Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Soft Launching Kota Lama, Gelar Sejumlah Paket Wisata

Sejumlah paket wisata digelar Pemkot Surabaya usai soft launching Kota Lama zona Eropa yang berada di kawasan Jalan Rajawali, Krembangan, Surabaya.

Cegah Narkoba di Kalangan ASN dan Pelajar, Pemkot Surabaya Gandeng BNN dan Polisi

Upaya Pemkot Surabaya memberantas Narkoba tak hanya di kalangan pelajar dan masyarakat, tetapi juga Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup pemkot.

Peluang Investasi untuk Pengembangan Eks THR-TRS

Pemkot Surabaya menggandeng Kamar Dagang dan Industri (Kadin) untuk mempromosikan proyek peluang investasi di Kota Pahlawan. Diantaranya di kompleks eks Taman Hiburan Rakyat (THR) dan Taman Remaja Surabaya (TRS).

Tekan Laju Inflasi, Pemkot Rutin Gelar Pangan Murah

Untuk menekan laju inflasi agar masyarakat bisa mendapatkan komoditas bahan pangan dengan lebih murah, Pemkot Surabaya rutin menggulirkan program Gerakan Pangan Murah setiap bulan.

Pemkot Surabaya Komitmen Amankan Aset yang Dikuasai Pihak Ketiga

Berbagai upaya strategis terus dilakukan Pemkot Surabaya untuk memastikan aset daerah dapat dimanfaatkan secara optimal demi kepentingan warga dan pemerintah.

Selasa, 14 Mei 2024

Target Tuntas Tahun ini, Pengerjaan RSUD Surabaya Timur Sekarang Capai 43 Persen


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus mengejar pengerjaan struktur bangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Surabaya Timur. 

Progres saat ini, infrastruktur RSUD Surabaya Timur telah mencapai 43 persen. 

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi telah melakukan peninjauan terhadap pekerjaan pembangunan RSUD Surabaya Timur, Minggu (12/5) kemarin. 

Pemantaun tersebut dilakukan bersama Dinas Kesehatan (Dinkes) dan Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman serta Pertanahan (DPRKPP) Kota Surabaya.

Saat di lokasi, Wali Kota Eri berkeliling RSUD Surabaya Timur. Ia juga berdiskusi dan berdialog dengan kontraktor. 

Seusai melakukan pemantauan, ia merasa puas dengan pekerjaan tersebut, lantaran capaian pembangunan RSUD Surabaya Timur telah melebihi target.

“Kalau sesuai dengan time schedule yang ditawarkan dalam perencanaan itu harusnya 37 persen, tapi hari ini sudah mencapai 43 persen,” kata Wali Kota Eri, Senin (13/5).

Nantinya, dalam tiga minggu ke depan, topping off bangunan atau titik puncak bangunan RSUD Surabaya Timur akan selesai. 

Sehingga hanya tinggal melakukan finishing. Wali Kota Eri pun meminta kepada pimpinan proyek dan OPD terkait untuk terus memantau pembangunan RSUD Surabaya Timur secara langsung.

“Informasinya, tiga minggu lagi akan topping off. Jadi harapan saya, setiap minggu di kontrol terus,” ujar dia.

Wali Kota Eri optimis bahwa RSUD Surabaya Timur, yang berlokasi di Jalan Medokan Asri Tengah, Kecamatan Rungkut, Kota Surabaya, dapat beroperasi pada bulan September 2024 mendatang. 

Sebab, saat ini progres pembangunan infrastruktur RSUD Surabaya Timur telah mencapai 43 persen. 

Ia pun meminta DPRKPP Kota Surabaya untuk segera menyiapkan sertifikat laik fungsi (SLF). Serta, Dinkes Kota Surabaya untuk menyiapkan perizinan. 

Harapannya, seluruh  proses administrasi tersebut bisa tuntas bersamaan dengan selesainya banguann RSUD Surabaya Timur.

“Maka teman-teman DPRKPP menyiapkan SLF, dan Dinkes menyiapkan perizinannya. Semoga nanti ketika bulan September ini selesai, SLF dan perizinannya selesai, langsung (dibuka) untuk warga Surabaya,” ungkapnya.

Dengan demikian, pengerjaan pembangunan RSUD Surabaya Timur dapat dicontoh oleh perangkat daerah (PD) di lingkup Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya. 

“Ini bagus pekerjaannya, bisa dibuat contoh oleh teman-teman yang lainnya untuk mengerjakan struktur, terutama untuk gedung-gedung pemerintah kota,” pungkasnya.

Senin, 13 Mei 2024

KPU Nyatakan Pandu-Kusrini Tak Memenuhi Syarat Calon Independen Pilkada Surabaya 2024


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Tak hanya bakal pasangan calon (Bapaslon) perseorangan Asrilia Kurniati-Satria Wicaksono yang tidak memenuhi syarat minimal dukungan (Syarminduk) di Pilkada 2024.

Ternyata ada Bapaslon lainnya yang juga dianggap KPU Surabaya tidak memenuhi Syarminduk.

Bapaslon tersebut yakni Pandu Budi Rahardjono-Kusrini Purwijanti.

Pasangan bakal calon Pandu Budi Rahardjono-Kusrini Purwijanti memiliki 90.007 jiwa.

"Iya (ada dua bapaslon) Dokumen dukungannya dikembalikan karena tidak memenuhi minimal syarat dukungan," kata Ketua KPU Surabaya, Nur Syamsi, Senin (13/5).

Nur Syamsi menhelaskan syarat yang harus dipenuhi setiap pasangan bakal calon kepala daerah jalur perseorangan untuk Pilkada Surabaya sedikitnya harus memiliki 144.209 dukungan atau 6,5 persen dari total daftar pemilih tetap (DPT) saat Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 sebesar 2.218.586 jiwa.

Ketentuan itu mengacu pada Pasal 41 Ayat (2) Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Wali Kota Menjadi Undang-Undang.

Pada pasal tersebut tersebut dijelaskan bahwa setiap kabupaten/kota dengan jumlah DPT lebih dari satu juta jiwa harus didukung paling sedikit 6,5 persen.

Sementara, berdasarkan data dari KPU Kota Surabaya pasangan bakal calon Asrilia Kurniati-Satria Wicaksono hanya mengantongi 1.106 dukungan. 

Sedangkan pasangan bakal calon Pandu Budi Rahardjono-Kusrini Purwijanti memiliki 90.007 jiwa.

"Dalam istilah undang-undang tidak ada istilah gugur, tetapi tidak memenuhi syarat," pungkasnya.

Sebagaimana diketahui, KPU RI telah mengeluarkan Peraturan KPU (PKPU) Nomor 2 Tahun 2024 Tentang Tahapan dan Jadwal Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, serta Wali kota dan Wakil Wali Kota Tahun 2024.

Dalam ketentuan itu, disebutkan bahwa pada periode 27 Februari-16 November 2024 merupakan masa pemberitahuan dan pendaftaran pemantau pemilihan, dilanjutkan pada 24 April-31 Mei 2024 untuk penyerahan daftar penduduk potensial pemilih.

Kemudian, 5 Mei-19 Agustus 2024 pemenuhan persyaratan dukungan pasangan calon perseorangan, 31 Mei-23 September 2024 pemutakhiran dan penyusunan daftar pemilih dan 24-26 Agustus 2024 pengumuman pendaftaran pasangan calon.

Pada 27-29 Agustus 2024 dilakukan pendaftaran pasangan calon, 27 Agustus-21 September 2024 penelitian persyaratan calon, 22 September 2024 penetapan pasangan calon, 25 September-23 November 2024 pelaksanaan kampanye dan 27 November 2024 pelaksanaan pemungutan suara.

Sementara pada 27 November-16 Desember 2024 penghitungan suara dan rekapitulasi hasil penghitungan suara.

KPU Nyatakan Asrilia-SatriaTak Penuhi Syarat Daftar Calon Independen di Pilkada Surabaya


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Asrilia Kurniati-Satria Wicaksono, bakal pasangan calon perseorangan (Bapaslon) pada pemilihan wali kota dan wakil wali kota Surabaya 2024 tidak memenuhi syarat minimal dukungan (Syarminduk).

Syarminduk ini telah ditentukan KPU Surabaya, yakni 144.209 atau 6,5% dari DPT Pemilu 2024 sebesar 2.218.586.

"Asrilia sama satrio pada akhirnya dinyatakan dukungan yang diserahkan dikembalikan karena tidak memenuhi sejumlah minimal syarat dukungan," kata Ketua KPU Kota Surabaya, Nur Syamsi, Senin (13/5).

Bapaslon Asrilia Kurniati-Satria Wicaksono, lanjut Nur Syamsi mengunggah sebanyak 1.106 dukungan.

Dengan sebaran di 29 dari minimal 16 kecamatan pada aplikasi sistem informasi pencalonan kepala daerah (Silonkada). 

Namun Nur Syamsi enggan menyatakan bila Bapaslon Asrilia Kurniati-Satria Wicaksono dianggap gugur calon independen.

"Dalam istilah undang-undang tidak ada istilah gugur tapi tidak memenuhi syarat," tegasnya.

Karena bapaslon Asrilia Kurniati-Satria Wicaksono dinyatakan tidak memenuhi syarat, maka sesuai aturan pendaftaran calon independen di Pilkada Surabaya 2024 sudah berakhir.

Undang-undang dan peraturan mengatur tahapan penyerahan dukungna paling akhir 12 mei 2024 pukul 23.59 WIB," pungkasnya.

Surabaya Hospital Expo Segera Digelar di Grand City, Pamerkan Alkes hingga Layanan Unggulan


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya bersama Perhimpunan Rumah Sakit seluruh Indonesia (PERSI) akan menggelar Surabaya Hospital Expo di Grand City Kota Surabaya, pada 14-19 Mei 2024. 

Kegiatan Surabaya Hospital Expo ini turut meramaikan Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) ke-731. 

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Nanik Sukristina mengatakan bahwa gelaran Surabaya Hospital Expo merupakan kegiatan pameran industri kesehatan, mulai dari alat kesehatan (alkes) hingga layanan unggulan rumah sakit. 

Pameran Layanan Unggulan Rumah Sakit ini akan digelar di Main Atrium Grand City Mall Surabaya, pada 14-19 Mei 2024. 

Sedangkan, Pameran Alkes Internasional akan digelar di Exhibition Hall Grand City Convex Surabaya, pada 15-17 Mei 2024. 

“Rangkaian kegiatan yang ada dalam Surabaya Hospital Expo adalah membahas isu-isu penting tentang perumahsakitan. Terutama agar rumah sakit tetap mengedepankan mutu pelayanan dan keselamatan pasien,” kata Nanik, Senin (13/5).

Nanik menjelaskan, Hospital Expo merupakan kegiatan rutin tahunan oleh PERSI yang berskala nasional. 

Hingga tahun 2024 telah terlaksana sebanyak 18 kali. 

Karenanya, kali ini Kota Surabaya terpilih menjadi pelaksanaan Hospital Expo ke-18 dengan tema ‘Mewujudkan Layanan Unggulan Rumah Sakit Melalui Pengembangan Sumber Daya’.

Rangkaian kegiatan dalam gelaran Surabaya Hospital Expo ke-18, di antaranya adalah seminar kesehatan untuk rumah sakit, lomba antar rumah sakit, pameran layanan unggulan masing-masing rumah sakit, hingga kegiatan edukasi kesehatan masyarakat dalam bentuk ‘Health Talk’ yang ditampilkan dari masing-masing peserta rumah sakit.

“Dalam kegiatan Seminar Nasional Perumahsakitan dan Surabaya Hospital Expo ke-18, PERSI Jawa Timur juga mengadakan workshop yang terdiri dari delapan materi untuk meningkatkan kemampuan rumah sakit, dalam menyusun strategi layanan unggulan rumah sakit,” jelasnya.

Delapan materi workshop yang akan disajikan dalam Surabaya Hospital Expo, yakni Workshop Studi Kelayakan Bisnis dan Monitoring Evaluasi Layanan Unggulan, Workshop Pelaksanaan Audit Klinis Berbasis RME untuk Kendali Mutu dan Kendali Biaya di Rumah Sakit, Workshop Strategi Menuju Hospital Tourism sebagai Layanan Unggulan Rumah Sakit, dan Workshop Memaksimalkan Profit Rumah Sakit Berdayakan Manajemen Operasional.

“Ada pula, Workshop Pengembangan Rencana Strategi Rumah Sakit untuk Pelayanan Unggulan (Strategi Competitive Advantage), Workshop Strategi Rumah Sakit dalam Implementasi Rekam Medik Elektronik (RME), Workshop Penyusunan Renstra Keperawatan di Rumah Sakit, dan Workshop Penyusunan Code of Conduct dan Hospital by Law Rumah Sakit,” terangnya. 

Selain itu, Surabaya Expo Hospital ke-18 turut melibatkan sejumlah organisasi kesehatan. 

Mulai dari Perhimpunan Rumah Sakit seluruh Indonesia (PERSI), Majelis Kehormatan dan Etik Rumah Sakit Indonesia (MAKERSI), Asosiasi Rumah Sakit Swasta Indonesia (ARSSI), dan Asosiasi Rumah Sakit Daerah Seluruh Indonesia (ARSADA).

“Kegiatan ini dihadiri oleh rumah sakit di Jawa Timur, serta produsen-produsen alkes dari dalam, maupun luar negeri,” ungkapnya.

Oleh sebab itu, masyarakat diharapkan bisa ikut berpartisipasi dengan menghadiri kegiatan tersebut. 

Sebab, terdapat berbagai kegiatan untuk mendukung pemahaman masyarakat tentang kesehatan. 

Bahkan, terdapat layanan pemeriksaan kesehatan secara gratis. 

“Kami menganjurkan masyarakat untuk hadir karena terdapat kegiatan Health Talk, guna meningkatkan pemahaman masyarakat tentang Kesehatan. Masyarakat juga bisa mengikuti pemeriksaan kesehatan secara gratis oleh rumah sakit yang mengikuti pameran,” pungkasnya.

Digelar di Taman Surya, Festival Rujak Uleg HJKS ke-731 Libatkan Ratusan Peserta dari Masyarakat


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Semarak rangkaian Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) ke-731 terus menggema di Kota Pahlawan. Berbagai event menarik pun telah disiapkan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya. 

Salah satunya adalah Festival Rujak Uleg yang setiap tahunnya selalu memantik animo masyarakat.

Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga serta Pariwisata (Disbudporapar) Kota Surabaya, Hidayat Syah mengatakan, Festival Rujak Uleg akan digelar pada Minggu, 19 Mei 2024 mulai pukul 09.00 WIB. 

Pada 2024 ini, lokasi Festival Rujak Uleg berbeda dari tahun-tahun sebelumnya.

"Tahun ini Festival Rujak Uleg akan digelar di Taman Surya Balai Kota Surabaya. Tujuannya agar (Balai Kota Surabaya) bisa lebih dekat dengan masyarakat," kata Hidayat Syah, Senin (13/5).

Hidayat juga menuturkan alasan pemkot memilih Taman Surya sebagai venue pelaksanaan Festival Rujak Uleg. 

Menurut dia, selama ini Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi telah membuka Taman Surya untuk masyarakat umum. 

Namun belum semua warga sempat berkunjung ke sana.

"Maka melalui momen ini, warga bisa menyempatkan hadir di Taman Surya, agar bisa melihat lebih dekat Taman Surya," katanya.

Selain agar lebih dekat dengan masyarakat, pemilihan venue di Taman Surya juga karena ada alasan lain. 

Dimana sekarang ini, kawasan kota lama, Jalan Kembang Jepun Surabaya, tengah ada pekerjaan revitalisasi.

Karena itu, pada Festival Rujak Uleg 2024, Taman Surya dipilih sebagai lokasi. Pihaknya berharap agenda tahunan Festival Rujak Uleg ini dapat sekaligus menjadi sarana untuk lebih mendekatkan Taman Surya dengan warga Kota Surabaya.

"Jadi pada saat acara, itu momennya sekaligus Pak Wali Kota mempersilahkan warga untuk datang ke Balai Kota. Karena Pak Wali Kota ingin ada kedekatan dengan masyarakat," jelasnya.

Selain digelar di Taman Surya Balai Kota Surabaya, Festival Rujak Uleg 2024, juga menghadirkan peserta yang berbeda. 

Dimana seluruh peserta yang terlibat dalam festival tahunan itu berasal dari berbagai komunitas masyarakat.

Hidayat menjelaskan, jika di tahun-tahun sebelumnya, Perangkat Daerah (PD) di lingkup Pemkot Surabaya yang menjadi peserta dalam Festival Rujak Uleg. 

Namun tahun 2024, para peserta ini berasal dari berbagai komunitas masyarakat.

"Dari tahun-tahun sebelumnya, Festival Rujak Uleg itu PD atau dinas-dinas yang tampil, sedangkan komunitas hanya menonton. Tapi di tahun ini Pak Wali Kota membalik, jadi komunitas yang ikut tampil dan kami (PD) yang menonton," bebernya.

Hidayat memandang, selama ini animo masyarakat sangat tinggi untuk datang menyaksikan Festival Rujak Uleg. 

Karenanya, Wali Kota Eri menginginkan agar komunitas masyarakat dapat turut serta menyemarakan Festival Rujak Uleg dalam rangka HJKS ke-731.

"Jadi ini lebih (ditujukan) kepada masyarakat. Karena ini pesta rakyat, kita beri kesempatan masyarakat untuk mengeksplorasikan diri," tuturnya.

Data Disbudporapar Kota Surabaya mencatat, per tanggal 13 Mei 2024, ada sebanyak 108 grup atau komunitas masyarakat yang mendaftar sebagai peserta Festival Rujak Uleg. 

Setiap grup tersebut terdiri dari empat orang peserta.

"Jadi hingga saat ini ada 108 grup yang mendaftar dengan masing-masing grup itu terdiri dari empat orang. Jadi, totalnya ada 432 orang peserta Festival Rujak Uleg," paparnya.

Menariknya, pada Festival Rujak Uleg 2024, panitia telah menentukan empat konsep busana peserta dengan tema "Akulturasi Budaya Surabaya". 

Keempat konsep busana itu adalah Surabaya European Style, Surabaya Oriental Looks, Surabaya Ampel's Fusion dan Surabaya Local Pride.

Selain Festival Rujak Uleg, di waktu dan tempat yang sama, Pemkot Surabaya juga menggelar lomba fashion show. 

Pihaknya mencatat, saat ini ada 64 pasangan dari perangkat daerah yang telah mendaftar lomba fashion show.

"Pendaftar saat ini ada 64 pasangan, jadi ada totalnya 128 peserta. Dan masing-masing peserta itu membawa suporter," pungkasnya.

Dipercaya Jadi Tuan Rumah Piala AFF U-19, Pemkot Surabaya Siapkan Dua Venue Stadion


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Kota Surabaya kembali dipercaya sebagai tuan rumah pertandingan sepak bola bergengsi kelas internasional. 

Di pertengahan tahun 2024 nanti, ASEAN Football Federation Championship atau Piala AFF U-19 bakal digelar di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) dan Stadion Gelora 10 Nopember (G10N). 

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan, berbagai persiapan telah dilakukan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya dalam menyambut Piala AFF U-19 pada 17-29 Juli 2024. 

“Ada dua stadion yang akan digunakan, Stadion GBT dan Stadion G10N. Karena itu kita akan segera memperbaiki Stadion G10N, untuk melakukan pengecatan sekaligus tempat duduknya, karena ada beton-beton yang harus kita lapisi kembali,” kata Wali Kota Eri, Senin (13/5).

Wali Kota Eri bersyukur, Surabaya dipercaya kembali oleh sebagai tuan rumah pertandingan olahraga bertaraf internasional pada tahun ini. 

Maka dari itu, ia mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk ikut mendukung Tim Nasional (Timnas) Indonesia dalam laga Piala AFF U-19 nanti. 

Tidak hanya menjadi tuan rumah pertandingan Piala AFF U-19 saja, Surabaya juga dipercaya sebagai tuan rumah pertandingan voli Proliga 2024. 

Rencananya, pertandingan tersebut akan digelar di GOR Stadion GBT pada 4-7 Juli 2024. 

Bahkan, perhelatan olahraga mahasiswa se-ASEAN atau ASEAN University Games (AUG) ke-XXI 2024 juga bakal digelar di Surabaya.

“Alhamdulilah Surabaya semakin banyak dipercaya oleh semua pihak, karena apa? setiap ada pertandingan di Surabaya selalu penuh (penonton), ini menunjukkan bahwa Surabaya adalah kota olahraga. Juga ada event internasional untuk mahasiswa tingkat ASEAN di Surabaya, nah tuan rumahnya adalah UNESA,” ungkapnya. 

Wali Kota Surabaya yang akrab disapa Cak Eri Cahyadi itu mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh warga masyarakat di Kota Pahlawan. 

Menurutnya, tanpa ada rasa guyub rukun dan toleransi masyarakat Surabaya tidak akan bisa dan dipercaya sebagai tuan rumah pertandingan olahraga bertaraf internasional. 

“Saya matur nuwun kepada warga Surabaya, karena tanpa ada rasa kekeluargaan dan toleransi yang tinggi maka kita bisa dipercaya baik nasional maupun internasional untuk digelar di Surabaya,” ucapnya. 

Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga serta Pariwisata (Disbudporapar) Kota Surabaya Hidayat Syah mengatakan, secara keseluruhan stadion yang akan digunakan sebagai venue Piala AFF U-19 siap untuk digunakan. 

Hanya saja, perlu dilakukan beberapa perbaikan minor, seperti pengecatan dan pelapisan beton bangunan. 

“Yang di Tambaksari (Gelora G10N) hanya butuh pengecatan saja, kalau yang di Stadion GBT ready semua,” kata Hidayat. 

Selain menyiapkan venue, pemkot melalui Disbudporapar Surabaya juga menyiapkan lapangan latihan, seperti Lapangan Thor Gelora Pancasila, dan lapangan A, B, dan C di Stadion GBT. 

“Artinya kita sudah siapkan semua, nanti kan juga ada voli Proliga. Rencananya digelar di GOR GBT,” pungkasnya.

Minggu, 12 Mei 2024

Nasib Asrilia Kuniati-Satria Daftar Pilwali Surabaya 2024 Jalur Independen Ditentukan Pukul 23.59 WIB Malam Ini


Surabaya - KABARPROGRESIF COM Nasib Paslon Bacawali-Bacawawali Jalur Independen di Pilkada Surabaya yakni Asrilia Kurniati dan Satria Wicaksono ditentukan malam ini.

"Kita akan proses sampai pukul 23.59 WIB sesuai ketentuan," kata Ketua KPU Surabaya Nur Syamsi usai menerima pendaftaran Asrilia Kurniati dan Satria Wicaksono sebagai paslon jalur independen di Pilkada Surabaya 2024, Minggu (12/5).

Nur Syamsi menambahkan ketentuan yang dimaksud adalah keputusan KPU RI nomor 532 dan surat dinas KPU RI nomor 707. 

Maka dari itu, KPU Surabaya akan melakukan pengecekan terhadap dokumen syarat dukungan pencalonan di Pilwali Surabaya ini. 

Dokumen itu adalah dilengkapinya dukungan KTP sebanyak 144.209. 

Jumlah ini adalah 6,5 persen dari jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) Surabaya pada Pemilu 2024 lalu.

"Dukungan (KTP) itu bisa diserahkan dalam bentuk hardcopy maupun softcopy. Nanti kita hitung apakah jumlahnya memenuhi atau tidak," ungkap Nur Syamsi.

Proses penghitungan itu lanjut Nur Syamsi akan diselesaikan malam ini. 

Hal itu untuk memutuskan apakah proses pendaftaran bisa dilanjutkan atau tidak. 

Artinya, jika dokumen dukungan telah memenuhi syarat, maka bakal lanjut ke proses verifikasi administrasi. 

Sebaliknya, jika dokumen dukungan tidak memenuhi jumlah 144.209, maka statusnya akan dikembalikan.

"Maka akan hitung dulu untuk menentukan statusnya (lanjut atau dikembalikan)," tambahnya.

Nur Syamsi menyatakan jika jumlahnya sudah sesuai, pihak Bacawali-Bacawawali harus meng-upload data dukungan itu ke laman silonkada. 

Proses upload itu diberikan waktu 3x24 jam.

Langkah berikutnya adalah KPU akan melakukan verifikasi administrasi. 

Jika ada kesalahan atau ditemukan dukungan ganda, bakal ada tahap perbaikan. 

Selanjutnya KPU bakal melakukan verifikasi faktual.

Seperti diberitakan Asrilia Kurniati akhirnya menepati janjinya ikut dalam kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Surabaya.

Perempuan yang sangat aktif di berbagai organisasi ini dihari terakhir mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Surabaya sebagai bakal calon wali kota (Bacawali) Surabaya jalur independen. 

Ia tak datang sendiri, tetapi didampingi oleh Satria Wicaksono yang digandeng Asrili sebagai bakal calon wakil wali kota (Bacawawali) Surabaya.

Dengan didampingi puluhan pendukungnya, tepat pukul 19.00 WIB, pasangan Bacawali dan Bacawawali Kota Surabaya tiba di KPU Surabaya.

Pasangan independen Asrilia Kurniati dan Satria Wicaksono lantas menuju ruang PPID KPU Surabaya.

Setelah dari ruang PPID, kedua pasangan independen yang mengenakan kemeja putih beranjak menuju ke lantai dua KPU Surabaya.

Disana, terlihat Ketua KPU Surabaya Nur Syamsi bersama jajaran menyambut kedatangan pasangan independen tersebut

Asrilia Kurniati ingin memimpin kota Surabaya, mewujudkan adanya perubahan pada masyarakat di kota pahlawan.

"Bismillah. Kami berdua di sini berikhtiar dan berniat baik untuk menjadi sosok manusia yang baik demi mewujudkan perubahan," kata Asrilia Kurniati, Minggu (12/5).

Dipilihnya jalur independen tersebut, sebab selama ini dirinya dan bakal calon wakil wali kota (Bacawawali) Surabaya Satria Wicaksono sudah sering turun ke masyarakat melihat kondisi dari warga yang sesungguhnya.

"Alhamdulillah. Dengan turunnya kami di masyarakat, kami memutuskan berangkat bersama. Kami ingin menjadi manusia bermanfaat. Mohon doa restu dari seluruh masyarakat Surabaya," ujarnya.

Sementara Satria Wicaksono mengatakan dirinya ingin memberikan sumbangsih kepada warga Surabaya. 

Menurutnya, selama ini dirinya sudah menghabiskan banyak waktu di jalur bisnis manajemen.

"Semoga di sini kita bisa mensumbangsihkan diri kami pada masyarakat, juga untuk Kota Surabaya," kata Satria yang menjabat sebagai Ketua Bidang Ekonomi Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI).

Ia melanjutkan sejauh ini banyak pemimpin Indonesia berasal dari Surabaya.Selain itu juga banyak pelaku-pelaku ekonomi besar juga dari Kota Pahlawan. 

"Kami inginnya pengusaha-pengusaha ini lebih punya nama lagi dan berorganisasi lebih baik lagi. Lalu kota dan masyarakatnya bisa mencapai kesejahteraan yang kita impikan," pungkasnya.

Asrilia Kurniati-Satria Bakal Bangkitkan Kembali Pahlawan Ekonomi di Surabaya


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Berbagai program ternyata sudah disiapkan Asrilia Kurniati dan Satria Wicaksono untuk membangun Surabaya.

Asrilia Kurniati dan Satria Wicaksono adalah Paslon Bacawali-Bacawawali Jalur Independen di Pilkada Surabaya 2024.

Salah satu program yang akan digarap Asrilia Kurniati dan Satria Wicaksono tersebut pernah berjaya di era kepemimpinan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.

"Kami membangun pahlawan ekonomi di Surabaya," tegas Asrilia, Minggu (12/5).

Tak hanya itu, Asrilia juga akan memberikan perhatian penuh kepada warga yang memperhatikan wilayah tempat tinggalnya.

"Kami membangun sosok berjasa dan menyentuh kampung-kampung. Kami perhatikan," jelasnya.

Selain itu, paslon jalur independen di Pilkada Surabaya 2024 berjanji akan memperhatikan semua masyarakat Surabaya tanpa terkecuali yang membutuhkan perhatiannya.

"Tujuan utama kami sosial, lihat depan, belakang, kanan, dan kiri, itu kami perhatikan," pungkasnya.

Daftar Pilwali Surabaya 2024, Asrilia Kurniati-Satria Minta Doa Warga Surabaya Ingin Ada Perubahan


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Tak banyak bicara yang disampaikan Asrilia Kurniati bakal calon wali kota (Bacawali) Surabaya usai mendaftarkan di KPU setempat.

"Bismillah. Kami berdua di sini berikhtiar dan berniat baik untuk menjadi sosok manusia yang baik demi mewujudkan perubahan," kata Asrilia Kurniati, Minggu (12/5).

Dipilihnya jalur independen tersebut, sebab selama ini dirinya dan bakal calon wakil wali kota (Bacawawali) Surabaya Satria Wicaksono sudah sering turun ke masyarakat melihat kondisi dari warga yang sesungguhnya.

"Alhamdulillah. Dengan turunnya kami di masyarakat, kami memutuskan berangkat bersama. Kami ingin menjadi manusia bermanfaat. Mohon doa restu dari seluruh masyarakat Surabaya," ujarnya.

Sementara Satria Wicaksono mengatakan dirinya ingin memberikan sumbangsih kepada warga Surabaya. 

Menurutnya, selama ini dirinya sudah menghabiskan banyak waktu di jalur bisnis manajemen.

"Semoga di sini kita bisa mensumbangsihkan diri kami pada masyarakat, juga untuk Kota Surabaya," kata Satria yang menjabat sebagai Ketua Bidang Ekonomi Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI).

Ia melanjutkan sejauh ini banyak pemimpin Indonesia berasal dari Surabaya.Selain itu juga banyak pelaku-pelaku ekonomi besar juga dari Kota Pahlawan. 

"Kami inginnya pengusaha-pengusaha ini lebih punya nama lagi dan berorganisasi lebih baik lagi. Lalu kota dan masyarakatnya bisa mencapai kesejahteraan yang kita impikan," pungkasnya.

Seperti diberitakan Asrilia Kurniati akhirnya menepati janjinya ikut dalam kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Surabaya.

Perempuan yang sangat aktif di berbagai organisasi ini dihari terakhir mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Surabaya sebagai bakal calon wali kota (Bacawali) Surabaya jalur independen. 

Ia tak datang sendiri, tetapi didampingi oleh Satria Wicaksono yang digandeng Asrili sebagai bakal calon wakil wali kota (Bacawawali) Surabaya.

Dengan didampingi puluhan pendukungnya, tepat pukul 19.00 WIB, pasangan Bacawali dan Bacawawali Kota Surabaya tiba di KPU Surabaya.

Pasangan independen Asrilia Kurniati dan Satria Wicaksono lantas menuju ruang PPID KPU Surabaya.

Setelah dari ruang PPID, kedua pasangan independen yang mengenakan kemeja putih beranjak menuju ke lantai dua KPU Surabaya.

Disana, terlihat Ketua KPU Surabaya Nur Syamsi bersama jajaran menyambut kedatangan pasangan independen tersebut.

Nur Syamsi mengapresiasi langkah Asrilia Kurniati bersama Satrio Wicaksono mendaftar sebagai Paslon Kepala Daerah jalur perseorangan.

"Diterima dengan baik, ini merupakan hak konstitusional dan bakal kami proses. Semoga ikhtiar, diridhoi, diterima masyaraakt Surabaya. Proses kami laksanakan," jelas Nur Syamsi, Minggu (12/5).

Asrilia Kurniati-Satria Daftar Pilwali Surabaya 2024 Jalur Independen Hari Terakhir


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Asrilia Kurniati akhirnya menepati janjinya ikut dalam kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Surabaya.

Perempuan yang sangat aktif di berbagai organisasi ini dihari terakhir mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Surabaya sebagai bakal calon wali kota (Bacawali) Surabaya jalur independen. 

Ia tak datang sendiri, tetapi didampingi oleh Satria Wicaksono yang digandeng Asrili sebagai bakal calon wakil wali kota (Bacawawali) Surabaya.

Dengan didampingi puluhan pendukungnya, tepat pukul 19.00 WIB, pasangan Bacawali dan Bacawawali Kota Surabaya tiba di KPU Surabaya.

Pasangan independen Asrilia Kurniati dan Satria Wicaksono lantas menuju ruang PPID KPU Surabaya.

Setelah dari ruang PPID, kedua pasangan independen yang mengenakan kemeja putih beranjak menuju ke lantai dua KPU Surabaya.

Disana, terlihat Ketua KPU Surabaya Nur Syamsi bersama jajaran menyambut kedatangan pasangan independen tersebut.

Nur Syamsi mengapresiasi langkah Asrilia Kurniati bersama Satrio Wicaksono mendaftar sebagai Paslon Kepala Daerah jalur perseorangan.

"Diterima dengan baik, ini merupakan hak konstitusional dan bakal kami proses. Semoga ikhtiar, diridhoi, diterima masyaraakt Surabaya. Proses kami laksanakan," jelas Nur Syamsi, Minggu (12/5).

Sambut HJKS ke-731, Seluruh Pegawai Pemkot Surabaya Kerja Bakti Cat Ulang Curbing Median Jalan


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Menyambut Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) ke-731, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menggelar kerja bakti dengan melakukan pengecatan ulang pada curbing median jalan atau pembatas jalan, Minggu (12/5).

Kerja bakti ini diikuti oleh seluruh pegawai di lingkup Pemkot Surabaya, baik Aparatur Sipil Negara (ASN) maupun Non ASN. 

Kerja bakti dimulai sejak pukul 06.00 WIB dan dilakukan secara serentak, dengan melakukan pengecatan curbing di 51 ruas jalan. 

Tujuannya adalah untuk memperjelas curbing median jalan yang sudah pudar, sehingga pengendara bisa melihat pembatas jalan dengan lebih jelas.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi turut serta dalam kerja bakti tersebut. 

Setibanya di Jalan Darmo Kota Surabaya, Wali Kota Eri bergegas mengambil kuas dan cat. 

Ia pun langsung bergabung untuk melakukan pengecatan curbing median jalan.

“Untuk menyambut Hari Jadi Kota Surabaya (HKJS), kita melakukan pengecatan ulang pada berem (bagian tepi) jalan, seperti yang sudah kita lakukan pada curbing median di taman tengah jalan, itu kita cat semuanya,” kata Wali Kota Eri usai kerja bakti.

Ia menjelaskan bahwa pengecatan curbing dilakukan di seluruh ruas jalan di Kota Pahlawan. Mulai dari Jalan Ahmad Yani, Jalan Adityawarman, Jalan HR Muhammad, Jalan Mayjend Sungkono, Jalan Darmo, Jalan Diponegoro, Jalan Dokter Ir. Haji Soekarno (Merr), serta ruas jalan yang lainnya. 

Total, terdapat 51 ruas jalan yang dilakukan pengecatan curbing.

“Kita bagi dengan teman-teman (OPD), kita hitung kemampuan satu orang mampu menyelesaikan berapa meter. Alhamdulilah saya menargetkan dalam satu jam setengah sudah selesai. Sehingga sampai jam 07.30 WIB sudah selesai semua,” jelasnya.

Agar lebih efektif, Wali Kota Eri mengungkapkan bahwa setiap OPD, kecamatan, dan kelurahan telah menerjunkan para personelnya masing-masing di berbagai titik. 

Seperti Kecamatan Sambikerep yang bertugas  di kawasan Jalan Darmo Kota Surabaya, mereka menerjunkan 40 personel untuk melakukan pengecatan curbing median jalan. 

“Seperti di titik ini, yang bertugas adalah Kecamatan Sambikerep yang terdiri dari 40 orang, itu cukup. Sedangkan 40 orang lainnya ada di titik yang berbeda. Kerja bakti tidak lama-lama tapi efektif dan efisien. InsyaAllah Hari Jadi Kota Surabaya semuanya (curbing) lebih indah,” ungkapnya.

Ia menambahkan bahwa kerja bakti kali ini, OPD, kecamatan, dan kelurahan didampingi oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surabaya. 

Nantinya, pada kegiatan kerja bakti selanjutnya akan didampingi oleh Dinas Sumber daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Kota Surabaya.

“Saat ini kita dengan Dinas Lingkungan Hidup dengan pengecatan curbing pada taman tengah kota. Setelah curbing median jalan, kita akan dengan DSDABM. Dikerjakan bersama-sama maka perbaikan-perbaikan lebih cepat selesai untuk menyambut HJKS,” pungkasnya.

Digelar Sebulan Sekali, Wali Kota Eri Gratiskan Tiket Masuk ‘Night at The Museum’ Diserbu 7000 Pengunjung


Surabaya - KABARPROGRESIF COM Menjelang peringatan Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) ke-731, ada berbagai event menarik yang digelar oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya. 

Mulai dari pengajian akbar bersama Gus Iqdam, Festival Rujak Uleg, Festival Mobil Hias Surabaya Vaganza, dan masih banyak lainya. 

Salah satu event yang menarik adalah ‘Night at The Museum’ dan Kuliner Tempo Dulu di Tugu Pahlawan. 

Di dalam event ini, Pemkot Surabaya menyuguhkan berbagai hiburan menarik, mulai kesenian Ludruk, live musik, dan tak lupa ada berbagai jenis kuliner tempo dulu yang dapat dinikmati di Tugu Pahlawan. 

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi bersama keluarga turut hadir dalam Night at The Museum di Tugu Pahlawan, kemarin (11/5) malam. 

Ia tak sungkan duduk lesehan membaur dengan pengunjung lainnya, sembari menikmati sajian kuliner tempo dulu khas Surabaya. 

Selain itu, juga ada pertunjukkan Ludruk yang disutradarai oleh Cak Robert Bayonet Cs, menceritakan peristiwa Ujung Galuh, cikal bakal dari berdirinya Kota Surabaya. 

Wali Kota Eri Cahyadi mengatakan, Night at The Museum di Tugu Pahlawan bukan hanya sebagai tempat hiburan rakyat saja, akan tetapi juga bisa dijadikan sebagai sarana edukasi budaya yang dimiliki Kota Surabaya. 

“Night at The Museum ini menunjukkan budayanya Kota Surabaya, seperti tadi (ludruk) menceritakan awal mula berdirinya Kota Surabaya. Nah, di Night at The Museum ini orang masuk diberikan pengetahuan sejarah tentang Surabaya,” kata Wali Kota Eri, Minggu (12/5).

Tak mau ketinggalan, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Surabaya, Ikhsan, serta jajaran kepala perangkat daerah (PD) di lingkungan Pemkot Surabaya juga hadir dalam acara ini. 

Masyarakat tidak hanya dihibur dengan pertunjukkan kesenian ludruk, di kesempatan ini Wali Kota Eri Cahyadi juga sempat menyumbangkan lagu untuk menghibur para pengunjung. 

Melihat antusiasme pengunjung yang luar biasa, Wali Kota Eri Cahyadi ingin, kegiatan ini ke depannya digelar sebulan sekali setiap malam minggu. 

Menariknya, ia akan menggratiskan tiket masuk ke dalam area halaman Tugu Pahlawan. 

Namun, jika pengunjung ingin masuk ke dalam museum Sepuluh Nopember, harus terlebih dahulu melakukan pembelian tiket sedikitnya Rp8.000 ribu.

“Silahkan parkir, tapi nanti di dalam ini (halaman Tugu Pahlawan) tidak lagi ada yang bayar, sehingga banyak orang yang datang dan warga semakin banyak yang tahu tentang sejarah Surabaya,” ujarnya. 

Di samping itu, Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga serta Pariwisata (Disbudporapar) Kota Surabaya Hidayat Syah menyampaikan, Night at The Museum ini merupakan sarana hiburan rakyat yang digelar untuk menyambut HJKS ke-731. 

Hidayat menjelaskan, tidak hanya ada sajian kuliner dan pertunjukan ludruk, akan tetapi juga ada pemutaran film sejarah Presiden RI ke-1 Ir. Soekarno. 

“Kegiatan ini akan digelar sampai hari ini, kami harap pengunjung yang datang selama dua hari dari kemarin Sabtu, lebih dari 7000 orang. Antusiasme pengunjung hari ini saja diluar ekspetasi,” kata Hidayat. 

Selain menikmati beragam kuliner UMKM binaan Pemkot Surabaya dan pertunjukkan seni, pengunjung juga bisa mengunjungi museum Sepuluh Nopember yang berada di Tugu Pahlawan. 

“Masyarakat pagi bisa ke sini, sore bisa ke sini. Di sini banyak jajanan yang bisa dinikmati, mulai dari Rangin, Semanggi, Pepes, dan segala macam,” pungkasnya.