Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Soft Launching Kota Lama, Gelar Sejumlah Paket Wisata

Sejumlah paket wisata digelar Pemkot Surabaya usai soft launching Kota Lama zona Eropa yang berada di kawasan Jalan Rajawali, Krembangan, Surabaya.

Cegah Narkoba di Kalangan ASN dan Pelajar, Pemkot Surabaya Gandeng BNN dan Polisi

Upaya Pemkot Surabaya memberantas Narkoba tak hanya di kalangan pelajar dan masyarakat, tetapi juga Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup pemkot.

Peluang Investasi untuk Pengembangan Eks THR-TRS

Pemkot Surabaya menggandeng Kamar Dagang dan Industri (Kadin) untuk mempromosikan proyek peluang investasi di Kota Pahlawan. Diantaranya di kompleks eks Taman Hiburan Rakyat (THR) dan Taman Remaja Surabaya (TRS).

Tekan Laju Inflasi, Pemkot Rutin Gelar Pangan Murah

Untuk menekan laju inflasi agar masyarakat bisa mendapatkan komoditas bahan pangan dengan lebih murah, Pemkot Surabaya rutin menggulirkan program Gerakan Pangan Murah setiap bulan.

Pemkot Surabaya Komitmen Amankan Aset yang Dikuasai Pihak Ketiga

Berbagai upaya strategis terus dilakukan Pemkot Surabaya untuk memastikan aset daerah dapat dimanfaatkan secara optimal demi kepentingan warga dan pemerintah.

Kamis, 23 November 2023

Kejari Surabaya Terima Penghargaan dari Pelindo


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya menerima penghargaan dari PT. Pelabuhan Indonesia (Persero) di Ballroom Hotel Shangrila Jakarta, Rabu (22/11).

"Penghargaan tersebut sebagai bentuk apresiasi atas kemitraan yang terjalin baik dalam bidang perdata dan tata usaha negara," jelas Kajari Surabaya, Joko Budi Darmawan melalui Kasi Intel Putu Arya Wibisana, Kamis (23/11).

Putu menambahkan dalam acara tersebut, Kepala Kejaksaan Negeri Surabaya diwakili oleh Kasi Perdata dan Tata Usaha Negara Rollana Mumpuni, SH., MH untuk menerima piagam apresiasi dari Hambra selaku Wakil Direktur Utama PT. Pelindo (Persero). 

"Kejari Surabaya selama ini telah melaksanakan pendampingan di bidang Datun serta menyelamatkan aset milik PT. Pelindo (Persero) yang berada di wilayah hukum Kejari Surabaya," pungkasnya.

Selain Kejaksaan Negeri Surabaya, dalam acara tersebut juga diserahkan piagam penghargaan kepada Jamdatun Kejaksaan Agung RI, Kejaksaan Tinggi Jawa Timur, Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta, Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara, Kejaksaan Tinggi Banten, Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan, Kejaksaan Negeri Jakarta Utara, Kejaksaan Negeri Belawan, Kejaksaan Negeri Tanjung Perak dan Kejaksaan Negeri Makassar.

Forum Kebangsaan Sepakat Pilih Pasangan Ganjar-Mahfud sebagai Presiden dan Wakil Presiden 2024-2029


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Sebagai respon atas perkembangan situasi kebangsaan dewasa ini, Forum Kebangsaan menggelar Dialog Kebangsaan Gresik yang dihadiri ratusan peserta, Kamis (23/11).

Peserta terdiri berbagai latarbelakang agama dan suku, dan beberapa narasumber diantaranya Ibu Luciana Pramono dari Ketua Bidang kerasulan awam Gereja Katolik Gersik serta Beny dari Forum Kebangsaan.

Sebastian Sudin sebagai Ketua Forum Kebangsaan Gresik dalam sambutannya menjelaskan tentang pentingnya kesadaran akan hak konstitusi sebagai warga negara. 

Untuk menjalankan hak konstitusi tersebut diharapkan pada pemilu yang akan datang semua warga negara menggunakan hak pilihnya.

Dalam sambutan tersebut juga disampaikan pentingnya memilih pemimpin yang bersih, jujur dan berintegritas. 

Figur yang tepat untuk dipilih menjadi pemimpin negeri yang akan datang adalah Pasangan Ganjar Pranowo dan Mohammad Mahfud MD.

Lucia Pramono Perwakilan Gereja Katolik juga menyampaikan tentang situasi kebangsaan kita yang sedang tidak baik baik banyak hal terkait soal harga sembako, nasib Ketua MK, Nasib Ketua KPK. 

Lucia menyebut misalnya demokrasi yang buming yang cacat hukum. 

Putusan Mahkamah Konstitusi tentang batas usia capres dan cawapres dengan upaya yang dilakukan Ketua MK sudah selayaknya dikatakan Putusan yang mencederai Demokrasi kita. karena ada unsur nepotisme di dalamnya.

"Saya yakin dan kami percaya semua bahwa bangsa Indonesia cerdas, bisa melihat sisi baik, sisi yang buruk dan bagaimana saat ini yang terjadi. Rakyat mengetahui hal tersenbut, dan siapa pemimpin yang amanah. Pak Ganjar Pranowo dan Pak Mahfud MD lah calon presiden dan calon wakil presiden yang terbaik,* kata Lucia.

Beny narasumber dari Forum Kebangsaan dalam dialog ini menyoroti tentang praktek penyalahgunaan kekuasaan yang kasat mata bahwa kepentingan keluarga diatas kepentingan negara ini disebut Nepotisme.

Oknum Kekuasaan menggunakan tangan saudara iparnya yang merupakan Ketua Mahkamah Konstusi untuk meloloskan saudara Rakabuming Raka untuk lolos syarat batas minimal pencalonan Presiden dan wakil presiden melalui Yudicial Review terhadap UU Pemilu.

Lebih lanjut Beny menjelaskan bahwa publik perlu melihat catatan terkait capres yang memiliki kasus pelanggaran HAM berat di masa lampau yang sepertinya kebal hukum yang perhari ini diberi karpet merah untuk menjadi calon presiden yang akan memimpin kita pada lima tahun kedepan. 

"Saya tidak bisa bayangkan Bapak Ibu, orang seperti ini pada saat berkuasa dan kita percayakan memimpin negeri ini tidak melakukan hal yang sama," terangnya.

lebih lanjut Beny menjelaskan bahwa kita perlu memilih pemimpin yang memiliki catatan prestasi yang baik, memiliki catatan kinerja yang baik selama memimpin dan juga memiliki rekam jejak yang baik' dan tidak terindikasi memiliki perbuatan tercela. 

"Orang yang memiliki intagritas yg tinggi dan rekam jejak yang baik' adalah yang pantas kita pilih untuk memimpin negeri ini dan orang tepat kita pilih adalah Bapak Ganjar Pranowo dan Mohammad Mahfud MD," terangnya.

Beni berharap yang harus dipilih adalah pemimpin yang berkomitmen terhadap pluralitas dan tidak hanya mementingkan pada golongannya sendiri.

Forum Dialog Kebangsaan sepakat bahwa Calon Presiden dan Calon wakil Presiden yang tepat, pantas memiliki kriteria diatas adalah Ganjar Pranowo dan Mohammad Mahfud MD.

Dorong Ekonomi Kerakyatan Lewat Pemberdayaan PKL


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pedagang kaki lima (PKL), yang merupakan para pelaku UMKM, menjadi bagian dari mesin penggerak ekonomi di Surabaya. 

Karenanya, PDI Perjuangan Kota Surabaya concern dalam upaya pemberdayaan PKL.

"Keberadaan PKL merupakan bagian untuk mendongkrak ekonomi kerakyatan. Karena digerakkan oleh rakyat untuk memenuhi kebutuhan ekonomi," kata legislator Fraksi PDIP Surabaya Anas Karno usai bertemu para PKL RT 05 RW 05 Kelurahan Tenggilis Kecamatan Tenggilis Mejoyo, Rabu (22/11).

Anas mengatakan, pemerintahan PDIP di Surabaya yang dinahkodai Wali Kota Eri Cahyadi, Wakil Wali Kota Armuji dan Ketua DPRD Surabaya Adi Sutarwijono, memberikan perhatian serius terhadap pemberdayaan PKL.

"Salah satu yang berhasil yaitu di kawasan jalan Tunjungan dan Jl. Genteng. Yang keduanya terintegrasi sebagai kawasan wisata heritage Tunjungan Romanza," jelasnya.

Anas juga menyontohkan penataan PKL di Masjid Al Akbar yang menempati aset milik Pemkot Surabaya.

"PKL disana sekarang sudah rapi, dibandingkan sebelumnya saat berada di jalan sekitar Masjid Al Akbar. Lokasi tersebut sekarang bernama Pasar Rakyat Jambangan," terangnya.

Wakil Ketua Komisi B DPRD Surabaya tersebut menambahkan, pemberdayaan PKL akan berdampak pada pemenuhan kebutuhan ekonomi pelakunya. 

Dan juga berdampak pada ekonomi secara makro. Karena bisa menyerap tenaga kerja.

"Hal ini juga sejalan dengan visi dan misi Ganjar-Mahfud yang mendorong UMKM naik kelas, dengan menciptakan iklim usaha yang mendukung, melalui penataan dan implementasi regulasi," imbuh tokoh penggerak UMKM Surabaya tersebut.

Sementara itu Mohammad Idris koordinator PKL RT 05 RW 05 Kelurahan Tenggilis mengatakan, paguyubannya beranggotakan 15 PKL yang berjualan dengan menempati lahan fasum (fasilitas umum) Pemkot Surabaya.

"Kita ingin mendapat pembinaan dan bimbingan dari pemerintah kota, seperti PKL-PKL lain yang sudah berkembang. Kita juga ingin berkembang," jelasnya.

Idris kembali mengatakan, dirinya dan PKL lainnya sudah nyaman berjualan di lokasi yang sekarang ditempati.

"Penghasilan kita lumayan bisa untuk mencukupi keluarga. Bahkan diantara kami punya karyawan yang membantu, karena ramai pembeli," pungkasnya.

Rabu, 22 November 2023

Wali Kota Eri Beri Santunan Korban Kecelakaan Maut di Lumajang


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi bersama Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Kota Surabaya Rini Indriyani takziah ke rumah korban kecelakaan maut di Lumajang, Rabu (22/11). 

Takziah kali ini, diikuti oleh segenap jajaran kepala perangkat daerah (PD) di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya. 

Wali Kota Eri bersama rombongan menuju ke rumah Luluk Musrifah, istri dari Suyono, salah satu korban kecelakaan lalu lintas (laka lantas) bus vs kereta di Lumajang. 

Tidak hanya takziah, Eri beserta rombongan turut menggelar tahlil dan doa bersama di masing-masing rumah korban.

Dalam kesempatan ini, Wali Kota Eri beserta jajarannya turut menyampaikan bela sungkawa sedalam-dalamnya atas musibah yang terjadi kepada para keluarga korban. 

“Kami menyampaikan kepada keluarga korban untuk terus tabah, karena Tuhan tidak akan memberikan cobaan diluar kemampuan yang manusia punya. Insyaallah pasti bisa melewati (cobaan),” kata Wali Kota Eri.

Wali Kota Eri mengungkapkan terima kasih kepada RT dan RW yang warganya terlibat dalam kecelakaan tersebut. 

Menurutnya, peran setiap RT dan RW di tempat domisili korban sangat responsif ketika warganya mengalami musibah. 

“Saya minta untuk seluruh keluarga bisa saling menguatkan. Alhamdulillah di semua (domisili) Pak RT, Pak RW-nya, luar biasa memberikan support kepada setiap keluarga dan saling membantu,” ungkapnya. 

Dari kejadian ini, ia mengingatkan kepada seluruh warga di Kota Surabaya untuk lebih berhati-hati ketika akan berkendara ke luar kota. 

Mulai cek kondisi kendaraan hingga kesehatan fisik sebelum berkendara jarak jauh. 

“Kedepannya saya berharap betul kepada warga Surabaya, kalau bepergian harus hati-hati lagi. Pastikan, kalau memang kondisi tidak memungkinkan sopirnya harus istirahat dulu,” tuturnya. 

Setelah dari rumah Suyono di Wonorejo 4C/2, Manukan Kulon, Kecamatan Tandes, Wali Kota Eri beranjak menuju ke kediaman korban selanjutnya. 

Diantaranya adalah Sri Rahayu di Simomulyo Baru 7E/9, Maria Ana di Banyu Urip Wetan 5-D Buntu, Sukarnoto di Putat Jaya C Timur 1/3, Titik Ristianti di THN Putat Jaya C Timur 4/19, Edy Sugianto, Pakis Gunung I B/12, dan Sumarti di Pakis Tirtosari 10B/14B. 

Dari kunjungan tersebut, ia menyampaikan, pemkot akan memberikan santunan dan bantuan pendidikan kepada salah satu keluarga korban yang masih duduk di bangku kuliah dengan program beasiswa Pemuda Tangguh. 

“Kebetulan, anak ini juga sudah masuk dalam program Pemuda Tangguh,” sampainya.

Lalu bagaimana dengan anak korban yang masih sekolah? Wali Kota Eri mengungkapkan, ada Sekolah Khay Ming yang baru saja diresmikannya hari ini siap membantu sebagai orang tua asuhnya. 

“Matur nuwun warga Surabaya, ketika ada kejadian seperti ini tidak melihat suku, ras, dan agama. Beliau (pemilik sekolah Khay Ming) tadi menyampaikan kalau beliau mau menjadi orang tua asuhnya,” ungkapnya. 

Dia menambahkan, hingga saat ini Pemkot Surabaya terus berkoordinasi dengan RSUD Dr. Soetomo untuk memantau kondisi dua korban lain yakni Warsito dan Alen Orlin Firmansyah, yang saat ini masih dalam perawatan intensif. 

Sedangkan dua korban lainnya, yaitu Bayu Trinanto dan Ardhika, kini masih dirawat di Lumajang.

“Kita tidak bisa membawa ke Surabaya karena kondisinya tidak memungkinkan. Kemarin, keluarga minta untuk membawa pulang ke Surabaya, ternyata hanya dua yang diizinkan, kalau dibawa dengan ambulan kondisinya akan lebih parah sehingga penanganannya di Lumajang,” tandasnya.

Wali Kota Eri Resmikan Gedung Baru Sekolah Khay Ming, Sekolah Internasional dengan Tiga Bahasa


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi meresmikan gedung baru sekolah Khay Ming yang merupakan sekolah internasional dengan tiga bahasa, Rabu (22/11). 

Peresmian gedung baru itu ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Wali Kota Eri. 

Bahkan, saat itu Wali Kota Eri juga sempat meninjau sejumlah ruangan dan kelas di gedung baru itu. 

Pada kesempatan itu, Wali Kota Eri mengaku bersyukur dan merasa bangga karena sudah bisa dibangun sekolah baru bernama Khay Ming yang mempelajari tiga bahasa sekaligus, yaitu Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan Bahasa Mandarin. 

Ia semakin bangga ketika sekolah internasional itu bersedia bersinergi dengan sekolah negeri di Kota Surabaya. 

“Beliau ini adalah kumpulan orang-orang baik. Ketika saya bercerita tentang bagaimana bersinergi dengan anak-anak sekolah negeri yang dikelola Pemkot Surabaya, mereka mengatakan bahwa di sini ada tempat basketnya, ada kolam renangnya, sehingga nanti anak-anak sekolah negeri bisa berolahraga dan berenang di sini. Nanti juga bisa belajar bersama seperti pertukarang pelajar dan sebagainya,” kata Wali Kota Eri.

Selain itu, bisa pula anak-anak sekolah negeri yang ingin belajar bahasa inggris dan bahasa mandiri, maka bisa pertukaran pelajar dengan sekolah Khay Ming. 

Namun, ia mengakui konsepnya akan didiskusikan lebih lanjut dengan Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya. 

“Saya merasa bangga betul karena di Surabaya ketika berdiri sekolah internasional, tidak pernah mengatakan sekolah lainnya tertinggal, tapi bagaimana menjadi satu kesatuan utuh, dan ini menunjukkan toleransi yang luar biasa di Kota Surabaya,” ujarnya. 

Makanya, yang paling membuat Wali Kota Eri bangga adalah orang-orang di yayasan Khay Ming itu mengaku ada yang berasal dari sekolah Mandarin, ada yang berasal dari Tionghoa, tapi semuanya sepakat dan mengakui bahwa mereka adalah NKRI, bangga menjadi warga Indonesia dan ingin memajukan Indonesia, khususnya di Kota Surabaya. 

“Sekolah ini menjadi salah satu sekolah percontohan di Kota Surabaya. Insyaallah nanti kita akan buatkan program bagaimana menggerakkan pendidikan Surabaya secara bersama-sama. Saya juga sudah sering bilang bahwa pemerintah tidak bisa berjalan sendirian untuk memajukan pendidikan Surabaya, kita butuh mereka-mereka ini, makanya saya juga tugaskan Kepala Dispendik untuk membantu mereka,” katanya. 

Wali Kota Eri yakin apabila pendidikan itu dilakukan secara bersama-sama, maka akan semakin maju ke depannya. 

Ia juga meyakini dengan berdirinya sekolah Khay Ming, akan ada banyak pilihan sekolah internasional yang bisa menjadi tempat belajar anak-anak Surabaya. 

“Tapi yang paling penting adalah bagaimana sekolah-sekolah internasional ini bisa mempengaruhi dan meningkatkan pendidikan di Kota Surabaya, tentu dengan kekuatan Surabaya yang berkolaborasi antara Pemkot Surabaya dengan sekolah sekolah internasional itu,” pungkasnya.

Anas Karno Dorong Kampung Akhlakul Karimah Lewat Sarana Jamaah Yasinta


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Legislator Fraksi PDI Perjuangan Kota Surabaya Anas Karno, untuk kesekian kalinya menghadiri kegiatan pengajian kampung, yang digelar ibu-ibu jamaah Yasin Tahlil (Yasinta). 

Kali ini lokasinya di kampung kawasan Klampis Semalang. Kedatangan Wakil Ketua Komisi B DPRD Surabaya tersebut disambut lantunan sholawat.

Dalam kesempatan itu, Anas Karno mengatakan, kegiatan pengajian rutin yang dilakukan ibu-ibu jamaah Yasinta, merupakan pondasi untuk membentuk kampung Akhlakul karimah. Khususnya dilingkungan keluarga.

"Kita mendorong supaya terus semangat menggelar kegiatan rutinan ini, jangan sampai kendor. Karena lewat pengajian ini, akan tertanam budi pekerti, nilai-nilai kebaikan, sehingga membawa dampak baik dalam kehidupan diperkampungan," jelas Anas Karno, Rabu (22/11).

Anas juga mendorong kelengkapan sarana pengajian, seperti pengeras suara dan lain sebagainya.

"Jangan kemudian pengeras suaranya gembret. Kalau didengarkan ga enak. Jadinya malah mengganggu yang dirumah. Kalau suaranya jernih, membuat enak didengarkan sehingga pesan-pesan kebaikannya tersampaikan," ujarnya.

Karenanya Anas meminta pemerintah kota Surabaya melalui organisasi perangkat daerah terkait intuk ikut berperan serta dalam hal ini.

"Usulan-usulan kelengkapan sarana jamaah Yasinta dalam Musbangkel, sudah seharusnya menjadi salah satu prioritas untuk direalisasikan," tegasnya.

Menurut Anas, hal ini sesuai dengan cita-cita upaya pemberdayaan warga kampung, yang dicita-citakan Wali Kota Eri Cahyadi dan Wakil Wali Kota Armuji, serta Ketua DPRD Surabaya Adi Sutarwiyono.

DSDABM Surabaya Siapkan Unit Reaksi Cepat Antisipasi Genangan Saat Hujan


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melalui Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) telah melakukan sejumlah antisipasi genangan saat datangnya musim hujan di akhir tahun 2023. 

Antisipasi genangan tersebut salah satunya dilakukan dengan menyiagakan Unit Reaksi Cepat (URC).

Kepala Bidang (Kabid) Drainase Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Kota Surabaya, Windo Gusman Prasetyo mengatakan, Unit Cepat (TRC) disiagakan untuk menanggulangi genangan saat turun hujan. 

TRC tersebut berasal dari 1.480 Satgas DSDABM Surabaya.

"Untuk persiapan tenaga Satgas di saat musim hujan, kami menyiapkan Unit Reaksi Cepat. Dimana saat ada kendala musim hujan atau kendala pada saluran, TRC bisa langsung cepat menangani sumbatan-sumbatan yang terjadi karena sampah, kayu dan sebagainya," kata Windo Gusman Prasetyo, Rabu (22/11).

Windo menegaskan bahwa persiapan dalam mengantisipasi datangnya musim hujan telah dilakukan pemkot sejak bulan April 2023. 

Antisipasi dilakukan dengan normalisasi drainase atau saluran primer, sekunder dan tersier.

"Kita lakukan normalisasi menggunakan alat berat maupun tenaga satgas. Jadi normalisasi kita maksimalkan karena sangat penting. Memang laju sedimentasi saluran cukup besar, karena Surabaya berada di daerah dataran rendah, jadi kita harus rutin melakukan normalisasi," ujar dia.

Ia memaparkan, pada tahun 2023 ini, pihaknya sudah melakukan normalisasi saluran menggunakan alat berat di sekitar 95 lokasi. 

Sementara normalisasi saluran menggunakan tenaga Satgas, sudah dilakukannya di sekitar 225 lokasi.

"Selain itu kita juga melaksanakan pembangunan saluran yang sudah kami rencanakan di tahun 2023. Untuk tahun 2022, alhamdulillah pembangunan saluran di beberapa titik sudah bisa untuk menangani genangan yang sering terjadi di beberapa tahun kemarin," jelasnya.

Misalnya, Windo menyebut, seperti di wilayah pusat dan beberapa lokasi Surabaya selatan, pada tahun-tahun sebelumnya sering terjadi genangan saat turun hujan. 

Namun saat musim hujan sekarang, genangan di wilayah tersebut tidak lagi terjadi.

"Untuk tahun ini kita cenderung melakukan pembangunan di sisi utara timur Kota Surabaya. Seperti di daerah Wonosari, Bulak Banteng, Sidotopo, Kedinding Lor dan sekitarnya. Di wilayah tersebut memang pemukiman sangat padat dan genangan cukup banyak titik-titiknya," terangnya.

Oleh sebabnya, pada tahun 2023 ini, Windo mengungkapkan, bahwa Pemkot Surabaya fokus melakukan pembangunan saluran untuk menanggulangi genangan di wilayah-wilayah tersebut. 

"Kami harap hujan di tahun 2023-2024 ini bisa mengurangi genangan yang ada. Paling tidak itu hampir lebih dari 50 persen bisa mengurangi genangan di wilayah tersebut," imbuhnya.

Tak hanya itu, Windo menyampaikan jika pembangunan saluran juga menyasar ke wilayah Surabaya Barat. 

Misalnya di daerah Manukan, Kecamatan Tandes, pihaknya juga membangun maupun membenahi saluran di sekitar kawasan tersebut.

"Karena wilayah Manukan memiliki kontur atau topografi naik-turun, sehingga kita membenahi saluran-saluran yang ada di wilayah tersebut dan harapannya bisa mengatasi genangan di wilayah Manukan dan sekitarnya," jelas dia.

Penanggulangan genangan pada akhir tahun 2023-2024, tidak hanya dilakukan DSDABM dengan melakukan normalisasi saluran. 

Namun pihaknya juga mengoptimalkan keberadaan 75 lokasi rumah pompa yang tersebar di Kota Surabaya.

"Karena sekitar 80 persen topografi Surabaya memang dataran rendah. Dengan adanya rumah pompa, maka aliran air lebih cepat mengalir ke laut atau ke sungai," pungkasnya.

SMPN 28 Surabaya Raih Penghargaan dengan Nilai Tertinggi Satuan Pendidikan Ramah Anak dari Kemen PPA



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPA) Republik Indonesia (RI) memberikan penghargaan kepada SMPN 28 Kota Surabaya atas keberhasilannya dalam memenuhi standarisasi satuan pendidikan ramah anak dengan nilai tertinggi pada jenjang SMP pada tahun 2023, di Jakarta, Senin (20/11).

Capaian tersebut tidak lepas dari berbagai program yang dijalankan oleh Pemkot Surabaya bersama seluruh stakeholder di Kota Pahlawan guna mewujudkan Kota Layak Anak Tingkat Dunia. 

Hasilnya, SMPN 28 Kota Surabaya berhasil memenuhi standarisasi satuan pendidikan ramah anak dengan nilai tertinggi. 

Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya, Yusuf Masruh mengatakan bahwa SMPN 28 Kota Surabaya terlebih dahulu telah menjadi pilot project dalam penerapan sekolah inklusi di Kota Pahlawan, yakni mengakomodasi dan mendampingi anak-anak berkebutuhan khusus. 

Selain itu, sekolah juga wajib menciptakan ruang aman bagi anak, salah satunya adalah mencegah terjadinya perundungan atau bullying di ruang pendidikan. 

“Alhamdulilah SMPN 28 mendapatkan nilai yang sempurna, nilainya 100. Karenanya, sekolah harus menjadi ruang aman bagi anak, salah satunya dengan meminimalisir perundungan atau bullying untuk mewujudkan sekolah ramah anak,” kata Yusuf, Rabu (22/11).

Yusuf menjelaskan, indikator penilaian yang dilakukan oleh Kemen PPA RI meliputi komitmen antar warga sekolah, orang tua, masyarakat, camat, lurah, stakeholder, hingga kepolisian di wilayah setempat, terkait sikap dalam pelaksanaan anti bullying dan kekerasan seksual. 

Serta, toleransi kepada anak-anak inklusi karena mereka memiliki hak yang sama dalam mengakses pendidikan. 

Hal ini juga dikuatkan melalui kurikulum Merdeka yang tersambung dengan program Sekolahe Arek (Aman, Rekreatif, Edukatif, dan Kolaboratif) Suroboyo (SAS).

“Sekolahe Arek Suroboyo ini terkait dengan pemberian tugas-tugas yang tidak sembarangan dan terorganisir agar tuntas di sekolah. Sekolahe Arek Suroboyo ini juga menjadi ruang aman untuk mewujudkan sekolah ramah anak,” jelasnya.

Di Kota Surabaya, SMPN 28 menjadi sekolah pertama yang berhasil memenuhi standarisasi satuan pendidikan ramah anak dengan nilai tertinggi pada jenjang SMP pada tahun 2023. 

“Terkait (penghargaan) sekolah ramah anak ini (pertama) penghargaan tertinggi. Jadi tidak hanya komitmen, tetapi semuanya disediakan. Termasuk aturan yang dibuat sekolah dan pelaksanaan sekolah ramah anak,” ujarnya.

Oleh sebab itu, Pemkot Surabaya terus berupaya meningkatkan kualitas pelayanan pendidikan guna memenuhi hak pendidikan sesuai kebutuhan dan model cara belajar anak. 

Selain itu, melalui kurikulum Merdeka, para guru akan terus mengedepankan pendidikan karakter anak. 

“Ini menjadi motivasi dan inspirasi untuk semua sekolah, bukan untuk meraih penghargaan tetapi agar melaksanakan kebiasaan positif dengan diupayakan terus-menerus. Harapannya bisa menjadi budaya positif di sekolah, lalu menjadi budaya kota bahkan budaya bangsa kita,” katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan, Perempuan dan Perlindungan Anak serta Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3A-PPKB) Kota Surabaya, Ida Widayanti mengatakan, SMPN 28 Kota Surabaya berhasil mendapat sertifikasi sekolah ramah anak. 

Tentunya hal ini turut mendukung Surabaya menjadi Kota Layak Anak Tingkat Dunia.

“Bahkan Kota Surabaya melalui Forum Anak Surabaya (FAS) beberapa hari yang lalu telah meraih Atmaja Award untuk Forum Anak Kota/Kabupaten Terbaik se-Jawa Timur. Ke depan, kita akan terus mewadahi potensi mereka,” kata Ida.

Karenanya, FAS turut membantu Pemkot Surabaya dalam mensosialisasikan dan mengedukasi pencegahan kekerasan pada perempuan dan anak hingga di tingkat Balai RW. 

“Mereka turun di sekolah hingga Balai RW, dan terus bergerak melakukan itu. Jadi kolaborasi bersama FAS dan stakeholder terus dilakukan untuk mendorong Surabaya Kota Layak Anak Tingkat Dunia,” pungkasnya.

Ponpes Al Laduni At Tauhid Gelar Dialog Kebangsaan, Forum Gus Milenial Sepakat Pilih Paslon Ganjar-Mahfud


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Dalam rangka menyambut pesta demokrasi yg dilangsungkan pada tanggal 14 Februari 2024, Pondok Pesantren Al Laduni At Tauhid Tuban menggelar Dialog Kebangsaan yang dihadiri ratusan peserta, Selasa (21/11).

Hadir sebagai Narasumber, Gus Samsul sebagai santri akademisi, Gus Ilham Pondok Pesantren Al Laduni At Tauhid, Kyai Haji Muhammad Fakih pengasuh Pondok Pesantren Mansyaul Huda Al - Faqihiyyah Serta Beny dari Forum Kebangsaan Jawa Timur.

Dalam dialog yang dihadiri oleh Kyai, Gus dan santri milenial tersebut mengambil tema "Peran Pemuda Islam dalam demokrasi". 

Gus Samsul mewakili santri akademisi menjelaskan tantang demokrasi berasal dari rakyat, oleh rakyat untuk rakyat, kepemimpinan tertinggi adalah rakyat. 

Terjadi pergantian kepemimpinan tertinggi, rakyat yang berdaulat untuk memilih dan menentukan pemimpin setelahnya.

Gus Samsul menjelaskan Gus Milenial diharapkan memilih pemimpin dengan menggunakan kriteria Jujur, amanah, tidak tercela, integritas serta berintelektual.

Kyai Fakih mengharapkan para Gus dan Santri memilih pemimpin yang lebih adil, karena Indonesia memiliki pondasi kerukunan melebihi dari kerukunan negara lain dan Indonesia sudah aman dalam istilah jawanya "ngopi dan rokok wae sudah enak".

Lebih lanjut Kyai Fakin menjelaskan Indonesia itu adalah Umatan Wasaton yakni umat sing tengah. "Keras ora, lembek ya ora". 

Pemerintahan sudah Wasaton atau demokrasi. 

lebih lanjut dia mengajak Pilih pemimpin yang Berakhlaqul karimah, mempunyai rekam jejak yg baik tidak pernah tersangkut Korupsi, tidak pernah tersamgkut HAM dan tidak berprikaku Nepotisme. 

Kriteria tersebut dimiliki oleh Pasangan Calon Presiden Ganjar Mahfudz.

Hadir juga dalam dialog tersebut Nara sumber dari forum kebangsaan Jawa Timur Beny, menjelaskan tentang catatan kemunduran demokrasi yang dewasa ini sedang terjadi. 

Penyalahgunaan kekuasaan kasat mata dilakukan dengan mengajukan yudisial reviev terhadap UU Pemilu terkait usia, syarat pencalonan Presiden dan wakil Presiden.

Mahkamah Konstitusi dalam putusannya terkait syarat usia pencalonan di warnai unsur nepotisme untuk meloloskan orang tertentu yang belum cukup usia pencalonan syarat calon Presiden dan wakil Presiden. 

Adanya intervensi kekuasaan yang berlebihan untuk melalui lobi ketua Mahkamah Konsitusi terhadap hakim Mahkamah Konstitusi yang lain agar setuju dengan keinginan dan ambisi penguasa untuk meloloskan putranya agar menjadi calon wakil Presiden.

Lebih lanjut Beny menjelaskan penyalahgunaan kekuasaan atau "abuse of power" demi ambisi keluarga ini jelas merupakan kejahatan terhadap konstitusi. 

Konstitusi disiasati atau dimanipulasi demi kepentingan keluarga agar lolos syarat pencalonan Presiden dan wakil Presiden. 

Hal tersebut sama juga menjatuhkan wibawa MK sebagai wasit konstitusi dibawah kepemimpinan Anwar Usman, menjadi runtuh dan menambah panjang rasa tidak percaya rakyat pada pemimpin dan Lembaga Negara.

Dalam pesannya meminta Gus dan santri milenial serta masyarakat agar memilih pemimpin yang tidak memiliki rekam jejak pelanggaran HAM berat dan merusak konstitusi, memilih pemimpin yang tidak lahir dari proses nepotisme serta tidak memilih pemimpin yang banyak janji dan program yang tidak jelas.

Lebih lanjut dia mengatakan pilihlah calon Presiden dan wakil presiden dengan rekam jejak kepemimpinan baik jujur dan amanah tauladan bangsa. 

Jadi Gus milenial dan masyarakat memiliki panduan nilai atau syarat melanjutkan kepemimpinan Negara Indonesia dimasa depan.

Forum Gus Milineal menyepakati untuk memilih pemimpin yang baik, pemimpin yang tegak lurus membela keadilan dan kebenaran, pemimpin yang seperti kriteria di atas tidak ada lain adalah Pasangan Calon Presiden Ganjar - Mahfud.

Selasa, 21 November 2023

Sidang Perkara Koneksitas Tipikor Pembangunan Rumah Prajurit, Jaksa Hadirkan 7 Saksi, Sebut Ada Dana Kamando 10 Persen


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pengadilan Tipikor Surabaya kembali menyidangkan perkara koneksitas Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Pembangunan Rumah Prajurit Setara Tower Lantai 6 Tahun 2018.

Sidang kali ini beragendakan mendengarkan keterangan saksi yang dihadirkan Jaksa Penuntut Umum (JPU).

Dari 10 saksi yang dijadwalkan untuk menjadi saksi dengan terdakwa dari pihak militer Didin Kamaludin dan terdakwa dari Sipil Ikhwan Nursyujoko.

Namun ternyata hanya 7 orang saksi yang hadir di ruang sidang Candra Pengadilan Tipikor Surabaya.

Ke 7 saksi tersebut yakni Setyo, Siti Maulina Khasana, Putri Wulandari, Sebastian Baim Prakoso, Eni Wati, Dwi Efendi Pamungkas dan Agung Budi Satriyo.

Dwi Efendi Pamungkas merupakan saksi pertama yang menjawab berbagai pertanyaan dari JPU, kedua pengacara dari dua terdakwa dan majelis hakim.

Dalam keterangannya saat bersaksi, Dwi Efendi Pamungkas blak-blakan membongkar kasus tersebut.

Ia mengaku semua terjadinya kontrak pekerjaan Pembangunan Rumah Prajurit Setara Tower Lantai 6 Tahun 2018 diketahui oleh saksi Agung Budi Satriyo.

Tak hanya itu dalam kontrak kerja pekerjaan Pembangunan Rumah Prajurit Setara Tower Lantai 6 Tahun 2018 juga ada penyertaan yanv harus dilakukan yakni biaya 10 persen dana komando.

"Disana itu sudah dutemoati rumah-rumah yang didiami persiunan TNi, dana komandobtersebut untul kerohiman bagi para pensiun," jelas saksi Dwi Efendi Pamungkas, Selasa (21/11).

Dalam persidangan ini selain jaksa penuntut umum (JPU) Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jatim dan Kejari Surabaya, juga ada oditur militer tinggi (Odmilti) III - 12 Surabaya yakni Kolonel Laut (H) Sunaryadi.

Untuk Majelis Hakim yang menyidangkan perkara pertama kali di wilayah hukum Kejaksaan Tinggi (Kejati) di Indonesia ini berjumlah 5 orang, diantaranya Ketua majelis hakim, lalu 3 hakim Ad Hoc dan satu hakim dari militer yakni Kolonel dari TNI AD Sinambela.

Seperti diketahui dalam dakwaan Primair, JPU menyebut terdakwa Dindin Kamaludin bersama-sama dengan terdakwa Ikhwan Nursyujoko dan saksi Dwi Fendi Pamungkas serta saksi Agung Budhi Satriyo mengakibatkan kerugian keuangan Negara cq. PT. Sier Puspa Utama (PT. SPU), seluruhnya sebesar Rp. 1.330.000.000.

"Perbuatan terdakwa Dindin Kamaludin dan terdakwa Ikhwan Nursyujoko sebagaimana diatur dan diancam pidana di dalam Pasal 2 ayat (1) Jo. Pasal 18 ayat (1), (2), (3) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana dirubah dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2001 tentang Perubahan atas Undang-undang Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUH. Pidana.

Sedangkan pada dakwaan Subsidair, perbuatan terdakwa Dindin Kamaludin bersama-sama dengan terdakwa Ikhwan Nursyujoko dan saksi Dwi Efendi Pamungkas serta saksi Agung Budhi Satriyo mengakibatkan kerugian keuangan Negara cq. PT. Sier Puspa Utama (PT. SPU), seluruhnya sebesar Rp. 1.330.000.000.

"Perbuatan terdakwa Dindin Kamaludin dan terdakwa Ikhwan Nursyujoko sebagaimana diatur dan diancam pidana di dalam Pasal 3 Jo. Pasal 18 ayat (1), (2), (3) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana dirubah dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2001 tentang Perubahan atas Undang-undang Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHPidana," pungkas Joni Samsuri.

Seperti diberitakan, kasus ini bermula dari dugaan penyimpangan penggunaan dana yang dikeluarkan oleh PT. SPU, anak perusahaan BUMN PT Surabaya Industrial Estate Rungkut (PT SIER).

Dana tersebut akan digunakan untuk paket pekerjaan pembangunan rumah prajurit setara tower lantai 6 tahun 2018 di Cipinang.

Terdakwa Ikhwan selaku pihak dari PT Neocelindo Inti Beton Cabang Bandung pihak penerima paket pekerjaan pembangunan rumah prajurit setara tower lantai 6 Tahun 2018.

Lalu, paket pekerjaan tersebut diserahkan kepada PT SPU untuk dikerjakan.

Mekanismenya, sebagai biaya pekerjaan awal atau relokasi, Ikhwan meminta uang kepada PT SPU.

Totalnya mencapai Rp1,25 miliar.

Nah, setelah uang diberikan ternyata paket pekerjaan pembangunan rumah prajurit setara tower lantai 6 Tahun 2018 tidak ada alias fiktif.

Sedangkan, untuk peran tersangka dari Militer, yakni Letkol CZI DK, diduga menerima sebagian uang pembayaran dari Rp1,25 miliar tersebut.

Tak hanya itu, Letkol CZI DK juga berperan mengatasnamakan TNI yang akan mengadakan paket pekerjaan pembangunan rumah prajurit setara tower lantai 6 Tahun 2018, kendati paket pekerjaan tersebut tidak ada.

Pihak PT SPU sendiri sebelumnya sudah dilakukan proses persidangan dan sekarang dalam tahap upaya hukum banding atas nama Dwi Fendi Pamungkas yang saat kejadian sebagai Direktur Utama PT SPU dan Agung Budhi Satriyo yang pada saat kejadian selaku Kepala Biro Teknik PT SPU.

Atas perkara ini, Letkol CZI DK dikenakan sanksi berdasarkan ketentuan Pasal 198 ayat (1) UU Nomor 31 Tahun 1997 Tentang Peradilan Militer yang pada pokoknya menjelaskan tindak pidana yang dilakukan bersama-sama oleh mereka yang termasuk yustisiabel peradilan militer dan yustisiabel peradilan umum, diperiksa dan diadili oleh pengadilan dalam lingkungan peradilan umum.

Dalam perkara tindak pidana korupsi proyek perumahan prajurit ini, sebelumnya ada dua orang terdakwa yang telah memperoleh putusan hukum dari majelis hakim pada pengadilan tingkat pertama.

Mereka adalah Dwi Efendi Pamungkas yang saat kejadian tahun 2018 menjabat Direktur Utama PT SIER Puspa Utama dan Agung Budhi Satriyo selaku Kepala Biro Teknik pada anak perusahaan PT SIER tersebut.

Keduanya sama-sama divonis pidana satu tahun enam bulan penjara di Pengadilan Tipikor Surabaya.

Minggu, 19 November 2023

Wali Kota Eri Harap Duta Wisata Cak dan Ning 2023 Angkat Nama Surabaya di Kancah Internasional


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Grand final Pemilihan Duta Wisata Cak dan Ning Kota Surabaya 2023 berlangsung semarak di Taman Surya, Balai Kota Surabaya, Sabtu (18/11) malam. 

Sebanyak 15 finalis pasangan Cak dan Ning Surabaya beradu kreativitas dalam malam grand final tersebut.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi bersama Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Kota Surabaya Rini Indriyani, tampak hadir menyaksikan langsung jalannya grand final tersebut. 

Selain itu, grand final ini juga disaksikan Paguyuban Cak dan Ning, para tamu undangan serta masyarakat yang hadir di Taman Surya, Balai Kota Surabaya.

"Saya berharap Paguyuban Cak dan Ning tidak pernah berhenti untuk mengenalkan tempat-tempat edukasi dan wisata di Kota Surabaya. Karena Duta Cak dan Ning ini menjadi dutanya Kota Surabaya," kata Wali Kota Eri Cahyadi saat sambutan.

Menurut dia, saat ini Kota Surabaya semakin banyak dikunjungi oleh wisatawan. Hal ini terlihat dari banyaknya tempat wisata baru di Kota Pahlawan, seperti Romokalisari Adventure Land dan Kebun Raya Mangrove. 

"Bahkan hari ini, bisa kita lihat di Taman Surya, kalau Sabtu malam Minggu sampai 8000 orang yang datang di Taman Surya," ujarnya.

Oleh karena itu, Wali Kota Eri meminta Cak dan Ning Surabaya mengetahui tempat-tempat wisata baru di Surabaya. 

Mereka diharapkan tidak hanya mengetahui pesona wisata alam, tetapi juga nilai-nilai sejarah Surabaya sebagai Kota Pahlawan.

Terlebih, banyak tempat destinasi wisata bersejarah di Kota Surabaya. 

Seperti di antaranya, rumah lahir Presiden Pertama Republik Indonesia (RI), Soekarno (Bung Karno), Rumah HOS Tjokroaminoto hingga Jembatan Merah yang menjadi saksi bisu perjuangan arek-arek Suroboyo melawan penjajah.

"Maka tugas Cak dan Ning adalah ketika orang masuk ke Kota Surabaya, maka semangat pahlawannya harus terasa, maka aura kepahlawanannya harus terasa," ujarnya.

Wali Kota Eri optimis, Duta Wisata Cak dan Ning mampu mengenalkan Surabaya lebih baik, tidak hanya di tingkat nasional tetapi juga internasional. 

Tentunya hal ini juga perlu didukung dengan semangat dan kerja keras dari Paguyuban Cak dan Ning Surabaya.

"Ayo kita bangun Surabaya dengan kekuatan pemilihan Cak dan Ning ini. karena Cak Ning ini adalah duta-duta pilihan Kota Surabaya yang memiliki kelebihan - kelebihan terkait dengan Kota Surabaya," katanya.

Di samping itu, ia juga berpesan kepada Cak dan Ning untuk terus mengubah Surabaya menjadi lebih baik dengan semangat kepemudaan. 

Pemuda, kata dia, adalah agen perubahan untuk Kota Surabaya menjadi lebih baik lagi.

"Saya berharap di pundaknya Paguyuban Cak Ning, bisa membimbing adik-adiknya, bisa mengangkat nama Kota Surabaya dan Paguyuban Cak dan Ning harus bisa menyatukan pemuda-pemudi di Kota Surabaya," pungkasnya.

Sebagai diketahui, pada tahun 2023, tema yang diusung dalam Pemilihan Duta Wisata Cak dan Ning Surabaya 2023 yakni Kedigdayaan Arek Suroboyo. 

Tema tersebut melambangkan ciri khas arek Suroboyo yang memiliki jiwa kuat, berani, kompak, bermental baja, kreatif, dan inovatif.

Setelah melalui serangkaian proses yang panjang, Duta Wisata Cak dan Ning Surabaya 2023 akhirnya terpilih. 

Tim juri memutuskan Tio Ferdian dari Kecamatan Tambaksari dan Azelia Putri dari Kecamatan Tegalsari, sebagai Duta Wisata Cak dan Ning Surabaya 2023.

Wujudkan Lingkungan Ramah Anak dan Perempuan, Kampung di Surabaya Terapkan KAS-RPA


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus bergerak mewujudkan lingkungan yang ramah perempuan dan anak di Kota Pahlawan. 

Karenanya, Kota Surabaya menerapkan Kampunge Arek Suroboyo Ramah Perempuan dan Anak (KAS-RPA) untuk meningkatkan pemberdayaan di kelurahan dan kecamatan, agar lebih responsif menangani masalah yang melibatkan perempuan dan anak. 

Program tersebut merupakan bagian dari terjemahan Surabaya Kota Responsif Gender. KAS-RPA dijalankan secara berkelanjutan untuk memberikan pendampingan terhadap perempuan dan anak. 

Hal ini semakin dikuatkan saat Pemkot Surabaya bersama UNICEF dan Bappenas RI telah melakukan Penandatanganan RKT (Rencana Kerja Tahunan) tentang Pemenuhan Konvensi Hak Anak untuk Program CFCI (Child Friendly Cities Initiative). 

Bahkan, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) RI memberikan apresiasi kepada seluruh elemen masyarakat di Kota Surabaya yang terus berkomitmen menjadikan Surabaya sebagai Kota Layak Anak Tingkat Dunia. 

Hasilnya, Kota Surabaya terpilih menjadi kota pertama di Indonesia sebagai pilot program CFCI, yakni memiliki potensi besar menjadi Kota Layak Anak Tingkat Dunia yang berstandar internasional.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi bersama Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Kota Surabaya Rini Indriyani meninjau langsung pelaksanaan KAS-RPA di Balai RW 05 Kelurahan Balongsari, Kecamatan Tandes, Kota Surabaya, Minggu (19/11). 

Di sana, Wali Kota Eri dan Ketua TP PKK Rini Indriyani menyaksikan, bagaimana kepedulian dan kesadaran warga terhadap penerapan KAS-RPA.

“Ini adalah kampung yang dibentuk untuk perempuan dan anak, juga kesetaran gender. Di sini, edukasi dilakukan dengan menerapkan kesetaraan gender melalui berbagai informasi dan materi yang ditempel oleh masyarakat di dinding Bali RW,” kata Wali Kota Eri.

Terdapat lima indikator pendukung penerapan KAS-RPA, di antaranya adalah Kampung Aman, Kampung Belajar, Kampung Sehat, Kampung Asuh, serta Kampung Kreatif dan Produktif. 

Oleh sebab itu, Wali Kota Eri berharap warga RW 05 Kelurahan Balongsari bisa saling memberikan edukasi kepada kampung-kampung lainnya yang ada di Kota Pahlawan.

“Saya berharap yang ada di kampung ini menjadi pionir dan jujukan, serta bisa ditularkan kepada kampung yang lainnya. Saya minta kepada DP3A-PPKB Surabaya dan seluruh jajaran pemkot, agar Pak RW dan semua yang terlibat disini menjadi mentor di kampung yang lainnya, sehingga yang memberikan edukasi adalah dari warga untuk warga,” ujar dia.

Ia menjelaskan, dalam upaya menjadikan Surabaya Kota Responsif Gender, seluruh masyarakat di RW 05 Kelurahan Balongsari terus mengutamakan pemenuhan konvensi hak anak dan perempuan. 

Serta perlindungan pada anak dan perempuan.

“Di KAS-RPA adalah bagaimana seluruh masyarakat, RT/RW, dan KSH lebih responsif kepada anak dan perempuan. Jangan sampai ada kekerasan pada anak dan perempuan. Karena perempuan adalah salah satu faktor keberhasilan dalam mendidik anak, sebab anak adalah calon pemimpin di masa depan,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan, Perempuan dan Perlindungan Anak serta Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3A-PPKB) Kota Surabaya, Ida Widayanti mengatakan bahwa penerapan KAS-RPA turut melibatkan Non-Governmental Organization (NGO), akademisi, dan pemerhati anak di 58 kampung yang menerapkan KAS-RPA.

“Seperti yang digaungkan oleh Pak Wali (Eri Cahyadi) terus-menerus, pemkot membudayakan keguyuban, kesadaran, serta kepedulian warga terhadap anak dan perempuan. Pesan Pak Wali, kampung ini bisa berdampak positif kepada RW, bahkan ke kampung yang lain. Harapannya kampung-kampung lain di Surabaya terbiasa mengutamakan hak dan perlindungan pada anak dan perempuan,” pungkasnya.