Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Soft Launching Kota Lama, Gelar Sejumlah Paket Wisata

Sejumlah paket wisata digelar Pemkot Surabaya usai soft launching Kota Lama zona Eropa yang berada di kawasan Jalan Rajawali, Krembangan, Surabaya.

Cegah Narkoba di Kalangan ASN dan Pelajar, Pemkot Surabaya Gandeng BNN dan Polisi

Upaya Pemkot Surabaya memberantas Narkoba tak hanya di kalangan pelajar dan masyarakat, tetapi juga Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup pemkot.

Peluang Investasi untuk Pengembangan Eks THR-TRS

Pemkot Surabaya menggandeng Kamar Dagang dan Industri (Kadin) untuk mempromosikan proyek peluang investasi di Kota Pahlawan. Diantaranya di kompleks eks Taman Hiburan Rakyat (THR) dan Taman Remaja Surabaya (TRS).

Tekan Laju Inflasi, Pemkot Rutin Gelar Pangan Murah

Untuk menekan laju inflasi agar masyarakat bisa mendapatkan komoditas bahan pangan dengan lebih murah, Pemkot Surabaya rutin menggulirkan program Gerakan Pangan Murah setiap bulan.

Pemkot Surabaya Komitmen Amankan Aset yang Dikuasai Pihak Ketiga

Berbagai upaya strategis terus dilakukan Pemkot Surabaya untuk memastikan aset daerah dapat dimanfaatkan secara optimal demi kepentingan warga dan pemerintah.

Rabu, 21 Februari 2024

Warga Kandangan Puji Wali Kota Eri Atas Penanggulangan Banjir Kiriman


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Warga Kelurahan Kandangan, Kecamatan Benowo, mengapresiasi upaya Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya dalam penanganan genangan di wilayah setempat. 

Upaya yang dilakukan pemkot dalam dua tahun terakhir pun membuat titik genangan di wilayah Kandangan banyak berkurang.

Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK) Kandangan, Kecamatan Benowo Surabaya, Herman Ilwan mengatakan, saat ini genangan di wilayahnya terus berkurang. 

Menurutnya, berkurangnya genangan itu berkat sejumlah pembangunan infrastruktur saluran yang dilakukan di masa kepemimpinan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi.

"Insyaallah itu sudah sangat mengurangi genangan. Saya tahu kalau di daerah Kandangan dan Benowo, setiap hujan (sekarang) berbeda dengan (tahun-tahun) sebelumnya. 

Ketinggian (genangan berkurang), bahkan kecepatan air larinya cepat kering," kata Herman Ilwan, Rabu (21/2).

Herman mengungkapkan, jika banjir di beberapa RW Kandangan, sebenarnya terjadi sudah lebih dari 10 tahun. 

Menurutnya, banjir tersebut dikarenakan struktur tanah yang lebih rendah dari kompleks perumahan yang ada di sekitarnya. 

"(Banjir) itu sudah lama sekali, mungkin sejak berdirinya perumahan, lebih dari 10 tahun. Yang paling parah, salah satunya itu RW 2 di Jalan Tengger Raya," katanya.

Akan tetapi, Herman menyebut, jika ketinggian banjir di RW 2 sekarang juga sudah berkurang. 

Ini dikarenakan adanya pembangunan beberapa box culvert yang berfungsi mengalirkan air hingga menuju saluran di bawah Jalan Raya Banjar Sugihan. 

"Sekarang banjir itu kalau di daerah Surabaya barat, terutama Kandangan bahkan seluruh (wilayah) Kecamatan Benowo, genangan airnya sudah sangat berkurang," tuturnya.

Penanggulangan banjir di wilayah Kandangan yang dilakukan Pemkot Surabaya tak berhenti di sana. 

Namun, kata Herman, pemkot saat ini juga tengah membangun tanggul dan mengeruk bozem di Jalan Tengger Raya wilayah RW 2 Kandangan.

Karenanya, Herman mengapresiasi kerja keras Wali Kota Eri dan jajarannya atas berbagai upaya dalam menangani genangan di wilayahnya. 

"Kita atas nama warga Kandangan, Kecamatan Benowo Surabaya, sangat berterima kasih kepada Bapak Wali Kota dengan adanya respon yang sangat cepat," kata dia.

Selain itu, Herman mengungkapkan bahwa selama ini setiap permasalahan warga bisa disampaikan langsung melalui WAG Forkom (WhatsApp Grup Forum Komunikasi). 

Setiap permasalahan yang dilaporkan itu pun segera direspon dan ditindaklanjuti dengan cepat oleh jajaran Pemkot Surabaya.

"Kita juga ada grup (WAG) Forkom Benowo dan itu dipantau langsung Bapak Wali Kota. Jadi, masuk saja (lapor) langsung ditangani semua permasalahan. Terutama masalah banjir, PJU (Penerangan Jalan Umum) dan banyak sekali," terangnya.

Di tempat terpisah, Wali Kota Eri Cahyadi kembali berpesan kepada warga untuk melaporkan setiap permasalahan di wilayah melalui WAG Forkom. 

Sebab, di grup tersebut, ada camat, lurah hingga kepala perangkat daerah (PD) yang siap untuk segera merespon keluhan warga.

"Saya selalu bilang kepada warga agar masukkan laporan itu ke WAG Forkom. Karena selama ini kita tidak pernah tahu, titik-titik banjir itu di mana saja. Jadi saya minta untuk menyampaikan," kata Wali Kota Eri.

Wali Kota Eri menuturkan, setiap permasalahan banjir yang disampaikan warga akan segera direspon jajarannya dengan cepat. 

Penanganan banjir yang dilakukan pemkot pun dengan mengutamakan wilayah darurat. 

Seperti banjir kiriman yang terjadi di wilayah Pakal Madya dan Jalan Tengger Raya, Kandangan, Kecamatan Benowo Surabaya.

"Karena kalau banjir tak hilangkan semua, maka (anggaran) seperti untuk pendidikan gratis, kesehatan gratis, stunting, hilang semua. Kan kita tidak bisa hanya mengutamakan (penanganan) banjir tapi menghilangkan semuanya, kasihan warga kita," tuturnya.

Oleh sebabnya, Wali Kota Eri meminta maaf kepada warga yang wilayahnya masih ada genangan saat hujan deras meski dalam waktu hitungan menit surut. 

Sebab, penanganan genangan yang dilakukan pemkot mengutamakan wilayah yang kondisinya lebih darurat.

"Jadi saya juga mohon maaf, kalau masih ada yang banjir 30 menit hilang (surut). Tapi kalau yang limpahan (air) kayak ini (Pakal Madya dan Tengger Raya) sampai 4 jam (surut), itu yang saya tidak mau. Karena itu saya minta kasih sandbag dan dinding penahan (tanggul)," pungkasnya.

Babinsa Paciran Bantu Warga dan Damkar Padamkan Kobaran Api


Lamongan - KABARPROGRESIF Kobaran api melalap rumah milik Ma’rifatul, warga Desa Weru, Kecamatan Paciran, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur pada Rabu (21/02/2024).

Kebakaran itu terjadi, akibat hubungan pendek arus listrik yang terjadi di rumah milik ibu rumah tangga tersebut.

Adanya kebakaran itupun, langsung mendapat tindakan dari pihak Babinsa, petugas pemadam kebakaran dan warga setempat.

Di lokasi kejadian, terlihat Sertu Bambang sedang berjibaku memadamkan kobaran api yang telah melahap rumah milik Ma’rifatul tersebut.

“Alhamdulillah, api sudah berhasil dipadamkan. Dan beruntung, tidak ada korban jiwa,” ucap Sertu Bambang.

Terpisah, Danramil Kapten Kav Sumaji mengungkapkan jika dirinya telah mendapat informasi terkait adanya kebakaran yang terjadi di wilayah teritorialnya saat ini.

Bahkan, Kapten Kav Sumaji berencana bakal menerjunkan personel Koramil untuk melakukan perbaikan rumah milik warga Desa Weru tersebut.

“Sudah kita rencanakan, nanti akan kita lakukan pengerahan personel. Mereka akan melakukan karya bakti di lokasi tempat terjadinya kebakaran itu,” bebernya.

Sub PIN Polio Putaran Kedua Sasar Sekolah hingga Posyandu


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Sub PIN Polio putaran kedua menyasar sebanyak 329.616 anak usia 0-8 tahun kurang satu hari. 

Target itu sama seperti pada saat pelaksanaan Sub PIN Polio putaran pertama. 

Sub PIN Polio putaran kedua ini akan dimaksimalkan dalam satu hari.

Tujuannya untuk mempercepat pemutusan transmisi KLB Polio VDPV2. 

Di hari pertama Sub PIN Polio putaran kedua, Pemkot Surabaya akan menyasar pos sekolah dan Balai RW per kelurahan. 

“Untuk sasaran di sekolah-sekolah jumlahnya 123.928 anak. Petugas puskesmas, guru UKS, Guru Sekolah, dan mahasiswa turut kami gerakkan untuk bertugas di sekolah-sekolah,” jelas Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Nanik Sukristina, Selasa (20/2).

Selain sekolah, lanjut dia, Dinkes Surabaya juga menyasar anak balita dan yang belum sekolah, melalui Posyandu di Balai RW. Total sasaran non sekolah ada 205.688 orang. 

“Kami juga mengerahkan petugas puskesmas, petugas kecamatan dan kelurahan, TP PKK, Kader Surabaya Hebat (KSH), hingga mahasiswa. Jadi satu tim ada 2-3 orang yang terdiri dari vaksinator dan administrator yang menghandle 3-4 pos,” ujarnya. 

Nanik menambahkan, jumlah sasaran pada pelaksanaan Sub PIN Polio putaran pertama lalu melampaui target sasaran 329.616, yakni mencapai 346,890 anak usia 0-8 tahun kurang sehari. 

Menurutnya, capaian itu tidak lepas dari kerja keras jajaran perangkat daerah (PD), Kecamatan, dan Kelurahan di seluruh wilayah Kota Surabaya. 

Tak hanya itu, peran serta Kader Surabaya Hebat (KSH), Tim Penggerak (TP) PKK, hingga mahasiswa dari perguruan tinggi juga diperhitungkan. 

Ia menambahkan, pemkot melalui Dinkes Surabaya juga menggiatkan strategi sweeping (penyisiran) Sub PIN Polio. Penyisiran ini dilakukan di berbagai tempat, mulai dari pos pelayanan imunisasi Balai RW, Kelurahan, sekolah-sekolah, pondok pesantren, tempat-tempat umum (TTU), stasiun kereta api, terminal, mal, daycare, hingga door to door ke rumah warga. 

“Berbagai upaya telah dilakukan secara masif, bersama kecamatan, kelurahan, TP PKK, KSH, RT/RW dan civitas akademika yang terlibat dalam tim Sub PIN Polio Kota Surabaya,” pungkasnya.

Seperti dibwrutakan digelarnya SUB Pin Polio putaran kedua ini adalah untuk melengkapi imunisasi Polio yang diselenggarakan pada putaran pertama, 15-21 Januari 2024 lalu. 

Berdasarkan surat edaran (SE) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya Nomor: 400.7.7.2/2763/436.7.2/2024, Sub PIN Polio putaran kedua akan digelar selama seminggu, mulai 19-25 Februari 2024. 

Bentuk Perhatian Pimpinan, Pangkoarmada II Tatap Muka Bersama Prajurit Lanal Palu


Palu - KABARPROGRESIF.COM Sebagai bentuk perhatian terhadap prajuritnya, Pangkoarmada II Laksdya TNI Dr. Denih Hendrata, S.E., M.M., CHRMP., didampingi Ketua Daerah Jalasenastri Armada II Ny. Kiki Denih Hendrata, melaksanakan tatap muka dalam rangka kunjungan kerja ke Lanal Palu jajaran Koarmada II, yang disambut langsung oleh Danlanal Palu Letkol Laut (P) Agus Supriyo, bertempat di Gedung Serba Guna Lanal Palu, Sulawesi Tengah. Selasa (21/2).

Tatap muka tersebut diikuti oleh seluruh prajurit, PNS, dan Jalasenastri Lanal Palu yang bertujuan untuk memperkuat tali silaturahmi dan soliditas dengan seluruh prajurit yang berada di jajaran Koarmada II.

Melalui tatap muka, Pangkoarmada II menyampaikan kepada seluruh personel Lanal Palu agar selalu semangat, tangguh, disiplin, bertanggung jawab, dan loyal dalam melaksanakan tugas sehingga didapatkan hasil yang memuaskan demi kemajuan Bangsa dan Negara.

“Tiada keberhasilan tugas tanpa perjuangan, pengetahuan, dan pengalaman, oleh karena itu  mencari ilmu adalah sebuah kewajiban supaya dalam setiap melaksanakan tugas dapat menjadi mandiri yang lebih percaya diri, serta lakukan ibadah sesuai agama masing-masing, selalu bersyukur, hidup sederhana, dan jaga perilaku,” jelas Pangkoarmada II.

Lebih lanjut, Pangkoarmada II berpesan agar menjadikan Lanal Palu sabagai rumah sendiri, tempat mengabdi, tempat bekerja, tempat mencari nafkah untuk membesarkan keluarga dan anak-anak untuk menjadi insan yang lebih berguna di masa yang akan datang.

Puluhan Satgas DSDABM Surabaya Dikerahkan Bangun Tanggul di Pakal Madya dan Tengger Raya


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Puluhan Satgas Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Kota Surabaya, dikerahkan untuk membangun tanggul di Jalan Pakal Madya dan Jalan Tengger Raya, Benowo. 

Pembangunan tanggul di dua lokasi tersebut, bertujuan untuk mencegah banjir.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan, bahwa pembangunan tanggul dilakukan di dua lokasi, yaitu Pakal Madya dan Jalan Tengger Raya, Benowo. 

Di Pakal Madya, pihaknya menggunakan sandbag atau karung pasir untuk menahan air sebelum memasang dinding tanggul permanen.

"Di Pakal Madya kita buat sandbag  sampai dengan tinggi 1 meter. Jadi, mulai perbatasan Gresik sampai Kali Kluwung kita pasang sandbag, kalau sudah terpasang nanti kita kurangi langsung pasang dinding tanggul (permanen)," kata Wali Kota Eri saat meninjau pembangunan tanggul di Pakal Madya Surabaya, Selasa (20/3).

Menurutnya, dinding tanggul harus dibangun dengan pondasi yang kuat agar tidak mudah roboh. 

Namun, untuk mengantisipasi hujan yang bisa menyebabkan banjir, sandbag dipasang terlebih dahulu sebagai pengaman sementara di Pakal Madya.

"Karena dinding tanggul ini harus ada pondasinya. Tapi untuk menanggulangi kalau ada hujan lagi, itu ada sandbagnya dulu. Nanti setelah sandbag terpasang, kita kurangi pasang tanggul (permanen). Jadi mengerjakan dinding tanggulnya nanti berjalan sambil bertahap," jelasnya.

Sementara itu, di Jalan Tengger Raya, Benowo, Wali Kota Eri menyebut bahwa pembangunan tanggul bisa dilakukan lebih cepat karena sudah ada pondasi yang siap. 

Tanggul dari batu kuwung dengan tinggi sekitar 1 meter pun mulai terpasang di sana.

"Yang di daerah Tengger Raya itu langsung dinding tanggul, karena dia sudah ada pondasinya. Jadi buangan air dari Gresik itu langsung kita bisa tahan dengan dinding tanggul karena dia sudah ada pondasinya lebih cepat," tuturnya.

Wali Kota Eri berharap, dengan adanya tanggul ini, warga di dua lokasi tersebut, bisa terhindar dari banjir yang telah melanda sejak belasan tahun. 

Di sisi lain, ia juga kembali meminta warga untuk melaporkan apabila di wilayahnya terjadi genangan air saat hujan.

"Saya selalu bilang kepada warga agar masukkan laporan (banjir) itu ke WAG Forkom (WhatsApp Grup Forum Komunikasi). Jadi saya minta untuk menyampaikan," pesannya.

Sebelumnya, Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Kota Surabaya, Syamsul Hariadi menjelaskan, selain dibangun tanggul, Jalan Tengger Raya, Benowo juga akan ditinggikan. 

Jalan tersebut akan ditinggikan antara 30-50 centimeter dengan panjang sekitar 500 meter.

"Kalau tanggulnya sudah selesai kita tinggikan jalannya sekitar 30-50 centimeter. Jadi mulai Jembatan Tengger Raya (Perbatasan Benowo), itu ke arah Jalan Kandangan, sekitar 500 meter," kata Syamsul.

Pihaknya menargetkan, pembangunan tanggul dan peninggian Jalan Tengger Raya, Benowo, bisa selesai dalam kurun waktu satu bulan. 

"Kita targetkan semua (Tengger Raya) satu bulan selesai, (tanggul) dan peninggian jalan," tandasnya.

Selasa, 20 Februari 2024

Anggota Komisi A DPRD Surabaya Minta Rekapitulasi Suara di Tingkat Kecamatan Dilakukan secara Baik dan Fair


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Pelaksanaan Pemilu 2024 saat ini telah memasuki tahap rekapitulasi berjenjang di tingkat kelurahan. 

Pelaksanaan hitung suara pilpres dan pileg ini pun diminta Komisi A DPRD Kota Surabaya agar dilaksanakan dengan baik dan adil.

"Kita sudah berkeliling ke kecamatan-kecamatan untuk memantau secara langsung proses perhitungan suara. Kita ingin memastikan perhitungan suara berjalan dengan baik dan fair," kata anggota Komisi A DPRD Surabaya, Josiah Michael, Selasa (20/2).

Komisi A memiliki tupoksi untuk memantau jalannya perhitungan suara. 

Saat ini, Josiah telah melakukan pemantauan di sejumlah kecamatan. 

Diantaranya Kecamatan Dukuh Pakis, Tandes, Pakal, dan Benowo.

Menurut Josiah Michael mengatakan bahwa semua berjalan dengan lancar. Akan tetapi ada satu lokasi yaitu Kecamatan Tandes yang dinilainya terdapat suatu keanehan dengan sikap dari seorang oknum panwas.

"Ada satu petugas panwas yang gelagatnya aneh dan sudah saya laporkan ke Bawaslu Surabaya untuk dijadikan atensi. Kita minta jangan sampai ada masalah di kemudian hari," tegas politisi PSI ini. 

Selanjutnya, Josiah memastikan akan kembali berkeliling setiap hari di seluruh kecamatan terutama daerah pemilihan (dapil) 5. Hal ini dilakukan agar rekapitulasi surat suara Pemilu 2024 berjalan lancar. 

"Kita akan pantau dan berkeliling terus secara ketat supaya tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," pungkas ketua Bapemperda DPRD Surabaya ini. 

Pemkot Surabaya Optimalkan Gerakan Pasar Murah, Solusi Hadapi Kenaikan Harga Bahan Pokok


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya telah mengambil sejumlah langkah untuk mengendalikan kenaikan harga beberapa bahan pokok di atas HET (Harga Eceran Tertinggi) atau HAPK (Harga Acuan Penjualan di Konsumen). 

Sejumlah langkah tersebut, telah dijalankan oleh Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Surabaya.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Surabaya, Antiek Sugiharti menjelaskan beberapa langkah yang telah diambil pemkot dalam mengendalikan harga bahan pokok. 

Diantaranya, melakukan monitoring harga komoditas pangan di pasar setiap hari dan menjalin kerjasama dengan daerah penghasil bahan pangan.

"Kita juga membuat Kios TPID untuk menjual beras sesuai HET serta melakukan operasi pasar. Selain itu, kita juga melakukan Gerakan Pasar Murah dan melakukan Gerakan Tanam Bersama untuk tanaman cepat panen," kata Antiek Sugiharti, Selasa (20/2).

Menurut Antiek, kenaikan harga bahan pokok terutama beras, terjadi sejak akhir Oktober 2023. 

Hal ini dikarenakan musim kemarau berkepanjangan sebagai dampak El-Nino dan juga adanya Hari Besar Keagamaan Nasional serta tahun baru. 

"Jadi, sejak akhir Oktober 2023 harga beras sudah mulai naik," ujarnya.

Untuk mengendalikan harga bahan pokok tersebut, Pemkot Surabaya mengoptimalkan Gerakan Pasar Murah sebanyak dua kali dalam seminggu. 

Pasar murah tersebut lokasinya berada di Balai RW atau pendopo kelurahan dan kecamatan.

"Selain itu, kita juga mengadakan kegiatan Gerakan Pangan Murah setiap sebulan sekali berlokasi di daerah padat penduduk yang menjual komoditas dengan harga di bawah harga pasar dan penyaluran beras SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan) ke kios-kios TPID," tuturnya.

Di samping itu, Pemkot Surabaya juga berkoordinasi dengan distributor atau produsen bahan pokok agar tidak melakukan penimbunan. 

"Kami juga meminta mereka agar menjual bahan pokok dengan harga normal atau sesuai ketentuan," ujar dia.

Nah, untuk mengevaluasi efektivitas langkah-langkah yang telah diambil, Antiek menyatakan bahwa pihaknya melakukan rapat koordinasi setiap dua kali dalam seminggu. 

"Rapat koordinasi dilakukan dengan Kemendagri (Kementerian Dalam Negeri) dan rapat koordinasi dengan TPID," paparnya.

Antiek menjabarkan bahwa sudah ada regulasi yang mengatur tentang HET beras, yaitu Peraturan Badan Pangan Nasional RI Nomor 7 Tahun 2023. 

Nah, untuk memudahkan masyarakat mendapatkan informasi harga bahan pokok, pemkot telah melengkapi sejumlah pasar yang dikelola PD Pasar Surya dengan layar monitor.

"Pasar Wonokromo, Genteng, Pucang, Tambahrejo dan Pabean, sudah ada layar monitor yang menampilkan harga harian  komoditas yang dijual di pasar tersebut, sehingga masyarakat bisa cerdas dalam membeli," tambah Antiek.

Tak hanya itu, Antiek memaparkan bahwa sebagai langkah jangka pendek dalam mengendalikan harga bahan pokok terutama beras, Pemkot Surabaya akan berkoordinasi dengan Bulog. 

Ini diharapkan agar Bulog secara rutin mendistribusikan beras, khususnya SPHP ke pasar-pasar dan kios TPID.

"Sedangkan untuk jangka panjang, Pemkot Surabaya akan menambah kerjasama antar daerah untuk memenuhi kebutuhan bahan pokok di Kota Surabaya," ungkap dia.

Meski demikian, Antiek juga mengimbau kepada masyarakat agar membeli komoditas pangan dengan bijak. Yakni, membeli dengan jumlah yang wajar sesuai kebutuhan. 

"Juga mengkonsumsi bahan pangan pokok alternatif yang mudah didapatkan, dan tidak boros pangan," pungkasnya.

Sebagai informasi, harga sejumlah komoditas bahan pokok di Kota Surabaya tercatat di atas rata-rata HET/HAPK. Data TPID Kota Surabaya per tanggal 18 Februari 2024 mencatat sejumlah komoditas bahan pokok tersebut.

Yang pertama adalah Beras Premium Rp16.071/Kg (HET Rp13.900/Kg), Beras IR 64 Medium Bulog Rp11.600/Kg (HET Rp10.900/Kg), Gula Pasir Lokal Curah Rp16.286/Kg (HET Rp16.000/Kg) dan Telur Ayam Horn Rp27.214/Kg (HET Rp27.000/Kg).

Kemudian yaitu, Jagung Pipilan Kering jenis kecil Rp12.167/Kg (HET Rp5.000/Kg), Jagung Pipilan Kering jenis besar Rp11.143/Kg (HET Rp5.000/Kg), Kacang Kedelai kualitas impor Rp14.250/Kg (HET Rp6.800/Kg) dan Kacang Kedelai kualitas lokal Rp14.250/Kg (HET Rp9.200/Kg).

Selanjutnya yakni, Cabai Merah Besar Rp71.714/Kg (HET Rp 55.000/Kg), Cabai Merah Keriting Rp66.714/Kg (HET Rp55.000/Kg), Cabai Rawit Merah Rp66.714/Kg (HET Rp57.000/Kg), Bawang Putih jenis Sinco Rp32.571/Kg (HET Rp30.641/Kg) dan Tomat Rp18.143/Kg (HET Rp10.538/Kg).

Satpol PP Surabaya Tindak Tegas Reklame Tak Berizin dan Tidak Bayar Pajak


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Surabaya melakukan penertiban terhadap penyelenggaraan reklame tak berizin dan yang tidak membayar pajak, Senin (19/2). 

Penertiban ini dilakukan untuk menindaklanjuti adanya permohonan bantuan penertiban (bantip) dari Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Surabaya. 

Ketua Tim Kerja Penindakan Satpol PP Surabaya, Agnis Juistityas mengatakan, pihaknya menerima laporan bantip sebanyak 22 reklame tetap yang tidak memiliki surat izin penyelenggaraan dan tidak membayar pajak. 

“Dari 22 reklame itu, 10 reklame sudah dieksekusi. Namun ada 3 lokasi dari bantip tersebut sudah membayar pajak sebelum kami tertibkan,” kata Agnis.

Adapun reklame yang ditertibkan yaitu papan reklame bengkel, ekspedisi, papan reklame iklan komersial minuman, rokok, papan reklame nama toko, kedai kopi, papan reklame penginapan, hingga papan reklame tempat makan. 

“Hari ini kami juga sudah menertibkan 3 reklame, kami bongkar papan reklame tempat makan dan papan reklame toko bangunan,” ujar Agnis. 

Agnis menjelaskan, sebelum dilakukan penertiban, Bapenda sudah memberikan Surat Peringatan (SP) 1 kepada pemilik usaha berupa penempelan stiker silang di lokasi yang akan ditertibkan. 

Penertiban reklame tak berizin tersebut dilakukan tindak tegas, serta menegakkan Peraturan Daerah (Perda) No. 5 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Reklame dan Peraturan Walikota (Perwali) Kota Surabaya No. 21 Tahun 2018.

“Dari kami (Satpol PP) juga sudah memberikan surat berupa surat pemberitahuan dan surat pemanggilan. Kita juga sudah mengimbau kepada pemilik usaha untuk melakukan pembongkaran reklame sendiri. Namun, dari yang bersangkutan tidak segera menertibkan, sehingga kami lakukan penertiban berupa pembongkaran papan reklame yang sudah melakukan pelanggaran itu,” kata Agnis.

Ia menegaskan, Satpol PP Surabaya terus melakukan pengawasan reklame bersama Bapenda Surabaya secara masif, baik reklame tetap maupun reklame tidak tetap. 

Hal ini dilakukan sebagai wujud tindak tegas bagi para pemilik usaha, agar tidak melakukan pelanggaran terhadap penyelenggaraan reklame. 

“Untuk penertiban reklame ini, kami bekerja sama dengan Bapenda. Kami juga akan secara bersurat kepada Bapenda apabila kami menemukan adanya reklame yang tak memiliki izin,” kata Agnis.

Ia mengimbau kepada para pemilik usaha yang belum melakukan perizinan papan reklame untuk segera mengurus izin reklame. 

“Bagi pemilik usaha yang saat ini merasa memiliki usaha, tetapi belum membayar pajak reklame atau belum punya izin segera mengurus di Unit Pelayanan Terpadu Satu Atap (UPTSA). Semakin tertib membayar pajak, maka semakin tertib juga masyarakat, sehingga kita tidak akan memberikan sanksi kepada masyarakat,” pungkasnya.

Gelar Sub PIN Polio Putaran Kedua, Ketua TP PKK Rini Indriyani Targetkan 100 Ribu Lebih Imunisasi per Hari


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya kembali menggelar Sub Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio serentak di 31 Kecamatan, Senin (19/2). 

Pelaksanaan Sub PIN Polio kali ini, adalah putaran yang kedua untuk anak usia 0-8 tahun kurang satu hari di Kota Surabaya. 

Digelarnya SUB Pin Polio putaran kedua ini adalah untuk melengkapi imunisasi Polio yang diselenggarakan pada putaran pertama, 15-21 Januari 2024 lalu. 

Berdasarkan surat edaran (SE) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya Nomor: 400.7.7.2/2763/436.7.2/2024, Sub PIN Polio putaran kedua akan digelar selama seminggu, mulai 19-25 Februari 2024. 

Pada pelaksanaan Sub PIN Polio kali ini, dipantau secara langsung oleh Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Kota Surabaya, Rini Indriyani. 

Di kesempatan ini, ia meninjau mengunjungi pelaksanaan Sub PIN Polio di Posyandu Rosella di Balai RW 10, Kelurahan Ploso Timur, Kecamatan Tambaksari. 

Ketua TP PKK Rini Indriyani berharap, Sub PIN Polio Putaran kedua ini bisa mencapai target 100.000 lebih dalam sehari. 

Ia mengatakan, Sub PIN Polio putaran pertama, sebelumnya bisa sampai melebihi target 100.000 dalam sehari.

“Saya berharap semua anak-anak di Kota Surabaya wajib untuk mengikuti Polio. Karena kita melihat dari efeknya apabila terkena Polio, dia bisa lumpuh seumur hidupnya, maka dari itu jika (imunisasi) sudah ikut, yang kedua juga harus ikut. Kalau yang pertama dapat, kemudian yang kedua nggak dapat, nanti nggak maksimal,” kata Rini, Selasa (20/2).

Rini menyampaikan kepada seluruh orang tua untuk tidak perlu khawatir atau ragu dengan imunisasi Polio ini. 

Sebab imunisasi ini aman bagi anak, dan baik untuk mencegah terjadinya kelumpuhan terhadap anak akibat penyakit Polio. 

Istri Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi itu menjelaskan, efek dari Polio akan berdampak buruk bagi anak, kalau tidak dilakukan pencegahan sejak dini. 

Karena bila terjangkit, maka anak akan mengalami kelumpuhan total. 

Tentunya, kelumpuhan itu akan akan berdampak tidak baik bagi masa depan anak-anak di Kota Surabaya. 

“Ini gejalanya cukup cepat ya, langsung lumpuh itu. Terkadang, orang tua itu tidak sadar, dianggapnya penyakit biasa, padahal efeknya adalah dia lumpuh. Kalau sudah lumpuh, tidak bisa disembuhkan, itu lah yang kita hindari, kita cegah,” pungkasnya. 

Senin, 19 Februari 2024

Tahun 2024, Pemkot Surabaya Fokus Perbaikan Infrastruktur di Wilayah Surabaya Barat


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Di tahun 2024, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya akan lebih fokus melakukan perbaikan sejumlah infrastruktur di wilayah barat. 

Jika sebelumnya tahun 2023, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya lebih banyak difokuskan pembangunan infrastruktur di wilayah Surabaya selatan dan timur.

Namun, di tahun 2024 ini pembangunan perbaikan sejumlah infrastruktur lebih banyak dilakukan di wilayah barat. 

Pembenahan infrastruktur di tahun 2024 adalah penanggulangan banjir yang sudah terjadi belasan tahun di wilayah Kecamatan Pakal dan Benowo.

"Karena memang dari dulu pembangunan terfokus ke wilayah timur dan selatan. Yang barat ini dari sisi jumlah (rumah) pompa juga kurang, dan saluran juga kurang maksimal," kata Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Kota Surabaya, Syamsul Hariadi, Senin (19/2).

Karenanya, Syamsul menyatakan bahwa di masa kepemimpinan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, pemkot lebih banyak fokus ke wilayah barat. 

Nah, salah satu pembenahan infrastruktur yang tengah dikerjakan pemkot di wilayah barat adalah peninggian Jalan Tengger Raya, Benowo, untuk penanggulangan banjir.

"Ini langsung kita laksanakan dan (pembuatan) tanggul juga. Sementara (tanggul) kita sandbag dulu, sehingga airnya tidak keluar ke jalan. Sambil ditanggul pakai sandbag, kemudian kita kerjakan juga tanggul (permanen) dengan batu kumbung," ungkap Syamsul.

Selain membangun tanggul untuk menahan air, Syamsul menyebut, pihaknya juga melakukan peninggian Jalan Tengger Raya. 

Jalan tersebut akan ditinggikan antara 30-50 centimeter dengan panjang sekitar 500 meter.

"Kalau tanggul-nya sudah selesai kita tinggikan juga jalanya 30-50 centimeter. Jadi mulai Jembatan Tengger itu ke arah Jalan Kandangan, sekitar 500 meter," paparnya.

Menurutnya, pembangunan tanggul dan peninggian Jalan Tengger Raya, Benowo Surabaya, direncanakan menggunakan skema swakelola. 

Namun, ia memastikan, saat ini pihaknya mulai melakukan pengurukan sandbang sebagai penahan air.

"Yang penting kita urug dulu, jadi ada prosesnya, uruk dulu kemudian dipadatkan. Kita targetkan semua satu bulan selesai (pembangunan tanggul) sama peninggian jalan," tuturnya.

Sebelumnya pada Minggu (18/202024) pagi, Wali Kota Eri Cahyadi bersama jajarannya meninjau langsung kawasan Jalan Tengger Raya, Benowo, yang sebelumnya sempat tergenang pada Sabtu (17/2) malam.

Dalam tinjauannya tersebut, Wali Kota Eri menginstruksikan jajarannya untuk melakukan sejumlah pembenahan infrastruktur untuk penanggulangan banjir.

"Jalannya (Tengger Raya) itu terlalu rendah juga, jadi kita akan tinggikan. Nah, di tahun 2022 itu sebenarnya sudah ditinggikan jalannya 1,2 cm, makanya dulu yang banjir sepinggang berubah jadi satu lutut," katanya.

Akan tetapi, ia menyebut, peninggian Jalan Tengger Raya pada tahun 2022, ternyata tidak sepenuhnya menyelesaikan masalah banjir yang telah belasan tahun melada. 

Karena itu, ia meminta jajarannya untuk membangun tanggul sekaligus melakukan pengerukan bozem yang ada wilayah tersebut.

"Jadi kita buat tanggul dan peninggian jalan (Tengger Raya). Ada juga bozem di sana kita tutup dengan pembatas (tanggul), setelah itu kita (keruk) dalamkan," tandasnya.

Pemkot Surabaya Bangun Tanggul Sepanjang 2,5 Kilometer di Pakal


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya membangun tanggul sungai sepanjang 2,5 kilometer mulai dari kawasan Jalan Pakal Madya hingga Sumberrejo. 

Pembangunan tanggul sungai itu bertujuan untuk mencegah air meluap ke rumah-rumah warga akibat banjir kiriman dari Kabupaten Gresik.

Hal tersebut diungkapkan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi saat meninjau lokasi pasca terjadinya banjir di kawasan Jalan Pakal Madya, Kecamatan Pakal, Minggu (18/2) pagi.

"Panjangnya (tanggul sungai) mulai perbatasan Gresik sampai Pasar Benowo, Sumberrejo (Surabaya), sekitar 2,5 kilometer. Ketinggian tanggul insyaallah sekitar 1,2 meter," kata Wali Kota Eri.

Sebelumnya, Wali Kota Eri bersama jajarannya meninjau langsung lokasi banjir di kawasan Pakal Madya pada Sabtu (17/2) malam. 

Saat itu, ia bersama jajarannya sekaligus menghitung berapa ketinggian tanggul sungai yang harus dibangun untuk mengatasi banjir kiriman tersebut.

"Tadi malam kita sudah ke sini (Pakal Madya), saya lihat (banjir) tingginya tidak rata, ada yang satu mata kaki, ada yang satu lutut, tapi yang saya ambil adalah yang tertinggi," ungkap dia.

Pihaknya menargetkan, pembangunan tanggul sepanjang 2,5 meter di Pakal Madya rampung dalam kurun waktu dua bulan. 

Ia berharap, tanggul sungai ini dapat mengatasi banjir kiriman dari Gresik di kawasan Pakal. 

"Peninggian tanggul kita targetkan selesai 2 bulanan," ujarnya.

Selain membangun tanggul, pihaknya juga berencana membangun bozem di tanah fasilitas umum (fasum) milik Citraland. 

Bozem tersebut bertujuan untuk menahan air saat hujan deras agar tidak langsung menuju ke sungai kawasan Pakal.

"Nanti kita hitung untuk luasan (bozem). Jadi nanti (air) tidak langsung dibuang ke sungai, ada pintu kecil. Nah, dalam waktu dua jam ditampung dulu (di bozem), setelah itu dibuang (ke sungai)," paparnya.

Di tempat yang sama, Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Kota Surabaya, Syamsul Hariadi menyatakan bahwa sebagai langkah awal, pihaknya mulai memasang sandbag (karung pasir) sebagai tanggul sementara untuk mencegah luapan air sungai di kawasan Pakal Madya.

"Yang pertama darurat pakai (tanggul) sandback, dengan panjang sekitar 2,5 kilometer. Itu yang menjadi prioritas pertama yang kita kerjakan, agar warga tidak kebanjiran, sambil kita kerjakan yang (tanggul) permanen," kata Syamsul.

Syamsul menyebut, bahwa prioritas pembangunan tanggul sungai akan dimulai dari hulu ke hilir. 

Yakni, mulai dari kawasan Jalan Pakal Madya hingga menuju ke Sumberrejo Surabaya.

"Sehingga air yang akan meluber ke jalan (Pakal Madya) itu bisa direduksi. Jadi, tahapannya kita bangun tanggul dulu setelah itu jalan (ditinggikan)," jelasnya.

Menurut dia, banjir kiriman di kawasan Pakal Madya terjadi sudah lebih dari 10 tahun. 

Karenanya dalam mengatasi banjir di kawasan itu, pihaknya juga akan berkoordinasi dengan Pemkab Gresik.

"Nanti kita juga koordinasikan dengan teman-teman Pemkab Gresik. Seperti yang di Lakarsantri, juga kita koordinasi dengan teman-teman Gresik. Sehingga bisa direduksi untuk efeknya (banjir kiriman)," tandasnya.

Beasiswa Penghafal Kitab Suci tahun 2024, Pemkot Surabaya Siapkan Penyeleksi dari 6 Agama


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya serius memantapkan program beasiswa penghafal kitab suci tahun 2024 bagi para siswa yang berasal dari jenjang TK/RA sederajat, SD/MI sederajat, dan SMP/MTs sederajat di Kota Pahlawan.

Program beasiswa penghafal kitab suci tahun 2024 ini diikuti 6 agama yang diakui  di Indonesia, yaitu Agama Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Budha, dan Konghucu.

Para siswa pun dituntut memiliki pemahaman dan hafalan kitab suci dari agamanya masing - masing.

Tak tanggung-tanggung para penyeleksi beasiswa itu pun berasal dari semua keyakinan.

Lewat program beasiswa penghafal kitab suci ini, diharapkan dapat memotivasi anak-anak di Kota Surabaya dari segi aspek agama. 

Sebab, mereka tidak hanya membaca dan menghafal saja, tetapi juga memahami makna dari kitab suci.

“Antusias anak-anak perlu diapresiasi karena sejak kecil mereka mulai ditanamkan pendidikan karakter. Jadi aspek agama anak-anak tuntas, aspek akademi tuntas, aspek bakat dan talentanya juga tuntas. Akan ditingkatkan lagi bagaimana implementasinya, harapannya terlaksana di semua keyakinan,” kata Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya, Yusuf Masruh, Minggu (18/2).

Yusuf menjelaskan, pelaksanaan seleksi beasiswa penghafal kitab suci digelar semalam tiga hari, pada 15-17 Februari 2024. 

Beasiswa ini peruntukan bagi para siswa yang berasal dari jenjang TK/RA sederajat, SD/MI sederajat, dan SMP/MTs sederajat di Kota Pahlawan.

“InsyaAllah yang terbaik kita apresiasi. Terima kasih juga kepada support MKKS (Musyawarah Kerja Kepala Sekolah) termasuk para guru yang terlibat di beberapa titik. Semuanya mendukung demi anak-anak Kota Surabaya,” pungkasnya.

Pada program tersebut, Pemkot Surabaya pun menggelontorkan anggaran senilai Rp3.908.000.000 untuk program beasiswa penghafal kitab suci tahun 2024 bagi para siswa yang berasal dari jenjang TK/RA sederajat, SD/MI sederajat, dan SMP/MTs sederajat di Kota Pahlawan. 

Di tahun 2024 ini, pemkot membuka kuota beasiswa sebanyak 1.419 siswa.

Wali Kota Eri mengatakan bahwa Pemkot Surabaya ingin memberikan apresiasi kepada warga Kota Surabaya yang memiliki kemampuan menghafal kitab suci. 

Program tersebut merupakan upaya memperkuat perwujudan toleransi, sekaligus Kota Layak Anak (KLA) di Kota Surabaya.

“Hari ini saya mengunjungi para penghafal kitab suci beragama Islam di SMP 17 Agustus, bagi agama Kristen ada di Barunawati, dan untuk Hindu besok, 17 Februari 2024 di Pura Segara. Di tahun ini ada peningkatan para pendaftar, kami membuka kuota sebanyak 1.419 siswa, tetapi yang mendaftar mencapai 4.396 siswa. Jadi setiap tahun, antusiasnya semakin meningkat,” kata Wali Kota Eri dalam keterangan resmi yang dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Sabtu (17/2).

Dengan adanya beasiswa penghafal kitab suci ini, Wali Kota Eri tengah menyiapkan anak-anak Kota Surabaya menjadi calon pemimpin di kemudian hari. 

Oleh sebab itu, Wali Kota Eri berkomitmen untuk memasifkan dan menambah kuota penerima beasiswa setiap tahunnya.

“InsyaAllah kita akan gas pol terus sehingga menarik para siswa untuk belajar agama dalam mengarungi kehidupannya. Saya ingin membangun Surabaya dengan menyiapkan para pemimpin yang memiliki akhlakul karimah karena nasib bangsa dan kota ini ditentukan oleh anak-anak kita,” tegasnya.

Nantinya, setiap peserta yang lolos seleksi akan diberikan beasiswa dari Pemkot Surabaya melalui Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya berupa uang saku selama 10 bulan. 

Besaran beasiswa tersebut mulai Rp100.000 bagi siswa di jenjang TK/RA sederajat, hingga paling besar senilai  Rp500.000 bagi siswa di jenjang SMP/MTs.

Pemberian beasiswa penghafal kitab suci akan dimulai pada bulan Maret 2024 sampai dengan bulan Desember 2024. 

Terkecuali untuk jenang SMP kelas IX yang diberikan selama 4 bulan saja, pada bulan Maret 2024 sampai dengan Juni 2024.

“Beasiswa akan diberikan per bulan. Jadi kita ajak mereka untuk terus semangat dalam menguatkan agamanya dan pribadinya masing-masing,” pungkasnya.