Rabu, 15 Mei 2024


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya bersama Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Kota Surabaya, Rini Indriyani kembali membuka Sekolah Orang Tua Hebat (SOTH), pada Selasa (14/5). 

SOTH merupakan pendidikan informal bagi orang tua yang memiliki balita, dan berfokus pada pembenahan pola asuh, serta serta pemenuhan gizi kepada balita.

SOTH kali ini adalah angkatan ke-2, dengan mengusung slogan ‘Ayo Menjadi Orang Tua Hebat dan Jauhkan Anak dari Bahaya Stunting’. 

Dan telah terselenggara di lebih 2.000 Balai Orang Tua (Bang Boyo) Hebat di Kota Pahlawan.

Bang Boyo Hebat merupakan nama lain dari Balai RW, yang dikemas menjadi ruang bertemunya para orang tua untuk belajar dan berbagi ilmu parenting. 

Harapannya, para orang tua dapat mewujudkan keluarga harmonis dan bebas dari stunting.

Ketua TP PKK Kota Surabaya, Rini Indriyani turut memantau pelaksanaan SOTH di beberapa wilayah. 

Bunda Rini Indriyani sapaan akrabnya, memulai kunjungannya di SOTH Permata Ibu di RW 4 Kelurahan Panjang Jiwo, Kecamatan Tenggilis Mejoyo. 

Selanjutnya, ia mengunjungi SOTH Mangga di RW 6 Kelurahan Barata Jaya, Kecamatan Gubeng, Kota Surabaya.

“SOTH adalah untuk ibu-ibu muda yang memiliki anak usia 0-6 tahun. Menjadi orang tua tidak ada sekolahnya, sehingga kami usahakan tumbuh kembang anak-anak maksimal dan terpantau melalui SOTH,” kata Bunda Rini Indriyani, seusai melakukan peninjauan.

Dengan dimulainya SOTH angkatan ke-2 ini, Bunda Rini Indriyani menjelaskan bahwa terdapat 14 materi yang diberikan kepada para orang tua, diantaranya adalah cara membiasakan anak mengkonsumsi makanan sehat, serta cara bersikap dan berkomunikasi kepada anak. 

“Materi itu yang kami berikan, harapannya anak-anak bisa tumbuh dengan baik,” jelasnya.

Pada SOTH angkatan ke-1, Bunda Rini Indriyani mengaku telah terselenggara di 153 kelurahan se-Surabaya. 

Saat ini, sebanyak 2.000 lebih Bang Boyo Hebat telah terlibat dalam pelaksanaan SOTH angkatan ke-2. 

Selain itu, pendampingan dalam pelaksanaan SOTH turut melibatkan sejumlah perguruan tinggi yang ada di Kota Pahlawan.

“Kita berkolaborasi, selain mereka (mahasiwa) mengimplementasikan ilmunya, mereka ikut mendampingi anak-anak hingga orang tua. Mereka terjun langsung di masyarakat, sehingga mereka ikut menyelesaikan masalah dengan memberikan solusi,” ungkapnya.

Bunda Rini Indiyani menambahkan, SOTH juga merupakan upaya penurunan stunting di Surabaya. 

Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya bersama PKK Surabaya saling bersinergi dalam memperbaiki pola asuh orang tua kepada anak, serta membenahi pemberian gizi kepada balita.

“Karena di sini ada materi pemberian makanan yang sehat, lalu bagaimana pemberian makan yang baik di usia 0-6 tahun ini,” imbuhnya.

Pelaksanaan SOTH angkatan ke-1, dengan SOTH angkatan ke-2, kata Bunda Rini Indriyani tidak terdapat perbedaan. 

Hanya saja, waktu pelaksanaannya menyesuaikan dari aktivitas masing-masing warga yang ada di wilayah tersebut.

“Waktu pelaksanaan masing-masing SOTH, jadi tidak melulu di akhir pekan. Seperti hari ini dilakukan saat hari aktif, atau jika banyak ibu-ibu yang bekerja maka dilakukan saat hari Sabtu. Jadi ada kesepakatan dari masing-masing SOTH,” ujar dia.

Di samping itu, SOTH juga memiliki keterkaitan dengan Kampung Madani yang telah dicanangkan oleh Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi. 

Menurutnya, guyub-rukun yang telah terjalin di masing-masing wilayah perkampungan, turut mendukung terlaksananya sejumlah program besutan Pemkot Surabaya. 

Seperti di Balai RW, terdapat beberapa program yang berjalan beriringan, yakni Sinau dan Ngaji Bareng, layanan Puspaga (Pusat Pembelajaran Keluarga), hingga SOTH.

“Yang terlibat bukan hanya pengelola SOTH saja, tetapi RT, RW, PKK, dan KSH bergerak bersama. SOTH adalah contoh program yang juga digerakan oleh kebersamaan warga untuk mewujudkan anak-anak yang berkarakter, sehat, dan cerdas,” terangnya.

Sementara itu, Intan salah satu peserta SOTH Mangga di RW 6 Kelurahan Barata Jaya, Kecamatan Gubeng, Kota Surabaya mengaku mendapatkan banyak ilmu atas sejumlah materi yang telah disampaikan. 

Intan merupakan ibu satu anak, dan telah mengikuti tiga pertemuan SOTH.

“Ilmu saya jadi bertambah, jadi lebih dekat dengan anak. Kalau punya anak ke dua kesalahan yang pernah saya lakukan pada anak pertama, tidak akan saya lakukan lagi. Terutama dalam hal pemberian ASI karena saya kaget saat awal-awal menjadi ibu,” pungkas Intan.

Selasa, 14 Mei 2024


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Bakal Calon Independen Wali Kota Surabaya Asrilia Kurniati akhirnya blak-blakan kenapa ia dinyatakan tak lolos mengikuti kontestasi Pilkada Surabaya.

Asrilia Kurniati mengaku, sebelum mendaftar di KPU Surabaya, ia telah mendapatkan intimidasi agar mengurungkan niatnya.

"Tanggal 30 April itu saya sudah tahu. Karena saya sudah diintimidasi mundur jangan sampai mencalonkan diri," kata Asrilia Kurniati, Selasa (14/5).

Namun sayangnya, Asrilia enggan mengatakan siapa yang telah melakukan intimidasi tersebut.

"Ada, deh. Pokoknya yang merasa silakan enggak papa. Allah Maha Tahu, tidak tidur, dan lambat laun Allah menghukum orang yang bersikap seperti itu, ya," jelasnya.

Tak hanya itu, Asrilia juga enggan membeberkan secara gamblang bentuk intimidasi tersebut.

Pendiri Ikatan Perempuan Indonesia Peduli ini, menyatakan telah menyimpan bentuk intimidasinyang diterimanya.

"Itu ada buktinya, semuanya, tapi saya tidak mau mengeluarkan disini," ujarnya.

Ia juga heran dengan sikap orang-orang yang merasa ketakutan dengan pencalonannya untuk ikut kontestasi Pilkada Surabaya.

"Karena saya tau kenapa saya diminta seperti itu. gak nyangka saja, apa karena Asrilia Kurniati itu menakutkan," pungkasnya.

Seperti diberitakan Asrilia Kurniati dinyatakan gagal masuk bursa Pilkada Surabaya 2024, Selasa (13/5).

KPU Surabaya tak meloloskan berkasnya karena jumlah pendukung tidak sesuai yang dipersyaratkan. Ia cuma nyetor sebanyak 1.167 dukungan.

KPU Surabaya mempersyaratkan jumlah dukungan bagi calon independen Wali Kota Surabaya sebanyak 6,5 persen dari total DPT Surabaya tahun 2024.

Yakni sebanyak 144.209 suara dari jumlah DPT 2.218.586 di Surabaya.


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi kembali ngantor di Kelurahan Embong Kaliasin, Kecamatan Genteng, Surabaya, Selasa (14/5). 

Ngantor di kelurahan kali ini diisi dengan blusukan ke perkampungan untuk mengecek penggunaan Dana Kelurahan (Dakel) yang digunakan untuk membangun saluran.

Sebelum mengecek saluran, ia memberikan bantuan kursi roda kepada Ang Peh Lo di Keputran Panjunan 5/1, Kelurahan Embong Kaliasin. 

Kakek yang sudah sepuh itu tiba-tiba tidak bisa berjalan dan belum diperiksakan ke rumah sakit karena tidak ada yang mengantar. 

“Tadi saya ajak beliau untuk periksa, dan alhamdulillah beliau mau untuk periksa besok. Saya khawatir beliau ini stroke karena dulu pernah jatuh, sehingga harus segera diperiksakan,” kata Wali Kota Eri usai menyerahkan kursi roda.

Setelah keluar dari rumah Ang Peh Lo, Wali Kota Eri melihat ada warung makan pojok. 

Tiba-tiba, dia mengajak Ketua RT dan RW serta Kader Surabaya Hebat (KSH) yang ada di kelurahan itu untuk makan bersama di pinggir jalan itu. 

Sembari makan, Wali Kota Eri juga mendengar beberapa curhatan Ketua RT-RW tentang pembangunan saluran di kampungnya. 

Berkali-kali pula mereka menyampaikan terimakasih karena kampungnya sudah dibangun saluran. 

Selanjutnya, Wali Kota Eri langsung menuju perkampungan di Keputran Panjunan. 

Ia menelusuri gang-gang sempit yang dilewati saluran yang baru dibangun dengan menggunakan dakel. 

Sesekali dia memberikan instruksi kepada lurah dan camat tentang pembangunan salurannya itu. 

Ia meminta saluran yang baru diperbaiki itu, kalau sudah selesai dan sudah ditutup, maka tingginya harus sama rata dengan jalan paving supaya fungsi jalan semakin lebar dan ada manfaatnya juga untuk jalan.

“Memang pekerjaannya di kampung ini agak sulit karena jalan di kampung ini kecil, sehingga membutuhkan pekerjaan yang lebih teliti, tapi ini harus dilakukan supaya jalannya lebih lebar,” tegasnya. 

Ia juga mengaku bangga setelah tahu bahwa yang mengerjakan pembangunan saluran itu adalah warga setempat. 

Bahkan, di lapangan ia juga sempat bertemu dengan Eko, seorang pekerja saluran di tempat itu yang merupakan warga setempat. 

Bahkan, ia juga menunjukkan rumahnya yang sudah tertempel stiker merah bertuliskan Keluarga Miskin. 

“Ini yang membuat saya bangga, karena pekerjaan dari dakel itu dikerjakan sendiri oleh warga setempat, sehingga pembayaran dari APBD bisa dimanfaatkan sendiri oleh warga Surabaya, tidak keluar dari Kota Surabaya. Saya juga sempat tanya kepada Pak Eko, ternyata beliau warga asli sini, syukurlah berarti arahan saya sudah dijalankan oleh kelurahan ini,” katanya.

Setelah menelusuri saluran yang melewati gang-gang sempit di perkampungan itu, akhirnya Wali Kota Eri tiba di Pos Paud Terpadu “Taman Harapan Bangsa” di Jalan Keputran Panjunan 3/46 Kelurahan Embong Kaliasin. 

Di tempat tersebut, ia menyapa ibu-ibu yang sedang mengantarkan anak-anaknya mengikuti posyandu. 

“Tadi saya sudah diskusi dengan Pak RT, nanti kita akan perbaiki Posyandu ini sesegera mungkin karena di sini dibuat untuk PAUD sekaligus digunakan untuk posyandu juga, apalagi di sini penduduknya cukup padat, sehingga harus segera diperbaiki supaya anak-anak aman dan nyaman,” ujarnya. 

Di halaman Pos Paud itu pula, Wali Kota Eri bertemu dengan Ibu Yuni yang ternyata menderita penyakit jantung. 

Bahkan, ia sudah operasi pemasangan ring jantung di RSUD Soewandhie. 

Ketika ditanya oleh Wali Kota Eri tentang pelayanan di rumah pemerintah itu, Ibu Yuni menjawab pelayanannya saat ini sudah sangat baik, prosesnya cepat, dan operasi pemasangan ring jantung itu juga gratis.

Pelayanan di RSUD Soewandhie itu memang berubah drastis setelah Wali Kota Eri marah-marah pada November 2022 silam. 

Kala itu, pelayanan kepada warga tidak maksimal dan cenderung lambat, akhirnya memancing kemarahan Wali Kota Eri. 

Setelah itu sistemnya diubah dan kini pelayanan sangat maksimal. 

“Sekarang pelayanan maksimal dan cepat gara-gara Ibu Yuni yang marah-marah di rumah sakit yang kemudian saya terus aspirasinya dengan marah-marah juga di rumah sakit,” canda Wali Kota Eri disambut gelak tawa oleh warga yang hadir. 

Terlepas dari semua itu, Wali Kota Eri menilai bahwa dirinya yang ngantor di kelurahan hingga balai RW pada tahun 2021 dan 2022 akhirnya tidak sia-sia. 

Pasalnya, di tahun 2024 ini, ketika dia ngantor kembali di kelurahan dan dia cek semua pelayanan yang sudah diajarkannya kepada lurah dan camat, semua pembelajaran dan pelayanan itu dijalankan semuanya. 

“Jadi, tahun 2021 saya turun ngantor di Kelurahan dan tahun 2022 saya ngantor di Balai RW, kemudian di tahun 2023 saya lepas untuk mencari kesadaran dari teman-teman camat dan lurah, apakah bisa berjalan atau tidak semua pembelajaran yang sudah saya ajarkan, kemudian di tahun 2024 saya cek lagi dan alhamdulillah berjalan semuanya,” pungkasnya.


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia) berkomitmen untuk menjadi mitra dan pelindung terpercaya bagi keluarga Indonesia, termasuk mendukung perempuan Indonesia semakin berdaya secara finansial maupun hidup sehat. 

Dalam rangka memperingati Hari Kartini beberapa waktu lalu, sekaligus merayakan perempuan Indonesia yang semakin mandiri dan berdaya dalam berkarya, Prudential Indonesia mengadakan kegiatan bagi para nasabah bertema “Sehat Pangkal Bisa”, berkolaborasi dengan Mandaya Royal Hospital. 

Acara ini bertujuan untuk mendorong rasa percaya diri para peserta kegiatan yang seluruhnya merupakan perempuan, sekaligus meningkatkan kesadaran mengenai deteksi penyakit kritis sejak dini, untuk meningkatkan produktivitas yang lebih sehat bagi para perempuan secara fisik dan mental. 

Kegiatan ini dibuka oleh Karin Zulkarnaen, Chief Customer & Marketing Prudential Indonesia, dan dilanjutkan dengan sesi pemaparan oleh Alvieni Angelica, M.Psi, Psikolog, seorang Psikologi Klinis, yang membahas tentang psikologi perempuan yang memiliki berbagai peran sebagai ibu, istri, anak, pekerja maupun bagian dari komunitas, serta memberikan tips untuk menjaga kesehatan tubuh dan mental. 

dr. Enos H Siburian, Sp. B (K) Onk, Spesialis Bedah Konsultan Onkologi dari Mandaya Royal Hospital juga hadir untuk memberikan informasi tentang deteksi dini dan penanganan kanker payudara. 

Deteksi dini dengan melakukan SADARI sangat penting dilakukan secara rutin, karena tingkat kesembuhan akan lebih tinggi ketika penyakit dideteksi sedari dini. 

Para peserta acara juga mengikuti beauty class dan sharing session mengenai personal color analysis demo bagi para peserta, bekerja sama dengan Wardah. 

Personal colour analysis ini menjadi topik yang menarik agar bisa menyesuaikan pemilihan warna busana maupun riasan yang sesuai dengan tone warna kulit dan rambut masing-masing, agar penampilan bisa makin sempurna.

Karin Zulkarnaen, Chief Customer & Marketing Prudential Indonesia, mengatakan, Prudential Indonesia senantiasa mendukung perempuan Indonesia agar semakin berdaya secara finansial dan hidup sehat, agar mereka dapat terus berkarya dan mengejar impiannya, sekaligus menjalani berbagai peran secara optimal berdasarkan pilihan dan minatnya. 

"Melihat pentingnya peranan perempuan pada hari ini, termasuk dalam hal memastikan keluarga agar tetap sehat dan kuat secara finansial, Prudential Indonesia akan selalu mengedepankan berbagai inisiatif untuk empowering setiap perempuan Indonesia agar semakin yakin melangkah dalam setiap tahap kehidupannya," kata Karin Zulkarnaen, Selasa (14/5).

Tidak hanya para nasabah dan masyarakat, karyawan perempuan di Prudential juga mendapat kesempatan yang sama dalam berkarir, sejalan dengan komitmen Prudential dalam mengedepankan keberagaman dan inklusivitas. Selama kuartal pertama tahun 2024, lebih dari setengah karyawan di Prudential Indonesia adalah perempuan (54%) dengan 60% posisi management eksekutif dipimpin oleh seorang Perempuan. 

Angka ini jauh di atas rata-rata perbandingan jumlah pekerja di Indonesia. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) di 2022, perempuan yang menduduki level kepemimpinan hanya 0,78%. 

Dengan adanya peran besar dari para perempuan di perusahaan, Prudential Indonesia dapat terus memperkuat komitmen untuk menghadirkan inovasi layanan berkualitas dengan terus mendengarkan, memahami, dan mewujudkan perlindungan berkelanjutan untuk setiap kehidupan, untuk masa depan. 

“Selama lebih dari 28 tahun di Indonesia, kami senantiasa memberikan perlindungan terhadap para nasabah kami. Hal ini didukung dengan edukasi berkelanjutan akan pengelolaan keuangan, untuk membantu perempuan di Indonesia melindungi diri dan keluarga dari berbagai risiko kesehatan dan keuangan yang tidak terduga. Kami percaya, perempuan yang sehat dan berdaya secara finansial adalah pilar yang kuat untuk mendukung keluarga yang sehat dan sejahtera. Ketika perempuan yang sehat, kita bisa melakukan apapun impian kita," pungkasnya.


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Surabaya menyatakan pemilihan kepala daerah (pilkada) setempat tahun 2024 tanpa diikuti pasangan bakal calon (Bapaslon) kepala daerah perseorangan karena faktor kurangnya syarat dukungan.

Pada batas akhir pendaftaran terdapat dua Bapaslon kepala daerah yang menyerahkan syarat dukungan, yakni Asrilia Kurniati-Satria Wicaksono dan Pandu Budi Rahardjono-Kusrini Purwijanti.

"Dokumen dukungannya dikembalikan karena tidak memenuhi minimal syarat dukungan," kata Ketua KPU Kota Surabaya Nur Syamsi, Selasa (14/5).

Syarat yang harus dipenuhi setiap pasangan bakal calon kepala daerah jalur perseorangan untuk Pilkada Surabaya sedikitnya harus memiliki 144.209 dukungan atau 6,5 persen dari total daftar pemilih tetap (DPT) saat Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 sebesar 2.218.586 jiwa.

Ketentuan itu mengacu pada Pasal 41 Ayat (2) Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Wali Kota Menjadi Undang-Undang.

Pada pasal tersebut tersebut dijelaskan bahwa setiap kabupaten/kota dengan jumlah DPT lebih dari satu juta jiwa harus didukung paling sedikit 6,5 persen.

Sementara, berdasarkan data dari KPU Kota Surabaya pasangan bakal calon Asrilia Kurniati-Satria Wicaksono hanya mengantongi 1.106 dukungan. 

Sedangkan pasangan bakal calon Pandu Budi Rahardjono-Kusrini Purwijanti memiliki 90.007 jiwa.

"Dalam istilah undang-undang tidak ada istilah gugur, tetapi tidak memenuhi syarat," ujarnya.

Sebagaimana diketahui, KPU RI telah mengeluarkan Peraturan KPU (PKPU) Nomor 2 Tahun 2024 Tentang Tahapan dan Jadwal Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, serta Wali kota dan Wakil Wali Kota Tahun 2024.

Dalam ketentuan itu, disebutkan bahwa pada periode 27 Februari-16 November 2024 merupakan masa pemberitahuan dan pendaftaran pemantau pemilihan, dilanjutkan pada 24 April-31 Mei 2024 untuk penyerahan daftar penduduk potensial pemilih.

Kemudian, 5 Mei-19 Agustus 2024 pemenuhan persyaratan dukungan pasangan calon perseorangan, 31 Mei-23 September 2024 pemutakhiran dan penyusunan daftar pemilih dan 24-26 Agustus 2024 pengumuman pendaftaran pasangan calon.

Pada 27-29 Agustus 2024 dilakukan pendaftaran pasangan calon, 27 Agustus-21 September 2024 penelitian persyaratan calon, 22 September 2024 penetapan pasangan calon, 25 September-23 November 2024 pelaksanaan kampanye dan 27 November 2024 pelaksanaan pemungutan suara.

Sementara pada 27 November-16 Desember 2024 penghitungan suara dan rekapitulasi hasil penghitungan suara.


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus mengejar pengerjaan struktur bangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Surabaya Timur. 

Progres saat ini, infrastruktur RSUD Surabaya Timur telah mencapai 43 persen. 

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi telah melakukan peninjauan terhadap pekerjaan pembangunan RSUD Surabaya Timur, Minggu (12/5) kemarin. 

Pemantaun tersebut dilakukan bersama Dinas Kesehatan (Dinkes) dan Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman serta Pertanahan (DPRKPP) Kota Surabaya.

Saat di lokasi, Wali Kota Eri berkeliling RSUD Surabaya Timur. Ia juga berdiskusi dan berdialog dengan kontraktor. 

Seusai melakukan pemantauan, ia merasa puas dengan pekerjaan tersebut, lantaran capaian pembangunan RSUD Surabaya Timur telah melebihi target.

“Kalau sesuai dengan time schedule yang ditawarkan dalam perencanaan itu harusnya 37 persen, tapi hari ini sudah mencapai 43 persen,” kata Wali Kota Eri, Senin (13/5).

Nantinya, dalam tiga minggu ke depan, topping off bangunan atau titik puncak bangunan RSUD Surabaya Timur akan selesai. 

Sehingga hanya tinggal melakukan finishing. Wali Kota Eri pun meminta kepada pimpinan proyek dan OPD terkait untuk terus memantau pembangunan RSUD Surabaya Timur secara langsung.

“Informasinya, tiga minggu lagi akan topping off. Jadi harapan saya, setiap minggu di kontrol terus,” ujar dia.

Wali Kota Eri optimis bahwa RSUD Surabaya Timur, yang berlokasi di Jalan Medokan Asri Tengah, Kecamatan Rungkut, Kota Surabaya, dapat beroperasi pada bulan September 2024 mendatang. 

Sebab, saat ini progres pembangunan infrastruktur RSUD Surabaya Timur telah mencapai 43 persen. 

Ia pun meminta DPRKPP Kota Surabaya untuk segera menyiapkan sertifikat laik fungsi (SLF). Serta, Dinkes Kota Surabaya untuk menyiapkan perizinan. 

Harapannya, seluruh  proses administrasi tersebut bisa tuntas bersamaan dengan selesainya banguann RSUD Surabaya Timur.

“Maka teman-teman DPRKPP menyiapkan SLF, dan Dinkes menyiapkan perizinannya. Semoga nanti ketika bulan September ini selesai, SLF dan perizinannya selesai, langsung (dibuka) untuk warga Surabaya,” ungkapnya.

Dengan demikian, pengerjaan pembangunan RSUD Surabaya Timur dapat dicontoh oleh perangkat daerah (PD) di lingkup Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya. 

“Ini bagus pekerjaannya, bisa dibuat contoh oleh teman-teman yang lainnya untuk mengerjakan struktur, terutama untuk gedung-gedung pemerintah kota,” pungkasnya.

Senin, 13 Mei 2024


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Tak hanya bakal pasangan calon (Bapaslon) perseorangan Asrilia Kurniati-Satria Wicaksono yang tidak memenuhi syarat minimal dukungan (Syarminduk) di Pilkada 2024.

Ternyata ada Bapaslon lainnya yang juga dianggap KPU Surabaya tidak memenuhi Syarminduk.

Bapaslon tersebut yakni Pandu Budi Rahardjono-Kusrini Purwijanti.

Pasangan bakal calon Pandu Budi Rahardjono-Kusrini Purwijanti memiliki 90.007 jiwa.

"Iya (ada dua bapaslon) Dokumen dukungannya dikembalikan karena tidak memenuhi minimal syarat dukungan," kata Ketua KPU Surabaya, Nur Syamsi, Senin (13/5).

Nur Syamsi menhelaskan syarat yang harus dipenuhi setiap pasangan bakal calon kepala daerah jalur perseorangan untuk Pilkada Surabaya sedikitnya harus memiliki 144.209 dukungan atau 6,5 persen dari total daftar pemilih tetap (DPT) saat Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 sebesar 2.218.586 jiwa.

Ketentuan itu mengacu pada Pasal 41 Ayat (2) Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Wali Kota Menjadi Undang-Undang.

Pada pasal tersebut tersebut dijelaskan bahwa setiap kabupaten/kota dengan jumlah DPT lebih dari satu juta jiwa harus didukung paling sedikit 6,5 persen.

Sementara, berdasarkan data dari KPU Kota Surabaya pasangan bakal calon Asrilia Kurniati-Satria Wicaksono hanya mengantongi 1.106 dukungan. 

Sedangkan pasangan bakal calon Pandu Budi Rahardjono-Kusrini Purwijanti memiliki 90.007 jiwa.

"Dalam istilah undang-undang tidak ada istilah gugur, tetapi tidak memenuhi syarat," pungkasnya.

Sebagaimana diketahui, KPU RI telah mengeluarkan Peraturan KPU (PKPU) Nomor 2 Tahun 2024 Tentang Tahapan dan Jadwal Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, serta Wali kota dan Wakil Wali Kota Tahun 2024.

Dalam ketentuan itu, disebutkan bahwa pada periode 27 Februari-16 November 2024 merupakan masa pemberitahuan dan pendaftaran pemantau pemilihan, dilanjutkan pada 24 April-31 Mei 2024 untuk penyerahan daftar penduduk potensial pemilih.

Kemudian, 5 Mei-19 Agustus 2024 pemenuhan persyaratan dukungan pasangan calon perseorangan, 31 Mei-23 September 2024 pemutakhiran dan penyusunan daftar pemilih dan 24-26 Agustus 2024 pengumuman pendaftaran pasangan calon.

Pada 27-29 Agustus 2024 dilakukan pendaftaran pasangan calon, 27 Agustus-21 September 2024 penelitian persyaratan calon, 22 September 2024 penetapan pasangan calon, 25 September-23 November 2024 pelaksanaan kampanye dan 27 November 2024 pelaksanaan pemungutan suara.

Sementara pada 27 November-16 Desember 2024 penghitungan suara dan rekapitulasi hasil penghitungan suara.



Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Asrilia Kurniati-Satria Wicaksono, bakal pasangan calon perseorangan (Bapaslon) pada pemilihan wali kota dan wakil wali kota Surabaya 2024 tidak memenuhi syarat minimal dukungan (Syarminduk).

Syarminduk ini telah ditentukan KPU Surabaya, yakni 144.209 atau 6,5% dari DPT Pemilu 2024 sebesar 2.218.586.

"Asrilia sama satrio pada akhirnya dinyatakan dukungan yang diserahkan dikembalikan karena tidak memenuhi sejumlah minimal syarat dukungan," kata Ketua KPU Kota Surabaya, Nur Syamsi, Senin (13/5).

Bapaslon Asrilia Kurniati-Satria Wicaksono, lanjut Nur Syamsi mengunggah sebanyak 1.106 dukungan.

Dengan sebaran di 29 dari minimal 16 kecamatan pada aplikasi sistem informasi pencalonan kepala daerah (Silonkada). 

Namun Nur Syamsi enggan menyatakan bila Bapaslon Asrilia Kurniati-Satria Wicaksono dianggap gugur calon independen.

"Dalam istilah undang-undang tidak ada istilah gugur tapi tidak memenuhi syarat," tegasnya.

Karena bapaslon Asrilia Kurniati-Satria Wicaksono dinyatakan tidak memenuhi syarat, maka sesuai aturan pendaftaran calon independen di Pilkada Surabaya 2024 sudah berakhir.

Undang-undang dan peraturan mengatur tahapan penyerahan dukungna paling akhir 12 mei 2024 pukul 23.59 WIB," pungkasnya.


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya bersama Perhimpunan Rumah Sakit seluruh Indonesia (PERSI) akan menggelar Surabaya Hospital Expo di Grand City Kota Surabaya, pada 14-19 Mei 2024. 

Kegiatan Surabaya Hospital Expo ini turut meramaikan Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) ke-731. 

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Nanik Sukristina mengatakan bahwa gelaran Surabaya Hospital Expo merupakan kegiatan pameran industri kesehatan, mulai dari alat kesehatan (alkes) hingga layanan unggulan rumah sakit. 

Pameran Layanan Unggulan Rumah Sakit ini akan digelar di Main Atrium Grand City Mall Surabaya, pada 14-19 Mei 2024. 

Sedangkan, Pameran Alkes Internasional akan digelar di Exhibition Hall Grand City Convex Surabaya, pada 15-17 Mei 2024. 

“Rangkaian kegiatan yang ada dalam Surabaya Hospital Expo adalah membahas isu-isu penting tentang perumahsakitan. Terutama agar rumah sakit tetap mengedepankan mutu pelayanan dan keselamatan pasien,” kata Nanik, Senin (13/5).

Nanik menjelaskan, Hospital Expo merupakan kegiatan rutin tahunan oleh PERSI yang berskala nasional. 

Hingga tahun 2024 telah terlaksana sebanyak 18 kali. 

Karenanya, kali ini Kota Surabaya terpilih menjadi pelaksanaan Hospital Expo ke-18 dengan tema ‘Mewujudkan Layanan Unggulan Rumah Sakit Melalui Pengembangan Sumber Daya’.

Rangkaian kegiatan dalam gelaran Surabaya Hospital Expo ke-18, di antaranya adalah seminar kesehatan untuk rumah sakit, lomba antar rumah sakit, pameran layanan unggulan masing-masing rumah sakit, hingga kegiatan edukasi kesehatan masyarakat dalam bentuk ‘Health Talk’ yang ditampilkan dari masing-masing peserta rumah sakit.

“Dalam kegiatan Seminar Nasional Perumahsakitan dan Surabaya Hospital Expo ke-18, PERSI Jawa Timur juga mengadakan workshop yang terdiri dari delapan materi untuk meningkatkan kemampuan rumah sakit, dalam menyusun strategi layanan unggulan rumah sakit,” jelasnya.

Delapan materi workshop yang akan disajikan dalam Surabaya Hospital Expo, yakni Workshop Studi Kelayakan Bisnis dan Monitoring Evaluasi Layanan Unggulan, Workshop Pelaksanaan Audit Klinis Berbasis RME untuk Kendali Mutu dan Kendali Biaya di Rumah Sakit, Workshop Strategi Menuju Hospital Tourism sebagai Layanan Unggulan Rumah Sakit, dan Workshop Memaksimalkan Profit Rumah Sakit Berdayakan Manajemen Operasional.

“Ada pula, Workshop Pengembangan Rencana Strategi Rumah Sakit untuk Pelayanan Unggulan (Strategi Competitive Advantage), Workshop Strategi Rumah Sakit dalam Implementasi Rekam Medik Elektronik (RME), Workshop Penyusunan Renstra Keperawatan di Rumah Sakit, dan Workshop Penyusunan Code of Conduct dan Hospital by Law Rumah Sakit,” terangnya. 

Selain itu, Surabaya Expo Hospital ke-18 turut melibatkan sejumlah organisasi kesehatan. 

Mulai dari Perhimpunan Rumah Sakit seluruh Indonesia (PERSI), Majelis Kehormatan dan Etik Rumah Sakit Indonesia (MAKERSI), Asosiasi Rumah Sakit Swasta Indonesia (ARSSI), dan Asosiasi Rumah Sakit Daerah Seluruh Indonesia (ARSADA).

“Kegiatan ini dihadiri oleh rumah sakit di Jawa Timur, serta produsen-produsen alkes dari dalam, maupun luar negeri,” ungkapnya.

Oleh sebab itu, masyarakat diharapkan bisa ikut berpartisipasi dengan menghadiri kegiatan tersebut. 

Sebab, terdapat berbagai kegiatan untuk mendukung pemahaman masyarakat tentang kesehatan. 

Bahkan, terdapat layanan pemeriksaan kesehatan secara gratis. 

“Kami menganjurkan masyarakat untuk hadir karena terdapat kegiatan Health Talk, guna meningkatkan pemahaman masyarakat tentang Kesehatan. Masyarakat juga bisa mengikuti pemeriksaan kesehatan secara gratis oleh rumah sakit yang mengikuti pameran,” pungkasnya.


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Semarak rangkaian Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) ke-731 terus menggema di Kota Pahlawan. Berbagai event menarik pun telah disiapkan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya. 

Salah satunya adalah Festival Rujak Uleg yang setiap tahunnya selalu memantik animo masyarakat.

Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga serta Pariwisata (Disbudporapar) Kota Surabaya, Hidayat Syah mengatakan, Festival Rujak Uleg akan digelar pada Minggu, 19 Mei 2024 mulai pukul 09.00 WIB. 

Pada 2024 ini, lokasi Festival Rujak Uleg berbeda dari tahun-tahun sebelumnya.

"Tahun ini Festival Rujak Uleg akan digelar di Taman Surya Balai Kota Surabaya. Tujuannya agar (Balai Kota Surabaya) bisa lebih dekat dengan masyarakat," kata Hidayat Syah, Senin (13/5).

Hidayat juga menuturkan alasan pemkot memilih Taman Surya sebagai venue pelaksanaan Festival Rujak Uleg. 

Menurut dia, selama ini Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi telah membuka Taman Surya untuk masyarakat umum. 

Namun belum semua warga sempat berkunjung ke sana.

"Maka melalui momen ini, warga bisa menyempatkan hadir di Taman Surya, agar bisa melihat lebih dekat Taman Surya," katanya.

Selain agar lebih dekat dengan masyarakat, pemilihan venue di Taman Surya juga karena ada alasan lain. 

Dimana sekarang ini, kawasan kota lama, Jalan Kembang Jepun Surabaya, tengah ada pekerjaan revitalisasi.

Karena itu, pada Festival Rujak Uleg 2024, Taman Surya dipilih sebagai lokasi. Pihaknya berharap agenda tahunan Festival Rujak Uleg ini dapat sekaligus menjadi sarana untuk lebih mendekatkan Taman Surya dengan warga Kota Surabaya.

"Jadi pada saat acara, itu momennya sekaligus Pak Wali Kota mempersilahkan warga untuk datang ke Balai Kota. Karena Pak Wali Kota ingin ada kedekatan dengan masyarakat," jelasnya.

Selain digelar di Taman Surya Balai Kota Surabaya, Festival Rujak Uleg 2024, juga menghadirkan peserta yang berbeda. 

Dimana seluruh peserta yang terlibat dalam festival tahunan itu berasal dari berbagai komunitas masyarakat.

Hidayat menjelaskan, jika di tahun-tahun sebelumnya, Perangkat Daerah (PD) di lingkup Pemkot Surabaya yang menjadi peserta dalam Festival Rujak Uleg. 

Namun tahun 2024, para peserta ini berasal dari berbagai komunitas masyarakat.

"Dari tahun-tahun sebelumnya, Festival Rujak Uleg itu PD atau dinas-dinas yang tampil, sedangkan komunitas hanya menonton. Tapi di tahun ini Pak Wali Kota membalik, jadi komunitas yang ikut tampil dan kami (PD) yang menonton," bebernya.

Hidayat memandang, selama ini animo masyarakat sangat tinggi untuk datang menyaksikan Festival Rujak Uleg. 

Karenanya, Wali Kota Eri menginginkan agar komunitas masyarakat dapat turut serta menyemarakan Festival Rujak Uleg dalam rangka HJKS ke-731.

"Jadi ini lebih (ditujukan) kepada masyarakat. Karena ini pesta rakyat, kita beri kesempatan masyarakat untuk mengeksplorasikan diri," tuturnya.

Data Disbudporapar Kota Surabaya mencatat, per tanggal 13 Mei 2024, ada sebanyak 108 grup atau komunitas masyarakat yang mendaftar sebagai peserta Festival Rujak Uleg. 

Setiap grup tersebut terdiri dari empat orang peserta.

"Jadi hingga saat ini ada 108 grup yang mendaftar dengan masing-masing grup itu terdiri dari empat orang. Jadi, totalnya ada 432 orang peserta Festival Rujak Uleg," paparnya.

Menariknya, pada Festival Rujak Uleg 2024, panitia telah menentukan empat konsep busana peserta dengan tema "Akulturasi Budaya Surabaya". 

Keempat konsep busana itu adalah Surabaya European Style, Surabaya Oriental Looks, Surabaya Ampel's Fusion dan Surabaya Local Pride.

Selain Festival Rujak Uleg, di waktu dan tempat yang sama, Pemkot Surabaya juga menggelar lomba fashion show. 

Pihaknya mencatat, saat ini ada 64 pasangan dari perangkat daerah yang telah mendaftar lomba fashion show.

"Pendaftar saat ini ada 64 pasangan, jadi ada totalnya 128 peserta. Dan masing-masing peserta itu membawa suporter," pungkasnya.


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Kota Surabaya kembali dipercaya sebagai tuan rumah pertandingan sepak bola bergengsi kelas internasional. 

Di pertengahan tahun 2024 nanti, ASEAN Football Federation Championship atau Piala AFF U-19 bakal digelar di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) dan Stadion Gelora 10 Nopember (G10N). 

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan, berbagai persiapan telah dilakukan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya dalam menyambut Piala AFF U-19 pada 17-29 Juli 2024. 

“Ada dua stadion yang akan digunakan, Stadion GBT dan Stadion G10N. Karena itu kita akan segera memperbaiki Stadion G10N, untuk melakukan pengecatan sekaligus tempat duduknya, karena ada beton-beton yang harus kita lapisi kembali,” kata Wali Kota Eri, Senin (13/5).

Wali Kota Eri bersyukur, Surabaya dipercaya kembali oleh sebagai tuan rumah pertandingan olahraga bertaraf internasional pada tahun ini. 

Maka dari itu, ia mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk ikut mendukung Tim Nasional (Timnas) Indonesia dalam laga Piala AFF U-19 nanti. 

Tidak hanya menjadi tuan rumah pertandingan Piala AFF U-19 saja, Surabaya juga dipercaya sebagai tuan rumah pertandingan voli Proliga 2024. 

Rencananya, pertandingan tersebut akan digelar di GOR Stadion GBT pada 4-7 Juli 2024. 

Bahkan, perhelatan olahraga mahasiswa se-ASEAN atau ASEAN University Games (AUG) ke-XXI 2024 juga bakal digelar di Surabaya.

“Alhamdulilah Surabaya semakin banyak dipercaya oleh semua pihak, karena apa? setiap ada pertandingan di Surabaya selalu penuh (penonton), ini menunjukkan bahwa Surabaya adalah kota olahraga. Juga ada event internasional untuk mahasiswa tingkat ASEAN di Surabaya, nah tuan rumahnya adalah UNESA,” ungkapnya. 

Wali Kota Surabaya yang akrab disapa Cak Eri Cahyadi itu mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh warga masyarakat di Kota Pahlawan. 

Menurutnya, tanpa ada rasa guyub rukun dan toleransi masyarakat Surabaya tidak akan bisa dan dipercaya sebagai tuan rumah pertandingan olahraga bertaraf internasional. 

“Saya matur nuwun kepada warga Surabaya, karena tanpa ada rasa kekeluargaan dan toleransi yang tinggi maka kita bisa dipercaya baik nasional maupun internasional untuk digelar di Surabaya,” ucapnya. 

Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga serta Pariwisata (Disbudporapar) Kota Surabaya Hidayat Syah mengatakan, secara keseluruhan stadion yang akan digunakan sebagai venue Piala AFF U-19 siap untuk digunakan. 

Hanya saja, perlu dilakukan beberapa perbaikan minor, seperti pengecatan dan pelapisan beton bangunan. 

“Yang di Tambaksari (Gelora G10N) hanya butuh pengecatan saja, kalau yang di Stadion GBT ready semua,” kata Hidayat. 

Selain menyiapkan venue, pemkot melalui Disbudporapar Surabaya juga menyiapkan lapangan latihan, seperti Lapangan Thor Gelora Pancasila, dan lapangan A, B, dan C di Stadion GBT. 

“Artinya kita sudah siapkan semua, nanti kan juga ada voli Proliga. Rencananya digelar di GOR GBT,” pungkasnya.

Minggu, 12 Mei 2024


Surabaya - KABARPROGRESIF COM Nasib Paslon Bacawali-Bacawawali Jalur Independen di Pilkada Surabaya yakni Asrilia Kurniati dan Satria Wicaksono ditentukan malam ini.

"Kita akan proses sampai pukul 23.59 WIB sesuai ketentuan," kata Ketua KPU Surabaya Nur Syamsi usai menerima pendaftaran Asrilia Kurniati dan Satria Wicaksono sebagai paslon jalur independen di Pilkada Surabaya 2024, Minggu (12/5).

Nur Syamsi menambahkan ketentuan yang dimaksud adalah keputusan KPU RI nomor 532 dan surat dinas KPU RI nomor 707. 

Maka dari itu, KPU Surabaya akan melakukan pengecekan terhadap dokumen syarat dukungan pencalonan di Pilwali Surabaya ini. 

Dokumen itu adalah dilengkapinya dukungan KTP sebanyak 144.209. 

Jumlah ini adalah 6,5 persen dari jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) Surabaya pada Pemilu 2024 lalu.

"Dukungan (KTP) itu bisa diserahkan dalam bentuk hardcopy maupun softcopy. Nanti kita hitung apakah jumlahnya memenuhi atau tidak," ungkap Nur Syamsi.

Proses penghitungan itu lanjut Nur Syamsi akan diselesaikan malam ini. 

Hal itu untuk memutuskan apakah proses pendaftaran bisa dilanjutkan atau tidak. 

Artinya, jika dokumen dukungan telah memenuhi syarat, maka bakal lanjut ke proses verifikasi administrasi. 

Sebaliknya, jika dokumen dukungan tidak memenuhi jumlah 144.209, maka statusnya akan dikembalikan.

"Maka akan hitung dulu untuk menentukan statusnya (lanjut atau dikembalikan)," tambahnya.

Nur Syamsi menyatakan jika jumlahnya sudah sesuai, pihak Bacawali-Bacawawali harus meng-upload data dukungan itu ke laman silonkada. 

Proses upload itu diberikan waktu 3x24 jam.

Langkah berikutnya adalah KPU akan melakukan verifikasi administrasi. 

Jika ada kesalahan atau ditemukan dukungan ganda, bakal ada tahap perbaikan. 

Selanjutnya KPU bakal melakukan verifikasi faktual.

Seperti diberitakan Asrilia Kurniati akhirnya menepati janjinya ikut dalam kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Surabaya.

Perempuan yang sangat aktif di berbagai organisasi ini dihari terakhir mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Surabaya sebagai bakal calon wali kota (Bacawali) Surabaya jalur independen. 

Ia tak datang sendiri, tetapi didampingi oleh Satria Wicaksono yang digandeng Asrili sebagai bakal calon wakil wali kota (Bacawawali) Surabaya.

Dengan didampingi puluhan pendukungnya, tepat pukul 19.00 WIB, pasangan Bacawali dan Bacawawali Kota Surabaya tiba di KPU Surabaya.

Pasangan independen Asrilia Kurniati dan Satria Wicaksono lantas menuju ruang PPID KPU Surabaya.

Setelah dari ruang PPID, kedua pasangan independen yang mengenakan kemeja putih beranjak menuju ke lantai dua KPU Surabaya.

Disana, terlihat Ketua KPU Surabaya Nur Syamsi bersama jajaran menyambut kedatangan pasangan independen tersebut

Asrilia Kurniati ingin memimpin kota Surabaya, mewujudkan adanya perubahan pada masyarakat di kota pahlawan.

"Bismillah. Kami berdua di sini berikhtiar dan berniat baik untuk menjadi sosok manusia yang baik demi mewujudkan perubahan," kata Asrilia Kurniati, Minggu (12/5).

Dipilihnya jalur independen tersebut, sebab selama ini dirinya dan bakal calon wakil wali kota (Bacawawali) Surabaya Satria Wicaksono sudah sering turun ke masyarakat melihat kondisi dari warga yang sesungguhnya.

"Alhamdulillah. Dengan turunnya kami di masyarakat, kami memutuskan berangkat bersama. Kami ingin menjadi manusia bermanfaat. Mohon doa restu dari seluruh masyarakat Surabaya," ujarnya.

Sementara Satria Wicaksono mengatakan dirinya ingin memberikan sumbangsih kepada warga Surabaya. 

Menurutnya, selama ini dirinya sudah menghabiskan banyak waktu di jalur bisnis manajemen.

"Semoga di sini kita bisa mensumbangsihkan diri kami pada masyarakat, juga untuk Kota Surabaya," kata Satria yang menjabat sebagai Ketua Bidang Ekonomi Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI).

Ia melanjutkan sejauh ini banyak pemimpin Indonesia berasal dari Surabaya.Selain itu juga banyak pelaku-pelaku ekonomi besar juga dari Kota Pahlawan. 

"Kami inginnya pengusaha-pengusaha ini lebih punya nama lagi dan berorganisasi lebih baik lagi. Lalu kota dan masyarakatnya bisa mencapai kesejahteraan yang kita impikan," pungkasnya.

Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive