Sabtu, 07 Oktober 2023


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pemprov Jawa Timur terus melakukan penguatan keterampilan dan skill entrepreneurship pada seluruh masyarakat Jatim tak terkecuali bagi para penyandang disabilitas.

Berdasarkan data dari Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Timur, total sudah ada 360 orang penyandang disabilitas yang mendapatkan program pelatihan start up, pendampingan rintisan usaha, memulai bisnis, hingga pemasaran produk.

Pelatihan start up ini dilakukan di sejumlah daerah. Antara lain Kab. Jember, Kota Pasuruan, Kab. Jombang, Kab. Ngawi, Kab. Madiun, Kab. Trenggalek, Kab.  Tulungagung, Kab. Situbondo dan Kab. Banyuwangi.

Terkait hal ini, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, menyampaikan bahwa pelatihan tersebut adalah upaya nyata untuk membangun ketahanan ekonomi bagi masyarakat yang memiliki keterbatasan utamanya para disabilitas, sehingga, bisa menjadi penguatan agar mereka bisa berdaya secara ekonomi dan mandiri.

"Kegiatan pelatihan ini merupakan upaya untuk meningkatkan kesejahteraan para saudara-saudara kita penyandang disabilitas. Dan harapannya usai pelatihan akan banyak pelaku  start up dari penyandang disabilitas," ungkapnya, Jumat (6/10/2023).

Khofifah menjelaskan, pelatihan yang diberikan bermacam-macam bentuknya. Misalnya di Jember, penyandang disabilitas diajarkan untuk membuat batik, di Pasuruan pembuatan frozen food. Ada juga kriya tangan, pembuatan kue basah, dan lain sebagainya.

Materi pelatihannya juga tidak hanya terkait proses produksi saja, namun juga standarisasi produk, penguatan digital marketing, hingga pemanfaatkan aplikasi digital untuk membuat materi promosi seperti menggunakan canva.

Tak hanya itu, para penyandang disabilitas juga diajak untuk belajar berjualan melalui  e-commerce Indonesia. 

Termasuk strategi berjualan tanpa modal sebagai dropshipper juga diajarkan pada mereka.

"Hal ini bertujuan agar para pelaku usaha disabilitas ini nantinya juga bisa go digital Sesuai perkembangan teknologi saat ini. Sehingga usaha mereka juga bisa naik kelas," imbuhnya.

Lebih lanjut dijelaskan Gubernur Khofifah, pelatihan yang diberikan Pemprov Jatim melalui Dinas Koperasi dan UMKM Jatim bukan hanya pada mereka yang belum punya usaha. 

Mereka yang sudah memiliki usaha skala rumahan atau tingkat kecil hingga menengah juga bisa mengikuti pelatihan agar mampu upscale usahanya.

“Bagi mereka yang sudah memiliki produk, mereka diberikan pelatihan khusus untuk memaksimalkan teknologi digital untuk pemasaran produknya,” tandasnya.

Hal itu sepeti yang dilakukan di Kabupaten Madiun. 

Para pelaku usaha Frozen food dari kalangan disabilitas diajak untuk mengikuti pelatihan bertajuk membangun karakter wirausaha berbasis digitalisasi.

Mereka diajari untuk mempromosikan produk jualan mereka di toko online dan website, praktek vacum dan sealer agar bisa dijual secara frozen dan tahan lama dan beragam materi lainya agar usahanya bisa semakin berkembang.

Begitu juga yang diselenggarakan di Tulungagung dan Trenggalek. Tak hanya soal penguatan dan marketing produk. 

Namun pendampingan dan pelatihan yang diberikan juga sampai pada tataran manajemen bisnis dan keuangan.

Gubernur Khofifah menegaskan, penguatan sektor UMKM termasuk di dalamnya kalangan disabilitas sangat penting dilakukan. 

Hal ini karena kontribusi Koperasi dan UMKM terhadap PDRB Jatim sangat besar yaitu mencapai 58,36%.

Total saat ini populasi UMKM di Jatim mencapai 9,78 juta dimana sebanyak 5,16 juta merupakan berasal dari UMKM sektor pertanian dan 4,62 juta lainnya merupakan UMKM Non Pertanian.

"Jika sektor UMKM kita semakin berdaya, tentu pertumbuhan ekonomi kita juga akan semakin meningkat. Pelatihan ini pun akan terus kita lakukan dan menjangkau lintas elemen," imbuhnya.

Di akhir, Gubernur Khofifah berharap dengan pelatihan wirausaha yang diberikan pada para pelaku UMKM disabilitas ini bisa mengembangkan usahanya. 

Sehingga, selain mereka bisa berdaya secara mandiri juga bisa membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat lainnya, terutama dari kalangan disabilitas.

“Jadi penguatan ini diharapkan bisa memberi multiplier effect ke depannya. Ketika usahanya berhasil berkembang tentu mereka akan membutuhkan tenaga kerja tambahan sehingga membuka lapangan pekerjaan bagi lainnya,” pungkasnya.



KABARPROGRESIF.COM: (Lamongan) Pendampingan terhadap pelayanan kesehatan di wilayah teritorial Kodim 0812/Lamongan terus digencarkan. 

Pendampingan itu, kali ini dilakukan oleh Babinsa Sumeraji, Serma Suyanto.

Pelayanan kesehatan yang digelar di Balai Desa Sumberaji, Kecamatan Sukodadi, Kabupaten Lamongan, Sabtu (07/10/2023) tak lepas dari adanya peran Babinsa.

“Pendampingan ini untuk memastikan jika pelayanan kesehatannya berjalan dengan baik,” ucap Serma Suyanto.

Selain imunisasi, ia menyebut jika pelayanan kesehatan bagi balita itu juga diwarnai adanya pemberian vitamin, hingga pemenuhan asupan makanan tambahan.

Suyanto berujar, langkah-langkah itu dilakukan untuk mengantisipasi timbulnya stunting yang saat ini menjadi momok para balita.

“Sehingga, di Desa ini bisa terwujud balita yang sehat,” bebernya.



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi bersama Ketua TP PKK Surabaya Rini Indriyani Eri Cahyadi meresmikan 10 Balai RW sekaligus di Kelurahan Krembangan Utara. 

Peresmian serentak 10 Balai RW itu dipusatkan di gang depan Balai RW 9 Jalan Kalimas Barat Kelurahan Krembangan Utara Kecamatan Pabean Cantian, Surabaya, Sabtu (7/10).

Prosesi peresmian itu ditandai dengan penandatanganan 10 Balai RW dan dilanjutkan dengan pemotongan rangkaian melati di pintu masuk Balai RW 9. 

Setelah itu, Wali Kota Eri bersama Rini Indriyani serta sejumlah Ketua RW, Camat, Lurah meninjau langsung Balai RW 9 yang saat ini sudah cantik dan bersih.

Pada kesempatan itu, Wali Kota Eri menjelaskan bahwa peresmian Balai RW ini sebenarnya untuk mengingatkan kembali kepada Ketua RT, Ketua RW, LPMK dan seluruh Kader Surabaya Hebat bahwa merekalah sebenarnya pemimpin sejati. 

Makanya, kalau Surabaya ingin bagus ke depannya, pemimpin sejati ini harus adil kepada semuanya. 

“Itulah kenapa saya selalu minta bantuan RT-RW untuk mencari warga yang masih pengangguran, warga miskin, warga yang masih membutuhkan pekerjaan dan sebagainya. Setelah itu, mereka lalu kita berikan pekerjaan dengan bantuan modal. Nah, dengan peresmian Balai RW ini, saya harap mereka bisa semakin sadar dan mereka harus menjadi bagian dari pembangunan Surabaya,” kata Wali Kota Eri.

Oleh karena itu, Wali Kota Eri menegaskan bahwa Balai RW ini dibangun dengan niatan untuk mengurangi kemiskinan, diniatkan untuk mengurangi pengangguran dan sebagainya. 

Bahkan, Wali Kota Eri juga mengajak seluruh warga Kota Surabaya, khususnya warga Krembangan Utara untuk bersama-sama memakmurkan Balai RW, layaknya memakmurkan masjid.

“Artinya, Balai RW ini dibangun tidak hanya sekadar dibangun, tapi juga dimakmurkan. Kalau memakmurkan masjid kita biasanya menggelar Yaa Sinan, tahlilan dan kegiatan keagamaan lainnya di masjid. Nah, kalau memakmurkan Balai RW itu berarti Balai RW ini menjadi tempat PAUD, menjadi tempat Sekolah Orang Tua Hebat (SOTH), dapat mengurangi kemiskinan, mengurangi pengangguran dan sebagainya,” tegasnya. 

Karenanya, melalui peresmian Balai RW ini ia mengaku ingin terus mengingatkan dan menyadarkan seluruh warga Kota Surabaya untuk bersama-sama membangun Surabaya pakai hati. 

Bagi dia, tidak ada yang lebih hebat di Surabaya kecuali ukhuwah islamiyyah (gambaran tentang hubungan antara orang-orang Islam sebagai satu persaudaraan, dimana antara yang satu dengan yang lain seakan akan berada dalam satu ikatan) dan ukhuwah basyariah (gambaran tentang hubungan antara orang-orang Islam sebagai satu persaudaraan, dimana antara yang satu dengan yang lain seakan akan berada dalam satu ikatan.

“Alhamdulillah seluruh warga yang ada di Kelurahan Krembangan Utara ini sangat luar biasa karena mereka siap berkolaborasi dengan pemkot untuk bersama-sama memakmurkan Balai RW-nya masing-masing,” pungkasnya.


KABARPROGRESIF.COM: (Lamongan) Upaya mewujudkan generasi penerus yang berkarakter dan disiplin kian gencar dilakukan oleh aparat teritorial di wilayah Kodim 0812/Lamongan. 

Salah satunya, melalui pembekalan wawasan kebangsaan dan pelatihan PBB yang saat ini dilakukan di Mts Miftahul Umum Desa Pelangwot, Kecamatan Laren, Kabupaten Lamongan. Sabtu (07/10/2023).

Pelatihan dan pembekalan itu dilakukan oleh Serda Suharjo dan Koptu Fakthur. 

Pelatihan tersebut, dilakukan demi mempersiapkan generasi penerus yang berkarakter.

“Ada juga materi soal bela negara dan pengamalan Pancasila hingga UUD 1945. Itu kita sosialisasikan ke pelajar yang ada disini,” ujar Serda Suharjo.

Setidaknya, kata Serda Suharjo, terdapat 40 pelajar yang saat ini menerima pembekalan langsung dari dirinya. 

Bahkan, adanya pembekalan itupun berhasil meningkatkan antusias para pelajar.

“Alhamdulillah, mereka mengikuti kegiatan ini dengan sungguh-sungguh,” bebernya.



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengajak 1.145 pemuda untuk berpartisipasi menjadi Duta Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya. 

Hal tersebut diungkapkan oleh Wali Kota Eri Cahyadi pada saat Apel Pemuda Berprestasi di halaman Balai Kota, Sabtu (7/10).

Dalam apel tersebut, Wali Kota Eri mengatakan, para pemuda yang hadir pada hari ini akan dijadikan Duta Pemkot Surabaya di tempatnya masing-masing, baik itu di perguruan tinggi, sekolah, di lingkungan kampungnya, hingga di dalam organisasinya. 

Tujuannya adalah untuk mencegah terjadinya kenakalan remaja, geng motor, balap liar, pernikahan dini hingga pencegahan narkotika. 

“Kita tunjukkan, bahwa pemuda-pemuda berprestasi yang hadir di depan saya ini akan mengubah peradaban, akan mengubah masa depan Kota Surabaya,” kata Wali Kota Eri. 

Wali Kota Eri yakin, para pemuda berprestasi yang hadir dalam apel hari ini akan bisa mewujudkan Generasi Emas di tahun 2045 mendatang. 

Oleh karena itu, ia mengajak para remaja itu menjadi bagian dari Pemkot Surabaya, bersama-sama mewujudkan Generasi Emas 2045. 

Duta Pemkot Surabaya ini adalah para remaja yang tergabung di dalam berbagai aspek keorganisasian yang ada di Kota Pahlawan. 

Mulai dari, Paskibraka, Siswa Sekolah Kebangsaan, Karang Taruna, Duta Trantibum, siswa berprestasi, Pemuda Anti Narkoba, Forum Anak Surabaya (FAS), Atlet Kota Surabaya dan masih banyak lainnya.  

“Pak Sekda, tolong nanti mereka ini diberi pin sebagai pembedanya, kita dorong terus, kita berikan hal yang berbeda untuk menunjukkan bahwa mereka adalah agen-agen perubahan,” ujarnya. 

Wali Kota Eri juga meminta kepada Sekretaris Daerah (Sekda) Ikhsan, untuk menjadwalkan pertemuan setiap dua atau tiga minggu sekali dengan Duta Pemkot Surabaya. 

Pertemuan tersebut bertujuan untuk menampung aspirasi dari para Duta Pemkot Surabaya ketika membutuhkan bantuan.

“Apa yang dibutuhkan mereka untuk mengubah sekolahnya, kampungnya, atau lingkungannya, jadi kebutuhan mereka apa nanti kita tampung. Kalau Bung Karno (Presiden Soekarno) bilang 10 pemuda bisa mengguncang dunia, tapi hari ini ada 1.145 pemuda, maka Surabaya bukan hanya diguncang, tapi akan berubah peradabannya,” pungkasnya.


KABARPROGRESIF.COM: (Ternate) Komandan SSK Satgas TMMD Ke-118 Kodim 1501/Ternate Letda Inf Hamdi Umasugi terus memantau perkembangan pembangunan jalan setapak di Kelurahan Bido, Kecamatan Pulau Batang Dua, Kota Ternate. Tidak hanya memantau, Letda Inf Hamdi juga turun tangan secara langsung dalam pengerjaan proyek tersebut, Sabtu (07/10/2023).

Pembangunan jalan setapak di Kelurahan Bido merupakan bagian dari program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) yang dilaksanakan oleh Kodim 1501/Ternate. 

Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan melakukan pekerjaan infrastruktur di desa-desa terpencil.

Letda Inf Hamdi sebagai Komandan SSK Satgas TMMD Ke-118 memastikan bahwa pembangunan jalan setapak ini berjalan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan. 

Ia secara rutin memantau progres proyek dan berkoordinasi dengan tim konstruksi untuk memastikan semua tahapan pengerjaan berjalan lancar.

Selain memantau, Letda Inf Hamdi juga terlihat sering ikut turun tangan dalam pengerjaan. 

Ia terlihat memegang alat dan bekerja sama dengan personel TNI lainnya serta warga setempat. 

Hal ini menunjukkan komitmen dan kepeduliannya terhadap pembangunan infrastruktur di wilayah tersebut.


"Sebagai prajurit TNI, tugas kami tidak hanya di medan perang, tetapi juga melibatkan kebersamaan dengan masyarakat. Kami ingin memberikan kontribusi positif dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat sekitar," ungkap Letda Inf Hamdi.



Jumat, 06 Oktober 2023


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Menjelang akhir tahun 2023, Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Jawa Timur (Jatim) memiliki agenda padat. 

Sedikitnya ada tiga kegiatan olahraga digelar Dispora Jatim dalam kurun waktu 2 bulan.

Di awali even Fun Bike Jatim. Even tersebut, digelar dalam rangka menyambut Hari Jadi 78 Provinsi Jatim pada 15 Oktober. 

Kegiatan sepeda santai bersama Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa itu berlaku untuk umum. Start dan finish di depan Gedung Negara Grahadi, Surabaya.

"Kuota peserta sebanyak 15 ribu orang. Sekarang saja sudah ada 5 ribu orang yang sudah mendaftar ke panitia. Siapapun boleh ikut fun bike ini, karena ini bersifat umum," kata Kepala Dispora Jatim Ali Kuncoro kepada wartawan di Surabaya, Sabtu (7/10/2023).

Berbagai hadiah menarik disediakan Dispora Jatim. Hadiah utama berupa 2 paket Umroh, 7 unit sepeda gunung, 5 unit televisi dan 3 lemari es. "Ada juga hadiah menarik lainnya," ucapnya.

Usai fun bike, Dispora menggelar jalan sehat pada 21 Oktober. Kegiatan ini digelar dalam rangka peringatan Hari Santri Nasional yang jatuh pada 22 Oktober. Start dan finish jalan sehat dilaksanakan di Tugu Pahlawan.

"Untuk upacara Hari Santri Nasional langsung dihandel pusat. Dispora hanya kebagian even olahraganya saja," ujar mantan Kepala Biro Administrasi Pemerintahan Setdaprov Jatim ini.

Even terakhir yang diadakan Dispora Jatim, yaitu gerak jalan tradisional Mojokerto-Surabaya. Setelah vakum tiga tahun akibat pandemi Covid-19, gerak jalan Mojokerto-Sidoarjo kembali digebyar Dispora Jatim pada 4 Nopember dengan finish di Monumen Tugu Pahlawan.

"Alhamdulillah Polda Jatim telah mengizinkan jalan sehat Mojokerto-Surabaya digelar di tahun ini.  Kegiatan ini murni olahraga dan tidak ada kaitannya dengan politik," jelas Ali Kuncoro.



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Komisi B DPRD Kota Surabaya yang membidangi perizinan mendesak kepada Pemerintah kota (Pemkot) untuk segela melakukan penertiban kepada Rumah Hiburan Umum (RHU) Blackhole KTV yang berada di landmark mall Jalan Mayjend Yono Koeswoyo Surabaya Barat.

Menyusul belum terpenuhinya syarat-syarat perizinan dasar dari rumah karoeke tersebut yang terungkap saat rapat dengar pendapat di ruang Komisi B pada Jumat (06/10/2023) Siang.

"Ternyata masih ada syarat perizinan dasar yang belum dipenuhi oleh RHU ini. Salah satunya tadi diungkap dalam rapat yakni Surat Keterangan Rencana Kota (SKRK) dan IMB yang tidak sesuai dengan peruntukamnya," kata Wakil Ketua Komisi B DPRD Surabaya Anas Karno seusai rapat dengar pendapat.

Anas menambahkan bahwa dalam IMB yang dimiliki oleh pengelola adalah peruntukannya untuk apartemen dan hotel.

Oleh karena itu sambung Anas, pihaknya mendesak agar pihak pengelola untukmenghentikan  kegiatannya  dan melengkapi administrasi perizinan terlebih dahulu.

"Untuk sementara kami meminta agar pihal pengelola menhentikan dulu sementara aktivitasnya dan segera melengkapi administrasi perizinannya. Perizinan di kota Surabaya ini sudah mudah maka, tolong dilengkapi dahulu," sambungnya.

Selain itu, Anas juga meminta Pemkot untuk lebih intens dalam pengawasan perizinan di kota Surabaya agar hal-hal dasar seperti ini tidak sering terjadi.

"Berdasarkan temuan komisi B selama selalu lemah dalam pengawasan perizinan," tegas Anas. 

Sementara itu, pihak pengelola Blackhole KTV mengaku keberatan jika harus menghentikan aktivitasnya lantaran berkaitan dengan masalah para pekerja.

"Kami keberatan jika harus menghentikan aktivitas kami karena, ada pekerja yang akan kehilangan pekerjaan," kata legal corporate BlackHole, Sudirman Sidabuke.



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Komisi B DPRD Surabaya menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) pasca kasus penganiayaan oleh pengunjung Blackhole KTV, terhadap teman wanitanya yang berujung pada kematian.

RDP itu, untuk mengusut perijinan tempat hiburan yang berada dikawasan Lenmarc apartemen tersebut.

Wakil Ketua Komisi B Anas Karno mengatakan dari RDP diketahui kalau ada beberapa komponen perijinan yang belum dilengkapi dan tidak sesuai peruntukan.

"Seperti ijin SKRK (Surat Keterangan Rencana Kota) yang tidak ada. Kemudian IMB (Ijin Mendirikaan Bangunan) tidak sesuai peruntukan," terangnya, Jum'at (6/10).

Lebih lanjut Anas mengatakan IMB yang dimiliki peruntukkannya ruko (rumah toko), apartemen, dan hotel. Padahal usahanya jenis hiburan.

"Karenanya Komisi B merekomendasikan supaya Blackhole tutup sementara sampai komponen perijiannya lengkap," tegasnya.

Menurut legislator Fraksi PDIP tersebut, Pemkot Surabaya saat ini telah memberikan perijinan yang mudah dan cepat.

"Jadi silahkan pihak Blackhole KTV segera melengkapi ijinnya," imbuh Anas.

Anas mengingatkan kepad dinas terkait Pemkot Surabaya agar serius mencermati kelengkapan ijin tempat-tempat usaha, pasca kasus Blackhole.

Selain itu Anas Karno juga mengingatkan kepada para pengelola tempat hiburan, supaya lebih serius memperhatikan antisipasi terhadap resiko keamanan.

Hal yang sama juga disampaikan Ketua Komisi B Lutfiah.

"Karena rentan terhadap resiko keamanan, kita meminta agar pengelola hiburan memperhatikannya," jelasnya.

Sementara itu legal corporate Blackhole KTV, Sudiman Sidabuke mengatakan setelah sekian tahun Blackhole KTV beroperasional tidak pernah menerima teguran maupun peringatan dari pihak manapun.

"Sekarang kalau diketahui ijin kami sebagai tempat hiburan tidak lengkap, kemudian kami disuruh tutup, kami tentunya keberatan. Apakah selama ini ada yang kita langgar. Kita tidak pernah diperingatkan, kita tidak pernah diberitahu," jelasnya.

Berdasarkan kondisi tersebut, Sudiman justru menyalahkan Pemkot Surabaya yang tidak pernah melakukan teguran maupun pemberitahuan. 

"Kita akan memenuhi semua aturan," pungkasnya.



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengajak Ikatan Motor Indonesia (IMI) untuk berkolaborasi bersama dalam upaya mencegah aksi balap liar di Kota Pahlawan. 

Sebab, aksi balap liar itu menyebabkan terganggunya kelancaran arus lalu lintas maupun ketentraman masyarakat.

Hal tersebut disampaikan Wali Kota Eri Cahyadi saat menghadiri pelantikan Pengurus Cabang IMI Kota Surabaya masa bakti 2022 - 2025. 

Pelantikan tersebut berlangsung di Graha Sawunggaling Kantor Pemerintah Kota Surabaya, Jumat (6/10).

"Dengan dilantiknya IMI Surabaya, saya berharap Sirkuit GBT (Gelora Bung Tomo) itu bisa dimanfaatkan maksimal oleh seluruh warga Surabaya, khususnya para pecinta otomotif," kata Wali Kota Eri usai acara pelantikan.

Lebih dari itu, Wali Kota Eri juga menginginkan Sirkuit GBT bisa menjadi wadah untuk memunculkan talenta-talenta muda dalam dunia otomotif. 

Karena itu, ia mengajak kolaborasi IMI Surabaya untuk mewadahi anak-anak muda dalam memanfaatkan Sirkuit GBT.

"Saya berharap Sirkuit GBT ini bisa dimanfaatkan menjadi tempat yang luar biasa, insyaallah kita akan support. Jadikan sirkuit ini menjadi sirkuit yang bisa memunculkan talenta-talenta muda," katanya.

Selain itu, Wali Kota Eri juga mengungkapkan, sebelumnya Ketua IMI Surabaya Rinto Ari Rakhmanto mengaku berencana mengadakan sejumlah kegiatan terkait otomotif. Sejumlah event itu akan digelar di Sirkuit GBT.

"Tadi Mas Rinto juga akan mengadakan kegiatan - kegiatan yang bisa memanfaatkan dari Sirkuit GBT Surabaya," tegas orang nomor satu di lingkup Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya ini.

Di sisi lain, Wali Kota Eri mengaku telah berkoordinasi dengan Kasatlantas Polrestabes Surabaya terkait aksi balap liar di Kota Pahlawan. 

Nah, untuk menekan aksi balap liar, Pemkot Surabaya akan mewadahi anak-anak tersebut agar dapat menggunakan Sirkuit GBT.

"Kami sudah koordinasi dengan Kasatlantas, anak-anak balapan nanti bisa di Sirkuit (GBT) meski motornya protolan. Sehingga kita bisa mengurangi balapan liar di jalan dan menjaga keselamatan para pengguna jalan," harapnya.

Di kesempatan yang sama, Ketua IMI Kota Surabaya, Rinto Ari Rakhmanto menyatakan, setelah resmi dilantik, maka IMI Surabaya siap berkolaborasi dengan pemerintah kota dan Forkopimda dalam berbagai hal.

"Satu untuk pembinaan atlet, kemudian pembinaan klub, kemudian mencoba mewadahi teman-teman yang mau prestasi ataupun hobi. Jadi kita tidak hanya melulu mengejar prestasi, tapi teman-teman klub itu kan komunitas lebih banyak, kita akan coba mewadahi itu," kata Rinto.

Di samping pembinaan kepada para atlet dan komunitas, Rinto juga menyatakan, bahwa IMI Surabaya siap untuk berkolaborasi dengan dan kepolisian dalam upaya mencegah aksi balap liar.

Menurutnya, aksi balap liar itu terjadi karena anak-anak muda membutuhkan wadah atau tempat untuk menyalurkan bakat di bidang balap.

"Maka kita akan bersinergi dengan mereka, baik dengan bengkel maupun teman-teman di sekolah untuk sama-sama bisa mengarahkan dan memberikan tempat di GBT," pungkasnya.


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya membentuk sekaligus mengukuhkan Forum Partisipasi Publik untuk Kesejahteraan Perempuan dan Anak (Forum Puspa) Srikandi Surabaya. Acara pengukuhan forum tersebut berlangsung di Lobi Lantai 2 Balai Kota Surabaya, Kamis (5/10/2023).

Pembentukan Forum Puspa tersebut, bertujuan untuk meningkatkan partisipasi publik dalam mensejahterakan perempuan dan melindungi anak di Kota Pahlawan. 

Karenanya, dalam semua forum tersebut, pemkot melibatkan seluruh unsur yang ada di Kota Pahlawan. 

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan, bahwa pengukuhan Forum Puspa Srikandi sesuai dengan instruksi Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA). 

Dimana salah satu tugasnya adalah menciptakan kesejahteraan dan perlindungan kepada perempuan dan anak.

"Sehingga Pemkot Surabaya tidak hanya sendiri di dalam forum itu, mulai dari perguruan tinggi, perusahaan dan ahli, kita ikutkan semuanya. Sehingga apapun itu adalah untuk menjaga atau melindungi perempuan dan anak," kata Wali Kota Eri ditemui usai acara pengukuhan.

Misalnya, Wali Kota Eri Cahyadi mencontohkan, seperti dalam lingkup perusahaan. 

Maka setiap perusahaan tersebut, harus menyediakan tempat yang ramah bagi ibu menyusui maupun khusus untuk perempuan.

"Karena itu kita juga menggandeng KADIN (Kamar Dagang dan Industri Indonesia) dan Kementerian Agama (Kemenag). Salah satunya adalah untuk mencegah pernikahan dini, itu kita lakukan," ujarnya.

Makanya dalam momen tersebut, Wali Kota Eri sekaligus meminta keikhlasan seluruh unsur yang terlibat dalam Forum Puspa Srikandi Surabaya. 

Sebab, tujuan utama Forum Puspa dibentuk adalah untuk membantu warga Surabaya dalam menciptakan kesejahteraan.

"Karena warga Surabaya ini banyak, tidak mungkin kalau pemerintahnya sendiri. Tapi dengan Forum Puspa Srikandi Surabaya ini kita bisa memberikan perlindungan serta kesejahteraan kepada perempuan dan anak," jelasnya.

Selain mengukuhkan Forum Puspa Srikandi, dalam kesempatan itu, Wali Kota Eri sekaligus launching Aplikasi Sistem Informasi Pelayanan Perlindungan Perempuan dan Anak (SIAP PPAK). Aplikasi ini bertujuan untuk memberikan pelayanan perlindungan perempuan dan anak sekaligus penguatan ketahanan keluarga.

"Jadi mulai dari bullying sekolah atau kekerasan apapun terhadap anak itu bisa disampaikan ke sini semuanya. Dan ini kami akan masuk menjadi bagian dari PUSPAGA (Pusat Pembelajaran Keluarga)," bebernya.

Sistem berbasis website SIAP PPAK tersebut, juga terintegrasi dengan SSW Alfa, E-Health dan Aplikasi Wargaku. Layanan ini bisa diakses gratis oleh seluruh warga Kota Surabaya melalui https://ppa-dp3appkb.surabaya.go.id.

"Jadi kalau ada yang ingin melakukan konseling bisa mendaftar melalui aplikasi ini (SIAP PPAK) dan konselornya bisa dipilih. Kalau ternyata dari konselor itu dibutuhkan yang lebih, maka kita akan masukkan konseling yang profesional," tambahnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan, Perempuan dan Perlindungan Anak serta Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3A-PPKB) Kota Surabaya, Ida Widayanti menyampaikan, Forum Puspa Srikandi dibentuk sebagai amanah dalam Peraturan Menteri PPPA Nomor 13 Tahun 2021 tentang Partisipasi Masyarakat Dalam Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.

"Dan telah ditetapkan dengan Keputusan Wali Kota Surabaya No. 100.3.3.3/ 208/436.1.2 Tahun 2023 pada tanggal 7 Juni 2023, dengan nama Srikandi," kata Ida Widayati.

Menurut dia, pembentukan Forum Puspa ini salah satunya adalah sebagai wadah partisipasi publik untuk menyamakan persepsi dalam mengatasi permasalahan perempuan dan anak. 

Sejumlah permasalahan itu, mulai dari trafficking, kekerasan, prostitusi, pernikahan usia anak, putus sekolah, eksploitasi dan sebagainya.

"Anggota dari Forum Puspa ini adalah para ibu-ibu pemerhati perempuan dan anak, berbagai organisasi wanita, media, dunia kesehatan, akademisi, forum anak hingga unsur dunia usaha yang terbagi dalam dua bidang. Yakni, bidang pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak," pungkasnya.



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi bersama Rektor Universitas Airlangga (UNAIR) Mohammad Nasih, melepas 506 mahasiswa Fakultas Kedokteran (FK) UNAIR yang akan mengikuti Kuliah Kerja Nyata (KKN) tematik di Kota Surabaya. Pelepasan tersebut digelar di Gedung ASEEC Kampus B UNAIR, Kamis (5/10/2023) siang. 

KKN kali ini, merupakan bagian dari program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dan Belajar Komunitas Tematik Kampung Emas Madani 2.0 tahun 2023. 

Program tersebut, merupakan bagian dari upaya Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya bersama Perguruan Tinggi (PT) melakukan pencegahan dan penanganan stunting terpadu melalui upaya konvergensi, intervensi gizi sensitif, dan spesifik. 

Dalam program tersebut, ratusan mahasiswa FK UNAIR tidak hanya berupaya melakukan penurunan dan pencegahan stunting, akan tetapi juga melakukan program pengabdian masyarakat lainnya. 

Mulai dari edukasi soal pernikahan dini hingga pencegahan kematian ibu dan anak. 

Wali Kota Eri Cahyadi dalam kesempatan ini mengatakan, mahasiswa di setiap perguruan tinggi, khususnya di wilayah Kota Surabaya, memiliki kekuatan dan kontribusi yang luar biasa dalam sebuah pembangunan kota. 

Maka dari itu, pada hari ini, ia mengajak para mahasiswa untuk turun bersama jajaran pemkot menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang ada di tengah masyarakat. 

"Ketika perguruan tinggi itu hadir di tengah pemerintah, memberikan sumbangsihnya kepada masyarakat dengan semangat mahasiswanya, maka akan selesai permasalahan itu," kata Wali Kota Eri Cahyadi, saat sambutan di Gedung ASEEC UNAIR. 

Dalam kesempatan ini, Wali Kota Eri turut mengucapkan terima kasih kepada para Guru Besar UNAIR yang hadir di dalam Gedung ASEEC. 

Menurutnya, tanpa ada bantuan para guru besar tersebut stunting di Kota Surabaya tak akan bisa turun drastis seperti saat ini.

Seperti diketahui, di tahun 2021 prevalensi stunting di Kota Surabaya mencapai 28,9 persen (6.722 kasus), kemudian menurun signifikan pada tahun 2022 menjadi 4,8 persen (923 kasus). 

Tak hanya berhenti di situ, jajaran Pemkot Surabaya bersama Forkopimda, perguruan tinggi, dan stakeholder terus berjibaku mengentaskan stunting. 

Akhirnya, pada akhir September 2023 lalu stunting di Kota Pahlawan terus menurun menjadi 529 kasus. 

"Tanpa ada campur tangan dingin dari pak rektor dan para guru besar serta perguruan tinggi yang ada di Surabaya, menjadikan 4,8 persen, stunting Kota Surabaya terendah di Indonesia. Ini menunjukkan apa? Bahwa pemerintah kota tidak pernah sendiri," ucap Wali Kota Eri. 

Wali Kota Eri optimis, para mahasiswa yang digerakkan bersama pada hari ini, dapat mewujudkan Surabaya zero stunting. 

Bukan hanya itu, diharapkan juga para mahasiswa dan seluruh perguruan tinggi di Kota Surabaya bisa berkontribusi mewujudkan cita-cita bangsa Indonesia menuju Generasi Emas di tahun 2045. 

"Karena itu saya yakin, insyaallah dengan pelepasan Belajar Komunitas Tematik Kampung Emas Madani, maka tujuan negara untuk mengentas kemiskinan, pengangguran, stunting, mengurangi kematian ibu dan anak, meningkatkan IPM (Indeks Pembangunan Manusia), dan meningkatkan ekonomi akan terwujud," harapnya. 

Di samping itu, Rektor UNAIR Mohammad Nasih mengatakan, para mahasiswa FK UNAIR yang mengikuti program tersebut dapat memberikan kontribusi dan hasil yang terbaik untuk masyarakat dan negara. 

Nasih juga ingin, kegiatan yang dijalan oleh para mahasiswa FK UNAIR nantinya dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. 

"Kami berkomitmen, kalau anda nanti memberikan yang terbaik untuk warga Kota Surabaya di tempat anda semua mengikuti penmas (pendidikan masyarakat), dan bisa menuliskan laporannya dengan baik pula, maka 5 SKS kita tambah paling tidak bisa menjadi pengganti skripsi," kata Nasih. 

Nasih menerangkan, masalah stunting bukan hanya sekadar soal makanan bergizi, akan tetapi ada banyak banyak hal lain yang mempengaruhi itu. 

Contoh, seperti gaya hidup hingga perilaku masyarakat juga berdampak dengan hal tersebut. 

"Stunting teratasi, lalu gaya hidupnya terdongkrak maka akan timbul obesitas, itu menjadi masalah baru, sehingga perilaku masyarakat juga harus diedukasi sebaik-baiknya. Tak hanya stunting, tapi diharapkan bisa mengedukasi remaja agar terhindar dari pernikahan dini. Maka dari itu diharapkan bisa mengedukasi soal pentingnya sekolah atau kuliah," tuturnya.

Nasih mengingatkan para mahasiswa untuk turut serta menjaga nama baik Kota Surabaya dan UNAIR. 

Bila ada mahasiswa yang mencoreng nama baik Kota Surabaya dan UNAIR, maka ia tak segan melakukan tindak tegas. 

"Jangan malu-maluin UNAIR, kalau sampai nanti ketika proses kegiatan ini berjalan, kemudian ada video viral yang berpotensi men-downgrade UNAIR, entah karena bullying atau semacamnya, langsung akan kita drop out yang bersangkutan," tegasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya Nanik Sukristina menambahkan, kegiatan Belajar Bersama Komunitas Tematik Kampung Emas Madani 2.0 akan dilaksanakan mulai Oktober - Desember 2023. 

Para mahasiswa tersebut akan diterjunkan ke 153 kelurahan di Kota Surabaya. 

Kegiatan ini kan melibatkan berbagai disiplin ilmu dari fakultas dan perguruan tinggi yang bergabung di dalam Konsorsium Perguruan Tinggi Peduli Stunting Jawa Timur. Konsorsium ini terdiri dari berbagai perguruan tinggi, mulai UNAIR, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, Universitas Dr. Soetomo, Universitas Brawijaya, Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Jawa Timur, Universitas Negeri Surabaya (UNESA), Universitas Jember (UNEJ), Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA), Universitas Trunojoyo Madura (UTM), hingga Universitas Ciputra Surabaya. 

"Pelaksanaan program Kampung Emas Eliminasi Stunting ini adalah, sebagai upaya penurunan stunting di Kota Surabaya yang melibatkan mahasiswa S1 dalam program MBKM," imbuhnya.

Para mahasiswa akan menjalankan berbagai program di lapangan, antara lain adalah intervensi Gemerlap Pasca Salin (Gerakan Merencanakan KB pasca Persalinan) untuk meningkatkan cangkupan KB, dengan menyasar ibu hamil. Intervensi yang lainnya adalah, Laduni (Layanan Terpadu pra Nikah) yang bertujuan untuk menurunkan kasus anemia, Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) atau stunting sejak lahir dengan sasaran calon pengantin (catin). 

Intervensi yang ketiga yakni, Pandawa Lima (Pencegahan Pernikahan Dini Lewat Alim Ulama) atau mencegah terjadinya pernikahan dini. 

Selain itu juga ada program edukasi minat belajar ke jenjang perguruan tinggi untuk remaja santri dan santriwati, serta masih banyak intervensi lainnya. 

"Harapan kami kegiatan ini bisa berjalan lancar hingga akhir Desember 2023 mendatang," pungkasnya.


Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive