Kamis, 14 Desember 2023


KABARPROGRESIF.COM: (Jakarta) Penyanyi lagu-lagu pop Mandarin Icha Yang, sedang naik daun. Pujian penggemar Icha ditunjukkan saat dara kelahiran Jember, Jawa Timur ini tampil selama 1 jam di The Club 2 PIK 2, Jakarta, Rabu (14/12) malam yang sedang soft opening.

Icha berhasil mencuri perhatian saat membawakan lagu Hai Guo Tian Kong yang sempat dipopulerkan oleh grup band rock asal Hongkong, Beyond. 

Melihat penggemar puas dengan lagu itu, Icha menampilkan sederet lagu mandarin populer lainnya.

Dara cantik ini tampil spektakuler dengan membawakan 10 lagu-lagu mandarin yang sempat hits. 

Diantaranya, Wo shi yi zhi xiao xiao niao, Yin wei ai suo yi ai, Wo de hao xiong di, Guo lu de wan fung, Bi jin shen ai guo, Wo gan tong Tien gan dong di, Wo men bu yi yang, Long zhi hui tau, dan Ke ke tuo hai de mu yang ren.

Icha yang cukup memukau itu, harus membuat pengunjung bergiliran memberikan saweran yang tak henti-henti. 

Malam itu, pengunjung tempat hiburan yang sedang menjalani soft opening ini merasa dimanjakan oleh penampilan Icha.

Dilahirkan di Kota Jember, Jawa Timur, Icha Yang memulai karier musiknya di Jakarta sejak tahun 2021. 

Sebelumnya, Icha sempat merilis beberapa lagu. Salah satunya Sandaran Jiwa duet bareng Andika Kangen Band. 

Belum lagi saat bulan puasa lalu, ia kembali merilis lagu bertajuk Ngabuburit. 

Bahkan, belum lama ini Icha kembali merilis lagu bersama pencipta handal, Posan Tobing lewat lagu pop berjudul ‘Ternyata Ku Masih Mencintaimu’.

Popularitas lagu-lagu yang dinyanyikan Icha ini mulai terlihat, ketika ia membawakan lagu Sandaran Jiwa dengan berbagai versi. 

Salah satunya versi Mandarin. Dari situlah, tawaran Icha lewat lagu-lagu Mandarin mulai berdatangan.

Lagu-lagu yang sempat dinyanyikan Icha, banyak diputar di radio-radio se-Indonesia. 

Belakangan, lagu-lagu Mandarin yang dinyanyikan Icha juga banyak diputar di kafe-kafe yang banyak dikunjungi penggemar lagu Mandarin.

Bahagia Tampil Maksimal

Icha Yang menyampaikan kebahagiannya bisa tampil maksimal di The Club 21 PIK 2, Jakarta. 

Penyanyi yang lahir pada 1 Februari 2002  ini terharu atas sambutan meriah dari para pengunjung malam itu.

"Malam itu, saya manggung dengan membawakan 10 lagu selama satu jam. Pengunjung sangat antusias, dan saya senang bisa berbagi musik dengan mereka,” ujar Icha Yang.

Selama satu jam tampil, Icha serasa konser. Sehingga penampilan itu menjadi pengalaman berharaga bagi Icha. 

Sebab saat tampil malam itu, penampilan Icha sungguh energik dan penuh emosi saat berada di atas panggung. 

Hal itulah yang lantas membuat penggemarnya terkagum-kagum.


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya meminta masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap penyebaran COVID-19. 

Karenanya, masyarakat dihimbau untuk tetap konsisten dalam menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) atau protokol kesehatan, serta memastikan riwayat vaksinasi.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya Nanik Sukristina mengatakan bahwa secara umum, dalam implementasinya, Surabaya tetap konsisten melakukan kewaspadaan dan deteksi dini terhadap COVID-19.

“Dibuktikan dengan seluruh Puskesmas se-Surabaya yang aktif melakukan pemeriksaan PCR. Pemkot Surabaya juga konsisten melakukan 3T (Testing, Tracing, dan Treatment), serta memberikan pelayanan vaksinasi. Kami memastikan seluruh logistik vaksinasi di Puskesmas terpenuhi,” kata Nanik, Kamis (14/12).

Nanik menjelaskan bahwa penyebaran COVID-19 menjadi pengingat dalam meningkatkan kewaspadaan, dan kesiapan masing-masing Fasyankes di Kota Pahlawan. 

Sebab, memasuki momentum libur Natal dan Tahun Baru, mobilitas masyarakat diprediksi akan mengalami peningkatan.

“Di Surabaya dengan kesiapan kami di masing-masing Fasyankes sudah siap dengan harapan semua terkendali. Kami juga berharap masyarakat dapat mengakses layanan vaksin bagi yang belum lengkap riwayat vaksinasinya,” jelasnya.

Oleh sebab itu, Nanik mengajak masyarakat untuk melakukan vaksinasi booster kedua yang dapat diakses di seluruh Puskesmas di Kota Pahlawan. 

Hal ini dilakukan untuk memberikan tambahan proteksi kepada masyarakat. 

Sebab, penggunaan vaksin merupakan salah satu upaya yang cost effective dalam memberikan perlindungan tambahan kepada masyarakat, dengan harapan bisa meningkatkan titer antibodi bagi orang yang belum lengkap riwayat vaksinasi.

“Dengan adanya lonjakan kasus dari negara tetangga, Indonesia khususnya Kota Surabaya juga harus waspada dengan indikasi yang mengarah ke suspek COVID-19. Harus ada kesadaran untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan, khususnya dalam kondisi kerumunan atau keramaian. Harus konsisten dilakukan, pembelajaran dari COVID-19 kemarin,” ujar dia.

Nanik juga mengungkapkan bahwa di Kota Surabaya sendiri, dalam kurun waktu satu minggu terakhir, kasus harian mencapai rata-rata 10-12 kasus. 

Tetapi sebagian besar bergejala ringan dengan proses penyembuhan rawat jalan. 

Bahkan, secara imunitas, para pasien tersebut terbilang cukup baik yang dibuktikan dengan CT Value (Cycle Threshold Value) dengan rata-rata di atas 30. 

“Rata-rata pasien terpapar sudah vaksin primer. Kemudian untuk rawat inap masih terkendali sampai dengan saat ini, tetapi kami tetap siaga dan waspada. Tiap minggu kami juga tetap melakukan monitoring dan evaluasi. Yakni, evaluasi terhadap potensi risiko di masing-masing wilayah juga tetap dilakukan,” terangnya.

Menurutnya, gejala yang dialami oleh pasien terindikasi COVID-19 hampir sama dengan sebelumnya, seperti mengalami batuk, pilek, nyeri telan, demam, dan nyeri otot. 

Meski demikian, rata-rata herd immunity masyarakat sudah terbentuk lebih dari 70 persen.

Akan tetapi, Nanik mengingatkan bahwa masyarakat tidak boleh lengah terhadap risiko penularan COVID-19, khususnya para pelaku perjalanan luar negeri.

“Itu sebetulnya adalah gejala khas yang ada pada penyakit ISPA atau Influenza. Tetapi ini menjadi bentuk kewaspadaan kita bersama, ketika ada gejala yang mengarah pada COVID-19, sebaiknya ke Fasyankes untuk difasilitasi pemeriksaan PCR. Kita siap untuk melakukan pemeriksaan tersebut,” pungkasnya.

Rabu, 13 Desember 2023


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Kejaksaan Negeri (Kejari) Tanjung Perak meraih peringkat pertama dalam penanganan tindak pidana korupsi di wilayah hukum Kejaksaan Tinggi Jawa Timur.

Penghargaan tersebut diberikan pada Rapat Kerja Daerah (Rakerda) di wilayah hukum Kejati Jatim yang dilaksanakan pada 12 Desember 2023.

Penghargaan diserahkan langsung oleh Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa Timur (Kejati Jatim), Dr. Mia Amiati, SH. MH, didampingi oleh Asisten Tindak Pidana Khusus (Aspidsus) Kejati Jatim, Ardito Muwardi, SH. MH, kepada Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Tanjung Perak, Ricky Setiawan Anas, SH. MH, didampingi oleh Kepala Seksi Bidang Pidana Khusus (Kasi Pidsus), Ananto Tri Sudibyo, SH. MH.

Kajari Tanjung Perak mengatakan, pencapaian ini tidak lepas dari kerja keras tim Bidang Pidana Khusus (Pidsus) Kejaksaan Negeri (Kejari) Tanjung Perak dalam melakukan penyelidikan, penyidikan, dan penuntutan tindak pidana korupsi sepanjang tahun 2023.

Total penyelidikan sebanyak tiga perkara, penyidikan sebanyak enam perkara, dan penuntutan sebanyak delapan perkara. 

Selain itu, Kejaksaan Negeri Tanjung Perak telah mengembalikan kerugian keuangan negara sebanyak Rp7.802.800.498,58.

"Pencapaian ini merupakan hasil kerja keras dan komitmen kami dalam memberantas tindak pidana korupsi," kata Kajari Tanjung Perak, Ricky Setiawan Anas, Rabu (13/12).

Ricky Setiawan Anas juga menegaskan bahwa pihaknya akan terus konsisten dalam memberantas tindak pidana korupsi dengan penegakan hukum yang tegas dan humanis.

"Kita juga akan melakukan upaya preventif dan represif dalam menangani perkara tindak pidana korupsi," pungkasnya.


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menerima audiensi Wakil Ketua Misi (chief of mission) dan Kepala Hubungan Ekonomi, Kedutaan Besar (Kedubes) Kerajaan Belanda Adriaan Palm di ruang kerjanya, Rabu (13/12). 

Dalam audiensi tersebut, Wali Kota Eri bersama Adriaan Palm membahas berbagai program yang dapat disinergikan antara Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya dengan Pemerintah Kerajaan Belanda. 

Wali Kota Eri menyambut baik kedatangan Adriaan ke Kota Surabaya. 

Menurutnya, ada banyak hal yang dapat disinergikan antara Kota Surabaya dengan kota-kota yang ada di Belanda. 

Salah satunya, soal penanganan banjir, pengelolaan air bersih, transportasi, hingga pengembangan pariwisata. 

“Surabaya dengan Belanda tidak jauh berbeda dalam menangani banjir, karena letaknya yang berada di pesisir. Selain menangani masalah banjir, Pemkot Surabaya juga ingin berkolaborasi soal manajemen pengelolaan air yang dibuang ke sungai menjadi jernih. Karena, di Surabaya juga ada susur sungai seperti kota-kota yang berada di Belanda,” kata Wali Kota Eri.

Wali Kota Eri ingin, hubungan kerjasama antara Kota Surabaya dengan kota-kota yang ada di Belanda nantinya bisa memberikan solusi terbaik dalam hal penanganan banjir. 

“Karena seperti yang kita ketahui, riol (saluran) yang ada di Surabaya itu bangunan pada zaman Belanda. Sehingga saya membutuhkan integrasi riol-riol yang ada di Kota Surabaya,” ujarnya.

Ia mengungkapkan, riol-riol yang dibangun pada zaman kolonial Belanda kala itu, kondisinya sudah terputus. 

Seperti riol yang berada di kawasan Jalan Blauran dan Jalan Kedungdoro. 

“Kalau itu (Belanda) sudah ada gambarnya, juga mungkin ada arsitek yang memiliki kemampuan yang sama, bisa menyelesaikan permasalah-permasalah di Surabaya,” ungkapnya.

Bukan hanya itu, Wali Kota Eri juga ingin, Kota Surabaya menjalin hubungan kerjasama dengan Belanda terkait pengembangan wisata kota tua. 

Nantinya, Pemkot Surabaya akan meminta data terkait gedung-gedung peninggalan Belnada yang ada di Kota Pahlawan. 

“Sehingga kita juga akan sister city di bidang pariwisata. Bagaimana cerita dan bagaimana gedung-gedung itu bisa dijadikan wisata heritage seperti yang saya sampaikan sebelumnya,” paparnya. 

Ia ingin, pertemuan ini menjadi awal hubungan yang baik antara Kota Surabaya dengan salah satu kota yang ada di Belanda ke depannya. 

Oleh karena itu, dia berharap, pertemuan ini bisa dilanjutkan hingga menjadi hubungan sister city ke depannya.

Dirinya mengungkapkan kepada Adriaan, selama ini Kota Surabaya juga menjalin sister city dengan kota-kota lain dari berbagai negara. 

Seperti Kota Tokyo, Jepang; Kota Liverpool, Inggris; dan Kota Busan, Korea Selatan. 

“Indonesia dan Belanda punya ikatan lebih karena story (cerita sejarah). Karena itu, saya ingin (Belanda) ada hubungan sister city seperti dengan Liverpool, Inggris. Salah satu contoh nyata, adanya pertukaran pelajar,” ungkapnya. 

Di samping itu, Wakil Ketua Misi (chief of mission) dan Kepala Hubungan Ekonomi, Kedutaan Besar (Kedubes) Kerajaan Belanda Adriaan Palm mengatakan, dalam kesempatan ini dirinya senang bisa bertemu secara langsung dengan Wali Kota Eri.

Adriaan berharap Kota Surabaya bisa menjalin hubungan yang lebih baik dengan kota-kota yang ada di Belanda ke depannya. 

“Saat ini kita fokuskan pada MoU sister city, kalau sudah ada hubungan ini, akan bisa menjadi seperti hubungan keluarga, sehingga bisa saling bertukar informasi dan sharing antara Kota Surabaya maupun dengan kota yang dipilih sebagai sister city,” kata Adriaan. 

Adriaan menambahkan, Kota Surabaya memiliki potensi kerjasama yang sangat besar. 

Dia berharap di tahun 2024 mendatang bisa segera melakukan Memorandum of Understanding (MoU) sister city dengan kota-kota terpilih dari Belanda. 

“Kita akan melihat kompetensi atau kesamaan antara kota yang ada di Belanda dengan Kota Surabaya. Misal, kota yang kita pilih sebagai calon sister city juga harus kita sadari bahwa program mereka juga sama dengan program lokal pemerintahan yang berada di sini,” pungkasnya.


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Menjelang Perayaan Natal Tahun 2023, Gereja Mawar Sharon (GMS) Surabaya membagikan 4.000 paket sembako kepada para pendorong gerobak sampah. 

Pembagian paket sembako ini berlangsung dalam acara yang digelar di halaman Balai Kota Surabaya, Rabu (13/12).

Selain paket sembako, GMS melalui Yayasan Mawar Sharon Peduli (MSP) juga memberikan bantuan berupa 10 gerobak sampah. 

Bantuan ini secara simbolis diserahkan Pembina Yayasan MSP, Pastor Philip Mantofa kepada Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi.

Wali Kota Eri mengucapkan terima kasih kepada Gereja Mawar Sharon yang telah menunjukkan kepeduliannya kepada warga Surabaya. 

Baginya, Balai Kota Surabaya adalah rumah rakyat dan terbuka untuk siapa saja yang ingin berbagi.

"Saya merasa bahagia betul, bahwa Kota Surabaya adalah kota yang penuh toleransi.  Balai kota ini adalah rumah rakyat, jadi ketika Gereja Mawar Sharon berbagi di balai kota, maka berbaginya ada di rumah rakyat dan ini milik rakyat Surabaya," kata Wali Kota Eri.

Karenanya, Wali Kota Eri berharap, kepedulian yang ditunjukkan Gereja Mawar Sharon dapat menjadi contoh bagi rumah-rumah ibadah atau agama yang lain. 

Bahkan, ia juga mempersilahkan rumah ibadah lain apabila ingin berbagi bisa menggunakan tempat di halaman Balai Kota Surabaya.

"Saya bangga betul, saya matur nuwun (terima kasih) kepada Pastor Philip Mantofa dari Gereja Mawar Sharon, yang memberikan contoh bagaimana toleransi berbagi di dunia tidak pernah melihat agama apa, tidak pernah melihat suku apa, tidak pernah melihat ras apa," tuturnya.

Menurutnya, tidak ada yang paling kuat dan sempurna di Kota Surabaya. Tetapi  kebersamaan dan kekeluargaan itulah yang yang menjadi kekuatan dalam membangun Kota Surabaya.

"Semoga berbagi untuk umat bisa kita lakukan bersama di balai kota ini untuk menunjukkan bahwa di balai kota ini adalah rumah rakyat, di balai kota ini adalah rumah toleransi dan di balai kota ini adalah rumah semua agama," ujar dia.

"Jadi tidak ada yang lebih unggul dan tidak ada satu yang lebih kuat, tapi semua kekuatan kita ada di kebersamaan dan kekeluargaan," sambung dia.

Selain pembagian paket sembako, dalam kesempatan itu, ribuan pendorong gerobak yang hadir juga dimanjakan dengan panggung hiburan. 

Senyum kebahagiaan tampak terpancar dari wajah-wajah para pahlawan kebersihan di Kota Surabaya tersebut, meski dalam suasana rintik hujan.

Bahkan, dalam momen itu, Wali Kota Eri juga sempat turun dari atas panggung dan bernyanyi bersama para pendorong gerobak sampah. 

Baginya, apapun agama dan derajatnya mereka, seluruhnya sama di mata tuhan.

"Agama apapun mereka, derajat apapun mereka, tidak berbeda dengan wali kota. Bahkan tadi saya duduk dan nyanyi bersama dengan mereka, saya ingin menunjukan bahwa derajat kita di mata tuhan sama," kata dia.

"Jadi jangan pernah ada manusia di Surabaya yang merasa lebih unggul dan lebih sempurna. Dan kita dicontohkan oleh Gereja Mawar Sharon bahwa derajat kita sama, dengan berbagi sesama manusia," lanjut dia.

Di kesempatan yang sama, Pastor Philip Mantofa menyampaikan, bahwa ada sekitar 4.000 paket bantuan sembako yang dibagikan Gereja Mawar Sharon kepada para pekerja pendorong gerobak sampah di Surabaya.

"Apapun agama, latar belakang kita, ras juga, kita itu satu umat, kita semua umat manusia. Sudah sepantasnya kita saling mengasihi, saling membantu dan kasih bukan dalam bentuk teori tetapi dalam bentuk tindakan," kata Pastor Philip Mantofa.

Baginya, sebuah kehormatan bisa berbagi bersama ribuan pekerja pendorong gerobak di halaman Balai Kota Surabaya. 

Bahkan, kegiatan ini juga dihadiri langsung Wali Kota Eri Cahyadi.

"Suatu kehormatan bersama beliau Pak Eri, wali kota yang sangat dicintai warganya, kami diberi kesempatan untuk bisa mewujudkan suatu suka cita, apalagi di bulan Natal seperti ini kami ingin berbagi kasih. Terima kasih dan sejahtera kota adalah sejahteranya kita, Surabaya damai, kita semua juga damai, mari kita pelihara damai," pungkasnya.


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Realisasi investasi di Kota Surabaya  hingga triwulan III (Januari-September) tahun 2023 mencapai Rp17,230 triliun. 

Realisasi tersebut berasal dari Penanaman Modal Asing (PMA) Non-UMK (Non Usaha Mikro Kecil) sebesar Rp2,525 triliun dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) Non-UMK sebesar Rp14,705 triliun.

"Total PMDN kita terbesar di Jawa Timur, di bawahnya Gresik, setelah Smelter masuk. Kalau PMA totalnya sekitar Rp2 triliun, sedangkan PMDN totalnya sekitar Rp14 trilun," kata Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi di Balai Kota Surabaya, Rabu (13/12).

Data Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Surabaya mencatat, realisasi PMA Kota Pahlawan hingga triwulan III berasal dari 521 proyek. 

Sektor transportasi, gudang dan telekomunikasi, menjadi penyumbang terbesar PMA dengan nilai investasi Rp1,171 triliun.

Kemudian realisasi PMA terbesar kedua berasal dari sektor perdagangan dan reparasi dengan nilai investasi Rp599 miliar. 

Sedangkan di urutan ketiga, realisasi PMA berasal dari sektor bidang usaha lainnya dengan nilai investasi Rp327 miliar.

Sementara untuk realisasi PMDN di Kota Surabaya hingga triwulan III, berasal dari 4.703 proyek. 

Sektor bidang usaha lainnya, menjadi penyumbang terbesar PMDN Kota Pahlawan dengan nilai investasi sebesar Rp4,659 triliun.

Kemudian realisasi PMDN terbesar kedua adalah sektor perumahan, kawasan industri dan perkantoran, dengan nilai investasi Rp4,223 triliun. 

Sementara realisasi PMDN terbesar ketiga adalah sektor transportasi, gudang dan telekomunikasi, dengan nilai investasi Rp2,539 triliun.

"Realisasi investasi kita besar, sehingga kita kemarin mendapatkan apresiasi dari kementerian, terkait dengan (realisasi) investasi di Kota Surabaya," ujar Wali Kota Eri.

Ia memastikan bahwa Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus berupaya untuk meningkatkan realisasi investasi di Kota Pahlawan. 

Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan memberikan kemudahan dan kecepatan dalam proses perizinan.

"Untuk menarik investasi, maka yang pertama adalah perizinan harus cepat. Kedua, harus ada kepastian waktu dan kepastian syarat. Dan yang ketiga, saya menghapus banyak syarat," paparnya.

Sebab, menurut dia, perizinan adalah sebuah janji. Maka dari itu, pengawasan yang justru seharusnya diperkuat dan bukan syarat yang diperbanyak. 

"Setelah izin keluar, pengawasannya diperkuat. Jadi bukan persyaratannya banyak, tapi pengawasan tidak dilakukan," tegasnya.

Oleh sebabnya, pada tahun 2024, Pemkot Surabaya akan mengubah sistem perizinan. Pengurusan perizinan nantinya akan digabung menjadi satu di DPMPTSP Surabaya. 

Dengan begitu, tidak ada lagi proses perizinan yang dilakukan di masing-masing Perangkat Daerah (PD).

"Saya berharap dengan kemudahan (perizinan) investasi ini, maka orang akan semakin meletakan investasinya di Surabaya dan pemerintah harus hadir di sana," pungkasnya.


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Command Center 112 milik Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya berhasil meraih penghargaan Kabupaten/kota dengan layanan Call Center 112 Terbaik 2023. 

Penghargaan dari Kementerian Komunikasi dan Informatikan (Kemkominfo) itu diterima oleh Asisten 1 Pemkot Surabaya Erna Purnawati yang menggantikan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi yang berhalangan hadir.

Penghargaan itu diserahkan dalam acara yang bertajuk InterAksi (Indonesia Terkoneksi Siap Beraksi) yang digelar di Jakarta, Selasa (12/12).

Hadir dalam acara tersebut Menteri Kominfo Budi Arie Setiadi dan juga Wamen Kominfo Nezar Patria, serta para pejabat lainnya.

Dalam sambutannya, Menteri Kominfo Budi Arie Setiadi mengatakan, kegiatan InterAKSI merupakan acara yang dibuat sebagai bentuk apresiasi dan ajang penghargaan dari Ditjen PPI kepada para pelaku industri pos, telekomunikasi, penyiaran, dan pemerintah daerah yang sudah menjadi mitra kerja yang turut membantu mensukseskan transformasi digital dan menjadikan Indonesia semakin terkoneksi.

Oleh karena itu, ia menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada para mitra kerja Kemkominfo yang telah bekerjasama dan berkoordinasi dengan Ditjen PPI, terutama dalam melaksanakan berbagai program dan kegiatan di bidang pos, telekomunikasi, dan penyiaran.

“Saya juga mengharapkan agar kerjasama dan koordinasi ini dapat terus ditingkatkan dan diperkuat, dalam rangka mewujudkan visi dan misi transformasi digital nasional. Selamat kepada para penerima penghargaan. Semoga penghargaan ini menjadi motivasi dan inspirasi, bagi kita semua, untuk terus berinovasi dan berprestasi di masa depan," kata Menteri Budi Arie.

Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Surabaya M. Fikser mengaku bersyukur atas penghargaan yang telah diraih oleh Command Center 112 itu. 

“Ini akan menjadi motivasi bagi jajaran pemkot untuk terus mengembangkan layanan kedaruratan ini,” kata Fikser.

Menurutnya, banyak indikator yang dijadikan penilaian dalam menentukan nominasi penerima penghargaan ini, diantaranya jumlah panggilan dan penanganan terbaik pada penyelenggaraan nomor layanan 112, serta mutu/kualitas layanan panggilan darurat 112 yang mana keduanya dinilai dari data yang terdapat pada Pusat Monitoring 112 Kementerian Kominfo.

“Selain itu, ada atau tidaknya media sosial yang dikelola tim layanan 112, jumlah pengikut (follower) dan sejenisnya, serta banyak kiriman (postingan) mengenai aktivitas/sosialisasi/dan sebagainya pada akun tersebut,” kata dia.

Selain itu, Fikser memastikan bahwa sejak tahun 2018 layanan Command Center 112 telah menjadi ujung tombak dalam penanganan kejadian kegawatdaruratan di Kota Surabaya. 

Apa yang membuat Command Center 112 begitu luar biasa? Pertama, respon yang cepat. Dengan teknologi terkini, Comman Center 112 dapat mendeteksi dan merespons situasi darurat dalam hitungan detik.

“Namun, tidak hanya tentang kecepatan. Layanan ini mengintegrasikan sumber daya darurat, memastikan koordinasi yang lebih baik antara tim yang kesemuanya terhubung dalam satu sistem terpusat. Melalui pemantauan real-time, Command Center dapat melihat dan merespons situasi secara langsung untuk mendukung pembuatan keputusan berdasarkan informasi terkini,” tegasnya.

Oleh karena itu, masyarakat dapat melaporkan situasi darurat dengan mudah melalui telepon pintar atau komputer, memberikan informasi tambahan yang diperlukan untuk respon yang lebih baik. 

Selain itu, Command Center 112 memberikan kemampuan analisis data jangka panjang.

“Tentu ini sangat membantu para pembuat keputusan memahami tren kejadian darurat, merencanakan respon masa depan, dan terus meningkatkan sistem ini. Yang lebih penting lagi, implementasi Layanan Command Center 112 sangat membawa dampak positif dalam meningkatkan keamanan dan kesejahteraan masyarakat Kota Surabaya,” pungkasnya.


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya bakal mempercepat pelayanan administrasi kependudukan (Adminduk) di tahun 2024. 

Pengurusan Adminduk ini nantinya bisa selesai hanya dalam waktu satu hari. 

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan, pengurusan adminduk harus bisa selesai dalam waktu sehari. 

Percepatan pengurusan adminduk tersebut, bagian dari mewujudkan reformasi birokrasi yang lebih baik lagi. 

“KTP mlebu sedino kudu dadi (masuk sehari harus jadi), KK (kartu keluarga) sedino dadi (sehari jadi). Kan kalau KK itu seharusnya nggak usah diminta, berubah sendiri,” kata Wali Kota Eri, Rabu (13/12).

Wali Kota Eri mencontohkan, misalnya ada bagian dari salah satu keluarga yang tercantum di dalam KK pendidikannya masih SD. 

Ketika sudah lulus SD, dan telah masuk ke jenjang pendidikan SMP, maka data tersebut sudah harus berganti secara otomatis.

“Jadi, warga nggak perlu datang mengganti, yo kirimen KK sing anyar (jadi warga tidak perlu datang untuk mengganti, ya dikirim langsung KK barunya). Karena itu berubah otomatis,” terangnya. 

Begitu pula dengan akta kematian, menurut dia, ketika ada salah satu anggota keluarga yang meninggal dunia. 

Maka, secara otomatis KTP yang bersangkutan dicabut, setelah itu KK akan diubah otomatis dan KK baru dikirim ke rumah pihak keluarga. 

Dia mengungkapkan, reformasi birokrasi ini tak hanya diterapkan pada pelayanan adminduk. Pengurusan perizinan di lingkungan Pemkot Surabaya juga akan diubah di tahun 2024. 

Nantinya, pengurusan perizinan ini dijadikan satu di Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Surabaya. 

Mulai dari izin investasi, mendirikan bangunan, reklame, dan sebagainya dialihkan menjadi satu di DPMPTSP. 

“Jadi, orang-orang itu kalau mengurus izinnya di satu tempat. Ketika mengalami kesulitan, mengurusnya juga di satu tempat. Sehingga ini memotong rantai birokrasi yang terlalu panjang,” jelasnya. 

Wali Kota Eri menambahkan, perubahan pelayanan perizinan ini akan dituangkan ke dalam peraturan wali kota (perwali) pada 2024 mendatang. 

“Saya buatkan perwali, maka semua yang mengurus perizinan akan pindah ke DPMPTSP, sehingga pelayanan akan menjadi cepat,” pungkasnya.


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya berkomitmen penuh untuk mengeliminasi kasus Tuberkulosis (TBC). 

Salah satu komitmen itu dilakukan dengan kolaborasi bersama jejaring kemitraan, seperti Yayasan Bhanu Yasa Sejahtera (Yabhysa) Peduli TBC.

Hal tersebut diwujudkan dalam acara Pernyataan Bersama Upaya Kolaborasi Penanggulangan Tuberkulosis yang digelar di Hotel MovenPick, Selasa (12/12). 

Temu wicara tersebut sekaligus menjadi forum diskusi dan evaluasi terkait antisipasi dan penanggulangan TBC di Kota Pahlawan.

Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Surabaya Surabaya, Rosita Dwi Yuliandari mengatakan bahwa telah ditetapkan estimasi penemuan kasus TBC dari Pemerintah Pusat untuk seluruh Kabupaten/Kota dan Provinsi. 

Estimasi penemuan kasus TBC tahun 2023 di Kota Surabaya adalah 11.863 kasus.

“11.863 pasien ini diharapkan bisa ditemukan di Kota Surabaya, capaian Kami s.d 1 Desember 2023 adalah 10.566 pasien atau sebesar 89,06 persen dari estimasi,” kata Rosita.

Meski demikian, Rosita menjelaskan bahwa Dinkes Kota Surabaya juga harus mengoptimalkan target estimasi penemuan terduga TBC  di Kota Surabaya melalui kegiatan skrining aktif secara masif, konsisten, dan terintegrasi. 

Estimasi suspek TBC di Kota Surabaya adalah sebanyak 60.804 pasien di tahun 2023, sedangkan capaian Dinkes Kota Surabaya adalah sebesar 81.903 pasien atau 127,85 persen.

“Sebetulnya kami sudah melebihi target. Tetapi kami tetap memasifkan skrining terus-menerus agar kasus yang belum diperiksa dapat segera ditatalaksana. Hasil pemeriksaan positif dapat segera diobati dan didampingi untuk dipastikan pengobatannya sampai tuntas,” jelasnya.

Rosita melanjutkan, untuk Treatment Succes Rate TBC atau Angka Keberhasilan Pengobatan dari Pemerintah Pusat setidaknya telah mencapai 90 persen. 

Kota Surabaya telah mencapai 90,01 persen. 

“Data masih dinamis karena masih ada yang belum tutup pengobatan, masih terus kawal dan monitor hingga akhir Desember 2023,” ujarnya.

Penemuan kasus TBC yang terbilang tinggi di Kota Surabaya ini dikarenakan Dinkes Kota Surabaya aktif melakukan skrining. 

Selain itu, Kota Pahlawan juga menjadi kota rujukan atau pusat akses layanan kesehatan di wilayah Surabaya Raya maupun di wilayah Indonesia bagian timur. 

“Karena akses pelayanan kesehatan di Surabaya yang memadai tentu itu tujuan untuk akses layanan kesehatan sehingga penemuan kasus juga tercatat menjadi temuan kasus Kota Surabaya. Oleh sebab itu, kami juga memetakan kasus itu berbasis wilayah supaya pengendalian ini bisa dikawal” terang dia.

Harapannya, dengan masifnya skrining TBC di Kota Surabaya  dapat menemukan kasus tersebut sedini mungkin dan dapat segera diobati. 

Pengobatan TBC juga diberikan secara gratis, serta disupport dengan transportasi untuk kasus TBC Resisten Obat dalam mengakses layanan. 

Sebab, eliminasi TBC menjadi tugas bersama antara Pemkot Surabaya dengan jejaring kemitraan.

“Dalam upaya percepatan eliminasi TBC, kami melibatkan seluruh unsur baik pemerintah, swasta, institusi pendidikan, CSO atau komunitas, sampai dengan media untuk mengedukasi pentingnya melakukan pencegahan TBC,” katanya.

Sementara itu, Ketua Yayasan Bhanu Yasa Sejahtera (Yabhysa) Peduli TBC, Siti Maslamah mengatakan, kegiatan ini merupakan pertemuan untuk membahas analisa situasi TBC, perkembangan jejaring layanan TBC di fasilitas kesehatan pemerintah-swasta berbasis kabupaten/kota atau District-Based Public-Private Mix (DPPM), dan kaitannya dengan pemenuhan standar pelayanan minimal (SPM) kesehatan terkait indikator TBC. 

“Kegiatan ini merupakan pertemuan dan pernyataan bersama antara pihak legislatif, komunitas dan pemangku kepentingan jejaring DPPM terkait perkembangan dan upaya kolaborasi penanggulangan TBC. Kegiatan ini menjadi salah satu strategi advokasi yang dilakukan melalui media massa di kota Surabaya,” pungkasnya.

Selasa, 12 Desember 2023


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menggelar peringatan Hari Anak dan Disabilitas Sedunia 2023 di Gedung Balai Pemuda, Selasa (12/12). 

Peringatan tersebut, turut dihadiri oleh Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dan Ketua Puspa Srikandi Kota Surabaya Rini Indriyani. 

Dalam kegiatan ini, juga dihadiri oleh Kepala Kantor UNICEF untuk Wilayah Jawa, Tubagus Arie Rukmantara, Direktur Utama Plato Foundation Dita Amalia, anak-anak Kota Surabaya dan anak-anak perwakilan dari mancanegara turut merayakan Hari Anak dan Disabilitas Sedunia 2023 di Gedung Balai Pemuda. 

Wali Kota Eri Cahyadi mengatakan, di Peringatan Hari Anak dan Disabilitas Sedunia 2023, pemkot berkomitmen untuk melibatkan anak-anak di dalam setiap pembangunan di Kota Surabaya. 

Seperti pada kesempatan sebelumnya, Wali Kota Eri menjelaskan, anak-anak harus berani menyuarakan pendapatnya dan merasa nyaman di tinggal di Kota Surabaya. 

Seperti dalam kegiatan kali ini, berbagai pertunjukan seni, pembawa acara, hingga pameran booth, juga melibat anak-anak. 

“Ini menunjukkan bahwa Surabaya sudah siap menuju ke kota layak anak internasional (CFCI), dengan didampingi oleh UNICEF. Kita ingin menunjukkan komitmen kita,” kata Wali Kota Eri.

Wali Kota Eri menerangkan, bahwa Kota Surabaya harus dijaga untuk masa depan anak-anak yang lebih baik lagi ke depannya. 

Menurutnya, ketika kota ini dijaga dengan baik, secara otomatis anak-anak di Surabaya akan memiliki kemampuan yang luar biasa di kemudian hari. 

“Seperti halnya yang kita siapkan tempat-tempat (wadah), ada Duta Genre, Forum Anak Surabaya (FAS), Podcast Siaran Arek Forum Anak Surabaya (SIAREK FAS), itu sehingga mereka berani mengeluarkan pendapat. Bahkan beberapa waktu lalu ada tamu dari luar negeri, yang menyambut anak-anak,” terangnya.

Wali Kota Eri Cahyadi itu mengungkapkan, anak-anak istimewa di Kota Surabaya juga mendapatkan wadah khusus untuk berkreasi. 

Tempat ini adalah Rumah Anak Prestasi (RAP). Sampai saat ini, pemkot telah memiliki dua bangunan RAP yang digunakan sebagai tempat orang tua anak istimewa. 

Ia menjelaskan, setiap wilayah di Kota Pahlawan akan memiliki RAP. Untuk sementara ini, baru ada dua RAP yang terletak di Sonokwijenan di Jalan Sono Indah VII No 10, Kecamatan Sukomanunggal dan Nginden Semolo, Sukolilo Surabaya. 

“Anak-anak disabilitas juga punya hak yang sama, jadi mereka nanti tidak perlu jauh-jauh datang ke Semolowaru. Jadi tidak hanya fokus dengan prestasi, tetapi juga ada dokter umum hingga dokter gigi, untuk menjaga kondisi tubuhnya anak-anak ini,” jelasnya. 

Dirinya menargetkan, pembangunan tiga RAP di tempat-tempat lain akan tuntas di tahun 2024 mendatang. Untuk saat ini, tiga bangunan RAP lainnya masih tahap perbaikan. 

“Target kita 2024 sudah selesai semua, sehingga anak-anak disabilitas ini juga mempunyai hak yang sama,” pungkasnya.


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi resmi menandatangani Keputusan Wali Kota Surabaya tentang Optimalisasi Pelaksanaan Tugas dan Fungsi Staf Ahli Wali Kota Surabaya. 

Dengan adanya keputusan ini, maka Staf Ahli Wali Kota Surabaya kian garang dan bukan lagi menjadi tempat orang buangan karena derajatnya sama dengan Kepala Perangkat Daerah (PD) dan juga sama derajatnya dengan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Surabaya.

“Keputusan Wali Kota Surabaya sudah saya tandatangani, sehingga staf ahli itu tidak seperti dulu, datang terus duduk-duduk saja. Tidak seperti itu. Jadi staf ahli itu akan memberikan rekomendasi kepada saya terkait dengan kebijakan-kebijakan yang sudah saya ambil,” kata Wali Kota Eri, Selasa (12/12).

Selain itu, Wali Kota Eri memastikan bahwa staf ahli itu akan mengevaluasi kinerja dari PD di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, apakah berhasil atau tidak, sesuai dengan visi misi wali kota atau tidak, sehingga tugas Wali Kota Surabaya akan dibantu oleh staf ahli itu.

Menurutnya, tugas staf ahli itu berbeda dengan Sekda. Kalau Sekda terkait dengan penyerapan keuangan, keberhasilan-keberhasilan untuk mencapai kontrak kinerja. 

Sedangkan kalau staf ahli, tugasnya mengevaluasi apakah kebijakan yang diambil itu sudah ada dampaknya kepada masyarakat dan berdampak pada kebijakan Wali Kota Surabaya. 

“Karena saya sudah tandatangan, berarti ini berlakunya mulai Januari 2024,” kata dia.

Ia juga menegaskan bahwa setelah dia menjabat Wali Kota Surabaya, sebenarnya dia sudah banyak memberikan tugas kepada staf ahli. 

Namun, hal itu tidak tertuang dalam Peraturan Wali Kota (Perwali) 117 tahun 2021 tentang Kedudukan, Uraian Tugas Dan Fungsi Serta Tata Kerja Staf Ahli Wali Kota Surabaya. Makanya, dia pun menerbitkan Surat Keputusan Wali Kota Surabaya ini.

“Ke depan, siapapun wali kotanya, staf ahli itu bukan lagi menjadi tempat orang buangan, karena staf ahl itu bisa mengoreksi dan mengevaluasi Kepala PD, bisa mengatakan Kepala PD ini tidak berhasil dalam kinerjanya dan Kepala PD ini berhasil, sehingga antara Staf Ahli Wali Kota Surabaya, Kepala PD dan Sekda itu sama derajatnya,” tegasnya.

Ia mencontohkan di dalam peraturan itu jabatan Sekda tidak lagi dijabat oleh eselon 2a atau 2b, tapi jabatannya Madya, Pratama, dan Ahli. 

Berarti jabatannya ini sama. Bahkan, Wali Kota Eri menyamakan jabatan Sekda itu dengan Rektor, ketika seorang rektor selesai masa jabatannya, maka rektor itu akan kembali menjadi seorang dosen.

“Sama saja dengan Sekda. Kalau Sekda ini sudah selesai dan masih mampu, bisa saja Sekda ini menjadi Kepala PD lagi. Putar lagi. Jadi, Staf Ahli, Kepala PD, dan Sekda itu harus sama. Di zaman saya, inilah yang saya bentuk, sehingga ke depan tidak ada lagi Sekda itu menjadi rebutan, karena Sekda juga akan diputar dan inilah yang saya bentuk di Surabaya mulai tahun depan,” kata dia.

Dalam Keputusan Wali Kota Surabaya yang baru diteken itu, ada sejumlah pasal dalam Perwali 117 tahun 2021 yang dilakukan optimalisasi, yaitu di Pasal 6, Pasal 9, Pasal 10, dan Pasal 11. 

Dalam Pasal 6, dijelaskan bahwa Staf Ahli mengikuti dan/atau memberikan saran/masukan pada rapat/diskusi pembahasan/perumusan kebijakan daerah yang meliputi antara lain pembahasan anggaran, pembentukan Produk Hukum Daerah, isu strategis atau hal-hal lain yang dibutuhkan dalam pelaksanaan penyelenggaraan pemerintahan.

Selanjutnya, Staf Ahli melalui Sekretaris Daerah dapat mengundang Kepala Perangkat Daerah dan/atau pihak terkait lainnya atas disposisi wali kota dan/atau Sekretaris Daerah dan/atau inisiatif sendiri untuk mendapatkan data, dokumen dan/atau informasi dari Perangkat Daerah, dan Perangkat Daerah wajib menyediakan dan memberikan data, dokumen, dan/atau informasi yang diminta oleh Staf Ahli, dan Staf Ahli membuat telaah staf kepada wali kota melalui Sekretaris Daerah untuk memberikan pendapatnya berdasarkan data, dokumen, dan/atau informasi yang diperoleh.

Kemudian di Pasal 9, dijelaskan bahwa Staf Ahli melaksanakan tugas yang dikoordinasikan oleh Sekretaris Daerah, mencakup tugas yang berorientasi pada upaya pencapaian visi dan misi Daerah sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya; dan dalam pelaksanaan tugas tersebut, Staf Ahli melalui Sekretaris Daerah dapat mengundang Kepala Perangkat Daerah untuk mendapatkan data, dokumen dan/atau informasi sebagai bahan analisis kebijakan Daerah.

Setelah itu di Pasal 10, dijelaskan bahwa Perangkat Daerah melibatkan Staf Ahli dalam penyusunan Produk Hukum Daerah yang berbentuk pengaturan dan/atau penetapan; Perangkat Daerah melibatkan Staf Ahli dalam penyusunan dokumen perencanaan strategis, perencanaan spasial, perencanaan sektoral, serta dokumen perencanaan lainnya; dan Staf Ahli melalui Sekretaris Daerah mengundang Kepala Perangkat Daerah dalam rapat koordinasi untuk menindaklanjuti dan/atau memberikan saran dan masukan dalam penyusunan Produk Hukum Daerah dan/atau penyusunan dokumen perencanaan; dan/atau membantu menyelaraskan program-program dari berbagai Perangkat Daerah.

Terakhir dalam Pasal 11, dijelaskan bahwa Staf Ahli memberikan dukungan kebijakan melalui telaah staf; memberikan dukungan administratif melalui pembubuhan paraf persetujuan terhadap naskah dinas yang ditanda tangani oleh Kepala Daerah dan konsep Produk Hukum Daerah yang berbentuk pengaturan dan/atau penetapan; memperoleh akses data, dokumen dan/atau informasi dari Perangkat Daerah guna pelaksanaan asistensi, supervisi, bimbingan dan pelatihan, pendampingan, monitoring dan evaluasi; dan menghasilkan telaah staf dan intervensi kebijakan, berupa saran dan/atau masukan secara lisan dan/atau tertulis yang merupakan hasil pelaksanaan asistensi, supervisi, bimbingan dan pelatihan, pendampingan, monitoring dan evaluasi.


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Anggota KPU Kota Surabaya, Subairi mengumumkan tahap pembentukan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS). 

Dalam pernyataannya, KPU Kota Surabaya memberikan batasan usia dalam rekrutmen anggota KPPS, yang dilaksanakan mulai 11 Desember hingga 25 Januari untuk penyelenggaraan Pemilu 2024.

Subairi mengatakan, batasan usia untuk pendaftar KPPS maksimal adalah 55 tahun dan minimal 17 tahun. 

Keputusan ini diambil sebagai langkah antisipatif berdasarkan pengalaman dan penelitian bersama KPU RI pada Pemilu tahun 2019 silam, dimana usia lebih dari 55 tahun diketahui lebih rentan dan masuk dalam kategori rawan. 

"Selain itu, pendaftar diharuskan melampirkan surat keterangan sehat sebagai syarat pendaftaran," kata Subairi, Senin (11/12). 

Ia menyampaikan bahwa keputusan tersebut bertujuan untuk memastikan keamanan dan kesehatan para penyelenggara pemilu. 

Melalui surat keterangan sehat, KPU Surabaya berupaya mencegah terjadinya kejadian yang memerlukan penanganan khusus, seperti pada tahun 2019.

"Karena banyak dari tahun 2019 itu yang meninggal karena penyakit bawaan atau komorbid," ungkap Subairi. 

Kendati demikian, masa pendaftaran yang singkat memicu KPU Surabaya untuk intensif melakukan publikasi dan sosialisasi kepada masyarakat agar berbondong-bondong mendaftar di kelurahan. 

"Kami berharap, kebutuhan sumber daya manusia (SDM) untuk pembentukan 8.167 KPPS di Kota Surabaya dapat terpenuhi dengan partisipasi aktif masyarakat kota Surabaya," pungkasnya.

Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive