Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Ketua Komisi E DPRD Jatim, Hj Wara Sundari Renny Pramana meminta Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi maupun Kabuapten/Kota melakukan upaya agar tidak terjadi lonjakan kasus flu Singapura.
Pasalnya, saat ini telah ditemukan puluhan kasus di Kota Pahlawan Surabaya.
“Dinkes harus gercep atau gerak cepat, karena flu Singapura atau Influensa type A sangat mudah menular,” pinta Bunda Renny sapaan akrabnya saat dikonfirmasi, Senin (22/4/2024).
Politikus asal fraksi PDI Perjuangan ini menjelaskan, bahwa ada beberapa kasus paska lebaran utamanya pada anak-anak diawali dengan demam 1-3 hari.
Disamping itu muncul luka dimulut disertai ruam pada tangan dan kaki.
“Kita harus waspada karena penularannya sangat cepat sehingga bisa dikategorikan penyakit pernafasan yang sangat menular,” ujar Renny.
Menurut perempuan asal Kediri, edukasi massif dari pihak pemerintah, khususnya Dinkes sangat penting dan urgent.
Selain itu anak-anak pun diminta rutin mencuci tangan dengan sabun dan membiasakan pola hidup bersih dan sehat.
“Ajarkan anak cara menjaga kebersihan dengan tidak memasukkan apapun ke mulut sebelum tangan bersih dan masker juga perlu dikenakan kembali untuk bagian dari proteksi diri,” pinta Renny yang juga kakak kandung dari Sekretaris Kabinet Pramono Anung ini.
Dia pun mengaku telah mengetahui betul penyebaran virus flu singapura ini.
“Yang saya pahami virus ini menyebar melalui kontak langsung dengan cairan tubuh yang terinfeksi, seperti air liur, air ludah, tinja, dan cairan lepuh yang muncul pada kulit,” jelas Renny.
Oleh karenanya, pihaknya mendesak Dinkes Jatim maupun Dinkes Kabupaten/Kota melalukan aksi nyata dalam membantu masyarakat yang kini mulai resah akan adanya penyakit flu Singapura yang menular.
“Kami mendesak Dinkes melakukan edukasi massal tentang kebersihan, termasuk cuci tangan dengan sabun secara rutin. Orang tua juga diminta mengajarkan anak-anak cara menjaga kebersihan,” imbuh perempuan yang juga Bendahara DPD PDI-P Jatim ini.
Dengan respons yang cepat dan memberikan kesadaran bagi masyarakat, pihaknya berharap Dinkes dapat mengendalikan penyebaran flu Singapura.
“Upaya kolektif ini menjadi kunci dalam menangani kasus penyakit pernapasan yang mengkhawatirkan,” pungkas Renny yang kembali terpilih menjadi anggota DPRD Jatim periode 2024-2029 ini.
Sebagaimana diketahui, sebanyak 61 kasus penyakit tangan, kaki, dan mulut (HFMD) atau flu Singapura ditemukan di Surabaya.
Masyarakat diminta memeriksakan diri setelah mudik ke kampung halaman. Kadinkes Surabaya, Nanik Sukristina mengatakan, sebanyak 61 kasus flu Singapura tersebut ditemukan sejak Januari 2024 ketika sejumlah pasien melakukan pemeriksaan.
“Teridentifikasi berdasarkan wawancara medis dan hasil pemeriksaan fisik dari gejala atau keluhan pasien bulan Januari hingga 16 April 2024,” kata Nanik beberapa waktu lalu.