Senin, 03 Juni 2024


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya berencana mendirikan dua rumah sakit umum daerah (RSUD) baru di Kota Pahlawan. 

Dua RSUD itu bakal berada di kawasan Surabaya Utara dan Surabaya Selatan. 

Dengan adanya pembangunan RSUD baru tersebut, masyarakat Kota Pahlawan akan semakin mudah mengakses layanan kesehatan. 

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan bahwa Pemkot Surabaya akan menambah dua fasilitas rumah sakit. 

Rencana pembangunan RSUD itu sudah masuk dalam Rancangan Pembangunan Jangka Pendek Daerah (RPJMD) Kota Surabaya lima tahunan. 

Dalam RPJMD tersebut, selama jangka 5 tahun Pemkot Surabaya berencana membangun 3 rumah sakit yang berada di timur, selatan dan utara. 

“Alhamdulilah dalam 3 tahun saja sudah membangun 1 rumah sakit di Surabaya Timur. Fokus kita ada di RPJMD yang tiap 5 tahunan tetapi harus terpotong dua tahun. Seharusnya kalau 5 tahun, bisa ada 3 rumah sakit yang terbangun, RSUD Lapangan Tembak (Surabaya Utara), RSUD Surabaya Timur, dan RSUD Surabaya Selatan,” kata Wali Kota Eri, Senin (3/6).

Wali Kota Eri mengaku, RSUD baru di kawasan Surabaya Utara berada di Lapangan Tembak Kedung Cowek, yang sebelumnya menjadi rumah sakit darurat penanganan COVID-19. 

Oleh sebab itu, berdasarkan hasil saran dan masukan dari berbagai pihak, pemkot memutuskan untuk merubahnya menjadi RSUD.

“Kami mendapatkan masukan dari semua pihak, jadi bentuknya sangat bagus untuk membuat rumah sakit. Selain itu, kita akan bekerjasama dengan yang lainnya untuk lapangan tembak,” ungkapnya.

Pengerjaan RSUD baru itu akan dilakukan secara bertahap. Di tahun 2025, pemkot terlebih dahulu akan membangun RSUD Surabaya Selatan. 

Selanjutnya, di tahun 2026, pemkot akan mulai membangun RSUD Surabaya Utara. 

“RSUD Surabaya Selatan ada di daerah sekitar Wiyung dan Karangpilang. Sudah ada tiga pilihan tempat yang insyaallah masih kita perhitungan. Anggaran 2025 sudah kita masukkan, tidak berbeda dengan RSUD Surabaya Timur,” ujarnya

Karenanya, pemkot akan melengkapi peralatan kesehatan di masing-masing RSUD, serta layanan kesehatan yang lainnya. 

Ia mencontohkan bahwa di RSUD Dr. Soewandhie Kota Surabaya sudah menjalankan layanan kemoterapi. 

“Sehingga kita berharap rumah sakit di Surabaya itu lengkap, alatnya ada semuanya. Jadi apa yang tidak ada di Soewandhie akan diadakan di RSUD Surabaya Selatan, nanti yang tidak ada di RSUD Surabaya Selatan akan kita adakan di RSUD Surabaya Timur,” pungkasnya.


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Puncak pertandingan futsal dan bola voli kategori wanita berlangsung riuh di Gelora Pancasila Surabaya, Minggu (2/6). 

Gemuruh suporter yang tak henti-hentinya melantunkan koreografi dan yel-yel, semakin menambah atmosfer pertandingan yang kian memanas.

Pertandingan futsal dan bola voli tersebut digelar oleh Persatuan Wanita Olahraga Seluruh Indonesia (Perwosi) Kota Surabaya. 

Kegiatan ini dalam rangka memperingati Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) ke-731 dan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-57 Perwosi.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi bersama Ketua Perwosi Kota Surabaya, Rini Indriyani, terlihat hadir dan menyaksikan langsung puncak pertandingan tersebut. 

Bahkan, keduanya juga menyerahkan piala dan hadiah kepada para pemenang.

Ketua Perwosi Kota Surabaya, Rini Indriyani mengatakan, pertandingan ini bertujuan untuk mencari bibit-bibit unggul wanita di bidang olahraga futsal dan bola voli. 

Baik itu dari kalangan pelajar maupun ibu-ibu di setiap kelurahan dan RW se-Surabaya.

"Pertandingan ini tidak ada batasan usia karena kami ingin mencari bibit-bibit unggul di masing-masing kelurahan, di masing-masing RW agar nanti bisa dikembangkan," kata Rini Indriyani dalam sambutannya.

Dalam pertandingan itu, ia melihat banyak potensi yang muncul dari para pemain bola voli dan futsal. 

Menurut dia, selama ini mereka memiliki potensi di bidang olahraga namun tidak terlihat.

"Kita bisa melihat bibit-bibit unggul yang muncul dari pertandingan ini bisa dirangkul, bisa dikembangkan potensinya. Karena saya lihat banyak juga anak-anak remaja, anak-anak SMA, SMP yang ikut. Dan juga ibu-ibu ternyata juga punya potensi yang sama," katanya.

Ia menjelaskan, bahwa pertandingan futsal dan bola voli sebelumnya telah dilaksanakan antar kelurahan pada tanggal 11-12 Mei 2024 dan 18-19 Mei 2024. 

Dari hasil itu, kemudian dilanjutkan dengan pertandingan antar kecamatan. 

"Untuk lokasinya di lapangan masing-masing kecamatan," jelas dia.

Bunda Rini menyatakan bahwa tujuan utama dalam pertandingan ini adalah untuk menjaga sportivitas dan kerukunan antar warga Surabaya. 

Baginya, kalah menang adalah hal biasa dalam sebuah pertandingan.

"Karena yang penting adalah bagaimana kita guyub rukun, pasti ada intensitas untuk latihan, bertemu, kemudian berdiskusi, mencari chemistry antar tim ini adalah hal-hal yang luar biasa," ujarnya.

