Minggu, 12 Mei 2024


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Berbagai program ternyata sudah disiapkan Asrilia Kurniati dan Satria Wicaksono untuk membangun Surabaya.

Asrilia Kurniati dan Satria Wicaksono adalah Paslon Bacawali-Bacawawali Jalur Independen di Pilkada Surabaya 2024.

Salah satu program yang akan digarap Asrilia Kurniati dan Satria Wicaksono tersebut pernah berjaya di era kepemimpinan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.

"Kami membangun pahlawan ekonomi di Surabaya," tegas Asrilia, Minggu (12/5).

Tak hanya itu, Asrilia juga akan memberikan perhatian penuh kepada warga yang memperhatikan wilayah tempat tinggalnya.

"Kami membangun sosok berjasa dan menyentuh kampung-kampung. Kami perhatikan," jelasnya.

Selain itu, paslon jalur independen di Pilkada Surabaya 2024 berjanji akan memperhatikan semua masyarakat Surabaya tanpa terkecuali yang membutuhkan perhatiannya.

"Tujuan utama kami sosial, lihat depan, belakang, kanan, dan kiri, itu kami perhatikan," pungkasnya.


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Tak banyak bicara yang disampaikan Asrilia Kurniati bakal calon wali kota (Bacawali) Surabaya usai mendaftarkan di KPU setempat.

"Bismillah. Kami berdua di sini berikhtiar dan berniat baik untuk menjadi sosok manusia yang baik demi mewujudkan perubahan," kata Asrilia Kurniati, Minggu (12/5).

Dipilihnya jalur independen tersebut, sebab selama ini dirinya dan bakal calon wakil wali kota (Bacawawali) Surabaya Satria Wicaksono sudah sering turun ke masyarakat melihat kondisi dari warga yang sesungguhnya.

"Alhamdulillah. Dengan turunnya kami di masyarakat, kami memutuskan berangkat bersama. Kami ingin menjadi manusia bermanfaat. Mohon doa restu dari seluruh masyarakat Surabaya," ujarnya.

Sementara Satria Wicaksono mengatakan dirinya ingin memberikan sumbangsih kepada warga Surabaya. 

Menurutnya, selama ini dirinya sudah menghabiskan banyak waktu di jalur bisnis manajemen.

"Semoga di sini kita bisa mensumbangsihkan diri kami pada masyarakat, juga untuk Kota Surabaya," kata Satria yang menjabat sebagai Ketua Bidang Ekonomi Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI).

Ia melanjutkan sejauh ini banyak pemimpin Indonesia berasal dari Surabaya.Selain itu juga banyak pelaku-pelaku ekonomi besar juga dari Kota Pahlawan. 

"Kami inginnya pengusaha-pengusaha ini lebih punya nama lagi dan berorganisasi lebih baik lagi. Lalu kota dan masyarakatnya bisa mencapai kesejahteraan yang kita impikan," pungkasnya.

Seperti diberitakan Asrilia Kurniati akhirnya menepati janjinya ikut dalam kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Surabaya.

Perempuan yang sangat aktif di berbagai organisasi ini dihari terakhir mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Surabaya sebagai bakal calon wali kota (Bacawali) Surabaya jalur independen. 

Ia tak datang sendiri, tetapi didampingi oleh Satria Wicaksono yang digandeng Asrili sebagai bakal calon wakil wali kota (Bacawawali) Surabaya.

Dengan didampingi puluhan pendukungnya, tepat pukul 19.00 WIB, pasangan Bacawali dan Bacawawali Kota Surabaya tiba di KPU Surabaya.

Pasangan independen Asrilia Kurniati dan Satria Wicaksono lantas menuju ruang PPID KPU Surabaya.

Setelah dari ruang PPID, kedua pasangan independen yang mengenakan kemeja putih beranjak menuju ke lantai dua KPU Surabaya.

Disana, terlihat Ketua KPU Surabaya Nur Syamsi bersama jajaran menyambut kedatangan pasangan independen tersebut.

Nur Syamsi mengapresiasi langkah Asrilia Kurniati bersama Satrio Wicaksono mendaftar sebagai Paslon Kepala Daerah jalur perseorangan.

"Diterima dengan baik, ini merupakan hak konstitusional dan bakal kami proses. Semoga ikhtiar, diridhoi, diterima masyaraakt Surabaya. Proses kami laksanakan," jelas Nur Syamsi, Minggu (12/5).



Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Asrilia Kurniati akhirnya menepati janjinya ikut dalam kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Surabaya.

Perempuan yang sangat aktif di berbagai organisasi ini dihari terakhir mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Surabaya sebagai bakal calon wali kota (Bacawali) Surabaya jalur independen. 

Ia tak datang sendiri, tetapi didampingi oleh Satria Wicaksono yang digandeng Asrili sebagai bakal calon wakil wali kota (Bacawawali) Surabaya.

Dengan didampingi puluhan pendukungnya, tepat pukul 19.00 WIB, pasangan Bacawali dan Bacawawali Kota Surabaya tiba di KPU Surabaya.

Pasangan independen Asrilia Kurniati dan Satria Wicaksono lantas menuju ruang PPID KPU Surabaya.

Setelah dari ruang PPID, kedua pasangan independen yang mengenakan kemeja putih beranjak menuju ke lantai dua KPU Surabaya.

Disana, terlihat Ketua KPU Surabaya Nur Syamsi bersama jajaran menyambut kedatangan pasangan independen tersebut.

Nur Syamsi mengapresiasi langkah Asrilia Kurniati bersama Satrio Wicaksono mendaftar sebagai Paslon Kepala Daerah jalur perseorangan.

"Diterima dengan baik, ini merupakan hak konstitusional dan bakal kami proses. Semoga ikhtiar, diridhoi, diterima masyaraakt Surabaya. Proses kami laksanakan," jelas Nur Syamsi, Minggu (12/5).


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Menyambut Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) ke-731, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menggelar kerja bakti dengan melakukan pengecatan ulang pada curbing median jalan atau pembatas jalan, Minggu (12/5).

Kerja bakti ini diikuti oleh seluruh pegawai di lingkup Pemkot Surabaya, baik Aparatur Sipil Negara (ASN) maupun Non ASN. 

Kerja bakti dimulai sejak pukul 06.00 WIB dan dilakukan secara serentak, dengan melakukan pengecatan curbing di 51 ruas jalan. 

Tujuannya adalah untuk memperjelas curbing median jalan yang sudah pudar, sehingga pengendara bisa melihat pembatas jalan dengan lebih jelas.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi turut serta dalam kerja bakti tersebut. 

Setibanya di Jalan Darmo Kota Surabaya, Wali Kota Eri bergegas mengambil kuas dan cat. 

Ia pun langsung bergabung untuk melakukan pengecatan curbing median jalan.

“Untuk menyambut Hari Jadi Kota Surabaya (HKJS), kita melakukan pengecatan ulang pada berem (bagian tepi) jalan, seperti yang sudah kita lakukan pada curbing median di taman tengah jalan, itu kita cat semuanya,” kata Wali Kota Eri usai kerja bakti.

Ia menjelaskan bahwa pengecatan curbing dilakukan di seluruh ruas jalan di Kota Pahlawan. Mulai dari Jalan Ahmad Yani, Jalan Adityawarman, Jalan HR Muhammad, Jalan Mayjend Sungkono, Jalan Darmo, Jalan Diponegoro, Jalan Dokter Ir. Haji Soekarno (Merr), serta ruas jalan yang lainnya. 

Total, terdapat 51 ruas jalan yang dilakukan pengecatan curbing.

“Kita bagi dengan teman-teman (OPD), kita hitung kemampuan satu orang mampu menyelesaikan berapa meter. Alhamdulilah saya menargetkan dalam satu jam setengah sudah selesai. Sehingga sampai jam 07.30 WIB sudah selesai semua,” jelasnya.

Agar lebih efektif, Wali Kota Eri mengungkapkan bahwa setiap OPD, kecamatan, dan kelurahan telah menerjunkan para personelnya masing-masing di berbagai titik. 

Seperti Kecamatan Sambikerep yang bertugas  di kawasan Jalan Darmo Kota Surabaya, mereka menerjunkan 40 personel untuk melakukan pengecatan curbing median jalan. 

“Seperti di titik ini, yang bertugas adalah Kecamatan Sambikerep yang terdiri dari 40 orang, itu cukup. Sedangkan 40 orang lainnya ada di titik yang berbeda. Kerja bakti tidak lama-lama tapi efektif dan efisien. InsyaAllah Hari Jadi Kota Surabaya semuanya (curbing) lebih indah,” ungkapnya.

Ia menambahkan bahwa kerja bakti kali ini, OPD, kecamatan, dan kelurahan didampingi oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surabaya. 

Nantinya, pada kegiatan kerja bakti selanjutnya akan didampingi oleh Dinas Sumber daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Kota Surabaya.

“Saat ini kita dengan Dinas Lingkungan Hidup dengan pengecatan curbing pada taman tengah kota. Setelah curbing median jalan, kita akan dengan DSDABM. Dikerjakan bersama-sama maka perbaikan-perbaikan lebih cepat selesai untuk menyambut HJKS,” pungkasnya.


Surabaya - KABARPROGRESIF COM Menjelang peringatan Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) ke-731, ada berbagai event menarik yang digelar oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya. 

Mulai dari pengajian akbar bersama Gus Iqdam, Festival Rujak Uleg, Festival Mobil Hias Surabaya Vaganza, dan masih banyak lainya. 

Salah satu event yang menarik adalah ‘Night at The Museum’ dan Kuliner Tempo Dulu di Tugu Pahlawan. 

Di dalam event ini, Pemkot Surabaya menyuguhkan berbagai hiburan menarik, mulai kesenian Ludruk, live musik, dan tak lupa ada berbagai jenis kuliner tempo dulu yang dapat dinikmati di Tugu Pahlawan. 

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi bersama keluarga turut hadir dalam Night at The Museum di Tugu Pahlawan, kemarin (11/5) malam. 

Ia tak sungkan duduk lesehan membaur dengan pengunjung lainnya, sembari menikmati sajian kuliner tempo dulu khas Surabaya. 

Selain itu, juga ada pertunjukkan Ludruk yang disutradarai oleh Cak Robert Bayonet Cs, menceritakan peristiwa Ujung Galuh, cikal bakal dari berdirinya Kota Surabaya. 

Wali Kota Eri Cahyadi mengatakan, Night at The Museum di Tugu Pahlawan bukan hanya sebagai tempat hiburan rakyat saja, akan tetapi juga bisa dijadikan sebagai sarana edukasi budaya yang dimiliki Kota Surabaya. 

“Night at The Museum ini menunjukkan budayanya Kota Surabaya, seperti tadi (ludruk) menceritakan awal mula berdirinya Kota Surabaya. Nah, di Night at The Museum ini orang masuk diberikan pengetahuan sejarah tentang Surabaya,” kata Wali Kota Eri, Minggu (12/5).

Tak mau ketinggalan, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Surabaya, Ikhsan, serta jajaran kepala perangkat daerah (PD) di lingkungan Pemkot Surabaya juga hadir dalam acara ini. 

Masyarakat tidak hanya dihibur dengan pertunjukkan kesenian ludruk, di kesempatan ini Wali Kota Eri Cahyadi juga sempat menyumbangkan lagu untuk menghibur para pengunjung. 

Melihat antusiasme pengunjung yang luar biasa, Wali Kota Eri Cahyadi ingin, kegiatan ini ke depannya digelar sebulan sekali setiap malam minggu. 

Menariknya, ia akan menggratiskan tiket masuk ke dalam area halaman Tugu Pahlawan. 

Namun, jika pengunjung ingin masuk ke dalam museum Sepuluh Nopember, harus terlebih dahulu melakukan pembelian tiket sedikitnya Rp8.000 ribu.

“Silahkan parkir, tapi nanti di dalam ini (halaman Tugu Pahlawan) tidak lagi ada yang bayar, sehingga banyak orang yang datang dan warga semakin banyak yang tahu tentang sejarah Surabaya,” ujarnya. 

Di samping itu, Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga serta Pariwisata (Disbudporapar) Kota Surabaya Hidayat Syah menyampaikan, Night at The Museum ini merupakan sarana hiburan rakyat yang digelar untuk menyambut HJKS ke-731. 

Hidayat menjelaskan, tidak hanya ada sajian kuliner dan pertunjukan ludruk, akan tetapi juga ada pemutaran film sejarah Presiden RI ke-1 Ir. Soekarno. 

“Kegiatan ini akan digelar sampai hari ini, kami harap pengunjung yang datang selama dua hari dari kemarin Sabtu, lebih dari 7000 orang. Antusiasme pengunjung hari ini saja diluar ekspetasi,” kata Hidayat. 

Selain menikmati beragam kuliner UMKM binaan Pemkot Surabaya dan pertunjukkan seni, pengunjung juga bisa mengunjungi museum Sepuluh Nopember yang berada di Tugu Pahlawan. 

“Masyarakat pagi bisa ke sini, sore bisa ke sini. Di sini banyak jajanan yang bisa dinikmati, mulai dari Rangin, Semanggi, Pepes, dan segala macam,” pungkasnya.


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi bersama Ketua Tim Penggerak PKK Kota Surabaya Rini Indriyani hadir dalam Grand Final Pemilihan Cak Ning Cilik Surabaya Tahun 2024, di Gedung Balai Budaya, Balai Pemuda, Sabtu (11/5) malam. 

Bukan sekadar hadir, di kesempatan ini Wali Kota Eri Cahyadi turut memberikan motivasi kepada para peserta finalis Cak dan Ning Cilik.

Tidak hanya ada Wali Kota Eri Cahyadi dan Ketua TP PKK Rini Indriyani, dalam acara ini juga ada Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga serta Pariwisata (Disbudporapar) Kota Surabaya Hidayat Syah dan Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Yusuf Masruh turut serta mendampingi. 

Wali Kota Eri Cahyadi dan Ketua TP PKK Rini Indriani takjub melihat bakat para peserta Cak dan Ning Cilik kali ini. 

Satu persatu pasangan Cak dan Ning Cilik tampak luwes berjalan di atas panggung, bahkan cepat tanggap ketika ditanya tentang Kota Surabaya. 

“Kalau kita sudah bicara Cak dan Ning-nya Kota Surabaya maka tidak pernah diragukan lagi bagaimana kemampuannya Cak Ning Surabaya,” kata Wali Kota Eri, Minggu (12/5).

Dirinya mengungkapkan, alasan diadakannya pemilihan Cak dan Ning adalah untuk menciptakan pemimpin baru di Kota Surabaya. 

Bukan hanya itu, ia menyebutkan, Cak dan Ning Cilik juga sebagai wadah berekspresi untuk anak-anak di Kota Surabaya. 

“Saya ingin seluruh anak-anak Surabaya, pemuda-pemuda Surabaya, itu berani mengeluarkan ekspresinya tanpa terbatas apapun itu. Karena hidup di Surabaya itu harus bahagia, harus kita mulai dengan senyum,” sebut Wali Kota Eri. 

Pemilihan Cak dan Ning Cilik ini, adalah bagian dari event Peringatan Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) ke-731. 

Di babak Grand Final Pemilihan Cak Ning Cilik kali ini, ada sepuluh pasangan peserta yang kemudian dipilih menjadi enam peserta terbaik. 

Setelah terpilih, anak-anak usia 8-12 tahun ini memiliki peran untuk mempromosikan wisata dan budaya yang berada di Kota Surabaya.

Di kesempatan ini, Wali Kota Eri dan Ketua TP PKK Rini Indriyani sempat memberikan pertanyaan soal pengetahuan budaya dan wisata lokal di Surabaya, kepada enam pasangan finalis Cak dan Ning Cilik 2024. 

Satu persatu dari mereka cekatan menjawab pertanyaan yang dilontarkan oleh Wali Kota Eri dan Ketua TP PKK Rini. 

Wali Kota Eri berharap, Cak dan Ning Cilik terus dikembangkan dan dilibatkan dalam berbagai kegiatan. 

Dengan begitu, menurut dia, karakter anak-anak di Kota Surabaya akan terbentuk hingga dewasa. 

Maka dari itu, ia meminta kepada Kepala Disbudporapar Surabaya serta Cak dan Ning senior untuk ikut mendampingi para Cak dan Ning Cilik hingga dewasa. 

Ia juga berterima kasih kepada para orang tua, kepala sekolah, dan guru yang telah memberikan kesempatan kepada anak-anak Surabaya untuk ikut dalam pemilihan Cak dan Ning Cilik 2024.

“Saya yakin, pemimpin di Surabaya akan terlahir dari Cak Ning di Kota Surabaya. Baik dari yang senior maupun yang junior. Karena anak yang ikut hari ini, sudah satu langkah menjadi seorang pemimpin, jika dibimbing dan dilatih dengan benar maka akan menjadi pemimpin sejati di kemudian hari,” pungkasnya.


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Eri Cahyadi tak mau menanggapi serius ketika ditanya apakah Partai Persatuan Pembangunan (PPP) masih loyal bila bakal calon wakil wali kota (Bacawawali) Surabaya bukan berasal dari Partai berlambang Ka'bah ini.

Wali Kota Surabaya ini malah mengklaim bila PPP optimis mendukungnya untuk berduet kembali dengan Armuji pada Pilkada 2024 mendatang.

Alasannya kata Eri Cahyadi, PPP selama ini merupakan partai yang mendukung program-program Pemkot Surabaya dalam mensejahterakan warga Surabaya.

"Jadi sebenarnya PPP ini bagian dari Pemkot Surabaya," aku Eri Cahyadi usai mengembalikan formulir pendaftaran bacawali dan Bacawawali Kota Surabaya ke kantor DPC PPP Surabaya, Minggu (12/5).

Selain itu, lanjut Eri, saat menjabat pertama kali menjadi Wali Kota Surabaya, ia bersama pasangannya yakni Armuji pernah bertandang ke PPP Surabaya.

Dalam pertemuan itu, ada kecocokan antara visi dan misi yang intinya untuk selalu bekerja demi masyarakat Surabaya.

"Tadi cak armuji menyampaikan pertama kali kami jabat, sowan ke PPP dan disitulah ada kedekatan kita, sama-sama untuk kepentingan umat," jelasnya.

Eri Menambahkan pada Pilkada 2024 mendatang. Menurutnya PPP tetap loyal mendukungnya berduet dengan Armuji.

"Dan ketika maju kembali November 2024 ini, PPP juga menyampaikan kepentingan umat yang jauh lebih besar bagaimana kita jadi satu bagian untuk membahagiakan mensejahterakan warga kota Surabaya," paparnya.

Makanya, dengan loyalitas dukungan dari PPP yang memperoleh tiga kursi pada Pileg 2024, Eri Cahyadi mengucapakan terima kasih.

Ia ingin dukungan dari lintas Parpol pada Pilkada Surabaya agar tidak ada persaingan.

"Maturnuwun PPP kalau kita bisa bersama kenapa kita harus bersaing yang baik kita teruskan, lanjutkan daripada nanti kita ada persaingan-persaingan. Surabaya bukan dibangun untuk kekuasaan, kuat-kuatan tidak. Dan PPP memberikan contoh itu kepada kita bagaimana kita diajak menjadi satu bagian," pungkasnya.

Seperti diberitakan pasangan petahana atau incumbent Eri Cahyadi-Armuji mengembalikan formulir pendaftaran bakal calon wali (bacawali) dan bak calon wakil wali (Bacawawali) Kota Surabaya ke kantor DPC PPP Surabaya, Minggu (12/5).

Pengembalian formulir pendaftaran yang dilakukan Eri Cahyadi-Armuji tak seperti ketika di DPC PDIP Surabaya.

Saat itu Eri Cahyadi-Armuji memakai baju khas Cak Suroboyoan.

Namun ketika di DPC PPP Surabaya ini sekitar pukul 08.00 WIB, Eri Cahyadi-Armuji hanya mengenakan kemeja putih.

Eri Cahyadi-Armuji diterima Plt Ketua DPC PPP Surabaya Muhaimin bersama jajaran pengurus partai berlambang ka'bah lainnya.

"Alhamdullillah hari ini bersama pak Armuji kita kembalikan formulir ke PPP dan semoga kita bisa berjuang bersama di dalam pilkada tahun 2024," kata Eri Cahyadi didampingi Armuji bersama jajaran DPC PPP Surabaya, Minggu (12/5).

Menurut Eri, alasan mendaftar di PPP Surabaya dikarenakan partai berlambang ka'bah ini selalu bersinergi dengan program Pemkot Surabaya.

"Karena Insyaallah selama ini ketika kita berjuang untuk kepentingan umat Surabaya, PPP merupakan bagian yang tak terpisahkan dengan Pemkot Surabaya. Ketika menurunkan stabting, menurunkan kemiskiban dan laun-lain. Jadi semoga dengan visi yang sama kita bisa berjuang bersama di bulan November 2024," pungkasnya.


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Pasca mengembalikan formulir pendaftaran bakal calon wali (bacawali) dan bakal calon wakil wali (Bacawawali) Kota Surabaya ke kantor DPC PPP Surabaya, Minggu (12/5).

Pasangan petahana atau incumbent Eri Cahyadi-Armuji dikabarkan akan melanjutkan safari politiknya ke DPD PKS Surabaya.

Namun sayangnya, Eri Cahyadi enggan membocorkannya.

Wali Kota Surabaya ini hanya menyebut kedatangan ke DPD atau DPW PKS tidak untuk mengembalikan formulir pendaftaran bakal calon wali (bacawali) dan bakal calon wakil wali (Bacawawali).

"PKS Insyaallah caranya berbeda tidak ada pengembalian formulir. Kalau ini (DPC PPP Surabaya) kan syaratnya harus ada olpengembalian formulir," kata Eri Cahyadi ditemui usai pengembalian formulir pendaftaran bacawali dan Bacawawali Kota Surabaya di Kantor DPC PPP Surabaya, Minggu (12/5).

Menurut Eri Cahyadi, kedatangan ke DPD atau DPW PKS di Surabaya itu merupakan tindak lanjut dari hubungan dalam membangun kota Surabaya.

"Kalau PKS Insyaallah tidak ada formulir-formuliran tapi ikatan batiniah," pungkasnya.


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Dinamika politik menjelang pemilihan kepala daerah serentak 2024 kota Surabaya pada November mendatang semakin menarik ketika sejumlah pihak mulai menunjukkan tanda akan maju dalam gelaran kontestasi pemilihan kepada daerah tersebut.

Salah satunya adalah Ketua DPD Partai Golkar Kota Surabaya Arif Fathoni. 

Politisi yang kini menduduki jabatan Ketua Komisi A DPRD Kota Surabaya tersebut belakangan makin menunjukkan sinyal serius untuk masuk dalam kontestasi pemilihan wali kota dan wakil wali kota (Pilwali) kota Surabaya tersebut.

Pasalnya, setelah memberikan signal maju dalam tulisan media sosialnya. 

Kini muncul Baliho di beberapa jalan protokol di Kota Surabaya.

Baliho dengan pesan selamat Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS( tersebut dengan ukuran besar tersebut terlihat di jalan Wonokromo, Kombes pol Duriat dan beberapa tempat yang lain.

Ketika dikonfirmasi Arif Fathoni, mengatakan, setiap bulan Mei, ia selalu memasang baliho ucapan Hari Jadi Kota Surabaya.

Pesan ucapan tersebut ditujukan kepada seluruh Masyarakat Surabaya bahwa dibulan Mei merupakan lahirnya kota yang penuh dengan Sejarah kepahlawanan.

“Sejak 2020 setiap tahun memang kami memasang baliho tersebut, karena bulan Mei adalah bulan berbahagia bagi masyarakat Surabaya, karena di kota ini banyak keteladanan tentang makna kepahlawanan anak bangsa,” kata Arif Fathoni, Minggu (12/5).

Ketika disinggung apakah ini bentuk persiapan Pilwali, dengan tersenyum Toni mengatakan, tergantung dari sudut mana melihat pemasangan baliho tersebut, dan masyarakat bebas mengartikan apapun tujuan tersebut.

Namun bagi dirinya pemasangan baliho Golkar tersebut adalah salah satu bentuk kebahagiaan Partai Golkar Kota Surabaya karena hingga saat ini masih diberikan kesempatan warga Surabaya dalam Pemilu untuk terus melayani warga Surabaya.

“Bukan Mei bulan kebahagiaan warga Surabaya, mari kita gunakan untuk evaluasi apa yang kurang, dan aksi kedepan untuk terus membawa kota Surabaya yang kita cintai ini semakin maju dimasa yang akan datang,” paparnya.

Ketika disinggung apakah pemasangan puluhan baliho tersebut wujud keseriusan dalam menyongsong Pilwali mendatang.

Toni mengatakan sebagai kader Partai yang telah mendapatkan penugasan dari DPP Partai Golkar untuk maju dalam Pilwali tugasnya hanyalah bekerja untuk terus menaikkan elektabilitas, baik melalui serangkaian pertemuan dengan masyarakat maupun menyapa masyarakat melalui media sosial dan alat peraga komunikasi yang lain.

“Tugas kami hanya melaksanakan kerja ditengah masyarakat saja, soal apakah nanti akan diberikan rekomendasi atau tidak itu kewenangan mutlak Ketua Umum DPP Partai Golkar,” jelasnya.

Sedangkan mengenai koalisi, pria yang juga pengacara ini mengatakan, rajutan koalisi saat ini sedang dilakukan oleh Ketua DPD Partai Golkar H Moh Sarmudji dengan beberapa partai yang lainnta.

Dirinya meyakini berkoalisi dengan partai apapun ujungnya adalah yang terbaik bagi masyarakat Surabaya.

“Golkar itu selalu berpandangan, bahwa pemilukada itu hanya sarana perlombaan kebaikan untuk melayani masyarakat Surabaya, jadi saya bekerja saja menaikkan elektablitas, soal hal strategis yang lain Pak Sarmudji itu lihai dalam merajut jalinan kerangka Kerjasama antar partai, ” pungkasnya.

Sebelumnya, Golkar Surabaya telah memberikan surat tugas kepada dua nama yakni Arif Fathoni ketua DPD Golkar Surabaya dan Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya.

Dua nama tersebut juga telah diusulkan oleh DPD Golkar Surabaya ke DPP untuk memdapatkan rekom untuk bertarung di piwali Surabaya 2024 mendatang.


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Pasangan petahana atau incumbent Eri Cahyadi-Armuji mengembalikan formulir pendaftaran bakal calon wali (bacawali) dan bak calon wakil wali (Bacawawali) Kota Surabaya ke kantor DPC PPP Surabaya, Minggu (12/5).

Pengembalian formulir pendaftaran yang dilakukan Eri Cahyadi-Armuji tak seperti ketika di DPC PDIP Surabaya.

Saat itu Eri Cahyadi-Armuji memakai baju khas Cak Suroboyoan.

Namun ketika di DPC PPP Surabaya ini sekitar pukul 08.00 WIB, Eri Cahyadi-Armuji hanya mengenakan kemeja putih.

Eri Cahyadi-Armuji diterima Plt Ketua DPC PPP Surabaya Muhaimin bersama jajaran pengurus partai berlambang ka'bah lainnya.

"Alhamdullillah hari ini bersama pak Armuji kita kembalikan formulir ke PPP dan semoga kita bisa berjuang bersama di dalam pilkada tahun 2024," kata Eri Cahyadi didampingi Armuji bersama jajaran DPC PPP Surabaya, Minggu (12/5).

Menurut Eri, alasan mendaftar di PPP Surabaya dikarenakan partai berlambang ka'bah ini selalu bersinergi dengan program Pemkot Surabaya.

"Karena Insyaallah selama ini ketika kita berjuang untuk kepentingan umat Surabaya, PPP merupakan bagian yang tak terpisahkan dengan Pemkot Surabaya. Ketika menurunkan stabting, menurunkan kemiskiban dan laun-lain. Jadi semoga dengan visi yang sama kita bisa berjuang bersama di bulan November 2024," pungkasnya.

Sabtu, 11 Mei 2024


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Pengajian akbar bersama KH Agus Muhammad Iqdam Kholid alias Gus Iqdam, di Balai Kota Surabaya berlangsung hikmad kemarin, (10/5) malam. 

Sebanyak 27.247 lebih jemaah dari berbagai daerah tampak hadir berbondong-bondong memadati kawasan Balai Kota dan sekitarnya. 

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dan Wakil Wali Kota Surabaya Armuji turut hadir, keduanya tampak serasi memakai busana muslim serba putih duduk bersama mendampingi Gus Iqdam. 

Pengajian akbar dalam rangka memperingati Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) ke-731 ini, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya turut didukung oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).

Usai mengikuti pengajian akbar bersama Gus Iqdam, Wakil Wali Kota Armuji mengajak seluruh warga di Kota Surabaya untuk meneladani pentingnya kesetiakawanan sosial seperti yang diajarkan oleh Gus Iqdam kepada jemaah Sabilu Taubah. 

“Jiwa kesetiakawanan sosial itu kita teladani bersama sehingga mampu mewujudkan masyarakat yang sejahtera, tidak bisa pemerintah bergerak sendirian,” kata Armuji, Sabtu (11/5) 

Wakil Wali Kota Surabaya yang akrab disapa Cak Ji itu menceritakan, bahwa jemaah Sabilu Taubah sering melakukan gotong-royong, membantu rumah tidak layak huni (Rutilahu) warga di wilayah Kabupaten Blitar. 

Bahkan, lanjut dia, tidak tanggung-tanggung, Gus Iqdam juga turun tangan sendiri bergotong-royong membantu perbaikan rutilahu.

“Kalau di Surabaya, Eri Cahyadi - Armuji punya program rehabilitasi Dandan Omah, ini diteruskan ditambahkan partisipasi masyarakat makan akan lebih baik,” ungkap Cak Ji. 

Cak Ji bersyukur, masyarakat Surabaya memiliki animo yang tinggi untuk ‘ngangsu kawruh’ (mencari pengetahuan) bersama Gus Iqdam. 

Maka dari itu, ia berharap, dengan adanya pengajian akbar di peringatan HJKS ke-731 kali ini, Surabaya semakin maju dan warganya sejahtera. 

“Saya berharap, kemajuan kota seiring dengan kepribadian masyarakatnya yang semakin matang, toleran, egaliter, dan jiwa gotong-royongnya semakin tinggi,” pungkasnya.


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Langkah Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi yang kembali ngantor di kelurahan mendapat sorotan dari kalangan legislatif.

Wakil rakyat yang berkantor di jalan Yos Sudarso ini meminta Wali Kota Eri harus bisa memberi solutif menyeluruh atas permasalahan warga kota Surabaya.

“Langkah pak Wali Kota ini sudah bagus namun, harus bisa memberikan kontribusi solutif yang menyeluruh atas permasalah warga di Surabaya,” kata Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya, Reni Astuti, Sabtu (11/5).

Reni menilai harusnya, upaya solutif yang ditunjukkan wali kota Eri saat hari pertama ngantor di kelurahan tidak bersifat kasuistik. 

Sehingga, ketika warga di lain kelurahan yang mengadukan masalah yang sama bisa mendapat solusi.

“Artinya tidak kasuistik tetapi kebijakannya bisa dirasakan dan menyelesaikan secara keseluruhan. Sehingga, solusi yang disampaikan harus juga bisa diterapkan diseluruh kelurahan di Surabaya. Sehingga permasalahan yang sama dihadapi warga di kelurahan lain juga bisa mendapatkan solusi,” jelasnya.

Reni juga berharap, ngantornya Wali Kota Eri ke Kelurahan ini bisa menjadi upaya dalam melakukan Transformational leadership kepada pejabat di lapangan.

“Karena pemimpin yang baik itu bisa dekat kepada rakyat. Nah, dengan langkah seperti itu menjadi anteseden bagi lurah atau camat untuk bisa semakin dekat turun ke masyarakat dan mampu menyelesaikan permasalahan di tengah masyarakat,” harapnya.

Di samping itu, Reni melanjutkan bahwa, kehadiran pak wali kota di kelurahan juga harus bisa memastikan data kemiskinan dan berikut penanganannya.

“Jadi, Pak Wali bisa dengan langsung memastikan data kemiskinan di Surabaya sehingga bisa secara real mengetahui data tersebut dari bawah dan berikut penanganannya," paparnya.

Reni juga mengapresiasi langkah pak wali yang secara terprogram untuk turun ke kelurahan mendekatkan pelayanan kepada masyarakat.

“Saya lihat pak Wali konsisten dengan langkah ini, mulai dari awal menjabat juga pernah ngantor di kelurahan.  Kemudian, menggelar sambat warga. Jadi ini benar-benar terprogram dan tidak spontanitas karena menjelang pilkada,” pungkasnya.

Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive