Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Soft Launching Kota Lama, Gelar Sejumlah Paket Wisata

Sejumlah paket wisata digelar Pemkot Surabaya usai soft launching Kota Lama zona Eropa yang berada di kawasan Jalan Rajawali, Krembangan, Surabaya.

Cegah Narkoba di Kalangan ASN dan Pelajar, Pemkot Surabaya Gandeng BNN dan Polisi

Upaya Pemkot Surabaya memberantas Narkoba tak hanya di kalangan pelajar dan masyarakat, tetapi juga Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup pemkot.

Peluang Investasi untuk Pengembangan Eks THR-TRS

Pemkot Surabaya menggandeng Kamar Dagang dan Industri (Kadin) untuk mempromosikan proyek peluang investasi di Kota Pahlawan. Diantaranya di kompleks eks Taman Hiburan Rakyat (THR) dan Taman Remaja Surabaya (TRS).

Tekan Laju Inflasi, Pemkot Rutin Gelar Pangan Murah

Untuk menekan laju inflasi agar masyarakat bisa mendapatkan komoditas bahan pangan dengan lebih murah, Pemkot Surabaya rutin menggulirkan program Gerakan Pangan Murah setiap bulan.

Pemkot Surabaya Komitmen Amankan Aset yang Dikuasai Pihak Ketiga

Berbagai upaya strategis terus dilakukan Pemkot Surabaya untuk memastikan aset daerah dapat dimanfaatkan secara optimal demi kepentingan warga dan pemerintah.

Senin, 19 Februari 2024

612.529 Anak Surabaya Sudah Kantongi KIA yang Bisa Digunakan untuk Katepay


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melalui Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Kota Surabaya terus mendistribusikan Kartu Identitas Anak (KIA). 

Hal ini dilakukan untuk melindungi hak konstitusional anak sebagai warga negara Indonesia. Apalagi, Surabaya merupakan Kota Layak Anak yang selalu menjamin hak-hak anak.

Kepala Dispendukcapil Kota Surabaya Eddy Christijanto menjelaskan berdasarkan data yang dimiliki Dispendukcapil Surabaya, hingga saat ini sudah ada sebanyak 612.529 anak yang sudah mengantongi KIA di Surabaya. 

“Jumlah ini merupakan 83,15 persen dari total anak di Surabaya,” kata Eddy, Jumat (16/2).

Menurut Eddy, sesuai Permendagri nomor 2 tahun 2016, fungsi KIA adalah untuk identitas penduduk bagi anak usia di bawah 17 tahun, karena mereka juga penduduk yang punya hak konstitusional memiliki dokumen identitas penduduk. 

Dalam Permendagri itu, juga diamanatkan perluasan fungsi KIA supaya tidak hanya menjadi kartu identitas penduduk.

Oleh karena itu, di Kota Surabaya fungsinya diperluas berdasarkan arahan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi. 

Di Surabaya, KIA bisa juga digunakan untuk pembayaran atau transaksi non tunai dengan dukungan aplikasi yang biasa disebut Katepay.

“Katepay adalah metode pembayaran non tunai untuk membeli jajanan dan minuman di kantin sekolah di Surabaya. Bahkan, KIA Surabaya juga bisa dipakai untuk pembayaran naik Surabaya bus,” katanya.

Ia juga menjelaskan cara mendapatkan KIA itu. 

Pemohon mengajukan permohonan kartu identitas anak secara mandiri, dan bisa pula dibantu oleh kelurahan untuk mendaftarkan permohonan kartu identitas anak. 

Selanjutnya, pemohon menggunggah dokumen persyaratan dalam bentuk PDF yang dapat dilakukan secara mandiri maupun dibantu oleh kelurahan pada aplikasi Klampid New Generation (KNG).

“Lalu, pemohon melakukan validasi permohonan pada aplikasi KNG. Kemudian, pemohon menerima dan mencetak ekitir sebagai tanda bukti pengurusan pelayanan kartu identitas anak,” imbuhnya.

Proses selanjutnya, petugas registrasi Disdukcapil Kota Surabaya melakukan verifikasi terhadap kelengkapan berkas permohonan di aplikasi KNG. 

Petugas registrasi Disdukcapil Kota Surabaya melakukan validasi dengan mengolah data permohonan, lalu petugas Disdukcapil Kota Surabaya melakukan pencetakan kartu identitas anak.

“Kemudian, petugas Disdukcapil Kota Surabaya memilah dan memasukkan ke dalam antrian pengiriman, lalu petugas pengirim Disdukcapil Kota Surabaya mengirim kartu identitas anak ke kelurahan, dan pemohon bisa mengambil KIA di kelurahan dengan membawa e-kitir. Jadi, tidak perlu jauh-jauh lagi ke kantor Disdukcapil di Siola,” pungkasnya.

Atasi Banjir Kiriman di Surabaya Barat, Wali Kota Eri: Pembangunan Tanggul dan Bozem Langsung Dikerjakan


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi kembali melakukan peninjauan sejumlah lokasi di kawasan Benowo, Pakal dan Sambikerep yang sebelumnya dilanda banjir akibat luapan air dari Kabupaten Gresik pada Sabtu (17/2) malam.

Peninjauan yang dilakukan sejak pukul 06.00 WIB tersebut, diikuti sejumlah Kepala Perangkat Daerah (PD) terkait di lingkup Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, Minggu (18/2). 

Peninjauan dilakukan untuk menyiapkan solusi taktis dan jangka panjang dalam menanggulangi banjir kiriman tersebut.

Wali Kota Eri Cahyadi mengatakan bahwa banjir menggenang di dua kawasan Surabaya Barat akibat luapan air dari Gresik pada Sabtu (17/2) malam. 

Kedua kawasan yang dilanda banjir itu adalah Jalan Tengger Raya (Sambikerep-Benowo) dan Jalan Pakal Madya, Kecamatan Pakal.

"Kalau Gresik hujan deras pasti di sini (Pakal Madya) banjir. Bahkan kata warga, pernah pukul 13.00 WIB tidak hujan tapi langsung (banjir). Karena air kiriman dari Gresik, termasuk yang di Benowo," kata Wali Kota Eri di sela meninjau lokasi di Balai RW 3 Kelurahan Pakal, Surabaya.

Dari pengakuan warga setempat, Wali Kota Eri mengungkap jika banjir yang terjadi di kawasan Pakal Madya sudah terjadi lebih dari 10 tahun. 

Makanya, sebagai salah satu solusi untuk mengatasi banjir tersebut, pihaknya membangun tanggul sungai.

"Karena ini adalah luapan air (sungai) dari Gresik, maka kita akan bangun tanggul. Seperti yang di Benowo dan juga di sini (Jalan Pakal Madya), kita pasang tanggul kanan-kiri. Jadi air nanti tidak meluber ke rumah warga," ujarnya.

Selain membangun tanggul, pihaknya juga berencana membangun bozem di tanah fasilitas umum (Fasum) milik Citraland. 

Bozem tersebut bertujuan untuk menahan beban air sehingga tidak meluber ke rumah-rumah warga di kawasan Pakal Madya.

"Jadi nanti air dari sungai langsung ke Bozem. Sama seperti yang di Benowo, ada seperti waduk yang kita buat, itu nanti kita dalam kan, dan kita jadikan buat bozem," katanya.

Di sisi lain, Wali Kota Eri menyatakan, bahwa pemkot juga melakukan peninggian Jalan Tengger Raya, Sambikerep-Benowo Surabaya. 

Termasuk pula meninggikan jembatan di kawasan tersebut agar aliran air lancar saat hujan deras. 

"Jadi langsung kita kerjakan peninggian jalan dan jembatan," kata dia.

Hal yang sama juga dilakukan Pemkot Surabaya di kawasan Jalan Pakal Madya. 

Namun, kata dia, penanganan banjir kiriman di kawasan ini terlebih dahulu difokuskan untuk membangun tanggul.

"Karena kondisi sungai tidak lurus, ada cekungan, jadi kita selesaikan dulu tanggulnya, setelah itu baru kita lakukan peninggian jalan. Jadi, berbeda dengan sentuhan yang di Benowo," ujarnya.

Menurut dia, langkah taktis yang dilakukan Pemkot Surabaya dalam menanggulangi banjir di kawasan Pakal dan Benowo, juga perlu dikoordinasikan dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik.

"Jadi, kita tidak bisa selesaikan tanpa koordinasi dengan Gresik. Nah, ini kita akan diskusikan dengan tetangga sebelah (Gresik), tetapi yang pasti pertama kita akan (bangun) tanggul," tegasnya.

Karena itu, ia memastikan, pihaknya langsung mengerjakan pembangunan tanggul sungai di kawasan Pakal Madya. 

Pun demikian dengan pembangunan bozem dan peninggian Jalan di kawasan Tengger Raya, Sambikerep - Benowo, Surabaya.

"Insyaallah hari ini langsung dikerjakan sama teman-teman. Semoga nanti pada waktu ada (banjir) kiriman lagi, sudah bisa nampung, bisa menyelesaikan. Ini langsung dikerjakan, termasuk bozem, karena di sini tidak hujan pun bisa banjir," pungkasnya.

Belasan Tahun Tengger Raya dan Pakal Jaya Dilanda Banjir Kiriman, Wali Kota Eri Segera buatkan Tanggul


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi langsung bertindak cepat dalam mengatasi banjir di kawasan Jalan Tengger Raya, Kecamatan Sambikerep, serta di kawasan Jalan Raya Pakal Jaya 1, Kecamatan Pakal, Kota Surabaya, Sabtu (17/2) malam. 

Sebab, banjir yang melanda kedua lokasi tersebut merupakan air kiriman dari kawasan Menganti, Gresik.

Di kawasan Jalan Tengger Raya, Kecamatan Sambikerep, kurang lebih selama 14  tahun atau sejak 2010, warga harus berjibaku dengan banjir kiriman itu. 

Karenanya, sejumlah mobil pompa milik Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Surabaya dikerahkan untuk menyedot air banjir kiriman tersebut.

Di lokasi pertama, Wali Kota Eri langsung turun untuk melakukan pengecekan. 

Didampingi oleh jajaran Perangkat Daerah (PD), ia langsung merancang strategi untuk mengatasi banjir akibat air kiriman tersebut. 

“Banjir ini sudah sejak tahun 2010,” ujar salah satu warga Jalan Tengger Raya.

“Dulu sepinggang, sekarang setelah ditinggikan (jalan), sekarang banjirnya selutut,” kata warga lainnya. 

Saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) itu, Wali Kota Eri langsung menyampaikan permohonan maaf kepada warga dan berkomitmen untuk menyelesaikan persoalan banjir di Kota Pahlawan.

“Saya tadi berputar dari sana, Pakal banjir lalu di sini (Sambikerep) juga banjir padahal tidak hujan. Nah ini buangan air dari mana? Niki mboten udan (ini tidak hujan) tapi banjir. Ngapunten nggih (mohon maaf), segera saya selesaikan nggih,” kata Wali Kota Eri saat bertemu warga di Jalan Tengger Raya.

Dihadapan warga, Wali Kota Eri menyampaikan bahwa pada pagi keesokan hari, Minggu (18/2), bersama jajaran Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, ia akan melakukan pengecekan kembali di kawasan tersebut. 

“Langsung saya cek nanti pagi, kalau begini terus kasian warga. Dulu airnya bisa mencapai sepinggang, jaman saya setelah dinaikan (jalan), airnya mencapai lutut saja,” ujarnya.

Setelah berkeliling melakukan pengecekan, Wali Kota Eri berpamitan kepada warga. 

Ia akan melakukan pengecekan di kawasan Kecamatan Pakal, Kota Surabaya. 

Di sana, juga muncul banjir kiriman yang meresahkan warga. 

“Saya mohon maaf selama belasan tahun anda mengalami hal ini, sekali lagi saya minta maaf, tahun ini saya selesaikan. Saya pamit nggih, Pakal juga seperti ini mendapat limpahan air. Pokoknya selesai langsung (dibuatkan) tanggul,” kata Wali Kota Eri sambil bersalaman dengan warga.

Sementara itu, Budi Efendi warga Jalan Tengger Raya, Kecamatan Sambikerep, Kota Surabaya mengapresiasi langkah cepat Wali Kota Eri dalam mengatasi banjir. 

Menurutnya, Wali Kota Eri telah mengutamakan kepentingan warga agar bisa sesegera mungkin terhindar dari banjir kiriman itu. 

“Ya ngene iki pemimpin (ya begini ini pemimpin) Suroboyo jos. Pak Eri Cahyadi pemimpin yang luar biasa karena mengutamakan warga,” kata pria yang akrab disapa Budi Bonek ini. 

Ia mengaku salut, lantaran Wali Kota Eri turun langsung melakukan pengecekan untuk mengatasi banjir di kawasan Jalan Tengger Raya, Kecamatan Sambikerep. 

“Saya mencari pemimpin Surabaya selanjutnya seperti Pak Eri Cahyadi yang bisa mengatasi semua persoalan Surabaya. Saya salut karena persoalan banjir ini segera ditangani, terima kasih Pak Eri Cahyadi,” tegasnya.

Rombongan pun berlanjut ke kawasan Jalan Raya Pakal Jaya 1, Kecamatan Pakal, Kota Surabaya. Banjir kiriman yang melanda kawasan itu sudah sejak tahun 2013. 

Wali Kota Eri pun langsung berkeliling untuk mencari asal muasal banjir kiriman tersebut. 

Sejumlah mobil pompa milik DPKP Surabaya juga dikerahkan untuk menyedot air banjir kiriman tersebut. 

Di samping itu, Wali Kota Eri juga melakukan rapat terbatas bersama jajaran PD untuk mengatur strategi agar banjir kiriman tersebut tidak lagi menyusahkan warga Kecamatan Pakal.

“Ini surut langsung bekerja, jangan sampai seperti ini lagi. Langsung saya buatkan tanggul,” ujar Wali Kota Eri kepada warga.

ST Burhanuddin Lantik Amir Yanto Jadi Kepala Badan Pemulihan Aset Kejaksaan Agung


Jakarta - KABARPROGRESIF.COM Jaksa Agung ST Burhanuddin melantik Dr. Amir Yanto, S.H., M.M., M.H., CGCAE sebagai Kepala Badan Pemulihan Aset yang menjadi satuan kerja baru di lingkungan Kejaksaan Republik Indonesia, Senin (19/2).

Dalam amanatnya pada acara pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan yang digelar di di Lantai 11 Gedung Utama Kejaksaan Agung tersebut Jaksa Agung ST Burhanuddin, menyampaikan bahwa prosesi ini akan menjadi tiang pancang sejarah untuk menempatkan lembaga Kejaksaan sebagai titik sentral dalam upaya mewujudkan penegakan hukum yang berorientasi pada pemulihan keuangan serta perekonomian negara.

Berkenaan dengan hal tersebut, Jaksa Agung ST Burhanuddin, mengucapkan selamat kepada Dr. Amir Yanto, S.H., M.M., M.H., CGCAE yang telah dilantik hari ini. 

Jaksa Agung ST Burhanuddin, meyakini penempatan jabatan sebagai Kepala Badan Pemulihan Aset telah ditentukan melalui pertimbangan, evaluasi, dan penilaian sebagai pimpinan yang memiliki kredibilitas.

“Saya yakin Kepala Badan Pemulihan Aset yang baru saja dilantik akan mampu untuk mewujudkan cita-cita besar kita semua melalui dukungan, penguatan, serta akselerasi yang akan diterapkan pada satuan kerja Badan Pemulihan Aset, guna terciptanya output kinerja yang maksimal dalam rangka mewujudkan Badan Pemulihan Aset sebagai Central Authority (CA) dalam hal Pemulihan Aset,” ujar Jaksa Agung ST Burhanuddin, Senin (19/2).

Selain itu, Jaksa Agung juga menyampaikan bahwa hari ini merupakan tonggak sejarah yakni pelantikan pejabat Kepala Badan Pemulihan Aset yang pertama. 

Menurut Jaksa Agung, menjadi seorang pionir tidaklah mudah, ibarat sebuah kapal besar yang baru saja dilarung ke lautan.

“Menjadi nahkoda pertama pada Badan Pemulihan Aset bukanlah posisi mudah serta nyaman sebagaimana dipresepsikan. Terdapat tanggung jawab besar yang harus diemban dan banyak permasalahan mengenai pengelolaan serta pemulihan aset yang harus diselesaikan,” imbuh Jaksa Agung.

Adapun Badan Pemulihan Aset merupakan supporting function terhadap keberhasilan penegakan hukum Kejaksaan baik yang dilaksanakan oleh Bidang Tindak Pidana Umum maupun pada Bidang Tindak Pidana Khusus. 

Hal tersebut sesuai dengan amanat dalam Pasal 30A Undang-Undang Kejaksaan.

Jaksa Agung juga berpesan kepada Kepala Badan Pemulihan Aset untuk segera beradaptasi dengan tugas baru, struktur organisasi yang baru serta visi dan misi Badan Pemulihan Aset. 

Hal tersebut penting untuk dilaksanakan mengingat lingkup tugas yang baru sangatlah kompleks, dimulai dari penelusuran aset, pengelolaan aset, hingga penyelesaian aset.

Kemudian, Jaksa Agung menyampaikan bahwa satuan kerja Badan Pemulihan Aset bukan hanya berada di level pusat saja, melainkan sampai ke level Kejaksaan Negeri. 

Oleh karenanya, diperlukan kesatuan pola kerja serta standardisasi kinerja sampai ke tingkat paling bawah.

Guna memastikan Badan Pemulihan Aset tetap melaju dalam koridornya, Jaksa Agung meminta pejabat baru untuk segera menyusun blueprint serta roadmap yang menjadi landasan bagi satuan kerja untuk pelaksanaan tugas yang paripurna, taat prosedural dengan disertai kehati-hatian dan kecermatan.

Menutup amanatnya, Jaksa Agung mengungkapkan bahwa niatan untuk menjadikan Badan Pemulihan Aset sebagai Central Authority (CA) dalam hal pemulihan aset tentu tidaklah mudah. 

Jaksa Agung memandang bahwasanya momentum untuk mencapai hal itu ialah melalui proses legislasi Undang-Undang Perampasan Aset yang saat ini sedang bergulir.

“Saya harap Badan Pemulihan Aset dapat dipercaya sebagai satu-satunya pelaksana otoritas pemulihan aset dalam satu database pemulihan aset nasional dan sebagai pelaksanaan asas terpadu dalam pemulihan aset,” pungkas Jaksa Agung.

Hadir dalam acara ini yaitu Ketua Komisi Kejaksaan RI, Wakil Jaksa Agung, Para Jaksa Agung Muda, Kepala Badan Diklat Kejaksaan RI, Para Staf Ahli Jaksa Agung, Ketua Umum Ikatan Adhyaksa Dharmakarini, serta Para Pejabat Eselon II di lingkungan Kejaksaan Agung. 

Pemkot Surabaya Buka Pendaftaran Siswa Inklusi dengan Sistem Zonasi


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya telah melakukan sosialisasi penerimaan siswa inklusi untuk tahun ajaran baru 2024/2025. 

Sosialisasi penerimaan siswa inklusi kali ini, ditujukan kepada kepala sekolah dan guru SD-SMP Negeri se-Kota Surabaya. 

Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya, Yusuf Masruh mengatakan, tak hanya sosialisasi, Dispendik juga melakukan pendampingan terhadap guru kelas satu. 

Sosialisasi dan pendampingan tersebut bertujuan untuk memberikan bekal tentang tata cara pendaftaran anak berkebutuhan khusus (ABK) di setiap sekolah. 

“Kemarin sudah ada pendampingan untuk guru-guru kelas satu. Harapan kami nanti, minimal dasar psikologis anak paham. Jadi ketika nanti ada anak inklusi yang ikut, nah itu nggak bingung,” kata Yusuf, Minggu (18/2).

Setelah itu, lanjut Yusuf, tahap berikutnya setiap kepala sekolah akan melakukan sosialisasi kepada orang tua murid mengenai penerimaan siswa inklusi. 

Tak hanya itu, Dispendik Surabaya juga akan menyiapkan sarana dan prasarana (sarpras) di untuk kegiatan belajar mengajar siswa inklusi. 

Yusuf menjelaskan, dalam menyiapkan sarpras di sekolah-sekolah akan dilakukan secara bertahap oleh Dispendik Surabaya. 

Sebab, waktu kegiatan belajar mengajar untuk siswa inklusi tidak bersamaan dengan siswa lainnya. 

“Kita (lakukan) bertahap. Nantikan jam mengajarnya juga nggak sama dengan yang anak-anak yang reguler. Karena dibutuhkan interaksi, waktu, dan model-model (pembelajaran) khusus, artinya setiap sekolah nantinya akan menyiapkan skema masing-masing,” jelasnya. 

Yusuf memastikan, Dispendik Surabaya telah siap menyambut kegiatan belajar mengajar pada tahun ajaran baru 2024/2025 mendatang. 

Sebelumnya ia mengatakan, penerimaan siswa ABK nantinya dilakukan dengan sistem zonasi melalui jalur afirmasi, yakni 15 persen dari kuota Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB). 

Ia menambahkan, dengan menerapkan sistem zonasi, maka akan mempermudah wali murid dalam menentukan jarak sekolah. 

“Agar tidak terlalu jauh, karena mereka (ABK) perlu pendampingan. Sebab, jarak rumah dengan sekolah juga berpengaruh bagi anak-anak,” imbuhnya. 

Di kesempatan lain, Yusuf juga pernah menyampaikan, penerimaan siswa inklusi adalah bagian dari mendukung program Wali Kota Eri Cahyadi dalam mewujudkan Surabaya Kota Layak Anak (KLA) Dunia. 

Ia menyampaikan, indikator untuk menuju Surabaya KLA Dunia, harus memberikan hak yang sama terhadap anak inklusi dalam mengakses pendidikan. 

“Harapannya sekolah menjadi ramah, nyaman dan menyenangkan dalam semua pembelajaran, dasarnya adalah lingkungannya disekolah yang bersifat rekreatif tapi edukatif,” pungkasnya.

Sabtu, 17 Februari 2024

Pemkot Surabaya Buka Pendaftaran Seleksi Paskibraka Tahun 2024, Begini Cara Pendaftarannya!


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya membuka pendaftaran seleksi Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) tahun 2024. Pembukaan pendaftaran itu dimulai pada 20 Februari hingga 6 Maret 2024. Para peserta yang ingin mendaftar bisa mengakses laman paskibraka.bpip.go.id untuk terlebih dahulu mengunggah dokumen persyaratan.

Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bangkesbangpol) Kota Surabaya, Maria Theresia Ekawati Rahayu mengatakan, seleksi Paskibraka dilakukan secara berjenjang sesuai dengan arahan BPIP (Badan Pembina Ideologi Pancasila). 

Karenanya, para siswa SMA/SMK/MA se-Surabaya diharapkan bisa ikut mendaftarkan dirinya. 

“Berbeda dengan tahun sebelumnya, di tahun ini setelah dinyatakan lolos tahapan administrasi, para peserta terlebih dahulu akan mengikuti Tes Wawasan Kebangasaan (TWK) melakui sistem CAT. Selanjutnya akan mengikuti tahapan selanjutnya, seperti tes fisik dan sebagainya,” kata Yayuk, Sabtu (17/2).

Yayuk menjelaskan, hingga di tahapan terakhir akan terpilih 100 peserta yang terdiri dari 50 putra dan 50 putri. 

Nantinya para peserta yang lolos di tingkat kota, Pemkot Surabaya akan mengirimkan tiga pasang calon Paskibraka ke tingkat provinsi. 

“Kalau lolos maka dia akan bertugas menjadi Paskibraka provinsi. Tapi jika tidak, dia akan kembali untuk bertugas menjadi Paskibraka Kota Surabaya. Para peserta Paskibraka akan bertugas saat Peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia pada 17 Agustus 2024 mendatang,” paparnya.

Bagi para calon pendaftar Paskibraka, Yayuk mengimbau agar lebih cermat dan teliti ketika mengunggah atau mengupload dokumen pendaftaran. 

Sebab, jika terdapat berkas yang terlewat maka pendaftar dinyatakan gugur dalam seleksi administrasi.  

“Karena menurut pengalaman tahun lalu ada peserta yang lupa tidak mengunggah beberapa berkas. Jika sudah klik ok (di-upload semua) maka tidak bisa di ulang. Sehingga kami berharap pendaftar bisa melengkapi persyaratan sesuai dengan yang sudah diumumkan,” pungkasnya.

215.646 Pelajar Surabaya Sudah Gunakan Katepay, Jajan di Kantin Sekolah Cukup dengan Uang Elektronik


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Sejak diresmikan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi pada pertengahan tahun 2022, Katepay yang merupakan metode pembayaran non tunai atau uang elektronik untuk membeli jajanan di kantin sekolah terus diperluas. 

Pasalnya, terobosan ini memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi anak-anak Surabaya, sehingga memperkuat Surabaya sebagai Kota Layak Anak.

Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Kota Surabaya Eddy Christijanto mengatakan berdasarkan data Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Kota Surabaya, saat ini sudah ada sebanyak 215.646 pelajar Surabaya yang sudah menggunakan dan memanfaatkan Katepay.

“Jadi, sejak diresmikan oleh Pak Wali Kota, inovasi ini terus kami perluas ke hampir semua sekolah di Surabaya. Alhamdulillah saat ini sudah banyak anak-anak Surabaya, pelajar Surabaya yang memanfaatkan Katepay ini,” tegas Eddy, Sabtu (17/2).

Sebenarnya, Katepay ini awalnya adalah Kartu Identitas Anak (KIA). Berdasarkan Permendagri nomor 2 tahun 2016, fungsi KIA adalah untuk identitas penduduk bagi anak usia di bawah 17 tahun, karena mereka juga penduduk yang punya hak konstitusional memiliki dokumen identitas penduduk.

Dalam Permendagri itu, juga diamanatkan perluasan fungsi KIA supaya tidak hanya menjadi kartu identitas penduduk. 

Oleh karena itu, di Kota Surabaya fungsinya diperluas atas arahan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, sehingga lahirlah Katepay.

“Jadi, KIA Surabaya juga bisa digunakan untuk Katepay atau pembayaran non tunai untuk membeli jajanan dan minuman di kantin sekolah di Surabaya. Bahkan, KIA Surabaya juga bisa dipakai untuk pembayaran naik Surabaya bus,” katanya.

Eddy juga menegaskan bahwa Katepay ini sangat banyak manfaatnya bagi anak-anak. 

Pertama, anak-anak bisa terbiasa menggunakan sistem pembayaran non tunai yang terus digalakkan oleh pemerintah. 

Kedua, dengan transaksi non tunai, tentu ini akan mempermudah memantau atau mengontrol uang saku yang diberikan kepada anak-anak.

Ketiga, ini menjadi sinergi kuat antara Perangkat Daerah Pemkot Surabaya dan stakeholder untuk terus berkolaborasi mewujudkan anak-anak yang cerdas dan sehat selama berada di sekolah.

“Jadi, orang tua bisa memanfaatkan Katepay yang ter-intergrasi dengan KIA agar anak-anak terjaga ketika membelanjakan uang jajan-nya di sekolah (kantin/koperasi), karena makanananya dalam pengawasan Dinas Kesehatan, baik dari gizi maupun hegienitasnya serta tastenya. Di samping itu, anak bisa jadi pintar mengatur pengeluaran dan aman dari pemalakan teman atau orang lain karena tidak membawa uang cash,” tegasnya.

Ia juga menjelaskan cara penggunaannya, orang tua dapat mengunggah aplikasi KatePay di PlayStore (khusus Android) serta melakukan registrasi akun. 

Apabila akun telah terdaftar maka anak-anak tinggal menunjukkan KatePay/KIA ke petugas kantin sekolah atau gerai-gerai yang telah bekerjasama, kemudian petugas akan membuka aplikasi KatePay pada gawai masing-masing.

“Transaksi tersebut akan tercatat dan terintegrasi pada gawai yang tersambung dengan KIA sehingga pemasukan dan pengeluaran terpantau oleh sistem. Karenanya, aplikasi KIA disarankan dipegang oleh orang tua agar dapat memantau transaksi anak sekaligus melakukan pengisian saldo,” katanya.

Adapun cara pengisian saldo-nya cukup mudah, dapat dilakukan pada gerai, kantin sekolah, J-connect Mobile Bank Jatim, atau di seluruh ATM. 

Bahkan, para orang tua juga bisa menentukan limit saldo harian KatePay anaknya, sehingga sangat mempermudah bagi orang tua untuk mengontrol uang jajan anaknya.  

“Nah, pada saat pengisian saldo, NIK yang terdapat pada KIA itu dijadikan Virtual Account untuk melakukan pembayaran dimana saja, jadi misalkan akan top-up saldo KatePay bisa melalui m-banking dan akan terupdate secara otomatis atau dapat top-up di kantin sekolah dengan meminta tolong isikan petugas kantin. Jadi, sangat mudah,” pungkasnya.

Tangkap Ikan dengan Bahan Peledak, Korpolairud Tangkap Nelayan Asal Pulau Lumu – Lumu


Pangkep - KABARPROGRESIF.COM Satu unit perahu yang sedang menangkap ikan (illegal fishing) dengan menggunakan bahan peledak (Destructive Fishing), ditangkap Tim KP. Belibis - 5007 Ditpolair Korpolairud Baharkam Polri di Perairan pangkep, Gusung Palekko, Mattiro ujung , Liukang Tuppabiring, Kab.Pangkep, Provinsi Sulawesi Selatan.Rabu (17/02/2024).

Kompol Choky Margan, S.ST. selaku komandan KP. Belibis – 5007 menerangkan “Penangkapan bemula saat Tim KP. Belibis – 5007 mendapat informasi dari masyarakat bahwa di Lokasi Perairan Teluk Pangkep masih tinggi tingkat aktivitas Nelayan Pelaku Handak/Bom Ikan,” kata Choky.

“Dari informasi tersebut maka hari Sabtu, tanggal 17 Februari 2024 sekira pukul 07.00 WITA Tim KP. Belibis – 5007 melaksanakan pengawasan dan pemantauan di wilayah Perairan tersebut,” jelasnya.

” Sekira Pukul 09.30, Tim KP. Belibis – 5007 mendengar suara letusan sebanyak 4 kali di perairan Pangkep, Gusung Palekko, Kel.Mattiro Ujung, Kec. Liukang Tuppabiring, Kab. Pangkajene kemudian Tim KP. Belibis – 5007 mendekati arah suara letusan di perairan tersebut. Sekira pukul 09.40 WITA Tim KP. Belibis – 5007 , mencurigai sebuah perahu jolloro yang diawaki 3 orang, dan 2 orang posisi berada di atas sampan gabus, kemudian Tim KP. Belibis – 5007 mendekat dan terlihat terduga pelaku mulai panik “, ujar Kompol Choky.

“Pukul 10.00 WITA, Tim KP. Belibis – 5007 melakukan pemeriksaan, penggeledahan dan penangkapan terhadap perahu jolloro yang di awali bernama sdr. Arnas dan 1 orang ABK perahu jolloro kemudian menyusul 3 orang ABK yang berada di perahu jolloro yang di mana telah di dapati 5 buah detonator, 2 buah jeriken bahan peledak (4 liter), 2 buah botol Aqua bahan peledak (1,5 liter), 2 buah botol Aqua bahan peledak ( 600 ml ), 1 buah botol pertalite ( 1 liter ), 2 gulung tali serat kelapa, 2 Buah kayu, 2 Buah korek api gas, 3 Buah kacamata selam, 1 Buah GPS mereka Garmin, 1 Buah kompas, 1 Buah sepatu dan Fins snorkling, 1 buah sampan gabus,”jelasnya.

Terduga pelaku dan Barang Bukti di bahwa dan di kawal menuju Mako Ditpolairud Polda Sulawesi Selatan dan terduga di sangkakan melanggar Pasal 1 ayat 1 UU Darurat RI No. 12 tahun 1951 tentang Senpi dan Bahan peledak dan atau Pasal 85 UU RI Nomor 45 tahun 2009 tentang perubahan atas UU RI Nomor 31 tahun 2004 tentang Perikanan.

Dalam kesempatan yang lain Kasubdit Patroliair Ditpolair Korpolairud Baharkam Polri Kombes Pol Dadan, S.H., M.H. mengatakan “Praktek pengeboman ikan dilaut sudah jelas merusak lingkungan hidup, sehingga kita patut apresiasi kinerja anggota yang berhasil menangkap nelayan yang menangkap ikan dengan bom ikan dan kami juga berharap peran serta masyarakat terutama nelayan untuk menjaga ekosistim laut,” pungkasnya.

4.396 Siswa Berebut Beasiswa Penghafal Kitab Suci, Wali Kota Eri: Tiap Tahun Antusiasme Meningkat


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi didampingi Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Rini Indriyani mengunjungi para siswa yang tengah mengikuti seleksi beasiswa penghafal kitab suci, di SMP 17 Agustus 1945 Surabaya, Jumat (16/2).

Program beasiswa tersebut diperuntukan bagi warga Kota Surabaya yang memiliki pemahaman dan hafalan kitab suci dari 6 agama yang diakui  di Indonesia, yaitu Agama Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Budha, dan Konghucu.

Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya pun menggelontorkan anggaran senilai Rp3.908.000.000 untuk program beasiswa penghafal kitab suci tahun 2024 bagi para siswa yang berasal dari jenjang TK/RA sederajat, SD/MI sederajat, dan SMP/MTs sederajat di Kota Pahlawan. 

Di tahun 2024 ini, pemkot membuka kuota beasiswa sebanyak 1.419 siswa.

Wali Kota Eri mengatakan bahwa Pemkot Surabaya ingin memberikan apresiasi kepada warga Kota Surabaya yang memiliki kemampuan menghafal kitab suci. 

Program tersebut merupakan upaya memperkuat perwujudan toleransi, sekaligus Kota Layak Anak (KLA) di Kota Surabaya.

“Hari ini saya mengunjungi para penghafal kitab suci beragama Islam di SMP 17 Agustus, bagi agama Kristen ada di Barunawati, dan untuk Hindu besok, 17 Februari 2024 di Pura Segara. Di tahun ini ada peningkatan para pendaftar, kami membuka kuota sebanyak 1.419 siswa, tetapi yang mendaftar mencapai 4.396 siswa. Jadi setiap tahun, antusiasnya semakin meningkat,” kata Wali Kota Eri, Sabtu (17/2).

Dengan adanya beasiswa penghafal kitab suci ini, Wali Kota Eri tengah menyiapkan anak-anak Kota Surabaya menjadi calon pemimpin di kemudian hari. 

Oleh sebab itu, Wali Kota Eri berkomitmen untuk memasifkan dan menambah kuota penerima beasiswa setiap tahunnya.

“InsyaAllah kita akan gas pol terus sehingga menarik para siswa untuk belajar agama dalam mengarungi kehidupannya. Saya ingin membangun Surabaya dengan menyiapkan para pemimpin yang memiliki akhlakul karimah karena nasib bangsa dan kota ini ditentukan oleh anak-anak kita,” tegasnya.

Nantinya, setiap peserta yang lolos seleksi akan diberikan beasiswa dari Pemkot Surabaya melalui Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya berupa uang saku selama 10 bulan. 

Besaran beasiswa tersebut mulai Rp100.000 bagi siswa di jenjang TK/RA sederajat, hingga paling besar senilai  Rp500.000 bagi siswa di jenjang SMP/MTs.

Pemberian beasiswa penghafal kitab suci akan dimulai pada bulan Maret 2024 sampai dengan bulan Desember 2024. 

Terkecuali untuk jenang SMP kelas IX yang diberikan selama 4 bulan saja, pada bulan Maret 2024 sampai dengan Juni 2024.

“Beasiswa akan diberikan per bulan. Jadi kita ajak mereka untuk terus semangat dalam menguatkan agamanya dan pribadinya masing-masing,” pungkasnya.

Jumat, 16 Februari 2024

Transformasi Digitalisasi, Kakorlantas Tinjau Samsat Digital Terminal Leuwipanjang


Bandung - KABARPROGRESIF.COM Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Pol Aan Suhanan didampingi Dirregident Korlantas Polri Brigjen Pol Yusri Yunus mengunjungi Samsat Digital Terminal Leuwipanjang, pada Jumat (16/2/2024).

“Hari ini saya bersama pimpinan Samsat Tingkat Pusat berkunjung ke samsat digital, ini yang pertama di Indonesia berada di Leuwipanjang,” ujar Kakorlantas Polri Irjen Pol Aan Suhanan.

Irjen Pol Aan Suhanan mengatakan, dengan pelayanan yang berubah dari konvensional menjadi digitalisasi sangat memudahkm aktivitas masyarakat karena hanya memakan waktu 15 menit.

“Dengan digitalisasi Samsat ini, pelayanan masyarakat dimudahkan, tidak perlu turun lagi mengantri, cukup di mobil cek fisik kendaraannya kemudian dipastikan legalitasnya, masyarakat bisa melakukan perpanjangan STNK, membayar pajak kendaraan bermotor dan pembayaran sumbangan wajib berlalu lintas,” tambahnya.

Mengikuti perkembangan digitalisasi, Samsat Digital Terminal Leuwipanjang juga mengalihkan sistem pembayaran yang menggunakan cashless atau non tunai.

“Semua transaksi baik tadi di 5 tahunan kemudian di tahunan ini semua cashless jadi tidak ada transaksi dengan menggunakan uang tunai,” tegasnya.

Ia berharap, dengan adanya Samsat Digital Terminal Leuwipanjang ini dapat memprogramkan untuk seluruh wilayah Indonesia.

“Mudah-mudahan ini dari yang pertama ini sebagai perintis samsat digital ini akan coba memprogramkan dari teman-teman Pembina Samsat tingkat pusat akan coba memprogramkan untuk seluruh wilayah Indonesia,” tutup Kakorlantas Polri.

Turut hadir, Direktur Utama PT Jasa Raharja Rivan A Purwantono, Wadirlantas Polda Jawa Barat AKBP Edwin Affandi, Kasubdit STNK Ditregident Korlantas Polri Kombes Pol Prianto dan Kepala Bapenda Jawa Barat Dedi Taufik.

Cegah Penularan DBD, Wali Kota Eri Minta Puskesmas Segera Lakukan Penyelidikan Jika Ada Temuan Kasus


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi meminta kepada 63 Puskesmas se-Kota Pahlawan untuk segera melakukan penyelidikan epidemiologi penularan apabila mendapatkan informasi kasus Demam Berdarah Dengue (DBD). 

Ini sebagai upaya melindungi masyarakat dan deteksi dini untuk mencegah penularan kasus DBD agar tidak meluas.

Arahan tersebut disampaikan Wali Kota Eri Cahyadi melalui Surat Edaran (SE) Nomor 400.79/3135/ 436.7.2/2024 tentang Antisipasi Peningkatan Kasus DBD di Musim Penghujan. 

SE yang diterbitkan pada Kamis, 15 Februari 2024 tersebut, berisi sembilan poin imbauan.

"Puskesmas segera melakukan Penyelidikan Epidemiologi (PE) <1 x 24 jam setelah mendapatkan informasi adanya kasus DBD," kata Wali Kota Eri dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Jum'at (16/2).

Ia menjelaskan bahwa SE yang dimaksud adalah upaya penyelidikan investigasi yang fokus terhadap penularan penyakit DBD. 

Kegiatan itu meliputi pencarian identifikasi adanya kasus infeksi dengue dan atau kasus suspek infeksi lainnya.

"Juga pemeriksaan jentik nyamuk penular DBD di tempat tinggal penderita dan rumah atau bangunan sekitar, termasuk tempat-tempat umum yang berada dalam wilayah radius," ujarnya.

Untuk mencegah penularan DBD, Wali Kota Eri juga meminta masyarakat di masing-masing wilayah agar melakukan beberapa kegiatan sebagai upaya peningkatan kewaspadaan terhadap penyakit tersebut.

"Memberantas vektor penular penyakit DBD (nyamuk Aedes) dengan melaksanakan Gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk Demam Berdarah Dengue (PSN DBD) secara rutin dengan kegiatan 3M PLUS," terangnya.

Selain itu, Wali Kota Eri mendorong masyarakat untuk menggiatkan kembali Gerakan Satu Rumah Satu Jumantik (G1R1J) secara masif dan konsisten. 

Yakni, dengan menunjuk juru pemantau jentik di setiap rumah atau instansi untuk memastikan tidak ada jentik di masing-masing lingkungan wilayah.

"Melakukan diseminasi informasi kepada masyarakat melalui media cetak atau elektronik ataupun penyuluhan secara langsung dengan fokus informasi tentang pencegahan dan tanda-tanda bahaya DBD," kata Wali Kota Eri dalam SE yang ditujukan kepada seluruh jajarannya di lingkup Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya.

Pada sisi lain, Wali Kota Eri juga mengimbau jajarannya untuk melakukan Gebyar PSN DBD di tingkat kecamatan atau kelurahan secara rutin setiap minggu sekali. 

Termasuk pula melakukan monitoring dan evaluasi pemantauan jentik secara berkala di wilayah kerja masing-masing dengan memastikan Angka Bebas Jentik (ABJ) riil minimal 95 persen.

"Segera membawa ke puskesmas atau fasilitas kesehatan lainnya apabila ada keluarga masyarakat yang terkena DBD dan melaporkan ke puskesmas terdekat," pintanya.

Adapun sejumlah gejala penyakit DBD tersebut, di antaranya yakni, demam tinggi tanpa sebab 2-7 hari; ruam atau bintik merah pada kulit; nyeri pada otot dan sendi; serta pusing, mual, muntah, nafsu makan menurun, nyeri ulu hati.

Selain itu, gejala lain DBD adalah mengalami mimisan atau pendarahan ringan pada gusi. Sedangkan untuk hasil laboratorium, trombosit 100.000/mm3, hematokrit meningkat 20 persen dan pemeriksaan serologis positif (IgG, IgM, NS1).

Sementara itu, dalam SE tersebut juga dijelaskan mengenai kegiatan fogging atau pengasapan. Dimana kegiatan pengasapan dilakukan berdasarkan hasil pemantauan kepadatan populasi vektor dan atau kasus penyakit.

Korbrimob Polri Beri Bantuan Kemanusiaan Terhadap Masyarakat yang Terdampak Bencana Alam di Jateng


Depok - KABARPROGRESIF.COM Sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat, Korbrimob Polri memberikan bantuan kemanusiaan terhadap korban Bencana Alam di Provinsi Jawa Tengah.

Hujan deras dengan intensitas tinggi mengguyur Provinsi Jawa Tengah sehingga menyebabkan bencana banjir yang melanda beberapa Kabupaten di Provinsi Jawa Tengah salah satunya di Kabupaten Demak.

Sebanyak 5.000 paket sembako dikirim langsung dari Mako Brimob Kelapadua, Cimanggis, Kota Depok. Kemudian diserahkan ke Satuan Brimob Polda Jawa Tengah dan akan di distribusikan ke daerah-daerah yang terdampak bencana banjir.

Pada kesempatan ini, Wakil Komandan Korps Brimob Polri Irjen Pol. Ramdani Hidayat, S.H., didampingi para Pati dan pejabat utama Korbrimob Polri melepas langsung kendaraan pengiriman bantuan kemanusiaan tersebut, di lapangan Mako Korbrimob Polri.

Diketahui bahwa ada 6 Kecamatan yang terdampak bencana banjir yakni Kecamatan Karanganyar, Kecamatan Gajah, Kecamatan Mijen, Kecamatan Karangawen, Kecamatan Wonosalam, dan Kecamatan Demak. Intensitas hujan yang tinggi saat ini mengakibatkan beberapa tanggul tidak mampu menahan derasnya aliran air sehingga membuat tanggul jebol.