Kamis, 17 Agustus 2023


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 Republik Indonesia berlangsung khidmat di Taman Surya, Balai Kota Surabaya, Kamis (17/8). 

Bertindak sebagai inspektur upacara Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi.

Upacara HUT ke-78 RI di Balai Kota Surabaya ini diikuti sekitar 1.786 peserta. 

Mereka terdiri dari Forkopimda Kota Surabaya, Kepala Perangkat Daerah (PD) di lingkup pemkot serta para Konjen dan Konsul di Kota Surabaya. 

Selain itu, hadir pula para tamu undangan dari berbagai instansi, para pemuka agama, veteran hingga masyarakat umum lainnya.

Ditemui usai upacara, Wali Kota Eri Cahyadi mengaku bersyukur Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Surabaya diberikan kelancaran dalam menjalankan tugas mengibarkan bendera merah putih. 

Pun demikian dengan penampilan dari paduan suara Gita Bahana Pelajar Surabaya serta Orkestra Nada Suara Dispendik Surabaya.

"Alhamdulillah upacara 17 Agustus ini Paskibraka-nya diberikan kelancaran dan sangat luar biasa. Juga setelah upacara tadi paduan suaranya juga luar jasa. Setelah itu ada kolaborasi penampilan yang luar biasa. Ini menunjukkan bahwa semangat Kota Surabaya adalah semangat kekeluargaan," kata Wali Kota Eri.

Karenanya, Wali Kota Eri mengajak seluruh elemen di Surabaya untuk saling merapatkan barisan. 

Sebab, tantangan dan ancaman persatuan ke depan datangnya bisa dari mana saja. 

"Itu yang harus kita pertahankan, kesatuan kita untuk membentuk nusantara yang sejahtera," katanya.

Menurut dia, sekarang ini perjuangan Kota Surabaya adalah bagaimana mengentas kemiskinan, pengangguran dan kebodohan. 

Hal itu dinilainya merupakan makna dari kemerdekaan di era sekarang.

"Jadi kemarin pun saya juga meresmikan semua Balai RW di Kota Surabaya. Saya katakan Balai RW diresmikan bukan untuk bangunannya. Tapi seperti mendirikan tempat ibadah, masjid. Maka masjid ini bukan hanya untuk didirikan, tapi dimakmurkan, berarti diisi banyak kegiatan," ujarnya.

Karena itu, Wali Kota Eri berharap, ke depan Balai RW dapat menjadi pusat kegiatan masyarakat. 

Seperti diantaranya digunakan untuk Sekolah Orang Tua Hebat (SOTH), belajar dan Ngaji bareng hingga Pusat Pembelajaran Keluarga (Puspaga).

"Ayo ramaikan, memakmurkan Balai RW-nya. Karena kalau Balai RW-nya sudah makmur, ramai, maka Insyaallah mulai anak-anak sampai orang dewasa akan tahu arti guyub rukun dan saling menghormati. Sehingga tidak ada lagi yang namanya kekerasan, tawuran karena kita menghidupkan Balai RW," tuturnya.

"Karena itulah semangat 17 Agustus ini memerdekakan kita semua dari belenggu-belenggu kegiatan yang bersifat negatif," sambungnya.

Selain untuk warga Surabaya, di momen kemerdekaan ini, ia juga berpesan kepada seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup pemkot. 

Dia kembali meminta para ASN untuk terus memberikan pelayanan yang terbaik bagi umat di Surabaya.

Terlebih, katanya, ASN telah disumpah untuk memberikan pelayanan yang terbaik bukan untuk kepentingan pribadi maupun golongan. Karena menurutnya, perjuangan di Kota Surabaya ini masih panjang.

"Selama di Surabaya ada kemiskinan, kebodohan, pengangguran, stunting dan sebagainya, maka perjuangan kita belum pernah berhenti. Perjuangan kita tidak pernah stag (berhenti), tapi kita harus berjuang untuk itu semuanya," tegasnya.

Wali Kota Eri juga menyampaikan bahwa jika dahulu para pahlawan berjuang untuk merebut kemerdekaan, maka apalah arti jika ASN hanya berpuas diri dengan hasil capaian. 

Bagaimana ASN tidak mau melihat jika ada orang lain atau warga Surabaya yang kesusahan.

"Maka saya minta kepada seluruh ASN, termasuk diri saya pribadi, ayo berjuang untuk kemaslahatan umat warga yang ada di Kota Surabaya tanpa melihat suku, ras dan agama apapun," ajaknya.

Selain itu, ia juga meminta kepada semua pihak, apabila ingin berbuat sosial di Kota Surabaya, maka toleransi yang harus dikedepankan. 

"Jangan rusak Surabaya dengan perbuatan-perbuatan, kegiatan-kegiatan yang bisa merusak toleransi, diri kita sendiri dan keberagaman di Kota Surabaya," pungkasnya.

Dalam momen peringatan HUT ke-78 RI di Taman Surya, Wali Kota Eri juga menyerahkan 169 piagam penghargaan. 

Penghargaan diberikan kepada tokoh, pelajar, instansi maupun perusahaan yang telah berprestasi, juara atau atas dedikasinya untuk Kota Surabaya.

Rabu, 16 Agustus 2023


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menggelar tasyakuran bersama veteran untuk memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 Republik Indonesia. 

Kegiatan ini digelar di depan rumah dinas wali kota, Jalan Sedap Malam Surabaya, Rabu (16/8) sore.

Dalam kesempatan itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melalui Dinas Sosial juga menyerahkan bantuan berupa paket sembako kepada 1.249 anggota Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) Surabaya.

Secara simbolis, paket sembako diserahkan Wali Kota Eri Cahyadi kepada 5 anggota LVRI Surabaya di momen tasyakuran. 

Sedangkan untuk lainnya, diserahkan langsung ke rumah anggota LVRI melalui masing-masing kecamatan.

"Beliau-beliau (LVRI) adalah pendiri Kota Surabaya untuk hari ini dan selamanya. Karena dahulu yang diperebutkan hanya kemerdekaan tanpa melihat status, agama dan ras. Semua bersatu padu menyatukan kekuatan merebut kemerdekaan," kata Wali Kota Eri mengawali sambutannya.

Sebagai bentuk penghargaan kepada para veteran, Wali Kota Eri menyampaikan bahwa pemkot memberikan kebijakan pembebasan retribusi Pajak Bumi dan Bangunan (PBB). 

Pun demikian para veteran juga dibebaskan dari retribusi air PDAM Surya Sembada.

"Tapi itu tidak ada artinya dengan keringat perjuangan yang sudah beliau (veteran) lakukan. Saya masih malu belum bisa berbuat banyak untuk veteran, belum bisa berbuat banyak untuk seluruh para pejuang di Surabaya," ujarnya.

Hal itu, kata dia, dikarenakan pemkot saat ini masih fokus menyelesaikan berbagai macam persoalan di Surabaya. 

Seperti di antaranya, kemiskinan, stunting dan pengangguran. 

Ia berharap, persoalan itu bisa segera rampung sehingga dapat kemudian lebih menyentuh para veteran di Surabaya.

"Kalau Insyaallah tahun ini selesai dan tahun depan agak berkurang, maka konsentrasi saya bisa menyentuh lebih dalam lagi kepada seluruh pejuang (veteran) yang ada di Kota Surabaya ini," tuturnya.

Wali Kota Eri itu juga meminta kepada anggota LVRI Surabaya untuk bisa menjadi mentor para pelajar SD-SMP di Kota Pahlawan. 

Ia berharap anggota LVRI dapat menularkan semangat nilai-nilai kebangsaan kepada para pelajar Surabaya.

"Saya berharap bagian pemerintahan dan para asisten, kalau ada SOTH (sekolah orang tua hebat), maka undang beliau (veteran) ini sebagai mentor-mentor yang ada di setiap Balai RW," tuturnya.

Sebab, Wali Kota Eri memandang, bahwa penyebab Surabaya masih ada pelajar tawuran, balapan atau minum-minuman keras, itu dikarenakan di dalam jiwa-jiwa mereka belum tertanam nilai-nilai kebangsaan. 

"Kalau ada rasa kebangsaan seperti para pejuang kemerdekaan, maka tidak ada namanya minum-minuman keras, genk motor atau tawuran," jelasnya.

Karenanya, ia berharap para veteran bisa terus mendampingi dan mendoakan Pemkot Surabaya. 

Jika dahulu veteran berjuang merebut kemerdekaan, maka perjuangan yang dilakukan pemkot sekarang adalah menyelesaikan kemiskinan dan kebodohan.

"Kalau dulu njenengan (veteran) merebut kemerdekaan untuk kebahagiaan warga Surabaya, maka doakan kami di tahun 2023 bisa merebut kemerdekaan dari kemiskinan, kebodohan dan pengangguran. Perjuangan kami akan sia-sia tanpa doanya orang tua, tanpa doanya njenengan (anda) semuanya," jelasnya.

Sementara itu, Ketua Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) Kota Surabaya, Brigadir Jendral (Purn) Subagyo Rahmad menyampaikan terima kasih kepada Wali Kota Eri Cahyadi. 

Sebab, selama ini pemkot telah memberikan perhatian kepada para veteran.

"Terima kasih kepada Pak Wali Kota, karena sudah hirau (perhatian) sama veteran. Bayangin PBB khusus veteran nol (gratis), air PDAM untuk veteran nol," kata Subagyo Rahmad.

Dalam momen itu, Subagyo juga turut bercerita mengenai sejarah panjang perjuangan bangsa Indonesia. Mulai dari zaman penjajahan, hingga perjuangan pasca Kemerdekaan Republik Indonesia (RI).

Ungkapan yang sama juga disampaikan Wakil Ketua LVRI Kota Surabaya, Kolonel (Purn) Gitoyo. 

Ia mewakili anggota LVRI Surabaya juga menyampaikan terima kasih kepada Wali Kota Eri Cahyadi. 

"Semoga Pak Eri terus diparingi sugeng rahayu kaluwijengan, terus memimpin Surabaya ini dengan semangat seperti veteran," pungkasnya. 

Turut hadir dalam kesempatan ini, Forkopimda Kota Surabaya. Hadir pula sejumlah Kepala Perangkat Daerah (PD) di lingkup pemkot dan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Surabaya.


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Menjelang peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 Republik Indonesia, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menggelar tasyakuran bersama mantan narapidana teroris (eks napiter atau mitra deradikalisasi) di Rumah Bhineka Surabaya, sekaligus mengajak mereka membagikan Bendera Merah Putih di lingkungan RT/RW tempat tinggalnya, Rabu (16/8).

Kegiatan ini dilakukan sebagai upaya menguatkan rasa nasionalisme para mitra deradikalisasi.

Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kota Surabaya, Maria Theresia Ekawati Rahayu mengatakan, kegiatan tasyakuran tersebut bertujuan untuk mempererat tali silaturahmi, serta ikut mensukseskan Gerakan Pembagian 10 Juta Bendera Merah Putih dari Sabang sampai Merauke. 

Selain itu, pemkot juga membagikan paket sembako bagi mitra deradikalisasi. 

“Kami mengundang mitra deradikalisasi dimulai sejak tahun lalu (2022). Hal ini juga sesuai dengan surat dari Menteri Dalam Negeri (Mendagri) RI bahwa mitra deradikalisasi juga diundang dalam pelaksanaan upacara kemerdekaan (Halaman Balai Kota Surabaya),” kata Yayuk sapaan lekatnya.

Melalui kegiatan tersebut, Yayuk berharap para mitra deradikalisasi bisa kembali berbaur dan bersosialisasi dengan masyarakat, serta meningkatkan rasa nasionalisme mereka terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). 

Karenanya, Pemkot Surabaya bersama BNPT (Badan Nasional Penanggulangan Teroris) dan Densus 88 terus berkoordinasi terkait kondisi mitra deradikalisasi.

Ia mengaku bahwa total mitra deradikalisasi sebanyak 36 orang termasuk anggota keluarga inti, 13 diantaranya masih menjalani hukuman. 

Sedangkan, para mitra deradikalisasi yang hadir dalam gelaran tersebut sebanyak 23 orang. 

“Sejauh ini upaya-upaya yang dilakukan oleh Pemkot Surabaya bersama dengan BNPT dan Densus 88 untuk merangkul mereka supaya tidak kembali lagi kepada aktivitas terorisme, termasuk kepada keluarga inti,” ujar dia.

Di sisi lain, Pemkot Surabaya bersama Baznas membantu memfasilitasi kegiatan usaha dengan memberikan bantuan modal usaha. 

“Kemarin kami sudah memberikan bantuan permodalan berupa gerobak untuk berjualan. Ada pula yang sudah masuk di situs belanja online milik Pemkot Surabaya, yaitu E-Peken,” ungkap dia.

Tak hanya itu saja, Yayuk lantas menerangkan bahwa Pemkot Surabaya melalui Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Surabaya juga memfasilitasi layanan administrasi kependudukan (adminduk) bagi para mitra deradikalisasi. 

“Ada yang namanya ingin diganti ke nama sebelumnya, sehingga kami membantu memfasilitasi melalui Disdukcapil. Lalu ada yang belum memiliki akta perkawinan dan sedang kami upayakan melalui instansi terkait. Kemudian, ada pula anak-anak mereka yang perlu mendapatkan pendidikan, kami juga memfasilitasi,” terang dia.

Sementara itu, Kombes Pol Iwan Ristiyanto Kepala Satuan Tugas Wilayah (Kasatgaswil) Jawa Timur Densus 88 AT Polri,  menyampaikan bahwa pihaknya sangat bersemangat pada gelaran tasyakuran bersama mitra deradikalisasi, sekaligus mengajak mereka untuk membagikan Bendera Merah Putih di lingkungan RT/RW tempat tinggalnya. 

Sebab, kegiatan tersebut merupakan salah satu upaya untuk menguatkan nasionalisme para mitra deradikalisasi.

“Karena demi negara dan sesuai dengan peraturan UU yang berlaku. Kembali ke NKRI adalah salah satu perjuangan mereka. Begitu mereka kembali ke NKRI itu adalah saudara-saudara kita,” kata Kombes Pol Iwan Ristiyanto.

Ahmad Zulfikar Al-Faruq, mitra deradikalisasi yang telah menghirup udara bebas sejak Februari 2023 lalu, mengaku senang karena dilibatkan dalam kegiatan peringatan HUT ke-78 RI oleh Pemkot Surabaya. 

Oleh demikian, ia berharap dalam menekan paham radikalisme khususnya dalam menghadapi era teknologi, pemerintah harus fokus pada pendidikan teknologi.

“Budaya browsing melalui sosmed, berapa banyak waktu yang dihabiskan untuk memegang HP? Jadi kita harus fokus pada skil dan tidak hanya membuang waktu mencari informasi yang tidak perlu,” pungkasnya. 


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi secara resmi membuka Surabaya Great Expo (SGE) 2023 yang digelar di Exhibition Hall Grand City Surabaya, Rabu (16/8). 

Pameran yang digelar selama lima hari sampai 20 Agustus 2023 itu menjadi ajang pameran UMKM sekaligus menjadi ajang pameran pelayanan publik yang telah dilakukan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya.

Acara pembukaan itu semakin meriah dengan penampilan dari Orkestra SMPK Santa Maria. 

Bahkan, saat itu juga ada penampilan fashion show dari anak-anak hebat (anak disabilitas) Surabaya. 

Seusai acara, Wali Kota Eri bersama tamu undangan lainnya juga sempat mengunjungi satu persatu stand peserta yang ada di area pameran.

Pada kesempatan itu, Wali Kota Eri mengatakan bahwa Surabaya Great Expo 2023 ini berbeda dengan sebelumnya karena tahun ini banyak menampilkan UMKM yang sudah naik kelas. 

Ia mencontohkan seperti sepatu yang sedang dipakainya hari ini desainnya sudah luar biasa. 

“Alhamdulillah semakin tahun semakin banyak UMKM yang sudah naik kelas, dan ini memberikan pemasukan tersendiri kepada UMKM Surabaya,” kata Wali Kota Eri.

Bahkan, dalam SGE tahun ini juga ada tempat bagi UMKM kuliner yang ada di sisi timur gedung Grand City Mall. 

Ada pameran produk hasil dari anak-anak berprestasi dan juga ada pemberian BPJS Ketenagakerjaan yang diberikan PT Debindo Mitra Tama kepada 100 pelaku UMKM Surabaya.

“SGE kali ini juga ada peserta binaan dari Angkatan Laut, ada dari Makasar, dan juga Bali. Jadi, banyak juga yang dari luar Surabaya, dan ini menunjukkan bahwa Surabaya ini semakin menarik untuk menjadi tempat investasi,” tegasnya.

Selain itu, SGE 2023 ini juga menjadi ajang untuk pameran pelayanan publik yang telah dilakukan oleh Pemkot Surabaya. 

Sebab, ia menyadari bahwa pelayanan publik itu harus terus dilakukan perbaikan-perbaikan karena tidak ada yang sempurna, makanya setiap saat dan setiap waktu terus dilakukan penyempurnaan apabila ada masukan-masukan dari masyarakat.

“Inilah yang saya butuhkan perbaikan-perbaikan yang dapat dirasakan langsung oleh masyarakat. Jadi, kita terus melakukan perbaikan sehingga Surabaya Great Expo ini bisa menaikkan kemampuan UMKM dan bisa menaikkan kualitas pelayanan publik di internal Pemkot Surabaya,” katanya.

Ia juga menegaskan bahwa pameran yang digelar oleh Pemkot Surabaya bersama PT Debindo Mitra Tama itu akan menjadi acara rutin setiap tahunnya. 

Hal ini berarti bahwa melalui SGE ini Pemkot Surabaya tidak pernah berhenti berinovasi dan tidak cepat berpuas diri, sehingga kemampuan UMKM terus dinaikkan kelasnya dan pelayanan publik yang ada di pemkot juga terus dilakukan perbaikan untuk menjadi lebih baik.

“Alhamdulillah target transaksinya juga terus naik setiap tahunnya, tahun ini target transaksi kita sebesar Rp7,5 miliar,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah dan Perdagangan Kota Surabaya Dewi Soeriyawati mengatakan Surabaya Great Expo 2023 merupakan pameran multi produk mulai dari sektor industri, perdagangan, investasi, pariwisata, perbankan, dan produk unggulan UMKM yang digelar secara rutin dan tahun ini merupakan pameran yang ke - 12 kalinya di Kota Surabaya. 

Event spektakuler yang melibatkan berbagai pihak ini mengusung tagline “UMKM Kuat, Surabaya Hebat”.

“Nah, fokus kita tahun ini untuk mendukung program Padat Karya Kota Surabaya, menampilkan produk unggulan bagi peserta SGE, dan gelar produk UMKM bagi peserta SGE,” kata Dewi.

Menurutnya, acara ini secara resmi akan dibuka pada Rabu, 16 Agustus 2023. Pameran ini akan berlangsung selama 5 hari, mulai pukul 10.00 - 21.00 WIB, gratis dan terbuka untuk umum. Pameran nasional yang akan diikuti oleh 75 peserta yang menempati 162 stand itu akan menampilkan berbagai informasi dan potensi dari berbagai sektor, baik jasa, layanan masyarakat, dinas, lembaga, jasa perbankan, produk industri besar menengah dan kecil meliputi produk olahan hasil pertanian, perkebunan, pariwisata, hasil olahan kulit, kerajinan, batik, kosmetik, industri makanan - minuman olahan, dan lain-lain.

“Tahun ini Surabaya Great Expo juga semakin semarak dengan adanya “Pesta Kuliner ala Surabaya Great Expo” yang berada di area Amusement Grand City Surabaya. Area ini menampilkan berbagai jajanan hingga makanan pilihan. Ada pula “Bazar Murah UMKM Surabaya” yang digelar sebagai bentuk dukungan kepada para UMKM Surabaya dalam memperkenalkan dan meningkatkan penjualan produk mereka,” pungkasnya.


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi meresmikan Balai RW 03 sekaligus Gedung Pelayanan di Kelurahan Tandes, Kecamatan Tandes, Surabaya, Selasa (15/8) malam. 

Peresmian ini dilakukan setelah Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya selesai melakukan perbaikan atau renovasi pada 1.159 Balai RW di Kota Pahlawan.

Pada kesempatan itu, Wali Kota Eri melakukan penandatanganan prasasti yang dilanjutkan dengan pemotongan tumpeng, serta pemotongan pita sebagai tanda peresmian Balai RW 03 sekaligus Gedung Pelayanan di Kelurahan Tandes, Kecamatan Tandes, Surabaya.

Wali Kota Eri pun langsung meninjau Balai RW 03 dan Gedung Pelayanan Kelurahan Tandes. 

Saat berkeliling, Wali Kota Eri berpesan agar Ketua RW 03 Kelurahan Tandes terus menjaga guyub rukun sesama warga, khususnya dalam mengatasi persoalan kemiskinan dan pengangguran. 

Bahkan, ia juga mengajak warga untuk mengikuti Sekolah Orang Tua Hebat (SOTH), serta memanfaatkan layanan Pusat Pembelajaran Keluarga (Puspaga).

“Hari ini meresmikan Balai RW 03 dan Insya Allah serentak akan diresmikan semua besok (16 Agustus). Jika sudah diresmikan, saya ingin memastikan bahwa Balai RW lainnya bisa seperti Balai RW 03 Kelurahan Tandes. Dimana, SOTH, Kader Surabaya Hebat (KSH), dan Puspaga berjalan,” kata Wali Kota Eri.

Ia lantas menjelaskan bahwa Balai RW memiliki peran penting dalam mendekatkan pelayanan kepada masyarakat. 

Salah satunya adalah menjadi tempat berdiskusi antara warga, RT/RW, dan LPMK untuk mendata jumlah keluarga miskin atau pra-miskin.

“Kalau sudah ditentukan RT/RW jangan (data) setiap bulan naik atau nambah terus, harus berhenti. Karena itu saya meminta bantuan RT/RW dan LPMK agar data itu berhenti dan tidak naik lagi,” jelas dia.

Seperti di RW 03 Kelurahan Tandes, lanjut Wali Kota Eri, mereka dapat mengatasi persoalan kemiskinan, pengangguran, hingga kasus stunting dengan saling bergotong royong dan menjaga guyub rukun antar warga. 

Karena ke depan, setiap RW yang berhasil mengatasi persoalan SDM (Sumber Daya Manusia) akan dijadikan mentor untuk RW yang lainnya.

“Kemiskinan nol, pengangguran nol, dan stunting nol. Saya matur nuwun sanget (berterima kasih banyak) kepada Ibu RW 03 dan LPMK yang terus berkolaborasi dan bersinergi. Saya berharap seluruh RW di Surabaya bisa mencontoh RW 03 Kelurahan Tandes,” ujar dia.

Sementara itu, Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman serta Pertanahan (DPRKPP) Surabaya, Irvan Wahyudrajad mengatakan setidaknya hingga saat ini sebanyak 1.159 Balai RW di Surabaya telah selesai dilakukan perbaikan. 

Sedangkan pada proses perbaikan di Balai RW 03 Kelurahan Tandes adalah menyasar bagian atap dan melakukan pengecatan.

"RW 03 ini adalah bangunan yang sudah dibangun oleh LPMK, kemudian kecamatan dan LPMK mengajukan rehabilitasi. Kami dari Pemkot Surabaya membantu merehab atap, pengecatan dan perbaikan kecil lainya," kata Irvan.

Ia menjelaskan bahwa perbaikan atau renovasi yang dilakukan di setiap Balai RW berbeda-beda dan menyasar pada kerusakan berat saja. 

Sementara untuk kerusakan ringan akan ditangani oleh dana kelurahan (dakel). 

"Sampai saat ini sudah 1.159 Balai RW yang selesai diperbaiki, baik dari dakel atau dari DPRKPP yang kemudian akan diresmikan serentak pada 16 Agustus 2023 oleh Bapak Walikota Surabaya (Eri Cahyadi)," jelas dia. 

Ketua RW 03 Kelurahan Tandes, Melania Herwati Iriawan menyampaikan terima kasih kepada Wali Kota Eri beserta jajaran Pemkot Surabaya yang telah memberikan perhatian penuh dengan melakukan perbaikan di Balai RW 03 Kelurahan Tandes. 

"Saya mewakili warga RW 03 menghaturkan terima kasih kepada Pak Eri Cahyadi  karena telah membantu merenovasi Balai RW 03 sehingga layak dipakai kembali. Fasilitas pun lebih lengkap, ada beragam jadwal Puspaga, serta kantor pelayan bagi warga juga dilengkapi dengan komputer. Semoga kerjasama antara warga dengan Pemkot Surabaya terus berjalan baik," pungkasnya.


KABARPROGRESIF.COM: (Pameksan) Kejaksaan Negeri (Kejari) Pamekasan menemukan dua proyek fiktif berupa pelengsengan senilai Rp356 juta di Desa Cenlecen, Kecamatan Pakong, pertengahan Juli 2023.

Dua proyek tersebut diajukan oleh Kelompok Masyarakat (Pokmas) Matahari Terbit dan Matahari Senja.

Sementara anggaran proyek berasal dari dana hibah Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Cipta Karya (DPRKPCK) Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur Tahun 2022.

Namun, dua proyek tersebut ternyata tidak ada alias fiktif. Fakta tersebut terungkap setelah Kejari Pamekasan melakukan pemeriksaan atas laporan masyarakat berkaitan dengan proyek tersebut selama tiga minggu pada Juli 2023.

Kepala Seksi (Kasi) Intelijen Kejari Pamekasan Ardian Junaedi menjelaskan, dua proyek tersebut tidak ditemukan di Desa Cenlecen, Kecamatan Pakong.

“Setelah penelusuran di titik pelaksanaan, ternyata, tidak ditemukan proyek tersebut, bahkan hanya ada proyek milik DPRKP Pamekasan,” ungkapnya, Rabu (16/8/2023).

Ardian menjelaskan, pekerjaan fiktif tersebut adalah dua dari sembilan proyek.

“Totalnya ada 9 proyek, dan 9 proyek ini diterima 9 Pokmas, totalnya Rp1,5 miliar dengan perincian Rp178 juta setiap proyek, dan yang tidak ditemukan ada dua proyek,” bebernya.

Saat ini, Kejari Pamekasan terus melakukan penyidikan. Belum ada penetapan tersangka, kata Ardian, sebab, masih mengumpulkan keterangan saksi dan pemeriksaan dokumen-dokumen dua proyek fiktif itu.

“Ada 10 saksi yang dimintai keterangan, dari Kades Cenlecen, DPRKPCK Jatim, Bank Jatim selaku yang mencairkan, pengurus Pokmas, termasuk DPRKP Pamekasan,” pungkasnya.



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menggelar lomba Tenis antar Kepala Perangkat Daerah (PD) di lapangan PDAM Surya Sembada, Jalan Ngagel Tirto V, Kelurahan Ngagelrejo, Kecamatan Wonokromo, Selasa (15/8). 

Lomba kali ini tak hanya diikuti oleh seluruh jajaran Kepala PD di lingkungan pemkot, namun juga diikuti oleh Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi. 

Wali Kota Eri mengatakan, digelarnya lomba tenis antar Kepala PD ini adalah bagian dari menyemarakkan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 Republik Indonesia (RI). 

Bukan hanya itu, digelarnya lomba ini sekaligus untuk mempererat kemistri jajaran Kepala PD dan Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya. 

Selain mempererat kemistri, juga untuk menjaga kebugaran jasmani jajaran Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemkot Surabaya. 

“Jadi ini untuk mendekatkan antara wali kota dengan kepala dinas serta seluruh ASN, ada kemistrinya, sekaligus menjaga kesehatan jasmani. Ini juga bagian dari momen menyemarakkan peringatan Hari Kemerdekaan,” kata Wali Kota Eri.

Lomba Tenis kali ini ganda putra. Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi satu tim dengan Staf Ahli Wali Kota Bidang Hukum, Politik, dan Pemerintahan Irvan Widyanto, melawan tim Sekretaris Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Kota Surabaya Dwi Djajawardana dan Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Disperinaker) Kota Surabaya Achmad Zaini. 

Selama satu set pertandingan, Wali Kota Eri dan Staf Ahli Wali Kota Bidang Hukum, Politik, dan Pemerintahan Irvan meraih skor unggul 8-4 atas tim Sekretaris DSDABM Dwi Djajawardana dengan Kepala Disperinaker Kota Surabaya Achmad Zaini. 

Wali Kota Eri menyampaikan, dengan adanya lomba antara Kepala PD ini, diharapkan jajaran di Pemkot Surabaya dihindarkan dari rasa takut ataupun perpecahan satu sama dengan lainnya. 

"Jadi ini menjadi penguat untuk semuanya, lomba ini juga nggak ada pengaruh ke nilai kinerja. Wali kota-ne yo legrek iki (wali kotanya capek juga ini), senang, ada kebahagiaan ya, ada kedekatan, jadi tidak konsen terus dengan pekerjaan sehingga teman-teman itu bisa ada waktu untuk olah raga," sampainya. 

Menurutnya, dengan olah raga bersama seperti ini, akan membuat pikiran jajarannya di pemkot lebih segar dan terhindar dari rasa jenuh. 

Ketika pikiran itu segar, maka akan muncul inovasi-inovasi baru dan bisa bekerja lebih giat lagi ke depannya. 

Lomba antar Kepala PD dan ASN di lingkungan pemkot tak hanya digelar hari ini saja. Pada Rabu, 16 Agustus 2023 juga akan ada lomba lagi yang lebih meriah, mulai dari lomba balap karung, memasukkan pensil ke dalam botol, dan sebagainya. 

Lomba tersebut rencananya akan dimulai dari pagi hingga selesai di Lapangan Gelora Pancasila.

"Jadi menurunkan rasa stres, kalau stresnya hilang itu akan lebih pintar. Makannya ini saya ajak olah raga sekalian, jangan sampai takut dengan wali kotanya, toh ya wali kotanya juga suka olah raga. Yang ramai itu besok, ada lomba balap karung, saya yakin wali kota pun iso gelundung (bisa terguling)," pungkasnya.

Selasa, 15 Agustus 2023


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengukuhkan 98 anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) tingkat Kota Surabaya Tahun 2023. 

Upacara pengukuhan berlangsung di Graha Sawunggaling, Gedung Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, Selasa (15/8).

Anggota Paskibraka yang dikukuhkan tersebut, akan menjalankan mandat sebagai petugas upacara pada Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 Republik Indonesia (RI) di halaman Balai Kota Surabaya, Kamis (17/8).

Hadir dalam upacara pengukuhan itu, sejumlah Kepala Perangkat Daerah (PD) di lingkup pemkot, Kapolrestabes Surabaya, Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak dan perwakilan dari Komando Garnisun Tetap III/Surabaya (Kogartap III/Surabaya). 

Selain itu, hadir pula jajaran dari Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya dan Kejari Tanjung Perak serta Forkopimda Kota Surabaya.

"Alhamdulillah hari ini dikukuhkan pasukan pengibar bendera. Semoga adik-adik ini besok bertugas diberikan kelancaran, diberikan kemudahan dalam menjalankan tugasnya sebagai pengibar bendera di Kota Surabaya," kata Wali Kota Eri usai upacara pengukuhan.

Wali Kota Eri meyakini, dengan semangat yang dimiliki para anggota Paskibraka, maka upacara peringatan HUT ke-78 RI di Balai Kota Surabaya bisa berjalan lancar. 

"Dengan semangat yang dimiliki adik-adik semua, insyaallah akan diberikan kemudahan di dalam menjalankan tugas sebagai pasukan pengibar bendera di Kota Surabaya," tuturnya.

Kepada seluruh warga Surabaya, Wali Kota Eri juga mengingatkan bahwa pada tanggal 17 Agustus 2023, Indonesia kembali merayakan Hari Kemerdekaan. 

Karenanya, di momen kemerdekaan, Kota Surabaya juga diharapkannya harus merdeka dari kemiskinan, kebodohan dan stunting.

"Karena itu saya berharap, persatuan warga Kota Surabaya, persatuan seluruh masyarakat Kota Surabaya untuk tetap menjaga guyub rukunnya, untuk terus gotong royong, untuk saling tolong menolong satu dengan lainnya," pesannya.

Selain itu, Ia juga mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama menjaga Kota Surabaya. 

Warga juga diharapkannya saling tolong-menolong untuk membantu masyarakat yang membutuhkan. 

"Kalau kita bersama dengan semangat kemerdekaan, maka kita bisa wujudkan mimpi itu semuanya," ujarnya.

Wali Kota Eri juga menegaskan bahwa kemerdekaan yang berhasil diraih Republik Indonesia direbut tidak dengan mudah. 

Maka untuk melepaskan Surabaya dari kemiskinan dan kebodohan, juga tidak akan mudah dilakukan apabila warga Kota Pahlawan tidak pernah guyub rukun dan hanya bisa saling menyalahkan.

"Karena itu di momen kemerdekaan kita lupakan kekurangan satu dengan yang lainnya, tapi adalah kelebihan saudara-saudara kita yang harus kita ingat, untuk selalu memiliki chemistry membangun Surabaya dengan semangat kemerdekaan," pungkasnya.

Sebagai diketahui, sebelum 98 anggota Paskibraka Kota Surabaya dikukuhkan, mereka telah digembleng selama dua pekan. 

Mereka mengikuti kegiatan Pemusatan Pendidikan dan Pelatihan yang dibimbing langsung Kogartap III/Surabaya.

Senin, 14 Agustus 2023


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melalui Satpol PP melakukan pengusiran kepada pedagang kaki lima (PKL) yang berjualan di trotoar hingga badan jalan di kawasan Pasar Keputran, Senin (14/8). 

Langkah ini dilakukan untuk memberikan kenyamanan kepada pedagang Pasar Keputran sekaligus mencegah kemacetan dan mengembalikan fungsi pedestrian.

Kegiatan penghalauan diawali dengan apel bersama pada pukul 11.00 WIB oleh personel gabungan yang terdiri dari Satpol PP, Dinas Perhubungan (Dishub), Badan Penanggulangan dan Bencana Daerah (BPBD), Kepolisian dan TNI. 

Apel dipimpin langsung Kepala Satpol PP Surabaya, M Fikser bersama Kabag Ops Polrestabes Surabaya, AKBP Toni Kasmiri di depan Pasar Keputran Selatan.

"Proses (tahapan) ini sebenarnya sudah berjalan selama dua bulan. Kita mulai start di bulan Mei 2023, dengan melakukan sosialisasi, survey dan pendataan kepada para pedagang Pasar Tumpah (PKL)," kata M Fikser usai apel gabungan.

Karenanya, M Fikser menyebut, bahwa penghalauan ini hanya dilakukan kepada PKL atau pedagang Pasar Tumpah di kawasan Keputran Utara dan Selatan. 

Menurut dia, hal ini dilakukan juga untuk memberikan kenyamanan kepada para pedagang Pasar Keputran.

"Karena mereka sudah mau di dalam, tapi kemudian mereka punya dagangan tidak laku, karena ada banyak sekali pasar tumpah (PKL) yang di luar, yang memang kemudian juga mengganggu pengguna jalan," paparnya.

Dalam giat penghalauan itu, petugas gabungan terbagi ke 12 titik lokasi. Ke-12 titik lokasi itu, terdiri dari perempatan Jalan Kayoon, Pos Polisi Pasar Keputran, Pertigaan Jalan Basuki Rahmat ke Keputran, Depan Pasar Keputran, Pertigaan Jalan Pandegiling- Keputran- Sulawesi, Sempadan Sungai Jalan Keputran, Jalan Sulawesi, Jalan Pandegiling, Jalan Pajajaran, Jalan Sunda, Perempatan Jalan Pandegiling sisi barat dan Jalan Urip Sumoharjo.

"12 titik ini pintu-pintu masuk mereka ke Pasar Keputran. Jadi yang kita halau adalah mereka yang bukan penghuni (pedagang) di dalam Pasar Keputran. Tapi yang mereka jualan (PKL) di pedestrian, di badan-badan jalan, itu yang kita halau," ungkapnya.

Meski demikian, M Fikser memastikan, bahwa pembeli atau pedagang Pasar Keputran, tak perlu khawatir. 

Sebab, pedagang atau pembeli tetap bisa melakukan aktivitas jual-beli sebagaimana mestinya. 

Bahkan, untuk memastikan hak pedagang Pasar Keputran terpenuhi, setiap supplier pasar yang masuk kendaraannya diberikan tanda stiker pass. 

"Kita bikin stiker atau pass yang menandai bahwa mereka ini adalah supplier pedagang di dalam Pasar Keputran. Itu yang dipersilahkan masuk," sebutnya.

Berdasarkan survei yang dilakukan, Fikser menerangkan, bahwa dalam satu hari, PKL atau pedagang Pasar Tumpah biasa melakukan tiga kali aktivitas perdagangan di kawasan Pasar Keputran. Pertama yakni, pada pukul 08.00 - 09.00 WIB. 

Kemudian pukul 12.00 - 14.00 WIB. Dan terakhir pukul 20.00 - 22.00 WIB.

"Nah, kami tahu bahwa mereka pedagang Pasar Tumpah (PKL) masuk untuk melakukan aktivitasnya. Dalam giat ini kita tidak melakukan pengambilan barang, atau dagangan para pedagang (PKL), tapi hanya menghalau mereka," tuturnya.

Meski demikian, ia juga menyatakan bahwa pihaknya bersama PD Pasar Surya telah menyiapkan posko konsultasi bagi PKL atau pedagang Pasar Tumpah. 

Posko konsultasi telah disediakan di Lantai 2 Pasar Keputran Utara.

"Ketika di titik pintu masuk ada (PKL) yang komplain, kami menyiapkan posko konsultasi. Jadi kami akan terima mereka, kita arahkan mereka ke Keputran lantai 2 untuk mereka konsultasi terkait permasalahan mereka," ungkapnya.

Dari hasil pendataan, Fikser juga menyebutkan bahwa ada sekitar 400 PKL atau pedagang Pasar Tumpah yang biasanya berjualan di trotoar atau badan jalan di kawasan Pasar Keputran. 

Sebelumnya para PKL itu, telah difasilitasi untuk bisa berjualan masuk di dalam stan pasar yang dikelola PD Pasar Surya.

"Jadi kami berharap juga dengan pengalihan ini, mereka (PKL) pun juga bisa berdagang di pasar-pasar PD Pasar Surya. Kami sudah diskusi dengan mereka lewat korlap-korlap, kita sudah menawarkan dan kami siap memfasilitasi mereka apabila ternyata (di antara) mereka belum tahu," katanya.

Bahkan, ia juga menyatakan, ratusan PKL atau pedagang pasar tumpah ini juga dibebaskan memilih ingin berjualan di pasar mana saja yang berada di bawah pengelolaan PD Pasar Surya. 

Termasuk di antaranya adalah memfasilitasi mereka bisa berjualan di dalam Pasar Keputran.

"Mereka kalau mau masuk (berdagang) di dalam Keputran Selatan silahkan, kurang lebih ada 200 stan. Lalu, Keputran Utara pun juga kami siapkan. Jadi kita tidak sekadar menghalau saja, tapi kita juga memberikan solusi bagaimana kemudian mereka bisa tetap bisa berdagang," ujarnya.

Mantan Kepala Bagian Humas Pemkot Surabaya itu juga mengungkapkan alasan PKL enggan masuk ke dalam stand Pasar Keputran. 

Hal ini disebabkan karena PKL ingin lebih mudah melakukan aktivitas jual-beli, meski harus memakai badan jalan dan trotoar. 

"Itu yang kemudian kita minta kepada mereka untuk masuk. Apalagi sekarang ini ada Perda No 1 Tahun 2023 tentang Perdagangan dan Perindustrian," katanya.

Oleh sebabnya, Fikser menyampaikan bahwa penghalauan PKL juga dilakukan untuk mengembalikan fungsi jalan dan trotoar sebagaimana mestinya. 

Namun, pengembalian fungsi pedestrian ini juga dengan pemberian solusi, bagaimana PKL bisa tetap berjualan dengan tidak mengganggu kenyamanan para pengguna jalan.

"Kita coba kembalikan fungsi jalan, fungsi trotoar, tapi kita juga tidak ingin kemudian ketika kita mengembalikan fungsi, lalu ada yang tidak bisa berjualan. Jadi kami juga fasilitasi dengan pasar-pasar," pungkasnya.


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya bergerak cepat memberi hunian sementara untuk warga Dukuh Pakis IV yang rumahnya digusur pada Rabu (9/8) lalu. 

Sedikitnya ada 21 Kepala Keluarga (KK) yang terdampak penggusuran saat itu, dan kini ditampung sementara di Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Grudo, Kecamatan Tegalsari. 

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi datang langsung ke Dukuh Pakis VI untuk menyerahkan kunci kepada warga terdampak secara simbolis. 

Sebelum penyerahan kunci, Wali Kota Eri menyempatkan diri duduk bersama untuk berdiskusi sembari memberikan semangat dan solusi atas musibah yang dialami oleh warga. 

Ia pun meminta kepada warga untuk bersabar sekaligus menjaga keamanan dan ketentraman di kampungnya. 

Karena, ia tak ingin sampai ada warganya yang kesusahan mencari tempat tinggal atau berbuat gaduh. 

"Tolong dijaga guyub rukunnya di Surabaya, sambil menunggu kebenaran itu berjalan, saya nyuwun ikhlase (minta keikhlasannya) panjenengan, ayo ke Rusun Grudo. Saya nggak rela kalau wargaku bingung tempat tinggal," kata Wali Kota Eri, Senin (14/8).

Wali Kota Eri meminta kepada warga yang terdampak penggusuran rumah di Dukuh Pakis IV untuk tak perlu khawatir dalam mengurus administrasi ketika pindah ke Rusunawa Grudo. 

Sebab, Pemkot Surabaya akan memberikan kemudahan dan solusi terbaik agar kehidupan warga yang terdampak bisa berjalan seperti sebelum adanya kejadian tersebut. 

"Sehingga alamatnya juga akan dipindah ke sana, bagaimana dengan sekolahnya? kalau ada yang ingin tetap di sini ya monggo kerso (silahkan). Kemudian bagi KSH (Kader Surabaya Hebat) yang terdampak gimana? Ya silahkan, mau tetap menjadi KSH di sini atau di Grudo, karena tidak ada bedanya," tuturnya. 

Wali Kota Eri berharap, ketika terjadi permasalahan seperti ini di tengah masyarakat, jangan sampai ada kegaduhan. 

Maka dari itu, ia ingin, permasalahan itu dibicarakan bersama dan dibuktikan terlebih dahulu melalui pengadilan agar tidak terjadi kesalahpahaman. 

"Karena kejadian seperti ini banyak di Surabaya, tapi kan kita tidak bisa (memihak) karena kedua belah pihak memiliki hak dan kewajiban yang sama di atas negara Republik Indonesia ini. Kalau memiliki hak dan kewajiban yang sama, kita bantu mana sih putusan pengadilannya, datanya ada bilang ada tanah pemkot juga, makannya dilihat dulu silsilahnya," jelasnya. 

Salah satu warga Dukuh Pakis IV yang terdampak, Sunarmi mengaku bersyukur, telah mendapatkan tempat tinggal sementara di Rusunawa Grudo dari Pemkot Surabaya. 

Sebelumnya, ia sempat kebingungan harus menaruh barang-barangnya pasca kejadian tersebut. 

Bahkan, sampai terpaksa menitipkan barang perabotan rumahnya di tempat tinggal milik tetangganya.

"Alhamdulillah, kami bersyukur mendapat tempat tinggal. Saya terima, karena sebelumnya sempat numpang di rumah tetangga yang kosong," kata Sunarmi. 

Terkait lahan tersebut, Sunarmi tidak mengetahui kalau tempat yang selama ini ia tinggali adalah tanah sengketa. 

Oleh sebab itu, ia memohon agar ada keadilan untuk memberi ganti rugi atas bangunan yang dia tinggali selama ini bersama keluarganya di kawasan tersebut.

"Semoga ada keadilan, tolong lah karena itu hasil jerih payah kami," pungkasnya.


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya bersama PT Debindo Mitra Tama kembali menggelar Surabaya Great Expo 2023 di Exhibition Hall Grand City Surabaya selama lima hari, mulai Rabu sampai Minggu (16-20/8). 

Pameran nasional yang rutin digelar setiap tahunnya itu, khusus tahun ini ditargetkan transaksinya mencapai Rp7,5 miliar dan target pengunjung sebanyak 27 ribu selama lima hari pameran.

Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah dan Perdagangan Kota Surabaya Dewi Soeriyawati mengatakan Surabaya Great Expo 2023 merupakan pameran multi produk mulai dari sektor industri, perdagangan, investasi, pariwisata, perbankan, dan produk unggulan UMKM yang digelar secara rutin dan tahun ini merupakan pameran yang ke - 12 kalinya di Kota Surabaya. 

Event spektakuler yang melibatkan berbagai pihak ini mengusung tagline “UMKM Kuat, Surabaya Hebat”. 

“Nah, fokus kita tahun ini untuk mendukung program Padat Karya Kota Surabaya, menampilkan produk unggulan bagi peserta SGE, dan gelar produk UMKM bagi peserta SGE,” kata Dewi, Senin (14/8).

Menurutnya, acara ini secara resmi akan dibuka pada Rabu, 16 Agustus 2023. 

Pameran ini akan berlangsung selama 5 hari, mulai pukul 10.00-21.00 WIB, gratis dan terbuka untuk umum. 

Pameran nasional yang akan diikuti oleh 75 peserta yang menempati 162 stand itu akan menampilkan berbagai informasi dan potensi dari berbagai sektor, baik jasa, layanan masyarakat, dinas, lembaga, jasa perbankan, produk industri besar menengah dan kecil meliputi produk olahan hasil pertanian, perkebunan, pariwisata, hasil olahan kulit, kerajinan, batik, kosmetik, industri makanan - minuman olahan, dan lain-lain.

“Tahun ini Surabaya Great Expo juga semakin semarak dengan adanya “Pesta Kuliner ala Surabaya Great Expo” yang berada di area Amusement Grand City Surabaya. Area ini menampilkan berbagai jajanan hingga makanan pilihan. Ada pula “Bazar Murah UMKM Surabaya” yang digelar sebagai bentuk dukungan kepada para UMKM Surabaya dalam memperkenalkan dan meningkatkan penjualan produk mereka,” katanya.

Ia juga menjelaskan bahwa pameran ini digelar untuk membangun serta mewujudkan ikon Kota Surabaya di bidang pameran perdagangan berskala nasional, sekaligus menciptakan Surabaya sebagai sentra promosi dan bisnis di wilayah Indonesia Timur. 

Selain itu, tujuan pameran ini juga untuk mengembangkan dan menciptakan peluang-peluang baru investasi perdagangan dan jasa di dalam membangun kecintaan pemakaian produk dalam negeri. 

“Selain itu, tujuannya juga untuk memberikan apresiasi terhadap produk usaha pelaku UKM khususnya dalam rangka pengembangan jaringan pemasaran produk lokal ke skala pasar nasional maupun global,” ujarnya.

Sementara itu, Project Manager PT Debindo Mitra Tama Tomi Redianto memastikan SGE tahun ini akan lebih meriah karena kepesertaannya lebih maksimal dibanding tahun lalu. 

Peserta pameran ini berasal dari Perangkat Daerah (PD) di Pemkot Surabaya, PD dari Jawa Timur dan juga PD dari luar Jawa Timur. 

“Bahkan, nanti juga ada peserta yang dari luar jawa, yaitu dari Tabanan dan Kota Makasar,” kata Tomi menjelaskan perbedaan SGE tahun ini dengan tahun lalu.

Selain itu, tahun ini juga ada wisata kuliner di area outdoor, tepatnya di sebelah timur gedung. 

Bahkan, nanti juga akan ada 3 panggung yang setiap harinya tidak akan pernah sepi acara karena akan ada kurang lebih 50 acara selama pameran, mulai dari seminar nasional, talkshow, pelatihan, lomba-lomba, ada penampilan musik dan budaya, serta akan ada doorprize dan grand prize. 

“Nah, untuk target transaksinya sebesar Rp 7,5 miliar dan target pengunjung sebanyak 27 ribu selama pameran lima hari. Target ini sudah melebihi target tahun lalu yang menargetkan transaksi sebesar Rp 5 miliar dan target pengunjung 25 ribu,” katanya. 

Tomi yakin bisa mencapai target tersebut karena pesertanya lebih maksimal dan acaranya lebih meriah. 

Apalagi, pada hari terakhir pameran juga bertepatan dengan acara hari ulang tahunnya Bank Jatim yang pesertanya sekitar 3.800 undangan. Mereka akan ikut memeriahkan SGE di tanggal 20 Agustus 2023 itu. 

“Jadi, jangan dilewatkan acara spektakuler ini, ayo datang dan belanja di SGE 2023,” pungkasnya. 


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya memberikan perhatian serius dalam menghentikan kasus perundungan di lingkungan sekolah. 

Karenanya, pemkot melalui Satpol PP Surabaya mengajak para pelajar untuk terus melakukan kampanye Stop Bullying atau berhenti melakukan perundungan.

Oleh sebab itu, pemkot kembali menggelar Roadshow Satpol PP Goes To School dengan tema “Duta Trantibum untuk Mewujudkan Lingkungan Sekolah yang Aman bagi Anak”. 

Kali ini gelaran tersebut dilaksanakan di SD Kristen (SDK) Petra 7 Kota Surabaya, Senin (14/8).

Pada kesempatan tersebut, Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Surabaya Rini Indriyani, Kepala Satpol PP Surabaya Muhamad Fikser, beserta perwakilan Duta Trantibum SDK Petra 7 Kota Surabaya Christabel Lorenza Gunandhie berkesempatan menjadi narasumber dalam pelaksanaan Roadshow Satpol PP Goes To School.

Ketua TP PKK Surabaya, Rini Indriyani menyampaikan, Roadshow Satpol PP Goes To School mengajak para pelajar di Kota Pahlawan agar lebih tertib dan disiplin selama berada di lingkungan sekolah. 

Sebab, dengan demikian, maka para pelajar akan terhindar dari perilaku buruk yang menyimpang.

“Terima kasih kepada Petra yang memiliki metode bagaimana anak-anak ini stop bullying, artinya mereka sadar tidak boleh bertindak seperti ini. Bahkan, ada poster stop bullying dengan berbagai macam ekspresi,” kata Rini Indriyani.

Karenanya, Rini Indriyani mengajarkan para pelajar untuk terbiasa berkomunikasi dengan teman, orang tua, serta para guru di lingkungan sekolah. 

Nantinya, ketika mereka menemukan persoalan yang perlu mendapatkan perhatian untuk dilaporkan, mereka sudah terbiasa untuk berbicara.

“Karena mereka tidak mungkin bisa menangani (perundungan) itu sendiri, karena hanya orang dewasa yang bisa menangani masalah ini. Kalau dia takut maka tidak akan selesai, sehingga perlu komunikasi pada orang tua dan gurunya untuk membantu terhindar dari bullying,” ujar dia.

Sementara itu, Kepala Satpol PP Surabaya, Muhamad Fikser mengatakan bahwa Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi beserta Ketua TP PKK Surabaya Rini Indriyani sangat menyayangi anak-anak Kota Pahlawan. 

Maka Satpol PP Surabaya membuat inovasi program yang dekat anak-anak. Salah satunya, Roadshow Satpol PP Goes To School.

“Agar anak anak kita lebih disiplin dan patuh terhadap guru dan orang tua. Tidak melanggar aturan, serta tidak membully teman-temannya. Contoh ada gerakan kampanye lewat poster jangan membully teman-teman,” kata Fikser. 

Fikser lantas memaparkan tujuan dibentuknya Duta Trantibum di setiap sekolah. Mereka memiliki peran penting dalam berkomunikasi dengan teman-teman sebaya. 

“Kedekatan komunikasi itu lebih mudah diterima oleh sesama mereka. Kami berharap dengan perilaku baik di sekolah bisa mempengaruhi lingkungan tempat tinggal mereka agar tidak ikut-ikutan dengan fenomena negatif saat ini,” paparnya.

Lebih lanjut, Fikser meminta para pelajar untuk berhati-hati dalam menanggapi fenomena game online. 

Karenanya, ia meminta agar para pelajar bisa mengatur waktu, serta memilah game apa saja yang layak untuk dimainkan. 

“Karena di dunia maya banyak orang jahat yang ingin memanfaatkan anak anak,” imbuhnya.

Meski demikian, ia menegaskan bahwa Satpol PP Surabaya merupakan sahabat anak. 

Maka, anak-anak di Kota Pahlawan diharapkan tidak lagi takut jika harus berkomunikasi dengan Satpol PP Surabaya.

“Satpol PP dengan anak-anak sudah menjadi sahabat, jadi jangan takut lagi. Satpol PP diminta Pak Walikota (Eri Cahyadi) tidak boleh marah-marah karena kami adalah sahabat kalian,” pungkasnya.

Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive