Rabu, 25 Oktober 2023


KABARPROGRESIF.COM: (Poso) Soliditas antara TNI dan Polri ternyata tak main-main. Bukan hanya sekedar untaian kalimat saja. 

Soliditas tanpa batas itu dibuktikan oleh Mayjen TNI Farid Makruf dan Irjen Pol (Purn) Abdul Rakhman Baso.

Soliditas itu diungkapkan melalui pembuatan buku di balik operasi Madago Raya. 

Buku itu, dibuat oleh Farid Makruf yang kala itu menjabat sebagai Danrem 132/Tadulako berpangkat Brigadir Jenderal dan Irjen Pol (Purn) Abdul Rakhman Baso yang waktu itu menjabat sebagai Kapolda Sulawesi Tengah.

Buku itu mengungkap soal keberhasilan operasi pemberantasan terorisme di Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah. 

Peluncuran itu, dilakukan di Hotel Best Western Palu. Selasa (24/10/2023) malam.

Buku setebal 208 halaman itu berisi catatan perjalanan tugas kedua Jenderal tersebut ketika bertugas memberantas aksi terorisme kelompok Mujahidin Indonesia Timur atau MIT pimpinan Ali Kalora.

“Selama bertugas, kami mewujudkan sinergitas dan soliditas TNI dan Polri dalam bentuk nyata di lapangan. Itu terlihat benar dimana pasukan TNI-Polri benar-benar bersinergi dan solid tanpa adanya sekat,” kata Pangdam.

Sinergitas itu, kata Mayjen Farid Makruf, telah berhasil membawa kesuksesan operasi Madago Raya, kala itu. 

Farid dan Abdul Rakhman Baso melakukan pemetaan para teroris dalam dua faksi. Pertama, adalah faksi kombatan dan yang kedua, adalah faksi simpatisan non kombatan.

“Faksi kombatan bersenjata, yaitu mereka yang berada di atas gunung. Kemudian, non kombatan tidak bersenjata, mereka yang mendukung logistik dan informasi bagi kelompok kombatan. Mereka adalah masyarakat umum yang menjadi simpatisan teroris,” ungkap Farid Makruf.

Pemetaan yang dilakukan oleh Farid dan Abdul Rakhman kala itu, telah berhasil menangkap 13 teroris, baik hidup maupun mati yang menjadi daftar pencarian orang atau DPO.

Hal tersebut dibenarkan oleh Irjen Pol (Purn) Abdul Rakhman Baso. Menurutnya, keberhasilan itu tak lepas dari adanya sinergitas antara TNI dan Polri.

Rakhman Baso berujar, bagaimana dia menemukan sandi operasi saat sedang beristirahat di suatu tempat yang ada di Poso. 

“Ada tulisan di suatu panggung tertulis, Madago Raya. Saya tanya staf saya, itu Madago Raya artinya apa? ternyata berarti baik hati dalam bahasa Pamona. Itulah yang kemudian menjadi sandi operasi ini,” cerita Rakhman.

Rakhman Baso menyebut, dia dan Farid Makruf selalu berbagi strategi dan bahkan berdua turun langsung ke lapangan.

“Inilah yang ada di dalam buku yang secara nyata menggambarkan solidnya TNI dan Polri dalam bertugas. Ini yang menjadikan operasi itu berjalan lancar dan sukses,” kata Rakhman.



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Jawa Timur  menggelar Musyawarah Kerja Provinsi (Mukerprov) tahun 2023 di Gedung Badan Koordinasi Kegiatan Kesejahteraan Sosial (BK3S) Surabaya, Selasa (24/10/2023).

Kegiatan tersebut dipimpin dan dibuka langsung oleh Ketua PMI Provinsi Jawa Timur, Imam Utomo. 

Dihadiri oleh Sekretaris Dewan Kehormatan, Rasiyo, Anggota Dewan Kehormatan, Pengurus dan Peserta dari PMI Kabupaten Kota se-Jawa Timur.

Dikatakan oleh Ketua PMI Jatim, Musyawarah Kerja yang dilakukan rutin setiap tahun ini bertujuan untuk mengevaluasi pelaksanaan program kerja tahun 2023 dan merumuskan agenda untuk tahun 2024.

“Musyawarah kerja setiap tahun dilaksanakan karena memang itu AD/ART PMI, baik pusat, provinsi, maupun kabupaten dan kota. Tujuannya adalah mengevaluasi pekerjaan kita tahun 2023 ini dan mencanangkan tahun 2024 yang akan datang apa yang kita laksanakan. Lebih-lebih, program tahun 2024 bersamaan dengan program partai politik dalam rangka pemilu presiden dan wakil presiden,” papar Imam Utomo.

Dipaparkan juga PMI Provinsi Jawa Timur juga membahas program kerja yang belum terlaksana di tahun 2023, salah satunya Peringatan Hari Relawan. 

Sementara program yang akan dilaksanakan pada tahun 2024 antara lain: Program Gugus PMR di Sekolah, Akreditasi CPOB, Program Donor Darah Sukarela (DDS), dan Pembinaan serta Sertifikasi Relawan di Tingkat Kabupaten dan Kota.

Selanjutnya, pengurus Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Jawa Timur memberikan kesempatan pada para peserta yang mewakili kota dan kabupaten di Jawa Timur untuk mengungkapkan laporan dan program kerja yang telah mereka jalankan selama satu tahun terakhir.

Salah satu peserta dari PMI Kabupaten Ponorogo menyampaikan aspirasinya terkait rencana program kerja 2024 tentang pembentukan Gugus Palang Merah Remaja (PMR) di lingkungan sekolah.

“Kami agak mengalami kesulitan mengenai fasilitator. Seringkali terjadi mutasi fasilitator di gugus-gugus kami. Sebagai contoh, ketika seorang fasilitator dari gugus A dipindahkan pada tahun berikutnya, hal ini mengakibatkan gugus tersebut kehilangan fasilitator, yang pada akhirnya mengakibatkan kekosongan fasilitator di gugus tersebut,” ungkap Perwakilan PMI Kabupaten Ponorogo.

Ia juga mengungkapkan harapannya bahwa PMI tingkat provinsi segera memfasilitasi calon-calon fasilitator yang ada di kabupaten dan kota. 

Hal ini diharapkan dapat mengatasi permasalahan kurangnya fasilitator yang kerap menghambat pembinaan PMR di lembaga pendidikan.

Menanggapi hal tersebut, Rasiyo, Sekretaris Dewan Kehormatan PMI Jatim menyatakan bahwa dalam rangka Musyawarah Kerja ini, ia dan Edi Purwinarto, Sekretaris PMI Jawa Timur, tengah berupaya menjalin kerja sama melalui Memorandum of Understanding (MoU) antara PMI Jawa Timur dan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur.

Konsep MoU ini akan diterapkan oleh kabupaten dan kota untuk tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). 

Namun, untuk tingkat Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP), kerjasama hanya melibatkan PMI dengan bupati setempat.  

“Adanya perjanjian ini merupakan pembinaan awal dari relawan kita. Relawan itu sudah kita tanamkan dari SMA dan SMK di Jawa Timur yang jumlahnya itu kurang lebih 4000 lembaga. Tapi, Pak Imam mengatakan 20 persen saja dulu untuk dibina dan dilatih secara profesional di tahun ini. Makanya saya mohonkan itu dianggarkan dalam bentuk kegiatan,” ungkap Rasiyo.

Lebih lanjut, Rasiyo mengungkapkan pada tahap awal pembentukan PMR hanya 20 persen dari jumlah Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di setiap kabupaten dan kota. 

Setiap gugus PMR memiliki anggota berkisar antara 20 hingga 50 orang. Tentu saja, pelatihan-pelatihan terkait dengan kegiatan Palang Merah, kerja relawan, dan hal-hal terkait akan diberikan kepada anak-anak di dalam gugus tersebut nantinya.

Sebelum Mukerprov dimulai, acara tersebut diawali dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya serta Hymne dan Mars PMI, dilanjutkan dengan pembacaan Prinsip Dasar Palang Merah dan Bulan Sabit Merah.



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Serah terima jabatan dalam suatu organisasi pada hakikatnya merupakan proses dinamisasi dan pembinaan organisasi dihadapkan dengan tantangan tugas, demikian disampaikan Komandan Satuan Kapal Cepat (Dansatkat) Koarmada II Kolonel Laut (P) Didik Kusyanto, M.Tr.Hanla., saat memimpin upacara serah terima jabatan (sertijab) Komandan KRI Layang-635, bertempat di Geladak Haluan KRI Layang-635 yang sandar di dermaga “J” Koarmada II. Rabu (25/10).

Komandan KRI Layang-635 yang semula dijabat oleh Letkol Laut (P) Eko Darmawan, S.T., M.Si., kini diserahterimakan kepada penggantinya Mayor Laut (P) Yan Ahmadi Sembiring.

Dari sisi dinamisasi organisasi, serah terima jabatan merupakan kebutuhan akan suatu rotasi jabatan guna penyegaran organisasi dalam rangka pelaksanaan tugas.

Sedangkan dari sisi pembinaan organisasi menurut Dansatkat Koarmada II, "serah terima jabatan merupakan bagian dari pembinaan personel untuk memberikan kesempatan terjadinya proses regenerasi dan pengembangan karier, guna meningkatkan kapasitas, kapabilitas dan kualitas kinerja personel sesuai peran, tugas dan fungsinya." pungkasnya.



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Enam motif batik khas Kota Surabaya turut meramaikan event bertajuk Indonesia International Modest Fashion Festival (IN2MF). 

Gelaran fashion show skala internasional tersebut, akan berlangsung selama lima hari pada tanggal 25 - 29 Oktober 2023 di Jakarta Convention Center (JCC).

Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Surabaya, Rini Indriyani mengatakan, Dekranasda Surabaya menggandeng desainer Gita Orlin dalam ajang IN2MF di JCC. 

Dalam ajang tersebut, pihaknya membawa 11 desain yang merupakan enam motif batik Surabaya.

"Ini salah satu upaya kami bagaimana batik Surabaya bisa go internasional. Karena acara IN2MF ini skalanya bukan lagi nasional tapi internasional. Mudah-mudahan melalui acara ini bisa mengangkat produk UMKM khususnya batik menjadi lebih dikenal," kata Rini Indriyani dikutip Kantor Berita RMOLJatim dalam konferensi pers di Lobi Lantai 2 Balai Kota Surabaya, Rabu (25/10).

Bunda Rini sapaan lekat Rini Indriyani menjelaskan bahwa gelaran IN2MF akan diselenggarakan pada 25-29 Oktober 2023 di JCC. 

Sementara untuk sesi fashion show atau runway, akan dilaksanakan pada tanggal 28 Oktober 2023.

"Ini bukan pertama kali kami mengikuti runway, tapi sudah ada beberapa yang sudah kami lakukan. Cuma mungkin yang skala nasional dan internasional baru pertama kali ini dilakukan," jelas Bunda Rini.

"Mudah-mudahan ini menjadi awal yang baik, sehingga ke depannya kami juga bisa mempromosikan di event-event nasional dan internasional untuk batik Kota Surabaya," sambungnya.

Ia juga mengungkapkan bahwa ada sekitar 174 desainer dari lokal maupun internasional yang hadir meramaikan event IN2MF. 

Para desainer itu akan hadir dengan mengangkat produk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) masing-masing daerah.

"Ada enam motif batik khas Surabaya yang kami bawa dalam IN2MF," kata Bunda Rini yang juga menjabat Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Kota Surabaya tersebut.

Bunda Rini menyebut, keenam batik Surabaya yang diikutsertakan dalam IN2MF yakni, Remo Suroboyoan, Sparkling, Batik Abhi Boyo, Gembili Wonokromo, Kembang Bungur dan Kintir-kintiran. Ia berharap, melalui event ini, produk UMKM khususnya batik Surabaya bisa semakin naik kelas.

"Mohon doanya agar nanti event ini bisa berjalan dengan lancar dan tentunya bagaimana batik khas Surabaya bisa dikenal di kancah nasional maupun internasional," tambahnya.

Di tempat yang sama, desainer asal Kota Surabaya, Gita Orlin menjelaskan bahwa runway atau fashion show IN2MF akan dilaksanakan pada 28 Oktober 2023 sekitar pukul 19.00 WIB. 

Dalam event kali ini, ia mengangkat tema berjudul "Perayaan Busana dengan Budaya".

"Dalam event kali ini saya berkolaborasi bersama Pemkot Surabaya, khususnya Dekranasda Surabaya untuk mengangkat batik khas Surabaya," kata Gita Orlin.

Melalui event ini, Gita Orlin menyampaikan berharap, batik khas Surabaya ke depan bisa lebih dikenal baik di kancah nasional maupun internasional. 

Terlebih, event ini juga diikuti para desainer dari luar negeri seperti di antaranya India, Malaysia dan Dubai.

"Jadi hampir seluruh negara ikut di event IN2MF ini. Memang event ini tujuannya agar semua desainer-desainer Indonesia, UMKM Indonesia bisa lebih dikenal di mancanegara. Event ini diadakan setiap tahun, tapi kali ini untuk arahnya lebih ke internasional baru di tahun ini," pungkasnya.


KABARPROGRESIF.COM: (Magetan) Sebanyak 101 peserta mengikuti program studi Pendidikan pertama Tamtama TNI-AD gelombang kedia di Secata Rindam V/Brawijaya, Kabupaten Magetan, Jawa Timur. Rabu (25/10/2023).

Pembukaan pelaksanaan program studi itu dilakukan langsung oleh Danrindam V/Brawijaya, Kolonel Inf Renal Aprindo Sinaga.

Beberapa hal disampaikan oleh Danrindam pada pelaksanaan upacara pembukaan itu, salah satunya menyiapkan mental, fisik dan kesehatan para peserta. 

“Semuanya harus dipersiapkan dengan baik,” tegasnya.

Selain itu, Danrindam menegaskan jika kedisiplinan, ketertiban dan loyalitas harus bisa dibuktikan oleh para peserta selama mengikuti studi Pendidikan tersebut.

Ia menilai, semuanya itu merupakan bagian dasar yang harus tertanam di dalam diri prajurit, khususnya Angkatan Darat.

“Para peserta harus bersikap berani, disertai ketegasan dengan kehormatan diri yang tinggi. Maka dari itu, semuanya harus dipersiapkan mulai sekarang,” pintanya.



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya bersama pihak investor tengah menyempurnakan kontrak terkait rencana pembangunan kompleks eks Taman Hiburan Rakyat (THR) dan Taman Remaja Surabaya (TRS). 

Rencananya, kontrak pembangunan destinasi wisata di Jalan Kusuma Bangsa itu segera ditandatangani pada akhir Oktober 2023.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menyebut, saat ini pemkot masih melakukan sejumlah perbaikan terkait dengan administrasi kontrak pembangunan kompleks eks THR-TRS dengan pihak investor.

"Jadi kemarin masih ada perbaikan - perbaikan, terkait dengan jumlah luasan dan ini insyaallah tetap tidak bergerak (berubah) dari Oktober 2023. Semoga di akhir Oktober ini sudah bisa tanda tangan (kontrak)," kata Wali Kota Eri, Rabu (25/10).

Wali Kota Eri berharap, pembangunan kompleks eks THR-TRS bisa dimulai pada akhir Oktober 2023. 

Dengan begitu, ia juga berharap, destinasi wisata baru di Surabaya ini bisa launching pada tahun 2024.

"Pembangunan mulai Oktober (2023) sampai dengan tahun depan (2024) sudah bisa diresmikan," ujar mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya ini.

Wali Kota Eri menginginkan Surabaya bisa memiliki destinasi wisata keluarga dengan Harga Tiket Masuk (HTM) murah antara Rp25-30 ribu. 

Nah, konsep wisata murah tersebut rencananya akan diimplementasikan ke wajah baru THR dan TRS.

"Karena saya bermimpi betul di Surabaya ini ada tempat wisata yang harganya (HTM) antara Rp25 - 30 ribu paling maksimal. Tapi ada tempat plaza terbukanya, sehingga kita akan mengenang kembali waktu kecil dulu kalau waktunya menari pentas itu di Taman Remaja Surabaya," bebernya.

Maka dari itu, Wali Kota Eri mengungkap, bahwa wajah baru kompleks eks THR-TRS nanti akan dibuat dengan suasana terbuka. 

Menurut dia, fungsi THR dan TRS nanti hampir sama sebelumnya, namun dengan suasana yang dikemas berbeda.

"Jadi kita buat taman remaja sekarang dengan suasana yang berbeda tapi fungsinya adalah sama. Bagaimana banyak ruang terbuka, anak-anak bisa menampilkan seni di sana dan juga ada tempat seperti museum terkait dengan tempatnya Srimulat dan macam-macam," tuturnya.

Meski demikian, Wali Kota Eri kembali menyatakan bahwa HTM wisata baru THR-TRS nanti tidak lebih dari Rp30 ribu. 

Nah, apabila di dalam kompleks wisata itu wisatawan ingin bermain dengan wahana, maka bisa membayar lagi.

"Nanti masuk ke dalam kalau ada permainan lainnya bisa bayar lagi, tapi jangan dibebankan di depan jadi orang ada pilihan. Misal orang tidak punya uang ingin menikmati suasana, ya sudah (bayar HTM). Tapi kalau dia ingin bermain, silahkan tapi bayar lagi," pungkasnya.


KABARPROGRESIF.COM: (Lamongan) Kemanunggalan TNI dan rakyat di Lamongan, Jawa Timur kian terlihat semakin kental. 

Hal itu dibuktikan dengan adanya serangkaian kegiatan yang melibatkan Babinsa dan warga.

Perbaikan makam leluhur yang saat ini dilakukan di Desa Bluluk, Kecamatan Bluluk, Kabupaten Lamongan pada Rabu (25/10/2023), tak lepas dari adanya sineritas antara Babinsa dan warga. Terbukti, perbaikan bisa terselesaikan dengan baik.

Dikonfirmasi terkait hal itu, Danramil Bluluk Kapten Cba Sahuri mengapresiasi peran dan kinerja Babinsa di wilayah teritorialnya tersebut. 

Ia menilai, keberadaan Babinsa harus bisa membawa manfaat positif di masyarakat.

“Babinsa sebagai ujung tombak TNI-AD, harus bisa mewujudkan Kemanunggalan dan mengatasi segala kesulitan dan keluhan masyarkat,” ucap Danramil.

Tak hanya itu saja, berbagai inovasi pun harus bisa diciptakan oleh Babinsa demi terwujudnya perkembangan Desa. 

Bahkan, saat ini pihaknya telah menghimbau para Babinsa untuk bisa mewujudkan semangat gotong-royong di kalangan masyarakat.

“Dan terpenting, Babinsa harus bisa menciptakan persatuan dan kesatuan di masyarakat. Babinsa harus bisa menjadi motivator ditengah masyarakat,” pungkasnya.



KABARPROGRESIF.COM: (Blitar) Danyonif 511/DY Letkol Inf Dedyk Wahyu Widodo rela punggungnya dinaiki oleh prajuritnya, ialah Pratu Ricard Cristovel Kasea.

Dihadapan ratusan prajurit Yonif 511, Letkol Dedyk terlihat gembira dengan memanggul sang anak buah yang berprestasi.

Bukan tanpa sebab, Pratu Ricard Cristovel Kasea diketahui menduduki peringkat ketiga dengan memperoleh medali perunggu pada turnamen Karate Internasional "Kejuaraan Bali Badung Open Karate International Championship 2023" yang digelar di Pulau Dewata, tepatnya di GOR Purna Krida, Kabupaten Badung, Provinsi Bali.

Kejuaraan yang digelar mulai tanggal 17 hingga 24 Oktober itu, diikuti oleh peserta dari Mancanegara.

Dikonfirmasi pada Rabu (25/10/2023) sore, Letkol Inf Dedyk mengatakan jika turnamen yang berlangsung di Badung itu, diikuti oleh ribuan peserta dari seluruh daerah yang ada di Indonesia.

Selain peserta lokal, Letkol Dedyk mengungkapkan jika turnamen itu juga diikuti oleh Karateka dari luar Indonesia. 

“Peserta ada juga yang dari Jepang dan India,” ungkapnya.

Ditanya soal keberhasilan prajuritnya tersebut, Danyonif 511 mengaku sangat bangga dan merasa terhormat.

Pasalnya, keberhasilan prajuritnya tersebut merupakan bukti keberhasilan satuannya dalam pembinaan Satuan, khususnya prajurit.

“Tentunya, ini menjadi suatu hal yang luar biasa bagi saya selaku Danyonif 511 dan semua yang ada di Satuan yang saat ini saya pimpin. Yang membuat Satuan ini hebat, adalah prajurit. Kalua saya hanya selaku Danyon yang siap sebagai pelayan mereka (prajurit, red),” tandasnya.



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi ingin aset yang dimiliki oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, dimaksimalkan peruntukannya sebagai tempat ekonomi kerakyatan dan wisata. 

Contohnya, seperti waduk atau bozem yang berada di kawasan Sumur Welut, Kecamatan Lakarsantri. 

Wali Kota Eri Cahyadi mengatakan, waduk di Kota Surabaya bukan cuma ada di kawasan Kecamatan Lakarsantri, namun juga ada di Kecamatan Tandes dan di kawasan lainnya. 

Oleh sebab itu, dia ingin, waduk-waduk itu tidak hanya difungsikan sebagai penampungan air, namun juga bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan perekonomian warga Kota Surabaya. 

"Itu tolong Bu Erna (Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat) nanti dikeruk dulu, yang Tandes dan Sumur Welut ini, nanti dibuat wisata. Saya bolak-balik bilang, kalau aset pemerintah itu jangan dibiarkan terbengkalai, itu bisa dimanfaatkan," kata Wali Kota Eri saat meresmikan Balai RW 1 di Sumur Welut, Kecamatan Lakarsantri, Selasa (24/10).

Wali Kota Eri menerangkan, ketika waduk-waduk itu dimanfaatkan sebagai tempat wisata, maka akan diberi fasilitas penunjang seperti perahu, taman bermain, dan lapak UMKM. Dengan begitu, dirinya yakin, perekonomian warga di sekitar waduk tersebut akan hidup. 

"Itu lah yang namanya sinergi antara warga dengan pemerintahnya. Matur nuwun Pak RW dan LPMK sudah diberi informasi tentang itu (waduk), karena ini bisa dimanfaatkan, ayo gerakno, anggaran pemerintah gerakno nang kene (ayo digerakkan, anggaran pemerintah bisa digerakkan di sini)," ujarnya. 

Di berbagai kesempatan sebelumnya, orang nomor satu di lingkungan Pemkot Surabaya itu berkomitmen, bahwa masih belum ingin membangun sesuatu hal yang monumental di Kota Surabaya, sebelum warganya sejahtera. 

"Saya selalu bilang, bahwa aset pemerintah ini jangan dibiarkan untuk tidak termanfaatkan. Untuk menyelesaikan kemiskinan dan pengangguran tidak harus bekerja kantoran, tapi bagaimana bisa memanfaatkan aset yang ada di sini," sampainya.

Bukan hanya waduk, dia mencontohkan seperti lahan tidur milik pemkot yang berada di belakang Balai RW 1, Sumur Welut, Kecamatan Lakarsantri. 

Di belakang Balai RW itu, terdapat lahan luas yang bisa dimanfaatkan oleh warga untuk menggerakkan perekonomian. 

Dirinya ingin, lahan itu bisa digunakan untuk lapangan dan dilengkapi dengan taman bermain anak-anak. Selain itu, juga ada waduk kecil yang bisa digunakan sebagai tempat hiburan rakyat. 

"Jadi orang-orang bisa jualan, ini lah yang selalu saya minta kepada teman-teman di pemkot. Kenapa saya selalu meresmikan balai RW? Ya karena hal seperti ini, ketemu Pak RT, Pak RW, dan LPMK, sehingga saya bisa tahu, ternyata ada aset yang belum dimanfaatkan," imbuhnya. 

Pemanfaat lahan milik pemkot itu tujuannya bukan hanya untuk meningkatkan perekonomian. 

Akan tetapi, juga untuk menghindari adanya penguasaan lahan oleh pihak lain atau dimanfaatkan oleh perseorangan untuk kepentingan pribadi.

"Karena masih ada yang berpendapat kalau tanah ini milik desa, tapi setelah ada aturan dari pemerintah maka itu adalah tanah milik pemkot. Saya kembalikan bahwa tanah ini milik pemkot, tapi kalau ada yang ingin memanfaatkan, harus dimanfaatkan oleh warga miskin, bukan dikuasai oleh satu atau dua orang tertentu. Maka saya tidak setuju," pungkasnya.


KABARPROGRESIF.COM: (Yogyakarta) Pengadilan Negeri (PN) Yogyakarta berencana melaksanakan Eksekusi dalam Perkara Perdata Nomor 156 yang dimohonkan oleh dr. Adelyna Meliala, Spesialis Saraf, dr. Andyda Meliala, dan dr Andreasta Meliala. 

Permohonan Eksekusi ini bertujuan untuk memerintahkan dr. Andreanyta Meliala, Ph.D untuk keluar dan meninggalkan rumah di Jalan Nagan Lor Nomor 70, Kraton, Yogyakarta. 

Perkara ini bermula ketika dr. Andreanyta Meliala menggugat dr. Adelyna Meliala, dr. Andyda Meliala, dr. Andreasta Meliala terkait jual beli yang dilakukan dr. Andreanyta Meliala dengan orangtuanya pada tahun 2015. 

Dengan obyek rumah di Jalan Nagan Lor Nomor 70 .

Dikarenakan ketiga kakak dr. Andreanyta Meliala tidak mau melakukan proses balik nama, kemudian dr. Andreanyta Meliala mengajukan gugatan pengesahan jual beli pada Pengadilan Negeri Yogyakarta. 

Mulanya, Pengadilan Negeri Yogyakarta mengabulkan gugatan dr. Andreanyta Meliala dan menyatakan obyek di Jalan Nagan Lor Nomor 70 adalah sah milik dr Andreanyta Meliala yang diperoleh dengan jual beli. 

Putusan tersebut senyatanya dikuatkan oleh Pengadilan Tinggi Yogyakarta Nomor 105/PDT/2020/PT.YYK. 

Namun dalam proses Kasasi, Majelis Hakim membatalkan putusan Pengadilan Tinggi Yogyakarta yang menguatkan Putusan Pengadilan Negeri Yogyakarta dan mengabulkan Gugatan Rekonvensi dengan menyatakan batalnya jual beli yang dilakukan oleh dr. Andreanyta Meliala dengan almarhum orangtuanya. 

Dalam Amar putusan yang dimohonkan eksekusi berbunyi , Memerintahkan Tergugat dalam Rekonvensi/Penggugat dalam Konvensi untuk keluar dan meninggalkan rumah yang terletak Jl, Nagan Lor Nomor 70 Kelurahan Kadipaten, Kecamatan Kraton, Kota Yogyakarta sebagaimana teruang dalam Sertifikat.

Namun dalam putusan menimbulkan banyak pertanyaan, dalam pelaksanaan eksekusi ini. 

Putusan Kasasi Nomor 3130 K/Pdt/2021 tanggal 10 November 2021 telah menyatakan bahwa obyek di Jalan Nagan Lor Nomor 70 adalah harta yang ditinggalkan oleh Nyonya Christina Pinem.

Putusan tersebut hanya membatalkan jual beli yang sebelumnya pernah dilakukan oleh dr. Andreanyta Meliala dengan orangtuanya, tidak menghilangkan hak hukum dr. Andreanyta Meliala dan hak sebagai ahli waris.

Sehingga dr. Andreanyta Meliala, Ph.D selaku salah satu ahli waris memiliki hak ¼ bagian dari obyek tersebut dan sebagai ahli waris berhak untuk menempati obyek waris yang ditinggalkan. 

Dalam putusan eksekusi juga tidak di cantumkan siapa yang akan menempati rumah tersebut setelah di eksekusi.karena dalam putusan tidak di cantum.

Obyek eksekusi tetap menjadi boedel waris, dimana dr. Adelyna Meliala, dr. Andyda Meliala, dan dr. Andreasta Meliala tetap memiliki hak yang besarnya sama dengan yang dimiliki dr. Andreanyta Meliala sebesar ¼ bagian. dr. Andreanyta Meliala menilai eksekusi ini sebagai alat untuk menekan untuk dapat mengendalikan pembagian waris yang ditinggalkan orangtua, sebenarnya berkaitan dengan pembagian harta warisan saat ini sedang dalam proses pemeriksaan di Pengadilan Negeri Yogyakarta dengan Nomor Perkara 1/Pdt.G/2023/PN.

Sementara menurut kuasa hukum Nina Purwanto menganggap eksekusi dalam Perkara Perdata Nomor 156 terkesan dipaksakan.

Hal ini terlihat dengan banyaknya aparat keamanan yang diterjunkan untuk mengamankan lokasi eksekusi yakni di sekitaran obyek rumah di Jalan Nagan Lor Nomor 70.

"Eksekusi dipaksakan, Pengadilan ngotot. Mereka mengeluarkan Pengamanan ful," tegas Nina Purwanto, Rabu (25/10).

Nina juga melihat bahwa eksekusi ini agar kliennya mau menerima opsi yang mereka tawarkan.

Padahal hal itu sangat rentan dengan wasiat dari orang tuanya.

"Eksekusi sebagai alat memaksakan atau tekanan agar saya menerima skema bagi waris mereka yang rentan mengingkari wasiat wakaf orang tua untuk gereja dan masyarakat umum," paparnya.

Tak hanya itu, Pengadilan seolah tak berimbang dalam mengambil keputusan.

Pasalnya masih ada perkara lain yang masih berperkara di obyek yang disengketakan.

"Eksekusi tetap dilaksanakan padahal masih ada 2 perkara lain yang saling tumpang tindih terkait obyek yang sama," katanya.

Menurutnya eksekusi perkara 37 penggantian biaya biaya saat sakit sampai pemakaman, dibuat bargaining power dengan eksekusi perkara 156.

"Padahal perkara 37 tak ada perlawanan tak ada masalah, jika PN adil apa adanya, tentu perkara 37 tidak terkatung-katung, tidak dijadikan bargaining power untuk perkara lain. Tidak profesional," tandasnya.

"Obyek Nagan Lor 70 seakan akan satu satunya harta warisan, padahal adelyna, andyda, andreasta, saat ini sudah menikmati banyak harta orang tua dan Andreanyta (anak bungsu) tidak pernah mengganggu ataupun memaksakan kehendak untuk ikut menikmati apa yang mereka nikmati sejak lama," pungkasnya.


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pangkoarmada II Laksda TNI Yayan Sofiyan, S.T., M.Si., CHRMP., M.Tr.Opsla., mengikuti seminar pendidikan secara virtual, bertempat di Ruker Pangkoarmada II, Ujung, Surabaya. Rabu (25/10).

Adapun materi yang disampaikan pada seminar pendidikan dengan tema "Ancaman kawasan dan percepatan realisasi TNI : Visi Outward Looking Defense"

Dalam pembekalannya, pengamat bidang militer dan pertahanan keamanan menyampaikan bahwa perkembangan lingkungan strategis global bangsa Indonesia perlu membangun pertahanan untuk kepentingan kedaulatan Negara, dimana prinsip politik negeri bebas aktif yang selama ini dianut oleh Bangsa Indonesia tidak dapat dimaknai sebagai sebuah sikap yang mengabaikan ancaman, demikian juga doktrin pertahanan negara Indonesia dan kebijakan umum pertahanan negara dengan konsep menempatkan pulau besar dan gugusan pulau strategis sebagai basis kekuatan utama.



KABARPROGRESIF.COM: (Jakarta) Program pendidikan Samsung Innovation Campus (SIC) Batch 4 2022/2023 tiba di babak kulminasi. 

Sebanyak lima tim dari berbagai Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan Madrasah Aliyah (MA) dari berbagai daerah di Indonesia berhasil masuk ke babak final. 

Dari lima tim yang masuk ke babak final, tiga diantaranya terpilih menjadi pemenang dalam program SIC tahun ini. 

Pemenang pertama adalah Tim Eaterstelar dari SMKN 7 Semarang dengan solusi Smart PLTS, yaitu sistem yang dapat memonitor dan men-switch sumber arus rumah dari PLTS dan PLN. 

Pemenang kedua adalah tim NEXUS4G dari MAN 4 Pekanbaru dengan solusi Nextoilet for Safety Bath yaitu smart bathroom yang aman untuk lansia. 

Adapun pemenang ketiga adalah tim Massive 5 dari SMK Negeri 1 Cimahi dengan solusi Smart Sort Trash, tempat sampah pintar yang dapat memilah sampah sesuai dengan jenisnya. 

Adapun untuk kategori People Choice Award, jatuh kepada Tim Anggrek dari SMKN 1 Geger Madiun, dengan solusi pendeteksi suhu dan kelembaban ruangan.

Untuk sampai ke babak final, ternyata cukup banyak tantangan yang harus dihadapi oleh para finalis. 

Mulai dari kesulitan membagi waktu, kurang tidur, peralatan yang terbatas atau tidak berfungsi dengan baik, perbedaan pendapat yang menimbulkan perdebatan, kelelahan, sampai ada yang ditipu oleh pedagang di marketplace saat membeli peralatan.  

Akan tetapi, berbagai tantangan yang timbul tidak membuat anak-anak muda itu menyerah begitu saja. 

Para finalis berhasil membagi waktu sebaik mungkin, terutama pada tim yang anggotanya berasal dari kelas yang berbeda. 

Ada juga tim yang diberikan dispensasi dari sekolah untuk fokus pada kegiatan SIC. 

Komunikasi yang terbuka dan mau mendengarkan satu sama lain membuat peserta juga bisa mengatasi kendala perbedaan pendapat dan perdebatan. 

Adapun pada fase design thinking dan mentoring, para peserta bisa mengatasi tantangan dalam memahami IoT dan berhasil mengembangkan produk yang inovatif.

“Perjalanan kami untuk sampai ke titik ini jelas ndak mudah. Banyak banget tantangannya, mulai dari bagi waktu antara belajar dan kegiatan SIC, nemuin waktu buat bareng-bareng, berbeda pendapat sampai kadang jadi berdebat, susahnya ngumpulin bahan, bikin prototipe. Bersyukur semua bisa dilewati bareng sebagai tim yang solid, pastinya ndak lepas dari bimbingan guru, mentor dan juri. Kami bangga banget bisa jadi pemenang di SIC. Harapannya, ide dan solusi kami bermanfaat untuk orang banyak. Semoga SIC selalu ada untuk membantu temen-temen muda, berinovasi, meraih karir dan masa depan yang lebih baik," kata Tim Eaterstelar, Rabu (25/10).

Ennita Pramono, Head of Corporate Citizenship Samsung Electronics Indonesia, mengatakan teknologi dan inovasi memainkan peranan yang sangat penting dalam membentuk masa depan yang lebih baik. 

“Kami sangat optimistis melihat pencapaian para peserta SIC tahun ini. Di samping antusiasme yang terus meningkat, ide-ide solusi yang mereka rancang menunjukkan kepekaan mereka terhadap berbagai permasalahan pendidikan, smart building, lingkungan, maupun pemberdayaan UKM di sekitar mereka. Bekal yang mereka dapatkan di SIC Batch 4 2022/2023 akan sangat bermanfaat untuk mencapai pendidikan dan karier yang lebih baik di masa depan,” kata Ennita. 

Tahun ini merupakan tahun keempat diselenggarakannya SIC. 

SIC menjadi kontribusi nyata Samsung dalam memberikan akses Pendidikan TIK kepada anak-anak muda Indonesia, khususnya siswa SMK dan Madrasah Aliyah, yang ingin mengembangkan keterampilan yang mereka butuhkan untuk masa depan lebih baik.

Setelah melalui product mentoring di bawah bimbingan mentor profesional yang sudah berpengalaman di bidangnya, workshop, dan coaching, para peserta mendapat pembekalan untuk mengembangkan ide solusi dan produk berteknologi IoT yang bermanfaat dan merintis karir sebagai IOT product developer.

Guru pendamping juga mendapatkan kesempatan mempelajari materi yang sama dengan siswa untuk menunjang peran mereka dalam membimbing siswa/i dan mencetak lulusan-lulusan SMK dan MA yang dapat memenuhi kebutuhan industri.

Tahun ini, SIC mengambil tema Education, Smart Building, Green Issue, dan SMB Empowerment. 

Dari assessment yang dilakukan oleh Samsung dan partnernya, keempat tema ini memang memiliki peluang yang besar untuk pengembangan berbagai project. 

SIC Batch 4 2022/2023 ini telah mencatatkan sejumlah pencapaian yang luar biasa dibandingkan dengan batch-batch sebelumnya. 

Seperti total pendaftaran yang naik 4 kali lipat, dari sekitar 1.000 peserta pada Batch 3 menjadi 4.390 peserta dari 254 MA dan SMK pada Batch 4. 

Peserta IoT Bootcamp pada tahun ini juga melonjak, dari 100 pada batch 3 menjadi 500 orang pada Batch 4.

"Pemenang dari kompetisi Samsung Innovation Campus Batch 4 ini sudah melebihi ekspektasi saya. Anak SMK sudah mampu berfikir mencipatkan alat seperti ini (SMART PLTS) saya betul - betul salut! Mereka semua bisa seperti ini tentunya karena Samsung memberi wadah. Disini Samsung sebagai Industri tidak hanya memikirkan bisnis tapi juga memajukan bangsa," kata Muhammad Ali Ramdani, Direktur Jendral Pendidikan Islam, Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama Republik Indonesia

Agus Wibowo, Ketua Tim Program Direktorat Kemitraan dan Penyelarasan Dunia usaha dan Dunia Industri, Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi Republik Indonesia mengatakan 

"Keselarasan dunia Industri terbukti dapat memotivasi peserta didik dalam berinovasi dan bersiap memasuki dunia kerja. Samsung Innovation Campus Batch 4 adalah pembuktian bagaimana industri dan pendidikan miliki kaitan erat dalam peningkatan kompetensi SDM khususnya digital skill, kompetisi yang dibuat Samsung adalah contoh yang ideal," ungkapnya.

Samsung Innovation Campus yang mewujudkan komitmen dan kontribusi Samsung dalam pengembangan literasi dan pendidikan di Indonesia, mendapat penghargaan Gold Award untuk kategori Excellence in Provision of Literacy & Education Award program di 15th Annual Global & CSR Award and Summit 2023. 

Program SIC diakui keunggulan sebab terus berevolusi untuk mengembangkan pelatihan IT yang relevan dengan perkembangan zaman. 

Melalui SIC anak-anak muda Indonesia dibekali pengetahuan teknologi terkini yang akan menjadi bekal mereka meraih masa depan mereka yang lebih baik dan membangun Indonesia lebih maju.

Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive