KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mendatang terhitung tinggal beberapa bulan lagi.
Penting untuk mengetahui pertimbangan dari siapa yang secara signifikan mendorong pemilih Surabaya dalam menentukan pilihan parpol maupun sosok caleg dalam pemilu nanti.
Hasil riset yang dilakukan Surabaya Survey Center (SSC) mengungkap bahwa masyarakat Surabaya cenderung memiliki pertimbangan secara mandiri dalam memilih Partai Politik (Parpol) maupun caleg.
Peneliti Senior SSC, Surokim Abdussalam mengungkapkan sebanyak 34,4 persen masyarakat Surabaya menyatakan memiliki pertimbangan diri sendiri dalam memilih Parpol.
"Baru posisi berikutnya Tokoh politik sebanyak 31,3 persen, diikuti Tokoh Agama 12,4 persen, sementara Tokoh Terpelajar 11,3 persen, Tokoh Lingkungan dalam hal ini RT/RW 3,9 persen, Tokoh Bisnis 2,3 persen, Kepala Desa atau Perangkat Desa 1,9 persen, Tokoh Pemuda 1,3 persen, serta Tokoh Adat 0,2 persen, sisanya yang memilih tidak menjawab atau tidak tahu 1 persen," jelas Surokim, Sabtu (15/7).
Lebih lanjut, Wakil Rektor III Universitas Trunojoyo Madura ini mengatakan masyarakat Surabaya telah memiliki ideologi yang kuat dalam memilih Parpol.
"Namun yang perlu jadi perhatian, Tokoh Politik mampu juga membayangi pertimbangan masyarakat dalam memilih Parpol, ini menjadi peluang bagi para Tokoh Politik," pungkasnya.
Sebagai informasi, SSC adalah salah satu lembaga survei yang bernaung dibawah Asosiasi Survei Opini Publik Indonesia (ASOPI) dan aktif dalam berbagai kegiatan riset opini publik sejak 16 tahun lalu, tepatnya sejak 7 Juli 2007.
Hasil penelitian yang dilakukan oleh SSC ini dilaksanakan dari tanggal 20 - 30 Juni 2023 di 31 Kecamatan Kota Surabaya.
Sebanyak 1.200 responden dipilih dengan menggunakan metode stratified multistage random sampling dengan margin of error kurang lebih 2,83 persen dan tingkat kepercayaan sebesar 95 persen.
Penentuan responden dalam setiap Kartu Keluarga (KK) dilakukan dengan bantuan kish grid.