Kamis, 30 Mei 2024


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Kota Surabaya tidak lama lagi memasuki usia ke-731. 

Berbagai kegiatan hingga acara menarik telah digelar oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya sejak awal hingga akhir 31 Mei 2024. 

Mulai dari pengajian, salawat bersama, Festival Rujak Uleg, hingga Surabaya Vaganza, sukses menghibur masyarakat di Kota Pahlawan. 

Berbagai kegiatan itu, ternyata tidak cukup menjadi suguhan istimewa untuk warga Kota Pahlawan. 

Di peringatan Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) ke-731, Pemkot Surabaya masih terus memberikan pelayanan dan fasilitas yang terbaik untuk warganya. 

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan, Pemkot Surabaya masih memiliki banyak pekerjaan rumah yang harus segera diselesaikan. 

Mulai dari soal penyelesaian saluran air, penataan kota lama, stunting, Kampung Madani, hingga warga miskin di Surabaya. 

Menjelang peringatan HJKS ke-731, ia mengungkapkan, masih ada banyak hal yang ingin diwujudkan. 

Diantaranya adalah, menjadikan Surabaya tidak hanya sebagai kota jasa. Akan tetapi juga menjadi kota wisata yang menarik. 

“Jadi Kota Pahlawan ini tidak hanya sebagai kota jasa, tetapi bagaimana menjadi kota wisata yang menarik orang. Karena itu kenapa ada Kota Lama dan ada susur sungai yang berbeda, dengan lampion-lampion yang berbeda,” ungkap Wali Kota Eri, Kamis (30/5).

Tidak hanya itu saja, Wali Kota Eri juga ingin menjadi Surabaya sebagai kota yang ‘dikangenin’ banyak orang. 

Ia mencontohkan, salah satu tempat yang ‘ngangenin’ bagi masyarakat saat ini adalah Tunjungan Romansa di Jalan Tunjungan, Kota Surabaya. 

“Kalau kita mau ke Tunjungan itu sekarang kangen terus, banyak orang ‘mejeng’ di Jalan Tunjungan itu,” kata Wali Kota Eri. 

Wali Kota Eri menambahkan, dirinya ingin menjadikan Surabaya sebagai kota peradaban ke depannya. 

Kota peradaban yang dimaksud Cak Eri adalah mewujudkan Kampung Madani. 

“Jadi peradaban itu dimana orangnya yang ramah, ketika ada orang lewat atau bertamu saling menyapa, saling membantu, dan membangun Surabaya bersama warganya,” ujarnya. 

Ia berharap kepada warga Surabaya, di peringatan HJKS ke-731 pada 31 Mei mendatang, bisa terus menjaga kota ini dengan rasa kekeluargaan, gotong royong, dan saling toleransi. 

Menurutnya, pekerjaan rumah Kota Surabaya masih banyak. 

Bukan hanya soal penanganan banjir, akan tetapi juga ada masalah kemacetan.

“Perjuangan kita sangat luar biasa, matur nuwun warga Surabaya, karena telah mampu menurunkan kemiskinan dan stunting. Ada tiga lagi permasalah di kota besar, satu yang sudah kita selesaikan adalah soal sampah. Nah kini soal banjir dan kemacetan. Kemacetan, Insya allah di tahun 2027, akan ada LRT yang menghubungkan Surabaya - Sidoarjo - Gresik - Lamongan,” harapnya. 

Sementara itu, Ketua Komisi C DPRD Surabaya, Baktiono menyampaikan beberapa catatan untuk Kota Surabaya di peringatan HJKS ke-731. 

Catatan tersebut salah satunya adalah soal pembangunan saluran air. 

Dirinya berharap, kepada Pemkot Surabaya agar dapat segera menyelesaikan proyek pembangunan saluran air, baik di perkampungan maupun yang berada di pinggir jalan. 

Agar cepat terselesaikan, Baktiono berharap kepada Wali Kota Eri untuk menyelesaikan pengerjaan saluran yang belum tuntas selama 24 jam ke depannya. 

Meskipun begitu, ia memohon pengertian kepada masyarakat Kota Surabaya untuk bersabar, karena memang proyek penanganan banjir yang dikerjakan oleh pemkot saat ini dilakukan secara multiyears. 

“Itu (box culvert) bukan pameran, tapi itu memang untuk mengatasi banjir, seperti yang saya sampaikan tadi itu multiyears. Di eranya Pak Bambang D. H, itu membangun saluran Banyu Urip, sampai sekarang belum selesai, lalu diteruskan oleh Bu Tri Rismaharini. Bayangkan, Pak Bambang waktu itu (mengerjakan) 8 tahun, Bu Risma 10 tahun, kemudian sekarang Cak Eri Cahyadi. Nah, ini terus (berkelanjutan) tidak berhenti karena memang skalanya cukup besar,” papar Baktiono. 

Bukan hanya soal penanganan banjir di Kota Surabaya, di HJKS ke-731, Baktiono juga berharap kepada pemkot khususnya Wali Kota Eri agar memberikan beasiswa gratis Pemuda Tangguh untuk warga miskin di Surabaya. 

“Jumlahnya sudah ribuan, bahkan sudah hampir 3.000an. Nanti di tahun depan, berharapan juga Mas Eri ini bisa meningkatkan lagi, dengan demikian pendidikan bisa menurunkan kemiskinan karena warganya mempunyai pendidikan tinggi yang baik,” pungkasnya.


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Tak hanya Wali Kota Eri Cahyadi, LSM AMAK hingga Aparatur Penegak Hukum (APH) yang nenyorot ketidak profesionalnya kontraktor pada Proyek box culvert di jalan Kapasari I Surabaya.

Kali ini juga mendapat sorotan dari Wakil Ketua DPRD Surabaya, AH Thony.

Legislator asal Partai Gerindra ini menganggap kontraktor proyek tersebut tidak becus sehingga pengerjaan proyek lambat.

Kejengkelan AH Thony tak hanya pada pelaksana pekerjaan, tetapi juga terhadap organisasi perangkat daerah (OPD) yang membidangi proyek itu.

AH Thony menilai OPD tersebut abai dalam menjalankan amanah untuk mengelola uang rakyat.

Pasalnya selama ini pihak legislatif sudah berulang kali mengingatkan, namun persolan itu kembali terjadi.

Parahnya kejadian seperti itu bukan pertama kalinya dan terus dilakukan berulang-ulang.

"Tidak profesional, tidak selesai-selesai, itu sudah berulangkali kita peringatkan, berulangkali kita beri masukan, berulangkali tetap seperti itu. Ini kan bukan pertama kali terjadi," kata AH Thony, Kamis (30/5).

AH Thony pun menduga lambatnya proyek tersebut dicurigai lantaran pihak kontraktor juga menggarap pekerjaan lainnya.

Pekerjaan tersebut juga disinyalir 'jatah' dari OPD yang sama. 

"Molornya pekerjaan ini kalau saya lihat mereka itu mendapatkan pekerjaan lebih dari satu titik atau lokasi, sehingga dia harus membagi pekerjaannya kesana kemari tenaga kerjanya.Nah disini harus di evaluasi," pungkasnya.

Seperti diberitakan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi melakukan sidak proyek pembangunan box culvert di Jalan Kapasari I, Kecamatan Simokerto, Surabaya, Rabu (22/5). 

Dalam sidak tersebut Wali Kota Eri menemukan pengerjaan tersebut belum sepenuhnya selesai.

Apalagi pembangunan pavingnya belum dikerjakan sama sekali.

Tak ayal dengan melihat pembangunan dengan kondisi yang terkesan semrawut itu, Wali Kota Eri uring-uringan.

Mantan Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya ini meminta pekerjaan tersebut harus selesai dalam waktu dekat.

Untuk memastikan keprofesional kontraktor tersebut, ia akan melakukan sidak kembali.

"Salurannya sudah 95 persen, tapi posisinya masih ada pekerjaan untuk paving. Saya minta dua hari lagi saya akan ke sini untuk memastikan pengerjaan paving-nya," kata Wali Kota Eri di sela kegiatan sidak.

Bahkan bila ultimatum tersebut tak dihiraukan oleh kontraktor. Maka Wali Kota Eri segera menghentikan pengerjaan proyek tersebut.

"Saya bilang sama kontraktornya, ojo ngene ngerjakno e (Jangan seperti ini mengerjakannya). Kalau tidak, tak endek awakmu engkuk (Kalau tidak, saya hentikan anda nanti)," pungkasnya.

Tak hanya mendeadline kontraktor Proyek Box Culvert Jalan Kapasari I Surabaya agar dalam dua hari juga harus dapat menggarap pavingisasi dilokasi yang sama.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, dalam sidaknya juga menilai pengerjaan proyek tersebut lambat.

Pasalnya pengerjaan proyek tersebut tak profesional sehingga berdampak terganggunya aktivitas masyarakat.

Menurut Wali Kota Eri pengerjaan saluran dan paving, seharusnya bisa dilakukan secara paralel. 

Misalnya, kata dia, total panjang saluran yang dikerjakan mencapai 1000 meter. 

Maka ketika pekerjaan sudah mencapai 500 meter, di atasnya bisa langsung ditutup untuk jalan atau paving.

"Ketika menginjak 500 (meter) ke atas, maka yang 0 (meter) ini harusnya sudah dikerjakan jalannya, ada paralel. Jadi mengerjakan 600 (meter), jalan yang 500 (meter) sudah selesai. Jadi, ini (600 meter) selesai, jalan tertutup," tegas Wali Kota Eri, Rabu (23/5).

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi juga tak segan memberikan sanksi tegas kepada pihak kontraktor penggarap proyek box culvert Jalan Kapasari I Surabaya.

Sanksi tersebut akan diberikan apabila kontraktor penggarap proyek box culvert Jalan Kapasari I Surabaya masih menerapkan pola  pengerjaan sebelumnya. 

Adapun sanksi itu akan diberikan bertahap mulai Surat Peringatan (SP) 1 dan 2 hingga SP 3 atau pemutusan kontrak kerja.

"Karena pekerjaan itu bisa dilakukan paralel. Kalau begini bagus, cepat, tapi masyarakat tidak bisa menggunakan jalan lagi, yang untuk 0-500 meter. Paling tidak, bisa maju berapa meter ditutup, maju berapa meter ditutup. Jadi masyarakat juga bisa merasakan langsung ditutup," jelas Wali Kota Eri, saat sidak, Rabu (22/5)

Wali Kota Eri menjabarkan, jika box culvert Jalan Kapasari I nantinya akan terkoneksi dengan saluran di bawah perempatan traffic light Jalan Kalianyar Surabaya. 

Dari perempatan itu, saluran kemudian terkoneksi dengan Rumah Pompa Undaan.

"Nanti dua hari lagi saya ke sini, lihat sirtu-nya sudah datang, sudah menutup belum (box) yang (jalan) mulai ujung. Karena kalau dari pengerjaan saluran, hampir 100 persen," ujarnya.

Dalam sidak kali ini, Wali Kota Eri juga terlihat berinteraksi langsung dengan sejumlah warga. 

Warga di sana mengeluhkan genangan kerap terjadi sejak puluhan tahun lalu ketika hujan deras.

"Jadi tidak bisa menyelesaikan banjir di sini, penyelesaiannya hanya di sini saja. Kalau di sini banjir, maka juga harus menarik (dikoneksikan) dari sana (Rumah Pompa Undaan)," pungkasnya.

Sementara LSM AMAK mengapresiasi sidak yang dilakukan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi.

"Itu merupakan salah satu tugas wali kota turun ke bawah, jangan hanya cuma mendengar dari bawahan saja," kata Ketua LSM AMAK Ponang Adji Handoko, Sabtu (24/5).

Kendati demikian, menurut Ponang, temuan dalam sidak tersebut kurang lengkap.

Wali Kota Eri tak melihat secara detail spesifikasi proyek tersebut.

Apakah sudah sesuai dari rencana anggaran belanja (SOP) atau ada dugaan mark up dari spesifikasinya.

"Eri tak melihat kwalitas dari proyeknya. Dia hanya menemukan pengerjaan proyek yang kurang tepat alias lambat," jelasnya.

Maka dari itu, Ponang berharap dari sidak Wali Kota Eri ini mendapat atensi dari aparat penegak hukum yang ada di Surabaya.

"Sebagai kesatuan di Forkopimda Surabaya terutama aparat penegak hukum, entah dari kejaksaan atau kepolisian segera menindaklanjutinya. Jadi itu benar-benar terlihat sinergi untuk menciptakan Surabaya harus bebas dari korupsi," pungkasnya.


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menggelar konser anak istimewa di Graha YKP Surabaya, Rabu (29/5). 

Event yang digelar dalam rangka Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) ke-731 itu, juga ada pameran produk karya anak-anak istimewa Surabaya. 

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi bersama Wakil Wali Kota Surabaya Armuji juga sempat melihat langsung karya-karya itu dan memberikan apresiasi kepada mereka.

Pada kesempatan itu, Wali Kota Eri mengatakan bahwa Konser Anak Istimewa ini bukan hanya sekadar wadah untuk pertunjukan, tapi juga wujud komitmen bersama Pemkot Surabaya dengan seluruh stakeholder yang ada di Kota Surabaya. 

Menurutnya, semua stakeholder di Surabaya mengatakan bahwa Surabaya adalah tempat yang menjunjung tinggi persamaan derajat dan hak.

“Jadi, semua makhluk Tuhan yang ada di Kota Surabaya ini harus memiliki hak dan derajat yang sama, memiliki kesempatan yang sama untuk mengeluarkan dan menunjukkan kemampuan yang dimilikinya tanpa melihat kondisi apapun,” kata Wali Kota Eri, Kamis (30/5).

Oleh karena itu, ia memastikan bahwa konser ini untuk memberikan kesempatan yang sama bagi anak-anak istimewa Kota Surabaya untuk menampilkan semua yang mereka miliki, bakat-bakat yang mereka miliki. 

Selain itu, Wali Kota Eri bersama Wawali Armuji terus berkomitmen untuk menyediakan tempat dan fasilitas umum yang bisa dinikmati juga oleh anak-anak istimewa Kota Surabaya.

“Kita terus menyempurnakan apa yang sudah kita lakukan. Kalau rumah anak prestasi itu tempat anak-anak istimewa ini mengasah kemampuannya, mulai dari menjahit, bernyanyi, menggambar dan sebagainya. Nah, konser ini tempat untuk menampilkan bakat-bakat itu. Makanya, saya berharap dari konser ini bisa memunculkan anak-anak istimewa yang semakin percaya diri dan menjadi yang terbaik dibanding yang lainnya,” kata dia.

Di samping itu, Wali Kota Eri juga menjelaskan bahwa konser anak istimewa ini merupakan wujud nyata komitmen Pemkot Surabaya untuk memberikan wadah seluas-luasnya kepada semua pihak untuk selalu memberikan yang terbaik bagi Kota Surabaya. 

Terutama bagi anak-anak istimewa di Kota Surabaya.

Apalagi, Pemkot Surabaya bersama Bappenas dan UNICEF sudah berkomitmen untuk menjadikan Surabaya sebagai Kota Layak Anak Dunia. 

Bahkan, saat ini Surabaya menjadi pilot project dalam program Child Friendly Cities Initiative (CFCI) karena Kota Surabaya memiliki potensi besar menjadi Kota Layak Anak tingkat dunia.

“Komitmen ini harus kita jalankan bersama karena Surabaya merupakan satu-satunya kota di Indonesia yang menuju Kota Layak Anak dunia,” tegasnya.

Karenanya, ia menyampaikan terimakasih banyak kepada semua pihak dan semua stakeholder di Kota Surabaya yang telah menjadi orang tua asuh bagi anak-anak Surabaya. 

Baik orang tua asuh untuk anak stunting, orang tua asuh bagi anak yang putus sekolah dan orang tua asuh bagi anak-anak istimewa yang ada di rumah anak prestasi.

“Terimakasih banyak kepada seluruh warga Kota Surabaya yang membangun Surabaya ini dengan kebersamaan dan cinta kasih, dan kita benar-benar menjalankan sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi yang lainnya. Sekali lagi terimakasih banyak kepada semuanya,” pungkasnya.


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Tim Tangkap Buron (Tabur) gabungan antara Kejaksaan Agung (Kejagung) RI dan Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jatim berhasil mengamankan DPO (Daftar Pencarian Orang) perkara Pemalsuan Pita Cukai di Babatan Pantai Utara Gg 10 No. 7 Surabaya, Rabu (29/5).

"Iya benar, sudah kita amankan DPO atas nama David Setiadi dirumahnya," kata Kajari Surabaya, Joko Budi Darmawan melalui Kasi Intel Putu Arya Wibisana, Kamis (30/5).

Penangkapan itu menurut Putu berdasarkan Putusan MA NO 1140/K/Pid.sus/2010 dan Surat Perintah Operasi Intelijen Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa Timur Nomor : SP.OPS - 90C/M.5/Dti.2/05/2024 tanggal 22 Mei 2024.

"Maka terpidana atas nama David Setiadi yang sebelumnya telah ditetapkan DPO oleh Kejaksaan Negeri Surabaya telah berhasil diamankan oleh tim Tabur," jelasnya.

Putu menegaskan penangkapan ini merupakan hasil kerja keras dan koordinasi tim Tabur Kejagung RI dan Kejati Jatim dalam upaya penegakan hukum dengan melakukan eksekusi terhadap terpidana David Setiadi atas Putusan Mahkamah Agung Putusan NO 1140/K/Pid.sus/2010 yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap.

"Menyatakan terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana telah melakukan atau turut serta melakukan, menyimpan, mempergunakan, menjual, menawarkan, menyerahkan, menyediakan untuk dijual atau mengimpor pita cukai atau tanda pelunasan cukai lainnya yang palsu atau dipalsukan, perbuatan tersebut ada hubungannya sedemikian rupa sehingga harus dipandang sebagai satu perbuatan berlanjut," paparnya.

Usai penangkapan, terpidana David Setiabudi kemudian digelandang kantor Kejati Jawa Timur untuk menjalani proses hukum eksekusi di Lembaga Pemasyarakatan oleh Jaksa/Penuntut Umum dari Kejaksaan Negeri Surabaya.

"Terpidana David Setiabudi menjalani pidana penjara selama 6 (enam) tahun dikurangi selama terdakwa ditahan di dalam rumah tahanan negara dan denda sebesar Rp7,3 miliar subsider 1 (satu) tahun kurungan," pungkasnya.



Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menegaskan bahwa penanganan banjir di Kota Pahlawan, tidak bisa hanya dilakukan secara parsial. 

Menurut dia, solusi efektif harus melibatkan koneksi antar saluran drainase dan rumah pompa di wilayah sekitarnya.

"Tidak bisa menyelesaikan banjir di sini (satu titik), penyelesaiannya hanya di sini. Jadi menyelesaikan di sini juga harus narik ke sana (terkoneksi saluran lain). Jadi saluran itu terkoneksi," jelas Wali Kota Eri, Kamis (30/5).

Salah satu contoh yang ia sebutkan adalah di kawasan Pandugo, Kelurahan Penjaringansari, Kecamatan Rungkut, Surabaya. 

Penanganan banjir di sana tidak bisa hanya diatasi dengan cara normalisasi dan memperlebar saluran.

Wali Kota Eri menjelaskan bahwa saluran air di Jalan Raya Pandugo, dulunya tidak terkoneksi. Makanya saat sidak di kawasan itu pada Selasa (21/5) lalu, ia meminta proyek pelebaran saluran di sana sekaligus dikoneksikan dengan Rumah Pompa Kedung Asem.

"Makanya saluran tak buat lebar, dulu saluran itu tidak terkoneksi, setelah Rusunawa berhenti. Padahal di Kedung Asem, ada rumah pompa. Di sini (Pandugo) itu (saluran) berhenti, langsung masuk ke saluran kecil," paparnya.

Oleh karena itu, Pemkot Surabaya melakukan langkah konkret dengan menghubungkan saluran di Pandugo dengan Rumah Pompa Kedung Asem yang berada di Jalan Raya Kendalsari.

"Makanya di Jalan Raya Pandugo, (saluran) langsung tak gandengno (koneksikan) dengan Rumah Pompa Kedung Asem. Jadi ketarik airnya," terangnya.

Selain itu, Wali Kota Eri juga meminta instansi terkait untuk mengkoneksikan saluran air Pandugo ke rumah pompa Jalan Medokan Asri. 

Artinya, aliran air dari Jalan Raya Pandugo juga diarahkan menuju Graha YKP dan masuk ke Rumah Pompa Pandugo.

"Jadi kayak gitu. Kalau (menyelesaikan) banjir, tidak bisa hanya mengeruk (normalisasi saluran). Itu tidak bisa (menyelesaikan)," imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Kota Surabaya, Syamsul Hariadi menyampaikan, ada sekitar 200 paket pekerjaan saluran di Kota Pahlawan yang berfungsi untuk penanganan banjir. 

Saat ini progres pekerjaan saluran sudah mencapai sekitar 80 persen.

"Ada sekitar 200 desk (pekerjaan) genangan yang diminta Pak Wali selesai di bulan Mei. Ini pekerjaan sudah mencapai sekitar 80 persen," kata Syamsul.

Karena itu, Syamsul meminta masyarakat atau pengguna jalan untuk bersabar dengan potensi kemacetan karena adanya pekerjaan saluran. 

Ia pun mengingatkan manfaat jangka panjang dari pembangunan saluran itu untuk menyelesaikan genangan.

"Kalau kita manage dengan baik, nanti seperti di Banyu Urip. Di Banyu Urip dulu saluran kumuh (banjir), jalan macet, kita box culvert, setelah itu lancar sampai sekarang," pungkasnya.

Rabu, 29 Mei 2024


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kota Surabaya Musyafak Rouf menyatakan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) memberikan rekomendasi kepada Wali Kota Eri Cahyadi dan Wakil Wali Kota Armuji maju di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.

Restu kepada Eri-Armuji ini ditetapkan melalui Surat Keputusan Dewan Pimpinan Pusat Partai Kebangkitan Bangsa Nomor 29527/DPP/01/V/2024 yang ditandangani oleh Sekretaris Jenderal PKB Hasanuddin Wahid serta Ketua Bidang Penguatan Struktur, Eksekutif, dan Legislatif Abdul Halim Iskandar.

"Assalamualaikum warahmatullahi wa baraktuh, rekom dari DPP PKB untuk Pilkada kepada wali kota dan wakil wali kota sudah sudah turun," kata Musyafak melalui video pernyataan yang dikirimkan kepada wartawan di Surabaya, Rabu (29/5).

Diketahui rekaman video tersebut dikirimkan oleh Musyafak yang  sedang melaksanakan ibadah haji, di Kota Madinah, Arab Saudi.

Melalui video tersebut, Ketua DPC PKB Kota Surabaya ini pun juga melaksanakan tasyakuran menyambut terbitnya rekomendasi untuk Eri-Armuji.

"Hari ini melaksanakan tasyakuran, saya belikan nasi briyani. Insya Allah ini hari terkahir di Madinah," pungkasnya.

Sebelumnya, DPP PKB mengeluarkan 65 rekomendasi untuk bakal calon kepala daerah tingkat kabupaten/kota se-Indonesia, pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak November 2024.

Berikut daftar nama bakal calon kada yang menerima rekomendasi PKB:

1. Timotius Kaidel dan Mohammad Djumpa: Kepulauan Aru, Maluku

2. Ikram Umasugi dan Sudarmo: Buru, Maluku

3. Yadi Rusmayadi: Purwakarta, Jawa Barat

4. Dadang Solihat: Pangandaran, Jawa Barat

5. Dani Ramdan: Bekasi, Jawa Barat

6. Raendi Rayendra: Kota Bogor, Jawa Barat

7. Supian Suri: Kota Depok, Jawa Barat

8. Ali Makki Zaini: Banyuwangi, Jawa Timur

9. Abdul Mujib Imron: Pasuruan, Jawa Timur

10. Lalu Ahmad Zaini: Lombok Barat, NTB

11. Lalu Muksin Mukhtar: Lombok Utara, NTB

12. Eri Cahyadi dan Armudji: Kota Surabaya, Jawa Timur

13. Amar Nurmansyah: Sumbawa Barat, NTB

14. Weny Gaib: Kota Kotamobagu, Sulawesi Utara

15. Nanik Endang R.: Magetan, Jawa Timur

16. Anna Mu’awanah: Bojonegoro, Jawa Timur

17. Muhammad Sarif: Jeneponto, Sulawesi Selagan

18. Darmawangsyah Muin: Gowa, Sulawesi Selatan

19. Rini Syarifah: Blitar, Jawa Timur

20. Raden Bagus Fattah Jasin: Pamekasan, Jawa Timur

21. Warsubi: Jombang, Jawa Timur

22. Ikfina Fahmawati: Mojokerto, Jawa Timur

23. Andi Rosman: Maros, Sulawesi Selatan

24. Andi Tenriliweng: Maros, Sulawesi Selatan

25. Hengky Yasin: Takalar, Sulawesi Selatan

26.Thoriqul Haq: Lumajang, Jawa Timur

27. Kristosimus Yohanes Agawemu dan Sanusi: Mappi, Papua Selatan

28. Madri Pani: Berau, Kalimantan Timur

29. Frederick Edwin: Kutai Barat, Kalimantan Timur

30. Muhammad Zaini: Kota Parepare, Sulawesi Selatan

31. Ady Ansar: Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan

32. Louise Lucky Taolin dan Eduardus Bere Atok: Malaka, NTT

33. Abdul Mutalib: Kota Singkawang, Kalimantan Barat

34. Nahor Nekwek: Yalimo, Papua Pegunungan

35. Ruben Yason Rumboisano dan Hendrik Lambert Maniagasi: Waropen, Papua

36. Mohamad Saleh Asnawi: Tanggamus, Lampung

37. bahrul Ilmi: Barito Kuala, Kalimantan Selatan

38. Nandriani Octarina: Kota Palembang, Sumatera Selatan

39. Pantur Banjarnahor: Humbang Hasundutan, Sumatera Utara

40. Yanuar Prihatin: Kuningan, Jawa Barat

41. Marian: Tabalong, Kalimantan Selatan

42. Hadianto Rasyid dan Imelda Liliana Muhidin: Kota Palu, Sulawesi Tengah

43. Muhammad Aditya Mufti Arifin: Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan

44. La Ode Darwin: Muna Barat, Sulawesi Tenggara

45. Effendi Ahmad: Kayong Utara, Kalimantan Barat

46. Askolani: Banyuasin, Sumatera Selatan

47. Lucianty: Musi Banyuasin, Sumatera Selatan

48. Ratna Machmud: Musi Rawas, Sumatera Selatan

49. Ony Anwar Harsono dan Dwi Rianto Jatmiko: Ngawi, Jawa Timur

50. Musliadi: Kuantan Singingi, Riau

51. Eri Cahyadi dan Armudji: Kota Surabaya

52. Rodi Wijaya: Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan

53. Chaidir Syam dan Suhartina Bohari: Maros, Sulawesi Selatan

54. Irwan Hamid: Kota Palopo, Sulawesi Selatan

55. Ludi Oliansyah: Kota Pagar Alam, Sulawesi Selatan

56. Amos Edoway: Deiyai, Papua Tengah

57. Nuruddin Amin: Jepara, Jawa Tengah

58. Untung Tamsil dan Yohana Dina Hindom: Fakfak, Papua Barat

59. Dendi Suryadi: Kutai Kertanegara, Kalimantan Timur

60. Hasim Adnan: Sukabumi, Jawa Barat

61. M. Dadang Supriatna: Bandung, Jawa Barat

62. Erwin: Kota Bandung, Jawa Barat

63. Risharyudi Triwibowo: Buol, Sulawesi Tengah

64. La Ode Ruslan B.: Buton, Sulawesi Tengah

65. Umbu Lili Pekuwali dan Yonathan Hani, Sumba Timur, NTT.



Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Kedatangan Eri Cahyadi-Armuji untuk mendaftar sebagai calon wali kota dalam Pilkada Surabaya 2024 di kantor DPD PSI mendapat sambutan yang hangat.

Bahkan kedatangan Eri-Armuji ini langsung disambut Plt Ketua DPD PSI Kota Surabaya Shobikin bersama jajarannya.

Shobikin pun menceritakan tentang suka duka bersama Eri-Armuji mulai pilkada 2020 hingga pemerintahan sekarang. 

“Mudah-mudahan nostalgia ini membawa kebaikan," kata Shobikin, Rabu (29/5).

Shobikin berharap, lima kursi PSI di DPRD Surabaya bisa turut mendorong kemajuan pembangunan Surabaya. 

Harapan terbesar, lanjutnya, bagaimana kemajuan Surabaya bisa dirasakan masyarakat baik lahir maupun batin 

"Ya tentunya ini kebanggaan bagi kami atas kedatangan Eri dan Armuji yang mendaftar ke PSI," sambungnya.

Dari berkas yang dikirim, lanjut Sobhikin, akan dicermati dan diserahkan ke DPW. 

"Sesuai DNA PSI, pemimpin yang masuk kriteria adalah pemimpin yang muda dan dicintai rakyat, anti korupsi serta berinovatif," pungkasnya.

Seperti diberitakan Eri-Armuji tak hanya mendaftar di PDI Perjuangan, PKB, Partai Demokrat, PPP dan NasDem dalam Pilkada Surabaya 2024.

Eri juga telah datang bersilaturahim ke Golkar dan Gerindra.

Kali ini, Eri secara resmi mendaftar sebagai calon wali kota dalam Pilkada Surabaya 2024 di kantor DPD PSI Surabaya, Rabu, (29/5). 

Eri datang bersama Wakil Wali Kota Armuji yang juga mendaftar di PSI.

Selain dengan Armuji, Eri juga dikawal para simpatisan.

Rombongan Eri-Armuji diterima langsung oleh Shobikin selalu Pelaksana Tugas (Plt) Ketua DPD PSI Kota Surabaya Shobikin.

“Terima kasih teman-teman PSI Surabaya yang telah menerima kedatangan kami dengan baik. Ini adalah bagian dari kerja gotong royong, kerja sama besar membangun Surabaya,” kata Eri.

Menurutnya Surabaya adalah kota besar yang membutuhkan kerja kolaborasi untuk memajukannya. 

“Salah satu tugas pemimpin adalah merajut kerja seluruh elemen. Tidak boleh ada ego. Tidak bisa one man show. Surabaya butuh kerja sama seluruh pihak,” ujarnya.

Eri juga mengapresiasi PSI yang turut mendukung duet Eri-Armuji pada Pilkada 2020 silam. 

“Kami sangat berharap bisa kembali bekerja sama dengan PSI,” pungkasnya.


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi meresmikan Tugu Lanjut Usia (Lansia) di Kelurahan Balongsari, Kecamatan Tandes, Kota Surabaya, Rabu (29/5). 

Bertepatan pada peringatan Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN) 2024 ini, Wali Kota Eri ingin memberikan penghormatan, sekaligus apresiasi kepada warga lansia atas kontribusinya dalam pembangunan kota melalui peresmian Tugu Lansia.

Sebab, menurut Wali Kota Eri, para lansia merupakan pilar penting dalam masyarakat. Mereka adalah saksi hidup dari perjalanan sejarah dan perkembangan Kota Surabaya. 

Karenanya, Tugu Lansia ini bukan hanya sekedar monumen fisik, tetapi juga simbol dari rasa hormat dan cinta kepada para lansia.

“Peresmian Tugu Lansia adalah bentuk penghormatan kita sebagai tetenger (penanda), ada para pendahulu kita. Karena mereka yang membuka jalan untuk Kota Surabaya menjadi lebih baik, jadi harus kita apresiasi. Sehingga saya dan Cak Ji (Wakil Wali Kota Surabaya, Armuji) meneruskan bagaimana perjuangan beliau,” kata Wali Kota Eri.

Di sisi lain, berbagai program dan kebijakan pun, akan terus dikembangkan untuk mendukung kesejahteraan dan kualitas hidup para lansia di Kota Pahlawan. 

“Oleh karena itu, sudah menjadi tanggung jawab kita untuk memastikan bahwa mereka mendapatkan perhatian, penghargaan, dan fasilitas yang layak,” ujarnya.

Wali Kota Eri berharap, tugu ini dapat menjadi pengingat bagi generasi muda untuk selalu menghargai dan belajar dari para pendahulu. 

“Tugu ini juga menjadi tanda bahwa Kota Surabaya terus berupaya untuk menjadi kota yang ramah dan inklusif bagi semua kelompok usia, termasuk para lansia,” terangnya.

Sementara itu, perwakilan Paguyuban Lansia Puskesmas Balongsari Surabaya, Sudaryanto mengatakan bahwa pembangunan Tugu Lansia merupakan ide yang digagas dirinya bersama para lansia yang lainnya.  

“Supaya para lansia dan generasi penerus bisa terus mengingat atas kisah panjang Kota Surabaya. Kami ingin ikut mewujudkan Surabaya sebagai kota ramah lansia. Apalagi, Pemkot Surabaya terus mengutamakan lansia dan sangat difasilitasi, contoh ada poli lansia dan lainnya di Puskesmas,” pungkas Sudaryanto.


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi terus membangun kerja sama besar dengan seluruh partai dalam menyambut Pilkada Surabaya 2024.

Usai mendaftar di PDI Perjuangan, PKB, Partai Demokrat, PPP dan NasDem. 

Eri juga telah datang bersilaturahim ke Golkar dan Gerindra.

Kali ini, Eri secara resmi mendaftar sebagai calon wali kota dalam Pilkada Surabaya 2024 di kantor DPD PSI Surabaya, Rabu, (29/5). 

Eri datang bersama Wakil Wali Kota Armuji yang juga mendaftar di PSI.

Selain dengan Armuji, Eri juga dikawal para simpatisan.

Rombongan Eri-Armuji diterima langsung oleh Shobikin selalu Pelaksana Tugas (Plt) Ketua DPD PSI Kota Surabaya Shobikin.

“Terima kasih teman-teman PSI Surabaya yang telah menerima kedatangan kami dengan baik. Ini adalah bagian dari kerja gotong royong, kerja sama besar membangun Surabaya,” kata Eri.

Menurutnya Surabaya adalah kota besar yang membutuhkan kerja kolaborasi untuk memajukannya. 

“Salah satu tugas pemimpin adalah merajut kerja seluruh elemen. Tidak boleh ada ego. Tidak bisa one man show. Surabaya butuh kerja sama seluruh pihak,” ujarnya.

Eri juga mengapresiasi PSI yang turut mendukung duet Eri-Armuji pada Pilkada 2020 silam. 

“Kami sangat berharap bisa kembali bekerja sama dengan PSI,” pungkasnya.


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Pasangan petahana atau incumbent Eri Cahyadi-Armuji mengembalikan formulir pendaftaran bakal calon wali (bacawali) dan bakal calon wakil wali (Bacawawali) Kota Surabaya ke kantor DPD PSI Surabaya, Rabu (29/5).

Kedatangan Eri dan Armuji ini disambut meriah oleh para simpatisannya.

"Ini kunjungan kita yang ke beberapa kali ya, setelah kita menjadi walikota. Dan pada hari ini kita mengembalikan formulir untuk menyampaikan menjadi calon wali kota Surabaya melalui PSI kita serahkan hari ini. Alhamdullilah diterima oleh Ketua DPD PSI Surabaya," kata Eri Cahyadi.

Ia menyatakan, PSI merupakan sebuah partai pertama bersama PDIP yang mendukungnya knyetika menjadi Wali Kota Surabaya kali.

"PSI ini merupakan perjuangan pertama kali ketika menjadi Wali Kota Surabaya, selain ada PDIP pada saat itu yang juga didukung oleh PSI," jelasnya.

Selain itu menurut Eri, dengan adanya dukungan PSI maka kota Surabaya semakin menunjukkan oerubahan terhadap kesejahtsraan warga Kota Pahlawan

"Dan kedua pada waktu jadi wali kota, hubungan kita tidak terputus bagaimana kita menjalin silahturahmi dengan PSI dan saling menguatkan dengan yang lainnya yang akhirnya kota Surabaya bisa menurunkan angka kemiskinan, angka stunting bisa menurunkan pengangguran, itu tidak lepas dari tangan dingim PSI di DPRD Surabaya," ungkapnya.

Makanya, lanjut Eri denagn kerjasama serta kedekatam dapat membuat warga Surabaya menjadi kebih baik lagi 

"Karena itulah di tahin 2024 di kota Surabaya ada Pilkada serentak, kita ingin bersamaan itu terus berlanjut memberikan yang terbaik bagi kota Surabaya," pungkasnya.


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya berencana melakukan revitalisasi eks Taman Hiburan Rakyat (THR) dan Taman Remaja Surabaya (TRS). 

Rencananya, kedua lokasi yang memiliki luas total 4,6 hektar ini akan difungsikan kembali sebagai tempat hiburan, wisata, sekaligus kesenian bagi anak-anak muda Surabaya.

Karenanya, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengajak anak-anak muda untuk berpartisipasi dalam sayembara desain eks THR-TRS. 

Dalam waktu dekat, sayembara akan dibuka untuk memberi kesempatan anak-anak muda berpartisipasi dalam pembangunan kota.

"Nanti konsep yang ada di Taman Remaja dan THR ini akan kita sayembara-kan. Saya ingin anak muda Surabaya itu mengonsep, mengkonsep ini mau seperti apa, tapi nanti ada kisi-kisinya," kata Wali Kota Eri di sela meninjau kompleks eks THR-TRS, Selasa (28/5).

Dalam tinjauannya itu, Wali Kota Eri nampak berkeliling di eks THR-TRS yang berada di Jalan Kusuma Bangsa No 110 Surabaya. 

Selain melakukan pengecekan, ia beberapa kali juga terlihat memberikan arahan dan memimpin rapat terbatas di lokasi bersama jajarannya.

"Hasil dari sayembara itu akan langsung kita kerjakan. Dengan harapan apa, pemuda Surabaya memang betul-betul nyata berkontribusi untuk pembangunan Surabaya," ujar dia.

Oleh sebabnya, melalui sayembara desain, Wali Kota Eri ingin melibatkan peran pemuda dalam pembangunan Surabaya. 

Utamanya, terkait dengan konsep revitalisasi eks THR-TRS ke depannya.

"Di sayembara nanti mereka (peserta) juga harus turun untuk tahu anak-anak muda Surabaya inginnya apa, nanti dituangkan dalam gambar yang direncanakan," bebernya.

Untuk memicu semangat peserta sayembara, Pemkot Surabaya bakal menyiapkan hadiah uang tunai sekitar Rp10 juta. 

Bahkan secara khusus, Wali Kota Eri akan memberikan hadiah uang tunai Rp50 juta bagi Juara 1.

"Yang Juara 2 dan 3 itu (hadiah) akan diberikan oleh teman-teman (pemkot). Yang juara 1 nanti khusus dari saya, saya kasih Rp50 juta," terangnya.

Dalam kesempatan itu, Wali Kota Eri juga terlihat meninjau salah satu bangunan eks THR yang kondisinya masih terlihat kokoh. 

Bangunan yang berada persis di belakang TRS tersebut, di dalamnya terdapat bekas kolam renang dan tempat gym atau fitness.

"Kita lihat bangunannya masih kokoh, strukturnya masih kuat. Bahkan kolam renang itu tahun 2010 (sudah) tidak dimanfaatkan tapi sampai sekarang airnya masih ada. Berarti apa, tidak bocor, strukturnya bagus," ungkap dia.

Nah, di bekas bangunan tersebut, Wali Kota Eri berencana memfungsikannya kembali sebagai tempat khusus kesenian untuk anak-anak muda Surabaya. 

Konsep modern pun diusung untuk rencana revitalisasi pada bangunan tersebut.

"Nanti kita kuatkan itu. Ada kolam renang, ada sanggar seni, ada dance. Tapi kita yang modern," kata Ketua Dewan Pengurus Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) ini.

Sementara pada bangunan eks Gedung Srimulat, Wali Kota Eri juga ingin memfungsikannya kembali sebagai tempat kesenian dengan konsep lebih modern. 

Rencananya, gedung lama akan dibongkar dan diganti baru dengan menggeser dari titik lokasi sebelumnya.

"Jadi srimulat modern bisa tampil di sana, terus anak-anak muda bisa tampil di sana. Yang pasti, dia lebih dari Balai Pemuda yang memang untuk tempat anak muda," tuturnya.

Mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya ini menambahkan bahwa dalam pengelolaan eks THR-TRS, pihaknya akan melibatkan beberapa investor. 

Saat ini ada 4 investor yang mendaftar untuk mengelola eks kompleks hiburan dan kesenian tersebut.

"Jadi tidak satu investor, misal kolam renang nanti siapa yang mengelola, gedung ini siapa yang mengelola. Tapi khusus yang gedung untuk pemuda-pemuda Surabaya, saya akan gunakan APBD karena biar murah atau gratis," ucap dia.

Wali Kota Eri menargetkan bangunan gedung yang terdapat kolam renang dan bekas gym dapat beroperasi pada akhir tahun 2024. 

Ia menginginkan bangunan itu ke depan bisa digunakan anak-anak muda Surabaya untuk mengembangkan bakat dan kreativitas.

"Nanti kita juga gandeng investor. Tapi khusus untuk gedung dan kolam renang, kita utamakan dahulu. Harapan saya tahun 2024 sudah bisa beroperasi," pungkasnya.


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Puluhan pendukung Eri Cahyadi - Armuji ngelurug kantor DPD Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Surabaya.

Dengan diiringi musik menggunakan sound system, mereka meneriakkan Eri-Armuji pilihan kami.

Kedatangan pendukung Eri-Armuji di DPD PSI Surabaya ini untuk menyambut kedatangan pasangan calon (Paslon) Pilkada Surabaya Eri Cahyadi bersama Armuji untuk bersilahturahmi.

Sayangnya dalam pantauan tak terlihat kader PSI Surabaya sebanyak dari pendukung Eri-Armuji.

Padahal sebelumnya bermunculan spanduk anak Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep di sejumlah sudut kota Surabaya. 

Spanduk Kaesang terpasang di perempatan jalan Wiyung Surabaya dan Jalan Simo Surabaya. 

Seluruh spanduk bertulisan “Kaesang Gawe Suroboyo 2024”

Spanduk dipasang dengan mengatasnamakan Bamas “Barisan Motor Arek Surabaya” Tidak diketahui secara pasti kapan spanduk tersebut dipasang. 

Namun, menurut warga Simo sudah hampir satu minggu spanduk tersebut terpasang.

Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive