Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Soft Launching Kota Lama, Gelar Sejumlah Paket Wisata

Sejumlah paket wisata digelar Pemkot Surabaya usai soft launching Kota Lama zona Eropa yang berada di kawasan Jalan Rajawali, Krembangan, Surabaya.

Cegah Narkoba di Kalangan ASN dan Pelajar, Pemkot Surabaya Gandeng BNN dan Polisi

Upaya Pemkot Surabaya memberantas Narkoba tak hanya di kalangan pelajar dan masyarakat, tetapi juga Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup pemkot.

Peluang Investasi untuk Pengembangan Eks THR-TRS

Pemkot Surabaya menggandeng Kamar Dagang dan Industri (Kadin) untuk mempromosikan proyek peluang investasi di Kota Pahlawan. Diantaranya di kompleks eks Taman Hiburan Rakyat (THR) dan Taman Remaja Surabaya (TRS).

Tekan Laju Inflasi, Pemkot Rutin Gelar Pangan Murah

Untuk menekan laju inflasi agar masyarakat bisa mendapatkan komoditas bahan pangan dengan lebih murah, Pemkot Surabaya rutin menggulirkan program Gerakan Pangan Murah setiap bulan.

Pemkot Surabaya Komitmen Amankan Aset yang Dikuasai Pihak Ketiga

Berbagai upaya strategis terus dilakukan Pemkot Surabaya untuk memastikan aset daerah dapat dimanfaatkan secara optimal demi kepentingan warga dan pemerintah.

Sabtu, 09 Desember 2023

Pemkot Surabaya Kendalikan Inflasi dan Tingkatkan Kelas UMKM Melalui Aplikasi CAK BAPOK


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah dan Perdagangan (Dinkopumdag) Kota Surabaya terus berinovasi dalam menekan inflasi dan meningkatkan kelas UMKM. 

Terbaru, Dinkopumdag Surabaya membuat aplikasi baru bernama CAK BAPOK (Cek Harga Kulak Bahan Pokok).

Kepala Dinkopumdag Kota Surabaya Dewi Soeriyawati menjelaskan CAK BAPOK merupakan platform e-Commerce yang mempertemukan antara pedagang dengan penyedia barang untuk semua komoditi, baik dari distributor maupun kelompok tani/peternak dari daerah-daerah penghasil bahan pokok yang sebelumnya telah bekerjasama dengan Pemkot Surabaya. 

Aplikasi ini akan menjawab semua kebutuhan pedagang untuk mendapatkan informasi komoditi bahan pokok dengan harga terbaik dan paling kompetitif.

“CAK BAPOK kami desain sekali klik, artinya dengan satu kali klik nanti akan muncul semua komoditi kebutuhan bahan pokok, sehingga pedagang mendapatkan pilihan informasi barang dan harga yang paling kompetitif. Jadi, ini akan memutus mata rantai yang terlalu banyak dari tangan ke tangan dan memastikan harganya lebih murah,” kata Dewi, Sabtu (9/12).

Menurutnya, dengan memutus mata rantai itu, maka pemkot akan bisa mengendalikan harga pasar dan tentunya juga akan bisa menekan inflasi di Kota Surabaya. 

Bahkan, hal itu juga akan berdampak pada UMKM di Surabaya. Ketika UMKM kulakan barang dengan harga murah dan dijual dengan harga yang kompetitif, maka pasti transaksinya akan semakin cepat dan semakin banyak omsetnya.

“Alhasil, UMKM Surabaya bisa naik kelas karena perputaran barang yang terjual juga semakin banyak. Jadi, aplikasi ini selain bisa mengendalikan inflasi, juga bisa meningkatkan kelas UMKM Surabaya,” katanya.

Ia juga menjelaskan lebih lanjut isi di dalam aplikasi itu. Diantaranya ada tools untuk pedagang pasar, pedagang toko kelontong, dan tools untuk distributor yang penggunaannya berbeda-beda. 

Bahkan, di dalam aplikasi ini juga ada tools IKP atau Indeks Kecukupan Pangan di Kota Surabaya.

“Contohnya kalau kita berbicara komoditas beras. Maka, di dalam aplikasi ini kita bisa tahu kebutuhan beras berapa dan ketersediaannya hingga saat ini berapa, sehingga kita bisa bilang ketersediaan pangan beras di Surabaya aman karena kita sudah punya data riil di dalam aplikasi itu,” kata dia.

Dewi juga memastikan distributor besar yang sudah tergabung dalam aplikasi ini sementara ini baru ada empat, yaitu RPH, Pasar Induk Sidotopo Surabaya (PISS), Bulog, dan Koperasi Bina Raharja. 

Namun, ke depan distributor ini akan terus ditambah, termasuk para petani yang merupakan binaan dari DKPP (Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian) Kota Surabaya. 

“Rencana kita ke depan semuanya bisa masuk di sini, bisa mewadahi semua kebutuhan pasar,” tegasnya.

Sedangkan yang bisa memanfaatkan atau yang bisa membeli di aplikasi ini adalah semua pelaku usaha di Kota Surabaya. 

Namun, ia mengakui ada prioritas yang harus didahulukan, yaitu para pedagang pasar dan juga para pelaku usaha toko kelontong binaan Pemkot Surabaya. 

“Terutama para pelaku usaha yang berasal dari keluarga miskin, supaya mereka bisa naik kelas,” kata dia.

Dewi menambahkan, yang paling menarik dari aplikasi ini adalah para pedagang bisa kulakan tanpa harus keluar rumah atau keluar pasar lagi, karena nantinya barang yang sudah dipesan dan dibeli melalui aplikasi itu akan dikirimkan oleh jasa ekspedisi atau kurir yang sudah disiapkan. 

Bahkan, kurirnya nanti akan diambil dari warga miskin yang telah terdata di internal Pemkot Surabaya.

“Jadi, kita sekalian pemberdayaan masyarakat, sehingga ini juga dapat membuka lapangan pekerjaan bagi warga miskin. Kita berharap dengan menjadi kurir di CAK BAPOK, mereka dapat menambah penghasilan lebih dan bahkan kalau bisa terangkis dari garis kemiskinan, dan ini sejalan dengan program pemkot dalam rangka mengentas kemiskinan di Surabaya,” pungkasnya.

Wali Kota Eri Sebut Beberapa Wilayah di Surabaya Masih Banjir karena Masuk Prioritas Penanganan Tahun 2024


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menyebut, beberapa wilayah di kota pahlawan masih muncul genangan dan banjir memang baru masuk prioritas penanganan tahun 2024.

“Kalau 2023 (titik yang jadi) prioritas kami sudah tidak banjir semua. Jadi kalau seperti Dukuh Kupang terus yang posisi di Simo itu baru masuk anggaran 2024, karena anggarannya besar,” kata Wali Kota Eri, Sabtu (9/12).

Sementara proyek penanganan banjir tahun 2023, kata Wali Kota Eri sudah hampir selesai, mencapai 90 persen.

“Di akhir tahun ini udah hampir 90 persen, tapi yang memang kami rencanakan di tahun 2023, hampir 98 persen. Jadi teman-teman bisa lihat kalau posisi-posisi yang dikerjakan tahun 2023 insya Allah gak ada banjir,” jelasnya.

Beberapa daerah itu misalnya Dukuh Kupang dengan kontur jalan berbentuk cekung, serta Simo dengan jarak permukiman dan sungai terlalu dekat.

“Tapi kalau yang seperti Dukuh Kupang itu gak bisa dikerjakan di bawahnya. Karna bawah ini tampungan dari atas, sehingga atasnya yang kami buat saluran tahun 2024. Seperti di saluran Simo, kita juga gak bisa nyalahkan. Memangnya ada sungai jarak berapa meter harus ada rumah. Kan harusnya gak boleh, harusnya dibuat penampungan,” ujarnya.

Selain itu, masih kata Wali Kota Eri juga menyoroti para pebisnis yang mengubah kawasan rumah tinggal jadi usaha, harus disertai penyesuaian saluran limbah.

“Jalan Kartini itu dulu kan rumah tinggal, sekarang berubah jadi bisnis, salurannya gak diubah. Saya minta, izinnya ketika dirubah jadi bisnis, jadi rumah makan, yang tampungannya dulu pembuangan limbah dan airnya itu adalah rumah tinggal dan sekarang jadi rumah makan maka otomatis limbah-limbah juga dibuang di saluran. Seperti di Tidar juga wajib membuat limbah itu ketika dibuang, maka tidak lagi menjadi keras yang menghalangi saluran. Sehingga salurannya harus tetap bersih,” paparnya.

Titik-titik genangan dan banjir itu, lanjutnya akan dituntaskan 2024 mendatang dengan anggaran triliunan.

“Tetap, banjir ini triliunan, karena banjir ini kalau mau dilihat salahnya siapa, ya yang bikin rumah. Karena titik-titik tertentu yang tidak boleh ada rumah, itu ternyata dibangun rumah,” ungkapnya.

Diketahui, Hujan deras mengguyur Kota Surabaya semalam, Kamis (7/12) beberapa wilayah dilaporkan banjir dan muncul genangan meski kemudian surut.

Pemkot Surabaya Gelar Pelatihan Memasak untuk Perempuan Disabilitas


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya bersama Forum PUSPA (Partisipasi Publik untuk kesejahteraan Perempuan dan Anak), menggelar pelatihan memasak bagi perempuan disabilitas di Gedung Wanita Chandra Kencana, Surabaya, Jumat (8/12).

Pelatihan memasak tersebut, diikuti sekitar 50 orang perempuan disabilitas yang tergabung dalam Himpunan Wanita Disabilitas Indonesia (HWDI) Surabaya.

Ketua Forum PUSPA Kota Surabaya, Rini Indriyani mengatakan, kegiatan ini merupakan salah satu bentuk perhatian pemerintah terhadap perempuan disabilitas yang memiliki potensi dan kemampuan dalam bidang ekonomi.

"Kegiatan ini untuk memberikan perhatian pada peningkatan partisipasi perempuan disabilitas sesuai kemampuannya dari wilayah masing-masing kelurahan dan kecamatan di Kota Surabaya dalam bidang ekonomi," kata Rini Indriyani saat membuka pelatihan tersebut.

Menurutnya, perempuan disabilitas perlu diberikan pemberdayaan secara khusus. Ini diharapkan agar mereka dapat meningkatkan kualitas hidup, mandiri, sekaligus mampu mengaktualisasi diri dan berpartisipasi dalam peningkatan kesejahteraan keluarga.

"Perempuan disabilitas adalah perempuan dengan kondisi spesial dalam mewujudkan keadilan dan kesetaraan Gender. Mereka perlu diberikan kesempatan yang sama untuk mengembangkan potensinya," ujar Bunda Rini, sapaan lekatnya

Bunda Rini juga menjelaskan, bahwa pelatihan memasak kali ini, meliputi beberapa materi. 

Diantaranya yakni, materi dasar memasak, pemaketan atau pengemasan produk hingga strategi pemasaran.

"Kegiatan ini dilaksanakan sekaligus dalam rangka memperingati Hari Disabilitas Internasional dan Hari Ibu yang jatuh pada 22 Desember 2023," paparnya.

Bunda Rini berharap, kegiatan ini dapat menjadi sarana bagi perempuan disabilitas untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuannya dalam bidang ekonomi.

"Sehingga mereka diharapkan mampu mengaktualisasi diri dan berpartisipasi dalam peningkatan kesejahteraan keluarga," pungkasnya.

PD Pasar Surya Gelar HUT ke-151, Senja Surya 2.0 di Wonokromo Jadi Momen Spesial


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Perusahaan Daerah (PD) Pasar Surya, merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-151 di Pintu Utama Pasar Wonokromo, Surabaya, Jumat (8/12) malam. 

Momen ini sekaligus dikemas bersamaan dengan event wisata kuliner Senja Surya 2.0 (Seneng Njajan Nang Pasar Surya).

Direktur Utama PD Pasar Surya Surabaya, Agus Priyo mengatakan bahwa Senja Surya 2.0 di Pasar Wonokromo, merupakan event wisata kuliner yang kedua kalinya digelar. 

Sebelumnya, event ini telah sukses diadakan di Pasar Kembang.

"Yang pertama kita gelar di Pasar Kembang, ini yang kedua di Pasar Wonokromo dan nanti yang ketiga kita akan cari pasar-pasar lain. Karena tujuan Senja Surya sendiri untuk mengenalkan sekaligus mengajak masyarakat agar datang, berbelanja dan menikmati pasar tradisional," kata Agus Priyo di acara HUT ke-151 PD Pasar Surya.

Agus Priyo juga menjelaskan bahwa ada sekitar 18 UMKM yang berpartisipasi dalam Senja Surya 2.0 di Pasar Wonokromo. 

Ia berharap, wisata kuliner ini dapat digelar tiga sampai empat kali dalam setahun, dengan berganti-ganti lokasi pasar dan UMKM-nya.

"Kita buka sejak pukul 18.00 - 21.00 WIB, mulai tanggal 20 November - 20 Desember 2023. Alhamdulillah kebetulan hari ini bertepatan dengan HUT ke-151 PD Pasar Surya, kita adakan di Senja Surya," tuturnya.

Sementara itu, Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi yang hadir diwakili Staf Ahli Wali Kota Bidang Pembangunan, Ekonomi dan Keuangan, Tomi Ardiyanto, mengapresiasi kinerja dan inovasi yang telah dilakukan PD Pasar Surya selama setahun terakhir.

"Seiring berjalannya waktu, pasar ini bukan hanya menjadi tempat belanja, tapi juga menjadi simbol kebersamaan dan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan bagi masyarakat Surabaya," kata Tomi Ardiyanto membacakan sambutan Wali Kota Eri Cahyadi.

Selain itu, Wali Kota Eri juga mengapresiasi keterlibatan PD Pasar Surya dalam berbagai kegiatan sosial dan kepedulian terhadap lingkungan sekitar. 

Ia menilai bahwa PD Pasar Surya telah menjadi mitra penting pembangunan Kota Surabaya dan bukan sekadar sebagai entitas bisnis.

"Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada seluruh tim manajemen, karyawan dan seluruh mitra kerja yang telah berkontribusi dalam membawa PD Pasar Surya mencapai pencapaian yang luar biasa ini," ujarnya.

"Prestasi ini mencerminkan semangat kerja, dedikasi dan kreativitas yang luar biasa dari seluruh tim," imbuhnya.

Menurut dia, perayaan HUT ke-151 PD Pasar Surya bukan hanya sekadar waktu untuk merayakan pencapaian masa lalu. 

Namun perayaan ini juga sebagai titik awal untuk merencanakan masa depan yang lebih gemilang.

"Saya yakin dengan semangat gotong-royong dan kolaborasi yang telah terjalin, PD Pasar Surya akan terus berkembang dan memberikan kontribusi positif bagi pembangunan Kota Surabaya," harapnya.

Karena itu, Wali Kota Eri kembali mendorong PD Pasar Surya agar dapat terus meningkatkan kualitas pelayanan, inovasi dan sinergi. 

Sehingga diharapkan pasar ini tetap menjadi pusat kegiatan ekonomi yang dinamis serta ramah bagi semua lapisan masyarakat.

"Kepada seluruh karyawan, manajemen dan mitra kerja Pasar Surya saya mengucapkan terima kasih atas dedikasi dan kerja keras. Semoga langkah kita bersama ke depan akan semakin membawa kemajuan dan memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat Kota Surabaya," pungkasnya.

Sebagai diketahui, Senja Surya merupakan bagian dari terobosan PD Pasar Surya dalam membangkitkan perekonomian di sektor UMKM. 

Senja Surya juga menjadi wadah bagi UMKM untuk mengenalkan produk kulinernya dengan sistem mobile.

Selain disuguhi aneka kuliner produk UMKM Surabaya, perayaan HUT ke-151 PD Pasar Surya juga dimeriahkan dengan sejumlah hiburan dan live musik. 

Momen ini juga dihadiri sejumlah pejabat di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya dan para mitra kerja. 

Jumat, 08 Desember 2023

Viral Genangan Setinggi Pinggang Orang Dewasa di Banyuurip, Camat Sawahan Amiril Sulit Dihubungi


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Hujan deras disertai angin dan petir menerjang Kota Surabaya sejak pukul 18.15 WIB, Kamis (7/12).

Akibatnya banyak sejumlah jalan tergenang dan pohon tumbang.

Bahkan kejadian tersebut juga diabadikan lewat video yang viral.

Dalam video tersebut terlihat jelas warga berjalan dalam genangan yang tingginya hingga sepinggul.

Kejadian tersebut juga terdapat kalimat kejadian di wilayah Banyuurip Kidul.

Terdapat juga kalimat 'Semoga lekas membaik Surabayaku'.

Sayangnya saat dikonfirmasi melalui sambungan seluler sebanyak dua kali atas kejadian tersebut sekitar pukul 13.00 WIB, Camat Sawahan, Amiril enggan mengangkatnya.

Sikap Camat Sawahan, Amiril ini berbeda terbalik dengan Lurah Banyuurip, Dedy Ahmad Choiruddin.

Lurah Banyuurip, Dedy Ahmad Choiruddin terlihat lebih bertanggungjawab dalam mengembang amanah daripada Camat Sawahan Amiril ketika dikonfirmasi melalui sambungan seluler.

Menurut Dedy dalam video yang beredar tersebut salah satu memang merupakan wilayahnya.

Sedangkan yang di video lainnya bukan merupakan wilayah Kelurahan Banyuurip.

"Yang pertama itu bukan wilayah Banyurip, yang kedua itu bagian wilayah Banyuurip Kidul. Memang kita sudah konfirmasi. Dan juga udah nyampe ke pak camat dan OPD terkait termasuk Bina Marga," kata Amiril, Jum'at (8/12).

Ia menambahkan wilayah Banyuurip Kidul menjadi pusat genangan ketika hujan deras.

Pasalnya kondisi wilayah tersebut masuk dataran rendah.

"Kalau hujan deras itu kan kiriman dari wilayah atas Putat itu. Kalau hujannya deres kayak kemarin itu pasti ada genangan. Tapi cepet surut soalnya kan hanya lewatan air saja," ujarnya.

Dedy menambahkan saat terjadinya hujan deras Kamis, (7/12) malam kemarin, sekitar 10 rumah terdampak.

Akibatnya banyak warga Banyurip Kidul 3, RT 11, RW 4 tak dapat melakukan aktifitas keluar rumah.

Sebab ketinggian genangan hingga sepinggul orang sewasa.

"Yang terdampak sekitar 10 sampai 15 an (rumah). Tingginya hampir sepinggang. Yang video durasi awal itu gak tau saya dimana. Kita sudah cek ke lokasi dan warganya ternyata bukan mereka. Kalau video kedua tulisan banyurip kidul memang wilayah kita, banyurip kidul 3, RT 11, RW 4. Deket kantor kelurahan," pungkasnya.

Satpol PP Tertibkan Ratusan Alat Peraga Kampanye di 7 Jalur Utama Surabaya


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Satpol PP Surabaya mulai melakukan penertiban Alat Pergaa Kampanye (APK) di 7 jalur utama sejak Kamis (7/12). 

Ratusan APK telah diambil oleh Satpol PP dan Panwascam untuk disimpan di wilayah masing-masing. 

"Sebelumnya ada penertiban di sepanjang Jalan Ahmad Yani, Darmo, Urip Sumoharjo. Semalam dilakukan lagi di Darmo, Urip Sumoharjo dan Basuki Rahmad. Termasuk yang di daerah Tunjungan yang mana masuk 7 jalur yang tidak ada di penetapan KPU," kata Kepala Satpol PP Surabaya M Fikser di depan Masjid Muhajirin Jalan Jimerto, Jumat (8/12).

Fikser mengatakan, sebelum melakukan penertiban, pihaknya berkoordinasi dengan Panwascam, pemilik APK atau timses dari masing-masing pasangan capres atau parpol pengusung. 

Setelah itu baru dilakukan pengambilan APK.  

"Jadi, kenapa sedikit ada beberapa APK  dilakukan penertiban agak terlambat sedikit, karena ada proses yang harus dilewati dulu dalam penertiban APK jumlahnya banyak, sangat banyak. Benar-benar diambil kemarin. Diambil semua yang ada di jalur utama," jelasnya. 

Ia menyebut jumlah APK yang telah diamankan sangat banyak. 

Bahkan ratusan yang sudah dicopot, mulai dari baliho, bendera hingga alat peraga. 

"Jumlahnya banyak, ratusan. Lebih (200 APK). Karena mobil barang penuh. Karena tidak hanya sekedar ambil baliho saja tapi alat peraga bambu atau kayu. Baliho kita lipat, bendera partai juga diambil, dilipat, simpan. Kalau ada dari artai atau pemiliknya yang datang kuta serahkan kembali," urainya. 

Hari ini, Satpol PP kembali melakukan penertiban APK seperti di Jalan Tunjungan dan 7 jalur utama lainnya hang harus bersih. 7 jalur utama itu seperti di Jalan Ahmad Yani, Darmo, Urip Sumoharjo, Basuki Rahmat, Panglima Sudirman, Tunjungan, Embong Malang. 

"Kita akan tambah lagi di Diponegoro, Indrapura yang besar-besar kita sisir. Kita patokannya selama yang tidak ada di dalam KPU itu kita yang ambil. Kita infokan ke Panwascam untuk tetap mendampingi kita. Kalau ada di titik-titik yang telah ditetapkan KPU biasanya rekomendasi dari Panwascam atau Bawaslu kepada kami terkait dengan isi materi yang kita tidak tahu," ujarnya. 

Larangan pemasangan APK yang dapat mengganggu fasilitas umum, trotoar dan menutup atau mengganggu pengguna jalan ditancapkan hingga dipaku di pohon. 

"Nempel, tidak mengganggu pengguna jalan, tidak paku di pohon. Ikat boleh," pungkasnya.

Staf Ahli Wali Kota Bakal Garang, Keputusan Wali Kota Surabaya Segera Diteken


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi memastikan Keputusan Wali Kota Surabaya tentang Optimalisasi Pelaksanaan Tugas dan Fungsi Staf Ahli Wali Kota Surabaya akan segera ditandatangani. 

Pasalnya, draf keputusan itu sudah sampai di mejanya dan sudah ada paparan dari dinas terkait.

“Jadi, insyaallah staf ahli yang garang akan segera terwujud dan tertuang dalam Keputusan Wali Kota Surabaya itu,” kata Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, Jumat (8/12).

Keputusan Wali Kota Surabaya tentang Optimalisasi Pelaksanaan Tugas dan Fungsi Staf Ahli Wali Kota Surabaya sebagai penjabaran dari Peraturan Wali Kota (Perwali) 117 tahun 2021 tentang Kedudukan, Uraian Tugas Dan Fungsi Serta Tata Kerja Staf Ahli Wali Kota Surabaya.

Di antara isi Keputusan Wali Kota Surabaya itu adalah Staf Ahli mengikuti dan/atau memberikan saran/masukan pada rapat/diskusi pembahasan/perumusan kebijakan daerah yang meliputi antara lain pembahasan anggaran, pembentukan Produk Hukum Daerah, isu strategis atau hal-hal lain yang dibutuhkan dalam pelaksanaan penyelenggaraan pemerintahan.

Selanjutnya, Staf Ahli melalui Sekretaris Daerah dapat mengundang Kepala Perangkat Daerah dan/atau pihak terkait lainnya atas disposisi wali kota dan/atau Sekretaris Daerah dan/atau inisiatif sendiri untuk mendapatkan data, dokumen dan/atau informasi dari Perangkat Daerah, dan Perangkat Daerah wajib menyediakan dan memberikan data, dokumen, dan/atau informasi yang diminta oleh Staf Ahli, dan Staf Ahli membuat telaah staf kepada wali kota melalui Sekretaris Daerah untuk memberikan pendapatnya berdasarkan data, dokumen, dan/atau informasi yang diperoleh.

Menurut Wali Kota Eri, staf ahli yang dia inginkan adalah staf ahli yang bisa memberikan rekomendasi dan masukan kepada wali kota, termasuk soal kepala dinas ini dibatalkan, kepala dinas ini kerjanya jelek dan sebagainya. 

Bagi dia, staf ahli itu harus bisa memberikan masukan dan rekomendasi kebijakan-kebijakan apa yang akan diambil oleh wali kota.

“Itulah staf ahli yang sebenarnya, sama seperti Stafsus Presiden yang posisinya bisa memberikan masukan-masukan dan rekomendasi, bukan staf ahli yang hanya sebagai pelengkap dan duduk-duduk saja, tidaklah. Staf ahli itu sebenarnya sama, sama eselonnya, pendapatannya sama, kalau hanya duduk saja enak dong,” tegasnya.

Selain itu, Wali Kota Eri menegaskan bahwa staf ahli itu adalah orang-orang pilihan. Namun, mereka memang tidak memegang anggaran, berbeda dengan Kepala Perangkat Daerah (PD) yang memegang anggaran, sehingga mereka ini berhak mengusulkan kebijakan, mengevaluasi sebuah kebijakan, melakukan masukkan-masukan apa yang akan dilakukan oleh wali kota dan mereview semua aturan.

“Nantinya, staf ahli ini juga akan berputar seperti biasa, kepala dinas ke staf ahli dan bisa juga staf ahli ke kepala dinas,” katanya.

Meski begitu, Wali Kota Eri menjelaskan bahwa saat ini pihaknya sedang berkoordinasi dengan Kemenpan RB, karena ternyata Menpan kemarinnya memberikan arahan bahwa bisa evaluasi 3 bulan sekali. 

“Jadi, sekarang bisa dilakukan evaluasi 3 bulan sekali, lalu setahun bisa diturunkan, kalau dulu dua tahun,” pungkasnya.

Perkara Korupsi Kredit dari PT Bank Jatim ke PT SEP Jalani Sidang Perdana


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Perkara dugaan tindak pidana korupsi pemberian kredit dari PT Bank BPD Jatim Cabang Utama kepada PT Semesta Eltrido Pura (SEP) mulai disidangkan di Pengadilan Tipikor Surabaya, Jum'at (8/12).

Sidang perdana beragendakan pembacaan dakwaan oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejaksaan Negeri (Kejari) Tanjung Perak.

Persidangan yang digelar secara off-line tersebut, terlihat kedua terdakwa yakni BK dan HK tertunduk saat JPU membacakan surat dakwaan.

Dalam dakwaannya, kedua terdakwa dijerat pasal 2  Ayat (1) Jo Pasal 18 ayat (1) huruf b Undang - Undang No 31 tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana diubah dan ditambah dengan Undang - Undang Nomor 2001 Tentang perubahan atas Undang - Undang Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo. Pasal 55 Ayat (1) ke -1 KUHP

"Dakwaan Subsidair, perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 3 Jo. Pasal 18 ayat (1) huruf b Undang - Undang Nomor 31 tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana diubah dan ditambah dengan Undang - Undang Nomor 20 Tahun 2001 Tentang perubahan atas Undang - Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo. Pasal 55 ayat (1) ke - 1 KUHP," jelas JPU.

Seperti diberitakan, dalam perkara ini, Kejari Tanjung Perak menetapkan dua orang tersangka, yakni BK dan HK.

Keduanya diduga telah melakukan pengalihan pembayaran termin proyek pekerjaan dari PT Wijaya Karya (WIKA) ke rekening PT Semesta Eltrido Pura yang ada di bank lain.

Akibat pengalihan pembayaran secara sepihak oleh para tersangka, PT WIKA dan Bank Jatim mengalami kerugian lebih kurang sebesar Rp7.552.800.498,58.

Perkara ini bermula pada 2011, PT Semesta Eltrido Pura (SEP) mendapatkan proyek pekerjaan pengadaan panel listrik di Tayan, Kalimantan Barat, dari PT Wijaya Karya (WIKA) dengan nilai kontrak sebesar USD 4.731.210 atau setara dengan Rp 43.470.357.480.

Bermodalkan kontrak tersebut, pada tahun 2012, PT Semesta Eltrido Pura mengajukan kredit modal kerja pola Keppres kepada PT Bank BPD Jatim Cabang Utama sebesar Rp20 miliar. 

Setelah mendapatkan kredit modal kerja, PT Semesta Eltrido Pura membuat surat pernyataan/komitmen yang menyatakan bahwa pembayaran termin proyek pekerjaan dari PT WIKA harus dibayarkan ke rekening PT Semesta Eltrido Pura di Bank Jatim Cabang HR Muhammad AC Nomor 0651000068 atas nama PT Semesta Eltrido Pura dan pembayaran tersebut tidak dapat dialihkan ke bank lain secara sepihak.

Namun, PT Semesta Eltrido Pura ternyata mengalihkan pembayaran pekerjaan dari PT WIKA ke rekening PT Semesta Eltrido Pura yang ada di bank lain, yaitu Bank Mandiri Cabang Basuki Rahmat Surabaya, Danamon Cabang Krian, dan NISP Cabang Tropodo. 

Menhub Budi Karya bertemu Wali Kota Eri di Surabaya Bahas Soal SRRL


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menyambut hangat kehadiran Menteri Perhubungan (Menhub) Republik Indonesia (RI) Budi Karya Sumadi di Ruang Kerja Walikota Surabaya, Jumat (8/12). 

Dalam pertemuan tersebut, Wali Kota Eri bersama Menhub Budi Karya membahas tentang rencana persiapan proyek Surabaya Regional Railway Line (SRRL) yang akan segera terealisasi.

SRRL sendiri merupakan proyek pengembangan sistem transportasi regional yang akan menghubungkan wilayah-wilayah di Surabaya Raya. 

SSRL akan menggunakan kereta berpenggerak listrik seperti KRL (Kereta Rel Listrik).  

“Pak Menhub (Budi Karya) akan membuat rencana pembangunan SRRL mulai dari fase satu dan fase dua. Itu mulai dari Sidoarjo ke Surabaya, Surabaya ke Gresik. Jadi InsyaAllah dengan ini transportasi massal (transportasi umum) bentuknya adalah listrik,” kata Wali Kota Eri usai pertemuan.

Dengan adanya SRRL itu, diharapkan dapat memecah kemacetan yang ada di wilayah Surabaya Raya. 

Nantinya, masyarakat bisa menggunakan moda transportasi tersebut.

“Maka kita bisa memecah kemacetan yang awalnya dari (orang) Surabaya ke Sidoarjo naik motor atau mobil pribadi bisa menggunakan transportasi umum ini sehingga bisa mengurangi kemacetan,” ungkapnya.

Ia menjelaskan bahwa rencana proyek SRRL sudah jelas, tinggal menunggu persetujuan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) RI. 

“Sehingga kalau itu sudah setuju maka proses perencanaan berjalan dan operasionalnya berjalan di awal Januari 2029,” jelanya.

Meski demikian, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya memiliki tugas penting dalam mendukung dan mempermudah terealisasinya SRRL itu. 

Seperti berkoordinasi dengan tim cagar budaya, salah satunya mengenai jembatan Gubeng yang biasa akses masyarakat dari Jalan Gubeng ke Jalan Simpang, Jalan Ketabang, dan Jalan Darmo. 

“Semua dilakukan oleh kementerian tapi Pemkot Surabaya akan mempermudah itu bagaimana berkoordinasi dengan tim cagar budaya, seperti di Jalan Gubeng, maka kalau ini ada kereta maka flyover itu dinaikan,” ujarnya.

Sebab, berdasarkan Peraturan Menteri Perhubungan No. 94 Tahun 2018 Pasal 5 dan 6 bahwa pemerintah pusat atau daerah melakukan evaluasi paling sedikit satu tahun sekali pada perlintasan sebidang sesuai kelas jalannya. 

Khususnya pada jalur padat lalu lintas untuk membuat flyover atau underpass sehingga tidak ada perpotongan jalur kereta api dengan jalan raya. 

“Juga titik-titik yang memang hari ini tidak boleh lagi ada perlintasan sebidang karena dia (kereta) cepat, tidak boleh berhenti. Akan dilakukan pembangunan dari Kementerian PU soal flyover di titik yang tidak boleh ada lintasan sebidang, maka ada pembebasan dan kami akan melakukan sosialisasi mulai sekarang,” pungkasnya.

Kamis, 07 Desember 2023

Surabaya Raih Penghargaan Smart Government dan Smart Environment Dari Kemenkominfo RI


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Kota Surabaya berhasil meraih penghargaan Smart Government dan Smart Environment dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) RI dalam kegiatan Forum Smart City Nasional, Pameran dan Awarding Gerakan Menjadi Smart City 2023. 

Penghargaan tersebut diterima langsung oleh Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi di Nusantara Hall, ICE, BSD City, Kamis (7/12). 

Penghargaan itu diberikan kepada Kota Surabaya atas implementasi program Smart City terbaik dengan kategori Smart Government dan Smart Environment.

Tak hanya itu, Wali Kota Eri didapuk menjadi salah satu narasumber dalam kegiatan diskusi dengan topik Peran Gerakan Menuju Smart City, dan Province Menuju Indonesia Emas 2045. 

Yakni, menggambarkan bagaimana peran dari gerakan Menuju Smart City dan Gerakan Menuju Smart Province untuk memastikan pembangunan yang merata dan berkelanjutan, khususnya menuju Indonesia Emas 2045.

Dalam kesempatan tersebut, Wali Kota Eri menyampaikan bahwa konsep Smart City yang diusung oleh Kota Surabaya adalah dengan melibatkan seluruh lapisan masyarakat. 

Dengan demikian, pemerintah berkomitmen penuh dalam memberikan peningkatan pelayanan yang ada di Kota Pahlawan. 

“Jadi kami melakukan dengan proses, mulai dari perencanaan sampai dengan pencairan keuangan, dan orang memberikan pertanggungjawaban secara digital sehingga ada percepatan waktu,” kata Wali Kota Eri.

Model pemerintahan yang digagas oleh Wali Kota Eri bersama masyarakat juga terus ditingkatkan. 

Di tingkat RT, warga dapat mengetahui ada atau tidaknya jumlah stunting, kemiskinan, anak putus sekolah, maupun jumlah anak yang akan melanjutkan pendidikan ke jenjang berikutnya. 

Selain itu, Balai RW di setiap wilayah juga mengadakan program Sinau dan Ngaji Bareng yang dapat diakses oleh seluruh anak di wilayah tersebut.

“Kami menggunakan model pemerintahan yang bisa diketahui sampai detail kebawah sehingga sumbangsih masyarakat ikut memberikan andil. Bahkan di semua kantor OPD, kecamatan, dan kelurahan tersedia monitor transparansi capaian dan target kinerja pelayanan, maupun pendapatan Pemkot Surabaya,” ujarnya.

Karenanya, pelayanan publik dilakukan dengan sistem Smart City, disitulah Pemkot Surabaya dapat menaikkan indeks pembangunan manusia (IPM) untuk mengurangi gini ratio, menurunkan kemiskinan, setelah itu ada stunting. 

“Ada transparansi yang kami lakukan sehingga masyarakat percaya. Ketika masyarakat percaya maka akan menjadi bagian membanngum surabaya secara smart,” jelasnya.

Sampai di lingkungan pun, ketika berbicara terkait sampah, hal itu telah dilakukan oleh Pemkot Surabaya hingga di tingkat perkampungan melalui pengolahan bank sampah. 

Bahkan, sampah yang dikelola oleh Kota Surabaya sampah telah menghasilkan listrik sebesar 11 megawatt mulai sejak tahun 2020.

“Sehingga kita bisa mengatakan bahwa pengelolaan harus dilakukan secara cerdas, cepat, tapi harus ada keterbukaan dengan masyarakat sehingga akan ada manfaatnya bagi masyarakat,” ujar dia.

Dalam sambutannya, Menteri Komunikasi dan Informatika RI, Budi Arie Setiadi mengatakan bahwa kehadiran teknologi seperti kecerdasan artifisial, internet of think, big data analytic, dan cloud computing berpeluang untuk membantu peningkatan produktivitas efisiensi kerja, serta kualitas hidup yang lebih baik. 

Oleh sebab itu, transformasi digital melalui pengembangan teknologi dan Smart City pada dasarnya menawarkan berbagai potensi atau peluang secara umum melalui integrasi internet of think.

“Dalam konsep pembangunan kewilayahan, teknologi-teknologi tersebut dapat dimanfaatkan untuk menopang inisiatif Smart City.  Sebab, Smart City dapat meningkatkan efisiensi biaya, waktu, dan peningkatan produktivitas,” kata Budi Arie.  

Tren pengembangan Smart City, Lanjut Budi Arie sudah berlangsung secara signifikan di tahun 2023. 

Program Gerakan Kota Cerdas atau Smart City dan Provinsi Cerdas atau Smart Province 2023 merupakan upaya Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika Kemkominfo RI untuk melakukan pendampingan terhadap kabupaten/kota serta provinsi terpilih dalam penyusunan master plan kota/kabupaten, dan provinsi cerdas.

“Transformasi digital itu mencangkup 3 aspek sekaligus, di antaranya  infrastruktur digital, pemerintahan digital (e-government), digital ekonomi, dan digital society. Semua harus berjalan sama-sama. Kesiapan dari seluruh ASN termasuk birokrasi dari pusat hingga daerah dalam mewujudkan e-government ini menjadi tantangan yang harus kita dorong,” jelasnya.

Sementara itu, Plt Direktur Layanan Aplikasi Informatika Pemerintahan (LAIP) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) RI, Aris Kurniawan mengatakan, kegiatan Forum Smart City Nasional sangat penting dalam proses kolaborasi dan proses fasilitasi akselerasi. 

Tujuannya, selain memberikan asistensi, Kemkominfo RI juga berharap bahwa potensi yang ada di daerah dapat dikembangkan lebih optimal.

“Kegiatan Forum Smart City kali ini, kita harapkan menjadi salah satu ajang berbagi inspirasi, saling berbagi semangat untuk tetap berkolaborasi mendorong peningkatan investasi, serta penguatan ekonomi Indonesia sesuai dengan dimensi yang ada di Smart City,” pungkasnya.

Gelar Fashion Show di HUT Ke-24, DWP Kota Surabaya Libatkan 28 UMKM Jahit Padat Karya


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kota Surabaya, berkolaborasi dengan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) jahit menggelar fashion show. 

Fashion show itu, digelar bertepatan dengan perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-24 DWP Kota Surabaya di Convention Hall, Kamis (7/12).

Peragaan busana ini melibatkan 28 peserta UMKM inkubasi menjahit binaan DWP Kota Surabaya, 30 desainer, perguruan tinggi, hingga puluhan makeup artist (MUA). 

Uniknya, busana UMKM yang didesain oleh para desainer ini, diperagakan oleh perwakilan pegawai di setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya. 

Ketua Dharma Wanita Kota Surabaya Shinta Setia mengatakan, “Fashion Show DWP Kota Surabaya” ini juga melibatkan 36 anggota DWP, 36 model dari anggota DWP serta desainer Persana dan Dekranasda. 

“Ada 28 UMKM jahit dai padat karya dan 66 MUA yang terdiri dari binaan DWP dan La Tulipe,” kata Shinta. 

Dalam fashion show itu, masing-masing desainer unjuk kebolehan. Satu persatu model memamerkan karya busana terbaiknya di hadapan para juri dan tamu undangan yang hadir di acara tersebut. 

Mulai dari brand Paras Ayu Batik, Ruze, AD-DIA, BATIKALISHA, dan sebagainya.

Busana-busana yang dipamerkan dalam fashion show itu, dinilai secara langsung oleh juri terbaik. 

“Diantaranya, Fabio Ricardo Toreh dari Universitas Ciputra, Elok Tarini dari Persana Korda Sidoarjo, dan Merry Ayu Sandra dari PT Rembaka (La Tulipe),” terangnya.

Fashion show ini pun menuai respon positif dari Dewan Penasihat DWP Kota Surabaya Rini Indriyani yang hadir dalam acara ini. 

Menurut Rini, kolaborasi antara DWP dan UMKM jahit kali ini sangat luar biasa. 

“Ketika dikolaborasikan dengan desainer, hasilnya nggak kalah loh dengan produk-produk branded lainnya, bahkan produk yang sudah dipegang oleh desainer ternama,” ujar Rini. 

Dalam kesempatan ini, Rini turut menyampaikan terima kasih kepada para anggota DWP yang telah mengajak kolaborasi UMKM di Kota Surabaya menjadi naik kelas. 

Ia yakin, DWP bisa mewujudkan program bermanfaat yang lebih baik ke depannya. 

“Semoga ke depannya bisa memberikan kontribusi yang terbaik untuk masyarakat di Kota Surabaya. Khususnya kemarin fokusnya pada stunting, insya allah ketika kita berjalan bersama bisa mengatasi masalah ini,” pungkasnya. 

Tak hanya ada fashion show busana UMKM, pada HUT Ke 24 DWP Kota Surabaya juga ada awarding Festival Bermain Balita Stunting, Festival Kreasi Makanan Sehat Balita Stunting, Festival Mendongeng Inu Balita Stunting, hingga lomba e-reporting Ibu TK DWP Kota Surabaya. 

Pemkot Surabaya Lakukan Sejumlah Langkah Antisipasi Cegah Munculnya Pneumonia Misterius


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya melakukan sejumlah langkah antisipasi dalam mencegah munculnya Pneumonia misterius di Kota Pahlawan. 

Karenanya, pemkot mengimbau masyarakat untuk mewaspadai Pneumonia misterius.

“Untuk kasus di Kota Surabaya, sampai dengan saat ini belum ada laporan terkait temuan kasus yang diduga karena Pneumonia misterius,” kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Nanik Sukristina, Kamis (7/12).

Meski belum ditemukannya kasus Pneumonia misterius di Kota Surabaya, Nanik menjelaskan sejumlah langkah antisipasi yang dilakukan oleh Dinkes Kota Surabaya.

Adapun langkah tersebut diantaranya mengeluarkan Surat Edaran (SE) kepada seluruh fasilitas pelayanan kesehatan (Fasyankes) se-Kota Surabaya agar meningkatkan upaya komunikasi, informasi dan edukasi (KIE) kepada masyarakat terkait perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), serta menerapkan protokol kesehatan secara ketat dan disiplin dengan pendekatan.

“Meningkatkan kewaspadaan dini, serta meningkatkan standar dalam upaya pencegahan dan pengendalian infeksi di seluruh Fasyankes terutama terhadap kasus yang dicurigai Pneumonia,” jelasnya.

Tak hanya sampai di situ, Dinkes Kota Surabaya juga terus menyebarluaskan informasi terkait kewaspadaan terhadap penyakit Pneumonia misterius dan pentingnya Imunisasi Pneumococcal Conjugate Vaccine (PCV) dalam program Imunisasi Nasional yang diberikan sebanyak 2 (dua) kali pada usia 2-11 bulan  dan 1 (satu) kali pada usia 12-24 bulan sebagai upaya pencegahan penyakit Pneumonia melalui Fasyankes di masing-masing wilayah.

“Menghimbau kepada Fasyankes untuk melaporkan setiap penemuan kasus yang dicurigai Pneumonia misterius ke Dinas Kesehatan Kota Surabaya dalam waktu kurang dari 24 jam,” ujar dia.

Oleh karena itu, ia menghimbau kepada masyarakat, apabila seseorang yang mempunyai riwayat perjalanan ke negara/wilayah terjangkit dan mempunyai gejala sakit Pneumonia, seperti batuk kering atau berdahak, demam >38 derajat celcius, sesak nafas, nyeri dada ketika bernafas, kelelahan, nafsu makan menurun, mual, muntah, dan diare, untuk segera melapor dan berobat ke Fasyankes terdekat.

“Kami juga melakukan pemantauan perkembangan kasus dan negara terjangkit di tingkat global melalui website resmi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, yaitu https://kemkes.go.id/,” pungkasnya.