Jumat, 12 Januari 2024


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Dislambair Koarmada II memberikan Pelatihan Sea Survival kepada 241 Taruna Akademi Angkatan Laut Angkatan 72, pelatihan yang diberikan selama 5 hari, bertempat di Kolam Basin Dislambair Koarmada II. Jumat (12/1).

Kegiatan ini merupakan program pendidikan dari Departemen Manajemen Pertahanan Laut Akademi Angkatan Laut. Pelatihan yang diberikan kepada Taruna Tingkat I ini merupakan pengenalan dasar bagaimana cara bertahan hidup di laut menggunakan peralatan yang terbatas, serta teknik-teknik bertahan hidup di laut saat kondisi darurat.

Pelatihan Sea Survival yang diberikan kepada Taruna AAL Angkatan 72 ini, meliputi materi sea survival, water rescue, dan basic life support. 

Materi yang diberikan merupakan materi bagaimana cara bertahan hidup, serta cara memberikan pertolongan kepada orang lain saat kondisi darurat. 

Kegiatan yang dilaksanakan di Kolam Renang AAL dan Kombasin Koarmada II merupakan kegiatan rutin tahunan yang dilaksanakan oleh AAL untuk mengenalkan cara bertahan hidup di laut, karena kehidupan Prajurit TNI AL tidak lepas dengan laut dan merupakan medan tugas bagi calon-calon perwira muda TNI AL di masa depan.



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya sukses menggelar Perayaan Natal di Halaman Balai Kota Surabaya, Kamis (11/1) malam. 

Kegiatan peribadatan ini merupakan pertama kali yang digelar oleh pemkot, sebagai wujud Surabaya kota toleransi yang menjunjung tinggi keberagaman. 

Bahkan, lebih dari 7.500 jemaat pun hadir dan memenuhi segala sisi Halaman Balai Kota Surabaya. 

Hal ini tentunya melampaui prediksi Pemkot Surabaya yang semula akan dihadiri oleh 6.000 jemaat saja.

Suasana gegap gempita penyembahan dan pujian dalam Perayaan Natal Kota Surabaya pun semakin terasa khidmat. 

Para jemaat yang hadir mulai hanyut akan prosesi liturgi yang dibawakan oleh para tim pelayanan yang bertugas.

Kegiatan peribadatan diawali dengan penampilan dari umat Kristiani, dan dilanjutkan dengan Perayaan Natal, sekaligus pemberian pesan-pesan Natal oleh RD. Agustinus Tri Budi Utomo, serta pemberian firman oleh Pastor Philip Mantofa.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengungkapkan rasa bahagianya seusai kegiatan Perayaan Natal. 

Ia tak menyangka bahwa umat Kristen dan Katolik memenuhi segala sisi Halaman Balai Kota Surabaya. 

Hal ini menjadi contoh kerukunan dan keberagaman, sekaligus mempertegas Surabaya sebagai kota toleransi.

“Saya bahagia betul malam ini, setelah saya banyak berdiskusi maka kami buat kegiatan ini. Kami ingin menunjukkan bahwa Surabaya adalah kota yang penuh dengan toleransi,” kata Wali Kota Eri.

Tak hanya Perayaan Natal, Wali Kota Eri berencana menggelar berbagai kegiatan perayaan hari besar lainnya sebagai agenda tahunan Pemkot Surabaya. 

Kegiatan perayaan peribadatan itu, nantinya akan digelar di Halaman Balai Kota Surabaya. 

Sebab, baginya, Balai Kota Surabaya adalah milik warga Surabaya, sekaligus milik seluruh umat beragama.

“Insyaallah setiap peringatan hari besar umat beragama akan kita adakan di Balai Kota Surabaya. Baik umat Budha, Hindu, Kristen, Katolik, Konghucu, dan Islam, kami akan adakan di Kota Surabaya dan di Balai Kota ini,” jelasnya.

Jika dahulu, setiap memasuki perayaan hari besar keagamaan pemkot hanya memasang hiasan berupa simbol agama tertentu, maka mulai saat ini, Wali Kota Eri memberikan ruang bagi seluruh umat beragama untuk merayakan hari besar mereka di Halaman Balai Kota Surabaya.

“Sekarang tidak simbol lagi. Selain simbol, kami juga akan mengadakan perayaan di tempat ini (Balai Kota Surabaya) dan kami akan lakukan setiap tahun. Ini sebagai wujud toleransi di Surabaya,” tegasnya.

Sementara itu, Pastor Gereja Mawar Sharon (GMS) Surabaya Barat, Philip Mantofa menyampaikan rasa bangganya atas inisiatif dan kepedulian Wali Kota Eri menjadi trend center atau sebagai penggerak kegiatan Perayaan Natal Kota Surabaya.

“Mewakili umat Kristen dan Katolik di kota ini, saya sangat terharu melihat inisiatif Wali Kota Eri dan Pemkot Surabaya. Ini sangat mulia, dan saya percaya ini adalah hasil doa dari penduduk Surabaya,” kata Pastor Philip Mantofa.

Menurutnya, hal ini merupakan contoh nyata Wali Kota Eri yang merangkul semua masyarakat di Kota Pahlawan, serta tidak mengabaikan apapun. 

Baik dari sisi agama, profesi, dan usia. Ia pun turut mendukung langkah Wali Kota Eri yang akan menggelar perayaan hari besar keagamaan lainnya di Halaman Balai Kota Surabaya.

“Hari ini kita bisa melihat bahwa tidak ada yang diabaikan, setiap aspirasi disampaikan. Betapa indahnya saat kita bersama-sama, saling mendukung, dan saling mengasihi,” ungkapnya.

Senada dengan hal tersebut, RD. Agustinus Tri Budi Utomo asal Gereja Katolik Sakramen Maha Kudus Kota Surabaya menyampaikan, bahwa keberanian dan kepedulian Wali Kota Eri dalam menggelar Perayaan Natal di Halaman Balai Kota Surabaya patut di apresiasi.

“Keberanian dan kerendahan hati Pak Wali layak kita apresiasi, sampai 7.500 lebih jemaat hadir. Artinya mereka semua (jemaat) rindu dan merasa memiliki Kota Surabaya dan Balai Kota. Ini adalah wujud gambaran dari wajah Surabaya yang damai, toleran, dan harmonis,” pungkasnya.



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Menjelang Hari Dharma Samudera Tahun 2024, Panglima Komando Armada (Pangkoarmada) II Laksda TNI Dr. Denih Hendrata, S.E., M.M., mengikuti Ziarah dan Tabur Bunga, yang dipimpin langsung oleh Komandan Komando Pendidikan dan Latihan TNI AL (Dankodiklatal) Letjen TNI Marinir Nur Alamsyah, bertempat di Taman Makam Pahlawan (TMP) Sepuluh November, Jalam Mayjen Sungkono Surabaya. Jumat (12/1).

Kegiatan ini merupakan bentuk penghormatan para prajurit TNI Angkatan Laut kepada para pahlawan yang gugur saat mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia (RI) dalam salah satu peristiwa heroik yakni Pertempuran Laut Aru yang telah terjadi pada 15 Januari 1962 silam.

Upacara ziarah dan tabur bunga tersebut berlangsung dengan khidmat, diawali dengan penghormatan kepada arwah para pahlawan, mengheningkan cipta, peletakan karangan bunga oleh pimpinan ziarah, penghormatan kepada arwah pahlawan, pembacaan doa, dan diakhiri dengan penaburan bunga oleh pimpinan ziarah yang diikuti oleh para Pangkotama wilayah Surabaya.

Dalam keterangannya, Dankodiklatal menyampaikan bahwa kegiatan ziarah ke Taman Makam Pahlawan ini dalam rangka memperingati hari Dharma Samudera tahun 2024 dan merupakan salah satu wujud  penghormatan para prajurit TNI Angkatan Laut untuk mengenang jasa-jasa dan perjuangan para pahlawan kusuma bangsa dalam pertempuran Laut Aru.

Lebih lanjut, dengan  peringatan hari Dharma Samudera ini dapat menginspirasi prajurit-prajurit muda penerus bangsa, untuk mengabdikan diri kepada nusa dan bangsa.

"Puncak peringatan hari Dharma Samudera Tahun 2024 nantinya akan diperingati dengan pelaksanaan upacara tabur bunga di KRI Bima Suci pada tanggal 15 Januari 2024 mendatang," pungkasnya.


Kamis, 11 Januari 2024


Kulon Progo, KABARPROGRESIF.COM Seorang oknum pamong desa di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) terjerat kasus korupsi. 

Pelaku diduga melakukan pungutan liar dalam program pendaftaran tanah sistematis lengkap (PTSL) hingga raup ratusan juta rupiah.

Terduga pelaku itu berinisial MT (32) yang menjabat sebagai Kepala Seksi Pemerintahan atau Jagabaya di Kalurahan Sidorejo, Kapanewon Lendah, Kulon Progo. Saat ini MT sudah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan jaksa.

MT diduga melakukan pungutan dalam program PTSL tahun anggaran 2020. 

Modusnya dengan meminta biaya sebesar Rp500.000 untuk setiap sertifikat tanah yang sudah jadi.

"Pemungutannya Rp 500.000. Total ada 377 bidang tanah, sehingga total uangnya ada Rp 186.500.000," ungkap Plt Kepala Seksi Pidana Khusus Kejaksaan Negeri Kulon Progo, Ari Hani Saputri, saat ditemui wartawan di kantornya, Kamis (11/1/2024).

Hani mengatakan dalam pemeriksaan yang dilakukan pihaknya pelaku mengaku minta uang sebesar itu untuk memberi honor pengurus kelompok masyarakat. 

Namun, tindakan ini tidak dibenarkan karena biaya di luar pengurusan PTSL tidak boleh lebih dari Rp150.000

"Sebenarnya sudah diatur dan bisa, namun ada ketentuan yang bahwa boleh melebihi dari ketentuan yaitu Rp 150.000. Namun itu hanya untuk sekitar ATK ataupun transportasi. Dalam kenyataannya itu sebagian besar untuk honorarium pengurus pokmas di mana pemungutannya Rp 500.000," terangnya.

Ditemui di lokasi yang sama, Kepala Kejari Kulon Progo, Deddy Sutendy, mengatakan MT disangkakan melakukan perbuatan melawan hukum dan melanggar UU Tindak Pidana.

"Yang bersangkutan melanggar pasal 12 huruf b atau pasal 12 huruf e atau pasal 11 UU no 31 tahun 1999 tentang pemberantasan tindak pidana korupsi sebagaimana telah ditambah dan diubah dengan UU no 20 tahun 2001 tentang perubahan atas UU no 31 tahun 1999," jelasnya.

Adapun MT telah ditetapkan sebagai tersangka. Yang bersangkutan juga sudah menjalani penahanan sementara terhitung sejak hari ini sampai dengan 30 Januari 2024 di Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Yogyakarta.

"Pada hari ini tepat di Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Yogyakarta, telah dilaksanakan penyerahan tersangka serta barang bukti tahap dua dari tim jaksa penyidik pada seksi tindak pidana khusus,

"Kejari Kulon Progo kepada tim jaksa penuntut umum Kejari Kulon Progo atas perkara tindak pidana korupsi pemungutan biaya pendaftaran tanah sistematis lengkap atau PTSL, di Kalurahan Sidorejo, Kapanewon Lendah, Kulon Progo tahun anggaran 2020 yang diduga dilakukan oleh tersangka MT selaku kasi pemerintahan atau Jagabaya," terangnya.



KABARPROGRESIF.COM: (Tulungagung) Forum Silaturrahim Gus dan Kyai Jatim kembali melakukan kunjungan untuk penguatan dukungan ke pasangan calon (Paslon) No. 3 Capres dan Cawapres Ganjar- Mahfud

Kali ini kunjungannya di zona mataraman Jawa Timur.

Yakni sowan ke Pondok Pesantren Al Falah Trenceng Tulungagung yang diasuh KH. Muhammad Alwi AlHasani, Rabu (10/1).

Kunjungan dilakukan oleh Koordinator bagian selatan Gus Fattahul Anjab.

Dalam kunjungan tersebut, Forum Silaturrahim Gus dan Kyai Jatim diterima oleh Kyai Alwi.

Menurut Gus Anjab saat bertemu dengan Kyai Alwi menyampaikan realitas bahwa para Gus dan Kyai di Jatim terfragmentasi kepada tiga Paslon, mulai no urut 1,2 dan 3.

Hal ini dikhawatirkan dapat menimbulkan gesekan, imbasnya nanti akan dirasakan santri atau masyarakat.

Sementara kata Kyai Alwi sebenarnya isu tersebut tidak benar santri/alumni atau masyarakat Jawa Timur tetap aman dan kondusif.

"Sebenarnya yang penting adalah masyarakat diajak atau dijelaskan harus memilih pemimpin karena ini termasuk kewajiban, lalu menjelaskan figur pemimpin yang cocok untuk masa depan Indonesia ini siapa? yang menjadi kewajiban para tokoh masyarakat agar masyarakat tidak salah dalam memilih," kata Kyai Alwi dalam rilisnya, Kamis (11/1).

Lebih lanjut Kyai Alwi menjelaskan bangsa ini memerlukan tauladan pemimpin nasionalis religius.

Dan hal tersebut itu ada pada Paslon Capres dan Cawapres No. 3 yaitu H. Ganjar Pranowo dan Prof H. Mahfud MD.

"Ganjar misalnya adalah figur nasional dan dekat dengan wong cilik serta punya kedekatan dengan ulama sedang kan Prof Mahfud adalah figur yang sederhana, amanah, tegas dalam menegakkan hukum di Indonesia," ungkapnya.

Makanya, Kyai Alwi optimis bila paslon Capres dan Cawapres no urut 3 Ganjar- Mahfud mampu membawa bangsa Indonesia semakin lebih maju.

"Melihat figur tersebut. Kami mewakili Keluarga PP Al-falah Trenceng Tulungagung semakin mantab dan yakin untuk memilih Paslon No. 3 Ganjar-Mahfud," pungkasnya.

Forum Silaturrahim tersebut diakhiri dengan dukungan Kyai Alwi kepada Paslon Capres dan Cawapres RI No. 3 H. Ganjar Pranowo dan Prof H. Mahfud MD dan mengajak masyarakat Indonesia memilih No.3 Pasti Lebih Baik.



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Surabaya terus memperkuat dirinya menjadi Kota Toleransi. 

Salah satunya tercermin dalam program beasiswa penghafal kitab suci bagi semua agama, sehingga tidak hanya warga yang beragama islam saja yang berhak memperoleh beasiswa, tapi juga warga yang non muslim juga berhak mendapatkan beasiswa ini.

“Kuota beasiswa ini terus kita tambah setiap tahunnya. Pada tahun 2022 kuotanya sebanyak 1.212 pelajar, lalu tahun 2023 sebanyak 1.339 pelajar, dan tahun 2024 kita tambah menjadi 1.419 pelajar,” kata Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, Kamis (11/1).

Menurutnya, beasiswa penghafal kitab suci ini adalah bagian dari pemersatu umat di Surabaya. 

Bukan hanya sebagai pemersatu umat, seleksi penghafal kitab suci ini juga menunjukkan bahwa Surabaya adalah kota toleransi.

“Kalau anak-anak sudah menghafal kitab sucinya, maka Surabaya akan menjadi kota yang aman dan damai tentunya penuh dengan toleransi,” katanya.

Dengan adanya beasiswa penghafal kitab suci, ia berharap, anak-anak Kota Pahlawan ke depannya bisa menjadi pemimpin yang memiliki akhlak mulia. 

Bahkan, ia juga berharap anak-anak Kota Pahlawan bisa menjaga toleransi antar umat beragama, dan keberagaman suku, serta budaya.

Ia juga berkomitmen beasiswa penghafal kitab suci ini akan terus dimasifkan dan akan terus ditambah setiap tahunnya. 

Pasalnya, semakin banyak kuota, maka akan semakin banyak pula generasi muda yang berakhlak, sesuai ajaran agamanya masing-masing.

“Tentu kegiatan ini akan dimasifkan, dan sudah menjadi agenda rutin. Seperti yang saya dengungkan, bahwa Surabaya adalah kota toleransi, tidak boleh satu dengan lainnya merasa lebih baik,” tuturnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya, Yusuf Masruh mengatakan, beasiswa penghafal kitab suci ini adalah salah satu bagian dari upaya Pemkot Surabaya dalam membentuk karakter anak-anak Surabaya. 

Dengan adanya beasiswa ini, maka siswa diharapkan tidak hanya fokus pada aspek akademis, tapi juga pembentukan karakternya.

“Kami dari Dispendik juga ingin membentuk anak-anak dari berbagai aspek. Tidak adanya aspek akademis yang bagus, namun juga dari segi religi dan talentanya juga harus bagus,” pungkasnya.


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Penerimaan siswa anak berkebutuhan khusus (ABK) di SD dan SMP Negeri di Kota Surabaya akan dilakukan lewat sistem zonasi melalui jalur afirmasi, yakni 15 persen dari kuota Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB). 

Dengan penerapan sistem zonasi ini akan mempermudah wali murid dalam penentuan jarak sekolah. 

Kebijakan penerimaan ABK di seluruh SD-SMP Negeri akan dijalankan pada tahun ajaran baru.

“Agar tidak terlalu jauh, karena mereka (ABK) perlu pendampingan. Sebab, jarak rumah dengan sekolah juga berpengaruh bagi anak-anak,” kata Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya, Yusuf Masruh, Kamis (11/1).

Meski sudah ada beberapa ruang pendidikan yang menerapkan sekolah inklusi, saat ini Dispendik Kota Surabaya tengah mematangkan konsep tersebut, sekaligus melakukan sosialisasi kepada sekolah-sekolah lainnya. 

“Anak-anak butuh fasilitas di ruang pendidikan. Contoh guru SD kelas I, kami bekali masalah psikologis pendampingan anak. Kemudian guru bidang studi kelas VII pada jenjang SMP juga kami libatkan,” terangnya.

Dalam waktu dekat, Yusuf mengaku bahwa tengah mematangkan standarisasi bagi guru pendamping khusus (GPK). 

Bahkan, nantinya GPK juga akan ada di setiap sekolah.

“Ada pendampingan dan pemerataan agar seimbang. GPK tidak setiap hari mengampu di sekolah (inklusi), tetapi berdekatan dengan sekolah lain. Jadi bisa mengampu di sekolah terdekat,” pungkasnya.


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pangkoarmada II Laksda TNI Dr. Denih Hendrata, S.E., M.M., menerima kunjungan atau Courtesy Call (CC) Kepala Kantor Bank Jatim Cabang Perak Elisabeth., S.S., beserta staf bertempat di Ruang VIP Gedung Nala Koarmada II Ujung Surabaya. Kamis (10/1).

Dalam pertemuan tersebut, Pangkoarmada II mengucapkan selamat datang dan terima kasih atas kunjungan dari Kepala Kantor Bank Jatim Cabang Perak beserta staf ke Koarmada II. 

Semoga kunjungan ini dapat meningkatkan hubungan kerja sama yang telah terjalin dan terjaga baik antara Koarmada II dengan Bank Jatim.

Di kesempatan yang sama, Kepala Kantor Bank Jatim juga menyampaikan ucapan terima kasih karena sudah diterima dengan baik serta bangga dapat berkunjung dan silaturahmi di Koarmada II.

Turut hadir mendampingi Pangkoarmada II, Asrena Pangkoarmada II, Kakuwil Koarmada II, Koorsmin Pangkoarmada II dan Keprimkopal Koarmada II.



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Dinas Perhubungan (Dishub) Surabaya mengoptimalkan retribusi parkir Tepi Jalan Umum (TJU) dengan menerapkan pembayaran QRIS. 

Langkah ini dilakukan sebagai upaya untuk mencegah kebocoran Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari retribusi parkir.

Kepala UPTD Parkir Tepi Jalan Umum Dishub Kota Surabaya, Jeane Mariane Taroreh mengatakan, pihaknya mulai menerapkan pembayaran retribusi parkir TJU melalui QRIS pada Minggu malam, 7 Januari 2024.

"Parkir Tepi Jalan Umum di data eksisting kami (ada) 1.370 an titik. Harapannya bisa dilaksanakan dengan digitalisasi, dengan QRIS," kata Jeane Mariane, Kamis (11/1).

Namun, Jeane menyebut, penerapan retribusi parkir melalui QRIS tidaklah mudah. 

Sebab, penerapan QRIS sempat mendapat penolakan dari Paguyuban Jukir Surabaya (PJS) saat pihaknya melaksanakan sosialisasi di Jalan Tunjungan pada Senin, 8 Januari 2024. 

"Kami sudah coba (Minggu malam) dan kemarin (Senin) ada penolakan untuk penerapan sistem (QRIS) tersebut," ujar Jeane.

Ia menjabarkan bahwa Dishub Surabaya menerapkan bagi hasil retribusi 60-40 persen dalam pembayaran QRIS. 

Dimana 40 persen tersebut, dibagi 5 persen untuk Kepala Pelataran (Katar) dan 35 persen Jukir. 

Sedangkan 60 persen masuk ke Pemkot Surabaya.

"Untuk yang QRIS kami menerapkan bagi hasil 60-40 (persen). 40 persen itu dibagi, 5 (persen) untuk Katar dan 35 persen Jukir. Jadi Jukir sudah (ada) penambahan 15 persen," paparnya.

Menurut dia, Jukir menolak pembayaran dengan QRIS karena mereka beralasan kurang dengan bagi hasil 35 persen. 

Padahal, kata dia, pembagian 35 persen itu telah naik dari sebelumnya 20 persen.

"Setelah naik dari 20 persen itu, (Jukir) merasa kurang apabila menerima 35 persen. Misalnya sehari dapat Rp 100 ribu, berarti dengan Rp 35 ribu dan tidak cukup untuk beli beras, itu jawaban mereka," sebutnya.

Jeane mengungkapkan bahwa sekitar 80 persen anggota PJS di Jalan Tunjungan Surabaya terdaftar di Dishub. 

Paguyuban Jukir ini pun meminta agar difasilitasi untuk bisa bertemu Kepala Dishub atau Wali Kota Surabaya.

"Harapan kami untuk parkir TJU supaya ada titik temu, formulanya bagaimana selain QRIS, voucher, maupun virtual account," jelas dia.

Selain menerapkan pembayaran melalui QRIS, pihaknya juga berencana menerapkan formula lain dengan voucher atau parkir berlangganan. 

Jeane menyatakan telah menghitung potensi pendapatan parkir melalui kedua formula tersebut.

"Kami sudah hitung potensinya, kami buat virtual account. Intinya tidak ada fisik, untuk parkir berlangganan kami hitung kapasitasnya, turn over per hari berapa, dikali satu bulan. Nanti jadi parkir berlangganan dan itu pembayaran dengan virtual account," katanya.

Ia menegaskan bahwa Dishub sebenarnya telah beberapa kali melaksanakan program optimalisasi retribusi parkir mulai awal September - November 2023. 

Ini diharapkan dapat mencegah kebocoran PAD dari retribusi parkir.

"Kalau (mencegah) kebocoran PAD kami butuh proses, solusi kepada masyarakat bahkan ke pegawai di pemkot mungkin untuk mengubah kebiasaan dari (pembayaran) tunai ke non-tunai tidak mudah," tandasnya.


KABARPROGRESIF.COM: (Lamongan) Berbagai arahan disampaikan oleh Dandim 0812/Lamongan, Letkol Arm Ketut Wira Purbawan melalui pertemuan gabungan Persit yang digelar di Aula Makodim pada Kamis (11/01/2024).

Salah satunya soal pengaturan ekonomi dan komunikasi yang menjadi kunci utama keharmonisan kehidupan berumah tangga.

Dandim menyebut, sebagai seorang Persit harus bisa mendukung tugas pokok sang suami yang merupakan prajurit TNI. 

“Persit harus bisa memberikan semangat tinggi pada suaminya,” ucap Dandim.

Selain soal keharmonisan dalam rumah tangga, Letkol Arm Ketut juga mewanti-wanti para Persit untuk lebih bijak dalam menggunakan media sosial. 

Pasalnya, tak sedikit akar permasalahan selalu ditimbulkan dari penggunaan media sosial.

“Jadi harus bijak dalam bermedia sosial. Ini sangat penting dan perlu dipahami oleh para Persit,” tegasnya.

Dandim berharap, adanya berbagai pesan yang disampaikan oleh dirinya saat ini bisa dijadikan pedoman bagi para Persit dalam kehidupan sehari-hari.

“Sehingga bisa menghindari segala bentuk permasalahan,” bebernya.



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman serta Pertanahan (DPRKPP) Surabaya berhasil menambah aset lahan fasum (fasilitas umum) berupa Prasarana, Sarana dan Utilitas Umum (PSU) dari pengembang perumahan dan permukiman. Sepanjang tahun 2023, pemkot menerima 35 lokasi PSU dari pengembang dengan luas 618.883,45 meter persegi dengan total perolehan aset sebesar Rp3,84 triliun.

“Ini melebihi target yang sudah kita tetapkan di 2023, yaitu 30 lokasi, dan alhamdulillah sampai 35 lokasi PSU,” kata Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi di Graha Sawunggaling Komplek Gedung Pemkot Surabaya, Kamis (11/1).

Menurutnya, pengembang itu memang memiliki kewajiban untuk menyerahkan PSU kepada Pemkot Surabaya berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri nomor 9 tahun 2009, dan Peraturan Daerah Kota Surabaya nomor 7 tahun 2010, serta Peraturan Walikota (Perwali) Kota Surabaya No. 14 Tahun 2016. 

“Jadi, para pengembang itu wajib menyerahkan PSU-nya kepada pemkot,” katanya.

Ia memastikan, beberapa tahun terakhir ini pihaknya sangat gencar melakukan sosialisasi dan pendampingan kepada pengembang untuk melakukan penyerahan PSU. 

Makanya, hingga saat ini sudah banyak para pengembang yang menyerahkan PSU-nya. 

Rinciannya, sebelum tahun 2021 ada sebanyak 96 lokasi PSU yang sudah diserahkan kepada pemkot dengan luasan mencapai 1.208.267,16 meter persegi.

Selanjutnya, sepanjang tahun 2021 ada sebanyak 44 lokasi PSU yang diserahkan kepada pemkot dengan luas 220.953,88 meter persegi dengan harga perolehan aset sebesar Rp624,4 miliar. 

Kemudian, di tahun 2022 ada 30 lokasi PSU yang diserahkan kepada pemkot dengan luas 606.640,68 meter persegi dengan nilai perolehan aset sebesar Rp1,98 triliun.

“Ketika melakukan penyerahan PSU itu, ada sejumlah catatan, kalau perumahana itu menengah ke atas, pengelolaan PSU itu jangan sampai dilakukan oleh Pemkot Surabaya, karena kalau pemkot disuruh merawat PSU-nya, duitnya pemkot akan habis untuk merawat PSU mereka,” tegas Wali Kota Eri.

Meski begitu, Wali Kota Eri memastikan bahwa PSU yang sudah diserahkan oleh pengembang itu, akan menjadi aset Pemkot Surabaya. 

Hingga saat ini, sudah banyak aset pemkot yang dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat dan mensejahterakan warga. 

Salah satu contohnya ada yang dibuat pelayanan Balai RW, lapangan olahraga, ruang terbuka hijau dan pemberdayaan ekonomi masyarakat seperti rumah padat karya, bozem, sentra kuliner, budidaya ikan, sayur, dan taman-taman bermain anak.

Sedangkan untuk PSU berupa lahan makam, ia mengaku bahwa banyak pengembang yang kesulitan dalam penyerahan lahan tersebut. 

Karenanya, terdapat dua pilihan berupa 2 persen dari kewajiban pengembang untuk menyerahkan lahan atau berupa uang tunai sebagai lahan pengganti.

“Makam ada pilihan oleh pengembang berupa lahan atau uang yang kita gunakan bagi pemkot untuk membebaskan lahan yang akan digunakan untuk makam. Jadi ada pilihan, 2 persen dari kewajiban pengembang itu untuk makam bisa berupa lahan atau uang untuk dibelikan lahan oleh pemkot,” katanya.

Oleh karena itu, ia mengimbau kepada para pengembang yang masih belum menyerahkan PSU-nya untuk segera menyerahkan. 

Sebab, itu adalah kewajiban pengembang yang sudah diatur dalam undang-undang.


KABARPROGRESIF.COM: (Lamongan) Aksi karya bakti dan bakti sosial dalam penanggulangan bencana digelar oleh pihak Kodim 0812/Lamongan. 

Aksi yang berlangsung pada Kamis (11/01/2024) itu, dipusatkan di bantaran sungai Plalangan, Desa Bambang, Kecamatan Turi, Kabupaten Lamongan.

“Untuk baksos berupa pengobatan gratis. Kegiatan itu juga turut melibatkan pihak Puskesmas Turi,” ucap Dandim 0812/Lamongan, Letkol Arm Ketut Wira Purbawan.

Karya bakti yang menyasar bantaran sungai itu, menyasar perbaikan tanggul yang mengalami keretakan dan ambles hingga sedalam dua meter dengan panjang 20 meter. 

"Di lokasi itu juga kita lakukan penanaman pohon,” jelasnya.

Dandim menambahkan, digelarnya karya bakti itu juga bertujuan untuk meminimalisir dampak yang muncul akibat musim penghujan, semisal banjir hingga tanah longsor. 

“Karya bakti ini juga melibatkan masyarakat,” bebernya.

Perlu diketahui, selama karya bakti itu berlangsung, Letkol Arm Ketut juga turut serta terjun di lokasi. 

Beberapa area maupun kawasan yang ada di sekitar bantaran sungai tersebut, tak luput dari adanya pengawasan yang dilakukan oleh Dandim.

“Saya berharap, karya bakti ini bisa mengedukasi masyarakat betapa pentingnya menjaga kebersihan lingkungan,” pungkas Dandim.


Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive