Sabtu, 01 Juni 2024


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Event bertajuk Senja Surya 3.0 di Pasar Burung Bratang Surabaya, resmi ditutup pada Jumat (31/5) malam. 

Selama sembilan hari digelar, Senja Surya 3.0 sukses menarik minat pengunjung dan mendongkrak transaksi penjualan UMKM.

Direktur Utama Perusahaan Daerah (PD) Pasar Surya Kota Surabaya, Agus Priyo mengungkapkan, bahwa Senja Surya 3.0 dikemas dengan berbagai acara menarik. 

Hasilnya, Senja Surya 3.0 sukses mencatatkan transaksi penjualan rata-rata Rp9-10 juta per hari.

"Jadi kurang lebih totalnya sekitar Rp81 juta sekian. Kenapa menarik? Karena ada doorprize utama motor dan Alhamdulillah sudah diundi, ada pemenangnya," kata Agus Priyo ditemui saat penutupan Senja Surya 3.0, Jumat (31/5) malam.

Ia menjelaskan, Senja Surya ini bertujuan mengenalkan kembali pasar tradisional di bawah pengelolaan PD Pasar Surya. 

Sekaligus pula mengubah citra pasar menjadi lebih menarik dan kekinian.

"Dengan tema yang terus berubah, mudah-mudahan Senja Surya berikutnya juga lebih variatif, lebih menarik bagi pengunjung, supaya lebih menikmati pasar-pasar yang saat ini sudah berubah," ujar dia.

Bahkan, pada penutupan Senja Surya 3.0 yang bertepatan dengan HJKS ke-731 ini, dilaksanakan event bertajuk Night Run. Penutupan Senja Surya 3.0 juga semakin dengan penampilan musik dari Disc Jockey (DJ). 

Live perform DJ masuk pasar ini merupakan yang kedua di Surabaya. Sebelumnya DJ pernah masuk pasar dan show di Pasar Wonokromo.

"Senja Surya pertama kita mengundang beberapa komunitas, yang kedua kita mengundang beberapa bintang tamu, dan yang ketiga ini kita adakan Night Run," bebernya.

Menurut dia, Senja Surya 3.0 menunjukkan peningkatan yang signifikan dibandingkan penyelenggaraan sebelumnya. 

Hal ini menunjukkan upaya PD Pasar Surya dalam menarik minat pengunjung dan meningkatkan transaksi membuahkan hasil.

"Kita lihat dari pertama, kedua, ketiga, dan nanti yang keempat acaranya harus lebih semarak. Satu hari kita mengadakan acara 1 kali, mungkin nanti dalam satu hari kita mengadakan 2 sampai 3 kali, biar lebih semarak," ungkapnya.

Bahkan, untuk mendukung kelancaran acara, PD Pasar Surya juga menjalin kerjasama dengan berbagai pihak. Seperti BRI dan KERRY Apex. 

Penggunaan QRIS BRI sebagai metode pembayaran pun menjadi terobosan untuk meningkatkan denyut nadi perekonomian UMKM.

"Senja Surya kita gelar tiga bulanan, kita juga cari momen. Dan Senja Surya 3.0 kita gelar sekaligus dalam rangkaian Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) ke-731," paparnya.

Agus berharap, Senja Surya dapat menjadi trigger dalam mendongkrak perekonomian UMKM Surabaya. 

Lebih dari itu, kehadiran event ini juga diharapkan bisa mengubah image masyarakat tentang pasar tradisional menjadi lebih modern dan kekinian.

"Pak Eri Cahyadi sebagai Wali Kota Surabaya sudah support betul, support nyata ke PD Pasar Surya, dan PD Pasar Surya harus berkembang. Itu tantangan buat kami di manajemen, bagaimana cara kami mengikuti fashion Pak Eri Cahyadi untuk mengembangkan Kota Surabaya," jelasnya.

Di waktu yang sama, Anggota Komisi B DPRD Kota Surabaya, Akhmad Suyanto mengapresiasi upaya PD Pasar Surya dalam menghidupkan kembali pasar tradisional melalui Senja Surya. 

Ia berharap acara ini dapat menjadi kegiatan rutin dan terus berkembang.

"Senja Surya 3.0 saya kira menjadi awal untuk kembali menggenjot aktivitas perekonomian," kata Suyanto. 

Ia menyadari jika dunia pasar tradisional itu berbeda. Namun, ia meyakini, semakin banyak aktivitas di pasar, maka akan mendongkrak transaksi penjualan.

"Semakin banyak aktivitas, semakin banyak kerumunan, semakin banyak hubungan sosial antar masyarakat, itu adalah awal dari adanya transaksi," ucap dia.

Suyanto pun mendorong PD Pasar Surya untuk lebih berani berinovasi meningkatkan daya tarik pasar tradisional. 

Misalnya, dalam Senja Surya 3.0, PD Pasar Surya telah berani menghadirkan hiburan DJ sebagai cara baru untuk menarik pengunjung.

"Saya kasih applause. Di saat matahari redup dan masyarakat mulai istirahat, PD Pasar Surya justru membangkitkan (perekonomian) Surabaya dengan Senja Surya," pungkasnya.


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surabaya meluncurkan promo tarif parkir, serta tarif angkutan Suroboyo Bus dan feeder Wira-Wiri Suroboyo sebesar Rp731. 

Promo ini berlaku khusus di Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) ke-731, pada 31 Mei 2024. 

Oleh sebab itu, pengguna jasa parkir, serta penumpang Suroboyo Bus dan feeder Wira-Wiri Suroboyo hanya perlu membayar tarif sebesar Rp731, dengan menggunakan metode pembayaran non tunai atau elektronik melalui QRIS.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surabaya, Tundjung Iswandaru mengatakan bahwa promo tersebut merupakan kado dari Pemkot Surabaya bagi masyarakat, dalam memperingati Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) ke-731.

“Tarif parkir dan angkutan umum sebesar Rp731 ini adalah hadiah spesial untuk ulang tahun Kota Surabaya kepada masyarakat. Promo ini hanya berlaku hari ini (Jumat, 31/5/2024) saja, dengan menggunakan metode pembayaran QRIS,” kata Tundjung Iswandaru, Jumat (31/5).

Tundjung Iswandaru menjelaskan bahwa promo tarif parkir ini merupakan inovasi yang pertama kali diluncurkan Pemkot Surabaya. Karenanya, masyarakat bisa memanfaatkan promo tersebut.

“Kalau parkir baru pertama kali ini. Selain parkir, tarif angkutan Suroboyo Bus dan Wira-Wiri Suroboyo juga sama. Masyarakat cukup membayar Rp731 menggunakan QRIS,” jelasnya. 

Lebih lanjut, promo tersebut berlaku di sejumlah lokasi parkir di Kota Pahlawan. Antara lain, di parkir tepi jalan umum yang ada di kawasan Balai Kota Surabaya dan Taman Bungkul Surabaya. 

Selanjutnya, di tempat khusus parkir, seperti di Balai Pemuda Surabaya, dan Siola. Kemudian, Park and Ride Mayjen Sungkono, Genteng Kali, Lapangan Hockey, Lapangan Thor, Adityawarman, dan Tugu Pahlawan. 

“Tarif ini berlaku bagi masyarakat yang parkir di titik parkir khusus, seperti di kawasan Balai Kota Surabaya maupun di Taman Bungkul, kemudian di Park and Ride,” pungkasnya.


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menyesalkan adaya aksi vandalisme dan penyerangan kereta api yang dilakukan oleh oknum suporter, (30/5) malam. 

Oleh sebab itu, Wali Kota Eri memohon maaf kepada semua pihak yang dirugikan dalam kejadian itu. 

Wali Kota Eri mengatakan, dirinya telah berkoordinasi dengan jajaran Polrestabes Kota Surabaya, Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, dan suporter di Surabaya untuk menjaga kondusifitas dan keamanan. 

Dirinya tak ingin, suporter di Kota Surabaya terpecah hanya karena ulah oknum tidak bertanggung jawab. 

“Mohon maaf, semoga silaturahmi dan persaudaraan Persebaya dan Persib tidak pudar hanya karena masalah itu. Yang kedua kita juga sudah berkoordinasi dengan kepolisian juga dengan teman-teman Bonek, mohon maaf ini tidak semua Bonek, tapi ini adalah oknum-oknum, jangan sampai terpecah hanya karena oknum,” kata Wali Kota Eri, Jumat (31/5).

Aksi vandalisme dan penyerangan kereta api yang diduga dilakukan oleh oknum suporter ini, terjadi pada pukul 23.54 WIB di Jalan Ambengan, antara petak Stasiun Surabaya Gubeng dan Surabaya Kota. 

Beberapa oknum suporter tersebut tidak hanya melakukan vandalisme dan penyerangan di Jalan Ambengan, diduga juga melakukan sweeping di area Stasiun Surabaya Gubeng dan Surabaya Pasar Turi. 

Wali Kota Eri berharap, permasalahan ini bisa diselesaikan secara baik-baik. Karena ia yakin, Persebaya dan Persib hingga kini masih satu saudara. 

“Semoga tetap kekuatan kita, Bonek dan Viking tetap terjalin seperti biasanya. Karena Bonek dan Viking ini kan satu saudara, nanti kota juga akan tindak lanjuti itu dengan pihak kepolisian,” ujarnya. 

Wali Kota Eri mengaku, dirinya terus berkoordinasi dengan kepolisian agar tidak terjadi lagi hal serupa di kemudian hari. 

Ia memastikan, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya bersama jajaran Polrestabes Surabaya, Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, dan Bonek untuk berjaga di setiap stasiun yang ada. 

“Saya yakin ini bukan Bonek ini, iki embuh Bonek sebelah endi (nggak tahu, Bonek sebelah mana). Iki arep ngrusak jenenge Bonek iki (ini ada yang mau merusak nama Bonek), kalau ada yang merusak sampai kayak gini, Bonek ini sudah tidak seperti itu,” tegasnya. 

Ia berharap, kejadian ini dijadikan pelajaran bagi seluruh masyarakat untuk bersama-sama menjaga nama baik Kota Surabaya, nama baik Persebaya dan Bonek. 

“Ayo kita jaga nama baik Bonek, kita jaga nama baik Surabaya, kita jaga nama baik Persebaya, karena bagaimanapun Surabaya tidak terlepas dari nama Bonek. Maka dari itu saya berharap kepada semua Bonek, ayo kita jaga nama Kota Surabaya, dan nanti (kawal) saudara kita Viking nanti akan pulang dari Madura,” pungkasnya.


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menggelar Halal Bihalal bersama Pimpinan Cabang (PC) Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) Surabaya di Graha Sawunggaling, Jumat (31/5). 

Halal bihalal yang digelar bertepatan dengan peringatan Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) ke-731 ini, dihadiri oleh 550 anggota Muslimat NU Surabaya. 

Tak hanya itu, dalam kesempatan ini juga hadir Wakil Ketua DPRD Surabaya Laila Mufidah, dan Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Surabaya, Rini Indriyani juga hadir mengikuti halal bihalal tersebut. 

Pada kesempatan ini, Wali Kota Eri Cahyadi ingin melibatkan Muslimat NU, dalam membangun peradaban yang lebih baik lagi di Kota Surabaya. 

“Surabaya ini tidak bisa dibangun dengan sendirinya. Karena, Surabaya itu didirikan dengan kekuatan kebersamaan, kekeluargaan, dan kekuatan doa,” kata Wali Kota Eri.

Wali Kota Eri mengatakan, nantinya para Muslimat Surabaya akan dilibatkan secara langsung di Kampung Madani. 

Dengan begitu, ia yakin, Muslimat NU dapat bersama mengentaskan masalah stunting, kemiskinan, kenakalan remaja, hingga masalah narkoba di perkampungan Kota Surabaya. 

“Karena saat Surabaya belum merdeka, masih ada stunting, ketika masih ada kemiskinan, dan anak-anak yang masih diluar akidah, maka perjuangan kita belum berhenti. Insyaallah dengan Muslimat NU ini, maka saya yakin Surabaya akan jauh lebih berubah dari seperti yang saat ini,” ujarnya. 

Di kesempatan ini, Wali Kota Eri menyampaikan berterima kasih kepada seluruh Muslimat NU di Kota Surabaya, karena telah ikut andil dalam memberikan bimbingan terhadap keluarga bersama Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya. 

“Terima kasih, semoga kita bisa membangun Surabaya bersama, dan menciptakan anak cucu kita yang memiliki akhlakul karimah, sehingga nantinya lahir pemimpin yang terlahir dari Nahdlatul Ulama dan menjadikan Surabaya jauh lebih berkah,” pungkasnya.

Jumat, 31 Mei 2024


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Resepsi upacara peringatan Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) ke-731 berjalan khidmat di Taman Surya Balai Kota Surabaya, Jumat (31/5) pagi. 

Upacara ini disemarakkan pagelaran kolaborasi seni-budaya, penyerahan 272 piagam penghargaan, hingga launching Pos Bantuan Hukum serentak di 1.368 Balai RW Surabaya.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dan Wakil Wali Kota Armuji tampak hadir duduk berdampingan mengikuti jalannya resepsi upacara bersama para tamu undangan. 

Puncak resepsi diawali pembacaan sejarah Kota Surabaya oleh Ketua DPRD Kota Surabaya Adi Sutarwijono. Setelah itu acara dilanjutkan dengan sambutan Wali Kota Eri Cahyadi.

Dalam sambutannya, Wali Kota Eri menyampaikan bahwa Surabaya hebat bukanlah milik dari satu orang atau kelompok tertentu. 

Menurutnya, Surabaya hebat ditopang oleh berbagai pilar masyarakat yang bekerja keras mewujudkannya. 

"Surabaya Hebat dibangun tidak untuk hari ini. Tidak untuk tahun depan, tetapi untuk keberlanjutan menyongsong Indonesia Emas 2045," kata Wali Kota Eri.

Resepsi upacara ini juga menjadi momen spesial bagi Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya untuk memberikan 272 penghargaan kepada tokoh, pelajar, instansi maupun perusahaan yang telah berprestasi atau memberikan dedikasinya untuk Surabaya.

Para penerima penghargaan itu di antaranya adalah pemain Timnas Indonesia, yaitu Rizky Ridho Ramadhani, Marselino Ferdinan dan Ernando Ari Sutaryadi. 

Penghargaan itu diserahterimakan oleh keluarga mereka yang hadir mewakili. 

Tidak lupa, penghargaan juga diberikan kepada mantan manager Persebaya Yahya Al Katiri, yang berperan penting dalam menemukan bakat para pemain timnas tersebut.

Ditemui usai upacara, Wali Kota Eri mengungkapkan, bahwa ada beberapa hal berbeda dalam resepsi peringatan HJKS ke-731 dengan tahun-tahun sebelumnya. 

Salah satunya adalah tema yang diusung dalam penampilan seni dan budaya yang menceritakan tentang keanekaragaman.

"Yang diceritakan tadi itu mulai dari tampilan menunjukkan bahwa Surabaya dibangun dengan kebersamaan dan kekeluargaan. Sehingga tadi penampilannya seperti itu," ujar Cak Eri, sapaan akrabnya.

Bahkan, hal berbeda lain dalam resepsi HJKS ke-731 kali ini adalah adanya Memorandum of Understanding (MoU) antara Pemkot Surabaya dengan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi) Surabaya. 

MoU tersebut terkait dengan kerjasama program bantuan hukum.

"Hari ini pertama kali dalam sejarah ketika kita bekerjasama dengan Peradi sampai dapat Rekor MURI. Program ini memberikan pendampingan kepada keluarga miskin di setiap Balai RW. Ini menunjukkan bahwa kita (pemerintah) selalu bersama, tidak bisa sendiri," tuturnya.

Karena itu, Wali Kota Eri mengucapkan terima kasih kepada DPC Peradi Surabaya yang telah menginisiasi program bantuan hukum tersebut. 

Nantinya, anggota Peradi akan hadir di setiap Balai RW untuk membantu warga Surabaya yang membutuhkan konsultasi atau bantuan hukum. 

"Peradi akan ada di Balai RW nanti. Jadi jika ada yang membutuhkan bantuan hukum, kita akan koordinasikan, kita temukan dengan Peradi," tuturnya.

Di waktu yang sama, Ketua DPC Peradi Surabaya, Hariyanto mengatakan bahwa sebelumnya pihaknya sudah bertekad memberikan bantuan hukum secara gratis kepada masyarakat yang membutuhkan. 

Program bantuan hukum inipun resmi diluncurkan saat momen resepsi upacara HJKS ke-731 di Balai Kota Surabaya.

"Beberapa bulan yang lalu sudah kami bicarakan dan hari ini sudah ada MoU yang akan memberikan bantuan hukum kepada seluruh warga Surabaya di masing-masing RW," kata Hariyanto.

Hariyanto menjelaskan bahwa nantinya sebanyak 2.400 anggota DPC Peradi Surabaya akan menyebar di 1.368 Balai RW se-Kota Pahlawan. 

Mereka siap memberikan bantuan atau pendampingan hukum secara gratis kepada warga miskin. 

"Kami dibantu juga teman-teman mahasiswa fakultas hukum. Ada fakultas hukum Unair, Ubaya, Universitas Hang Tuah, Wijaya Kusuma, UINSA Surabaya, BEM Ubhara hingga Unesa," katanya.

Bagi dia, program ini sudah menjadi tanggung jawab Peradi dalam membantu masyarakat Surabaya yang membutuhkan bantuan hukum. 

Secara otomatis, program di bidang hukum ini juga turut membantu kinerja Pemkot Surabaya.

"Dalam hal ini kita siap untuk memberikan pikiran, tenaga dan waktu untuk mendampingi warga masyarakat pencari keadilan yang tidak mampu dalam hal pendampingan. Tapi kalau untuk konsultasi tidak dibedakan, kaya miskin sama, semua gratis di Balai RW," ujar Hariyanto.

Berkat inisiasi program bantuan hukum di 1.368 Balai RW, Wali Kota Eri Cahyadi dan DPC Peradi Surabaya menerima sertifikat atau piagam dari Museum Rekor Indonesia (MURI). 

Piagam Rekor MURI itu mencatatkan tentang "Pembentukan Pos Bantuan Hukum secara Serentak di RW Terbanyak".

"Pendirian Pos Bantuan Hukum di tingkat RW, ini dicatat oleh Rekor MURI. Hari ini Cak Eri sama saya, dapat sertifikat Rekor MURI karena pendirian Pos Bantuan Hukum di 1.368 Balai RW," imbuh Hariyanto.

Piagam Rekor MURI ini diserahkan langsung Direktur Operasional MURI, Yusuf, Ngadri kepada Wali Kota Eri Cahyadi dan DPC Peradi Surabaya. 

Ia memandang bahwa pendirian Pos Bantuan Hukum di Balai RW merupakan bentuk kepedulian Wali Kota Eri dan Wakil Wali Kota Armuji kepada warga.

"Nah, ini kami catat sebagai Rekor pembentukan Pos Bantuan Hukum Terbanyak, ada 1.368 RW. Jadi nanti di pos-pos RW itu ditempatkan advokat, sebagian dari mereka adalah para mahasiswa," kata Yusuf Ngadri.

Menurut dia, pendirian Pos Bantuan Hukum di Balai RW akan membantu asas pemerataan dan kesempatan memperoleh bantuan hukum bagi masyarakat yang memerlukan. 

Lebih dari itu, program ini dinilainya juga memberikan hak jaminan kesetaraan hukum kepada warga.

"Ini adalah upaya yang luar biasa dari pemerintah kota kepada warga. Oleh karena itu, kami catat sebagai Rekor, bukan saja Rekor Indonesia, tapi Rekor Dunia. Karena di dunia manapun tidak ada Pos Bantuan Hukum didirikan serentak di 1.368," pungkas dia.

Sebagai informasi, resepsi peringatan HJKS Ke-731, juga dihadiri tamu undangan dari Konsulat Jenderal dan Konsul Kehormatan Negara-negara sahabat. 

Hadir pula, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Surabaya, pimpinan dan anggota DPRD Surabaya, akademisi, para pemuka agama, tokoh masyarakat, LPMK, RT/RW, wartawan hingga berbagai elemen masyarakat lainnya.


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Fuad Bernardi, putra Menteri Sosial (Mensos) RI Tri Rismaharini mengaku belum memikirkan untuk mencalonkan diri dalam Pilkada Surabaya 2024.

Pasalnya ia sudah terpilih menjadi anggota DPRD Jatim 2024-2029.

"Sekarang masih fokus ke DPRD Jatim," kata Fuad, Jum'at (31/5).

Kendati demikian menurut Ketua Karang Taruna (Kartar) Surabaya ini, ia tak akan menolak jika ada amanah dari PDI Perjuangan untuk maju sebagai salah satu kontestasi di Pilkada Surabaya 2024.

Meski dalam Pilkada Surabaya 2024, ia akan bertarung dengan pasangan pertahana atau incumbent Eri Cahyadi-Armuji

"Kalau rekom sudah diperintah partai. Kalau dah keluar suratnya. Nolak ya gak mungkin. Saya juga akan mundur dari anggota DPRD Jatim," pungkasnya.


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Surabaya 2024 dipastikan bakal ramai.

Sebab munculnya sosok calon penantang Eri-Armuji yakni Richard Handiwiyanto.

Tak tanggung-tanggung untuk membuktikan kemampuannya, Richard Handiwiyanto yang berprofesi sebagai Pengacara muda ini menemui Kaesang Pangarep, Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) periode 2023-2028. 

Pertemuan Richard dengan Kaesang berlangsung di depot sederhana Bebek Goreng Palupi Rungkut, Surabaya.

Dalam pertemuan sambil makan nasi bebek itu, Richard Handiwiyanto yang didampingi sejumlah kader PSI membahas masalah Pilkada Surabaya 2024. 

Salah satunya terkait rencananya maju di Pilkada Surabaya 2024 melalui PSI. 

Menurut Alumnus Universitas Airlangga (Unair), keinginannya mendaftar sebagai kontestasi dalam Pilkada Surabaya 2024 lantaran mendapat dorongan dari komunitas pelajar se Surabaya yang tergabung dalam Pelajar Solidaritas Indonesia (PSI).

Makanya dengan pertemuannya ini, Richard Handiwiyanto membocorkannya telah mendapat restu dari Kaesang Pangarep.

"Ya siap mendaftar, jadwalnya akan diinformasikan menyusul," kata Richard, Jumat (31/5).

Richard menambahkan motivasi maju Pilkada Surabaya 2024 lantaran menerima aspirasi dari para pelajar.

Richard  menyatakan mereka butuh wadah yang tepat untuk mengembangkan diri.

"Kebutuhan anak anak zaman sekarang adalah mempersiapkan skill untuk memasuki era digitalisasi. Seperti cyber security, blockchain, cryptocurrency, web, dan lain sebagainya," jelas putra pengacara top Surabaya George Handiwiyanto ini.

Karena itu, jika dirinya nanti mendapat rekomendasi untuk maju di Pildada Surabaya 2024, ia akan menawarkan sejumlah program di masa kampanye nanti. Salah satunya usulan membangun Surabaya Technopark and Culture Centre

"Dimana kebutuhan dan pelatihan skill menghadapi era digitalisasi disediakan dengan tanpa mengurangi identitas dan jati diri sebagai warga Surabaya untuk tetap menjunjung tinggi kebudayaan dan kearifan lokal," papar pria kelahiran 1 Desember 1987 ini.

Richard juga siap melakukan safari politik dengan mendatangi parpol-parpol pemilik kursi DPRD Kota Surabaya, usai pendaftaran nanti.

"Ya nanti ada silaturahmi ke parpol-parpol," kata dia.

Untuk diketahui, DPC PSI Kota Surabaya membuka pendaftaran seleksi internal bakal calon kepala daerah Pilwali Surabaya mulai 13 Mei hingga 26 Juli 2024. 

Dua kader PDIP, Eri Cahyadi dan Armuji sudah mendaftar di PSI.

"Seperti biasa tahapannya, mulai dari mengisi formulir secara daring atau luring. Semuanya pelaksanaan ini terhubung dengan DPW dan DPP," kata Plt Ketua DPD PSI Kota Surabaya Shobikin dikutip dari Antara.

Dijelaskannya, setiap berkas yang masuk dilakukan tahapan verifikasi secara administrasi. Selanjutnya, para pendaftar mengikut seleksi kompetensi dan wawancara.

"Tugas kami menjaring secara administrasi, kemudian DPD menyampaikan hasilnya ke DPP," terang Shobikin.

Pendaftaran di tingkat internal PSI bersifat terbuka, baik kader maupun nonkader dipersilakan untuk mengikuti seluruh proses. 

Shobikin berharap melalui mekanisme ini muncul nama potensial yang nantinya bisa membawa Kota Surabaya ke arah lebih baik, sebagaimana arahan dari Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep.

"Bro ketua umum selalu mengingatkan kepada kami untuk mencari sosok yang mau turun langsung dan cinta ke masyarakat," pungkas Shobikin.


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi memberikan pengarahan kepada seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, Kamis (30/5). 

Pengarahan yang dilakukan melalui zoom meeting dari ruang kerja Wali Kota Surabaya itu diikuti oleh seluruh ASN pemkot.

Pada kesempatan itu, Wali Kota Eri memastikan bahwa gaji ke-13 dan gaji ke-14 untuk ASN di lingkungan Pemkot Surabaya akan segera dicairkan 100 persen. 

Keputusan itu diambil setelah dia bersama Sekretaris Daerah (Sekda) dan para asisten berdiskusi panjang karena selama ini tidak pernah dicairkan 100 persen.

“Jadi di pemerintahan itu ada gaji ke-13 dan gaji ke-14, setelah tadi engkel-engkelan dengan Sekda dan para asisten, akhirnya kami sudah sepakat gaji itu akan dicairkan 100 persen,” kata Wali Kota Eri.

Menurutnya, gaji ke-13 dan gaji ke-14 itu diserahkan berdasarkan gaji yang diterima tapi juga diperbolehkan dan dipertimbangkan termasuk tunjungan, sehingga berarti ada tunjangan keluarga dan tunjangan penghasilan. 

Namun, itu semua ditetapkan dan ditentukan oleh kemampuan daerahnya juga.

“Nah, selama ini selalu diberikan kadang 25 persen, 50 persen, dan di masa saya sudah 75 persen dan minimal 50 persen. Tapi mulai hari ini dan seterusnya, gaji ke-13 dan gaji ke-14 itu harus diberikan 100 persen,” tegasnya.

Wali Kota Eri menegaskan bahwa itu adalah hak para ASN Pemkot Surabaya, sehingga harus diserahkan sepenuhnya. 

Makanya, dia pun meminta supaya seluruh ASN di lingkungan Pemkot Surabaya itu bekerja dengan sungguh-sungguh, bekerja menjadi satu bagian utuh demi rumah bersama Pemkot Surabaya. 

“Jadi, kerjanya harus gotong royong dan harus kerja semuanya supaya bisa mencapai PAD 100 persen, kalau sudah seperti itu maka haknya harus diberikan 100 persen juga,” katanya.

Ia juga menjelaskan bahwa tugasnya Sekda dan para Asisten itu adalah bagaimana para ASN Pemkot Surabaya itu bisa menyatu untuk saling bersama-sama menyelesaikan semua pekerjaan, sehingga PAD-nya bisa tercapai semuanya. 

“Bukan malah dibalik, karena PAD-nya tidak cukup terus tidak diserahkan 100 persen, berarti kalau seperti ini kan Sekda dan para Asisten ini selaku birokrasi tertinggi gagal menyatukan semua ASN pemkot,” katanya.

Oleh karena itu, ia berharap Sekda dan para Asisten itu bisa mengarahkan anak buahnya supaya bisa bekerja sesuai dengan output dan outcome-nya. 

Bahkan, ia mengakui sudah meminta mereka untuk bisa keluar dari zona nyaman, sehingga semua target bisa tercapai semuanya.

Karenanya, Wali Kota Eri juga berkali-kali meminta seluruh ASN Pemkot Surabaya untuk bekerja dengan sungguh-sungguh, kerja dengan kebersamaan dan kerjanya juga harus guyup rukun. 

“Kalau ada rejeki seperti ini, tolong jangan lupa infaq dan shodakohnya dikuati karena itu yang bisa menolak balak, baik balak untuk keluarga dan juga untuk Kota Surabaya, dengan infaq dan shodakoh pula maka keluarga ASN pemkot akan semakin berkah,” katanya.

Di samping itu, Wali Kota Eri juga berharap ke depannya setiap tempat absen di fingerprint harus dipasang CCTV, sehingga kalau ada yang tidak terekam setelah absen, maka bisa dilihat di CCTV-nya, sehingga pendapatannya tidak terpotong. 

“Saya ingin tahun depan sudah bisa menggunakan absen melalui Handphone, semuanya harus digitalisasi jangan manual lagi,” kata dia.

Ia juga meminta kepada seluruh ASN di lingkungan Pemkot Surabaya untuk mengurangi anggaran untuk kertas. Bahkan, ia juga meminta semuanya harus bisa bekerja dengan digitalisasi. 

Apalagi, kemarinnya Surabaya sudah menerima penghargaan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) terbaik se-Indonesia yang diserahkan langsung oleh Presiden Jokowi, sehingga ke depannya harus terdigitalisasi semuanya.

“Terimakasih banyak kepada semuanya karena Surabaya sudah berhasil mendapatkan penghargaan itu langsung dari Presiden. Ini harus menjadi pelecut semangat kita untuk terus mengembangkan pemerintahan yang berbasis digital,” pungkasnya.


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya bersama Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kota Surabaya membagikan tips pencegahan serta solusi dalam menghadapi masa pubertas bagi remaja. 

Dengan demikian, para remaja diharapkan lebih siap dan percaya diri saat memasuki masa pubertas. 

Pembelajaran tersebut dikemas melalui Workshop ‘Pengetahuan Bagi Remaja dalam Menghadapi Masa Pubertas’, di Gedung Wanita Candra Surabaya, Selasa (30/5). 

Kegiatan ini diikuti oleh siswa-siswi jenjang SMP, guru bimbingan konseling, serta orang tua para pelajar.

Penasehat Dharma Wanita Persatuan Kota Surabaya, Rini Indriyani mengatakan workshop ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan pemahaman bagi remaja dalam menghadapi masa pubertas. 

Menurutnya, masa pubertas adalah masa transisi yang sangat krusial dalam kehidupan seorang remaja. 

“Pada masa ini, mereka mengalami berbagai perubahan fisik, emosional, dan psikologis yang memerlukan pemahaman dan penanganan yang tepat. Oleh karena itu, penting bagi remaja untuk memiliki pengetahuan yang cukup agar dapat menghadapi masa tersebut dengan baik dan bijaksana,” kata Bunda Rini Indriyani sapaan lekatnya.

Karenanya, Bunda Rini Indriyani menyadari bahwa peran keluarga dan sekolah, khususnya orang tua dan guru, sangat penting dalam mendampingi remaja menghadapi masa pubertas ini. 

“Maka selain memberikan pengetahuan kepada para remaja, kami juga berharap agar para orang tua dan guru di sekolah dapat lebih memahami dan mendukung mereka dalam proses ini,” ujarnya.

Bunda Rini Indriyani berharap, melalui workshop ini, para remaja dapat memperoleh informasi yang akurat mengenai perubahan yang terjadi selama masa pubertas, serta cara-cara yang tepat untuk menghadapinya. 

Serta, dapat menjadi wadah untuk berbagi pengalaman dan saling mendukung antara remaja dan orang tua.

“Kami berharap para orang tua dan guru dapat memahami peran mereka dalam mendukung dan membimbing para remaja selama masa pubertas. Saya percaya bahwa dengan pengetahuan yang memadai, remaja akan lebih siap menghadapi tantangan masa pubertas dan dapat tumbuh menjadi pribadi yang sehat, baik secara fisik maupun mental,” jelasnya.

Sementara itu, Ketua Dharma Wanita Persatuan Kota Surabaya, Shinta Setia menyampaikan bahwa kegiatan ini turut menggandeng sejumlah psikolog di Kota Pahlawan. 

Selain itu, menyikapi situasi saat ini, perlu adanya bekal bagi para remaja, agar mereka lebih siap, percaya diri, serta mampu mengenali indikasi bullying atau kekerasan di lingkungan sekolah maupun di rumah.

“Tujuan utamanya adalah untuk memberikan edukasi bagi para remaja, guru, maupun orang tua. Kita ingin membangun sistem yang mendukung bagi remaja. Serta, melakukan upaya pencegahan dan penanganan kekerasan,” pungkasnya.


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus mengembangkan Program Padat Karya di seluruh wilayah Kota Pahlawan. 

Berbagai bentuk padat karya pun telah dikembangkan untuk mengurangi pengangguran sekaligus menaikkan pendapatan warga Surabaya.

Yang terbaru, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi meluncurkan Rumah Padat Karya (RPK) Bengkel Pitstop Manyar, Kamis (30/5).

RPK tersebut berada di Jalan Raya Menur No 107, Kelurahan Manyar Sabrangan, Kecamatan Mulyorejo, Kota Surabaya.

RPK ini merupakan hasil kolaborasi Pemkot Surabaya dengan PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk dan PT Pertamina Lubricants. 

Karenanya acara peresmian juga dihadiri para stakeholder dan puluhan perwakilan driver online di Kota Pahlawan.

Adapun Pitstop Manyar tersebut, menyediakan layanan utama berupa servis ganti oli motor hingga cuci kendaraan. 

Selain itu, di lokasi ini juga tersedia cafe yang menjual berbagai makanan dan minuman dari pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di wilayah setempat.

"Saya berharap dengan semakin ramai di sini, maka UMKM-nya juga bisa bergerak dan ramai semua. Jadi saling menguatkan dan gotong-royong," kata Wali Kota Eri.

Dalam kesempatan ini, Wali Kota Eri juga meminta setiap driver online yang merupakan warga Surabaya, diberikan subsidi servis ganti oli motor di Pitstop Manyar. 

Subsidi itu diberikan bagi warga yang memang aktif menjadikan driver online sebagai mata pencaharian sehari-hari.

"Jadi setiap orang Surabaya yang memang driver online aktif, nanti kalau waktunya servis ganti oli, saya ngomong (bilang) sama Pertamina Lubricants, tolong untuk diberikan subsidi," ujarnya.

Karenanya, ia menekankan bahwa layanan servis ganti oli di Pitstop Manyar, dikhususkan bagi driver atau ojek online Surabaya. 

Sementara warga yang bukan driver online, diharapkan bisa servis atau ganti oli di bengkel sekitar.

"Karena di bengkel-bengkel sebelah ini juga orang Surabaya yang saling menguatkan. Sehingga yang bukan ojek bisa ke tempat sebelahnya, tapi kalau di sini memang kita subsidi," ungkap dia.

Selain subsidi servis dan ganti oli, Cak Eri juga menginginkan setiap driver online aktif dilengkapi BPJS Ketenagakerjaan. 

Untuk itu, ia meminta jajarannya menghitung kekuatan anggaran. 

"Khusus driver online yang orang Surabaya, tolong Bu Asisten dan Pak Asisten, berikan BPJS Ketenagakerjaan," pintanya.

Tak hanya BPJS Kesehatan dan subsidi servis, ia juga meminta jajaran pemkot menganggarkan jaket untuk driver online. 

Baginya, jaket ini sekaligus sebagai identitas mereka adalah warga Surabaya.

"Jangan sampai di Surabaya ada saudara-saudara saya yang bekerja ojek online tapi jaketnya mangkak kabeh (kusam semua). Jadi paling tidak dianggarkan setahun, diberikan jaket dua, sehingga uang (hasil ojek online) bisa buat beli lainnya," ujarnya.

ia mengakui bahwa pemkot tidak bisa membahagiakan seluruh warga dengan memberikan pekerjaan. 

Namun ia memastikan selalu hadir memberikan dukungan dalam upaya meningkatkan pendapatan warga. 

Bentuk dukungan itu seperti memberikan BPJS Ketenagakerjaan hingga subsidi servis ganti oli bagi ojek online aktif.

"Karena kalau semua diberikan pekerjaan padat karya atau bekerja (outsourcing) di pemkot, juga tidak mungkin. Jadi biarkan semua bekerja dengan kemampuan dan kenyamanannya masing-masing, tapi saya bisa mensupport apa gitu. Itu yang kami lakukan," bebernya.

Di akhir sambutannya, Wali Kota Eri menginstruksikan untuk mengembangkan Pitstop di seluruh wilayah Surabaya. 

Untuk itu, ia meminta jajarannya mencari aset idle pemkot yang lokasinya strategis digunakan seperti RPK Pitstop Manyar.

"Sehingga kalau yang dari wilayah lain servis tidak jauh-jauh. Dan saya berharap bulan Agustus maksimal sudah berdiri semuanya. Semoga di setiap wilayah Surabaya bisa terwujud," pungkasnya.


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Wakil Ketua DPRD Surabaya AH Thony mendukung langkah aparat penegak hukum (APH) yang akan mengusut proyek pembangunan box culvert di Jalan Kapasari I, Kecamatan Sicmokerto.

Pasalnya dengan upaya penegakan hukum ini dipastikan akan dapat membuka tabir persoalan yang selalu terjadi berturut-turut.

"Kalau ada jajaran samping yang ingin turun ikut mencermati, apakah ada penyimpangan atau tidak, itu sangat membantu," jelas AH Thony, Jum'at (31/5).

Bahkan, bila dalam pengusutan tersebut ditemukan adanya penyimpangan, AH Thony berharap agar aparat penegak hukum tak perlu ewuh pakewuh untuk membongkar ke akar-akarnya.

"Bila ditemukan adanya indikasi penyimpangan gak usah ragu-ragu. Gas pol," pungkasnya.

Seperti diberitakan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi melakukan sidak proyek pembangunan box culvert di Jalan Kapasari I, Kecamatan Simokerto, Surabaya, Rabu (22/5). 

Dalam sidak tersebut Wali Kota Eri menemukan pengerjaan tersebut belum sepenuhnya selesai.

Apalagi pembangunan pavingnya belum dikerjakan sama sekali.

Tak ayal dengan melihat pembangunan dengan kondisi yang terkesan semrawut itu, Wali Kota Eri uring-uringan.

Mantan Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya ini meminta pekerjaan tersebut harus selesai dalam waktu dekat.

Untuk memastikan keprofesional kontraktor tersebut, ia akan melakukan sidak kembali.

"Salurannya sudah 95 persen, tapi posisinya masih ada pekerjaan untuk paving. Saya minta dua hari lagi saya akan ke sini untuk memastikan pengerjaan paving-nya," kata Wali Kota Eri dikutip Kantor Berita RMOLJatim di sela kegiatan sidak.

Bahkan bila ultimatum tersebut tak dihiraukan oleh kontraktor. Maka Wali Kota Eri segera menghentikan pengerjaan proyek tersebut.

"Saya bilang sama kontraktornya, ojo ngene ngerjakno e (Jangan seperti ini mengerjakannya). Kalau tidak, tak endek awakmu engkuk (Kalau tidak, saya hentikan anda nanti)," pungkasnya.

Tak hanya mendeadline kontraktor Proyek Box Culvert Jalan Kapasari I Surabaya agar dalam dua hari juga harus dapat menggarap pavingisasi dilokasi yang sama.

Wali Kota Eri dalam sidaknya juga menilai pengerjaan proyek tersebut lambat.

Pasalnya pengerjaan proyek tersebut tak profesional sehingga berdampak terganggunya aktivitas masyarakat.

Menurut Wali Kota Eri pengerjaan saluran dan paving, seharusnya bisa dilakukan secara paralel. 

Misalnya, kata dia, total panjang saluran yang dikerjakan mencapai 1000 meter. 

Maka ketika pekerjaan sudah mencapai 500 meter, di atasnya bisa langsung ditutup untuk jalan atau paving.

"Ketika menginjak 500 (meter) ke atas, maka yang 0 (meter) ini harusnya sudah dikerjakan jalannya, ada paralel. Jadi mengerjakan 600 (meter), jalan yang 500 (meter) sudah selesai. Jadi, ini (600 meter) selesai, jalan tertutup," tegas Wali Kota Eri, Rabu (23/5).

Wali Kota Eri juga tak segan memberikan sanksi tegas kepada pihak kontraktor penggarap proyek box culvert Jalan Kapasari I Surabaya.

Sanksi tersebut akan diberikan apabila kontraktor penggarap proyek box culvert Jalan Kapasari I Surabaya masih menerapkan pola  pengerjaan sebelumnya. 

Adapun sanksi itu akan diberikan bertahap mulai Surat Peringatan (SP) 1 dan 2 hingga SP 3 atau pemutusan kontrak kerja.

"Karena pekerjaan itu bisa dilakukan paralel. Kalau begini bagus, cepat, tapi masyarakat tidak bisa menggunakan jalan lagi, yang untuk 0-500 meter. Paling tidak, bisa maju berapa meter ditutup, maju berapa meter ditutup. Jadi masyarakat juga bisa merasakan langsung ditutup," jelas Wali Kota Eri, saat sidak, Rabu (22/5)

Wali Kota Eri menjabarkan, jika box culvert Jalan Kapasari I nantinya akan terkoneksi dengan saluran di bawah perempatan traffic light Jalan Kalianyar Surabaya. 

Dari perempatan itu, saluran kemudian terkoneksi dengan Rumah Pompa Undaan.

"Nanti dua hari lagi saya ke sini, lihat sirtu-nya sudah datang, sudah menutup belum (box) yang (jalan) mulai ujung. Karena kalau dari pengerjaan saluran, hampir 100 persen," ujarnya.

Dalam sidak kali ini, Wali Kota Eri juga terlihat berinteraksi langsung dengan sejumlah warga. 

Warga di sana mengeluhkan genangan kerap terjadi sejak puluhan tahun lalu ketika hujan deras.

"Jadi tidak bisa menyelesaikan banjir di sini, penyelesaiannya hanya di sini saja. Kalau di sini banjir, maka juga harus menarik (dikoneksikan) dari sana (Rumah Pompa Undaan)," pungkasnya.

Sementara LSM AMAK mengapresiasi sidak yang dilakukan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi.

"Itu merupakan salah satu tugas wali kota turun ke bawah, jangan hanya cuma mendengar dari bawahan saja," kata Ketua LSM AMAK Ponang Adji Handoko, Sabtu (24/5).

Kendati demikian, menurut Ponang, temuan dalam sidak tersebut kurang lengkap.

Wali Kota Eri tak melihat secara detail spesifikasi proyek tersebut.

Apakah sudah sesuai dari rencana anggaran belanja (SOP) atau ada dugaan mark up dari spesifikasinya.

"Eri tak melihat kwalitas dari proyeknya. Dia hanya menemukan pengerjaan proyek yang kurang tepat alias lambat," jelasnya.

Maka dari itu, Ponang berharap dari sidak Wali Kota Eri ini mendapat atensi dari aparat penegak hukum yang ada di Surabaya.

"Sebagai kesatuan di Forkopimda Surabaya terutama aparat penegak hukum, entah dari kejaksaan atau kepolisian segera menindaklanjutinya. Jadi itu benar-benar terlihat sinergi untuk menciptakan Surabaya harus bebas dari korupsi," pungkasnya.

Proyek pembangunan box culvert Jalan Kapasari I Surabaya ternyata memdapat perhatian serius dari salah satu aparat penegak hukum (APH) yang ada di Surabaya juga meresponnya.

Tak tanggung-tanggung APH ini segera menerjunkan timnya untuk mengulas lebih dalam proyek yang menyita perhatian dari Wali Kota Eri.

"Sudah mas, bentar lagi kita akan terjunkan anggota," kata sumber lantas mewanti-wanti agar nama maupun institusinya tidak disebutkan dahulu, Selasa (28/5).

Alasan sumber yang merupakan seorang pejabat di institusi penegak hukum ini tak ingin dipublikasikan lantaran pengusutan proyek tersebut masih awal.

"Masih Puldata (pengumpulan data) dulu, benar apa tidak ada dugaan penyimpangan dalam proyek itu," jelasnya.

Bahkan, sumber belum dapat menjamin kapan kasus proyek pembangunan box culvert di Jalan Kapasari I, Kecamatan Simokerto itu naik ke penyelidikan.

"Sabar mas, kalau memang anggota yang turun mendapatkan data dan keterangan yang cukup, kasus ini segera dinaikkan ke penyelidikan," pungkasnya.


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menggelar inspeksi mendadak (sidak) di Kolam Renang dan Bozem Jambangan, Kamis (30/5). 

Di sidak kali ini, Wali Kota Eri Cahyadi ingin memastikan sejauh mana proses penataan kolam renang dan bozem yang nantinya akan digunakan sebagai sarana tempat wisata. 

Dalam sidak kali ini, Wali Kota Eri Cahyadi turut didampingi oleh jajaran Asisten I Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Erna Purnawati, Kepala DSDABM Surabaya, Syamsul Hariadi, dan Kepala DPRKPP Surabaya, Lilik Arijanto, beserta Camat Jambangan Ahmad Yardo Wifaqo serta jajaran lainnya.

Wali Kota Eri mengaku puas dengan hasil penataan Kolam Renang Jambangan yang dikerjakan oleh jajarannya di Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman serta Pertanahan (DPRKPP) Surabaya, Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Surabaya, serta Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Surabaya kali ini. 

“Alhamdulillah konsep kolam renangnya sudah jadi, dan hasilnya sangat bagus,” kata Wali Kota Eri.

Kolam renang yang terletak di Jalan Ketintang Madya VII, Kelurahan Karah, Kecamatan Jambangan ini, nantinya akan dibuka untuk umum. 

Kolam ini tidak hanya disediakan untuk orang dewasa saja, akan tetapi juga ada kolam khusus anak-anak usia 4 tahun ke bawah dan usia 5 - 9 tahun. 

“Nah, nanti yang (kolam) di atas kita atur (batas) tingginya. Yang di atas itu memang untuk pelajar Surabaya, dan siapapun itu dia tiketnya cukup Rp5 ribu. Kolam renang ini juga bisa digunakan untuk anak-anak stunting, nah kolam yang untuk usia 4 tahun ke bawah yang nanti kita bisa gunakan untuk anak stunting,” ujar Wali Kota Eri. 

Meskipun hasil penataan Kolam Renang Jambangan sudah bagus, bukan berarti tidak ada catatan dari Wali Kota Eri. 

Setelah ini, Wali Kota Eri ingin kolam renang Jambangan dilengkapi dengan fasilitas permainan, seperti perosotan, kursi pengunjung, dan sebagainya. 

Tidak hanya itu, ia juga meminta kepada jajarannya untuk meninggikan atap kolam renang. 

Kemudian, ia juga meminta agar ditambah tangga untuk akses menuju ke sisi kiri loket tiket, dan tempat duduk pengunjung dekat kolam anak-anak. 

Di lokasi ini tidak hanya ada kolam renang, akan tetapi juga ada wisata bozem. 

Di bozem itu, akan ada berbagai wahana menarik, seperti flying fox, sepeda air, kereta-keretaan yang mengelilingi bozem. 

“Mungkin nanti setiap sabtu minggu juga akan ada wisata berkuda memutari bozem. Juga ada hillclimbing dan outboundnya anak-anak, kita siapkan di bagian ujung,” papar Wali Kota Eri. 

Rencananya, kawasan wisata Kolam Renang dan Bozem Jambangan ini akan dibuka bersamaan pada akhir Juni 2024. 

“Semoga nanti ke depannya akan ada tempat (wisata) lagi di Surabaya yang bertambah. Yang ada di otak saya itu cuma satu, orang utara nggak perlu jauh-jauh (mencari wisata) ke selatan. Karena nanti di utara juga ada wisata di Nambangan, kemudian di barat juga ada di Sememi dan Made. Jadi kita tata lagi lagi lah nanti,” jelasnya. 

Wali Kota Eri ingin, semua aset tidur yang dimiliki pemkot harus bermanfaat untuk warga Kota Surabaya. 

Jika semua aset itu dimanfaatkan dengan baik, maka nantinya juga akan menggerakkan roda perekonomian di setiap wilayah Kota Surabaya. 

“Karena kan ini aset pemerintah yang selama ini tidak terpakai dan terbengkalai. Nah, itu saya manfaatkan kembali untuk masyarakat, kalau tempat itu sudah menjadi seperti ini, nanti UMKM-UMKM itu juga banyak yang bisa berjualan di sini, jadi menggerakkan lagi ekonominya,” terangnya.

Ia menambahkan, tidak hanya bermanfaat bagi warga Kota Surabaya, bozem Jambangan juga bermanfaat sebagai tempat penampungan air dan penanganan banjir ketika hujan di kawasan Ketintang. 

“Sebenarnya bozem ini kan untuk narik genangan yang di Wonorejo. Jadi dari Karah, yang menuju ke Ketintang, Wonocolo, ke afur Wonorejo itu dipecah, ada yang larinya ke bozem ini dan ke arah rumah pompa Kebonsari. Kalau semua dilarikan ke Wonorejo, maka Ketintang, Wonocolo, banjir,” pungkasnya. 

Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive