Kamis, 13 Juli 2023


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Dinamika elektabilitas Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Jatim diungkap dalam hasil survei yang dilakukan Surabaya Survey Center (SSC) di Kota Surabaya. 

Nama Wakil Gubernur Jatim saat ini Emil Elestianto Dardak menduduki posisi puncak tingkat elektabilitas dengan perolehan 34,4 persen.

Peneliti Senior SSC, Ikhsan Rosidi memaparkan berdasarkan dari hasil riset yang telah mereka lakukan di Kota Surabaya. 

“Untuk Surabaya, memang nama Emil kokoh menduduki posisi puncak elektabilitas, dengan perolehan 34,4%, lalu menyusul nama-nama tokoh Surabaya lain seperti Eri Cahyadi dan Tri Rismaharini," Ikhsan Rosidi dalam acara bertajuk "Geliat Elektoral Menuju 2024" di Country Heritage Hotel, Kamis (13/7).

Kokohnya Emil Dardak di puncak elektabilitas bursa Cawagub Jatim ini menurut Ikhsan berbanding lurus dengan popularitasnya.

"Emil juga terus meningkat seiring dengan kepuasan warga Surabaya terhadap kinerja Emil yang juga tetap tinggi. Tidak terlepas juga dengan exposure positif media baik media massa maupun media sosial selama ini,” jelas Ikhsan.

Di survei elektabilitas ini masih kata Ikhsan, Wagub Jatim Emil diurutan pertama ditempel ketat oleh Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi dengan 17,1 persen.

Lalu dibawahnya Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi ada Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini dengan 11,5 persen. 

Kemudian diikuti Anwar Sadat dengan 6,3%, Syaifullah Yusuf 5 persen. 

“Sementara, nama-nama lain yang muncul masih di bawah 5 persen, Achmad Fauzi dengan 4,1 persen, Kusnadi dengan 3,8 persen, Puti Guntur S, 2 persen, Abdul Halim Iskandar dan M. Sarmuji masing-masing 1,5 persen dan 1,3 persen," paparnya.

Kuatnya elektabilitas Wagub Jatim Emil Dardak sebagai Cawagub tentu bukan hal yang mengejutkan.

Tapi menyeruaknya nama Eri Cahyadi baik di bursa Cagub atau Cawagub.

"Ini adalah fenomena elektoral baru dalam kancah perpolitikan Jawa Timur. Bahkan angka-angkanya sudah melampaui mentornya sendiri yakni Tri Rismaharini,” pungkas kandidat Doktor Marketing Politik ini.

Sebagai informasi, SSC adalah salah satu lembaga survei yang bernaung dibawah Asosiasi Survei Opini Publik Indonesia (ASOPI) dan aktif dalam berbagai kegiatan riset opini publik sejak 16 tahun lalu, tepatnya sejak 7 Juli 2007. 

Hasil penelitian yang dilakukan oleh SSC ini dilaksanakan dari tanggal 20 - 30 Juni 2023 di 31 Kecamatan Kota Surabaya. 

Sebanyak 1.200 responden dipilih dengan menggunakan metode stratified multistage random sampling dengan margin of error kurang lebih 2,83 persen dan tingkat kepercayaan sebesar 95 persen. 

Penentuan responden dalam setiap Kartu Keluarga (KK) dilakukan dengan bantuan kish grid.


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Direktur Jenderal Direktur Jenderal Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri (Dirjen Otoda Kemendagri) Republik Indonesia (RI), Akmal Malik meyakini bahwa Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya layak mendapat peringkat pertama pemerintahan terbaik se-Indonesia.

Hal ini disampaikan langsung oleh Dirjen Otoda Kemendagri RI, Akmal Malik dalam kegiatan Evaluasi Pelaksanaan Pemerintahan Daerah Reformasi Birokrasi dan Netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kota Surabaya, di Graha Sawunggaling, Kamis (13/7).

Sebab, sebelumnya, Pemkot Surabaya telah meraih kota terbaik kedua Nasional Penyelenggaraan Pemerintah Daerah dalam peringatan Hari Otonomi Daerah XXVII Tahun 2023, yang digelar di Anjungan Pantai Losari Makassar, Sulawesi Selatan pada 29 April 2023 lalu. 

Dalam kesempatan tersebut, Dirjen Otoda Kemendagri RI, Akmal Malik menyampaikan bahwa Kemendagri RI tengah melakukan rangkaian evaluasi terhadap kinerja pemerintah daerah, sekaligus mendorong pemerintah daerah melakukan reformasi birokrasi, guna menciptakan ASN menjadi lebih netral dan profesional.

“Kami ingin evaluasi berbasis data agregat, berdasarkan kewenangan yang dimiliki daerah, kemudian bagaimana mereka melakukan hal itu,” kata Dirjen Otoda Kemendagri RI, Akmal Malik.

Menurutnya, selama ini, evaluasi yang dilakukan belum berbasis data agregat. Karenanya, seringkali kewenangan setiap pemerintah daerah dinilai belum tepat sasaran. 

Oleh sebab itu, Kemendagri RI melakukan review atau mengulas pelayanan publik yang dimiliki oleh pemerintah daerah, salah satunya adalah Kota Surabaya.

“Pelayan publik yang dimiliki oleh Surabaya menunjukan peningkatan yang signifikan. Begitu juga penurunan di sisi angka kemiskinan, dan pengangguran. PAD naik dan SiLPA turun, Ini menunjukan Surabaya memiliki perencanaan yang bagus,” ujarnya. 

Oleh sebab itu, ia ingin menggandeng Kota Surabaya terkait pengolahan akurasi data berbasis digital.

Dimana, Kota Surabaya telah memiliki aplikasi Sayang Warga yang merupakan sistem pendataan yang bertujuan untuk mengidentifikasi permasalahan yang ada di lapangan.

“Karena ke depan, kita ingin perencanaan daerah itu berbasi data yang akurat, prosesnya kita review, nanti dilihat di hasil evaluasi seperti apa. Kita cari beberapa daerah yang bagus sebagai base marking (tolak ukur) untuk melakukan perencanaan berbasis data yang bagus, dan Surabaya punya Sayang Warga,” terangnya.

Meski demikian, Dirjen Otoda Kemendagri RI, Akmal Malik lantas berharap bahwa aplikasi Sayang Warga diharapkan tidak hanya digunakan oleh publik saja, tetapi dapat digunakan sebagai perencanaan kewenangan Kota Surabaya. 

Sehingga masyarakat bisa mendapatkan haknya secara lebih maksimal. 

“Kita ingin Surabaya memulai itu, saya tahu Bapak Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dan Wakil Wali Kota Surabaya Armuji rajin turun kelapangan, bagaimana mendeteksi masalahnya, dan berapa tahun (masalahnya) akan berkurang,” tuturnya.

Ia kemudian memberikan masukan, seperti penyelesaian rumah tidak layak huni (rutilahu) di Kota Surabaya. Kurang lebih terdapat seribu titik yang belum terselesaikan. 

Maka, ia menyarankan Pemkot Surabaya untuk berkolaborasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur. 

Sebab, kerjasama antara daerah dinilai sangat penting dalam memberikan pelayanan publik kepada masyarakat.

“Kuncinya data yang lebih presisi dan akurat sebagai bagian perencanaan hingga evaluasi, serta ada timeline yang jelas untuk rutilahu. Terima kasih OPD Pemkot Surabaya menunjukkan kinerja yang luar biasa, maka kalau bisa Surabaya nomor satu kedepan,” katanya.

Sementara itu, mewakili Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Surabaya, Ikhsan menyampaikan bahwa secara umum hasil evaluasi terhadap kinerja Pemkot Surabaya sangat baik. 

Bahkan, Pemkot Surabaya juga mendapatkan kesempatan menjadi salah kota percontohan di Indonesia dalam pelaksanaan akurasi data berbasis digitalisasi.

“Secara umum, Surabaya hasil evaluasinya baik semua. Sebab, selama ini Bapak Wali Kota Eri Cahyadi memiliki program gotong-royong, jadi semua kegiatan dilakukan secara bergotong-royong bersama semua OPD untuk menuntaskan program di tingkat kota,” kata Ikhsan.

Ikhsan mengaku, sesuai dengan yang disampaikan oleh Direktur Jenderal Direktur Jenderal Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Republik Indonesia (RI), Akmal Malik bahwa akurasi data berbasi digital telah berjalan di Kota Surabaya.

“InsyaAllah, kata beliau Kota Surabaya bisa di peringkat satu. Tapi yang sering disampaikan Pak Walikota, bukan peringkatnya yang kita kejar, tapi bagaimana kita melakukan pelayanan yang terbaik bagi kesejahteraan masyarakat Surabaya,” ungkapnya.

Karenanya, akurasi data berbasi digital tersebut dinilai selaras dengan program yang dimiliki oleh Kemendagri RI. Ia mencontohkan, seperti penanganan stunting di Kota Pahlawan, mulai dari proses pencegahan dan pendampingan yang dilakukan hingga di tingkat RT/RW.

“Semua data kita berbasis nama dan alamat. Sehingga intervensi menyesuaikan dengan kondisi masing-masing. Itu yang diinginkan dan cocok dengan program Pak Dirjen tadi,” ujarnya.

Ikhsan melanjutkan, Pemkot Surabaya menyatakan kesiapan dan keberaniannya untuk mengambil penawaran kolaborasi dan kerjasama dengan Kemendagri RI mengenai akurasi data berbasis digitalisasi. 

Ia mencontohkan, salah satunya dalam penuntasan rutilahu, dimana Pemkot Surabaya menargetkan 3.000 rumah selesai diperbaiki di tahun 2023. 

“Demikian juga dengan jambanisasi, kita sudah ODF (Open Defecation Free) 100 persen tahun ini. Makanya beliau sampaikan InsyaAllah Surabaya bisa peringkat satu,” pungkasnya.


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya memusnahkan belasan kilogram sabu-sabu dan pil ekstasi serta ribuan pil double L, Rabu (12/7). 

Pemusnahan dilakukan di halaman kantor Adhyaksa yang ada di jalan raya Sukomanunggal Surabaya.

Adapun rincian barang bukti yang dimusnahkan dengan cara dibakar dengan menggunakan mobil incerator milik BNN ini adalah sabu-sabu seberat 11,5 kilogram (kg), 1,35 kg ekstasi, pil dobel L sebanyak 37.259 butir, handphone sebanyak 80 buah serta rokok tanpa cukai sebanyak 155 bal.

Kepala Kejari Surabaya, Joko Darmawan mengatakan pemusnahan barang bukti ini dilakukan lantaran untuk menghindari penyalahgunaan barang bukti.

Barang bukti tersebut lanjut Kajari disita dari pelaku kejahatan dengan jumlah 108 perkara.

“Barang bukti yang musnahkan ini para pelakunya sudah menjalani masa hukuman dan sudah Inkracht. Hal itu kemudian ditindaklanjuti dengan pemusnahan barang bukti," kata Joko.

Joko menambahkan, pemusnahan ini juga merupakan salah satu tugas jaksa dalam melaksanakan putusan pengadilan. Barang bukti yang dimusnahkan merupakan hasil pengumpulan mulai dari bulan Maret hingga Mei tahun 2023 atau triwulan.

“Dalam setiap triwulan kami menggelar pemusnahan barang bukti,” pungkasnya.


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi kembali menerima penghargaan dari Dewan Koperasi Indonesia pada peringatan Hari Koperasi Nasional (Harkopnas). 

Tahun lalu, Wali Kota Eri dinobatkan sebagai Penggerak Koperasi Terbaik se-Indonesia, dan tahun ini di acara yang sama, yaitu Hari Koperasi Nasional ke-76, Wali Kota Eri kembali mendapatkan penghargaan sebagai Pembina Koperasi Andalan.

Penghargaan itu diserahkan langsung oleh Ketua Umum Dewan Koperasi Indonesia Sri Untari kepada Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Kota Surabaya yang mewakili Wali Kota Eri karena ada acara penting lainnya. 

Prosesi penyerahan penghargaan itu digelar di Gedung Tenis Indoor Gelora Bung Karno Senayan Jakarta, Rabu (12/7).

Menanggapi penghargaan itu, Wali Kota Eri bersyukur bisa meraih penghargaan tersebut. Baginya, penghargaan ini untuk seluruh masyarakat Surabaya. 

Sebab, filosofi koperasi adalah gotong royong. Ketika satu berhasil maka berhasil semua, dan ketika satu gagal maka gagal semuanya.

"Ini seperti yang disampaikan oleh Bung Hatta, sehingga kita harus menjalankan semua itu menjadi kekuatan gotong royong. Alhamdulillah dengan kekuatan gotong royong di Surabaya, dengan adanya rumah padat karya, maka kita diberikan penghargaan Penggerak Koperasi Terbaik tahun lalu dan tahun ini Pembina Koperasi Andalan. Itu berarti gotong royong di Surabaya dinilai berhasil dan gotong royong ini ada keberhasilan bersama seluruh warga Kota Surabaya," kata Wali Kota Eri, Kamis (13/7).

Kunci sukses Surabaya mendapatkan penghargaan ini adalah masyarakat yang mempunyai jiwa toleransi tinggi dan mempunyai jiwa saling tolong-menolong. 

Akhirnya, jika melihat ada yang lemah, maka yang kuat membantu.

"Ketika ekonomi kerakyatan digerakkan, maka lahirlah rumah padat karya, baik di bidang laundry, di bidang jahit, di bidang magot, juga di bidang coffee shop dan lainnya. Itu semua dikerjakan oleh para MBR, bahkan warga yang belum punya pekerjaan juga kita carikan pekerjaan," katanya.

Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah dan Perdagangan Kota Surabaya Dewi Soeriyawati memastikan bahwa Pemkot Surabaya selama ini memang sangat intensif melakukan pengawasan dan pendampingan kepada koperasi di Surabaya. 

Bahkan, Wali Kota Eri membuat kebijakan dengan melibatkan koperasi untuk kegiatan pengadaan barang dan jasa di Pemkot Surabaya.

“Jadi, atas arahan Pak Wali, koperasi di Surabaya bisa menjadi pemasok UMKM, pendamping UMKM, menyerap serta melakukan pemasaran produk UMKM. Alhamdulillah kini semakin banyak koperasi yang aktif, total hingga 30 Juni 2023 ada sebanyak 596 koperasi yang sangat aktif dan berkembang pesat,” pungkasnya.


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) PDAM Surya Sembada Kota Surabaya bekerjasama dengan 10 Perguruan Tinggi (PT) di Kota Pahlawan menyelenggarakan kegiatan Sensus Pelanggan. 

Kegiatan Sensus Pelanggan akan dilaksanakan oleh 250 mahasiswa mulai tanggal 16 Juli - 16 Oktober 2023 ke rumah pelanggan sebanyak 355.000 persil.

Manajer Hubungan Pelanggan PDAM Surya Sembada Kota Surabaya, Adi Nugroho menyatakan, bahwa mahasiswa yang bertugas ke rumah pelanggan akan dilengkapi dengan identitas resmi. 

Mereka juga menggunakan almamater perguruan tinggi dan dilengkapi aplikasi mobile untuk kegiatan Sensus Pelanggan.

“Pelaksanaan sensus pelanggan ini akan dilaksanakan di rumah pelanggan dengan sasaran kelompok Rumah Tangga, total sampling sebanyak 355.000 persil dari total keseluruhan pelanggan PDAM Surya Sembada Kota Surabaya sekitar 611.301 Sambungan Rumah (data bulan Juni 2023),” kata Adi Nugroho, Kamis (13/7).

Ia juga menjelaskan, bahwa Sensus Pelanggan ini bertujuan untuk memastikan data terkini dan kondisi riil pelanggan. 

Hal ini bertujuan untuk memberikan manfaat maksimal dari harmonisasi tarif bagi pelanggan (Rumah Tangga). 

"Untuk kegiatan Sensus Pelanggan ini PDAM Surya Sembada Kota Surabaya bekerjasama dengan 10 Perguruan Tinggi (PT) di Surabaya," ujarnya.

Perguruan Tinggi tersebut, terdiri dari Institut Teknologi Sepuluh November (ITS), Universitas Airlangga (Unair), Universitas Narotama, Universitas WR Supratman, Universitas Dr Soetomo (Unitomo), Universitas Tujuh Belas Agustus 45 (Untag), Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran, Universitas Wijaya Kusuma Surabaya, STIESIA, dan STIE Pemuda.

Menurut Adi, sensus dilaksanakan juga bertujuan untuk meningkatkan pelayanan PDAM Surya Sembada. 

Salah satunya yakni, dengan mendapatkan saran langsung dari pelanggan mengenai kondisi pelayanan saat ini. 

"PDAM perlu mengetahui kondisi riil alat teknis pendukung layanan air di persil pelanggan seperti meter air dan perlengkapannya," sebutnya.

Selain itu, Adi menyebut, sensus juga diharapkannya dapat bermanfaat bagi para pelanggan. 

Diantaranya, agar pelanggan mendapatkan tarif paling sesuai dengan kondisinya dan kebijakan penempatan kelompok tarif jika diperlukan.

"Informasi lebih lanjut mengenai Sensus Pelanggan dapat menghubungi call center (bebas pulsa) PDAM di 08001926666 atau WA Center di 08123316666," pungkasnya.


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Masa jabatan sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur pasangan Khofifah-Emil Dardak memang masih baru akan berakhir pada 2024 mendatang.

Meski demikian beberapa nama sudah santer disebut sebagai favorit untuk Calon Gubernur (Cagub) Jawa Timur di Pemilihan Gubernur (Pilgub) mendatang. 

Hal itu terungkap dari hasil riset yang dilakukan oleh Surabaya Survey Center (SSC) mengenai kecenderungan perilaku politik warga Surabaya menjelang Pemilu 2024.

Peneliti Senior SSC, Surokim Abdussalam mengungkapkan jika Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi secara elektabilitas namanya menyeruak di antara kandidat Cagub Jatim. 

Tingkat elektabilitas Eri Cahyadi tercatat sebesar 18,4 persen dalam bursa Cagub Jatim.

Angka ini menempel perolehan Tri Rismaharini yang mencatatkan angka sebesar 19,8 persen kemudian ada Emil Dardak dengan 11,3 persen. 

"Memang Khofifah masih memuncaki hasil survei elektabilitas di Jatim dengan 36,3 persen, dan sisanya, Syaifullah Yusuf dengan 3,3 persen, kemudian ada Anwar Sadat dengan 2,4 persen, Kusnadi dengan 1,8 persen serta Achmad Fauzi dengan 1,6 persen," ungkap Surokim, Kamis (13/7).

Lebih lanjut Surokim mengatakan berdasarkan fakta empirik, angka 36 persen, untuk seorang incumbent adalah bukan angka yang aman. 

“Dengan fakta tersebut, di gelaran Pilgub 2024, Baik Risma, Eri maupun Emil akan menjadi penantang serius buat Khofifah. Apalagi jika dalam waktu tersisa menjelang 2024 ini Khofifah tidak bisa melahirkan program-program terobosan yang bisa merebut hati pemilih.” pungkas Surokim yang juga Dosen FISIB Universitas Trunojoyo Madura (UTM) ini.

Sebagai informasi, SSC adalah salah satu lembaga survei yang bernaung dibawah Asosiasi Survei Opini Publik Indonesia (ASOPI) dan aktif dalam berbagai kegiatan riset opini publik sejak 16 tahun lalu, tepatnya sejak 7 Juli 2007. 

Hasil penelitian yang dilakukan oleh SSC ini dilaksanakan dari tanggal 20 - 30 Juni 2023 di 31 Kecamatan Kota Surabaya. 

Sebanyak 1.200 responden dipilih dengan menggunakan metode stratified multistage random sampling dengan margin of error kurang lebih 2,83 persen dan tingkat kepercayaan sebesar 95 persen. 

Penentuan responden dalam setiap Kartu Keluarga (KK) dilakukan dengan bantuan kish grid.


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pemilihan Presiden (Pilpres) mendatang memang baru akan digelar di tahun 2024 nanti, meski demikian masyarakat Surabaya sebagian besar menjawab belum tentu akan memilih partai yang mengusung Calon Presiden (Capres) - Calon Wakil Presiden (Cawapres). 

Meski demikian Coat-tail Effect Capres Cawapres di kota Surabaya pada Pilpres 2024 terbilang  besar.

Hal itu diungkapkan oleh Direktur Riset SSC, Edy Marzuki berdasarkan dari hasil riset yang telah mereka lakukan sebelumnya. 

“Coat-tail Effect Capres berdasar hasil survei yang dilakukan SSC adalah sebesar 46 persen, yang berarti bahwa sebanyak 46 persen warga Surabaya yang menjadi responden riset menjawab “ya, pasti” akan memilih parpol yang mengusung Capres-Cawapres pada Pemilu 2024 mendatang. Sedangkan yang menjawab “belum tentu” sebanyak 50,2 persen, serta yang memilih menjawab “tidak” sebanyak 2,1 persen dan yang menjawab “tidak tahu atau tidak menjawab” sebanyak 1,7 persen," kata Edy Marzuki, Kamis (13/7).

Lebih lanjut, pria yang juga dosen di Universitas Yudharta Pasuruan ini menjelaskan jika partai pengusung Capres-Cawapres benar-benar mengamati geliat ini, maka pengalaman Pilpres di tahun 2019 bisa jadi acuan. 

"Dan yang harus digaris bawahi, dari sekian banyak dimensi ideologi cuma satu ideologi yang membedakan satu dengan partai yang lain yaitu unsur agama atau ideologi nasionalis, di luar itu sama saja," imbuhnya.

Sebagai informasi, SSC adalah salah satu lembaga survei yang bernaung dibawah Asosiasi Survei Opini Publik Indonesia (ASOPI) dan aktif dalam berbagai kegiatan riset opini publik sejak 16 tahun lalu, tepatnya sejak 7 Juli 2007. 

Hasil penelitian yang dilakukan oleh SSC ini dilaksanakan dari tanggal 20 - 30 Juni 2023 di 31 Kecamatan Kota Surabaya. 

Sebanyak 1.200 responden dipilih dengan menggunakan metode stratified multistage random sampling dengan margin of error kurang lebih 2,83 persen dan tingkat kepercayaan sebesar 95 persen. 

Penentuan responden dalam setiap Kartu Keluarga (KK) dilakukan dengan bantuan kish grid.


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Selain menyoroti Pemilihan Presiden (Pilpres), tentu tidak kalah menariknya untuk menoleh pada Calon Wakil Presiden (Cawapres). 

Menjelang gelaran Pemilu pada tahun 2024 nanti, nama Erick Thohir terus melejit dan secara elektabilitas menjadi salah satu favorit sebagai bakal cawapres di Surabaya. 

Hasil riset yang dilakukan Surabaya Survey Center (SSC), menunjukkan sosok yang saat ini menjadi Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini memuncaki perolehan tingkat elektabilitas cawapres dengan angka 22,3 persen diikuti Mahfud MD dengan angka 19,3 persen.

Hal itu diungkapkan oleh Peneliti Senior SSC, Surokim Abdussalam berdasarkan dari hasil riset yang telah mereka lakukan sebelumnya. 

“Untuk Surabaya, Erick Thohir perlahan namun pasti angka elektabiltasnya terus menguat dan mencapai posisi puncak saat ini, meski ada nama-nama lain yang menyusul seperti Mahfud MD, kemudian ada Ridwan Kamil dan Agus Harimurty Yudoyono dengan perolehan keduanya 10 persen,” kata Surokim, Kamis (13/7).

Lebih lanjut, Wakil Rektor III Universitas Trunojoyo Madura ini menambahkan masih ada nama-nama lainnya yang muncul seperti Gibran Rakabuming, dengan 7,6 persen, Sandiaga Uno dengan 7,1 persen, Tri Rismaharini dengan 6,8 persen. 

“Sementara, nama-nama lain yang muncul masih di bawah 5 persen, seperti Airlangga Hartarto 3,7 persen, Khofifah Indar Parawansa., 2,3 persen, Muhaimin Iskandar 2,2 persen, Puan Maharani 2,1 persen. Sedangkan Gatot Nurmantyo dengan 0,8 persen, lalu ada Yenny Wahid dan Andika Perkasa keduanya 0,4 persen serta Muldoko dan Nasarudin Umar keduanya 0,3 persen," imbuhnya.

Sebagai informasi, SSC adalah salah satu lembaga survei yang bernaung dibawah Asosiasi Survei Opini Publik Indonesia (ASOPI) dan aktif dalam berbagai kegiatan riset opini publik sejak 16 tahun lalu, tepatnya sejak 7 Juli 2007. 

Hasil penelitian yang dilakukan oleh SSC ini dilaksanakan dari tanggal 20 - 30 Juni 2023 di 31 Kecamatan Kota Surabaya. 

Sebanyak 1.200 responden dipilih dengan menggunakan metode stratified multistage random sampling dengan margin of error kurang lebih 2,83 persen dan tingkat kepercayaan sebesar 95 persen. 


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pemilihan Presiden (Pilpres) yang akan digelar di tahun 2024 ke depan nama-nama Calon Presiden (Capres) makin santer di masyarakat. 

Dari nama-nama populer yang telah mendeklarasikan diri sebagai Capres, nama Ganjar Pranowo mencuat dan secara elektabilitas menjadi favorit di Surabaya. 

Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, memuncaki perolehan dengan 60 Persen, jika pilpres hanya diikuti oleh 3 capres, yakni Ganjar Pranowo sendiri, Prabowo Subianto dan Anies Baswedan.

Hal itu diungkapkan oleh Peneliti Senior Surabaya Survey Center (SSC), Ikhsan Rosidi berdasarkan hasil riset yang telah mereka lakukan sebelumnya. 

“Untuk Surabaya, Ganjar memang tetap sangat kuat elektabilitasnya, bila pemilihan presiden 2024 hanya diikuti oleh 3 calon presiden, bersama Prabowo Subianto dan Anies Baswedan,” kata Ikhsan dalam acara bertajuk "Geliat Elektoral Menuju 2024" di Country Heritage Hotel, Kamis (13/7).

Angka elektabilitas Ganjar duduk di urutan pertama dengan angka 60 persen, disusul Prabowo Subianto dengan perolehan 25,3 persen, serta Anies Baswedan memeroleh angka elektabiltas 13,1 persen. 

“Terlampau kuatnya elektabilitas Ganjar di Surabaya ini juga sangat sulit terkejar 2 kompetitornya, bahkan perolehan elektabilitas Prabowo dan Anies bila digabungkan pun masih belum bisa menyusul perolehan Ganjar," mbuhnya.

Sebagai informasi, SSC adalah salah satu lembaga survei yang bernaung dibawah Asosiasi Survei Opini Publik Indonesia (ASOPI) dan aktif dalam berbagai kegiatan riset opini publik sejak 16 tahun lalu, tepatnya sejak 7 Juli 2007. 

Hasil penelitian yang dilakukan oleh SSC ini dilaksanakan dari tanggal 20 - 30 Juni 2023 di 31 Kecamatan Kota Surabaya. 

Sebanyak 1.200 responden dipilih dengan menggunakan metode stratified multistage random sampling dengan margin of error kurang lebih 2,83 persen dan tingkat kepercayaan sebesar 95 persen. 

Penentuan responden dalam setiap Kartu Keluarga (KK) dilakukan dengan bantuan kish grid.


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pernik-pernik yang berkaitan dengan pelaksanan Pemilu Presiden (Pilpres) 2024 mendatang semakin dinamis dan hangat, tak terkecuali pernik dinamika mengenai elektabilitas capres-capres yang akan maju pada pemilu mendatang. 

Saat ini nama Ganjar Pranowo tercatat terus menunjukkan tren menanjak elektabilitasnya dan menjadi menjadi pemuncak favorit bakal capres pilihan warga Surabaya. 

Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, memuncaki perolehan tingkat elektabilitas dengan angka 56,3%.

Hal itu diungkapkan oleh Peneliti Senior Surabaya Survey Center (SSC), Ikhsan Rosidi berdasarkan dari hasil riset yang telah mereka lakukan sebelumnya. 

“Untuk Surabaya, Ganjar terlalu digdaya, tren positif peningkatan angka elektabilitasnya sulit dikejar oleh calon-calon yang lain, baik itu Prabowo Subianto maupun Anies Baswedan” kata Ikhsan dalam acara bertajuk "Geliat Elektoral Menuju 2024" di Country Heritage Hotel, Kamis (13/7).

Di survei elektabilitas, lanjutnya, nama Ganjar disusul Prabowo dengan perolehan 22,1 persen, serta Anies Baswedan memeroleh 7,9 persen. 

“Sementara, nama-nama lain yang muncul masih di bawah 5 persen, Erick Thohir dengan 3,9 persen, Ridwan Kamil dengan 2,3 persen, Agus Harimurti Yudhoyono dengan 2,1 persen, diikuti Mahfud MD 1,5 persen, sementara Khofifah Indar Parawansa, Airlangga Hartarto, dan Sandiaga Uno ketiganya 0,8 persen," ungkapnya.

Pencapaian signifikan Ganjar ini, msih kata Ikhsan tidak terlepas dari kerja politik panjang yang dilakukan Ganjar selama ini, baik sebagai Gubernur Jateng maupun sebagai tokoh terkemuka di partai politik terbesar di Indonesia. 

"Sebagai Gubernur, Ganjar dinilai berhasil mengelola dan memimpin Jateng ditandai dengan berbagai penghargaan yang diterimanya sebagai kepala daerah. Sedangkah sebagai tokoh politik Ganjar juga sukses membangun citra diri positif sejauh ini," pungkasnya.

Sebagai informasi, SSC adalah salah satu lembaga survei yang bernaung dibawah Asosiasi Survei Opini Publik Indonesia (ASOPI) dan aktif dalam berbagai kegiatan riset opini publik sejak 16 tahun lalu, tepatnya sejak 7 Juli 2007. 

Hasil penelitian yang dilakukan oleh SSC ini dilaksanakan dari tanggal 20 - 30 Juni 2023 di 31 Kecamatan Kota Surabaya. 

Sebanyak 1.200 responden dipilih dengan menggunakan metode stratified multistage random sampling dengan margin of error kurang lebih 2,83 persen dan tingkat kepercayaan sebesar 95 persen. 

Penentuan responden dalam setiap Kartu Keluarga (KK) dilakukan dengan bantuan kish grid.



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Wakil Ketua Komisi B DPRD Surabaya Anas Karno mengatakan, BPR Surya Artha Utama (SAU), telah menerima penyertaan modal sebesar Rp30 miliar dari pemerintah kota (Pemkot) Surabaya.

"Penyertaan modal tersebut merupakan bagian dari alokasi APBD Kota Surabaya tahun 2023, sebagai upaya peningkatan ekonomi masyarakat untuk pengentasan kemiskinan," kata Anas Karno, Kamis (13/7).

Lebih lanjut legislator Fraksi PDI Perjuangan tersebut mendorong, agar BPR SAU memaksimalkan penyaluran bantuan permodalan untuk UMKM, lewat penyertaan modal tersebut. 

Anas menjelaskan bantuan permodalan ini sangat penting bagi UMKM. Salah satu contohnya, untuk meningkatkan kwantitas maupun kualitas produksinya. 

"Supaya pelaku UMKM tidak hanya bertambah kwantitasnya, melainkan juga kwalitasnya, untuk memiliki daya saing pasar. Sehingga UMKM Surabaya naik kelas," jelasnya.

Menurut Anas BPR SAU masih akan menerima lagi penyertaan modal sebesar Rp40 miliar. 

"Penyertaan modal tersebut diharapkan bisa diberikan di tahun ini. Sehingga total penyertaan untuk BPR SAU sebesar Rp 70 milyar di tahun 2023," terangnya.

Anas juga mengapresiasi bantuan permodalan peran BPR SAU yang memberikan bantuan untuk kelompok pelaku padat karya di Surabaya. Diantaranya kelompok padat karya pembuatan paving dan menjahit.

Sementara itu Dirut BPR SAU Reni Wulandari saat dikonfirmasi mengatakan, pihaknya telah menyalurkan bantuan permodalan untuk UMKM sebesar Rp 84 milyar hingga Desember tahun 2022.

"Jumlah pelaku UMKM yang menyerap bantuan permodalan terus bertambah. Di tahun 2021 sebanyak 118 ribu, sedangkan di 2022 sudah sekitar 220 ribu. Sedangkan di tahun 2023 ditambah untuk kelompok pelaku padat karya," ujarnya.

Reni mengatakan, selama ini penyertaan modal yang diterima BPR SAU difokuskan untuk penyaluran bantuan modal kepada UMKM. 

"Kita punya progam puspita untuk usaha mikro yang diberikan secara kelompok dengan bunga 3 persen per tahun. Setiap orang menerima bantuan modal mulai Rp2,5 juta sampai Rp5 juta," terangnya.

Sedangkan untuk usaha kecil menengah BPR SAU memberikan plafon modal mulai Rp5 juta sampai Rp120 juta.

"Selain dari penyertaan modal, penyaluran bantuan permodalan UMKM juga berasal dari dana yang dihimpun lewat pengembalian kredit modal usaha. Jadi dana itu kita putar lagi untuk masyarakat. Alhamdulillah sampai saat ini belum ada kredit yang macet," pungkasnya.


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Sebagai partai yang dalam 10 tahun terakhir menjadi pemenang Pemilu, PDIP terlihat semakin memiliki amunisi yang kuat dan komplit dalam menyambut pemilihan umum yang akan datang. 

Pasalnya, dari hasil riset yang dilakukan oleh Surabaya Survey Center (SSC) mengenai kecenderungan perilaku pemilih warga kota Surabaya menjelang Pemilu 2024, partai besutan Megawati Soekarno Putri ini masih menjadi jawara secara elektabilitas di Surabaya.

Elektabilitas PDIP berada di posisi puncak dengan memperoleh angka sebesar 49,2 persen.

“Baru kemudian disusul oleh Gerindra dan PKB yang masing-masing mengantongi 8,6% dan 8,2% di urutan kedua dan ketiga," kata Peneliti Senior SSC, Ikhsan Rosidi dalam acara bertajuk "Geliat Elektoral Menuju 2024" di Country Heritage Hotel, Kamis (13/7).

Ikhsan menambahkan selain tiga posisi teratas, partai lain pun mengikuti seperti Demokrat dan Golkar dengan perolehan masing-masing 6,7 persen dan 5,4 persen, PKS dengan 3 persen, Nasdem 2,8 persen, dan PAN dengan 2,7 persen.  

“Lainnya, yakni Perindo 1,7 persen,
PSI dan PPP keduanya 1 persen, sisanya seperti Partai Buruh, Gelora, PKN, Hanura, Garuda, PBB, dan Ummat sama-sama memperoleh 0,1 persen," urai Ikhsan.

Lebih lanjut, Ikhsan mengatakan melambungnya elektabilitas PDI-P menunjukkan bahwa seluruh elemen dari mesin partai PDIP telah bekerja secara optimal, dengan program-program partai yang langsung menyentuh persoalan riil yang dihadapai masyarakat Surabaya, sehingga dari waktu ke waktu tingkat penerimaan masyarakat terhadap PDIP semakin tinggi, dan secara langsung juga mengatrol elektabilitas PDIP di Kota Surabaya.

Namun demikian, masih terdapat 9 persen dari seluruh responden yang memilih untuk tidak menjawab atau menyatakan tidak tahu atau yang biasa disebut sebagai undecided voters. 

"Undecided voters sebesar 9% ini adalah peluang atau ceruk yang relatif besar yang masih dapat diperebutkan dan digarap oleh partai-partai lainnya. Berdasarkan data empirik, perilaku memilih undecided voters ini akan menentukan pilihan pada detik-detik terakhir menjelang hari pencoblosan,” pungkas Ikhsan.

Sebagai informasi, SSC adalah salah satu lembaga survei yang bernaung dibawah Asosiasi Survei Opini Publik Indonesia (ASOPI) dan aktif dalam berbagai kegiatan riset opini publik sejak 16 tahun lalu, tepatnya sejak 7 Juli 2007. 

Hasil penelitian yang dilakukan oleh SSC ini dilaksanakan dari tanggal 20 - 30 Juni 2023 di 31 Kecamatan Kota Surabaya. 

Sebanyak 1.200 responden dipilih dengan menggunakan metode stratified multistage random sampling dengan margin of error kurang lebih 2,83 persen dan tingkat kepercayaan sebesar 95 persen. 

Penentuan responden dalam setiap Kartu Keluarga (KK) dilakukan dengan bantuan kish grid.

Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive