Penghargaan tersebut, diberikan saat acara Communal Branding Festival dan Awarding Kampunge Arek Suroboyo Ramah Perempuan dan Anak (KAS-RPA) tahun 2023, di Balai Kota, Sabtu (25/11) malam.
Ada tujuh kategori penghargaan yang diberikan kepada kampung pemenang Awarding KAS-RPA kemarin malam.
Diantaranya yaitu Kampung Belajar, Kampung Sehat, Kampung Asuh, Kampung Aman, Kampung Produktif, Roadshow dan Best of The Best.
Di kesempatan itu, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi memberikan secara langsung penghargaan tersebut kepada para pemenang.
Wali Kota Eri mengatakan, adanya kampung-kampung ini diharapkan Surabaya bisa menjadi kota yang memiliki rasa gotong royong tinggi.
“Adanya kampung ramah perempuan dan anak ini, maka kita akan memiliki calon-calon pemimpin yang mempunyai rasa cinta dan kasih di masa akan datang. Kalau anak sudah dididik sejak awal dan diberi kesempatan bicara dan mengeluarkan ekspresinya, maka akan tumbuh menjadi luar biasa,” kata Wali Kota Eri.
Wali Kota Eri ingin, KAS-RPA tidak hanya selesai sampai di sini.
Dia berpesan kepada seluruh jajaran di pemkot dan warga Kota Surabaya, agar kegiatan ini digerakkan secara berkelanjutan demi mewujudkan generasi emas di tahun 2045.
Selain itu, dia juga menginginkan, Surabaya benar-benar menjadi tempat yang aman dan nyaman bagi perempuan dan anak.
“Saya berharap ini, (KAS-RPA) terus menggelora, sehingga di kampung-kampung lainnya akan muncul hal yang sama. Karena saya selalu mengatakan, apalah artinya kita memiliki harta dan jabatan yang tinggi, tetapi keluarga dan anak kita hancur tidak memiliki masa depan,” ujarnya.
Ia mengungkapkan, rasa gotong royong dan antusiasme warga dan semua elemen yang terlibat dalam kegiatan KAS-RPA tahun ini sangat luar biasa.
Dirinya turut bangga dengan anak-anak Kota Surabaya yang saat ini berani dalam menyuarakan hak-haknya di Kota Surabaya.
Diketahui, kampung yang mendapatkan penghargaan pada Awarding KAS-RPA kategori Best of The Best malam ini adalah RW 5 Kelurahan Balongsari, Kecamatan Tandes.
Sedangkan Kategori Kampung Belajar, juara pertamanya diraih oleh RW 6 Kelurahan Wonokusumo, Kecamatan Semampir.
Juara duanya, diraih oleh RW 3 Kelurahan Tambakrejo, Kecamatan Simokerto, sedangkan juara tiga oleh RW 1 Kelurahan Gebang Putih, Kecamatan Sukolilo.
Sedangkan di kategori Kampung Sehat, juara satunya diraih oleh RW 1 Kelurahan Tambakrejo, Kecamatan Simokerto, kedua diraih oleh RW 2 Kelurahan Sumur Welut, Kecamatan Lakarsantri, dan ketiganya diraih oleh RW 6 Kelurahan Wonokusumo, Kecamatan Semampir.
Sementara itu, pemenang juara satu kategori Kampung Asuh disabet oleh RW 5 Kelurahan Balongsari, Kecamatan Tandes, juaranya diraih oleh RW 3 Kelurahan Tambakrejo, Kecamatan Simokerto, dan yang ketiga diraih RW 8 Kelurahan Kapasan, Kecamatan Simokerto.
Di kategori Kampung Aman, juara satunya diraih oleh RW 5 Kelurahan Balongsari, Kecamatan Tandes.
Kemudian RW 6 Kelurahan Wonokusumo, Kecamatan Semampir menduduki posisi kedua, dan diurutan ketiga ada RW 3 Kelurahan Tambakrejo, Kecamatan Simokerto.
Sementara itu kategori Kampung Kreatif-Produktif, juara pertamanya diraih oleh RW 5 Kelurahan Balongsari, Kecamatan Tandes.
Juara dua diraih RW 6 Kelurahan Wonokusumo, Kecamatan Semampir, dan yang ketiga diraih oleh RW 2 Kelurahan Sumur Welut, Kecamatan Lakarsantri.
Yang terakhir adalah pemenang kategori Roadshow, di urutan pertama diraih oleh RW 3 Kelurahan Tambakrejo, Kecamatan Simokerto.
Kedua diraih oleh RW 5 Kelurahan Balongsari, Kecamatan Tandes, dan ketiga RW 6 Kelurahan Wonokusumo, Kecamatan Semampir.
Masing-masing pemenang tak hanya mendapatkan trophy, Pemkot Surabaya turut memberikan reward bagi kampung-kampung tersebut.
Bagi kampung kategori Best of The Best mendapatkan Rp 15 juta, juara pertama di setiap kategori mendapatkan Rp 5 juta, juara kedua mendapatkan 3 juta, dan juara tiga mendapatkan Rp 1,75 juta.
Tak hanya itu, pemenang kategori Roadshow turut mendapatkan reward, juara pertamanya mendapatkan Rp 2 juta, juara dua 1,5 juta, dan juara tiga mendapatkan Rp 1 juta.
Di akhir acara, Wali Kota Eri menambahkan, kampung-kampung yang berhasil mendapatkan penghargaan di tahun ini sudah tidak diperbolehkan untuk ikut lomba KAS-RPA selanjutnya.
Karena, kampung yang memenangkan awarding kali ini akan menjadi mentor bagi kampung-kampung lain di Kota Surabaya.
Tidak hanya menggerakkan kampung yang aman, nyaman, serta ramah bagi perempuan dan anak. Akan tetapi dia juga ingin, kampung pemenang kategori Best of The Best ini bisa meningkatkan pemberdayaan ekonomi dengan melibatkan perempuan di Kota Surabaya.
“Secara otomatis, kalau mereka menjadi mentor maka kampung tersebut akan mempertahankan yang sudah ada, atau bahkan akan terus meningkatkan kualitasnya, karena mereka menjadi contoh bagi kampung lainnya. Jadi, ini dari warga Surabaya, untuk warga Surabaya,” pungkasnya.
Perlu diketahui, sebelumnya program ini digerakkan Pemkot Surabaya bersama UNICEF dan Bappenas RI yang ditandai dengan Penandatanganan Rencana Kerja Tahunan (RKT) tentang Pemenuhan Konvensi Hak Anak untuk Program CFCI (Child Friendly Cities Initiative).
Program ini bertujuan untuk mewujudkan lingkungan yang ramah perempuan dan anak di Kota Surabaya.