KABARPROGRESIF.COM: (Jakarta) Xurya, perusahaan energi terbarukan yang mempelopori metode sewa PLTS atap tanpa investasi di awal di Indonesia, mengumumkan capaian kinerja positif sepanjang tahun 2023.
Capaian kinerja positif ini tercermin dalam berbagai aspek bisnis perusahaan, seperti kenaikan jumlah PLTS atap yang beroperasi, kolaborasi dengan berbagai pihak untuk mempercepat transisi energi nasional, mendapatkan penghargaan skala regional, serta lapangan pekerjaan hijau yang semakin meningkat.
Hingga sekarang, Xurya telah dipercaya oleh lebih dari 100 perusahaan sebagai mitra solusi komprehensif PLTS atap mereka.
Secara rinci, jumlah PLTS atap yang telah beroperasi mencapai 150 proyek dan tersebar di 11 provinsi di Indonesia.
Keseluruhan proyek tersebut telah memproduksi lebih dari 166 juta kWh/tahun energi bersih dan dengan demikian membantu penekanan emisi karbon setara 148 juta kilogram per tahun.
Tidak hanya itu, Xurya juga dipandang sebagai salah satu dari 100 startup yang prospektif dan inovatif oleh Majalah Forbes Asia edisi tahun 2023.
Sebagai contoh, saat menjalankan kegiatan operasional, Xurya selalu memaksimalkan penggunaan teknologi internet of things (IoT).
Dengan demikian, tim operasional Xurya dapat dengan mudah memantau puluhan proyek instalasi dan performa ratusan proyek yang telah beroperasional di seluruh Indonesia.
Managing Director Xurya Eka Himawan menyampaikan Xurya mengutamakan kemudahan dan kepuasan klien dalam mengadopsi PLTS atap.
"Dimanapun mereka berada dan tentunya luasnya geografis negeri kita ini merupakan suatu tantangan yang unik. Namun, di Xurya, kami selalu memandang setiap tantangan sebagai sebuah peluang untuk menciptakan perubahan. Kami percaya bahwa setiap langkah kecil dapat memiliki dampak yang besar. Sebagai contohnya, penggunaan IoT dalam berbagai kegiatan operasional kami yang telah membantu mempererat kolaborasi tim Xurya dengan pihak internal maupun eksternal. Melalui inovasi dan kolaborasi, Xurya terus berkomitmen untuk menjadi pemimpin dalam mendukung transisi energi nasional," jelas Eka Himawan, Rabu (10/1).
Pencapaian yang diraih Xurya selama tahun 2023 tentunya merupakan hasil kolaborasi yang erat dengan berbagai pihak.
Di pertengahan tahun, Xurya melakukan kolaborasi strategis dengan PLN Icon Plus dan PLN UID Jabar.
Melalui kolaborasi tersebut, Xurya dan PLN akan merancang solusi energi terbarukan yang efisien serta menciptakan ekosistem yang mampu mendukung pertumbuhan infrastruktur energi terbarukan di Indonesia.
Sejalan dengan pertumbuhan bisnis yang signifikan, Xurya turut berkontribusi dalam membangun industri dalam negeri dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia khususnya dalam sektor energi terbarukan.
Sebagai contoh, Xurya secara rutin menyelenggarakan pelatihan instalasi dan manajemen proyek PLTS atap untuk mitra EPC (engineering, procurement, construction) sejak tahun 2019 yang telah dihadiri oleh lebih dari 25 perusahaan mitra.
Selain itu, Xurya juga berpartisipasi dalam program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR), yaitu instalasi PLTS dan solar charging station di kawasan wisata Taman Nasional Komodo, Pulau Padar bersama East Ventures.
Kontribusi-kontribusi ini tidak hanya membuktikan kepedulian Xurya terhadap lingkungan, namun juga komitmen dalam memberikan dampak positif pada masyarakat sekitar.
“Kami menyadari bahwa pencapaian ini bukan hanya milik Xurya, namun tidaklah mungkin berhasil tanpa kolaborasi dan dukungan berbagai pihak. Kami berterima kasih kepada pemerintah, asosiasi, klien, mitra, investor, dan seluruh pihak yang telah terlibat. Kami merasa bangga dan terhormat atas kepercayaan yang telah diberikan. Xurya berkomitmen untuk terus menjadi pionir dalam memberikan solusi energi terbarukan yang inovatif dan bermanfaat bagi semua,” pungkas Eka.
Seperti diketahui Xurya merupakan perusahaan energi terbarukan yang mempelopori metode sewa PLTS atap tanpa investasi di awal di Indonesia, mengumumkan capaian kinerja positif sepanjang tahun 2023.
Hingga sekarang, Xurya telah dipercaya oleh lebih dari 100 perusahaan sebagai mitra solusi komprehensif PLTS atap mereka.
Secara rinci, jumlah PLTS atap yang telah beroperasi mencapai 150 proyek dan tersebar di 11 provinsi di Indonesia.