Kamis, 17 Agustus 2023


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya bersama DPRD Kota Surabaya meninjau ulang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota Surabaya tahun 2023-2043. 

Hingga saat ini, RTRW Surabaya 2023-2043 itu masih dalam pembahasan di DPRD Surabaya.

Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman serta Pertanahan (DPRKPP) Surabaya Irvan Wahyudrajad menjelaskan berdasarkan ketentuan Pasal 26 ayat (5) dan ayat (7) Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang, sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2023 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2022 Tentang Cipta Kerja Menjadi Undang-Undang, dijelaskan bahwa Rencana Tata Ruang Wilayah ditinjau kembali satu kali dalam lima tahun, dan itu ditetapkan dengan Peraturan Daerah (Perda).

Oleh karena itu, Peraturan Daerah Kota Surabaya Nomor 12 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Surabaya Tahun 2014-2034 perlu dilakukan peninjauan Kembali, dan telah ditetapkan dalam Keputusan Wali Kota Surabaya Nomor: 188.45/3/436.1.2/2019 tentang Penetapan Pelaksanaan dan Pembentukan Tim Peninjauan Kembali Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Surabaya Tahun 2014- 2034.

“Keputusan Wali Kota Surabaya itu dimaksudkan untuk melakukan revisi Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Surabaya Tahun 2014-2034,” kata Irvan, Kamis (17/8).

Ia memastikan bahwa revisi Perda RTRW itu mengacu pada nomenklatur dan tata cara terbaru, yaitu Peraturan Menteri ATR/BPN No. 11 Tahun 2021 tentang Tata Cara Penyusunan, Peninjauan Kembali, Revisi, dan Penerbitan Persetujuan Substansi Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi, Kabupaten, Kota dan Rencana Detail Tata Ruang.

“Selain itu, mengacu pada Peraturan Menteri ATR/BPN No. 14 Tahun 2021 tentang Pedoman Penyusunan Basis Data dan Penyajian Peta Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi, Kabupaten, dan Kota, serta Peta Rencana Detail Tata Ruang Kabupaten/Kota,” ujarnya.

Menurutnya, tahapan pelaksanaan penetapan Rancangan Peraturan Daerah RTRW Kota Surabaya telah sampai pada tahapan pemenuhan kelengkapan dokumen RTRW untuk Persetujuan Substansi ke Kementerian ATR/BPN. 

Salah satu persyaratannya diperlukan Berita Acara Kesepakatan Substansi Rancangan Peraturan Daerah tentang RTRW Kota Surabaya Tahun 2023-2042 antara Wali Kota Surabaya dengan DPRD Kota Surabaya.

“Berdasarkan pertimbangan tersebut, Pemkot Surabaya menyampaikan surat dari Wali Kota Surabaya kepada Ketua DPRD Kota Surabaya Nomor: 600.3.2/14408/436.7.4/2023 Tanggal 07 Juli 2023 perilah permohonan untuk Mendapatkan Kesepakatan atas Rancangan Peraturan Daerah Kota Surabaya tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Surabaya Tahun 2023- 2043, yang untuk selanjutnya diajukan kepada Kementerian ATR/BPN,” imbuhnya.

Ia juga berharap dengan adanya peninjauan ulang ini tata Kota Surabaya menjadi lebih baik karena dengan review RTRW ini diharapkan menjadi instrumen atau solusi penataan kota, baik sektor transportasi, lingkungan, problem banjir atau sumber daya air, persampahan, mitigasi bencana, dan hunian. 

“Alhasil nantinya Kota Surabaya menjadi kota yang layak huni, sehat, efisien dan berwawasan lingkungan,” pungkasnya.


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi meresmikan serentak 1.159 Balai RW di seluruh Kota Surabaya pada malam tasyakuran jelang HUT ke-78 RI, Rabu (16/8). 

Peresmian yang dilakukan secara luring dan daring itu, ditandai dengan penandatanganan 6 prasasti Balai RW secara simbolis oleh Wali Kota Eri Cahyadi di Balai RW 04 Kelurahan Gayungan. 

Ke 6 prasasti itu diantaranya ada Balai 04 Kelurahan Gayungan, Balai RW 04 Kelurahan Jemur Wonosari, Balai RW 09 Sememi Baru di Kelurahan Sememi, RW 03 Kelurahan Tambak Wedi, Balai RW 04 Kelurahan Tambak Sarioso, dan RW 12 Kelurahan Mojo. 

Dalam penandatanganan prasasti itu, juga diikuti oleh masing-masing dari Ketua RW tersebut. 

Wali Kota Eri Cahyadi menyampaikan alasanya kenapa meresmikan Balai RW 04 di Kelurahan Gayungan. Sebab, bangunan Balai RW tersebut dibangun secara swadaya tanpa menggunakan Anggaran Pendapatan, dan Belanja Daerah (APBD) dari Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya. 

Menurutnya, Balai RW adalah tempat yang dibangun dengan kebersamaan oleh warga. 

“Bahwa sejatinya, Balai RW itu dibangun dengan kekuatan kebersamaan, gotong royong, dan guyub rukun antar warganya,” ujar Wali Kota Eri dalam sambutannya kemarin malam di Balai RW 04, Kelurahan Gayungan.

Wali Kota Eri menegaskan, kalau ada Balai RW yang atapnya rusak, bahkan ada yang catnya sampai tampak kusam, itu bukan berarti tanggung jawab pemerintah. 

Sebab, Balai RW itu dibangun bukan untuk kepentingan wali kota, akan tetapi didirikan untuk kepentingan umat yang berkolaborasi dan bersinergi dengan pemerintahnya secara berkelanjutan.

“Kalau (Balai RW) dibangun untuk kepentingan wali kota salah, karena wali kota tidak selamanya berdiri bersama pemerintahnya. Paling (jabatan) 5 tahun, paling lama 10 tahun, ganti. Siapapun wali kotanya, harus menghormati RW dan pemerintah kotanya. Itu yang saya mau,” tegas Wail Kota Eri.

Dia menegaskan kembali, bahwa peresmian serentak Balai RW ini bukan untuk meresmikan bangunannya. 

Akan tetapi meresmikan semangat dan kepentingan Balai RW untuk warga Kota Surabaya. Karena bangunan ini tak hanya digunakan sebagai tempat berkumpul, akan tetapi juga dimanfaat oleh warga sebagai Sekolah Orang Tua Hebat (SOTH), 

Pusat Pembelajaran Keluarga (PUSPAGA), Sinau Bareng, penanganan stunting dan sebagainya. 

“Itu yang kita niatkan. Jadi bukan meresmikan bangunannya, tapi semangat dan fungsinya Balai RW. Karena bangunan ini hanya simbol,” katanya.

Dirinya berharap, Balai RW 04 di Kelurahan Gayungan ini bisa menjadi percontohan Balai RW lainnya di Kota Surabaya. 

Baik itu dari segi gotong royong, kerukunan, dan kepedulian warganya terhadap lingkungan di sekitarnya. 

“Jadi saya berharap Balai RW ini hidup, jangan sampai sepi, gelap, nggak ada kegiatan. Oleh karena itu, ditaruhlah kegiatan-kegiatan itu di sana (Balai RW),” harapnya. 

Di samping itu, Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman, serta Pertanahan (DPRKPP) Kota Surabaya Irvan Wahyudrajad menjelaskan, ada 1.159 Balai RW yang diresmikan pada malam tasyakuran HUT ke-78 RI. 

Irvan menjelaskan, bangunan Balai RW yang diresmikan serentak kalini ada yang dibangun secara swadaya oleh warga, ada juga yang mendapatkan bantuan dari pemkot melalui dana kelurahan (Dakel).

Senada dengan Wali Kota Eri, Irvan menerangkan, seharusnya bangunan Balai RW itu dibangun menggunakan swadaya warga. 

Karena, yang diresmikan kali ini bukanlah fisik dari bangunannya, akan tetapi semangat dari kegiatan yang ada di dalam Balai RW. 

“Jadi bermacam-macam ya, ada yang gotong royong dari warga, ada yang dari pemerintah. Perbaikan kecil-kecil menggunakan Dakel. Tapi kalau yang rusaknya berat, semisal atap, itu dari DPRKPP,” tandas Irvan.


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya mengupayakan  kualitas udara Kota Pahlawan di ambang batas aman. 

Berbagai upaya telah dilakukan oleh pemkot, mulai dari penanaman pohon, pengawasan pembuangan industri, mempertahankan penerapan green building, hingga uji emisi kendaraan.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan, upaya tersebut dilakukan oleh pemkot secara berkelanjutan agar kualitas udara tetap bersih. 

Hal itu dilakukan bukan hanya untuk menjaga kualitas udara agar tetap bersih, akan tetapi juga untuk kelestarian lingkungan di Kota Surabaya.

"Kita punya beberapa alat pemantau udara, alhamdulillah menunjukkan udara yang bersih. Kita akan terus berupaya menjaga lingkungan, alhamdulillah juga orang kerja di Surabaya macetnya itu hanya pagi dan sore, sedangkan siang dan malamnya (udara) masih terjaga," kata Wali Kota Eri, Kamis (17/8). 

Wali Kota Eri meminta kepada Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surabaya untuk melakukan pengawasan pembuangan yang ditimbulkan oleh pabrik di kawasan industri. 

Tak hanya itu, ia juga mengajak seluruh masyarakat di Kota Surabaya untuk turut serta menjaga lingkungan agar kualitas udara semakin baik. 

Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surabaya Agus Hebi Djuniantoro turut menjelaskan, kualitas udara di Kota Pahlawan saat ini dalam kondisi baik hingga sedang. 

Berdasarkan data Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) yang dihimpun DLH Kota Surabaya, per Januari-Juli 2023 menunjukkan angka Indeks Standar Polutan (PSI) bervariasi.

"Nilai ISPU selama 212 hari antara Januari-Juli 2023, kondisi udara di Kota Surabaya 100 persen tidak ada satupun yang tidak layak hirup. Kondisi baik dengan nilai PSI 58 (26,48 persen) dan kondisi sedang nilai PSI-nya 154 (73,52 persen)," jelas Hebi. 

Menurutnya per 1-14 Agustus 2023, nilai ISPU di Kota Surabaya menunjukkan angka sedang, mulai dari 60-68 PSI. 

Bisa diartikan, kualitas udara di Kota Surabaya selama 14 hari terakhir dinilai masih aman dan kondisinya layak hirup. 

"Artinya yang kondisi tidak sehat itu nggak ada, tanpa masker pun nggak masalah," ujarnya. 

Mencegah menurunnya kualitas udara, pemkot melalui DLH Kota Surabaya telah melakukan berbagai upaya. 

Salah satunya penanaman ribuan tanaman hias di sepanjang jalan Kota Pahlawan pada setiap harinya. 

Dirinya menilai, penyumbang terbesar polusi udara di Surabaya selama ini adalah kendaraan bermotor dan adanya industri. 

Ia mengingatkan kepada masyarakat untuk tidak sembarang membakar sampah di lingkungan sekitar tempat tinggalnya. 

Sebab hal itu dilarang oleh Pemkot Surabaya dan sudah diatur dalam Peraturan Daerah (Perda) Kota Surabaya Nomor 1 Tahun 2019 tentang Perubahan atas Perda Nomor 5 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Sampah dan Kebersihan di Kota Surabaya.

"Membakar sampah sembarang bisa kena denda, Rp 75 ribu. Ada yustisinya, sama dengan orang buang sampah sembarangan," pungkasnya.


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 Republik Indonesia berlangsung khidmat di Taman Surya, Balai Kota Surabaya, Kamis (17/8). 

Bertindak sebagai inspektur upacara Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi.

Upacara HUT ke-78 RI di Balai Kota Surabaya ini diikuti sekitar 1.786 peserta. 

Mereka terdiri dari Forkopimda Kota Surabaya, Kepala Perangkat Daerah (PD) di lingkup pemkot serta para Konjen dan Konsul di Kota Surabaya. 

Selain itu, hadir pula para tamu undangan dari berbagai instansi, para pemuka agama, veteran hingga masyarakat umum lainnya.

Ditemui usai upacara, Wali Kota Eri Cahyadi mengaku bersyukur Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Surabaya diberikan kelancaran dalam menjalankan tugas mengibarkan bendera merah putih. 

Pun demikian dengan penampilan dari paduan suara Gita Bahana Pelajar Surabaya serta Orkestra Nada Suara Dispendik Surabaya.

"Alhamdulillah upacara 17 Agustus ini Paskibraka-nya diberikan kelancaran dan sangat luar biasa. Juga setelah upacara tadi paduan suaranya juga luar jasa. Setelah itu ada kolaborasi penampilan yang luar biasa. Ini menunjukkan bahwa semangat Kota Surabaya adalah semangat kekeluargaan," kata Wali Kota Eri.

Karenanya, Wali Kota Eri mengajak seluruh elemen di Surabaya untuk saling merapatkan barisan. 

Sebab, tantangan dan ancaman persatuan ke depan datangnya bisa dari mana saja. 

"Itu yang harus kita pertahankan, kesatuan kita untuk membentuk nusantara yang sejahtera," katanya.

Menurut dia, sekarang ini perjuangan Kota Surabaya adalah bagaimana mengentas kemiskinan, pengangguran dan kebodohan. 

Hal itu dinilainya merupakan makna dari kemerdekaan di era sekarang.

"Jadi kemarin pun saya juga meresmikan semua Balai RW di Kota Surabaya. Saya katakan Balai RW diresmikan bukan untuk bangunannya. Tapi seperti mendirikan tempat ibadah, masjid. Maka masjid ini bukan hanya untuk didirikan, tapi dimakmurkan, berarti diisi banyak kegiatan," ujarnya.

Karena itu, Wali Kota Eri berharap, ke depan Balai RW dapat menjadi pusat kegiatan masyarakat. 

Seperti diantaranya digunakan untuk Sekolah Orang Tua Hebat (SOTH), belajar dan Ngaji bareng hingga Pusat Pembelajaran Keluarga (Puspaga).

"Ayo ramaikan, memakmurkan Balai RW-nya. Karena kalau Balai RW-nya sudah makmur, ramai, maka Insyaallah mulai anak-anak sampai orang dewasa akan tahu arti guyub rukun dan saling menghormati. Sehingga tidak ada lagi yang namanya kekerasan, tawuran karena kita menghidupkan Balai RW," tuturnya.

"Karena itulah semangat 17 Agustus ini memerdekakan kita semua dari belenggu-belenggu kegiatan yang bersifat negatif," sambungnya.

Selain untuk warga Surabaya, di momen kemerdekaan ini, ia juga berpesan kepada seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup pemkot. 

Dia kembali meminta para ASN untuk terus memberikan pelayanan yang terbaik bagi umat di Surabaya.

Terlebih, katanya, ASN telah disumpah untuk memberikan pelayanan yang terbaik bukan untuk kepentingan pribadi maupun golongan. Karena menurutnya, perjuangan di Kota Surabaya ini masih panjang.

"Selama di Surabaya ada kemiskinan, kebodohan, pengangguran, stunting dan sebagainya, maka perjuangan kita belum pernah berhenti. Perjuangan kita tidak pernah stag (berhenti), tapi kita harus berjuang untuk itu semuanya," tegasnya.

Wali Kota Eri juga menyampaikan bahwa jika dahulu para pahlawan berjuang untuk merebut kemerdekaan, maka apalah arti jika ASN hanya berpuas diri dengan hasil capaian. 

Bagaimana ASN tidak mau melihat jika ada orang lain atau warga Surabaya yang kesusahan.

"Maka saya minta kepada seluruh ASN, termasuk diri saya pribadi, ayo berjuang untuk kemaslahatan umat warga yang ada di Kota Surabaya tanpa melihat suku, ras dan agama apapun," ajaknya.

Selain itu, ia juga meminta kepada semua pihak, apabila ingin berbuat sosial di Kota Surabaya, maka toleransi yang harus dikedepankan. 

"Jangan rusak Surabaya dengan perbuatan-perbuatan, kegiatan-kegiatan yang bisa merusak toleransi, diri kita sendiri dan keberagaman di Kota Surabaya," pungkasnya.

Dalam momen peringatan HUT ke-78 RI di Taman Surya, Wali Kota Eri juga menyerahkan 169 piagam penghargaan. 

Penghargaan diberikan kepada tokoh, pelajar, instansi maupun perusahaan yang telah berprestasi, juara atau atas dedikasinya untuk Kota Surabaya.

Rabu, 16 Agustus 2023


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menggelar tasyakuran bersama veteran untuk memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 Republik Indonesia. 

Kegiatan ini digelar di depan rumah dinas wali kota, Jalan Sedap Malam Surabaya, Rabu (16/8) sore.

Dalam kesempatan itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melalui Dinas Sosial juga menyerahkan bantuan berupa paket sembako kepada 1.249 anggota Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) Surabaya.

Secara simbolis, paket sembako diserahkan Wali Kota Eri Cahyadi kepada 5 anggota LVRI Surabaya di momen tasyakuran. 

Sedangkan untuk lainnya, diserahkan langsung ke rumah anggota LVRI melalui masing-masing kecamatan.

"Beliau-beliau (LVRI) adalah pendiri Kota Surabaya untuk hari ini dan selamanya. Karena dahulu yang diperebutkan hanya kemerdekaan tanpa melihat status, agama dan ras. Semua bersatu padu menyatukan kekuatan merebut kemerdekaan," kata Wali Kota Eri mengawali sambutannya.

Sebagai bentuk penghargaan kepada para veteran, Wali Kota Eri menyampaikan bahwa pemkot memberikan kebijakan pembebasan retribusi Pajak Bumi dan Bangunan (PBB). 

Pun demikian para veteran juga dibebaskan dari retribusi air PDAM Surya Sembada.

"Tapi itu tidak ada artinya dengan keringat perjuangan yang sudah beliau (veteran) lakukan. Saya masih malu belum bisa berbuat banyak untuk veteran, belum bisa berbuat banyak untuk seluruh para pejuang di Surabaya," ujarnya.

Hal itu, kata dia, dikarenakan pemkot saat ini masih fokus menyelesaikan berbagai macam persoalan di Surabaya. 

Seperti di antaranya, kemiskinan, stunting dan pengangguran. 

Ia berharap, persoalan itu bisa segera rampung sehingga dapat kemudian lebih menyentuh para veteran di Surabaya.

"Kalau Insyaallah tahun ini selesai dan tahun depan agak berkurang, maka konsentrasi saya bisa menyentuh lebih dalam lagi kepada seluruh pejuang (veteran) yang ada di Kota Surabaya ini," tuturnya.

Wali Kota Eri itu juga meminta kepada anggota LVRI Surabaya untuk bisa menjadi mentor para pelajar SD-SMP di Kota Pahlawan. 

Ia berharap anggota LVRI dapat menularkan semangat nilai-nilai kebangsaan kepada para pelajar Surabaya.

"Saya berharap bagian pemerintahan dan para asisten, kalau ada SOTH (sekolah orang tua hebat), maka undang beliau (veteran) ini sebagai mentor-mentor yang ada di setiap Balai RW," tuturnya.

Sebab, Wali Kota Eri memandang, bahwa penyebab Surabaya masih ada pelajar tawuran, balapan atau minum-minuman keras, itu dikarenakan di dalam jiwa-jiwa mereka belum tertanam nilai-nilai kebangsaan. 

"Kalau ada rasa kebangsaan seperti para pejuang kemerdekaan, maka tidak ada namanya minum-minuman keras, genk motor atau tawuran," jelasnya.

Karenanya, ia berharap para veteran bisa terus mendampingi dan mendoakan Pemkot Surabaya. 

Jika dahulu veteran berjuang merebut kemerdekaan, maka perjuangan yang dilakukan pemkot sekarang adalah menyelesaikan kemiskinan dan kebodohan.

"Kalau dulu njenengan (veteran) merebut kemerdekaan untuk kebahagiaan warga Surabaya, maka doakan kami di tahun 2023 bisa merebut kemerdekaan dari kemiskinan, kebodohan dan pengangguran. Perjuangan kami akan sia-sia tanpa doanya orang tua, tanpa doanya njenengan (anda) semuanya," jelasnya.

Sementara itu, Ketua Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) Kota Surabaya, Brigadir Jendral (Purn) Subagyo Rahmad menyampaikan terima kasih kepada Wali Kota Eri Cahyadi. 

Sebab, selama ini pemkot telah memberikan perhatian kepada para veteran.

"Terima kasih kepada Pak Wali Kota, karena sudah hirau (perhatian) sama veteran. Bayangin PBB khusus veteran nol (gratis), air PDAM untuk veteran nol," kata Subagyo Rahmad.

Dalam momen itu, Subagyo juga turut bercerita mengenai sejarah panjang perjuangan bangsa Indonesia. Mulai dari zaman penjajahan, hingga perjuangan pasca Kemerdekaan Republik Indonesia (RI).

Ungkapan yang sama juga disampaikan Wakil Ketua LVRI Kota Surabaya, Kolonel (Purn) Gitoyo. 

Ia mewakili anggota LVRI Surabaya juga menyampaikan terima kasih kepada Wali Kota Eri Cahyadi. 

"Semoga Pak Eri terus diparingi sugeng rahayu kaluwijengan, terus memimpin Surabaya ini dengan semangat seperti veteran," pungkasnya. 

Turut hadir dalam kesempatan ini, Forkopimda Kota Surabaya. Hadir pula sejumlah Kepala Perangkat Daerah (PD) di lingkup pemkot dan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Surabaya.


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Menjelang peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 Republik Indonesia, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menggelar tasyakuran bersama mantan narapidana teroris (eks napiter atau mitra deradikalisasi) di Rumah Bhineka Surabaya, sekaligus mengajak mereka membagikan Bendera Merah Putih di lingkungan RT/RW tempat tinggalnya, Rabu (16/8).

Kegiatan ini dilakukan sebagai upaya menguatkan rasa nasionalisme para mitra deradikalisasi.

Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kota Surabaya, Maria Theresia Ekawati Rahayu mengatakan, kegiatan tasyakuran tersebut bertujuan untuk mempererat tali silaturahmi, serta ikut mensukseskan Gerakan Pembagian 10 Juta Bendera Merah Putih dari Sabang sampai Merauke. 

Selain itu, pemkot juga membagikan paket sembako bagi mitra deradikalisasi. 

“Kami mengundang mitra deradikalisasi dimulai sejak tahun lalu (2022). Hal ini juga sesuai dengan surat dari Menteri Dalam Negeri (Mendagri) RI bahwa mitra deradikalisasi juga diundang dalam pelaksanaan upacara kemerdekaan (Halaman Balai Kota Surabaya),” kata Yayuk sapaan lekatnya.

Melalui kegiatan tersebut, Yayuk berharap para mitra deradikalisasi bisa kembali berbaur dan bersosialisasi dengan masyarakat, serta meningkatkan rasa nasionalisme mereka terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). 

Karenanya, Pemkot Surabaya bersama BNPT (Badan Nasional Penanggulangan Teroris) dan Densus 88 terus berkoordinasi terkait kondisi mitra deradikalisasi.

Ia mengaku bahwa total mitra deradikalisasi sebanyak 36 orang termasuk anggota keluarga inti, 13 diantaranya masih menjalani hukuman. 

Sedangkan, para mitra deradikalisasi yang hadir dalam gelaran tersebut sebanyak 23 orang. 

“Sejauh ini upaya-upaya yang dilakukan oleh Pemkot Surabaya bersama dengan BNPT dan Densus 88 untuk merangkul mereka supaya tidak kembali lagi kepada aktivitas terorisme, termasuk kepada keluarga inti,” ujar dia.

Di sisi lain, Pemkot Surabaya bersama Baznas membantu memfasilitasi kegiatan usaha dengan memberikan bantuan modal usaha. 

“Kemarin kami sudah memberikan bantuan permodalan berupa gerobak untuk berjualan. Ada pula yang sudah masuk di situs belanja online milik Pemkot Surabaya, yaitu E-Peken,” ungkap dia.

Tak hanya itu saja, Yayuk lantas menerangkan bahwa Pemkot Surabaya melalui Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Surabaya juga memfasilitasi layanan administrasi kependudukan (adminduk) bagi para mitra deradikalisasi. 

“Ada yang namanya ingin diganti ke nama sebelumnya, sehingga kami membantu memfasilitasi melalui Disdukcapil. Lalu ada yang belum memiliki akta perkawinan dan sedang kami upayakan melalui instansi terkait. Kemudian, ada pula anak-anak mereka yang perlu mendapatkan pendidikan, kami juga memfasilitasi,” terang dia.

Sementara itu, Kombes Pol Iwan Ristiyanto Kepala Satuan Tugas Wilayah (Kasatgaswil) Jawa Timur Densus 88 AT Polri,  menyampaikan bahwa pihaknya sangat bersemangat pada gelaran tasyakuran bersama mitra deradikalisasi, sekaligus mengajak mereka untuk membagikan Bendera Merah Putih di lingkungan RT/RW tempat tinggalnya. 

Sebab, kegiatan tersebut merupakan salah satu upaya untuk menguatkan nasionalisme para mitra deradikalisasi.

“Karena demi negara dan sesuai dengan peraturan UU yang berlaku. Kembali ke NKRI adalah salah satu perjuangan mereka. Begitu mereka kembali ke NKRI itu adalah saudara-saudara kita,” kata Kombes Pol Iwan Ristiyanto.

Ahmad Zulfikar Al-Faruq, mitra deradikalisasi yang telah menghirup udara bebas sejak Februari 2023 lalu, mengaku senang karena dilibatkan dalam kegiatan peringatan HUT ke-78 RI oleh Pemkot Surabaya. 

Oleh demikian, ia berharap dalam menekan paham radikalisme khususnya dalam menghadapi era teknologi, pemerintah harus fokus pada pendidikan teknologi.

“Budaya browsing melalui sosmed, berapa banyak waktu yang dihabiskan untuk memegang HP? Jadi kita harus fokus pada skil dan tidak hanya membuang waktu mencari informasi yang tidak perlu,” pungkasnya. 


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi secara resmi membuka Surabaya Great Expo (SGE) 2023 yang digelar di Exhibition Hall Grand City Surabaya, Rabu (16/8). 

Pameran yang digelar selama lima hari sampai 20 Agustus 2023 itu menjadi ajang pameran UMKM sekaligus menjadi ajang pameran pelayanan publik yang telah dilakukan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya.

Acara pembukaan itu semakin meriah dengan penampilan dari Orkestra SMPK Santa Maria. 

Bahkan, saat itu juga ada penampilan fashion show dari anak-anak hebat (anak disabilitas) Surabaya. 

Seusai acara, Wali Kota Eri bersama tamu undangan lainnya juga sempat mengunjungi satu persatu stand peserta yang ada di area pameran.

Pada kesempatan itu, Wali Kota Eri mengatakan bahwa Surabaya Great Expo 2023 ini berbeda dengan sebelumnya karena tahun ini banyak menampilkan UMKM yang sudah naik kelas. 

Ia mencontohkan seperti sepatu yang sedang dipakainya hari ini desainnya sudah luar biasa. 

“Alhamdulillah semakin tahun semakin banyak UMKM yang sudah naik kelas, dan ini memberikan pemasukan tersendiri kepada UMKM Surabaya,” kata Wali Kota Eri.

Bahkan, dalam SGE tahun ini juga ada tempat bagi UMKM kuliner yang ada di sisi timur gedung Grand City Mall. 

Ada pameran produk hasil dari anak-anak berprestasi dan juga ada pemberian BPJS Ketenagakerjaan yang diberikan PT Debindo Mitra Tama kepada 100 pelaku UMKM Surabaya.

“SGE kali ini juga ada peserta binaan dari Angkatan Laut, ada dari Makasar, dan juga Bali. Jadi, banyak juga yang dari luar Surabaya, dan ini menunjukkan bahwa Surabaya ini semakin menarik untuk menjadi tempat investasi,” tegasnya.

Selain itu, SGE 2023 ini juga menjadi ajang untuk pameran pelayanan publik yang telah dilakukan oleh Pemkot Surabaya. 

Sebab, ia menyadari bahwa pelayanan publik itu harus terus dilakukan perbaikan-perbaikan karena tidak ada yang sempurna, makanya setiap saat dan setiap waktu terus dilakukan penyempurnaan apabila ada masukan-masukan dari masyarakat.

“Inilah yang saya butuhkan perbaikan-perbaikan yang dapat dirasakan langsung oleh masyarakat. Jadi, kita terus melakukan perbaikan sehingga Surabaya Great Expo ini bisa menaikkan kemampuan UMKM dan bisa menaikkan kualitas pelayanan publik di internal Pemkot Surabaya,” katanya.

Ia juga menegaskan bahwa pameran yang digelar oleh Pemkot Surabaya bersama PT Debindo Mitra Tama itu akan menjadi acara rutin setiap tahunnya. 

Hal ini berarti bahwa melalui SGE ini Pemkot Surabaya tidak pernah berhenti berinovasi dan tidak cepat berpuas diri, sehingga kemampuan UMKM terus dinaikkan kelasnya dan pelayanan publik yang ada di pemkot juga terus dilakukan perbaikan untuk menjadi lebih baik.

“Alhamdulillah target transaksinya juga terus naik setiap tahunnya, tahun ini target transaksi kita sebesar Rp7,5 miliar,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah dan Perdagangan Kota Surabaya Dewi Soeriyawati mengatakan Surabaya Great Expo 2023 merupakan pameran multi produk mulai dari sektor industri, perdagangan, investasi, pariwisata, perbankan, dan produk unggulan UMKM yang digelar secara rutin dan tahun ini merupakan pameran yang ke - 12 kalinya di Kota Surabaya. 

Event spektakuler yang melibatkan berbagai pihak ini mengusung tagline “UMKM Kuat, Surabaya Hebat”.

“Nah, fokus kita tahun ini untuk mendukung program Padat Karya Kota Surabaya, menampilkan produk unggulan bagi peserta SGE, dan gelar produk UMKM bagi peserta SGE,” kata Dewi.

Menurutnya, acara ini secara resmi akan dibuka pada Rabu, 16 Agustus 2023. Pameran ini akan berlangsung selama 5 hari, mulai pukul 10.00 - 21.00 WIB, gratis dan terbuka untuk umum. Pameran nasional yang akan diikuti oleh 75 peserta yang menempati 162 stand itu akan menampilkan berbagai informasi dan potensi dari berbagai sektor, baik jasa, layanan masyarakat, dinas, lembaga, jasa perbankan, produk industri besar menengah dan kecil meliputi produk olahan hasil pertanian, perkebunan, pariwisata, hasil olahan kulit, kerajinan, batik, kosmetik, industri makanan - minuman olahan, dan lain-lain.

“Tahun ini Surabaya Great Expo juga semakin semarak dengan adanya “Pesta Kuliner ala Surabaya Great Expo” yang berada di area Amusement Grand City Surabaya. Area ini menampilkan berbagai jajanan hingga makanan pilihan. Ada pula “Bazar Murah UMKM Surabaya” yang digelar sebagai bentuk dukungan kepada para UMKM Surabaya dalam memperkenalkan dan meningkatkan penjualan produk mereka,” pungkasnya.


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi meresmikan Balai RW 03 sekaligus Gedung Pelayanan di Kelurahan Tandes, Kecamatan Tandes, Surabaya, Selasa (15/8) malam. 

Peresmian ini dilakukan setelah Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya selesai melakukan perbaikan atau renovasi pada 1.159 Balai RW di Kota Pahlawan.

Pada kesempatan itu, Wali Kota Eri melakukan penandatanganan prasasti yang dilanjutkan dengan pemotongan tumpeng, serta pemotongan pita sebagai tanda peresmian Balai RW 03 sekaligus Gedung Pelayanan di Kelurahan Tandes, Kecamatan Tandes, Surabaya.

Wali Kota Eri pun langsung meninjau Balai RW 03 dan Gedung Pelayanan Kelurahan Tandes. 

Saat berkeliling, Wali Kota Eri berpesan agar Ketua RW 03 Kelurahan Tandes terus menjaga guyub rukun sesama warga, khususnya dalam mengatasi persoalan kemiskinan dan pengangguran. 

Bahkan, ia juga mengajak warga untuk mengikuti Sekolah Orang Tua Hebat (SOTH), serta memanfaatkan layanan Pusat Pembelajaran Keluarga (Puspaga).

“Hari ini meresmikan Balai RW 03 dan Insya Allah serentak akan diresmikan semua besok (16 Agustus). Jika sudah diresmikan, saya ingin memastikan bahwa Balai RW lainnya bisa seperti Balai RW 03 Kelurahan Tandes. Dimana, SOTH, Kader Surabaya Hebat (KSH), dan Puspaga berjalan,” kata Wali Kota Eri.

Ia lantas menjelaskan bahwa Balai RW memiliki peran penting dalam mendekatkan pelayanan kepada masyarakat. 

Salah satunya adalah menjadi tempat berdiskusi antara warga, RT/RW, dan LPMK untuk mendata jumlah keluarga miskin atau pra-miskin.

“Kalau sudah ditentukan RT/RW jangan (data) setiap bulan naik atau nambah terus, harus berhenti. Karena itu saya meminta bantuan RT/RW dan LPMK agar data itu berhenti dan tidak naik lagi,” jelas dia.

Seperti di RW 03 Kelurahan Tandes, lanjut Wali Kota Eri, mereka dapat mengatasi persoalan kemiskinan, pengangguran, hingga kasus stunting dengan saling bergotong royong dan menjaga guyub rukun antar warga. 

Karena ke depan, setiap RW yang berhasil mengatasi persoalan SDM (Sumber Daya Manusia) akan dijadikan mentor untuk RW yang lainnya.

“Kemiskinan nol, pengangguran nol, dan stunting nol. Saya matur nuwun sanget (berterima kasih banyak) kepada Ibu RW 03 dan LPMK yang terus berkolaborasi dan bersinergi. Saya berharap seluruh RW di Surabaya bisa mencontoh RW 03 Kelurahan Tandes,” ujar dia.

Sementara itu, Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman serta Pertanahan (DPRKPP) Surabaya, Irvan Wahyudrajad mengatakan setidaknya hingga saat ini sebanyak 1.159 Balai RW di Surabaya telah selesai dilakukan perbaikan. 

Sedangkan pada proses perbaikan di Balai RW 03 Kelurahan Tandes adalah menyasar bagian atap dan melakukan pengecatan.

"RW 03 ini adalah bangunan yang sudah dibangun oleh LPMK, kemudian kecamatan dan LPMK mengajukan rehabilitasi. Kami dari Pemkot Surabaya membantu merehab atap, pengecatan dan perbaikan kecil lainya," kata Irvan.

Ia menjelaskan bahwa perbaikan atau renovasi yang dilakukan di setiap Balai RW berbeda-beda dan menyasar pada kerusakan berat saja. 

Sementara untuk kerusakan ringan akan ditangani oleh dana kelurahan (dakel). 

"Sampai saat ini sudah 1.159 Balai RW yang selesai diperbaiki, baik dari dakel atau dari DPRKPP yang kemudian akan diresmikan serentak pada 16 Agustus 2023 oleh Bapak Walikota Surabaya (Eri Cahyadi)," jelas dia. 

Ketua RW 03 Kelurahan Tandes, Melania Herwati Iriawan menyampaikan terima kasih kepada Wali Kota Eri beserta jajaran Pemkot Surabaya yang telah memberikan perhatian penuh dengan melakukan perbaikan di Balai RW 03 Kelurahan Tandes. 

"Saya mewakili warga RW 03 menghaturkan terima kasih kepada Pak Eri Cahyadi  karena telah membantu merenovasi Balai RW 03 sehingga layak dipakai kembali. Fasilitas pun lebih lengkap, ada beragam jadwal Puspaga, serta kantor pelayan bagi warga juga dilengkapi dengan komputer. Semoga kerjasama antara warga dengan Pemkot Surabaya terus berjalan baik," pungkasnya.


KABARPROGRESIF.COM: (Pameksan) Kejaksaan Negeri (Kejari) Pamekasan menemukan dua proyek fiktif berupa pelengsengan senilai Rp356 juta di Desa Cenlecen, Kecamatan Pakong, pertengahan Juli 2023.

Dua proyek tersebut diajukan oleh Kelompok Masyarakat (Pokmas) Matahari Terbit dan Matahari Senja.

Sementara anggaran proyek berasal dari dana hibah Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Cipta Karya (DPRKPCK) Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur Tahun 2022.

Namun, dua proyek tersebut ternyata tidak ada alias fiktif. Fakta tersebut terungkap setelah Kejari Pamekasan melakukan pemeriksaan atas laporan masyarakat berkaitan dengan proyek tersebut selama tiga minggu pada Juli 2023.

Kepala Seksi (Kasi) Intelijen Kejari Pamekasan Ardian Junaedi menjelaskan, dua proyek tersebut tidak ditemukan di Desa Cenlecen, Kecamatan Pakong.

“Setelah penelusuran di titik pelaksanaan, ternyata, tidak ditemukan proyek tersebut, bahkan hanya ada proyek milik DPRKP Pamekasan,” ungkapnya, Rabu (16/8/2023).

Ardian menjelaskan, pekerjaan fiktif tersebut adalah dua dari sembilan proyek.

“Totalnya ada 9 proyek, dan 9 proyek ini diterima 9 Pokmas, totalnya Rp1,5 miliar dengan perincian Rp178 juta setiap proyek, dan yang tidak ditemukan ada dua proyek,” bebernya.

Saat ini, Kejari Pamekasan terus melakukan penyidikan. Belum ada penetapan tersangka, kata Ardian, sebab, masih mengumpulkan keterangan saksi dan pemeriksaan dokumen-dokumen dua proyek fiktif itu.

“Ada 10 saksi yang dimintai keterangan, dari Kades Cenlecen, DPRKPCK Jatim, Bank Jatim selaku yang mencairkan, pengurus Pokmas, termasuk DPRKP Pamekasan,” pungkasnya.



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menggelar lomba Tenis antar Kepala Perangkat Daerah (PD) di lapangan PDAM Surya Sembada, Jalan Ngagel Tirto V, Kelurahan Ngagelrejo, Kecamatan Wonokromo, Selasa (15/8). 

Lomba kali ini tak hanya diikuti oleh seluruh jajaran Kepala PD di lingkungan pemkot, namun juga diikuti oleh Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi. 

Wali Kota Eri mengatakan, digelarnya lomba tenis antar Kepala PD ini adalah bagian dari menyemarakkan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 Republik Indonesia (RI). 

Bukan hanya itu, digelarnya lomba ini sekaligus untuk mempererat kemistri jajaran Kepala PD dan Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya. 

Selain mempererat kemistri, juga untuk menjaga kebugaran jasmani jajaran Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemkot Surabaya. 

“Jadi ini untuk mendekatkan antara wali kota dengan kepala dinas serta seluruh ASN, ada kemistrinya, sekaligus menjaga kesehatan jasmani. Ini juga bagian dari momen menyemarakkan peringatan Hari Kemerdekaan,” kata Wali Kota Eri.

Lomba Tenis kali ini ganda putra. Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi satu tim dengan Staf Ahli Wali Kota Bidang Hukum, Politik, dan Pemerintahan Irvan Widyanto, melawan tim Sekretaris Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Kota Surabaya Dwi Djajawardana dan Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Disperinaker) Kota Surabaya Achmad Zaini. 

Selama satu set pertandingan, Wali Kota Eri dan Staf Ahli Wali Kota Bidang Hukum, Politik, dan Pemerintahan Irvan meraih skor unggul 8-4 atas tim Sekretaris DSDABM Dwi Djajawardana dengan Kepala Disperinaker Kota Surabaya Achmad Zaini. 

Wali Kota Eri menyampaikan, dengan adanya lomba antara Kepala PD ini, diharapkan jajaran di Pemkot Surabaya dihindarkan dari rasa takut ataupun perpecahan satu sama dengan lainnya. 

"Jadi ini menjadi penguat untuk semuanya, lomba ini juga nggak ada pengaruh ke nilai kinerja. Wali kota-ne yo legrek iki (wali kotanya capek juga ini), senang, ada kebahagiaan ya, ada kedekatan, jadi tidak konsen terus dengan pekerjaan sehingga teman-teman itu bisa ada waktu untuk olah raga," sampainya. 

Menurutnya, dengan olah raga bersama seperti ini, akan membuat pikiran jajarannya di pemkot lebih segar dan terhindar dari rasa jenuh. 

Ketika pikiran itu segar, maka akan muncul inovasi-inovasi baru dan bisa bekerja lebih giat lagi ke depannya. 

Lomba antar Kepala PD dan ASN di lingkungan pemkot tak hanya digelar hari ini saja. Pada Rabu, 16 Agustus 2023 juga akan ada lomba lagi yang lebih meriah, mulai dari lomba balap karung, memasukkan pensil ke dalam botol, dan sebagainya. 

Lomba tersebut rencananya akan dimulai dari pagi hingga selesai di Lapangan Gelora Pancasila.

"Jadi menurunkan rasa stres, kalau stresnya hilang itu akan lebih pintar. Makannya ini saya ajak olah raga sekalian, jangan sampai takut dengan wali kotanya, toh ya wali kotanya juga suka olah raga. Yang ramai itu besok, ada lomba balap karung, saya yakin wali kota pun iso gelundung (bisa terguling)," pungkasnya.

Selasa, 15 Agustus 2023


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengukuhkan 98 anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) tingkat Kota Surabaya Tahun 2023. 

Upacara pengukuhan berlangsung di Graha Sawunggaling, Gedung Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, Selasa (15/8).

Anggota Paskibraka yang dikukuhkan tersebut, akan menjalankan mandat sebagai petugas upacara pada Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 Republik Indonesia (RI) di halaman Balai Kota Surabaya, Kamis (17/8).

Hadir dalam upacara pengukuhan itu, sejumlah Kepala Perangkat Daerah (PD) di lingkup pemkot, Kapolrestabes Surabaya, Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak dan perwakilan dari Komando Garnisun Tetap III/Surabaya (Kogartap III/Surabaya). 

Selain itu, hadir pula jajaran dari Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya dan Kejari Tanjung Perak serta Forkopimda Kota Surabaya.

"Alhamdulillah hari ini dikukuhkan pasukan pengibar bendera. Semoga adik-adik ini besok bertugas diberikan kelancaran, diberikan kemudahan dalam menjalankan tugasnya sebagai pengibar bendera di Kota Surabaya," kata Wali Kota Eri usai upacara pengukuhan.

Wali Kota Eri meyakini, dengan semangat yang dimiliki para anggota Paskibraka, maka upacara peringatan HUT ke-78 RI di Balai Kota Surabaya bisa berjalan lancar. 

"Dengan semangat yang dimiliki adik-adik semua, insyaallah akan diberikan kemudahan di dalam menjalankan tugas sebagai pasukan pengibar bendera di Kota Surabaya," tuturnya.

Kepada seluruh warga Surabaya, Wali Kota Eri juga mengingatkan bahwa pada tanggal 17 Agustus 2023, Indonesia kembali merayakan Hari Kemerdekaan. 

Karenanya, di momen kemerdekaan, Kota Surabaya juga diharapkannya harus merdeka dari kemiskinan, kebodohan dan stunting.

"Karena itu saya berharap, persatuan warga Kota Surabaya, persatuan seluruh masyarakat Kota Surabaya untuk tetap menjaga guyub rukunnya, untuk terus gotong royong, untuk saling tolong menolong satu dengan lainnya," pesannya.

Selain itu, Ia juga mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama menjaga Kota Surabaya. 

Warga juga diharapkannya saling tolong-menolong untuk membantu masyarakat yang membutuhkan. 

"Kalau kita bersama dengan semangat kemerdekaan, maka kita bisa wujudkan mimpi itu semuanya," ujarnya.

Wali Kota Eri juga menegaskan bahwa kemerdekaan yang berhasil diraih Republik Indonesia direbut tidak dengan mudah. 

Maka untuk melepaskan Surabaya dari kemiskinan dan kebodohan, juga tidak akan mudah dilakukan apabila warga Kota Pahlawan tidak pernah guyub rukun dan hanya bisa saling menyalahkan.

"Karena itu di momen kemerdekaan kita lupakan kekurangan satu dengan yang lainnya, tapi adalah kelebihan saudara-saudara kita yang harus kita ingat, untuk selalu memiliki chemistry membangun Surabaya dengan semangat kemerdekaan," pungkasnya.

Sebagai diketahui, sebelum 98 anggota Paskibraka Kota Surabaya dikukuhkan, mereka telah digembleng selama dua pekan. 

Mereka mengikuti kegiatan Pemusatan Pendidikan dan Pelatihan yang dibimbing langsung Kogartap III/Surabaya.

Senin, 14 Agustus 2023


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melalui Satpol PP melakukan pengusiran kepada pedagang kaki lima (PKL) yang berjualan di trotoar hingga badan jalan di kawasan Pasar Keputran, Senin (14/8). 

Langkah ini dilakukan untuk memberikan kenyamanan kepada pedagang Pasar Keputran sekaligus mencegah kemacetan dan mengembalikan fungsi pedestrian.

Kegiatan penghalauan diawali dengan apel bersama pada pukul 11.00 WIB oleh personel gabungan yang terdiri dari Satpol PP, Dinas Perhubungan (Dishub), Badan Penanggulangan dan Bencana Daerah (BPBD), Kepolisian dan TNI. 

Apel dipimpin langsung Kepala Satpol PP Surabaya, M Fikser bersama Kabag Ops Polrestabes Surabaya, AKBP Toni Kasmiri di depan Pasar Keputran Selatan.

"Proses (tahapan) ini sebenarnya sudah berjalan selama dua bulan. Kita mulai start di bulan Mei 2023, dengan melakukan sosialisasi, survey dan pendataan kepada para pedagang Pasar Tumpah (PKL)," kata M Fikser usai apel gabungan.

Karenanya, M Fikser menyebut, bahwa penghalauan ini hanya dilakukan kepada PKL atau pedagang Pasar Tumpah di kawasan Keputran Utara dan Selatan. 

Menurut dia, hal ini dilakukan juga untuk memberikan kenyamanan kepada para pedagang Pasar Keputran.

"Karena mereka sudah mau di dalam, tapi kemudian mereka punya dagangan tidak laku, karena ada banyak sekali pasar tumpah (PKL) yang di luar, yang memang kemudian juga mengganggu pengguna jalan," paparnya.

Dalam giat penghalauan itu, petugas gabungan terbagi ke 12 titik lokasi. Ke-12 titik lokasi itu, terdiri dari perempatan Jalan Kayoon, Pos Polisi Pasar Keputran, Pertigaan Jalan Basuki Rahmat ke Keputran, Depan Pasar Keputran, Pertigaan Jalan Pandegiling- Keputran- Sulawesi, Sempadan Sungai Jalan Keputran, Jalan Sulawesi, Jalan Pandegiling, Jalan Pajajaran, Jalan Sunda, Perempatan Jalan Pandegiling sisi barat dan Jalan Urip Sumoharjo.

"12 titik ini pintu-pintu masuk mereka ke Pasar Keputran. Jadi yang kita halau adalah mereka yang bukan penghuni (pedagang) di dalam Pasar Keputran. Tapi yang mereka jualan (PKL) di pedestrian, di badan-badan jalan, itu yang kita halau," ungkapnya.

Meski demikian, M Fikser memastikan, bahwa pembeli atau pedagang Pasar Keputran, tak perlu khawatir. 

Sebab, pedagang atau pembeli tetap bisa melakukan aktivitas jual-beli sebagaimana mestinya. 

Bahkan, untuk memastikan hak pedagang Pasar Keputran terpenuhi, setiap supplier pasar yang masuk kendaraannya diberikan tanda stiker pass. 

"Kita bikin stiker atau pass yang menandai bahwa mereka ini adalah supplier pedagang di dalam Pasar Keputran. Itu yang dipersilahkan masuk," sebutnya.

Berdasarkan survei yang dilakukan, Fikser menerangkan, bahwa dalam satu hari, PKL atau pedagang Pasar Tumpah biasa melakukan tiga kali aktivitas perdagangan di kawasan Pasar Keputran. Pertama yakni, pada pukul 08.00 - 09.00 WIB. 

Kemudian pukul 12.00 - 14.00 WIB. Dan terakhir pukul 20.00 - 22.00 WIB.

"Nah, kami tahu bahwa mereka pedagang Pasar Tumpah (PKL) masuk untuk melakukan aktivitasnya. Dalam giat ini kita tidak melakukan pengambilan barang, atau dagangan para pedagang (PKL), tapi hanya menghalau mereka," tuturnya.

Meski demikian, ia juga menyatakan bahwa pihaknya bersama PD Pasar Surya telah menyiapkan posko konsultasi bagi PKL atau pedagang Pasar Tumpah. 

Posko konsultasi telah disediakan di Lantai 2 Pasar Keputran Utara.

"Ketika di titik pintu masuk ada (PKL) yang komplain, kami menyiapkan posko konsultasi. Jadi kami akan terima mereka, kita arahkan mereka ke Keputran lantai 2 untuk mereka konsultasi terkait permasalahan mereka," ungkapnya.

Dari hasil pendataan, Fikser juga menyebutkan bahwa ada sekitar 400 PKL atau pedagang Pasar Tumpah yang biasanya berjualan di trotoar atau badan jalan di kawasan Pasar Keputran. 

Sebelumnya para PKL itu, telah difasilitasi untuk bisa berjualan masuk di dalam stan pasar yang dikelola PD Pasar Surya.

"Jadi kami berharap juga dengan pengalihan ini, mereka (PKL) pun juga bisa berdagang di pasar-pasar PD Pasar Surya. Kami sudah diskusi dengan mereka lewat korlap-korlap, kita sudah menawarkan dan kami siap memfasilitasi mereka apabila ternyata (di antara) mereka belum tahu," katanya.

Bahkan, ia juga menyatakan, ratusan PKL atau pedagang pasar tumpah ini juga dibebaskan memilih ingin berjualan di pasar mana saja yang berada di bawah pengelolaan PD Pasar Surya. 

Termasuk di antaranya adalah memfasilitasi mereka bisa berjualan di dalam Pasar Keputran.

"Mereka kalau mau masuk (berdagang) di dalam Keputran Selatan silahkan, kurang lebih ada 200 stan. Lalu, Keputran Utara pun juga kami siapkan. Jadi kita tidak sekadar menghalau saja, tapi kita juga memberikan solusi bagaimana kemudian mereka bisa tetap bisa berdagang," ujarnya.

Mantan Kepala Bagian Humas Pemkot Surabaya itu juga mengungkapkan alasan PKL enggan masuk ke dalam stand Pasar Keputran. 

Hal ini disebabkan karena PKL ingin lebih mudah melakukan aktivitas jual-beli, meski harus memakai badan jalan dan trotoar. 

"Itu yang kemudian kita minta kepada mereka untuk masuk. Apalagi sekarang ini ada Perda No 1 Tahun 2023 tentang Perdagangan dan Perindustrian," katanya.

Oleh sebabnya, Fikser menyampaikan bahwa penghalauan PKL juga dilakukan untuk mengembalikan fungsi jalan dan trotoar sebagaimana mestinya. 

Namun, pengembalian fungsi pedestrian ini juga dengan pemberian solusi, bagaimana PKL bisa tetap berjualan dengan tidak mengganggu kenyamanan para pengguna jalan.

"Kita coba kembalikan fungsi jalan, fungsi trotoar, tapi kita juga tidak ingin kemudian ketika kita mengembalikan fungsi, lalu ada yang tidak bisa berjualan. Jadi kami juga fasilitasi dengan pasar-pasar," pungkasnya.

Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive