Jumat, 17 Mei 2024


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Dinas Pendidikan (Dispendik) Surabaya mulai melaksanakan ujicoba Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SD Negeri tahun ajaran 2024/2025. 

Ujicoba yang dimulai pada tanggal 16-17 Mei 2024 itu dilakukan untuk semua jalur PPDB SDN.

Di hari pertama pelaksanaan, ada sebanyak 10.000 calon peserta didik baru (CPDB) SDN yang melakukan trial atau ujicoba pendaftaran PPDB 2024.

"Alhamdulillah (CPDB) SD yang sudah trial itu 10.000 hari ini. Sedangkan untuk SMP, trial pada tanggal 16 Mei 2024," kata Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya, Yusuf Masruh di eks Kantor Bagian Humas Pemkot Surabaya, Kamis (16/5).

Dalam ujicoba pendaftaran PPDB SDN, Yusuf mengakui, banyak orang tua CPDB yang mengalami kendala. 

Mayoritas kendala itu disebabkan permasalahan teknis seperti kesalahan input username dan password akun pendaftaran.

"Contoh misal nama Ibunya Zulaikha almarhum, belakang dikasih alm. Nah waktu dia (CPDB) login hanya (diinput) Zulaikha tidak ada alm. Nah itu bisa kita bantu, kita masukkan, ternyata password keliru, di belakang kurang," ujarnya.

Karena itu, Yusuf memastikan bahwa situs atau website pendaftaran PPDB SDN maupun SMPN Surabaya telah berjalan optimal. 

Namun hal ini juga tergantung dari koneksi internet saat mengakses situs pendaftaran. 

"Mungkin sinyalnya agak jelek, bisa cari tempat lain. Karena itu (kendala) banyak faktor," ujarnya.

Di samping itu, ia juga menyatakan bahwa Dispendik Surabaya bersama sejumlah pihak, telah melakukan sosialisasi PPDB SDN maupun SMPN secara masif. 

Baik itu dilakukan melalui kepala sekolah, Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) hingga kelurahan.

"Saya ngomong sama SMP dan SD, kalau kalau pun SD tanya ke SMP agar dibantu, misal tanya soal zonasi. Tapi yang terpenting jangan ikut memutuskan dan sifatnya membantu," jelasnya.

Selain sosialisasi melalui kelurahan, Dispendik Surabaya juga menyediakan 365 titik posko PPDB. 

Posko tersebut bertujuan untuk mempermudah masyarakat dalam memahami dan mengakses alur PPDB online. 

"Itu di semua sekolah SDN - SMPN hingga SD swasta yang terdekat," paparnya.

Di waktu yang sama, Ketua Dewan Pendidikan Surabaya, Juli Poernomo menyatakan bahwa pihaknya turut serta dalam membentuk 365 posko PPDB tahun 2024. 

Posko itu bertujuan untuk mensosialisasikan dan membantu orang tua mengakses alur pendaftaran PPDB. 

"Ada kurang lebih sekitar 365 (posko PPDB). Ini belum termasuk yang dari swadaya masyarakat, RT dan RW," kata Juli Purnomo.

Pihaknya menilai, setiap tahunnya, Dispendik Surabaya bersama praktisi terus melakukan evaluasi dan penyempurnaan PPDB SDN dan SMPN. 

Misalnya perbaikan terkait sistem zonasi yang kini dibagi menjadi Zonasi 1 dan Zonasi 2 hingga bobot nilai usia untuk seleksi PPDB SDN.

"Kita berharap tahun 2024, kita memberikan pelayanan (PPDB) yang maksimal. Kemudian anak-anak ini mendapatkan haknya," pungkasnya.


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya segera menggelar Festival Rujak Uleg untuk menyemarakan rangkaian Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) ke-731. 

Berbeda dari tahun sebelumnya, Festival Rujak Uleg kali ini akan digelar di Taman Surya Balai Kota Surabaya. 

Event tahunan ini, dihelat pada Minggu, 19 Mei 2024 mulai pukul 09.00 WIB. 

Demikian disampaikan Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga, serta Pariwisata (Disbudporapar) Kota Surabaya, Heri Purwadi, dalam konferensi pers di eks Kantor Bagian Humas Pemkot Surabaya, Kamis (16/5).

“Kenapa di Balai Kota? Karena saat ini pemkot sedang melakukan pekerjaan revitalisasi di Kota Lama. Sehingga kami pindah, dan kembali lagi di Balai Kota agar masyarakat lebih dekat dengan Taman Surya,” kata Heri Purwadi.

Jumlah peserta Festival Rujak Uleg kali ini mencapai 564 orang yang berasal dari berbagai komunitas dan Perangkat Daerah (PD) di lingkup pemkot. 

Bertemakan ‘History of Rujak Uleg’, pemkot ingin mendekatkan masyarakat dengan sejarah pembuatan rujak uleg. 

Menariknya lagi, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi beserta Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Kota Surabaya Rini Indriyani turut  terlibat dalam teatrikal ‘History of Rujak Uleg’.

“Pembukaan Festival Rujak Uleg akan dimulai dengan tampilan teatrikal ‘History of Rujak Uleg’ yang melibatkan Cak Eri dan Ning Rini. Kita ingin masyarakat mengetahui bahwa membuat rujak uleg ada beberapa proses sebelum bisa dinikmati. Kemudian untuk pesertanya lebih pada komunitas, hotel, restoran, masyarakat umum, sekolah, dan universitas,” jelasnya.

Sedangkan PD, kecamatan, dan kelurahan, akan tetap terlibat dalam gelaran Festival Rujak Uleg, hanya saja mereka tidak menjadi peserta. 

Melainkan mereka akan menjadi peserta lomba fashion show yang bernuansakan ‘History of Rujak Uleg’. 

Makanya tidak menggunakan busana carnival (karnaval) seperti tahun sebelumnya.

“Hotel juga akan membuat rujak kreasi, dan menu plating. Jadi bagaimana rujak cingur ini bisa menjadi sajian yang menarik jika dikombinasikan dengan makanan yang lainnya,” imbuhnya.

Selain itu, pemkot turut menggandeng komunitas-komunitas yang ada di Kota Surabaya. 

Diantaranya, komunitas Harley dan Land Cruiser. 

Bahkan, mereka juga ikut mendisplay atau memamerkan motor maupun mobilnya sehingga bisa digunakan sebagai properti foto bagi masyarakat umum. 

Di samping itu, pemkot tidak memasang pembatas atau barikade pagar besi. 

Namun, hanya memasang pembatas berupa water barrier yang lebih rendah, agar masyarakat lebih dekat dengan peserta Festival Rujak Uleg. 

Selain itu terdapat tiga pintu yang dibuka sebagai sirkulasi keluar-masuk bagi pengunjung.

“Biasanya Balai Kota hanya membuka dua pintu di sisi timur dan barat, tetapi nanti pintu di sisi selatan akan ikut dibuka. Toilet publik juga akan ditambahkan di sisi selatan, tentunya kami sangat mempertimbangkan sirkulasi untuk memudahkan penonton dan evakuasi. Petugas kesehatan dan ambulan juga ditambah,” tuturnya.

Nantinya, Pemkot Surabaya akan membagikan rujak uleg kepada masyarakat secara bersama-sama. 

Ketika Wali Kota Eri membagikan rujak uleg kepada warga, maka seluruh peserta juga akan membagikan kepada masyarakat. 

“Kita ingin memanjakan masyarakat agar tidak berebut atau naik ke atas panggung,” ujar dia.

Terkait kesiapan pelaksanaan Festival Rujak Uleg nantinya, Heri Purwadi menyampaikan bahwa cobek raksasa akan mulai dipasang pada, Jumat (17/5), pada pukul 21.00 WIB. 

“Tahun ini ada satu saja dengan ukuran 2,4 meter. Kalau di tahun kemarin ada tiga cobek karena kami mengundang bupati dan walikota tetangga,” tuturnya. 

Jika tahun sebelumnya sasarannya adalah 20.000 pengunjung, Festival Rujak Uleg 2024 ini turut menggandeng PHRI (Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia). 

Pihaknya menargetkan, 30.000 pengunjung dapat menghadiri Festival Rujak Uleg di Taman Surya Balai Kota Surabaya.

“110 komunitas akan membagikan masing-masing delapan porsi rujak uleg, lalu dari cobek besar sekitar 500 porsi, kemudian pemkot akan membagikan 731 porsi untuk masyarakat. Ada 1000 lebih porsi rujak uleg yang akan dibagikan,” terangnya.

Oleh sebab itu, Heri Purwadi mengajak masyarakat untuk hadir, menyaksikan, sekaligus memeriahkan Festival Rujak Uleg di Taman Surya Balai Kota Surabaya. 

“Kami mempersilahkan untuk warga Kota Surabaya hadir dan meriahkan Festival Rujak Uleg, karena tahun 2024 kami akan memberikan pelayanan yang terbaik untuk warga Kota Surabaya,” ajaknya.

Sementara itu, Sub Koordinator Pengawas dan Pengendalian Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surabaya, Soe Priyo Utomo mengatakan, pada Sabtu, 18 Mei 2024, kawasan Jalan Sedap Malam sampai di pintu timur akan mulai disterilkan. 

Sebab, kawasan tersebut akan diperuntukkan untuk UMKM sehingga tidak menjadi titik parkir.

“ULP (Unit Layanan Pengadaan) sebelah utara dibuat titik parkir untuk VIP. Titik parkir sudah disiapkan di sekitar Jalan Wijaya Kusuma, Jalan Jimerto, Jalan Pacar, dan Jalan Jaksa Agung Suprapto. Kami juga berkoordinasi dengan pihak Grand City untuk antisipasi pengunjung yang membludak,” pungkas Priyo.

Kamis, 16 Mei 2024


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya segera mengeluarkan surat edaran resmi terkait imbauan study tour bagi peserta didik SD dan SMP di Kota Pahlawan. 

Surat edaran tersebut akan memuat alternatif kegiatan perpisahan yang dapat dilakukan di sekolah atau di dalam Kota Surabaya.

"Harapan kami tadi, bentuknya bisa di sekolah atau mungkin bisa pergi tapi dalam kota saja. Contoh misal anak-anak wisata ke mangrove, kan banyak spot-spot wisata kita (Surabaya)," kata Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya, Yusuf Masruh, Kamis (16/5).

Namun demikian, Yusuf menekankan bahwa imbauan ini bukan untuk membatasi kreativitas sekolah. 

Tetapi untuk memastikan bahwa kegiatan tidak membebani orang tua siswa.

"Kalau misalkan kita sampaikan ya mestinya semua harus bisa memahami itu. Surat edaran Dispendik keluar sebelum liburan, segera," ungkapnya.

Sementara itu, Koordinator Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMP Negeri Surabaya, Cipto Wardoyo menyatakan bahwa SMP Negeri di Surabaya sudah tidak melaksanakan study tour ke luar kota selama beberapa tahun terakhir.

"Selama ini memang untuk negeri itu tidak pernah mengadakan kegiatan tour ke luar kota, sudah beberapa tahun kami sudah tidak melaksanakan study," ujar Cipto Wardoyo. 

Menurut dia, selama beberapa tahun terakhir, bentuk perpisahan yang dilakukan SMP Negeri di Surabaya lebih banyak berupa ajang kreativitas anak-anak. 

Misalnya berupa panggung hiburan yang menampilkan bakat dan minat anak-anak tersebut.

"Jadi misalkan penampilan kelas 9A, 9B, itu sebagai bentuk kenangan anak-anak selama sekolah 3 tahun di sekolah tersebut," ujar dia.

Ia juga menyatakan bahwa MKKS SMP Negeri akan selalu berkoordinasi dengan sekolah-sekolah untuk memastikan imbauan ini dipatuhi. 

Ia berharap semua pihak dapat bekerja sama untuk menciptakan kegiatan perpisahan yang berkesan dan bermanfaat bagi para siswa.

"Kami kan selalu koordinasi, sekolah mana yang mengadakan apa dan sebagainya. Selama ini alhamdulilah di wilayah-wilayah kami terpantau tidak melaksanakan kegiatan study tour," pungkasnya. 

Sebelumnya Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi menegaskan larangan study tour bagi peserta didik SD dan SMP ke luar Kota Pahlawan. 

Imbauan ini bukan hal baru, namun kembali ditegaskan untuk memastikan pendidikan yang berkualitas dan terjangkau bagi semua siswa.

"Ket biyen Suroboyo gak oleh (Dari dulu sudah tidak boleh). Wisuda aja gak boleh kok. Kalau kita sudah arahkan, tidak ada wisuda kalau bayar, kecuali komite, sama dengan study tour," kata Wali Kota Eri, Kamis (16/5).

Larangan ini didasari oleh komitmen Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya untuk menyediakan pendidikan yang berkualitas dan terjangkau bagi semua siswa. 

Study tour yang membebani orang tua siswa dinilai tidak sejalan dengan komitmen tersebut.

"(Larangan) sudah dari dulu. Kebijakannya tidak pernah berubah ya, kita sudah bunyikan," pungkasnya.


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi menegaskan larangan study tour bagi peserta didik SD dan SMP ke luar Kota Pahlawan. 

Imbauan ini bukan hal baru, namun kembali ditegaskan untuk memastikan pendidikan yang berkualitas dan terjangkau bagi semua siswa.

"Ket biyen Suroboyo gak oleh (Dari dulu sudah tidak boleh). Wisuda aja gak boleh kok. Kalau kita sudah arahkan, tidak ada wisuda kalau bayar, kecuali komite, sama dengan study tour," kata Wali Kota Eri, Kamis (16/5).

Larangan ini didasari oleh komitmen Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya untuk menyediakan pendidikan yang berkualitas dan terjangkau bagi semua siswa. 

Study tour yang membebani orang tua siswa dinilai tidak sejalan dengan komitmen tersebut.

"(Larangan) sudah dari dulu. Kebijakannya tidak pernah berubah ya, kita sudah bunyikan," pungkasnya.


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya bersama Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Surabaya kembali bersinergi dan berkolaborasi dalam upaya menciptakan sumber daya manusia (SDM) yang unggul dan berkualitas. 

Salah satu bentuk kolaborasi itu adalah memberikan kepastian atas Keamanan Pangan Jajan Anak Sekolah (PJAS) di SDN Mojo VI/225 Kota Surabaya.

Jaminan atas keamanan, mutu, dan gizi pangan tersebut memiliki kontribusi besar dalam menciptakan generasi yang memiliki daya saing. 

Oleh sebab itu, pengawasan pangan pada jajanan anak di sekolah menjadi prioritas pemkot dalam melindungi kesehatan para peserta didik.

Upaya ini dilakukan untuk memastikan konsumsi pangan yang aman dan berkualitas. Karenanya, SDN Mojo VI/225 Kota Surabaya terpilih menjadi nominator dalam pelaksanaan lomba PJAS. 

Selanjutnya, pada Kamis (16/5/2024), SDN Mojo VI/225 mengikuti penilaian tahap akhir, yakni pelaksanaan verifikasi lapangan yang dilakukan secara luring dan daring.

Kepala Bidang (Kabid) Sekolah Dasar (Sekdas) Dispendik Kota Surabaya Munaiyah mengatakan, kesehatan anak-anak di masa yang akan datang merupakan faktor penting. 

Untuk itu, Pemkot Surabaya terus memprioritaskan perlindungan kesehatan pada anak-anak.

“Perlindungan kesehatan pada anak-anak terutama dalam mengkonsumsi makanan dan jajanan. Ini merupakan tanggung jawab kita semua, baik dari orang tua dan sekolah,” kata Munaiyah.

Munaiyah menjelaskan, dengan adanya lomba PJAS untuk peserta didik turut bersinergi dengan program yang telah terlaksana di SDN Mojo VI/225 Kota Surabaya. 

“SDN Mojo VI telah mengikuti program Sekolah Sehat yang telah diselenggarakan oleh Kemendikbud, yang meliputi sehat gizi, sehat fisik, dan juga sehat imunisasi,” jelasnya.

Di samping itu, SDN Mojo VI/225 dan tiap sekolah yang dinaungi oleh pemkot, telah menerapkan pembayaran non tunai atau uang elektronik menggunakan Katepay untuk membeli jajanan di kantin sekolah. 

Metode pembayaran ini turut didukung oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Surabaya dan Bank Jatim.

“Di Dinas Pendidikan, kami juga memiliki program Sekolahe Arek Suroboyo. Kami mengintegrasikan beberapa kegiatan, baik kegiatan kurikuler,  dan ekstrakurikuler. Kegiatan tersebut sangat sinergi dengan lomba yang dilaksanakan hari ini,” terangnya.

Ia juga menyampaikan terima kasih kepada jajaran Perangkat Daerah (PD) lainnya dan BPOM Surabaya yang telah berpartisipasi, serta mendukung terwujudnya keamanan pangan jajanan anak sekolah. 

“Yang terpenting adalah bagaimana kelanjutan dari program ini, kami berharap warga sekolah di SDN Mojo VI ini menjadi pioner untuk mengimbaskan program jajanan pangan sehat kepada sekolah lainnya di Surabaya,” ungkapnya.

Sementara itu, Ketua Tim PJAS Desa dan Sekolah BPOM Surabaya, Rini Wulansari menyampaikan bahwa SDN Mojo VI/225 Kota Surabaya ini merupakan salah satu sekolah yang mendapat intervensi dalam kegiatan PJAS sejak tahun 2023.

“Penunjukan SDN Mojo ini dimulai saat kegiatan advokasi. Kemudian dilanjutkan dengan pembentukan kader keamanan pangan yang terdiri dari guru, orang tua, siswa, pedagang kantin, serta lintas sektor lainnya,” kata Rini Wulansari.

Dengan demikian, Rini Wulansari berharap seluruh warga sekolah menjadi lebih paham akan keamanan pangan pada jajanan anak. Termasuk kegiatan pembelajaran yang dapat disinergikan dengan PJAS.  

“Ada pula beberapa kegiatan inovasi yang tentunya dilaksanakan oleh sekolah dalam mendukung PJAS. SDN Mojo VI sangat luar biasa, antusiasme guru dan murid sangat mendukung kegiatan PJAS. Harapan kami sekolah ini bisa menjadi role model keamanan pangan di sekolah lainnya,” pungkasnya. 

Sebagai diketahui, penilaian PJAS turut meliputi sarana dan prasarana yang ada di sekolah. 

Seperti ruang kantin, ruang pertemuan, ruang kelas, perpustakaan, UKS, toilet, kebun sekolah, ruang terbuka, lorong-lorong sekolah.


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menghadiri pengambilan sumpah/janji anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jatim, Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya tahun 2024 di kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Surabaya, Kamis (16/5). 

Setidaknya, ada sebanyak 155 PPK yang dilantik kala itu.

Wali Kota Eri bersyukur karena pada hari ini KPU Kota Surabyaa sudah resmi melantik PPK yang akan bertugas dalam Pilkda serentak 2024. 

Dengan dilantiknya PPK ini, ia berharap Pilkada Serentak tahun 2024 ini bisa berjalan dengan aman, nyaman, dan bisa berjalan sebagai saudara yang tidak mudah terpecah belah.

“Pilkada ini hanya kepentingan duniawi dan hanya sesaat. Jadi, jangan sampai Pilkada ini bisa merusak tali silaturahmi yang sudah sejak dulu kita jalan di Kota Surabaya. Apalagi, Surabaya ini dibangun dengan rasa kekeluargaan, Surabaya ini dibangun dengan rasa keguyuban dan kerukunan, jadi jabatan dan kekuasaan itu hanya bersifat sementara di Kota Surabaya,” tegas Wali Kota Eri usai pelantikan PPK.

Selain itu, ia juga meminta secara khusus kepada para PPK itu untuk terus melakukan sosialisasi apabila nantinya sudah mulai bergerak di tengah-tengah masyarakat. 

Sosialisasi itu tentu untuk memberikan pengetahuan agar masyarakat bisa memilih pemimpinnya di Pilkada tahun 2024 ini.

“Semakin banyak yang dating, berarti itu keberhasilan kita semuanya untuk menjadikan kota ini menjadi kota yang baldatun toyyibatun warobbun ghafur,” ujarnya.

Ia juga berharap para PPK yang baru saja dilantik itu untuk selalu menjaga netralitasnya selama bertugas menjadi panitia pemilu, sehingga kepercayaan masyarakat kepada KPU semakin tinggi. 

Alhasil, nantinya dapat memunculkan pemimpin-pemimpin yang baik, pemimpin-pemimpin yang memiliki akidah agama yang kuat.  

“Saya titip Kota Surabaya kepada jenengan (Anda) semuanya. Sekali lagi tolong jaga netralitas selama bertugas,” tegasnya.

Sementara itu, Ketua KPU Kota Surabaya Nur Syamsi menjelaskan bahwa PPK yang dilantik hari ini sebanyak 155 orang. 

Setiap kecamatan ada 5 PPK dan di Surabaya ini ada sebanyak 31 kecamatan, sehingga totalnya ada 155 orang.

Menurutnya, setelah PPK ini dilantik, maka agenda selanjutnya yang harus diikuti oleh PPK itu adalah Bimtek. 

Dalam Bimtek tersebut, nantinya PPK itu akan diberikan pemahaman soal tugas, kewajiban dan wewenang PPK dalam Pilkada 2024.

“Apalagi dalam Pilkada 2024 ini kan kebetulan Surabaya juga bersamaan dengan pelaksanaan Pilgub ya secara serentak. Jadi, memang tugasnya agak berbeda, ada tambahan lah dibanding dengan tugas PPK Pilkada sebelumnya,” kata Nur Syamsi.

Setelah Bimtek, agenda yang terdekat adalah rekrutmen Panitia Pemungutan Suara (PPS) yang mana penetapannya harus dilakukan pada tanggal 26. 

Selanjutnya, PPK dan PPS akan berkoordinasi untuk melakukan pemutaakhiran data pemilih. 

“Semoga semuanya berjalan lancar,” pungkasnya.


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus berupaya melakukan percepatan pelayanan kesehatan di Kota Pahlawan. 

Bahkan, pemkot tak segan-segan memberikan ganti rugi senilai Rp50.000 kepada warga, jika terjadi keterlambatan dalam proses pelayanan kesehatan di puskesmas maupun rumah sakit yang dinaungi oleh Pemkot Surabaya.

Oleh sebab itu, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi memberikan dukungan terhadap perkembangan ilmu kedokteran. 

Salah satunya adalah menyediakan layanan unggulan di RSUD Soewandhie guna mempercepat pelayanan kesehatan di rumah sakit. 

“Kami menyediakan alat kesehatan (alkes) yang canggih sehingga pelayanan jauh lebih cepat. Jadi, kami mendukung penuh terhadap perkembangan ilmu kedokteran, serta rumah sakit yang ada di Surabaya,” kata Wali Kota Eri saat Welcome Dinner Surabaya Hospital Expo 2024 di Halaman Balai Kota Surabaya, Rabu (15/5) malam.

Di samping itu, dengan adanya percepatan pelayanan kesehatan di RSUD Soewandhie maupun di RSUD Bhakti Dharma Husada, ia sangat bersyukur lantaran sudah tidak ada lagi keterlambatan pelayanan. 

“Saya bangga dengan pelayanan kedokteran yang ada di Kota Surabaya. Warga menyampaikan ke saya, mereka berterima kasih karena pelayanan kesehatan di RSUD Soewandhi dan BDH sudah luar biasa dan tidak ada keterlambatan,” ungkapnya.

Apalagi, di tahun 2024 ini, Kota Surabaya terpilih sebagai lokasi perhelatan event nasional bertajuk Surabaya Hospital Expo di Grand City Mal Surabaya. Acara yang digelar muli 14-19 Mei 2024 itu turut serta meramaikan Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) ke-731. 

“Saya semakin bangga karena ada perhelatan Hospital Expo yang digelar di Surabaya. Ini menjadi tantangan, sekaligus penyemangat di Kota Surabaya untuk berkolaborasi dan bersinergi dalam bidang kesehatan dengan siapapun,” terangnya. 

Adapun layanan unggulan yang dipamerkan oleh RSUD Soewandhie dalam gelaran Surabaya Hospital Expo adalah EVLA (Endovenous Laser Ablation), Ortodhonty, Layanan Vaksin, Minimal Invasive Surgery, Cath Lab Hybrid, ESWL, Haemorroidoplasty, dan yang paling istimewa adalah layanan Radioterapi Stereotactic.

“Layanan Radioterapi Stereotactic adalah salah satu alat kesehatan (alkes) canggih yang dimiliki oleh RSUD Soewandhie. Di Indonesia hanya dimiliki oleh 5 rumah sakit saja, salah satunya dimiliki oleh RSUD Soewandhie. Sedangkan empat rumah sakit lainnya merupakan rumah sakit milik TNI. Luar biasanya lagi, layanan ini bisa digunakan juga untuk pasien BPJS,” jelas dia.

Wali Kota Eri berharap, Hospital Expo yang digelar di Surabaya akan menambah pemahaman masyarakat tentang kesehatan. Sl

Selain itu, terdapat pula layanan pemeriksaan kesehatan gratis bagi masyarakat.

“Ketika ada Hospital Expo di Surabaya, maka ilmunya yang dibagikan dalam kegiatan tersebut sangat berharga untuk warga Surabaya,” imbuhnya.

Sementara itu, Ketua Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI) wilayah Jawa Timur, dr. Hendro Soelistijono menyampaikan bahwa perhelatan Hospital Expo di Kota Surabaya diikuti oleh 700 peserta. 

Ratusan peserta itu tidak hanya berasal dari Pulau Jawa saja, melainkan ada pula peserta yang ikut berpartisipasi dari Pulau Sumatera, Kalimantan, Bali, hingga Nusa Tenggara Timur (NTT).

“Terima kasih atas dukungan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi beserta jajarannya karena kami sudah difasilitasi. Penghormatan yang luar biasa dari seluruh peserta Hospital Expo 2024 bagi Kota Surabaya. InsyaAllah kami akan senantiasa bekerja sama, berkolaborasi, dan berkoordinasi,” pungkasnya.


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi melakukan pendaftaran bakal calon kepala daerah (bacakada) ke DPW Partai NasDem Jatim pencalonan Pilwali Surabaya 2024, Kamis (16/5).

Hal serupa juga dilakukan Wakil Wali Kota Surabaya Armuji. Ketua DPW Partai NasDem Jawa Timur yang juga Plt Ketua DPD NasDem Surabaya, Sri Sajekti Sudjunadi menyambut kehadiran Eri Cahyadi.

Usai melakukan pendaftaran, Eri Cahyadi komitmennya untuk membangun kota Surabaya secara bersama-sama. 

Membangun Surabaya tidak bisa dilakukan oleh satu atau dua elemen masyarakat saja, tapi harus melihatkan seluruh elemen yang ada, termasuk elemen partai politik.

“Terima kasih kepada kawan-kawan NasDem yang telah menerima pendaftaran. Bu Janet (sapaan akrab Sri Sajekti Sudjunadi) dan Pak Imam (Ketua Bappilu DPD Partai NasDem Surabaya, Imam Syafi'i) matur nuwun. Membangun Surabaya butuh kebersamaan, butuh kerja sama besar, gotong royong, bukan one man show," kata Eri Cahyadi, Kamis (16/5).

“Karena itu tadi juga Cak Ji (Armuji) juga sampaikan bahwa kita akan datang kesemuanya (Parpol),” tambah Eri.

Eri optimistis kerja sama besar lintas parpol di Surabaya dapat terwujud karena semua parpol sejatinya punya keinginan yang sama untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. 

“InsyaAllah, kami berharap kami bersama NasDem bisa berjuang bersama untuk membangun Surabaya,” jelasnya.

Di tempat yang sama, Plt Ketua DPD NasDem Kota Surabaya Sri Sajekti Sudjunadi menilai kunjungan Eri sebagai komitmen untuk membangun Kota Surabaya dalam konteks kegotoroyongan.

“Itu sangat kami hargai karena juga setelah mendengar paparan garis besar yang sudah dikerjakan (sebagai walikota), itu menjadi penting sekali, agar supaya kita melakukan memilih figur itu tidak sekedar mengusung, tapi juga mengetahui jalan apa yang akan ditempuh bagi kebaikan kota Surabaya dan warga,” ujarnya.

Kemudian terkait pendaftaran Eri, dia menyampaikan rekomendasi tentu ada mekanisme yang sudah ditentukan oleh setiap partai. 

Tetapi pihaknya tetap akan mengantarkan semua yang daftar untuk berdiskusi siapa yang akan diusung.

“Kami akan membawa semua yang mendaftar dan mempresentasikan serta mendiskusikan itu dengan sesama-sama dengan DPD, DPW, dan DPP,” pungkasnya.


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Wisma Karanggayam, Jalan Karanggayam No 1, Kecamatan Tambaksari Surabaya, Rabu (15/5) sore. 

Sidak dilakukan usai menyerahkan bantuan tiga kursi roda dan sembako ke rumah warga penerima manfaat di Jalan Kapasari Pedukuhan dan Jalan Karanggayam I/55 M Surabaya.

Dalam peninjauan tersebut, ia melihat langsung kondisi terkini lapangan Wisma Karanggayam yang penuh dengan vegetasi liar. 

Bahkan, beberapa jendela kayu di sana juga terlihat rusak dengan kaca pecah dan berserakan.

Karenanya, Wali Kota Eri menginginkan Wisma Karanggayam itu kembali difungsikan. 

Untuk itu, ia menyatakan akan melakukan diskusi dengan manajemen Persebaya dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Surabaya terkait rencana memfungsikan kembali wisma tersebut.

"Nanti Mess Karanggayam ini kita akan diskusi dengan teman-teman Persebaya, insyaallah hari Jum'at besok. Nanti habis Jum'atan kita akan bertemu teman-teman Persebaya dan DLH," kata Wali Kota Eri Cahyadi di sela peninjauan.

Wali Kota Eri mengaku, sebelumnya pernah diskusi dengan manajemen Persebaya terkait Wisma Karanggayam. 

Sebab, akibat polemik yang berkepanjangan sejak tahun 2019, membuat lapangan dan bangunan gedung wisma mangkrak tak difungsikan.

"Saya pernah sampaikan ke Mas Nanang bersama manajemen (Persebaya), ini digunakan Persebaya dan kantornya Askot (Asosiasi Kota PSSI) Surabaya," ujarnya.

Maka dari itu, ia berharap besar lapangan Karanggayam itu dapat kembali difungsikan sebagai tempat latihan pemain Persebaya. 

Termasuk di dalamnya juga diharapkannya ada akademi sekolah sepak bola (SSB) untuk anak-anak Surabaya.

"Jadi anak-anak (SSB) itu habis main ada semangatnya, lihat pemain Persebaya. Jadi ada embrio untuk terus berkembang," jelasnya.

Tidak hanya itu, Ketua Dewan Pengurus Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) itu juga ingin mess di sana kembali difungsikan. 

Sehingga pelatihan maupun pembinaan SSB untuk anak-anak Surabaya bisa dipusatkan di lokasi tersebut.

"Saya juga bermimpi anak-anak Surabaya yang punya kelebihan dari SSB tadi dikumpulkan, tinggal di sini, dibentuk. Kalau ada pertandingan seperti Soeratin Cup, yang mewakili antar kota, Porprov, itu anak-anak Surabaya sudah terbentuk," harapnya.

Oleh sebabnya, Wali Kota Eri menginginkan Mess Karanggayam jadi pusat pendidikan dan pelatihan bagi SSB anak-anak Surabaya. 

Dengan begitu, mereka diharapkan memiliki semangat yang sama seperti para pemain Persebaya.

"Jadi di sini sekolahnya ditata, makannya ditata, sampai dia benar-benar jadi. Sehingga ada rasa, anak-anak berkembang melihat seniornya, pemain Persebaya. Jadi ada semangatnya, saling menguatkan," katanya.

Lebih dari itu, Wali Kota Eri juga tidak ingin ke depan ada lagi sengketa terkait Wisma Karanggayam. 

Makanya, ia berharap wisma itu dapat difungsikan sebagai tempat latihan Persebaya dan Askot, termasuk mess untuk SSB anak-anak Surabaya.

"Semoga yang geger-gegeran (sengketa) seperti itu, (menjadi) masa lalu lah. Tidak ada gegeran (sengketa) lagi di Surabaya," pungkasnya.


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Asrilia Kurniati, bakal calon Wali Kota Surabaya periode 2024-2029 melalui jalur independen tak hanya mendapatkan intimidasi agar mundur.

Namun Asrilia Kurniati juga menyebut dalam Pilkada Surabaya 2024 kali ini sudah disetting atau diatur untuk memenangkan pasangan calon (paslon) tertentu.

Tak hanya itu, ia juga diberi saran agar maju kembali pada 2029 mendatang.

"Apakah saya akan lolos? Gak mungkin. Karena dari mulut petinggi sendiri, Demi Allah gak selamat saya! Petingginya sendiri yang bilang. Saya disuruh mundur karena Pilwali kali ini harus pasangan ini yang menang. Saya disarankan untuk persiapan aja 5 tahun kedepan saja," kata Asrilia, Rabu (15/5).

Bahkan menurut Asrilia, kehadirannya ikut kontestasi Pilkada Surabaya 2024 dianggap sebagai pemecah belah suara bagi paslon yang sudah ditentukan memimpin Surabaya periode 2024-2029.

Beruntung saat adanya intimidasi itu, Asrilia mengaku telah merekamnya.

"Demi Allah gak selamet saya. Sudah ada rekamannya. Kalau mbak itu masih tetap maju, jadi destroyer aja, memecah suara. Ini saya bisa pertanggung jawabkan. Krena saya gak nyangka, ini udah terstruktur dan diatur," pungkasnya.

Seperti diberitakan Asrilia Kurniati-Satria Wicaksono dinyatakan gagal masuk bursa Pilkada Surabaya 2024, Selasa (13/5).

KPU Surabaya tak meloloskan berkasnya karena jumlah pendukung tidak sesuai yang dipersyaratkan. Ia cuma nyetor sebanyak 1.167 dukungan.

KPU Surabaya mempersyaratkan jumlah dukungan bagi calon independen Wali Kota Surabaya sebanyak 6,5 persen dari total DPT Surabaya tahun 2024.

Yakni sebanyak 144.209 suara dari jumlah DPT 2.218.586 di Surabaya.


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya membuka layanan berupa Posko Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di setiap sekolah, baik di tingkat SD dan SMP. 

Dengan hadirnya Posko PPDB tersebut, Dispendik Surabaya ingin mempermudah masyarakat untuk memahami dan mengakses alur PPDB online.

“Semua sekolah membuat Posko PPDB untuk melayani masyarakat. Jadi masyarakat bisa mengakses informasi PPDB di SD maupun SMPN dengan lebih mudah,” kata Kepala Dispendik Surabaya, Yusuf Masruh, Kamis (16/5).

Sebelum membuka Posko PPDB, Dispendik Surabaya telah memberikan pelatihan kepada tiap sekolah. 

Sebab, petugas Posko PPDB akan mendampingi wali murid yang mengalami kesulitan dalam memahami alur PPDB online.

“Kami sudah melakukan sosialisasi dan pelatihan kepada kepala sekolah, guru, dan operator sekolah. Harapannya mereka dapat menuntun wali murid yang kebingungan saat mengakses laman PPDB online,” ujar dia.

Oleh karena itu, dengan adanya Posko PPDB di tiap sekolah, Yusuf berharap masyarakat dapat memanfaatkan layanan tersebut. 

Selain mempermudah para wali murid untuk memahami alur PPDB online, mereka tidak perlu lagi jauh-jauh datang ke kantor Dispendik Surabaya.

“Layanan ini bisa diakses di tiap sekolah, jadi masyarakat tidak perlu datang jauh-jauh ke kantor Dispendik. Cukup datang ke Posko PPDB yang ada di sekolah,” pungkasnya.


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Digagalkan menjadi bakal calon Wali Kota Surabaya periode 2024-2029, Asrilia Kurniati tak menyurutkan niatnya untuk peduli terus terhadap masyarakat yang membutuhkan bantuan sosial.

Bahkan, dengan kegagalannya ini, ia mengaku sudah mendapat tawaran dari beberapa partai untuk mengikuti pilkada 2024 di daerah lain serta di luar Propinsi Jawa Timur.

"Ada deh daerahnya. Pokoknya masih wilayah Jawa Timur sama Sumatra, tanah kelahiran saya," kata Asrilia Kurniati, Rabu (15/5).

Saat ditanya daerah mana untuk propinsi Jawa Timur, Asrilia tak menjelaskan secara detail.

Pendiri Ikatan Perempuan Indonesia Peduli (IPIP) ini, hanya menyatakan bila tawaran itu ia akan dijadikan menjadi nomer dua.

Tetapi yang terpenting menurut Asrilia tawaran dari parpol itu harus sesuai dengan visi misinya.

"Sudah banyak tawaran yang datang, saya ditawari nomor duanya. Ya kita liat aja selama visi misinya ketemu ya saya akan terima. Intinya bagi saya semua untuk kepentingan rakyat. Enggak masalah jadi nomor dua karena kan nantinya kita menjalankan roda pemerintahan bersama-sama," jelasnya

Kendati mendapat banyak tawaran dari partai namun Asrilia enggan disebut politisi. 

Sebab ia bukanlah kader dari partai manapun.

Tetapi ia lebih suka disebut orang yang suka bersosialisasi.

"Kalau untuk kepentingan golongan atau pribadi saya gak terima, tapi kalau untuk kepentingan rakyat enggak masalah," pungkasnya.

Seperti diberitakan Asrilia Kurniati dinyatakan gagal masuk bursa Pilkada Surabaya 2024, Selasa (13/5).

KPU Surabaya tak meloloskan berkasnya karena jumlah pendukung tidak sesuai yang dipersyaratkan. Ia cuma nyetor sebanyak 1.167 dukungan.

KPU Surabaya mempersyaratkan jumlah dukungan bagi calon independen Wali Kota Surabaya sebanyak 6,5 persen dari total DPT Surabaya tahun 2024.

Yakni sebanyak 144.209 suara dari jumlah DPT 2.218.586 di Surabaya.

Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive