Selasa, 09 Januari 2024


Surabaya, KABARPROGRESIF COM Asintel Pangkoarmada II Kolonel Laut (P) Ari Aryono, S. E., memimpin Pembukaan Latihan Pratugas Satgas Operasi Intelijen Maritim (Intelmar) Koarmada II Tahun 2024, bertempat di Ruang Serba Guna Densintel Koarmada II, Ujung Surabaya. Selasa (9/1).

Latihan tersebut merupakan upaya deteksi dini dan cegah dini serta meningkatkan daya tangkal yang kuat terhadap segala bentuk kerawanan di seluruh Wilayah Yuridiksi Indonesia.

Selain itu, hasil dari Operasi Intelmar diharapkan akan dapat memberikan kontribusi langsung dengan menyajikan data dan informasi intelijen aspek maritim yang cepat, tepat, dan akurat sebagai dasar pertimbangan bagi pimpinan TNI dalam pengambilan kebijakan, untuk kepentingan  Operasi Militer Perang (OMP) maupun Operasi Militer Selain Perang (OMSP) serta perumusan perkiraan ancaman yang akan dihadapi.

Asintel Pangkoarmada II melalui sambutannya menyampaikan agar seluruh peserta latihan dapat mengikuti seluruh rangkaian kegiatan dengan serius dan sungguh-sungguh.

"Serp semua materi yang diberikan dan laksanakan latihan sesuai dengan prosedur dan mekanisme yang ditentukan, agar dapat berguna dan sesuai dengan sasaran yang ingin dicapai serta dapat diimplementasikan secara langsung dalam mendukung pelaksanaan Operasi Intelmar" tegas Asintel Pangkoarmada II.



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya akan menggelar Perayaan Natal pada Kamis, 11 Januari 2024 di halaman Balai Kota Surabaya. 

Acara ini sebagai salah satu bentuk manifestasi dari Surabaya kota toleransi yang menjunjung tinggi keberagaman.

Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kota Surabaya, Maria Theresia Ekawati Rahayu mengatakan bahwa perayaan Natal ini akan melibatkan seluruh elemen masyarakat, terutama yang beragama Kristen atau Katolik.

"Kita mengajak kelompok-kelompok gereja, karyawan-karyawati Pemkot Surabaya, tenaga pendidik, tokoh masyarakat, tokoh agama, RT/RW, LPMK, Kader Surabaya Hebat (KSH), untuk hadir dan merayakan Natal bersama-sama," kata Maria Theresia Ekawati Rahayu, Selasa (9/1).

Menurut dia, perayaan Natal ini adalah yang pertama kali digelar di halaman Balai Kota Surabaya. 

Ia berharap, acara ini bisa menunjukkan bahwa Surabaya adalah kota yang beragam dan toleran. 

"Di Surabaya ini tentunya beragam agama, dan Pemkot Surabaya memberikan peluang atau kesempatan kepada semua warga Kota Surabaya untuk bisa merayakan hari besar agamanya sesuai dengan agama dan keyakinan masing-masing," kata Yayuk, panggilan lekatnya.

Yayuk juga menjelaskan bahwa acara perayaan Natal di Balai Kota akan dimulai pukul 17.30 WIB dengan diawali penampilan-penampilan dari umat Kristiani. 

Kemudian acara dilanjutkan dengan perayaan Natal yang terdiri dari pesan-pesan yang disampaikan oleh romo.

"Setelah itu, akan ada sambutan dari Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi dan ibadah Natal firmannya yang nanti akan diisi oleh Pastor Philip Mantofa," jelas dia.

Pihaknya menargetkan, jemaat yang hadir dalam perayaan Natal di Balai Kota Surabaya sekitar 6.000 orang. 

Ia pun mengimbau seluruh warga Surabaya, terutama para generasi muda, untuk ikut serta dalam perayaan Natal ini.

"Kami juga bekerjasama dengan PMKRI (Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia) dan GMKI (Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia), untuk menghadirkan mahasiswa-mahasiswa yang beragama Kristen atau Katolik. Kami berharap semua warga Surabaya bisa hadir dan ikut merayakan natal bersama-sama Pemkot Surabaya," ajaknya.

Di sisi lain, Yayuk mengimbau kepada para peserta yang hadir agar membawa kebutuhan atau barang-barang secukupnya. 

Selain itu, ia meminta kepada orang tua yang membawa anak-anak mereka untuk mempersiapkan kebutuhan putra-putrinya.

"Bagi anak-anak yang masih SD atau SMP boleh hadir, tetapi kami berharap bersama-sama dengan orang tuanya. Sehingga kehadiran ini adalah bersifatnya untuk semua warga Kristiani yang ada di Kota Surabaya," tuturnya.

Di kesempatan terpisah, salah satu umat Kristiani di Surabaya, Dewid Wiratama menyambut baik rencana perayaan Natal yang diselenggarakan oleh pemkot. 

Menurut dia, apa yang diinisiasi Wali Kota Eri Cahyadi merupakan interpretasi Surabaya kota toleransi.

"Menurut saya apa yang direncanakan wali kota adalah suatu bentuk toleransi yang memang pertama kali di Surabaya bagi umat Kristen bisa hadir bersama di Balai Kota Surabaya," kata Dewid.

Selain itu, warga Kecamatan Krembangan Surabaya ini juga menilai, bahwa apa yang diinisiasi wali kota merupakan bentuk perwujudan dari Surabaya kota toleransi yang tidak hanya sekadar retorik. 

Artinya, bentuk toleransi itu benar-benar dilaksanakan dan direalisasikan.

"Ketika banyak pimpinan bicara toleransi, tetapi mereka masih kesulitan merealisasikannya. Sekarang ada Wali Kota Surabaya yang memfasilitasi umat Kristen beribadah bersama di Balai Kota. Jadi ini merupakan bentuk interpretasi dari kota toleransi," pungkasnya.


Surabaya, KABARPROGEESIF.COM Guna menjaga kesehatan dan kebugaran jasmani prajurit Jalasena Koarmada II, Pangkoarmada II Laksda TNI Dr. Denih Hendrata, S.E., M.M., melaksanakan olahraga bersama seluruh prajurit dan PNS Koarmada II, bertempat di Dermaga Madura Koarmada II, Ujung Surabaya. Selasa (9/1).

Kegiatan olahraga bersama diawali dengan melaksanakan senam SKJ 88, dilanjutkan dengan berlari dan jalan sehat mengelilingi daerah basis TNI Angkatan Laut Koarmada II.

Sebelum mengakhiri olahraga, Pangkoarmada II melaksanakan menembak pistol dan laras panjang yang bertujuan untuk mengasah serta mempertahankan kemampuan menembak yang dimiliki sebagai seorang prajurit Jalasena TNI AL, bertempat di Lapangan Tembak Ambalat Koarmada II.

Melalui sambutannya, Pangkoarmada II berharap olahraga bersama ini dapat menjaga dan meningkatkan rasa persaudaraan dan soliditas antar prajurit Koarmada II dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab.



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus berinovasi dalam memberikan metode pengajaran yang sesuai dengan kebutuhan siswa. 

Karenanya, untuk mengoptimalkan performa guru dalam mengajar, pemkot merampingkan sejumlah aplikasi di ruang pendidikan. 

Mulai dari mendampingi proses pembelajaran, menyiapkan perangkat pembelajaran, hingga menyiapkan perangkat penilaian. 

Karenanya, Dispendik Surabaya akan merampingkan aplikasi tersebut agar tidak membebani para guru. Aplikasi tersebut akan dirampingkan menjadi satu domain multifungsi.

“Jadi kita nanti lebih harus efektif karena memang tugas guru itu banyak. Betul menurut Pak Wali, kalau aplikasi terlalu banyak kasihan guru. Soalnya guru harus menyiapkan perangkat pembelajaran, jika tidak maka mengajarnya akan monoton dan pembelajaran tidak menyenangkan,” kata Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya, Yusuf Masruh, Selasa (9/1).

Ia mencontohkan, pada pengisian penilaian angka kredit (PAK) akan dikonversi ke sasaran kinerja pegawai (SKP). 

Dengan demikian, urusan administrasi guru akan berkurang. Saat ini, sebanyak 29 aplikasi yang dimiliki oleh Dispendik Surabaya akan dirampingkan menjadi satu domain dengan empat tugas pokok.

“Kepala sekolah ngecek pelaporan saja, guru punya fungsi entry dan pelaporan masalah siswa, baik yang putus sekolah, jumlah siswa, gamis (keluarga miskin), dan lainnya. Nanti ada fungsi admin entry dan pelaporan untuk mengecek gedung rusak berapa dan sebagainya,” jelasnya.

Sedangkan bagi siswa, mereka bisa mengakses soal tryout PPDB untuk proses pengayaan pembelajaran. 

Hal ini dilakukan untuk memodifikasi proses pembelajaran bagi siswa dalam memenuhi tuntutan zaman yang semakin dinamis.

Sama seperti sebelumnya, aplikasi tersebut tetap dapat diakses oleh kepala sekolah, guru, hingga siswa. 

Nantinya, aplikasi dapat diakses dengan menggunakan NIK pengguna. 

“Perampingan tersebut tentunya juga akan segera disosialisasikan kepada para guru,” paparnya.

Sementara Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan bahwa pemkot siap memberikan dukungan maksimal melalui berbagai program dan fasilitas yang telah disiapkan. 

Khususnya untuk terus mendukung program-program pendidikan yang telah dicanangkan pemerintah. 

Harapannya adalah dapat menciptakan SDM yang unggul dan mampu bersaing di era global. 

“Guru adalah mengajar murid, tidak sibuk pada administrasi. Kalau aplikasi ini punya administrasi yang sama, maka buatlah satu domain yang sama untuk mengisi semuanya. Kalau sudah laporan lewat aplikasi, tanda tangan lewat digital lalu disimpan, langsung masuk, jadi otomatis tidak perlu dicetak,” pungkasnya.


Lanny Jaya, KABARPROGRESIF.COM Mengawali tahun 2024, pihak Satgas Pamrahwan Yonif 721/Makkasau mulai melakukan berbagai kegiatan di masyarakat. 

Salah satunya program karya bakti yang kembali digencarkan oleh pihak Satgas.

Sasaran karya bakti itu, ialah salah satu Gereja yang berlokasi di Desa Konikme, Distrik Yugunggwi, Kabupaten Lanny Jaya, Papua.

Karya bakti itu dipimpin langsung oleh Letda Inf Khoirul Army dengan diikuti belasan personel Satgas.

“Karya bakti ini sebagai bentuk bakti TNI, dan memperkuat hubungan baik antara Satgas dengan warga,” ucap Letda Khoirul. Senin (08/01/2024).

Selain pengecetan Gereja, di lokasi itu para personel Satgas juga melakukan pembersihan di setiap area halaman Gereja tersebut. 

“Semua sudut kita bersihkan dan kita perbaiki jika ada kerusakan,” jelasnya.

Adanya karya bakti itu, ternyata mendapat apresiasi dari pihak Gereja. Apresiasi itu diungkapkan Alus Kogoya. 

Alus menyebut, adanya karya bakti yang dilakukan oleh Satgas tersebut, memberikan kesan tersendiri.

“Gereja terlihat lebih bersih dan indah. Kami sangat berterima kasih pada pihak Satgas,” ungkapnya.


Senin, 08 Januari 2024


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pada tahun 2023, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya sudah menuntaskan renovasi Balai RW sebanyak 1.187 unit. 

Makanya, di tahun 2024 ini Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi berkomitmen untuk menghidupkan kembali Balai RW.

“Sebenarnya di tahun 2023 itu sudah kita bangun dan sudah kita hidupkan, namun di tahun 2024 ini kita akan lebih masif lagi dalam menghidupkan Balai RW. Di Tahun 2024 ini, Balai RW ini akan menjadi tempat pergerakan semua kegiatan, akan menjadi tempat untuk menggerakkan semua kegiatan,” tegas Wali Kota Eri saat meresmikan Balai RW di Kelurahan Gading Kecamatan Tambaksari Surabaya, Sabtu (6/1).

Menurutnya, untuk menghidupkan Balai RW, Pemkot Surabaya akan semakin memasifkan pelayanan administrasi kependudukan (Adminduk) di Balai RW. 

Bahkan, ia sudah berkomitmen bahwa pelayanan adminduk yang persyaratannya sudah lengkap, harus bisa terbit 1x24 jam.

“Saya berharap dengan adanya pelayanan adminduk di Balai RW, warga tidak perlu jauh-jauh lagi ke kelurahan atau pun ke kecamatan, karena cukup di Balai RW saja,” kata dia.

Selain itu, dalam rangka menghidupkan Balai RW, pihaknya juga akan memasifkan pelayanan kepada warga. 

Bentuknya seperti Sinau Bareng, Ngaji Bareng, dan berbagai kegiatan lainnya yang akan digelar di Balai RW.

“Dengan cara ini, maka anak-anak di kampung itu akan sibuk dengan berbagai kegiatan itu, sehingga mereka tidak akan lagi berpikiran untuk nakal, sehingga tidak ada lagi geng-geng motor itu,” katanya.

Sedangkan para orang tuanya, akan ada Sekolah Orang Tua Hebat (SOTH) dan akan ada Puspaga juga di Balai RW itu, sehingga anak-anaknya belajar di Balai RW, dan orang tuanya juga dilatih bagaimana mendidik anak-anaknya dan memelihara keluarganya supaya menjadi keluarga yang sakinah mawaddah marohmah.

“Jadi, mimpi saya di 2024 setiap kampung di Surabaya akan hidup dengan semua kegiatan yang ada di Balai RW itu,” ujarnya.

Di samping itu, dengan adanya Balai RW itu, maka Pak RW, Pak RT dan LPMK serta Kader Surabaya Hebat (KSH) bisa semakin masif dalam bersinergi dengan pemkot dan dapat terus memberikan informasi kepada pemkot, terutama soal adanya warga miskin di wilayahnya, ada bayi stunting, ada warga yang tidak bekerja dan semua permasalahan yang terjadi di wilayahnya masing-masing.

“Harapannya, dengan sinergi itu, orang yang miskin bisa keluar dari kemiskinannya, orang yang pra miskin bisa lepas dari pra miskinnya dan bisa jadi sejahtera, tentunya melalui program Padat Karya yang sudah kita jalankan selama ini,” katanya.

Meski begitu, ia menemukan fakta di lapangan bahwa ada salah satu warga miskin yang sudah dibantu dengan Padat Karya berupa usaha toko kelontong. 

Namun, ternyata bantuan yang diberikan itu dijual sampai habis dengan etalasenya.

“Kalau seperti ini berarti dia tidak bisa dibantu lagi, makanya saya akan coret dia dari bantuan keluarga miskin. Dia tetap masuk ke warga miskin, tapi tidak akan saya berikan bantuan karena mentalnya sudah seperti itu, tidak mau berubah. Jadi, ya sudah kita akan tinggal. Sebaliknya, kalau dia tekun dengan usahanya, kita akan terus support hingga keluar dari garis kemiskinan,” pungkasnya.



Lamongan, KABARPROGRESIF.COM Ada yang berbeda pada pelaksanaan karya bakti yang dipelopori oleh Koramil Sambeng  di Dusun Lawan, Desa Kedungwangi, Kecamatan Sambeng, Kabupaten Lamongan pada Senin (08/01/2024).

Pasalnya, karya bakti tersebut tak hanya melibatkan pihak Kepolisian saja. Namun, terdapat beberapa pendekar yang turut serta dilibatkan pada pelaksanaan karya bakti tersebut.

Danramil Sambeng, Kapten Inf Bekti Suprapto mengatakan pelaksanaan karya bakti tersebut, merupakan salah satu kegiatan rutinitas yang digelar oleh pihak Koramil.

“Tentunya, juga melibatkan masyarakat dan Polsek, serta perangkat Desa,” ucapnya.

Karya bakti itu, imbuh Danramil, telah menyasar saluran irigasi sepanjang 300 meter. Irigasi itu, berfungsi untuk mengaliri area persawahan milik warga.

“Dengan harapan, saluran irigasi ini benar-benar dirasakan manfaatnya oleh para petani,” jelasnya.



KABARPROGRESIF COM: (Surabaya) Pihak Pomdam V/Brawijaya masih mendalami keterlibatan oknum prajurit TNI-AD yang diduga terlibat dalam aksi penggelapan kendaraan bermotor.

Kepala Penerangan Kodam V/Brawijaya, Kolonel Inf Rendra Dwi Ardhani mengungkapkan, terdapat tiga oknum anggota TNI-AD yang saat ini menjalani pemeriksaan di Pomdam V/Brawijaya.

Ketiga oknum yang diduga terlibat dalam aksi penggelapan itu ialah Kopda AS, Praka J dari Puspalad dan Mayor BP dari Satuan Pusziad. “Saat ini sudah menjalani proses pemeriksaan di Pomdam Brawijaya,” kata Kepala Penerangan Kodam V/Brawijaya, Kolonel Inf Rendra Dwi Ardhani, Senin (8/1).

Kapendam menegaskan jika ketiga oknum tersebut bukan berasal dari organik Kodam V/Brawijaya. 

“Namun, karena kejadianya di wilayah Kodam Brawijaya, jadi penanganan dugaan penggelapan itu ditangani oleh pihak Pomdam V/Brawijaya,” jelasnya.

Pengungkapan sindikat penggelapan kendaraan bermotor itu bermula dari adanya laporan Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia atau APPI ke pihak Polda Metro Jaya beberapa waktu lalu dengan terlapor atas nama EI.

“Polda Metro Jaya kemudian melakukan pengembangan. Untuk memastikan pengakuan dari pihak EI, Polda Metro Jaya berkoordinasi dengan Pomdam V/Brawijaya dan bergerak menuju lokasi yang disebutkan oleh EI,” kata Kolonel Inf Rendra.

Tak hanya itu, Kapendam menambahkan jika saat ini proses penyidikan oleh pihak Pomdam V/Brawijaya dinyatakan selesai. Hasil dari penyidikan itu, nantinya akan dilimpahkan ke pihak Otmil Surabaya.

“Untuk selanjutnya di proses sidang di Pengadilan Militer Surabaya,” tandasnya.

Kolonel Inf Rendra juga menghimbau masyarakat yang merasa menjadi korban pencurian atau kehilangan kendaraan bermotor agar langsung menghubungi pihak Humas Polda Metro Jaya.

“Masyarakat bisa mengkonfirmasi langsung, apakah ada kendaraan miliknya yang masuk di dalam daftar barang bukti yang sekarang sudah diamankan tersebut,” jelasnya.



Lamongan, KABARPROGRESIF.COM Program Senin Berkibar yang digagas oleh Dandim 0812/Lamongan, Letkol Arm Ketut Wira Purbawan seakan menjadi atensi bagi seluruh Babinsa yang ada di wilayah teritorial Kodim Lamongan.

Itu terbukti ketika seluruh Babinsa gencar memasuki setiap sekolahan yang ada di wilayah teritorialnya. 

Berbagai materi disampaikan oleh para Babinsa ketika berada di sekolahan, salah satunya soal materi wasbang.

“Tentunya, semua materi itu bertujuan untuk membentuk sikap dan disiplin bagi para pelajar,” kata Dandim. Senin (08/01/2024).

Pendidikan karakter, kata Dandim, merupakan pondasi utama yang harus dimiliki oleh para pelajar, terutama dalam menghadapi berbagai situasi kehidupan. 

“Semua itu ada dalam program Senin Berkibar,” jelas Letkol Arm Ketut.

Dandim berharap, adanya program Senin Berkibar yang digagas oleh dirinya itu, bisa meningkatkan kualitas dan kedisiplinan para pelajar.

“Para pelajar ini generasi penerus bangsa, jadi kedisiplinan itu penting untuk dimiliki oleh para pelajar,” pungkasnya.



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya tak segan memberikan sanksi tegas bagi seluruh jajaran yang melakukan tindakan tak terpuji seperti pungutan liar (pungli). 

Hal ini sebagaimana komitmen Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dalam menjaga integritas dan kepercayaan masyarakat.

Karenanya, Kepala Satpol PP Kota Surabaya, M Fikser kembali mengingatkan anggotanya agar tidak bermain-main dengan pungli. 

Sebab, jika ada anggota yang melakukan tindakan tersebut, ia tak segan memberikan sanksi tegas bahkan hingga pemecatan.

"Di zaman Pak Wali Kota Eri Cahyadi, beliau sangat tegas sekali. Terkait dengan pungli, ketahuan dipecat itu, tidak ada teguran satu, dua, turunkan pangkat atau diskorsing tidak, (langsung) dipecat," kata M Fikser, Senin (8/1).

Menurut dia, sanksi tegas yang diberikan kepada anggota Satpol PP ketika bermain pungli, bukan slogan semata. 

Sebab, sebelumnya beberapa anggota yang melakukan tindakan tak terpuji itu langsung mendapatkan sanksi tegas berupa pemecatan.

"Itu bukan sekadar slogan, tapi itu dibuktikan dengan beberapa rekan kami yang dipecat karena melakukan tindakan yang tidak terpuji," tegasnya.

Fikser tak menampik jika ada oknum anggota Satpol PP yang bermain pungli dengan Pedagang Kaki Lima (PKL). 

Pada intinya, oknum petugas itu akan membiarkan PKL berjualan apabila membayar pungli. 

"Dan itu (oknum) kita akui ada. Nah, itu dipecat," sebutnya.

Mantan Kepala Bagian (Kabag) Humas Pemkot Surabaya ini mengungkapkan, beberapa kali ia telah mengumpulkan jajarannya dan mengingatkan akan hal tersebut. 

Namun apabila masih saja ada oknum yang bermain dengan pungli, Fikser memastikan tidak akan melindungi.

"Teman-teman kami, kami sudah berulang kali kumpulkan. Kalau itu (pungli) dilakukan, kita tidak bisa lindungi. Anda harus menanggung risiko itu," tegas dia.

Nah, untuk meminimalisir atau mencegah adanya oknum yang bermain pungli, Fikser mengatur pola penugasan anggotanya di lapangan. 

Dimana anggota yang bertugas di lapangan, tidak akan selalu ditempatkan di satu titik lokasi.

"Sehingga kita tidak menetapkan orang (personel) itu terus menerus di situ, jadi kita harus ganti. Jadi kami ada setiap tiga hari pasti ada pertukaran personel, sehingga tidak ada kesempatan dia untuk berkoloni, membangun relasi," ungkap dia.

Oleh sebabnya, Fikser menyebut, setiap tiga hari sekali, anggota Satpol PP Surabaya dilakukan rotasi dalam penugasan di lapangan. 

Misalnya pada hari Senin, personel A bertugas di Pasar Keputran, maka di hari Kamis, personel tersebut selanjutnya ditugaskan di lokasi yang lain.

"Karenanya rotasi anggota itu kita lakukan setiap tiga hari. Jadi kalau (PKL) bayar dengan si A (oknum), maka ketika si B yang bertugas menertibkan, akan ketahuan kalau (ada PKL) bayar (ke oknum A)," jelas pria asal Serui, Papua tersebut.

Maka dari itu, Fikser kembali berpesan kepada jajarannya agar dapat bekerja sesuai prosedur. 

Ia pun meminta jajarannya terus menjaga integritas dan kepercayaan publik sebagai pelindung dan pengayom masyarakat. 

"Saya bilang sama teman-teman anggota Satpol PP, itu kalau bermain-main (pungli) begitu, saya pecat," pungkasnya.



Surabaya, KABARPROGRESIF.COM Tongkat kepemimpinan Kepala Staf Kodam V/Brawijaya secara resmi berganti. 

Setelah sebelumnya dipegang oleh Brigjen TNI Niko Fahrizal, kini tongkat kepemimpinan tersebut secara resmi dipegang oleh Brigjen TNI Endro Satoto.

Prosesi serah terima jabatan yang berlangsung di Gedung Balai Prajurit Makodam V/Brawijaya, Surabaya pada Senin (08/01/2024) itu, dipimpin langsung oleh Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Rafael Granada Baay.

“Pergantian jabatan sudah menjadi hal yang lumrah dan wajar dalam suatu organisasi. Hal ini merupakan salah satu upaya pembinaan personel dalam rangka meningkatkan kualitas kinerja organisasi,” kata Pangdam.

Selain meningkatkan kualitas kinerja organisasi, Pangdam menyebut jika serah terima jabatan yang dipimpin oleh dirinya saat ini, juga sebagai bentuk pembinaan personel.

“Sertijab ini dalam rangka mendorong percepatan pengembangan kualitas SDM prajurit TNI-AD,” ungkap Pangdam.

Perlu diketahui, Brigjen TNI Niko Fahrizal secara resmi naik pangkat menjadi Mayjen TNI. Saat ini, Mayjen TNI Niko Fahrizal secara resmi menduduki jabatan barunya sebagai Dansecapa TNI-AD.



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus berupaya mengoptimalkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari retribusi parkir. 

Salah satu upaya itu adalah dengan menerapkan parkir berlangganan atau pembayaran retribusi melalui QRIS.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menyatakan telah meminta Dinas Perhubungan (Dishub) mengevaluasi titik-titik lokasi parkir. 

Harapannya, evaluasi ini dapat mencegah kebocoran PAD dari retribusi parkir.

"Sudah ada beberapa evaluasi titik-titiknya. Jadi hari ini Kadishub (Kepala Dishub) ada dua pilihan, parkir berlangganan atau semua titik parkir itu adalah menggunakan QRIS, tidak lagi menggunakan manual," kata Wali Kota Eri, Senin (8/1).

Dengan demikian, Wali Kota Eri menyebut, ada keterjaminan antara Juru Parkir (Jukir) dengan Pemkot Surabaya. 

Ia mencontohkan, misalnya juru parkir mendapat 40 persen dari total pendapatan, maka akan langsung masuk ke Jukir tersebut. 

Pun demikian dengan pendapatan 60 persen juga langsung masuk ke pemerintah.

"Jadi hasilnya (pendapatan retribusi) berapa, kalau Jukirnya 40 persen, langsung masuk ke Jukir 40 persen, dan masuk ke pemerintahnya 60 persen. Itu lebih fair, lebih adil," jelasnya.

Wali Kota Eri meyakini, melalui mekanisme pembayaran seperti ini, maka akan dapat mencegah kebocoran PAD dari retribusi parkir. 

Lebih dari itu, pola ini juga diharapkan membendung adanya oknum petugas Dishub yang bermain dengan retribusi parkir.

"Kalau selama ini Jukir mengatakan bahwa wong Dishub kakean dulinan (orang Dishub kebanyakan bermain), nah dengan QRIS ini insyaallah akan memberikan kepastian dengan parkir berlangganan antara Jukir dengan teman-teman Dishub," tegasnya.

Di samping menerapkan parkir melalui pembayaran QRIS, Wali Kota Eri menyampaikan telah meminta Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) melakukan pemeriksaan PAD Surabaya. 

Hasil rekomendasi BPK adalah semua restoran atau tempat makan di Surabaya harus menyediakan tapping atau alat pembayaran untuk parkir.

"Jadi secara otomatis pembayarannya lewat itu, tidak ada lagi gedog manual. Dari situ kita nanti bisa lihat, berapa tapping yang masuk. Jadi semua tempat-tempat yang menghasilkan PAD, tidak ada lagi pendapatan dilakukan secara manual," tegas dia.

Di sisi lain, Wali Kota Eri telah meminta Dishub Surabaya memastikan tidak ada lagi Jukir yang menarik retribusi parkir di atas ketentuan. 

Hal ini sebagaimana telah menjadi komitmen dalam kontrak kinerja Kepala Dishub Surabaya dan jajarannya.

"Mulai Februari 2024 tidak ada lagi, karena itu kontrak kerjanya Dishub. Kalau tidak bisa, Kadishubnya (Kepala Dishub) dicopot," tandasnya.


Narkoba

BTemplates.com

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive