Kamis, 25 Januari 2024


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Dalam rangka kegiatan pemantauan pembinaan kesiapan, penggunaan, dan pembangunan kekuatan di wilayah Jawa Timur, Pangkoarmada II Laksda TNI Dr. Denih Hendrata, S.E., M.M., memimpin acara Entry Meeting Itjen TNI, bertempat di Gedung Candrasa Koarmada II Surabaya, pada Kamis (25/1).

Pada kesempatan tersebut Pangkoarmada II mengucapkan selamat datang kepada Wakil Inspektur Jenderal TNI (Wairjen TNI) Mayjen TNI Alvis Anwar, S.A.P., M.Tr.Han., beserta Staf yang telah hadir bersama di Mako Koarmada II. 

Dalam sambutannya Laksda Denih menyampaikan bahwa, dinamika lingkungan strategi global yang begitu cepat berubah, menuntut TNI untuk melaksanakan pemantauan pembinaan kesiapan, penggunaan, dan pembangunan kekuatan di jajarannya termasuk Koarmada II, sebagai sebuah organisasi yang menjalankan tugas pokok fungsi dan perannya dalam kegiatan pengendalian pembinaan dan operasional, tentu diperlukan instrumen kontrol sebagai parameter kinerja organisasi.

“Dalam rangka mendukung kegiatan ini, saya tekankan kepada Satuan Kerja (Satker) di lingkungan Mako Koarmada II, agar bersinergi dengan Staf Itjen TNI dan mendukung pelaksanaan kegiatan pemantauan pembinaan kesiapan, penggunaan dan pembangunan kekuatan di wilayah Jawa Timur,” tandas orang nomor 1 di Koarmada II tersebut.

Sementara itu, dalam kegiatan tersebut juga dilaksanakan paparan kesiapan operasi oleh Asops Koarmada II Kolonel Laut ( P) Lukman Kharis, S.T., M.Han, dilanjutkan diskusi tanya dan jawab.

Turut hadir seluruh Pejabat Utama (PJU) Koarmada II, Para Asisten Pangkoarmada II, serta Komandan Satuan Koarmada II.



Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak serta Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3APPKB) Kota Surabaya mengungkapkan sejumlah faktor bisa memicu terjadinya kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak. 

Sejumlah faktor tersebut, di antaranya adalah masalah individual, sosial, dan hukum.

"Jadi memang kekerasan terhadap perempuan dan anak ini masalah sosial yang kompleks dan multifaktor. Ada beberapa faktor, di antaranya individual, sosial dan hukum," kata Kepala Bidang Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA), DP3A-PPKB Kota Surabaya, Thussy Apriliyandari, Kamis (25/1/2024).

Thussy menjabarkan, pada faktor individual, hal ini bisa disebabkan karena lingkungan keluarga. 

Banyak pelaku dan korban kekerasan, tumbuh dan berkembang di lingkungan keluarga atau masyarakat yang tidak harmonis.

"Dimana (pelaku) menganggap kekerasan ini hal yang wajar. Tidak perlu dilaporkan, tidak perlu ditindaklanjuti, dan mereka itu tidak sadar, bahwa apa yang mereka lakukan salah dan melanggar Hak Asasi Manusia (HAM)," paparnya.

Kedua, Thussy menyebut, tidak adanya kesadaran pelaku terhadap tindakan kekerasan. 

Menurut dia, banyak pelaku kekerasan tidak menyadari bahwa tindakan yang dilakukan itu menyakiti atau merugikan korban.

"Apakah dia (korban) anak kandung sendiri, atau siapapun itu dalam lingkungan keluarga. Mereka itu merasa berhak melakukan kekerasan, karena misalnya (pelaku) orang yang memberi uang untuk korban," katanya.

Selain kurangnya kesadaran, faktor individual juga bisa dipicu dari sosok pelaku yang memang memiliki karakter keras, agresif, impulsif, egois dan tidak sabaran. 

Di samping itu, faktor lain yang bisa menjadi penyebab adalah rantai kekerasan yang tidak terputus.

"Jadi mereka tidak selesai sebagai orang tua. Mereka (pelaku) juga (sebelumnya) dikerasi oleh orang tuanya dari dulu, secara fisik dan sebagainya," paparnya.

Kemudian faktor lain yang bisa memicu terjadinya kekerasan terhadap perempuan dan anak adalah masalah sosial budaya patriarki. 

Thussy menjabarkan, bahwa dalam beberapa kasus, menempatkan laki-laki sebagai superior dan perempuan inferior.

"Kesetaraan gender belum digubris dalam (kasus) itu. Nah, budaya ini melegitimasi kekerasan terhadap perempuan dan anak sebagai sesuatu yang wajar dan dapat diterima," bebernya.

"Yang kedua adalah pengaruh media massa, media sosial dan sebagainya. Gadget itu luar biasa pengaruhnya. Ini dapat berperan dalam memicu terjadinya kekerasan," ungkap dia.

Thussy menerangkan, selain faktor individual dan sosial, kurangnya kesadaran terhadap hukum, juga memicu terjadinya kasus kekerasan. 

Padahal, kekerasan terhadap perempuan dan anak telah diatur jelas dalam Undang-undang (UU) di Indonesia.

"Hukum kita di Indonesia sudah ada undang-undang perlindungan dan sebagainya. Tapi yang tidak paham itu masyarakatnya atau pelaku. Jadi mereka tidak paham apa yang dilakukan itu ada konsekuensi hukum," jabarnya.

Menurut Thussy, dalam faktor hukum, seorang pelaku melakukan kekerasan juga bisa dipicu karena merasa memiliki korban. 

Misalnya, korban merupakan anak kandung dari pelaku. 

"Jadi memang faktor-faktornya cukup banyak. Penyebabnya, ada faktor individual, keluarga, sosial," ucapnya.

Ia menuturkan bahwa bagaimanapun yang terpenting dalam mencegah terjadinya kekerasan terhadap perempuan dan anak adalah lingkungan keluarga. 

Baik itu orang tua maupun anak, harus kembali memegang teguh ajaran agama masing-masing. 

"Tidak ada agama yang mengajarkan tentang kekerasan terhadap keluarga, apakah golongan-golongan minoritas yang lemah yaitu perempuan dan anak. Kemudian faktor terbesar lain adalah ekonomi," pungkas dia.



Jombang - KABARPROGRESIF.COM Penguatan dukungan ke Pasangan calon (Paslon) Presiden dan Wakil Presiden nomer urut 3 Ganjar dan Prof H. Mahfud, terus dijalankan oleh Forum Silaturrahim Kyai Gus Jawa Timur. 

Dengan dikomandoi Neng Zahwa, penguatan dukungan Ganjar-Mahfud ini melakukan sowan ke Pondok Pesantren (Ponpes) Al Muhajir II Bahrul Ulum Tambak Beras Jombang dan diterima oleh Pengasuh Pondok KH. Amin Yahya, Rabu (24/1).

Saat bertemu KH. Amin Yahya, Neng  Zahwa menanyakan bahwa saat ini banyak kalangan Kyai atau Gus terbelah dukungannya di Pemilihan Presiden (Pilpres) ke Paslon nomer urut 1, 2 atau 3, terutama di Kabupaten Jombang.

"Bagaimana situasi dan kondisi masyarakat sesungguhnya Gus?" tanya Neng  Zahwa dalam rilisnya, Kamis (25/1).

Mendapat pertanyaan itu, Gus Amin panggilan akrabnya mengatakan masyarakat Jombang saat dalam kondisi aman dan antusias dalam menyambut pesta demokrasi yang digelar setiap lima tahun sekali.

"Pada dasarnya masyarakat sudah dewasa dalam menghadapi pemilu 2024, bahwasannya Pemilu 2024 adalah pintu gerbang menuju Indonesia lebih baik. Masyarakat mulai sadar dan cerdas melihat figur-figur capres dan cawapres yang telah kita lihat bersama, tentunya akan tahu mana figur yang tepat untuk memimpin Indonesia di saat terjadi banyak persoaalan korupsi, kolusi bahkan nepotisme, kita melihat rekam jejak calon presuden dan cawapres yang secara nyata mempunyai tekat kuat untuk menyelesaikan problem-problim bangsa terutama soal kesewenangan kekuasaan, korupsi kolusi dan lain lain," jawab Gus Amin.

Nah karena kedewasaan cra berfikir masyarakat di Jombang ini, menurut Gua Amin maka dipilihlah paslon Presiden dan Wakil Presiden nomer urut 3 Ganjar-Mahfud.

"Kita harus memahami dan menyadari bahwa Indonesia membutuhkan sosok paslon nomer urut 3 Bapak Ganjar-Mahfud , Pak Ganjar orangnya telah berpengalaman dibirikrasi pemerintahan baik legilatif (pernah jadi DPR RI) dan eksekutif (Gubernur Jateng), lalu Prof Mahfud di Yudikatif (Ketua Mahkamah Konstitusi) dan Kemenkum HAM, jadi Trias Politika beliau-beliau sudah berpengalaman, maka saya kira Paslon No. 3 Pak Ganjar dan Pak Maffud sangat tepat untuk memimpin Indonesia kedepan," tegasnya.

Makanya dari itu, KH. Amin Yahya tak hanya beserta keluarga besar Pondok Pesantren Al Muhajir II Bahrul Ulum Tambak Beras Jombang mengajak teman-teman, santri dan Alumni.

Tetapi juga masyarakat Jombang pada khususnya dan masyarakat Indonesia untuk memilih dan memenangkan Paslon Presiden dan Wakil Presiden nomer urut 3 Ganjar-Mahfud.

"Mari memilih dan menangkan Paslon Presiden dan Wakil Presiden nomer urut 3 Ganjar-Mahfud untuk Indonesia Lebih Baik," pungkasnya.


Rabu, 24 Januari 2024


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Dalam rangka memperkuart tali silaturahmi, Pangkoarmada II Laksda TNI Dr. Denih Hendrata, S.E., M.M., menerima kunjungan/Courtesy Call (CC) Ketua Umum Persatuan Purnawirawan Angkatan Laut (PPAL) Laksamana TNI (Purn) Siwi Sukma Adji, bertempat di Gedung VIP Nala Koarmada II, Ujung Surabaya. Rabu (24/1).

Didampingi para Pejabat Utama Koarmada II, Pangkoarmada II menyambut kedatangan Ketua Umum PPAL dengan penuh rasa kekeluargaan.

“Saya berharap melalui kunjungan ini dapat memperkuat tali silaturahmi dan tali persaudaraan yang telah terjalin selama ini,” ungkap Pangkoarmada II.

Selain bertujuan untuk menjaga tali silaturahmi, kunjungan ini sebagai ajang saling bertukar pengalaman dalam melaksanakan tugas untuk membawa TNI Angkatan Laut semakin berkembang dan maju pada masa yang akan datang.



Lamongan - KABARPROGRESIF.COM Tugas pokok dan fungsi TNI kali ini disosialisasikan oleh pihak Koramil Brondong. 

Sosialisasi itu, diberikan pada anak TK AT-Taqwa yang saat ini berkunjung ke Makoramil Brondong.

Dengan didampingi beberapa tenaga pengajar, anak TK AT-Taqwa tersebut terlihat antusias ketika berjumpa langsung dengan anggota TNI, khususnya personel Koramil Brondong.

“Kegiatan ini merupakan bagian dari outing class. Outing class ini sendiri, merupakan kunjungan wisata yang mampu meningkatkan wawasan anak,” ucap Danramil 0812/18 Brondong, Kapten Inf Ali Mahmud. Rabu (24/01/2024).

Selain pengenalan soal tupoksi TNI, anak-anak tersebut juga mendapat kesempatan mempelajari materi baris-berbaris, hingga melihat secara langsung alutsista milik TNI.

“Saya selaku Danramil, tentunya sangat bangga dengan kunjungan anak-anak ini. Kami berharap, mereka bisa menjadi generasi penerus yang berkarakter dan mampu meraih cita-cita sebaik mungkin,” tuturnya.



Kepi Sangihe - KABARPROGRESIF.COM Lanal Tahuna jajaran Koarmada II menyelenggarakan pemusnahan barang temuan hasil dari kerja sama Lanal Tahuna dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Kab. Kepl Sangihe, bertempat di Halaman Mako Lanal Tahuna, jl. Bungalawang, Kec. Tahuna. Selasa (23/1).

Pemusnahan barang temuan dilaksanakan mulai pukul 14.00 s.d. 16.00 WITA dengan dipimpin oleh Letkol Laut (P) Surya Ari Muryanto, selaku Komandan Lanal Tahuna.

Adapun barang bukti hasil temuan yang dimusnahkan sebanyak 68 dus berupa 13.931 pcs produk obat dan makanan ilegal.

Danlanal Tahuna melalui sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu bentuk implementasi dari perintah Pangkoarmada II Laksda TNI Dr. Denih Hendrata, S.E., M.M., kepada seluruh Satuan dan prajurit jajaran Koarmada II supaya selalu mempertahankan dan mematuhi hukum serta aturan yang telah ditetapkan untuk membangun citra positif sebagai penjaga pertahanan Negara.



Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Kaskoarmada II Laksma TNI Isswarto, M.Tr.Opsla., CHRMP., mewakili Pangkoarmada II Laksda TNI Dr. Denih Hendrata, S.E., M.M., mengikuti Taklimat Awal Pemeriksaan Laporan Keuangan Kementerian Pertahanan Tahun 2023 Pada UO TNI Angkatan Laut, bertempat di Puskodal Koarmada II, Ujung Surabaya. Selasa (23/1).

Taklimat Awal dipimpin langsung oleh Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Muhammad Ali, secara Vidio Conference (Vicon) yang terpusat di Markas Besar TNI Angkatan Laut (Mabesal), Cilangkap, Jakarta Timur.

Tujuan dari dilaksanakannya pemeriksaan atas laporan keuangan  yakni untuk menilai kewajaran laporan keuangan dengan kriteria pemberian opini dari kesesuaian LK dengan standar akuntansi pemerintah (SAP), kecukupan pengungkapan informasi keuangan sesuai SAP, kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan, dan efektivitas sistem pengendalian intern (SPI).

Agar mendapatkan hasil opini yang maksimal, Kasal melalui sambutannya menegaskan kepada seluruh pejabat TNI AL supaya bersinergi serta saling bahu membahu dengan Tim BPK RI, dengan memberikan dukungan berupa dokumen dan keterangan yang diminta oleh TIM BPK RI.

“Mendapatkan hasil opini yang maksimal dari hasil penilaian merupakan bentuk kerja keras dan disiplin kita bersama, oleh karena itu saya tegaskan kepada seluruh pejabat TNI AL supaya bersinergi serta saling bahu membahu dengan Tim BPK RI, dengan memberikan dukungan berupa dokumen dan keterangan yang diminta oleh TIM BPK RI” jelas Kasal.



Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Public speaking adalah keterampilan yang diperlukan untuk pengembangan karir serta alat yang berguna untuk mempelajari sesuatu hal yang baru. 

Meski terlihat mudah untuk berbicara di depan umum, namun bagi sebagian orang, ini merupakan hal sulit karena sering kali menyebabkan gugup. 

Alhasil, ide atau opini yang hendak disampaikan menjadi kurang jelas.

Untuk itu Bakor (Badan Koordinator) Jalasenastri wilayah Surabaya-Sorong menggelar pelatihan public speaking secara virtual, yang dibuka langsung oleh Ketua Umum Jalasenastri Ibu Fera Muhammad Ali, dan dipusatkan di Gedung Panti Cahaya Armada (PCA) Koarmada II, Surabaya. Pada Selasa (23/1).

Adapun pelatihan yang diikuti oleh semua anggota Jalasenastri dari seluruh Satuan Kerja TNI Angkatan Laut tersebut mengangkat tema, “Membangun Citra Diri Lewat Seni Berbicara Depan Publik, MC dan Moderator Bukan Pemanis Acara”, dengan menghadirkan narasumber Choky Sitohang, S.Ikom.

Dalam sambutannya Ketum Jalasenastri menyampaikan bahwa tujuan keterampilan ini adalah untuk membentuk kepercayaan diri anggota jalasenastri agar mampu berbicara di depan publik dan menjadi MC dan moderator yang handal.

Ibu Fera juga menekankan kepada seluruh jalasenastri yang hadir agar memanfaatkan kesempatan ini dengan baik untuk memperoleh pengetahuan tentang public speaking, dengan menyimak secara serius apa yang nanti akan disampaikan oleh narasumber. 

“Saya berharap peserta pelatihan hari ini dapat mengimplementasikan ilmu yang diperoleh baik untuk pribadi dan keluarga maupun ditularkan kepada kepengurusan Jalasenastri masing-masing sehingga lebih banyak lagi anggota Jalasenastri yang paham hingga pada tingkat kepengurusan terkecil.” Jelasnya.

Sementara itu, Ketua Daerah Jalasenastri Armada II Ny. Kiki Denih Hendrata yang juga sebagai Ketua Panitia pelatihan mengucapkan terima kasih kepada Ketua Umum Jalasenastri yang telah memberikan kesempatan untuk menggelar acara pelatihan tersebut, serta ucapan terimakasih kepada narasumber kita mas Choky Sitohang dan team yang sudah bersedia mengisi materi dalam kegiatan hari ini. 

“Ucapan terima kasih yang sama kepada seluruh panitia dan pendukung yang telah bahu membahu berkolaborasi mewujudkan pelatihan ini, sehingga dapat terlaksana dengan baik dan lancar. Semoga ilmu yang didapat bisa memberikan manfaat bagi ibu-ibu Jalasenastri, dan semoga Allah SWT Tuhan Yang Maha Kuasa selalu memberikan berkah dan perlindungannya kepada kita semua, Amin Ya Robbal Alamin.” Ungkap Ny. Kiki.



Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Komandan Pangkalan Utama TNI AL (Danlantamal) V Brigjen TNI Marinir Joni Sulistiawan, S. H., M. Han., mendampingi Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto mengunjungi PT PAL Indonesia dalam kunjungan kerjanya di Surabaya. Selasa (23/1/2024)

Menhan Prabowo disambut sejumlah pejabat tinggi diantaranya, Pangkoarmada II, Kabaranahan Kemhan, Waasrena Kasal, Waaslog Kasal, Kadisadal, Board of Director PT PAL, Board of Commisionare PT PAL, dan Senior Executive Vice President PT PAL. 

Selama kunjungannya di PT PAL Indonesia, Menhan Prabowo melakukan peninjauan langsung terhadap program-program strategis termasuk pembangunan kapal Frigate Merah Putih, Refurbishment KRI Halasan-630, dan Refurbishment KRI REM-331.

Dalam pertemuan Menhan menyampaikan, "Terus kita bangun kekuatan armada kita, kekuatan Angkatan Laut kita sebagai negara maritim yang sangat besar, kita menguasai alur laut dan selat-selat yang sangat strategis, jadi incaran banyak negara, jadi kita akan terus bangun kekuatan kita," tegasnya.



Surabaya - KABARPROGRESIF.COM The Republic Institute merilis hasil survei Pilpres 2024 di Jatim. 

Hasilnya, paslon capres-cawapres 02 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka unggul jauh dari dua rivalnya di Jatim.

Peneliti Utama The Republic Institute Sufyanto dalam keterangan resmi yang diterima KantornBerita RMOLJatim menyebut, paslon 02 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka unggul jauh atas lawannya di Jatim.

"Prabowo-Gibran unggul di Jatim atas Ganjar Pranowo-Mahfud MD dan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN)," kata Sufyanto saat paparan di Surabaya, Selasa (23/1).

Dalam survei The Republic Institute di Jatim, elektabilitas paslon 02 Prabowo-Gibran di angka 54,2 persen. 

Kemudian paslon 03 Ganjar-Mahfud 27,4 persen, dan paslon 01 AMIN di angka 15,3 persen.

"Ada 3,1 persen responden yang belum menentukan pilihan," tambah Sufyanto.

Sufyanto menambahkan, paslon 02 unggul hampir di semua wilayah di Jatim. Seperti di kabupaten/kota meliputi; Kota Surabaya, Sidoarjo, Kota Pasuruan, Pasuruan, Probolinggo, Kota Probolinggo, Bondowoso, Banyuwangi, Lumajang, Jember, Kota Malang, Kota Batu, Malang, Blitar, Kota Kediri, Kediri, Pacitan, Ponorogo, Trenggalek, Ngawi, Jombang, Mojokerto, Nganjuk, Madiun, Kota Madiun, Lamongan, Gresik, Bangkalan, Sampang, dan Pamekasan. 

Sedangkan pemilih yang menggunggulkan Ganjar Pranowo-Mahfud MD tersebar di kabupaten/kota meliputi Tulungagung, Kota Blitar, Magetan, Tuban, dan Sumenep. 

Kemudian pemilih Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar hanya tinggi di Kabupaten Situbondo. 

Terdapat dua daerah dengan nilai elektabilitas yang sama yaitu Kabupaten Bojonegoro yang nilai elektabilitas Prabowo-Gibran sama dengan nilai elektabilitasnya Anies-Muhaimin dan Kota Mojokerto nilai elektabilitas Prabowo-Gibran sama dengan nilai Elektabilitasnya Ganjar-Mahfud.

"Prabowo-Gibran hanya kalah di Situbondo dan Bojonegoro dari paslon AMIN, kemudian di Sumenep Prabowo-Gibran kalah dari Ganjar-Mahfud," jelas Sufyanto.

Kemudian, lanjut Sufyanto, untuk sebaran pemilih capres-cawapres berdasarkan organisasi sosial-keagamaan di Jatim, pemilih yang teridentifikasi sebagai jemaah Nahdlatul Ulama (NU) yang memilih Prabowo-Gibran sebesar 52,1 persen, Ganjar-Mahfud sebesar 29 persen, dan Anies-Muhaimin 17,1 persen. Kemudian pemilih Muhammadiyah yang memilih Prabowo-Gibran sebesar 55,6 persen, Ganjar-Mahfud 26,7 persen, dan Anies-Muhaimin 14,4 persen.

“Untuk pemilih yang menyatakan tidak mengidentifikasi di organisasi manapun, persentase Prabowo-Gibran 62,9 persen, Ganjar-Mahfud MD 20,5 persen, dan Anies-Muhaimin persentasenya 8,1 persen,” pungkas Sufyanto.

Survei The Republic Institute untuk Pilpres di Jatim dilakukan pada 1-8 Januari 2024 dengan jumlah 1.400 responden. Survei ini memiliki margin of error di kisaran 2,62 persen.


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya telah memasang papan nama dengan aksara Jawa di kantor-kantor pemerintahan. 

Saat ini, sebanyak 78 titik atau lokasi telah terpasang, sisanya akan dipasang secara bertahap.

Tak hanya terpasangan di kantor OPD (Organisasi Perangkat Daerah), kecamatan, dan kelurahan. Penulisan aksara Jawa itu juga terpasang di RSUD, serta website resmi OPD di lingkup Pemkot Surabaya. 

Selain itu, kantor DPRD Kota Surabaya dan taman-taman di Kota Pahlawan juga telah terpasang papan nama bertuliskan Aksara Jawa. 

Penerapan pemasangan tulisan papan nama dengan aksara Jawa dilakukan dengan tujuan melestarikan budaya di lingkungan Pemkot Surabaya. 

Hal ini semakin dikuatkan melalui Surat Edaran (SE) Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Surabaya nomor 000/20389/436.1.17/2023 pada 19 September 2023 lalu, yakni jajaran Perangkat Daerah (PD) diimbau untuk mencantumkan penulisan dari latin ke aksara Jawa di masing-masing nama OPD.

Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) Kota Surabaya, Mia Santi Dewi mengatakan, setiap OPD di lingkup Pemkot Surabaya diimbau memasang papan nama bertuliskan aksara Jawa. 

Bahkan, website, taman, serta sistem informasi pengelolaan surat-menyurat secara digital juga telah mencantumkan penulisan aksara Jawa. 

“Mereka (OPD) sudah mencantumkan. Kami ingin melestarikan literasi melalui kebudayaan lewat  pencantuman penulisan aksara Jawa,” kata Mia, Rabu (24/1).

Mia menjelaskan, pemasangan dan pencantuman penulisan aksara Jawa di fasilitas Pemkot Surabaya dilakukan secara bertahap. 

“Masih bertahap, tapi kami imbau memasang dan mencantumkan tulisan aksara Jawa. Kami berharap semakin banyak yang memasang dan mencantumkan tulisan aksara Jawa,” jelasnya.

Terkait pemasangan tulisan aksara Jawa tersebut, Mia menerangkan bahwa pihaknya memberikan huruf atau penulisan aksara Jawa sesuai dengan nama OPD. 

Sedangkan, bahan dan penempatannya diserahkan sepenuhnya kepada OPD terkait. 

“Kami tidak membatasi bahan yang digunakan, itu kreasi masing-masing PD disesuaikan dengan tempat serta alokasi anggaran untuk membuat papan nama yang dilengkapi dengan aksara Jawa. Yang pasti pakem penulisan atau huruf aksara Jawa saja yang kami berikan, yakni membuatkan tulisannya atau aksaranya,” terangnya. 

Di sisi lain, terkait dengan pencantuman tulisan aksara Jawa di website resmi OPD di lingkup Pemkot Surabaya, hal ini belum diimbau secara tertulis. 

Namun, Mia mengatakan, alangkah baiknya informasi yang berkaitan dengan OPD tersebut dilengkapi dengan penulisan aksara Jawa. 

“Belum secara tertulis, tapi kami sampaikan bahwa semua yang berkaitan dengan informasi jati diri kantor dilengkapi dengan penulisan aksara Jawa,” ujarnya.

Ke depan, tidak menutup kemungkinan bahwa ruang pendidikan, mal atau pusat perbelanjaan, toko, apotik, dan lainnya juga diimbau untuk memasang atau mencantumkan penulisan aksara Jawa. 

“Sangat memungkinkan, contoh nama taman sudah dipasang. Peran serta pihak di luar pemerintahan pasti kami harapkan juga ikut mendukung. Memang belum ada himbauan secara resmi, tapi pasti ke arah sana,” pungkasnya.


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Guna meningkatkan kemampuan pasukan gerak cepat di laut, para Siswa Pendidikan Pertama Tamtama (Dikmata) TNI Angkatan Laut (TNI AL) Angkatan 43 Gelombang 1 Pusdiklek Kodiklatal melaksanakan latihan Tim Visit Board Search and Seizure (VBSS) dengan dua orang Instruktur dari Sekolah Komando Pasukan Katak (Sekopaska) Pusdiksus Kodiklatal, bertempat di Pusdiklek Kodiklatal, Bumimoro Surabaya. Selasa, (23/01/2024).

Komandan Sekolah Tamtama (Danseta) Pusdiklek Kodiklatal, Mayor Laut (E) Kresno Suryo Wibowo selaku Palaklat mengatakan bahwa, Latihan Praktek (Lattek) VBSS ini adalah untuk mengasah dan meningkatkan naluri tempur Siswa Korps Elektronika, serta untuk melatih manuver perorangan tingkat regu dimana setiap siswa harus mengetahui fungsi dan peran masing-masing.

Adapun materi VBSS yang diberikan oleh Tim Kopaska dalam latihan kali ini yaitu, Pengenalan Tipe Boarding, Drill Gun Handling, Personal Handling, Drill Combat Quarter Battle (CQB), Drill Ship Movement, dan Full Mision Profile (FMP).

Sementara itu, Danpusdiklek Kolonel Laut (E) I Ketut Riasmaja menekankan bahwa melalui latihan ini diharapkan para Siswa Dikmata memiliki militansi yang tinggi dan peningkatan kemampuan profesionalisme dalam menghadapi medan tugas sebagai prajurit TNI AL kedepan.


Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive