Rabu, 17 Januari 2024


Jakarta, KABARPROGRESIF.COM Kejaksaan Agung (Kejagung) memeriksa dua pejabat Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean B Pekanbaru, Riau, berinisial TI dan HMES.

Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung, Ketut Sumedana, mengatakan, keduanya diperiksa sebagai saksi dalam perkara dugaan korupsi impor gula di Kementerian Perdagangan (Kemendag) periode 2015-2023.

Lanjut Ketut Sumedana, TI menjabat sebagai Kepala Seksi Penindakan dan Penyidikan, sedangkan HMES menjabat sebagai Kepala Seksi Pelayanan dan Kepabeanan dan Cukai V.

“TI selaku Kepala Seksi Penindakan dan Penyidikan pada Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean B Pekanbaru. Sedangkan HMES menjabat sebagai Kepala Seksi Pelayanan dan Kepabeanan dan Cukai V di kantor yang sama," ujar Ketut Sumedana dalam keterangannya, Rabu (17/1/2024).

Pemeriksaan kedua pejabat Bea Cukai tersebut dilakukan untuk memperkuat pembuktian dan melengkapi pemberkasan dalam perkara dugaan korupsi impor gula di Kemendag.

Sebelumnya, Kejagung telah menaikkan status perkara ini dari penyelidikan menjadi penyidikan. 

Kejagung juga membuka peluang untuk memeriksa Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan dalam kasus ini.

Direktur Penyidikan Jampidsus Kejagung, Kuntadi, mengatakan Kemendag diduga telah secara melawan hukum menerbitkan persetujuan impor gula kristal mentah untuk diolah menjadi kristal gula kepada pihak-pihak yang tidak berwenang. 

Kemendag juga diduga telah memberikan izin impor melebihi batas kuota maksimal yang dibutuhkan pemerintah.

Kejagung berharap pemeriksaan kedua pejabat Bea dan Cukai tersebut dapat memberikan informasi yang berharga untuk mengungkap dugaan korupsi impor gula di Kemendag.

"Kemendag juga diduga telah memberikan izin impor melebihi batas kuota maksimal yang dibutuhkan pemerintah," kata Kuntadi, Selasa (3/10/2023).



Jombang, KABARPROGRESIF.COM Guna menyosialisasikan Elektronifikasi Pajak Daerah serta mendengarkan secara langsung keluhan para pedagan, Pj Bupati Jombang, Sugiat, bersama dengan Kepala Desa Se Kecamatan Perak meninjau para pedagang di Pasar Tradisional Kecamatan Perak, Jombang, Selasa (16/01/23).

Pj Bupati Jombang Sugiat menyusuri lorong dalam pasar, melihat lapak juga kondisi atap pasar yang bocor. Dirinya juga memberikan kesempatan kepada para pedagang menyampaikan keluhan dan harapannya.

Para pedagang di lantai atas, mengeluhkan kondisi atap yang bocor.

Tidak hanya itu mereka mengaku sepi berjualan di lantai atas, akhirnya ada yang berjualan turun di lorong lantai dasar. 

Beberapa kios yang tidak ditempati oleh pemiliknya juga dikeluhkan oleh para pedagang. 

Mereka berharap lapak yang tidak digunakan bisa digantikan oleh pedagang yang lain yang ingin dapat berjualan di Pasar Perak.

Pasar Perak sendiri dibangun di atas tanah seluas 5.380 m², luas bangunan 3.335 m², dan diresmikan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa pada Minggu 5 Maret 2023 lalu.

"Kita akan berupaya untuk mengurai satu persatu persoalan, untuk mencari solusinya. Tentu dengan langkah persuasif. Kita akan benahi yang bocor, kita tata lagi. Kita juga akan tertibkan. Sehingga tidak ada lagi, pedagang yang masih berjualan dijalan mengganggu lalu lintas. Tidak ada lagi lapak yang tidak ditempati untuk berjualan", tuturnya.

Menanggapi keluhan pedagang, Sugiat Pj Bupati Jombang didampingi Staf Ahli, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian, Kepala OPD terkait, Camat setempat dan Forkopimcam, akan segera berupaya mengambil langkah-langkah persuasif guna melakukan penataan pasar, hingga penertiban pasar.

"Prinsip Saya, kita harus bisa selesaikan setiap persoalan, sehingga roda perekonomian di Pasar Perak akan terus tumbuh. Bagaimana agar pasar modern yang telah dibangun sejak 2021 ini, berjalan dengan efektif efisien memberikan manfaat bagi pedagang juga konsumen", tandas Sugiat Pj Bupati Jombang. 



Bojonegoro, KABARPROGRESIF.COM Guna memastikan kesiapan logistik Pemilu 2024, mulai kotak suara dan surat suara Pemilu dan kelengkapan lainnya, jajaran Forkopimda melaksanakan kunjungan ke kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan gudang penyimpanan logistik.

Kedatangan jajaran Forkopimda Bojonegoro disambut langsung oleh Ketua KPU Bojonegoro, Fatkhur Rohman, beserta para komisioner KPU untuk kemudian menuju gudang penyimpanan logistik yang berada di belakang kantor KPU melakukan pengecekan kotak suara, blanko formulir dan lain-lain.

Pada rilisnya hari ini, Rabu (17/1/2024) disampaikan bahwa, Ketua KPU Bojonegoro, Fatkhur Rohman menyambut baik pengecekan yang dilakukan jajaran Forkopimda Bojonegoro, antara lain Pj Bupati Bojonegoro Adriyanto bersama Kapolres AKBP Mario Prahatinto, Dandim 0813/Bojonegoro diwakili Kasdim Mayor Kav Sony Ranu Utama, Kajari Bojonegoro Muji Martopo.

Hal ini menjadi bukti bahwa semua jajaran Forkopimda mendukung penuh. Karena Pemilu dapat terlaksana sukses juga berkat kerjasama pihak penyelenggara, TNI, Polri beserta semua stakeholder terkait.

Kapolres Bojonegoro  AKBP Mario Prahatinto menyampaikan bahwa pengecekan mulai dari faktor keamanan atau CCTV, kondisi ruang penyimpanan, peralatan seperti bilik suara, kotak suara dan tanda pengenal petugas. Pengecekan bertujuan memastikan semua persiapan penyelenggaraan Pemilu 2024 dapat berjalan dengan baik, aman dan sesuai dengan standar yang ditetapkan. 

Kapolres juga telah memperintahkan semua Kapolsek di wilayah Bojonegoro untuk selalu koordinasi dan kerjasama dengan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) untuk bersama-sama menyukseskan Pemilu 2024.



Pasuruan, KABARPROGRESIF.COM Secara nasional penerimaan cukai di Pasuruan masih menjadi yang tertinggi, meski realisasinya menurun bila dibandingkan dengan perolehan di tahun 2023 lalu.

Dalam rilisnya hari ini, Rabu (12/1/2024), Kepala KPPBC TMP A Pasuruan (Bea Cukai Pasuruan), Hatta Wardhana, mengatakan, realisasi penerimaan cukai tahun 2023 Bea Cukai Pasuruan sebesar Rp62,7 Triliun. Jumlah tersebut setara dengan 95,85 % dari target penerimaan Rp 65,4 triliun. 

"Dalam lingkup Kanwil DJBC Jatim I, capaian realisasi penerimaan cukai tahun 2023 Bea Cukai Pasuruan menyumbang 79,37 % dari capaian kanwil. Sedangkan dalam lingkup Bea dan Cukai secara nasional, capaian realisasi penerimaan tahun 2023 KPPBC TMP A Pasuruan adalah 27,11% dari capaian nasional," jelasnya.

Besaran penerimaan cukai hingga menjadi yang tertinggi se-Indonesia tak lepas dari banyaknya industri rokok yang berproduksi di Pasuruan, khususnya Kabupaten Pasuruan.

Menurut Hatta, sampai dengan saat ini, jumlah pabrik hasil tembakau di Kota dan Kabupaten Pasuruan sebanyak 138 perusahaan. 

Dari jumlah tersebut, kontributor utama penerimaan ada 4 pabrik. 

Sedangkan sisanya terdiri dari pabrik berskala kecil dengan kontribusi penerimaan hanya sekitar 1% saja.

Tingginya penerimaan cukai setiap tahunnya juga dikarenakan strategi Bea Cukai Pasuruan. 

Diantaranya melakukan pelayanan secara optimal untuk menciptakan iklim usaha yang kondusif, melakukan intimasi dan visiting kepada perusahaan kontributor utama penerimaan secara rutin, manajemen pelayanan penggunaan dokumen pengembalian cukai, hingga melaksanakan kegiatan analisis dokumen cukai, manajemen risiko dalam pelayanan penyediaan pita cukai dan optimalsaisi penanganan pelanggaran pelekatan pita cukai.

"Kita juga lakukan amplifikasi sosialisasi gempur rokok illegal secara masif dan berkelanjutan," tegasnya.



Bojonegoro, KABARPROGRESIF.COM Sebanyak 142.619 anak usia 0-7 tahun 11 bulan di Kabupaten Bojonegoro menjadi sasaran Sub PIN Polio yang dilaksanakan di 3.988 pos Sub PIN yang tersebar di seluruh Kabupaten Bojonegoro, yang meliputi Posyandu, Pos PAUD, TK, dan SD/MI sederajat,

Dalam rilisnya hari ini, Rabu (17/1/2024), Pj Bupati Bojonegoro, Adriyanto, menghadiri Pencanangan Imunisasi Polio Ulang Serentak (Sub Pekan Imunisasi Nasional/ Sub Pin Polio) Kabupaten Bojonegoro yang di lakukan Puskesmas Malo, Selasa (16/1/2024). 

Pj Bupati Bojonegoro Adriyanto mengatakan, salah satu tujuan pelaksanaan imunisasi polio ulang serentak adalah memutus rantai penularan penyakit polio. 

Polio merupakan salah satu penyakit infeksi virus polio yang sangat berbahaya, dapat menyebabkan kelumpuhan seumur hidup dan cacat permanen, bahkan menimbulkan kematian. 

Upaya penanggulangan penyakit polio bukan hanya tanggung jawab Dinas Kesehatan, tetapi merupakan tanggung jawab bersama.

“Oleh karena itu kegiatan pelaksanaan imunisasi polio ulang serentak (Sub PIN Polio) kali ini adalah bentuk upaya nyata bahwa ancaman Polio dapat diantisipasi sedini mungkin,” tegasnya.

Kepala Dinas Kesehatan dr. Ani Pujiningrum, mengatakan tujuan kegiatan ini guna melakukan penguatan peran aktif lintas program / lintas sektor dan masyarakat. 

Terutama dalam pelaksanaan Imuninasi Polio Ulang Serentak untuk mencapai target lebih dari 95 persen.

Sub PIN dilaksanakan sebanyak 2 putaran, yakni putaran I  mulai 15-21 Januari 2024 dengan sweeping  22-28 Januari 2024. Sedang putaran II  19 -25 Februari 2024 dengan sweeping  26-29 Februari 2024.



Surabaya, KABARPROGRESIF.COM Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya memberikan bantuan berupa modal usaha, rombong, mesin jahit, hingga peralatan dan barang toko kelontong kepada 35 orang yang masuk kategori keluarga miskin (gamis), di Halaman Lobi Balai Kota Surabaya, Senin (15/1/2024). 

35 orang itu terdiri dari anggota Pokmas (kelompok masyarakat) yang bertugas memasak dan Pertukir (petugas pengirim) permakanan Kota Surabaya. 

Dalam kesempatan tersebut, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi didampingi Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Surabaya Rini Indriyani, Sekretaris Kota Surabaya Ikhsan, serta Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Surabaya Moch. Hamzah memberikan bantuan kepada perwakilan penerima manfaat.

Wali Kota Eri mengatakan bahwa sejak ia menjabat sebagai Kepala Badan Perencanaan Kota (Bappeko) Surabaya, bahwa warga yang tergabung di Pokmas dan Pertukir adalah keluarga miskin (gamis). 

Bahkan, sebelumnya, pemkot terlebih dahulu memberikan pelatihan memasak bagi Pokmas untuk memenuhi kebutuhan permakanan. 

Yakni, warga yang bertugas memasak untuk program permakanan.

“Ini namanya padat karya dalam bidang permakanan. Dalam kenyataannya memang tidak hanya keluarga miskin. Tetapi seharusnya yang diutamakan adalah kelompok masyarakat dari keluarga miskin dulu,” kata Wali Kota Eri.

Karenanya, Wali Kota Eri berharap melalui pemberian bantuan ini, para keluarga miskin dapat meningkatkan kualitas hidup, mandiri, sekaligus berpartisipasi dalam peningkatan kesejahteraan keluarga. 

“Setelah mendapat bantuan, maka berapa pendapatan mereka? Karena kalau dia memiliki anak, bisa ikut bekerja lewat program padat karya. Bahkan, ada orang tua dan anaknya ikut padat karya dan total pendapatan mereka dalam satu keluarga sudah mencapai Rp10 juta,” ujarnya.

Ia menerangkan bahwa Pemkot Surabaya tengah berkonsentrasi terhadap pengentasan kemiskinan dan pengangguran di Kota Pahlawan. 

Pemkot pun telah mengantongi data keluarga miskin, mulai dari alamat, profesi pekerjaan, dan jumlah pendapatan yang diperoleh setiap bulannya.

“Saya akan konsentrasi dulu kepada keluarga miskin yang mau bekerja, datanya sudah ada. Kecuali keluarga miskin yang tidak mau diintervensi. Lalu, keluarga miskin yang sudah mendapat intervensi tapi barangnya (bantuannya) di jual semua, dan itu tidak akan saya bantu selamanya,” tegasnya.

Dari pengalaman sebelumnya, Wali Kota Eri lantas mengaku jika ada keluarga miskin yang telah mendapat bantuan oleh Pemkot Surabaya, namun barang-barang bantuan tersebut malah dijual dan tidak dikelola dengan baik.

“Bantuan akan dicabut karena ini untuk berusaha. Tapi sekarang akan kami pantau, apa yang diberikan pemkot bersama Baznas akan kami pantau. Tujuannya dipantau untuk menaikkan pendapatan mereka,” ungkapnya.

Nantinya, pemantauan tersebut akan dilakukan oleh masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkup Pemkot Surabaya. Wali Kota Eri mencontohkan, Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah dan Perdagangan (Dinkopdag) akan melakukan pemantauan kepada penerima bantuan rombong dan mesin jahit. 

“Itu menjadi bagian kontra kinerja dari masing-masing OPD, yang saya tandatangani kemarin salah satunya adalah pengampu kemiskinan ini,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Surabaya, Anna Fajriatin menyampaikan, jumlah keseluruhan anggota Pokmas dan Pertukir mencapai 1.559 orang, tetapi yang masuk dalam kategori keluarga miskin sebanyak 103 orang. 

Dinsos Surabaya pun kembali melakukan updating data bersama kelurahan dan kecamatan. 

Dari pembaharuan data tersebut, 55 orang di antaranaya masuk kedalam kategori keluarga miskin, namun hanya 35 di antaranya yang bersedia menerima bantuan dari Pemkot Surabaya.

“Dari 55 orang tadi ditawari lagi, ada yang tidak bersedia. Kalau tidak bersedia tidak kami dipaksa. Sebetulnya ada 36 orang, tetapi yang satu orang tersebut sudah punya mesin jahit maka yang dibutuhkan adalah orderannya. Jadi sudah kami hubungkan dengan Dinkopdag Surabaya untuk mencarikan orderan menjahit,” kata Anna.

Pada penyerahan bantuan kepada 35 orang yang masuk dalam kategori keluarga miskin, rincian adalah 25 orang menerima masing-masing bantuan berupa rombong dan modal usaha senilai Rp1,5 juta. 

Selanjutnya, 2 orang menerima bantuan berupa mesin jahit, serta 8 orang lainnya menerima bantuan berupa peralatan dan barang-barang untuk membuka usaha toko kelontong.

“Sisanya yang tidak bersedia menerima bantuan tidak kami lepas begitu saja, tetapi kami dalami lagi, akan kami survei ulang dan dekati,” ungkapnya.

Anna melanjutkan, belajar dari pengalaman sebelumnya, agar bantuan tersebut tidak dijual, Dinsos Surabaya akan terus berkoordinasi dengan camat dan lurah setempat untuk melakukan pemantauan dan monitoring. 

Bahkan, berdasarkan arahan Wali Kota Eri, Dinsos Kota Surabaya juga diminta membuat grup WAG yang beranggotakan OPD, camat, lurah, dan 35 penerima manfaat untuk dilakukan pemantauan. 

Proses pemantauan tersebut juga akan dimonitoring langsung oleh Wali Kota Eri.

“Tentunya ini bentuk keseriusan kami karena akan dilakukan monitoring dan dipantau langsung oleh Bapak Walikota. 35 orang ini dijadikan pilot project, kalau mereka bisa (lepas) maka yang lain juga bisa. Sehingga (bantuan) tidak hanya diberikan lalu dilepas, jadi ada monitoring yang berkelanjutan setiap bulan,” jelasnya.

Anna melanjutkan, modal usaha yang diberikan kepada penerima manfaat jumlahnya bervariasi, tergantung jenis bantuan yang diberikan. Maksimal modal usaha yang diterima penerima manfaat bisa mencapai Rp5 juta. 

“Ada ketentuannya karena bantuan ini bersumber dari Baznas. Ini keikutsertaan semua pihak yang berasal dari zakat untuk warga surabaya,” pungkasnya.



Surabaya, KABARPROGRESIF.COM Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya kembali membuka pendaftaran Beasiswa Pemuda Tangguh Surabaya 2024 khusus untuk mahasiswa. 

Proses pendaftaran beasiswa ini dibuka mulai tanggal 15 Januari – 4 Februari 2024 melalui website https://besmart.surabaya.go.id/. Target intervensi tahun 2024 ini bertambah dibanding tahun lalu, yaitu mencapai 3.500 anak.

Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga serta Pariwisata (Disbudporapar) Surabaya Hidayat Syah mengatakan melalui program ini, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi ingin mengentas kemiskinan dan memberikan akses pendidikan tinggi yang seluas-luasnya bagi keluarga miskin di Surabaya. 

Pasalnya, dengan adanya beasiswa ini, akan bisa membantu mengurangi beban pendidikan anak-anak Surabaya yang berasal dari keluarga miskin. 

“Jadi, ini adalah investasi pendidikan Pemkot Surabaya dalam rangka menyiapkan generasi emas Surabaya,” kata Hidayat di ruang kerjanya, Rabu (17/1/2024)

Ia juga menjelaskan syarat dan ketentuan pendaftaran beasiswa tersebut, yaitu harus ber-KTP Surabaya, Mahasiswa Perguruan Tinggi Negeri (PTN), tidak sedang mendapatkan beasiswa dari instansi lain, diprioritaskan untuk mahasiswa dengan keterbatasan ekonomi, dan mengisi form dan mengunggah file persyaratan melalui https://besmart.surabaya.go.id/.

“Pendaftaran kita mulai hari ini, 15 Januari – 4 Februari 2024, lalu seleksi berkas akan dilakukan pada 5 – 15 Februari 2024, dan pengumuman pada 16 Februari 2024, kemudian registrasi ulang pada 20 – 23 Februari 2024. Untuk info lebih lanjut bisa WhatsApp ke nomor 082132870798,” katanya. 

Menurutnya, beasiswa ini dikhususkan untuk mahasiswa yang sedang menempuh pendidikan di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) yang telah bekerjasama dengan Pemkot Surabaya. 

Adapun PTN yang bekerjasama dengan pemkot adalah ITS, PENS, PPNS, UINSA, POLTEKKES, UNAIR, UNS, UNESA, UPN, Trunojoyo, ITB, Brawijaya, UGM, dan Universitas Terbuka.

Nantinya, mahasiswa yang mendapatkan beasiswa ini akan mendapatkan bantuan biaya perkuliahan PTN (UKT semester) yang besarannya disesuaikan dengan biaya UKT masing-masing PTN dan dibayar setiap semester, lalu akan mendapatkan uang saku mahasiswa sebesar Rp 500 ribu per bulan selama 10 bulan masa kuliah efektif, dan akan mendapatkan biaya penunjang perkuliahan sebesar Rp 750 ribu setiap semester.

Hidayat juga memastikan bahwa khusus di tahun 2024 ini, target mahasiswa yang akan diintervensi melalui beasiswa ini sebanyak 3.500 mahasiswa. 

Jumlah ini sudah lebih besar dibanding tahun sebelumnya yang berada di angka 3.200 mahasiswa. 

“Dari target intervensi 3.500 mahasiswa, sampai saat ini kami sudah mengintervensi sebanyak 2.700 mahasiswa yang saat ini belum lulus dan masih aktif menerima beasiswa ini, sehingga di tahun 2024 ini, dalam dua semester (semester genap yang sedang berlangsung saat ini dan semester ganjil yang akan berlangsung pada bulan Agustus) pemkot akan menambah 800 mahasiswa yang akan diberikan intervensi,” tegasnya. 

Oleh karena itu, ia mengajak kepada seluruh pemuda Surabaya yang saat ini sedang menempuh pendidikan di kampus yang sudah bekerjasama dengan Pemkot Surabaya itu, untuk segera mendaftarkan diri. 

“Jangan lewatkan. Ayo segera daftarkan diri kalian,” pungkasnya.



Surabaya, KABARPROGRESIF.COM Kaskoarmada II Laksma TNI Isswarto, CHRMP., M.Tr.Opsla., mewakili Pangkoarmada II Laksda TNI Dr. Denih Hendrata, S.E., M.M., mengikuti olahraga bersama Pangkotama TNI AL Wilayah Surabaya, dalam rangka memperingati Hari Dharma Samudera Tahun 2024, bertempat di Mako Lantamal V Surabaya, Rabu (17/1).

Dalam hal ini para Pimpinan Kotama TNI AL Wilayah Surabaya melaksanakan Fun Bike dan Olahraga bersama Prajurit Jalasena sebagai ajang silaturahmi, serta pembagian 300 paket sembako. 

Kegiatan tersebut dipimpin langsung oleh Komandan Komando Pembinaan Doktrin, Pendidikan dan Latihan Angkatan Laut (Dankodiklatal) Letnan Jenderal TNI (Mar) Nur Alamsyah, S.E., M. M., Mtr.(Han), dengan mengambil start Fun Bike di kediaman Dankodiklatal Jl. Kertajaya Indah dan mengambil finish di Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal) V.

Pada sambutannya Dankodiklatal mengatakan bahwa kegiatan tersebut dalam rangka memperingati Hari Dharma Samudera Tahun 2024. 

“Bukan hanya sebagai ajang silaturahmi juga sebagai wadah untuk mewujudkan kekompakan, kebersamaan, dan memupuk jiwa korsa serta menjalin soliditas para prajurit TNI Angkatan Laut,” ungkap Letjen Nur Alamsyah.

“Adapun kegiatan sosial dengan memberikan bantuan 300 paket sembako yang diberikan kepada masyarakat di empat (4) cek poin yakni Taman Bungkul, Taman Apsari, Depan McD Jl. Rajawali dan terakhir di Museum Pusat TNI AL, hal ini sebagai salah satu bentuk kepedulian terhadap sesama.” Jelasnya.

Menindaklanjuti kegiatan tersebut sesuai dengan perintah harian Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali yaitu, memperkuat dedikasi dan loyalitas kepada TNI Angkatan Laut, Bangsa, dan Negara serta konstitusi dalam mendukung program pembangunan Nasional.



Surabaya, KABARPROGRESIF.COM Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menggelar putaran pertama SUB Pekan Imunisasi Nasional (SUB PIN) Polio serentak di sejumlah lokasi balai RW, Sekolah PAUD-TK, Puskesmas, hingga Posyandu, Senin (15/1/2024). 

Tujuan digelarnya SUB PIN Polio serentak ini, untuk mencegah penyebaran virus Polio pada anak-anak usia 0-7 tahun atau 8 tahun kurang dari satu hari di Kota Surabaya.

Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Surabaya, Nanik Sukristina mengatakan, SUB PIN Polio ini digelar serentak di seluruh Jawa Timur, khususnya di wilayah Kota Surabaya. 

Sasarannya, ada 329.616 anak. Ia menargetkan, imunisasi Polio di hari pertama ini dapat tuntas secara keseluruhan.

“Kami upayakan semaksimal mungkin, bisa kita kejar dalam satu hari. Targetnya semaksimal mungkin, seoptimal mungkin,” kata Nanik saat ditemui di Balai RW 1 Gatotan I, TK Handayani, Jalan Kemayoran Baru DKA 1B, Kelurahan Krembangan Selatan, Kota Surabaya.

Meskipun batas waktu imunisasi Polio di wilayah Jatim ditargetkan tuntas dalam seminggu, Nanik ingin, pelaksanaan SUB PIN Polio kali ini tuntas dalam waktu sehari. 

Ia optimis, imunisasi Polio putaran pertama di Kota Surabaya bisa selesai hari ini sesuai arahan Wali Kota Eri Cahyadi sebelumnya. 

Apabila target hari ini belum tercapai secara keseluruhan, atau ada anak yang belum bisa mengikuti imunisasi pada hari ini, akan dilanjutkan besok (16/1/2024). 

“Kalau ada yang ketinggalan (imunisasi hari ini) kita kejar besok tanggal 16. Bismillah (mencapai target) mohon doanya,” ujarnya Nanik. 

Agar SUB PIN Polio berjalan maksimal, Nanik menjelaskan, Dinkes Kota Surabaya tidak bergerak sendiri saat melakukan proses imunisasi. 

Camat, Lurah, Bunda PAUD, hingga Kader Surabaya Hebat (KSH) turut digerakkan, bergotong royong, membantu mengajak warga agar putra-putrinya mau diimunisasi Polio. 

“Mahasiswa dari beberapa perguruan tinggi, maupun jurusan kesehatan maupun tidak, itu membantu kami,” jelasnya. 

Ia mengungkapkan, proses imunisasi Polio kali ini ada beberapa nama anak yang domisilinya tidak sesuai dengan data alamat rumah. 

Tentunya, hal ini akan sedikit menghambat proses imunisasi Polio di putaran pertama. 

Adanya kendala tersebut, Dinkes akan melakukan sweeping dari rumah ke rumah untuk memastikan semua anak di Kota Surabaya telah diimunisasi Polio.

“Kita tetap upayakan. Misalkan terdaftar, ternyata tidak ada, nanti kita lakukan kunjungan rumah, kita lakukan sweeping istilahnya. Dilakukan setelah hari ini, mungkin besok, besok lusa, ada kesempatan langsung kita lakukan sweeping,” ungkapnya. 

Dirinya mengimbau kepada seluruh orang tua yang memiliki anak usia 0-7 tahun, atau 7 tahun lebih 11 bulan 29 hari, untuk segera mengikuti imunisasi Polio di tempat-tempat yang telah ditentukan oleh Pemkot Surabaya. 

Diantaranya, Balai RW, Puskesmas, sekolah TK, PAUD, dan SD. 

“Yang belum datang, atau kebetulan hari ini masih sakit, nanti kita datangi ke rumahnya untuk dilakukan penetesan imunisasi. Itu untuk yang sudah terdaftar tapi belum hadir,” imbaunya. 

Di pelaksanaan SUB PIN Polio serentak kali ini, ia sempat mengunjungi 6 lokasi Balai RW yang berada di 4 wilayah Puskesmas. 

Diantaranya, mengunjungi wilayah Puskesmas Krembangan Selatan, di Posyandu 1 Balai RW 01, Jalan Kemayoran Baru DKA No.18, Kelurahan Krembangan, dan Posyandu 24 Balai RW 08, Jalan Kemayoran Budidayan Gang 1, Kelurahan Kemayoran. Di wilayah tersebut, Dinkes Surabaya menyasar sebanyak 511 anak.

Setelah itu, ia beranjak menuju ke wilayah Puskesmas Sidotopo, tepatnya di Posyandu TK Kurniasari, Jalan Ampel Mulia No.23, Kelurahan Ampel, Kota Surabaya. 

Di lokasi ini, Dinkes Surabaya menyasar sebanyak 120 anak. 

Selanjutnya, di wilayah Puskesmas Sawah Pulo, Dinkes Surabaya menyasar sebanyak 135 anak yang berada di dua Balai RW. 

Yakni Posyandu Smile Baby 1, Balai RW 10, di Jalan Sawah Pulo No.17 Kelurahan Ujung, dan Posyandu Dahlia 1, Balai RW 11, Jalan Sawah Pulo No.27, Kelurahan Ujung. 

Berikutnya, ia menuju ke wilayah Puskesmas Gading, di Posyandu Mawar 1, Jalan Kapas Baru Gang 8, Kelurahan Kapas Madya Baru. 

Di lokasi ini, Dinkes Surabaya menyasar sebanyak 180 anak usia 0-7 tahun lebih 11 bulan 29 hari. 

Sebelumnya, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menargetkan, setidaknya dalam sehari ini ada 200.000 lebih anak yang diimunisasi Polio. 

Agar prosesnya cepat, Wali Kota Eri Cahyadi membentuk tiga tim. 

Tim pertama, bergerak ke sekolah-sekolah SD, tim kedua berjalan di sekolah PAUD, sedangkan tim ketiga berjalan di Balai RW, khusus untuk anak yang belum sekolah. 

“Satu hari selesai, maksimal dua hari. Nanti yang tidak sekolah, dikumpulkan oleh camat-camat dan lurah untuk diarahkan ke Balai RW. Jadi kita langsung hantam, karena saya khawatir betul,” pungkasnya.



Lamongan, KABARPROGRESIF.COM Pupuk bersubsidi rencananya bakal disalurkan untuk petani di Kecamatan Sugio, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur. 

Namun, sebelum dilakukan penyaluran, pihak Forkopimcam Sugio menggelar sosialisasi penyaluran pupuk terlebih dulu.

Sosialisasi itu, mencakup soal berbagai tahapan mekanisme penyaluran pupuk bersubsidi tahun 2024. 

Untuk saat ini, sosialisasi itu dilakukan pada petani di Dusun Karangasem, Desa Karang Sambigalih.

“Penyaluran pupuknya itu bertahap, nanti melalui masing-masing kelompok tani,” ucap Danramil Sugio, Kapten Cku Yanto Budi Utomo. Rabu (17/01/2024).

Kapten Yanto mengungkapkan, untuk Kecamatan Sugio sendiri saat ini mendapat alokasi pupuk bersubsidi sebanyak 2.525 ton. Angka itu meningkat dari alokasi di tahun sebelumnya.

“Itu sesuai dari data yang saya terima dari Kepala Unit Pelaksana teknis penyuluhan pertanian Sukodadi,” bebernya.

Sementara itu, Kepala Kecamatan Sugio, Yosep Dwi Prihatono menambahkan jika nantinya penyaluran pupuk bersubsidi itu akan dilakukan secara bersama-sama. 

Penyaluran itu, kata dia, tentunya akan melibatkan aparat TNI.

“Penyalurannya nanti akan dikawal Babinsa dan Bhabinkamtibmas. Ini komitmen kami untuk tidak main-main soal penyaluran pupuk bersubsidi itu,” tegasnya.



Surabaya, KABARPROGRESIF.COM Penyaluran program Bantuan Langsung Tunai (BLT) Permakanan di Kota Surabaya, untuk periode Januari 2024, sudah mencapai sekitar 100 persen. 

Penyaluran Bantuan Sosial (Bansos) pengganti Program Permakanan siap saji tersebut, terhitung dimulai sejak tanggal 4 -11 Januari 2024.

"Alhamdulillah sudah selesai (penyaluran), BLT sudah hampir sekitar 100 persen. Karena kemarin yang tersalurkan melalui Bank Jatim, sisanya kami turun karena ada yang tidak bisa datang," kata Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Surabaya, Anna Fajrihatin, Rabu (17/1/2024).

Anna menyebut, sebagian Keluarga Penerima Manfaat (KPM) tidak bisa datang atau hadir saat jadwal penyaluran BLT Permakanan di kecamatan. 

Karenanya, Dinsos bersama Bank Jatim mendatangi langsung ke rumah mereka. 

"Itu sudah kita datangi ke rumahnya, Dinas Sosial dengan Bank Jatim," ujarnya.

Dinsos Surabaya mencatat, data keluarga miskin (Gamis) penerima BLT Permakanan pada tahun 2024, mencapai 8.310 orang. 

Namun dalam penyaluran periode Januari 2024, jumlah KPM yang terkonfirmasi ada sebanyak 8.297 orang.

Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial Dinsos Kota Surabaya, Imam Mahmudi menjelaskan, bahwa perbedaan data jumlah KPM tersebut disebabkan karena beberapa hal. 

Diantaranya, meninggal dunia Kartu Keluarga (KK) tunggal dan pindah alamat ke luar Kota Surabaya.

"Jadi berkurang karena ada yang meninggal KK tunggal dan ada juga yang pindah luar Surabaya. Kalau sakit atau lansia tidak bisa berjalan, itu kita antarkan ke rumahnya," kata Imam Mahmudi.

Menurut Imam, bagi KPM KK tunggal yang meninggal dunia, tidak bisa statusnya sebagai penerima Bansos digantikan oleh keluarga lain. 

Karenanya, dana BLT tersebut, kemudian dikembalikan ke kas daerah Kota Surabaya.

"Meninggal KK tunggal dan pindah luar Surabaya tidak bisa diberikan. Kalau meninggal (dana BLT) balik ke kas daerah," jelas Imam.

Oleh sebabnya, Imam menyatakan bahwa pada bulan Februari 2024, pihaknya akan kembali mengupdate data KPM BLT Permakanan. 

Hal ini dilakukan untuk memastikan dana penerima bansos tersebut tepat sasaran. 

"Nanti Februari kita update lagi datanya," tandasnya.



Lamongan, KABARPROGRESIF.COM Upacara rutin 17-an yang berlangsung di Makodim 0812/Lamongan pada Rabu (17/01/2024) pagi, berlangsung dengan penuh khidmat.

Upacara rutin yang diikuti TNI dan PNS di lingkungan Kodim Lamongan itu, dipimpin langsung oleh Dandim Letkol Arm Ketut Wira Purbawan. 

Kegiatan itu pula, diwarnai dengan adanya pembacaan amanat Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto yang disampaikan langsung oleh Dandim.

“Saya perintahkan kepada seluruh prajurit dan PNS TNI, untuk berpegang teguh pada pedoman netralitas TNI yang telah ditentukan,” tegas Dandim melalui amanat Panglima TNI yang dibacakannya.

Pada kesempatan itu, Letkol Arm Ketut juga menghimbau prajurit dan PNS TNI untuk meneguhkan integritas dan menjaga citra institusi TNI di masyarakat. 

Hal itu, bisa diimplementasikan melalui ketaatan pada aturan dan nilai-nilai etika.

“Itu sebagai upaya untuk membangun citra positif sebagai penjaga pertahanan negara,” bebernya.


Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive