Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Soft Launching Kota Lama, Gelar Sejumlah Paket Wisata

Sejumlah paket wisata digelar Pemkot Surabaya usai soft launching Kota Lama zona Eropa yang berada di kawasan Jalan Rajawali, Krembangan, Surabaya.

Cegah Narkoba di Kalangan ASN dan Pelajar, Pemkot Surabaya Gandeng BNN dan Polisi

Upaya Pemkot Surabaya memberantas Narkoba tak hanya di kalangan pelajar dan masyarakat, tetapi juga Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup pemkot.

Peluang Investasi untuk Pengembangan Eks THR-TRS

Pemkot Surabaya menggandeng Kamar Dagang dan Industri (Kadin) untuk mempromosikan proyek peluang investasi di Kota Pahlawan. Diantaranya di kompleks eks Taman Hiburan Rakyat (THR) dan Taman Remaja Surabaya (TRS).

Tekan Laju Inflasi, Pemkot Rutin Gelar Pangan Murah

Untuk menekan laju inflasi agar masyarakat bisa mendapatkan komoditas bahan pangan dengan lebih murah, Pemkot Surabaya rutin menggulirkan program Gerakan Pangan Murah setiap bulan.

Pemkot Surabaya Komitmen Amankan Aset yang Dikuasai Pihak Ketiga

Berbagai upaya strategis terus dilakukan Pemkot Surabaya untuk memastikan aset daerah dapat dimanfaatkan secara optimal demi kepentingan warga dan pemerintah.

Senin, 17 Juni 2024

Wali Kota Eri Sumbang Sapi Kurban di DPD Golkar Surabaya


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Momentum hari raya idul adha 1445 H kali ini, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Surabaya menyembelih sebanyak 4 ekor sapi dan belasan ekor kambing kurban.

Hewan kurban tersebut merupakan amanah dari beberapa kader partai Golkar diantaranya anggota DPR RI yang juga Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar Kanda Ir H Adies Kadir, Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Jawa Timur yang juga Bendahara DPD Partai Golkar Jawa Timur Blegur Prijanggono, Fraksi Partai Golkar DPRD Surabaya yang dkomandoi Ketua Fraksi Bu Pertiwi Ayu Krishna. 

Serta kambing dari Dik aldi Blaviandy dan Mbak Dewi Wati Agustini.

Selain dari para kader, DPD Golkar Surabaya juga menerima satu ekor sapi dari bacalon wali kota Eri Cahyadi yang saat ini telah mendapat surat tugas dari DPP partai Golkar untuk meningkatkan elektabilatas dalam menyongsong Pilkada Surabaya.

Sapi berukuran besar dan berwarna coklat bertulisakan wali kota tersebut diterima oleh kader DPD Golkar Surabaya pada Minggu malam di kantor DPD Golkar Surabaya

"Hampir tiap tahun beliau beliau selalu menitipkan hewan kurbannya ke Partai Golkar Kota Surabaya untuk disembelih dan dibagikan kepada masyarakat sekitar," kata ketua DPD Golkar Surabaya Arif Fatoni, Senin, (17/6).

Arif menyebutkan, selain dari para kader sendiri ada dari luar kader Partai Golkar, yakni Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi yang setiap tahun menitipkan hewan kutbannya kepada Partai Golkar Kota Surabaya.

Arif yang juga Ketua Komisi A DPRD Surabaya ini mengungkapkan bahwa alasan Eri Cahyadi masih menitipkan hewan kurbannya ke Partai Golkar ditengah dinamika politik pemilukada adalah dirinya ingin menjadi pribadi yang bisa bermanfaat kepada orang lain.

"Mas Wali yang selalu ceria ini menjawab dengan lugas, sebagaimana sampean, saya juga ingin melalui Partai Golkar bisa mencari tabungan amal jariyah kelak diyaumil akhir melalui kerja-kerja yang memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar, apalah artinya berpolitik kalau tidak bisa menjadikan politik sebagai jembatan pribadi yang Anfauhum Linnas. Urusan dinamika politik pemilukada dikesampingkan dulu agar hubungan kekerabatan yang selama ini terjalin tidak terkurangi kadar keikhlasannya," tutur Arif.

"Inilah intisari jawaban Mas Wali atas rasa sungkan kami yang setiap tahun diberikan titipan hewan kurban untuk dibagikan kepada masyaraka," timpa Arif.

Sementara itu, DPD Golkar Surabaya lebih memilih untuk melakukan prosesi penyembelihan hewan kurban di kantor DPD jalan Adityawarman pada Selasa (18/6) lantaran ingin merasakan mementum korban secara khidmat dan penuh rasa gotong royong diantara kader.

"Kami ingin dengan proses penyembelihan hewan kurban di kantor Golkar Surabaya jalan Adityawarman semua kader dan pengurus bisa mendapat pahala karena telah mengorbankan waktunya untuk bergotong royong memotong dan mendistribusikan daging hewan kurban kepada penerima yang berhak, jadi bukan hanya penyumbang hewan kurban saja yang dapat pahala, kader juga bisa ikutan mendapatkan pahala dengan membantu proses tersebut," kata Arif.

Meskpiun demikian, Arif memastikan bahwa pihaknya tetap menjaga higienitas daging hewan kurban sesuai dengan pedoman yang diberikan oleh RPH, termasuk menjaga kebersihan lingkungan selama proses penyembelihan dan pemotongan dagingnya.

Arif juga tak menampik jika ada yang menyarankan agar proses penyembelihan hewan kurban dilakukan di Rumah Potong Hewan (RPH) yang merupakan BUMD milik Pemkot Surabaya. 

"Mengingat ini hanya momen sekali dalam setahun, kami ingin melihat proses guyub rukun kader dan pengurus Partai Golkar di Kota Surabaya dalam momen Idul Adha kali ini," pungkasnya.

Minggu, 16 Juni 2024

Ribuan Aset Pemkot Surabaya Berhasil Diamankan, 5.309 Register Tanah Telah Bersertifikat


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Surabaya, Wiwiek Widayati menjelaskan, hingga Desember 2023, ada sebanyak 5.309 register tanah aset yang telah bersertifikat. 

Jumlah itu dari total 8.452 register tanah milik Pemkot Surabaya. 

"Upaya sertifikasi terus dilakukan. Dan sampai dengan bulan Mei 2024, telah terbit sertifikat sejumlah 108 register," kata Wiwiek, Minggu (16/6).

Selain sertifikasi, Pemkot Surabaya juga melakukan pengamanan fisik aset melalui pemasangan papan, patok batas, atau pagar. Hingga Mei 2024, pengamanan fisik telah dilakukan terhadap 1.078 register.

Wiwiek lantas menyebutkan beberapa contoh keberhasilan pengamanan aset pemkot yang sebelumnya dikuasai pihak ketiga. 

Diantaranya, tanah seluas 480 m2 di Jalan Kencanasari Timur Blok A Nomor 29-31 Surabaya dan tanah seluas 12.631 m2 di Jalan Ngagel Nomor 153-155 Surabaya (Iglas).

"Kemudian, tanah seluas 2.485 m2 di Jalan Raya Wonorejo Timur (Taxi Orange), dan tanah seluas 2.259 m2 di Jalan Kalianak Nomor 151, 175, 179 Surabaya," paparnya.

Ia juga memastikan, pihaknya akan terus berupaya melakukan pengamanan aset milik Pemkot Surabaya yang tengah dikuasai pihak ketiga. 

Berbagai upaya pun dilakukan mulai dari pencatatan administrasi hingga memastikan batas-batas tanah aset.

Selain itu, upaya lain yang dilakukan adalah berkoordinasi dengan Perangkat Daerah (PD) Pengguna dan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) Surabaya. 

Termasuk koordinasi dengan pihak kecamatan dan kelurahan untuk memperkuat riwayat perolehan tanah aset.

"Pengamanan dilakukan kepada semua jenis tanah aset Pemkot Surabaya, baik secara administrasi, fisik, dan hukum," tegas Wiwiek.

Dalam prosesnya, Wiwiek menegaskan bahwa Pemkot Surabaya juga menggandeng Aparat Penegak Hukum (APH) untuk pendampingan dan bantuan pengamanan aset. 

APH yang terlibat antara lain Kejaksaan, Kepolisian, dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

"Kami juga berkoordinasi dengan instansi terkait antara lain Badan Pertanahan Nasional (BPN), Balai Harta Peninggalan (BHP), dan Kanwil Kemenkumham untuk mencari data dan pertimbangan data," ungkapnya.

Menurut dia, rata-rata proses penyelamatan aset memiliki jangka waktu penyelesaian yang relatif berbeda. 

Baik penyelesaian yang dilakukan melalui jalur non-litigasi maupun litigasi.

"Terdapat permasalahan tanah aset yang butuh waktu kurang lebih 7 tahun, namun ada juga yang bisa diamankan kurang dari 1 tahun," ujarnya.

Pihaknya mencatat, saat ini ada beberapa aset milik pemkot yang masih dalam proses pengamanan karena dikuasai pihak ketiga. Aset-aset tersebut tersebar di beberapa wilayah Surabaya. 

Diantaranya, di Jalan Kejawan Putih Tambak, Jalan Margorejo dan dua persil aset di Jalan Pandegiling.

"Kemudian di Jalan Raya Tenggilis Mejoyo, Jalan Cempaka Surabaya (Komplek Eyang Kudo), Jalan Ikan Dorang, dan Jalan Pogot," pungkasnya.

Pemkot Surabaya Imbau Warga Tak Buang Limbah Rumen Hewan Kurban Sembarangan, DLH: Bisa di TPS Terdekat


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya mengimbau masyarakat agar tidak membuang limbah rumen hewan kurban sembarangan. 

Sebab, membuang rumen di sungai atau sembarangan dapat menyebabkan pencemaran lingkungan.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surabaya, Dedik Irianto mengatakan bahwa imbauan tersebut telah tertuang dalam Surat Edaran (SE) Nomor 600.4/17055/436.7.10/2024 tentang Sosialisasi Penyembelihan Hewan Kurban.

Pihaknya telah menyebarkan SE tentang tentang Sosialisasi Penyembelihan Hewan kurban kepada masyarakat. 

SE tersebut telah disebarkan melalui kecamatan/kelurahan pada tanggal 15 Juni 2023.

“Surat edaran sudah kita edarkan kepada camat, lurah, dan pengurus Masjid. Setiap kecamatan memiliki WAG Forkom (Forum Komunikasi) RT/RW supaya informasi SE itu dapat tersebar. Warga tidak boleh membuang rumen di sungai, jadi limbah tersebut lebih baik dibuang di TPS (tempat pembuangan sampah) terdekat,” kata Dedik Irianto, Minggu (16/6).

Dalam SE tersebut, Dedik menjelaskan bahwa penyembelihan hewan kurban sebaiknya dapat dilaksanakan di Rumah Potong Hewan (RPH). 

“Apabila tidak dapat dilaksanakan di RPH, maka tidak diperbolehkan melakukan pencucian rumen dan membuang sampah di sungai,” imbuhnya.

Selanjutnya, untuk sampah sisa penyembelihan dapat dibuang di TPS terdekat. 

Dedik menerangkan, nantinya sebelum DLH mengangkut sampah rumen untuk dibuang ke TPA, pihaknya akan menyemprot dahulu TPS menggunakan zat khusus agar tidak bau.

“Jadi warga bisa membuang rumen di TPS terdekat, nanti kami angkut. Silahkan langsung dibuang ke TPS saja, jangan dibuang atau mencuci di sungai,” terangnya.

Sedangkan untuk pengemasan daging hewan kurban dapat diusahakan tanpa menggunakan kantong plastik. “Hal ini sebagaimana telah diatur dalam Peraturan Wali Kota (Perwali) Nomor 16 tahun 2022 tentang Pengurangan Penggunaan Kantong Plastik di Kota Surabaya,” pungkasnya. 

Wali Kota Eri Segera Resmikan Kota Lama Surabaya, Berbarengan dengan Green Force Run


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya segera meresmikan Kota Lama Surabaya, pada 23 Juni 2024 mendatang. 

Selain itu, peresmian Kota Lama Surabaya turut dilakukan bersamaan dengan Green Force Run.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan, pelaksanaan peresmian sekaligus Green Force Run, bertujuan untuk mengenalkan kawasan Kota Lama Surabaya kepada para peserta. 

Dimana, rute yang dipilih tahun ini akan melintasi zona Arab, Eropa, dan Pecinan.

“Insyaallah kita resmikan Kota Lama Surabaya, sekaligus nanti ada Green Force Run tanggal 23 Juni 2024. Di tanggal 23 Juni 2024 adalah zona Eropa dan zona Pecinan (berdekatan), yang ada di posisi Kya-Kya sampai ke arah Jalan Karet dan Polrestabes,” kata Wali Kota Eri, Minggu (16/6).

Di samping itu, Wali Kota Eri menjelaskan bahwa Pemkot Surabaya turut menggandeng sejumlah komunitas untuk meramaikan Kota Lama Surabaya. 

Para komunitas akan menyediakan paket wisata sehingga para pelancong dapat merasakan nuansa Kota Lama Surabaya. 

Paket wisata itu, mulai dari komunitas penyewaan kostum bergaya Eropa, komunitas bike tour, hingga komunitas Jeep tour. 

Terbaru, Wali Kota Eri juga akan menggandeng para tukang becak di kawasan zona Eropa menjadi becak wisata. 

“Yang menggerakkan dan meramaikan Kota Lama Surabaya adalah komunitas. Ada komunitas penyewaan baju (kostum) Eropa di Gedung Internatio. Ada mobil Jeep dari komunitas, lalu ada becak yang kita libatkan. Kita bedakan gayanya, becaknya, dan baju juga berbeda,” jelasnya.

Wali Kota Eri mengaku, meski Kota Lama Surabaya belum diresmikan, namun destinasi wisata heritage itu semakin menarik daya tarik wisatawan. 

Ia pun menyampaikan terima kasih kepada masyarakat yang sudah beraktivitas di kawasan wisata tersebut. 

“Saya matur nuwun (terima kasih) bahwa Surabaya ini bisa. Tunjungan bisa ramai, Kota Lama ternyata juga menarik. Saya berterima kasih kepada teman-teman (OPD) karena bisa keluar dari zona nyaman dan menunjukkan hal-hal yang berbeda di Kota Surabaya ini,” ungkapnya.

Selanjutnya, peresmian kawasan zona Arab akan dilakukan setelah zona Eropa dan Pecinan. 

Sebab, Pemkot Surabaya telah melakukan sejumlah penataan di kawasan religi Sunan Ampel yang diintegrasikan dengan Kota Lama Surabaya. 

Salah satunya adalah meresmikan Serambi Ampel, serta merelokasi pedagang di Jalan KH Mas Mansyur ke Jalan Kalimas Timur.

“Nanti zona Arab kita resmikan setelahnya (zona Eropa), karena zona Arab juga berbicara tentang Jalan KH Mas Mansyur (Pegirian) sampai dengan Jalan Kalimas Timur, dan Jalan Panggung. Kita resmikan dalam waktu yang berbeda,” pungkasnya.

Pemkot Surabaya Komitmen Amankan Aset yang Dikuasai Pihak Ketiga


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus memperkuat komitmennya dalam mengamankan aset daerah yang dikuasai pihak ketiga. 

Berbagai upaya strategis terus dilakukan untuk memastikan aset daerah dapat dimanfaatkan secara optimal demi kepentingan warga dan pemerintah.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menyatakan, setiap aset yang berhasil diamankan akan digunakan untuk kepentingan warga atau pemerintah. 

Seperti misalnya, tanah dan bangunan aset di Jalan Indragiri No 6 Surabaya yang digunakan untuk Gedung Olahraga.

"Kemudian tanah di Jalan Upa Jiwa dan Jalan Kenari Surabaya yang digunakan sebagai jalan umum. Lalu tanah aset milik pemkot di Jalan Rungkut Madya yang digunakan untuk Ruang Terbuka Hijau dan Tempat Pembuangan Sementara (TPS)," kata Wali Kota Eri, Minggu (16/6).

Wali Kota Eri menekankan bahwa pemanfaatan tanah aset harus benar-benar memberikan manfaat untuk warga. 

Untuk memastikan hal tersebut, Pemkot Surabaya bersama instansi lain intens melakukan pengawasan dan evaluasi.

"Terdapat evaluasi atau pengawasan yang dilakukan baik oleh internal Pemkot Surabaya maupun pihak eksternal seperti instansi pemerintah lainnya," pungkasnya.

Terbitkan SE Selama Libur Hari Raya Idul Adha 1445 H, Warga Surabaya Diimbau Tak Gelar Takbir Keliling dan RHU Tutup Pukul 17.00 WIB


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menerbitkan Surat Edaran (SE) Nomor 100.3.4.3/11502/436.8.6/2024 tentang Kemanan, Ketentraman, dan Ketertiban Masyarakat pada Hari Libur Nasional Idul Adha 1445 H/2024 M. 

Dalam SE tersebut, warga diimbau tidak melakukan takbir keliling, serta meminta kepada pengelola Rekreasi Hiburan Umum (RHU) untuk mengakhiri operasional usaha paling lambat pukul 17.00 WIB.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan dalam rangka peningkatan pemeliharaan keamanan, ketentraman dan ketertiban masyarakat Kota Surabaya menjelang Hari Raya Idul Adha 1445 H/2024 M dan libur panjang, maka Takmir Masjid/Musholla/warga melaksanakan kegiatan takbir di Masjid atau Musholla di wilayahnya masing-masing. 

“Dihimbau tidak melakukan takbir keliling dengan menggunakan kendaraan terbuka, seperti truk atau pick up guna mencegah terjadinya kecelakaan,” kata Wali Kota Eri, Minggu (16/6).

Sedangkan untuk pelaksanaan Sholat Idul Adha 1445 H/2024 M, dapat dilaksanakan di Masjid atau area terbuka dan mengikuti kebijakan pemerintah yang berlaku dengan tetap memelihara kebersihan.

Di samping itu, ia meminta masyarakat untuk mengaktifkan Pam Swakarsa/Siskamling yang ada di lingkungan tempat tinggal, tempat pekerjaan maupun tempat pendidikan untuk mewujudkan lingkungan yang kondusif dan mencegah timbulnya gangguan keamanan, ketentraman dan ketertiban masyarakat. 

Khususnya kejadian 3C, yaitu pencurian dengan pemberatan (Curat), pencurian dengan kekerasan (Curas) dan pencurian kendaraan bermotor (Curanmor).

“Mengimbau kepada masyarakat agar lebih waspada dan hati-hati saat meninggalkan rumah dalam keadaan kosong dan memberitahukan kepada RT/RW atau tetangga terdekat apabila akan bepergian pada saat libur panjang Hari Raya Idul Adha 1445 H/2024 M,” ujar dia.

Ketua RT/RW juga diharapkan dapat menginformasikan kepada warga di wilayah masing-masing untuk meningkatkan pengamanan barang milik warga dengan tidak sembarangan memarkir kendaraan bermotor di teras atau di tepi jalan, dan memastikan sudah terkunci ganda dan kunci rahasia atau alarm, serta mengunci rumah.

“Warga diharapkan  menyalakan lampu teras, tidak meninggalkan hewan peliharaan, memeriksa dan memastikan kran air dalam kondisi tertutup, mematikan kompor, melepas regulator gas dari tabungnya, mencabut steker listrik atau peralatan elektronik saat rumah ditinggalkan,” imbuhnya.

Masyarakat juga dapat meningkatkan pengawasan dan kewaspadaan lingkungan sekitar terhadap orang tidak dikenal, warga pendatang atau penghuni kos-kosan. 

Dan adanya penduduk baru, dan menempel pemberitahuan agar melapor 1x24 jam dengan membawa kartu identitas atau surat-surat lengkap.

“Warga dilarang membuat, mengedarkan, menjual atau menyalakan petasan untuk mencegah terjadinya bahaya ledakan atau kebakaran,” jelasnya.

Sementara itu, pengelola atau pelaku usaha Rekreasi Hiburan Umum (RHU), Obyek Daya Tarik Wisata (ODTW) dan pusat perbelanjaan, bagi jenis usaha diskotik, panti pijat, kelab malam, karaoke dewasa, karaoke keluarga, spa, pub atau rumah musik wajib mengakhiri operasional usaha paling lambat pukul 17.00 WIB pada malam Hari Raya Idul Adha 1445 H/ 2024 M.

Wali Kota Eri menegaskan bahwa ketentuan tersebut juga berlaku untuk usaha yang berada atau menjadi fasilitas di hotel dan restoran. 

“Setiap pelaku usaha dilarang memajang, mengedarkan, menjual dan menyajikan minuman beralkohol selama malam Hari Raya Idul Adha dan Hari Raya Idul Adha 1445 H/2024 M,” tegasya.

Terakhir, ia menghimbau kepada warga agar lebih waspada dan berhati-hati saat melakukan kegiatan pengolahan bakar daging Qurban, serta setelah selesai memastikan api sudah dalam keadaan padam.

“Melakukan lapor cepat pada kesempatan pertama kepada aparat keamanan setempat atau Command Center (Call Center 112), apabila terjadi gangguan keamanan, ketentraman dan ketertiban umum serta kejadian kedaruratan,” pungkasnya.

Rabu, 12 Juni 2024

Wali Kota Eri Ajak Gen Z Surabaya untuk Ikut Musrenbang Pemuda Kelurahan


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengajak seluruh generasi Z (Gen Z) di Surabaya untuk mengikuti musyawarah rencana pembangunan (Musrenbang) pemuda di tingkat kelurahan. 

Ia yakin, adanya Musrenbang Pemuda Kelurahan ini bisa membawa perubahan untuk Kota Surabaya ke depannya. 

Sebab dengan Musrenbang Pemuda Kelurahan itu nantinya dapat menyaring aspirasi atau impian anak-anak muda, terutama pada Gen Z di Surabaya. 

“Dadi mulai saiki, sopo sing wani ngetokno pendapate. Sopo sing wani, ngusulno opo sing digawe arek nom-nomane Suroboyo di gawe tahun 2045, iku isok dadi pemimpin. (Jadi mulai sekarang, siapa yang berani mengutarakan pendapatnya. Siapa yang berani mengusulkan apa yang diinginkan anak-anak muda Surabaya di tahun 2045, itu bisa menjadi pemimpin),” kata Wali Kota Eri, Selasa (11/6).

Wali Kota Eri menyebutkan, Musrenbang Pemuda Kelurahan ini nantinya akan digelar secara bergiliran, di seluruh kelurahan di Surabaya. 

Maka dari itu, ia meminta kepada seluruh anak muda di Surabaya untuk berani menyampaikan usulan yang bermanfaat untuk pembangunan Kota Surabaya melalui Musrenbang Pemuda Kelurahan.

“Kalau dulu musrenbang yang diusulkan itu paving, dan urusan (fasilitas) lainnya. Nah, sekarang Musrenbang Pemuda ada (untuk anak muda), kalau sudah ada seperti itu, ayo ikut di kampungnya masing-masing, nanti ditulis inginnya apa, nanti dibuat apa,” sebutnya.

Wali Kota Eri menerangkan, di masa kepemimpinannya sampai saat ini, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya telah menyediakan berbagai wadah untuk anak muda. 

Itu disiapkan agar anak muda di Surabaya berani mengusulkan pendapatnya di hadapan publik. 

Dirinya yakin, setelah usulan-usulan dari anak muda atau Gen Z itu dikumpulkan, pasti akan ada suatu hal yang bermanfaat untuk pembangunan Kota Surabaya ke depannya. 

“Karena itu salah satunya untuk meningkatkan perkembangan anak, maka dari itu ada Forum Anak Surabaya (FAS). Setelah ini yang akan dijadikan tempat pemuda itu adalah THR, itu saya bentuk karena Musrenbang Pemuda,” ujarnya. 

Ia berharap, dengan adanya Musrenbang Pemuda Kelurahan, akan semakin banyak pemuda Surabaya yang terlahir sebagai pemimpin di tahun 2045. 

“Karena Gen Z ini akan menjadi pemimpin di tahun 2045, sehingga mereka harus memiliki mental yang luar biasa, semangat yang luar biasa, dan tidak menjadi Gen Z Stroberi,” pungkasnya.

TKN Fanta Dukung Emil Dardak dan Hendy Setiono di Pilgub Jatim dan Pilwali Surabaya


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Perhelatan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak tinggal menghitung bulan. 

Pada masa-masa di bulan Juni inipun, utak-atik pasangan calon Paslon)  sudah ramai diperbincangkan.

Tim Kolaborasi Nasional (TKN) Fanta ikut memberikan pandangan menuju pesta demokrasi lima tahun sekali ini.

Komandan TKN Fanta Muhammad Arief Rosyid Hasan menyampaikan, perhelatan Pilkada serentak adalah momentum bagi orang muda untuk menggapai asa.

“Pada berbagai kesempatan, kami menyampaikan perlunya orang muda ada pada berbagai posisi strategis, tak terkecuali pada Pilkada. Kalau bukan calon kepala daerah dari orang muda, minimal wakilnya. Alasannya sangat rasional. Pertama, komposisi penduduk kita didominasi orang muda. Kedua, kita punya momentum, karena Pilpres kemarin faktanya, para pemilih memberikan vote untuk wakil presiden muda,” kata Arief, Selasa (11/6).

Lebih lanjut, Arief juga menyampaikan dukungannya bagi sosok orang muda dari TKN Fanta yang dulunya merupakan bagian dari tim pemenangan Prabowo-Gibran. 

“Usai Pilpres, Tim Kampanye Nasional (TKN) Fanta bertransformasi menjadi Tim Kolaborasi Nasional (TKN) Fanta. Meski berubah nama, tapi kami tetap pada komitmen mendukung orang muda. Apalagi, sosok orang muda itu adalah bagian dari kami. Nah, untuk Pilkada, di Pilwali Surabaya insya Allah kami punya Mas Hendy Setiono. Kami yakin, beliau punya kapasitas, kapabilitas, dan performa yang baik untuk membangun Surabaya ke depan,” jelasnya. 

Arief Rosyid juga menekankan, Hendy Setiono sudah berperan aktif sebagai Koordinator Fanta Berbagi dan telah turun di 100 titik untuk pemenangan Prabowo-Gibran pada Pilpres lalu.
 
Lanjutnya Arief mengatakan, Hendy Setiono telah menunjukkan dedikasi dan komitmen yang luar biasa dalam mendukung pemenangan Prabowo-Gibran. 

“Mas Hendy aktif bergerak di berbagai wilayah dan menjadi motor penggerak dalam kegiatan-kegiatan Fanta Berbagi. Perannya sangat signifikan dalam memperjuangkan kemenangan kita pada Februari 2024 lalu,” ujar Arief Rosyid.
 
Sebagai pengusaha asli Surabaya, Hendy Setiono memiliki rekam jejak yang impresif dalam mengembangkan usaha dari skala kecil hingga nasional. 

Pengalamannya dalam dunia bisnis memberikan perspektif yang kuat terhadap isu-isu ekonomi dan sosial yang dihadapi oleh warga Surabaya. 

Arief Rosyid, sambil bercanda, menambahkan bahwa siapapun yang ditunjuk oleh Prabowo akan cocok berpasangan dengan Hendy Setiono.

Menurut survei Accurate Research and Consulting Indonesia Academy (ARCI), elektabilitas Hendy Setiono cukup kompetitif sebagai calon Wakil Walikota (Cawawali) Surabaya 2024.
 
"Hendy cukup kompetitif, dalam temuan kami, elektabilitas Hendy di angka 13,1 persen untuk Cawawali," jelas Baihaki, Direktur ARCI.
 
Sementara itu, dalam simulasi calon Wakil Walikota Surabaya, Armuji berada di angka 35,8%, Bayu Airlangga di angka 25,5%, Hendy Setiono di angka 13,1%, Wakil Ketua Gerindra Jatim Hadi Dediansyah di angka 8,7%, dan Arif Fathoni di angka 3,2%.
 
Sementara, untuk kontestasi Pilgub Jawa Timur, Arief juga memberikan afirmasi untuk mendukung orang muda. 

“Pada Pilgub Jatim, Alhamdulillah sudah ada bakal calon yang mengumumkan, yakni Bu Khofifah, dan Mas Emil. Kita tahu, Mas Emil adalah sosok yang sangat mumpuni, dan mewakili orang muda,” beber Arief.

Direktur TKN Jokowi-Ma’ruf pada 2019 lalu ini juga optimistis, para orang muda dari level pusat hingga daerah mampu membawa bangsa menggapai Indonesia Emas 2045. 

“Di level nasional kita punya Mas Gibran. Nanti di level provinsi seperti Jatim, ada Mas Emil. Kemudian di level kota, orang muda direpresentasikan oleh sosok-sosok seperti Mas Hendy. Mudah-mudahan, langkah kita dimudahkan untuk menjadi saksi kejayaan Indonesia pada usianya yang ke-100 tahun di 2045 mendatang," pungkas Arief.

Selasa, 11 Juni 2024

Komisi A DPRD Surabaya Dukung Penertiban Administrasi Kependudukan Dispendukcapil


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Anggota Komisi A DPRD Kota Surabaya Josiah Michael mendukung langkah Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) menonaktifkan sebanyak puluhan ribu KK guna menertibkan administrasi kependudukan.

"Pada prinsipnya saya menyetujui langkah dari Dispendukcapil yang menonaktifkan KK," kata Josiah, Selasa (11/6).

Josiah menyatakan langkah penonaktifan KK tersebut sebagai upaya meningkatkan kesadaran masyarakat sehingga lebih bertanggung jawab terhadap kepemilikan administrasi kependudukan. 

Data dari Dispendukcapil Surabaya menyebut terdapat 61.750 KK bisa terblokir, lantaran sudah keluar dari alamat semula namun tak melaporkan kepada pihak RT/RW.

Selain itu, di dalam satu persil tidak boleh diisi lebih dari 3 KK. Sedangkan dari pengecekan Dispendukcapil ditemukan bahwa ada satu rumah yang bisa diisi lebih dari tiga KK.

"Langkah ini karena juga untuk mendisiplinkan data kependudukan," ucapnya.

Anggota DPRD Kota Surabaya ini pun mengingatkan bagi warga ber-KK Surabaya namun hendak keluar atau pindah ke wilayah lain agar tidak lupa mengurus dokumennya.

"Kalau pindah memang secara aturan harus pindah, idealnya alamat domisili dengan identitas harusnya sama," ucapnya.

"Pemkot harus menekan para pemangku kepentingan agar memberikan izin para pengontrak supaya bisa meminjamkan alamat untuk para pengontrak. Kalau rusun sudah bisa meminta ijin ke DPRKPP," lanjutnya.

Kendati demikian, Josiah mengingatkan agar Dispendukcapil berhati-hati dalam melaksanakan kebijakan ini, sehingga tidak terjadi kesalahan saat menonaktifkan atau melakukan pemblokiran KK.

"Banyak warga yang tidak bisa pindah alamat dikarenakan bukan kemauannya, seperti yang kontrak atau kos tetapi pemilik tempat tinggal tidak mengizinkan alamatnya dipakai atau domisili. Banyak sekali kasus seperti ini," pungkasnya.

Tata Kelola Kearsipan Pemkot Surabaya Raih Predikat “Sangat Memuaskan” dari ANRI


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Monumen Tugu Pahlawan, di Kota Surabaya telah ditetapkan sebagai arsip sejarah dalam Memori Kolektif Bangsa (MKB) Tahun 2024. 

Penetapan tersebut, dilakukan pada saat Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI), dalam rangka Peringatan Hari Kearsipan Nasional (HKN) ke-53, di Samarinda, Kalimantan Timur, (29/5/2024) lalu.

Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) Kota Surabaya, Mia Santi Dewi mengatakan, Pemkot Surabaya dalam Rakornas ANRI tersebut, dalam rakornas tersebut, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya meraih dua penghargaan sekaligus. 

Penghargaan itu diantaranya, Penetapan Arsip Pembangunan Tugu Pahlawan dalam Register Memori Kolektif Bangsa (MKB) 2024, dan penilaian tata kelola kearsipan kategori AA “Sangat Memuaskan” dari ANRI, berdasarkan hasil nilai pengawasan kearsipan tahun 2023.

“Setiap tahun ada penilaian mengenai pengawasan kearsipan, pengawasan kearsipan itu adalah pengelolaan arsip sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh peraturan ANRI. Nah, Kota Surabaya sudah sesuai dengan aturan yang ditetapkan dalam Peraturan Arsip Nasional RI Nomor 6 tahun 2019 tentang Pengawasan Kearsipan,” kata Mia, Selasa (11/6).

Selain itu, lanjut Mia, Pemkot Surabaya juga mendapatkan piagam penghargaan penetapan Tugu Pahlawan sebagai arsip sejarah MKB tahun 2024. 

Berdasarkan penilaian ANRI, Tugu Pahlawan layak ditetapkan sebagai salah satu arsip sejarah yang teregister di MKB 2024. 

Selama ini, Mia menyebutkan, Pemkot Surabaya memiliki banyak arsip terkait monumen Tugu Pahlawan. 

Mulai dari arsip blueprint, arsip foto pembangunannya, hingga arsip foto peresmian monumen Tugu Pahlawan, dan sebagainya. 

“Penilaian dari ANRI, Tugu Pahlawan itu memang layak mendapatkan penghargaan MKB, artinya teregistrasi sebagai MKB. Karena untuk diregistrasikan ke MKB, yang diutamakan arsipnya, bukan peristiwanya, tapi kelengkapan arsipnya,” sebutnya. 

Mia menjelaskan, piagam penghargaan tersebut, diserahkan secara langsung oleh Anggota Dewan Pakar Komite MKB, Adrianus L.G Waworontu kepada Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Surabaya Ikhsan, dalam Rakernas ANRI 2024 di Samarinda, Kalimantan Timur. 

Ia menerangkan, diraihnya dua penghargaan itu merupakan bagian dari wujud partisipasi Pemkot Surabaya dalam mendukung program kearsipan nasional. 

“Tiga program tersebut diantaranya adalah, pengelolaan kearsipan, digitalisasi, dan registrasi MKB. Jadi MKB ini adalah salah satu upaya dalam rangka untuk melestarikan arsip kita menjadi arsip nasional, kalau sudah teregister sebagai arsip nasional maka akan mudah diakses oleh siapa saja dan bermanfaat untuk masyarakat,” jelasnya. 

Di samping itu Dosen Bahasa dan Sastra Inggris Fakultas Ilmu Budaya Universitas Airlangga (UNAIR), Kukuh Yudha Karnanta mengatakan, ada pelajaran menarik dari ditetapkannya arsip pembangunan Tugu Pahlawan masuk ke dalam registrasi MKB ANRI. 

Secara umum, masyarakat mengetahui soal Tugu Pahlawan sebagai penanda peristiwa heroik pertempuran 10 November 1945. 

Akan tetapi, masih banyak orang yang belum tahu soal cerita di balik pembangunan monumen ikonik yang terletak di Jalan Pahlawan, Surabaya tersebut. 

“Fakta pembangunan Tugu Pahlawan ternyata tak kalah heroik dan nekat, boleh jadi hal tersebut belum banyak diketahui publik. Hal itulah salah satu yang melatarbelakangi Dispusip Surabaya mengajukan arsip pembangunan Tugu Pahlawan sebagai MKB,” kata Kukuh. 

Kukuh menjelaskan beberapa aksi heroik apa saja yang terjadi dalam proses pembangunan Tugu Pahlawan pada saat itu. 

Diantaranya adalah mepetnya dana pembangunan Tugu Pahlawan hingga akhirnya bisa dibangun dan diresmikan 10 November 1952. 

“Kenekatan itu terbaca jelas, hingga 2 Agustus 1952, tiga bulan sebelum tenggat peresmian, baru terkumpul Rp 160 ribu dari total Rp 323.100 dana yang dibutuhkan. Berbagai upaya penghimpunan dana terus dilakukan, bahkan Wali Kota Moestajab memperoleh dana via penyelenggaraan undian kupon berhadiah rumah, juga mendapatkan sumbangan swadaya dari lembaga maupun perorangan,” jelasnya.

Ia menambahkan, ada dua hal yang dapat dimaknai dalam pembangunan Tugu Pahlawan. 

Yang pertama, Tugu Pahlawan tidak hanya sebagai pengingat pertempuran 10 November 1945. 

Akan tetapi, juga dimaknai sebagai penguat semangat militansi gotong royong, serta keberanian bangsa Indonesia kala itu. 

“Seperti semangat Tugu Pahlawan yang masih dalam pikiran hingga konkret berdiri tegak menjulang, kini telah ditetapkan sebagai ingatan bersama bangsa Indonesia,” kata Kukuh. 

Yang kedua, ia berharap Pemkot Surabaya melalui Dispusip Surabaya semakin menyadari akan pentingnya keterbukaan arsip. 

Karena menurutnya sebuah arsip itu penting bagi pembelajaran dan membuka inspirasi masyarakat. 

“Sudah tak zaman memang, arsip hanya disimpan seakan rahasia gelap masa lalu yang riskan diungkap. Sebagaimana konsep living archives, arsip harus terbuka sebagai inspirasi bagi penciptaan karya-karya seni budaya, sesuai dengan selera dan semangat zamannya,” pungkasnya.

KPU Surabaya Kenalkan "Si Mbois" Sebagai Maskot Pilkada 2024


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Komisi Pemilihan Umum (KPU) Surabaya memperkenalkan maskot untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.

Maskot dengan rupa buaya itu diberi nama "Si Mbois".

"Si Mbois" merupakan karya Dedy Ranggameda yang terpilih sebagai pemenang lomba pembuatan maskot Pilkada Surabaya 2024.

"Maskot Pilkada Surabaya memiliki akronim 'Siap Memilih dan Berdemokrasi Untuk Surabaya' (Si Mbois), nama itu merupakan doa bersama agar seluruh pelaksanaan tahapan berjalan lancar dan sukses," kata Komisioner KPU Kota Surabaya Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat, dan SDM Subairi, Selasa (11/6).

Subairi menjelaskan terpilihnya "Si Mbois" sebagai maskot pesta demokrasi tingkat kota karena dinilai mampu merepresentasikan makna Kota Surabaya.

"Karakter buaya ini menjadi ikon Kota Surabaya dan menampilkan sisi sosial masyarakatnya yang semangat, ramah, dan bijaksana," ujarnya.

Selain itu, maskot tersebut memiliki tampilan yang mengombinasikan antara unsur gaya busana anak muda di era modern dan tradisional.

"Kalau bahasa Suroboyoan-nya ini mbois (keren), pakai kacamata dan baju lengan panjang yang menampilkan sisi kasual, kemudian memakai jari semanggi serta udeng khas Surabaya," tuturnya.

Kreator "Si Mbois" juga mencantumkan unsur informatif pelaksanaan pilkada berupa surat suara yang lengkap dengan tanggal pelaksanaan, paku untuk mencoblos, tanda tinta di jari tangan kanan, dan logo lembaga KPU.

Selain mengenalkan maskot, KPU Kota Surabaya juga mengenalkan media sosialisasi pilkada lainnya, yakni berupa mars berjudul "Berani Memilih untuk Surabaya", ciptaan Agus Wahyudi, dan jingle "Dulur Suroboyo Monggo Nyoblos", karya Andre Natalis Putranto.

Sementara itu, salah seorang juri Wahyu Kokkang menjelaskan bahwa penetapan maskot itu melalui tahapan seleksi ketat dan memperhatikan pada sisi keaslian setiap karya yang didaftarkan.

"Peserta awalnya puluhan, terus dikerucutkan menjadi 15 karya dan dipilih 6 karya terbaik untuk ditentukan pemenangnya," paparnya.

Dia menjelaskan verifikasi menjadi hal krusial, sebab mencegah adanya peserta yang meniru karya lain menggunakan aplikasi kecerdasan buatan.

"Sebab beberapa kali saya menjadi juri dan adanya AI ini membuat banyak karya tidak original masuk. Kalau di ajang dari KPU Surabaya tidak ada yang terindikasi," katanya.

Kemudian, dia menyebut bahwa "Si Mbois" ini juga memenuhi unsur cetak. Artinya detail yang ada bisa dengan mudah dijadikan alat sosialisasi dalam bentuk boneka maupun gantungan kunci.

"Ketika maskot sangat detail itu malah salah, maka tidak bisa dibuat cenderamata yang berukuran kecil, karena terlalu sulit dicetak," pungkasnya.

Sayembara Desain Eks THR-TRS Segera Dibuka, Wali Kota Eri Targetkan Akhir Juli 2024 Ada Pemenang


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menginstruksikan percepatan revitalisasi Eks Taman Hiburan Rakyat (THR) dan Taman Remaja Surabaya (TRS). 

Karenanya, ia juga meminta agar sayembara desain Eks THR-TRS dilakukan percepatan.

"Saya minta sayembara di bulan Juni ini sudah dibuka. Karena hasilnya (sayembara) sudah akan saya lakukan di bulan Juli," kata Wali Kota Eri, Selasa (11/6).

Wali Kota Eri menjelaskan, revitalisasi tahap awal, akan difokuskan pada lahan Eks TRS seluas 1,7 hektar, dengan anggaran sekitar Rp3-4 miliar. 

Area ini nantinya akan dijadikan ruang terbuka untuk konser, slalom, dan event lainnya.

"Jadi 1,7 hektar yang di depan itu akan kita fokuskan dulu. Nanti dengan sayembara, setelah itu baru kita kerjakan. Insyaallah di bulan Juli atau awal Agustus selesai," jelasnya.

Di kesempatan berbeda, Kepala Bidang Bangunan dan Gedung Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman, Cipta Karya dan Tata Ruang (DPRKPCKTR) Kota Surabaya, Iman Krestian menjelaskan bahwa percepatan sayembara desain dilakukan atas instruksi Wali Kota Eri.

"Rencana dibuka awal Juli 2024, tapi Pak Wali Kota minta ada percepatan. Jadi kemungkinan Juni ini sudah mulai launching untuk sayembara desainnya," kata Iman.

Menurut dia, peserta sayembara akan diberikan waktu selama satu bulan untuk menyelesaikan desain. 

Pihaknya berharap, pemenang sayembara sudah terpilih pada akhir Juli 2024. 

"Jadi sekitar akhir Juli 2024 seleksi pemenang. Harapannya pada waktu hari kemerdekaan sudah ada desain yang dihasilkan," ujarnya.

Selain itu, Iman juga menjelaskan progres revitalisasi Eks THR-TRS. Saat ini, pihaknya fokus melakukan pembersihan dan normalisasi pada gedung bangunan kolam renang. 

Meski struktur bangunan masih kuat, namun dari segi utilitas maupun kelistrikan sudah tidak layak. 

"Struktur bangunan masih aman, tapi secara arsitektural, utilitas, kelistrikan, sudah hancur semua. Jadi fungsi kita kembalikan nol dulu," bebernya.

Di samping normalisasi bangunan gedung kolam renang, pihaknya juga akan melakukan pembongkaran pada eks Gedung Srimulat. 

Pembongkaran itu dilakukan karena kondisi bangunan yang sudah rapuh.

"Nanti akan ada gedung baru. Karena posisinya gedung itu (Eks Gedung Srimulat) susah untuk dioptimalkan lagi. Karena zaman dulu dan sekarang untuk performance dan macam-macam kebutuhannya beda. Jadi kita bikinkan gedung pertunjukan baru," papar dia.

Menurut dia, gedung baru tersebut akan difungsikan sebagai tempat pertunjukan indoor dengan standar modern. 

Sedangkan untuk kapasitasnya, direncanakan bisa menampung sekitar 5.000 orang.

"Pembangunan gedung indoor kemungkinan tahun depan, karena anggaran tahun ini tidak disiapkan atau mungkin kalau ada investor yang masuk. Yang jelas kita biarkan (rata), kosong dulu," ungkap dia.

Selain gedung pertunjukkan baru, pihaknya juga menyiapkan dua area plaza terbuka. Area plaza ini akan dilapisi aspal untuk fungsionalitas yang lebih maksimal. 

Seperti digunakan untuk pameran otomotif, slalom, konser, dan event lainnya.

"Ada beberapa masukan dari komunitas minta diaspal. Jadi finishing-nya aspal, bisa dipakai buat pameran otomotif, slalom, konser dan event macam-macam yang lebih fungsional. Karena ada usulan kalau paving, khawatir ada konser rock, diambil paving-nya," kata dia.

Sementara terkait dengan fasilitas parkir, Iman menyatakan bahwa nantinya Pemkot Surabaya akan memanfaatkan Gedung HiTech Mall. 

"Penataan parkir kita manfaatkan Gedung HiTech Mall," pungkasnya.