Di waktu yang sama, Wali Kota Eri Cahyadi memberikan apresiasi kepada pengurus Perwosi Surabaya atas penyelenggaraan pertandingan futsal dan bola voli.

"Ini menunjukkan wanita-wanita Surabaya kalau olahraga tidak kalah dengan pria, luar biasa njenengan (anda) semua," kata Wali Kota Eri.

Bahkan secara khusus, Wali Kota Eri memberikan hadiah tambahan kepada suporter terbaik dan pemain terbaik dalam pertandingan ini. 

Jika sebelumnya, best supporter hanya dipilih satu, maka ia menginginkan ditambah menjadi lima.

"Jadi ada lima suporter terbaik yang diberikan hadiah. Yang kedua juga ada tambahan dari saya untuk pemain terbaik. Ini pemainnya luar biasa, sukses selalu buat semuanya," tuturnya.

Wali Kota Eri berharap, Perwosi Kota Surabaya terus mengadakan kegiatan serupa untuk membangun rasa persaudaraan dan kebersamaan antar warga Surabaya.

"Jadi nanti juga bisa diadakan secara continue. Sehingga ada rasa persaudaraan yang sangat kuat satu dengan yang lainnya untuk membangun Kota Surabaya," pungkasnya.

Sebagai informasi, berikut ini hasil pertandingan futsal dan bola voli kategori wanita antar kecamatan se-Surabaya. 

Untuk pertandingan futsal, Juara 1 diraih Kecamatan Wiyung, Juara 2 Kecamatan Dukuh Pakis, Juara 3 Kecamatan Tenggilis Mejoyo dan Juara Harapan Kecamatan Karang Pilang.

Sedangkan untuk pertandingan futsal, Juara 1 diraih Kecamatan Sawahan, Juara 2 Kecamatan Tandes, Juara 3 Kecamatan Rungkut dan Juara Harapan Kecamatan Tenggilis Mejoyo.


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Sebuah dukungan mengalir dalam kontestasi Pilkada Surabaya November 2024 yang mendatang. 

Anggawira, Sekjen BPP HIPMI (Himpunan Pengusaha Muda Indonesia) dan Ketua Umum REPNAS (Relawan Pengusaha Muda Nasional) Indonesia Maju, dengan penuh keyakinan mendukung Hendy Setiono untuk maju sebagai calon Walikota Surabaya.

Sebagai seorang pengusaha yang telah berkecimpung dalam dunia bisnis, Anggawira mengungkapkan pandangannya bahwa sebuah kepemimpinan yang bersumber dari latar belakang bisnis dapat memberikan kontribusi yang signifikan bagi perekonomian daerah, terutama bagi kota metropolitan seperti Surabaya.

"Sangat mendukung sekali jika mas Hendy bisa maju sebagai calon Walikota Surabaya. Saya tahu betul track record mas Hendy sebagai pengusaha dan juga kontribusinya baik di HIPMI maupun di REPNAS. Mas Hendy akan menjadi sosok yang ideal bagi Surabaya," kata Anggawira, Senin (3/6)

Dalam pandangan Anggawira, Hendy Setiono, pendiri & CEO Grup Baba Rafi Enterprise, bukan hanya merupakan seorang pengusaha sukses.

Tetapi juga telah aktif berkontribusi dalam berbagai bidang, termasuk sebagai Koordinator Fanta Berbagi TKN Prabowo-Gibran di masa Pemilu 2024 lalu.

"Mas Hendy juga merupakan pengusaha asli Surabaya, jadi saya yakin beliau adalah sosok yang ideal karena sudah sangat paham betul apa yang dibutuhkan oleh kota Surabaya," tambah Anggawira.

Sosok yang cocok untuk bergandengan dengan Mas Hendy adalah Mas Kaesang yang juga merupakan sosok muda sukses di dunia bisnis

"Saya rasa Mas Kaesang cocok untuk bergandengan dengan Mas Hendy di Pilwali Kota Surabaya, keduanya sama-sama sosok muda sukses di dunia bisnis, sesuai dengan Kota Surabaya yang telah banyak melahirkan pembisnis besar dan sukses", tutupnya

Dengan kontribusi dan latar belakang yang dimiliki, Hendy Setiono dinilai oleh Anggawira sebagai kriteria yang ideal untuk memimpin Surabaya ke arah yang lebih baik. 

Dukungan ini tidak hanya menjadi sorotan di kalangan pengusaha dan aktivis, tetapi juga menggugah selera pembaca yang mengharapkan pemimpin yang berkualitas dan berorientasi pada kemajuan ekonomi daerah.

Sementara dalam survei ARCI, elektabilitas Hendy Setiono cukup kompetitif sebagai cawawali Surabaya 2024. 

Direktur ARCI Baihaki Sirajt menyebut Hendy punya peluang maju sebagai Cawawali Surabaya 2024.

"Hendy cukup kompetitif, dalam temuan kami, elektabilitas Hendy di angka 13,1 persen untuk cawawali," jelas Baihaki.

Menurut Baihaki, Hendy bisa jadi cawawali mendampingi Eri Cahyadi atau Bayu Airlangga di Pilwali Surabaya 2024.

"Bisa dengan Eri Cahyadi, bisa dengan Bayu Airlangga. Karena dengan Eri komposisi birokrat-pengusaha, dengan Bayu komposisi politikus-pengusaha," jelasnya.

Dalam survei ARCI untuk calon wali kota (Cawali) Kota Surabaya, petahana Eri Cahyadi masih teratas di angka 37,8%. 

Disusul kader Gerindra Ahmad Dhani 15,7%, dan kader Golkar Bayu Airlangga di angka 14,6%.

Kemudian ada nama eks Sekretaris Kota Surabaya Hendro Gunawan di angka 8,4%. 

Lalu ada nama pengusaha muda yang juga CEO Baba Rafi, Hendy Setiono di angka 5,2%.

Sementara dalam simulasi calon wakil wali kota Surabaya, Armuji di angka 35,8%, Bayu Airlangga di angka 25,5%, Hendy Setiono 13,1%, Wakil Ketua Gerindra Jatim Hadi Dediansyah 8,7%, dan Arif Fathoni 3,2%.

Minggu, 02 Juni 2024


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Surabaya menggelar kampanye Hari Aksi Panas di kawasan Car Free Day (CFD) Taman Bungkul Surabaya, Minggu (2/6).

Aksi ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya paparan panas berlebih sekaligus cara-cara pencegahannya.

Dalam kampanye ini, PMI Surabaya juga menggandeng sejumlah komunitas dan organisasi kemanusiaan. 

Diantaranya, Komunitas Surabaya Angklung Percussion, Palang Merah Remaja (PMR), Korps Sukarela (KSR), Duta Lingkungan Tunas Hijau dan Komunitas Pekerja Luar Ruang.

Selain itu, dalam kampanye ini juga dihadiri perwakilan dari pengurus PMI Pusat, PMI Provinsi Jawa Timur serta Federasi Internasional Perhimpunan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah (IFRC).

Ketua PMI Kota Surabaya, Ikhsan mengatakan, bahwa sejak beberapa tahun lalu, Kota Pahlawan concern melakukan penanaman pohon dan memperbanyak taman. Ini dilakukan sebagai upaya mengurangi suhu sekaligus meningkatkan kualitas udara di Surabaya.

"Kita melakukan penanam pohon, kemudian banyak juga taman-taman di Surabaya. Jadi walaupun suhunya panas, tapi terasa lebih adem di Kota Surabaya," kata Ikhsan di sela kegiatan Kampanye Hari Aksi Panas.

Namun dengan kondisi suhu panas yang ekstrem sekarang, tentu hal ini harus menjadi perhatian bersama. 

Karenanya, dalam kampanye aksi ini pihaknya memberikan edukasi sekaligus mengajak masyarakat untuk melindungi diri sendiri maupun keluarga dari dampak suhu tersebut.

"Kami hari ini juga membagikan banyak bibit tanaman, selain ini sebagai contoh, diharapkan kita bisa bersama-sama memanfaatkan lahan-lahan kosong yang ada di sekitar kita," kata Ikhsan yang juga menjabat Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Surabaya ini.

Menurut dia, dengan semakin banyak pohon atau tanaman yang ditanam, hal ini tentu menjadikan suasana di sekitar menjadi lebih teduh. 

Lebih dari itu, jumlah oksigen juga semakin bertambah. 

"Nah ini kemudian membuat lebih nyaman untuk tinggal di Surabaya," tuturnya.

Di waktu yang sama, Pengurus Bidang Hubungan Internasional PMI Pusat, Niniek Kun Naryatie menyampaikan bahwa selain bergerak di bidang kemanusiaan, PMI juga menyandang tugas menambah wawasan dan kesadaran masyarakat tentang dampak dari cuaca panas yang dapat menyebabkan heatstroke.

"Kita semua tahu dampaknya, tetapi kita harus melakukan sesuatu sebagai organisasi kemanusiaan, karena ternyata dampak dari (panas) ekstrem itu akan menimbulkan krisis kemanusiaan yang jauh lebih besar," kata Niniek.

Ia juga menjelaskan bahwa panas ekstrem ini bisa menimbulkan dampak krisis kemanusiaan terhadap semua sektor. Baik itu di bidang kesehatan, pertanian dan bahkan memperlebar kelompok-kelompok rentan.

"Kalau dulu kita hanya mengetahui kelompok rentan lansia, anak-anak, ibu hamil, tetapi ekstrem ini kelompok rentannya termasuk para pekerja luar ruang, seperti ojek, petani, PKL, pekerja konstruksi yang bekerja di luar," ujarnya.

Karena itu, melalui kampanye aksi ini, pihaknya ingin memberikan kesadaran dan edukasi kepada masyarakat tentang bagaimana cara melindungi diri sendiri maupun keluarga.

"Kita juga berharap PMI di pusat maupun daerah bisa memberikan masukan kepada pemerintah daerah, agar mengeluarkan kebijakan publik yang pro untuk melindungi kelompok rentan ini," pungkasnya.

Sabtu, 01 Juni 2024


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI Perjuangan telah merilis bakal calon kepala daerah (Bacakada) peraih rekom dari Partai berlogo Banteng moncong putih tersebut untuk berkontestasi di Pilkada serentak 2024. 

Dalam rilis ada 58 calon walikota/bupati dan 3 Calon gubernur yang mendapatkan rekom. 

Daftar nama-nama yang mendapatkan rekom tersebut tertuang dalam surat bernomor 6165/IN/DPP/V/2024, perihal instruksi dan undangan pemantapan batch-1 tim pemenangan daerah Pilkada serentak 2024. 

Dari nama-nama yang sudah direkomendasikan PDI Perjuangan, hanya ada 15 nama yang sudah direkomendasikan berpasangan. 

Sedangkan calon lainnya, namanya masih direkom tinggal. 

Sedangkan nama calon wakilnya masih dikosongkan. 

Dalam surat tersebut DPP meminta agar nama-nama yang terdapat dalam surat rekom tersebut untuk mengirimkan tim pemenangan yang terdiri dari 9 orang. 

Tim pemenangan ini akan mendapatkan pelatihan khusus pada 5 sampai 7 Juni di Bogor. 

Berikut Nama Calon Bupati/Walikota 2024 yang dapat Rekom PDI Perjuangan: 

1.Darma Wijaya/Adin Umar Yusri Tambunan (Serdang Badagai)
2. Ya'atulo Gulo/Arota Lase (Nias)
3. H. Zahir (Batubara)
4. Poltak Sitorus/Tonny Simanjuntak (Toba)
5. Karmami (Bengkalis)
6. Indra Gunawan (Rokan Hulu)
7. H. Zukri (Pelalawan)
8. Parosil Manusia (Lampung Barat)
9. Ari Septia Adinata (Bengkulu Utara)
10. Win Siswadi/Rodial Huda (Natuna)
11. Devi Suhartoni (Musi Rawas Utara)
12. Andriansyah Fikri (Kota Prabumulih)
13. Ahmadi Zubir (Kota Sungai Penuh)
14. Mulkan/Syabudin (Bangka)
15. Reza Herdavid/Debby Vita Dewi (Bangka Selatan)
16. Maulana Akil (Kota Pangkalpinang)
17. Nita Agustina (Indramayu)
18. Herman Suherman (Cianjur)
19. Nana Suryana (Kota Banjar)
20. Sanusi (Malang)
21. Achmad Fauzi (Sumenep)
22. Sugiri Sancoko (Ponorogo)
23. Moch. Nur Arifin/Syah Muhammad Natanegara (Trenggalek)
24. Fandi Achmad Yani/Aminatun Habibah (Gresik)
25. Marhaen Djumadi (Nganjuk)
26. Joko B. Purnomo (Bantul)
27. Herrberrtus G.L. Nabit (Manggarai)
28. David Melo Wadu (Sumba Timur)
29. Yohanes Ontot (Sanggau)
30. Fransiskus Diaan (Kapuas Hulu)
31. Pudjirustati Narang (Pulang Pisau)
32. Holikinnor/Hj Irawati (Kotawaringin Timur)
33. Najirah (Kota Bontang)
34. Edi Damansah/Rendy (Kutai Kartanegara)
35. Robby Dondokambey (Minahasa)
36. Frangky D. Wongkar (Minahasa Selatan)
37. Joune Ganda/Kevin Lotulung (Minahasa Utara)
38. Maurits Mantiri ( Kota Bitung)
39. Carool Senduk (Kota Tomohon)
40. Andrei Angouw/Richard Sualang (Kota Manado)
41. Ado Mas'ud (Mamuju)
42. Henny Ambo Djiwa (Pasang Kayu)
43. Haliana (Wakatobi)
44. H. Budiman/Moch Akbar A. Lelusa (Luwu Timur)
45. Benyamin Thomas Noach (Maluku Barat Daya)
46. Safitri Malik Soulisa (Buru Selatan)
47. Muin Solgarey (Kepulauan Aru)
48. Muhammad Sinen/Ahmad Laiman (Kota Tidore Kepulauan)
49. Hj Fifian Adeningsih Mus/Saleh Marabessy (Kepulauan Sula)
50. Johanes Rettob (Mimika)
51. Yampit Nawipa (Paniai)
52. Mesak Magai (Nabire)
53. Yuni Wonda ( Puncak Jaya)
54. Albert Adil (Deiyai)
55. Oni Dendegau (Intan Jaya)
56. Hermur Indou (Manokwari)
57. Irinus Wanimbo (Tolikara)
58. Spei Yan Bimdana (Pegunungan Bintang)


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM DPD PSI Kota Surabaya mengaku tak mengetahui munculnya spanduk bergambar putra bungsu Presiden Joko Widodo sekaligus Ketua Umum (Ketum) Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Kaesang Pangarep di sejumlah sudut kota Surabaya.

"Terus terang kita tidak tahu itu yang memasang siapa," kata Plt Ketua DPD PSI Kota Surabaya Shobikin, Sabtu (1/6).

Namun menurut Shobikin kemungkinan spanduk tersebut merupakan aspirasi dari arus bawah yang ingin Kaesang maju dalam Pilkada Surabaya 2024.

“Tapi bisa kita lihat dengan kasat mata, mungkin itu aspirasi dari arus bawah yang menghendaki sang ketum (Kaesang) idola mereka untuk maju di Pilwali Surabaya. Tapi terus terang saya tidak bisa mengkonfrontir pihak yang memasang,” tegasnya.

Mengenai peluang Kaesang untuk terjun dalam Pilwali Kota Surabaya 2024, Shobikin menyebut hingga saat ini pihaknya belum menerima arahan ataupun informasi resmi dari DPP PSI.

“Sementara ini belum ada komunikasi apakah akan mengusung Mas Kaesang atau tidak. Jadi kita juga tidak tahu yang bersangkutan berkenan atau tidak. Kita juga belum tahu,” paparnya.

Sekretaris DPW PSI Jatim ini juga menyebut bahwa Kaesang juga mengenal baik pasangan petahana Eri Cahyadi dan Armuji. 

Bahkan hubungan antara PSI dan Eri-Armuji memang sudah terajut secara baik sejak Pilwali Kota Surabaya 2020 lalu.

“Bro Ketum sangat mengenal (Eri-Armuji), saya kira secara informal, mereka juga sudah komunikasi. Karena mereka sama-sama bergulat di dunia politik,” pungkasnya.


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menggelar upacara peringatan Hari Lahir Pancasila di Halaman Balai Kota Surabaya, Sabtu (1/6). 

Peringatan Hari Lahir Pancasila 2024 mengusung tema ‘Pancasila Jiwa Pemersatu Bangsa Menuju Indonesia Emas 2045’. 

Pada kesempatan tersebut Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi bertindak sebagai inspektur upacara. 

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan bahwa nilai-nilai Pancasila terus digulirkan di Kota Pahlawan. 

Bahkan, hal ini selaras dengan tema peringatan Hari Lahir Pancasila 2024. Dimana, saat ini pemkot tengah membidik dan memprioritaskan sumber daya manusia (SDM) terhadap generasi (gen) milenial dan gen z di Kota Pahlawan.

“Di Surabaya sudah ada musrenbang khusus milenial dan gen z atau khusus pemuda. Jadi musrennbang tidak hanya untuk pembangunan fisik aja, tetapi pembangunan non fisik juga sangat diperlukan. Karenanya SDM harus terus dijalankan mulai dari tingkat anak-anak,” kata Wali Kota Eri.

Wali Kota Eri mengaku, ketika ia menyampaikan amanat Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) RI, Prof. Yudian Wahyudi, yakni selain menanamkan nilai-nilai Pancasila, diperlukan strategi pengelolaan SDM pada kaum milenial dan gen z. 

Ia pun bercerita bahwa generasi milenial dan gen z di Kelurahan Keputran, Kecamatan Tegalsari Kota Surabaya telah memulai Musrembang tersebut. 

Sejumlah usulan pun dikemukakan oleh para pemuda, seperti usulan terkait kegiatan musik, job fair, hingga e-sport. 

Tak hanya di satu lokasi saja, musrembang ini juga terus digulrikan di seluruh kecamatan se-Surabaya.

“Pancasila ini menjadi nilai-nilai dalam bermasyarakat, serta berorientasi pada pembangunan SDM. Pemuda di Surabaya berkumpul menjadi satu sehingga kegiatan akan semakin banyak dan beragam. Maka bisa guyub rukun mencontoh Kader Surabaya Hebat,” terangnya.

Di samping itu, ia pun mengingatkan bahwa sebagai warga negara Republik Indonesia, harus bisa menjalankan dan menafsirkan nilai-nilai Pancasila. 

Pertama, masyarakat diharapkan tidak lupa dengan sejarah dan perjalanan Bangsa Indonesia.

“Kedua, kita saling tolong-menolong dan menghormati. Alhamdulilah sekarang terbentuk Kampung Madani, serta ada orang tua asuh yang begitu banyak di Kota Surabaya,” ujar dia.

Ketiga, nilai-nilai Pancasila juga menafsirkan tentang toleransi. Salah satunya adalah Balai Kota Surabaya merupakan perwujudan rumah toleransi. Yakni, semua agama dan budaya bisa merayakan momen pentingnya di Balai Kota Surabaya. 

“Karena Balai Kota Surabaya terbuka untuk masyarakat dan semua agama,” tegasnya.

Keempat, saling peduli kepada sesama warga sehingga, terus menguatkan rasa guyub-rukun. 

Seperti Kampung madani yang menciptakan kepedulian sosial untuk mensejahterakan warga Kota Pahlawan. 

“Kalau nilai Pancasila itu dijalankan maka disitulah akan tercapai kesejahteraan untuk Kota Surabaya,” pungkasnya.


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Event bertajuk Senja Surya 3.0 di Pasar Burung Bratang Surabaya, resmi ditutup pada Jumat (31/5) malam. 

Selama sembilan hari digelar, Senja Surya 3.0 sukses menarik minat pengunjung dan mendongkrak transaksi penjualan UMKM.

Direktur Utama Perusahaan Daerah (PD) Pasar Surya Kota Surabaya, Agus Priyo mengungkapkan, bahwa Senja Surya 3.0 dikemas dengan berbagai acara menarik. 

Hasilnya, Senja Surya 3.0 sukses mencatatkan transaksi penjualan rata-rata Rp9-10 juta per hari.

"Jadi kurang lebih totalnya sekitar Rp81 juta sekian. Kenapa menarik? Karena ada doorprize utama motor dan Alhamdulillah sudah diundi, ada pemenangnya," kata Agus Priyo ditemui saat penutupan Senja Surya 3.0, Jumat (31/5) malam.

Ia menjelaskan, Senja Surya ini bertujuan mengenalkan kembali pasar tradisional di bawah pengelolaan PD Pasar Surya. 

Sekaligus pula mengubah citra pasar menjadi lebih menarik dan kekinian.

"Dengan tema yang terus berubah, mudah-mudahan Senja Surya berikutnya juga lebih variatif, lebih menarik bagi pengunjung, supaya lebih menikmati pasar-pasar yang saat ini sudah berubah," ujar dia.

Bahkan, pada penutupan Senja Surya 3.0 yang bertepatan dengan HJKS ke-731 ini, dilaksanakan event bertajuk Night Run. Penutupan Senja Surya 3.0 juga semakin dengan penampilan musik dari Disc Jockey (DJ). 

Live perform DJ masuk pasar ini merupakan yang kedua di Surabaya. Sebelumnya DJ pernah masuk pasar dan show di Pasar Wonokromo.

"Senja Surya pertama kita mengundang beberapa komunitas, yang kedua kita mengundang beberapa bintang tamu, dan yang ketiga ini kita adakan Night Run," bebernya.

Menurut dia, Senja Surya 3.0 menunjukkan peningkatan yang signifikan dibandingkan penyelenggaraan sebelumnya. 

Hal ini menunjukkan upaya PD Pasar Surya dalam menarik minat pengunjung dan meningkatkan transaksi membuahkan hasil.

"Kita lihat dari pertama, kedua, ketiga, dan nanti yang keempat acaranya harus lebih semarak. Satu hari kita mengadakan acara 1 kali, mungkin nanti dalam satu hari kita mengadakan 2 sampai 3 kali, biar lebih semarak," ungkapnya.

Bahkan, untuk mendukung kelancaran acara, PD Pasar Surya juga menjalin kerjasama dengan berbagai pihak. Seperti BRI dan KERRY Apex. 

Penggunaan QRIS BRI sebagai metode pembayaran pun menjadi terobosan untuk meningkatkan denyut nadi perekonomian UMKM.

"Senja Surya kita gelar tiga bulanan, kita juga cari momen. Dan Senja Surya 3.0 kita gelar sekaligus dalam rangkaian Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) ke-731," paparnya.

Agus berharap, Senja Surya dapat menjadi trigger dalam mendongkrak perekonomian UMKM Surabaya. 

Lebih dari itu, kehadiran event ini juga diharapkan bisa mengubah image masyarakat tentang pasar tradisional menjadi lebih modern dan kekinian.

"Pak Eri Cahyadi sebagai Wali Kota Surabaya sudah support betul, support nyata ke PD Pasar Surya, dan PD Pasar Surya harus berkembang. Itu tantangan buat kami di manajemen, bagaimana cara kami mengikuti fashion Pak Eri Cahyadi untuk mengembangkan Kota Surabaya," jelasnya.

Di waktu yang sama, Anggota Komisi B DPRD Kota Surabaya, Akhmad Suyanto mengapresiasi upaya PD Pasar Surya dalam menghidupkan kembali pasar tradisional melalui Senja Surya. 

Ia berharap acara ini dapat menjadi kegiatan rutin dan terus berkembang.

"Senja Surya 3.0 saya kira menjadi awal untuk kembali menggenjot aktivitas perekonomian," kata Suyanto. 

Ia menyadari jika dunia pasar tradisional itu berbeda. Namun, ia meyakini, semakin banyak aktivitas di pasar, maka akan mendongkrak transaksi penjualan.

"Semakin banyak aktivitas, semakin banyak kerumunan, semakin banyak hubungan sosial antar masyarakat, itu adalah awal dari adanya transaksi," ucap dia.

Suyanto pun mendorong PD Pasar Surya untuk lebih berani berinovasi meningkatkan daya tarik pasar tradisional. 

Misalnya, dalam Senja Surya 3.0, PD Pasar Surya telah berani menghadirkan hiburan DJ sebagai cara baru untuk menarik pengunjung.

"Saya kasih applause. Di saat matahari redup dan masyarakat mulai istirahat, PD Pasar Surya justru membangkitkan (perekonomian) Surabaya dengan Senja Surya," pungkasnya.


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surabaya meluncurkan promo tarif parkir, serta tarif angkutan Suroboyo Bus dan feeder Wira-Wiri Suroboyo sebesar Rp731. 

Promo ini berlaku khusus di Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) ke-731, pada 31 Mei 2024. 

Oleh sebab itu, pengguna jasa parkir, serta penumpang Suroboyo Bus dan feeder Wira-Wiri Suroboyo hanya perlu membayar tarif sebesar Rp731, dengan menggunakan metode pembayaran non tunai atau elektronik melalui QRIS.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surabaya, Tundjung Iswandaru mengatakan bahwa promo tersebut merupakan kado dari Pemkot Surabaya bagi masyarakat, dalam memperingati Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) ke-731.

“Tarif parkir dan angkutan umum sebesar Rp731 ini adalah hadiah spesial untuk ulang tahun Kota Surabaya kepada masyarakat. Promo ini hanya berlaku hari ini (Jumat, 31/5/2024) saja, dengan menggunakan metode pembayaran QRIS,” kata Tundjung Iswandaru, Jumat (31/5).

Tundjung Iswandaru menjelaskan bahwa promo tarif parkir ini merupakan inovasi yang pertama kali diluncurkan Pemkot Surabaya. Karenanya, masyarakat bisa memanfaatkan promo tersebut.

“Kalau parkir baru pertama kali ini. Selain parkir, tarif angkutan Suroboyo Bus dan Wira-Wiri Suroboyo juga sama. Masyarakat cukup membayar Rp731 menggunakan QRIS,” jelasnya. 

Lebih lanjut, promo tersebut berlaku di sejumlah lokasi parkir di Kota Pahlawan. Antara lain, di parkir tepi jalan umum yang ada di kawasan Balai Kota Surabaya dan Taman Bungkul Surabaya. 

Selanjutnya, di tempat khusus parkir, seperti di Balai Pemuda Surabaya, dan Siola. Kemudian, Park and Ride Mayjen Sungkono, Genteng Kali, Lapangan Hockey, Lapangan Thor, Adityawarman, dan Tugu Pahlawan. 

“Tarif ini berlaku bagi masyarakat yang parkir di titik parkir khusus, seperti di kawasan Balai Kota Surabaya maupun di Taman Bungkul, kemudian di Park and Ride,” pungkasnya.


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menyesalkan adaya aksi vandalisme dan penyerangan kereta api yang dilakukan oleh oknum suporter, (30/5) malam. 

Oleh sebab itu, Wali Kota Eri memohon maaf kepada semua pihak yang dirugikan dalam kejadian itu. 

Wali Kota Eri mengatakan, dirinya telah berkoordinasi dengan jajaran Polrestabes Kota Surabaya, Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, dan suporter di Surabaya untuk menjaga kondusifitas dan keamanan. 

Dirinya tak ingin, suporter di Kota Surabaya terpecah hanya karena ulah oknum tidak bertanggung jawab. 

“Mohon maaf, semoga silaturahmi dan persaudaraan Persebaya dan Persib tidak pudar hanya karena masalah itu. Yang kedua kita juga sudah berkoordinasi dengan kepolisian juga dengan teman-teman Bonek, mohon maaf ini tidak semua Bonek, tapi ini adalah oknum-oknum, jangan sampai terpecah hanya karena oknum,” kata Wali Kota Eri, Jumat (31/5).

Aksi vandalisme dan penyerangan kereta api yang diduga dilakukan oleh oknum suporter ini, terjadi pada pukul 23.54 WIB di Jalan Ambengan, antara petak Stasiun Surabaya Gubeng dan Surabaya Kota. 

Beberapa oknum suporter tersebut tidak hanya melakukan vandalisme dan penyerangan di Jalan Ambengan, diduga juga melakukan sweeping di area Stasiun Surabaya Gubeng dan Surabaya Pasar Turi. 

Wali Kota Eri berharap, permasalahan ini bisa diselesaikan secara baik-baik. Karena ia yakin, Persebaya dan Persib hingga kini masih satu saudara. 

“Semoga tetap kekuatan kita, Bonek dan Viking tetap terjalin seperti biasanya. Karena Bonek dan Viking ini kan satu saudara, nanti kota juga akan tindak lanjuti itu dengan pihak kepolisian,” ujarnya. 

Wali Kota Eri mengaku, dirinya terus berkoordinasi dengan kepolisian agar tidak terjadi lagi hal serupa di kemudian hari. 

Ia memastikan, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya bersama jajaran Polrestabes Surabaya, Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, dan Bonek untuk berjaga di setiap stasiun yang ada. 

“Saya yakin ini bukan Bonek ini, iki embuh Bonek sebelah endi (nggak tahu, Bonek sebelah mana). Iki arep ngrusak jenenge Bonek iki (ini ada yang mau merusak nama Bonek), kalau ada yang merusak sampai kayak gini, Bonek ini sudah tidak seperti itu,” tegasnya. 

Ia berharap, kejadian ini dijadikan pelajaran bagi seluruh masyarakat untuk bersama-sama menjaga nama baik Kota Surabaya, nama baik Persebaya dan Bonek. 

“Ayo kita jaga nama baik Bonek, kita jaga nama baik Surabaya, kita jaga nama baik Persebaya, karena bagaimanapun Surabaya tidak terlepas dari nama Bonek. Maka dari itu saya berharap kepada semua Bonek, ayo kita jaga nama Kota Surabaya, dan nanti (kawal) saudara kita Viking nanti akan pulang dari Madura,” pungkasnya.


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menggelar Halal Bihalal bersama Pimpinan Cabang (PC) Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) Surabaya di Graha Sawunggaling, Jumat (31/5). 

Halal bihalal yang digelar bertepatan dengan peringatan Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) ke-731 ini, dihadiri oleh 550 anggota Muslimat NU Surabaya. 

Tak hanya itu, dalam kesempatan ini juga hadir Wakil Ketua DPRD Surabaya Laila Mufidah, dan Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Surabaya, Rini Indriyani juga hadir mengikuti halal bihalal tersebut. 

Pada kesempatan ini, Wali Kota Eri Cahyadi ingin melibatkan Muslimat NU, dalam membangun peradaban yang lebih baik lagi di Kota Surabaya. 

“Surabaya ini tidak bisa dibangun dengan sendirinya. Karena, Surabaya itu didirikan dengan kekuatan kebersamaan, kekeluargaan, dan kekuatan doa,” kata Wali Kota Eri.

Wali Kota Eri mengatakan, nantinya para Muslimat Surabaya akan dilibatkan secara langsung di Kampung Madani. 

Dengan begitu, ia yakin, Muslimat NU dapat bersama mengentaskan masalah stunting, kemiskinan, kenakalan remaja, hingga masalah narkoba di perkampungan Kota Surabaya. 

“Karena saat Surabaya belum merdeka, masih ada stunting, ketika masih ada kemiskinan, dan anak-anak yang masih diluar akidah, maka perjuangan kita belum berhenti. Insyaallah dengan Muslimat NU ini, maka saya yakin Surabaya akan jauh lebih berubah dari seperti yang saat ini,” ujarnya. 

Di kesempatan ini, Wali Kota Eri menyampaikan berterima kasih kepada seluruh Muslimat NU di Kota Surabaya, karena telah ikut andil dalam memberikan bimbingan terhadap keluarga bersama Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya. 

“Terima kasih, semoga kita bisa membangun Surabaya bersama, dan menciptakan anak cucu kita yang memiliki akhlakul karimah, sehingga nantinya lahir pemimpin yang terlahir dari Nahdlatul Ulama dan menjadikan Surabaya jauh lebih berkah,” pungkasnya.

Jumat, 31 Mei 2024


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Resepsi upacara peringatan Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) ke-731 berjalan khidmat di Taman Surya Balai Kota Surabaya, Jumat (31/5) pagi. 

Upacara ini disemarakkan pagelaran kolaborasi seni-budaya, penyerahan 272 piagam penghargaan, hingga launching Pos Bantuan Hukum serentak di 1.368 Balai RW Surabaya.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dan Wakil Wali Kota Armuji tampak hadir duduk berdampingan mengikuti jalannya resepsi upacara bersama para tamu undangan. 

Puncak resepsi diawali pembacaan sejarah Kota Surabaya oleh Ketua DPRD Kota Surabaya Adi Sutarwijono. Setelah itu acara dilanjutkan dengan sambutan Wali Kota Eri Cahyadi.

Dalam sambutannya, Wali Kota Eri menyampaikan bahwa Surabaya hebat bukanlah milik dari satu orang atau kelompok tertentu. 

Menurutnya, Surabaya hebat ditopang oleh berbagai pilar masyarakat yang bekerja keras mewujudkannya. 

"Surabaya Hebat dibangun tidak untuk hari ini. Tidak untuk tahun depan, tetapi untuk keberlanjutan menyongsong Indonesia Emas 2045," kata Wali Kota Eri.

Resepsi upacara ini juga menjadi momen spesial bagi Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya untuk memberikan 272 penghargaan kepada tokoh, pelajar, instansi maupun perusahaan yang telah berprestasi atau memberikan dedikasinya untuk Surabaya.

Para penerima penghargaan itu di antaranya adalah pemain Timnas Indonesia, yaitu Rizky Ridho Ramadhani, Marselino Ferdinan dan Ernando Ari Sutaryadi. 

Penghargaan itu diserahterimakan oleh keluarga mereka yang hadir mewakili. 

Tidak lupa, penghargaan juga diberikan kepada mantan manager Persebaya Yahya Al Katiri, yang berperan penting dalam menemukan bakat para pemain timnas tersebut.

Ditemui usai upacara, Wali Kota Eri mengungkapkan, bahwa ada beberapa hal berbeda dalam resepsi peringatan HJKS ke-731 dengan tahun-tahun sebelumnya. 

Salah satunya adalah tema yang diusung dalam penampilan seni dan budaya yang menceritakan tentang keanekaragaman.

"Yang diceritakan tadi itu mulai dari tampilan menunjukkan bahwa Surabaya dibangun dengan kebersamaan dan kekeluargaan. Sehingga tadi penampilannya seperti itu," ujar Cak Eri, sapaan akrabnya.

Bahkan, hal berbeda lain dalam resepsi HJKS ke-731 kali ini adalah adanya Memorandum of Understanding (MoU) antara Pemkot Surabaya dengan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi) Surabaya. 

MoU tersebut terkait dengan kerjasama program bantuan hukum.

"Hari ini pertama kali dalam sejarah ketika kita bekerjasama dengan Peradi sampai dapat Rekor MURI. Program ini memberikan pendampingan kepada keluarga miskin di setiap Balai RW. Ini menunjukkan bahwa kita (pemerintah) selalu bersama, tidak bisa sendiri," tuturnya.

Karena itu, Wali Kota Eri mengucapkan terima kasih kepada DPC Peradi Surabaya yang telah menginisiasi program bantuan hukum tersebut. 

Nantinya, anggota Peradi akan hadir di setiap Balai RW untuk membantu warga Surabaya yang membutuhkan konsultasi atau bantuan hukum. 

"Peradi akan ada di Balai RW nanti. Jadi jika ada yang membutuhkan bantuan hukum, kita akan koordinasikan, kita temukan dengan Peradi," tuturnya.

Di waktu yang sama, Ketua DPC Peradi Surabaya, Hariyanto mengatakan bahwa sebelumnya pihaknya sudah bertekad memberikan bantuan hukum secara gratis kepada masyarakat yang membutuhkan. 

Program bantuan hukum inipun resmi diluncurkan saat momen resepsi upacara HJKS ke-731 di Balai Kota Surabaya.

"Beberapa bulan yang lalu sudah kami bicarakan dan hari ini sudah ada MoU yang akan memberikan bantuan hukum kepada seluruh warga Surabaya di masing-masing RW," kata Hariyanto.

Hariyanto menjelaskan bahwa nantinya sebanyak 2.400 anggota DPC Peradi Surabaya akan menyebar di 1.368 Balai RW se-Kota Pahlawan. 

Mereka siap memberikan bantuan atau pendampingan hukum secara gratis kepada warga miskin. 

"Kami dibantu juga teman-teman mahasiswa fakultas hukum. Ada fakultas hukum Unair, Ubaya, Universitas Hang Tuah, Wijaya Kusuma, UINSA Surabaya, BEM Ubhara hingga Unesa," katanya.

Bagi dia, program ini sudah menjadi tanggung jawab Peradi dalam membantu masyarakat Surabaya yang membutuhkan bantuan hukum. 

Secara otomatis, program di bidang hukum ini juga turut membantu kinerja Pemkot Surabaya.

"Dalam hal ini kita siap untuk memberikan pikiran, tenaga dan waktu untuk mendampingi warga masyarakat pencari keadilan yang tidak mampu dalam hal pendampingan. Tapi kalau untuk konsultasi tidak dibedakan, kaya miskin sama, semua gratis di Balai RW," ujar Hariyanto.

Berkat inisiasi program bantuan hukum di 1.368 Balai RW, Wali Kota Eri Cahyadi dan DPC Peradi Surabaya menerima sertifikat atau piagam dari Museum Rekor Indonesia (MURI). 

Piagam Rekor MURI itu mencatatkan tentang "Pembentukan Pos Bantuan Hukum secara Serentak di RW Terbanyak".

"Pendirian Pos Bantuan Hukum di tingkat RW, ini dicatat oleh Rekor MURI. Hari ini Cak Eri sama saya, dapat sertifikat Rekor MURI karena pendirian Pos Bantuan Hukum di 1.368 Balai RW," imbuh Hariyanto.

Piagam Rekor MURI ini diserahkan langsung Direktur Operasional MURI, Yusuf, Ngadri kepada Wali Kota Eri Cahyadi dan DPC Peradi Surabaya. 

Ia memandang bahwa pendirian Pos Bantuan Hukum di Balai RW merupakan bentuk kepedulian Wali Kota Eri dan Wakil Wali Kota Armuji kepada warga.

"Nah, ini kami catat sebagai Rekor pembentukan Pos Bantuan Hukum Terbanyak, ada 1.368 RW. Jadi nanti di pos-pos RW itu ditempatkan advokat, sebagian dari mereka adalah para mahasiswa," kata Yusuf Ngadri.

Menurut dia, pendirian Pos Bantuan Hukum di Balai RW akan membantu asas pemerataan dan kesempatan memperoleh bantuan hukum bagi masyarakat yang memerlukan. 

Lebih dari itu, program ini dinilainya juga memberikan hak jaminan kesetaraan hukum kepada warga.

"Ini adalah upaya yang luar biasa dari pemerintah kota kepada warga. Oleh karena itu, kami catat sebagai Rekor, bukan saja Rekor Indonesia, tapi Rekor Dunia. Karena di dunia manapun tidak ada Pos Bantuan Hukum didirikan serentak di 1.368," pungkas dia.

Sebagai informasi, resepsi peringatan HJKS Ke-731, juga dihadiri tamu undangan dari Konsulat Jenderal dan Konsul Kehormatan Negara-negara sahabat. 

Hadir pula, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Surabaya, pimpinan dan anggota DPRD Surabaya, akademisi, para pemuka agama, tokoh masyarakat, LPMK, RT/RW, wartawan hingga berbagai elemen masyarakat lainnya.

Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive