Minggu, 28 Januari 2024


Lanny Jaya - KABARPROGRESIF.COM Rasa duka tak hanya menyelimuti keluarga Liwarak Webda saja. Namun, duka juga menyelimuti personel Satgas Yonif 721/Makkasau terkait meninggalnya salah satu warga Distrik Balingga, Kabupaten Lanny Jaya.

Tak hanya berkunjung ke rumah duka saja, namun beberapa kebutuhan sembako juga disalurkan oleh Satgas ke pihak keluarga duka.

Danpos Balingga, Letda Inf Yunus mengatakan kedatangan Satgas dengan diiringi beberapa bantuan sembako tersebut merupakan bentuk kepedulian.

“Bantuan itu merupakan bentuk kepedulian kami, khususnya pada pihak keluarga yang berduka,” ucap Letda Yunus. Minggu (28/01/2024).

Adanya bantuan dan kunjungan yang dilakukan oleh Satgas tersebut pun, mendapat sambutan hangat dari Liwarak Webda yang merupakan seorang Pendeta sekaligus pihak keluarga.

Rasa terima kasih pun, tak henti-hentinya diucapkan oleh Liwarak Webda terkait adanya bantuan yang diberikan oleh Satgas tersebut.

“Kami mewakili keluarga, sangat berterima kasih dengan adanya bantuan ini,” ungkapnya.


Sabtu, 27 Januari 2024



Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Satpol PP Surabaya melakukan razia Rekreasi Hiburan Umum (RHU) pada Jumat (26/1) malam hingga Sabtu (27/1) dini hari. 

Pada razia tersebut, petugas merazia dua RHU di wilayah Surabaya Pusat dan mendapati lima orang positif narkoba.

Dalam razia RHU tersebut, Satpol PP Surabaya berkolaborasi dengan Badan Narkotika (BNN) Kota Surabaya, Polrestabes Surabaya, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol), Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah dan Perdagangan (Dinkopdag), Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak serta Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3A-PPKB) serta beberapa Perangkat Daerah (PD) terkait.

Kepala Bidang Penegakan Peraturan Daerah Satpol PP Kota Surabaya Yudhistira mengatakan, pihaknya menggelar giat razia RHU tak hanya menyasar pada penyalahgunaan narkotika saja, namun juga melakukan pengawasan anak-anak di bawah umur. 

“Pengawasan hari ini menindaklanjuti dari pengawasan yang lain, terutama terhadap tempat hiburan malam. Yang utamanya kita melihat bahwa kita harus mengamankan anak di bawah umur 18 tahun, mereka tidak boleh ada di sini," kata Yudhis.

Menurutnya, pelaksanaan giat pengawasan RHU ini dilakukan sebagai upaya penegakan Peraturan Daerah (Perda) Kota Surabaya No. 2 Tahun 2020 tentang Penyelenggaraan Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat, Pasal 2 Peraturan Daerah Kotamadya Daerah Tingkat II Surabaya Nomor 7 Tahun 1999 tentang Larangan Menggunakan Bangunan / Tempat Untuk Perbuatan Asusila Serta Pemikatan Untuk Melakukan Perbuatan Asusila di Kotamadya Daerah Tingkat II Surabaya; Pasal 26 Peraturan Daerah Kota Surabaya Nomor 23 Tahun 2012 Tentang Kepariwisataan; Pasal 71 ayat (1) Peraturan Daerah Kota Surabaya Nomor 1 Tahun 2023 Tentang Perdagangan Dan Perindustrian; Peraturan Walikota Surabaya Nomor 52 Tahun 2023 Tentang Perizinan Dan Non Perizinan Di Kota Surabaya. 

Yudhis menjelaskan, pada saat merazia itu pihaknya bersama petugas gabungan melakukan pengecekan kartu identitas para pengunjung, yakni KTP. 

“Kami melihat usia, kedua untuk para pengunjung yang tidak membawa kartu identitas, kita memberikan edukasi bahwa setiap tempat hiburan malam itu tidak diperbolehkan usia di bawah 18 tahun, dan diwajibkan membawa kartu identitas,” jelas Yudhis. 

Bagi para pengunjung yang tidak dapat menunjukkan KTP dalam bentuk fisik maupun bukti KTP elektronik dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Surabaya  (Disdukcapil), maka akan dibawa ke kantor Satpol PP Surabaya guna menjalani pendataan lebih lanjut. 

“Dibawa ke mako 34, di sana didata dan sebisa mungkin saudaranya atau siapa yang bertanggung jawab untuk membawa KTP mereka,” kata Yudhis. 

Selain pengecekan KTP, pengawasan RHU tersebut petugas juga melakukan tes urine kepada para pengunjung. 

Berdasarkan hasil razia pada lokasi RHU pertama, yakni wilayah kecamatan Genteng, terdapat 12 orang tak membawa KTP. 

“Ada 12 orang pengunjung, mereka kedapatan tidak membawa KTP, untuk yang di bawah umur nihil,” kata Yudistira. 

Ia menambahkan, pada lokasi kedua, yakni wilayah kecamatan Bubutan  juga berhasil menjaring sebanyak 27 orang tak membawa KTP. 

“Pada lokasi kedua kami juga berhasil menjaring 27 orang, total ada 39 orang yang berhasil kita bawa ke Mako,” kata Yudhis. 

Pada razia RHU tersebut, petugas juga melakukan screening tes urine yang dilakukan oleh BNN Kota Surabaya. 

Pada lokasi pertama, sebanyak 67 pengunjung melakukan tes urine. Dari 67 pengunjung tersebut, 32 pengunjung perempuan, dan 35 pengunjung laki-laki. 

Kemudian pada lokasi kedua, BNN Kota Surabaya  melakukan tes urine terhadap 72 laki-laki dan 27 perempuan. 

“Tanpa pengecualian semuanya kita lakukan pengecekan dan tes urine di tempat,” kata Yudhis. 

Ia juga menyebut dari kedua lokasi tersebut terdapat 166 pengunjung yang dilakukan tes urine. 

Hasilnya, diketahui ada lima orang diantaranya positif Narkotika. 

Lokasi pertama diketahui 1 orang dan sisanya di lokasi kedua.

“Lima orang yang positif itu langsung diamankan ke Kantor BNN Kota Surabaya untuk dilakukan proses lebih lanjut,” sambung Yudhis. 

Dari pengawasan RHU tersebut, Yudhis berharap agar warga Kota Surabaya wajib membawa kartu identitas setiap kali bepergian maupun melakukan aktivitas. 

Sebab, kartu identitas ini sangat penting untuk membuktikan dirinya. 

"Dengan identitas itu kita bisa jelas menangani dan menindaklanjuti. Ingat iki Suroboyo rek!,” pungkasnya.


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus melanjutkan program Dandan Omah atau Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) di tahun 2024 ini. Kuota yang disiapkan di tahun ini sebanyak 1.500 unit dengan anggaran APBD sebesar Rp 68,7 miliar.

“Berdasarkan banyaknya kebutuhan, untuk tahun ini kita akan prioritaskan kepada keluarga miskin,” kata Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman serta Pertanahan (DPRKPP) Kota Surabaya Lilik Arijanto di kantornya, Kamis (25/1/2024).

Menurutnya, sebanyak 1.500 unit itu akan menggunakan dana kelompok teknis perbaikan rumah (KTPR) sebanyak 1.000 unit. 

Kemudian sisanya sebanyak 500 unit akan menggunakan dana satgas.

“Selain menggunakan dana APBD, kami juga menjalin kerjasama dengan beberapa pihak untuk non-APBD, mungkin nanti ada dari Baznas Surabaya, Bangga Surabaya Peduli dan beberapa pihak lainnya. Namun, untuk jumlahnya kami masih koordinasikan lebih lanjut,” tegasnya.

Ia juga memastikan bahwa setiap unit rumah yang dibedah atau diperbaiki itu dianggarkan sebesar Rp 35 juta dengan estimasi pengerjaan 20 hari. 

Lilik juga memastikan bahwa program Dandan Omah ini sudah dimulai awal tahun ini, karena memang pengusulannya sudah dilakukan oleh pihak kelurahan pada akhir tahun lalu.

“Nah, setelah ada pengusulan ini, lalu kita pilah yang kategori gamis, lalu kita kerjakan. Bahkan, di awal tahun ini kita sudah mulai garap sekitar 50 unit,” tegasnya.

Sementara itu, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menjelaskan bahwa dalam rangka merealisasikan program Dandan Omah ini, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya mengedepankan kearifan lokal, yaitu guyub rukun dan gotong royongnya warga Kota Surabaya. 

Sebab, pengerjaan Dandan Omah itu dilakukan oleh warga di sekitarnya, mulai dari kuli bangunannya hingga tukangnya, termasuk pembelian alat atau bahan bangunannya juga diambilkan dari toko bangunan di wilayah tersebut.

“Dengan cara ini, maka perekonomian akan berputar di wilayah tersebut, sehingga program ini juga bisa menggerakkan ekonomi, bisa mengurangi pengangguran dan kemiskinan di wilayah tersebut,” kata Wali Kota Eri.

Menurutnya, gotong-royong dan guyub rukun warga inilah yang menjadikan kekuatan Surabaya menjadi kota yang luar biasa. 

Selain itu, dengan kekuatan gotong-royong ini bisa membuat tingkat kemiskinan dan pengangguran di Kota Surabaya terus menurun.

"Kalau kemiskinan ini sudah berkurang, pengangguran berkurang, ekonomi bergerak, maka secara otomatis bayi stunting juga bisa hilang, bayi gizi buruk bisa hilang," kata dia.

Terlebih lagi, Wali Kota Eri mengakui, modernisasi zaman tak membuat gotong-royong masyarakat Surabaya luntur. 

Ia meyakini, dengan gotong royong dan sinergi kuat, menjadikan Surabaya kota yang luar biasa.

"Inilah hebatnya warga Surabaya, dengan zaman modernisasi, sebagai kota dunia, tapi guyub-rukunnya, gotong-royongnya tidak hilang. Top warga Surabaya. Matur nuwun (terima kasih), bangun terus bareng-bareng, sinergi kuat, Surabaya hebat," pungkasnya.


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya berhasil menjangkau 341.612 anak usia 0-7 tahun atau 8 tahun kurang dari sehari, pada pelaksanaan Sub Pekan Imunisasi Nasional (SUB PIN) Polio putaran pertama. 

Angka tersebut, melebihi target yang ditentukan sebelumnya, yakni 309.920 anak. 

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Nanik Sukristina mengatakan, per tanggal 22 Januari 2024 capaian Sub PIN Polio pada putaran pertama melampaui target 100 persen. 

“Pada pukul 16.33 WIB, sudah ada sebanyak 341.612 atau 103,64 persen anak yang terimunisasi,” kata Nanik, Sabtu (27/1).

Nanik menjelaskan, selama pelaksanaan Sub PIN Polio kemarin tidak ada kendala berarti. 

Menurutnya, kesadaran masyarakat akan pentingnya pemberian imunisasi pada anak sudah sangat baik. 

Meskipun begitu, masih ada beberapa warga yang enggan ketika anaknya akan diberi diimunisasi. 

Baiknya tingkat kesadaran orang tua akan pentingnya imunisasi ini, tak lepas dari sosialisasi yang dilakukan pemkot sebelumnya. 

Baik itu sosialisasi melalui media sosial, flyer, poster, pemutaran video, hingga suara imbauan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi di tempat-tempat strategis. 

"Dengan begitu, maka hambatan-hambatan tersebut dapat diminimalisir,” ujarnya.

Capaian yang melebihi target itu, juga tidak lepas dari kerja keras jajaran perangkat daerah (PD), Kecamatan, dan Kelurahan di seluruh wilayah Kota Surabaya. 

Tak hanya itu, peran serta Kader Surabaya Hebat (KSH), Tim Penggerak (TP) PKK, hingga perguruan tinggi juga diperhitungkan. 

Ia menambahkan, Pemkot Surabaya melalui Dinkes Kota Surabaya juga menggiatkan strategi sweeping (penyisiran) Sub PIN Polio. 

Penyisiran ini, dilakukan di berbagai tempat, mulai dari pos pelayanan imunisasi Balai RW, Kelurahan, sekolah-sekolah, Tempat-tempat Umum (TTU), stasiun kereta api, terminal, mal, hingga door to door ke rumah warga. 

“Berbagai upaya telah dilakukan secara masif, bersama kecamatan, kelurahan, TP PKK, KSH, RT/RW dan civitas akademika yang terlibat dalam tim Sub PIn Polio Kota Surabaya,” pungkasnya. 


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surabaya, menggelar peluncuran pembayaran parkir non-tunai menggunakan voucher di dua titik kawasan. 

Dua kawasan tersebut diantaranya Taman Bungkul dan Balai Kota. 

Peluncuran voucher ini, adalah sebagai alternatif pembayaran parkir non-tunai yang difasilitasi oleh Dishub Kota Surabaya. 

Tujuannya, adalah untuk mencegah adanya kebocoran parkir di Kota Surabaya. 

Kepala UPT Parkir Dishub Kota Surabaya, Jeane Taroreh mengatakan, sebelumnya Dishub Kota Surabaya telah menerapkan pembayaran non-tunai menggunakan QRIS. 

Pembayaran non-tunai QRIS itu diterapkan di lima titik lokasi Tepi Jalan Umum (TJU), yakni Jalan Tunjungan, Jalan Tanjung Anom, Jalan Genteng Besar, Jalan Embong Malam, dan Jalan Blauran.

“Jadi, mulai hari ini pembayaran tunai di dua kawasan ini sudah tidak berlaku. Apabila PJP (pengguna jasa parkir) tidak memiliki handphone atau e-Money untuk tapping, alternatifnya bisa membeli voucher di petugas pengawas parkir di dua kawasan tersebut,” kata Jeane, Rabu (24/1/2024). 

Jeane menjelaskan, masyarakat tak perlu bingung, harus ke mana untuk mendapatkan voucher parkir itu. 

Selain bisa dibeli dari petugas pengawas parkir, PJP bisa mendapatkan voucher itu dengan cara membeli di resto-resto terdekat, yang berada di dua kawasan ini. 

Untuk harganya, sesuai dengan tarif parkir yang berlaku. Jika PJP menggunakan kendaraan roda dua, maka satu lembar voucher yang dibeli seharga Rp 2 ribu. 

Sedangkan untuk kendaraan roda empat, satu lembar voucher dihargai Rp 5 ribu. 

“Satu bendel ada 100 lembar, mungkin bisa dibeli untuk bapak atau ibu. PJP bisa membeli langsung atau saat posisi ada di dua kawasan ini. Nilainya sama,” jelasnya. 

Apabila stok voucher di resto yang berada di dua kawasan tersebut habis, ia menerangkan, maka petugas pengawas parkir akan melakukan jemput bola untuk menyuplai voucher di dua kawasan ini. 

Ke depannya, voucher ini tak hanya tersedia di dua kawasan itu, akan tetapi juga akan tersedia di TJU lainnya. 

Dirinya menerangkan, pembayaran non-tunai menggunakan voucher ini dipastikan akan minim terjadi penyelewengan setoran. 

Karena voucher yang didapat dari PJP, akan diklaimkan oleh juru parkir (jukir) kepada petugas Dishub untuk digantikan uang. 

Ia menambahkan, dalam satu lembar voucher parkir, terdapat nomor seri dan barcode. 

Nah, barcode itu berfungsi untuk jukir ketika akan mencairkan voucher parkir menjadi nominal uang, kepada petugas Dishub Surabaya.

“Artinya dengan cara ini nggak bisa dipalsukan. Karena vouchernya ini kodenya sudah beda-beda, dan ada porporasinya juga, dan ada nomor urut kodenya,” pungkasnya.


Lamongan - KABARPROGRESIF.COM Danramil Sugio, Kapten Cku Yanto Budi Utomo berupaya untuk meningkatkan keahlian yang dimiliki oleh pemuda yang ada di wilayah teritorialnya.

Salah satunya melalui adanya turnamen futsal yang digelar di Desa Gondang Lor, Kecamatan Sugio, Kabupaten Lamongan. Sabtu (27/01/2024).

Adanya gelaran turnamen itu, ternyata mendapat dukungan dari berbagai pihak. Salah satunya Pemerintah Desa Gondang Lor.

“Turnamen ini sengaja kami gelar untuk menyediakan ruang bagi para pemuda di Desa Gondang Lor,” kata Danramil.

Tak hanya sebatas ajang menggali potensi diri, Kapten Yanto menyebut pelaksanaan turnamen futsal itu merupakan salah satu ruang guna meningkatkan silaturahmi antar pemuda di Desa Gondang Lor.

“Dengan harapan, tercipta kekompakan, persatuan dan kesatuan antar pemuda,” jelasnya.

Sementara, Kepala Desa Gondang Lor, Hardian Pramono mengapresiasi adanya ide dan gagasan yang telah dilakukan oleh pihak Koramil Sugio tersebut. 

Bahkan, ia berharap jika nantinya pihak Koramil akan menggelar event-event lainnya yang dinilai bisa memperkuat persatuan dan kesatuan.

“Sehingga nantinya itu, semuanya bisa kompak saling bergotong-royong dan punya memiliki tujuan yang sama, yaitu demi kemajuan Desa,” pungkasnya.



Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya berhasil meraih predikat “Memuaskan” dalam penilaian evaluasi Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) tahun 2023. 

Penilaian SPBE 2023 ini, sebelumnya diterbitkan oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Republik Indonesia (RI), Abdullah Azwar Anas pada 11 Januari 2024. 

Dalam surat keputusan MenPAN-RB RI Nomor 13 Tahun 2024 tentang Hasil Evaluasi SPBE, ada 621 Instansi Pusat dan Pemerintah Daerah yang mendapatkan penilaian. 

Salah satunya adalah Kota Surabaya dengan capaian indeks 4,49. 

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Surabaya M. Fikser mengatakan, capaian ini tak lepas dari eratnya hubungan komunikasi dan kerjasama antar perangkat daerah (PD) bersama Sekretaris Daerah (Sekda) dalam mengoptimalkan nilai di masing-masing indikator SPBE. 

“Kami mengedepankan sinergitas dan Interoperabilitas, agar layanan publik dan layanan pemerintahan yang terdapat pada masing-masing PD dapat menunjang pelaksanaan SPBE,” kata Fikser, Sabtu (27/1).

Selain itu, Pemkot Surabaya juga rutin melakukan penyelarasan dokumen pendukung SPBE, mulai dari penyelarasan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), Arsitektur SPBE, Peta Rencana SPBE, Rencana Strategis (Renstra) dan Rencana Kerja (Renja) di masing-masing PD. 

Semua itu, juga diimbangi dengan peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM), di bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) melalui pembelajaran TIK. 

“Tentunya, pemkot juga melakukan monitoring dan evaluasi secara berkala, untuk peningkatan kematangan yang optimal pada masing-masing indikator SPBE,” ujar Fikser. 

Fikser mengungkapkan, penerapan SPBE di Kota Surabaya saat ini telah didukung dengan kebijakan, arsitektur, dan peta rencana. 

Bukan hanya itu, Pemkot Surabaya juga memiliki Tim Koordinasi SPBE yang bertugas untuk mengarahkan, memantau, dan mengevaluasi pelaksanaan SPBE yang terpadu. 

Pada saat ini, pemkot juga telah menerapkan sistem berbasis elektronik di semua layanan. 

Mulai dari layanan administrasi pemerintahan hingga berbagai layanan publik lainnya, semua itu diterapkan agar masyarakat sebagai pengguna layanan dapat diajak untuk pintar dan melek Teknologi Informasi (TI).

“Bahkan, pemkot juga memiliki program pembelajaran TIK gratis di broadband learning center (BLC) yang dikelola oleh Pemkot Surabaya, sehingga dapat dimanfaatkan oleh seluruh elemen lapisan masyarakat agar melek TI,” ungkapnya. 

Fikser menyampaikan, capaian indeks dan predikat SPBE Pemkot Surabaya tahun 2023 akan terus ditingkatkan di tahun 2024. 

Untuk mempertahankan itu, perlu adanya kolaborasi yang baik antar PD untuk meningkatkan kualitas serta inovasi layanan SPBE yang berkesinambungan.

Tak hanya itu, dirinya juga akan melakukan peningkatan kapasitas SDM TIK secara berkelanjutan, melalui pelatihan teknis dan diklat di tahun 2024. 

“Karena pada dasarnya SPBE ini harus diterapkan dan dijalankan oleh seluruh perangkat daerah yang ada. Melakukan monitoring dan evaluasi secara berkala untuk dapat meningkatkan kualitas SPBE,” sebutnya. 

Ia menambahkan, di tahun 2024, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mencanangkan semua layanan terpusat menjadi satu di Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Surabaya melalui aplikasi Surabaya Single Window (SSW). 

Cara ini merupakan bagian dari upaya untuk meningkatkan pelaksanaan layanan publik perizinan dan non perizinan terpadu. 

Dengan cara itu, lanjut dia, secara tidak langsung akan mendukung tercapainya indikator pada domain di aspek pelayanan publik di evaluasi SPBE. 

“Harapannya, dapat mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, transparan, dan akuntabel, serta pelayanan publik yang berkualitas dan terpercaya di Kota Surabaya,” pungkasnya.


Lamongan - KABARPROGRESIF.COM Gagasan dan inovasi diluncurkan oleh Dandim 0812/Lamongan. 

Semua gagasan itu, tentunya ditujukan untuk memperkuat sinergitas dan mengetahui setiap permasalahan masyarakat yang ada di wilayah teritorialnya.

Setelah sebelumnya program Senin berkibar, Selasa bergelora, Rabu berempati, Kamis bersinergi dan Jumat sehati, kini Letkol Arm Ketut Wira Purbawan telah meluncurkan adanya program Sabtu bersalaman.

Program Sabtu bersalaman itu sendiri, lebih tertuju pada kepedulian Dandim terhadap lingkungan alam. 

Tentu, program itu juga melibatkan komponen masyarakat.

Seperti yang dilakukan oleh Dandim bersama komponen masyarakat di Kecamatan Modo, Kabupaten Lamongan. Sabtu (27/01/2024). 

Melalui program Sabtu bersalaman itu, Dandim mengajak masyarakat untuk berperan menjaga kelestarian alam.

Diwarnai dengan adanya ngetrail bareng, Letkol Arm Ketut terlihat bersemangat untuk menuju ke SDN III Mojorejo, Kecamatan Modo. 

Di lokasi itu, Dandim bersama komponen masyarakat menggelar adanya penanaman pohon.

“Sabtu bersinergi ini memiliki arti bersatu dengan alam yang aman ini, sekaligus memiliki makna yang sangat dalam tentang peran untuk melestarikan alam Indonesia,” ucap Dandim.

Selain TNI, Dandim menyebut jika masyarakat juga memiliki peranan penting dalam upaya menjaga kelestarian alam dan lingkungan. 

Kelestarian alam yang ada di Indonesia, merupakan peninggalan leluhur yang sangat berharga.

“Maka dari itu, kami mengajak masyarakat untuk saling berpartisipasi menjaga kelestarian alam di Indonesia, khususnya di Lamongan,” pintanya.


Jumat, 26 Januari 2024


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Rafael Granada Baay menggelar Coffee Morning bersama awak media di Surabaya. 

Dihadapan para wartawan, Pangdam menyebut jika insan media merupakan bagian dari pasukan penjaga kondusifitas wilayah layaknya prajurit TNI atau anggota Kepolisian.

“Sejak dulu saya punya kedekatan dengan insan media, saat saya berpangkat Mayor, kemudian Letkol itu sudah akrab dengan media. Sebab, saya punya pendapat dan pandangan bahwa teman-teman (media) ini bagian dari pasukan penjaga wilayah,” kata Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Rafael Granada Baay saat Coffee Morning yang berlangsung di Lapangan Ahmad Yani Makodam V/Brawijaya. Jumat (26/1).

Mayjen TNI Rafael menyebut, jika koordinasi dan konsolidasi bersama awak media sangat penting untuk dilakukan. 

Bahkan, Pangdam berencana akan menggelar acara serupa di lain waktu demi mempertahankan stabilitas keamanan dan ketertiban di Jawa Timur.

“Kita sering kumpul-kumpul biar fresh, sambal sharing-sharing mengenai kondisi di Jawa Timur,” ucap Pangdam.

“Saya bangga dan salut pada insan media disini yang bisa menjaga kondusifitas. Walaupun ada permasalahan, tetap bahasanya selalu baik dan halus,” imbuh Mayjen TNI Rafael.

Tak hanya itu saja, beberapa upaya saat ini telah dilakukan oleh Pangdam dalam menjaga Kamtibmas di Jawa Timur. Salah satunya, melindungi insan media.

“Jangan biarkan mereka tergores sedikitpun. Kita jaga tanah kita, jangan sampai ada orang luar datang buat masalah disini. Yang bisa menjaga itu TNI, Polri, insan media, Pemerintah Daerah dan masyarakat,” pungkas Pangdam.


Lamongan - KABARPROGRESIF.COM Mendekati pergantian Komandan Koramil di wilayah teritorial Kodim 0812/Lamongan, berbagai upaya mulai dilakukan. Salah satunya ialah verifikasi.

Verifikasi itu dilakukan guna mencocokkan data. Pencocokan tersebut dilakukan di 9 Koramil yang berada di wilayah Kodim Lamongan.

Perwira Seksi Logistik Kodim, Kapten Inf Ali Mahmud mengatakan jika pendataan itu ditujukan pada beberapa aset yang saat ini berada di masing-masing Koramil.

“Ada beberapa obyek yang kita verifikasi, termasuk diantaranya inventaris pertanian,” kata Kapten Ali. Jumat (26/01/2024).

Verifikasi itu, kata Pasi Log, digelar dengan tujuan untuk mendukung kelancaran proses pergantian Danramil yang akan datang. “Untuk selanjutnya diserahterimakan,” bebernya.

Terpisah, Dandim 0812/Lamongan Letkol Arm Ketut Wira Purbawan menambahkan, keberadaan tim verifikasi itu dinilai sangat penting dalam upaya mendukung tugas pokok Satuan, khususnya di Kodim Lamongan.

Ia berharap, jika pelaksanaan proses verifikasi itu bisa berjalan dengan lancar dan akuntabel. 

“Sehingga, itu bisa mendukung pelaksanaan tugas bagi Danramil yang baru,” pungkasnya.



Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Pangkoarmada II Laksda TNI Dr. Denih Hendrata, S.E., M.M., menerima kunjungan/Courtesy Call (CC) dari Kepala Rumah Sakit Pusat Angkatan Laut (Ka RSPAL) dr. Ramelan Surabaya Laksma TNI dr. Sujoko Purnomo, Sp.B., didampingi oleh Kolonel Laut (K) I Putu Sukayasa. Sp.KJ., beserta staf, yang berlangsung di ruang VIP Nala Koarmada II, Surabaya. Jumat (26/01).

Dalam pertemuan tersebut, Pangkoarmada II mengucapkan terima kasih dan selamat datang kepada Kepala RSPAL dr. Ramelan beserta staf, yang telah meluangkan waktunya untuk berkunjung dan bersilaturahmi di Koarmada II. 

Senada dengan Pangkoarmada II Kepala RSPAL dr. Ramelan juga menyatakan rasa terima kasih dan bangga telah diterima dengan baik di Koarmada II.

Selain dalam rangka silaturahmi kunjungan tersebut juga untuk menjalin kerja sama antara Koarmada II dengan RSPAL dr. Ramelan untuk saling mendukung tugas-tugas yang akan datang.

Kegiatan ini diakhiri dengan penukaran cindera mata yang diberikan oleh Pangkoarmada II kepada Kepala RSPAL dr. Ramelan begitupun sebaliknya. 

Turut hadir mendampingi Pangkoarmada II yaitu Kaskoarmada II, Kadisminpers Koarmada II dan Kadiskes Koarmada II.



Lamongan - KABARPROGRESIF.COM Aksi karya bakti yang berlangsung di Kecamatan Pucuk, Kabupaten Lamongan pada Kamis (25/01/2024) seakan menjadi landasan bagi prajurit TNI untuk memperkuat sinergitas dengan masyarakat.

Pelaksanaan karya bakti itupun, diwarnai aksi penanaman pohon yang dipimpin langsung oleh Dandim 0812/Lamongan, Letkol Arm Ketut Wira Purbawan.

Selain berlangsung di Kecamatan Pucuk, karya bakti itu juga berlangsung di beberapa Kecamatan lainnya, diantaranya Kecamatan Modo, Tikung, Paciran dan Kecamatan Mantup.

Selain melibatkan masyarakat, karya bakti serentak itu juga melibatkan stakeholder terkait, hingga aparat Kepolisian di Lamongan.

Dikonfirmasi terkait hal itu pada Jumat (26/01/2024), Dandim mengungkapkan jika karya bakti serentak itu dilakukan sebagai langkah cegah dini terjadinya bencana alam.

“Karya bakti ini juga sebagai landasan sinergitas Kodim Lamongan dengan masyarakat,” ucap Letkol Arm Ketut.

Selain itu, kata Dandim, pelaksanaan karya bakti tersebut merupakan salah satu wujud nyata terwujudnya gotong-royong. 

Pasalnya, gotong-royong merupakan salah satu warisan leluhur yang mampu memperkuat persatuan dan kesatuan.

“Kalau semuanya saling bergotong-royong, niscaya apapun tugasnya pasti bisa terselesaikan dengan baik. Gotong-royong ini juga landasan terciptanya persatuan dan kesatuan,” pungkasnya.


Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive