Selasa, 01 Agustus 2023


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya bersama Pengadilan Agama (PA) Kota Surabaya terus berkolaborasi menekan pernikahan dini terhadap anak. 

Sampai dengan hari ini, angka permohonan dispensasi nikah di Kota Surabaya terus menurun di bawah 100 perkara.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan, telah berdiskusi bersama Ketua PA Kota Surabaya Samarul Falah pada puncak peringatan Hari Anak Nasional (HAN) 2023 di Balai Pemuda, Senin (31/7). 

Data yang didapat dari Ketua PA Samarul Falah, dispensasi nikah Kota Surabaya terendah di Jawa Timur.

“Pak Ketua PA sudah diskusi dengan kita untuk zero. Hari ini, Surabaya itu di bawah 100 dari tahun-tahun sebelumnya ada 400,” kata Wali Kota Eri.

Wali Kota Eri mengungkapkan bentuk kerjasama antara pemkot dengan PA dalam mengatasi pernikahan dini di Kota Surabaya, yakni melakukan pemantauan terhadap orang tua setelah bercerai di pengadilan. 

Setelah berpisah sesuai aturan PA Kota Surabaya, pihak orang tua laki-laki wajib memberikan nafkah kepada anak dan mantan istrinya selama 6 bulan. 

Kewajiban memberi nafkah selama 6 bulan tersebut akan dipantau langsung oleh Pemkot Surabaya dan PA Kota Surabaya. 

Nah, apabila pihak laki-laki tak memberi nafkah selama 6 bulan setelah melakukan perceraian, maka data administrasi kependudukannya (Adminduk) akan diblokir oleh pemkot. 

“Karena kita betul-betul melindungi perempuan dan anak, maka dia (pihak laki-laki) wajib (menafkahi) 6 bulan, saya mintanya setahun, tapi Pak Ketua PA tadi bilangnya 6 bulan. Kalau tidak memberikan nafkah, tidak memperhatikan anaknya, maka adminduk si bapaknya, akan kita hentikan semuanya, kita blokir,” tegas Wali Kota Eri. 

Disamping itu, Ketua PA Kota Surabaya Samarul Falah mengungkapkan, data yang dihimpun dari tahun 2020, PA Kota Surabaya mencatat ada sekitar 500 pasangan calon pengantin (catin) yang mengajukan dispensasi nikah. 

Sedangkan di pertengahan tahun 2023, permohonan dispensasi nikah di Kota Surabaya menurun drastis, bahkan terendah di Jatim. 

“Tidak sampai 100 perkara. Artinya apa? dari tahun ke tahun upaya kami dalam mencegah pelaksanaan pernikahan dini di Kota Surabaya ini semakin baik dan semakin bagus,” ungkap Samarul. 

Dirinya mengaku, juga sudah berkomitmen dengan Wali Kota Eri Cahyadi untuk menekan pernikahan dini di Kota Surabaya. 

Ia mengatakan, Wali Kota Eri pun mendukung dan bersedia bekerjasama dalam mencegah pernikahan dini di Kota Surabaya. 

“Kalau memang bersedia dan mau, kita laksanakan kerjasama antar tiga instansi, yakni Pemkot, Pengadilan Agama, dan Kemenag. Saya katakan tadi dan juga disaksikan oleh UNICEF, kalau kerjasama ini bagus bisa kita cegah mulai dari kelurahan,” katanya. 

Samarul yakin, jika kolaborasi mengatasi dispensasi nikah berhasil, maka ia berani menjamin di tahun 2024 Kota Surabaya zero pernikahan dini. 

“Bahkan, kemarin juga sempat ada beberapa yang mengajukan (dispensasi nikah) namun ditolak oleh hakim kami. Karena tidak ada urgensi dan alasan yang tepat,” pungkasnya.


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Surabaya Rini Indriyani menerima kunjungan Direktur Pengembang Foreign, Commonwealth & Development Office (FCDO) perwakilan dari Kedutaan Besar (Kedubes) Inggris Amanda McLoughlin, di Surabaya Kriya Gallery (SKG) MERR, Selasa (1/8). 

Dalam kunjungannya kali ini, Amanda ingin melihat sejauh mana pengembangan kawasan Dolly hasil kerjasama antara Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya dengan Kedubes Inggris. 

Pemkot Surabaya bersama Kedubes Inggris telah lama menjalin hubungan sister city hingga menjalankan berbagai program kerjasama. 

Salah satunya, adalah kerjasama menggerakkan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dan pengembangan di kawasan Dolly. 

“Bisa kita lihat, Dolly itu perubahannya sangat luar biasa, yang tadinya adalah kawasan merah sekarang menjadi kawasan hijau. Alhamdulilah sejauh ini saya melihat progresnya luar biasa,” kata Ketua Dekranasda Rini Indriyani.

Rini mengungkapkan, Kedubes Inggris telah melakukan berbagai pendampingan dan memberikan beberapa fasilitas untuk warga di kawasan Dolly. 

Ia berharap, pemberdayaan warga di kawasan Dolly bisa berkelanjutan, sehingga kawasan ini menjadi semakin baik ke depannya. 

“Alhamdulillah dengan bantuan beliau (Amanda McLoughlin) fasilitas yang ada di Dolly itu didapatkan secara gratis melalui program CSR,” ujarnya. 

Disamping itu, Direktur Pengembang Foreign, Commonwealth & Development Office (FCDO) dari Kedubes Inggris Amanda McLoughlin mengungkapkan rasa bangga telah melakukan berkolaborasi bersama dengan Pemkot Surabaya. 

Menurutnya, progres program kerjasama yang disinergikan bersama pemkot dan Kedubes Inggris di Dolly membuahkan hasil signifikan untuk warga. 

“Kami beruntung sudah mengunjungi Dolly kemarin, dan saya bisa melihat dengan mata saya sendiri seberapa jauh progres dari apa yang kita lakukan disana untuk warga, menyenangkan bagi saya melihat sendiri bagaimana warga dan UMKM ini bisa berkembang.” ungkap Amanda. 

Amanda berharap, komunikasi antara Pemkot Surabaya dan Kedubes Inggris bisa terus terjalin untuk masa depan Dolly yang lebih ke depannya. 

Selain itu, dia ingin ada program berkelanjutan lainnya yang bermanfaat bagi warga Kota Surabaya. 

Tak lupa, ketika berkunjung di SKG MERR, dirinya membeli busana batik dan oleh-oleh khas Kota Surabaya. 

Sangat berkesan baginya, setelah berkunjung ke SKG MERR dan keliling Kota Surabaya. 

Bahkan, ia berencana untuk datang kembali menikmati suasana Kota Surabaya di kemudian hari. 

“Surabaya ini kota yang luar biasa, penuh energi, sangat hidup, dan juga sangat cantik. Saya kira jarang ada kota besar, tapi juga bisa terlihat cantik. Sangat menyenangkan bisa berjalan-jalan, minum kopi, dan juga berbelanja,” tandasnya. 


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Reporter cilik atau reporter anak dari Tunas Hijau diberikan kesempatan untuk mewawancarai langsung Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi di ruang kerjanya, Senin (31/7). 

Reporter anak itu bernama Queen Anneysa Kabeer Lukito yang saat ini masih duduk di bangku kelas VII SMPN 1 Surabaya. Ia juga runner up putri lingkungan hidup 2022 sekaligus Duta Eco Student of the Year 2022.

Mengawali wawancaranya, ia menyampaikan selamat kepada Wali Kota Eri dan Kota Surabaya yang saat ini sudah 100 persen bebas ODF. 

Ia juga menyampaikan selamat kepada Wali Kota Eri yang telah sukses memindahkan warga di 1001 malam serta menyampaikan selamat terhadap berbagai kesuksesan Wali Kota Eri dalam memimpin Surabaya. 

Saat itu, ia sempat menanyakan berbagai isu lingkungan, mulai dari strategi Wali Kota Eri dalam menangani banjir, perhatian kepada keluarga di tengah kesibukannya hingga amalan dan kunci sukses Wali Kota Eri dalam memimpin Kota Surabaya. 

Wali Kota Eri pun menjawabnya dengan tenang dan mudah dicerna.

Pada kesempatan itu, ia menyampaikan bahwa keberhasilan seorang anak itu bukan karena seorang anak itu pandai dan bukan karena ibadah si anak tersebut, bukan pula karena kemampuannya dalam memecahkan berbagai hal, karena mungkin itu hanya hal-hal kecil. 

Namun, bagi dia keberhasilan seorang anak itu tidak lepas dari doa orang tuanya, karena amalan orang tuanya yang dikabulkan oleh Tuhan. 

“Makanya, yang selalu Ayah Eri pegang adalah tidak pernah membantah satupun kata-kata yang keluar dari mulut orang tua Ayah Eri, ibu dan ayahnya Ayah Eri, sehingga semuanya dimudahkan. Kalau orang tua kita sudah meridhoi, maka semuanya akan lancar,” kata Wali Kota Eri membeberkan kunci suksesnya  menjadi seorang pemimpin Surabaya.

Oleh karena itu, ia berpesan kepada anak-anak Surabaya untuk selalu taat kepada orang tuanya. 

Bagi dia, orang tua itu bukan hanya orang tua kandung, melainkan juga guru-gurunya yang telah mendidiknya selama ini. 

Selain itu, Wali Kota Eri juga berpesan anak-anak Surabaya harus memiliki jiwa yang jujur, jiwa yang berani menolak terhadap sesuatu yang tidak benar.

“Ketika sejak kecil sudah taat kepada orang tuanya dan berjiwa jujur dan berani menolak hal-hal yang tidak benar, maka saya yakin anak itu akan menjadi orang yang berhasil di kemudian hari, akan menjadi pemimpin yang berakhlakul karimah. Itulah yang pertama dan yang utama, baru setelah itu belajar dan berusaha, karena ridhonya Tuhan adalah ridhonya orang tua, marahnya Tuhan karena marahnya orang tua,” pesannya. 

Sementara itu, Presiden Tunas Hijau Muhammad Zamroni yang mendampingi reporter anak mewawancarai Wali Kota Eri menjelaskan bahwa pada bulan Mei 2023 lalu, pihaknya membuat challenge untuk membuat tulisan bebas tentang “Terimakasih Surabayaku” dan tantangan untuk mewawancarai Wali Kota Eri secara langsung. 

“Jadi, challenge itu banyak yang mengirimkan tulisannya, dan kita pilih 3 terbaik yang saat ini juga ikut menghadap Pak Wali Kota. Selain itu, challenge untuk mewawancarai Pak Wali Kota, juga banyak peminatnya, ada sebanyak 50-an lebih video yang masuk kepada kami, kami berikan challenge kalau punya kesempatan mewawancarai Pak Wali Kota, pertanyaan apa yang akan ditanyakan, dan dari sekian banyak video yang masuk kepada kami, karya Queen ini yang terbaik, makanya kali ini kita fasilitasi untuk mewawancarai langsung Pak Wali Kota. Jadi, pertanyaan itu langsung dari mereka, kita tidak intervensi,” katanya. 

Ia berharap dengan adanya challenge itu anak-anak Surabaya semakin berani mengapresiasi dan tidak hanya menyalahkan, tapi bisa juga mengembangkan hal-hal yang positif. 

Selain itu, mereka bisa belajar bertanya, karena lebih berat bertanya daripada menjawab. 

“Yang paling penting juga, mereka bisa peduli sesama, mereka tadi sudah tahu bahwa Surabaya sudah ODF dan Pemkot berhasil memindahkan warga di kampung 1001 malam. Yang paling penting juga kita ingin mengasah karakter anak, jadi ada pendidikan karakter di sini,” tegasnya. 

Queen Anneysa Kabeer Lukito yang diberikan kesempatan untuk mewawancarai langsung Wali Kota Eri mengaku sangat senang dan bangga karena sudah bisa mewawancarai Wali Kota Eri secara langsung di ruang kerjanya. 

Ia juga mengakui bahwa Wali Kota Eri sangat baik dan menjawab semua pertanyaannya dengan lugas dan mudah dimengerti anak-anak. 

“Tentu ini akan menjadi pengalaman saya yang tidak akan pernah saya lupakan selama hidup saya, karena saya tidak pernah menyangka dan bahkan membayangkan bisa mewawancarai Ayah Eri secara langsung di ruang kerjanya. Terimakasih Ayah Eri,” pungkasnya. 


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Peristiwa aspal menjulang dengan ketinggian sekitar 30 sentimeter terjadi di Jalan Pasar Kembang No 41, Kelurahan Wonorejo, Kecamatan Tegalsari Surabaya. 

Kejadian ini diketahui terjadi sekitar pukul 06.00 WIB, Selasa (1/8).

Peristiwa aspal menjulang tersebut, merupakan progres dari rehabilitasi pipa PDAM Surya Sembada, sub pengerjaan Jalan Diponegoro Surabaya. 

Karenanya, masyarakat pun diimbau tidak perlu khawatir terkait peristiwa tersebut.

"Saya sampaikan warga tidak perlu khawatir, karena (tanah) yang sudah meletus ini sudah terisi pipa, jadi tidak ada potensi untuk longsor atau kembali," kata Manajer Rehab Pipa PDAM Surya Sembada Kota Surabaya, Louis Andilun Gatu saat ditemui di lokasi perbaikan jalan, Selasa (1/8).

Ia menjelaskan, bahwa PDAM Surabaya saat ini tengah melakukan rehabilitasi pipa yang sudah berusia puluhan tahun. 

Dan salah satunya yakni, rehabilitasi pipa berusia 69 tahun di kawasan Jalan Pasar Kembang Surabaya.

"Kami mengantisipasi pipa itu sudah korosif, makanya pipa itu kami ganti. Karena pipa itu ada di tengah-tengah flyover Pasar Kembang, jadi kita susah untuk melakukan maintenance. Nah, ini merupakan bentuk kami untuk mengganti, merehabilitasi pipa yang sudah lama," kata dia
 
Ia pun memaparkan terkait insiden tanah menjulang di lokasi titik pengerjaan rehabilitasi pipa PDAM. 

Dimana sejak Jumat (28/7) malam, di kawasan itu pihaknya telah melakukan pengerjaan rehabilitasi pipa melalui metode Horizontal Directional Drilling (HDD) atau pengeboran terarah horizontal.

"Pipa yang sudah masuk tertanam itu pagi ini (panjang) 144 meter dari 246 meter, jadi kurang 102 meter. Sebenarnya sudah tinggal seperempatnya selesai, tapi ternyata di titik ini (tanah) tidak kuat menahan tekanan pipa, akhirnya meletus, padahal pipa sudah lewat," papar dia.

Dalam proses pengerjaan pipa, ia menyatakan bahwa memang sejak awal di lokasi ada indikasi air keluar kecil. 

Air tersebut, kata dia, diperkirakan juga telah mengisi rongga yang mengindikasi jika struktur tanah kurang baik atau berpasir.

"Kita pengeboran di kedalaman 4-5 meter, akhirnya terisi, dia tidak bisa keluar terdorong ke atas begitu pipa masuk. Upaya penanganannya kami lakukan perbaikan hari ini juga, saya diperintah Pak Dirut hari ini harus menutup," jelas dia.

Meski demikian, Louis memastikan akan tetap melanjutkan pengerjaan rehabilitasi pipa di Jalan Pasar Kembang. 

Namun, ia sebelumnya akan kembali mendiskusikan dan mengkaji ulang progres pengerjaan rehabilitasi pipa tersebut.

"Kami akan lakukan metode yang terbaik, tidak lama, akan kami diskusikan dengan tim, kami kaji. Artinya, mana yang benar-benar tidak mengganggu warga," sebutnya.

Sementara terkait tanah yang menjulang di Jalan Pasar Kembang, Louis juga menyatakan bahwa saat ini sedang dilakukan proses perbaikan. 

Perbaikan jalan itu diupayakan bisa rampung di hari yang sama.

"Hari ini kami lakukan perbaikan sampai pengaspalan, kami upayakan hari ini harus selesai. Akan kami bahas lagi untuk penarikan pipa selanjutnya, metode yang terbaik seperti apa," pungkasnya.


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menyatakan siap untuk jadi Juru Kampanye (Jurkam) Bakal Calon Presiden (Bacaleg) PDI-Perjuangan Ganjar Pranowo, di Surabaya.

Menurutnya semua kepala daerah di setiap wilayah Partai Politik (Parpol) nya masing-masing dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) nanti, otomotis bakal menjadi jurkam.

"Semua kepala daerah, apakah itu dari partai PDIP, atau Gerindra, atau apapun, pokoknya kepala daerah dari partai ketika nanti ada pemilihan presiden itu otomatis jadi jurkamnya sendiri,"kata Wali Kota Eri, Selasa (1/8).

Bahkan kata Wali Kota Eri, tanpa diperintah dari Partai, dirinya akan menjadi Jurkamnya Ganjar Pranowo untuk PDI-Perjuangan Surabaya.

"Kayak surabaya, Saya PDIP maka saya jurkamnya PDIP. Misal sidoarjo PKB, dia pasti jurkamnya PKB. itu tanpa diperintah kami sudah jadi jurkam masing-masing," ungkapnya.

Ia juga mengaku tanpa dipertibtah partai, tetap mengkampanyekan Capres PDI-Perjuangan di Surabaya.

"Tanpa ada surat juga sudah harus mengerti kita. Masa ada capres partai Saya di surabaya Saya diam saja. Gak mungkin kan. Tanpa ada perintah jurkam, pasti siap karena partainya siapa. Itu tidak perlu ditanyakan, dan gak perlu ada surat jurkam-jurkam," pungkasnya.


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya menyatakan telah memeriksa Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Surabaya, M. Agil Akbar.

Pemeriksaan tersebut berkaitan dengan adanya dugaan tindak pidana korupsi yang terjadi di lingkungan Bawaslu Kota Surabaya.

"Benar pada hari Selasa, 1 Agustus 2023, Kejari Surabaya telah memintai keterangan saudara M. Agil Akbar selaku Ketua Bawaslu Kota Surabaya terkait dugaan tindak pidana korupsi di lingkungan Bawaslu Kota Surabaya," jelas Kajari Surabaya, Joko Budi Darmawan, SH., MH melalui Kasi Intelijen, Putu Arya Wibisana, SH., MH, Selasa (1/8).

Ketua Bawaslu Kota Surabaya, M. Agil Akbar, menurut Putu diperiksa sekitar satu jam.

Ia di cecar oleh Jaksa Penyelidik Pidana Khusus (Pidsus) Kejari Surabaya sebanyak 10 pertanyaan.

"Ketua Bawaslu Kota Surabaya, M. Agil Akbar dimintai keterangan oleh Jaksa Penyelidik Pidsus Kejari Surabaya sebanyak 10 pertanyaan selama sekitar 1 jam," ungkap Putu.

Tak hanya itu, dari hasil pengumpulan bahan dan keterangan dari M. Agil Akbar ini, penyelidik Pidsus Kejari Surabaya akan menjdawalkan pemenggilan terhadap pihak lain yang dianggap mengetahui secara pasti kasus tersebut.

"Berdasarkan keterangan saudara M. Agil Akbar, maka Jaksa Penyelidik Pidsus Kejari Surabaya dijadwalkan akan memanggil pihak - pihak terkait lainnya," pungkasnya.


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya sukses menggelar puncak peringatan Hari Anak Nasional (HAN) 2023 di Balai Pemuda, Senin (31/7). 

Dalam kesempatan ini, Wali Kota Surabaya Eri turut hadir di tengah ribuan anak-anak pada puncak peringatan HAN 2023.

Ia tak sendiri, ia juga didampingi oleh jajaran dari DPRD Kota Surabaya, Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Maryati Solihah, Bunda Paud Kota Surabaya Rini Indriyani hingga Kepala Perangkat Daerah (PD) di lingkungan Pemkot Surabaya. 

Di puncak peringatan HAN 2023, Wali Kota Eri mengajarkan anak-anak di Kota Surabaya untuk berani dalam segala hal. 

Baik itu dalam mencari ilmu, menyalurkan aspirasinya, menjaga diri dan melawan perundungan, serta mencegah adanya tindak kekerasan hingga pernikahan dini terhadap anak di lingkungannya. 

Tak hanya itu, ia juga mengajarkan anak-anak di Kota Surabaya soal sejarah kepahlawanan dan wawasan kebangsaan. 

Tujuannya, agar jiwa nasionalisme anak-anak Kota Surabaya tertanam sejak dini dan menjadi bekal mereka sebagai penerus bangsa Generasi Emas 2045.

“Saya meminta kepada Kepala DP3A-PPKB (Dinas Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak, serta Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana) untuk segera meresmikan Sekolah Orang Tua Hebat, sekaligus kegiatan forum anak di tingkat RW,” kata Wali Kota Eri.

Rencananya, lanjut Wali Kota Eri, peresmian Sekolah Orang Tua Hebat itu akan dilaksanakan pada Jumat, (4/8) mendatang. 

Dalam kesempatan ini, ia juga meminta kepada Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya untuk terus memacu sekolah kebangsaan. 

Dengan memacu sekolah kebangsaan, secara tidak langsung anak-anak di Kota Surabaya akan tahu dan lebih mengenal lebih dalam tokoh dan sejarah para pahlawan bangsa. 

“Kalau sampai ada satu anak saja yang tidak hafal sumpah pemuda, dan tidak tahu pahlawan nasional di Surabaya, itu artinya sekolah kebangsaan kita masih kurang,” ujar Wali Kota Eri. 

Maka dari itu, Wali Kota Eri meminta Kepala Dispendik Kota Surabaya untuk terus menanamkan wawasan kebangsaan kepada anak-anak di Kota Pahlawan. 

“Karena itulah tadi saya meminta, semua sekolah SD, dan SMP termasuk PAUD nanti ada studi tour. Maka akan tahu, ini loh makam pahlawan Surabaya, tahu proklamasi, dan sumpah pemuda,” terangnya. 

Wali Kota Eri memastikan, study tour wawasan kebangsaan tidak akan mengganggu pembelajaran akademis. 

Sebab, study tour itu akan dilakukan di jam kosong ketika hari Sabtu dan Minggu. 

“Bukan hanya mendatangi tapi juga diajak untuk meresapi, perjuangan apa yang sudah dilakukan (para pahlawan). Sehingga saya berharap di Generasi Emas 2045 nanti mereka memiliki kemampuan, keyakinan, dan keberanian,” harapnya. 

Sementara itu, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia (PPPA RI) I Gusti Ayu Bintang Darmawati yang hadir sedara virtual menyampaikan, peringatan HAN 2023 bukan sekadar perayaan untuk bersenang-senang. 

Akan tetapi, di peringatan HAN 2023 menjadi pengingat bagi bersama untuk memperjuangkan hak-hak anak Indonesia agar terus tumbuh menjadi bangsa yang maju dan sejahtera. 

“Siapapun anak Indonesia, harus sehat, harus sekolah setinggi-tingginya, harus memiliki identitas, terhindar dari kekerasan dan eksploitasi. Selain itu, anak Indonesia harus berpartisipasi aktif bersuara agar didengarkan oleh orang dewasa,” katanya. 

Puncak peringatan HAN 2023 yang digelar di Balai Pemuda kali ini, turut diapresiasi oleh Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Ai Maryati Solihah. Ai Maryati mengacungi jempol Wali Kota Eri Cahyadi, menurutnya tema "Stop Kekerasan dan Pernikahan Dini terhadap Anak" adalah pilihan tepat untuk kepentingan anak-anak ke depannya. 

“Pak Wali Kota (Eri Cahyadi), kami sepakat sekali dengan tema hari karena memampukan seluruh komponen bangsa untuk memberikan dukungan kepada kita semua, dalam menghentikan praktik kekerasan. Baik itu kekerasan psikis, seksual, bully dan lain-lain,” kata Maryati. 

Maryati mengungkapkan, anak Indonesia harus bersih dan sehat dari adanya praktik kekerasan. Inisiasi yang dilakukan oleh Wali Kota Eri tersebut juga sudah sesuai dengan visi Indonesia Generasi Emas tanpa kekerasan. 

Tak lupa, Maryati juga memberikan apresiasi kepada Wali Kota Eri yang telah berhasil membawa Surabaya meraih predikat Kota Layak Anak Utama. 

“Tentu, ini adalah juga menjadi kado bagi seluruh SKPD yang sudah bekerja di bawah kepemimpinan wali kota kita Pak Eri, serta Bunda PAUD (Rini Indriyani) yang terus bahu membahu memberikan dukungan, sarana, dan ruang strategis untuk kepentingan anak-anak di Kota Surabaya,” tuturnya. 

Maryati menambahkan, capai-capai tersebut selaras dengan program nasional dan sesuai dengan arahan Presiden RI Joko Widodo yang disampaikan pada tahun 2019. 

Saat itu, Presiden Joko Widodo menyampaikan pentingnya ruang lingkup pemberdayaan perempuan dan perlindungan terhadap anak, diantaranya yaitu memampukan ekonomi perempuan dan pengasuhan positif terhadap anak-anak di Indonesia. 

“Saya kira ini adalah pokok yang penting, sehingga kalau di level hulunya ini sebelum menjadi keluarga yang baik, dan sebelum menjadi pengantin itu juga harus terbimbing. Ini yang terus kita dorong, sebagai bentuk komitmen bahwa keluarga harus bisa memberikan pengasuhan yang terbaik,” pungkasnya.


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Sekelompok massa yang mengatasnamakan Aliansi Madura Indonesia (AMI), menggelar aksi demonstrasi di depan Kantor Satpol PP Surabaya pada Senin (31/7). 

Massa yang berjumlah sekitar 30 orang ini menggelar aksi selama kurang lebih dua jam hingga kemudian membubarkan diri dengan tertib.

Aksi tersebut digelar buntut dari giat penertiban yang dilakukan Satpol PP terhadap Pedagang Kaki Lima (PKL) yang berjualan pakaian bekas di pedestrian Jalan Ngaglik Surabaya pada tanggal 26 Juli 2023. 

Setelah menyampaikan aspirasi kurang lebih satu jam, perwakilan massa aksi kemudian diterima audiensi Kepala Satpol PP Surabaya, Eddy Christijanto di ruang rapat lantai 1, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kota Surabaya.

Dalam kesempatan itu, Kepala Satpol PP Kota Surabaya, Eddy Christijanto menyampaikan terima kasih atas masukan dan kritikan yang disampaikan oleh massa aksi. 

Baginya, kritikan atau masukan yang disampaikan itu adalah sebuah bentuk perhatian kepada Satpol PP Surabaya. 

"Saya atas nama Kepala Satpol PP menyampaikan terima kasih terhadap kritikan semuanya yang njenengan (anda) sampaikan kepada kami," kata Eddy Christijanto dalam audiensi.

Eddy pun menjelaskan soal pola penataan PKL di Surabaya agar mereka tetap bisa berjualan tanpa mengganggu kepentingan publik. 

Yang pertama, PKL yang berada di pedestrian dimasukkan ke Sentra Wisata Kuliner (SWK). 

Sedangkan pola kedua, PKL ini dimasukkan ke halaman ruko-ruko.

"Tetapi terkadang ruko-nya tidak mau, kita mencoba untuk memediasi untuk bisa masuk (halaman) ruko, karena saat malam ruko tidak dipakai. Sekarang kita sedang memediasi supaya bisa masuk di kawasan indomaret dan alfamart, supaya PKL bisa masuk di situ tidak di jalan," ujarnya.

Sedangkan pola ketiga, Eddy menyebut, bahwa penataan PKL Surabaya yang berada di pedestrian jalan itu dilakukan dengan dimasukan ke persil pemilik rumah. 

Namun, ketika masuk persil milik orang lain, tentu akan ada biaya sewanya.

"Nah, itu monggo (silahkan) bisa disampaikan langsung dengan pemilik persil rumah. Contoh di Jalan Kalasan, itu kita masukkan di persil orang. Tentu mereka ada sewa menyewa dengan pemilik rumah," tuturnya.

Selain tiga pola itu, Eddy menyatakan bahwa pihaknya juga memberikan opsi penataan PKL dengan cara pembinaan. 

Dimana pola pembinaan itu dilakukan ketika di lokasi terdekat tidak ada SWK, ruko atau persil halaman rumah. 

"Seperti di Genteng itu contoh PKL binaan, dengan catatan ada space-space yang tidak mengganggu kepentingan warga. Jadi empat pola itu yang dilakukan sejak dahulu seperti itu," papar dia.

Dalam audiensi itu, Eddy juga berbicara soal penataan PKL di kawasan Gembong hingga Jalan Ngaglik Surabaya. 

Ia menyebut bahwa penataan PKL di kawasan itu telah dilakukan sejak sekitar tahun 2017-2018. Dimana saat itu PKL masih berjualan di pedestrian jalan raya.

"Akhirnya oleh pemerintah kota dibelikan tanah di Gembong Asih. Akhirnya mereka direlokasi di situ dan itu sudah bersih semua tidak ada PKL di Gembong, di Ngaglik yang berjualan di jalan raya," katanya.

Namun demikian, Eddy menyebut, saat pandemi Covid-19 tahun 2020, muncul PKL-PKL baru yang berjualan di pedestrian kawasan Jalan Kapasari dan sekitarnya. 

Padahal pedagang yang lama, semuanya sudah masuk ke Sentra PKL Gembong Asih

"Nah, itu (PKL baru di pedestrian) yang kita ditertibkan. Karena apa? ini sebenarnya kita juga berpihak kepada PKL yang sudah masuk ke Gembong Asih. Kalau mereka (PKL) tetap jualan di situ (pedestrian jalan), PKL Gembong Asih tidak ada yang datang, akhirnya tidak laku, kita yang diprotes," ujar dia.

Sedangkan terkait peristiwa tanggal 26 Juli 2023 di Jalan Ngaglik, Eddy menyebut bahwa sebelumnya PKL di sana sudah beberapa kali diingatkan agar tidak berjualan pakaian bekas hingga melebar di pedestrian. 

Nah, ketika dilakukan penertiban, ada salah satu PKL yang memprovokasi hingga membuat kesalahpahaman antara petugas Satpol PP dan pedagang.

"Mungkin teman-teman terpancing ketika ada (PKL) yang teriak (provokasi). Lalu ada yang coba mendorong petugas sehingga dia (PKL) sampai jatuh terpeleset dan luka di dengkulnya. Jadi kejadiannya seperti itu. Akhirnya kemudian bertemu di polsek sampai selesai," bebernya.

Eddy menegaskan selalu menekankan kepada jajarannya agar mengedepankan humanis dan persuasif saat melaksanakan penertiban. 

Makanya, ia mempersilahkan kepada siapapun untuk melaporkan apabila melihat petugas Satpol PP yang tidak bertugas sesuai prosedur.

"Saya selalu sampaikan ketika teman-teman melakukan kegiatan di lapangan, agar tetap humanis, persuasif dan cari solusi. Di sini ada PTI (Petugas Tindak Internal) yang tugasnya untuk menindak, silahkan laporkan," pungkasnya.

Senin, 31 Juli 2023


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Menindaklanjuti instruksi Surat Edaran (SE) dari Kementerian Sekretariat Negara (Setneg) Republik Indonesia, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya mengimbau kepada seluruh jajaran Perangkat Daerah (PD), Camat, Lurah, hingga RT/RW untuk berpartisipasi menyemarakkan peringatan HUT Kemerdekaan RI Kemerdekaan ke-78. 

Dalam SE nomor B-532/M/S/TU.00.04/06/2023 tanggal 13 Juni 2023 itu disebutkan, masyarakat diminta untuk menyemarakkan HUT Kemerdekaan RI Ke-78 dengan dekorasi, umbul-umbul, hingga pemasangan bendera merah putih.

Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kota Surabaya Maria Theresia Ekawati Rahayu mengatakan, imbauan tersebut sudah disampaikan kepada jajaran di Pemkot Surabaya melalui SE Sekretaris (Sekda) Daerah Kota Surabaya nomor 400.14.1.1/15547/436.8.6/2023 pada 19 Juli 2023. Surat itu ditujukan kepada jajaran PD, Camat, Lurah, RT/RW di seluruh Kota Surabaya.  

“Sudah, kami menindaklanjuti surat dari Kementerian Sekretariat Negara, Pak Sekda sudah membuat surat edaran kepada PD di lingkungan Pemkot Surabaya. Tujuannya untuk menyemarakkan HUT Kemerdekaan RI Ke-78,” kata Maria, Senin (31/7).

Di dalam SE tersebut juga disebutkan, masing-masing PD diminta untuk mensosialisasikan imbauan partisipasi menyemarakkan peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-78. 

“Misalnya, Bagian Perekonomian itu meneruskan kepada BUMD, kemudian Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Surabaya itu meneruskan kepada para pengusaha, kemudian Disperinaker ke perusahaan swasta, para camat juga diminta untuk meneruskan di RT/RW dan LPMK wilayahnya masing-masing,” ujarnya. 

Dalam menyemarakkan HUT RI Kemerdekaan ke-78 tahun 2023, tema yang diusung adalah “Terus Melaju untuk Indonesia Maju”. 

Sementara itu, penggunaan dan ketentuan logo untuk dekorasi, umbul-umbul, poster, spanduk, hingga baliho, Kemensetneg RI telah menyediakannya dan bisa diunduh melalui website www.setneg.go.id.

Maria menyampaikan, di tahun 2023 Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Republik Indonesia juga berpartisipasi dalam gerakan 10 juta bendera yang akan dibagikan kepada seluruh lapisan masyarakat. 

Oleh sebab itu, Pemkot Surabaya menindak lanjuti gerakkan tersebut dengan membagikan bendera merah putih mulai dari 1 Juni 2023. 

“Kemarin pada 1 Juni 2023, Pak Wali Kota (Eri Cahyadi) secara simbolis menyerahkan bendera kepada forum LPMK, FKUB, hingga Forum Pembauran Kebangsaan. Kemudian, dari masing-masing PD juga sudah mengumpulkan bendera, termasuk kelurahan dan kecamatan untuk dibagikan,” sampainya. 

Dia menambahkan, warga tidak perlu khawatir tidak kebagian bendera pada peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-78. Sebab, pemkot melalui kecamatan dan kelurahan akan membagikannya secara langsung ke perkampungan warga. 

Dia berharap kepada seluruh warga Kota Surabaya untuk berpartisipasi, menyemarakkan HUT Kemerdekaan RI ke-78 dengan mengibarkan bendera merah dan putih di wilayahnya masing-masing mulai 1-31 Agustus 2023.

“Kepada para pengusaha juga sudah dilakukan imbauan untuk membagikan bendera di sekitarnya masing-masing. Jadi tidak perlu dikumpulkan di pemerintah kota, tapi langsung dibagi kepada warga,” pungkasnya.


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menyatakan telah melakukan penanaman sembilan bahan pangan pengganti padi. 

Langkah ini dilakukan sebagai upaya mewujudkan ketahanan pangan sekaligus antisipasi menghadapi fenomena iklim El Nino.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan, bahwa penanaman sembilan bahan pangan pengganti padi dilakukan dengan memanfaatkan lahan idle atau aset-aset tidur milik Pemkot Surabaya.

"Kita juga menanam pangan ya, ada sembilan bahan pengganti padi. Kami juga menanam jagung, sagu, di lahan-lahan punya pemkot yang idle. Tapi kami juga berkoordinasi dengan daerah-daerah lain, karena memang wilayah pertaniannya lebih besar," kata Wali Kota Eri, Senin (31/7).

Selain itu, Wali Kota Eri Cahyadi juga menyebutkan, bahwa Pemkot Surabaya memiliki Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID). 

Dimana salah satu tugas mereka adalah untuk mencegah atau mengantisipasi kenaikan harga pokok di pasaran.

"Jadi kita ini sudah ada Tim Inflasi (TPID). Tim Inflasi ini salah satu tugasnya adalah melihat harga pasar setiap minggu, mulai cabai dan macam-macam," jelasnya.

Nah, untuk mencegah adanya kenaikan harga barang, Wali Kota Eri Cahyadi menyatakan, bahwa Pemkot Surabaya menjalin kerjasama dengan sejumlah daerah penghasil bahan pokok. 

Kerjasama dilakukan untuk mendapatkan langsung bahan pokok dengan harga dari produsen.

"Untuk mencegah adanya kenaikan barang, maka kita melakukan kerjasama dengan daerah-daerah penghasil, seperti telur dengan Blitar, bawang putih dan merah dengan Nganjuk. Itu sudah kita lakukan," jelasnya.

Menurutnya, kerjasama dengan daerah lain ini dilakukan karena Kota Surabaya bukan daerah penghasil, melainkan pemakai. 

Ini dilakukan supaya Surabaya bisa mendapatkan harga lebih murah tanpa melalui tengkulak atau pihak ketiga. 

"Karena Surabaya ini bukan penghasil, tapi pemakai. Jadi kami kerja sama dengan daerah lain," tegasnya.

Akan tetapi, Wali Kota Eri menyebut, apabila harga bahan pokok di Surabaya mengalami kenaikan karena disebabkan pupuk atau cuaca, maka pemkot tidak bisa mencegahnya. 

Namun, jika kenaikan harga barang itu disebabkan faktor Bahan Bakar Minyak (BBM), maka pemkot akan melakukan subsidi.

"Kalau di sini naik dikarenakan pupuk atau lainnya, kami tidak bisa lagi menahan kenaikan harga. Tapi kalau transport BBM yang naik, maka kami bisa melakukan subsidi. Tapi kalau pupuk naik dan menyebabkan harga tinggi, kami akan tetap mempertahankan harga kulaknya," pungkasnya.

Minggu, 30 Juli 2023


KABARPROGRESIF.COM: (Jakarta) Ketua Umum DPP Ormas Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR), Adies Kadir, mengeluarkan surat edaran untuk tegak lurus terhadap kepemimpinan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.

Surat Edaran (SE) Nomor: SE - 009 / DPP / ORMAS / MKGR / VII / 2023 tertanggal 28 Juli itu, berisi meminta para kader MKGR untuk mendukung Airlangga Hartarto sesuai hasil Munas, Rapimnas, dan Rakernas Partai Golkar. 

"Menyikapi perkembangan akhir-akhir ini terkait adanya berita isu isu Munaslub Partai Golkar, kami sampaikan bahwa Ormas MKGR tegak lurus kepada seluruh kebijakan Partai Golkar dan Mendukung Bapak Airlangga Hartarto sesuai hasil Munas, Rapimnas dan Rakernas Partai Golkar," tegas Adies Kadir, Minggu (30/7).

Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar Bidang Hukum ini melanjutkan, ormas MKGR adalah Ormas Pendiri Partai Golkar yang terkenal setia kawan dan solid. Selalu berkomitmen terhadap kata dan perbuatannya.

"Kami tidak pernah mengkhianati kawan. Itulah yang kami baca dan kami ingat apa yang di ajarkan oleh Para Pendiri Ormas MKGR," sambung politisi Dapil Jatim I Surabaya-Sidoarjo ini.

Adies menegaskan, selama ia menjadi Ketua Umum Ormas MKGR dan Ilham Permana Sekretaris Jendral Ormas MKGR beserta jajaran pengurus, tidak akan menabrak kebiajakan yang diambil Partai Golkar dan Ketum Airlangga Hartarto. 

"Kami tidak akan membiarkan pengurus, dewan-dewan, jajaran, termasuk anggota Ormas MKGR yang dapat menabrak kebijakan kebijakan yang telah diambil oleh Partai Golkar dan Bapak Airlangga Hartarto," tandas Wakil Ketua Komisi III DPR RI ini.

Adies meminta, kader Ormas MKGR yang sudah solid ini  tetap menjaga segala hasil keputusan yang sudah ditetapkan untuk dijaga dan dipatuhi.

"Dengan surat edaran ini, agar menjadi perhatian dan dilaksanakan dengan sebaikbaiknya dan penuh tanggungjawab," pungkas Adies Kadir.


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Terus berinovasi dalam pembinaan personel, Satgas MTF TNI Konga XXVIII-N/UNIFIL gelar pemilihan Bintara dan Tamtama teladan. 

Kegiatan ini bertujuan untuk memacu para prajurit guna memperkuat integritas, mempertajam kemampuan dan meningkatkan profesionalisme dalam mengemban tugas yang dipercayakan, sekaligus sebagai media evaluasi untuk melihat hasil pembinaan personel dan memberikan penghargaan bagi prajurit yang terpilih sebagai teladan.

Adapun tahapan tes meliputi kepribadian, kesehatan, kesamaptaan jasmani, pengetahuan umum, pengetahuan dan keterampilan profesi, postur dan penampilan, wawancara, serta sosiometri. Pada tahap akhir, 2 Bintara dan 2 Tamtama dengan nilai kumulatif tertinggi mengikuti Sidang Penentuan Prajurit Teladan dipimpin oleh Komandan Satgas Letkol Laut (P) John David Nalasakti Sondakh.

Pada kesempatan tersebut, yang terpilih sebagai Bintara teladan yakni Serda Ttg/W Sri Wahyuningsih dan sebagai tamtama teladan yakni Kls Mes Bangga Aditya Pratama 

Melalui amanatnya, Komandan Satgas berpesan bagi prajurit yang belum terpilih, agar menjadikan momen ini sebagai motivasi untuk membina diri, bekerja lebih baik dan sungguh-sungguh, serta selalu menampilkan performa terbaik.

"Kesempatan untuk menjadi prajurit teladan pada periode berikutnya dan meraih prestasi pada bidang yang lain terbuka lebar. Jaga integritas, pertahankan soliditas, budayakan profesionalitas, dan pertinggi kesiapsiagaan untuk kesuksesan misi”, pungkas Dansatgas.


Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive