Kamis, 13 Juli 2023


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Masa jabatan sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur pasangan Khofifah-Emil Dardak memang masih baru akan berakhir pada 2024 mendatang.

Meski demikian beberapa nama sudah santer disebut sebagai favorit untuk Calon Gubernur (Cagub) Jawa Timur di Pemilihan Gubernur (Pilgub) mendatang. 

Hal itu terungkap dari hasil riset yang dilakukan oleh Surabaya Survey Center (SSC) mengenai kecenderungan perilaku politik warga Surabaya menjelang Pemilu 2024.

Peneliti Senior SSC, Surokim Abdussalam mengungkapkan jika Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi secara elektabilitas namanya menyeruak di antara kandidat Cagub Jatim. 

Tingkat elektabilitas Eri Cahyadi tercatat sebesar 18,4 persen dalam bursa Cagub Jatim.

Angka ini menempel perolehan Tri Rismaharini yang mencatatkan angka sebesar 19,8 persen kemudian ada Emil Dardak dengan 11,3 persen. 

"Memang Khofifah masih memuncaki hasil survei elektabilitas di Jatim dengan 36,3 persen, dan sisanya, Syaifullah Yusuf dengan 3,3 persen, kemudian ada Anwar Sadat dengan 2,4 persen, Kusnadi dengan 1,8 persen serta Achmad Fauzi dengan 1,6 persen," ungkap Surokim, Kamis (13/7).

Lebih lanjut Surokim mengatakan berdasarkan fakta empirik, angka 36 persen, untuk seorang incumbent adalah bukan angka yang aman. 

“Dengan fakta tersebut, di gelaran Pilgub 2024, Baik Risma, Eri maupun Emil akan menjadi penantang serius buat Khofifah. Apalagi jika dalam waktu tersisa menjelang 2024 ini Khofifah tidak bisa melahirkan program-program terobosan yang bisa merebut hati pemilih.” pungkas Surokim yang juga Dosen FISIB Universitas Trunojoyo Madura (UTM) ini.

Sebagai informasi, SSC adalah salah satu lembaga survei yang bernaung dibawah Asosiasi Survei Opini Publik Indonesia (ASOPI) dan aktif dalam berbagai kegiatan riset opini publik sejak 16 tahun lalu, tepatnya sejak 7 Juli 2007. 

Hasil penelitian yang dilakukan oleh SSC ini dilaksanakan dari tanggal 20 - 30 Juni 2023 di 31 Kecamatan Kota Surabaya. 

Sebanyak 1.200 responden dipilih dengan menggunakan metode stratified multistage random sampling dengan margin of error kurang lebih 2,83 persen dan tingkat kepercayaan sebesar 95 persen. 

Penentuan responden dalam setiap Kartu Keluarga (KK) dilakukan dengan bantuan kish grid.


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pemilihan Presiden (Pilpres) mendatang memang baru akan digelar di tahun 2024 nanti, meski demikian masyarakat Surabaya sebagian besar menjawab belum tentu akan memilih partai yang mengusung Calon Presiden (Capres) - Calon Wakil Presiden (Cawapres). 

Meski demikian Coat-tail Effect Capres Cawapres di kota Surabaya pada Pilpres 2024 terbilang  besar.

Hal itu diungkapkan oleh Direktur Riset SSC, Edy Marzuki berdasarkan dari hasil riset yang telah mereka lakukan sebelumnya. 

“Coat-tail Effect Capres berdasar hasil survei yang dilakukan SSC adalah sebesar 46 persen, yang berarti bahwa sebanyak 46 persen warga Surabaya yang menjadi responden riset menjawab “ya, pasti” akan memilih parpol yang mengusung Capres-Cawapres pada Pemilu 2024 mendatang. Sedangkan yang menjawab “belum tentu” sebanyak 50,2 persen, serta yang memilih menjawab “tidak” sebanyak 2,1 persen dan yang menjawab “tidak tahu atau tidak menjawab” sebanyak 1,7 persen," kata Edy Marzuki, Kamis (13/7).

Lebih lanjut, pria yang juga dosen di Universitas Yudharta Pasuruan ini menjelaskan jika partai pengusung Capres-Cawapres benar-benar mengamati geliat ini, maka pengalaman Pilpres di tahun 2019 bisa jadi acuan. 

"Dan yang harus digaris bawahi, dari sekian banyak dimensi ideologi cuma satu ideologi yang membedakan satu dengan partai yang lain yaitu unsur agama atau ideologi nasionalis, di luar itu sama saja," imbuhnya.

Sebagai informasi, SSC adalah salah satu lembaga survei yang bernaung dibawah Asosiasi Survei Opini Publik Indonesia (ASOPI) dan aktif dalam berbagai kegiatan riset opini publik sejak 16 tahun lalu, tepatnya sejak 7 Juli 2007. 

Hasil penelitian yang dilakukan oleh SSC ini dilaksanakan dari tanggal 20 - 30 Juni 2023 di 31 Kecamatan Kota Surabaya. 

Sebanyak 1.200 responden dipilih dengan menggunakan metode stratified multistage random sampling dengan margin of error kurang lebih 2,83 persen dan tingkat kepercayaan sebesar 95 persen. 

Penentuan responden dalam setiap Kartu Keluarga (KK) dilakukan dengan bantuan kish grid.


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Selain menyoroti Pemilihan Presiden (Pilpres), tentu tidak kalah menariknya untuk menoleh pada Calon Wakil Presiden (Cawapres). 

Menjelang gelaran Pemilu pada tahun 2024 nanti, nama Erick Thohir terus melejit dan secara elektabilitas menjadi salah satu favorit sebagai bakal cawapres di Surabaya. 

Hasil riset yang dilakukan Surabaya Survey Center (SSC), menunjukkan sosok yang saat ini menjadi Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini memuncaki perolehan tingkat elektabilitas cawapres dengan angka 22,3 persen diikuti Mahfud MD dengan angka 19,3 persen.

Hal itu diungkapkan oleh Peneliti Senior SSC, Surokim Abdussalam berdasarkan dari hasil riset yang telah mereka lakukan sebelumnya. 

“Untuk Surabaya, Erick Thohir perlahan namun pasti angka elektabiltasnya terus menguat dan mencapai posisi puncak saat ini, meski ada nama-nama lain yang menyusul seperti Mahfud MD, kemudian ada Ridwan Kamil dan Agus Harimurty Yudoyono dengan perolehan keduanya 10 persen,” kata Surokim, Kamis (13/7).

Lebih lanjut, Wakil Rektor III Universitas Trunojoyo Madura ini menambahkan masih ada nama-nama lainnya yang muncul seperti Gibran Rakabuming, dengan 7,6 persen, Sandiaga Uno dengan 7,1 persen, Tri Rismaharini dengan 6,8 persen. 

“Sementara, nama-nama lain yang muncul masih di bawah 5 persen, seperti Airlangga Hartarto 3,7 persen, Khofifah Indar Parawansa., 2,3 persen, Muhaimin Iskandar 2,2 persen, Puan Maharani 2,1 persen. Sedangkan Gatot Nurmantyo dengan 0,8 persen, lalu ada Yenny Wahid dan Andika Perkasa keduanya 0,4 persen serta Muldoko dan Nasarudin Umar keduanya 0,3 persen," imbuhnya.

Sebagai informasi, SSC adalah salah satu lembaga survei yang bernaung dibawah Asosiasi Survei Opini Publik Indonesia (ASOPI) dan aktif dalam berbagai kegiatan riset opini publik sejak 16 tahun lalu, tepatnya sejak 7 Juli 2007. 

Hasil penelitian yang dilakukan oleh SSC ini dilaksanakan dari tanggal 20 - 30 Juni 2023 di 31 Kecamatan Kota Surabaya. 

Sebanyak 1.200 responden dipilih dengan menggunakan metode stratified multistage random sampling dengan margin of error kurang lebih 2,83 persen dan tingkat kepercayaan sebesar 95 persen. 


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pemilihan Presiden (Pilpres) yang akan digelar di tahun 2024 ke depan nama-nama Calon Presiden (Capres) makin santer di masyarakat. 

Dari nama-nama populer yang telah mendeklarasikan diri sebagai Capres, nama Ganjar Pranowo mencuat dan secara elektabilitas menjadi favorit di Surabaya. 

Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, memuncaki perolehan dengan 60 Persen, jika pilpres hanya diikuti oleh 3 capres, yakni Ganjar Pranowo sendiri, Prabowo Subianto dan Anies Baswedan.

Hal itu diungkapkan oleh Peneliti Senior Surabaya Survey Center (SSC), Ikhsan Rosidi berdasarkan hasil riset yang telah mereka lakukan sebelumnya. 

“Untuk Surabaya, Ganjar memang tetap sangat kuat elektabilitasnya, bila pemilihan presiden 2024 hanya diikuti oleh 3 calon presiden, bersama Prabowo Subianto dan Anies Baswedan,” kata Ikhsan dalam acara bertajuk "Geliat Elektoral Menuju 2024" di Country Heritage Hotel, Kamis (13/7).

Angka elektabilitas Ganjar duduk di urutan pertama dengan angka 60 persen, disusul Prabowo Subianto dengan perolehan 25,3 persen, serta Anies Baswedan memeroleh angka elektabiltas 13,1 persen. 

“Terlampau kuatnya elektabilitas Ganjar di Surabaya ini juga sangat sulit terkejar 2 kompetitornya, bahkan perolehan elektabilitas Prabowo dan Anies bila digabungkan pun masih belum bisa menyusul perolehan Ganjar," mbuhnya.

Sebagai informasi, SSC adalah salah satu lembaga survei yang bernaung dibawah Asosiasi Survei Opini Publik Indonesia (ASOPI) dan aktif dalam berbagai kegiatan riset opini publik sejak 16 tahun lalu, tepatnya sejak 7 Juli 2007. 

Hasil penelitian yang dilakukan oleh SSC ini dilaksanakan dari tanggal 20 - 30 Juni 2023 di 31 Kecamatan Kota Surabaya. 

Sebanyak 1.200 responden dipilih dengan menggunakan metode stratified multistage random sampling dengan margin of error kurang lebih 2,83 persen dan tingkat kepercayaan sebesar 95 persen. 

Penentuan responden dalam setiap Kartu Keluarga (KK) dilakukan dengan bantuan kish grid.


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pernik-pernik yang berkaitan dengan pelaksanan Pemilu Presiden (Pilpres) 2024 mendatang semakin dinamis dan hangat, tak terkecuali pernik dinamika mengenai elektabilitas capres-capres yang akan maju pada pemilu mendatang. 

Saat ini nama Ganjar Pranowo tercatat terus menunjukkan tren menanjak elektabilitasnya dan menjadi menjadi pemuncak favorit bakal capres pilihan warga Surabaya. 

Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, memuncaki perolehan tingkat elektabilitas dengan angka 56,3%.

Hal itu diungkapkan oleh Peneliti Senior Surabaya Survey Center (SSC), Ikhsan Rosidi berdasarkan dari hasil riset yang telah mereka lakukan sebelumnya. 

“Untuk Surabaya, Ganjar terlalu digdaya, tren positif peningkatan angka elektabilitasnya sulit dikejar oleh calon-calon yang lain, baik itu Prabowo Subianto maupun Anies Baswedan” kata Ikhsan dalam acara bertajuk "Geliat Elektoral Menuju 2024" di Country Heritage Hotel, Kamis (13/7).

Di survei elektabilitas, lanjutnya, nama Ganjar disusul Prabowo dengan perolehan 22,1 persen, serta Anies Baswedan memeroleh 7,9 persen. 

“Sementara, nama-nama lain yang muncul masih di bawah 5 persen, Erick Thohir dengan 3,9 persen, Ridwan Kamil dengan 2,3 persen, Agus Harimurti Yudhoyono dengan 2,1 persen, diikuti Mahfud MD 1,5 persen, sementara Khofifah Indar Parawansa, Airlangga Hartarto, dan Sandiaga Uno ketiganya 0,8 persen," ungkapnya.

Pencapaian signifikan Ganjar ini, msih kata Ikhsan tidak terlepas dari kerja politik panjang yang dilakukan Ganjar selama ini, baik sebagai Gubernur Jateng maupun sebagai tokoh terkemuka di partai politik terbesar di Indonesia. 

"Sebagai Gubernur, Ganjar dinilai berhasil mengelola dan memimpin Jateng ditandai dengan berbagai penghargaan yang diterimanya sebagai kepala daerah. Sedangkah sebagai tokoh politik Ganjar juga sukses membangun citra diri positif sejauh ini," pungkasnya.

Sebagai informasi, SSC adalah salah satu lembaga survei yang bernaung dibawah Asosiasi Survei Opini Publik Indonesia (ASOPI) dan aktif dalam berbagai kegiatan riset opini publik sejak 16 tahun lalu, tepatnya sejak 7 Juli 2007. 

Hasil penelitian yang dilakukan oleh SSC ini dilaksanakan dari tanggal 20 - 30 Juni 2023 di 31 Kecamatan Kota Surabaya. 

Sebanyak 1.200 responden dipilih dengan menggunakan metode stratified multistage random sampling dengan margin of error kurang lebih 2,83 persen dan tingkat kepercayaan sebesar 95 persen. 

Penentuan responden dalam setiap Kartu Keluarga (KK) dilakukan dengan bantuan kish grid.



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Wakil Ketua Komisi B DPRD Surabaya Anas Karno mengatakan, BPR Surya Artha Utama (SAU), telah menerima penyertaan modal sebesar Rp30 miliar dari pemerintah kota (Pemkot) Surabaya.

"Penyertaan modal tersebut merupakan bagian dari alokasi APBD Kota Surabaya tahun 2023, sebagai upaya peningkatan ekonomi masyarakat untuk pengentasan kemiskinan," kata Anas Karno, Kamis (13/7).

Lebih lanjut legislator Fraksi PDI Perjuangan tersebut mendorong, agar BPR SAU memaksimalkan penyaluran bantuan permodalan untuk UMKM, lewat penyertaan modal tersebut. 

Anas menjelaskan bantuan permodalan ini sangat penting bagi UMKM. Salah satu contohnya, untuk meningkatkan kwantitas maupun kualitas produksinya. 

"Supaya pelaku UMKM tidak hanya bertambah kwantitasnya, melainkan juga kwalitasnya, untuk memiliki daya saing pasar. Sehingga UMKM Surabaya naik kelas," jelasnya.

Menurut Anas BPR SAU masih akan menerima lagi penyertaan modal sebesar Rp40 miliar. 

"Penyertaan modal tersebut diharapkan bisa diberikan di tahun ini. Sehingga total penyertaan untuk BPR SAU sebesar Rp 70 milyar di tahun 2023," terangnya.

Anas juga mengapresiasi bantuan permodalan peran BPR SAU yang memberikan bantuan untuk kelompok pelaku padat karya di Surabaya. Diantaranya kelompok padat karya pembuatan paving dan menjahit.

Sementara itu Dirut BPR SAU Reni Wulandari saat dikonfirmasi mengatakan, pihaknya telah menyalurkan bantuan permodalan untuk UMKM sebesar Rp 84 milyar hingga Desember tahun 2022.

"Jumlah pelaku UMKM yang menyerap bantuan permodalan terus bertambah. Di tahun 2021 sebanyak 118 ribu, sedangkan di 2022 sudah sekitar 220 ribu. Sedangkan di tahun 2023 ditambah untuk kelompok pelaku padat karya," ujarnya.

Reni mengatakan, selama ini penyertaan modal yang diterima BPR SAU difokuskan untuk penyaluran bantuan modal kepada UMKM. 

"Kita punya progam puspita untuk usaha mikro yang diberikan secara kelompok dengan bunga 3 persen per tahun. Setiap orang menerima bantuan modal mulai Rp2,5 juta sampai Rp5 juta," terangnya.

Sedangkan untuk usaha kecil menengah BPR SAU memberikan plafon modal mulai Rp5 juta sampai Rp120 juta.

"Selain dari penyertaan modal, penyaluran bantuan permodalan UMKM juga berasal dari dana yang dihimpun lewat pengembalian kredit modal usaha. Jadi dana itu kita putar lagi untuk masyarakat. Alhamdulillah sampai saat ini belum ada kredit yang macet," pungkasnya.


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Sebagai partai yang dalam 10 tahun terakhir menjadi pemenang Pemilu, PDIP terlihat semakin memiliki amunisi yang kuat dan komplit dalam menyambut pemilihan umum yang akan datang. 

Pasalnya, dari hasil riset yang dilakukan oleh Surabaya Survey Center (SSC) mengenai kecenderungan perilaku pemilih warga kota Surabaya menjelang Pemilu 2024, partai besutan Megawati Soekarno Putri ini masih menjadi jawara secara elektabilitas di Surabaya.

Elektabilitas PDIP berada di posisi puncak dengan memperoleh angka sebesar 49,2 persen.

“Baru kemudian disusul oleh Gerindra dan PKB yang masing-masing mengantongi 8,6% dan 8,2% di urutan kedua dan ketiga," kata Peneliti Senior SSC, Ikhsan Rosidi dalam acara bertajuk "Geliat Elektoral Menuju 2024" di Country Heritage Hotel, Kamis (13/7).

Ikhsan menambahkan selain tiga posisi teratas, partai lain pun mengikuti seperti Demokrat dan Golkar dengan perolehan masing-masing 6,7 persen dan 5,4 persen, PKS dengan 3 persen, Nasdem 2,8 persen, dan PAN dengan 2,7 persen.  

“Lainnya, yakni Perindo 1,7 persen,
PSI dan PPP keduanya 1 persen, sisanya seperti Partai Buruh, Gelora, PKN, Hanura, Garuda, PBB, dan Ummat sama-sama memperoleh 0,1 persen," urai Ikhsan.

Lebih lanjut, Ikhsan mengatakan melambungnya elektabilitas PDI-P menunjukkan bahwa seluruh elemen dari mesin partai PDIP telah bekerja secara optimal, dengan program-program partai yang langsung menyentuh persoalan riil yang dihadapai masyarakat Surabaya, sehingga dari waktu ke waktu tingkat penerimaan masyarakat terhadap PDIP semakin tinggi, dan secara langsung juga mengatrol elektabilitas PDIP di Kota Surabaya.

Namun demikian, masih terdapat 9 persen dari seluruh responden yang memilih untuk tidak menjawab atau menyatakan tidak tahu atau yang biasa disebut sebagai undecided voters. 

"Undecided voters sebesar 9% ini adalah peluang atau ceruk yang relatif besar yang masih dapat diperebutkan dan digarap oleh partai-partai lainnya. Berdasarkan data empirik, perilaku memilih undecided voters ini akan menentukan pilihan pada detik-detik terakhir menjelang hari pencoblosan,” pungkas Ikhsan.

Sebagai informasi, SSC adalah salah satu lembaga survei yang bernaung dibawah Asosiasi Survei Opini Publik Indonesia (ASOPI) dan aktif dalam berbagai kegiatan riset opini publik sejak 16 tahun lalu, tepatnya sejak 7 Juli 2007. 

Hasil penelitian yang dilakukan oleh SSC ini dilaksanakan dari tanggal 20 - 30 Juni 2023 di 31 Kecamatan Kota Surabaya. 

Sebanyak 1.200 responden dipilih dengan menggunakan metode stratified multistage random sampling dengan margin of error kurang lebih 2,83 persen dan tingkat kepercayaan sebesar 95 persen. 

Penentuan responden dalam setiap Kartu Keluarga (KK) dilakukan dengan bantuan kish grid.

Rabu, 12 Juli 2023


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melibatkan anak-anak Saka Bakti Husada atau anak-anak pramuka yang bergerak di bidang kesehatan untuk terus menggencarkan edukasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di Kota Surabaya. 

Sejak beberapa tahun terakhir ini, anak-anak muda ini memang dilibatkan untuk mengedukasi warga supaya bisa menerapkan PHBS dan LBS (Lingkungan Bersih) dalam kehidupannya sehari-sehari.

Pelibatan anak-anak Saka Bakti Husada dalam edukasi PHBS ini diungkapkan oleh para pengurus Saka Bakti Husada Surabaya dalam acara dialog interaktif, Rabu (12/7). 

Pelibatan anak-anak ini tidak lepas dari komitmen Pemkot Surabaya dalam mewujudkan Surabaya Kota Layak Anak.

Pada kesempatan itu, Pamong Saka Bakti Husada Puskesmas Ketabang Surabaya Elisa Febrianti menjelaskan bahwa para anggota Saka Bakti Husada ini awalnya memang dilatih untuk mensosialisasikan PHBS. 

Kemudian, mereka akan mengedukasi teman-teman dan lingkungan sekitarnya. 

“Awalnya memang mengajak, tapi setelah mengajak itu pasti ada perubahan perilakunya, mungkin teman-temannya juga akan ada perubahan, seperti yang awalnya tidak pernah cuci tangan, kini sudah terbiasa cuci tangan kalau mau makan,” kata Elisa.

Ia juga menegaskan bahwa sengaja menggandeng dan mengedukasi anak-anak tentang PHBS karena perubahan perilaku itu perlu dilakukan sejak muda. 

Makanya, di pramuka itu ada Saka Bakti Husada supaya yang muda-muda sudah bisa menerapkan PHBS. 

“Pada intinya, hal-hal kecil yang itu positif, harus terus dilakukan karena itu pasti lama kelamaan akan berubah positif. Jadi, kalau sudah terbiasa melakukan hal positif sejak muda, pasti itu akan terbawa sampai dewasa,” ujarnya. 

Ahkmad Alfan Baihaqi, Dewan Saka Bakti Husada Kota Surabaya yang turut serta dalam dialog interaktif itu juga menjelaskan bahwa sudah banyak aksi-aksi nyata yang dilakukan oleh Saka Bakti Husada dalam mengedukasi warga soal PHBS. 

Pada saat masa pandemi, Saka Bakti Husada berkali-kali menggelar kegiatan sosial yakni Eling Mas atau Edukasi Keliling bagi-bagi Masker dan Sosialisasi terkait 5 M di tempat-tempat umum, termasuk di Pondok Pesantren Muhyiddin dan Pasar Asempayung. 

“Saat itu kita juga sempat mengedukasi warga di Taman Bungkul dan alhamdulillah berjalan lancar,” katanya. 

Beberapa waktu lalu, ia bersama timnya juga sempat menggelar pondok ramadhan sambil sosialisasi PHBS. Bahkan, nanti pada 17 Juli 2023, ia bersama timnya akan merayakan Hari Jadi Saka Bakti Husada di kantor Dinkes Surabaya. 

“Nanti akan ada game-game seru untuk menambah keakraban sekaligus mengetahui lebih dalam mengenai Saka Bakti Husada Surabaya,” tegasnya. 

Sementara itu, Aliya Nadine Sachputra, Dewan Saka Bakti Husada Kota Surabaya yang juga ikut dalam dialog itu menjelaskan bahwa sangat senang bisa belajar di Saka Bakti Husada Surabaya, karena yang dia pelajari di sekolahannya sesuai dengan yang dia pelajari di Saka Bakti Husada. 

Ia mencontohkan ketika melihat jentik nyamuk di kamar mandi sekolahnya, saat itu ia langsung berkoordinasi dengan pihak kebersihan dan langsung turut serta membersihkan. 

“Apalagi di sekolah saya itu ada kerja bakti setiap minggu sekali, istilahnya kalau di sekolah saya ada jumat bersih, ada pula jumat makan sehat bersama dan lainnya. Semua itu termasuk dalam PHBS. Jadi, jangan sampai kita menyepelekan kesehatan, mumpung kita masih mampu melakukannya, jangan sampai terlambat dan jangan sampai lupa menjaga pola makan,” pungkasnya.


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pelaksanaan Pagelaran Talenta Seni dan Kreativitas Siswa PAUD dalam menyambut Hari Anak Nasional (HAN) Tahun 2023 merupakan kolaborasi antara Dinas Pendidikan (Dispendik) dan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak serta Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3A-P2KB) Surabaya.

Kegiatan tersebut diikuti oleh 65 ribu siswa PAUD yang tersebar di 31 kecamatan se-Surabaya selama bulan Mei-Juli 2023 itu juga melatih keberanian para siswa PAUD untuk tampil di depan umum.

“Ini adalah kolaborasi antara Dispendik (Dinas Pendidikan) dan DP3A-P2KB Surabaya. Kami memfasilitasi semua lembaga PAUD yang ada di Kota Surabaya untuk menampilkan talenta seni anak-anak,” kata Kepala DP3A-P2KB Surabaya, Ida Widayati, Rabu (12/7).

Ia menjelaskan bahwa pada pelaksanaan Pagelaran Talenta Seni dan Kreativitas Siswa PAUD, pemkot tidak menentukan jenis-jenis penampilan. Para siswa PAUD dibebaskan dalam mengeksplorasi penampilan bakat seni dan kreativitasnya. Ke depannya, diharapkan akan muncul kreativitas yang luar biasa.

“Kita tidak menentukan anak-anak untuk tampil menari, menyanyi, atau yang lainnya. Apapun yang ditampilkan adalah bentuk kreativitas siswa,” ujarnya.

Meski begitu, Ida mengaku bahwa Pagelaran Talenta Seni dan Kreativitas Siswa PAUD mendapatkan antusias yang sangat baik dari orang tua siswa, serta lembaga PAUD se-Surabaya. 

“Sebab, ini menjadi sesuatu yang istimewa bagi mereka karena bisa tampil di mal (pusat perbelanjaan) atau di hotel,” ungkapnya.

Dalam pelaksanaannya, Pemkot Surabaya berkolaborasi dengan para stakeholder. Sebab, partisipasi para stakeholder dapat meningkatkan mutu pendidikan di Kota Pahlawan. 

“Mereka menyambut dengan baik sehingga Pagelaran Talenta Seni dan Kreativitas Siswa PAUD bisa berjalan dengan baik,” pungkasnya.


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya  memberikan pengurangan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) sampai dengan 40 persen. Pemberian diskon atau pengurangan tersebut berlaku mulai 12-31 Juli 2023.

Pemberian pengurangan BPHTB itu dilakukan menjelang Hari Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) ke-78, hal ini juga bertujuan untuk merelaksasi beban masyarakat pasca Pandemi Covid-19. Sebagaimana telah diatur dalam Peraturan Walikota Surabaya Nomor 67 Tahun 2023.

Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Surabaya, Hidayat Syah mengatakan, pemberian pengurangan BPHTB ini berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 27 Tahun 2021 tentang Pedoman Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2022. 

“Hal ini ditujukan untuk memberikan percepatan pelayanan perizinan dan pengurangan fiskal berupa pengurangan, keringanan dan atau pembebasan sanksi administrasi BPHTB,” kata Hidayat, Rabu (12/7).

Hidayat menjelaskan, pemberian pengurangan BPHTB diberikan kepada wajib pajak orang pribadi, dan badan untuk setiap perolehan hak atas tanah dan bangunan yang melakukan peralihan hak, baik dari jual-beli maupun non jual-beli. 

Ia mencontohkan seperti hibah, warisan, hibah wasiat, tukar menukar, pemasukan dalam perseroan atau badan hukum lain, pemisahan hak yang mengakibatkan peralihan, pelaksanaan putusan hakim yang mempunyai kekuatan hukum tetap, penggabungan usaha, peleburan usaha, hadiah, pemberian hak baru karena kelanjutan hak, dan pemberian hak baru diluar pelepasan hak.

“Dalam proses pembayarannya, apabila masyarakat  mengalami kesulitan, masyarakat dapat mendatangi Kantor Badan Pendapatan Daerah Surabaya di Jl. Jimerto Nomor 25 - 27, Surabaya,” jelasnya.

Oleh karena itu, Hidayat mengimbau masyarakat untuk segera memanfaatkan program tersebut. Sebab, program ini akan sangat membantu warga Surabaya. 

“Pemkot Surabaya berharap masyarakat dapat memanfaatkan program pemberian Pengurangan BPHTB ini yang berlaku mulai Juli 2023 ini,” pungkasnya.


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Surabaya menggerakkan program Padat Karya untuk warga miskin di Kecamatan Wonokromo. 

Bidang usaha yang digerakkan adalah Wani Wangi, yakni produksi sabun pembersih lantai, cuci piring, dan sebagainya. 

Kepala Bidang Keamanan dan Infrastruktur Teknologi Informasi Diskominfo Kota Surabaya Tri Aji Nugroho mengatakan, Padat Karya Wani Wangi ini adalah wujud dari komitmen Diskominfo dalam menjalankan program yang diinisiasi oleh Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, untuk menggerakkan ekonomi masyarakat. 

Sebelumnya, Aji menerangkan, sesuai dengan arahan wali kota, akhirnya Kepala Diskominfo M. Fikser sepakat menggerakkan produksi toiletries (perlengkapan mandi) di Rumah Padat Karya Wonokromo di Jalan Pulo Wonokromo 170 C. 

“Kenapa dipilih produk ini? Karena secara pasar itu cukup bagus. Sebab ini adalah barang habis pakai yang setiap bulan pasti akan selalu dibutuhkan. Itu menjadi salah satu alasan kami memilih produk ini,” kata Aji, Selasa (12/7).

Aji menjelaskan, dalam membentuk Padat Karya ini Diskominfo Kota Surabaya tak sendiri, akan tetapi bekerjasama dengan Kecamatan Wonokromo. 

Sebab, tempat yang digunakan untuk produksi sabun Wani Wangi adalah aset pemkot eks bangunan Kelurahan Wonokromo. 

Di dalam rumah Padat Karya Wonokromo saat ini ada 3 orang yang ikut dalam pelatihan produksi sabun Wani Wangi. 

Ketiganya adalah warga miskin yang tercatat di wilayah Kelurahan Wonokromo. 

Diskominfo Kota Surabaya juga menggandeng PT Dua Sahabat Mendunia untuk melakukan bimbingan pelatihan kepada 3 orang tersebut. 

“Yang dilatih adalah para staf yang nantinya akan memproduksi ini (sabun pembersih). Harapannya, dengan pelatihan ini mereka bisa melakukan produksi secara mandiri, kemudian produknya bisa dipasarkan ke seluruh OPD, sekolah, maupun Puskesmas,” terangnya. 

Tidak hanya OPD, sekolah, dan Puskesmas. Nantinya, hasil produksi itu juga akan dipromosikan ke hotel, perkantoran, dan masyarakat di seluruh Kota Surabaya. 

Sebelum dijual, produk Wani Wangi akan didaftarkan terlebih dahulu izin edarnya. 

Setelah dilakukan proses izin edar, produk pembersih Wani Wangi akan dipromosikan melalui media sosial (medsos) dan kantor OPD di lingkungan Pemkot Surabaya. 

“Sementara ini, yang kami produksi ada dua jenis, yakni pembersih lantai dengan kemasan 800 mili liter dan jeriken. Kemudian ada porselen dengan kemasan botol,” jelasnya. 

Aji berharap, produk Padat Karya Wani Wangi ini bisa berjalan maksimal dan sustainable (berkelanjutan) ke depannya. 

Ketika sudah berjalan maksimal dan banyak pesanan, diharapkan juga bisa menambah tempat produksi sehingga dapat mengangkat perekonomian masyarakat. 

“Alat kami pun juga sesuai dengan pabrikan rumah tangga, yang memang kalau sekali produksi itu bisa menghasilkan ratusan botol,” harapnya. 

Sementara itu, warga Karangrejo Gang III RT 03/RW 08, Andi mengaku masih sedikit kesulitan ketika baru pertama kali memproduksi sabun pencuci piring. 

“Kalau sudah tahu pasti mudah, tapi kan ini baru pertama kali, jadi perlahan-lahan perlu belajar lagi,” kata Andi. 

Selain Andi, ada juga Yaidi, warga Karangrejo III RT 03/RW 08 ini mengaku baru pertama kali memproduksi sabun pencuci piring. 

Menurutnya, bagian paling mudah adalah mencampur bahan-bahan, kemudian mengaduk menggunakan mesin produksi. 

“Kami harap dengan adanya rumah Padat Karya ini warga kita semakin maju, juga untuk menambah penghasilan orang-orang pengangguran,” pungkasnya.


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surabaya, Agus Hebi Djuniantoro menyatakan, bahwa di Kota Pahlawan telah terbentuk 600 lebih bank sampah. 

Ratusan bank sampah ini ada di tingkat RW, kelurahan, lingkungan sekolah hingga perkantoran.

"Cuma produktivitas belum optimal. Per hari hanya bisa maksimal 2 ton dari 600 bank sampah itu. Karena mereka penghasilan bukan pemulung, kalau bank sampah kan ada edukasinya," kata Hebi, Rabu (12/7).

Karenanya, Hebi menyatakan perlu dibentuk Bank Sampah Induk atau tingkat Kota Surabaya. 

Nantinya, Bank Sampah Induk akan memfasilitasi seluruh bank sampah yang ada di Kota Surabaya.

"Jadi bergerak mengumpulkan pemilahan plastik, botol dan sebagainya untuk dicatat administrasi. Bank Sampah Induk bertanggung jawab, dijual ke mana, dengan harga sama, tidak jatuh, tidak terlalu tinggi dan sebagainya," katanya.

Hebi juga menyatakan, rencananya Bank Sampah Induk akan dikelola oleh pihak ketiga. 

Sementara Pemkot Surabaya akan memfasilitasi Bank Sampah Induk bertemu langsung dengan perusahaan pengelola sampah. 

"Jadi seperti itu konsepnya," imbuhnya.

Sekarang ini, pihaknya masih menata terkait rencana pembentukan bank sampah tingkat kota. 

Ia menargetkan, bank sampah tingkat kota itu nanti mampu mengumpulkan minimal 5 ton sampah per harinya. 

"Di Ngagel Timur itu Bank Sampah Induk Surabaya, cuma tempatnya tidak representatif. Jadi sekalian ditata," pungkasnya.

Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive