dan menjadi juara umum,” ungkap Sunar. 

Sunar menambahkan, KORMI Kota Surabaya akan memberikan reward untuk pelatih jika bisa meraih medali melebihi target yang ditentukan tahun ini. 

“Untuk menunjang itu, atlet atau pelatihnya juga kami beri reward dan uang transport, seperti itu,” pungkasnya.

Surabaya Jadi Kota Layak Anak Paripurna, Wali Kota Eri Nyatakan Siap


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Republik Indonesia akan mengumumkan daerah mana saja yang dinilai pantas disebut sebagai Kota Layak Anak (KLA). 

Pada pertengahan Juni 2023, tim juri Kementerian PPPA RI juga sudah melakukan penilaian ke berbagai daerah kota dan kabupaten, salah satunya di Kota Surabaya. 

Lantas seperti apa kesiapan Kota Surabaya dalam menyambut KLA? Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi pun membocorkan hal tersebut. 

Menurut dia, Kota Surabaya sudah sangat siap jika nantinya dinobatkan sebagai KLA. 

Wali Kota Eri mengungkapkan, saat dilakukan penilaian oleh dari Kementerian PPPA beberapa waktu lalu, tim juri takjub dengan Kota Surabaya. 

Tim juri takjub, karena saat itu melihat ada Rumah Anak Prestasi yang digunakan sebagai wadah anak-anak disabilitas Kota Surabaya berkreasi dan mengungkapkan ekspresinya.

“Tim juri sempat surprise ketika melihat Kota Surabaya, karena satu-satunya di Indonesia ada Rumah Anak Prestasi. Itu adalah rumah yang kita berikan untuk anak-anak yang memiliki kelebihan,” kata Wali Kota Eri, Minggu (2/7).

Wali Kota Eri juga menyampaikan kesiapan lainnya dalam menyambut Kota Surabaya sebagai KLA predikat Paripurna. 

Yakni Kota Surabaya telah menyiapkan layanan Pusat Pembelajaran Keluarga (PUSPAGA) di balai RW. Alasan Wali Kota Eri membangun Balai RW secara serentak di Surabaya adalah untuk menyiapkan pelayanan PUSPAGA.

“Di sini lah, mereka (tim juri) menyatakan, saya juga menyatakan kesiapan kita jika nanti Bu Menteri PPPA RI (I Gusti Ayu Bintang Darmawati), kemarin tim penilaian juga menyampaikan mengatakan sudah terlampaui, bahkan sempat surprise dengan Kota Surabaya. Semua ini saya kembalikan kepada Bu Menteri ya, Surabaya siap menjadi Kota Layak Anak Paripurna,” paparnya.

Sejatinya, lanjut Wali Kota Eri, KLA Paripurna itu adalah bagaimana menjadikan kota ini betul-betul menjadi kota yang nyaman untuk anak. 

Ketika anak-anak merasa nyaman, di kemudian hari akan bermunculan generasi-generasi dan pemimpin yang lahir dari anak dan pemuda asal Kota Pahlawan.

"Itulah yang kita inginkan di Kota Surabaya,” lanjutnya. 

Untuk menuju Surabaya KLA Paripurna tak hanya berbicara soal Rumah Anak Prestasi dan PUSPAGA di Balai RW. 

Agar lebih siap menyandang predikat KLA Paripurna, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya dan DPRD Kota Surabaya juga menerapkan Peraturan Wali Kota (Perwali) serta Peraturan Daerah (Perda) terkait Kota Layak Anak. 

Aturan tersebut diantaranya adalah Perda No. 3 Tahun 2023 tentang Perubahan Perda Penyelenggaraan Perlindungan Anak. 

Selain itu juga ada Perwali Nomor 08 Tahun 2022 Tentang Penyelenggaraan Pengembangan Anak Usia Dini Holistik Integratif, Perwali Nomor 110 Tahun 2021 Tentang Kawasan Tanpa Rokok, hingga Perwali Nomor 52 Tahun 2022 Tentang Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan Inklusif di Kota Surabaya. 

“Karena kita juga sudah punya Forum Anak Surabaya (FAS), kemudian kita juga selalu menampilkan kemampuan anak-anak baik di luar maupun di dalam gedung dan itu sudah kami fasilitasi. Karena kota layak anak ini bukan hanya anak, tapi orang tua juga ikut parenting,” ungkapnya. 

Wali Kota Eri menerangkan, bicara soal anak sangatlah kompleks. Oleh karena itu, Pemkot Surabaya terus berusaha semaksimal mungkin meningkatkan fasilitas dan meminimalisir adanya tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak. 

“Surabaya ini kota besar, makannya ketika ada kejadian-kejadian, itu satu banding berapa? Bukan itu yang dilihat, tapi bagaimana kemampuan pemerintah ketika menghadapi dan mencegah masalah-masalah itu. Maka dari itu, insyaallah Rumah Anak Prestasi itu akan kami adakan di setiap wilayah, ada barat, timur, utara, dan selatan,” terangnya.

Ia menambahkan, dalam mewujudkan Surabaya KLA Paripurna, juga akan menggunakan konsep Kampung Madani. 

Ketika konsep Kampung Madani itu diterapkan, dia yakin anak-anak di Kota Surabaya akan menjadi sejahtera dan menjadi kekuatan besar ke depannya. 

“Ketika pemimpin itu lahir dari anak-anak kita maka tidak bisa pemerintah berjalan sendiri, orang tua, sekolah, dan semua elemen masyarakat harus menjadi bagian dari menciptakan pemimpin di masa mendatang,” pungkasnya.

Sabtu, 01 Juli 2023

Cekcok Lalu Tunjukkan Sajam, Didatangi Kapolsek Bubutan, Warga Krembangan Malah Kabur


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Kapolsek Bubutan, Kompol Dwi Okta Herianto merespon cepat dan tanggap adanya informasi kegaduhan di wilayahnya.

Ia pun langsung turun ke lokasi kejadian bersama jajaran setelah menerima informasi adanya percekcokan antar dua orang warga Krembangan Bhakti gang 14 yang salah satunya mengeluarkan senjata tajam (Sajam).

Sayangnya ketika sampai di lokasi, salah satu warga yang membawa sajam tersebut berhasil melarikan diri.

“Apapun informasi dari masyarakat mengenai gangguan keamanan kami respon cepat, apalagi ada informasi mengenai adanya sajam maka kami serius menanganinya,” tegas Kompol Dwi Okta Herianto, Sabtu (1/7).

Kendati sudah melarikan diri, bukan berarti kasus tersebut dihentikan, kata Kompol Okta, pihaknya akan serius mengusutnya.

Bahkan saat ini jajarannya sudah disebar untuk memburunya.

Sebab identitas warga yang membawa sajam tersebut sudah dikantonginya.

“Kami akan tindaklanjuti ini, yaa kami akan berusaha menangkapnya (pemilik sajam),” tandasnya.

Menurut Kompol Okta sapaannya, kejadian tersebut berawal adanya percecokan. 

Namun tiba-tiba warga yang membawa sajam, diketahui berinisial T (perempuan) ini mengeluarkan sajam untuk menakuti lawannya yang berinisial D (perempuan).

Karena merasa ada ancaman maka D langsung menghubungi kepolisian. 

Nah, disaat mengamankan lokasi, warga berinisial T ini langsung kabur.

"Tapi kita sudah mengamankan barang bukti sebuah sajam yang disembunyikan di lorong sebelah rumahnya," pungkasnya.

Gerak Cepat Dinkes Surabaya Tangani Korban Keracunan Massal di Kali Kedinding


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya langsung bergerak cepat dalam memberikan penanganan medis kepada warga di wilayah Kalilom Lor Indah Gg. Seruni II, RT 12 RW 10 Kelurahan Tanah Kali Kedinding, Kecamatan Kenjeran Surabaya. 

Mereka ditengarai mengalami keracunan massal seusai menyantap olahan daging kurban. Saat ini, mereka telah mendapatkan penanganan medis.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Nanik Sukristina menjelaskan kronologi kejadian tersebut. 

Pada Kamis, (29/6) pagi, dilakukan penyembelihan hewan kurban berupa kambing dan dilanjutkan dengan kegiatan makan bersama pada pukul 19.00 WIB di Kalilom Lor Indah Gg Seruni II, RT 12 RW 10 Kelurahan Tanah Kali Kedinding, Kecamatan Kenjeran. 

Dimana, dalam rangkaian peringatan Hari Raya Idul Adha 1444 H, warga di wilayah Kalilom Lor Indah Gg. Seruni II, RT 12 RW 10 Kelurahan Tanah Kali Kedinding, Kecamatan Kenjeran Surabaya, menyelenggarakan makan bersama di sepanjang kawasan RT 12 dan diikuti oleh seluruh warga sekitar. Kegiatan tersebut rutin digelar tahunan. 

“Pada hari Jumat pagi menjelang subuh, 30 Juni 2023, muncul keluhan warga di sekitar wilayah Kalilom Lor Indah Gg Seruni II, RT 12 RW 10 Kelurahan Tanah Kali Kedinding Surabaya. Warga sekitar menunjukkan ada keluhan mual muntah, diare, badan panas disertai pusing setelah menyantap makanan yang disajikan secara massal pada Kamis (29/6/2023) lalu,” kata Nanik, Sabtu (1/7).

Nanik menjelaskan, sebagian warga ada yang langsung berobat secara mandiri. Selain itu, juga ada warga yang menghubungi ke Kapus (Kepala Puskesmas) Tanah Kali Kedinding sekitar pukul 16.00 WIB dengan gejala serupa. 

Petugas Puskesmas segera melakukan pemantauan dan melaporkan indikasi adanya keracunan makanan yang disantap warga pada Jumat (30/6) sore.

“Dilakukan pemantauan dan penanganan terhadap pasien yang mempunyai keluhan keracunan makanan. Dari hasil penyisiran data pasien oleh petugas Puskesmas didampingi Dinkes Surabaya ke rumah-rumah warga pada Sabtu, (1/7/2023), dihimpun sebanyak 71 orang mengalami keracunan. 

Korban yang mengalami keracunan, di antaranya 22 pasien dengan gejala ringan dan diobati oleh Puskesmas di masing-masing rumah pasien. 

Selanjutnya, 23 pasien yang melakukan berobat jalan di Faskes (fasilitas kesehatan) selain Puskesmas Tanah Kali Kedinding, mendapatkan pemantauan intensif oleh Puskesmas. 

Kemudian, 14 pasien dengan kondisi sudah stabil dilakukan rawat inap di Puskesmas Tanah Kali Kedinding Surabaya. 

“Selain itu, 12 pasien lainnya dirujuk ke rumah sakit dan Puskesmas Ranap (rawat inap) terdekat di sekitar wilayah Puskesmas Tanah Kali Kedinding Surabaya. Di antaranya, 3 pasien dirawat di RS Unair, 4 pasien dirawat di RSUD Dr. Soewandhie, dan 1 pasien dirawat di RS Mitra Keluarga Kenjeran. Serta, 3 pasien di rawat di Puskesmas Bulak Banteng, dan 1 orang pasien lainnya dirawat di Puskesmas Sidotopo Wetan,” terangnya.

Pada proses tindak lanjut penangannya, Nanik mengaku bahwa Puskesmas Tanah Kali Kedinding melakukan pemantauan intensif terhadap pasien yang masih dalam perawatan. 

Baik di Puskesmas, rumah sakit, maupun rumah pasien. Serta melakukan observasi, apakah ada kasus lanjutan di wilayah tersebut untuk berkoordinasi dengan RT/RW dan kelurahan. 

“Puskesmas Tanah Kali Kedinding Surabaya juga telah mengirimkan sampel makanan yang dicurigai menyebabkan keracunan, untuk dilakukan pemeriksaan Laboratorium berkoordinasi dengan Dinkes Surabaya. Terdapat empat jenis sampel yang dikirim ke laboratorium, yakni sate, gule, krengsengan, dan air,” ungkapnya. 

Puskesmas Tanah Kali Kedinding juga membuka Posko penanganan lanjutan di wilayah tersebut untuk melakukan pemantauan dan pengawasan terhadap warga setempat mulai Minggu, (2/7). 

Bahkan, warga setempat juga mendirikan posko di sekitar wilayah RT 12 pada salah satu rumah warga, yang mulai beroperasi pukul 09.00 WIB. 

“Petugas Puskesmas akan terus menyisir kembali, apakah ada yang mempunyai keluhan serupa, sekaligus melakukan pemantauan pengobatan bagi pasien yang rawat jalan (di rumah) sesuai hasil penyisiran pasien pada 1 Juli 2023,” tuturnya.

Tak hanya itu saja, Dinkes Surabaya akan terus melakukan pemantauan intensif terhadap penanganan pasien yang sedang dirawat. 

Baik di Puskesmas, rumah sakit, maupun pasien yang melakukan rawat jalan. 

Serta, melakukan koordinasi pengiriman sampel ke BBLK (Balai Besar Laboratorium Kesehatan) Surabaya dilengkapi dengan kronologi kasus keracunan makanan sesuai hasil investigasi lapangan pada 1 Juli 2023 untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

“Tentunya kami juga akan melakukan pemantauan dari hasil pemeriksaan laboratorium untuk di identifikasi penyebab keracunan tersebut,” pungkasnya.