Minggu, 01 Oktober 2023


KABARPROGRESIF.COM: (Papua) Tim Gabungan Satgas Damai Cartenz 2023 menembak lima anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di wilayah Pegunungan Bintang, Papua. Selain menembak lima anggota KKB, Satgas Damai Cartenz juga menyita sebanyak tiga senjata api (senpi). 

"Jadi Total 5 orang KKB berhasil dilumpuhkan dan 3 Senpi berhasil diamankan," kata Kepala Satuan Tugas (Kasatgas) Damai Cartenz Kombes Faizal Ramadhani dalam keterangannya, Sabtu (30/9/2023). 

Kelima anggota KKB itu kini telah tewas usai dilumpuhkan oleh gabungan TNI Polri pada Sabtu (30/9/2023) dini hari.

Lokasi penegakan hukum tersebut terjadi di Kampung Mondusit, Distrik Serambakon, Kabupaten Pegunungan Bintang. 

Menurut Faizal, para anggota KKB tersebut kerap membuat kerusuhan di daerah Oksibil, Pegunungan Bintang. 

Lebih lanjut, Faizal pun memastikan bahwa situasi di Pegunungan Bintang dapat dikendalikan dengan baik oleh aparat keamanan maupun Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda). 

Sementara itu, Kepala Satuan Tugas (Kasatgas) Humas Operasi Damai Cartenz 2023 AKBP Bayu Suseno menjelaskan sejumlah barang bukti yang disita. 

Tiga senpi yang disita yakni satu pucuk senpi laras panjang jenis SS1 tanpa Lade, satu pucuk senpi laras panjang jenis USA NOUVES (varian M4), dan satu pucuk senpi pendek jenis FN. 

Selain senpi, barang bukti yang berhasil diamankan berupa satu bendera bintang kejora, ratusan butir amunisi, lima unit Magazen dan beberapa alat komunikasi jenis HT (handy talky) dan handphone Bayu menambahkan, pihaknya saat ini sedang melakukan pembersihan di tempat kejadian perkara (TKP) dan mengidentifikasi para KKB. 

"Mohon bersabar ya rekan-rekan, saat ini pasukan di lapangan masih melakukan pembersihan di TKP, mengidentifikasi identitasnya dan nanti apabila memungkinkan jenazahnya akan diturunkan dari pegunungan," ujar Bayu. 



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Panglima Komando Armada (Pangkoarmada) II Laksda TNI Yayan Sofiyan, S.T., M.Si., CHRMP., M.Tr.Opsla., memimpin jalannya upacara kenaikan pangkat 25 orang Pamen di lingkungan Koarmada II. Upacara digelar di Gedung Panti Cahaya Armada (PCA) Koarmada II, Minggu (1/10).

“Hari ini merupakan hari yang berbahagia bagi para perwira Koarmada II yang telah resmi melaksanakan laporan kenaikan pangkat. Ada 2 perwira dari pangkat Kapten menjadi Mayor, 10 perwira pangkat Mayor menjadi Letnan Kolonel, dan 13 perwira Letnan Kolonel menjadi Kolonel,” kata Pangkoarmada II.

Laksda Yayan mengatakan, kenaikan pangkat bagi seorang prajurit bukanlah peristiwa biasa yang hanya dikaitkan dengan hak-hak seorang prajurit. 

Namun, kenaikan pangkat memiliki makna sebagai implementasi pengakuan, kepercayaan dan penghargaan yang diberikan oleh negara atas dedikasi, loyalitas dan prestasi dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab.

“Dengan kenaikan pangkat ini, para perwira dituntut untuk dapat lebih memahami tugas dan tanggung jawab. Di dalamnya mengandung konsekuensi untuk selalu menjaga, memelihara dan menjadi teladan bagi anggotanya, baik dalam pelasanaan tugas maupun dalam kehidupan bermasyarakat,” jelasnya.

Ia mengungkapkan, pada dasarnya seorang prajurit dengan strata pangkat perwira menengah memiliki karier pada tahapan titik keseimbangan antara kemampuan teknis dan manajerial. 

Dengan kata lain, perwira menengah berada pada periode pengembangan profesi.

Pangkoarmada II juga berharap melalui proses kenaikan pangkat ini akan dapat memotivasi semangat para perwira guna lebih meningkatkan kualitas pribadi dalam organisasi, sehingga dapat menghasilkan kinerja yang optimal.

Kegiatan dilanjutkan dengan ramah tamah, sebelumnya Ketua Daerah Jalasenastri Armada II Ny. Peni Yayan Sofiyan yang juga turut hadir mendampingi Pangkoarmada II beserta para undangan yang lainnya, menyampaikan ucapan selamat kepada seluruh Pamen yang hari ini naik pangkat 1 tingkat lebih tinggi.



KABARPROGRESIF.COM: (Lamongan) Dandim 0812/Lamongan Letkol Arm Ketut Wira Purbawan menghadiri pelaksanaan peringatan Hari Kesaktian Pancasila yang digelar di alun-alun Kabupaten Lamongan, Jawa Timur. Minggu (01/10/2023).

Selain Dandim, peringatan Hari Kesaktian Pancasila itu juga turut dihadiri oleh Bupati Lamongan Yuhronur Efendi dan sejumlah pejabat lainnya.

Beberapa pesan disampaikan oleh Dandim pada peringatan Hari Kesaktian Pancasila itu, salah satunya soal Pancasila merupakan ideologi pemersatu bangsa.

Dijelaskan Dandim, Pancasila memiliki makna penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Ia menilai, Pancasila bisa dijadikan sebagai dasar penguatan karakter.

“Pancasila itu pemersatu bangsa untuk bisa menuju Indonesia maju,” kata Dandim.

Tak hanya itu, Pancasila diyakini bisa menumbuhkan kecintaan masyarakat terhadap pentingnya persatuan dan kesatuan agar tak mudah terpecah belah.

“Mudah-mudahan, di Hari Pancasila ini masyarakat sadar betapa pentingnya memperkuat persatuan dan kesatuan,” pungkasnya.



KABARPROGRESIF.COM: (Lamongan) Serangkaian kegiatan mulai bergulir di Kodim 0812/Lamongan. 

Kegiatan itu, digelar dalam rangka menyambut datangnya HUT ke-78 TNI pada tanggal 05 Oktober mendatang.

Seperti adanya perlombaan burung kicau piala Forkopimda yang saat ini berlangsung di Lapangan Tembak Jotosanur, Kabupaten Lamongan. Minggu (01/10/2023).

Dandim 0812/Lamongan Letkol Arm Ketut Wira Purbawan mengatakan lomba yang ia gelar tersebut dalam rangka memberikan wadah bagi para pecinta burung untuk bisa memperkuat silaturahmi.

“Lomba kicau mania ini, kami gelar sebagai bentuk perhatian TNI terhadap komunitas burung kicau di Lamongan,” kata Dandim.

Selain lomba kicau burung, acara tersebut juga turut diwarnai dengan adanya pelaksanaan UMKM. 

Menurutnya, keberadaan UMKM tersebut diyakini mampu mendongkrak perekonomian warga.

“Sehigga, pendapatan warga bisa semakin meningkat dengan adanya kontes burung kicau ini,” pungkasnya.



KABARPROGRESIF.COM: (Jakarta) Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Indonesia, Mahfud MD, mengaku siap turun tangan jika tim penyidik kesulitan mengusut kasus dugaan korupsi hingga penemuan senjata api yang menjerat Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo. Pemerintah mendukung upaya pengusutan kasus tersebut.

Mahfud menyampaikan pendapatnya usai menghadiri Hari Peringatan Kesaktian Pancasila di Monumen Pancasila Sakti, Jakarta Timur, Minggu (1/10)

"Pasti dong. Kalau, ada kesulitan di situ bilang ke saya. Saya turun tangan," kata Mahfud kepada wartawan saat ditanya soal apakah pemerintah mendukung pengusutan kasus tersebut.

Polda Ungkap Senjata di Rumah Dinas SYL: Pistol S&W dan Tanfoglio

Dalam kesempatan itu, Mahfud juga memberi tanggapan usai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menduga ada pihak tertentu yang berupaya merintangi proses penyidikan saat penggeledahan di Kantor Kementerian Pertanian (Kementan) pada Jumat malam.

Saat penggeledehan, tim penyidik KPK mendapati adanya dokumen tertentu yang dikondisikan dan diduga akan dimusnahkan.

"Ya, harus diusut, itu tindak pidana sendiri kalau memang ada, saya tidak tahu, belum dengar. Tapi kalau itu memang ada harus diusut," ujar Mahfud.

"Satu, korupsinya sendiri itu adalah tindak pidana, penghilangan dokumen tindak pidana juga, ada hukumnya sendiri, itu harus dikejar," imbuh Mahfud.

Pada Kamis hingga Jumat siang, KPK menggeledah rumah dinas Syahrul di Widya Chandra, Jakarta Selatan. 

Lalu pada Jumat siang hingga Sabtu, lembaga ini menggeledah Kantor Kementerian Pertanian.

Penggeledahan tersebut terkait dugaan korupsi pemerasan dalam jabatan yang menjerat Syahrul.

Dalam penggeledahan itu, KPK juga menemukan sejumlah barang bukti lain seperti uang tunai puluhan miliar dalam bentuk rupiah hingga mata uang asing.

Di rumah dinas Syahrul, KPK menemukan 12 senjata api.



KABARPROGRESIF.COM: (Jakarta) Sedikitnya 12 jenis senjata api yang ditemukan tim penyidik KPK di rumah dinas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) terdiri dari jenis revolver S&W atau Smith and Wesson hingga Tanfoglio.

"Ada S&W, Walther, Tanfoglio, dan lain-lain," ujar Direktur Intelkam Polda Metro Jaya Kombes Pol Hirbak Wahyu Setiawan saat dikonfirmasi melalui keterangan tertulis, Sabtu (30/9).

Wahyu menyatakan asal-usul senjata api tersebut masih didalami. Polda Metro Jaya, katanya, berkoordinasi dengan Baintelkam Polri untuk mengetahui hal tersebut termasuk legalitasnya.

Sebelumnya, dua belas senjata api tersebut ditemukan tim penyidik KPK saat menggeledah rumah dinas Menteri SYL di Jalan Widya Chandra, Jakarta Pusat, 28-29 September 2023.

Dari sana, tim penyidik juga menemukan dan mengamankan dokumen diduga terkait perkara hingga uang sekitar Rp30 miliar.

KPK dikabarkan telah menetapkan SYLsebagai tersangka kasus dugaan korupsi.

Penetapan ini seiring dengan dinaikkannya status penanganan perkara dari tahap penyelidikan ke penyidikan.

KPK menggunakan Pasal 12 huruf e Undang-undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (UU Tipikor) terkait permintaan paksa atau pemerasan jabatan dalam kasus ini.

Dalam proses penyidikan berjalan, KPK juga sudah menggeledahKantor Kementerian Pertanian (Kementan) pada Jumat (29/9) danmengamankan sejumlah dokumen dan bukti elektronik.



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Atlet tinju Koarmada II turut berpartisipasi dalam gelaran Pusara Super Fight 2023 event ini merupakan bagian dari rangkaian Hari Ulang Tahun (HUT) Pusura ke-87 tahun 2023. 

Pertandingan tinju ini berlangsung di halaman Parkir Jembatan Merah Plaza (JMP) Surabaya, yang digelar selama dua hari yakni Sabtu-Minggu (30 September s.d 1 Oktober 2023).

Adapun atlet tinju Koarmada II yang mengikuti gelaran tersebut turun di tiga kelas yang berbeda antara lain Serda Zulfikar BB 119,30 Kg Kelas berat, Serda Navali BB 71,30 Kg Kelas Welter dan Serda Reza (wan) BB 59,37 Kg Kelas ringan.

Dalam pertandingan tersebut atlet tinju Koarmada II berhasil meraih dan menyabet tiga medali emas yakni Serda BAH Muhammad Rizky Dzulfikar anggota KRI Multatuli-561 (Menang RSC dironde 1), Serda SAA Navali Ridwan Al-fauzan anggota KRI Ahmad Yani-351 (Menang Poin) dan Serda KOM/W Reza Qoriah Amalia anggota Diskum Koarmada 2 (Menang poin).

Sementara itu ditempat yang berbeda, Kadismatbek Koarmada II, selaku Pembina Yanus Tinju Koarmada II Kolonel Laut (T) Muhamad Suprapto, mengatakan sangat bangga dengan atlet tinju Koarmada II yang telah menyabet tiga medali emas di gelaran Pusara Super Fight 2023 tentunya ini sesuai dengan dengan perintah Panglima Koarmada II Laksda TNI Yayan Sofiyan, S.T., M.Si., CHRMP., M.Tr.Opsla., yakni melaksanakan pembinaan personel untuk mewujudkan SDM prajurit Jalasena TNI AL khususnya Koarmada II yang unggul dan profesional.



KABARPROGRESIF.COM: (Jakarta) Kisruh pengusutan dugaan korupsi yang menyeret nama Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) berbuntut panjang. 

Selain dugaan korupsi, perkara berlanjut ke temuan 12 senjata api di rumah dinas Mentan hingga upaya pelenyapan dokumen saat KPK menggeledah Kementan.

Menko Polhukam Mahfud Md meminta setiap perkara yang terkait kasus tersebut diusut tuntas. 

Mulai dugaan korupsi hingga kepemilikan senjata api.

"Iya kalau itu bener (3 perkara). Apa tadi? Satu korupsinya, dua senjatanya, tiga upaya pelenyapan dokumen," kata Mahfud seusai upacara Hari Kesaktian Pancasila di Monumen Pancasila Sakti, Jakarta Timur, Minggu (1/10/2023).

"Ya harus diusut, itu tindak pidana sendiri kalau memang ada, saya tidak tahu, belum dengar. Tapi kalau itu memang ada harus diusut. Satu korupsinya sendiri itu adalah tindak pidana, penghilangan dokumen tindak pidana juga, ada hukumnya sendiri, itu harus dikejar," imbuhnya.

Mahfud menambahkan, pemerintah mendukung pengusutan setiap perkara yang ada. Jika ada kesulitan, lanjut Mahfud, dia akan turun tangan membantu pengusutan.

"Pasti, dong (pemerintah mendukung pengusutan). Kalau ada kesulitan di situ, bilang ke saya, saya turun tangan," imbuhnya.

Sebanyak 12 senjata api ditemukan saat tim KPK menggeledah rumah dinas Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo di kawasan Jakarta Selatan. 

Belasan senjata api itu diketahui berjenis revolver S&W hingga Tanfoglio.

"Ada S&W, Walther, Tanfoglio, dan lain-lain," kata Dirintelkam Polda Metro Jaya Kombes Hirbak Wahyu Setiawan saat dihubungi, Sabtu (30/9).

Hirbak mengatakan pihaknya masih mendalami asal-usul hingga legalitas 12 senpi yang ditemukan di rumah Syahrul Limpo. 

Polda Metro Jaya juga tengah berkoordinasi dengan Baintelkam Polri dalam mengusut izin kepemilikan senjata api tersebut.

"Sedang dikoordinasikan dengan Baintelkam untuk dicek izinnya," ujar Hirbak.

Pelenyapan Barang Bukti Kementan

Sebelumnya, KPK menggeledah gedung Kementan pada Jumat (29/9) siang. 

Ruang kerja Mentan Syahrul Yasin Limpo dan Sekjen Kementan Kasdi Subagyono menjadi lokasi yang digeledah penyidik KPK.

Kegiatan itu rupanya sempat diwarnai upaya perlawanan. Ada pihak yang mencoba untuk memusnahkan bukti dokumen.

"Dari informasi yang kami terima saat tim penyidik KPK melakukan penggeledahan di gedung Kementan RI di Jakarta Selatan, tim penyidik mendapati adanya dokumen tertentu yang dikondisikan dan diduga akan dimusnahkan," kata Kabag Pemberitaan KPK Ali Fikri kepada wartawan, Sabtu (30/9).

Ali mengatakan dokumen yang coba dihilangkan tersebut berupa bukti aliran uang korupsi yang diterima para tersangka di kasus tersebut.

"Beberapa dokumen dimaksud diduga kuat adalah bukti adanya aliran uang yang diterima para pihak yang ditetapkan sebagai tersangka dalam perkara ini," jelas Ali.



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Seluruh prajurit dan PNS Koarmada II melaksanakan Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila yang dipimpin oleh Kaskoarmada II Laksma TNI Isswarto, M.Tr.Opsla., CHRMP., mewakili Pangkoarmada II Laksda TNI Yayan Sofiyan, S.T., M.Si., CHRMP., M.Tr.Opsla., bertempat di Dermaga Madura Koarmada II, Ujung Surabaya. Minggu (1/10).

Peringatan Hari Kesaktian Pancasila dilakukan sehari setelah peristiwa pemberontakan Gerakan 30 September atau G30S PKI untuk mengenang jasa para pahlawan terutama enam jenderal TNI yang gugur pada peristiwa berdarah tersebut.

Ditempat terpisah, Pangkoarmada II menyampaikan bahwa dengan upacara ini diharapkan kepada seluruh prajurit dan PNS Koarmada II mengingat dan menjadikan contoh dari jasa para pahlawan yang telah rela berkorban untuk menjaga persatuan dan kesatuan Bangsa Indonesia.

Tidak hanya itu, Pangkoarmada II menekankan agar setiap prajurit Koarmada II mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila dalam melaksanakan tugas menjaga keamanan dan stabilitas negara.



KABARPROGRESIF.COM: (Jakarta) Komisioner KPU Idham Holik menyatakan pihaknya belum menerima salinan putusan Mahkamah Agung (MA) yang memerintahkan KPU mencabut aturan yang dianggap memberi karpet merah bagi mantan terpidana korupsi untuk mencalonkan diri sebagai anggota legislatif tersebut hingga Sabtu (30/9).

"Sampai tanggal 30 September 2023, KPU belum menerima salinan Putusan MA No. 28 P/HUM/2023 tersebut," kata Idham.

Idham lantas menjelaskan KPU ketika merumuskan Pasal 11 ayat 6 PKPU Nomor 10 Tahun 2023 telah merujuk pada pertimbangan Mahkamah Konstitusi (MK) dalam Putusan MK No. 87/PUU-XX/2022 yang berada di halaman 29.

Diketahui, Pasal 11 ayat 6 Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) No. 10 Tahun 2023 berbunyi, 

"Ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (5) tidak berlaku jika ditentukan lain oleh putusan pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap untuk pidana tambahan pencabutan hak politik".

Sementara pertimbangan MK dalam Putusan MK No. 87/PUU-XX/2022 halaman 29 Angka 1 berbunyi, "1. Berlaku bukan untuk jabatan-jabatan publik yang dipilih (elected officials) sepanjang tidak dijatuhi pidana tambahan berupa pencabutan hak pilih oleh putusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap".

"Dalam KPU merumuskan Pasal 11 ayat 6 PKPU No. 10 Tahun 2023 merujuk pada pertimbangan Mahkamah Konstitusi pada angka [3.12.2] khususnya pada halaman 29 dalam Putusan MK No. 87/PUU-XX/2022," kata dia.

Sebelumnya MA telah mengabulkan seluruh permohonan uji materi terkait Nomor 10 dan 11 Tahun 2023 perihal kemungkinan mantan terpidana korupsi maju lebih cepat menjadi calon anggota legislatif.

Dalam aturannya, lembaga itu tak mewajibkan masa jeda 5 tahun bagi mantan terpidana kasus korupsi untuk nyaleg.

"Mengabulkan permohonan keberatan hak uji materiil dari para pemohon untuk seluruhnya," demikian bunyi amar putusan yang disebarluaskan oleh Kabiro Hukum dan Humas MA Sobandi dikutip Sabtu (30/9).

MA menyatakan Pasal 11 ayat (6) PKPU 10/2023 tentang Pencalonan Anggota DPR, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi, yaitu Pasal 240 ayat (1) huruf g UU 7/2017 tentang Pemilu jo Putusan Mahkamah Konstitusi (MK) Nomor: 87/PUU-XX/2022 dan karenanya tidak mempunyai kekuatan hukum mengikat dan tidak berlaku umum.

MA juga menyatakan Pasal 18 ayat (2) PKPU 11/2023 tentang Perubahan Kedua Atas PKPU 10/2022 tentang Pencalonan Perseorangan Peserta Pemilu Anggota DPD bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi, yaitu Pasal 182 huruf g UU 7/2017 jo Putusan MK Nomor: 12/PUU-XXI/2023 dan karenanya tidak mempunyai kekuatan hukum mengikat dan tidak berlaku umum.

Menurut MA, pada prinsipnya penormaan jangka waktu lima tahun setelah terpidana menjalankan masa pidana adalah waktu yang dipandang cukup untuk melakukan introspeksi diri dan beradaptasi dengan masyarakat lingkungannya.

Uji materi ini dilayangkan oleh Indonesia Corruption Watch, Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) serta dua mantan pimpinan KPK yaitu Saut Situmorang dan Abraham Samad.



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menggelar upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila di Taman Surya Balai Kota, Minggu (1/10/2029). 

Upacara yang dimulai sejak pukul 07.30 WIB tersebut, berjalan dengan lancar dan khidmat.

Bertindak sebagai inspektur upacara yakni Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Surabaya Ikhsan, mewakili Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi. Kegiatan ini juga diikuti Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup pemkot, veteran, guru, TNI-Polri, para pelajar serta Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Surabaya.

Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kota Surabaya, Theresia Ekawati Rahayu mengatakan, bahwa upacara di Balai Kota digelar dalam rangka memperingati Hari Kesaktian Pancasila yang jatuh pada 1 Oktober 2023.

"Untuk undangan ada sekitar 500 orang, kemudian untuk satuan-satuan sekitar 300an. Sehingga total peserta upacara kurang lebih ada sekitar 800an," kata Theresia Ekawati Rahayu ditemui usai upacara.

Ia juga menyampaikan, bahwa tema peringatan Hari Kesaktian Pancasila pada tahun 2023 ini adalah "Pancasila Pemersatu Bangsa Menuju Indonesia Maju". 

Dimana esensi dari tema tersebut yakni, Pancasila sebagai ideologi dan pemersatu bangsa.

"Karena di dalamnya itu terdiri dari lima sila, yang kelimanya saling berkaitan satu dengan yang lain. Kemudian Pancasila ini adalah dasar negara yang mempersatukan bangsa Indonesia mulai dari Sabang sampai Merauke," ujar Yayuk, panggilan lekatnya.

Karenanya, melalui tema tersebut, pihaknya berharap, semua elemen di Kota Surabaya dapat terus memedomani nilai-nilai Pancasila. 

Hal itu diharapkan dapat meneruskan cita-cita dan perjuangan bangsa menuju Indonesia maju dan mensejahterakan masyarakatnya.

Oleh sebabnya, Yayuk mengajak masyarakat terutama para pelajar di Surabaya agar terus mengingat perjuangan para pendahulu. 

Khususnya para pahlawan revolusi yang telah berjuang dalam mempertahankan ideologi Pancasila. 

"Karena itu kita harus berpedoman kepada Pancasila dalam setiap kegiatan, aktivitas sehari-hari, karena Pancasila itu lengkap," jelasnya.

Mantan Kepala Dinas Pengelolaan Bangunan dan Tanah (DPBT) Kota Surabaya itu lantas memaparkan nilai-nilai yang terkandung di dalam Pancasila. 

Di antara nilai itu adalah bagaimana manusia berhubungan dengan Tuhan dan antar sesama.

"Kemudian bagaimana berhubungan dengan negara, juga terkait dengan demokrasi serta keadilan sosial. Karena itu mari generasi muda semuanya jangan lupa mengamalkan Pancasila dalam kehidupan kita sehari-hari," paparnya.

Dalam momen itu, sejumlah foto pahlawan revolusi juga turut dipajang di karpet merah area upacara. 

Keberadaan mereka seakan turut mengikuti jalannya upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila.

Sejumlah foto pahlawan revolusi itu di antaranya adalah Jenderal TNI (Anumerta) Ahmad Yani, Letnan Jenderal TNI (Anumerta) Mas Tirtodarmo Haryono, Letnan Jenderal TNI (Anumerta) Siswondo Parman dan Letnan Jenderal TNI (Anumerta) Raden Suprapto.

Kemudian, Mayor Jenderal TNI (Anumerta) Sutoyo Siswomiharjo, Mayor Jenderal TNI (Anumerta) Donald Isaac Panjaitan, Brigadir Jenderal TNI (Anumerta) Katamso Darmokusumo, Kolonel Inf (Anumerta) R Sugiyono Mangunwiyoto dan Kapten Czi (Anumerta) Pierre Andreas Tendean.

"Semua ini adalah pahlawan revolusi yang telah gugur pada 30 September 1965. Ini bertujuan agar generasi muda juga mengetahui bahwa mereka ini adalah pahlawan revolusi yang telah gugur dalam mempertahankan Pancasila," pungkas Yayuk.



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pangkoarmada II Laksda TNI Yayan Sofiyan, S.T., M.Si., M.Tr.Opsla., menghadiri Upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila tahun 2023, bertempat di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Minggu (1/10).

Bertindak sebagai Inspektur Upacara (Irup) Hari Kesaktian Pancasila adalah Gubernur Jawa Timur Dra. Khofifah Indar Parawansa. Upacara yang diikuti oleh para Forkopimda dan peserta dari berbagai Instansi pemerintah serta elemen masyarakat di Jawa Timur tersebut, dimulai dengan menyanyikan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya dan mengheningkan cipta dalam rangka mengenang jasa para Pahlawan Revolusi, serta pembacaan teks Pancasila dan Doa.

Adapun tema yang diusung dalam Upacara Hari Kesaktian Pancasila 2023 adalah “Pancasila Pemersatu Bangsa menuju Indonesia Maju” dengan tujuan untuk mengingatkan masyarakat tentang ideologi Pancasila sebagai pondasi kehidupan bangsa yang tidak dapat digantikan dengan ideologi lainnya.

“Kesaktian Pancasila sebagai ideologi Negara Kesatuan Republik Indonesia sudah teruji dan saktinya terletak pada bagaimana kita menjadikan nilai-nilai di dalamnya sebagai petunjuk dan tujuan hidup kita sehari-hari sebagai bangsa Indonesia." pungkasnya.


Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive